Tri Murti Ideologi Sosio-Religius Mempersatukan Sekte-Sekte Di Bali

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Tri Murti Ideologi Sosio-Religius Mempersatukan Sekte-Sekte Di Bali TRI MURTI IDEOLOGI SOSIO-RELIGIUS MEMPERSATUKAN SEKTE-SEKTE DI BALI I WayanOleh: Watra [email protected], [email protected], [email protected]. Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia, Denpasar Abstract The religion is the source that can bring peaceful feeling, peace in the world, and peace in the afterworld. But on the contrary, the religion is also the source that can bring about human destruction and universal damage. One of the concepts of religion is “Tri Murti” derived from the Vedas by combining Brahma, Lord Vishnu, and Lord Shiva. The Tri Murti concept was practiced by Mpu Kuturan in 845 AD. In that period of time, Mpu Kuturan raised the concept of Tri Murti to combine 15 sects or religious beliefs such as; 1) Siwa Siddhanta, 2) Pasupata, 3) Bhairawa, 4) Wesanawa, 5) Bodha (Sogatha), 6) Brahma, 7) Receipt, 8) Sore, 9) Ganapatya, 10) Sambhu religion that worships Arca, 11) Brahma Religion which worships the Sun/Fire, 12) Indra religion which worships Mount and Moon, 13) Wisnu religion that worships Rain and Flood, 14). Bayu Religion that worships Bintang (star), and Angin Ngelinus (tornado), 15) Kala religion which worships sacred places. These fifteen sects and religions are united by the “Tri Murti” ideology. Keywords: Tri Murti, Unifying, Sect in Bali. Abstrak Agama merupakan sumber yang dapat menciptakan kedamaian di hati, kedamaian di dunia, dan kedamaian di akhirat. Tetapi demikian sebaliknya, agama juga merupakan sumber yang dapat menciptakan kehancuran manusia dan alam semesta. Salah satu konsep agama, yaitu “Tri Murti”, yang besumberkan pada Weda dengan menggabungkan Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Konsep Tri Murti ini dipraktekkan oleh Mpu Kuturan pada tahun 845 Masehi. Ajaran Mpu Kuturan yang mengangkat konsep Tri Murti menggabungkan 15 sekte atau agama kepercayaan seperti; 1). Siwa Siddhanta, 2). Pasupata, 3). Bhairawa, 4). Wesanawa, 5). Bodha (Sogatha), 6). Brahma, 7). Resi, 8). Sore, 9). Ganapatya, 10). Agama SambhuAngin Ngelinus memuja Arca, 11). Agama Brahma Kalamemuja Matahari/Api, 12). Agama Indra memuja Gunung dan Bulan, 13). Agama Wisnu memuja Hujan dan Banjir, 14). Agama Bayu memuja Bintang, dan (Puting Bliung), 15). Agama menyembah tempat-tempat yang keramat. Kelima belas sekte dan agama ini dipersatukan oleh Kataideologi kunci: “Tri TriMurti”. Murti, Pemersatu, Sekte-Sekte di Bali. I. PENDAHULUAN di Bali, pada pemerintahan Raja Dharmapati/ Udayana Warmadewa telah terjadi perselisihan Sejak jaman kerajaan di Indonesia telah antara sembilan sekte. Sekte-sekta tersebut terjadiDHARMASMRTI perselisihan antar agama, dan khususnya dengan pemujaan secara ortodok, yaitu dengan 114 Vol. 9 Nomor 2 Oktober 2018 : 1 - 123 memuja pohon-pohon besar, batu-batu besar, sifat didaktik. Stotras muncul dalam beberapa angin-besar.Menurut Tilakshastri,Sekte-sekta tersebutmenyatakan berjumlah Weda puisi India yang paling terkenal, misalnya di berumursemblan sekte.sekitar 6000 SM, dan menurut Bal Raghuvaṃśa Kalidasa dan Kumārasambhava, Gangadhar memperkirakan Weda sekitar 4000 Magha’s Śiśupālavadha, dan Rajanaka SM, yang membicarakan berbagai aspek Ratnakara’s Vakrotipañc āśikā, yang kehidupan, yang diwujudkan berupa para Dewa. dikomposisikan untuk Siva dalam śārdū lavikrīḍ Dewa-Dewa dalam Ṛgveda jumlahnya empat itameter, dan Haravijaya di manaBrahma dia puluh lima (45), sesuai dengan pemujaan yang andmenggambarkan Visnu both were bagaimanaengulfed in Shivmaya”sang dewa.. dilakukan oleh Rṣi-nya, dan Rṣi-nya pun memuja Dijelaskan pula oleh Rama Rao