ANALISIS KEMAMPUAN TIM PENGENDALI TEMPUR DENMATRA 1 WING I PASKHAS UNTUK MENDUKUNG OPERASI GABUNGAN TNI (STUDI PADA DETASEMEN MATRA 1 WING I PASKHAS)

ANALYSIS THE CAPABILITY OF THE 1ST PASKHAS SPECIAL TACTICS DETACHMENT COMBAT CONTROL TEAM IN ORDER TO SUPPORT THE JOINT OPERATION OF THE TNI (STUDY ON THE 1ST PASKHAS SPECIAL TACTICS DETACHMENT)

Alpin Jonggi Lumban Tobing1, Sovian Aritonang2, Moch. Rofiq3 Program Studi Pertahanan Darat Universitas Pertahanan ([email protected])

Abstrak -- Detasemen Matra 1 Paskhas merupakan satuan pelaksana Korpaskhas yang berada dibawah komando Wing I Paskhas, satuan ini berada di Lanud Halim Perdana Kusuma . Denmatra 1 Paskhas memiliki tugas melaksanakan operasi khas matra udara (Dalpur, Dallan, Sarpur, JM). Pada kesempatan ini saya mencoba menganalisa Bagaimana kemampuan tim Pengendali Tempur saat ini yang belum optimal dihadapkan dengan tugas untuk mendukung operasi gabungan TNI. Tim Dalpur Bertugas Menyiapkan Dropping Zone, Landing Zone , Extraction Zone, mengendalikan penerjunan personel maupun barang di daerah operasi serta memberikan bantuan dalam pelaksanaan Bantuan Tembakan Udara (BTU), tugas-tugas tersebut diimplementasikan dalam Operasi Gabungan TNI dalam rangka menjaga dan menegakkan kedaulatan wilayah NKRI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Bagaimana kemampuan tim Dalpur Denmatra 1 Wing I Paskhas dalam rangka mendukung operasi gabungan TNI dimana kemampuan tim Dalpur saat ini sebenarya masih dapat ditingkatkan untuk dapat lebih baik lagi, namun terdapat beberapa kendala yang menghambat proses pembinaan tersebut diantaranya permasalahan Personel yng belum sesuai DSP, Alpalsus yng masih terbatas dan dukungan Sarana pesawat untuk mendukung latihan yang belum optimal. Untuk mewujudkan kemampuan Tim Dalpur Denmatra 1 Wing I Paskhas yang optimal, perlu upaya penyelesaian permasalahan-permasalahan tersebut diatas secara komprehensif dengan memenuhi kebutuhan personel yang masih kurang, memaksimalkan waktu luang yang ada untuk melaksanakan program latihan yang telah direncanakan, memanfaatkan fasilitas TNI AU untuk melaksanakan on the job training, melakukan sinkronisasi program prmbinaan dan latihan antara Skadron Udara dan Denmatra 1 Paskhas agar dukungan pesawat dapat optimal, serta melengkapi alpalsus yang dibutuhkan sehingga keinginan mengoptimalkan kemampuan Tim Dalpur dapat dicapai dengan baik . Kata kunci: dalpur, denmatra, opsgab, profesional, interoperability

1 Program Studi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan. 2 Fakultas Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan. 3 Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan. Analisis Kemampuan Tim Pengendali Tempur Denmatra 1 Wing I… | Tobing, Aritonang, Rofiq | 45 Absract -- The 1st Paskhas Special Tactics Detachment is the implementing unit of Korpaskhas under the command of Wing I Paskhas, this unit is located at Halim Perdana Kusuma Jakarta Air Force Base.The 1st Paskhas Special Tactics Detachment has the task of carrying out typical operations of the air dimension (CCT,ACT, CSAR, JM). On this occasion I tried to analyze how the ability of the current Combat Control Team that has not been optimal is faced with the task of supporting a joint TNI operation. The Dalpur Team was tasked with setting up the Dropping Zone, Landing Zone, Extraction Zone, controlling personnel and cargo dropping in the operation area and providing assistance in implementing close air support (CAS), where the tasks were implemented in the Joint Military Operations in order to maintain and enforce territorial sovereignty. This study uses a qualitative method. Data is obtained through observation, interviews and literature studies. The results showed that: The ability of the The 1st Paskhas Special Tactics Detachment Combat control team was not yet optimal in order to support a joint TNI operation. The ability of the Dalpur team at this time can still be improved to be even better, but there are some obstacles that hinder the development process including the problems of personnel that are not yet in line with DSP, limited Alpalsus and support for aircraft facilities to support less optimal training. To realize the optimal capability of the 1st Paskhas Special Tactics Detachment Combat control team , efforts need to be made to solve the above problems comprehensively by meeting personnel needs that are still lacking, maximizing the available free time to implement the planned training program, utilizing the TNI AU facilities. to carry out on the job training, synchronize the pre-service program and training between the Air Squadron and the 1st Paskhas Special Tactics Detachment so that aircraft support can be optimized, as well as complement the special equipment needed so that the desire to optimize the capability of the combat control team can be achieved well. Keywords: combat control team, special tactic detachment, joint operation, interoperability

Pendahuluan dukungan udara (Kogasudgab), i dalam operasi gabungan TNI khususnya dalam pelaksanaan Bantuan (Opsgab TNI) Keterlibatan Tembakan Udara (BTU) dan Serangan D langsung tim Dalpur didalam Udara Langsung (SUL). Didalam operasi gabungan yang dilaksanakan TNI pelaksanaan bantuan tembakan udara akan berada didalam beberapa operasi (BTU) tim Dalpur bertugas memberikan gabungan diantaranya pada Operasi Tugas informasi tentang target atau sasaran Gabungan Lintas Udara (Kogasgablinud) tembakan dan informasi cuaca secara sebagai Tim Kelompok Depan Operasi terbatas dengan tujuan untuk Linud (KDOL) yang bertugas menyiapkan mendapatkan presisi pada saat Dropping Zone (DZ), Landing Zone (LZ), dan penembakan serta informasi Battle Extraction Zone (EZ), serta melaksanakan Damage Assesment (BDA) sebagai pengendalian penerjunan di mandala informasi kepada pilot tempur berapa operasi. 4 Keterlibatan operasi lainnya besar persentase kehancuran atau akan diwujudkan melalui operasi kerusakan sasaran setelah penembakan.

4Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/258/IV/2013 tanggal 5 April 2013 tentang Doktrin Operasi Gabungan 30.

46 | Jurnal Strategi dan Kampanye Militer | April 2019 | Volume 5 Nomor 1

Korpaskhas merupakan salah satu Bertugas Menyiapkan Dropping Zone kotama pembinaan yang dimiliki oleh TNI (DZ), Landing Zone (LZ), Extraksi Zone AU, yang memiliki tugas membina (EZ), mengendalikan penerjunan baik kekuatan dan kemampuan satuan Paskhas personel maupun barang di daerah sebagai pasukan matra udara untuk siap operasi serta memberikan bantuan dalam operasional dalam melaksanakan pelaksanaan Bantuan Tembakan Udara perebutan sasaran dan pertahanan objek (BTU), dimana tugas-tugas tersebut strategis Angkatan Udara, pertahanan diimplementasikan dalam Operasi udara, operasi khusus dan khas matra Gabungan TNI dalam rangka menjaga dan udara dalam operasi militer atas kebijakan menegakkan kedaulatan wilayah NKRI. Panglima TNI5. Dari hasil pelaksanaan tugas di Detasemen Matra 1 Paskhas lapangan dihadapkan pada pembinaan merupakan satuan pelaksana Korpaskhas latihan yang berpedoman pada yang berada dibawah komando Wing I manajemen latihan, masih banyak Paskhas, satuan ini berada di Lanud Halim terdapat persoalan-persoalan yang harus Perdana Kusuma Jakarta. Denmatra 1 diselesaikan untuk dapat mengoptimalkan Paskhas memiliki tugas melaksanakan keberhasilan tugas yang dihadapi operasi khas matra udara (Dalpur, Dallan, kedepan. Saat ini ada beberapa pokok Sarpur, JM) Dimana Denmatra 1 Paskhas permasalahan yang menjadi fokus dalam terdiri dari 4 (empat) Tim yang memiliki penelitian ini yaitu masalah personel, kemampuan khas matra udara yaitu, Tim Alpalsus serta sarana dan prasarana, Pengendali Tempur (Dalpur), Tim dimana tiga pokok permasalahan ini Pengendali Pangkalan (Dallan), Tim SAR merupakan faktor penting didalam Tempur dan Tim Jumping Master6. mewujudkan peningkatan Pada kesempatan ini kami mencoba profesionalisme dan kemampuan Tim mengangkat salah satu dari keempat Tim Dalpur menjadi optimal. tersebut sebagai objek penelitian kami Kondisi personel Tim Dalpur di yaitu Tim Pengendali Tempur atau yang Denmatra 1 Paskhas saat ini masih jauh biasa disingkat Tim DALPUR. Tim Dalpur dari ideal, ditinjau dari jumlah personel

5 Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 11 Tahun 2013, tentang Pokok-Pokok Organisasi dan 6 Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 15 Prosedur Markas Komando Korps Pasukan Khas Tahun 2013, tentang Pokok-Pokok Organisasi dan TNI Angkatan Udara. Prosedur Detasemen Matra 1 dan 2 Paskhas. Analisis Kemampuan Tim Pengendali Tempur Denmatra 1 Wing I… | Tobing, Aritonang, Rofiq | 47 sesuai DSPP Denmatra 1 Paskhas, dimana karena belum terdukungnya peralatan dalam 1 (satu) Tim terdiri dari 2 (dua) Unit yang dibutuhkan. Disamping keterbatasan Dalpur, dimana didalam 1 unit terdiri dari 13 Alpalsus yang dimiliki oleh Tim terdapat personel sehingga jumlah 1 Tim yang permasalahan kedua yaitu belum seharusnya 27 Personel termasuk 1 Dantim dibedakannya antara Alpalsus Operasi dan didalamnya masih terpenuhi 17 personel, Alpalsus latihan, sehingga Alpalsus utama bila dipersentasekan masih 62 % dari yang yang ada masih digunakan untuk DSPP7. Disamping itu personel yang ada mendukung kegiatan latihan, hal ini juga membutuhkan regenerasi dengan sangat tidak ideal sehingga dapat dasar pertimbangan resiko tugas yang mempercepat habisnya jam penggunaan sangat berat dibutuhkan personel yang alpalsus tersebut memiliki kesiapan mental fisik dan Sarana dan prasarana memiliki intelegensi yang tinggi. Alpalsus yang peranan penting didalam pelaksanaan dimiliki tim Dalpur dalam mendukung pembinaan latihan Tim Dalpur, tugasnya masih minim, bila ditinjau dari diantaranya adalah kebutuhan dukungan kemampuan yang dimiliki Tim Dalpur yaitu pesawat terbang dalam rangka memiliki kemampuan Tri Media artinya mendukung peningkatan keterampilan memiliki kemampuan infiltrasi melalui terjun freefall untuk menjaga dan media darat, laut atau air dan media udara meningkatkan kemampuan dan skill sehingga didalam mendukung prajurit didalam pelaksanaan tugasnya. kemampuan tersebut Tim Dalpur membutuhkan peralatan dan Metode Penelitian perlengkapan yang memiliki spesifikasi Dalam penelitian ini menggunakan khusus. Alpalsus yang dimiliki Tim Dalpur metode Kualitatif, maka metode yang saat ini masih terbatas pada peralatan digunakan adalah dalam penelitian ini infiltrasi udara saja, sehingga apabila Tim adalah melalui wawancara dan observasi. Dalpur dituntut untuk melaksanakan Sampel yang digunakan dalam operasi melalui media air atau laut maka penelitian ini merupakan informan- Tim Dalpur akan mengalami kesulitan oleh informan yang dianggap memiliki

