Analisis Kemampuan Menulis Kosakata Bahasa Indonesia Siswa Kelas Iii

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Analisis Kemampuan Menulis Kosakata Bahasa Indonesia Siswa Kelas Iii JPD: Jurnal Pendidikan Dasar DOI: doi.org/10.21009/JPD.011.05 P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801 ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS KOSAKATA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Neneng Eliana SDN 16 Panjak Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat E-mail: [email protected] Abstract: The purpose of this study is to describe the analysis of the ability to write Indonesian vocabulary for third grade students of 19 Rambai Primary School Bengkayang Regency. This study use descriptive qualitative method. Data collection techniques using documents and observation. The writer acts as an instrument for collecting data. Using data analysis techniques interactive analysis models through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The subjects of this study were all students of third grade 2018/2019 school year. The number of students are 33 people. The results show that the writing of third grade students in terms of the position and number of consonant letters in one word shows variations in change from c to s, s to c, r to l, and l to r. Based on the results of this research and discussion, it can be concluded that the ability to writing Indonesian language vocabulary for third grade students of 19 Rambai Primary School, Bengkayang Regency has showed a changed in the variations consonant letter due to the influence of usage Tamong regional language as a first language habits that do not recognize phonemes /c/ and /r/, also students lack of understanding of the spelling and the meaning of Indonesian vocabulary as a second language. Keywords: Analysis, Writing, Indonesian Vocabulary Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis kemampuan menulis kosakata bahasa Indonesia siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 19 Rambai Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik Pengumpulan data menggunakan dokumen dan observasi. Penulis bertindak sebagai instrumen pengumpul data. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III tahun pelajaran 2018/2019. Jumlah siswa sebanyak 33 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tulisan siswa kelas III ditinjau dari posisi dan jumlah huruf konsonan dalam satu kata mengalami variasi perubahan dari c menjadi s, s menjadi c, r menjadi l, dan l menjadi r. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis kosakata bahasa Indonesia siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 19 Rambai Kabupaten Bengkayang mengalami perubahan variasi huruf konsonan disebabkan oleh pengaruh kebiasaan siswa dalam pemakaian bahasa Tamong sebagai bahasa pertama yang tidak mengenal fonem /c/ dan /r/, serta ketidakpahaman siswa terhadap ejaan dan atau makna kosakata bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Kata Kunci: Analisis, Menulis, Kosakata Bahasa Indonesia 45 JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801 PENDAHULUAN atau ditulis menjadi kalung, labu menjadi Pembelajaran bahasa Indonesia rabu, cucu menjadi susu, masam menjadi memuat empat aspek keterampilan macam, dan sebagainya merupakan produk berbahasa yang harus dikuasai siswa. kebahasaan yang dihasilkan oleh kondisi Keempat aspek keterampilan berbahasa bilingualisme. tersebut adalah keterampilan menyimak, Berdasarkan latar belakang berbicara, membaca, dan menulis. Pada masalah di atas, penulis memfokuskan umumnya siswa di Sekolah Dasar Negeri pada kemampuan menulis siswa. Penulis 19 Rambai Kabupaten Bengkayang ingin mengetahui kemampuan menulis memiliki kemampuan membaca yang kosakata bahasa Indonesia siswa kelas III cukup baik, namun kemampuan dalam Sekolah Dasar Negeri 19 Rambai berbicara, menulis, dan menyimak masih Kabupaten Bengkayang dengan menyusun sangat rendah. satu rumusan masalah sebagai berikut. Berdasarkan pengamatan di Bagaimana kemampuan menulis kosakata lapangan sejak tahun 1999 hingga saat ini, bahasa Indonesia siswa kelas III Sekolah anak-anak pemakai bahasa Tamong Dasar Negeri 19 Rambai Kabupaten sebagai bahasa pertama seringkali Bengkayang? melakukan kesalahan dalam Penelitian ini memiliki tujuan dan mengungkapkan pikiran, baik secara lisan manfaat. Tujuan penelitian adalah untuk maupun tulisan. Kesalahan tersebut dapat mendeskripsikan analisis kemampuan diamati pada pelafalan maupun