Kajian Eko-Geologi Kaldera Bromo Tengger Sebagai Sumberdaya Geowisata Dan Geological Site Heritage

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Kajian Eko-Geologi Kaldera Bromo Tengger Sebagai Sumberdaya Geowisata Dan Geological Site Heritage PROCEEDINGS JOINT CONVENTION SURABAYA 2005 – HAGI-IAGI-PERHAPI The 30th HAGI, The 34th IAGI, and The 14th PERHAPI Annual Conference and Exhibition JCS2005-U027 KAJIAN EKO-GEOLOGI KALDERA BROMO TENGGER SEBAGAI SUMBERDAYA GEOWISATA DAN GEOLOGICAL SITE HERITAGE Agus Hendratno Departemen Geologi, UGM ABSTRAK Kaldera Bromo Tengger yang berupa bentang alam vulkanik lautan pasir dengan beberapa kerucut vulkanik di dalamnya antara lain : G.Bromo (aktif, 2.392 m dpl.), G.Batok (2.440 m dpl.), G.Kursi (2.581 m dpl.), G.Widodaren (2.614 m dpl.), serta G.Watangen (2.601 m dpl.) terletak di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS), wilayah Kabupaten Probolinggo – Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur. Bentang alam vulkanik pada kompleks Kaldera Bromo Tengger merupakan fenomena alam kegunungapian yang sangat menarik, sehingga banyak didatangi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi obyek eko-geosistem vulkanik Kaldera Bromo Tengger sebagai produk penilaian warisan alam dunia (world natural heritage site) untuk kategori geological site heritage. Kajian ini dilakukan dengan cara pemetaan bentang alam vulkanik dan observasi lapangan; identifikasi daya tarik geowisata kegunungapian, serta penilaian eko-geosistem vulkanik kaldera lautan pasir sebagai world natural heritage (baca : geological site heritage) berdasarkan kategori International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Penilaian yang diberikan pada kaldera Bromo Tengger dilakukan dengan pendekatan geodiversity. Zonasi tambahan yang diusulkan dalam konstelasi pengembangan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah Zona Penyangga dan Zona Kaldera Bromo Tengger sebagai geological site heritage. Keywords : geotourism resources, geological site heritage PENDAHULUAN yang sangat menarik untuk kepariwisataan, penelitian kebumian dan tata lingkungan. Latar Belakang Saat ini Indonesia baru mempunyai 6 lokasi dari Geowisata sebagai salah satu bentuk perjalanan 690 world heritage site di seluruh dunia, padahal wisata minat khusus yang dapat dibangkitkan dari sisi potensi Indonesia mempunyai kekayaan melalui apresiasi terhadap obyek kebumian dan lansekap atau fenomena alam (geologi gunungapi) tata lingkungannya, merupakan bentuk alternatif dan juga potensi etno-geologi yang sangat tinggi. diversifikasi daya tarik berbagai fenomena eko- Keenam world heritge site tersebut adalah : geologi Kaldera Bromo Tengger. Daya tarik Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional kegunungapian tersebut serta ekosistemnya juga Komodo, Candi Borobudur, Candi Prambanan, dapat menjadi bobot penting bagi usulan eko- Kawasan Pra-Sejarah Sangiran, serta Taman geologi Kaldera Bromo Tengger sebagai world Nasional Lorenzt di Papua. Keenam world natural heritage / geological site heritage di heritage site tersebut belum ada yang Indonesia. Kaldera Bromo Tengger sebagai daya memfokuskan eko-geologi gunungapi (dan tarik geowisata dan diusulkan sebagai geological aktivitasnya). Indonesia dikenal sebagai site heritage kategori bentang alam vulkanik, kepulauan gunungapi. Banyak gunungapi Kuarter maka perlu dilakukan penelitian deskriptif dan di sepanjang Busur Vulkanik Indonesia telah penilaian terhadap obyek tersebut sebagai world membentuk geosistem, biosistem dan sosio-sistem natural heritage berdasarkan standar IUCN. 629 PROCEEDINGS JOINT CONVENTION SURABAYA 2005 – HAGI-IAGI-PERHAPI The 30th HAGI, The 34th IAGI, and The 14th PERHAPI Annual Conference and Exhibition Tujuan Penelitian Hadisantono, dkk. (2001), serta Direktorat Tujuan penelitian ini adalah : Vulkanologi Bandung (hingga sekarang) melalui 1. Mengidentifikasi karakteristik eko-geologi Pos Pengamatan Vulkanologi Bromo. Salah