Modalitas Pada Teks Naskah Kaba Minangkabau “Anggun Nan Tungga Si Magek Jabang” Episode : Ke Balai Nan Kodo Baha

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Modalitas Pada Teks Naskah Kaba Minangkabau “Anggun Nan Tungga Si Magek Jabang” Episode : Ke Balai Nan Kodo Baha MODALITAS PADA TEKS NASKAH KABA MINANGKABAU “ANGGUN NAN TUNGGA SI MAGEK JABANG” EPISODE : KE BALAI NAN KODO BAHA TESIS Oleh ITA KHAIRANI 087009013/LNG SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 Universitas Sumatera Utara 152 MODALITAS PADA TEKS NASKAH KABA MINANGKABAU “ANGGUN NAN TUNGGA SI MAGEK JABANG” EPISODE : KE BALAI NAN KODO BAHA TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Humaniora dalam Program Studi Linguistik pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Oleh ITA KHAIRANI 087009013/LNG SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 Universitas Sumatera Utara 152 Judul Tesis : MODALITAS PADA TEKS NASKAH KABA MINANGKABAU “ANGGUN NAN TUNGGA SI MAGEK JABANG” EPISODE : KE BALAI NAN KODO BAHA Nama Mahasiswa : Ita Khairani Nomor Pokok : 087009013 Program Studi : Linguistik Menyetujui Komisi Pembimbing (Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D) (Dr. Matius C.A. Sembiring,M.A.) Ketua Anggota Ketua Program Studi Direktur (Prof. Tengku Silvana Sinar, Ph.D) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa, B., M.Sc) Tanggal lulus : 29 Maret 2010 Universitas Sumatera Utara 152 Telah diuji pada Tanggal 29 Maret 2010 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Amrin Saragih,M.A.,Ph.D Anggota : 1. Dr. Matius C.A. Sembiring,M.A. 2. Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. 3. Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP. Universitas Sumatera Utara 152 ABSTRAK Judul penelitian ini adalah Modalitas Pada Teks Naskah Kaba Minangkabau “Anggun Nan Tungga Si Magek Jabang” Episode : Ke Balai Nan Kodo Baha. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan realisasi modalitas, menemukan modalitas yang dominan, dan bagaimana realisasi modalitas tersebut pada teks naskah Kaba Minangkabau “Anggun Nan Tungga Si Magek Jabang” Episode : Ke Balai Nan Kodo Baha (selanjutnya disebut ANTSMJ Episode : KBNKB) berdasarkan teori Linguistik Fungsional Sistemik (LFS). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian adalah data tertulis pada teks naskah ANTSMJ Episode : KBNKB yang disampaikan oleh seorang tukang kaba atau sijobang. Peneliti berperan sebagai instrumen utama dalam pengumpulan dan penginterpretasian data dengan melakukan kegiatan pemaparan dan deskripsi terhadap objek penelitian. Data dikumpulkan dengan teknik baca, simak dan catat. Analisis data merupakan analisis isi dari modalitas secara deskriptif. Analisis modalitas dilakukan dengan membaginya menjadi dua yaitu modalisasi dan modulasi. Modalisasi terbagi menjadi dua yaitu probabilitas dan keseringan, sedangkan modulasi terbagi menjadi dua yaitu keharusan dan kecenderungan. Berdasarkan hasil analisis modalitas diperoleh hasil penelitian bahwa dalam teks naskah Kaba Minangkabau ANTSMJ Episode : KBNKB terdiri dari 1368 klausa dan ditemukan sebanyak 897 modalitas yang terdiri dari modalisasi (Probabilitas dan Keseringan) dan modulasi (Keharusan dan Kecenderungan), serta ditemukan modalitas yang dominan pada Probabilitas Menengah 315 (35,11%) Temuan penelitian telah menunjukkan bahwa teks naskah Kaba Minangkabau ANTSMJ Episode : KBNKB memiliki modalitas sebesar 621 atau 69,24% dibanding jenis modalitas Modulation (modulasi) sebesar 276 atau 30,76%. Dilihat dari struktur modalitas di dalam teks naskah Kaba Minangkabau ANTSMJ Episode : KBNKB Dengan dominannya modalitas Modalization (Modalisasi) pada Probabilitas Menengah maka dapat dikatakan bahwa realitas budaya masyarakat Minang yang cenderung mengungkapkan sesuatu tersebut secara tidak langsung, melainkan dengan menggunakan kemungkinan – kemungkinan yang besar terjadi. Dalam cerita ini penutur juga berusaha mendidik pendengar dengan mencoba