Umum – Juara II – Dasasila Bandung #3

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Umum – Juara II – Dasasila Bandung #3 Perkembangan Pola Pikir dan Kepribadian Wanita Asia-Afrika dalam Mewujudkan Kesetaraan melalui Ajang Miss Universe Oleh: Ulfah Mawaddah - Kategori Umum Berdasarkan Tema: Dasasila Bandung dan Relevansinya dengan Kehidupan Masa Kini Subtema: Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan kecil Pada 18 April 1955 Konferensi Asia Afrika (KAA) dibuka Presiden Soekarno di Gedung Merdeka, Bandung. Kini, Asia Afrika sudah memasuki 65 tahun. Pengalaman yang menimbulkan perasaan senasib dan sepenanggungan itu akhirnya melahirkan persatuan tindakan, yang berhasil mewujudkan solidaritas rakyat Asia dan Afrika yang lahir 65 tahun silam. Berdasarkan catatan sejarah Kementerian Luar Negeri RI, dikutip republika.co.id, Sabtu (18/4), diadakannya KAA tidak lain karena dilandasi oleh gagasan dari lima negara yakni Burma (Myanmar), India, Indonesia, Pakistan, dan Ceylon (Sri Lanka). Pertemuan ini melibatkan 24 negara lainnya dari Asia dan Afrika yang berlangsung selama sepekan (18-24 April 1955). Yang paling membanggakan, kini, setelah Arsip VOC, puisi kuno La Galigo, kitab Negarakertagama, dan Babad Diponegoro, kini giliran Arsip Konferensi Asia Afrika ditetapkan sebagai Warisan Ingatan Dunia (Memory of World). Berbicara mengenai Dasasila Bandung yang merupakan hasil kesepakatan dari dilangsungkannya Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955 tersebut, tentu tidak akan terlepas begitu saja dari isu-isu seputar kesetaraan gender yang bahkan masih diperjuangkan hingga sekarang. Tidak sedikit pula wanita di Indonesia, bahkan di Asia dan Afrika sekalipun, yang belum mendapatkan hak mereka yang seutuhnya. Sebagian dari mereka masih terjebak dalam pusaran human trafficking, 1 rasisme, peperangan tak berkesudahan, dan masih banyak lagi hambatan dalam mencapai title sebagai manusia merdeka. Puluhan tahun berselang sejak diselenggarakannya KAA, persoalan pelik semacam itu masih belum dapat terselesaikan secara holistik. Padahal, mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan kecil, merupakan salah satu bagian penting yang termuat dalam Dasasila Bandung, yang seharusnya dalam kurun waktu tersebut sudah mampu terealisasikan, meskipun masih dalam skala parsial. Adapun mendapat perhatian lebih, menghilangkan isu rasisme masih sebatas dalam upaya yang perlu terus diperjuangkan oleh sejumlah satuan relawan, atau bahkan sebatas campaign di media sosial dengan menyertakan tagar tertentu sebagai bentuk dukungan, yang entah sampai kapan baru akan menemukan terang. Namun baru-baru ini, lebih tepatnya pada penghujung 2019, Miss Universe Organization di bawah lisensi IMG, mengadakan pemilihan ratu kecantikan dunia yang memang sebelumnya selalu diselenggarakan secara annual dengan lokasi yang berganti-ganti. Mengusung tema equality atau kesetaraan, ajang paling bergengsi bagi wanita tersebut dimenangkan oleh perwakilan dari Afrika Selatan, Zozibini Tunzi, yang pada akhirnya disematkan mahkota serta diberi gelar Miss Universe 2019. Semenjak terpilih sebagai pemenang di negara asalnya, Zozi, begitu ia akrab disapa, namanya sudah bolak-balik menjadi mega favorite di kalangan pageant lovers yang diprediksi akan membawa pulang mahkota kemenangan dari ajang Miss Universe tersebut. Setelah sebelumnya, pemenang mahkota utama hampir selalu didominasi oleh wanita berkulit putih yang berasal dari Eropa ataupun Amerika Latin. Zozi juga sekaligus mencatat sejarah sebagai wanita berkulit hitam pertama yang terpilih sebagai ratu kecantikan sejagat. Sebelum namanya terpilih sebagai pemenang, model asal Tsolo ini memberikan pidato yang