INVENTARIS ARSIP PT TIMAH (Persero) Tbk 1950-1991
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
JILID I INVENTARIS ARSIP PT TIMAH (Persero) Tbk 1950-1991: Arsip Tekstual DIREKTORAT PENGOLAHAN DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai lembaga kearsipan nasional wajib melakukan pengolahan arsip statis berskala nasional agar dapat diakses dan dimanfaatkan untuk kepentingan publik/masyarakat pengguna arsip. Salah satu hasil pengolahan arsip statis yang telah diselesaikan pada 2015 adalah Inventaris Arsip PT TIMAH (Persero) Tbk 1950-1991. Substansi arsip yang dimuat dalam Inventaris arsip ini adalah arsip terkait pelaksanaan tugas dan fungsi PT TIMAH (Persero) Tbk yang tercipta pada 1950-1991. Inventaris Arsip PT TIMAH (Persero) Tbk terdiri atas arsip tekstual dan foto yang disusun dalam dua jilid. Jilid I memuat inventaris arsip tekstual dan jilid II memuat informasi arsip foto. Dengan tersusunnya inventaris arsip ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap arsip statis PT TIMAH (Persero) Tbk yang tersimpan di ANRI. Kami menyadari inventaris arsip ini masih belum sempurna, namun inventaris arsip ini sudah dapat digunakan untuk mengakses arsip statis PT TIMAH (Persero) Tbk periode 1950-1991 yang tersimpan di ANRI. Akhirnya, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan ANRI, tim, dan semua pihak yang telah membantu penyusunan inventaris arsip ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas amal baik yang telah Bapak/ Ibu/ Saudara berikan. Amin. Jakarta, Desember 2015 Direktur Pengolahan AZMI ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………….……………….….…... ii DAFTAR ISI…………………………………………………….……………....… iii PENDAHULUAN……………………………………………………………….… 1 A. Sejarah Organisasi....................................…………………………………... 1 B. Sejarah Arsip………………………………………………………………... 5 C. Pertanggungjawaban Pembuatan Inventaris Arsip…………………………. 7 1. Pengolahan Arsip…………………………………………………….…. 7 2. Petunjuk Penggunaan Inventaris arsip………………………………….. 9 3. Petunjuk Penggunaan Arsip Sebagai Sumber Data…………………….. 10 URAIAN DESKRIPSI ARSIP............................………………………………… 11 I. Kesekretariatan…………………………….............………………....…... 11 A. Administrasi…………………………………..………….……… 11 1. Rapat………………………….......................................... 11 2. Laporan……………………….......................................... 12 3. Persuratan...…………....................................................... 18 B. Personalia…………………………................…………........…... 21 1. Data Pegawai………………............................................. 21 2. Penugasan dan Mutasi...……............................................ 26 3. Pengembangan…............................................................... 31 iii C. Organisasi dan Tata Laksana..………........................................... 34 1. Organisasi………….......................................................... 34 2. Tata Laksana..………….................................................... 52 D. Hukum…………........................................................................... 62 1. Peraturan Perundang-undangan……................................. 62 2. Akta……………………………………............................ 64 3. Bantuan Hukum........…………………….….................... 66 E. Hubungan Masyarakat………………............…………...….…… 67 F.Rumah Tangga………………………………............….…...….… 69 G. Kesejahteraan................................................................................. 76 II. Pemasaran……..…………….......…..………………………….…...… 80 A. Data Pemasaran………………………………….......................... 80 B. Penjualan …………………........................................................... 87 III. Finansial………………………........………………………….…........ 99 IV. Eksplorasi dan Penambangan.........................…………………….....107 A. Eksplorasi………………………………..……………………....107 B. Penambangan…………………………….………………….......116 V. Teknik dan Logistik..................………………………………….....…119 A.Teknik…………………………………………………................119 B. Logistik……………………………………………....…….........125 VI. Penelitian dan Pengembangan.......................................….....…….…132 iv LAMPIRAN 1. Bagan Organisasi BPU Perusahaan-perusahaan Tambang Timah Negara (berdasarkan SK Direksi BPU Timah no.1676/I Tanggal 12 Maret 1962)…………………….........…………………………. 135 2. Struktur Organisasi PT Tambang Timah Surat keputusan Direksi PT Tambang Timah (persero) nomor: 42/SK—Dir/U/6 tanggal 2 Agustus 1977 tentang Tata hubungan dan susunan organisasi Direktorat, Sekretariat Perusahaan, Inspektorat Perusahaan dan Divisi- divisi di lingkungan PT Timah ................................................... 136 3. Indeks Nama Orang..................................................................... 