Putusan Sebagai Berikut:
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
S A L I N A N P U T U S A N Perkara Nomor 14/KPPU-I/2014 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 14/KPPU-I/2014 tentang Dugaan Pelanggaran Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Terkait Penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Wilayah Bandung dan Sumedang yang dilakukan oleh : ------------------------------------------------ 1) Terlapor I, PT Limas Raga Inti, berkedudukan di Jalan Emong Nomor 21, Bandung, Jawa Barat; ----------------------------------------------------------------------------------------------- 2) Terlapor II, PT Surya Buana Rahayu, berkedudukan di Jalan Atlas Nomor 32 Antapani, Bandung, Jawa Barat; ----------------------------------------------------------------------------------- 3) Terlapor III, PT Sumber Kerang Indah, berkedudukan di Jalan Kopo Cirangrang Nomor 471, Bandung, Jawa Barat; ---------------------------------------------------------------------------- 4) Terlapor IV, PT Adigas Jaya Pratama, berkedudukan di Jalan Ters. Jaksa Naranata Nomor 163, Baleendah, Bandung, Jawa Barat; ----------------------------------------------------- 5) Terlapor V, PT Tirta Gangga Tama, berkedudukan di Jalan Komp. Ud. Supadio Nomor 196/72-B, Kelurahan Husein Sastranegara, Cicendo, Bandung, Jawa Barat; ------------------ 6) Terlapor VI, PT Arias Mas, berkedudukan di Jalan Raya Cileunyi Km. 19, Kabupaten Bandung; ------------------------------------------------------------------------------------------------- 7) Terlapor VII, Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPRI), berkedudukan di Jalan Soekarno Hatta Nomor 470, Bandung, Jawa Barat; ------------------------------------------------------------ 8) Terlapor VIII, Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan Gas Negara (KOPKAR PGN) Bandung, berkedudukan di Jalan Serang Nomor 9, RT 09 RW 08, Bandung, Jawa Barat; ------------------------------------------------------------------------------------------------------ 9) Terlapor IX, PT Kurnia Sari Rahayu, berkedudukan di Jalan Rama Nomor 20, Bandung, Jawa Barat; ----------------------------------------------------------------------------------------------- 10) Terlapor X, PT Sinarbakti Abadigas, berkedudukan di Jalan Mayor Abdurahman Nomor 74 Sumedang, Jawa Barat; ----------------------------------------------------------------------------- 11) Terlapor XI, PT Baragas Nasional, berkedudukan di Villa Bandung Indah, Jalan Tanjakan Muncang 88, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat; ---------------------------- S A L I N A N 12) Terlapor XII, PT Indonesian Alina Houtman Vegetables (INAHOVTRACO), berkedudukan di Jalan Otto Iskandardinata Nomor 476, Bandung, Jawa Barat; -------------- 13) Terlapor XIII, PT Lembang Abadi Indah, berkedudukan di Jalan Golf Barat I Nomor 2, Arcamanik, Bandung, Jawa Barat; -------------------------------------------------------------------- 14) Terlapor XIV, PT Sawitto Indah Berkah, berkedudukan di Jalan Pangeran Sugih Nomor 133 RT 01 RW 07, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat; ----------------------------------------------------------------------------------------------- 15) Terlapor XV, PT Guna Bumi Utama, berkedudukan di Jalan Jend. A. Yani Nomor 602, Babakan Surabaya, Bandung, Jawa Barat; ---------------------------------------------------------- 16) Terlapor XVI, PT Griya Putra Anugrah, berkedudukan di Jalan Jend. H. Amirmachmud Nomor 299 RT 001 RW 006 Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat; ------------------------------------------------------------------------------ 17) Terlapor XVII, PT Api Gas Nasional, berkedudukan di Jalan Cibaduyut Raya Nomor 220, Bandung, Jawa Barat; ---------------------------------------------------------------------------- telah mengambil Putusan sebagai berikut: ----------------------------------------------------------------- Majelis Komisi: ----------------------------------------------------------------------------------------------- Setelah membaca Laporan Dugaan Pelanggaran; --------------------------------------------------------- Setelah membaca Tanggapan para Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran; --------------- Setelah mendengar Keterangan para Saksi; ---------------------------------------------------------------- Setelah mendengar Keterangan para Terlapor; ------------------------------------------------------------ Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; ----------------------------- Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator; ----------------------------------- Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari para Terlapor; --------------------------------- TENTANG DUDUK PERKARA 1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi telah melakukan Penelitian tentang adanya dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait Penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Wilayah Bandung dan Sumedang; ------------------------------------- 2. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penelitian, terdapat bukti awal dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang dilakukan oleh pelaku usaha; ----------------------------------------------------------------------------------------------------- 3. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penelitian tersebut, Komisi memutuskan untuk ditindaklanjuti ke tahap penyelidikan; -------------------------------------------------------- halaman 2 dari 383 S A L I N A N 4. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi telah melakukan penyelidikan terhadap Laporan Hasil Penelitian, dan memperoleh bukti yang cukup, kejelasan dan kelengkapan dugaan pelanggaran yang dituangkan dalam Laporan Hasil Penyelidikan; ------------------------------ 5. Menimbang bahwa setelah dilakukan pemberkasan, Laporan Hasil Penyelidikan tersebut dinilai layak untuk dilakukan Gelar Laporan dan disusun dalam bentuk Rancangan Laporan Dugaan Pelanggaran; ------------------------------------------------------------------------ 6. Menimbang bahwa dalam Gelar Laporan, Rapat Komisi menyetujui Rancangan Laporan Dugaan Pelanggaran tersebut menjadi Laporan Dugaan Pelanggaran; ------------------------- 7. Menimbang bahwa selanjutnya Ketua Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 39/KPPU/Pen/VIII/2014 tanggal 18 Agustus 2014 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 14/KPPU-I/2014 (vide bukti A1); ------------------------------------------------- 8. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi melalui Keputusan Komisi Nomor 104/KPPU/Kep/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 14/KPPU-I/2014 (vide bukti A2); ------------------------------------------------------------------------------------------ 9. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 14/KPPU-I/2014 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 37/KMK/Kep/VIII/2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 14/KPPU-I/2014, yaitu dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 4 September 2014 sampai dengan tanggal 15 Oktober 2014 (vide bukti A5);-------------------- 10. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi I kepada para Terlapor (vide bukti A7, A8, A9, A10, A11, A12, A13, A14, A15, A16, A17, A18, A19, A20, A21, A22, A23, A24, A25, A26, A27, A28, A29, A30, A31, A32, A33, A34, A35, A36, A37, A38, A39, A40, A41, A42, A43, A44, A45, A46, A47, A48, A49, A50, A51, A52, A53, A54, A55, A56, A57); --------------------- 11. Menimbang bahwa pada tanggal 4 September 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis Komisi I dengan agenda Pembacaan dan Penyerahan Salinan Laporan Dugaan Pelanggaran oleh Investigator kepada Terlapor (vide bukti B1); ---------------------- 12. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi I tersebut dihadiri oleh Investigator, Terlapor I (PT Limas Raga Inti), Terlapor II (PT Surya Buana Rahayu), Terlapor III (PT Sumber Kerang Indah), Terlapor IV (PT Adigas Jaya Pratama), Terlapor V (PT Tirta Gangga Tama), Terlapor VI (PT Arias Mas), Terlapor VII (Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPRI)), Terlapor VIII (Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan Gas Negara Bandung (KOPKAR PGN)), Terlapor IX (PT Kurnia Sari Rahayu), Terlapor X (PT halaman 3 dari 383 S A L I N A N Sinarbakti Abadigas), Terlapor XII (PT Indonesian Alina Houtman Vegetables (INAHOVTRACO)), Terlapor XIII (PT Lembang Abadi Indah), Terlapor XIV (PT Sawitto Indah Berkah), Terlapor XV (PT Guna Bumi Utama), Terlapor XVI (PT Griya Putra Anugrah) dan Terlapor XVII (PT Api Gas Nasional) (vide bukti B1); ------------------ 13. Bahwa Terlapor XI tidak hadir pada Sidang Majelis I dan Majelis Komisi memutuskan untuk mengirimkan Laporan Dugaan Pelanggaran kepada Terlapor XI dan menganggap telah dibacakan (vide bukti Pemeriksaan A68); ---------------------------------------------------- 14. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi I, Investigator membacakan Laporan Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti I2): --- 14.1 Bahwa yang menjadi objek perkara adalah Dugaan Pelanggaran Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Terkait Penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Wilayah Bandung dan Sumedang; ------------------------------------------------