menggetarkan dunia tentang stereotype dan makna kecantikan yang selama ini dikenal dunia. Ia cukup lantang berbicara terkait warna kulit dan sikap diskriminatif yang selama ini ia terima. Ia juga menyuarakan dukungannya untuk wanita-wanita muda agar tak terkungkung dalam stigma seperti itu. 2 Apabila dikaitkan pada konteks perpolitikan dunia, tentu hal tersebut adalah suatu kemajuan yang benar-benar signifikan. Bagaimana tidak, setahun sebelumnya pun, yaitu pada perhelatan Miss Universe 2018, jajaran semifinalis atau yang familiar dengan istilah Top 20, tidak hanya didominasi oleh representatif dari Eropa dan Amerika saja yang selama ini dikenal sebagai negara power house. Kontestan yang berasal dari Asia dan Afrika pun sudah mampu menunjukkan siapa mereka melalui advokasi-advokasi serta serangkaian penilaian selama karantina. Terbukti, 6 dari 20 besar semifinalis berasal dari Asia dan Afrika, satu diantaranya yaitu Sonia Fergina Citra dari Indonesia, yang pastinya tanpa kebetulan, mengusung diversities issue atau isu keberagaman. Dalam sejumlah interview bersama rekan media, Sonia sempat menuturkan bahwa kehidupannya yang selama ini menetap di Provinsi Bangka Belitung, benar- benar hangat dengan adanya persatuan di dalam banyaknya perbedaan antar anggota keluarga. Bahkan, pengalamannya tersebut ia tuangkan dalam opening speech di panggung megah Miss Universe, dimana ia dan keluarganya yang menganut multi religion dapat tetap harmonis meski memeluk keyakinan yang berbeda-beda. Ia pun percaya, bahwa prinsip kesetaraan yang meliputi suku bangsa, agama, ras, atau gender sekalipun benar-benar layak untuk diperjuangkan. Tidak ada yang boleh mendominasi, apalagi sampai melabeli diri sebagai yang minoritas. Sedangkan untuk jajaran 10 besar, 5 diantaranya ditempati oleh Manita Devkota dari Nepal, Sophida Kanchanarin dari Thailand, H'Hen Nie dari Vietnam, Tamaryn Green dari Afrika Selatan, serta Catriona Gray dari Filipina. Ajang yang pada akhirnya dimenangkan oleh Filipina, Afrika Selatan yang menjadi 1st Runner Up, Laos yang berhasil mendapat gelar sebagai Best National Costume, serta Sri Lanka yang dinobatkan sebagai Miss Congeniality tersebut membuktikan bahwa wanita Asia-Afrika kini tidak bisa lagi dianggap remeh seperti apa yang pernah terjadi pada masa silam. Mereka sudah membuktikan bahwa luasnya wawasan dan cara berpikir mereka sudah jauh lebih matang dan setara dengan wanita-wanita di belahan dunia manapun yang bahkan sudah lebih lama merasakan kemerdekaan, atau bahkan tidak pernah dijajah sama sekali. 3 Rupanya, kecerdasan intelektual maupun emosional pada kebanyakan wanita di Asia dan Afrika salah satunya diturunkan dari orang tua atau leluhur mereka yang sebelumnya pernah merasakan penderitaan sebagai kaum terjajah. Tidak lantas membuat mereka menjadi lemah, penjajahan justru menguatkan pola pikir dan kepribadian hingga berhasil membentuk mereka menjadi sosok wanita kuat yang tahan banting, yang senantiasa memperjuangkan haknya, entah itu hak asasi mereka sendiri, maupun membantu memperjuangkan hak orang lain yang tidak begitu kompeten dalam memperjuangkan haknya sendiri. Karena itu, Miss Universe dianggap sebagai salah satu platform yang cukup tepat untuk menyuarakan suara wanita dunia, khususnya wanita Asia dan Afrika, melalui advokasi yang mereka canangkan di negara masing-masing, hingga pada akhirnya gagasan tersebut dapat mereka bawa ke panggung kompetisi dan diimplementasikan seoptimal mungkin. Tidak hanya mampu menghilangkan gap antara negara 'timur' dan 'barat', ajang Miss Universe tersebut juga sudah mulai berhasil membuka mata publik bahwa kaum wanita pun mampu merancang dan merealisasikan suatu gagasan yang sedikit-banyaknya