Jurnalsenipertunjukan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
1 J U R N A L S E N I P E R T U N J U K A N Jurnal Seni Pertunjukan Vol 1 No.1 Maret 2017 Hal. 1-85, ISSN : 2597-9000 (Online) Terbit dalam dua kali setahun, Jurnal Laga-Laga merupakan Jurnal Ilmiah Berkala tentang Seni Pertunjukan maupun ilmu pengetahuan yang memiliki keterkaitan dengan ranah kajian tersebut. Pengelolaan Jurnal Laga-Laga berada di dalam lingkup Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang Penanggung Jawab Dekan FSP ISI Padangpanjang Pengarah Rozalvino Ferry Herdianto Ketua Penyunting Yunaidi Penyunting Hanefi Yurnalis Idun Ariastuti Ninon Syofia Yusnelli Emridawati Syahrul Desi Susanti Mitra Bebestari Novesar Jamarun Ediwar Hajizar Nursyirwan Andar Indra Sastra Koordinator Redaktur Saaduddin Redaktur Erfaliza Yusnayetti Amelia Fitri Leni Sandra Dewi Tata Letak dan Desain Sampul Aryoni Ananta Web Jurnal Vera Novaliza Rahmadhani Penerjemah Eliapma Syahdiza Alamat Redaksi : Gedung Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang. Jalan Bahder Johan. Padangpanjang-27128.Sumatera Barat.Telpon (0752)-485466. Fax (0752)-82803. www.journal.isi-padangpanjang.ac.id /email: [email protected] Jurnal Seni Pertunjukan Vol 1 No.1 Maret 2017 DAFTAR ISI Penulis Judul Hlm Sillaturrahmi Dikia Kubano Dalam Upacara Baralek Kawin 1 - 7 Di Kenagarian Pangkalan Kecamatan Pang- kalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota Adiyanto Arransemen Lagu Bangun Pemudi Pemuda 8 - 14 Dan Maju Tak Gentar Dalam Permainan Drum Band Di SDN 02 Koto Tangah Tilatang Kamang Kabubaten Agam Dwi Okta Renanda, Eksplorasi Organ Vokal Dan Proses Latihan 15 - 26 Suryati, Umilia Beatbox Pada Komunitas Beatboxing Of Rokhani Jogja Di Taman Budaya Yogyakarta Yudhi Panji Pemeranan Tokoh Kardiman Dalam Lakon 27 - 35 Pratama Senja Dengan Dua Kematian Karya Kird- jomulyo Andesta Lusiana Pijak Baisi 36 - 43 Suci Rahmadani Pertunjukan Tari Zapin Pecah Tiga Dalam 44 - 51 Upacara Malam Bainai Pada Masyarakat Melayu Deli Sumatera Utara Aan Nursyam Bentuk Penyajian Tari Adok Bukit Junjung 52 - 58 Sirih Di Nagari Paninggahan Kabupaten So- lok Aidil Efendi Tabrakan Sejalan 59 - 65 Wiky Indra Alih Wahana Dan Rancangan Dramaturgi 66 - 75 Naskah Randai Parang Kamang Dengan Gaya Realisme Sosial Putri Mulkiah Bentuk Tari Kipas Di Desa Perentak Kecama- 76 - 85 tan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ALIH WAHANA DAN RANCANGAN DRAMATURGI NASKAH RANDAI PARANG KAMANG DENGAN GAYA REALISME SOSIAL Wiky Indra Institut Seni Indonesia Padangpanjang ABSTRAK Naskah randai Parang Kamang dialih wahana menjadi Naskah Siti Asiah. Pada naskah Siti Asi- ah berlatar belakang kebudayaan minangkabau pada saat zaman penjajahan Belanda, khususnya pada nagari Kamang. Pihak Belanda mewajibkan rakyat untuk membayar blasting. Masyarakat tidak mau membayar blasting, maka masyarakat melakukan perlawanan. Masyarakat setempat menamai dengan parang kamang. Dari peristiwa tersebut diangkat kembali delam bentuk per- tunjukan teater dengan gaya realisme sosial. Yang menjadi pijakan bagi penulis dalam pengalih wahana naskah, setelah naskah randai Parang Kamang dialih wahana menjadi naskah Siti asi- ah. penulis menganalisis struktur