BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kluwih Buah Kluwih Termasuk Tanaman

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kluwih Buah Kluwih Termasuk Tanaman BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kluwih Buah kluwih termasuk tanaman famili moraceae yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi dibanding dengan buah famili moraceae yang lainnya,misalnya buah nangka. Gambar 1. Buah kluwih (Artocarpus camansi) Depkes RI (2009) menyatakan bahwa pada buah kluwih terdapat komposisi kimia yang di dalamnya terkandung karbohidrat 27,2 g, air 70 g, protein 1,5 g, lemak 0,3 g, abu 1 g, energi 118 kkal, kalsium 28 mg, fosfor 32 mg, zat besi 0,9 mg, total karoten 20 µg, thiamin 0,1 mg, dan vitamin C 19 mg, sedangkan kandungan gizi dari buah keluwih yang dijadikan tepung mengandung 8,8% protein, 5,6% total lemak, 64,9% total karbohidrat, 8,2% serat, 1,5% abu, 0,06% fenol, dan 10,8% air (per 100 g bahan). Buah kluwih selama ini hanya diolah secara sederhana oleh masyarakat seperti disayur atau direbus bijinya. Padahal apabila dilakukan pengolahan yang 3 4 maksimal pada buah kluwih, buah ini dapat dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat. Oleh sebab itu perlu dikenalkan suatu teknik pengolahan, sehingga diharapkan masyarakat dapat memodifikasi buah kluwih ke bentuk produk lain dan dapat memperoleh keuntungan dari tanaman ini. Buah kluwih dapat digunakan sebagai salah satu bahan diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk penganekaragaman makanan. Diversifikasi pangan bertujuan untuk melakukan peningkatan kebutuhan pangan dan peningkatan nilai gizi pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Masyarakat membutuhkan gizi yang harus dicukupi setiap hari, sedangkan pertumbuhan penduduk setiap tahun terus meningkat. Hal tersebut akan mengakibatkan keterbatasan produk pangan, sehingga perlu dilakukan suatu upaya diversifikasi pangan non beras. Salah satu contoh diversifikasi pangan dari tanaman keluwih yang akan dilakukan adalah pembuatan tepung kluwih (Sukatiningsih, 2005). Penelitian tentang buah kluwih ke bentuk produk pernah dilakukan sebelumnya, yaitu pembuatan abon dari buah kluwih. Dikarenakan masih sedikitnya penelitian mengenai produk diversifikasi yang menggunakan bahan baku buah kluwih, maka dilakukan penelitian tentang buah kluwih yang dijadikan bentuk tepung dan diolah menjadi cookies. \ 5 B. Cookies Cookies adalah biskuit yang dibuat dari adonan lunak, tinggi lemak, crispy, dan mudah patah. Cookies biasanya dijadikan sebagai snak favorit untuk orang yang beraktifitas tinggi dan mempunyai waktu yang terbatas untuk mengkonsumsi makanan bergizi. Menurut SNI 01-2937-1992, cookies merupakan salah satu jenis biscuit yang dibuat dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi, relatife renyah bila dipatahkan dan penampang potongan nya bertekstur kurang padat. Di runut dari sejarahnya, kue kering berasal dari Eropa. Di Amerika, orang menyebutnya dengan cookies. Di Prancis, dikenal dengan istilah biskuit yang berarti kue yang dimasak dua kali hingga kering. Orang Belanda menyebutnya dengan koekje yang berarti kue kecil. Di Indonesia, kue kering berkembang menjadi kue klasik, seperti kastangel dan nastar, serta kue kering modern seperti cappuccino cookies dan coco crunch cookies. Apapun jenis dan namanya, biasanya bentuk kue kering kecil dan dimakan dua hingga tiga kali gigitan. Dibuat dari bahan dasar tepung, gula, margarin, dan telur. Penyelesainya dipanggang di oven, sehingga kue bertekstur renyah dan kering (Budi Sutomo, 2008:1). 