BAB IV PEMBAHASAN

A. Tujuan #KamiKembali Pengenalan #KamiKembali di berbagai tayangan dan bumper acara ialah untuk mengingatkan dan menjadikan siaran TVRI menjadi siaran yang di percaya oleh masyarakat sebagaimana pada saat masa kegemilangan TVRI di tahun 1960-1980an. #KamiKembali merupakan suatu filosofi untuk pengembalian masa keemasan TVRI yang telah hadir di sejak tahun 1962 silam yakni ± 57 tahun telah menghiasi layar kaca pertelevisian Indonesia. Sejak tahun 1960, 1970, dan 1980an merupakan masa-masa keemasan bagi TVRI sebelum hadirnya Televisi-televisi swasta. Ketika Televisi-televisi swasta sebagai kompetitor di tahun 1990 dan 2000an maka televisi-televisi swasta tersebut menjadi pesaing yang cukup ketat. #KamiKembali mulai diperkenalkan kepada penonton mulai dari bulan September 2017. Pada Tahun 2017 ini juga terjadi pergantian Dewan Direksi yang dijabat oleh Helmi Yahya,dengan adanya direktur utama yang baru, tentunya akan ada hal yang baru pula. Maka dengan ini, beliau mencetuskan #Kamikembali dengan makna, kami meraih kembali pemirsa atau penonton yang dengan setia menantikan kehadiran kami sebagaimana saat-saat masa keemasannya. Dengan adanya filosofi serta makna dibalik #KamiKembali maka tujuan dari #KamiKembali pun sesuai dengan kata tersebut yakni menyampaikan kepada khalayak bahwa TVRI siap untuk bangkit dengan program-program acara yang diharapkan pemirsa dan penonton serta kembali meraih kepercayaan dan keinginan masyarakat. Dengan

48 49

begitu, #KamiKembali merupakan momentum kembali di hati pemirsa, Mengingat sebagai satu-satunya Televisi milik pemerintah tentunya TVRI memiliki peluang yang lebih besar di tengah-tengah masyarakat dengan prinsipnya yang netral, terpercaya dan edukasi. Karena TVRI bukan hanya sebatas media untuk hiburan namun, menjadi media pemersatu bangsa dan tentunya harus berinjak pada kebenaran bukan pada kepentingan korporasi ataupun orang-orang tertentu. Adapun arti dari logo TVRI adalah lembaga penyiaran publik dengan peran sebagai pemersatu bangsa Indonesia, yang akan menampilkan konten-konten positif TVRI ke kancah internasional, medium pemersatu bangsa, memberikan nama yang harum untuk bangsa Indonesia di muka dunia, konten positif dan relavan dari TVRI yang menghubungkan masyarakat Indonesia dengan dunia terkini. Hal tersebut untuk membangkitkan kembali jiwa TVRI yang benar-benar serius ingin mambangun opini publik yang positif serta menarik kembali perhatian masyarakat.1 Maka dengan #KamiKembali diharapkan bisa meningkatkan popularitas stasiun TV yang berdiri sejak Tahun 1962 ini. Dalam koridornya sebagai televisi publik, memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya.

B. Strategi dalam Memperkenalkan #KamiKembali Sesuai perkembangan zaman di era milenial saat ini maka strategi yang digunakan untuk memperkenalkan #KamiKembali pun harus mengiringi perkembangan teknologi juga. Dalam hal ini, siaran TVRI

1. TVRI, Buku Panduan Identitas, Jakarta, LPP TVRI Pusat, 2019 h. 4

50

mengacu pada perkembangan teknologi melalui jalur analog (Transmisi), satelit (Parabola) serta internet yakni dapat ditonton secara Streaming dan dengan adanya aplikasi-aplikasi untuk dapat menonton Siaran-siaran yang ada di TVRI. Meskipun tidak sedang berada di depan layar televisi namun tetap bisa menonton melalui handphone ataupun media lainnya. Strategi untuk memperkenalkan TVRI pun mulai berselancar di media sosial. Dan bermunculan di tempat umum sebagai contohnya memasang siaran televisi TVRI di Bandar Udara Soekarno-Hatta (Jakarta). Adapun landasan yang hendak diwujudkan yaitu Menjadi World Class Broadcaster.Menjadi media yang Multimedia, Multiplatform, dan Multicanal, Dapat dipercaya oleh publik, serta Tidak tergantung oleh pemerintah. Melalui istilah A P I K (Adaptif, Positif, Informatif, dan Kreatif) 1. Adaptif TVRI mampu beradaptasi dengan kebutuhan audiensnya dalam berbagai touchpoint karena selalu mengikuti perkembangan zaman. 2. Positif TVRI berintegritas untuk menyebarkan berita yang netral dan dapat membangun persatuan. 3. Informatif TVRI tidak hanya memberikan konten dan program yang menghibur, namun juga bisa memberikan nilai edukasi.