satu Kaldera Bromo Tengger sebagai produk kesimpulan dari hasil penelitian tersebut geowisata berbasis geologi kegunungapian. menunjukkan bahwa keberadaan Kaldera Bromo 2. Menyusun kriteria penilaian eko-geologi Tengger merupakan laboratorium kegunungapian Kaldera Bromo Tengger sebagai bentuk yang menyimpan berbagai aspek ilmiah kebumian konservasi geologi maupun geological site Zaman Kuarter yang terus untuk diteliti, heritage. diantaranya aspek kronologi pembentukan kaldera, petrogenesa batuan kaldera Tengger dan Lokasi Penelitian aspek rawan bencana erupsi Bromo. Penelitian ini sepenuhnya dilakukan di lapangan, yaitu : di wilayah kaldera Bromo Tengger, Morfologi Kaldera Bromo Tengger dalam konteks Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan, Propinsi pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Jawa Timur. Lokasi penelitian di lapangan Semeru (TN-BTS) berdasarkan Surat Keputusan tersebut mudah dicapai dengan angkutan umum, Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan sementara itu untuk menuju lokasi pengamatan di Pelestarian Alam (Dirjend. PHPA) Departemen wilayah kaldera ditempuh melalui jeep 4 wheel Kehutanan No. 68/Kpts/Dj-VI/1998 tanggal 4 Mei drive. 1998 dimasukkan dalam Zona Rimba. Zona Penetapan TN-BTS yang luasnya 50.276,20 ha TINJAUAN PUSTAKA terdiri dari : Penelitian kepariwisataan yang menyangkut 1. Zona Rehabilitasi, yang ada di sekitar G. Kaldera Bromo Tengger sebagai daya tarik wisata Penanjakan (wilayah Pasuruan). telah dilakukan oleh beberapa pihak, antara lain : 2. Zona Pemanfaatan Intensif, yang ada di sekitar Ismudiyanto (1992) dengan menyusun Dampak Cemorolawang (Probolinggo) dan Wonokitri Pembangunan Kepariwisataan terhadap (Pasuruan). Perubahan Tata Guna Tanah dan Tata Ruang 3. Zona Inti, yang terbentang luas di wilayah Rumah di Desa-desa Sekitar Taman Nasional Semeru Barat dan Semeru Timur. Bromo Tengger Semeru; Nurfanti (1999) dengan 4. Zona Enclave, yang merupakan wilayah menyusun Perencanaan Lansekap Taman hunian masyarakat Tengger di Ngadas Nasional Bromo Tengger Semeru; Fakultas (wilayah Kabupaten Malang) dan Ranu Pani Teknik UGM dengan menyusun Studi Rencana (wilayah Kabupaten Lumajang). Induk Pengembangan Kawasan Pariwisata Bromo 5. Zona Pemanfaatan Tradisional, yang (Anonim, 2000); Pusat Penelitian Pengembangan merupakan wilayah pengembangan di sekitar Pariwisata / PUSPARI UNS dengan menyusun Ngadas dan Ranu Pani. Studi Pengembangan Fasilitas Ekowisata dan 6. Zona Rimba, yang merupakan zona terluas Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger (23.485,20 ha) dan terbentang di wilayah Semeru (Anonim, 2001a), serta Balai TN-BTS Sektor Bromo Tengger (termasuk morfologi dengan menyusun Draft Studi Pengembangan Lautan Pasir – Kawah aktif Bromo). Wisata Alam di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Anonim, 2001b). Beberapa penelitian Geowisata merupakan salah satu bentuk tersebut berhasil menunjukkan dan menempatkan perjalanan wisata alam minat khusus yang bahwa keberadaan Kaldera Bromo Tengger didasari oleh ketertarikan rasa ingin tahu pada merupakan titik sentral daya tarik wisata yang keragaman fenomena kebumian (geodiversity). mendasari setiap pengembangan produk wisata, Keragaman fenomena kebumian ini yang menjadi promosi wisata, bahkan pengembangan sarana dasar komoditas produk dan promosi pariwisata prasarana pendukung wisata yang ada di sekitar (Hendratno, 2002a; Hendratno, 2002b), yang TN-BTS. meliputi : Informasi geologi kegunungapian Bromo telah a. Proses kebumian yang aktif, seperti : aktivitas dilakukan oleh Kusumadinata (1974), Zaennudin gunungapi dan produknya, lokasi rawan (1990), Katili dan Siswowidjojo (1994), gempabumi tektonik, gerakan patahan batuan 630 PROCEEDINGS JOINT CONVENTION SURABAYA 2005 – HAGI-IAGI-PERHAPI The 30th HAGI, The 34th IAGI, and The 14th PERHAPI Annual Conference and Exhibition yang masih aktif, manifestasi geotermal, serta Komoo (2001), menjelaskan bahwa upaya kawasan rawan tanah longsor. penetapan