6 Tabel 1. Usulan syarat mutu cookies Persyaratan No Kriteria Uji Satuan Cookies 1 Keadaan 1.1 Bau Normal 1.2 Rasa Normal 1.3 Warna Normal 2 Kadar air (b/b) % Maks. 4 3 Kadar abu (b/b) % Maks. 2 4 Kadar protein (b/b) % Min. 6% 5 Kadar lemak (b/b) % Min. 18% 6 Kadar lemak bebas % Maks. 1 7 Bilangan peroksida mEq/kg Maks. 6 8 Cemaran logam 8.1 kadmium Mg/kg Maks. 0,2 8.2 timah Mg/kg Maks 40 8.3 merkuri Mg/kg Maks 0,05 8.4 timbal Mg/kg Maks 0,5 9 Cemaran arsen (as) Mg/kg Maks 0,1 10 Cemaran mikroba 10.1 Angka lempeng total koloni/g Maks.1x104 10.2 Escherichia coli per g Maks. 10 10.3 Salmonella sp per 25g Negatif 10.4 Bacillus cereus koloni/g Maks. 2 10.5 Kapang dan kamir koloni/g Maks. 4 Sumber : SNI01-2973-1992 1. Bahan-bahan Pembuatan Cookies a. Tepung terigu Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari biji gandum (Tritikum vulgare) dan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kue, mie, dan roti. Tepung terigu mengandung karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Gluten dalam bentuk protein yang berperan dalam menentukan kekenyalan 7 makanan yang terbuat dari bahan terigu, Kadar protein ini menentukan elastisitas dan tekstur sehingga penggunaannya diseuaikan dengan jenis dan spesifikasi adonan yang akan dibuat. Tepung terigu protein rendah yang biasa digunakan dalam pembuatan cookies, karena rendahnya kandungan gluten pada jenis tepung terigu ini membuat daya serap air adonan pun jadi rendah. Hasilnya, adonan yang tidak mengandung banyak air akan menjadi lebih renyah dan tahan lama saat disimpan. Tepung terigu protein rendah yaitu mengandung kadar protein sekitar 6-8%, diperlukan untuk membuat adonan yang bersifat renyah seperti cookies. (Lia, 2006 dalam Saroyo, 2013). b. Lemak Jenis lemak yang biasa digunakan dalam pembuatan cookies adalah margarine. Margarin merupakan lemak nabati yang terbuat dari minyak kelapa sawit. Memiliki kadar lemak berkisar 80-85%. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3541-1994), margarin adalah produk makanan berbentuk emulsi padat atau semipadat yang terbuat dari lemak nabati dan air, dengan atau tanpa penambahan bahan lain yang diizinkan. Fungsi lemak adalah memberikan aroma harum sehingga meningkatkan cita rasa. Selain itu, lemak membuat tekstur cookies menjadi lebih lembut dan renyah. Lemak yang terlalu banyak 8 menyebabkan cookies melebar saat dipanggang, sedangkan kurang lemak membuat cookies seret, dan kasar dimulut (Budi Sutomo,2008:12). c. Gula Gula yang dipergunakan sebaiknya adalah gula yang halus karena akan lebih mudah dalam pengadukan dengan lemak dan mudah bersatu dengan kuning telur. Penggunaan gula pasir dalam kue kering akan menjadikan kue kering menyebar secara maksimum selama proses pembakaran dan kristal gula menyebabkan hasil yang keras. Fungsi gula dalam pembuatan kue kering adalah sebagai pengikat dan pemberi warna agar kue tidak pucat. Gula yang digunakan untuk membuat kue kering adalah gula halus. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3821-1995) tepung gula adalah tepung yang diperoleh dengan menghaluskan gula pasir dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan makanan yang diizinkan. Untuk dicampur di dalam adonan, hindari pemakaian gula pasir yang berbutir kasar cocok untuk kue kering. d. Telur Telur dikenal sebagai bahan makanan yang mengandung protein,sehingga sangat baik untuk memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh. Telur yang digunakan dalam pembuatan cookies 9 adalah jenis telur ayam negeri atau telur ayam ras, selain harganya murah, mudah didapat, dan tidak begitu amis dibanding dengan telur bebek. Telur berfungsi sebagai mengikat bahan lain, membangun struktur kue, melembabkan, memberikan rasa gurih, dan meningkatkan nilai gizi (Budi Sutomo, 2008:12). Umumnya kue kering menggunakan kuning telur saja atau kuning telur lebih banyak dari putihnya karena kuning telur akan memberikan hasil yang lembut/tidak keras (Diah Surjani, 2009:22). Kuning telur mengandung lecithin, berfungsi sebagai emulsifier. Bentuknya yang padat, kuning telur mengandung kadar air sebanyak 50%. Sedangkan putih telur mempunyai sifat creaming yang sangat baik dibandingkan dengan kuning telur, dan mengandung air 86% didalamnya. e. Bahan pengembang Bahan pengembang berfungsi untuk membentuk volume, mengatur rasa, aroma, mengatur derajat warna roti (Marliyati,1992). Menurut (Anonim, 2002) bahan dan pengembang yang digunakan adalah soda kue atau backing powder. Jumlah yang digunakan 0,05%-0,75% dan penggunaanya dicampur dengan bahan kering. 