KONSTRUKSI BERITA “PAPA MINTA SAHAM” VERSI KOMPAS.COM DAN VIVA.CO.ID

Edy Prihantoro Asri Saraswati Universitas Gunadarma [email protected] [email protected]

ABSTRACT

Media news online has advantages in delivering the news to the audience , one of which is the speed in delivering the news. Coverage in the online media is influenced by internal factors and external factors media is visible from the framing of the news carried by the media. This study aims to determine framing the news carried by the mass media online in delivering an event and to determine the influence of media independence and ownership of efforts to get close to objectivity and a neutral position in the news . This study uses a constructivist paradigm with qualitative approach . Pan and Kosicki framing analysis shows that the framing is done Kompas.com to news Ask Stocks Cases Papa Minta Saham to objectivity, while the framing is done Viva.co.id less objective in its message . Kompas.com using sociological frame, while Viva.co.id using psychological frame.

Key Instrument : Framing, Political News, Online Mass Media

Pendahuluan ini, perkembangan media sudah jauh Mayoritas masyarakat berkembang. Terbukti dengan berpendapat bahwa media memiliki munculnya media baru selain media kekuatan meskipun sulit untuk elektronik dan media cetak dalam menetapkan secara akurat kekuatan penyampaian informasi. Media baru jenis apakah yang dimiliki oleh tersebut adalah internet, atau yang media. Kekuatan utama pada media biasa disebut media online. terletak pada fakta bahwa media Media online membawa dapat menjadi sumber utama revolusi besar dalam komunikasi berbagai ide dan opini. Bahkan, massa, dengan lahirnya jurnalisme media dapat mempengaruhi cara kita online yang bukan lagi dipublikasi dalam berfikir serta bertindak. Saat dalam hitungan hari atau jam, namun

18 sudah dalam hitungan detik bahkan bahwa media online adalah agen dapat dipublikasikan pada saat komunikasi yag sangat membantu kejadian sedang berlangsung. penyebaran informasi kepada Sedangkan karakteristik tulisan masyarakat. Seperti sifat media berita biasanya berbentuk langsung online yang cepat dapat diakses oleh pada intinya, ringkas, pendek, dan siapa saja yang menggunakan padat. Jurnalisme bentuk baru ini layanan internet. Namun, hal yang memungkinkan akses informasi yang tidak dapat diabaikan bahwa media cepat kepada khalayak dan akses online bukan hanya sekedar yang disajikan secara gratis. menyampaikan informasi kepada Salah satu peristiwa yang khalayak, tetapi mempunyai masih hangat dibicarakan oleh kemampuan mengkonstruksi sebuah masyarakat mengenai kasus “Papa peristiwa atau fakta menjadi realitas Minta Saham”, yaitu kasus yang yang diinginkan media itu sendiri. melibatkan Ketua DPR RI Setya Selama kurun waktu dua Novanto dengan Pimpinan PT bulan, yakni pada bulan November - Freeport Maroef Desember 2015, Kasus Papa Minta Sjamsoeddin. Dalam hal ini, Ketua Saham terus bergulir hingga DPR RI dilaporkan oleh Menteri akhirnya ketua DPR RI Setya ESDM terkait masalah pencatutan Novanto mengundurkan diri dari nama Presiden RI dan Wakil jabatannya. Dalam kurun waktu dua Presiden RI dalam pertemuannya bulan tersebut pula, Media online dengan Pimpinan PT Freeport seperti Kompas.com dan Viva.co.id Indonesia. Secara etika hal ini tidak menjadi media online yang selalu dibenarkan karena menggunakan mempublikasikan berita tersebut. nama orang lain untuk kepentingan Pemilihan media online pribadi. Kompas.com dalam penelitian ini Informasi mengenai kasus didasari atas pengetahuan bahwa diatas berdasarkan berita-berita yang Kompas.com adalah media yang terbit pada media online. Hal ini dikenal dengan independensi. memberikan satu benang merah, Berbeda dengan Kompas.com,