51

4. Kreatif TVRI mampu berinovasi melalui berbagai cara agar bisa memberikan pengalaman baru untuk audiensnya.2 Jadi, dapat disimpulkan bahwa APIK (Adaptif, Positif, Informatif, dan Kreatif) merupakan cita-cita serta landasan agar dapat mewujudkan media yang berpegang teguh pada keempat hal tersebut. Berawal dari adaptif yakni beradaptasi dengan perkembangan zaman saat ini, sehingga dapat menyampaikan dan membuktikan kepada penonton bahwa siaran TVRI yang tidak sesuai dengan zaman ataupun dianggap tua dan lama dapat dibantahkan. Selanjutnya, yaitu positif sesuai dengan asas TVRI yang netral dan sebagai media pemersatu bangsa tentunya siaran-siaran TVRI haruslah menyampaikan hal yang benar, dapat memelihara kesatuan bangsa serta menjadi pelopor perdamaian di tengah-tengah masyarakat dengan siaran-siaran yang menjadi pemersatu bangsa. Dalam tujuan sebagai media yakni mengajak, menghibur, memberikan edukasi serta informasi kepada masyarakat maka siaran- siaran TVRI bukan hanya memberikan program acara sebagai hiburan semata namun tetap mewujudkan nilai-nilai edukasi yang tinggi baik dalam hal budaya, acara anak-anak, Agama dan lain sebagainya.Untuk mewujudkan #KamiKembali tentunya memerlukan berbagai inovasi dan kreatifitas mulai dari beragam program acara baru dan diperbarui untuk meningkatkan daya tarik penonton serta memberikan pengalaman baru dari acara-acara tersebut. Adapun Strategi #KamiKembali di tahun 2017 yakni:

2. Apni jaya putra, Manual Book Rebranding, jakarta, Copyright TVRI, 2019 h. 16-17

52

1. Memperbarui visi misi Menjadikan TVRI sebagai kelas internasional dengan adanya visi serta misi yang berkembang dan lebih memiliki makna yang luas agar dapat lebih dikenal di dunia internasional. 2. Mengubah tampilan layar Mengingat bahwa penonton siaran televisi saat ini mencakup semua usia mulai dari anak-anak, remaja serta dewasa maka perlunya tampilan layar yang menarik serta sesuai dengan minat penonton tentunya agar tidak membosankan ketika menonton siaran-siaran yang ada. a. WarnaIdentitas Warna merupakan elemen penting untuk membangun kesatuan visual dari brandmark, jadi perlu digunakan dengan benar dan konsisten untuk membantu menunjukkan karakter, ekuitas, dan brand TVRI yang kuat. Warna identitas TVRI yang dipilih telah dirancang untuk digunakan dengan konsisiten pada berbagai aplikasi dan media, seperti cetak dan web, sehingga konsisten. Untuk penggunaan cetak, Pantone adalah satu-satunya sistem warna yang bisa menghasilkan warna yang tepat untuk digunakan pada identitas. Sangat disarankan untuk menggunakan Pantone sebagai prioritas utama. Jika warna Pantone tidak tersedia, bisa mengggunakan versi warna proses (CMYK) untuk keperluan cetak, dan warna (RGB) untuk keperluan aplikasi digital. Adapun warna yang digunakan Trusted Blue Terinspirasi dari warna biru sebagai simbol lautan Indonesia yang penuh kekayaan, warna biru menjadi warna yang tepat untuk menitikberatkan potensi TVRI sebagai sumber referensi terpercaya dan media pemersatu bangsa di masa depan.

53

b. Penempatan Brandmark pada Media Komunikasi Penempatan Brandmark pada media komunikasi TVRI sangat penting untuk memberikan keterbacaan dan Brand Presence yang baik, berikut adalah aturan penempatan Brandmark pada media komunikasi TVRI: 1) Broadcast (On Air) Penempatan Brandmark di kanan atas hanya berlaku padapenempatan di media broadcast. Biasanya berlaku di siarantelevisi. 2) Off Air dan Digital Penempatan Brandmark di kiri atas berlaku untuk semua media komunikasi media Off Air. Sebagai contoh dapat dilihat pada kop surat, poster, kartu nama, amplop, Instagram post, dan lain-lain.