memberikan gambaran ataupun dampak yang akan terjadi yang akan terjadi jika sesuatu hal yang akan dilakukannya. Dan dengan adanya fenomena seperti ini memaksa kita untuk berhati – hati, dengan tidak mengambil sesuatu unsur begitu saja, dan tidak boleh menyalahkan begitu saja. Kata Kunci : Modalitas Universitas Sumatera Utara 152 ABSTRACT The title of this research is The Modalities of Kaba Minangkabau “Anggun Nan Tungga Si Magek Jabang” manuscript Episode: Ke Balai Nan Kodo Baha. The objective of the study is to describe realization of modalities, to find the dominant type of modality, and how is the modality realized in the Kaba Minangkabau “Anggun Nan Tunda Si Magek Jabang” Episode: Ke Balai Nan Kodo Baha (furthermore spelled as ANTSMJ Episode: KBNKB) manuscript, based on Systemic-Functional Linguistics (SFL) Theory. The method used in this research is descriptive-qualitative. The research data consist of written data from ANTSMJ Episode: KBNKB text, which are usually performed by a tukang kaba or sijobang. The researcher take part as the main instrument in identifying and interpreting. The data by carrying out several exposition and description toward the text. Data are identified by several techniques such as reading, observing, and notation technique. The data analysis done by dividing them into two parts, which are modalization and modulation. Modalization into two parts, which are probabilities and frequency, whereas modulation are requirements and frequency. Based on the result of the analysis of modality obtained, the Kaba Minangkabau ANTSMJ Episode: KBNKB manusript are consist of 1368 clauses, also 897 modality that consist of modalitation (Probabilities and frequency), and modulation (Requirements and Frequency), and also have found that the dominant modality is at 315 Middle Probability (35,11%). The findings have shown that the manuscript of Kaba Minangkabau ANTSMJ Episode: KBNKB have 621 or 69,24% modality compared to 276 or 30,76% modulation. Viewed from the manuscript’s structure of modalitation based on Middle Probability, thus can be considered that the society of Minangnese frequently expresses something indirectly, instead by using probabilities. Based on the findings text, the speaker tries to educate the listeners by describing what would happen if we do or done something. And based on this phemomenon, we are expected to be cautious and wise. Keyword : Modality Universitas Sumatera Utara 152 KATA PENGANTAR Tesis ini berjudul “ Modalitas Pada Teks Naskah Kaba Anggun Nan Tungga Si Magek Jabang” Episode : Ke Balai Nan Kodo Baha. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Humaniora pada Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti sebagai bahan rujukan penelitian teks selanjutnya khususnya yang berhubungan dengan modalitas pada tutur kata masyarakat Minangkabau. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pakar dan pendidik bahasa dalam hal memperkaya khasanah kepustakaan linguistik bahasa Minangkabau sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia. Serta dapat bermanfaat bagi pihak – pihak tertentu sebagai bahan pertimbangan dalam rangka upaya pembinaan dan pelestarian bahasa Minangkabau. Penulis menyadari Tesis penelitian ini belum sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik konstruktif dari pembaca demi penyempurnaannya. Medan, 29 Maret 2010 Penulis Universitas Sumatera Utara 152 UCAPAN TERIMA KASIH ﺑﺴﻢاﷲاﻟﺮﺣﻤﻦاﻟﺮﺣﻴﻢ Puji syukur diucapkan kehadirat Allah S.W.T. atas rahmad dan hidayahNya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Kemudian ucapan shalawat dan salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad S.A.W. karena syafaatnya manusia dapat menuntut ilmu pengetahuan dan ilmu agama di bumi ini. Penulis menyadari tesis ini tidak akan terwujud seperti ini tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dengan sepenuh hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih. Dalam penyelesaian tesis ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari pembimbing I, Bapak Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. dan Pembimbing II, Bapak Dr. Matius C.A. Sembiring, M.A. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih, semoga jasa baik tersebut menjadi amal ibadah sepanjang hayat. Selanjutnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik moril maupun material dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada : 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H,M.Sc,(CTM), Sp.A(K). selaku Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc. selaku Direktur Sekolah Pascasarjana. 3. Ibu Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D. dan Bapak Drs. Umar Mono, M.Hum. selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Linguistik Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 152 4. Semua Dosen Program Studi Linguistik USU yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis sejak awal memasuki bangku kuliah sampai tahap penyelesaian tesis ini. 5. Kepada seluruh staf administrasi pada Sekolah Pascasarjana USU yang telah membantu saya dalam penyelesaian adminsitrasi. 6. Kepangkuan Ayahanda Khairul Usman dan Ibunda Kasmariati, atas tetesan keringat dan air mata telah membesarkan ananda. Rasa-rasanya ananda tak kuasa membalas kebaikan kedua orang tua yang berhati mulia ini. 7. Istimewa saudara-saudaraku tercinta, Adinda Khairian Sabri, Isni Khairina, dan Khairandi Syahputra; dan seluruh keluarga di Padang, tanpa kehadiran, pengertian, dan pengorbanan kalian tesis ini tidak pernah terwujud. 8. Rekan-rekanku seperjuangan, Mahasiswa/i Sekolah Pascasarjana angkatan 2008/2009, yang telah memberikan ketulusan dalam berbagi rasa dan saling membantu selama dalam proses belajar bersama. Semoga Allah tetap mempersatukan kita. Akhirnya, semoga bantuan, dukungan dan budi baik yang telah diberikan oleh berbagai pihak tersebut mendapat balasan yang berganda dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Recommended publications
  • Si Ganjua Lalai (Kekuatan Dan Kelembutan Perempuan Minangkabau)
    Jurnal Invensi Vol. 2 No. 2 Desember 2017 SI GANJUA LALAI (KEKUATAN DAN KELEMBUTAN PEREMPUAN MINANGKABAU) Fitriani [email protected] Abstrak Karya tari Si Ganjua Lalai merupakan gambaran tentang perempuan Minangkabau yang selain memiliki kekuatan juga memiliki kelembutan. Si Ganjua Lalai adalah ungkapan untuk gadis Minangkabau yang menggambarkan pribadi perempuan Minangkabau yang lembut namun tegas, bijaksana dan bertindak di atas kebenaran. Karya tari Si Ganjua Lalai berawal dari rangsang visual yaitu saat mendapatkan informasi dari cerita Kaba Sabai Nan Aluih berupa pepatah “alua tataruang patah tigo, Samuik tapijak indak mati”. Dari pepatah tersebut memberitahukan bahwa perempuan Minang selain memiliki kekuatan juga memiliki kelembutan. Landasan penciptaan yang digunakan adalah kreativitas dan koreografi. Pendekatan kreativitas digunakan karena penciptaan karya seni tidak lepas dari proses berpikir dan bekerja secara kreatif. Melalui pendekatan inilah cara berpikir dan cara bekerja secara kreatif akan dibangun. Pendekatan kedua adalah koreografi, yang digunakan sebagai landasan dalam mencipta estetika tari yang meliputi gerak tubuh, komposisi, kesatuan dan harmoni, serta aspek-aspek laku dan visual lainnya. Kata kunci: perempuan minangkabau, kekuatan, kelembutan, si ganjua lalai Abstract Si Ganjua Lalai dance work is a picture of Minangkabau women who besides having strength also has tenderness. Si Ganjua Lalai is an expression for the Minangkabau girl who portrays the Minangkabau female personality who is gentle yet firm, wise and acts upon the truth. Si Ganjua Lalai dance work originated from visual stimuli that is when getting information from the story of Kaba Sabai Nan Aluih in the form of the saying “alua tataruang patah tigo, Samuik tapijak indak mati ”. From the saying goes that Minang women in addition to having strength also has a tenderness.
