Babak Baru Pengelolaan Hulu Migas
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Energizing Asia PERTAMINA HULU ENERGI Edisi Juli - September 2020 BABAK BARU PENGELOLAAN HULU MIGAS INOVASI PHE Channel, Transformasi Digital Multifungsi h. 40 CSR Mempertahankan Emas Saat Pandemi h. 46 HOBI Tak Kapok Mendaki Kendati Ancaman Maut Menanti h. 58 phe.pertamina.com h fokus pada optimizer dan integrator. Dalam laporan utama kali ini, Anda juga dapat mendapat informasi dari lima Direktur Utama APH yang memapar kan kondisi terkini di perusahaan masingmasing. Ada pula wawancara dengan Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Bapak Taufik Aditiyawarman. Yudy Nugraha, Berbeda dengan edisi sebelumnya, mulai penerbit an Pemimpin Redaksi kali ini Energia PHE juga lebih variatif dalam pemilih an tema dan narasumber. Apalagi mengakomodasi Dari Redaksi sumber informasi dari anak perusahaan hulu lainnya. Di rubrik hobi misalnya, Anda dapat membaca Proses restrukturisasi menggunakan skema Subholding pengalam an pekerja Pertamina Hulu Mahakam, anak Upstream terus berjalan di Pertamina Hulu Energi (PHE). usaha PHI, yang hobi mendaki gunung. Pembentukan Subholding Upstream – bersama empat subholding lain serta pembentuk an perusahaan shipping Artikel lain yang tak kalah menarik ada di rubrik Leisure. – mengubah wajah bisnis model hulu Pertamina. Jajaran Salah seorang pekerja PIEP menceritakan pengalaman direksi PHE bersama direktur anak perusahaan hulu mengunjungi sejumlah tempat di Aljazair. Salah satu bekerja ekstra keras mewujudkan harapan yang diingin yang menarik dari cerita pekerja tersebut adalah melihat kan pemegang saham dan direksi PT Pertamina (Pers Monumen Soekarno di Aljir, ibukota Aljazair. ero). Namun, reorganisasi sektor hulu rupanya tak semu dah membalik telapak tangan. Butuh waktu dan proses Di rubrik local hero, Anda juga akan mendapatkan in yang panjang dalam merealisasikannya. formasi tentang Sutomo, mitra binaan Pertamina EP Asset 4 Poleng Field, yang berada di bawah koordinasi Reorganisasi upstream menjadi tema laporan uta PEPC. Sutomo berperan mengubah Desa Doudo di ma Energia PHE edisi JuliSeptember 2020. Dengan Gresik, menjadi desa yang ramah lingkungan. melakukan organisasi di sektor hulu, Pertamina men dorong kinerja subholding terus meningkat. Melalui Upaya beberapa field di lingkungan PHE mendapat organisasi regional diharapkan nantinya sektor hulu kan PROPER Emas tahun ini juga menjadi bahasan di Pertamina jauh lebih mampu memberikan efisiensi rubrik CSR. Empat unit bisnis PEP tahun lalu meraih dan efektivitas proses bisnis perusahaan dibanding PROPER Emas, yaitu Rantau Field, Jambi Field, kan sebelumnya. Hal ini relevan dengan ekspektasi Tambun Field, dan Subang Field. Sedangkan PHE perubahan peran regional. Jika sebelumnya Anak mendapatkan PROPER Emas melalui PHE Jambi Perusahaan Hulu (APH) atau regional memiliki peran Merang. Adakah kelima unit bisnis dalam Grup PHE itu sebagai planner, validator, policy maker, optimizer dan kembali akan meraih PROPER Emas tahun ini? integrator, saat menjadi subholding peranan regional Selamat membaca! PENGARAH Ifki Sukarya, Whisnu Bahriansyah PEMIMPIN REDAKSI Yudy Nugraha REDAKTUR PELAKSANA Widya Gustiani PENGELOLA RUBRIK