Gambar 4.1 Tipografi merupakan aspek penting dari identitas brand. Tipografi memainkan peran penting dalam mengkomunikasikan tone dan kualitas identitas secara keseluruhan. Penggunaan tipografi yang cermat memperkuat identitas dan memastikan kejelasan, kejernihan, dan harmoni dalam komunikasi. Jenis huruf untuk identitas TVRI adalah Avenir Next dan Gotham yang disesuaikan dengan beragam fungsi dan kebutuhannya.

54

Disarankan Avenir Next Bold digunakan untuk semua headline dan judul. Gotham Book digunakan untuk semua body text standar. Dalam setiap program acara agar semakin memperkenalkan Brand, logo, dan filosofi #KamiKembali maka berbagai macam promo ditampilkan diantaranya, promo in pointer menu template yakni OBB/CBB atau di sini dikenal dengan nama montage atau juga opener adalah bumper penanda program. Ditempatkan di awal dan di belakang program atau segmen. Di awal program biasanya akan ditayangkan dengan durasi penuh sekitar 10 sampai 15 detik dan pada bumper segmen dengan durasi yang lebih pendek sekitar 5 sampai 7 detik. Promo Next On Template,Next On program berfungsi untuk menginformasikan kepada pemirsa, acara berikutnya setelah acara yang sedang berlangsung. Ditempatkan pada posisi break menjelang segmen terakhir. Jika format program 30 menit dengan 2 break maka posisi di urutan terakhir break kedua. Jika format program 60 menit 5 segmen, 4 break, posisiNext On program berada di urutan terakhir break keempat.3

C. Makna Lingkaran Penyambung Dunia Medium pemersatu bangsa

Memberikan nama yang harum untuk bangsa Indonesia di muka dunia

3Ibid h. 44-46

55

Konten positif dan relavan dari TVRI yangmenghubungkan masyarakat Indonesiadengan dunia terkini. Gambar 4.2 Adapun maksud dari gambar lingkaran di sudut atas tulisan TVRI memiliki makna satu siaran satu suara satu Indonesia untuk dunia. “Lingkaran penyambung Dunia” adalah konsep yang harus dijalankan melalui implementasi supergrafis dalam visual TVRI. Setiap elemen lingkaran yang terbentuk di dalam supergrafis TVRI memiliki makna yang mencerminkan visi dan misi TVRI.4 Dengan adanya logo yang baru tentunya memiliki pesan dan harapan untuk kemajuan dari TVRI itu sendiri. Seperti yang telah disampaikan oleh Direktur Utama LPP TVRI Helmi Yahya dalam kata sambutannya di dalam buku Panduan identitas TVRI (Brand Guideline) Syukur Alhamdulillah tahun ini TVRI mengganti logo yang sejak 2007 digunakan. Seiring dengan perkembangan misi TVRI ke depan untuk menjadi “World Class Public Broadcasting”, TVRI memerlukan identitas baru yang lebih simpel, modern dan berkelas dunia. Logo adalah salah satu bagian saja dari proses rebranding TVRI. Lebih dari itu, logo mencerminkan semangat baru. Logo memberikan semangat perubahan. Perubahan di layar, perubahan program dan terpenting adalah perubahan budaya organisasi insan TVRI.Untuk pertama kali, logo yang selama ini disayembarakan kini betul-betul menggunakan konsultan branding profesional. Konsultan telah melakukan kajian atas logo TVRI dan melakukan benchmarking dengan logo lembaga penyiaran kelas dunia. Konsultan juga telah merampungkan buku petunjuk yang menjelaskan soal aplikasi logo baik on air maupun off air, warna, tipografi, super grafis dan guideline yang lebih detail.5

4. TVRI, Buku Panduan Identitas, Jakarta, LPP TVRI Pusat, 2019 h. 22 5. Apni jaya putra, Manual Book Rebranding, jakarta, Copyright TVRI, 2019 h. 2

56

d. Pembagian Warna berdasarkan Kategori Program Setiap warna merupakan simbolisasi dari setiap kategori acara televisi yang dimiliki oleh TVRI. Berikut adalah warna-warna yang telah diatur dan dirancang sedemikian rupa agar menciptakan keharmonisan antara warna supergrafis terhadap warna brand TVRI.