7 Lamp III Perkasau No 15 th 2013 Ttg POP Denmatra 1 dan 2, Daftar Susunan Pesonel (DSP) Denmatra 1 dan 2. 48 | Jurnal Strategi dan Kampanye Militer | April 2019 | Volume 5 Nomor 1

pengetahuan dan pemahaman yang masih 65%”. Keterangan tersebut cukup baik terhadap objek atau selaras dengan informasi yang permasalahan yang ditulis. Nara sumber diberikan oleh informan ketiga bahwa yang dijadikan informan terdiri dari 5 “jumlah personel yang ada belum orang yaitu 4 orang perwira dan 1 orang sesuai dan masih jauh dari TOP dan DSP Bintara sebagai informan yang mewakili yang ada, sementara ini personel yang salah satu anggota dari tim Pengendali ada di tim Dalpur hanya berjumlah 17 Tempur. personel dari 27 perseonel yang Pembahasan tentang Kemampuan Tim seharusnya berdasarkan TOP atau DSP Dalpur Denmatra 1 Wing I Paskhas tim Dalpur, bila dipersentasekan ini dihadapkan dengan tugas operasi masih 65%”. gabungan TNI Dari persoalan personel di atas 1) Kuantitas Personel Tim Dalpur dapat disimpulkan bahwa personel tim Denmatra 1 Wing I Paskhas Dalpur yang ada masih jauh dari ideal Kemampuan tim Dalpur tentunya tidak bila dibandingkan dengan TOP atau DSP terlepas dari jumlah personel yang yang seharusnya. dibutuhkan di dalam tim tersebut agar 2) Kualitas Personel Tim Dalpur Denmatra tugas-tugas yang diemban sesuai 1 Wing I Paskhas dengan kualifikasi ataupun spesialisasi Terkait pelaksanaan pembinaan yang dibutuhkan di dalam tim dapat kemampuan Tim Dalpur Denmatra 1 terpenuhi dengan baik. Terkait dengan dalam mendukung tugas operasi saat permasalahan jumlah personel bila ini berdasarkan penjelasan yang dilihat dari ketentuan TOP dan DSP tim diberikan oleh informan pertama Dalpur tersebut informan pertama bahwa “pembinaan tim Dalpur sudah memberikan informasi atau penjelasan dilaksanakan dengan baik namun masih bahwa “jumlah personel yang ada terbentur dengan kegiatan protokoler belum sesuai dan masih jauh dari TOP yang sangat tinggi di ibukota sehingga dan DSP yang ada, sementara ini menyita waktu serta program latihan personel yang ada di tim Dalpur hanya yang telah direncanakan sesuai dengan berjumlah 17 personel dari 27 perseonel kalender latihan” pendapat tersebut yang seharusnya berdasarkan TOP atau selaras dengan pendapat yang DSP tim Dalpur, bila dipersentasekan ini diberikan oleh Kapten Pas Irfan bahwa

Analisis Kemampuan Tim Pengendali Tempur Denmatra 1 Wing I… | Tobing, Aritonang, Rofiq | 49 “pembinaan yang dilaksanakan sudah belum optimal, permasalahan ini baik namun ada beberapa kekurangan disebabkan tingginya intensitas yang disebabkan kegiatan protokoler di kegiatan protokoler di ibukota yang Jakarta serta kurangnya dukungan menyita waktu latihan yang telah sarana latihan berupa pesawat dalam dijadwalkan berdasarkan kalender rangka melaksanakan latihan aplikasi latihan satuan yang telah disusun. terjun”, sementara tanggapan dari Dikaitkan dengan teori menurut informan ketiga mengatakan bahwa Musanef,1991:1 bahwa, “Pembinaan “apa yang sudah dilaksanakan oleh adalah suatu proses penggunaan Denmatra 1 masih banyak kekurangan manusia, alat peralatan, uang, waktu, dan masih belum maksimal, masih metode dan sistem yang didasarkan banyak yang harus dibenahi khusunya pada prinsip tertentu untuk pencapaian dalam mengoptimalkan kemampuan tujuan yang telah ditentukan dengan tim Dalpur itu sendiri, yang mana kita daya dan hasil yang sebesar-besarnya”8. ketahui sebenarnya tim Dalpur sudah Sehingga bila dikaitkan dengan teori siap operasi untuk melaksanakan Pembinaan menurut Musanef,1991:1 latihan maupun operasi gabungan bahwa aspek atau unsur waktu yang dalam bentuk apapun, namun masih harus terpenuhi sesuai program yang banyak yang harus dibenahi sehingga telah direncanakan harus terpenuhi, dapat melaksanakan tugas dengan namun pada kenyataannya tidak optimal dimasa yang akan datang”. terpenuhi disebabkan kegiatan Dari uraian pendapat dan protokoler yang begitu padat. penjelasan beberapa informan di atas Dengan tingginya intensitas terkait sejauh mana pembinaan kegiatan protokoler di ibukota yang kemampuan tim Dalpur Denmatra 1 menyebabkan banyaknya waktu latihan dalam mendukung tugas operasi maupun pembinaan tim Dalpur tersita, memiliki pendapat yang sama sehingga sehingga secara logika akan dapat disimpulkan bahwa pembinaan menyebabkan tidak optimalnya latihan tim Dalpur yang telah dilaksanakan yang dihasilkan yang berdampak pada dasarnya sudah baik namun masih kepada kualitas kemampuan tim,

