Prestasi “Sang Juara” Teknokrat Teknokrat Pelopor Robot Terbang “Drone” (1) Prestasi Gelanggang Mahasiswa Dr

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Prestasi “Sang Juara” Teknokrat Teknokrat Pelopor Robot Terbang “Drone” (1) Prestasi Gelanggang Mahasiswa Dr Prestasi “Sang Juara” Teknokrat Teknokrat Pelopor Robot Terbang “Drone” (1) Prestasi Gelanggang Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf (6) Mahasiswa UKM Malaysia KKL di Teknokrat (7) “Sang Juara” Teknokrat Kerjasama Universitas Terbaik Malaysia (10) Teknokrat Juara Asia (13) Teknokrat Juara Asean (14) Ucapan Kopertis Juara Nasional dan Internasional (15) Juara Nasional Bahasa Jepang (16) Teknokrat Juara Nasional Debat Bahasa Inggris (18) Teknokrat Juara Debat Bahasa Inggris Se-Sumatera (20) Teknokrat Juara Debat Bahasa Inggris Sumatera (21) Teknokrat Juara Umum Bahasa Inggris EEC in Action 2015 (22) Foto Teknologi Robot (23) Telurkan Perakit Robot (24) Teknokrat Juara Nasional Kontes Robot Terbang Indonesia (27) Juara Nasional Roket Indonesia (28) Juara Nasional Kontes Kapal Cetak Tak Berawak (30) Juara Nasional Kontes Robot Seni Indonesia (32) Ucapan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Juara Nasional (34) Teknokrat Juara Kewirausahaan Sumatera (35) Teknokrat Juara Puisi Sumatera (36) Teknokrat Juara Mahasiswa Berprestasi Sumbagsel (37) Kegiatan Ketua Perguruan Tinggi & Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat (38) Teknokrat Juara Basket Sumatera (40) Teknokrat Juarai SBY CUP 2015 (41) Tim Volley Ball Teknokrat Melambung (42) Futsal Teknokrat Sabet berbagai Kejuaraan (43) Teknokrat Juara Basket Liga Mahasiswa Nasional (44) Gedung Rektorat Pencetak Gool Terbanyak (45) Teknokrat Jelajahi BandarLampung dengan Situs Web Cerdas (46) Perangkat Ciptaan Mahasiswa Teknokrat Absensi Berbasis Wajah dan Suara (48) Mahasiswa Teknokrat Ciptakan Penghermat Listrik (49) Mahasiswa Teknokrat Ciptakan Alat Pakan Ikan Otomatis (50) Mahasiswa Teknokrat Ciptakan Kunci Pintu Otomatis (51) Mahasiswa Teknokrat Ciptakan Aplikasi Gesture, Belajar Aksara Lampung Lewat Androit (52) Mahasiswa Teknokrat Ciptakan Pengendali Gerbang Otomatis (53) Mahasiswa Teknokrat Seminar Nasional Teknologi Informasi & Aplikasi (SNTIA) di Bali (54) Teknokrat Juara Putra Putri Kampus Sumbagsel (55) Sisca Indah Pratiwi Finalis Putri Indonesia (56) Dosen Teknokrat Karnaval Internasional di Afrika (58) Teknokrat Duta Pemuda Asean & Jepang (59) Duta Teknokrat Berprestasi dan Berkepribadian (60) Mahasiswa Teknokrata Bangga Menyanyi di depan SBY ( 61) Teknokrat Raih ICT’s Smartest Campus Nasional (64) Lulusan Teknokrat Berdaya Saing Internasional (66) Dosen STBA Teknokrat Presentasikan Karya Ilmiah pada Konferensi Internasional Asia (68) Teknokrat Ciptakan Alumni Berdaya Saing (70) Gedung STBA Teknokrat Teknokrat Siapkan Wirausahawan (71) Menwa Teknokrat Bentuk Ksatria Tangguh dan Berjiwa Pemimpin (72) Menwa Teknokrat Juara Lintas Wisata se-Indoensia (74) Mahasiswa Teknokrat Siap Hadapi MEA (75) Teknokrat Ciptakan Juara dengan Computer and English Competition 2015 (76) Alumni Teknokrat Go Internasional (78) Bangga Alumni Teknokrat (80) Gelanggang Mahasiswa Teknokrat Dikala Senja Gedung STMIK-AMIK Teknokrat Sang Juara Edisi 2015 1 TEKNOKRAT PELOPOR ROBOT TERBANG “DRONE” “Capture Tulang Bawang” Perguruan Tinggi Teknokrat selalu terdepan dalam segala bidang, akademik maupun non akademik. Drone Teknokrat adalah Robot karya mahasiswa Perguruan Tinggi Teknokrat yang mampu memikat hati pemerintah Provinsi Lampung. Drone Teknokrat digunakan sebagai alat pemetaan wilayah oleh 2 daerah di provinsi Lampung. Pertama, pemerintah kabupaten Tulang Bawang yang menggunakan drone Teknokrat sebagai media pemetaan daerah wisata cakat raya dan kedua, pemerintah kabupaten Lampung Barat yang menggunakan drone Teknokrat untuk pemetaan wilayah pesisir kabupaten tersebut. Ada tiga jenis drone yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Teknokrat, Quadcopter, hexacopter