suata kawasan konservasi bentang alam b. Keindahan alam akibat proses geodinamika dan fenomena geologi menjadi suatu geological masa lalu maupun Resen, seperti : heritage / geological landscape heritage harus pemandangan (morfologi gunung, kaldera, dilakukan identifikasi dan pemetaan karakter dari kawah gunungapi, sungai, pantai, karst, obyek geologi tersebut. Karakter obyek tersebut dataran tinggi, terumbu karang), yang diikuti hendaknya meliputi : daya tarik, keunikan obyek dengan pembelajaran wacana ekologi. maupun proses pembentukannya, serta manfaat c. Aspek kebudayaan masa lalu yang mengikuti terhadap lingkungan fisik di sekitarnya. perkembangan geodinamika, seperti : situs hancurnya peninggalan purba oleh bencana CARA PENELITIAN alam masa lalu; situs arkeologi dan paleoantropologi. Bahan atau materi yang dimanfaatkan untuk d. Kegiatan eksploitasi sumberdaya geologi, penelitian geowisata dan penilaian geological site seperti : eskploitasi minyak dan gasbumi, heritage di kaldera Bromo Tengger ini adalah : tambang emas, tambang batubara, Citra Landsat TM (tahun 2000) sebagai dasar pertambangan rakyat. interpretasi morfologi dan geometri Kaldera e. Kegiatan eksploitasi sumberdaya geologi yang Bromo Tengger, serta karakter penggunaan bermasalah terhadap lingkungan hidup di lahannya; Peta topografi skala 1 : 25.000 (tahun sekitarnya. 1999, dari Peta Rupa Bumi terbitan Bakorsurtanal); Peta geologi regional Lembar Berdasarkan penjabaran terminologi geowisata Probolinggo (Suharsono dan Suwarti, 1992) skala tersebut di atas, maka geowisata yang dimaksud 1 : 100.000 (terbitan Puslitbang Geologi dalam penelitian ini adalah produk geowisata Bandung) sebagai referensi kondisi geologi akibat proses kegunungapian yang berujud daerah penelitian; peta bahaya G. Bromo bentang alam kaldera, kawah aktif, susunan (Anonim, 2000) skala 1 : 50.000 (terbitan batuan, serta implikasi pada kondisi lingkungan Direktorat Vulkanologi, Bandung),
Recommended publications
  • 35 Konservasi Danau Ranu Pane Dan Ranu Regulo Di
    (2019), 16(1): 35-50 pISSN: 0216 – 0439 eISSN: 2540 – 9689 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA Akreditasi Kemenristekdikti Nomor 21/E/KPT/2018 KONSERVASI DANAU RANU PANE DAN RANU REGULO DI TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU (Conservation of Ranu Pane and Ranu Regulo Lakes in Bromo Tengger Semeru National Park) Reny Sawitri* dan/and Mariana Takandjandji Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Jl. Gunung Batu No. 5 Bogor, Jawa Barat, Indonesia Tlp. (0251) 8633234; Fax (0251) 8638111 Info artikel: ABSTRACT Keywords: The lakes in Bromo Tengger Semeru National Park (BTSNP) have a caldera or giant crater, Conservation, however, the intensification of land use surounding as a residential area, agricultural land ecosystems, lakes, and natural tourism gived the impacts to lakes. The study was carried out at lakes of Ranu pollution, Pane and Ranu Regulo, in Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS), East Java water quality Province. The study purposed to know ecosystem changing of lakes and recomendation of conservation strategies. The research method was carried out by analyzing water qualities (physic, chemitry and microbiology) of Ranu Pane and ranu Regulo lakes. The results of this study found that Ranu Pane lake ecosystem was invaded by a threshold (Salvinia molesta Mitchell) of about 80%, causing an increase in BOD and COD content, followed by a decrease in DO and pH. Lake of Ranu Regulo has a higher fertility value (N/P = 16.24) than Ranu Pane. Therefore, the management need to mitigate to reduce the risk of pollution through public awareness and tourists. Kata kunci: ABSTRAK Konservasi, ekosistem, danau, Danau di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah kaldera atau kawah pencemaran, raksasa, tetapi intensifikasi pemanfaatan lahan di sekitar danau berupa pemukiman, lahan kualitas air pertanian dan pariwisata alam berdampak terhadap danau.