bahwa, “ banyak Dewa yang sudah dipuja oleh Rṣi lainnya. Seperti Rṣi Madhuccandā Viśvāmitra memuja Banyak stotras mengandung pernyataan niat, Dewa Vāyu (1-3), Agni-Indra-Vāyu (4-6), Mitra Darimisalnya, penyelusuran meditasi (dhyāna) Ṛgveda pada Saṁhitā dewa tertentu Śākala Varuna (7-9) dengan metrumnya Gāyatri (Sūkta Śankhā,(devata), Sāmaveda iṣṭadeva, Saṁhitā,dan seterusnya Yajurveda (2017:2). Saṁhitā, 1-2, Ṛgveda Mandala 1). dan Atharvaveda Saṁhitā belum diketemukan Tetapi Dewa Agni-Indra di puja juga oleh Rṣi penyebutan Trimurti, dengan fungsinya; Dewa Medhattithi Kanva (Sūkta 12-17 Ṛgveda Mandala Brahma sebagai Pencipta, Dewa Wisnu sebagai 1). Sehingga jumlah para Dewa-Dewi yang Pemelihara, dan Dewa Siwa Sebagai Pelebur. banyak tersebut juga di puja oleh sejumlah Rṣi Pada Araranyaka Upanishad Dewa-dewa yang lainnya. Dalam resensi dari Śākala Ṛgveda agama Hindu dinyatakan berjumlah tiga puluh oleh Maswinara, pada kata pendahuluan tiga (33) dewa, tetapi yang menjadi pemujaan dijelaskan bahwa, “Nirukta dari Yāksa telah utama di Bali adalah tiga dewa yaitu; Dewa merinci mendetail tentang devatā Veda dan Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa, yang masalah ini juga telah dibicarakan penulis disebut dengan “Tri Murti”. Sehingga muncul Bṛharddevatā. Sāmaveda Saṁhitā menjelaskan pertanyaan, “Mengapakah pemujaan masyarakat pada rangkumannya terdapat 45 Dewa, dan Rṣi Hindu di Bali mengutamakan Trimurti (Dewa disebut juga sebagai orang yang bijaksana1841. Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa)”?, padahal Dari ke empat puluh lima (45) para Dewa, tidak ada dalam Catur Weda (Ṛgveda Saṁhitā yang terdapat pada Ṛgveda Mandala I sampai Śākala Śankhā, Sāmaveda Saṁhitā, Yajurveda mandala X, Sāmaveda Saṁhitā, Yajurveda Saṁhitā, dan Atharvaveda Saṁhitā), maupun Saṁhitā, Atharvaveda Saṁhitā I dan II, tidak ada pada upanishad. menyebutkan Trimurti yang merupakan Menyelusuri lebih lanjut jejak Trimurti. keyakinan terbesar di Bali. Lebih lanjut dijelaskan Diperkirakan penyebaran Agama Siwa ke dalam Sāmaveda Saṁhitā bahwa; “Pada Indonesia pertamkali pada abad ke 5-16 masehi kenyataannya Dewa-Dewa adalah pembelajaran mulai dari kerajaan Kutai Kalimantan Timur, di yang khusus dari berbagai orang bijaksana. hulu sungai Mahakam. Sejarahwan mencatat Setiap orang bijaksana adalah seorang filosofi bahwa, Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa dan yang dipuja adalah perwujudan dari Siwa, berasal dari India dan mengalami berbagai fenomena alam, yang terkenal dengan perkembangannya sampai di Indonesia dibawa sebutan dewa-dewa, dengan caranya sendiri. oleh Resi Agastya sebagai tokoh Hindu. Atas jasa- Contohnya agni diwujudkan sebagai Medhatithi jasanya memberi ajaran Siwaisme pada umat dari Ksanva sebagai Visvasvan, tetapi Praskanva Hindu di Indonesia. Maka diberi julukan dalam dari Kanva, putra yang lain dari Kanva aspek ilmu pengetahuan, yang di ajarkan dalam mewujudkan jataveda. Vamadeva putra Gotama kepercayaan oleh Dewa Siwa. Sebagai mewujudkannya sebagai kavi”. penghormatan kepada Beliau, akhirnya nama beliau di abadikan dalam bentuk arca Siwa Mahaguru pada candi Siwa Prambanan di Jawa Jonathan B. Edelmann juga menguraikan Tengah. Arca ini mempunyai posisi berdiri tegak, tentang Dewa dalam Strota, yang menyatakan dan berada di atas umpak yang berbentuk yoni. bahwa, “Ada juga stotras Buddha dalam pujian, Atribut pada tangan kanan memegang aksamala, misalnya, Manjusrı Vajradevı dan Dharma. dan tangan kiri memang kamandalu yang Bahkan pemikir analitik seperti Nagarjuna, Dinnaga, dan Dharmakırti menulis stotras dari TRI MURTI IDEOLOGI SOSIO-RELIGIUS MEMPERSATUKAN SEKTE-SEKTE DI BALI 115 I Wayan Watra melambangkan kelangsungan hidup. Raja yang Udayana. berkuasa