Travel Guide 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD Table of Content

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Travel Guide 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD Table of Content 75$9(/*8,'( GUIDEGUIDE BOOK BOOK TO TO KUTAI KUTAI KARTANEGARA KARTANEGARA ',1$6.(%8'$<$$1 3$5,:,6$7$ .$%83$7(1.87$,.$57$1(*$5$ Daftar Isi Daftar Isi ~ 2 Sambutan Bupati~ 4 Sekilas tentang Kutai Kartanegara ~ 6 Peta Wisata Kutai Kartanegara ~ 10 Obyek Wisata ~ 12 Info Penting ~ 72 Even Tahunan ~ 110 2~ Kutai Kartanegara Travel Guide 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD Table Of Content Table of Content ~ 3 Greeting~ 5 About Kutai Kartanegara ~ 8 Kutai Kartanegara Tourisme Map ~ 10 Tour Object ~ 13 Essential Information ~ 73 Annual Event ~ 111 Kutai Kartanegara Travel Guide ~3 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD Sambutan uji syukur kehadirat Allah SWT, Pkarena-Nya jualah Travel Guide Book of KutaiKartanegara atau Buku Panduan Perjalanan Wisata Kutai Kartanegara ini dapat disa- jikan. Buku ini diharapkan dapat membantu para wisatawan yang berkunjung ke Kutai Kartanegara, ataupun masyarakat lainnya yang berencana untuk bepergian dan menemukan keunikan alam dan budaya Kutai Kartanegara. Buku ini berisikan informasi ringkas tentang berbagai ob- jek dan atraksi wisata pilihan di Kabupaten Kutai Kartanegara berikut informasi sarana dan prasarana pariwisata yang dibu- tuhkan selama melakukan perjalanan. Melalui Buku Panduan Perjalanan ini diharapkan wisatawan dan calon wisatawan ti- dak mengalami kesulitan untuk memilih obyek-obyek wisata yang akan dikunjungi dan dapat mengelola waktunya secara lebih efisien. Selain itu, buku panduan perjalanan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan kebuda- yaan dan pariwisata Kutai Kartanegara yang semakin mem- besarkan harapan Pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat bahwa pariwisata akan mampu meningkatkan kesejahter- Bupati aan masyarakat dan me-ngangkat Kutai Kartanegara martabat serta daya saing daerah. Rita Widyasari, S.Sos, MM 4~ Kutai Kartanegara Travel Guide 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD Greeting raise to Allah SWT that Travel PBookofKutaiKartanegara- hasbeen published. This book is expected to assist tourists during their visit to Kutai Kar- tanegara, or other people who plan to go and find the unique of cultural and nature of Kutai Kartanegara. The book consists of brief information on selected tour- ist attraction and objects in Kutai Kartanegara followed by information on how to go to tourism objects. Through this book, it isexpected that potential visitorsand tourists do not experience difficulties on visiting selected tourism objects and can manage theri time more efficiently. In addition, this book will give positive contribution for the developmentof cultureand tourism in KutaiKartanegara which more enlarge thegovernments hope, tourism indus- try bussiness, and society of KutaiKartanegara that tourism will be able toincrease community welfare and regional competitiveness. Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, S.Sos, MM Kutai Kartanegara Travel Guide ~5 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD Sekilas Tentang Kutai Kartanegara abupaten Kutai Kartanegara merupakan kelanjutan dari Kesul- Ktanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Pada tahun 1947, Ke- sultanan berubah statusnya menjadi pemerintahan negeri dengan nama Daerah Swapraja Kutai. Pada tahun 1955 berubah lagi men- jadi Daerah Istimewa Kutai (1953). Pada tahun 1959, setelah pemisahan Kodya Ba- likpapan dan Samarin- da, nama daerah ini berubah lagi menjadi Kabupaten Kutai. Pada tahun 1999, terdapat pemekaran wilayah menjadi 3 Kabupaten (Kutai, Kutai Barat, Kutai Timur) dan 1 Kota (Bontang), dan sejak 2002 Kabupaten Kutai berganti nama menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara. Secara administra- tif, Kabupaten Kutai Kartanegara terbagi dalam 18 wilayah Kecamatan dan 238 desa/kelurahan de- ngan penduduk be- rasal dari beraneka ragam suku bangsa, yang hidup secara berdampingan de- ngan suku asli Kutai dan Dayak. Dengan luas wilayah lebih dari 27.000 km2 dan perai- 6~ Kutai Kartanegara Travel Guide 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD ran 4000 km2, daerah ini memiliki keanekaragaman sumber daya alam termasuk sektor pariwisata. Berbagai jenis obyek dan atraksi wisata terdapat di daerah ini mulai dari wisata alam (seperti pantai, danau, sungai, cagar alam dengan fauna langka), wisata budaya (Festival Erau, Museum Mulawarman, Kedaton, Desa Budaya, Situs Yupa dan cagar budaya lainnya), wisata pendidikan (Planetarium