19 pemilihan Viva.co.id didasari pada Berger dan Luckmann (Bungin, 2011 pengetahuan tentang kepemilikan ; 13) menggambarkan proses sosial Viva.co.id oleh Bakri Group yang melalui tindakan dan interaksinya, pemimpinnya merupakan seorang dimana individu menciptakan secara politisi dari partai politik. terus menerus suatu realitas yang Dalam pemberitaan di dimiliki dan dialami bersama secara Kompas.com dan Viva.co.id subyektif. mengenai Kasus Papa Minta Saham Berger dan Luckmann tersebut, tentu ada proses dimana (Basari, 2013, 1) mulai menjelaskan media mengkonstruksi realitas yang realitas sosial dengan memisahkan ada. Salah satu metode untuk pemahaman „kenyataan dan mengetahui proses konstruksi adalah pengetahuan‟. Realitas diartikan analisis framing. sebagai kualitas yang terdapat di Penelitian ini akan melihat dalam realitas-realitas yang diakui sejauh mana independensi memiliki keberadaan (being) yang Kompas.com mempengaruhi framing tidak tergantung kepada kehendak berita tentang Kasus Papa Minta kita sendiri. Saham dan apakah ada pengaruh Pengetahuan didefinisikan kepemilikan pada framing yang sebagai kepastian bahwa realitas- dibangun Viva.co.id melalui berita realitas itu nyata (real) dan memiliki yang diterbitkannya. karakteristik yang spesifik. Berger dan Luckmann mengatakan terjadi

dialektika antara individu Konstruksi Realitas Sosial Istilah konstruksi atas realitas menciptakan masyarakat dan sosial (social construction of reality) masyarakat menciptakan individu. menjadi terkenal sejak diperkenalkan Dialektika itu berlangsung dalam oleh Peter L. Berger dan Thomas suatu proses dengan tiga “momen” Luckmann melalui bukunya yang simultan, yakni eksternalisasi berjudul The Social Construction of (penyesuaian diri dengan dunia Reality: A Treatise in the sosio-kultural sebagai produk Sociological of Knowledge (1996). manusia), objektivasi (interaksi

20 sosial dalam dunia intersubyektivasi kenyataan yang tertib dan yang dilembagakan atau mengalami tertata.Fenomena-fenomenanya proses institusionalisasi), dan sudah tersusun sejak semula dalam internalisasi (individu pola-pola yang tampaknya tidak mengidenvifikasi diri dengan tergantung kepada pemahaman lembaga-lembaga sosial atau mengenainya dan menguasai organisasi sosial tempat individu pemahaman itu. menjadi anggotanya). Kenyataan hidup sehari-hari, Manusia adalah pencipta tampaknya sudah diobyektifikasi. kenyataan sosial yang subyektif Sudah dibentuk oleh suatu tatanan melalui proses eksternalisasi, obyek-obyek yang sudah diberi nama sebagaimana kenyataan obyektif sebagai obyek-obyek sejak sebelum mempengaruhi kembali manusia individu hadir. Kenyataan hidup melalui proses internalisasi. Dengan sehari-hari itu selanjutnya kemampuan berfikir dialektis, menghadirkan diri kepada saya dimana terjadi tesa, antitesa dan sebagai suatu dunia intersubyektif, sintesa, Berger (Basari, 2013 ; xx) suatu dunia yang individu huni memandang masyarakat sebagai bersama-sama dengan orang-orang produk manusia dan manusia sebagai lain (Basari, 2013 ; 28-31). produk masyarakat. Momen ketiga dalam proses Obyektivasi (pengobyektifan) ini, yakni internalisasi. Masyarakat dari proses-proses (dan makna- merupakan produk manusia. makna) subyektif dengan mana dunia Masyarakat merupakan kenyataan akal sehat intersubyektif dibentuk. obyektif. Manusia merupakan Kehidupan sehari-hari menampilkan produk sosial (Basari, 2013 ; 83). diri sebagai kenyataan yang Generasi baru menimbulkan masalah ditafsirkan oleh manusia dan ketaatan, dan sosialisasi mereka ke mempunyai makna subyektif bagi dalam tatanan kelembagaan mereka sebagai satu dunia yang memerlukan sanksi-sanksi (Basari, koheren dan memahami kenyataan 2013 ;85). Pengetahuan ini secara hidup sehari-hari sebagai suatu sosial diobyektivasi sebagai