1) Kombinasi warna pada program Entertainment melambangkan hiburan dan keakraban.

2) Kombinasi warna pada program Kids melambangkan kehangatan, suasana ceria, dan gembira.

3) Kombinasi warna pada program Sports melambangkan semangat dan gairah.

4) Kombinasi warna pada program Life & Culture melambangkan natural, damai, dan kesegaran.

5) Kombinasi warna pada program News melambangkan kehandalan dan dapat dipercaya. e. Kode Penggolongan Program Siaran (KPPS) Ada 5 kategori KPPS sesuai aturan KPI yang berlaku dan digunakan dalam siaran TVRI, yaitu 1) SU2+ ( Semua Umur ) Tayangan ini dapat disaksikan oleh semua umur, namun hanya boleh disaksikan oleh anak-anak berusia di atas 2 tahun. 2)BO ( Bimbingan Orangtua ) Tayangan ini mengharuskan adanya bimbingan orang tua, karena konten-konten yang terdapat dalam tayangan ini ada yang kurang sesuai untuk anak berusia di bawah 18 tahun.

57

3)A7+ (Anak-anak) Tayangan ini dapat disaksikan oleh anak berusia 7- 12 tahun (dikombinasi sebagai A-BO apabila mengharuskan adanya bimbingan orang tua). 4)R13+ ( Remaja) Tayangan ini dapat disaksikan oleh anak berusia 13- 17 tahun (dikombinasi sebagai R-BO apabila mengharuskan adanya bimbingan orang tua). 5)D18+ (Dewasa) Tayangan ini tidak diperbolehkan untuk anak-anak dan remaja, hanya boleh disaksikan oleh pemirsa berusia 18 tahun keatas. Biasanya acara-acara dewasa ditayangkan pada pukul 22.00 hingga 03.00 waktu setempat.6

Gambar 4.3 Mengingat bahwa yang menjadi penonton televisi dari semua usia mulai dari anak-anak hingga dewasa. Maka, diharapkan dengan adanya penggolongan dalam program siaran ini hasil dari acara yang telah ditonton dapat sesuai dengan pemikiran dan juga perilaku usia masing- masing. 3. Sumber Daya Manusia Memiliki prinsip one man show yakni orang yang tepat untuk tugas yang tepat. Maka setiap Sumber Daya Manusia yang ditugaskan di bidang masing-masing sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya

6. Ibid h 23-24

58

diharapkan akan meningkatkan kualitas dan meminimalisir terjadinya kesalahan ataupun tumpang tindih pekerjaan. 4. Uang (Money) Adanya pendanaan dari APBN yang dikeluarkan oleh Pemerintah merupakan hal yang wajib mengingat bahwa TVRI merupakan satu- satunya televisi milik Negara, namun selain dari anggaran Negara TVRI juga mendapatkan pendanaan dari kerjasama dengan pihak ketiga, sumbangan tidak terikat, publikasi, dan promosi dari berbagai instansi ataupun perusahaan yang mengiklankan produk nya maka dengan hal ini dapat mengalami 20% peningkatan pemasukan. 5. Teknologi Yakni dengan mengganti peralatan dari analog menjadi digital. Saat ini TVRI berupaya untuk memperluas jangkauan dan memperbaiki kualitas siaran dengan mengembangkan siaran berbasis digital.7 Seperti dikutip dari situs web Kementerian Komunikasi dan Informatika, dengan memasang target untuk bisa menjangkau 72% wilayah Indonesia dan 88% penduduk pada akhir 2019.

C. Pengaruh #KamiKembaliTerhadap Opini Publik Dalam memperkenalkan #KamiKembali kepada publik dan penonton tentunya telah melalui berbagai cara salah satunya melalui media sosial. Sebagaimana diketahui bahwa, publik dan generasi milenial saat ini tidak dapat terpisahkan dari sosial media dengan segala jenis akun media sosial yang dimilikinya, maka untuk meraih perhatian dan keingintahuan publik tentu TVRI harus memliki akun

7. Chandra Irawan Latuconsina, KepalaSeksi Program LPP TVRI Sumsel, WawancaraPribadi, Palembang, 15 Agustus 2019

59

media sosial juga. Adapun akun media social resmi TVRI Nasional sebagai berikut:

TVRINasional

@TVRINasional

TVRI Nasional

@tvrinasional

www..id Gambar 4.4 Secara organinasi, akun Media Sosial di atas berfungsi sebagai Pusat Koordinasi terhadap akun Media Sosial TVRI Daerah, oleh karenanya Konten yg dipublish oleh akun Media Sosial tersebut wajib di share/retweet/repost oleh akun Media Sosial TVRI Daerah, berikut Caption yang sudah dicantumkan oleh sumber aslinya tanpa menghilangkan atau mengubah. Selainakun Media Sosial resmi di atas, akun lain yang boleh di share/retweet/repost adalah akun resmi Direksi LPP TVRI. Dalam hal pembuatan akun Media Sosial, baik di Fanpage, Twitter, Instagram, maupun YouTube channel hanya diperbolehkan satu akun

60

untuk satu daerah, termasuk juga untuk program lokal dan peraturan ini juga berlaku untuk Pusat. Desain dari konten Media Sosial baik TVRI Nasional maupun TVRI Daerah, wajib mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan di buku panduan, yang sudah menjadi standarisasi kesepakatan yang ditetapkan baik Logo dan penempatannya, compositing Image dan Video, warna, font, elemen pendukung, serta ukuran. Dianjurkan dalam proses desain konten yang akan di publish, menggunakan Image High-Resolution dimana proses pembuatannya sesuai dengan estetika desain, baik Image maupun Video. Penggunaan Hashtag pun harus mengikuti ketetapan yang dikeluarkan oleh Pusat, dan Hashtag yang sudah ditetapkan ini wajib dicantumkan dalam Caption ataupun konten yang dipublish.8 Begitupun dengan penggunaan #KamiKembalidi dalam konten dan pesan yang hendak disampaikan melalui media sosial tersebut.

1. Peningkatan Program Acara Pengaruh #KamiKembali sungguh besar dan kata kembali pun mulai banyak diketahui masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya survei dari lembaga survei dunia Nielsen Media Research (NMR)yang melihat tingkat kepuasan penonton mulai dari tahun 2010 hingga 2017 yakni TVRI berada di posisi ke 18 dengan angka peningkatan 0,5 hingga 0,8 dan setelah bulan September 2017 berada di posisi 18 dengan peningkatan 12 hingga 15%.9

8. Apni jaya putra, Manual Book Rebranding, jakarta, Copyright TVRI, 2019 h. 71-77 9. Chandra Irawan Latuconsina, KepalaSeksi Program LPP TVRI Sumsel 2019, WawancaraPribadi, Palembang, 15 Agustus 2019

61

Pengaruh lainnya dapat dilihat dari adanya Iklan yang mengantri seperti liga inggris, discovery channel yaitu rangkaian acara documenter dunia yang memberikan informasi dan wawasan luas tentang ilmu pengetahuan, sejarah serta alam. Maka dengan adanya hal tersebut Tingkat penonton terhadap film-film dari luar negeri pun mulai banyak mendapatkan respon positif dari penonton.10 Adapun menurut peneliti, salah satu contoh film yang berhasil menarik hati penonton yakni Oshin sebuah film bergenre sejarah, perjuangan, dan kasih sayang seorang pengusaha wanita sukses berasal dari negeri tirai bambu yaitu China berhasil menempati posisi di hati masyarakat. Kisah dari film itu sendiri diawali dengan perjuangan keras seorang anak perempuan menjalani kehidupannya yang begitu keras penuh dengan kerja keras, perjuangan bertahan hidup serta keberanian menghadapi kehidupannya hingga akhirnya ia pun sukses meraih impian dan menjadi salah satu orang yang hebat di Negara nya. Hal tersebut membawa pengaruh yang signifikan sebagaimana diketahui bahwa ketika program acara banyak diminati maka akan menarik makin banyak penonton ke siaran Televisi tersebut. Dengan demikian eksistensi TVRI di tengah-tengah masyarakat pun akan meningkat. Respon masyarakat secara tidak langsung yakni dapat dilihat dari telepon yang masuk di beberapa program acara yang berhubungan dengan masyarakat. Sebagaimana di TVRI Sumsel maka dengan adanya sesi terima salam dan telepon interaktif di sebuah program acara contohnya dalam