Jagad Raya, Museum Kayu), wisata minat khusus (air terjun, goa, anggrek liar, canopy bridge, Borneo Orangutan Survival), sam- pai pada wisata bua- tan (Pulau Kumala dan Waduk Panji Su- karame). Keragaman hayati yang ada menjadikan daerah ini juga kaya akan jenis kuliner ikan khas air tawar seperti udang galah, ikan patin, nila, ba- ong, jelawat, gabus maupun kuliner khas pesisir seperti kepit- ing, udang laut, dan jenis ikan laut lainnya. Belum lagi kelezatan kuliner khas “rumah besar” yang menya- jikan penganan khas Kesultanan. Demikian pula dengan jajanan khasnya seperti se- rabai, roti gembong, aneka pudang (sejenis kue talam) dan pen- ganan lainnya. Sedan- gkan Benda-benda kerajinan khas dayak, kain tenun doyo maupun alat-alat musik tradisional Kutai menjadi souvenir kenangan. Kutai Kartanegara Travel Guide ~7 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD 8~ Kutai Kartanegara Travel Guide 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD About Kutai Kartanegara utai Kartanegara Regency is a continuation of Sultanate of KKutai Kartanegara Ing Martadipura. In 1947, the Sultanate changed into local government and becoming Kutai Swapraja Region. In 1955 the region name changed into Kutai Special Region. In 1959, Balikpapan dan Samarinda region were estab- lished, the region became Kutai Regency. In 1999, there were territory development where the region, again, created 3 re- gions (Kutai, West Kutai and East Kutai) and 1 city (Bontang), and since 2002 the original region, Kutai Regency has changed into Kutai Kartanegara Regency. Administratively, Kutai Kartanegara Regency is divided into 18 districts with 328 villages and “Kelurahan’ (administrative vil- lage). The population come from many tribes and living in har- mony with the original tribe Kutai and Dayak. With total land area of 27,000 km squares and water area 4000 km squares, the region has various natural resources including tourism sector. A wide variety of attraction and tourism objects are available in the region from nature tourism (such as beach, lake, river, na- ture preservation with extinct animals), cultural tourism (Erau Festival, Mulawarman Museum, Kedaton, Cultural Village, histo- ry site and other cultural sites), education tourism (Planetarium, Wood Museum), special interest tourism (water fall, cave, wild orchid, canopy bridge, Borneo Orangutan Survival) to artificial tourism (Kumala Island and Panji-Sukarame Reservoir). A wide range of biodiversity makes this region is rich in both water fish cuisine such as giant shrimp, catfish, and sea fish cui- sine such as crab, sea shrimp and others sea fish. Moreover, the delicious cuisines special from big house of the Sultanate are very different. Additionally, traditional cakes such as “Serabai, gembong bread, various of ‘pudang’ (kind of steamed cakes) and other cakes. Meanwhile, the particular handricrafts from Dayak tribe, Doyo woven and traditional music equipment will become unforgottable souvenirs. Kutai Kartanegara Travel Guide ~9 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD Kutai Kartanega 10~ Kutai Kartanegara Travel Guide ra Tourism Map Kutai Kartanegara Travel Guide ~11 F9P<BN@J8K8 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD KFLIF9A<:K 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD OBYEK WISATA Museum Mulawarman useum Mula- Mwarman terletak di Kota Tenggarong, Ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Museum Mula- warman menyimpan banyak peninggalan catatan dan benda- benda bersejarah dari sultan Kutai Kartanegara yang berkaitan dengan kerajaan kuno Hindu tertua Kutai Mulawarman di Indonesia sampai Kera- jaan Kutai Kartanegara disimpan di sini. Salah satu koleksi museum yang menarik adalah Kalung Uncal. Kalung uncal hanya ada dua di dunia yaitu di India dan di Indonesia. Menurut cerita Ramayana, kalung yang ada di India adalah milik Rama dan yang ada di Museum Mulawarman adalah milik Shinta. Letak museum ini strategis karena berlokasi dekat sungai Mahakam dan dekat dengan beberapa objek wisata lainnya. Dari Kota Balikpapan, jarak ke Tenggarong sekitar 145 km atau waktu tempuh sekitar 3 jam. Jalan menuju Museum Mulawarman dapat dicapai dalam dua moda transportasi, yaitu: Bus, dari Terminal Batu Ampar Balikpapan tarif Rp. 21.000,-/ orang, berhenti di persimpangan jalan Tenggarong-Samarinda. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Tenggarong (Mulawarman Museum) menggunakan angkutan umum antar-daerah tarif sebesar Rp. 20.000,-/orang tiba di Terminal Timbau. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan “Ojek” menuju ke Museum Mulawarman tarif Rp. 15.000,- Sewa Mobil/rental tarif Rp.400.000,-/mobil langsung tiba di tempat (one way) Balikpapan – Tenggarong. Harga Tiket Masuk Museum Mulawarman: - Dewasa : Rp. 3.500, - - Anak-anak : Rp. 2.000, - 14~ Kutai Kartanegara Travel Guide 'LVEXGSDU.XWDL.DUWDQHJDUD Mulawarman Museum TOUR OBJECT ulawarman Museum Mis located in Tenggarong, the capital city of Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province. Many historical inscriptions and relic of Kutai Kartanegara ing Martadipura Sultanate are collected in this Museum. The scripts and inscriptions also tell about the history of the Oldest Hindu Kingdom at 4 century. One of special collection in this Museum is “Uncal” necklace, known as one of the only two necklaces in the world aside of one in India. According to ‘Ramayana’ Story, the necklace in India is belong to Rama style and the one in
Recommended publications
  • Program Overview Focus Program
    A WEEK SUMMER CAMP 2018 DEVELOPE YOUR KNOWLEDGE ON CULTURE AND BAHASA INDONESIA AT POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA (POLNES), EAST BORNEO INDONESIA. Program Overview Here at Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) we proudly provide and truly international experience in the summer season. In this program, you will undergo an a-week program that builds competence in the Bahasa Indonesia and allows the student to experience Borneo culture. Our educational programs encourage intellectual exploration of the Focus Program highest academic quality. These programs provide you with the fantastic opportunity to increase your intercultural competence and Bahasa Indonesia expand your network of international friends and connections. In this short period time, our supportive team of lecturers will help you to learn Bahasa Indonesia Politeknik Negeri Samarinda is one of the Indonesia leading and become familiar with the local blend of East Kalimantan Culture. vocational institutions. We encourage students from across the world to participate in our Summer Camp in the heart of the world Exploring East Kalimantan cultural courses forest, East Kalimantan. Our program offers a series of English-based lectures and field trips that allow you to explore specific environmental and sociocultural aspects of East Kalimantan. Ecotourism Afternoon field trips give you a direct understanding of some Indonesias cultures while one-day trips are organized outside of Samarinda-City for an in-depth exploration of our diverse nation. Community Engagement Come together as a group and hence the term community while sharing knowledge and ideas to help local to develope their soft skilll. Explore the Nature Habitats and local cultures at: 1. Bukit Bengkirai 2.
    [Show full text]
  • Museum Mulawarman Sebagai Pusat Konservasi Warisan Budaya
    Yupa: Historical Studies Journal, 1 (1), 2017: 93-102 ISSN: 2541-6960 Museum Mulawarman sebagai Pusat Konservasi Warisan Budaya Rae Larasati1, Jamil2, Marwiah Johansyah3 1Mahasiswa Program Konsentrasi Pendidikan Sejarah Universitas Mulawarman 2Dosen Program Konsentrasi Pendidikan Sejarah Universitas Mulawarman 3Dosen Program Konsentrasi Pendidikan Sejarah Universitas Mulawarman [email protected] ABSTRACT The purpose of this paper is to determine the values of the Hindu-Buddhist culture, which is in the Museum of Mulawarman Tenggarong, Kutai Kartanegara Regency. Based on the findings and discussion shows that cultural values that are in the Museum of Mulawarman are religious, historical, cultural values and social values. The Government's efforts to preserve the cultural values of Hinduism-Buddhism is divided into three: protection, care, and adhering to the rules. Keywords: Mulawarman Museum, values, culture. ABSTRAK Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menentukan nilai-nilai budaya Hindu-Buddha, yang ada di Museum Mulawarman Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya yang ada di dalam Museum Mulawarman adalah nilai religius, nilai sejarah, nilai budaya dan nilai-nilai sosial. Usaha-usaha pemerintah untuk melestarikan nilai-nilai budaya Hindu-Buddha dibagi menjadi tiga: perlindungan, perawatan, dan menaati aturan. Kata Kunci: Museum Mulawarman, nilai, budaya. PENDAHULUAN yang dibawa oleh para pedagang di Wilayah Indonesia terdiri atas pulau Indonesia. Hubungan perdagangan besar dan kecil yang dihubungkan oleh antara Indonesia dan India menyebabkan selat dan laut, hal ini menyebabkan agama Hindu dan Buddha tersebar di sarana pelayaran merupakan lalu lintas Indonesia serta dianut oleh raja-raja dan utama penghubung antarpulau. para bangsawan. Dari lingkungan raja Pelayaran ini dilakukan dalam rangka dan bangsawan itulah agama Hindu- mendorong aktivitas perdagangan.