penulisan menulis kosakata bahasa Indonesia siswa kosakata bahasa Indonesia sejak mereka kelas III Sekolah Dasar Negeri 19 Rambai berada di jenjang pendidikan dasar hingga Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini ke jenjang pendidikan menengah. Hal ini memberi manfaat kepada para guru menyebabkan kesalahan dan atau keraguan maupun siswa. Bagi para guru, penelitian interpretasi makna kata oleh penerima ini dapat memberi masukan terkait pesan yang berasal dari daerah lain. kemampuan menulis kosakata bahasa Bagi sebagian besar siswa kelas III Indonesia siswa, sehingga diharapkan ada di Sekolah Dasar Negeri 19 Rambai upaya para guru untuk mengatasinya agar Kabupaten Bengkayang, bahasa Tamong kesalahan yang dilakukan siswa tidak merupakan bahasa pertama, sedangkan berlanjut hingga ke jenjang pendidikan bahasa Indonesia merupakan bahasa menengah. Bagi para siswa, penelitian ini kedua. Kata-kata seperti karung dilafalkan dapat memberikan manfaat, yakni 46 JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801 memberikan kesadaran mengenai seseorang dalam menyampaikan gagasan pentingnya penulisan kosakata bahasa kepada orang lain melalui bahasa tulis agar Indonesia yang benar karena berkaitan mudah dipahami. Sejalan dengan pendapat dengan perbedaan makna kata agar Nurudin mengenai pengertian menulis, komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Suparn dan Yunus (2009) mengemukakan Terdapat beberapa batasan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan mengenai pengertian analisis. Menurut seseorang dalam menyampaikan pesan Purwadi (2000), analisis merupakan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa serangkaian atau proses kegiatan tulis sebagai alat atau media. Pengertian menguraikan atau menjelaskan. Hastuti menulis yang berbeda, namun memiliki (2003) menjelaskan batasan analisis lebih makna serupa dengan kedua pendapat rinci, yakni suatu penyelidikan yang yang telah dipaparkan tadi, dikemukakan bertujuan menemukan inti permasalahan, oleh Doyin dan Wagiran (2009) bahwa selanjutnya dikupas dari berbagai segi, menulis merupakan suatu keterampilan dikritik, dikomentari, dan pada akhirnya berbahasa dalam komunikasi yang disimpulkan. Dalam KBBI (2017), dilakukan secara tidak langsung. dijelaskan bahwa analisis merupakan Berdasarkan paparan di atas, dapat penyelidikan terhadap suatu peristiwa dipahami bahwa menulis merupakan suatu (karangan, perbuatan, dsb) untuk keterampilan berbahasa yang dimiliki mengetahui keadaan sebenarnya (sebab seseorang dalam menyampaikan informasi musabab, duduk perkaranya, dsb). maupun gagasan kepada pihak atau orang Berdasarkan batasan mengenai lain melalui media bahasa tulis. pengertian analisis di atas, dapat dipahami Menurut Putrayasa (2007), ejaan bahwa analisis merupakan proses adalah peraturan dalam melambangkan penyelidikan terhadap suatu peristiwa bunyi ujaran serta hubungan antara (karangan, perbuatan, dsb) untuk lambang-lambang itu (pemisah dan mengetahui inti permasalahan, dikupas penggabungannya dalam suatu bahasa). dari berbagai segi, dikritik, dikomentari, Saat ini, di Indonesia berlaku Pedoman dan disimpulkan. Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Terdapat Terdapat beberapa pengertian 26 huruf abjad yang melambangkan vokal, mengenai menulis. Nurudin (2010), konsonan, diftong, dan gabungan huruf mengemukakan bahwa menulis merupakan konsonan. Huruf abjad tersebut serangkaian kegiatan yang dilakukan membentuk kosakata bahasa Indonesia. 47 JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801 Berkaitan dengan ejaan, Tarigan atau tanpa imbuhan dan kata-kata yang dan Tarigan (1988) menjelaskan bahwa merupakan gabungan dari kata-kata yang kesalahan ejaan adalah kesalahan dalam sama atau berbeda. menuliskan kata atau kesalahan dalam Chaer (2011) menjelaskan bahwa menuliskan tanda baca. Menurut Widjono kosakata bahasa Indonesia merupakan (2007), kesalahan ejaan sangat kata-kata yang terdapat dalam bahasa berpengaruh terhadap kalimat efektif, Indonesia. Perbendaharaan kata tersebut sebab dapat menimbulkan kesalahan berasal dari bahasa Melayu, daerah, dan kalimat, sehingga memperkecil kualitas serapan bahasa asing. kalimat. Berdasarkan paparan di atas dapat Berdasarkan paparan di atas, dapat dipahami bahwa kosakata bahasa dipahami bahwa menulis kosakata Indonesia merupakan perbendaharaan kata berkaitan erat dengan ejaan. Seseorang dalam bahasa Indonesia yang memiliki yang melakukan kesalahan ejaan pada makna berasal dari bahasa