8 Musanef,1991:1 50 | Jurnal Strategi dan Kampanye Militer | April 2019 | Volume 5 Nomor 1

namun berdasarkan penjelasan dari perekrutan personel tim Dalpur harus beberapa informan terkait kondisi memenuhi kriteria tertentu kemampuan tim Dalpur saat ini apakah berdasarkan SOP yang ada, sehingga sudah optimal sesuai dengan harapan sebenarnya banyak poin-poin yang atau belum. Menurut penjelasan dari harus ditingkatkan khususnya informan pertama bahwa “kemampuan kemampuan individu personel. tim Dalpur belum optimal dan masih Dari pendapat-pendapat tersebut banyak yang harus ditingkatkan karena dapat disimpulkan bahwa kemampuan seperti kita ketahui bahwa tim Dalpur tim Dalpur saat ini belum sesuai yang ini terdiri dari beberapa spesialisasi diharapkan, dikaitkan dengan yang harus terus diasah, sehingga pembinaan maupun metode membutuhkan waktu yang cukup agar perekrutan personel Dalpur yang pembinaan tiap-tiap spesialisasi dapat dilaksanakan selama ini, dimana terakomodir dengan baik”. metode perekruttan personel yang Pendapat dari informan kedua dilaksanakan belum melalui seleksi mengatakan bahwa “kondisi khusus, melainkan berdasarkan skep kemampuan tim dalpur saat ini cukup penempatan dari komando atas. baik namun masih terdapat Sesuai dengan pernyataan dari kekurangan, yaitu permasalahan informan ketiga bahwa kemampuan kekurangan personel sehingga untuk tim Dalpur saat ini belum sesuai yang menutup kekurangan tersebut harus diharapkan, karena pada hakekatnya mem BP kan personel dari tim lain standarisasi dari Korpaskhas dalam dengan syarat memiliki kemampuan perekrutan personel tim Dalpur harus atau spesialisasi yang sesuai dengan memenuhi kriteria tertentu kebutuhan tim Dalpur” 9 . Menurut berdasarkan SOP yang ada, sehingga informan ketiga bahwa kemampuan sebenarnya banyak poin-poin yang tim Dalpur saat ini belum sesuai yang harus ditingkatkan khususnya diharapkan, karena pada hakekatnya kemampuan individu personel, bila kita standarisasi dari Korpaskhas dalam kaitkan dengan teori Rekrutmen

9 Sriyanto, Pengertian Kemampuan, (23 Desember 2010).http://ian43.wordpress.com/2010/12/23/pe ngertian- kemampuan/ Analisis Kemampuan Tim Pengendali Tempur Denmatra 1 Wing I… | Tobing, Aritonang, Rofiq | 51 menurut Dunnette (1998:401), bahwa proses rekrutmen tersebut teori rekrutmen terdiri dari tiga hal dilaksanakan, karena berdasarkan teori yaitu, process variable, independent ini bahwa mekanisme rekrutmen variable, dan dependent variable 10 . sangat berpengaruh terhadap hasil Ketiga variabel ini akan saling seleksi yang akan didapatkan. 3) berhubungan dan mempengaruhi dari Dependent variable adalah variabel atau proses rekrutmen . Process faktor yang ada di dalam hasil proses variable adalah suatu mekanisme dalam rekrutmen. Varibel ini dibagi menjadi psikologi atau mekanisme lingkungan prehire dan post-hire. Akibat yang dianggap sebagai hal yang dari prehire adalah ketertarikan atau menentukan hasil dari bermacam- motivasi personel untuk menjadi macam metode rekrutmen. anggota tim Dalpur, ekpektasi untuk Independent variable adalah suatu mau menjadi personel Dalpur, pilihan gambaran umum tentang praktik cara mengabdi sebagai seorang prajurit, rekrutmen. dan keingininan untuk berupaya Dependent variable adalah hasil maksimal untuk menjadi prajurit tim dari proses rekrutmen tersebut. Setiap Dalpur. Dan akibat dari post-hire adalah variabel-variabel tersebut pun masih kepuasan terhadap pekerjaan dibagi menjadi beberapa elemen. komitmen kerja, prestasi kerja yang Sehingga dalam perekrutan personel dihasilkan, dan lamanya mengabdi tim Dalpur harus memenuhi variabel- dalam sebuah pekerjaan. variabel tersebut di atas yaitu: 1) Melihat kondisi dan Process Variable adalah mekanisme permasalahan di atas tentunya selaku seleksi yang dikaitkan pada bidang perwira yang berada disatuan tersebut psikologi calon yang akan diseleksi, memiliki keinginan untuk diharapkan personel tersebut memiliki meningkatkan kemampuan personel psikologi yang memenuhi sebagai maupun tim Dalpur untuk lebih baik, angota tim Dalpur. 2) independent sehingga perlu dilakukan langkah- variable adalah gambaran umum langkah yang efektif, realistis dan tentang praktik rekrutmen, bagaimana terukur. Langkah-langkah yang telah