pada sat itu adalah Sailendra Siwa dan Perkembangan selanjutnya keluarga Sanjaya yang beragama Budha. Warmadewa memerintah tahun 914-1080 Diperkirakan oleh C.A. Cons 1733 M. Atribut masehi, yang terdapat pada Prasarti Sanur, yang lain adalah trisula yang terletak disebelah kanan dikeluarkan oleh Çri Kesariwarmadewa. Raja ini arca yang melambangkan ketiga fungsi simbolis keratonya di Singhadwāla. Sejak tahun 989 Bali dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa yaitu mencipta, diperintah oleh Sang Ratu Luhur Çri memelihara, merusak dan ketiga guna sattwa, Gunapriadharmapatni (Dharma Patni) bersama rajas tamas. Sebagai ajaran utama dalam agama suaminya Çri Dharmodayana Warmadewa. Sang Siwa, Beliau menyebarkan agama dari India Ratu Luhur Çri Gunapriadharmapatni meninggal Utara ke Selatan5. Hal ini terbukti dengan sekitar tahun 1010, dimakamkan di Burwan- ditemukkannya Prasati Nalanda di India bagian Gianyar Bali diwujudkan sebagai Durgā7. Timur dengan rajanya Dewapaladewa Perkembangan Siwaisme di Bali, berubah sekitar abad 9 masehi, yang menyebutkan menjadi Trimurti pada pemerintahan Raja tentang pendirian Biara di Nalanda oleh Raja Dharmapatni/Udayana Warmadewa tahun 988- Sriwijaya, disebutkan pula Rajabaputradewa 1011 Masehi, berdasarkan prasasti yang dari Jawa untuk memberikan tanahnya untuk ditemukan di Desa Srai Kabupaten Bangli dan di pembangunan Biara sebagai sima, begitu ratnya Desa Batur Kabupaten Bangli. Mpu Kuturan hubunngan Raja Sriwijaya baik ke India maupun datang ke Bali tahun 845 Masehi, atas permintaan ke Jawa, sebagai perkembangan Hindu-Budha Raja Dharmapatni/Udayana Warmadewa, selanjutnya. diminta untuk memimpin soal adat/agama Perkiran penyebaran Agama Siwa ke Indonesia supaya situasi Bali yang sedang ribut-ributnya di atas sekiar abad 5-16 masehi mulai dari (masalah agama), menjadi aman dan damai. kerajaan Kutai Kalimantan Timur, di hulu sungai Karena banyaknya sekte di Bali yang Mahakam. Dengan Rajanya bernama memancing keributan, seperti dijelaskan oleh Mulawarman. Agus Adnyana dkk, mengutip L.v.d Tuuk, yang dikutip oleh Goris yaitu Çaiwa, tulisannya Achadiati menjelaskan bahwa Saugata, dan Rsi, diperkuat dengan prasati terdapat upacara Vratyastoma, Waprakeswara, Bendosari dan Sekar yang diantara tahun 1350- yang selalu dihubungkan dengan tiga dewa 1365 Masehi, dengan sekte-sekte-nya berjumlah besar Hindu yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. tujuh
Recommended publications
  • C. Sloka Kitab Suci Yang Menjelaskan Sumber Hukum Hindu
    Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. x, 350 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMA/SMK Kelas IX ISBN 978-602-282-425-1 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-428-2 (jilid 3) 1. Hindu -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 294.5 Kontributor Naskah : I Gusti Ngurah Dwaja dan I Nengah Mudana Penelaah : I Made Suparta, I Made Sutresna, dan I Wayan Budi Utama Penyelia Penerbitanwww.ebookanak.com : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Cetakan Ke-1, 2015 Disusun dengan huruf Times New Roman, 12 pt. Kata Pengantar Kurikulum 2013 dirancang agar peserta didik tidak bertambah pengetahuannya, tetapi meningkat juga keterampilannya dan semakin mulia kepribadiannya. Ada kesatuan utuh antara kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Keutuhan ini perlu tercermin dalam pembelajaran agama. Melalui pembelajaran pengetahuan agama diharapkan akan terbentuk keterampilan beragama dan terwujud sikap beragama siswa. Tentu saja sikap beragama yang berimbang, mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Untuk memastikan keseimbangan ini, pelajaran agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan budi pekerti.
