Devosi Dalam Tradisi Gereja Katolik
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
DAFTAR ISI Berita Warga Gereja Santa Odilia EDISI NO. 25 Béwara OKTOBER 2018 Komunikasi Berbagi Menguatkan Iman Kristiani Sapaan Gembala Keluarga 3 Gereja adalah Kita 15 Reuni, Tuhan dan Doa Warta Utama 4 Ecclesia Est Nobis Berita Wilayah 7 Tak Tersurat tapi Tersirat (Bag.2) 26 Matahari Baru Pemilu OMK - Misdinar KbKk Katekese 10 Devosi dalam Tradisi Gereja Katolik Seputar Keuskupan 27 Pelatihan K-13 Komdik Keuskupan Bandung Religiusitas 29 Retret KSK 11 Adorasi Sakramen Maha Kudus "U and Me in God 30 Umat Katolik, Berita Paroki Pemilih yang Cerdas 11 Donor Darah PSE 16 Tata Gerak Bagi Misdinar Karikatur 17 Famgath Lingk. St. Maria Antapani Barat 28 Kang Uyo & Neng Odil 18 Ulang tahun PSO dan Pelantikan Pengurus DPP, Wilayah - Lingkungan Biografi 20 Raker Komsos Paroki 33 St. Ignatius Antiokhia 21 Jadilah Teladan Bagi Sesamamu! Aku ada Theopharus 22 Daftar Ketua dan Pengurus DPP, Wilayah dan Lingkungan Periode 2018 - 2021 OMK 34 The Last Bible Zaman Now PAROUSIA Profil Kita 12 Joseph Munthe “Menempel di Pokok Anggur” Bina Iman Anak 13 Lingk. St. Ignatius Antiokhia, 35 Generasi Muda Katolik Babakan Sari 1 36 QUIZ Berhadiah Psikologi 14 Hati yang Baal Pengganti Ongkos Cetak: Rp 6.000,00/eksemplar Langganan 6 eksemplar: Rp 36.000,00 - Langganan 12 eksemplar: Rp 72.000,00 Cara berlangganan yaitu: mengisi formulir berlangganan yang tersedia di Sekretariat Paroki atau kirim email ke [email protected] cc [email protected] disertai dengan bukti pembayaran. Tuliskan Nama, Alamat, Telepon dan Alamat Email. Pembayaran tunai disetorkan di Sekretariat, atau transfer ke rekening: BCA cab. A. Yani, no. 437 1800 144 a/n Andreas R. M/ Sandra S. H. IKLAN / UCAPAN Majalah Béwara Paroki Santa Odilia menyediakan ruang / halaman yang dapat digunakan sebagai sarana promosi Perusahaan, Produk, Jasa yang Anda miliki atau untuk memberi Ucapan Khusus/ Syukur kepada pihak lain. Informasi selanjutnya hubungi nomor 0895 2644 3548. Konsep & Foto: Y. Harsono Tidak menerima iklan bernuansa politik dan unsur SARA. Isi iklan di luar tanggung jawab Redaksi Grafis: Sandra S.H. Model: Neisha Aryumahita Béwara Wartawan Béwara pada penugasan selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apapun dari narasumber. Béwara NO. 25 - OKTOBER 2018 1 TEAM REDAKSI Berita Warga Gereja Santa Odilia Béwara diterbitkan oleh Béwara Komunikasi Berbagi Menguatkan Iman Kristiani Seksi Komunikasi Sosial Paroki Santa Odilia EDITORIAL Pelindung & Penanggungjawab Pst. E. Bambang Adhi P., OSC Sampurasuuuun... Pemimpin Redaksi Raymon Mudrig Pernahkan Anda mengajak atau diajak untuk menjadi Wakil Pemimpin Redaksi pengurus lingkungan? Berapa besar statistiknya orang Yulianus Suhartono langsung mau saat ditunjuk untuk menjadi pengurus? Bendahara Apakah 50%, atau 40%, atau malah hanya 10% saja? Anastasia K.Y. Dua jawaban klise terbanyak adalah: “Saya tidak bisa” dan “Yang lain saja”. Staf Redaksi Agustina Utami, Aninditya Regina, Apakah ini masalah buat Gereja? Tidak. Ini tak lebih Anthonius Iwan Adhipraja, Antonia hanya fenomena sosial yang manusiawi. Sama seperti Karina, Daniel Setiawan, Evan statistika penjualan 10 orang yang