Melayu, daerah, kosakata berarti pula melakukan kesalahan dan atau serapan bahasa asing dengan pada kalimat. berbagai bentuk kata, baik kata-kata lepas Terdapat beberapa pengertian dengan atau tanpa imbuhan dan kata-kata mengenai kosakata. Menurut Soedjito dan yang merupakan gabungan dari kata-kata Saryono (2011), kosakata merupakan yang sama atau berbeda. kekayaan kata yang dimiliki oleh suatu Menurut Keraf (2004), mereka bahasa. Sejalan dengan pendapat Soedjito yang menguasai banyak gagasan, atau dan Saryono mengenai pengertian dengan kata lain mereka yang luas kosakata, Nurgiyantoro (2011) kosakatanya, dapat dengan mudah dan mengemukakan bahwa kosakata lancar mengadakan komunikasi dengan merupakan kekayaan kata yang dimiliki orang lain. Dengan demikian, penguasaan oleh suatu bahasa yang
Recommended publications
  • Rules and Options
    Rules and Options The author has attempted to draw as much as possible from the guidelines provided in the 5th edition Players Handbooks and Dungeon Master's Guide. Statistics for weapons listed in the Dungeon Master's Guide were used to develop the damage scales used in this book. Interestingly, these scales correspond fairly well with the values listed in the d20 Modern books. Game masters should feel free to modify any of the statistics or optional rules in this book as necessary. It is important to remember that Dungeons and Dragons abstracts combat to a degree, and does so more than many other game systems, in the name of playability. For this reason, the subtle differences that exist between many firearms will often drop below what might be called a "horizon of granularity." In D&D, for example, two pistols that real world shooters could spend hours discussing, debating how a few extra ounces of weight or different barrel lengths might affect accuracy, or how different kinds of ammunition (soft-nosed, armor-piercing, etc.) might affect damage, may be, in game terms, almost identical. This is neither good nor bad; it is just the way Dungeons and Dragons handles such things. Who can use firearms? Firearms are assumed to be martial ranged weapons. Characters from worlds where firearms are common and who can use martial ranged weapons will be proficient in them. Anyone else will have to train to gain proficiency— the specifics are left to individual game masters. Optionally, the game master may also allow characters with individual weapon proficiencies to trade one proficiency for an equivalent one at the time of character creation (e.g., monks can trade shortswords for one specific martial melee weapon like a war scythe, rogues can trade hand crossbows for one kind of firearm like a Glock 17 pistol, etc.).
    [Show full text]
  • Diction Learning and Greeting Word for Football News on Hu Kompas in New Society
    Proceedings International Conference on Education of Suryakancana 2021 DICTION LEARNING AND GREETING WORD FOR FOOTBALL NEWS ON HU KOMPAS IN NEW SOCIETY Dadan Wahyudin Suryakancana University [email protected] ABSTRACT This study aims to find the diction contained in football news on HU Kompas, September-October 2020 edition and to reveal the greeting words of football news in HU Kompas, September-October 2020 edition. This study applies descriptive qualitative research. Data were collected on HU Kompas with observation and note-taking techniques. The method used is a separate method which includes basic techniques and advanced techniques. The results showed: (1) the diction found in the soccer column sports news column in the September - October 2020 edition of the Kompas newspaper totaled 123 data divided into ten parts, namely the use of the word diction means denotation (12 data), the use of words means connotation (20 data), use of common words (13 data), use of special words (25 data), use of concrete words (8), use of scientific words (10 data), use of popular words (10 data), jargon (5 data), slang words (4 data), and the word senses (2 data); (2) The greeting words used in the football column HU Kompas news column September- October 2020 edition, the researcher divides them into four types, namely the most dominant nicknames based on 13 data, based on 3 self-name abbreviations, based on the number of animal names. 5 data, based on the article "Si" totaling 3 data, and based on the city name totaling 2 data. Keywords: diction, greeting, football news INTRODUCTION Language as an implementation of human thought cannot be separated from everyday human life.
