Laporan Teknis Riset Tahun Anggaran 2010 Kajian Potensi Dan Bioekologi Sumberdaya Ikan Diperairan Estuari Sungai Siak Dan Selat Panjang Riau
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
LAPTEKRIS ESTUARI SELAT PANJANG 2010 LAPORAN TEKNIS RISET TAHUN ANGGARAN 2010 KAJIAN POTENSI DAN BIOEKOLOGI SUMBERDAYA IKAN DIPERAIRAN ESTUARI SUNGAI SIAK DAN SELAT PANJANG RIAU Tim Riset : Koordinator : Prof.Dr.Ir.Ngurah N Wiadnyana,DEA P.jawab : Rupawan,SE Anggota : Ir,Syarifah Nurdawati, M.Si Dra. Niam Muflikhah Herlan, SP Suhardi Suryaningrat,SE Muhtarul Abidin Sidarta Gautama Akhlis Bintoro Haidir BALAI RISET PERIKANAN PERAIRAN UMUM PUSLITBANG PENGELOLAAN KONSERVASI PERIKANAN BADAN LITBANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2010 LAPTEKRIS ESTUARIA SUNGAI SIAK DAN SELAT PANJANG 2010 LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul Penelitian : Kajian Potensi dan Bioekolgi Sumberdaya ikan di Perairan Eestuari sungai Siak dan selat Panjang Riau. 2. Tim Riset : Prof.Dr.Ir.Ngurah N Wiadnyana,DEA Rupawan,SE Ir.Syarifah Nurdawati, M.Si Dra. Niam Muflikhah Herlan, SP Suhardi Suryaningrat,SE Muhtarul Abidin Sidarta Gautama Akhlis Bintoro. A.Md Haidir 3. Jangka waktu : 2 (dua) tahun Tahun ke 2. 4. Total Anggaran : Rp 270.000.000,- Palembang , Desember 2010 Ka. Seksi Program dan Kerjasama Penanggungjawab Kegiatan Safran Makmur, S.Si, M.si Rupawan,SE NIP. 19711210199903 1 003 NIP.19551102 198103 1 002 Kepala Balai Riset Perikanan Perairan Umum Prof.Dr.Ir.Ngurah N Wiadnyana,DEA NIP. 19591231 198401 1 002 ii LAPTEKRIS ESTUARIA SUNGAI SIAK DAN SELAT PANJANG 2010 KATA PENGANTAR Tujuan utama pengelolaan sumberdaya ikan adalah agar tingkat hasil tangkapan yang optimal dapat dipertahankan dan berlanjut dalam jangka panjang (long term sustainability). Untuk tujuan tersebut diperlukan data dan informasi; potensi sumberdaya ikan dan tingkat pemanfaatannya tingkat hasil tangkapan maksimum lestari (MSY) dan upaya optimum yang dianjurkan. Kegiatan kajian potensi dan bioekologi sumberdaya ikan telah dilaksanakan pada tahun 2010 di perairan estuari sungai Siak dan selat Panjang Riau meliputi sebagian wilayah perairan estuari Kabupaten Palalawan, Kabupaten Meranti dan Kabupaten Siak. Dilakukan dengan metoda survei, pengamatan lapangan, wawancara dan enumerator, bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi potensi sumberdaya ikan: kepadatan stok dan biomass, biologi reproduksi beberapa jenis ikan ekonomis penting dan parameter lingkungan peraiiran; fisika, kimia dan biologi. Kajian ini dilaksanakan dengan Anggaran APBN DIPA BRPPU Tahun 2010 sebesar Rp.270.000.000, yang terdiri dari Gajih upah, Bahan, Perjalanan dinas dan sewa perahu. Dilaksanakan oleh tenaga peneliti dan teknisi berjumlah 12 orang . Laporan Teknis Riset ini memuat data dan informasi kepadatan stok dan biomass sumberdaya ikan, biologi reproduksi beberapa jenis ikan ekonomis penting dan parameter lingkungan perairan. Laporan teknis hasil riset ini dibuat dan disampaikan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan. Terima kasih disampaikan kepada tim riset atas kerjasamanya dan semua pihak yang telah banyak membantu baik dalam pelaksanaan kegiatan dan penulisan laporan ini. Ucapan terima kasih di sampaikan kepada Kantor Cabang Dinas Perikanan dan Kelautan (KCD) Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan, KCD Kecamatan Selat Panjang Kabupaten Meraanti, Kepala Desa Lalan dan Kepala Desa Sei.Kayuara Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Propinsi Riau. Kami menyadari bahwa Laporan Teknis Riset ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, kritik dan saran untuk penyempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Terima kasih semoga Laporan Teknis Riset ini dapat bermanfaat. Palembang, Desember 2010 Tim Riset iii LAPTEKRIS ESTUARIA SUNGAI SIAK DAN SELAT PANJANG 2010 DAFTAR ISI Halaman JUDUL ............................................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................... iii DAFTAR ISI .................................................................................................. iv ABSTRAK ...................................................................................................... vi BAB. 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar .................................................................................1 1.2. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 4 1.3. Permasalahan .....................................................................................5 1.4. Tujuan, Sasaran dan Manfaat Riset ................................................... 