    [Show full text]
  • Bulletin No124-03-13
    SOCIETE DE VOLCANOLOGIE GENEVE C.P. 75, CH-1261 LE VAUD, SUISSE (www.volcan.ch FAX 022/786 22 46, E-MAIL: [email protected]) 124Bulletin mensuel GENEVE SOMMAIRE BULLETIN SVG N0 124, MARS 2013 Nouvelles de la Société p. 3 Activité volcanique p. 4 MOIS PROCHAIN Etna Focal p. 5-6 Nous partirons au Kilauea et voyagerons Stromboli dans le temps à la rencontre du volca- Point de Mire p. 7-9 nisme de Terre Neuve Karthala Récit de voyage p. 10-24 Indonésie (1er partie) IMPRESSUM DERNIERES MINUTES -DERNIERES MINUTES Bulletin de la SVG No124, 2013, 24p, 240 ex. Rédacteurs SVG: P.Vetsch , J.Metzger & B.Poyer (Uniquement destiné aux membres SVG, No non disponible à la vente dans le commerce sans usage commercial). Cotisation annuelle (01.01.13- 31.12.13) SVG: 70.- CHF (50.- Euro)/soutien 100.- CHF (80.- Euro) ou plus. Suisse: CCP 12-16235-6 IBAN CH88 0900 0000 WHITE ISLAND 1201 6235 6 (NLLE-ZELAND) légère diminution Paiement membres étrangers: d’activité, mais risque RIB, Banque 18106, Guichet d’explosions reste 00034, Nocompte 95315810050, possible Clé 96. IBAN (autres pays que la France): http://www.gns.cri.nz/Home/Learning/Science-Topics/ FR76 1810 6000 3495 3158 1005 Volcanoes/New-Zealand-Volcanoes/White-Island/White- 096 BIC AGRIFRPP881 Island-latest Imprimé avec l’appui de: et une Fondation Privée Le Semeru depuis Gunung Sawur (© Photo P.Rollini) RAPPEL : BULLETIN SVG SOUS FORME ÉLECTRONIQUE ET SITE WEB En plus des membres du comité Les personnes intéressées par SVG de la SVG, nous remercions N.
    [Show full text]
  • Pembangunan Pariwisata Dan Perampasan Ruang Hidup Rakyat: KSPN Menjawab Masalahnya Siapa?
    LAPORAN PENELITIAN TIM BROMO TENGGER SEMERU Pembangunan Pariwisata dan Perampasan Ruang Hidup Rakyat: KSPN Menjawab Masalahnya Siapa? (Oleh: Anggiana, Versa, Bergas) Kondisi Umum Lokasi Letak Wilayah Desa Ranupani Secara administratif, Desa Ranupani terletak di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, dengan posisi geografis antara 08° 00' 20.4583" LS dan 112° 55' 51.6481" BT. Penamaan Desa Ranupani merujuk pada keberadaan danau pegunungan yang berada pada wilayah desa yaitu, Ranu Pani. Selain itu, terdapat danau lainnya yang berdekatan dengan wilayah desa yaitu, Ranu Regulo, serta Ranu Kumbolo (danau terakhir sebelum puncak semeru). Ketinggiaan Desa Ranupani mencapai 2200 mdpl (upland), berada pada lereng Gunung Semeru (gunung tertinggi di Pulau Jawa 3676 mdpl), dan merupakan daerah dingin serta selalu berkabut dengan suhu berkisar -4°C sampai dengan 24 °C. Luas Desa Ranupani mencapai 3.578,75 ha terdiri atas, lahan milik seluas 318,40 ha dan 3260,35 termasuk kawasan hutan negara (state property) dengan fungsi konservasi. Desa Ranupani tidak memiliki tanah kas desa dan tanah bengkok. Sebaran lokasi lahan milik penduduk terdapat di dua dusun yaitu, Sidodadi (dusun atas) dan Besaran (dusun bawah). Penggunaan lahan penduduk didominasi tanah pertanian lahan kering seluas 203,94 ha, pemukiman (pekarangan dan rumah) 65,66 ha, serta sisanya prasarana umum (jalan, tempat ibadah, kuburan, dan danyang). Gambar 1 Peta Desa Ranupani berdasarkan wilayah kerja SPTN 3 BBTNBTS Sumber: Balai Besar TN-BTS Wilayah Desa Ranupani menjadi ter(di)kepung kawasan konservasi sejak pendeklarasian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) pada tahun 1982, dan mainstream rezim konservasi menyebutnya sebagai “desa kantung” (enclave). Saat ini, Desa Ranupani berada pada wilayah kerja Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Ranu Pani, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 3, Balai Besar TNBTS.