    [Show full text]
  • Indonesia 12
    ©Lonely Planet Publications Pty Ltd Indonesia Sumatra Kalimantan p509 p606 Sulawesi Maluku p659 p420 Papua p464 Java p58 Nusa Tenggara p320 Bali p212 David Eimer, Paul Harding, Ashley Harrell, Trent Holden, Mark Johanson, MaSovaida Morgan, Jenny Walker, Ray Bartlett, Loren Bell, Jade Bremner, Stuart Butler, Sofia Levin, Virginia Maxwell PLAN YOUR TRIP ON THE ROAD Welcome to Indonesia . 6 JAVA . 58 Malang . 184 Indonesia Map . 8 Jakarta . 62 Around Malang . 189 Purwodadi . 190 Indonesia’s Top 20 . 10 Thousand Islands . 85 West Java . 86 Gunung Arjuna-Lalijiwo Need to Know . 20 Reserve . 190 Banten . 86 Gunung Penanggungan . 191 First Time Indonesia . 22 Merak . 88 Batu . 191 What’s New . 24 Carita . 88 South-Coast Beaches . 192 Labuan . 89 If You Like . 25 Blitar . 193 Ujung Kulon Month by Month . 27 National Park . 89 Panataran . 193 Pacitan . 194 Itineraries . 30 Bogor . 91 Around Bogor . 95 Watu Karang . 195 Outdoor Adventures . 36 Cimaja . 96 Probolinggo . 195 Travel with Children . 52 Cibodas . 97 Gunung Bromo & Bromo-Tengger-Semeru Regions at a Glance . 55 Gede Pangrango National Park . 197 National Park . 97 Bondowoso . 201 Cianjur . 98 Ijen Plateau . 201 Bandung . 99 VANY BRANDS/SHUTTERSTOCK © BRANDS/SHUTTERSTOCK VANY Kalibaru . 204 North of Bandung . 105 Jember . 205 Ciwidey & Around . 105 Meru Betiri Bandung to National Park . 205 Pangandaran . 107 Alas Purwo Pangandaran . 108 National Park . 206 Around Pangandaran . 113 Banyuwangi . 209 Central Java . 115 Baluran National Park . 210 Wonosobo . 117 Dieng Plateau . 118 BALI . 212 Borobudur . 120 BARONG DANCE (P275), Kuta & Southwest BALI Yogyakarta . 124 Beaches . 222 South Coast . 142 Kuta & Legian . 222 Kaliurang & Kaliadem . 144 Seminyak .
