Global: Jurnal Politik Internasional Vol. 21 No. 2. Page 176-197. DOI: 10.7454/global.v21i2.404 © Global: Jurnal Politik Internasional 2019 E-ISSN: 2579-8251 INDONESIA’S IMAGE FROM CHINA’S PERSPECTIVE ON SOUTH CHINA SEA DISPUTE (A PRELIMINARY STUDY ON CHINA’S PERCEPTION ON INDONESIA) Ardina Kartikasari Department of International Relations Universitas Indonesia
[email protected] Abstrak Tulisan ini membahas mengenai citra Indonesia di mata Cina dalam isu sengketa Laut Cina Selatan (LCS). Sejak pertama kali Cina merilis klaim nine dash line pada tahun 1993 hingga insiden di perairan Natuna pada tahun 2016, Cina berperilaku ambigu terhadap Indonesia, di mana Cina bersikeras menyebut kedua negara memiliki tumpang tindih kepentingan di perairan Natuna. Namun di sisi lain Cina selalu berhati-hati dalam merespon Indonesia terkait sengketa ini dan menyatakan mengakui kedaulatan Indonesia atas kepulauan Natuna. Terkait hal ini, meski sudah banyak penelitian mengenai kebijakan Cina terhadap Indonesia, namun hanya sedikit kajian yang menulis secara spesifik mengenai persepsi Cina terhadap Indonesia dalam sengketa LCS. Dengan menggunakan pendekatan teori image, tulisan ini berusaha mencari tahu tentang bagaimana citra Indonesia di mata Cina, yang kemudian membentuk persepsi Cina atas Indonesia dalam isu sengketa LCS. Argumen utama dalam tulisan ini yaitu image atau stereotip yang ditangkap Cina dari Indonesia, adalah ally image, dimana Indonesia dipandang sebagai aktor yang dapat bekerja sama, serta memiliki kapabilitas dan dimensi kultural yang setara. Kata kunci: Laut Cina Selatan, Indonesia, Natuna, Teori Image Abstract This paper discusses the image of Indonesia in the eyes of China on the South China Sea (SCS) dispute. China circulated the map of Nine-dotted lines in 1993 and since then China has behaved ambiguously toward Indonesia as the dotted lines encompasses some part of Indonesia’s North Natuna waters.