21 pengetahuan, sebagai suatu lebih mudah dikenal. Akibatnya, perangkat kebenaran yang berlaku khalayak lebih mudah mengingat umum mengenai kenyataan, maka aspek-aspek tertentu yang disajikan setiap penyimpangan yang radikal secara menonjol oleh media. Aspek- dari tatanan kelembagaan tampak aspek yang tidak disajikan secara sebagai suatu penyimpangan dari menonjol, bahkan tidak diberitakan, kenyataan. Pengetahuan, dalam arti menjadi terlupakan dan sama sekali ini, merupakan inti dialektika yang tidak diperhatikan oleh khalayak. mendasar dari masyarakat, Framing merupakan sebuah diinternalisasi kembali sebagai cara bagaimana peristiwa disajikan kebenaran yang berlaku obyektif oleh media. Penyajian tersebut selama berlangsungnya sosialisasi. dilakukan dengan melakukan bagian Eksternalisasi, obyektivasi, tertentu, menonjolkan aspek tertentu, dan internalisasi. Masyarakat dan dan membesarkan cara bercerita tiap bagian darinya secara serentak tertentu dari suatu realitas atau dikarakterisasi oleh ketiga momen peristiwa. itu. Anggota masyarakat secara Disini media menyeleksi, individual, yang secara serentak menghubungkan, dan menonjolkan mengeksternalisasi keberadaannya peristiwa sehingga makna dari sendiri kedalam dunia sosial dan peristiwa lebih mudah menyentuh menginternalisasinya sebagai suatu dan diingat oleh khalayak (Eriyanto, kenyataan obyektif (Basari, 2013 ; 2012 ; 76). Karenanya, seperti 176). dikatakan Frank D. Durham (Eriyanto, 2012 ; 77), framing Framing Framing adalah pendekatan membuat dunia lebih diketahui dan untuk melihat bagaimana realitas lebih dimengerti. Realitas yang dibentuk dan dikonstruksi oleh kompleks dipahami dan media. Proses pembentukan disederhanakan dalam kategori konstruksi realitas itu, hasil akhirnya tertentu.Bagi khalayak, penyajian adalah adanya bagian tertentu dari realitas yang demikian membuat realitas yang lebih menonjol dan

22 realitas lebih bermakna dan Jurnalistik dipahami sebagai dimengerti. proses peliputan, penulisan, dan penyebarluasan informasi (aktual) Berita atau berita melalui media massa. Doug Newsom dan James A. Secara ringkas dan praktis, Wollert dalam Media Writing :News jurnalistik bisa diartikan sebagai For The Mass Media(Sudarman, “memberitakan sebuah peristiwa”. 2008 ; 75) mendefinisikan berita Online dipahami sebagai keadaan adalah apa saja yang ingin dan perlu konektivitas yang mengacu kepada diketahui masyarakat, dengan internet atau world wide web (www). melaporkan berita, media massa Online merupakan bahasa internet memberikan informasi kepada yang berarti “informasi dapat diakses masyarakat mengenai apa yang dimana saja dan kapan saja” selama mereka butuhkan. ada jaringan internet (Romli, 11-12). Berita online merupakan jenis berita yang dipublikasikan dalam Media Online situs berita online. Penulisan berita Kehadiran media online yang online sama saja dengan penulisan menjadi media “generasi ketiga” berita pada media cetak, menjadi tren baru bagi dunia perbedaannya hanya terletak pada jurnalistik. Media online merupakan pembaharuan berita yang sangat produk jurnalistik online yang cepat, mudah diakses, dan didefinisikan sebagai pelaporan fakta terintegrasi dengan unsur multimedia atau peristiwa yang diproduksi dan (Romli, 2012 ; 33). didistribusikan melalui internet.