dan teakstur dari naskah Siti Asiah dan membuat rancangan dramaturgi. Kata Kunci: Dramaturgi, naskah randai Parang Kamang, alih wahana, realisme sosial, naskah Siti Asiah ABSTRACT Randai script “Parang Kamang” is mode-switched into the script of Siti Asiah. The background of Siti Asiah script is Minangkabau culture in Dutch colonial era, particularly in Kamang coun- try. Netherlands required people to pay blasting. People did not want to pay blasting so they rebelled. Local people named this rebellion as Parang Kamang. That event is rewritten into a theater performance with social realism style that becomes the author’s foothold in mode- switching the script after randai script of Parang Kamang is mode-switched into script of Siti Asiah. Author analyzes the structure and texture of Siti Asiah script and make dramaturgy de- sign. Keywords: Dramaturgy, Randai script of Parang Kamang, Mode-switching, social realism, Script of Siti Asiah 66. VOL 1 NO.1 MARET 2017 - LAGA-LAGA PENDAHULUAN ka berdua juga menolak atas adanya blasting tersebut. Kemudian muncul tokoh Dubalang Naskah Randai Parang Kamang pada Nan Barampek yang terdiri dari empat orang awalnya ditulis dalam bentuk tulisan Arab yaitu Panjang Rambuik, si Alang Putiah, Melayu oleh Dt Rajo Mangkuto pada tahun Jilatang Mudo, dan Mantari Ameh. Mereka 1948 sekaligus pendiri dari kelompok ran- merupakan asisten atau pesuruh dari tokoh dai Karih Galombang. Vakumnya kelompok Angku Lareh agar dapat mengumpulkan selu- randai Karih Galombang di tahun 1987 mem- ruh elemen masyarakat baik itu pemuka aga- buat tidak ditemukannya lagi naskah aslinya ma dan tokoh masyarakat penting lainya un- randai Parang Kamang. Pada tahun 2001 tuk menghadap kepada J. Westemenk. Dalam naskah Randai Parang Kamang berhasil ditu- pertemuan dengan J. Westemenk itu hadirlah lis kembali oleh Armon St Rajo Basa. Namun tokoh Dt Rajo Pangulu yang terang-tarangan di tahun 2008 Suardi Dt Junjungan sebagai menolak atas pungutan blasting kepada raky- pendiri kelompok kesenian Siti Asiah mer- at. Belanda membuat rakyat menjadi sapi pe- evisi naskah Randai Parang Kamang terse- rah dan muncul tokoh H Jamiak merupakan but dengan landasan mengacu pada konteks tokoh agama kemudian masyarakat serempak sejarah sebenarnya. Naskah yang ditulis oleh menyatukan suara untuk menolak pungutan Suardi Dt Junjungan merupakan format ter- blasting, yang membuat J. Westemenk ma- baru yang menjadi landasan pencipta untuk rah. membuat kertas kerja Dramaturgi. Tokoh Dt Rajo Pangulu dalam naskah Naskah randai Parang Kamang ber- Parang Kamang sangat berperan penting latar belakang adat Minangkabau terdapat karena ia sebagai pimpinan rakyat dalam 19 tokoh yang terdiri dari satu babak den- perang itu sendiri. Diawali dengan berniat gan empat belas adegan diselingi gurindam. untuk pelakukan perlawan terhadap Belanda. Naskah randai Parang Kamang ini menceri- Ia geram dengan tindakan yang dilakukan takan J.Westemenk yang merupakan pasukan Belanda dan siap untuk berperang. Saat itu militer berkebangsaan Belanda diutus ke dae- munculah tokoh Siti Asiah merupakan istri rah untuk meminta blasting sebesar 2%, yang dari Dt Rajo pangulu yang awalnya menen- merupakan pajak tambahan baik hasil