137 4. Indeks Nama Lembaga/Organisasi.............................................. 141 5. Indeks Nama Tempat................................................................... 148 6. Daftar Singkatan.......................................................................... 153 v PENDAHULUAN A. Sejarah Organisasi PT TIMAH (Persero) Tbk dahulu disebut PT Tambang Timah sebagai Perusahaan Perseroan didirikan pada tanggal 2 Agustus 1976, dan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pertambangan timah dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1995. PT TIMAH (Persero) Tbk merupakan produsen dan eksportir logam timah, dan memiliki segmen usaha penambangan timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi juga bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan dan jasa. Kegiatan utama perusahaan adalah sebagai perusahaan induk yang melakukan kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kepada kelompok usaha mereka. Perusahaan memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang perbengkelan dan galangan kapal, jasa rekayasa teknik, penambangan timah, jasa konsultasi dan penelitian pertambangan serta penambangan non timah. Perusahaan berdomisili di Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung dan memiliki wilayah operasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara serta Cilegon, Banten. Sejarah penambangan dimulai sejak kerajaan Palembang, dengan mengusahakan penambangan secara sederhana. Perubahan terjadi setelah datangnya armada dari Eropa. Mereka mendirikan perusahaan penambangan yaitu: Bangka Tin Winning Bedrijft (BTW) di Bangka, Gemeenschaappelijke Mijnbouw Maatschaappij Billiton (GMB) di Belitung, dan Singkep TIN Exploitatie Maatschappij (SITEM) di Singkep. 1 Tahun 1953 – 1958, Ketiga perusahaan Belanda tersebut dilebur menjadi tiga perusahaan Negara terpisah yaitu: BTW menjadi PN Tambang Timah Bangka, GMB menjadi PN Tambang Timah Belitung, dan SITEM menjadi PN Tambang Timah Singkep. Untuk mengawasi dan mengkoordinasikan kerja dari ketiga PN tersebut, sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Prp Tahun 1960 maka pemerintah membentuk Badan Pimpinan Umum (BPU). BPU Timah dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 1961 Tentang Pendirian Badan Pimpinan Umum Perusahaan-perusahaan Tambang Timah Negara yang disahkan tanggal tanggal 17 April 1961.1 BPU Timah bertugas mengadakan kerjasama dan kesatuan tindakan dalam mengurus perusahaan-perusahaan negara serta mengawasi pekerjaan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Prp Tahun 1960, yaitu: 1. Penyediaan perlengkapan bagi perusahaaan-perusahaan di bawahnya. 2. Pengurusan hal-hal mengenai pembiayaan. 3. Pengaturan pejualan hasil produksi perusahaan dalam lingkungannya. 4. Mengadakan kerjasama dan kesatuan tindakan dalam bidang: teknik, organisasi, administrasi, personalia, dan pendidikan. BPU berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Tanah Abang Timur Nomor 7 Jakarta, dan dapat mempunyai kantor-kantor cabang, kantor perwakilan atau koresponden di dalam dan di luar negeri. BPU Timah dipimpin oleh suatu direksi, terdiri dari seorang presiden direktur, dan dua orang direktur. Sebagai Presiden Direktur 1Di samping BPU Timah, Pemerintah juga mendirikan: Badan Pimpinan Umum (BPU) Perusahaan-perusahaan Tambang Batubara Negara, untuk semua yang berhubungan dengan batubara, dan Badan Pimpinan Umum (BPU) Perusahaan-perusahaan Tambang Umum Negara, semua yang berhubungan dengan hasil tambang-tambang lainnya selain timah dan batubara. 2 adalah Brigjen Rudi Pirngadie, dengan para Direktur: Ir. Apitule M.E.A. dan Drs. Osman Radja Ingot Bako. Dalam lingkungan BPU Timah ini berada 3 Perusahaan Negara, yaitu: PN Tambang Timah Bangka (PP no.96 tahun 1961 tanggal 17 April 1961) berkedudukan di Pangkal Pinang; PN Tambang Timah Belitung (PP No. 95 Tahun 1961 tanggal 17 April 1961) di Tanjung Pandan–Belitung; dan PN Tambang Timah Singkep (PP No. 97 Tahun 1961 tanggal 17 April 1961 ) di Dabo- Singkep. Tahun 1968 dilakukan peleburan antara BPU dan ketiga PN (PN Tambang Timah Belitung, PN Tambang Timah Bangka, PN Tambang Timah Singkep) serta Projek Peleburan Timah Muntok (PELTIM), menjadi Perusahaan Negara (PN) Tambang Timah. Dasar dari peleburan tersebut adalah Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1968 tentang Pendirian Perusahaaan Negara Tambang Timah yang disahkan tanggal tanggal 5 Juli 1968. Peleburan dilaksanakan dalam rangka mempertegas struktur dan prosedur kerja, memperlancar dan meningkatkan produksi. Dengan dilaksanakan peleburan tersebut segala hak dan kewajiban, perlengkapan, kekayaan termasuk cadangan-cadangan serta usaha-usaha lainnya dari badan/ projek tersebut beralih kepada PN Tambang Timah. Kantor pusat PN Tambang Timah dan direksi