Jurnalistik Online Metode Penelitian Perubahan media lama ke Penelitian ini menggunakan media baru juga membawa paradigma konstruktivis. Secara perubahan dalam media massa dan ontologis, paradigma konstruktivis jurnalistik atau yang disebut sebagai menuntut cara melihat realitas jurnalistik online. (Denzim dan Lincoln, 2005).

23

Paradigma konstruktivis menjelaskan Penelitian ini menggunakan bahwa realitas tidak muncul begitu pendekatan kualitatif dengan saja dalam bentuk aslinya (apa paradigm konstruktivis dan model adanya) melainkan ia harus diseleksi analisis framing milik Zhongdang melalui cara orang itu memandang Pan dan Gerald M. Kosicki yang setiap hal yang ada (Littlejohn, diharapkan dapat membedah sikap 1999). Maka peneliti ingin melihat Kompas.com dan Viva.co.id realitas yang sebenarnya. terhadap Kasus pemberitaan Papa Secara epistemologis Minta Saham, dengan meneliti teks mempertanyakan tentang bagaimana media. Fakta-fakta yang kemudian di cara kita melihat sesuatu dan apa konstruksi menjadi sebuah berita dan hubungan antara peneliti dengan diberitakan bukan merupakan fakta obyek penelitian. Penelitian tentang biasa, dan memiliki nilai yang konstruksi sosial ini mengamati penting, sehingga perlu diketahui teks-teks berita hasil konstruksi fakta sesungguhnya. media online secara mendalam. Untuk menemukan fakta yang Teks-teks berita dianalisis untuk sesungguhnya dibalik berita yang memahami realitas sesungguhnya disampaikan media online ini dan dapat mengetahui mengapa diperlukan satu pemahaman dan media mengkonstruksi berita berbeda analisis yang mendalam.Model Pan dengan media lain. Metodologi dan Kosicki ini berasumsi bahwa memfokuskan pada bagaimana cara setiap berita memiliki frame yang kita memperoleh pengetahuan. berfungsi sebagai pusat dari Menurut pandangan organisasi ide. konstruktivis kebenaran dan Frame ini adalah suatu ide pengetahuan objektif sesungguhnya yang dihubungkan dengan elemen merupakan sebuah perspektif yang berbeda dalam teks berita tersendiri.Kebenaran dan (seperti kutipan sumber, latar pengetahuan objektif itu bukan informasi, pemakaian kata atau ditemukan, melainkan diciptakan kalimat tertentu) ke dalam teks oleh individu (Schwandt, 1994).

24 secara keseluruhan. Frame Model Pan & Kosicki ini berhubungan dengan makna. mengoperasionalisasikan empat Bagaimana seseorang dimensi struktural teks berita sebagai memaknai suatu peristiwa dapat perangkat framing, yaitu:sintaksis, dilihat dari perangkat tanda yang skrip, tematik, dan retoris. Keempat dimunculkan dalam teks. Elemen dimensi struktural ini membentuk yang menandakan pemahaman semacam tema yang mempertautkan seseorang mempunyai bentuk yang elemen-elemen semantik narasi terstruktur dalam bentuk aturan atau berita dalam suatu koherensi global. konvensi penulisan sehingga ia dapat Dalam pendekatan ini framing dibagi menjadi “jendela” melalui mana ke dalam empat struktur besar, yaitu makna yang tersirat dari berita (1) Struktur sintaksis, berfungsi menjadi terlihat (Eriyanto, 2012 ; untuk melihat bagaimana wartawan 289). memahami peristiwa yang dapat dilihat dari cara wartawan menyusun Teknik Analisis Data fakta kedalam bentuk berita dengan Analisis data dilakukan pada melihat bagaimana penggunaan level teks dan level konteks. Pada headline, lead, latar informasi, level teks dilakukan analisis untuk sumber, pernyataan, dan penutup. (2) mengetahui bingkai setiap berita Struktur skrip berfungsi untuk yang menjadi obyek penelitian melihat bagaimana strategi wartawan penulis. Sebagai perangkat untuk ketika mengisahkan peristiwa ke melakukan analisis pada level teks dalam bentuk berita dengan peneliti menggunakan teknik analisis menggunakan unsur 5W+1H yang framing yakni sebuah metode terdiri dari What untuk mengetahui analisis untuk membedah isi media. apa yang sedang terjadi, Where Analisis ini dapat dipakai dalam untuk mengetahui dimana peristiwa penelitian media yang sedang terjadi, When untuk mengkonstruksi dan membingkai mengetahui kapan peristiwa terjadi, pesan (Eriyanto, 2012) Who untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam peristiwa, Why