    [Show full text]
  • Tengkolok As a Traditional Malay Work of Art in Malaysia: an Analysis Of
    ISSN- 2394-5125 VOL 7, ISSUE 19, 2020 TENGKOLOK AS A TRADITIONAL MALAY WORK OF ART IN MALAYSIA: AN ANALYSIS OF DESIGN Salina Abdul Manan1, Hamdzun Haron2,Zuliskandar Ramli3, Mohd Jamil Mat Isa4, Daeng Haliza Daeng Jamal5 ,Narimah Abd. Mutalib6 1Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia. 2Pusat Citra Universiti, Universiti Kebangsaan Malaysia. 3Fakulti Seni Lukis & Seni Reka, Universiti Teknologi MARA 4Fakulti Teknologi Kreatif dan Warisan, Universiti Malaysia Kelantan 5Bukit Changgang Primary School, Banting, Selangor Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected] Received: May 2020 Revised and Accepted: August 2020 ABSTRACT: The tengkolok serves as a headdress for Malay men which have been made infamous by the royal families in their court. It is part of the formal attire or regalia prominent to a Sultan, King or the Yang DiPertuan Besar in Tanah Melayu states with a monarchy reign. As such, the tengkolok has been classified as a three-dimensional work of art. The objective of this research is to analyses the tengkolok as a magnificent piece of Malay art. This analysis is performed based on the available designs of the tengkolok derived from the Malay Sultanate in Malaysia. To illustrate this, the author uses a qualitative method of data collection in the form of writing. Results obtained showed that the tengkolok is a sublime creation of art by the Malays. This beauty is reflected in its variety of names and designs. The name and design of this headdress has proved that the Malays in Malaysia have a high degree of creativity in the creation of the tengkolok.
    [Show full text]
  • Songket Minangkabau Sebagai Kajian Seni Rupa: Bentuk, Makna Dan Fungsi Pakaian Adat Masyarakat Minangkabau
    Songket Minangkabau Sebagai Kajian Seni Rupa: Bentuk, Makna dan Fungsi Pakaian Adat Masyarakat Minangkabau Oleh Budiwirman Songket Minangkabau Sebagai Kajian SR i ii Budiwirman Songket Minangkabau Sebagai Kajian Seni Rupa: Bentuk, Makna dan Fungsi Pakaian Adat Masyarakat Minangkabau Dr. Budiwirman, M. Pd. 2018 Songket Minangkabau Sebagai Kajian SR iii Undang-Undang Republik Indonesia No 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Saksi Pelanggaran 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumum- kan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara palng singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tu- juh) tahun dan / atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) 2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) ta- hun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (li- ma ratus juta rupiah). iv Budiwirman Dr. Budiwirman, M. Pd Songket Minangkabau Sebagai Kajian Seni Rupa Penerbitan dan Percetakan. CV Berkah Prima Alamat: Jalan Datuk Perpatih Nan Sabatang, 287, Air Mati, Solok Email: [email protected]; [email protected] Editor, Nasbahry C., & Rahadian Z. Penerbit CV. Berkah Prima, Padang, 2018 1 (satu) jilid; total halaman 236 + xvi hal. ISBN: 978-602-5994-04-3 1. Tekstil, Songket 2. Seni Rupa 3. Pakaian Adat 1. Judul Songket Minangkabau Sebagai Kajian Seni Rupa Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang.