10. Diana Efriyanti, Kepala Seksi Program LPP TVRI Sumsel tahun 2018, Wawancara Pribadi, Palembang, 22 Agustus 2019

62

acara musik yaitu “Dendang Keliling” serta “GODA (Goyang Dangdut)” yang melibatkan penonton untuk ikut serta dalam program acara tersebut telah berhasil menarik perhatian masyarakat melihat siaran yang di tampilkan untuk menyampaikan pesan ataupun semangat kepada saudara-saudaranya yang tampil di layar kaca. Lalu, dengan adanya acara hiburan dangdut “Dendang Keliling” yang masuk ke pemukiman warga yang berbeda-beda di Kota Palembang dan sekitarnya.Tentunya akan lebih menarik perhatian masyarakat yang dapat ikut berpartisipasi secara langsung untuk bernyanyi dalam acara tersebut. Hal ini semakin membuktikan bahwa dengan beragam program acara yang ada akan meraih kembali minat serta membangun opini yang positif di tengah-tengah masyarakat bahwa TVRI siap bersaing di era milenial saat ini. 2. Penghargaan Adapun penghargaan yang telah diraih TVRI dari KPI bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2018 di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat yakni, dalam hal edukasiTVRI berhasil memenangi Televisi Ramah Anak Award kategori program variety show dengan acara ‘Buah Hatiku’. Dan Kategori Presenter anak kreatif dengan Host Acara Kukuruyuk yang dipandu oleh Lovly dan Diva.11 Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah melaksanakan Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Periode II (April-Juni) 2018. Ada 8 (delapan) program siaran yang diteliti KPI pada survei periode

11. RG, Nama Pemenang Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2018, Jakarta, http://www.kpi.go.id/index, diakses tanggal 22 September 2019

63

kali ini yakni Program Berita, Infotainment, Anak, Religi, Wisata Budaya, Variety Show, Sinetron, dan Talkshow. Dalam Survei ini, tercatat Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI sebagai televisi dengan standar indeks kualitas tertinggi untuk program Berita yakni 3,35 diikuti TransTV (3,14), KompasTV (3,12), SCTV (3,10) dan NET (3,06). Untuk program siaran Talkshow, stasiun televisi MetroTV memperoleh nilai indeks tertinggi yaitu 3,48 diikuti oleh TVRI dengan indeks (3,40) dengan indeks (3,32) dan RTV dengan indeks (3,23). Sedangkan untuk program Religi, hampir seluruh lembaga penyiaran mencapai indeks lebih dari 3 dengan nilai tertinggi dicapai oleh tvOne sebesar (3,22) diikuti MetroTV dan TVRI dengan indeks (3,20), disusul RCTI (3,19) dan RTV (3.19). Hasil yang sama dibukukan pada program acara Wisata dan Budaya. Berdasarkan penilaian, seluruh lembaga penyiaran telah memenuhi standar indeks berkualitas dengan memperoleh nilai indeks di atas 3. Nilai tertinggi dicapai oleh KompasTV sebesar (3,51),posisi selanjutnya dicapai TVRI dengan nilai (3,41) dan MNCTV dengan nilai (3,37). Pada Survei Periode II 2018 ini program Anak, hanya 2 (dua) lembaga penyiaran yang mencapai indeks sesuai standar program berkualitas yang ditetapkan KPI. Indeks tertinggi diperoleh TVRI dengan indeks (3,47), diikuti Trans7 (3,13).12Rating di Indonesia dilakukan oleh Nielsen Media Research (NMR) dan menjadi acuan

12. RG, (Siaran Pers) Umumkan hasil Survei indeks periode II, KPI bersama P3I sepakat tingkatkan kualitas siaran, Jakarta, http://www.kpi.go.id/index, diakses tanggal 25 September 2019