10 2. Proses Pembuatan Cookies Proses pembuatan cookies menurut Smith, (1972 dalam Saroyo, 2013) dibagi menjadi 3 tahapan yaitu proses pencampuran, pencetakan, dan pemanggangan. a. Proses Pencampuran Pencampuran merupakan salah satu tahapan yang paling penting dalam pembuatan cookies ataupun produk roti lainya. Adonan diaduk agar semua bahan tercampur dengan baik. Cara pencampuran bahan ada dua yaitu pertama adalah ceaming yaitu mencampur lebih dahulu lemak dan gula bersama baru dimasukan tepung. Cara kedua disebut all in method yaitu mencampurkan semua bahan menjadi satu hingga homogen. Pembentukan kerangka kue kering diawali selama pencampuran. b. Proses Pencetakan Pencetakan dimaksudkan untuk memperoleh produk cookies dengan bentuk yang seragam dan meningkatkan daya tarik. Pencetakan biasanya dilakukan pada loyang dengan diberi jarak untuk menghindari agar cookies tidak saling lengket. Alat yang digunakan untuk mencetak cookies terbuat dari alumunium yang mudah digunakan dan dibersihkan. Bentuk dan cetakan cookies bermacam-macam dan dapat disesuaikan dengan selera. 11 c. Proses Pemanggangan Selama proses pemanggangan akan terjadi perubahan sifat fisik mapun kimiawi. Perubahan fisik meliputi mencairnya lemak, pengembangan gas dan penguapan air. Sedangkan perubahan kimiawi meliputi gelatinisasi pat, koagulasi protein, karamelisasi gula dan reaksi maillard. Pengembangan akan terjadi tidak hanya sebagai hasil peningkatan volume gas yang sudah berada dalam rongga udara, tetapi juga sebagai akibat lebih lanjut dari pengembanga CO2, peningkatan tekanan uap air serta hilangnya senyawa-senyawa yang mudah menguap. Koagulasi protein dan gelatinisasi pati merubah sifat dinding sel berongga udara adonan menjadi lebih permeable terhadap CO2. Pada proses
Recommended publications
  • BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.533, 2019 KEMENPERIN
    BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.533, 2019 KEMENPERIN. Pengendalian. Pengawasan Industri Minuman Beralkohol. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2019 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN INDUSTRI MINUMAN BERALKOHOL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (1), Pasal 5 ayat (2), dan Pasal 9 Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol terkait dengan pemberian izin usaha industri dan penetapan standar mutu produksi minuman beralkohol, perlu mengatur ketentuan pengendalian dan pengawasan industri minuman beralkohol; b. bahwa ketentuan pengendalian dan pengawasan industri minuman beralkohol sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 63/M- IND/PER/7/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan Industri dan Mutu Minuman Beralkohol sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 62/M-IND/PER/8/2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 63/M- IND/PER/7/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan Industri dan Mutu Minuman Beralkohol sudah tidak www.peraturan.go.id 2019, No.533 -2- sesuai lagi dengan kebutuhan dan perkembangan peraturan perundang-undangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Pengendalian dan Pengawasan Industri Minuman Beralkohol; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2015 tentang Izin Usaha Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 329, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5797); 4.