    [Show full text]
  • Sosrowijayan Wetan GT. 1/52, Yogyakarta. Tel.+62-838-339-00013 / •
    • GUARANTEED BEST PRICE!!! Tour packages • • Motorbike rental Sosrowijayan Wetan GT. 1/52, Yogyakarta. Tel.+62-838-339-00013 • Private car www.arthatours.com / www.facebook.com/arthatoursandtravel Enjoy a tour to Mt. Bromo by bus. At Mt. Bromo, you can opt to take a jeep or trek to Mt. Bromo. You may also want to continue your tour to Ijen Crater and witness the amazing Blue Fires at night. You can end your travels in Denpasar (Bali), Malang, Surabaya, Ketapang Harbour (if going to Ijen), or return back to Yogyakarta. BROMO by Shuttle Bus (2D/1N, 14 people max.) Day 1 08:00-08:30 Depart Yogyakarta 19:00 Arrive at Probolinggo office (~11 hrs) and ride transport to hotel (approx. 1h) 20:00 Arrive at HOTEL in Mt. Bromo area of your choice: Cemoro Lawang hotels (1 km from Mt. Bromo) Ngadisari Village hotel (4 km from Mt. Bromo) - Lava View Lodge Hotel (LAVA VIEW) - Yoschi’s Guesthouse Hotel (YOSCHI) - Cafe Lava Hostel (CAFE LAVA) - Hotel Sion View (SION) - Hotel Bromo Permai or Cemora Indah (BP / CI) - Pondok Wisata Adas Homestay (ADAS) - Wisma Tengger (WISMA T.) Sapikerep, Sukapura hotel (16 km from Mt. Bromo) - Tengger Indah (T.INDAH) - Hotel Nadia (NADIA) Day 2 03:30-03:45 Pick up at your hotel (03:30 for Ngadisari hotels, 03:45 for Cemoro Lawang hotels) for TREKKING OR JEEP TREKKING TO MT. BROMO JEEP TO MT. BROMO No guide is provided. 03:30-04:10 Go by jeep to Penanjakan viewpoint 03:45 -05:00 Trek to Mt. Bromo (approx. 1 hr) from hotel or 04:10-06:30 Watch sunrise at ~05:30 at Penanjakan viewpoint, explore entrance gate of park (upon request) area 05:00-08:30 Arrive and watch sunrise at ~05:30 and 06:30-07:00 Transport to Mt.
    [Show full text]
  • 9782746985940.Pdf
    LA VERSION COMPLETE DE VOTRE GUIDE INDONESIE 2015/2016 en numérique ou en papier en 3 clics à partir de 8.99€ Disponible sur EDITION Directeurs de collection et auteurs : Dominique AUZIAS et Jean-Paul LABOURDETTE Auteurs : Maxime DRAY, Jérôme BOUCHAUD, Selamat Arnaud BONNEFOY, Hervé PLICHARD, Solenn HONORINE, Thomas BEAUFILS, Jean-Paul LABOURDETTE, Datang Dominique AUZIAS et alter Directeur Editorial : Stéphan SZEREMETA Responsable Editorial Monde : Patrick MARINGE Rédaction Monde : Caroline MICHELOT, di Indonesia ! Morgane VESLIN et Pierre-Yves SOUCHET Rédaction France : François TOURNIE, Jeff BUCHE, Perrine GALAZKA et Talatah FAVREAU Bienvenue en Indonésie ! Sumatra, Java, Bali, Komodo… FABRICATION Qui n’a pas rêvé à la simple évocation de ces destinations, Responsable Studio : Sophie LECHERTIER assistée de Romain AUDREN d’aventures, de lieux magiques et fascinants, d’animaux Maquette et Montage : Julie BORDES, sauvages à contempler, orangs-outans, dragons, tigres, de Élodie CLAVIER, Sandrine MECKING, partager l’espace d’un moment la culture d’ethnies si éloignées Delphine PAGANO et Laurie PILLOIS de la nôtre. Ces lieux qui stimulent notre imagination et qui Iconographie et Cartographie : Audrey LALOY une fois sur place n’en finissent plus de nous émerveiller sont WEB ET NUMERIQUE biens réels, mais il vous faudra emprunter des chemins de Directeur technique : Lionel CAZAUMAYOU traverses. De paysages grandioses, montagnes embrumées, Chef de projet et développeurs : Jean-Marc REYMUND assisté de Florian FAZER, jungles luxuriantes, plages immenses, en melting-pot culturel Anthony GUYOT et Cédric MAILLOUX et religieux, islam, hindouisme, bouddhisme, animisme… L’archipel se révèle multiple, divers et mystérieux. L’Indonésie DIRECTION COMMERCIALE Responsable Régies locales : est composée de 17 000 îles, parfois immenses et très Michel GRANSEIGNE peuplées comme Java, souvent minuscules, oubliées et Adjoint : Victor CORREIA désertes.
