Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF KEJAYAAN KERAJAAN

Rali Setiadi Universitas BSI , [email protected]

ABSTRACT In , the opportunity for kids to get knowledge history of the ancestors is very rare, And then how to give back the values of nationalism among the young generation in West Java traced back to the issue of preservation and continuation of the nation's history, and how to preserve the story of Pakuan Pajajaran and be continue to the next generation. Until this study, the authors tried to make design of interactive multimedia Kingdom of Pakuan Pajajaran characteristics and identity of wisdom local culture of Sunda. as a means of introduction to the history of the primary school students. With illustrations of authors try to explain and tell the history of the present, in order to provide moral message contained within the history. Keywords: Multimedia, Interactive, History, Pakuan Pajajaran.

ABSTRAK Di Jawa Barat kesempatan anak-anak untuk mengenal sejarah leluhur sangat jarang, Bagaimana mengembalikan nilai nasionalisme dikalangan generasi muda di Jawa Barat dirunut kepada persoalan pelestarian dan penerusan sejarah bangsa, lalu bagaimana melestarikan kisah Pakuan Pajajaran serta diteruskan turun temurun kepada generasi berikutnya. Melalui penelitian ini, penulis mencoba merancang multimedia interaktif Kerajaan Pakuan Pajajaran ciri khas identitas lokal Tatar Sunda. sebagai sarana pengenalan sejarah pada siswa sekolah dasar. Dengan ilustrasi penulis mencoba memaparkan dan menceritakan sejarah yang ada, guna memberikan pesan moral yang terkadung dalam sejarah tersebut. Kata kunci: Multimedia, Interaktif, Sejarah, Pakuan Pajajaran

PENDAHULUAN kebanggaan yang didapat dari pencapaian Multimedia Interaktif adalah salah satu kerajaan Pakuan Pajajaran pada masa lalu. media hasil implementasi dari multimedia, Bahasa dan budaya kerajaan Pakuan hamper semua konten multimedia terdapat Pajajaran mempunyai nilai yang sangat dalam satu keping CD (compact disk) yaitu berharga jika masyarakat Jawa Barat mau berupa gambar, video, animasi, tulisan, mempelajari dan mengenal sejarah dan suara. Dengan pemberian pentunjuk tersebut. Sejarah dapat mempersatukan dalam media tersebut membantu untuk kita, sejarah bukan sekadar nama dan menelusur ke bagian-bagian yang tanggal, tetapi menyangkut penilaian, diinginkan membuat orang-orang menjadi kepedulian dan, kewaspadaan. lebih mudah mencari dan mendalami Menurut Ajip Rosidi, sejak materi (Ahmad Musyyafak, 2014:1). merdeka, pemerintah tidak pernah Pada era kejayaannya Pakuan Pajajaran memberi kesempatan pada anak-anak suku adalah salah satu kerajaan yang memiliki Jawa atau Sunda, misalnya, untuk benteng pertahanan kokoh serta memiliki mengenal budaya yang luhur. Bahkan kekuatan tempur darat sangat kuat yang pendidikan sekolah-sekolah tidak disegani dan ditakuti oleh kerajaan- menghubungkan para siswa dengan kerajaan (Saleh Danasasmita, 2014:57), kekayaan bahasa dan budaya mereka yang berada di tanah Sunda. Bahasa dan masing-masing. (Liputan6:2015). budaya merupakan salah satu nilai