25 untuk mengetahui mengapa peristiwa seorang wartawan dalam dapat terjadi, dan How untuk memberitakan realitas tertentu akan mengetahui bagaimana peristiwa kelihatan dan dapat diamati dari dapat terjadi. (3) Struktur tematik keempat struktur tersebut. berfungsi untuk mengetahui Pendekatan ini dapat digambarkan ke bagaimana wartawan dalam bentuk skema seperti pada mengungkapkanpandangannyaatas gambar berikut : suatu peristiwa dan untuk melihat STRUKTUR PERANGKA UNIT YANG bagaimana fakta itu ditulis T FRAMING DIAMATI SINTAKSIS berdasarkan tema yang digunakan Headline, Cara lead,latar Wartawan 1. Skema dalam penempatan proposisi, informasi, Menyusun Berita kutipan, sumber, Fakta kalimat, hubungan antarkalimat atau pernyataan,

SKRIP penutup5W + 1H yang biasa disebut sebagai koherensi Cara 2. Keleng wartawan kapan yang membentuk teks secara Mengisahkan Berita fakta Paragraf, proposisi TEMATIK 3. Detail keseluruhan. (4) Dari struktur retoris (hubungan antar Cara 4. Kohere kalimat) ini, berfungsi untuk melihat wartawan nsi/Ma Menulis ksud bagaimana pemilihan gaya atau kata Fakta Kalimat Hubung yang dipilih oleh wartawan untuk an 5. Bentuk RETORIS 7. LeksikKalimat Kata, idiom, menekankan apa yang ingin on Cara 6. Kata gambar/foto, wartawan 8. GrafisGanti grafik ditonjolkan oleh wartawan dari suatu Menekankan 9. Metaf fakta ora peristiwa, hal ini dilakukan untuk membuat citra dan meningkatkan KONSEP KONSEP SOSIOLOGIS PSIKOLOGIS gambaran yang diinginkan dari peristiwa tersebut dengan melihat elemen-elemen daristruktur retoris Subjek dan Objek Penelitian seperti penggunaan leksikon, foto Subjek dari penelitian ini atau grafis, dan metafora. adalah situs berita online Keempat struktur ini Kompas.com dan Viva.co.id. merupakan suatu rangkaian yang Sedangkan, Objek penelitian yang dapat menunjukkan framing pada akan penulis teliti adalah berita sebuah media. Keberpihakkan Kasus Papa Minta Saham pada

26 periode 16 November – 19 Desember Hasil Penelitian dan Pembahasan 2015. Terdapat 47 berita pada Analisis pembingkaian pada Kompas.com dan 32 berita pada penelitian ini dilakukan terhadap Viva.co.id, kemudian setelah berita-berita yang dimuat oleh diseleksi berdasarkan kriteria yang Kompas.com dan Viva.co.id peneliti tetapkan maka didapatkan 3 mengenai kasus “Papa Minta berita yang dianalisis pada masing- Saham” yang dimuat di kedua situs masing media yang menjadi objek berita online tersebut pada periode penelitian. 16 November – 19 Desember 2015. Pemilihan waktu antara No Tanggal Kompas.com Viva.co.id tanggal 16 November – 19 Desember