dan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Ketiganya memiliki fungsi kegunaan yang sama. Komponen penyusun ketiga drone tersebut adalah, Motor brushless, esc, flight controller, baling-baling, frame, batrey, camera, stabilizer camera, video sender, antena, radio control, batrey cheker, gps dan masih banyak lainya.y Drone teknokrat dapatp mencapaip ketinggianggg SangSanSSaananganngg JuaraJuaJJuuauarara EdisiEdisEddidisddisiisisiisisi 201522020101155 2 Kunjungan Wakil Bupati Tulang Bawang, Heri Wardoyo, SH. ke Perguruan Tinggi Teknokrat untuk melihat teknologi robot DRONE Teknokrat Rumah adat di miniatur Nusantara Cakat Raya Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo, SH. melihat live streaming DRONE Teknokrat saat pemetaan SangSSaSananaangnngg JuaraJJuJuauuaarara EdisiEEdisEdddidisiiisssii 201522012001501515 3 “Capture Lampung Barat” BupatiBu Lampung Barat Drs.Dr H. Mukhlis Basri bersamabe dengan tim DroneDr Teknokrat liveliv Steaming saat pemetaanpe Lampung BaratBa Sang JuaraJuara EdisiEdisi 20152015 4 Foto udara lingkungan Bapeda Kabupaten Lampung barat. Bupati Lampung Barat Drs. H. Mukhlis Basri bersama dengan tim Drone Teknokrat di kantor Bapeda Lampung Barat Sang Juara EdisiEdisi 20152015 5 Perguruan Tinggi mengembangkan kreatifitas berkreasi, yang dilakukan oleh Teknokrat selalu memberikan dalam bidang seni dan budaya mahasiswa dan mahasiswi fasilitas dan kenyamanan yang dan juga gedung indoor ini Perguruan Tinggi Teknokrat terbaik kepada mahasiswa. juga dapat menjadi sarana silih berganti dari pagi hingga dengan dibangunnya Indoor berlatih mahasiswa untuk malam hari. Dr. HM. Nasrullah Yusuf yang dapat meningkatkan daya Ketua Yayasan dibangun dengan arsitek saing di dunia kerja ataupun Pendidikan Teknokrat yang indah dan megah. di pergaulan sehari-hari. Mahathir Muhammad Perguruan Tinggi Teknokrat Manfaat dibangunya indoor saat ditemui mengatakan, mengajak mahasiswanya dapat dibuktikan dengan “selain dapat meningkatkan untuk berolahraga dan terbentuknya unit-unit kesehatan tubuh, indoor Dr. mengembangkan kreativitas. kegiatan mahasiswa bidang HM. Nasrullah Yusuf juga Perguruan Tinggi Teknokrat olah raga UKM) seperti UKM merupakan sarana refreshing tidak hanya membekali basket, futsal, bulu tangkis, bagi para mahasiswa yang para mahasiswanya dengan taekwondo, karate dan unit lelah belajar seharian. kecerdasan spiritual, kegiatan mahasiswa bidang Dengan beraktivitas dan emosional, sosial, dan seni (UKMBS). Ini tentu saja berkreasi di dalam indoor intelektual saja. Namun, menunjukkan kesadaran Dr. HM. Nasrullah Yusuf kampus ini juga memiliki mahasiswa akan pentingnya ini diharapkan mahasiswa mahasiswanya dengan kesehatan bagi mahasiswa. dapat menyeimbangkan kesehatan fisik yang prima dan Tak heran, jika setiap kita antara kecerdasan intelektual, kreatiftas yang tinggi. dengan memasuki area kampus ini kesehatan fisik dan kreativitas dibangunnya Indoor Dr. HM. dan memasuki gedung Indoor para mahasiswa sehingga Nasrullah Yusuf. Dr. HM. Nasrullah Yusuf kita dapat menjadi generasi yang dengan dibangunya akan melihat mahasiswa yang handal dan juga berprestasi.” indoor Dr. HM. Nasrullah sedang berolahraga maupun Yusuf mahasiswa dapat Gelanggang Mahasiswa Dr. Nasrullah Yusuf, MBA. Sang JuaraJuara EdisiEdisi 20152015 6 Mahasiswa UKM & dosen pembimbing bersama Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat dalam acara pembukaan KKL MAHASISWA UKM MALAYSIA KKL di TEKNOKRAT Dalam mewujudkan kampus bernuansa inter- nasional, Perguruan Tinggi Teknokrat Lampung tidak hanya rutin mengirimkan para mahasiswanya untuk kuliah keluar negeri. Tetapi dalam kesem- patan ini juga PT Teknokrat Lampung menerima kunjun- gan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Univer- sitas Kebangsaan Malaysia Mahasiswa UKM dilatih gamolan oleh divisi Musik Lampung Teknokrat (UKM). Ada 10 mahasiswa dan dua dosen pembimbing UKM ini sudah datang ke Teknokrat sejak 7 – 13 Februari mendatang. Panitia penerimaan