    [Show full text]
  • Arsitektur Hindu Budha
    1 ARSITEKTUR HINDU BUDHA A. PERKEMBANGAN HINDU DAN BUDHA DI INDONESIA 1. Sejarah dan Berkembangnya Agama Hindu-Buddha Agama Hindu di sebarkan oleh Bangsa Arya (Bangsa Pendatang) setelah masuk melalui celah Carber yang memisahkan daratan Eropa dan Asia. Bangsa Arya merasa nyaman tinggal karena India adalah daerah yang subur. Bangsa Arya mengalahkan Bangsa asli India (Dravida). Cara Bangsa Arya mengeksistensikan bangsanya di India dengan cara membuat Kasta, yaitu pelapisan masyarakat. Perbedaan Bangsa Arya dengan Bangsa Dravida itu sendiri terdapat pada bagian fisiknya, yaitu Bangsa Arya berkulit putih sedangkan Bangsa Dravida berkulit hitam. Pusat kebudayaan Hindu adalah di Mohenjo Daro (Lakarna) dan Harapa (Punjat) yang tumbuh sekitar 1.500 SM. Agama Hindu dalam pelaksanaan ritual ibadah (penyampaian doa kepada dewa) harus di lakukan oleh Kaum Brahmana saja. Sehingga kaum-kaum di bawahnya merasa kesulitan ketika kaum Brahmana meminta qurban (pembayaran yang berlebih) kepada kaum-kaum di bawahnya yang meminta tolong untuk disampaikan doanya kepada dewa-dewa mereka. Sehingga banyak masyarakat yang berpindah agama menjadi agama Budha. PERBEDAAN HINDU DAN BUDHA HINDU BUDHA Muncul sebagai perpaduan budaya bangsa Aria Muncul sebagai hasil pemikiran dan pencerahan dan bangsa Dravida yang diperoleh Sidharta dalam rangka mencari jalan lain menuju kesempurnaan(nirwana) Kitab sucinya, WEDA Kitab Sucinya, TRIPITAKA Mengakui 3 dewa tertinggi yang disebut Trimurti Mengakui Sidharta Gautama sebagai guru besar/ pemimpin agama Budha Kehidupan masyarakat
    [Show full text]
  • The Art of Living ~ Bali Offers Such an Opportunity
    NOT INCLUDED-Fees for passports, visas, entry/departure fees, Reserve your trip to Bali, today! personal gratuities, laundry and dry cleaning; excursions, meals and beverages not described in this brochure as included, trav- Trip #:9-22274W el insurance and all items of a strictly personal nature. | Included Features | Howdy, Ags! “Thank you for MOBILITY AND FITNESS TO TRAVEL-Participants should be in land prograM Send to: The Association of Former Students good health and able to walk moderate distances over varied providing an excellent Attn: Traveling Aggies terrain. Participants needing individual assistance for walking, Through the years, have you ever caught yourself longing to spend dining or other personal needs must be accompanied by an able experience with July 30-August 20, 2016 Paid 505 George Bush Drive companion who will assist them. The right is retained to decline accoMModatIons Many Included extras College Station, TX 77840-2918 to accept or to retain any person as a member of this trip who, time on an idyllic island surrounded by lush gardens, quiet space and wonderful new AHI Travel in the opinion of AHI Travel is unfit for travel or whose physical Phone: 979-845-7514 Fax: U.S. Postage •21 nights in Ubud, Bali, Indonesia, at the Std. Presorted or mental condition may constitute a danger to themselves or •Consultation services of a dedicated friendly people? The Art of Living ~ Bali offers such an opportunity. 979-845-9263 friends. We learned, the art of living to others on the trip, subject only to the requirement that the deluxe Komaneka at Rasa Sayang.