dapat membawa perubahan terhadap dunia. Tidak melulu harus didominasi oleh kaum pria yang sebelumnya kerap kali dianggap lebih kuat dan sanggup untuk mencari jalan keluar dari berbagai macam polemik yang ada. Jika sebelumnya permasalahan dunia hanya bisa dicarikan solusinya oleh para pejabat institusi terkait, melalui platform Miss Universe dan dengan berbekal visi utama untuk menjaga perdamaian dunia, kini siapapun dan dari golongan manapun dapat melakukan hal yang sama tanpa perlu khawatir akan adanya ketimpangan tugas dan wewenang. Hal-hal yang dijabarkan di atas tentu sejalan dengan Dasasila Bandung yang ternyata masih relevan pengaplikasiannya hingga saat ini, bahkan mungkin untuk seterusnya. Sebab pada dasarnya, siapapun, dari manapun, dan dari golongan manapun akan selalu memiliki hak yang sama sebagai manusia yang setara. 4 Daftar Pustaka Liputan6.com. (2018, 7 Oktober). Puteri Indonesia 2018 Siap Bawa Misi Keberagaman di Miss Universe. Diakses pada 16 Juli 2020, dari https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3661618/putri-indonesia-2018-siap- bawa-misi-keberagaman-di-miss-universe Republika.com. (2020, 18 April). 65 Tahun Konferensi Asia Afrika. Diakses pada 16 Juli 2020, dari https://republika.co.id/berita/q8z7za463/65-tahun-konferensi- asia-afrika Suara.com. (2019, 10 Desember). Ini Pidato Zozibini Tunzi yang Membuatnya Terpilih jadi Miss Universe. Diakses pada 16 Juli 2020, dari https://www.suara.com/lifestyle/2019/12/10/123041/ini-pidato-zozibini-tunzi- yang-membuatnya-dipilih-jadi-miss-universe Wolipop.detik.com. (2018, 17 Desember). Daftar Lengkap Pemenang Miss Universe 2018. Diakses pada 16 Juli 2020, dari https://wolipop.detik.com/entertainment-news/d-4347661/daftar-lengkap- pemenang-miss-universe-2018 5.
Recommended publications
  • Indoconnect0003.Pdf
    CHRIS MERRY DIDIET JOHN RIANA MAULANA Undefeated Women’s Full Fashionably Champion Potential Traditional 10 18 32 IndoCONNECTING INDONESIANSConnect IN SINGAPORE // MARCH 2013 Youth Ambassadors For Indonesian Arts & Culture New Look! SHOPPING SPLASHING ISGC 2013: FUN: GLOBAL FOR SOLID MARINE SPlusTUDENT FURNITURE, LIFE PARK POWER NATURALLY LOOKING FOR 30%-200% YIELD ON YOUR INVESTMENT? SINGAPORE A Great Place to INVEST in REAL ESTATE Today we are living in uncertain times. While businesses and stock markets around the world remain unpredictable, real estate remains a safe and rewarding option, especially in Singapore where land is scarce. Considered by many as the ‘Little Red Dot’ of Asia’, Singapore is as an ideal place to invest. This peaceful, cosmopolitan city with its continual increase in population, political stability, well-regulated commercial environment and excellent infrastructure has been giving good returns to countless investors for decades. However, being a foreigner who stay overseas or a busy entrepreneur who constantly travel, looking for a trustworthy partner to provide profitable investment opportunities as well as to help manage your asset securely till liquidation can be a challenge. Don’t let your busy schedule delay you from investing in this booming ‘Lion City’. At Hong Lee Property Investments Pte Ltd, we have professionals with more then 20 years experience to open golden doors for you to play in our local lucrative property fields. Fully committed to integrity and client service, we assist our investors in the Sales and Lease of Realty, Property Development & Project Management, Consultancy & Research. Depending on our investors’ financial goals, *capital outlay and desired time frame, we constantly seek out strategic investments that have the highest potential returns to offer our investors at a secured and transparent level.