1. 21 Fadli Zon Fadli Zon: Tak 2015 karena pada periode waktu November Duga Ada Hanya Freeport, tersebut kasus ini mulai muncul dan 2015 “Operasi Sudirman Harus Intelijen” Dilaporkan banyak diberitakan oleh media massa dalam Kasus baik cetak atau online, dimana Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Ketua DPR RI Setya 2. 3 Cerita Bos Bos Freeport Desember Freeport Soal Indonesia: Novanto ke Mahkamah Kehormatan 2015 Tiga Kali Pertemuan Dewan (MKD), hingga hari dimana Pertemuannya Inisiatif Setya dengan Setya Novanto keputusan MKD terkait kasus Papa Novanto Minta Saham. Terdapat empat puluh

3. 16 - 19 Setya Sudah Mundur, tujuh (47) berita media online Desember Novanto MKD Pastikan Kompas.com dan tiga puluh dua (32) 2015 Mundur, Tutup Kasus MKD Setya Novanto berita pada media online Viva.co.id Anggap yang memuat tentang Kasus Papa Sidang Etika Telah Happy Minta Saham. Ending Dengan analisis framing

model Pan dan Kosicki sebanyak enam (6) buah berita, penelitian ini berusaha menelaah bagaimana framing berita Kasus “Papa Minta

27

Saham” yang dilakukan oleh kedua frame psikologis dalam membangun media online tersebut. Dari hasil berita ini. Meskipun demikian, analisis produk berita dan diskusi Viva.co.id juga melakukan beberapa yang telah dilakukan penulis hal yang membuatnya terlihat tidak terhadap masing-masing redaktur netral. Pada lead berita, Viva.co.id media online terkait Kasus “Papa mengutarakan opini tanpa Minta Saham”, maka ada beberapa menyantumkan sumber opini hal yang akan coba penulis jabarkan. tersebut sehingga terlihat seperti Pada artikel berita yang opini Viva.co.id. Ketika dikonfirmasi dikeluarkan tanggal 21 November hal tersebut kepada Umi Kalsum 2015 oleh Kompas.com dan selaku Redaktur Pelaksana, mereka Viva.co.id, secara keseluruhan mengaku bahwa opini tersebut terlihat bahwa Kompas.com masih berasal dari Fadli Zon, namun tidak berupaya condong ke arah netral memberikan kejelasan mengapa dalam menyampaikan berita secara tidak mencantumkannya.Mereka objektif meskipun ada keterangan hanya beralasan hal itu merupakan dari Fadli Zon yang diperkuat oleh asas praduga tidak bersalah dengan opini Kompas.com sehingga menambahkan kata “diduga”. membuat keterangan Fadli Zon Selanjutnya, ketidak netralan seakan benar. Terlihat bahwa frame Viva.co.id terlihat pada keterangan yang digunakan adalah sosiologis tambahan dimana hanya pihak-pihak yakni Kompas.com hanya tertentu saja yang disebutkan menjelaskan Fadli Zone sebagai diparagraf ketiga, yakni kutipan narasumber yang membela Setya Fadli Zon.Viva.co.id hanya Novanto. menjelaskan siapa pihak yang Kompas.com juga memotong mengancam, yaitu Sudirman dan kutipan Fadli Zon dengan hanya Maroef.Namun, tidak menjelaskan menggunakan sebagian, sedangkan siapa pihak yang diancam. Viva.co.id menggunakan keterangan Pada artikel berita yang Fadli Zon secara utuh yang dikeluarkan tanggal 3 Desember menjadikan Viva.co.id menggunakan 2015 oleh Kompas.com dan