10 Dunnette (1998:401). 52 | Jurnal Strategi dan Kampanye Militer | April 2019 | Volume 5 Nomor 1

diambil selama ini menurut informan kualifikasi/spesialisasi maka diberikan pertama adalah “melaksanakan pembekalan melalui giat bina tim(bina pembinaan tim setiap minggunya kelas) bagaimana dan seperti apa tugas berupa kegiatan bina kelas sesuai yang dibebankan kepadanya”. spesialisasi pesonel dengan Dari penjelasan para informan di memaksimalkan waktu yang ada disela- atas, langkah-langkah yang diambil sela kegiatan protokoler yang padat, untuk membina kemampuan tim dalpur selain itu melaksanakan koordinasi dengan cara memanfaatkan waktu yang ketat denga skadron udara angkut yang ada diantara padatnya kegiatan baik di Lanud Halim Perdana Kusuma protokoler diibukota dengan maupun Lanud Atang Sendjaya Bogor memberikan kegiatan bina tim atau agar mendapatkan dukungan pesawat bina kelas untuk merefresh yang maksimal dalam rangka kemampuan personel sesuai meningkatkan serta memelihara spesialisasinya masing-masing, kemampuan terjun personel Dalpur”. memberikan latihan berupa geladi- Penjelasan dari informan kedua geladi baik berupa geladi kering terkait langkah-langkah yang diambil maupun geladi kotor (simulasi) dan untuk meningkatkan kemampuan praktek-praktek terkait tugas-tugas personel tim Dalpur adalah “dengan yang akan dilaksanakan sesuai dengan melaksanakan bina tim,geladi kering, tugas pokoknya. Selain itu untuk geladi kotor (simulasi) serta praktek mendukung latihan-latihan tersebut, diluar kegiatan rutin dari satuan”. Denmatra 1 juga melakukan koordinasi informan ketiga memberi keterangan yang ketat dengan skadron-skadron mengenai langkah-langkah yang udara angkut di Lanud Halim Perdana diambil dari sudut pandang staf kusuma maupun lanud Atang Sendjaya personel yaitu “untuk kebutuhan Bogor agar dapat menambah jumlah personel yang kurang di dalam dukungan jam terbang dalam rangka tim, dengan cara melakukan tambal memelihara serta meningkatkan sulam dari tim lain dgn persyaratan kemampuan terjun personel tim sudah memiliki kualifikasi atau Dalpur, sehingga kemampuan infiltrasi spesialisasi sesuai tugasnya, namun udara tim dapat terjaga dan terlatih apabila belum memiliki dengan baik.

Analisis Kemampuan Tim Pengendali Tempur Denmatra 1 Wing I… | Tobing, Aritonang, Rofiq | 53 Dikaitkan dengan teori menurut personel tim dalpur saat ini apakah Andrew E. Sikula (1981:243) bahwa sudah memenuhi ketentuan tersebut pelatihan adalah “On the job; vestibule; atau belum, berikut keterangan atau demonstration dan examples; informasi dari informan pertama simulation; appenticeship; classroom sebagai informan mengatakan bahwa methods (lecture, conference, case “semua personel yang tergabung study, role, role playing and dalam tim Dalpur saat ini telah memiliki programmed intstruction); and other kualifikasi atau spesialisasi yang sesuai training methods”. Pada dasarnya dengan kriteria yang dibutuhkan secara garis besar apa yang telah sebagai tim Dalpur”. dilaksanakan oleh Denmatra 1 sudah Namun informasi tersebut sedikit sesuai dengan teori yang dikembangkan berbeda dengan informasi yang oleh Andrew E.Sikula namun belum diperoleh dari informan ketiga yang secara lengkap dan detail 11 . di dalam mengatakan bahwa “personel yang teorinya dikatakan perlunya pemberian tergabung di dalam tim Dalpur belum pendidikan berupa kursus, seminar dan sesuai kriteria, sehingga diharapkan metode lain yang efektif sesuai dengan kedepan personel yang akan kebutuhan. bergabung dengan Denmatra harus Untuk dapat menjadi bagian dari melalui proses seleksi, sehingga tim Dalpur, personel terkait harus personel yg masuk sudah sesuai memiliki kriteria atau persyaratan dengan kebutuhan. Terkait kualifikasi khusus, hal tersebut dikarenakan tugas- dan spesialisasi informan ketiga tugas yang yang dilaksanakan berupa memberikan informasi yang sama tugas-tugas yang dilaksanakan dalam bahwa personel yang ada susah operasi khusus dalam rangka memiliki kualifikasi/spesialisasi sesuai mendukung keberhasilan suatu operasi tugasnya masing-masing”. Sementara gabungan yang dilaksanakan oleh TNI. menurut informan kedua bahwa Terkait dengan kriteria tersebut yang “kemampuan yang dimiliki sesuai terdiri dari beberapa kualifikasi atau dengan kualifikasi dan spesialisainya spesialisasi yang harus dimiliki personel- belum optimal karena kualifikasi yang

11 Andrew E. Sikula (1981:243). 54 | Jurnal Strategi dan Kampanye Militer | April 2019 | Volume 5 Nomor 1

dimiliki stetlah lulus pendidikan tidak belum optimal karena kualifikasi yang dikembangkan sesuai spesialisasinya, dimiliki stetlah lulus pendidikan tidak hanya digunakan pada saat dikembangkan sesuai spesialisasinya, pelaksanaan tugas, hal tersebut hanya digunakan pada saat menyebabkan kemampuan yang pelaksanaan tugas, hal tersebut dimiliki kurang terasah dengan baik”. menyebabkan kemampuan yang Informan lain informan kelima juga dimiliki kurang terasah dengan baik”. memberikan penjelasan yang sama Informan lain informan kelima juga terkait dengan kualifikasi dan memberikan penjelasan yang sama spesialisasi yang dimiliki anggota tim terkait dengan kualifikasi dan Dalpur. spesialisasi yang dimiliki anggota tim Namun informasi tersebut sedikit Dalpur. berbeda dengan informasi yang 3) Kondisi alat peralatan khusus diperoleh dari informan ketiga yang (Alpalsus) yang dimiliki Tim Dalpur mengatakan bahwa “personel yang Di dalam pelaksanaan tugasnya sejauh tergabung di dalam tim Dalpur belum mana keberhasilan Tim Dalpur yang sesuai kriteria, sehingga diharapkan telah dilaksanakan selama ini, baik itu kedepan personel yang akan tugas operasi maupun latihan tentunya bergabung dengan Denmatra harus dapat diukur melalui evaluasi-evaluasi melalui proses seleksi, sehingga yag dilakukan setelah purna tugas personel yg masuk sudah sesuai mauppun latihan, terkait dengan dengan kebutuhan. Terkait kualifikasi pencapaian tersebut informan pertama dan spesialisasi informan ketiga memberikan penjelasan bahwa “tim memberikan informasi yang sama Dalpur dalam melaksanakan tugas bahwa personel yang ada susah mendukung operasi gabungan memiliki kualifikasi/spesialisasi sesuai TNI/Latihan Gabungan masih belum tugasnya masing-masing”. Sementara optimal karena masih banyak alpalsus menurut informan kedua bahwa yang belum memadai untuk dapat “kemampuan yang dimiliki sesuai mendukung tugas operasi maupun dengan kualifikasi dan spesialisainya latihan”12.