    [Show full text]
  • Kamus Bahasa Melayu-Inggeris (1/2)
    mengabdikan: to enslave pengabdian: slavery; enslavement acu Kamus Bahasa Melayu-Inggeris (1/2) to direct weapon at target abjad http://dictionary.bhanot.net/ alphabet mengacukan: to aim weapon at target mengacu: to test; to try on A acuan: a mould abu abad ash century acuh mengabui: to cheat; to deceive to care for; to heed berabad-abad: for centuries mengacuhkan: to care for; to heed acuh tak acuh: to show indifference abuk abadi dust eternal; immortal acum keabadian: immortality provoke or instigate mengabadikan: perpetuate; immortalize abung pomelo mengacum: to provoke or instigate acuman: provocation pengacum: instigator pengacuman: agitation abah father acah tease mengacah-acah: to tease ada have; possess; contain abah-abah harness adakala: sometimes adakalanya: sometimes acapkali adalah: is; are; am; was; were often adapun: with regard to abai berada: (1) rich (2) to be neglect diadakan: to be held keadaan: condition; situation; circumstances mengabaikan: to disregard; to neglect acar mengada-ngada: to boast; to pretend pickle mengada-ngadakan: to concoct an excuse mengadakan: to hold or conduct; to convene abang elder brother acara event; item in a programme adab abang angkat: foster brother politeness; good manners; courtesy abang ipar: brother-in-law mengacarakan: to compere or host a programme abang tiri: stepbrother pengacara: master of ceremonies; compere beradab: courteous; polite peradaban: civilization; culture abdi aci slave shaft adang obstruct; block Bahasa Melayu 24.02.2007 http://mementoslangues.com/ Kamus Bahasa
    [Show full text]
  • Tomlinson Retires After 31 Years ISLANDIMNSIDE
    Tomlinson retires after 31 years By MEGHAN McCOY mmccoy@ breezenewspapers. com Last week the community gathered for a special meet-and-greet reception for Police Chief William Tomlinson, who is retiring after 31 years. “I’ve had the privi­ lege of working with you for 10 years, seven years as mayor. It’s been an amazing process to watch your .— hard work, your dedi­ William cation, your educa­ Tomlinson tion, your training and the respect that you have by all of your officers,” Mayor Kevin Ruane said. “I can’t thank you enough for keeping this See TOMLINSON, page 42 Annual sale to benefit Island Seniors this weekend ISLANDIMNSIDE By MEGHAN McCOY “It started off small the first time and it [email protected] was outside,” she said. A sale that began more than 20 years ago to ben­ Now the annual Trash & Treasures Sale, Trash & Treasures volunteers Anita efit the Island seniors, has evolved over the years which will be held from 9 a.m. to 2 p.m. Force Marshall, attracting a large crowd of shoppers who begin lin­ Saturday, Nov. 12, at the Center 4 Life, Palm Bea Pappas, Mary ing up before the doors open. Ridge Road and Library Way, takes over the Ann Gilhooley, “The doors open at 9 a.m. and there’s a line,” entire center with items donated by the com­ Debrah Butler, Anita Force Marshall said of shoppers who are munity. Surprises will begin at 1 p.m. during June Koc and happy to go through the recycled items. “It’s joyful.” the sale.