    [Show full text]
  • Tokoh Pada Film “Cinderella” Versi Live Action Tahun
    Sense Vol 1 | No 1 | Mei 2018 KOMPARASI KOSTUM DAN TATA RIAS DALAM MEMBANGUN 3 DIMENSI TOKOH – TOKOH PADA FILM “CINDERELLA” VERSI LIVE ACTION TAHUN 2015 DENGAN FILM VERSI ANIMASI TAHUN 1950 Elzha Noer Oktaviani Nanang Rakhmad Hidayat Agnes Widyasmoro Jurusan Film & Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jl. Parangtritis km. 6.5 Yogyakarta Telp. (0274) 381047 ABSTRAK Kostum dan tata rias menjadi alat komunikasi terhadap kepribadian tokoh pada film melalui peradaban kehidupan dan budaya manusia untuk memberikan ciri khas pada masing- masing tokoh. Keberadaan kostum dan tata rias dalam membangun 3 dimensi tokoh pada industri perfilman melalui genre bertajuk film fantasi menggunakan fenomena kultural sebagai inspirasi dalam menghasilkan prestasi dan apresiasi di tingkat Internasional. Salah satu keberhasilan tersebut terlihat pada Film “Cinderella” versi live action tahun 2015 yang diproduksi oleh Walt Disney. Film “Cinderella” versi live action tahun 2015 merupakan hasil remake film versi animasi pada tahun 1950 yang sama-sama diproduksi oleh Walt Disney, sebagai film adaptasi dari dongeng “Cinderella” karya penulis terkenal dari Perancis bernama Charles Perrault. Film “Cinderella” versi live action tahun 2015 dengan film versi animasi tahun 1950 mampu memberikan gambaran secara umum terhadap setting (waktu dan tempat) sebagai dunia imajinasi dan rekaan terinspirasi melalui tren gaya masyarakat Eropa. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif menggunakan metode kualitatif dengan pemaparan secara deskriptif.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Popularitas Kontes
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Popularitas kontes kecantikan yang diawali di Eropa telah merambah ke banyak negara termasuk Indonesia. Sejumlah kontes kecantikan meramaikan industri pertelevisian, salah satunya adalah kontes kecantikan Puteri Indonesia yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1992. Ajang Puteri Indonesia digagas oleh pendiri PT Mustika Ratu, yaitu Mooryati Soedibyo. Di tahun 2020, kompetisi Puteri Indonesia kembali digelar dan ditayangkan di stasiun televisi SCTV. Penyelenggaraan kontes, melibatkan 39 finalis yang berlomba menampilkan performa terbaik untuk memperebutkan gelar dan mahkota Puteri Indonesia. Pemilihan 39 finalis yang berkompetisi di panggung Puteri Indonesia melalui proses yang tidak mudah. Yayasan Puteri Indonesia (YPI) menjelaskan bahwa perempuan yang berhasil menjadi perwakilan provinsi dipilih melalui seleksi ketat. YPI membebankan syarat utama bagi calon peserta untuk memenuhi kriteria “Brain, Beauty, Behavior”. Secara spesifik YPI mematok kontestan harus memiliki tinggi minimal 170 cm, berpenampilan menarik, dan pernah atau sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Nantinya, apabila berhasil terpilih sebagai pemenang, maka 3 besar Puteri Indonesia akan mengikuti ajang kecantikan internasional yaitu, 1 2 Miss Universe, Miss International, dan Miss Supranational (www.puteri- indonesia.com, 2019). Konstruksi ideal “Brain, Beauty, Behavior” atau 3B telah melekat dengan kontes Puteri Indonesia, dan menjadi harapan bagi masyarakat untuk melihat figur perempuan ideal. Namun, penyelenggaraan kontes di tahun 2020 mendapat sorotan terkait dengan performa finalis saat malam final. Salah satu finalis yang menjadi perbincangan hangat adalah Kalista Iskandar, perwakilan dari Provinsi Sumatera Barat. Langkahnya terhenti di babak 6 besar setelah gagal menjawab pertanyaan terkait Pancasila. Kegagalannya dalam sesi tanya-jawab, menghiasi pemberitaan media massa hingga menjadi topik yang paling banyak dibicarakan (trending topic) di media sosial Twitter.