KKL UMK yang juga dosen PT Teknokrat Budiawan, Rabu (11/2) mengatakan, dengan adanya langkah kunjungan KKL UKM ke kampus Teknokrat ini mer- upakan wujud kesinergian dalam dunia pendidikan berbeda Negara. Mahasiswa UKM Praktik Membatik Lampung “Kita boleh berbe- da Negara namun untuk Sang Juara Edisi 2015 7 Mahasiswa & dosen UKM foto bersama Ketua Yayasan Pendidikan beserta mahasiswa Teknokrat mencerdaskan anak didik Serta pihak UKM Mutun. itu merupakan tugas kita juga akan mengikuti City Sementara itu, semua termasuk datangn- Tour Bandar Lampung, Ketua Yayasan PT Teknokrat ya 10 mahasiswa UKM dilanjutkan dengan pen- Lampung Mahathir Muham- ke Teknokrat merupakan genalan budaya dan pari- mad menyebutkan bahwa wujud nyata kami dalam wisata Indonesia dan Lam- langkah KKL UKM yang kecerdasan anak bangsa,” pung. Para mahasiswa UKM datang ke Teknorkat mer- katanya. ini nanti akan belajar musik, upakan rangkaian balasan Dijelaskannya, 10 menari, masak makanan kunjungan KKL Kampusnya mahasiswa dan dua dosen khas Lampung. Selain itu ke Malaysia beberapa waktu pembimbing terbaik akan juga mahasiswa UKM terse- yang lalu. memanfaatkan segala ben- but juga akan mengunjungi Pada waktu itu, tuk aktifitas selama mere- kerajinan batik dan sulam rombongan mahasiswa ka di Teknokrat terutama usus Lampung, hingga kun- Teknokrat dari STMIK, AMIK mahasiswa, Teknokrat akan jungan ke dua objek wisata dan STBA berjumlah 22 sharring culture bersama di kota tapis berseri ini yakni orang terdiri dari mahasiswa mahasiswa UKM. Lembah Hidau dan pantai berprestasi robot, bahasa Sang Juara Edisi 2015 8 Tinggi Teknokrat. pendidikan di kampus UKM “Kami berharap dan di kampus kita punya dalam kunjungan ini bisa persamaan pasti tidak sulit mendapatkan banyak pela- mengimplementasikannya,” jaran yang bisa diterapkan harapnya. (adv) Tribun Lam- di kampusnya nanti, apabila pung, Kamis, 12 Februari sistem pembelajaran dan 2015. Ketua Perguruan Teknokrat (kiri) menjamu dosen & mahasiswa UKM Mahasiswa UKM & Teknokrat berwisata dipantai pasar timbul
Recommended publications
  • Indoconnect0003.Pdf
    CHRIS MERRY DIDIET JOHN RIANA MAULANA Undefeated Women’s Full Fashionably Champion Potential Traditional 10 18 32 IndoCONNECTING INDONESIANSConnect IN SINGAPORE // MARCH 2013 Youth Ambassadors For Indonesian Arts & Culture New Look! SHOPPING SPLASHING ISGC 2013: FUN: GLOBAL FOR SOLID MARINE SPlusTUDENT FURNITURE, LIFE PARK POWER NATURALLY LOOKING FOR 30%-200% YIELD ON YOUR INVESTMENT? SINGAPORE A Great Place to INVEST in REAL ESTATE Today we are living in uncertain times. While businesses and stock markets around the world remain unpredictable, real estate remains a safe and rewarding option, especially in Singapore where land is scarce. Considered by many as the ‘Little Red Dot’ of Asia’, Singapore is as an ideal place to invest. This peaceful, cosmopolitan city with its continual increase in population, political stability, well-regulated commercial environment and excellent infrastructure has been giving good returns to countless investors for decades. However, being a foreigner who stay overseas or a busy entrepreneur who constantly travel, looking for a trustworthy partner to provide profitable investment opportunities as well as to help manage your asset securely till liquidation can be a challenge. Don’t let your busy schedule delay you from investing in this booming ‘Lion City’. At Hong Lee Property Investments Pte Ltd, we have professionals with more then 20 years experience to open golden doors for you to play in our local lucrative property fields. Fully committed to integrity and client service, we assist our investors in the Sales and Lease of Realty, Property Development & Project Management, Consultancy & Research. Depending on our investors’ financial goals, *capital outlay and desired time frame, we constantly seek out strategic investments that have the highest potential returns to offer our investors at a secured and transparent level.