    [Show full text]
  • BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Bahan 1. Beras Ketan Hitam Beras Ketan
    10 BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Bahan 1. Beras ketan hitam Beras ketan hitam mempunyai warna ungu kehitaman bila sudah dimasak beras kehitaman warnanya benar-benar hitam pekat. Rasa enak dan aromanya menimbulkan selera makanan. Menurut Soejeti Tarwotjo (2008:12) kata “beras” adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam (Jawa merang) secara anatomi disebut 'palea' (bagian yang ditutupi) dan 'lemma' (bagian yang menutupi). Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras. Beras dari padi ketan disebut ketan. Dari sisi khasiat dan gizi ternyata pigmen beras yang berwarna hitam mempunyai khasiat paling baik dibanding beras berwarna lainnya. Beras hitam sangat berbeda dibandingkan dengan beras ketan hitam, baik rasa aroma maupun penampilanya sangat spesifik dan unik. Menurut penelitian para ahli beras ketan hitam mempunyai khasiat: 1) Mencegah penyakit kanker atau tumor 11 2) Meningkatkan daya tahan tuduh terhadap penyakit 3) Memperbaiki kerusakan sel hati 4) Mencegah ganggun fungsi ginjal 5) Memperlambat penuaan 6) Sebagai antioksidan 7) Membersihkan kolesterol dalam darah 8) Mencegah anemia 9) Sumber kekuatan terutama pembentukan tubuh kerja otot menghilangkan dari lelah 10) Mengatur berat badan tubuh 11) Meningkatkan ketahan tubuh terhadap penyakit. (http://obyektif.com/kesehatan/read/ketan_hitam_khasiat__manfaatnya/ tanggal 21 juli 2012 jam 19.30) Bagian terbesar beras didominasi oleh pati (sekitar 80-85%). Beras juga mengandung protein, vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral, dan air. Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat: 1) amilosa, pati dengan struktur tidak bercabang 2) amilopektin, pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket Perbandingan komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan warna (transparan atau tidak) dan tekstur nasi (lengket, lunak, keras, atau pera).
    [Show full text]
  • The Ultimate A-Z of Dog Names
    Page 1 of 155 The ultimate A-Z of dog names To Barney For his infinite patience and perserverence in training me to be a model dog owner! And for introducing me to the joys of being a dog’s best friend. Please do not copy this book Richard Cussons has spent many many hours compiling this book. He alone is the copyright holder. He would very much appreciate it if you do not make this book available to others who have not paid for it. Thanks for your cooperation and understanding. Copywright 2004 by Richard Cussons. All rights reserved worldwide. No part of this publication may be reproduced, stored in or introduced into a retrieval system, or transmitted, in any form or by any means (electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise), without the prior written permission of Richard Cussons. Page 2 of 155 The ultimate A-Z of dog names Contents Contents The ultimate A-Z of dog names 4 How to choose the perfect name for your dog 5 All about dog names 7 The top 10 dog names 13 A-Z of 24,920 names for dogs 14 1,084 names for two dogs 131 99 names for three dogs 136 Even more doggie information 137 And finally… 138 Bonus Report – 2,514 dog names by country 139 Page 3 of 155 The ultimate A-Z of dog names The ultimate A-Z of dog names The ultimate A-Z of dog names Of all the domesticated animals around today, dogs are arguably the greatest of companions to man.