12 Ibid, 8 Analisis Kemampuan Tim Pengendali Tempur Denmatra 1 Wing I… | Tobing, Aritonang, Rofiq | 55 Informasi tersebut selaras denga pelaksanaan pembinaan dan latihan informasi yang didapat dari informan serta keterbatasan alat peralatan ketiga bahwa “Masih banyak khusus yang dimiliki sehingga sangat kekurangan di dalam tim dalpur yang mempengaruhi hasil pencapaian tugas harus ditingkatkan, namun terkendala dan latihan yang telah dilaksanakan jumlah personel dan kegiatan selama ini. protokoler yang sangat padat sehingga 4) Sarana dan prasarana khususnya menghambat dan menyita waktu kondisi dukungan pesawat udara untuk latihan, walaupun selama ini tugas mendukung latihan tim Dalpur dapat dilaksanakan dengan baik dan Di dalam pelaksanaan pembinaan dan sukses namun kami tetap belum puas, latihan tentu tim Dalpur akan karena banyak hal yang harus mengalami dinamika selama prosesnya ditingkatkan dan diasah agar lebih baik, berupa kendala atau faktor-faktor yang dimana untuk meningkatkan hal dapat menghambat pelaksanaan tersebuat harus melalui latihan dan pembinaan kemampuan Tim Dalpur membutuhkan waktu yang cukup dalam rangka meningkatkan sehingga kemampuan dapat optimal”. kemampuan dan profesionalisme Berbeda dengan informasi yang prajuritnya informan pertama diberikan oleh informan kedua, bahwa memberikan penjelasan bahwa, salah menurutnya “keberhasilan yang dicapai satu kendalanya adalah “dukungan oleh tim Dalpur selama ini belum pesawat yang digunakan untuk optimal disebabkan masih terbatasnya melaksanakan infiltrasi udara belum perlengkapan atau peralatan yang terdukung dengan lancar serta alat dimiliki”. peralatan khusus yang belum optimal”. Dari keterangan-keterangan yang Pendapat tersebut masih sejalan didapat dari para informan, dapat kita dengan pendapat atau penjelasan yang simpulkan bahwa pencapaian diberikan oleh informan kedua yang keberhasilan tim Dalpur di dalam mengatakan bahwa kendala yang pelaksanaan tugas dalam rangka dapat menghambat pelaksanaan mendukung tugas operasi maupun pembinaan kemampuan tim Dalpur latihan belum optimal, hal tersebut adalah masih kurangnya jumlah disebabkan oleh keterbatasan personel, alpalsus yang masih minim,

56 | Jurnal Strategi dan Kampanye Militer | April 2019 | Volume 5 Nomor 1

dan banyaknya kegiatan protokoler Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok yang menyita waktu latihan yang sudah Tim Dalpur sangat ditentukan oleh sejauh direncanakan. Secara garis besar kedua mana efektivitas pelaksanaan pembinaan pendapat di atas sama dengan dan latihan satuan yang diarahkan untuk pendapat dari informan ketiga namun mewujudkan kemampuan tim Dalpur yang yang berbeda, informan ketiga ideal sehingga mampu melaksanakan menyampaikan bahwa ada pengaruh tugas dengan optimal dalam rangka satuan induk yang letaknya dekat mendukung operasi gabungan TNI dimasa sehingga selalu melibatkan tim Dalpur yang akan datang. dalam kegiatan-kegiatan diluar Untuk dapat meningkatkan tugasnya, berbeda dengan satuan- kemampuan tim Dalpur Denmatra 1 Wing I satuan lain dimana mereka dapat Paskhas agar menjadi ideal dan optimal melaksanakan latihan secara bertahap- tentunya dibutuhkan upaya dan langkah- bertingkat dan berlanjut dengan langkah yang harus dilakukan, Langkah- optimal. langkah tersebut adalah sebagai berikut: Dari uraian informasi yang Upaya dan langkah-langkah pemenuhan didapat dari informan di atas kita dapat jumlah Personel Tim Dalpur Denmatra 1 mengambil kesimpulan bahwa faktor- Wing I Paskhas faktor yang dapat menghambat proses 1) Korpaskhas pembinaan dan latihan yang dilakukan Korpaskhas melalui staf personel oleh satuan adalah tersitanya waktu melakukan perencanaan kebutuhan latihan yang sudah direncanakan oleh personel secara berjenjang dari satuan kegiatan protokoler serta keterikatan bawah (Bottom Up), untuk melengkapi satuan bawah terhadap satuan induk Tim Dalpur dari golongan perwira sehingga selalu dilibatkan di dalam bintara dan tamtama. Dimana satuan kegiatan-kegiatan diluar program bawah Mendata kebutuhan personel di latihan satuan. Denmatra 1 Wing I Paskhas dan Pembahasan tentang upaya yang harus mengajukan kebutuhan personel sesuai dilakukan oleh Denmatra 1 Wing I Paskhas kekurangan yang telah didata untuk dalam meningkatkan kemampuan Tim memenuhi DSP Denmatra khususnya Dalpur menjadi optimal tim Dalpur ke Mako Korpaskhas melalui staf personel Wing I Paskhas.