    [Show full text]
  • 135 Vol. XIII No.2 Th. 2014 STRUKTUR GARAPAN GANDANG
    Vol. XIII No.2 Th. 2014 STRUKTUR GARAPAN GANDANG TAMBUA SEBAGAI PERWUJUDAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA CUBADAK AIA KECAMATAN PARIAMAN UTARA KOTA PARIAMAN Irfi Sri Wahyuni1 & Indrayuda2 1SMK Perbankan Pariaman 2Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang Abstract This article aims to reveal the structure of arrangement of Gandang Tambua and the function of Gandang Tambua in the communities in terms of local wisdom. This study examines the values in local wisdom that are represented in the arrangement of Gandang Tambua in Cubadak Aia village, Pariaman Utara district, Pariaman City. This research is qualitative using descriptive method. Data is collected through interview, observation with direct participation, documentation, and literature review. Data is then analysed according to 0iles and Huberman‘s. The result shows that the arrangement structure of Gandang Tambua consists of parts related to each other. ”Tasa‘ plays as the main role in leading the performance of Gandang Tambua, while Gandang Tambua follows Tasa. It means, based on the local wisdom, the leaders are one step in front and one level higher. It also refers to the social structure of Minangkabau community where the children see their uncles as kings, the unces see ”pangulu‘ (tribal leaders) as kings, pangulu see the truth as king, and the truth stands on its own. Gandang Tambua also serves as the media for social integration, entertainment, and communication. Keywords: Gandang Tambua, local wisdom, function and structure of arrangement Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan struktur garapan Gandang Tambua dan fungsinya dalam kehidupan masyarakat yang dikait dengan kearifan lokal. Kajian ini melihat nilai-nilai kearifan lokal yang diwujudkan dalam stuktur garapan Gandang Tambua di Desa Cubadak Aia, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman.
    [Show full text]
  • The Values of Minangkabau Culture's Found in The
    THE VALUES OF MINANGKABAU CULTURE’S FOUND IN THE MALIN KUNDANG A PAPER BY NURHAYATI REG. NO. 102202002 DIPLOMA-III ENGLISH STUDY PROGRAM FACULTY OF CULTURE STUDY UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN 2013 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Approved by Supervisor, Drs. Chairul Husni, M.Ed.TESOL. NIP: 195703081984031004 Submitted to Faculty of Culture Study University of Sumatera Utara In partial fulfillment of the requirements for Diploma-III in English Study Program Approved by Head of Diploma III English Study Program, Dr. Matius C.A. Sembiring, M.A. NIP. 19521126198112 1 001 Approved by the Diploma III English Study Program Faculty of Culture Study, University of Sumatera Utara As a Paper for the Diploma (D-III) Examination UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Accepted by the Board of Examiner in partial of the requirements for the D-III Examination of the Diploma-DIII of English Study Program, Faculty of Culture Study, University of Sumatera Utara. The Examination is held on June 2013 Faculty of Culture Study University of Sumatera Utara Dean, Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 19511013197603 1 001 Board of Examiners Signature 1. Dr. Matius C.A. Sembiring, M.A. (Head of ESP) 2. Dra. Syahyar Hanum, DPFE (Supervisor) 3. Drs. Marzaini Manday, M.SPD. (Reader) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA AUTHOR'S DECLARATION I, NURHAYATI declare that I am the sole author of this paper. Except where the reference is made in the text of this paper, this paper contains no material published elsewhere or extracted in whole or in part from a paper by which I have qualified for or awarded another degree.
    [Show full text]
  • Download Article (PDF)
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 463 Proceedings of the Eighth International Conference on Languages and Arts (ICLA-2019) Inventory, Identification, and Analysis of Randai Performing Arts Elements for the Development of Minangkabau Theatrical Dance Tulus Handra Kadir1 1 Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia, (email), [email protected] ABSTRACT This article describes the inventory, identification and analysis of elements of Randai performing art for the development of the Minangkabau theatrical dance based on Randai in the context of developing the Minangkabau performing arts. The development of contemporary performing arts, Randai and Minangkabau dance are not able to compete with modern performing arts. On the other hand, Randai has elements of performance that can be used in the development of theatrical dance, as a new form of Minangkabau performing art that combines elements of Randai and dance in Minangkabau. It is expected to be able to keep abreast of developments of contemporary performing arts. Development is based on research conducted qualitatively (the first phase of research) and experimentally (the second phase of research). Qualitative research was used to inventory and analyze data of Randai performance who were unable to compete in the realm of contemporary performing arts as well as inventory and analyze data, especially the elements of the performance that will be used in the development of the Minangkabau theatrical dance. Experimental research was used to create innovative dance that refers to the results of the first phase of research. This research uses an interdisciplinary approach (sociology /anthropology of dance and music, theater, choreography/dance composition, as well as the artistic performances).