64

utama stasiun televisi untuk memproduksi program acara. Angka rating yang tinggi pun dianggap sebagai indikator keberhasilan suatu program.Hasil rating itu, juga menjadi acuan bagi perusahaan yang ingin mengiklankan produknya. Pengiklan akan membeli spot iklan pada program-program yang dinilai mempunyai rating tinggi. Maka dengan adanya hasil survei ini, hendaknya menjadi ukuran masyarakat untuk lebih selektif dalam mencari informasi atau pun konten siaran di televisi. Hasil dari survei ini pun dapat menjadi panduan bagi publik, tentang tayangan yang mendidik serta informasi bermutu yang dapat menuntun mereka ke arah lebih baik. 3. Pencapaian TVRI Sumatera Selatan Berdasarkan sumber informasi dari “Monitor” yang merupakan salah satu media informasi dan berita seputar TVRI khususnya TVRI Sumatera Selatan yakni terdapat pada halaman 19, Kepala Seksi Program tahun 2018 Ibu Hj. Diana Efriyanti telah menuliskan bahwa : TVRI Sumatera Selatan telah meraih penghargaan Kpu Award Sumatera Selatan 2018, Sebagai bentuk apresiasi terhadap mitra kerja dan jajaran yang ada di lingkungan KPU Sumsel dalam rangka menyukseskan pelaksanaan event pemilihan Kepala daerah & Pilkada serentak, khususnya Pemilihan Gubernur & Wakil Gubernur, KPU Sumsel menggelar Acara Malam Penganugerahan KPU Award 2018 dan Silaturahmi Pemilihan Gubernur & Wakil Gubernur Sumatera Selatan 2018. TVRI Sumsel salah satu kategori media yang mendapatkan nominasi dari KPU Sumsel dan Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala TVRI Sumatera Selatan Riyanto Budi Rahardjo, S.IP. Selama kerjasama yang dibina oleh TVRI Sumatera Selatan dengan mitra khususnya KPU Sumsel lebih banyak berawal dari hubungan personal karyawan TVRI Sumsel dari berbagai bidang sehingga hubungan harmonis TVRI Sumsel dan KPU selalu terjalin dengan baik.

65

Adapun dalam berbagai bidang dan jenis program acara yang mengalami perubahan serta peningkatan yaitu: a. Bidang agama Dalam bidang Agama yakni dakwah di luar studio seperti dalam program acara “Sentuhan Qalbu” telah meningkatkan minat penonton. Sebagai contoh, acara Sentuhan Qalbu yang berlokasi di Masjid serta menghadirkan penceramah-penceramah dari berbagai asal menjadi hal yang baru dan tentunya menjadikan nuansa tersendiri bagi penonton karena dengan hal tersebut mereka pun bisa mendapatkan informasi- informasi penting mengenai sejarah dan ajaran Islam.Adapun program acara di dalam studio seperti “Cinta Qur’an” yakni program acara yang menampilkan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Qori’ yang ada di Kota Palembang. b. Bidang pendidikan Dalam bidang pendidikan yakni adanya Kerjasama pihak ketiga dengan perguruan tinggi ataupun sekolah-sekolah yang ada di wilayah kota Palembang dan sekitarnya sebagai contoh dalam acara cepat tepat tingkat SMP/SMA maka dapat membangkitkan keinginan dari setiap siswa untuk belajar lebih giat lagi serta mengedukasi siswa agar bersaing secara sehat serta memberikan informasi yang bermanfaat bagi penonton, akurat serta terpercaya. Ini akan menjadi modal dengan mengembangkan siaran televisi yang berpusat pada generasi muda Indonesia. Sesuai dengan idealis TVRI yang menganut prinsip edukasi, hiburan, dan moralitas yang positif. c. Bidang budaya dan kesenian Dalam bidang budaya dan hiburan pun berkerjasama dengan Seniman dalam hal memberikan saran dan masukan untuk kebudayaan

66

yang ada di sekitar. Sebagai contoh acara Dulmuluk serta gayung bersambut merupakan acara yang meningkatkan kecintaan terhadap budaya Sumatera Selatan dan menjadikannya lebih menarik di era milenial saat ini yakni dapat membaur dengan kehidupan generasi muda serta dikemas dengan tampilan yang simple namun tetap berdedikasi terhadap budaya.13 Serta melestarikan seni budaya bangsa. Setiap orang bukan hanya melihat siarannya tetapi mata acara yang ada. Maka dari itu, harus bisa memiliki mata acara yang menarik bagi masyarakat. d. Bidang olahraga Dalam bidang olahraga ada kabar menggembirakan bagi penggemar Liga Primer Inggris (EPL) di Indonesia. TVRI akan menyiarkan langsung sejumlah pertandingan sepak bola dari kompetisi paling populer di dunia tersebut. Artinya, semakin banyak penggemar sepak bola di Indonesia yang bisa menyaksikan siaran pertandingan EPL secara langsung tanpa bayar. Mendapatkan lisensi dari pemegang hak siar Premier League di Indonesia, TVRI akan menyiarkan dua pertandingan dalam sepekan lewat siaran analog dan digital. Siaran langsung EPL menjadi inovasi baru stasiun TV berstatus Lembaga Penyiaran Publik (LPP) ini. Sejak pertengahan 2018 TVRI telah berupaya menghadirkan berbagai acara, termasuk tayangan langsung olahraga, untuk kembali menarik perhatian masyarakat (penonton). Menurut Ketua Dewan Pengawas TVRI Arief Hidayat Thamrin, TVRI terus berkembang dalam meningkatkan kualitas gambar dan