    [Show full text]
  • SIDANG KETIGA PULUH SATU MAJLIS BAHASA BRUNEI DARUSSALAM- INDONESIA-MALAYSIA (MABBIM) (Malaysia: Langkawi, Kedah Darulaman, 26 – 28 Februari 1992)
    SIDANG KETIGA PULUH SATU MAJLIS BAHASA BRUNEI DARUSSALAM- INDONESIA-MALAYSIA (MABBIM) (Malaysia: Langkawi, Kedah Darulaman, 26 – 28 Februari 1992) 1 Pernyataan Bersama Sebagai lanjutan Sidang Ke-30 Majlis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia (MABBIM), antara Jawatankuasa Tetap Bahasa Melayu Brunei Darussalam (JKTBMBD), Panitia Kerja Sama Kebahasaan (PAKERSA), dan Jawatankuasa Tetap Bahasa Melayu (JKTBM) yang diadakan di Bandar Seri Begawan, BruneinDarussalam pada 4-6 Mac 1991, maka Sidang Ke-31 MABBIM telah diadakan di Pulau Langkawi, Kedah Darulaman, Malaysia pada 26-28 Februari 1992. MABBIM telah membincangkan kertas kerja: (1) Pengubahsuaian akhiran –ole kepada -ola bagi Sebatian Heterosiklik Lima dan Enam Ahli, (2) Tatanama dan Istilah Peribumi Brunei Darussalam, (3) Tatanama dan Istilah Pribumi Indonesia, (4) Tatanama dan Istilah Peribumi Malaysia; dan menerima (1) Maklum balas daripada Brunei Darussalam terhadap kertas kerja “Pemenggalan Kata” dan “MABBIM dan Pengembangan Sastera oleh Indonesia, dan kertas kerja “Penggunaan Imbuhan Asing Dalam Peristilahan” oleh Malaysia (2) Maklum balas daripada Indonesia terhadap kertas kerja “Penggunaan Imbuhan Asing Dalam Peristilahan” dan “Klasifikasi Bidang Sains Sosial” oleh Malaysia, dan (3) Maklum balas daripada Malaysia terhadap kertas kerja “MABBIM dan Pengembangan Sastera oleh Indonesia. t.t. t.t (DR. HASSAN ALWI) (DATO’ HAJI JUMAT BIN DATO’ Ketua HAJI MOHD. NOOR) Panitia Kerja Sama Kebahasaan Pengerusi Indonesia Jawatankuasa Tetap Bahasa Melayu Malaysia t.t. (PENGIRAN BADARUDDIN BIN PENGIRAN GHANI) Pengerusi Jawatankuasa Tetap Bahasa Melayu Brunei Darussalam Pulau Langkawi Kedah Darulaman, Malaysia 28 Februari 1992 2 DOKUMEN JAWATANKUASA TETAP BAHASA MALAYSIA (JKTBM) A. KEPUTUSAN I. Keputusan Kelompok Eksekutif Sidang I : Selasa, 25 Februari 1992 (Prasidang) Pukul 0830-1030 Malam Sidang II : Khamis, 27 Februari 1992 Pukul 0900-1130 malam II.
    [Show full text]
  • 1. Online-Auktion Asiatische Kunst Endet Am 10.12.2016 Unsere Experten Termine Our Specialists Dates
    & KUNSTHANDEL KLEFISCH 1. Online-Auktion Asiatische Kunst endet am 10.12.2016 www.van-ham.com Unsere Experten Termine Our Specialists Dates Christoph Bouillon Vorbesichtigung Geschäftszeiten nach der Auktion Katalogredaktion Preview Business hours after the sale Tel. +49 (221) 925862-32 Montag bis Freitag 10 bis 17 Uhr [email protected] 3. bis 7. Dezember 2016 Samstag 10 bis 13 Uhr Samstag 10 bis 16 Uhr Walter Bruno Brix Sonntag 11 bis 16 Uhr Buddhistische und chinesische Kunst Montag 10 bis 18 Uhr Adresse Textilien, Indien, Khmer Dienstag 10 bis 18 Uhr address Tel. +49 (221) 925862-28 Mittwoch 10 bis 18 Uhr Van Ham Kunstauktionen [email protected] Hitzelerstraße 2 Auktion 50968 Köln Iris Hekeler Sale Tel.: +49 (221) 925862-0 Japanische Kunst und Holzschnitte Fax: +49 (221) 925862-4 Tel. +49 (221) 925862-21 Samstag, 10. Dezember 2016 [email protected] [email protected] bis 22 Uhr www.van-ham.com Trudel Klefisch Netsuke, Inro Tel. +49 (221) 925862-88 Indonesien [email protected] Waffen Nr. 3000 – 3047 Indonesien/Thailand Hua Yan Textil Nr. 3048 – 3064 Chinesische Kunst und Porzellan Japan Tel. +49 (221) 925862-80 Holzschnitte Nr. 3065 – 3099 [email protected] Tsuba Nr. 3100 – 3110 China Natalie Alfers Kunsthandwerk Nr. 3111 – 3117 Volontariat Fachbücher Nr. 3118 – 3123 Tel. +49 (221) 925862-85 [email protected] 預展時間: 2016年12月3日-7日 12月3日 10 –16點 12月4日 11 –16點 12月5日-7日 10 –18點 拍賣會後營業時間: 德國科隆 VAN HAM(範∙漢姆) 週一至週五 10 –17點 藝術拍賣公司 週六 10 –13點 Hitzeler Str.