    [Show full text]
  • Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENDESKRIPSIKAN RANGKIANG DISAMPING RUMAH GADANG DALAM MATA PELAJARAN BAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TIME TOKEN PADA SISWA KELAS VIII.1 SMPN 4 PASAMAN Tita Sulastri SMPN 4 Pasaman Email: [email protected] ABSTRACT Based on the learning outcomes of Class VIII.1 Pasaman Junior High School 4 in the BAM sub subject, describing the rangkiang beside rumah gadang, it was found that the student learning outcomes in BAM subjects were still very low. The average student learning outcomes are still below the KKM. The purpose of this study was to describe and obtain information about efforts to improve student learning outcomes in BAM sub subjects. Describe the rangkiang next to the rumah gadang through the cooperative learning model of Time Token Type in Class VIII.1 Pasaman Middle School 4 West Pasaman Regency. This research is a classroom action research. The research procedure in this study includes planning, action, observation and reflection. This study consisted of two cycles with four meetings. The research subjects consisted of 23 students of Class VIII.1 Pasaman 4 Middle School. Research data was collected using observation sheets and daily tests. Data is analyzed using percentages. Based on the results of the research and discussion that has been raised, it can be concluded that the cooperative learning model of Time Token Type can improve student learning outcomes in BAM sub subjects. Describe the addition of a traditional house in Pasaman 4 Middle School. Student learning outcomes from cycle I to cycle II. Student learning outcomes in cycle I was 52.84 (Enough) increased to 84.26 (Good) with an increase of 32.42%.
    [Show full text]
  • Rhetoric and Figure of Speech Minangkabau Locality in Kaba Rancak Di Labuah by Datuak Panduko Alam and Anggun Nan Tongga by Ambas Mahkota
    Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra Volume: 3, Nomor, 2 Tahun 2019 E-ISSN: 2502-0706 Open Access: http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/kata RHETORIC AND FIGURE OF SPEECH MINANGKABAU LOCALITY IN KABA RANCAK DI LABUAH BY DATUAK PANDUKO ALAM AND ANGGUN NAN TONGGA BY AMBAS MAHKOTA RETORIK DAN MAJAS LOKALITAS MINANGKABAU DALAM KABA RANCAK DI LABUAH KARYA DATUAK PANDUKO ALAM DAN ANGGUN NAN TONGGA KARYA AMBAS MAHKOTA Rio Rinaldi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta, e-mail: [email protected] Article history: Abstract This paper aims to describe the rhetoric and figure of speech Received Minangkabau locality in kaba Rancak di Labuah by Dt. Panduko Alam and 09 September 2019 Anggun and Tongga by Ambas Mahkota. This type of research is descriptive Received in revised form qualitative. The data in this study are in the form of words that indicate the 12 Oktober 2019 concept of rhetorical style consisting of style of affirmation and opposition; majas consisting of comparative style and satire Minangkabau locality. The Accepted source of data in this study is the kaba Rancak Labuah by Dt. Panduko Alam 27 Oktober 2019 and Anggun and Tongga by Ambas Mahkota in Minangkabau language. Available online From the results of identification and classification of the finding data, Oktober 2019 language style shows the language, community, and culture of the Minangkabau. Language identity refers to local ways of delivering, using Keywords: diction and vocabulary so that it is unique to the cultural identity of a Rhetoric; Figure; Speech Of Minangkabau community. To express an idea directly, the use of diction and Minangkabay, Kaba.