    [Show full text]
  • Governing Resources in Changing Environment
    Mangku Purnomo Governing Resources in a Changing Environment This work is licensed under the Creative Commons License 3.0 “by-nd”, allowing you to download, distribute and print the document in a few copies for private or educational use, given that the document stays unchanged and the creator is mentioned. You are not allowed to sell copies of the free version. erschienen in der Reihe der Universitätsdrucke im Universitätsverlag Göttingen 2011 Mangku Purnomo Governing Resources in a Changing Environment Local Responses in Contemporary Rural East Java, Indonesia Universitätsverlag Göttingen 2011 Bibliographische Information der Deutschen Nationalbibliothek Die Deutsche Nationalbibliothek verzeichnet diese Publikation in der Deutschen Nationalbibliographie; detaillierte bibliographische Daten sind im Internet über <http://dnb.ddb.de> abrufbar. Address of the Author Mangku Purnomo E-mail: [email protected] This work is protected by German Intellectual Property Right Law. It is also available as an Open Access version through the publisher’s homepage and the Online Catalogue of the State and University Library of Goettingen (http://www.sub.uni-goettingen.de). Users of the free online version are invited to read, download and distribute it. Users may also print a small number for educational or private use. However they may not sell print versions of the online book. 1. Gutachter: Prof. Dr. Heiko Faust 2. Gutachter: Prof. Dr. Werner Kreisel Tag der Disputation: 29.06.2011 Satz und Layout: Mangku Purnomo, Franziska Lorenz Umschlaggestaltung: Franziska Lorenz Titelabbildung: Mangku Purnomo, Prof. Dr. Heiko Faust; Barbara Beckert (kleine Bilder: Pusung Tutup-Wanakitri; Ngadas / großes Bild: Ngadisari village) © 2011 Universitätsverlag Göttingen http://univerlag.uni-goettingen.de ISBN: 978-3-86395-030-9 Acknowledgements Many thanks are due to numerous individuals and institutions who have contributed to the various stages of my research and the final texture of this thesis.
    [Show full text]
  • Tourist Perception and Preference to the Tourism Attractions in Ranu Pani Villages, Bromo Tengger Semeru National Park
    IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR-JHSS) Volume 21, Issue 2, Ver. VIII (Feb. 2016) PP 39-45 e-ISSN: 2279-0837, p-ISSN: 2279-0845. www.iosrjournals.org Tourist perception and preference to the tourism attractions in Ranu Pani Villages, Bromo Tengger Semeru National Park Nanny Roedjinandari1, M. Baiquni2, Chafid Fandeli3, Nopirin4 1Tourism Study Program, Graduate School Program, Gadjah Mada University, Jl. Teknika Utara, Pogung Yogyakarta and Diploma IV in Tourism, Merdeka University, Jl. Bandung 1, Malang East Java, Indonesia 2Faculty of Geography, University of Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia 3Faculty of Forestry, University of Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia 4Faculty of Economics and Business, University of Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia Abstract:This paper examines the tourism resources and the tourist perception and preference to the tourism attractions in Ranu Pani Villages, Bromo Tengger Semeru National Park. Field work was conducted at Ranupani villages from March to August 2015. Interviews was conducted with tourist guided by questions on topics, including potentials tourism attraction, accessibility, tourism facility, tourism safety, and environmental management. Result of the study shows that most of the responds has positive perceptions to Ranupani landscapes. Diversity of flora and fauna was high. Tenggerese culture has been preserved by local people in Ranupani. Flora and fauna is crucial tourism object and attraction in Ranupani. This research confirms that accessibility aspect should be improved. In Ranupani area, tourism facility was limited and need to be improved. The safety aspect of tourist in Ranupani was good to excellent. Environmental management should be improved. Keywords: mountain tourist, destination competitiveness, natural attractions I.
