G-Plasma Edisi Kali Ini Hadir Untuk Mengulas Sejarah Yang Membahas Kisah-Kisah G30/SPKI Dan Kesaktian Pancasila Dalam Cerita Yang Informatif Dan Menarik Untuk Dibaca
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BULETIN PLASMA SejarahGESS Bangsa Jangan Dilupa, Generasi Muda Pelajari Kisahnya JAS MERAH “JANGAN SEKALI-KALI LUPAKAN SEJARAH” BANGSA Edisi Oktober 2020 1 SALAM REDAKSI Bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah pusaka sakti yang harus dirawat dan dijaga dengan erat. Dalam sejarah Indonesia, ada beragam serangan terhadap Pancasila baik itu dari internal atau eksternal bangsa. Pahlawan Kita bahkan harus berkoban nyawa dalam mempertahankan Pancasila. Maka dalam peringatan mengenang sejarah bangsa, buletin G-Plasma Edisi kali ini hadir untuk mengulas sejarah yang membahas kisah-kisah G30/SPKI dan Kesaktian Pancasila dalam cerita yang informatif dan menarik untuk dibaca. Dalam buletin edisi kali ini, berisikan cerita Pahlawan hingga Peran generasi muda untuk bangsa. Besar harapan kami setelah membaca Buletin edisi kali ini, pembaca dapat memahami dan mempelajari kisah dan mana dibalik peristiwa G30/SPKI dan Kesaktian Pancasila. Kami jajaran Redaksi G-Plasma sangat menghargai segala bentuk saran dan kritik yang diberikan. Dengan saran dan kritik yang membangun, tentunya akan membuat karya-karya G-Plasma akan menjadi lebih baik untuk kedepannya. --Selamat Membaca-- Oktober, 2020 Redaksi UKM Pers G-Plasma SUSUNAN REDAKSI Pelindung Koordinator Muhammad Fajar Subkhan, S.T,.M.T. Winda Eka R Reporter Penannggung Jawab Tim Divisi Design & Layout, Prasetyo Yekti Utomo, S.E,.M.M Tim Divisi Litbang, Tim Divisi Reporter, Tim Divisi Editor, Pembina Tim Divisi Kominfo, Ardian Prima Atmaja S.Kom.,M.Cs. Tim Sekertaris dan Bendahara. Editor Pimpinan Umum Elvira Amri S, Murni Febri Rima Maulidya P, Jenny Refa AM, Pimpinan Redaksi Dany Sekty A, Indah Pranataning Tyas Winda Eka R, Hanisa Putri A. Design dan Layout Ahmad Hilal M 2 Ini Pahlawan Revolusi G30SPKI Peristiwa Penting Sejarah Indonesia 3 Gerakan 30 September Selain itu, beberapa orang merupakan gerakan yang bertujuan lainnya juga menjadi korban untuk menggulingkan pemerintahan pembunuhan. Mereka adalah Brigadir dan mengubah Indonesia menjadi Polisi Ketua Karel Satsuit Tubun, negara komunis. Peristiwa ini terjadi Kolonel Katamso Darmokusumo, pada 30 September hingga 1 Oktober dan Letnan Kolonel Sugiyono 1965. Mangunwiyoto. Gerakan ini dipimpin oleh DN Setelah peristiwa G30S/PKI, Aidit yang waktu itu menjadi ketua dari rakyat menuntut Presiden Sukarno Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada 1 untuk membubarkan PKI. Kemudian Oktober 1965 dini hari, Letkol Untung Soekarno memerintahkan Mayor yang merupakan anggota Cakrabirawa Jenderal Soeharto untuk membersihkan (pasukan pengawal Istana) memimpin semua unsur pemerintahan dari pasukan. Gerakan ini mengincar pengaruh PKI. Soeharto bergerak cepat perwira tinggi TNI. Tiga dari enam dan PKI dinyatakan sebagai penggerak orang yang menjadi target langsung kudeta dan para tokohnya diburu dan dibunuh di kediamannya. Sedangkan ditangkap, termasuk DN Aidit yang lainnya diculik dan dibawa menuju sempat kabur ke Jawa Tengah namun Lubang Buaya. kemudian berhasil ditangkap. Keenam perwira tinggi TNI Berbagai kelompok masyarakat Angkatan