    [Show full text]
  • Papal Visit Philippines 2014 and 2015 2014
    This event is dedicated to the Filipino People on the occasion of the five- day pastoral and state visit of Pope Francis here in the Philippines on October 23 to 27, 2014 part of 22- day Asian and Oceanian tour from October 22 to November 13, 2014. Papal Visit Philippines 2014 and 2015 ―Mercy and Compassion‖ a Papal Visit Philippines 2014 and 2015 2014 Contents About the project ............................................................................................... 2 About the Theme of the Apostolic Visit: ‗Mercy and Compassion‘.................................. 4 History of Jesus is Lord Church Worldwide.............................................................................. 6 Executive Branch of the Philippines ....................................................................... 15 Presidents of the Republic of the Philippines ....................................................................... 15 Vice Presidents of the Republic of the Philippines .............................................................. 16 Speaker of the House of Representatives of the Philippines ............................................ 16 Presidents of the Senate of the Philippines .......................................................................... 17 Chief Justice of the Supreme Court of the Philippines ...................................................... 17 Leaders of the Roman Catholic Church ................................................................ 18 Pope (Roman Catholic Bishop of Rome and Worldwide Leader of Roman
    [Show full text]
  • Faisal Basri Selaku Pengamat Ekonomi Untuk Mengkaji
    EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&IVol. 80 OCT-NOV ’16 Interview Faisal Special Report Indonesia Basri Dimana, Mau Kemana? “Ini Ganjil, Negara Kita Tumbuh, Memetakan Posisi Tapi Penerimaan Perekonomian Pajaknya Turun? Indonesia Wiwin Gunawasika Konduktor Bisnis Event Organizer “Kalau sudah passion income, kita akan happy dan klien pun akan happy” Rp. 28.500 WWW.THE-MNI.COM MONTHLY MAGAZINE MONEY&I MAGAZINE ISSN: 2087-5975 Vol. 80 | Oct - Nov 2016 1 2 Vol. 80 | Oct - Nov 2016 Vol. 80 | Oct - Nov 2016 3 FROM THE EDITOR Arif Rahman @arif_journal Dari Gerakan Cinta Rupiah, sampai Tax Amnesty mapan babak belur, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, sistem kapitalisme mendapat cobaan dahsyat. Kondisi ini juga akhirnya ‘membangkrutkan’ sejumlah negara, dan puncak drama terjadi ketika Inggris keluar dari Uni Eropa, yang keren dalam pemberitaan dengan istilah Brexit. Di Indonesia sendiri, sejak tahun 2008 mengalami pertumbuhan yang signifikan, sekalipun belakangan melambat, namun masih jauh lebih baik dari sejumlah emerging market lainnya yang ekonominya terjun bebas. Belakangan, Indonesia membuat kebijakan Tax Amnesty. Program ini sudah kali sebelumnya dilakukan, namun gagal di program perdana ditahun 1964 karena peritiwa G30S PKI. Gagal kembali pada tahun 1984 karena pada saat itu booming batu bara dan kayu, yang ditenggarai wajib pajak malas untuk melapor. Dan jika kali ini agi kalangan akademisi, terlebih dibidang Tax Amnesty berhasil, maka akan menjadi sejarah sendiri yang ekonomi, maka sejumlah peristiwa di Indonesia bukan tidak mungkin akan membelokkan sejumlah strategi baru selama 20 tahun terakhir bak ladang ilmu yang dalam menggenjot perbaikan ekonomi tanah air. Bmengalir deras. Ada berbagai peristiwa ‘baru’ yang menambah khasanah keilmuan. Mulai dari krisis Semua ini menjadi potret Indonesia Baru yang masih punya moneter tahun 1998 yang merobohkan pondasi ekonomi peluang besar untuk lebih baik dari kondisi hari ini.
    [Show full text]
  • Lista Ofrecida Por Mashe De Forobeta. Visita Mi Blog Como Agradecimiento :P Y Pon E Me Gusta En Forobeta!