    [Show full text]
  • Tokoh Pada Film “Cinderella” Versi Live Action Tahun
    Sense Vol 1 | No 1 | Mei 2018 KOMPARASI KOSTUM DAN TATA RIAS DALAM MEMBANGUN 3 DIMENSI TOKOH – TOKOH PADA FILM “CINDERELLA” VERSI LIVE ACTION TAHUN 2015 DENGAN FILM VERSI ANIMASI TAHUN 1950 Elzha Noer Oktaviani Nanang Rakhmad Hidayat Agnes Widyasmoro Jurusan Film & Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jl. Parangtritis km. 6.5 Yogyakarta Telp. (0274) 381047 ABSTRAK Kostum dan tata rias menjadi alat komunikasi terhadap kepribadian tokoh pada film melalui peradaban kehidupan dan budaya manusia untuk memberikan ciri khas pada masing- masing tokoh. Keberadaan kostum dan tata rias dalam membangun 3 dimensi tokoh pada industri perfilman melalui genre bertajuk film fantasi menggunakan fenomena kultural sebagai inspirasi dalam menghasilkan prestasi dan apresiasi di tingkat Internasional. Salah satu keberhasilan tersebut terlihat pada Film “Cinderella” versi live action tahun 2015 yang diproduksi oleh Walt Disney. Film “Cinderella” versi live action tahun 2015 merupakan hasil remake film versi animasi pada tahun 1950 yang sama-sama diproduksi oleh Walt Disney, sebagai film adaptasi dari dongeng “Cinderella” karya penulis terkenal dari Perancis bernama Charles Perrault. Film “Cinderella” versi live action tahun 2015 dengan film versi animasi tahun 1950 mampu memberikan gambaran secara umum terhadap setting (waktu dan tempat) sebagai dunia imajinasi dan rekaan terinspirasi melalui tren gaya masyarakat Eropa. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif menggunakan metode kualitatif dengan pemaparan secara deskriptif.
    [Show full text]
  • Umum – Juara II – Dasasila Bandung #3
    Perkembangan Pola Pikir dan Kepribadian Wanita Asia-Afrika dalam Mewujudkan Kesetaraan melalui Ajang Miss Universe Oleh: Ulfah Mawaddah - Kategori Umum Berdasarkan Tema: Dasasila Bandung dan Relevansinya dengan Kehidupan Masa Kini Subtema: Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan kecil Pada 18 April 1955 Konferensi Asia Afrika (KAA) dibuka Presiden Soekarno di Gedung Merdeka, Bandung. Kini, Asia Afrika sudah memasuki 65 tahun. Pengalaman yang menimbulkan perasaan senasib dan sepenanggungan itu akhirnya melahirkan persatuan tindakan, yang berhasil mewujudkan solidaritas rakyat Asia dan Afrika yang lahir 65 tahun silam. Berdasarkan catatan sejarah Kementerian Luar Negeri RI, dikutip republika.co.id, Sabtu (18/4), diadakannya KAA tidak lain karena dilandasi oleh gagasan dari lima negara yakni Burma (Myanmar), India, Indonesia, Pakistan, dan Ceylon (Sri Lanka). Pertemuan ini melibatkan 24 negara lainnya dari Asia dan Afrika yang berlangsung selama sepekan (18-24 April 1955). Yang paling membanggakan, kini, setelah Arsip VOC, puisi kuno La Galigo, kitab Negarakertagama, dan Babad Diponegoro, kini giliran Arsip Konferensi Asia Afrika ditetapkan sebagai Warisan Ingatan Dunia (Memory of World). Berbicara mengenai Dasasila Bandung yang merupakan hasil kesepakatan dari dilangsungkannya Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955 tersebut, tentu tidak akan terlepas begitu saja dari isu-isu seputar kesetaraan gender yang bahkan masih diperjuangkan hingga sekarang. Tidak sedikit pula wanita di Indonesia, bahkan di Asia dan Afrika sekalipun, yang belum mendapatkan hak mereka yang seutuhnya. Sebagian dari mereka masih terjebak dalam pusaran human trafficking, 1 rasisme, peperangan tak berkesudahan, dan masih banyak lagi hambatan dalam mencapai title sebagai manusia merdeka. Puluhan tahun berselang sejak diselenggarakannya KAA, persoalan pelik semacam itu masih belum dapat terselesaikan secara holistik.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Popularitas Kontes