    [Show full text]
  • Pelestarian Bangunan Dan Obyek Peninggalan Di Kutai Kartanegara Sebagai Pembentuk Identitas Kota
    Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 1, A 427-434 https://doi.org/10.32315/sem.1.a427 Pelestarian Bangunan dan Obyek Peninggalan di Kutai Kartanegara sebagai Pembentuk Identitas Kota Eva Elviana1, Diyan Lesmana2 1,2 Lab. Perancangan Kawasan & Bangunan Arsitektur, Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, UPN “Veteran” Jawa Timur. Korespondensi: [email protected], [email protected] Abstrak Kehadiran bangunan maupun obyek peninggalan pada sebuah wilayah kota, setidaknya dapat memberikan romansa sejarah masa lalu serta mewarnai corak dan ragam perkembangan pada beberapa kota di Indonesia. Salah satunya adalah kabupaten Kutai Kartanegara yang terletak di wilayah Kalimantan Timur. Banyaknya bangunan dan obyek peninggalan, dipengaruhi oleh sejarah masa lalu yang berpengaruh pada terbentuknya kota. Seperti kehadiran bangsa penjajah (Belanda dan Jepang), pengaruh kebudayaan Hindu (adanya Kerajaan Kutai Mulawarman) dan pengaruh kebudayaan Islam (adanya Kerajaan Kutai Kartanegara). Hal ini tercermin dari corak ragam bangunan dan obyek peninggalannya. Kegiatan mengeksplorasi bangunan maupun obyek peninggalan disertai upaya untuk melakukan pelestarian perlu dilakukan, agar kehadiran bangunan dan obyek peninggalan tersebut tidak hilang, sehingga dapat menjadi warisan budaya kota (Urban heritage). Selain itu upaya konservasi terhadap bangunan dan obyek peninggalan tersebut, akan meningkatkan nilai wisata budaya kota, sekaligus berfungsi sebagai pembentuk identitas kota. Kata-kunci : Bangunan dan
    [Show full text]
  • Integrating the Phong Tuek Viṣṇu: the Archaeology and Art History of a Forgotten Image1
    Integrating the Phong Tuek Viṣṇu: The Archaeology and Art History of a Forgotten Image1 Paul A. Lavy and Wesley Clarke Abstract—This paper situates the Phong Tuek Viṣṇu, a lesser-known Dvāravatī sculpture from western Thailand, in its archaeological and art historical context in order to demonstrate 7th to 8th century artistic and political connections across mainland Southeast Asia. The circumstances of the Viṣṇu’s rediscovery in the early 1950s, as well as its subsequent “restoration” and preservation at Wat Dong Sak, are examined through reappraisal of documentary evidence, new field reconnaissance, interviews of local residents, and systematic examination of the sculpture itself. Detailed stylistic analysis and conjectural reconstruction of the sculpture’s original appearance place the image within the broader development of the mitred Viṣṇu iconographic type known from sites throughout Southeast Asia. With particular emphasis on the details of the headdress and garment, specific comparisons are made to related sculpture from Thailand, Arakan (Myanmar), Preangkorian Cambodia, and the Cham civilization of Vietnam. The Phong Tuek Viṣṇu’s idiosyncratic features and geographically dispersed stylistic relationships suggest a probable early 8th century date following the mid-to-late 7th century expansion of Khmer elites out of the Kampong Thom area of Cambodia. The Phong Tuek Viṣṇu, therefore, provides valuable testimony of a particularly intense period of interactions spanning mainland Southeast Asia from Arakan in the west to central Vietnam in the east. Introduction Among the overlooked examples of Dvāravatī sculpture is a statue of Viṣṇu (Figure 1) from the site of Phong Tuek in what is today southern Kanchanaburi province, Thailand (see map, Figure 2).
    [Show full text]
  • Katalog Pameran.Pdf
    DEPARTEMEN KEBUDAYAAN DAN PARIWl ATA DIREKTORAT J NO RAL JARAH AN PURBAKALA lR KT RA Nl AI JARAH 2008 PENGANTAR Dalam rangka memperingati dan merayakan 100 Tahun Kebangkitan NasionaL 20 Mei 1908- 20 Mei 2008, Direktorat TIM PENYUSUN Nilai Sejarah, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaan da n Pariwisata menyelenggarakan Pengarah kegiatan Pameran Kesejarahan pada tanggalll - 13 Juli 2008 Drs. 5habri A di UPTD Museum Perjuangan Rakyat Bali, Jl. Puputan Niti I Mandala Denpasar Bali. Pameran Kesejarahan ini bertujuan Penyusun untuk meningkatkan pemahaman dan penanaman nilai-nilai Drs. Hartono 5amrin, MM Hartono 55 sejarah yang berkaitan dengan Kebangkitan Nasional kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Pameran Kesejarahan lata Letak kali ini memilih tema: Melalui Puputan Mewujudkan Yusuf Nasionalisme. DEPARTEMEN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA Dalam kegiatan ini bersinergi antara Direktorat Nilai Sejarah DIREKTORAT JENDERAL 5EJARAH DAN PURBAKALA Jakarta, BPSNT Denpasar, UPTD Museum Perjuangan Rakyat I DIREKTORAT NILAI SEJARAH Bali, dan Dinas Pendidikan Bali. Untuk itu dengan buku katalog Jl. Jend. Sudirman pameran sebagai panduan kegiatan ini, diharapkan dapat sebagai media informasi pendukung pelaksanaan pameran 1 kesejarahan dalam rangka peringatan dan perayaan 100 Tahun I DAFTAR. IS Kebangkitan Nasional terse but bagi seluruh kalangan Pengantar -- ; masyarakat. 5ambutan Direktur Nilai 5ejarah -- ii Berbagai aspek dan objek sejarah akan dipamerkan dalam Foto-foto 5ejarah -- l kegiatan pameran kesejarahan ini seperti: foto-foto dan I gambar-gambar bersejarah. benda-benda lukisan dan benda­ Kilas Balik laseda -- 37 benda peninggalan bersejarah, serta buku-buku sejarah lainnya. Akhirnya berbagai macam kegiatan ini diharapkan dapat Kilas Balik Lasenas - 56 merefleksikan kembali tonggak-tonggak perjuangan dalam kebangkitan bangsa Indonesia masa lampau hingga masa kini.
