Kebijakan Museum Sonobudoyo Yogyakarta Dalam Mengatasi Klaim Kepemilikan Warisan Budaya
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
KEBIJAKAN MUSEUM SONOBUDOYO YOGYAKARTA DALAM MENGATASI KLAIM KEPEMILIKAN WARISAN BUDAYA Rendi Purnama1; Sri Rohyanti Zulaikha1 1Magister Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Korespondensi: [email protected] Diajukan: 02-10-2020; Direview: 22-10-2020; Direvisi: 15-12-2020; Diterima: 30-12-2020 ABSTRACT This study aims to explain the policies taken by the Sonobudoyo Yogyakarta Museum in overcoming crimes that may harm the Museum and the general public. This study uses a qualitative descriptive method through a case study approach that occurs at the Sonobudoyo Yogyakarta Museum. The result of this research is that the policy taken by the Sonobudoyo Museum is to no longer publish manuscript data or other manuscripts to minimize theft and ownership claims that occur. Manuscripts that are digitized are only published to people within the scope of the museum. So that there is no notification to the general public to avoid things that are not desirable. If you want to see manuscripts and ancient manuscripts, you can come directly to the Sonobudoyo Museum. Keywords: Preservation, Manuscript, Sonobudoyo Museum, Digitalization ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kebijakan yang diambil oleh Museum Sonobudoyo Yogyakarta dalam mengatasi kejahatan-kejahatan yang terjadi yang bisa merugikan pihak Museum dan masyarakat umum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang melalui pendekatan studi kasus yang terjadi di Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Hasil penilitian ini adalah Kebijakan yang diambil oleh Museum Sonobudoyo adalah dengan tidak lagi mempublikasikan data-data manuskrip ataupun naskah-naskah lain untuk meminimalisir pencurian dan klaim kepemilikan yang terjadi. Manuskrip yang didigitalisasi hanya dipublikasikan kepada orang-orang yang ada di ruang lingkup museum saja. Sehingga tidak ada pulikasi kepada masyarakat umum untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika ingin melihat manuskrip dan naskah-naskah kuno bisa langsung datang ke Museum Sonobudoyo. Kata Kunci: Preservasi, Manuskrip, Museum Sonobudoyo, Digitalisasi. PENDAHULUAN dimiliki). Oleh karena itu, Yogyakarta masih Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan banyak menyimpan banyak naskah-naskah suatu daerah yang berada di Indonesia dan kuno yang berusia sangat tua sebagai bentuk merupakan central dari pulau Jawa. Yogyakarta sejarah-sejarah yang pernah dialami Yogyakara. merupakan daerah dengan istimewa yang masih Hingga saat ini naskah-naskah kuno yang ada menganut sistem kerajaan dan masih sangat masih dijaga dan dirawat dengan baik sehingga kuat dalam melestarikan dan mempertahankan tidak menghilangkan esensi dari naskah budaya dan sumber-sumber sejarah yang ada tersebut. Tujuan perawat naskah tersebut adalah (masih menjunjung tinggi kearifan lokal yang untuk menjaga nilai-nilai luhur yang berupa 1036 Jurnal Pustaka Ilmiah, Volume 6 Nomor 2, Desember 2020 ISSN 2477-2070 (Print); ISSN 2685-8363 (Online) https://jurnal.uns.ac.id/jurnalpustakailmiah; DOI: https://dx.doi.org/10.20961/jpi.v6i2.42265 adat istiadat, budaya, dan serta sejarah yang manuskrip yang ada di museum. Maraknya ada. Hal ini seperti yang dilakukan di Museum kejahatan dan pengakuan warisan budaya Sonobudoyo Yogyakarta. yang terjadi membuat Museum Sonobudoyo Museum banyak diartikan oleh banyak mengambil keputusan dan kebijakan untuk orang dengan tempat penyimpanan benda- menyelamatkan warisan budaya yang saat benda kuno atau benda-benda sejarah saja. ini di jaga dengan baik. Pencurian manuskrip Pemikiran seperti ini tidaklah salah tetapi perlu merupakan hal yang tidak lazim karena penambahan diantaranya museum sebagai manuskrip tersebut merupakan aset sejarah tempat penyimpanan data-data sejarah yang yang dimiliki suatu tempat. Jika pencurian berupa naskah atau bentuk manuskrip yang manuskrip terjadi bisa berakibat fatal karena tersimpan. Artinya barang-barang kuno yang pencuri manuskrip tersebut bisa mengklaim memiliki nilai historis dan sejarah seperti kepemilikan dari mansukrip tersebut. artefak dan manuskrip. Di Yogyakarta Museum Berdasarkan uraian diatas peneliti Sonobodyo masih sangat kuat dan menyimpan tertarik untuk mengkaji startegi Museum banyak barang-barang bersejarah seperti Sonobudoyo dalam mengatasi klaim pemilikan yang dijelaskan diatas. Museum Sonobudyo warisan budaya dalam bentuk manuskrip. sebagai tempat untuk menyimpan benda- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui benda bersejarah awalnya dari Yayasan Java mengatasi klaim pemilikan warisan budaya Institut yang berdiri tahun 1919 di Surakarta dalam bentuk manuskrip. (Yanuarius: 2019, 12). Museum ini banyak menyimpan banyak manuskrip-manuskrip KAJIAN TEORI yang ada di Yogyakarta. 