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Popularitas kontes kecantikan yang diawali di Eropa telah merambah ke banyak negara termasuk Indonesia. Sejumlah kontes kecantikan meramaikan industri pertelevisian, salah satunya adalah kontes kecantikan Puteri Indonesia yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1992. Ajang Puteri Indonesia digagas oleh pendiri PT Mustika Ratu, yaitu Mooryati Soedibyo. Di tahun 2020, kompetisi Puteri Indonesia kembali digelar dan ditayangkan di stasiun televisi SCTV. Penyelenggaraan kontes, melibatkan 39 finalis yang berlomba menampilkan performa terbaik untuk memperebutkan gelar dan mahkota Puteri Indonesia. Pemilihan 39 finalis yang berkompetisi di panggung Puteri Indonesia melalui proses yang tidak mudah. Yayasan Puteri Indonesia (YPI) menjelaskan bahwa perempuan yang berhasil menjadi perwakilan provinsi dipilih melalui seleksi ketat. YPI membebankan syarat utama bagi calon peserta untuk memenuhi kriteria “Brain, Beauty, Behavior”. Secara spesifik YPI mematok kontestan harus memiliki tinggi minimal 170 cm, berpenampilan menarik, dan pernah atau sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Nantinya, apabila berhasil terpilih sebagai pemenang, maka 3 besar Puteri Indonesia akan mengikuti ajang kecantikan internasional yaitu, 1 2 Miss Universe, Miss International, dan Miss Supranational (www.puteri- indonesia.com, 2019). Konstruksi ideal “Brain, Beauty, Behavior” atau 3B telah melekat dengan kontes Puteri Indonesia, dan menjadi harapan bagi masyarakat untuk melihat figur perempuan ideal. Namun, penyelenggaraan kontes di tahun 2020 mendapat sorotan terkait dengan performa finalis saat malam final. Salah satu finalis yang menjadi perbincangan hangat adalah Kalista Iskandar, perwakilan dari Provinsi Sumatera Barat. Langkahnya terhenti di babak 6 besar setelah gagal menjawab pertanyaan terkait Pancasila. Kegagalannya dalam sesi tanya-jawab, menghiasi pemberitaan media massa hingga menjadi topik yang paling banyak dibicarakan (trending topic) di media sosial Twitter.
    [Show full text]
  • Faisal Basri Selaku Pengamat Ekonomi Untuk Mengkaji
    EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&IVol. 80 OCT-NOV ’16 Interview Faisal Special Report Indonesia Basri Dimana, Mau Kemana? “Ini Ganjil, Negara Kita Tumbuh, Memetakan Posisi Tapi Penerimaan Perekonomian Pajaknya Turun? Indonesia Wiwin Gunawasika Konduktor Bisnis Event Organizer “Kalau sudah passion income, kita akan happy dan klien pun akan happy” Rp. 28.500 WWW.THE-MNI.COM MONTHLY MAGAZINE MONEY&I MAGAZINE ISSN: 2087-5975 Vol. 80 | Oct - Nov 2016 1 2 Vol. 80 | Oct - Nov 2016 Vol. 80 | Oct - Nov 2016 3 FROM THE EDITOR Arif Rahman @arif_journal Dari Gerakan Cinta Rupiah, sampai Tax Amnesty mapan babak belur, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, sistem kapitalisme mendapat cobaan dahsyat. Kondisi ini juga akhirnya ‘membangkrutkan’ sejumlah negara, dan puncak drama terjadi ketika Inggris keluar dari Uni Eropa, yang keren dalam pemberitaan dengan istilah Brexit. Di Indonesia sendiri, sejak tahun 2008 mengalami pertumbuhan yang signifikan, sekalipun belakangan melambat, namun masih jauh lebih baik dari sejumlah emerging market lainnya yang ekonominya terjun bebas. Belakangan, Indonesia membuat kebijakan Tax Amnesty. Program ini sudah kali sebelumnya dilakukan, namun gagal di program perdana ditahun 1964 karena peritiwa G30S PKI. Gagal kembali pada tahun 1984 karena pada saat itu booming batu bara dan kayu, yang ditenggarai wajib pajak malas untuk melapor. Dan jika kali ini agi kalangan akademisi, terlebih dibidang Tax Amnesty berhasil, maka akan menjadi sejarah sendiri yang ekonomi, maka sejumlah peristiwa di Indonesia bukan tidak mungkin akan membelokkan sejumlah strategi baru selama 20 tahun terakhir bak ladang ilmu yang dalam menggenjot perbaikan ekonomi tanah air. Bmengalir deras. Ada berbagai peristiwa ‘baru’ yang menambah khasanah keilmuan. Mulai dari krisis Semua ini menjadi potret Indonesia Baru yang masih punya moneter tahun 1998 yang merobohkan pondasi ekonomi peluang besar untuk lebih baik dari kondisi hari ini.