    [Show full text]
  • Guida Al Coltello Moderno Tutto Quello Che Vorreste Sapere Subito…
    Dario “Darrex” Giacalone Guida al Coltello Moderno Tutto quello che vorreste sapere subito….. Guida per l’introduzione al mondo delle lame. 1 By Dario “Darrex” Giacalone Presentazione. Salve, Credo di potermi presentare come un piccolo collezionista, ed appassionato dei coltelli e delle lame in genere. Spero di non essere confuso con coloro che vedono il coltello “solo” come un oggetto atto ad offendere, e spero che, proprio questa guida che ho compilato, potrà far luce sulle differenze che ci sono tra noi appassionati, e coloro che invece usano questo “attrezzo”, in maniera deprecabile. Inoltre voglio far notare, a coloro che non sono appassionati del settore, che i modelli che descrivo e di cui parlo, a volte, costano svariate centinaia, se non migliaia, di euro, e quindi non sono degli oggetti che si possono trovare nelle bancarelle dei mercatini, ma delle vere opere d’arte, che hanno alle spalle uno studio ed una progettazione che richiede anche molti mesi di lavoro. Questa guida, vuole essere, appunto, un orientamento per coloro che si stanno avvicinando al mondo del coltello e delle lame in genere. E che hanno un certo livello di educazione, culturale e responsabilità che gli permetterà, dopo un eventuale lettura o consulto, di apprezzarle ancora di più. Ho cercato di inserire quanto più materiale possibile per diminuire l’impatto che si ha quando si cominciano a frequentare i forum sull’argomento. Desidero ringraziare tutti gli amici dei forum che frequento, per i loro consigli e il loro sapere, senza i quali non avrei potuto scrivere questa semplice guida;inoltre ringrazio anche coloro che hanno messo a disposizione, descrizioni, tabelle, disegni ed immagini (molti trovati in rete), in quanto una parte del mio lavoro è stato proprio la ricerca, per la creazione di questa guida, dei tanti elementi che la compongono, sommati al mio mediocre sapere sulle lame in genere.
    [Show full text]
  • Ilmu Kependekaran Melayu Di Malaysia
    ILMU KEPENDEKARAN MELAYU DI MALAYSIA ABD. RAHMAN BIN ISMAIL TESIS YANG DIKEMUKAKAN UNTUK MEMPEROLEH IJAZAH DOKTOR FALSAFAH INSTITUT ALAM DAN TAMADUN MELAYU UNIVERSITI KEBANGSAAN MALAYSIA BANGI 2015 ii PENGAKUAN Saya akui karya ini adalah hasil kerja saya sendiri kecuali nukilan dan ringkasan yang tiap-tiap satunya telah saya jelaskan sumbernya. 8 Julai 2015 ABD. RAHMAN BIN ISMAIL P 49262 iii PENGHARGAAN Syukur Alhamdulillah kepada Allah S.W.T kerana memberikan saya kesihatan yang cukup, masa dan kematangan fikiran untuk menyiapkan kajian ini dalam bentuk sebegini rupa. Jutaan terima kasih yang rasanya tidak saya mampu untuk balas kembali hingga ke akhir hayat saya kepada penyelia utama Prof. Emeritius Dato’ Dr. Nik Hassan Suhaimi Nik Abd. Rahman atas bantuan yang begitu besar, bimbingan, teguran dan nasihat yang begitu berguna sepanjang kajian ini. Tidak lupa juga kepada penyelia-penyelia yang pernah membimbing saya sebelum ini iaitu dari Universiti Sains Malaysia Prof. Madya Dr. Nuriah Taslim, Prof. Dr. Haron Daud, Prof. Madya Dr. Jelani Haron dan dari Universiti Kebangsaan Malaysia Prof. Madya Dr. Syukri Yeoh Abdullah dengan kepakaran masing-masing yang banyak membantu menguatkan lagi semangat saya untuk menyiapkan kajian ini. Terima kasih tidak terhingga kepada En. Mohd Faisal, Dr. Zuliskandar dan pegawai-pegawai lain dari ATMA yang sentiasa dengan mesra membantu saya apabila menghadapi masalah. Terima kasih yang tidak terhingga saya ucapkan kepada pegawai-pegawai yang bertugas di perpustakaan-perpustakaan berikut yang telah melayan saya dengan sabar dan penuh dedikasi semasa saya membuat penyelidikan di sana. Perpustakaan tersebut adalah Perpustakaan Tun Seri Lanang dan Perpustakaan ATMA di Universiti Kebangsaan Malaysia, Perpustakaan Tun Hamzah Sendut, Universiti Sains Malaysia, Perpustakaan Negara Malaysia, Kuala Lumpur, Perpustakaan British, Perpustakaan Asiatik di London, National Bibliotique Paris, France dan Perpustakaan Universiti Leiden, Holland.