    Lista ofrecida por mashe de forobeta. Visita mi blog como agradecimiento :P Y pon e Me Gusta en Forobeta! http://mashet.com/ Seguime en Twitter si queres tambien y avisame que sos de Forobeta y voy a evalu ar si te sigo o no.. >>@mashet NO ABUSEN Y SIGAN LOS CONSEJOS DEL THREAD! http://blog.newsarama.com/2009/04/09/supernaturalcrimefightinghasanewname anditssolomonstone/ http://htmlgiant.com/?p=7408 http://mootools.net/blog/2009/04/01/anewnameformootools/ http://freemovement.wordpress.com/2009/02/11/rlctochangename/ http://www.mattheaton.com/?p=14 http://www.webhostingsearch.com/blog/noavailabledomainnames068 http://findportablesolarpower.com/updatesandnews/worldresponsesearthhour2009 / http://www.neuescurriculum.org/nc/?p=12 http://www.ybointeractive.com/blog/2008/09/18/thewrongwaytochooseadomain name/ http://www.marcozehe.de/2008/02/29/easyariatip1usingariarequired/ http://www.universetoday.com/2009/03/16/europesclimatesatellitefailstoleave pad/ http://blogs.sjr.com/editor/index.php/2009/03/27/touchinganerveresponsesto acolumn/ http://blog.privcom.gc.ca/index.php/2008/03/18/yourcreativejuicesrequired/ http://www.taiaiake.com/27 http://www.deadmilkmen.com/2007/08/24/leaveusaloan/ http://www.techgadgets.in/household/2007/06/roboamassagingchairresponsesto yourvoice/ http://blog.swishzone.com/?p=1095 http://www.lorenzogil.com/blog/2009/01/18/mappinginheritancetoardbmswithst ormandlazrdelegates/ http://www.venganza.org/about/openletter/responses/ http://www.middleclassforum.org/?p=405 http://flavio.castelli.name/qjson_qt_json_library http://www.razorit.com/designers_central/howtochooseadomainnameforapree
    [Show full text]
  • CUARÓN NOTIMEX Aunque En Las Grandes Urbes Se Comprometido Con Promo- Través De Redes Sociales Para Que [email protected] Considere Un Arte Popular
    [email protected] @Funcion_Exc EXCELSIOR La filipina Catriona Gray se convirtió en la LUNES 17 DE DICIEMBRE DE 2018 mujer más bella del mundo durante la 67 edición del certamen de belleza, realizada en Bangkok, Tailandia DE LA REDACCIÓN [email protected] De las 94 participantes de Miss Universo 2018, la filipina Catriona Gray se convirtió en la mujer más bella del mundo durante la 67 edición del certamen, realizada en Bangkok, Tailandia. Pasaron tres años para que la corona volviera al país asiático; en 2015 la corona fue para Pia Wurtzbach. Gray tiene 24 años, nació en Australia, se ha enrolado en actividades relacionadas con el VIH y es hija de una madre fili- pina y padre australiano. “Trabajo mucho en los pueblos de Manila y ahí la vida es muy pobre y muy triste, y siempre me he dicho que hay que buscar la belleza, incluso en esos mo- mentos, en las caras de los niños. Hay que ser agradecidas y traer ese aspecto La mexicana Andrea Toscano salió de la a la vida para enseñárselos, darles aire, proveerles eso y enseñarle a la gente competencia en las primeras etapas. que hay un mundo en el que no todo tiene que ser malo”, fue la respuesta que dio la filipina ante la pregunta de ¿cuál ha sido la lección más importante de su vida y cómo la aplicaría en su tiempo como Miss Universo? Gray era una de las favoritas para ganar y desbancó con su belleza y carisma a la representante de Sudáfrica, Tamaryn Green, quien quedó en segundo lugar; el tercer puesto fue para la venezolana Sthefany Gutié- rrez.
    [Show full text]
  • Volume Xi / No. 108 / September 2016
    VOLUME XI / NO. 108 / SEPTEMBER 2016 VOL. XI / NO. 108 / SEPTEMBER 2016 1 ISSN 1907-6320 Daftar Isi FIGUR 32 Pulang Kampung EKONOMI TERKINI 36 Belanja Dipangkas Demi Anggaran Berkualitas KOLOM EKONOM 40 Beras: Dulu, Sekarang, dan Yang Akan Datang GENERASI EMAS 44 Cinta Ataka pada Dunia Robotika OPINI 5 DARI LAPANGAN LAPORAN UTAMA 46 Mitigasi Risiko Foto Cover BANTENG 13 Membangun Negeri Amnesti Pajak Anas Nur Huda dengan Uang Kita 6 EKSPOSUR Sendiri REGULASI 16 Infografis 48 Ragam Investasi 10 LINTAS PERISTIWA 18 Amnesti untuk Negeri untuk Menampung 21 Kembali Untuk Dana Repatriasi Indonesia 23 Tak Ada yang Perlu INSPIRASI Diterbitkan oleh: Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Pelindung: Menteri Keuangan Ditakutkan 50 Kisah Peneliti Sri Mulyani Indrawati. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. Pengarah: Penanggung Jawab: Pecinta Kopi Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto. Pemimpin Umum: REPORTASE Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Neneng Euis Fatimah. Pemimpin Redaksi: Moh. Firdaus Rumbia. Redaktur Pelaksana: Dianita Suliastuti. Dewan Redaksi: Rizwan Pribhakti, 25 Indonesia Sukses RENUNGAN Rezha S. Amran, Hadi Siswanto,Titi Susanti, Budi Sulistyo, Yeti Wulandari, Pilar Wiratoma, Purwo Selenggarakan WIEF 52 Prioritas, Waktu, dan MEDIA KEUANGAN adalah majalah resmi Widiarto, Dendi Amrin, Sri Moeji S., Muhammad Hijrah, Adya Asmara Muda, Hadi Surono, Ali Ridho, ke-12 Masa Depan Kementerian Keuangan. Memberikan Agung Sudaryono, R. Mukiwihando. Tim Redaksi: Irma Kesuma Dewi, Iin Kurniati, Farida Rosadi, 26 Menkeu Buka Masa informasi terkini seputar kebijakan fiskal Pradany Hayyu, Dwinanda Ardhi, Bagus Wijaya, Eva Lisbeth, Danik Setyowati, Novita Asri, Amelia Safitri, Faisal Ismail, Krisna Pandu Pradana, Joko Triharyanto, Adik Tejo Waskito, Cahya Setiawan, Penawaran Sukuk BUKU didukung oleh narasumber penting dan Akbar Saputra, Arif Nur Rokhman, Panji Pradana Putra, Ferdian Jati Permana, Sugeng Wistriono, Tabungan Seri ST-001 53 Memilih untuk kredibel dibidangnya.
    [Show full text]
  • Degree Congregations
    The University of Manchester Degree Congregations JULY 2013 At The University of Manchester, we focus on making things happen , turning enthusiasm into achievement and ground-breaking theory into cutting-edge practice. Welcome from the President and Vice-Chancellor OUr newest gradUates today join a prestigioUs We encoUrage oUr stUdents to take charge hall of fame that inclUdes 25 Nobel Prize winners of their fUtUre, finding a voice and forming among oUr cUrrent and former staff and opinions, getting involved and meeting fresh I welcome yoU all – gradUands, family For those of yoU gradUating today, these stUdents, and a worldwide commUnity of more challenges, making the most of the mUltitUde members and friends – to The University of ceremonies mark not the end of yoUr than 240,000 alUmni who can be foUnd holding of resoUrces and opportUnities that we have Manchester for this degree congregation. relationship with the University bUt the start top positions in every imaginable field. to offer. of a new stage. It is my hope that the links This is a time of celebration for all of Us and I between the University and yoU will grow Over a distingUished history spanning more And we know, with their intelligence, inspiration very mUch hope that yoU find it an enjoyable ever stronger and I look forward to yoU than 180 years, oUr innovative minds have and ambition, oUr new gradUates will find they occasion. As each gradUand is presented for becoming an active member of the accomplished feats of global importance, have what it takes to make their fUtUre happen.
    [Show full text]
  • 1 Metonymy of the Word 'Indonesia' in Phrases
    ELTR Journal, e-ISSN 2579-8235, Vol. 3, No. 1, January 2019, pp. 1-19 English Language Teaching and Research Journal http://apspbi.or.id/eltr English Language Education Study Program Association, Indonesia METONYMY OF THE WORD ‘INDONESIA’ IN PHRASES ‘PROUD OF INDONESIA’ USED ON FACEBOOK Jennifer, Paulus Tri Nugroho Putro and Victory Cahya Adi Sanata Dharma University, Indonesia [email protected], [email protected], [email protected] DOI: doi.org/10.37147/eltr.2019.030101 received 26 September 2018; accepted 15 December 2018 Abstract Simply defined, metonymy is a phenomenon in which two things are associated, so that one thing stands for the other, i.e. the source stands for the target. (Evans and Green, 2006, p. 314; Barcelona, 2003) The example from Evans and Green (2006, p. 312) is “England beat Australia in the 2003 rugby World Cup final.” In that example, England and Australia stand for their own national football teams. The example is whole-for-part metonymy. Generally classified, the types of metonymy are whole for part and part for whole. (Barcelona, 2003, p. 239) What it means by “whole for part” is a general thing represents a specific thing. It goes the other way around for “part for whole”. As everyone uses metonymy very often, it is everyone’s awareness towards metonymy that should be increased. Metonymy is a powerful tool (Guan, 2009, p. 179). It is a “cognitive tool for people’s conceptualization of the world” (Guan, 2009, p. 179) and particularly “for guiding inferencing in the interpretation of spoken discourse” (Kriskovic & Tominac, 2009, p.