    [Show full text]
  • Implementasi Integrated Marketing Communication (Imc) Pada Perancangan Media Komunikasi Visual Kue Kamir Ibu Khalimah Pemalang
    IMPLEMENTASI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) PADA PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL KUE KAMIR IBU KHALIMAH PEMALANG Proyek Studi diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata Satu (S1) Program Studi Seni Rupa Konsentrasi Desain Komunikasi Visual oleh: Nama : Danie Febry Arieffian NIM : 2411411100 Program Studi : Kons. DKV (S1) Jurusan : Seni Rupa FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017 i HALAMAN PENGESAHAN Proyek Studi ini telah dipertanggungjawabkan di hadapan panitia sidang ujian Proyek Studi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Hari : Jum’at Tanggal : 20 Januari 2017 Panitia Ujian Ketua Drs. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum. NIP 196408041991021001 Sekretaris Mujiyono, S.Pd., M.Sn NIP 197804112005011001 Penguji I Rahina Nugrahani NIP 198302272006042001 Penguji II/Dosen Pembimbing II Eko Haryanto, S.Pd., M.Ds. NIP 197201032005011002 Penguji III/Dosen Pembimbing I Supatmo, S.Pd., M.Hum. NIP 196803071999031001 ii SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya, Nama : Danie Febry Arieffian NIM : 2411411100 Prodi/Jurusan : Seni Rupa Konsentrasi Desain Komunikasi Visual S1/ Seni Rupa Fakultas : Bahasa dan Seni Menyatakan bahwa karya proyek studi yang berjudul IMPLEMENTASI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) PADA PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL KUE KAMIR IBU KHALIMAH PEMALANG ini saya buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar S1. Karya ini benar-benar merupakan karya sendiri, yang saya hasilkan setelah melalui proses berkarya, proses bimbingan, dan pameran, serta ujian. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia untuk menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO “ Jangan tanya apa yang dapat diperbuat oleh Negara kepadamu, tetapi tanyakanlah apa yang dapat kau buat bagi negara!.” (Marcus Tullius Cicero) “ Kesamaan adalah penjara kebebasan.” (John Fitzgerald Kennedy) “ Berhenti berpikir ‘Saya seharusnya memulai bertahun-tahun yang lalu’.
    [Show full text]
  • Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2015
    LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan Ke-Hadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten Pemalang Tahun 2015. Laporan SLHD menggambarkan profil pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta kecenderungan perubahan oleh adanya faktor-faktor yang berpotensi memberikan tekanan terhadap mutu dan kualitas lingkungan hidup. Faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan terjadinya penurunan kualitas dan daya dukung serta daya tampung lingkungan hidup sehingga pada titik tertentu mengalami degradasi akibat pemanfaatan yang berlebihan (eksploitasi). Dengan mendasari status, tekanan dan potensi ancaman yang dihadapi oleh lingkungan hidup, maka upaya – upaya kongkrit dibutuhkan sebagai respon atas realita terjadinya penurunan (degradasi) sumber daya alam dan lingkungan dengan menggunakan pendekatan regulasi yang dirumuskan dalam kebijakan, strategi dan program serta rencana tindak terhadap pengendalian dan pemulihan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Demikian dokumen SLHD ini disusun dengan harapan dapat menjadi arahan didalam evaluasi, refleksi dan optimalisasi peran dari semua stakeholder didalam merumuskan kembali kebijakan perlindungan
    [Show full text]
  • Potensi Dan Prospek Bioteknologi Dalam Rangka Penyediaan Pangan Menyehatkan
    POTENSI DAN PROSPEK BIOTEKNOLOGI DALAM RANGKA PENYEDIAAN PANGAN MENYEHATKAN PENDAHULUAN esehatan yang baik merupakan dambaan dari setiap K umat manusia. Oleh karena itu, usaha-usaha untuk meningkatkan kesehatan terus menerus diupayakan orang dengan berbagai cara. Kecenderungan akan gaya hidup sehat akhir-akhir ini ditanggapi oleh pasar dengan bermunculannya iklan-iklan yang menawarkan berbagai produk kesehatan atau kebugaran. Kemajuan teknologi sistern informasi dalarn era globalisasi juga banyak membantu masyarakat dalam menyadari perlunya mengkonsumsi pangan yang menyehatkan. Pangan yang menyehatkan tidak boleh mengandung bahan-bahan atau cemara.yang dapat membahayakan kesehatan termasuk bahan tambahan pangan (BTP) yang terlarang dan mikroba penyebab penyakit atau toksinnya, tetapi sebalilcnya mengandung senyawa-senyawa yang mendukung kesehatan. Di dalarn proses pengolahan makanan sering digunakan BTP yang berfungsi untuk memperoleh mutu sensori seperti citarasa, wama dan tekstur yang diinginkan dengan masa simpan yang cukup (awet). BTP yang tersedia secara komersial saat ini seperti pemberi citarasa (flavor), pemanis dan pengawet, umurnnya merupakan senyawa sintetik kimia yang bila digunakan berlebihan dapat mernbahayakan kesehatan. Masalah penyalah gunaan BTP yang terjadi di Indonesia terutama oleh industri kecil dan pengusaha makanan jajanan adalah digunakannya BTP terlarang atau melebihi batas yang diizinkan. Bioteknologi Pangan Menyehatkan Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (DitJen POM), Departernen Kesehatan pada tahun 199511996, dari 21.835 contoh yang diperiksa, sebanyak 1.91 1 (8,75%) contoh tidak memenuhi syarat karena penggunaan bahan pewarna terlarang (2,24%), bahan pemanis buatan (5,02%) dan bahan pengawet yang terlarang atau melebihi batas (1,50%). Gambaran yang lebih memprihatinkan lagi terlihat dari hasil pemeriksaan pada tahun 199411995 pada minuman jajanan anak sekolah di 27 propinsi di Indonesia.