    [Show full text]
  • Les Armes D'insulinde Conservees
    Ecole du Louvre MERIC Aurélie 1ère Année du deuxième Cycle Année d’étude : 2006 LES ARMES D’INSULINDE CONSERVEES AU MUSEE DU QUAI BRANLY : VERS UNE MISE EN VALEUR DE LA COLLECTION Histoire de la Collection, Stylistique et Usages MEMOIRE Directrice d’Etude : Madeleine LECLAIR, Responsable de l’Unité Patrimoniale des Collections d’Instruments de Musique Personne Ressource : Constance DE MONBRISON, Responsable des Collections Insulinde SOMMAIRE AVANT-PROPOS Page 1 INTRODUCTION Page 3 I. LE CORPUS : HISTOIRE DES OBJETS Page 8 I.1. Les fonds anciens Page 9 I.1. 1. Les Fonds anciens : évolution de la pensée Page 9 scientifique et rationalisation des collections I.1. 1.a. La Bibliothèque Nationale I.1. 1.b. Le Musée de la Marine I.1. 1.c. Le Musée de l’Armée I.1. 1.d. Le Musée des Antiquités Nationales I.1. 1.e. La Société d’Anthropologie de Paris I.1. 1.f. La Bibliothèque de Versailles I.1. 1.g. L’Ecole d’Anthropologie I.1. 2. Les fonds anciens donnés par des institutions européennes Page 13 I.1. 2.a. Le Rijksmuseum voor volkenkunde de Leyde I.2. De la création du Musée d’Ethnographie du Trocadéro à la Première Guerre Mondiale Page 14 I.2. 1. Le microcosme scientifique français Page 14 I.2. 1.a. Les scientifiques I.2. 1.b. Les « colons-explorateurs » I.2. 3. Les Néerlandais Page 18 I.2. 3.a. Les scientifiques I.2. 3.b. Les fonctionnaires I.2. 3.c. Les militaires I.2. 3.d. Les hommes d’affaire I.3.
    [Show full text]
  • Aplikasi Pengenalan Peta Indonesia Untuk Anak Sekolah Dasar Menggunakan Augmented Reality Berbasis Android
    APLIKASI PENGENALAN PETA INDONESIA UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID SKRIPSI Oleh: Endang Sri Wahyuni Romadhotun 160210193 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2021 APLIKASI PENGENALAN PETA INDONESIA UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Oleh Endang Sri Wahyuni Romadhotun 160210193 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2021 SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS iii iv ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga mengalami perkembangan. Perkembangan ilmu pengetahuan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap beberapa aspek dalam kehidupan manusia, terutama aspek dalam dunia pendidikan. Namun belum terlalu di manfaatkan dalam bidang pendidikan yang membutuhkan alat peraga dalam penyampaian proses belajar mengajar, seperti materi peta dalam mata pelajaran IPS untuk anak sekolah dasar. Saat ini untuk penyampaian materi peta, guru masih menggunakan metode konvensional dan mengajar masih terfokus pada media altas, dan globe. Tetapi dengan menggunakan teknologi augmented reality diharapkan dapat membuat pelajaran IPS terutama pada materi peta lebih menarik dan menyenangkan karena augmented reality dapat menjadi sebuah alat peraga untuk menyampaikan materi peta dalam bentuk 3D. Dengan adanya augmented reality yang didukung metode markerless ini pengguna disediakan gambar 2D yang disajikan dalam buku marker oleh penulis sebagai acuan untuk menampilkan peta Indonesia dengan 34 provinsi dalam bentuk 3D serta informasi dari masing – masing provinsi. Kata Kunci: Augmented Reality, Markerless, Android, Unity 3D v ABSTRACT Along with the development of the times, science and technology also experienced developments. The development of science has a considerable influence on several aspects of human life, especially aspects in the world of education.