bumi tang sang suami untuk melakukan perlawa- maupun harta pusaka juga diminta. Kemu- nan karena akan berjatuhan korban. Pada dian disampaikan kepada Angku Lareh yang akhirnya Siti Asiah ikut dalam perperangan merupakan pimpinan dari rakyat sekaligus diikuti oleh adiknya Bujang Burahim. Kedu- sebagai perpanjangan tangan Belanda kepada anya menyusun strategi dalam perperangan rakyat. Pada saat itu Angku Lareh langsung dengan tokoh Basa Marajo yang merupakan memberi jawaban bahwa ia merasa keberatan teman baik sekaligus sosok guru beladiri kepada J. Westemenk karena jika diminta pa- silat. Dalam naskah Parang Kamang juga jak tambahan berupa blasting kepada rakyat, hadir tokoh Kamisah yang merupakan istri pastilah rakyat sangat kesulitan karena harga dari Basa Marajo dan putranya Ramaya yang panen yang sangat murah. Rakyat menjadi masih kecil tidak ikut berperang. Dalam ce- sangat miskin dan ditambah dengan pajak rita, Siti Asiah dan Kamisah merupakan to- tambahan, pastilah rakyat tidak sanggup un- koh wanita yang ikut berperang. Dt Rajo Pan- tuk membayarnya. Keadaan sekarang yang gulu dan masyarakat siap untuk berperang. sedang sangat sulit, tetapi J. Westemenk tetap Dengan dukungan dari tokoh agama Tungku memaksa kepada Angku Lareh agar rakyat Khadi di benarkan H. Manan, di sana ikut membayar blasting. juga tokoh pemuda Pandeka Mudo yang siap Kemudian Angku Lareh mencerita- untuk berperang. Persiapan yang sudah disu- kan kepada kemanakannya Kari Mudo dan Dt sun dengan matang walaupun bersenjatakan Siri Marajo bahwa Belanda meminta blasting pedang dan parang, rakyat pun telah siap un- agar disampaikan kepada masyarakat. Mere- tuk menghadang dan berperang melawan Be- 67 landa. Perang tidak bisa dielakkan lagi. Siti atau dipentaskan dalam bentuk randai Parang Asiah yang pengawali perang sekaligus yang Kamang. Setelah bertemu dengan Damril St gugur pertama di medan perang. Di akhir ce- Bahari kami sempat membahas perkemban- rita banyak rakyat menjadi korban dan Be- gan dari randai Parang Kamang. Penulis juga landa pun mundur sementara untuk mencari melihat begitu banyak tokoh yang dihadirkan bala bantuan. dalam naskah randai Parang Kamang, past- Naskah Randai Parang Kamang di- inya membutuhkan orang yang banyak juga angkat dari cerita “Parang Kamang merupa- untuk memainkannya, dan juga membuat to- kan perang terbuka yang meledak pada tang- koh-tokoh yang dihadirkan dalam cerita tidak gal 15 Juni 1908 dan merupakan salah satu dapat memiliki peran yang cukup kuat dalam puncak dari kemelut suasana anti penjajahan cerita begitu juga plot yang tidak begitu kuat rakyat Sumatera Barat dalam menentang pen- dalam cerita naskah randai Parang Kamang jajahan Belanda”. Peristiwa perang Kamang itu sendiri. tidak pernah dihadirkan dalam bentuk Kaba Untuk memulai rancangan drama- dan Bakaba baik yang ditulis maupun lisan. turgi penulis akan melihat semua aspek yang Hanya saja, demi mengenang dan menghargai dapat mendukung dalam penciptaan karya. jasa para pahlawan yang telah gugur, elemen Sebagaimana well made play (lakon yang masyarakat setempat mengangkat kembali tersusun secara baik) maka penulis akan peristiwa perang Kamang ke dalam sebuah mengalih wahanakan naskah randai Parang teks