    [Show full text]
  • Bali Tour 6 Nights / 7 Days
    Bali Tour 6 Nights / 7 Days Bali is one of the best vacation package in Bali. Within 7 days in Bali you will have more opportunities discover the most famous places, from the south, central, east, and north part of Bali. Including day trip to hidden paradise of Nusa Penida Island. Wake up every day to a wholesome and filling breakfast and then head out to explore this beautiful destination. Explore of beautiful mountain ranges, lush green forests, fascinating beaches, terraced rice fields, historical structures, artistically-designed temples, rich culture and a lot more The most popular tours of Bali covered in this Bali Tour Package 7 Days 6 Nights itinerary are Kintamani Volcano Tour, Ubud Tour, Uluwatu Temple Tour, Bedugul Tour, Tanah Lot Tour, East Bali Tour, Bali City Tour and Nusa Penida Island Tour. All entrance fees & tickets, taxes, meals, and air-conditioned car transfer with knowledgeable Balinese driver/guide is included. As well as enjoy the comfortable hotel accommodation at Kuta beach and Seminyak beach area in the southern of Bali, the favorite tourist place with spectacular beach, shopping center, nightlife, bars, pubs and shopping centre.. Tour Itinerary DAY 01 : ARRIVAL IN BALI Welcome to Bali! Post-immigration and custom procedures, you will be greeted by our local representative who will assist you with your transfer to the hotel. Spend the rest of the day at leisure and later enjoy a comfortable overnight stay at the hotel. Ro : HOSANNA TOURS AND TRAVELS PVT.LTD., # 207/3, United Arcade, Kavery Avenue, State Bank Colony, Salem - 04. TAMILNADU, INDIA DAY 02 : KINTAMANI VOLCANO, UBUD TOUR ( B, L, D ) Pick up time 08.30 AM | Duration 11 hours Savor a hearty breakfast and get ready for an incredible day across the lovely expanses of Bali.
    [Show full text]
  • Bali, Lombok & Nusa Tenggara 17
    ©Lonely Planet Publications Pty Ltd Bali, Lombok & Nusa Tenggara North Bali p253 Central Gili Islands Mountains p312 West Bali p237 p274 Ubud East Bali Region p203 Lombok p160 p283 Kuta & Southwest South Bali & Nusa Tenggara Beaches the Islands p334 p64 p115 Virginia Maxwell, Mark Johanson, Sofia Levin, MaSovaida Morgan PLAN YOUR TRIP ON THE ROAD Welcome to Bali, Lombok KUTA & Batubulan . 202 & Nusa Tenggara . 4 SOUTHWEST Abiansemal . 202 Bali, Lombok & BEACHES . 64 Nusa Tenggara Map . 6 Kuta & Legian . 66 Bali, Lombok & Nusa EAST BALI . 203 Seminyak . 81 Tenggara’s Top 18 . 8 Gianyar . 206 Kerobokan . 92 Need to Know . 18 Klungkung Umalas . 98 First Time Bali, Lombok (Semarapura) . 206 & Nusa Tenggara . 20 Canggu . 98 Bangli . 208 Echo Beach . 104 What’s New . 22 Sideman . 209 Pererenan Beach . 106 If You Like… . 23 Gunung Agung . 211 Month by Month . 25 Coast Road to Kusamba . 213 SOUTH BALI & Itineraries . 28 Kusamba . 215 THE ISLANDS . 115 Activities . 36 Padangbai . 216 Travel with Children . 50 Denpasar . 117 Manggis . 219 Eat & Drink Like a Local . 53 Sanur . 124 Candidasa . 220 Regions at a Glance . 60 Bukit Peninsula . 132 Amlapura . 224 Jimbaran . 132 Tirta Gangga . 225 Central Bukit . 135 NORMAN ONG/SHUTTERSTOCK © NORMAN ONG/SHUTTERSTOCK Amed & the Balangan Beach . 136 Far East Coast . 227 Bingin . 137 Tulamben . 234 Padang Padang . 139 Northeast Coast . 236 Ulu Watu . 141 Ungasan . 143 CENTRAL Nusa Dua . 144 MOUNTAINS . 237 Tanjung Benoa . 147 Gunung Batur Area . 239 Nusa Lembongan & Islands . 149 Gunung Batur . 239 Nusa Lembongan . 150 Around Gunung Batur Crater . 240 Nusa Ceningan . 156 PURA TANAH LOT P277 Danau Batur .