    [Show full text]
  • The Prism Ke Aniani- ‘O Paka
    University of Hawai‘i at Mānoa Fall 2011 ¯ Issue 1 The Prism Ke Aniani- ‘O paka Welcome Message From Our Chancellor Aloha! I welcome you partnering effectively Like a prism which dis- perses light into a spec- to the first issue of The with our global com- trum of colors, the name Prism, created by the munity to solve chal- of our e-newsletter - The Office of International lenges we all share. Prism - was chosen to and Exchange Pro- symbolize a unit that grams (OIEP) with the Please enjoy reading disperses information assistance of other UH The Prism to keep up- about the many diverse Mānoa departments. dated on the wonderful International programs The Prism is a quarter- diversity that your uni- at UH Mānoa. ly e-newsletter that will versity has to offer. A special mahalo to the highlight news of inter- Also, please provide Hawai‘inuiākea School national activities from input on activities in of Hawaiian Knowledge our numerous and di- your lives that we can for suggesting the name verse international share with our interna- Ke Aniani ‘Ōpaka, which programs. The articles can enjoy a multicul- tional ‘ohana. translates as “The Glass in The Prism are tural global experience Prism.” meant to inform you in a Hawaiian place of With warm aloha, and spark an interest learning. As the world in “all things interna- becomes ever more tional.” interconnected, international education Soo-Yeon Lyuh Our UH Mānoa cam- plays an increasingly Virginia S. Hinshaw pus is a place where important role in build- Chancellor Haegeum Concert students and faculty ing relationships and Friday, October 28, 2011 7:30 p.m.
    [Show full text]
  • Rekap Acara Bupati
    REKAP ACARA BUPATI HARI / TEMPAT JAM YANG NO ASAL SURAT ACARA CP KET TANGGAL MENGHADIRI 1 Rabu, 6 Jan 1 Panitia Maulid Nabi Maulid Nabi Muhammad SAW Rukam Pauh Manis Nag.Koto 13.00 Alfa Edison 2016 Dalam Kec.Pd.Sago DPRD diwakilkan 2 Kamis,7 1 DPRD Kab.Solok Selatan HUT Kab.Solok Selatan ke - 12 Ruang Rapat DPRD Solok Selatan 09.00 Januari 2016 Tahun 2016 diwakilkan 2 DPRD Kab.Pasaman Barat HUT Kab.Pasaman Barat ke - 12 Gedung DPRD Kab.Pasaman Barat 10.00 diwakilkan Tahun 2016 3 Diskoperindag ESDM Rapat Koperasi Pegawai Negeri Ruang Rapat Sekda 10.00 (KPN) 4 Panitia Maulid Nabi Maulid Nabi Muhammad SAW Mesjid Al Ikhlas Korong Pauh 13.00 diwakilkan Nagari Ketaping 3 Sabtu,9 1 Panitia Maulid Nabi Tabligh Akbar Maulid Nabi Komplek Pondok Pesantren Nurul 14.00 Januari 2016 Muhammad SAW Yaqin Ringan-ringan Pakandangan diwakilkan 4 Minggu,10 1 PT.IBS Group Grand Opening PT.IBS Graup Jl.Merdeka No.54 Duku Batang Anai 10.00 diwakilkan Januari 2016 5 Selasa, 12 Jan 1 Bag.Organisasi Evaluasi Kinerja PTT & Swakelola Hall IKK Paritmalintang 08.00 2016 Jumat, 15 Jan 1 Kodim Pariaman Penanaman Padi Serentak Kr.Kp.Rimbo Nag.Padang 09.15 2016 Bintungan Kec.Nan Sabaris 1 Sabtu, 16 Jan 1 Panitia Maulid Nabi Maulid Nabi Muhammad SAW Ponpes Imam Gazali Lb.Aur 09.00 2016 Nag.Anduring Kec.2x11 Kayu Tanam 2 Minggu, 17 1 Panitia Maulid Nabi Maulid Nabi Muhammad SAW Masjid Raya Kr.Talao Mundam 13.00 Januari 2016 Nag.Ketaping Kec.Bt.Anai 1 Rabu, 20 Jan 1 DPRD Kab.Pd.Pariaman Rapat Penetapan Peresmian Ruang Rapat Pimpinan DPRD 09.00 2016 Pasar Sungai Geringging
    [Show full text]
  • Sijobang: Sung Narrative Poetry of West Sumatra