Darat yang menjadi korban juga menghancurkan markas PKI dalam peristiwa ini yaitu Letnan Jendral yang ada di berbagai daerah. Pada Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jendral akhir 1965, sekitar 500.000 hingga Raden Soeprapto, Mayor Jendral Mas satu juta anggota dan pendukung PKI Tirtodarmo Haryono, Mayor Jendral diduga menjadi korban pembunuhan. Siswondo Parman, Brigadir Jendral Sedangkan ratusan ribu lainnya Donald Isaac Panjaitan, dan Brigadir diasingkan di kamp konsentrasi. Jendral Sutoyo Siswodiharjo. Penulis: Tim Divisi Design dan Layout Sementara itu, Panglima TNI AH Nasution yang menjadi target Editor: Elvira Amri Saida utama berhasil meloloskan diri. Tapi, putrinya Ade Irma Nasution tewas tertembak. Sedangkan ajudannya, Lettu Pierre Andreas Tendean diculik dan ditembak di Lubang Buaya. Keenam Perwira Tinggi TNI AD di atas beserta Lettu Pierre Tendean ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi. 4 Monumen Kresek Saksi Bisu Sejarah Bangsa yang ada di Madiun Pemberontakan PKI (Partai kemudian bergabung dengan PKI. Komunis Indonesia) di Madiun, berawal Musso kemudian memproklamasikan dari adanya perjanjian Renville yang Republik Soviet Indonesia di Madiun. ternyata merugikan Indonesia. Amir PKI melakukan teror dan ancaman Syarifuddin selaku Perdana Menteri kepada warga, siapapun yang tidak yang memimpin delegasi perjanjian ikut PKI maka akan dikubur hidup- tersebut kemudian dipaksa mundur hidup dan disembelih. dari jabatannya yang menjadikan Amir berada di pihak oposisi pemerintahan dan membentuk FDR (Front Demokrasi Rakyat). Kemudian pada tahun 1948, seorang tokoh komunis kembali dari Moskow Uni Soviet. Tokoh tersebut bernama Musso yang kemudian didapuk sebagai Ketua Umum PKI. Karena hubungan PKI dengan pemerintahan pada saat itu tidak terlalu baik, PKI pun menuduh pemerintah republik condong ke Barat dan berusaha untuk menyingkirkan PKI. FDR yang merasa mempunyai kesamaan visi misi dengan PKI pun 5 Untuk mengenang sejarah Di depan pintu masuk sebelah kekejaman PKI di Madiun pada selatan terdapat prasasti batu ukiran masa lampau, dibangunlah sebuah nama-nama prajurit TNI, Polri, pamong monumen yang diberi nama Monumen praja, tokoh masyarakat dan guru Kresek. Monumen ini dibangun pada yang menjadi korban keganasan PKI. tahun 1987 di atas tanah seluas lebih Di depan prasasti ukiran nama-nama dari tiga hektar area, bertempat di Desa korban, juga terdapat sumur tempat Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten pembuangan korban keganasan PKI Madiun. yang telah tertutup dan dibuat relief Bangunan patung paling atas korban-korban di atasnya. Pendopo adalah Patung Musso membawa di area Monumen Kresek merupakan pedang yang ingin memenggal bekas rumah penduduk/warga yang kepala seorang kiai yang dikenal dijadikan Markas PKI sebagai ajang dengan nama Husen. Di sebelah pembantaian para korban keganasan barat bangunan Patung Musso ada PKI. bangunan relief yang menggambarkan Penulis: Tim Divisi Litbang proses pemberontakan yang dilakukan oleh PKI. Di sebelah timur bangunan Editor: Rima Maulidya Pramesti patung Musso ada bangunan Patung Anak-Anak Korban PKI. Undak-undak masuk monumen Kresek menunjukkan tanggal 17 Agustus 1945 sebagai hari Kemerdekaan RI. 6 Pancasila Ideologi Bangsa, Akankah Tinggal Nama? Pancasila