Kata Pengantar
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP) DOKUMEN RENCANA AKSI KOTA PUSAKA _____________________________________________________________________________________ KATA PENGANTAR Kota Pusaka bagi Kota Denpasar dipandang sebagai sebuah tema pembangunan mendatang yang sejalan dengan Visi Pemerintah Kota Denpasar untuk mengendalikan berbagai pengaruh perubahan Kota Denpasar mendatang. Berbagai upaya menuju Kota Pusaka sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar yang mengajak seluruh SKPD, stake holder, masyarakat, swasta untuk bersama-sama bersinergi positif saling mengisi aktivitas pelestarian dan pengelolaan aset pusaka Kota Denpasar. Visi Kota Denpasar tahun 2005 – 2010, adalah terciptanya Kota Denpasar berwawasan budaya dengan keharmonisan dalam keseimbangan secara berkelanjutan. Visi Kota Denpasar ini menyiratkan bahwa budaya merupakan isu sentral yang menjadi landasan segala gerak dan langkah pembangunan di Kota Denpasar. Karena ini merupakan suatu proses penyadaran bahwa sebuah kota terbentuk, pertama-tama nampak sebagai tempat bermukim dan orang-orang yang mendiami tempat itu, ditinjau dari aspek ‘manusia’ maka kota dapat dipandang sebagai suatu sistem nilai, perasaan, kenangan, dan hubungan-hubungan, yang kesemuanya membentuk suatu sistem atau organisasi, sehingga kota merupakan suatu ciptaan peradaban. 1 PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP) DOKUMEN RENCANA AKSI KOTA PUSAKA _____________________________________________________________________________________ Dengan demikian kami menyambut baik dan siap untuk bekerjasama dalam Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP). Kami mengucapkan terimakasih atas segenap dukungan berupa fasilitasi, konsultasi dan tukar pikiran untuk mewujudkan dokumen Rencana Aksi Kota Pusaka. Besar harapan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi upaya pelestarian kota-kota pusaka di Indonesia. Denpasar, 8 November 2012 Kepala Bappeda Kota Denpasar Ir. I Gusti Putu Anindya Putra, MSP Pembina Utama Muda NIP: 19550413 198703 1 002 2 PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP) DOKUMEN RENCANA AKSI KOTA PUSAKA _____________________________________________________________________________________ BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kota sangat erat kaitannya dengan perkembangan peradaban, kebudayaan, dan kemampuan manusia, termasuk perkembangan ilmu dan teknologi, dimana bentuk budaya masyarakat terakumulasi ke dalam bentuk fisik kota serta bentuk kehidupan yang terjadi di dalamnya. Visi Kota Denpasar tahun 2005 – 2010, adalah terciptanya Kota Denpasar berwawasan budaya dengan keharmonisan dalam keseimbangan secara berkelanjutan. Visi Kota Denpasar ini menyiratkan bahwa budaya merupakan isu sentral yang menjadi landasan segala gerak dan langkah pembangunan di Kota Denpasar. Karena ini merupakan suatu proses penyadaran bahwa sebuah kota terbentuk, pertama-tama nampak sebagai tempat bermukim dan orang-orang yang mendiami tempat itu, ditinjau dari aspek ‘manusia’ maka kota dapat dipandang sebagai suatu sistem nilai, perasaan, kenangan, dan hubungan-hubungan, yang kesemuanya membentuk suatu sistem atau organisasi, sehingga kota merupakan suatu ciptaan peradaban. Dasar pemikiran keikutsertaan Kota Denpasar dalam P3KP adalah: a. Globalisasi : Komitmen kembali pada tradisi, kearifan lokal, dan kebangkitan pusaka budaya (tangible, intangible dan behaviour) b. Nasional : Rancangan Indonesia Kreatif 2009-2025 c. Denpasar : Kota Berwawasan Budaya (tahun 2000) dan rancangan Denpasar Kota Kreatif (tahun 2008) 3 PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP) DOKUMEN RENCANA AKSI KOTA PUSAKA _____________________________________________________________________________________ 1.1. Tujuan RAKP Kota Denpasar menyimpan berbagai potensi aset pusaka yang memberikan kontribusi dan efek positif dalam penataan kawasan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sehingga diperlukan upaya penataan dan revitalisasi kawasan dengan memaksimalkan potensi yang berkelanjutan. RAKP bertujuan merumuskan rencana aksi dalam Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka menuju optimalisasi keunggulan aset-aset pusakanya melalui pengelolaan manajemen pusaka dan olah disain pusaka. Disamping bertujuan untuk pelestarian, dalam hal ini dikandung maksud untuk menggali dan mengembangkan ekonomi kreatif, pariwisata, pendidikan, dan tentunya rasa kebangsaan dan nasionalisme. 