    [Show full text]
  • Borneo-5-Preview.Pdf
    ©Lonely Planet Publications Pty Ltd Borneo Brunei Darussalam Sabah p208 p50 Sarawak p130 Kalimantan p228 Paul Harding, Brett Atkinson, Anna Kaminski PLAN YOUR TRIP ON THE ROAD Welcome to Borneo . 4 SABAH . 50 Sepilok . 90 Borneo Map . 6 Kota Kinabalu . 52 Sandakan Archipelago . 94 Deramakot Forest Borneo’s Top 17 . 8 Tunku Abdul Rahman National Park . 68 Reserve . 95 Need to Know . 16 Pulau Manukan . 68 Sungai Kinabatangan . 96 First Time Borneo . 18 Pulau Mamutik . 68 Lahad Datu . 101 Pulau Sapi . 69 Danum Valley What’s New . 20 Conservation Area . 103 Pulau Gaya . 69 Tabin Wildlife Reserve . 105 If You Like . 21 Pulau Sulug . 70 Semporna . 106 Month by Month . 23 Northwestern Sabah . 70 Semporna Itineraries . 26 Mt Kinabalu & Archipelago . 107 Kinabalu National Park . 70 Tawau . 114 Outdoor Adventures . 34 Northwest Coast . 79 Tawau Hills Park . 117 Diving Pulau Sipadan . 43 Eastern Sabah . 84 Maliau Basin Sandakan . .. 84 Regions at a Glance . .. 47 Conservation Area . 118 BAMBANG WIJAYA /SHUTTERSTOCK © /SHUTTERSTOCK WIJAYA BAMBANG © NORMAN ONG/SHUTTERSTOCK LOKSADO P258 JAN KVITA/SHUTTERSTOCK © KVITA/SHUTTERSTOCK JAN ORANGUTAN, TANJUNG SARAWAK STATE PUTING NATIONAL PARK P244 ASSEMBLY P140 Contents UNDERSTAND Southwestern Sabah . 120 Tutong & Borneo Today . 282 Belait Districts . 222 Interior Sabah . 120 History . 284 Beaufort Division . 123 Tutong . 222 Pulau Tiga Jalan Labi . 222 Peoples & Cultures . 289 National Park . 125 Seria . 223 The Cuisines Pulau Labuan . 126 Temburong of Borneo . 297 District . 223 Natural World . 303 Bangar . 224 SARAWAK . 130 Batang Duri . 225 Kuching . 131 Ulu Temburong Western Sarawak . 151 National Park . 225 SURVIVAL Bako National Park . 152 GUIDE Santubong Peninsula . 155 KALIMANTAN . 228 Semenggoh Responsible Travel .
    [Show full text]
  • Tourist Attractions in Indonesia - If You Plan Your Holidays in Indonesia Indonesia Is an Adventure Into a Culturally Fasinating and Wonderfully Scenic Paradise
    INDONESIA March 2011 Issue No. 3 Supplementary Issue CONSULATE GENERAL OF THE REPUBLIC OF INDONESIA, MUMBAI, INDIA Welcome to Indonesia “Ultimate in Diversity” Tourist Attractions in Indonesia - If you plan your holidays in Indonesia Indonesia is an adventure into a culturally fasinating and wonderfully scenic paradise. The world’s largest archipelago stretches across the equator for more than 5,000 miles and 17,508 islands along the explosively volcanic and incredibly fertile “Ring of Fire”. Tropical Rainforests saturated with vegetation and bursting with life thrive here; eternal snow-capped mountain peaks defy the senses and contrast with exotic white-sand beaches idling in the laps of warm tropical seas; living forests of coral fringe equatorial shores together with a marvelous variety of marine life; orangutans and birds of Paradise share this environment with rare orchids and pre-historic dragons; awesome volcanoes demonstrate their power and strength over remarkably fertile, terraced landscapes; Indonesia, quite literally, provides something for everyone!. This is the 4th most populous county in the world with over 220 million people from amultitude of ethnic groups, customs, religions and languages. This, in turn, has nourished the arts and preserved ancient tradtions which are expressed through hypnotic music and exquisite dances, super batik, magnificient paintings and remarkable carvings in both wood and stone. Indonesians are indeed united in their diversity and intensely proud of their national and regional history which has helped to shape the archipelago into one of the most culturally prolific countries on earth. JAVA : Java is the most populated island in the archipelago. Its diverse attractions range from unspoiled tropical beaches, jungles and active volcanoes to noisy, crowded cities and quaint villages.