Ardianti, Francien Magdalena Laoh, Amarullah, Oktaviana Devi, Putri Sutriany, Ika Sulviany Rachman, Vidie Maharani, Ida Suryani, Ine Irnawati, Haniati, Ready Dharmananda LAYOUTER & ILLUSTRATOR Syaiful A. FOTOGRAFER Novian Kusmana SIRKULASI Dea Aridina KONTRIBUTOR Rihal Amel Aulia Haqi, Intan Anindita Putri ALAMAT REDAKSI PT Pertamina Hulu Energi, PHE Tower Lantai 11 Jl. TB Simatupang Kav.99, Jakarta Selatan 12520 Telp. (+62) 21 2954 7056 / 7337 Email: [email protected] DAFTAR ISI COVER STORY WAWANCARA 36 TAUFIK ADITIYAWARMAN, Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Perlu Upaya dan Terobosan Lakukan Efisiensi INOVASI 4 40 PHE Channel, Transformasi Digital Multi Fungsi Regionalisasi Mendorong 6 Sinergi Operasi Menjaga Performa Masa Transisi Produksi Blok Rokan Menunggu Legalitas 58 HOBI LOCAL HERO Tak Kapok Pelopor Edu Mendaki Kendati Green Village Ancaman Maut di Desa Doudo Menanti 62 SOSOK KOMUNITAS HArry M ZEN, 50 Direktur Keuangan PHE PEP Runners, Lakukan Tanggung Jawab Sinergi Solid Pekerja 44 Dimanapun Berada dengan Berlari CSR LEISURE 5 54 46 Mempertahankan Emas Saat Pandemi Afrika Rasa Eropa di Negeri Pengagum Bapak Bangsa Indonesia JOB Tomori Raih Penghargaan di Tengah PERISTIWA Pandemi COVID-19 PHE Raih The Best Exploration PHE WMO Aktifkan Performance di Ajang IAGI Awards 2020 Kembali Anjungan PHE-12 PHE Raja Tempirai Tajak Sumur 66 Pengembangan Raja/Pendopo PHE TEJ Tajak Sumur Pengembangan Mudi-26 COVER STORY REGIONALISASI MENDORONG SINERGI OPERASI ertengahan 2020, PT Pertamina (Persero) menetapkan jajaran direksi baru PT Pertamina Hulu Energi (PHE) P dibawah pimpinan Budiman Parhusip sebagai Direktur Utama. Budiman ke depan tak hanya sekadar membawahi perusahaan di lingkup PHE, namun juga seluruh anak usaha Pertamina di sektor hulu. Selain Budiman, direksi lain yang ditetapkan adalah Taufik Aditiyawarman, Direktur Pengembangan dan Produksi; John Hisar Simamora, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis; Medy Kurniawan, Direktur Eksplorasi dan Lelin Eprianto, Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis. Sementara itu, posisi direktur keuangan baru diisi satu bulan kemudian oleh Harry Mozarta Zen. 7 Foto: Dok. PHE COVER STORY 8 Pembentukan Subholding Upstream juga akan dibagi berdasarkan lima regional dengan mengubah wajah bisnis model hulu Pertamina. mempertimbangkan aspek volume produksi, Jika sebelumnya bisnis hulu dilakukan melalui regional, dan kompleksitas operasional. anakanak perusahaan yang mendapat penugasan untuk mengelola wilayah kerja di berbagai Kelima regional tersebut adalah Regional 1 yang Foto: Dok. PHE penjuru Indonesia, ke depan wilayah kerja akan membawahi wilayah kerja Sumatera. Regional 2 Budiman Parhusip, Direktur Utama PHE, mengatakan PHE melihat dengan dibentuknya Subholding Upstream akan tercipta sinergi, efisiensi, dan efektifitas melalui regionalisasi wilayah upstream. Pertamina Subholding Upstream akan terus mendorong kinerja anak perusahaan hulu atas target kinerja operasi tahun 2020 sebesar 880 MBOEPD yang terdiri dari produksi minyak 412 MBOPD dan produksi gas 2.710 MMCFD. Menurut Budiman, di tengah tantangan pandemi COVID19, Pertamina berupaya untuk mencapai target rencana kerja sebanyak 14 sumur eksplorasi, 257 sumur eksploitasi, 601 workover dan 11.669 well services. 