    [Show full text]
  • Strawberry Cookies
    Hal : 1 STRAWBERRY COOKIES Bahan A: 300 gram Terigu Kunci Biru 77 gram Maizena Bahan B: 187 gram Mentega 40 gram Margarin Simas 90 gram Gula Halus 1.3 gram Garam 2 butir Kuning Telur Bahan Topping: 200 gram Selai Strawberry 100 gram Wijen Bahan Olesan Loyang : 100 gram Shortening/ Minyak Bimoli Cara Membuat: 1. Kocok semua bahan B dengan kecepatan sedang hingga tercampur rata. 2. Masukkan bahan A (campuran terigu dan maizena) yang telah diayak; kocok dengan kecepatan rendah hingga rata. 3. Timbang adonan dengan berat 8 gram, lalu bulatkan. 4. Letakkan di atas loyang yang sudah diolesi dengan shortening atau Minyak Bimoli, Lalu tekan bagian tengahnya dengan jari. 5. Bakar dalam oven pada suhu 160C hingga setengah matang. Beri selai strawberry di bagian tengahnya. Bakar lagi hingga matang. 6. Setelah matang dan dingin tekan kue kering tersebut ke atas wijen yang sudah disangrai. Resep Pribadi Dapur “DARTO INSIDE” Semua Resep Sudah Diuji di Dapur “DARTO INSIDE” dan Sukses Hal : 2 STIK WIJEN Bahan: 112 gram Gula Halus 60 gram Margarin 1 butir Telur 63 gram Susu Cair 250 gram Terigu Kunci Biru 2,5 gram Baking Powder (¼ sdt) 1 gram Vanila (¼ sdt) Bahan Olesan: 1 butir Kuning Telur 10 gram Susu Cair (1 sdm) Bahan Taburan: 50 gram Wijen Putih 50 gram Wijen Hitam Cara Membuat: 1. Kocok gula halus dan margarin hingga lembut. 2. Masukkan telur, aduk rata. 3. Masukkan susu cair. 4. Masukkan terigu Kunci Biru yang sudah dicampur dengan baking powder dan vanila. Aduk rata. 5. Bentuk silinder memanjang. Potong-potong melintang ± 6 cm. 6.
    [Show full text]
  • Kategori Pangan
    BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 34 TAHUN 2019 TENTANG KATEGORI PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN, Menimbang : a. bahwa kategori pangan merupakan kriteria yang menjadi dasar dalam penetapan standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu, dan gizi pangan; b. bahwa standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu, dan gizi pangan diperlukan untuk pengawasan pangan; c. bahwa kategori pangan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori Pangan sudah tidak sesuai dengan kebutuhan hukum serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi di bidang pangan sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang Kategori Pangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik -2- Indonesia Nomor 5360); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3867); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4244); 4. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 180); 5. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 26 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1745); 6.