merupakan ideologi Hal tersebut dapat dibuktikan bangsa Indonesia. Menurut Wikipedia, dengan makin maraknya peristiwa- nama Pancasila berasal dari Bahasa peristiwa yang bertolak belakang Sansekerta yakni, pañca berarti lima dengan nilai Pancasila yang dan śīla berarti prinsip atau asas. sebenarnya. Seperti tawuran, balapan Sederhananya Pancasila merupakan liar, merokok, bahkan pesta minuman pedoman hidup bagi warga negara keras dan narkoba. Selain itu, Indonesia untuk bertindak dan penyebab memudarnya nilai Pancasila berperilaku. Nilai-nilai Pancasila di kalangan remaja karena adanya sebenarnya sudah diajarkan dan pengaruh globalisasi. ditanamkan sejak dibangku sekolah dasar. Dengan adanya akses internet yang mudah, generasi milenial dengan Namun dewasa ini, nilai- cepat mendapatkan segala informasi nilai Pancasila seolah tergerus oleh yang mereka inginkan. Informasi perkembangan era digital dan pola tersebut termasuk kebudayaan dan pikir yang kebarat-baratan. Pancasila pola hidup masyarakat dari berbagai yang sebenarnya memiliki fungsi penjuru dunia. Padahal, tidak semua sebagai pandangan hidup bangsa, kebudayaan tersebut dapat diterima dasar negara dan pemersatu bangsa dan cocok dengan nilai-nilai Pancasila. seolah hanya dijadikan pajangan saja. Terlebih untuk kaum milenial zaman Selain itu, karena kurangnya sekarang. pengetahuan dan bimbingan, kaum 7 milenial jadi tidak mampu menyaring Selain itu, terdapat cara lain untuk informasi yang didapat. Mereka menumbuhkan jiwa nasionalisme menganggap bahwa segala sesuatu seperti upacara bendera setiap Senin yang berbau barat itu keren dan layak yang rutin dilakukan saat di bangku dijadikan panutan. sekolah. Untuk itu sebagai penerus Kegiatan tersebut seharusnya bangsa, sudah sewajarnya untuk memberikan pemahaman tentang mengetahui beberapa cara yang dapat tujuan dilakukannya upacara bendera dilakukan untuk menumbuhkan jiwa sehingga jiwa nasionalisme siswa nasionalisme. Seperti mengenali tokoh semakin berkembang. sejarah dan keberagaman budaya bangsa serta dapat dimulai dari belajar Penulis: Tim Divisi Reporter pendidikan kewarganegaraan. Editor: Jenny Refa Arie Martyas Dapat juga dengan menjalankan napak tilas, ini dilakukan dengan melakukan perjalanan ke tempat-tempat bersejarah, membaca buku sejarah dan juga menonton film dokumenter perjuangan bangsa. 8 Awal Mula Pengibaran Bendera Setengah Tiang Indonesia Masih ingatkah kalian, peristiwa Bendera setengah tiang pun yang terjadi pada 30 September 1965 juga dikibarkan pada Hari Pahlawan, lalu? Kejadian tersebut menewaskan hari meninggalnya mantan presiden, tujuh perwira tinggi militer Indonesia hari bencana nasional dan hari duka juga ratusan ribu bahkan jutaan jiwa di cita nasional lainnya. Tahukah kamu, berbagai daerah di Indonesia. mengapa pemasangan bendera dilakukan setengah tiang? Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia yang disingkat Semuanya bermula pada G30S/PKI, dahulu juga disebut tahun 1612, ketika kapten kapal Gestapu (Gerakan September Tiga Inggris Heart’s Ease meninggal Puluh) ataupun Gestok (Gerakan Satu dunia dalam pelayarannya menuju Oktober). Peristiwa tersebut terjadi Kanada. Kemudian, para awak kapal pada malam hari tanggal 30 September mengibarkan bendera kebangsaan 1965 sampai dengan 1 Oktober 1965. mereka, The Union Jack,