    [Show full text]
  • Lista Ofrecida Por Mashe De Forobeta. Visita Mi Blog Como Agradecimiento :P Y Pon E Me Gusta En Forobeta!
    Lista ofrecida por mashe de forobeta. Visita mi blog como agradecimiento :P Y pon e Me Gusta en Forobeta! http://mashet.com/ Seguime en Twitter si queres tambien y avisame que sos de Forobeta y voy a evalu ar si te sigo o no.. >>@mashet NO ABUSEN Y SIGAN LOS CONSEJOS DEL THREAD! http://blog.newsarama.com/2009/04/09/supernaturalcrimefightinghasanewname anditssolomonstone/ http://htmlgiant.com/?p=7408 http://mootools.net/blog/2009/04/01/anewnameformootools/ http://freemovement.wordpress.com/2009/02/11/rlctochangename/ http://www.mattheaton.com/?p=14 http://www.webhostingsearch.com/blog/noavailabledomainnames068 http://findportablesolarpower.com/updatesandnews/worldresponsesearthhour2009 / http://www.neuescurriculum.org/nc/?p=12 http://www.ybointeractive.com/blog/2008/09/18/thewrongwaytochooseadomain name/ http://www.marcozehe.de/2008/02/29/easyariatip1usingariarequired/ http://www.universetoday.com/2009/03/16/europesclimatesatellitefailstoleave pad/ http://blogs.sjr.com/editor/index.php/2009/03/27/touchinganerveresponsesto acolumn/ http://blog.privcom.gc.ca/index.php/2008/03/18/yourcreativejuicesrequired/ http://www.taiaiake.com/27 http://www.deadmilkmen.com/2007/08/24/leaveusaloan/ http://www.techgadgets.in/household/2007/06/roboamassagingchairresponsesto yourvoice/ http://blog.swishzone.com/?p=1095 http://www.lorenzogil.com/blog/2009/01/18/mappinginheritancetoardbmswithst ormandlazrdelegates/ http://www.venganza.org/about/openletter/responses/ http://www.middleclassforum.org/?p=405 http://flavio.castelli.name/qjson_qt_json_library http://www.razorit.com/designers_central/howtochooseadomainnameforapree
    [Show full text]
  • Volume Xi / No. 108 / September 2016
    VOLUME XI / NO. 108 / SEPTEMBER 2016 VOL. XI / NO. 108 / SEPTEMBER 2016 1 ISSN 1907-6320 Daftar Isi FIGUR 32 Pulang Kampung EKONOMI TERKINI 36 Belanja Dipangkas Demi Anggaran Berkualitas KOLOM EKONOM 40 Beras: Dulu, Sekarang, dan Yang Akan Datang GENERASI EMAS 44 Cinta Ataka pada Dunia Robotika OPINI 5 DARI LAPANGAN LAPORAN UTAMA 46 Mitigasi Risiko Foto Cover BANTENG 13 Membangun Negeri Amnesti Pajak Anas Nur Huda dengan Uang Kita 6 EKSPOSUR Sendiri REGULASI 16 Infografis 48 Ragam Investasi 10 LINTAS PERISTIWA 18 Amnesti untuk Negeri untuk Menampung 21 Kembali Untuk Dana Repatriasi Indonesia 23 Tak Ada yang Perlu INSPIRASI Diterbitkan oleh: Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Pelindung: Menteri Keuangan Ditakutkan 50 Kisah Peneliti Sri Mulyani Indrawati. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. Pengarah: Penanggung Jawab: Pecinta Kopi Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto. Pemimpin Umum: REPORTASE Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Neneng Euis Fatimah. Pemimpin Redaksi: Moh. Firdaus Rumbia. Redaktur Pelaksana: Dianita Suliastuti. Dewan Redaksi: Rizwan Pribhakti, 25 Indonesia Sukses RENUNGAN Rezha S. Amran, Hadi Siswanto,Titi Susanti, Budi Sulistyo, Yeti Wulandari, Pilar Wiratoma, Purwo Selenggarakan WIEF 52 Prioritas, Waktu, dan MEDIA KEUANGAN adalah majalah resmi Widiarto, Dendi Amrin, Sri Moeji S., Muhammad Hijrah, Adya Asmara Muda, Hadi Surono, Ali Ridho, ke-12 Masa Depan Kementerian Keuangan. Memberikan Agung Sudaryono, R. Mukiwihando. Tim Redaksi: Irma Kesuma Dewi, Iin Kurniati, Farida Rosadi, 26 Menkeu Buka Masa informasi terkini seputar kebijakan fiskal Pradany Hayyu, Dwinanda Ardhi, Bagus Wijaya, Eva Lisbeth, Danik Setyowati, Novita Asri, Amelia Safitri, Faisal Ismail, Krisna Pandu Pradana, Joko Triharyanto, Adik Tejo Waskito, Cahya Setiawan, Penawaran Sukuk BUKU didukung oleh narasumber penting dan Akbar Saputra, Arif Nur Rokhman, Panji Pradana Putra, Ferdian Jati Permana, Sugeng Wistriono, Tabungan Seri ST-001 53 Memilih untuk kredibel dibidangnya.