    [Show full text]
  • Kamus Melayu Deli-Indonesia
    Kamus Melayu Deli-Indonesia oleh: Hayati Chalil Masindan T. Sita Syaritsa T. Silvana Sinar Oliviana Harahap Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta 1985. Hak cipta pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan TI. /'.9,q Ttd. i -. Penyunting - 1< Siti A isyah Ibrahim Cetakan Pertama Naskah buku mi semula merupakan hasil Proyek Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah—Jakarta 1980/1981 diterbitkan dengan dana Proyek Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. Staf inti Proyek: Drs. Hans Lapoliwa, M.Phil. (Pemimpin). Yusnan Yunus (Bendaharawan), Drs. , Nafron Hasjini, dan Drs. Dendy Sugono (Sekretaris), Drs. Farid Hadi, Drs. S.R.H. Sitanggang, Drs, Tony S. Rachmadie, Drs. S. Amran Tasai, Drs. A. Patoni, dan H. Abd. Mutalib, B.A. (para sisten). Sebagian atau seluruh isi buku ml dilarang dipergunakan atau diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit kecuali dalam hal kutipan untuk kepenluan penuilsan artikel atau karangan ilmiah. Alarnat penerbit: Pusat Pembinaan dan Pengambangan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun Jkarta Timur1 13220 PRAKATA Sejak Rencana Pembangunan Lima Tahun 11(1974), teláh digariskan kebijakan pcmbinaan dan pengembangan kebudayaan nasional dalam ber- bagai seginya. Dalam garis haluan mi, masalah kebahasaan dan kesastraan me- rupakan salah satu masalah kebudayaan nasional yang perlu digarap dengan sungguh-sungguh dan berencana sehingga tujuan akhir pembinaan dan pe- ngembangan bahasa Indonesia dan daerah, termasuk sastranya, dapat tercapai.
    [Show full text]
  • Vol. 1 (2) Nov. 2014 Penerbit UPM, Malaysia 257 273 197 207 155 165 181 147 219 229 247
    MAH MAHAWANGSA (Jurnal Bahasa, Budaya dan Warisan Melayu) A Vol. 1 (2) Nov. 2014 W ANGSA Kandungan Ulasan Buku Memoir Radin Omar Radin Sohadi: Aku dan Amanah-Mu 147 Mohd. Fauzi Haji Ramlan dan Hashim Haji Musa Makalah Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Tatabahasa Bahasa Melayu 155 Abdul Rasid Jamian, Shamsudin Othman dan Nur Farah Athirah Khuzaini Peranan Senjata dalam Sulalatus Salatin 165 Arba’ie Sujud, Siti Rabiatul Adawiah Jaffar dan Salihahs Razak Pengaplikasian Strategi Pemelajaran Bahasa Melayu oleh Pelajar 181 Antarabangsa di Institusi Pengajian Tinggi Swasta Che Ibrahim Salleh, Yong Chyn Chye dan Vijayaletchumy Subramaniam Komunikasi antara Etnik dan Tahap Prejudis dalam Kalangan Pelajar 197 Universiti Awam Banyan, S. dan Tamam, E. V ol. 1 (2) No Etimologi Nama dan Makna Labuan (Sabah) Berdasarkan Konsep 207 Linguistik Perbandingan v Penontonan Televisyen dan Pembinaan Persepsi Remaja Melayu 219 . 2014 Sabariah Mohamed Salleh dan Thomas A. Bauer Penerapan Mekanisme Diplomatik Islam dalam Naskhah Melayu 229 Tradisional Salmah Jan, N. M. dan Hashim, M. Teori Semangat Kekitaan (Assabiyah) Ibnu Khaldun dan Pemartabatan 247 Bahasa Melayu di Malaysia Siti Nor Azhani Mohd Tohar, Adlina Ab. Halim, Ku Hasnita Ku Samsu dan Hashim Musa Bahasa Melayu Bahasa Negara Bangsa Malaysia 257 VOL. 1 (2) NOV. 2014 Rozita Che Rodi dan Hashim Musa Pengaruh Bahasa Pertama dalam Pembelajaran Bahasa Melayu dalam 273 Kalangan Murid Cina Penerbit UPM, Malaysia Ooi Chwee Hwa, Vijayaletchumy Subramaniam dan Che Ibrahim Salleh Fakulti Bahasa Moden dan Komunikasi Universiti Putra Malaysia 43400 UPM Serdang Selangor Darul Ehsan Malaysia http://www.mahawangsa.upm.edu.my/ http://www.penerbit.upm.edu.my/ E-mail: [email protected] E-mail: [email protected] Tel: +603 8947 1621 / 1619 Jurnal Bahasa, Budaya dan Warisan Melayu Tel: +603 8946 8855 MAHAWANGSA, Jurnal Bahasa, Budaya dan Warisan Melayu Latar Belakang Pertanika merupakan jurnal berwasit antarabangsa yang berfungsi sebagai medium penerbitan dan perbincangan isu pertanian tropika serta bidang berkaitan.