    [Show full text]
  • Antrean Membludak, Kbri Super Sibuk
    MARET, 2016 1 EDISI 82/16 GRATIS (TIDAK DIJUAL) KDN: PP17256/04/2013(032330) MARET, 2016 DIPLOMASI DUBES HERMAN EFEK SAMPING RIO HARYANTO SAMPAIKAN PENGGUNAAN SIAP LAKUKAN NASI GORENG DEBUTNYA DI A LA KULIAH LENSA FORMULA 1 UMUM DI KONTAK DUBES HERMAN UPI >05 >07 >11 >15 ANTREAN MEMBLUDAK, KBRI SUPER SIBUK Ratusan warga negara Indonesia mengantre di gedung KBRI Kuala Lumpur, yang sebagian besar merupakan pemohon perpanjangan paspor. Foto KBRI KL/Fandhyta. BAGI para staf Kedutaan Besar Republik nikah, menguruskan dokumen-dokumen yang mendatangi KBRI Kuala Lumpur untuk yang ingin memperpanjang masa berlaku Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, antrean lainnya yang terkait dengan bisnis maupun berbagai keperluan meningkat tajam, bahkan paspornya, terutama mereka yang pernah ratusan warga Indonesia yang ingin berbagai keperluan lainnya. antrean sudah mulai terlihat sejak pagi hari. mengikuti program pemutihan (6P) lima tahun mendapatkan pelayanan dan perlindungan Tidak sedikit juga, WNI yang datang Berdasarkan keterangan KBRI Kuala lalu. di kantor perwakilan itu sudah menjadi ke KBRI KL untuk meminta perlindungan Lumpur, terjadi peningkatan jumlah pemohon “Antrean ini hanyalah siklus lima tahun pemandangan biasa sehari-hari. dan bantuan, terutama para pekerja yang yang sebelumnya 350 orang menjadi sekitar akibat penerbitan paspor program 6P pada Setiap hari rata-rata sekitar 300 sampai mengalami permasalahan seperti gaji tidak 500 hingga 600 pemohon setiap harinya. tahun 2011 yang lalu,” demikian Ikram M 350 orang yang datang ke KBRI untuk berbagai dibayar, korban tindak kriminal, penipuan para Taha PBU Atase Imgirasi menjelaskan ketika macam keperluan seperti pengurusan agen dan majikan serta penanganan masalah Membludak ditanya tentang membludaknya pemohon perpanjangan paspor, mengurus SPLP, asuransi tenaga kerja dan lainnya.
    [Show full text]
  • Sponsorship Package
    — Our Health, Our Future — CIELO GALA CIPRIANI WALL STREET, NYC | FRIDAY, OCTOBER 15, 2021 www.cielolatino.org SPONSORSHIP PACKAGE Cielo is a fundraising event of the Latino Commission on AIDS (501(c)3) 24 W 25th Street, 9th Floor, New York, NY 10010 • (212) 675-3288 www.cielolatino.org DESIGNING A WORLD WITHOUT AIDS CIELO’S IMPACT Last year we kicked-off our 30th anniversary celebration at our first ever Virtual Cielo Gala. We are excited to continue our 30-year celebration with a look toward the future and our goals for the Latino Commission on AIDS. We invite you to join us as a sponsor for our live in-person 2021 Cielo gala on October 15, 2021, at Cipriani Wall Street in NYC, when we will also simultaneously celebrate our 19th annual National Latino AIDS Awareness Day (NLAAD). As the largest annual fundraiser in response to the impact of the HIV/AIDS epidemic in the Hispanic/ Latinx community, Cielo supports the Latino Commission on AIDS’ mission to spearhead health advocacy, promote HIV education, develop model prevention programs for high-risk communities, and build capacity in our community organizations and clients. Our tireless work to serve the Latinx community did not stop in 2020; it only grew as we leveraged our expertise in the battle against HIV and AIDS, to combat the novel Coronavirus (COVID-19). We need your support to reach this goal! We could not have achieved our past successes without our partners like you. As we continue to celebrate three decades of dedication, leadership and impact, and continue our mission, we humbly ask that you consider a sponsorship that will help the Latino Commission on AIDS to continue its work protecting the health of those most vulnerable in our communities.
    [Show full text]