    [Show full text]
  • 1 Metonymy of the Word 'Indonesia' in Phrases
    ELTR Journal, e-ISSN 2579-8235, Vol. 3, No. 1, January 2019, pp. 1-19 English Language Teaching and Research Journal http://apspbi.or.id/eltr English Language Education Study Program Association, Indonesia METONYMY OF THE WORD ‘INDONESIA’ IN PHRASES ‘PROUD OF INDONESIA’ USED ON FACEBOOK Jennifer, Paulus Tri Nugroho Putro and Victory Cahya Adi Sanata Dharma University, Indonesia [email protected], [email protected], [email protected] DOI: doi.org/10.37147/eltr.2019.030101 received 26 September 2018; accepted 15 December 2018 Abstract Simply defined, metonymy is a phenomenon in which two things are associated, so that one thing stands for the other, i.e. the source stands for the target. (Evans and Green, 2006, p. 314; Barcelona, 2003) The example from Evans and Green (2006, p. 312) is “England beat Australia in the 2003 rugby World Cup final.” In that example, England and Australia stand for their own national football teams. The example is whole-for-part metonymy. Generally classified, the types of metonymy are whole for part and part for whole. (Barcelona, 2003, p. 239) What it means by “whole for part” is a general thing represents a specific thing. It goes the other way around for “part for whole”. As everyone uses metonymy very often, it is everyone’s awareness towards metonymy that should be increased. Metonymy is a powerful tool (Guan, 2009, p. 179). It is a “cognitive tool for people’s conceptualization of the world” (Guan, 2009, p. 179) and particularly “for guiding inferencing in the interpretation of spoken discourse” (Kriskovic & Tominac, 2009, p.
    [Show full text]
  • Antrean Membludak, Kbri Super Sibuk
    MARET, 2016 1 EDISI 82/16 GRATIS (TIDAK DIJUAL) KDN: PP17256/04/2013(032330) MARET, 2016 DIPLOMASI DUBES HERMAN EFEK SAMPING RIO HARYANTO SAMPAIKAN PENGGUNAAN SIAP LAKUKAN NASI GORENG DEBUTNYA DI A LA KULIAH LENSA FORMULA 1 UMUM DI KONTAK DUBES HERMAN UPI >05 >07 >11 >15 ANTREAN MEMBLUDAK, KBRI SUPER SIBUK Ratusan warga negara Indonesia mengantre di gedung KBRI Kuala Lumpur, yang sebagian besar merupakan pemohon perpanjangan paspor. Foto KBRI KL/Fandhyta. BAGI para staf Kedutaan Besar Republik nikah, menguruskan dokumen-dokumen yang mendatangi KBRI Kuala Lumpur untuk yang ingin memperpanjang masa berlaku Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, antrean lainnya yang terkait dengan bisnis maupun berbagai keperluan meningkat tajam, bahkan paspornya, terutama mereka yang pernah ratusan warga Indonesia yang ingin berbagai keperluan lainnya. antrean sudah mulai terlihat sejak pagi hari. mengikuti program pemutihan (6P) lima tahun mendapatkan pelayanan dan perlindungan Tidak sedikit juga, WNI yang datang Berdasarkan keterangan KBRI Kuala lalu. di kantor perwakilan itu sudah menjadi ke KBRI KL untuk meminta perlindungan Lumpur, terjadi peningkatan jumlah pemohon “Antrean ini hanyalah siklus lima tahun pemandangan biasa sehari-hari. dan bantuan, terutama para pekerja yang yang sebelumnya 350 orang menjadi sekitar akibat penerbitan paspor program 6P pada Setiap hari rata-rata sekitar 300 sampai mengalami permasalahan seperti gaji tidak 500 hingga 600 pemohon setiap harinya. tahun 2011 yang lalu,” demikian Ikram M 350 orang yang datang ke KBRI untuk berbagai dibayar, korban tindak kriminal, penipuan para Taha PBU Atase Imgirasi menjelaskan ketika macam keperluan seperti pengurusan agen dan majikan serta penanganan masalah Membludak ditanya tentang membludaknya pemohon perpanjangan paspor, mengurus SPLP, asuransi tenaga kerja dan lainnya.