    SIJOBANG: SUNG NARRATIVE POETRY OF WEST SUMATRA Thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy of the University of London by Nigel Godfrey Phillips ProQuest Number: 10731666 All rights reserved INFORMATION TO ALL USERS The quality of this reproduction is dependent upon the quality of the copy submitted. In the unlikely event that the author did not send a com plete manuscript and there are missing pages, these will be noted. Also, if material had to be removed, a note will indicate the deletion. uest ProQuest 10731666 Published by ProQuest LLC(2017). Copyright of the Dissertation is held by the Author. All rights reserved. This work is protected against unauthorized copying under Title 17, United States C ode Microform Edition © ProQuest LLC. ProQuest LLC. 789 East Eisenhower Parkway P.O. Box 1346 Ann Arbor, Ml 4 8 1 0 6 - 1346 ABSTRACT In the sphere of Malay and Indonesian literature, it is only re­ cently that students of oral narratives have paid attention to their character as oral performances, and this thesis is the first study of a West Sumatran metrical narrative to take that aspect of it into account. Versions of the story of Anggun Nan Tungga exist in manuscript and printed form, and are performed as dramas and sung narratives in two parts of West Sumatra: the coastal region of Tiku and Pariaman and the inland area around Payakumbuh. Stgobang is the sung narrative form heard in the Payakumbuh area. It is performed on festive occasions by paid story-tellers called tukang s'igobang,, who le a r n th e s to r y m ainly from oral sources.
    [Show full text]
  • Tradisi Rapek Karambie Di Paninjauan Dalam Komposisi Musik Karawitan
    173 TRADISI RAPEK KARAMBIE DI PANINJAUAN DALAM KOMPOSISI MUSIK KARAWITAN Martis1 Ediwar dan Elizar2 ABSTRAK Paninjauan adalah sebuah Nagari yang terletak di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatra Barat. Sebagian besar penduduknya adalah petani, kemudian PNS dan pedagang. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari diatur dengan Adat atau aturan-aturan yang berlaku di Nagari Paninjaun. Adat atau aturan-aturan tersebut sudah menjadi tradisi dan budaya bagi Masyarakat Paninjauan. Hal ini terlihat pada sehari-harinya dalam pelaksanaan, bercocok tanam, bergontong-royong, dalam pelaksanaan ibadah, dalam pelaksanaan adat, seperti; budaya pelaksanaan sunatan, perkawinan, cara berpakaian dan sebagainya. Termasuk tradisi mencari atau memilih minantu/sumando, yaitu mencarikan jodoh seorang anak gadis yang akan dikawinkan di Nagari Paninjauan. Prosesi ini tidaklah mudah, karena orang yang akan di jadikan minantu/sumando tersebut betul-betul diteliti dan disepakati oleh pihak keluarga terdekat dari si gadis, kemudian kaum adat yaitu sebagai mamak, dan kaum ayah sebagai pihak urang sumando terdekat juga urang sumando sekaum. Mencari minantu/sumando di Paninjauan diibaratkan memproses untuk mencari inti pati dalam sebuah karambie (kelapa). Keputusan dalam mufakat karambie diambil secara bersama dan diputuskan oleh pengulu dengan menanamkan prinsip kehati- hatian. Kata Kunci: Setuju, Sepakat dan Kehati-hatian 1 Martis, adalah mahasiswa Pascasarjana ISI Padangpanjang ([email protected]) 2 Ediwar dan Elizar adalah dosen jurusan Karawitan/Pascasarjana ISI padangpanjang 174 ABSTRACT Paninjauan is a Nagari located in District X Koto , Tanah Datar , West Sumatra Province . Most of the population are farmers , then civil servants and merchants . In living everyday life governed by Indigenous or rules applicable in Nagari Paninjaun . Indigenous or the rules has become a tradition and culture for Paninjauan Society .
    [Show full text]