    [Show full text]
  • Laporan Akhir
    IUFRO INTERNATIONAL AND MULTI- DISCIPLINARY SCIENTIFIC CONFERENCE Forest-Related Policy and Governance: Analysis in the Environmental Social Sciences Bogor, October 4 – 7, 2016 Hosted by Co-hosted by: 1 Hosts Bogor Agricultural University - University of Göttingen - Germany Indonesia Co-hosts Supporter Sponsored by: 1 2 Platinum Sponsor Silver Sponsors Bronze Sponsors Directorate of Research and Innovation Bogor Agricultural University Supporters Sponsored by: 2 Table of Contents 3 Background ........................................................................................................... 5 Objectives ............................................................................................................. 6 Outcomes ............................................................................................................. 6 Time and Venues .................................................................................................. 7 Participants ........................................................................................................... 7 Activities ................................................................................................................ 7 Committee .......................................................................................................... 23 Committee Secretariate ...................................................................................... 24 FOREST AND ENVIRONMENT GOVERNANCE .................................................. 28 Session 1.1. The global-nexus
    [Show full text]
  • Univerzita Palackého V Olomouci Bakalářská
    UNIVERZITA PALACKÉHO V OLOMOUCI Filozofická fakulta Katedra asijských studií BAKALÁŘSKÁ DIPLOMOVÁ PRÁCE Organizace ultramaratonu v Indonésii na příkladu Bromo Tengger Semeru Ultra Run Organization of an ultramarathon in Indonesia on the example of Bromo Tengger Semeru Ultra Run OLOMOUC 2020 Rozálie Rašovská Vedoucí diplomové práce: Mgr. Filip Lexa Prohlašuji, že jsem diplomovou práci vypracovala samostatně a uvedla veškeré použité prameny a literaturu. V Olomouci dne: Podpis: Anotace: Práce poskytuje základní přehled o tématu ultramaraton ve specifické oblasti, jakou je Indonésie. Obsah práce je z velké části zaměřen na nejznámější ultramaraton na Jávě s názvem Bromo Tengger Semeru Ultra Run. Cílem práce je popsat organizaci ultramaratonu, a co obnáší dobrovolnická činnost na tomto závodu. Jméno autora: Rozálie Rašovská Název bakalářské práce: Organizace ultramaratonu v Indonésii na příkladu Bromo Tengger Semeru Ultra Run Pracoviště: Filozofická fakulta, Katedra asijských studií Vedoucí bakalářské práce: Mgr. Filip Lexa Rok obhajoby bakalářské práce: 2020 Počet stran: 70 Počet znaků včetně mezer: 96 116 Počet použitých zdrojů: 40 Počet příloh: 12 Klíčová slova: ultramaraton, běh, Indonésie, závod Poděkování Za cenné rady, připomínky a odbornou pomoc děkuji především Mgr. Filipovi Lexovi. Dále můj dík patří Maiizatzul Akmě za ochotu, čas a informace nepostradatelné k realizaci této bakalářské práce. OBSAH 1 ÚVOD ....................................................................................................................... 8 2 OBECNĚ
    [Show full text]
  • 6 Days in Bali, Banyuwangi, Mount Bromo and Surabaya, Indonesia
    Experience Bali’s nature and calture and enjoy Banyuwangi, in the east-most city on Java, is the gateway to your explorations to Ijen plateau or known as 'Kawah Ijen', which is highly recommended to mountain buffs and hikers. The Plateau was at one time a huge active crater, 134 sq km in area. The vent is a source of sulfur and collectors work here, making the trek up to the crater and down to the lake every day. Experiencing a blue fire in the early morning is the main highlight at this crater. Combining with an early morning sunrise journey at Mount Bromo make the journey is a truly exciting. 6 days in Bali, Banyuwangi, D1 ARRIVE BALI – TANAH LOT (2N) Dinner Upon arrival, Met your Local Guide and travel north-west through bustling kuta and Mount Bromo and Surabaya, Seminyak to Tanah Lot - the site of the pilgrimage holy sea temple- Pura Luhur Indonesia Tanah Lot,an ancient temple dating back to the 12th century. An orange tanged TOUR CODE: MY0119BIB06SJ sunset could beenjoyed here in the late afternoon. After dinner you are transferred Sales period: 10Aug-31Mar 2019 to your hotel for check-in . Balance the day at leisure Travel Period: 01Sep – 31Mar 2019 Grill Seafood Dinner at AROMA Cafe in Jimbaran bay TRAVEL STYLE: Soft Adevture & leisure AGES: 12 – 55yrs old D2 UBUD – TAMPAKSIRING – KINTAMANI – TEGALLALANG Not reccomended for kid below 12yrs old Breakfast, Lunch, Dinner SERVICE LEVEL: Standard SIC Touring Travel eastward to Kintamani, overlooking the active volcano of Mt. Batur. Along • Carefully selected comfortable the way you’ll be facinated with Balinese Countryside, Villages , and Temple.