    [Show full text]
  • Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Propinsi Bali Tahun 2003 Ini Disusun Melalui Transformasi Data Dasar Menjadi Suatu Informasi Lingkungan Hidup Yang Komprehensif
    LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROPINSI BALI TAHUN 2003 Diterbitkan: Desember 2003 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH PROPINSI BALI Alamat : Jalan Hayam Wuruk 69 Denpasar Bali Telp : (0361) 235036 Fax : (0361) 244070 STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROPINSI BALI TAHUN 2003 Disusun atas kerjasama BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH PROPINSI BALI Dengan PUSAT PENELITIAN UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR Tim Penyusun Ir. I Ketut Sudiarta, M.Si. Drs. I Nengah Kartika, M.Si. Drs. I Wayan Sudemen, M.Si. Ir. I Gede Sudiarta KATA PENGANTAR Pembangunan berkelanjutan tidak akan tercapai tanpa memasukkan unsur konvensi lingkungan ke dalam kerangka proses pembangunan. Agenda 21 telah mengekspresikan bahwa secara global sangat penting meningkatkan pemahaman terhadap keterkaitan antara ekosistem lingkungan dan manusia serta resultante sebab akibatnya. Kenyataan ini menggarisbawahi pentingnya laporan pengelolaan lingkungan hidup disusun baik pada ringkat lokal/daerah, nasional, regional, maupun global. Informasi tentang lingkungan hidup daerah perlu disusun sebagai bagian dari akuntabilitas publik, sarana pendidikan dan pengawasan publik, peningkatan kesadaran masyarakat dan sarana keterlibatan masyarakat serta pengambil keputusan dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Propinsi Bali Tahun 2003 ini disusun melalui transformasi data dasar menjadi suatu informasi lingkungan hidup yang komprehensif. Penyusunannya berdasarkan Panduan Umum Penyusunan Laporan
    [Show full text]
  • 1 Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung
    PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2013-2033 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa untuk mengarahkan pembangunan di Kabupaten Klungkung dengan memanfaatkan ruang wilayah secara berdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan yang berlandaskan pada Tri Hita Karana, perlu dilaksanakan penataan ruang wilayah; b. bahwa pelaksanaan penataan ruang wilayah sebagaimana dimaksud dalam huruf a, mencakup perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang untuk dapat mengarahkan struktur dan pola ruang wilayah Kabupaten Klungkung yang memberikan manfaat bagi semua kepentingan, secara terpadu yang dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan/atau dunia usaha; c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 26 ayat (7) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, ditegaskan bahwa rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah; d. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Klungkung Nomor 1 Tahun 1993 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Klungkung sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan acuan penyusunannya, sehingga perlu diganti; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2033. 1 Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ; 2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah– daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655 ; 3.