13.Diana Efriyanti, Kepala Seksi Program LPP TVRI Sumsel tahun 2018, Wawancara Pribadi, Palembang, 22 Agustus 2019

67

kualitas program yang ditampilkan. Sampai saat ini, TVRI sudah hampir menjangkau seluruh daerah di Indonesia dengan total 471 pemancar di 384 lokasi seluruh Indonesia. Arief mengklaim selama ini TVRI selalu mempunyai rating paling tinggi di daerah-daerah. Selain karena akses TVRI yang luas, program daerah yang ditayangkan pun menunjang minat konsumen pada TVRI. Maka dapat disimpulkan, bahwa seiring dengan berbagai strategi yang telah dilakukan untuk memperkenalkan #KamiKembali telah meningkatkan daya tarik penonton , meraih kepercayaan serta keingintahuan publik pada siaran-siaran TVRI. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai penghargaan yang telah diraih serta tingkat pembahasan dan pembicaraan #KamiKembali di media sosial. Karena telah diketahui bahwa hastag dapat memberikan pengaruh yang sangat penting di era milenial saat ini. 4. Opini yang dibangun pada Masyarakat Berdasarkan hasil dari wawancara dengan beberapa penonton yang diambil sesuai dengan kriteria dari Purposive Sampling, maka diperoleh informasi dari: a. H. A.Karim (Pensiunan) menyatakan “Saya merasa kembali mengingat masa-masa tempo dulu dengan adanya siaran-siaran dan program acara TVRI, dimana jika dilihat dari segi pengetahuan dan nilai moral siarannya lebih mendidik dan menggambarkan budaya Indonesia dengan erat”. b. Yuhana (Ibu Rumah Tangga) menyatakan “Pertama saya melihat tagar #KamiKembali melalui akun instagram, kemudian karena penasaran jadi saya follow dan melihat promo-promo program acara TVRI yang tidak kalah menarik dari televisi swasta

68

apalagi dengan adanya Promo Discovery Channel yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta wawasan dan pecinta alam”. c. Siti Fatimah (Guru) menyatakan “Untuk program-program acara yang ditayangkan TVRI memiliki nilai edukasi yang tinggi, apalagi setelah ditayangkannya kembali film-film keluarga penuh makna seperti keluarga cemara tentunya dapat memberikan inspirasi dan eedukasi bagi masyarakat dan khususnya anak-anak dalam menilai perilaku yang sesuai dan tidak sesuai”.

5. Peranan #KamiKembali dan Media Televisi dalam Pandangan Islam Sejatinya, setiap muslim wajib terikat dengan aturan Allah Swt. Dalam setiap aktivitasnya termasuk dalam hal mencari informasi dan menyampaikan informasi. Sebagaimana firman Allah Swt. Dalam QS. An Nisa (4): 65 dan ayat 59

69

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar- benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.14 Media jika diibaratkan bagai dua mata pisau yang saling berdampingan namun dapat mengarahkan pada hal yang berbeda. Ketika apa yang dibicarakan dalam media mengarahkan pada kebaikan tentu hasil yang diperoleh tentang kebaikan, namun jika media diarahkan pada hal yang sebaliknya ataupun hanya untuk kepentingan beberapa pihak tertentu maka opini publik pun terarah ke hal tersebut. Jadi, apapun yang disampaikan dalam media maka dapat membentuk opini pada publik khususnya penonton. Dengan demikian TVRI dengan asas Netral (tidak memihak pihak tertentu kecuali dalam hal yang benar, sebagai pemersatu bangsa, penyambung antara rakyat dan pemerintah sudah seharusnya memberikan informasi yang akurat, terpercaya, dan mendidik. Sebagaimana Firman Allah SWT. dalam QS. At-Taubah 9: Ayat 119:

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar15. Karena sebagai rakyat tentu kita berhak untuk tahu serta mendapatkan informasi tentang apa yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri mengingat bahwa media televisi yang luas dan

14. ibid h.69 15. Ibid h.164

70

menempati posisi teratas bagi masyarakat Indonesia dalam mencari informasi sudah seharusnya menyampaikannya dan masyarakat sebagai penonton pun harus kebih selektif dalam menilai suatu siaran. Sebagaimana firman Allah Swt. Dalam QS. Al-Isra' 17: Ayat 36:

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.16

16. Ibid h.228