1.2. Landasan Hukum Visi Kota Denpasar tahun 2005 – 2010, adalah terciptanya Kota Denpasar berwawasan budaya dengan keharmonisan dalam keseimbangan secara berkelanjutan dan Misi Pemerintah Kota Denpasar untuk tahun 2005 – 2010, yakni (a) Menumbuh kembangkan jati diri masyarakat Kota Denpasar berdasarkan kebudayaan Bali; (b) Pemberdayaan Masyarakat dilandasi dengan kebudayaan Bali dan kearifan Lokal; (c) Mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Govermance) melalui penegakan supremasi Hukum (Law Enforcement); (d) Membangun Pelayanan Publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Wallfare Society); (e) Mempercepat Pertumbuhan dan memperkuat ketahanan Ekonomi melalui sistem Ekonomi Kerakyatan (Economic Stability). 4 PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP) DOKUMEN RENCANA AKSI KOTA PUSAKA _____________________________________________________________________________________ Visi Kota Denpasar ini menyiratkan bahwa budaya merupakan isu sentral yang menjadi landasan segala gerak dan langkah pembangunan di Kota Denpasar. Karena ini merupakan suatu proses penyadaran bahwa sebuah kota terbentuk, pertama-tama nampak sebagai tempat bermukim dan orang-orang yang mendiami tempat itu, ditinjau dari aspek ‘manusia’ maka kota dapat dipandang sebagai suatu sistem nilai, perasaan, kenangan, dan hubungan- hubungan, yang kesemuanya membentuk suatu sistem atau organisasi, sehingga kota merupakan suatu ciptaan peradaban. Landasan hokum pelaksanaan P3KP di Kota Denpasar: 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya; 4. Keputusan Menteri Kimpraswil No. 30/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara 5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara; 6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan 7. Keputusan Menteri Kimpraswil No.339/KPTS/M/2003 tentang pedoman pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi Instansi Pemerintah 8. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.49/UM.001/MKP/2001 tentang Pedoman Pelestarian Benda Cagar Budaya dan Situs 5 PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP) DOKUMEN RENCANA AKSI KOTA PUSAKA _____________________________________________________________________________________ 9. Raperda RTRW 2010-2030 terdapat kawasan heritage (kawasan pusat kota) 10. Perwali kota denpasar no 25 thn 2010 tentang arsitektur bangunan gedung 1.3. Sistematika RAKP Sistematika secara keseluruhan mencakup hal-hal sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan RAKP 1.3. Landasan Hukum 1.4. Sistematika RAKP BAB II : PROFIL KOTA PUSAKA 2.1. Sejarah Perkembangan Kota terkait Morfologi Kota 2.2. Aset Pusaka 2.2.1. Aset Pusaka Alam 2.2.2. Aset Pusaka Budaya Ragawi 2.2.3. Aset Pusaka Budaya Tak Ragawi 2.2.4. Aset Pusaka Saujana BAB III : SIGNIFIKANSI KOTA PUSAKA 3.1. Pernyataan Arti Penting 3.2. Keunggulan Nilai Indonesia 3.3. Keaslian dan Integritas 3.4. Upaya Perlindungan yang Perlu Dilakukan BAB IV : TANTANGAN DAN PERMASALAHAN DIDALAM MELESTARIKAN KEUNGGULAN BAB V : VISI DAN MISI 5.1. Visi 5.2. Misi BAB VI : RENCANA AKSI 6.1. Manajemen Kota Pusaka 6.1.1. Kelembagaan dan Peran Pemangku Kepentingan 6.1.2. Inventarisasi, Analisis dan Penetapan Pusaka 6 PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP) DOKUMEN RENCANA AKSI KOTA PUSAKA _____________________________________________________________________________________ 6.1.3. Informasi, Edukasi dan Promosi 6.1.4. Pengelolaan Resiko Bencana untuk Pusaka /PRBP 6.2. Perencanaan dan Olah Disain Kota Pusaka 6.2.1. Pengembangan Karakter dan Kehidupan 6.2.2. Pengembangan Ekonomi Pusaka 6.2.3. Olah Disain Bangunan dan Ruang Terbuka 6.2.4. Rencana Tata Ruang dan Lingkungan Alam BAB VII : PENCAPAIAN PELAKSANAAN AKSI HINGGA TAHUN 2012 7.1. Manajemen Kota Pusaka 7.1.1. Kelembagaan dan Peran Pemangku Kepentingan 7.1.2. Inventarisasi, Analisis dan Penetapan Pusaka 7.1.3. Informasi, Edukasi dan Promosi 7.1.4. Pengelolaan Resiko Bencana untuk Pusaka /PRBP 7.2. Perencanaan dan Olah Disain Kota Pusaka 7.2.1. Pengembangan karakter dan kehidupan 7.2.2. Pengembangan ekonomi pusaka 7.2.3. Olah Disain Bangunan dan Ruang Terbuka 7.2.4. Rencana Tata Ruang dan Lingkungan Alam 7 PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP) DOKUMEN RENCANA AKSI KOTA PUSAKA _____________________________________________________________________________________ 8 PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP) DOKUMEN RENCANA AKSI KOTA PUSAKA _____________________________________________________________________________________ BAB II PROFIL KOTA PUSAKA 2.1. Sejarah Perkembangan Kota terkait Morfologi Kota Kota Denpasar awalnya berada di wilayah Kabupaten Badung. Kabupaten Badung sebelumnya juga merupakan wilayah dari Kerajaan Badung. Secara administratif Kota Denpasar menjadi Kota Daerah Tingkat II pada tahun 1992 yang lalu dengan luas 127,78 km2 (sebelum reklamasi Pulau Serangan 123,98 km2) atau 2,18 % dari luas wilayah Propinsi Bali. Batas-batas fisiknya adalah di bagian