    [Show full text]
  • No. Perguruan Tinggi Nama Ketua Judul Kegiatan Skim 1
    DAFTAR PESERTA PESERTA PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS) KE-28 TAHUN 2015 NO. PERGURUAN TINGGI NAMA KETUA JUDUL KEGIATAN SKIM ADIKARYA NIRWAPATI; STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING BUAH 1 Institut Pertanian Bogor Asmiril Aziz Ghofur PKM-GT NUSANTARA DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY THE RENEWABLE GENERATOR SHIP : PEMODELAN KAPAL INDUK PEMBANGKIT Institut Teknologi LISTRIK MASA DEPAN DENGAN 2 Agyl Muhammad PKM-GT Sepuluh Nopember PEMANFAATAN 4 SUMBER ENERGI ALTERNATIF YANG BEROPERASI DI SELAT KARIMATA. Lingkar Nusantara: Konsep Sistem Logistik Terpadu Melalui Sistem Hub-And-Spoke untuk Institut Teknologi 3 Ahmad Nur Arif Mengatasi Permasalahan Konektivitas dan PKM-GT Sepuluh Nopember Mengoptimalkan Potensi Daerah Timur Indonesia LuSI: LAUT SUSTAINABLE ISLAND KONSEP INTEGRATED RENEWABLE ENERGY INSIDE CITY Institut Teknologi DAN TATANAN KOTA MANDIRI SEBAGAI 4 Danang Cahyagi PKM-GT Sepuluh Nopember SOLUSI KEDAULATAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI PULAU PERBATASAN INDONESIA Artificial Floating Harbour : Pelabuhan dengan Institut Teknologi Konsep Desain Kampung Di Tengah Laut 5 Linda Widiachristy PKM-GT Sepuluh Nopember Sebagai Solusi Transhipment dan Trading untuk Nelayan di Perairan Laut Jawa SURABAYA GREETY ( Green Electrical City ) Institut Teknologi Kota Eco-wisata dengan Konsep Penggunaan 6 Nurma Arika Widya Yoga PKM-GT Sepuluh Nopember Plant-Microbial Fuel Cell sebagai Solusi Alternative Energi Listrik Tenaga Tumbuhan NO. PERGURUAN TINGGI NAMA KETUA JUDUL KEGIATAN SKIM INDO PLAMOS-FLOATY (INDONESIA PLANET AND MOVABLE SATELLITE
    [Show full text]
  • KUTAI KARTANEGARA DALAM ANGKA Kutai Kartanegara in Figures
    KUTAI KARTANEGARA DALAM ANGKA Kutai Kartanegara In Figures 2012 KUTAI KARTANEGARA DALAM ANGKA 2012 Kutai Kartanegara In Figures 2012 Nomor Katalog / Catalog Number : 110201.6403 Nomor Publikasi / Publication Number : 64.035.1202 Ukuran Buku / Books Size : 15,3 Cm x 23 Cm Jumlah Halaman / Page : 456 + xxvii Naskah / Manuscript : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Kartanegara BPS-Statistics of Kutai Kartanegara Regency Gambar Kulit / Art Designer : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Kartanegara BPS-Statistics of Kutai Kartanegara Regency Diterbitkan oleh / Published by : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Kartanegara BPS-Statistics of Kutai Kartanegara Regency Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya / Could be cited with reference to the source. PETA WILAYAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA LAMBANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA ARTI LAMBANG DAERAH: 1. Lembu Suana bermakna sebagai sumber kekuasaan dan kewibawaan Pemerintah Daerah. 2. Lingkaran Putih Mengelilingi Lembu Suana melambangkan kebulatan tekad dan kesamaan pandangan/persepsi. 3. Mandau dan Sumpit merupakan simbol sarana kekuatan dalam meningkatkan pembangunan. 4. Keliau (Perisai Suku Dayak) merupakan simbol ketahanan dan pertahanan. 5. Menara melambangkan cita-cita yang agung dan tinggi. 6. Jembatan merupakan simbol pemersatu. 7. Air / Gelombang merupakan simbol dinamika kehidupan dalam pembangunan. 8. Gong merupakan simbol pemersatu budaya 9. Bintang Bersudut Lima melambangkan Pancasila 10. Untaian Kapas dan Padi melambangkan tujuan Bangsa Indonesia untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sesuai dengan cita-cita Proklamasi. 11. 17 Daun Kapas - 8 Kuntum Bunga Kapas - 45 Butir Padi melambangkan Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. 12. Lingkaran / Bingkai Gambar sebanyak 7 Sudut melambangkan kultur dan falsafah hidup. BUPATI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Rita Widyasari, S.Sos., MM. KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Ir.