    [Show full text]
  • Substitusi Tepung Kedelai Hitam Pada Pembuatan Tortellini Mallika Pasta (Torllika) Dan Mille Crepe Mallika (Crellika)
    SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI HITAM PADA PEMBUATAN TORTELLINI MALLIKA PASTA (TORLLIKA) DAN MILLE CREPE MALLIKA (CRELLIKA) PROYEK AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Teknik Oleh RIAS ARDIANTI 13512134020 PROGRAM STUDI TEKNIK BOGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 i MOTTO 1. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka “ (QS. Ar Ra'd: 11). 2. Jadilah yang terbaik yang kamu bisa, tulislah nama indahmu di tempat terbaik dimana kamu bisa menuliskanya, buatlah sejarah yang tak ada orang lain yang bisa melakukanya selain dirimu sendiri. Bukan untuk membanggakan diri, tetapi untuk mambahagiakan orang-orang yang kau cintai -Fahd Pahdepie PERSEMBAHAN Laporan ini saya persembahkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan kemudahan dan kelancaran, Kedua orang tua dan kakak kakak tercinta saya atas dukungan dan doa yang tiada henti mengiringi langkah saya. Sahabat-sahabat saya Adinda, Nailis, Septi, Nisa, Kak Ros, Bocil, Rudi terimakasih atas semangat yang selalu menguatkan Serta keluarga besar kelas d3 Teknik Boga UNY. v SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI HITAM PADA TORLLIKA (TORTELLINI MALLIKA PASTA) DAN CRELLIKA (MILLE CREPE MALLIKA) Oleh: Rias Ardianti NIM. 13512134020 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1) resep produk Torllika (Tortellini Mallika Pasta) yang tepat, (2) resep produk Crellika (Mille Crepe Mallika) yang tepat dan, (3) penerimaan masyarakat
    [Show full text]
  • Maret 2011 Mar 2011
    MaretMar 22011011 Daftar Produk Bersertifi kat Halal DaDaftarftar LPPLPPOMOM MMUIUI DaeraDaerahh DDaftaraftar PProdukroduk HHalalalal LLPPOMPPOM MMUIUI DaerDaerahah Panduan Belanja Produk Halal Edisi No. 88 / Maret - April 2011 Villa, Yangini, Chami, Edam, Paling 0010002311297 80711 PT. Kemang Food Industries 01 Kelompok Daging dan Daging Olahan Murah, Chief’s, YOA, ARCHY, IM- Nama Produk Sertifi kat Exp Produsen BISS, Kemfood, VILLADORP BEEF, Abon Abon dan Dendeng 0010029430404 60111 Perusahaan Abon dan Dendeng Sapi 99 02 Kelompok Rumah Potong Hewan Abon Sapi Merk Ratu, Abon Sapi 0010051470809 190811 Lis Hartati Lukito / Abon dan Beef 0020055020510 110512 Fair Oak Foods Ltd - Ireland Merk Radja Dendeng Cap Ratu BelFoods Mantou Polos, BelFoods 00200020630602 60712 Belfoods Indonesia, PT Ayam Goreng, Ayam Bakar, Ayam 0010048210608 130712 Rajawali Food Mantou, Uenaaak Pao Pandan Siap Goreng (Beku), Ayam Siap isi Sosis Ayam, Uenaaak Pao Bakar (Beku) Stroberi isi Sosis Ayam, Uenaaak Baso/Sosis/Nuget/Burger Pao Pandan Lapis Coklat, Delfarm Pineapple Pie Bakso 32, Bakso 33, Bakso 45 0010038900306 21112 Santosa Agrindo, PT Berstin S/A Brasil, Friboi JBS Group 0020050850409 070411 PT. Rinjani Karya Wijaya Baso Sapi eSseM, Baso Sapi 0010025330603 190512 Sari Murni Brasil Samur, Sosis sapi eSseM, Sosis 0020047710408 230612 Tetap Jaya, PT sapi Samur, RPH Itik Bebek 0020047810408 230612 Multi Jaya Abadi, UD Beef, Prinne Deli Beef, Bingo Beef, 0010013540900 60111 Dunia Daging Food Indus- RPH Itik Bebek Fronte Beef, Fronte Corned, Nidia, tries, PT Lamb
    [Show full text]