    [Show full text]
  • Glossario Delle Armi Bianche
    Glossario delle armi bianche A Abbasi – Versione del Rajput della spada lunga indiana con lama rinforzata da nastri di metallo perforato. La Abbasai Talwar è una sciabola del Punjab. Accetta – Piccola scure molto in uso in Europa centro-orientale nel 1500-1600. [vedi anche “scure”] Accetta alla siciliana – L’accetta alla siciliana è molto lavorata ed era arma cerimoniale nel 1600-1700. Achico – Tipo di bolas con tre palle. Acinaces (meglio Akinakes) – Corta spada persiana (500 a. Cr.) originaria degli Sciti. Aclys – Corto giavellotto romano. Adarga – Arma che pare fosse usata dai nel 1400 dagli arabi; era formata da uno scudo con una lama infissa perpendicolarmente su di essa e dall’impugnatura formata da due lance contrapposte. Affilatura: Ultima fase di perfezionamento del taglio e del filo, solitamente manuale, che segue l’arrotatura e che conferisce al filo della lama le massime capacità scissorie. Agny Astra – Specie di razzo incendiario lanciato da un tubo di bambù, in uso presso gli antichissimi Hindu. Ahir – Corta spada ricurva dei Mahratta. Ahlspiess – Quadrellone munito di ampio disco di arresto alla base del ferro; in uso in ambiente tedesco nel 1400. Aikuki (o Kusungobu) – Coltello giapponese senza guardia con lama lunga 0,95 piedi (cm. 27,5 circa). Il nome Kusungobu significa appunto 0,95. Usato nella cerimonia del seppuku. Alabardina – Alabarda di ridotta dimensione usata come insegna e grado dei sottufficiali (1700). Alamani – Sciabola indiana simile alla sciabola degli ussari tedeschi. Alfange – Sciabola spagnola simile al khanjar. Albacete – Coltello basco a serramanico, variante della navaja. Alighiero – Attrezzo di marina usabile anche come arma in asta; ora detto “mezzo marinaio”.
    [Show full text]
  • Random Martial Art Style Generator -.:: GEOCITIES.Ws
    RANDOM MARTIAL ART STYLE GENERATOR After many years of vacillating, I finally decided to finish off the Random Martial Art Style Generator (or MASG if you’re really lazy, pronounced “mas-ji”). Basically, this is an attempt (I’m still not completely satisfied with how it turned out) to make martial art style generation really, really simple and quick. I’d like to think it comes close to being simple and quick...insofar as creating a martial art style is simple (in other words, not all that simple), and testing has showed that it is fairly quick, roughly averaging 30-60 minutes to generate a style. However, on the downside, with so many (often complex) variables, problems do crop up, and this generator is far from perfect. So with that in mind, I really recommend using this to help develop ideas instead of just creating something off the fly. It’s certainly set up to create a martial art style if you have no idea what you want, but it works best to flesh out an already existing idea that you may not be quite sure how you want to implement. On another note, creating a martial art style, especially a N&S based martial art style, involves a LOT of variables. This means that the generator is basically a huge block of random tables, and I do mean HUGE. There are also some things I would have liked to flesh out more, for instance, in the name generator I’d personally love to have seen alternate language versions available, so you could create your style and have a name appropriate to the country or region of origin.
    [Show full text]