Analisis Kemampuan Tim Pengendali Tempur Denmatra 1 Wing I… | Tobing, Aritonang, Rofiq | 57 2) Mabes AU Mabes TNI AU mengenai rencana Melalui Staf Personel Mabes TNI AU. pengadaan alpalsus Tim Dalpur yang Merencanakan kegiatan penyediaan berada di bawah Bin Itemnya serta tetap personel baru dari golongan perwira, berkoordinasi dengan Korpaskhas bintara dan tamtama, yang akan mengenai rencana pengadaan alpalsus dialokasikan ke Korpaskhas, dan Tim Dalpur yang berada di bawah Bin merencanakan pengawakan organisasi Itemnya selaku pengguna. Tim Dalpur melalui TOA/TOD, yang Upaya dan langkah-langkah untuk diperoleh dari satuan-satuan Batalyon memenuhi kebutuhan sarana dukungan Komando Paskhas. pesawat dalam rangka memelihara dan Upaya dan langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan melaksanakan meningkatkan kemampuan (Kualitas) prosedur komunikasi dengan pesawat, baik Personel Tim Dalpur Denmatra 1 Wing I angkut maupun tempur Paskhas Mengajukan dukungan pesawat sesuai Melaksanakan Pemrograman dan Latihan kebutuhan ke Mabes AU melalui staf Di Satuan. Kegiatan pembinaan latihan Operasi Korpaskhas, dan ditindaklanjuti diarahkan untuk memelihara dan dengan upaya sinkronisasi program meningkatkan kemampuan satuan dalam pembinaan dan latihan antara Skadron rangka mencapai kesiapan operasional Udara dan Denmatra 1 Wing I Paskhas. satuan. Untuk mencapai kondisi tersebut, Dengan upaya sinkronisasi tersebut maka latihan dilaksanakan sesuai dengan diharapkkan dapat mewujudkan Sinergi prinsip-prinsip latihan, yaitu dilaksanakan dan Kesepahaman antara Tim Dalpur secara terus menerus, fleksible dan sesuai denga Unsur Tempur. Untuk terwujudnya dengan manajemen latihan. interoperability Tim Dalpur dengan unsur Upaya dan langkah-langkah untuk pesawat tempur serta unsur pesawat memenuhi kebutuhan alat dan peralatan angkut, maka dilakukan koordinasi dan khusus (Alpalsus) Tim Dalpur Denmatra 1 kerjasama dengan unsur-unsur tersebut, Wing I Paskhas sehingga pelaksanaan pengendalian Mabes TNI AU melalui staf srena tembakan udara maupun pengendalian merencanakan pengalokasian anggaran penerjunan dapat dilaksanakan dengan untuk pengadaan alpalsus Tim Dalpur, dan tidak terjadi Misperception baik dalam melakukan koordinasi dengan Disbangops latihan maupun operasi

58 | Jurnal Strategi dan Kampanye Militer | April 2019 | Volume 5 Nomor 1

Kesimpulan Selain itu perlengkapan infiltrasi udara Kemampuan Tim Dalpur Denmatra 1 Wing I juga masih terbatas sehingga alpalsus Paskhas dihadapkan dengan tugas operasi latihan dan operasi masih menjadi satu. gabungan TNI Hal tersebut menyebabkan masa pakai 1) Kuantitas Personel alat akan semakin cepat habis. Jumlah personel yang ada belum sesuai dan masih jauh dari TOP dan DSP yang Rekomendasi ada, sementara ini personel yang ada di Berdasarkan pada kesimpulan serta hasil tim Dalpur hanya berjumlah 17 personel penelitin di atas, serta mengingat nilai dari 27 perseonel yang seharusnya strategis dan pentingnya kedudukan Tim berdasarkan TOP atau DSP tim Dalpur, Dalpur bagi keberhasilan mendukung bila dipersentasekan ini masih 65%”. operasi udara, maka perlu kemampuan 2) Kualitas Personel operasional yang tinggi, oleh sebab itu di Kualitas personel tim Dalpur saat ini samping ada upaya-upaya yang dilakukan, belum optimal disebabkan banyaknya penulis perlu memberikan rekomendasi kegiatan protokoler diibukota yang kepada pimpinan komando atas tingkat menyita waktu latihan yang telah Mako Korpaskhas maupun Mabes TNI AU diprogramkan, minimnya perlengkapan sebagai berikut: atau alpalsus tim untuk latihan dan 1) Perlu adanya prioritas bagi personel tugas serta sarana dukungan pesaeat perwira Tim Dalpur untuk bisa belum terdukung dengan maksimal. mengikuti pendidikan Combat Control Selain itu faktor lain yang Operator Course USAF. Tujuannya mempengaruhi kemampuan tim dalpur adalah agar personel Tim Dalpur adalah belum adanya program mendapatkan pengetahuan dan rekrutmen dengan metode seleksi ketrampilan (Skill) dari suatu negara untuk mendapatkan personel yang yang memiliki pengalaman berbagai memenuhi standart yang dibutuhkan. operasi dan alat peralatan yang maju 3) Alat Peralatan Khusus. dari satuan sejenis. Alpalsus yang dimiliki tim Dalpur saat ini 2) Perlu diwadahi kelas khusus atau belum ideal, saat ini bahwa tim Dalpur program kursus bagi Crew pesawat belum memiliki alpalsus untuk dengan personel Dalpur yang dapat melaksanakan kegiatan infiltrasi air. dilaksanakan di lembaga pendidikan