ditawari, hanya satu yang Adrianto, Firta Yolin, Ignatius Eka mau beli, lebih lanjut lagi dari 10 orang yang beli hanya Bhakti, Laurensia Bertha, Oetomo, satu yang kembali lagi. Patricia Astrid, Sandra S. Hariadi, Sisvo Bernardus Apakah ini masalah buat umat? Jelas iya, karena kalau Fotografer di warung bakso kita bisa memilih. Kalau tidak suka di sini, Harsono, Yoseph Kebe, coba di tempat lain. Kalau sabun pilihannya banyak, kalau Benedictus kita menolak tawaran SPG, masih bisa beli barang yang lain. Tapi kalau iman, jelas tidak semudah ganti baju. Editor Firta Yolin, Rendra Dwi Jadmaka, Menjadi pengikut Kristus berarti mengikuti jalan Kasih. Sandra S. Hariadi Kasih dinyatakan dalam pelayanan. Dan pelayanan dimulai dengan kemauan untuk menanggung beban. “Lho, jadi Desain/Tata Letak Yoseph Kebe orang Katolik tidak harus jadi pengurus lingkungan atau wilayah atau paroki kan? Anda tahu dari mana saya tidak Iklan melayani di tempat lain?” Pertanyaannya salah, Ini adalah Anastasia K.Y. perkara niat dan kemauan. Kalau melayani di lingkungan sendiri saja keberatan, bagaimana mungkin mau melayani Karikatur (dengan tulus) di tempat yang jauh. Roni Y. Nurak Ingat orang Samaria yang baik hati. Sebelum dia Web. Admin menolong orang asing, tentulah dia lebih dulu terbiasa Krisogonus Ferdie R. menolong orang di sekitarnya. “Sebab, banyak yang Tata Usaha dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.” (Mat 22:14) Sandra - 0895 2644 3548 Mungkin kalau semua orang ingat ini, seharusnya semuanya rebutan melayani. Alamat Redaksi Untuk Paroki St. Odilia Cicadas, semuanya kembali Jl. Cikutra 7, Bandung 40124 seperti yang Romo Adhi bilang, “Kita jalan sama yang MAU Telp: 022-7271501 saja…” Sambil tetap bersukacita dalam pelayanan sembari WA: 0895 2644 3548 ditemani kopi dan tingwe. Website - Email - Medsos Selamat ulang tahun ke-81 Parokiku, Ecclesia est Nobis. www.odiliacicadas.net [email protected] [email protected] instagram: @komsosodiliacicadas Redaksi 2 Béwara NO. 25 - OKTOBER 2018 Sapaan Gembala GEREJA ADALAH KITA Pastor Eduard Daeli, OSC L (Lu lagi, lu lagi) terkadang kita dengar dalam pemilihan pengurus lingkungan, DPH, DPPI, 4DPPP, kepanitiaan, dan lainnya. Rasanya tidak ada lagi selain orang itu lagi. Orang menjadi tergantung pada sosok tertentu, tidak mau terlibat sebab sudah ada yang mewakili kita. Begitulah yang terkadang terjadi. Haruskah begitu? Berbeda dengan kata-kata: “Kalau bukan kita siapa lagi?” Kalimat memudahkan dalam pelayanan pastoral, pelayanan ini lebih mengajak untuk ikut berpartisipasi dalam administrasi, pertemuan-pertemuan lingkungan. kehidupan menggereja kita, berpartisipasi dalam Pemekaran juga bertujuan untuk menghidupkan perkembangan Gereja. Namun, pertanyaannya semangat umat agar lebih giat, aktif dalam adalah apakah Gereja itu? Siapa Gereja itu? membangun lingkungan atau wilayahnya lebih hidup Gereja adalah umat Allah yang sedang berziarah lagi. Semakin kecil jumlahnya, semakin menyentuh menuju Allah. Siapakah dia, ya umat itu sendiri. dan menjadikan umat semakin aktif. Sehingga Siapakah umat itu, ya Anda, saya, dan kita semua. kata-kata 4 L (lu lagi, lu lagi) tidak lagi terdengar, Oleh karena itu, beranjak dari pemahaman akan tetapi kata-kata: “Kalau bukan kita, siapa lagi!” yang arti Gereja itu, kita pun sebagai umat ikut serta semakin terdengar. bertanggung jawab atas hidup matinya Gereja, Gereja adalah kita. Mari kita sebagai umat Allah ikut serta dalam mengembangkan kehidupan ikut ambil bagian dalam membangun, menghidupkan menggereja, baik dalam keluarga, lingkungan, semangat itu. Kita adalah Gereja dan Gereja adalah wilayah, paroki, maupun dalam lingkup hidup kita. Setiap orang, setiap pribadi sangatlah berharga bermasyarakat. Gereja membutuhkan kita. Kita dalam perkembangan Gereja kita. Ayo, bertanyalah membutuhkan Gereja. Maka, keterkaitan satu dalam diri kita masing-masing, ”Apa yang bisa saya sama lain itulah yang membuat kita sadar bahwa berikan untuk perkembangan Gereja Paroki St. tanpa Anda, saya, dan kita; Gereja tidak bisa hidup, Odilia?” Saya tidak boleh diam, tidak boleh hanya berkembang, dan bertahan. mengandalkan orang lain. Setiap dari kita adalah Sejarah perkembangan Paroki kita St. Odilia telah berarti, berguna, dan berharga. memberikan gambaran kepada kita betapa peranan Semoga kita semua merasakan betapa sebagai umat menjadi sangat vital dan penting dalam umat Allah, bisa ikut serta membangun Kerajaan perjalanan membangun Gereja yang hidup. Memulai Allah di dunia ini lewat keterlibatan kita dalam sesuatu yang baik tidaklah mudah. Akan tetapi, kehidupan menggereja kita. peranan Roh Kudus telah memberikan kekuatan Tuhan memberkati kita semua beserta keluarga bagi Paroki kita untuk terus maju, berbenah, dan kita. (*) berkembang. Pembenahan-pembenahan dilakukan, pemekaran- pemekaran menjadi cara untuk menjangkau umat secara lebih dekat. Pemekaran-pemekaran, baik wilayah maupun lingkungan bertujuan lebih Béwara NO. 25 - OKTOBER 2018 3 WARTA UTAMA ECCLESIA EST NOBIS Bersyukur Lewat Budaya Oleh: Y. Suhartono “Allah, yang mewahyukan Diri kepada umat-Nya hingga penampakan diri-Nya sepenuhnya dalam Putera-Nya yang menjelma, telah bersabda menurut kebudayaan yang khas bagi pelbagai zaman.” Gaudium et Spes no. 58 eorang ahli sejarah dari Arab, Sheik Abu Salih al- Lihat saja tradisi ‘jagong’ bayi. Tradisi ini tidak Armini, mengatakan bahwa di Kota Barus pada hanya melekat dalam budaya Nusantara, melainkan Spertengahan abad ke-7 telah ada Gereja Katolik. di budaya lain pun ada. Kitab Suci menceritakan Letak kota itu sekarang terletak di salah satu stasi di ketika ada berita kelahiran Yesus, para gembala Paroki Pangaribuan, Sibolga, Sumatra Utara. dan bahkan tiga Raja dari Timur datang bersembah sujud sambil membawa aneka tanda mata. Ada yang Interseksi Budaya membawa hasil tani, hasil ternak, maupun berbagai barang berharga seperti emas, mur, kemenyan. Dengan demikian, jauh sebelum Candi Prambanan Di kalangan masyarakat budaya Jawa, ada tradisi dan Candi Borobudur dibangun, para sesepuh sunat. Tradisi ini juga bukan hanya dimiliki masyarakat Nusantara ini telah mengenal dan menjalin Jawa, namun masyarakat yang berbudaya Yahudi keanekaan budaya dari berbagai penjuru dunia. pun ada. Injil Lukas memaparkan, Yesus ketika Persilangan atau interseksi budaya telah lama berusia delapan hari, diberi nama lewat tata cara mewarnai pola budaya bangsa. budaya Yahudi, yaitu diawali acara sunatan, kemudian