1. Kebijakan Koleksi manuskrip memiliki kandungan Kebijakan dalam prespektif William nilai sejarah dan informasi yang sangat N Dunn ialah kegiatan intelektual penting bagi semua kalangan apalagi kalangan maupun praktis yang bertujuan untuk sejarawan yang banyak mencari data-data menciptakan, menilai secara kritis, serta tentang sejarah sehingga manuskrip ini menngkomunikasikan pengetahuan dalam sangat penting bagi mereka. Karna nilai dan proses kebijakan atau perumusan. Adapun unsurnya sangat penting maka manuskrip harus tahap-tahap dalam mengambil kebijakan dilestarikan dan dipertahankan eksistensinya. adalah: (Nugroho, 2009: 128). Salah satu sarana untuk melestarikan eksistensi a. Merumuskan masalah, merumuskan dari manuskrip tersebut adalah dengan cara masalah bertujuan untuk problematika digitalisasi. Digitalisasi merupakan salinan kongkrit yang terjadi sehingga bisa yang dibuat dalam media lain atau sering disebut mendapatkan asumsi-asumsi yang dengan alih media (Intan, 2019: 2). Namun bisa menjawab problematika yang pernyataan dari kepala Museum Sonobudoyo terjadi sehingga bisa memetakan dan mengatakan upaya digitalisasi yang dilakukan merancang sebuah kebijakan. Museum Sonobudoyo dimanfaatkan oleh b. Permasalahan masa depan kebijakan, oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab kebijakan yang diambil apabila dimasa untuk kepentingan pribadi dengan mencuri yang akan datang terjadi permasalahan manuskrip yang sudah di digitalisasi sehingga sehingga bisa menemukan alternatif permasalahan ini membuat pihak musem dalam permasalahan-permasalahan menutup diri untuk mempublish manuskrip- yang akan muncul diwaktu yang akan datang. Jurnal Pustaka Ilmiah, Volume 6 Nomor 2, Desember 2020 1037 ISSN 2477-2070 (Print); ISSN 2685-8363 (Online) https://jurnal.uns.ac.id/jurnalpustakailmiah; DOI: https://dx.doi.org/10.20961/jpi.v6i2.42265 c. Rekomendasi kebijakan, rekomendasi sebagai manuskrip adalah tulisan ataupun ini merupakan bentuk saran yang akan dokumen yang sudah berusia lima puluh diambil dalam merumuskan kebijakan. tahun ke atas yang memiliki nilai dan d. Pemantauan hasil kebijakan, gagasan yang ada ataupun memiliki nilai pemantauan ini berupa monitoring historis. Manuskrip dalam prespektif ilmu dari hasil kebijakan dengan memilah arsip adalah dokumen yang menggunakan imapact maupun outputs dari kebijakan media kertas yang ditulis dengan tulisan yang dibuat. tangan maupun mesin cetak yang berupa e. Evaluasi, merupakan penilaian atas mesin tik di masa lalu seperti buku, kebijakan yang sudah terjadi sehingga surat, catatan, silsilah keturunan, dan lain menghasilkan kebijakan yang lebih sebagainya yang berupa naskah. Adapun baik dari sebelumnya. menurut Mazyah (2005: 13) informasi 2. Manuskrip sebagai warisan budaya yang terdapat di dalam manuskrip tidak Manuskrip merupakan sumber primer diterbitkan dan menggunakan media yang outentik dalam kajian sejarah. kertas. Pada prinsipnya manuskrip adalah Manuskrip bisa mengantarkan seseorang data yang sangat diperlukan oleh para kepada masa lalu dengan peristiwa- sajarawan untuk mengungkap fakta sejarah peristiwa yang terjadi. Manuskrip juga serta mengetahui kebudayaan-kebudayaan bisa menjadi jembatan dari masa lalu yang ada. dan masa sekarang yang artinya bisa Manuskrip pada esensinya banyak menjembatani kajian dan pengetahuan merekam informasi serta pengetahuan sehingga memberikan khazanah intelektual masayarakat di masa lalu sehingga bisa yang runtun dari masa lalu sampai melihat warisan budaya yang ada pada berkembang ke masa sekarang bahkan masa lalu. Warisan ini bermacam-macam bisa terus mengalami perkembangan serta dan dimiliki oleh seluruh dunia yang mengetahui sejarah sosial di masa lalu ditulis dengan berbagai macam aksara dan kehidupan sosial di masa lalu (Oman, seperti aksara jawa, aksara arab melayu, 2010: 3-4). Manuskrip bisa dijadikan data dan lain sebagainya (Widiesha, 2013: primer dalam ilmu sejarah karena terdapat 1). Manuskrip dengan berbagai macam informasi mengenai kehidupan sejarah manfaat dan kepentingan didalamnya yang terjadi di masa lalu sehingga menjadi maka perlu seharusnya manuskrip ini tolak ukur masayarakat untuk berprilaku dilestarikan sehingga eksistensinya tetap dan bertingkah laku di masa sekarang dan terjaga. Manuskrip ini memiliki berbagai yang akan datang. Suatu dokumen ataupun informasi tentang segi-segi dan kondisi arsip bisa dikatakan manuskrip apabila sosial masyarakat masa lalu (budaya yang sudah berusia limapuluh tahun ke atas ada di masa lalu). (Suradi, 1992:1). Adat istiadat, nilai dan norma yang Manuskrip bisa diartikan sebagai terdapat di masyarakat, perilaku, sistem tulisan tangan yang di dalamnya terdapat hukum di masa lalu, dan aturan-aturan berbagai gagasan dan pemikiran tentang khusus yang mengikat di masa lalu hasil budaya yang terdapat di masa lalu merupakan nilai budaya yang terkandung yang mengandung