    [Show full text]
  • UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta Ii
    KOMPARASI KOSTUM DAN TATA RIAS DALAM MEMBANGUN 3 DIMENSI TOKOH – TOKOH PADA FILM “CINDERELLA” VERSI LIVE ACTION TAHUN 2015 DENGAN FILM VERSI ANIMASI TAHUN 1950 SKRIPSI PENGKAJIAN SENI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Sarjana Strata 1 Program Studi Televisi dan Film Disusun oleh Elzha Noer Oktaviani NIM: 1310680032 PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2018 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta ii UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta iii UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta iv KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan berbagai rahmat dan hidayahNya, serta kemudahanNya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul “Komparasi Kostum dan Tata Rias dalam Membangun 3 Dimensi Tokoh-tokoh Pada Film “Cinderella” Versi Live Action Tahun 2015 dengan Film Versi Animasi Tahun 1950” dengan lancar dan tepat waktu. Tugas akhir skripsi ini untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata 1 Program Studi Televisi. Selain itu, penelitian ini juga sebagai bentuk implementasi ilmu yang diperoleh selama masa studi. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapakan terimakasih kepada: 1. Kedua Orangtua yang telah memberikan dukungan dan doa selama ini. 2. Kedua saudara tercinta Putri Aidha Mulyani dan Feisal Rachmat Mulyadi yang selalu memberi motivasi kepada penulis. 3. Marsudi, S. Kar. M. Hum., Dekan Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 4. Dosen Pembimbing 1 sekaligus selaku Dosen Wali, Pak Nanang Rakhmad Hidayat, S.Sn, M.Sn. 5. Dosen Pembimbing 2, Ibu Agnes Widyasmoro, S.Sn., MA., sekaligus Ketua Jurusan Televisi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 6. Endang Mulyaningsih, S.IP., M.Hum., selaku Penguji Ahli.
    [Show full text]
  • In Southeast Asian Nationalist Movements
    & Ting Blackburn NUS PRESS SINGAPORE Women Books on Southeast Asian nationalist movements make very little — if any — mention of women in their ranks. Biographical studies of politically active women in South- inSoutheastAsianNationalistMovements Women in Southeast Asian east Asia are also rare. Women in Southeast Asian Nationalist Movements makes a strong case for the signifi cance of women’s involvement in nationalist movements and for the diverse impacts of those movements on the lives of individual women Nationalist Movements activists. Susan Blackburn & Helen Ting, editors Some of the 12 women whose political activities are discussed in this volume are well known, while others are not. Some of them participated in armed struggles, while others pursued peaceful ways of achieving national independence. The authors show women negotiating their own subjectivity and agency at the confl uence of colonialism, patriarchal traditions, and modern ideals of national and personal emancipation. They also illustrate the constraints imposed on them by wider social and political structures, and show what it was like to live as a political activist in different times and places. Fully documented and drawing on wider scholarship, this book will be of interest to students of Southeast Asian history and politics as well as readers with a particular interest in women, nationalism and political activism. PUBLISHED WITH SUPPORT FROM THE NICHOLAS TARLING FUND Susan Blackburn is an associate professor in the School of Political and Social Inquiry at Monash University, where she teaches Southeast Asian Politics. Helen Ting is a research fellow at the Institute of Malaysian and International Studies of Universiti Kebangsaan Malaysia.
    [Show full text]
  • Women in Asia Conference
    Asian Studies Association of Australia Ninth International Women in Asia Conference Women in Asia: Transition and Interchange CONFERENCE HANDBOOK School of Languages and Comparative Cultural Studies The University of Queensland 29 September-1 October 2008 Ninth International Women in Asia Conference 29 September-1 October 2008 School of Languages and Comparative Cultural Studies The University of Queensland Women in Asia: Transition and Interchange Welcome from the convenors Welcome to the Ninth international Women in Asia Conference. The Women in Asia (WIA) Conferences have been held at regular intervals since 1981 and are supported by the Women’s Forum of the Asian Studies Association of Australia. The theme for the 2008 conference is Transition and Interchange, which we hope will stimulate discussion on temporal and geo-cultural changes and interactions that may be understood in many different ways and in many different contexts Participants in this year’s conference include academics and students; representatives of NGOs and other organisations involved in aid and development; artists and film makers. Over the next three days, we will enjoy film screenings, keynote addresses and over 80 individual panel presentations. The program is rich and varied, crossing and recrossing the borders between academic research and work and life in the Asian region. We are confident that the conference will provide opportunities to renew old friendships and to form new networks. No conference happens without those working tirelessly behind the scenes. Special thanks to the SAT team in the LCCS School Office and our band of postgraduates, Lara Vanderstaay, Annie Pohlman, Shirin Jamarani, Lucy Fraser and Shirley Wu Our web design wizard was Cathy Heales Helen Creese, Tomoko Aoyama and Rosemary Roberts Conference Convenors 2 Sponsors The conference has received generous support from a number of organisations.
    [Show full text]