ISSN: 2355-6595 69

Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

Dalam pembelajaran sejarah, banyak hal (video dan animasi) dengan yang dapat dibantu dengan hadirnya mengabungkan link dan tool yang teknologi multimedia interaktif, tampilan memungkinkan pemakai melakukan menarik dan petunjuk yang tidak navigasi dan berkomunikasi. membingungkan diharapkan menjadi daya Multimedia merupakan perpaduan antara tarik sendiri dalam menarik minat berbagai media (format file) yang berupa pemakainya terutama siswa-siswa tingkat teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sekolah dasar. sound, animasi, video, interaksi, dan lain- Berdasarkan latar belakang masalah yang lain yang telah dikemas menjadi file digital sudah diuraikan, masalah yang dapat (komputerisasi), digunakan untuk penulis rumuskan, diantaranya: menyampaikan pesan kepada publik. 1. Bagaimana merancang dan membuat Berdasarkan definisi-definisi tersebut multimedia interaktif kerajaan pakuan maka penulis mengambil simpulan bahwa pajajaran yang menarik dengan ciri multimedia adalah, gabungan beberapa khas dan identitas kearifan budaya unsur media-media seperti teks, gambar, lokal Tatar Sunda? suara, animasi dan video yang 2. Bagaimana mengembalikan nilai digabungkan mengunakan media komputer nasionalisme bangsa dikalangan sehingga menjadi satu kesatuan yang generasi muda dirunut pada persoalan harmonis dalam saatu file digital. pelestarian dan penerusan sejarah Menurut Munir, pengertian interkatif bangsa? adalah komunikasi dua arah atau lebih dari 3. Bagaimana melestarikan kisah Pakuan komponen-komponen komunikasi. Pajajaran serta diteruskan turun Komponen komunikasi dalam multimedia temurun kepada generasi berikutnya? interaktif (berbasis komputer) adalah Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya hubungan antara manusia (sebagai multimedia interaktif yaitu gabungan dari user/pengguna produk) dan komputer beberapa unsur seperti teks, gambar, (software/aplikasi/produk dalam format animasi dan video yang dapat dikontrol file tertentu, biasanya dalam bentuk CD). oleh penggunanya. Disini pengguna dapat Dengan demikian produk/CD/aplikasi memilih informasi mana yang akan dipilih yang diharapkan memiliki hubungan dua sesuai dengan kehendak mereka. arah/timbal balik antara software/aplikasi Berdasarkan latar belakang tersebut maka dengan penggunanya. penulis melakukan perancangan mengenai multimedia interaktif untuk Interaktif memperkenalkan sejarah kerajaan pakuan Pengertian Interaktif dalam multimedia kepada masyarakat Jawa Barat sehingga menurut Nadia Sumana Putri, yaitu masyarakat tertarik mempelajari sejarah gabungan dari dua suku kata, etimologis tersebut. Adapun judul tugas akhir yang pengertian komunikasi berasal dari bahasa diambil adalah “Perancangan latin communicatus yang berarti berbagi. Multimedia Interaktif Kejayaan Sementara interaktif menurut Kamus Besar Kerajaan Pakuan Pajajaran Sebagai Bahasa Indonesia memiliki arti bersifat Sarana Pengenalan Sejarah Pada Siswa saling melakukan aksi, antarhubungan, Sekolah Dasar” saling aktif. Sehingga komunikasi Interaktif dapat KAJIAN LITERATUR diartikan sebagai proses pertukaran Multimedia informasi antara komunikan dan Menurut Tri dan Hanif istilah multimedia komunikator secara langsung dengan berasal dari 2 buah kata yaitu multi dan melibatkan media interaktif. Media media, kata multi berarti banyak atau lebih interaktif yang dimaksud adalah alat yang dari satu, sedangkan kata media berarti membantu proses komunikasi tersebut. alat/sarana/piranti untuk berinteraksi dan Contoh media interaktif yang sering berinteraksi 1. Multimedia dapat juga digunakan adalah telepon, internet, sosial diartikan pemanfaatan komputer untuk media, radio, dan lain sebagainya. membuat teks, grafik, audio, gambar gerak