    [Show full text]
  • Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur Oleh Moh
    Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur Oleh Moh. Agus Sutiarso1, Budi Susanto2 1Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional 2Politeknik Negeri Bali [email protected], [email protected] Abstract National Parks are regarded as having the best potential to Diterima : 24 Juli 2018 provide for sustainable tourism development. National Parks Direvisi : 21 Agustus 2018 management ideally brings together the concepts of Diterbitkan : 28 September conservation and that of recreational use with the objective of 2018 sustaining the natural environment.The specific objectives of Kata Kunci : this research are: 1) to study the development of tourism at Sustainable tourism Bromo Tengger Semeru National Park; 2) to study the development, national park, contribution and the local people involvement in tourism local people involvement. activities. The largest number of the park visitors was Indonesia. Only 10% visitors were foreigners, of whom almost were European. Most of the visitors were aged 35 or under. The most common motivation for visiting the park (Mount Bromo) was to recreation and study. Tourism at Mount Bromo is rooted in the community, that the Tenggerese are benefitting from the industry through their individual involvement in tourism related enterprises (ownership of tourism services such as horse, jeep and home stay), and they are able to resist the incursion of outsiders and the over development. The ability to profit from private enterprise, coupled with a strong local identity. Tourism at Bromo Tengger Semeru National Park (Mount Bromo) can be directly and indirectly beneficial to people’s economic, social and cultural welfare. What is interesting about the case is that the local people (Tenggerese) has remained the principal beneficiary of the direct economic impacts by retaining firm control over ownership of tourism services, and this appears to be the key element in ensuring their prosperity.
    [Show full text]
  • Jwm Magazine of Passionate Pursuits
    THE NEW BESPOKE p.44 COLORS OF THE YEAR p.58 SPARKLING WINE REVOLUTION p.64 THEJWM MAGAZINE OF PASSIONATE PURSUITS BRIGHT START Inside the rebirth of Mexico’s Los Cabos. FdJWSP16_00_Cover2.indd 1 2/17/16 10:29 AM PERFORMANCE EN VOGUE NOVITEC GROUP NOVITEC North America LLC D-87778 Stetten · +49 8261-759950 · [email protected] · www.novitec.com 503-336-0176 RCSU1500_Novitec.indd 1 5/7/15 10:02 AM B:9.25” T:9” S:8.375” B:11.125” T:10.875” S:10.25” SAVOR MASTERFUL MOMENTS AT JW MARRIOTT At JW Marriott,® we fill your journeys through life with everlasting moments that leave you richer. With culinary and cultural experiences that nourish your natural curiosity. And surroundings that nurture your need for well-being. Discover an enlightened view of the world at over 75 JW Marriott locations around the globe. JW Marriott Mussoorie Walnut Grove Resort & Spa JWMARRIOTT.COM JWSP1600_Mariott.indd 1 2/24/16 11:01 AM 1 488_JW_JWM_AD_9x10-875_RTP.inddFile Path: All Active Projects:2016 activ...er:488_JW_JWM_AD_9x10-875_ RTP.indd Saved at 2-22-2016 2:02 PM from HDQBEAM0UXF9VM by Roman Kuebler / Roman Kuebler Printed At None Job info Approvals Fonts & Images Current Usage Rights Available or negotiated: No OK Job Number None Fonts Client None Art Director None Corbel (Regular, Italic), ITC Giovanni (Book) Media Type None Design Lead None Live 8.375” x 10.25” Studio Artist None Images Trim 9” x 10.875” JW Mussoorie_Swimming Pool with model. Studio Lead None Bleed 9.25” x 11.125” tif (CMYK; 300 ppi; 100%), JW_horz_rev.eps Pubs None Prod Mgr None (64.68%) Traffic None Notes Inks Cyan, Magenta, Yellow, Black None AVAILABLE IN OUR TAG HEUER LIFESTYLE BOUTIQUES IN: CARIBBEAN: Aruba – Bahamas – Barbados Limegrove – Cozumel Grand Cayman – Playa del Carmen – St Maarten – St Thomas TAG HEUER CARRERA CALIBRE HEUER 01 Four world championships and two league MVP awards.
    [Show full text]