6 BAB. II. MATERI DAN METODA PENELITIAN 2.1 . Waktu dan Tempat ..............................................................................6 2.2 . Pengumpulan data dan Informasi........................................................7 2.3 Metoda , parameter , bahan dan alat .......................................... .......7 2.4. Analisa Data .................................................................................8 BAB.III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Stasiun pengamatan ......................................................................... 14 3.2 Potensi ............................................................................................... 15 -Kepadatan stok -Kepadatan biomass - Estimasi Potensi 3.3 Keragaman jenis dan persentase jumlah kumulatif hasil tangkapan ...17 - Percobaan - Alat tangkap “Gumbang” (trapnet) - Alat tangkap blad (beach barrier trap) - Alat tangkap jaring ingsang hanyut (drif gilnet) 3.4 Sebaran ukuran berdasarkan bulan dan stasiun pengamatan .........20 - Ikan Lomeh - Udang Duri - Ikan Biang - Ikan Gulama - Udang Merah iv LAPTEKRIS ESTUARIA SUNGAI SIAK DAN SELAT PANJANG 2010 3.5 Biologi beberapa jenis ikan ekonomi penting ...................................25 - Fekunditas - Kebiasaan makan - Sex Ratio - Hubungan panjang berat - Dinamika populasi 3.6 Parameter ekologi .............................................................................35 - Stasiun pengamatan -Fisika - Kimia - Phyto-zooplankto 3.7 .Lingkungan perikanan ....................................................................43 - Daerah penangkapan - Nelayan - Material dan rancang bangun alat tangkap BAB.IV. KESIMPULAN....................................................................................... 48 BAB. V. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 50 BAB. VI. LAMPIRAN ............................................................................................. 52 - Photo aktivitas lapangan - Photo aktivitas di laboratorium - Photo beberapa jenis ikan ekonomis penting v LAPTEKRIS ESTUARIA SUNGAI SIAK DAN SELAT PANJANG 2010 ABSTRAK Indonesia merupakan negara kepulauan dengan panjang garis pantai atau wilayah pesisir mencapai 81.000 km, propinsi Riau merupakan propinsi yang memiliki wilayah perairan terluas di Indonesia dengan panjang garis pantai mencapai 1.800 mil. Wilayah pesisir dikenal dengan produktivitas yang tinggi serta kekayaan sumberdaya hayati dan sumberdaya alam non hayati Kekayaan dan produktifitas perairan pesisir tersebut umumnya berasal paling tidak dari empat ekosistem yaitu; ekosistem estuaria (estuarine), rawa pasang surut dengan hutan bakaunya (mangrove), padang lamun (seagrasses beds) dan terumbu karang (coral reefs). Estuari merupakan perairan semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut, pengaruh campuran kedua massa air tawar dan air laut menghasilkan suatu kondisi lingkungan dan komunitas biota yang khas dan dinamis. Lebih berperan sebagai daerah asuhan dan penentu atau penyangga stok ikan dilaut. Aktivitas penangkapan cukup berkembang menggunakan jenis alat tangkap, metoda penangkapan dan hasil tangkapan yang bervariasi, lebih mengutamakan jumlah dan nilai hasil tangapan utama. Kondisi ini akan mengarah kepada pemanfaatan yang berlebih dan tidak ramah lingkungan. Walaupun sumberdaya ikan tergolong sumberdaya kelautan dan perikanan yang dapat diperbaharui (renewable resources), jika sumberdaya ini dimanfaatkan sebagian dan sisa ikan yang tertinggal mempunyai kemampuan untuk memperbaharui dirinya dengan berkembang biak dan tumbuh. Tinggi rendahnya kemampuan memperbaharui diri akan menentukan status ketersediaan stok ikan. Hal ini memberikan pentunjuk bahwa pemanfaatan sumberdaya ikan tidak boleh dimanfaatkan secara sembarangan dan harus memperhatikan baik jumlah, jenis, dan kelompok ukuran yang boleh ditangkap. Tujuan utama pengelolaan sumberdaya ikan adalah agar tingkat hasil tangkapan yang optimal dapat dipertahankan dan berlanjut dalam jangka panjang (long term sustainability). Untuk tujuan tersebut diperlukan data dan informasi; potensi sumberdaya ikan dan tingkat pemanfaatannya, hasil tangkapan maksimum lestari (MSY) dan upaya optimum. Penelitian untuk mengetahui potensi dan bioekologi sumberdaya ikan di perairan estuari sungai Siak dan selat Panjang Riau telah dilakukan dengan metoda survei, pengamatan lapangan dan wawancara pada tahun 2010. vi LAPTEKRIS ESTUARIA SUNGAI SIAK DAN SELAT PANJANG 2010 Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rata-rata kepadatan biomass 1.080 gr/10.000 m3, berdasarkan luasan perairan estimasi potensi jenis jenis dominan spesies target udang duri dan ikan teri mencapai 164,8 ton. Kompsisi jenis hasil tangkapan percobaan berjumlah 22 jenis terdiri dari 5 jenis udang didominasi udang Duri (Aphases.sp), 17 jenis ikan didominasi ikan Teri, hasil ini lebih kecil dibanding hasil tangkapan 5 jenis alat tangkap utama yaitu 54 jenis terdiri 7 jenis udang panaedae yang didominasi udang Duri (Aphases.sp), dan 47 jenis ikan yang didominasi ikan Teri dan 1 jenis non ikan (ubur-ubur).