9 PHE juga memperkuat komunikasi internal maupun publik dalam masa transisi menjadi Subholding Upstream untuk menjelaskan manfaat yang didapat dari regionalisasi seluruh asset yang dikelola oleh Pertamina. “Regionalisasi diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan fleksibilitas operasi bagi operasi Pertamina ke depan,” kata Budiman kepada Energia PHE. Budiman mengatakan sinergi bisnis antar anak perusahaan hulu membawahi wilayah kerja di Jawa Barat, Jawa Tengah yang sudah dilakukan melalui Facility Sharing serta kepulauan Natuna. Regional 3 akan membawahi Agreement akan semakin didorong melalui wilayah kerja di Kalimantan sedangkan Regional operational excellence yang borderless melalui 4 akan membawahi wilayah kerja Jawa Timur dan integrasi studi, subsurface, operasi, komersialisasi, Indonesia bagian Timur. Untuk wilayah kerja yang ada SDM maupun pengadaan dari masingmasing di luar negeri akan berada di bawah Regional 5. regional. COVER STORY “Untuk mendukung perkembangan bisnis Subholding Upstream, PHE ke depan diharapkan akan menciptakan operational excellence yang mendukung kolaborasi, organisasi yang lebih efisien, fleksibel dan adaptif dan meningkatkan fleksibilitas partnership dan pendanaan,” kata Budiman. Lelin Eprianto, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PHE, mengatakan secara bentuk organisasi, organisasi regional nantinya jauh lebih mampu memberikan efisiensi dan efektivitas proses bisnis perusahaan dibandingkan sebelumnya. Hal ini relevan dengan ekspektasi perubahan peran regional nantinya, jika sebelumnya AP atau regional memiliki peran sebagai planner, validator, policy maker, optimizer dan 10 integrator, saat menjadi subhoding peranan regional hanya akan fokus pada optimizer dan integrator. Peran lain akan dikelola oleh subholding PHE. Regional akan fokus meningkatkan safety, produksi dan cadangan migas dengan mengintegrasikan potensi wilayah kerja masingmasing, katanya. Menurut Lelin, saat ini PHE intens mengadakan diskusi dengan SKK dengan Pertamina untuk kelancaran proses Migas, dari berbagai aspek mulai legal, SDM, transisi ini dan pencapaian target produksi yang finansial dan operasi tentunya. PHE ingin dibebankan ke Pertamina sebagai KKKS tetap memastikan bahwa masa transisi organisasi saat tercapai,” kata Lelin. ini tidak akan mempengaruhi kegiatan produksi dan target yang telah ditetapkan, sekaligus juga Lelin mengungkapkan ada beberapa aspek efisiensi melakukan update kepada stakeholder yang yang bisa diperoleh pasca berubah menjadi tentunya tidak hanya SKK Migas namun juga subholding, di antaranya perubahan proses bisnis Kementerian ESDM. yang lebih sederhana dengan memotong mata rantai birokrasi ataupun prosedur, hal ini memiliki dampak “So far Alhamdulillah, SKK Migas dapat bersinergi terhadap deliverable yang lebih baik. Contoh konkret Foto: Dok. PHE 11 adalah intergrasi subsurface dan fasilitas surface Taufik Aditiyawarman, Direktur Pengembangan yang tentunya akan mampu menciptakan nilai dan Produksi PHE, mengatakan PHE menargetkan tambah ke perusahaan. untuk terus memperbaiki organisasi, talenta, budaya dan pola pikir yang mendukung dan Pengambilan keputusan nantinya