    [Show full text]
  • Dokumen RENCANA AKSI KOTA PUSAKA (RAKP) KABUPATEN GIANYAR PROVINSI BALI
    PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PEKERJAAN UMUM Dokumen RENCANA AKSI KOTA PUSAKA (RAKP) KABUPATEN GIANYAR PROVINSI BALI TAHUN ANGGARAN : 2016 CV. TRI MATRA DISAIN K S O PT. DUTA DEWATA KONSULTAN Engineering Consultant Penyusunan Rencana Aksi Kota Pusaka (RAKP) Kabupaten Gianyar kata pengantar… Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen Rencana Aksi Kota Pusaka Kabupaten Gianyar tepat pada waktunya. Buku ini berisikan materi pendahuluan, profil kota pusaka, tujuan, kebijakan dan strategi, konsep pengelolaan kota pusaka dan penetapan kawasan prioritas dalam penyusunan Rencana Aksi Kota Pusaka Gianyar. Akhir kata tim penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan naskah Laporan Pendahuluan ini Gianyar, September 2016 Tim Penyusun RAKP Kabupaten Gianyar Dokumen RAKP i Penyusunan Rencana Aksi Kota Pusaka (RAKP) Kabupaten Gianyar daftar isi KATA PENGANTAR................................................................................................................ i DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. I-1 1.2 Tujuan Rencana Aksi Kota Pusaka ............................................................................ I-3 1.3 Landasan Hukum ........................................................................................................
    [Show full text]
  • Bali & Lombok 16
    ©Lonely Planet Publications Pty Ltd 406 Behind the Scenes SEND US YOUR FEEDBACK We love to hear from travellers – your comments keep us on our toes and help make our books better. Our well-travelled team reads every word on what you loved or loathed about this book. Although we cannot reply individually to your submissions, we always guarantee that your feed- back goes straight to the appropriate authors, in time for the next edition. Each person who sends us information is thanked in the next edition – the most useful submissions are rewarded with a selection of digital PDF chapters. Visit lonelyplanet.com/contact to submit your updates and suggestions or to ask for help. Our award-winning website also features inspirational travel stories, news and discussions. Note: We may edit, reproduce and incorporate your comments in Lonely Planet products such as guidebooks, websites and digital products, so let us know if you don’t want your comments reproduced or your name acknowledged. For a copy of our privacy policy visit lonelyplanet.com/ privacy. many more including Samuel L Bronkowitz. Huge OUR READERS thanks to Amy, the rest of the family and Charlie, who Many thanks to the travellers who used the last never once ate my shoes. Love to Alexis Ver Berk- edition and wrote to us with helpful hints, useful moes, we’ll always have Bali (Lada Warung or not). advice and interesting anecdotes: Ana Tiganescu, Ed Cox, George Nelis, Germma Marjaya, Johannes Feddersen, Kate Larson, Kirsty ACKNOWLEDGEMENTS Spence, Krissi Hall, Kristian Folkman, Marek Porzycki, Climate map data adapted from Peel MC, Finlayson Marina Abate, Maxime Smits, Meaghan Philpott, Mim BL & McMahon TA (2007) ‘Updated World Map of the Nelson-Gillett, Peter Neundorfer, Rudi Peeters, Sarah Köppen-Geiger Climate Classification’, Hydrology and Westelinck, Todd Robins, Valeria Parrini, Vincent Earth System Sciences, 11, 163344.
    [Show full text]
  • E-Book Pura Bhinneka Tunggal Ika Di Bali.Pdf
    Konsep, Wacana, dan Prospek Masa Depan Editor I Ketut Ardhana Penulis I Ketut Ardhana I Dewa Ketut Budiana Anak Agung Gde Raka I Made Pageh Pustaka Larasan 2020 Pura-Pura Bhineka Tunggal Ika di Bali Konsep, Wacana, dan Prospek Masa Depan Penulis I Ketut Ardhana I Dewa Ketut Budiana Anak Agung Gde Raka I Made Pageh Editor I Ketut Ardhana Pracetak Slamat Trisila Penerbit Pustaka Larasan (Anggota IKAPI Bali) Jalan Tunggul Ametung IIIA No. 11B Denpasar, Bali, Indonesia Ponsel: 0817353433 Pos-el: [email protected] Bekerja sama dengan Universitas Hindu Indonesia Cetakan Pertama: 2020 ISBN 978-602-5401-69-5 ii PENGANTAR EDITOR Om Swastyastu! uji syukur kami panjatkan kehdapan Tuhan Yang Mahaesa/ Ida Sanghyang Widhi Wasa atas wara Pnugraha-Nya, sehingga buku ini berhasil diselesaikan pada waktunya. Buku yang berjudul Pura-Pura Bhineka Tunggal Ika di Bali: Konsep, Wacana, dan Prospek Masa Depan. Maksud dari kajian yang dilakukan ini adalah memandang bagaimana pentingnya untuk memiliki pe- mahaman yang komprehensif tentang data-data arkeologi, cerita rakyat, dan sejarah Bali yang berkaitan dengan masalah-masalah kebhinekaan yang hendaknya mampu dimunculkan ke permukaan, sehingga akan memberikan pemahaman bahwa sebenarnya nilai-nilai kebhinekaan yang ada di masyarakat dan budaya Bali pada khususnya, dan di masyarakat Nusantara pada umumnya sudah yang lama berakar dan memiliki arti penting dalam dinamika kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam kaitan ini penting untuk dilihat bagaimana tradisi-tradisi yang sudah ada sejak lama memiliki kandungan nilai-nilai spiritualitas yang menjadi dasar dalam penguatan-penguatan identitas masyarakat sehingga mampu menjadi sebuah kesadaran bersama dalam konteks bangunan negara-bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
    [Show full text]
  • ALILA EXPERIENCE Real! Original! Traditional!