    [Show full text]
  • Representasi Akulturasi Budaya Di Kutai Kartanegara Dalam Film “Erau Kota Raja” (Analisis Film Dengan Metode Analisis Semiotika John Fiske)
    REPRESENTASI AKULTURASI BUDAYA DI KUTAI KARTANEGARA DALAM FILM “ERAU KOTA RAJA” (ANALISIS FILM DENGAN METODE ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE) SKRIPSI Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya "Almamater Wartawan Surabaya" Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Komunikasi Oleh : APRIS EKA PRASETIYO NPM : 11.31.3786 KEKHUSUSAN : BROADCASTING SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA 2016 REPRESENTASI AKULTURASI BUDAYA DI KUTAI KARTANEGARA DALAM FILM “ERAU KOTA RAJA” (ANALISIS FILM DENGAN METODE ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE) SKRIPSI Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya "Almamater Wartawan Surabaya" Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Komunikasi Oleh : APRIS EKA PRASETIYO NPM : 11.31.3786 KEKHUSUSAN : BROADCASTING SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA 2016 ABSTRAK Film “Erau Kota Raja” merupakan film produksi East Cinema Picture yang disutradarai oleh Bambang Drias. Sebuah film yang mengangkat sebuah kebudayaan di Kutai Kartanegara. Melalui perjalanan seorang jurnalis dari Ibu Kota Jakarta bernama Kirana yang di perankan oleh Nadine Chandrawinata. Tokoh Kirana ditugaskan meliput secara langsung festival Erau di kota Tenggarong Kutai Kartanegara, Kaltim. Penelitian ini menginterpretasikan film “Erau Kota Raja” dari sudut pandang akulturasi budaya sesuai dengan fokus judul yang dianalisis. Metodologi penelitian yang digunakan dengan pendekatan kualitatif supaya dapat menentukan, memahami, menjabarkan
    [Show full text]
  • Kajian Bentuk Dan Ornamen Baju Kebesaran Raja Kutai Kartanegara Di Museum Mulawarman Tenggarong Kalimantan Timur
    KAJIAN BENTUK DAN ORNAMEN BAJU KEBESARAN RAJA KUTAI KARTANEGARA DI MUSEUM MULAWARMAN TENGGARONG KALIMANTAN TIMUR PENGKAJIAN Oleh: Muhammad Lukman Hakim NIM: 1510040422 PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA 2019 i KAJIAN BENTUK DAN ORNAMEN BAJU KEBESARAN RAJA KUTAI KARTANEGARA DI MUSEUM MULAWARMAN TENGGARONG KALIMANTAN TIMUR PENGKAJIAN Oleh: Muhammad Lukman Hakim NIM: 1510040422 Tugas Akhir ini Diajukan Kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Dalam Bidang Kriya Seni 2019 ii PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak ada karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam laporan Tugas Akhir ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Yogyakarta, 19 Juni 2019 Muhammad Lukman Hakim iv HALAMAN PERSEMBAHAN/MOTTO v KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelas Strata-1. Penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang memberikan bantuan, dorongan, dan bimbingan kepada penulis. Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut penulis sampaikan kepada: 1. Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta beserta seluruh jajaran tertinggi dan staf. 2. Dr. Suastiwi, M.Des., Dekan beserta seluruh jajaran staf Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 3. Dr. Ir. Yulriawan Dafri, M.Hum., Ketua Jurusan beserta staf Jurusan Kriya Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
    [Show full text]