Analisis Kemampuan Tim Pengendali Tempur Denmatra 1 Wing I… | Tobing, Aritonang, Rofiq | 59 atau di Skadron udara terkait agar memasukkan kebutuhan anggran dapat meningkatkan kemampuan tim kedalam RKA tahun berikutnya,dan Dalpur dalam hal prosedur komunikasi juga kami rekomendasikan perlunya dengan pesawat serta untuk pemberian tunjangan resiko secara membentuk interoperability antara tim khusus bagi personel yang mengawaki Dalpur dengan unsur pesawat baik Tim Dalpur Paskhas, mengingat angkut maupun tempur didalam tugas besarnya resiko yang dibebankan operasi. dalam tugasnya, baik pada pelaksanaan 3) Perlu adanya pelibatan Tim Dalpur latihan maupun operasi. Dari hal dalam misi operasi khusus yang tesebut diharapkan dapat melibatkan pasukan khusus dari ketiga meningkatkan moril dan disiplin yang Matra, dalam bentuk organisasi yang berdampak positip bagi lebih kecil untuk difungsikan sebagai profesionalisme Tim Dalpur. personel yang membantu dalam mengendalikan tembakan udara Daftar Pustaka Afrizal,2016. Metode Penelitian Kualitatif: (GFAC), apabila diperlukan atau Sebuah upaya mendukung berfungsi sebagai VCP (Visual control penggunnaan penelitian kualitatif dalam berbagai disiplin ilmu. Jakarta post) pada saat mobilisasi udara. Rajawali Pers. 4) Perlunya pemenuhuan kebutuhan BandjarNahor,Sulaeman. ”Optimalisasi profesionalisme Alpalsus dan dukungan sarana pesawat pengawak alutsista TNI AL dalam baik angkut maupun tempur untuk rangka mendukung kesiapan operasi”.Program S2 Ketahanan mendukung program latihan tim Dalpur Nasional Universitas Gajah Mada. sehingga dapat memelihara serta , 2010. Dachlan,Muhammad. ”Optimalisasi meningkatkan kemampuan personel pengembangan karier dalam maupun tim dalam rangka mendukung mendukung kinerja prajurit di Sesko TNI”. Prog S2 UNPAS Th.2017. operasi gabungan TNI. Dunnette, M.D. & Hough, L.M. 5) Untuk merealisasikan program- (Eds.).1998. Handbook of Industrial FM 3-21.38. Pathfinder Operations, program latihan diatas tentunya Headquarters Department of the membutuhkan anggaran sehingga Army Washington, DC, 25 April 2006 semua program yang direncanakan Ginger Schreitmueller. AFSOC SHOWCASES dapat terwadahi, oleh karena itu perlu MISSION, The Beginning Of a New Era For CCT. Airforce Special Operation kiranya unsur pimpinan untuk

60 | Jurnal Strategi dan Kampanye Militer | April 2019 | Volume 5 Nomor 1

Command Public Affairs, Today. Edisi 10. Boston: Florida, September 11, 2001. Pearson. Combat Controller Recall Operation Sugiono 2017. Metode Penelitian Kualitatif Anaconda.Airforce Special ,untuk penelitian yang bersifat: Operation Command Public Affairs, eksploratif, enterpretif, interaktif dan Hurlburt, Florida. May 29, konstruktif. Alfabeta 2002 Toha, Miftah 2014.Manajemen Hasibuan, H.Malayu. S.P. Manajemen Kepegawaian.Prenada Media Group. Sumber Daya Manusia. Jakarta : P.T. Widodo, 2014. ”Optimalisasi Bumi Aksara. Penyelenggaraan Latihan Guna Hayes, Robert H 1996. Strategic Operation: Meningkatkan Kemampuan tempur Competing Through Capabilities. prajurit TNI AL dalam rangka Headquarter, Departement of the Army mendukung pelaksanaan tuga pokok 2005. “ MILITARY Komando Armada RI Kawasan FREE-FALL OPERATIONS” FM3-05.211 Timur”.Program S2 Ketahanan (FM31-19) MCWP 3-15.6 NAVSEA Nasional Universitas Gajah SS400-AG-MMO-010 AFMAN 11-411(I). Mada.Yogyakarta https://www.kompasiana.com/blankstate/ Widha, Bhira, 2017. “Analisis performa %2054f4106e7455137f2b6c8651/teori personel pada satuan reserse - dan-proses-rekrutmen kriminal polresta bandar lampung Mangkunegara,A.A. Anwar Prabu, . dan polsek jajaran di bandar Manajemen Sumber Daya Manusia lampung”. Prog S2 Institut Perusahaan. Bandung: PT Remaja Darmajaya . Rosdakarya. Musanef 1991:1. Pembinaan Peraturan Perundang-Undangan Kepegawaian.http://digilib.uinsby.ac.i Keputusan Panglima TNI Nomor d/13283/5/Bab%202.pdf Kep/258/IV/2013 Tanggal 5 April 2013, Organizational Psychology: Vol. 2. (2nd ed.). tentang Doktrin Operasi Gabungan Mumbai: Jaico Publishing House. TNI. Pramuda, Rhanom. Analisis Kesiapan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Pangkalan Udara Militer dalam Skep/163/V/2003 Tanggal 12 Mei 2003, rangka mendukung operasi tanggap tentang Buku Petunjuk Induk TNI darurat bencana diIndonesia Study tentang Operasi Gabungan. Kasus Lanud Halim Perdana Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Kusuma. Prog S2, UNHAN Nomor : Perkasau /24 /V /2008, Th.2013. tentang Buku Petunjuk Induk TNI AU Ryan, Peter. Inside Special Forces “BLACK tentang Operasi Udara. OPS and Other Special Missions of The Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara U.S. AIR FORCE COMBAT CONTROL Nomor : Perkasau/56/VI/2012, tentang TEAM” rosen central New York. Buku Petunjuk Pelaksanaan TNI Sagara,Boimz Soujiro 23-04-2013. User AU tentang Operasi Udara Pada Interface Etika dan Profesionalisme Operasi Gabungan TNI. TSI. http://boimzenji.blogspot.com/20 Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara 13/04/jelaskan-keterbatasan-uu- Nomor 11 Tahun 2013, tentang Pokok- telekomunikasi.html. Pokok Organisasi dan Prosedur Schultz, D., & Schultz, S.E. Markas Komando Korps Pasukan (2010). Psychology and Work Khas TNI Angkatan Udara.

Analisis Kemampuan Tim Pengendali Tempur Denmatra 1 Wing I… | Tobing, Aritonang, Rofiq | 61 Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 15 Tahun 2013, tentang Pokok- Pokok Organisasi dan Prosedur Detasemen Matra (DENMATRA) 1 dan 2 Paskhas.

62 | Jurnal Strategi dan Kampanye Militer | April 2019 | Volume 5 Nomor 1