28

Viva.co.id, secara keseluruhan Setya Novanto telah mundur dari terlihat bahwa Kompas.com dan jabatannya sebagai Ketua DPR RI. Viva.co.id masih berupaya netral Sementara, Viva.co.id terlihat dengan menyampaikan berita secara melakukan beberapa kesalahan yang objektif. Meskipun dalam fatal. penggunaan gambar, Kompas.com Pada artikel berita yang terlihat tidak mewakili isi berita dari dikeluarkan pada tanggal 19 sisi aktual dimana gambar yang Desember 2015, terlihat jelas digunakan merupakan gambar Viva.co.id menggunakan frame Maroef saat berkunjung ke redaksi psikologis dalam framing beritanya. Kompas.com, meskipun begitu hal Terlihat jelas bahwa Viva.co.id itu tidak merubah fakta pada frame sebagai media online tidak aktual yang digunakan Kompas.com yaitu dalam menyampaikan beritanya frame sosiologis. Sedangkan gambar karena peristiwa tersebut terjadi pada yang digunakan Viva.co.id terlihat tanggal 16 Desember 2015. Saat mewakili isi berita, fakta-fakta ini dikonfirmasi kepada Redaktur, mendukung bahwa Viva.co.id Pelaksana, mereka berujar bahwa hal menggunakan frame sosiologis pada tersebut karena belum adanya artikel berita ini,dimana penggunaan kepastian dari MKD terkait kasus gambar tersebut menggambarkan tersebut, sehingga mereka baru Maroef yang sedang memberikan mengeluarkannya tanggal 19 keterangan di MKD. Desember 2015. Pada artikel berita yang Seperti pada paragraf kedua dikeluarkan tanggal 16 dan 19 yang tertulis tanggal 19 Januari yang Desember 2015 oleh Kompas.com diakui oleh Viva.co.id adalah dan Viva.co.id, secara keseluruhan kesalahan penulisan. Namun yang terlihat bahwa Kompas.com perlu digaris bawahi adalah argumen berupaya netral dalam tersebut berkebalikan dengan bagian menyampaikan berita sesuai dengan penutup yang memberikan fakta seperti frame sosiologis yang keterangan pada Rabu 13 Januari digunakan dalam beritanya bahwa 2016, dimana hal tersebut juga

29 diakui sebagai kesalahan penulisan dengan realitas sesungguhnya. oleh Viva.co.id yang seharusnya Seperti pada opini berita dan adalah pada tanggal 19 Desember penafsiran atas komentar-komentar 2015. Padahal setelah penulis teliti, sumber berita. Hal ini semakin berdasarkan beberapa sumber lain, menegaskan bahwa pengaruh informasi pada bagian penutup pemilik media dapat mempengaruhi tersebut merupakan peristiwa yang berita yang disampaikan. benar terjadi pada tanggal 13 Januari Secara keseluruhan 2016.Jika memang hal tersebut Kompas.com membingkai berita adalah sesuatu yang memang dengan menggunakan frame disengaja, maka hal tersebut sosiologis, yaitu frame yang merupakan kebohongan publik. Dari didasarkan pada pendapat pembahasan tersebut terlihat jelas masyarakat secara umum. Sedangkan bahwa Viva.co.id memiliki Viva.co.id mengkonstruksi berita ini kepentingan pribadi dalam artikel dengan menggunakan framing berita tersebut. psikologis, yaitu framing yang

didasarkan subyektivitas wartawan Kesimpulan dalam mengkonstruksi berita. Pada berita Kompas.com, frame yang digunakan terlihat lebih Saran mendekati objektivitas dalam 1. Pada media massa online pemberitaannya. Terlihat pada tiga memperhatikan kelengkapan artikel berita yang diteliti berita 5W+1H agar terpenuhi menunjukan usaha untuk pada setiap artikel berita supaya menyampaikan realitas yang terjadi pembaca lebih dapat memahami pada Kasus Papa Minta Saham apa yang disampaikan oleh sesuai dengan fakta dan sumber yang berita. dimiliki, hal ini sesuai dengan 2. Dapat memperhatikan ruang independensi yang melekat pada publik atau kepentingan Kompas.com. Sedangkan pada berita masyarakat terhadap suatu berita Viva.co.id realitas kurang objektif dengan berlandaskan asas

30

kenetralan yang tidak condong McNair, Brian. 2016. Pengantar Komunikasi Politik. Bandung: kepada pihak tertentu. Nusamedia. 3. Penelitian ini dapat dijadikan McQuail, Denis. 2011. Teori rujukan bagi peneliti yang Komunikasi Massa McQuail. berkonsentrasi pada analisis : Salemba.

