Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia PENGADILANputusan.mahkamahagung.go.id MILITER II-09 B A N D U N G P U T U S A N Nomor : 140-K/ PM.II-09/AU/VII/2016 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Mahkamah Agung Republik Indonesia Pengadilan Militer II-09 Bandung yang bersidang di Bandung dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : MUKHLIS. Pangkat/NRP : Pratu/541399. Jabatan : Ta Den 903 Bansus Satbravo’90 Paskhas. Kesatuan : Satbravo ’90 Paskhas. Tempat, tgl lahir : Bangka Belitung, 25 Maret 1991. Kewarganegaraan : Indonesia. Jenis kelamin : Laki-laki. A g a m a : Islam. Alamat tempat tinggal : Mess Satbravo ’90 Paskhas Kec. Rumpin Kab. Bogor . Terdakwa ditahan oleh : 1. Dansatbravo’90 selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 5 Maret 2016 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara dari Dansatbravo’90 Paskhas selaku Ankum Nomor : Kep/01/II/2016 tanggal 15 Februari 2016. 2. Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan Penahanan Tingkat-I dari Dansatbravo’90 Paskhas selaku Papera selama Mahkamah30 (tigaAgung puluh) hari sejak tanggal 6 MaretRepublik 2016 sampai dengan tanggal 4 April Indonesia 2016 di Ruang Tahanan Satpomau Lanud Atang Sandjaja berdasarkan Surat Keputusan Perpanjangan Penahanan Tingkat-I Nomor : Kep/01/III/2016 tanggal 3 Maret 2016. b. Perpanjangan Penahanan Tingkat-II dari Dansatbravo’90 Paskhas selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 5 April 2016 sampai dengan tanggal 4 Mei 2016 di Ruang Tahanan Satpomau Lanud Atang Sandjaja berdasarkan Surat Keputusan Perpanjangan Penahanan Tingkat-II Nomor : Kep/02/IV/2016 tanggal 14 April 2016. 3. Dan pembebasan penahanan dari Dansatbravo ’90 Paskhas selaku Papera berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan Nomor : Kep/02/V/2016 tanggal 4 Mei 2016 terhitung mulai tanggal 5 Mei 2016. PENGADILAN MILITER II -09 BANDUNG tersebut di atas : Membaca : Berkas Perkara dari Satpomau Atang Sandjaja Bogor Nomor : POM-401/A/IDIK- 05/IV/2016/ATS tanggal 15 April 2016. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dansatbravo’90 Paskhas selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor : Kep/04/V/2016 tanggal 30 Mei 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :Sdak/90/K/AU/II-09/VI/2016 tanggal 29 Juni 2016. 3. Surat panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi 4. Surat Penetapan Kepala Pengadilan Militer II-09 Nomor : 140-K/ PM.II- 09/AU/VII/2016 tanggal 18 Juli 2016 tentang Penunjukan Hakim 5. Surat Penetapan Hakim Ketua Nomor : 140-K/ PM.II-09/AU/VIII/2016 tanggal Mahkamah Agung19 juli 2016 tentang Hari Republik Sidang. Indonesia 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah2 Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/90/K/AU/II-09/VI/2016 tanggal 29 Juni 2016 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi di bawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada Mahkamah Agungpokoknya : Republik Indonesia a. Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : ”Desersi dalam waktu damai” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 87 ayat (1) ke- 2 Jo Ayat (2) KUHPM. b. Sehingga oleh karenanya Oditur mohon agar Terdakwa dijatuhkan pidana berupa Pidana Penjara selama 7 (tujuh) bulan dikurangkan dengan masa penahanan sementara. c. Menetapkan barang bukti berupa surat : - 4 (empat) lembar Daftar Surat Keterangan Absensi Satbravo ’90 Paskhas atas nama Pratu Mukhlis NRP 541399 Ta Den 903 Bansus Satbravo ’90 Paskhas yang ditanda tangani oleh Wadan Den 903/Bansus Kapten Pas Puthut Herwanto NRP 532425. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. d. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) 2. Clementie yang diajukan Terdakwa secara tertulis yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa merasa menyesal dan menyadari akan Mahkamah Agungkesalahannya dan berjanjiRepublik tidak akan mengulangi perbuatannya Indonesia sehingga oleh karena itu Terdakwa mohon kepada Majelis Hakim agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat tersebut dibawah ini, yaitu sejak tanggal 17 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 14 Pebruari 2016 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2015 dan dalam tahun 2016 di Satbravo’90 Paskhas Bogor atau setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-09 Bandung telah melakukan tindak pidana :“Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari” dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa (Pratu Mukhlis) masuk menjadi anggota TNI AU sejak tahun 2012 melalui pendidikan Semata PK Angkatan 62 di Lanud Adi Soemarmo Solo Jawa Tengah, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Satbravo’90 Paskhas sampai dengan sekarang dengan pangkat Pratu NRP. 541399. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 16 Oktober 2015 sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa pamit ke Pratu Agus Praja pergi keluar kesatrian Satbravo’90 Mahkamah AgungPaskhas untuk membeli Republik makan, tetapi ternyata Terdakwa langsung Indonesia pergi ke Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan mobil Taksi untuk pulang ke rumah orang tua Terdakwa di Dsn. Bukitjaya Rt/Rw 011/004 Ds. Buding Kec. Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah3 Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Kelapa Kampit Kab. Belitung Timur Babel karena bapak Terdakwa sedang sakit, kemudian pada hari Sabtu tanggal 17 Oktober 2015 sekira pukul 14.00 Wib Terdakwa mendapat telepon dari Pratu Agus Praja yang isinya Terdakwa mendapat perintah dari Kasilog Satbravo ’90 Paskhas untuk mengantar peralatan keperluan dalam rangka HUT Paskhas di Makorpaskhas Bandung dan Terdakwa menyanggupi dengan mengatakan kepada Pratu Agus Praja “siap berangkat, saya masih dalam perjalanan dari Jakarta arah pulang ke Mahkamah AgungSatbravo ’90 RepublikPaskhas”, dan Terdakwa tidak menyampaikan Indonesia jika sedang berada dirumah orang tuanya di Kab. Belitung Timur Babel. 3. Bahwa selanjutnya Terdakwa mematikan Handphone dan sehari kemudian Terdakwa pamit kepada kedua orang tua untuk kembali ke Satbravo’90 Paskhas namun Terdakwa tidak kembali ke Satbravo ’90 Paskhas karena takut mendapatkan tindakan dari senior karena Terdakwa pergi tanpa ijin resmi dan tanpa surat jalan dari kesatuan, selanjutnya Terdakwa pergi ke kota Ketapang Kalimantan Barat dengan naik perahu selama sehari dan setelah sampai Terdakwa berkenalan dengan Sdr. Jay yang bersedia memberikan pekerjaan kepada Terdakwa untuk membantu berjualan kopi diwarungnya dengan imbalan mendapat makan 3 (tiga) kali sehari. 4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan Terdakwa membantu Sdr. Jay berjualan kopi di Kota Ketapang Kalimantan Barat selama 4 (empat) bulan dari bulan Oktober 2015 sampai bulan Februari 2016, kemudian pada bulan Februari 2016 Terdakwa pulang kerumah orang tuanya di Kab. Belitung Timur Babel selama 3 (tiga) hari dan orang tua Terdakwa memberitahukan jika ada anggota dari Satpomau Lanud Abdulah Sanusi Hanadjudin Tanjung Pandan untuk mencari Terdakwa. 5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin komandan satuan Terdakwa tidak pernah menghubungi pihak kesatuan baik melalui telepon ataupun surat tetapi pada hari Rabu tanggal 10 Februari 2016 bapak Terdakwa (Sdr. Munir) menelepon ke Satbravo ’90 Paskhas memberitahukan Mahkamah Agungjika Terdakwa akan Republik menyerahkan diri ke Satbravo ’90 Paskhas. Indonesia 6. Bahwa Terdakwa kembali