    ALILA EXPERIENCE Real! Original! Traditional! These three words are becoming very synonymous with East Bali. The simplicity of the folk around, the relatively un-spoilt and age old traditions, the smiling faces, the swaying palms and narrow streets with paddy and volcanoes as backdrops, East Bali & Alila Manggis are Surprisingly Different. Travelling to a new place is a journey undertaken to learn about that place, the people, the culture, the food and some of the more down to earth ways in which they may live. It is said, “Experiences provide happy memories that outlive those material things and possessions, it is indeed the key to emotional wellbeing” – a philosophy by which Alila creates. Keeping this in mind, we have compiled some experiences and journeys, packed with the option to just laze around or indulge in different activities that would take you from ancient palaces to cycling down a volcano to driving through streets surrounded by paddy fields and local people, to learning how to fish and cook like the Balinese. Some interesting dining experiences at Seasalt Restaurant or at our Organic garden nearby are also available. Alila Manggis is located in the village of’ Manggis, the Balinese name for the exotic ‘Mangosteen’ fruit that is purple and hard skinned on the outside with white fleshy segments inside.A secret you may not known about the Mangosteen. Is that it contains Xanthones, a powerful anti-oxidant that makes it rich in medicinal properties. These are found in some rain forest plants but nowhere are they in greater abundance than in the rind or the pericarp of the Mangosteen.
    [Show full text]
  • Indonesia: Playas Y Centro De Bali, Estancia Con Visita Y Playa
    Indonesia: Playas y Centro de Bali, estancia con visita y playa Indonesia: Playas y Centro de Bali Estancia con visita y playa, 11 días El paraíso a tu alcance en la isla de los dioses ¿Buscando tu Edén particular? No sigas dándole vueltas: lo tienes en Indonesia. Y para ser exactos, en la exótica isla de Bali, donde te aguardan una constelación de templos, paisajes volcánicos y playas que te dejarán sin aliento, por no hablar de sus coloridas danzas tradicionales y la pericia de sus artesanos y artistas. ¿Cuándo nos vamos? 02/12/2019 2 Indonesia: Playas y Centro de Bali, estancia con visita y playa INDONESIA: PLAYAS Y CENTRO DE BALI, ESTANCIA CON VISITA Y PLAYA Explora uno de los rincones más bellos de sudeste asiático Descubre con nosotros una de las islas más fotogénicas del planeta: un lugar perfecto en el que el paisaje, la cultura, las playas y sus hospitalarias gentes harán de tu viaje una experiencia inolvidable. Te ofrecemos una propuesta para descubrir los lugares más célebres de Bali: Batuan, Mas, Ubud, Teegalalang, Kintamani, Celuk, Besakih, Klungkung, Kerta Gosa, Bale Kaambang, Bedugul, Tanah Lot y otros rincones cuya belleza quedará, por siempre, prendida en tus pupilas. ¿Nos acompañas? DESCUBRE EL PROGRAMA DEL VIAJE Día 1: España­Bali Vuelo a la capital de Bali, Denpasar. Noche a bordo. Día 2: Bali Llegada a Denpasar, asistencia por parte del personal de nuestra organización, traslado al hotel de la categoría elegida y resto del día libre para que puedas empezar a recorrer la isla por tu cuenta. Día 3: Bali Tras desayunar, mañana libre para descansar y relajarse en la playa o piscina.
    [Show full text]