framing model Pan dan Kosicki Morissan.et al. 2009. Teori Komunikasi Massa Media, Budaya, dan Referensi Masyarakat.: PT Ghalia Indonesia. Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Nasrullah, Rulli. 2014. Teori dan Kuantitatif. Yogyakarta: Gajah Riset Media Siber Mada Press. (Cybermedia). Jakarta: Kencana. ______. 2011. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta : Nimmo Dan. 2000. Komunikasi Prenada Media Group. Politik: Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung: PT Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Remaja Rosdakarya. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Romli, Asep S. M. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Eriyanto. 2012. Analisis Framing Mengelola Media Online. Konstruksi, Ideologi, dan Bandung: Nuansa Cendekia. Politik Media. Yogjakarta : Lkis. Sudarman, Paryati. 2008. Menulis Di Media Massa. Yogyakarta: Hasan Basari (Penterjemah). 2013. Pustaka Pelajar. Tafsir Sosial Atas Kenyataan. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Henry Subiakto dan Rachmah Alfabeta. Ida.2012. Komunikasi Politik, Media & Demokrasi. Jakarta: Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Kencana. media: “Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa”. Ikbar Yanuar. 2014. Metode Jakarta: Raja Grafindo Penelitian Sosial Kualitatif. Persada. Surabaya: Refika Aditama. ______. 2013. Agenda Jacoeb Oetama. 2015. Syukur Tiada Setting Media Massa. Jakarta: Akhir. Jakarta: PT. Gramedia. PT Raja Grafindo Persada.

31

Penelitian Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Andalas. Dewi Prawitasari. 2013. Analisis Framing Pemberitaan Jurnal Kompas.com dan Vivanews.com Pada Anggara, Boby. 2015. Konstruksi Peristiwa Runtuhnya Realitas Berita Mengenai Terowongan Tambang PT Kebijakan Jokowi Dalam Freeport Indonesia. Skripsi. Menaikan Harga Bahan Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Airlangga. Bakar Minyak (BBM) Di Media Online Eugenia Mitchelstein. 2011. Viva.Co.Id. Journal Ilmu Catharsis and Community: Komunikasi, Vol 3. No.3 : Divergent Motivations for 63-77 Audience Participation in Online Newspapers and Prawitasari, Dewi. 2013. Analisis Blogs. Northwestern Framing Pemberitaan University. Kompas.Com Dan Vivanews.Com Pada Gema Mawardi. 2012. Peristiwa Runtuhnya PEMBINGKAIAN BERITA Terowongan Tambang PT MEDIA ONLINE (Analisis Freeport Indonesia. Jurnal Berita Mundurnya Surya Commonline Departemen Paloh dari Partai di Komunikasi. Vol. 2/ No. 2 Mediaindonesia.com dan Vivanews.co.id tanggal 7 Website September 2011). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan http://nasional.kompas.com/read/2015/1 Ilmu Politik. Jakarta: 1/21/16323121/Fadli.Zon.Duga.Ada.Op Universitas Indonesia. erasi.Intelijen.dalam.Kasus.Setya.Novan to.

Kaibin Xu. 2013. Framing Occupy http://nasional.kompas.com/read/2015/1 Wall Street: A Content 2/03/16060061/Cerita.Bos.Freeport.Soal Analysis of The New York .Tiga.Kali.Pertemuannya.dengan.Setya. Times and USA Today. Novanto KAIBIN XU1 Temple University. http://politik.news.viva.co.id/news/read/ 707019-bos-freeport-indonesia-- Patrisa Arvino. 2013. Analisis pertemuan-inisiatif-setya-novanto Framing Pemberitaan Konflik Front Pembela Islam http://print.kompas.com/baca/2015/12/1 6/Setya-Novanto-Mundur%2c-MKD- Vs Warga di Kendal, Jawa Anggap-Sidang-Etika-Tela Tengah Pada Porta Berita Antaranews.com dan Republika Online. Skripsi.

32