ISSN: 2355-6595 70

Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

Jadi Interaktifitas dalam multimedia Kerajaan Sunda Galuh yang pernah berdiri menurut penulis adalah, sebuah pada tahun 1030-1579 M di wilayah barat komunikasi antara pengguna/audien yang pulau Jawa. Lokasinya berada di wilayah berinteraksi dengan program aplikasi dan , Jawa Barat sekarang. Pada masa sekaligus dapat mengontrol aplikasi lalu, di Asia Tenggara ada kebiasaan tersebut. Aplikasi informasi interkaktif menyebut nama kerajaan dengan nama ibu bertujuan agar pengguna bisa mendapatkan kotanya sehingga Kerajaan Sunda Galuh hanya informasi yang diinginkan saja sering disebut sebagai Kerajaan Pakuan tanpa harus melahap semuanya. Pajajaraan. Kerajaan Sunda merupakan kerajaan yang Multimedia Interaktif berbentuk federal yang membawahi Multimedia Interaktif menurut Mussyafak kerajaan-kerajaan kecil yang dipimpin oleh adalah salah satu media hasil implementasi raja-raja kecil. Di antaranya adalah dari multimedia, hampir semua konten Sangiang, Saunggalah, Sindangkasih, multimedia terdapat dalam satu keping CD , , Galuh, , dan yaitu berupa gambar, video, animasi, Pakuan. Hanya tiga kerajaan yang disebut tulisan, dan suara. Dengan pemberian terakhir inilah yang pernah menjadi pusat penunjuk dalam media tersebut membantu atau ibu kota Kerajaan Sunda. Pusat atau untuk menelusur ke bagian-bagian yang ibu kota Kerajaan Sunda memang diinginkan membuat orang-orang menjadi berpindah-pindah. Mengenai Kerajaan lebih mudah mencari dan mendalami Pakuan Pajajaran sendiri sudah berdiri materi. Oleh karena itu, terjadi interaksi sejak awal abad ke-8. Pendirinya adalah antara orang yang menjalankan CD Maharaja Tarusbawa (identik dengan nama multimedia interaktif dengan program Tohaan di Sunda). Keterangan ini yang ada pada materi tersebut. didasarkan pada sejumlah sumber, yaitu Pengertian Multimedia Interaktif menurut Koropak 406, Carita Parahiyangan, Hofstitter adalah pemanfaatan komputer Pransasti Canggal, dan naskah lontar untuk membuat dan menggabungkan teks, MSA. grafik, audio dan gambar bergerak (animasi dan video) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. Berdasarkan definisi tersebut maka penulis mengambil simpulan bahwa pengertian multimedia dan interaktif atau multimedia interaktif tersebut adalah, suatu tampilan multimedia yang dirancang dan di Gambar 1 komposisikan oleh desainer agar Peta Bogor Legenda tampilannya memenuhi fungsi Sumber: Saleh Danasasmita, Mencari menginformasikan pesan secara tepat dan Gerbang Pakuan (Bandung:Kiblat memiliki interaktivitas kepada Buku Utama, 2014), hlm. 49. penggunanya. Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk Menurut catatan perjalanan Tome Pires di pembelajaran, game, film, medis, militer, tahun 1513 (Cortesao, 1994), Kerajaan bisnis, olahraga, iklan/promosi, dan lain- Sunda diperintah dengan adil, lain. penduduknya menarik, ramah-tamah, sehat-sehat, dan jujur. Ibu kota kerajaan Kerajaan Pakuan Pajajaran yang disebutnya dayo (dayeuh) terletak Mengutip pada buku karya Saleh sejauh dua hari perjalanan dari pelabuhan Danasasmita dalam Mencari Gerbang kalapa (). Rumah-rumah di ibu Kota Pakuan, Pakuan Pajajaran atau Pakuan serba indah dan besar, umumnya terbuat (Pakwan) atau Pajajaran adalah ibu kota dari kayu dan palem. Istana raja dikelilingi

ISSN: 2355-6595 71

Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

oleh 330 buah pilar yang masing-masing Maharaja Tarusbawa (669-723). Kerajaan sebesar tong anggur dan tingginya kira- ini mencapai kejayaannya pada masa Sri kira 9 meter, setiap puncaknya diberi Baduga Maharaja berkuasa (1482-1521). ukiran. Dalam tradisi Cirebon, Sri Baduga identik Tome Pires juga menyebut Kerajaan Sunda dengan Prabu Siliwangi. Masa mudanya Pakuan Pajajaran sebagai negara para bernama Jayadewata. Ia adalah cucu dari kesatria dan negara maritim. Para pelaut Prabu Wastukencana (1371-1475) yang Sunda berlayar ke berbagai negeri hingga bertakhta di Galuh, daerah yang kini ke Kepulauan Maladewa. Komoditas termasuk Kabupaten Ciamis. Wilayahnya perdagangan yang paling utama adalah kekuasaanya sangat luas, meliputi hampir beras yang mencapai jumlah 10 jung separuh Pulau Jawa. Sebelum meninggal, (ukuran kapal besar Cina) dalam setahun, Wastukencana membagi wilayahnya lada 1.000 bahar setahun, kain tenun kepada kedua orang putranya yang diekspor ke malaka. Disebutkan pula masing-masing dibatasi oleh sungai sayuran dan daging sangat melimpah di Citarum. pasar dan tamarin (asam), menurut Kerajaan Sunda yang terletak di barat penuturannya cukup untuk mengisi seribu diserahkan kepada Susuktunggal (1382- kapal. 1482). Kerajaan Galuh yang berada di Komoditas impor yang terutama adalah timur sungai Citarum diserahkan kepada tekstil halus dari Cambay dan kuda dari Dewaniskala (1475-1482). Ia memilih Pariaman yang mencapai jumlah hampir pusat pemerintahan di Kawali, kedua 4.000 ekor per tahun, kuda diperuntukkan bersaudara yang berasal dari lain ibu itu sebagai alat memenuhi keperluan angkutan hampir saja terlibat konflik karena umum, angkatan perang, dan berburu yang Dewaniskala melanggar pantangan berat. merupakan kegemaran kaum bangsawan. Perselisihan itu berhasil diakhiri setelah Dari uraian Tome Pires dapat dipahami keduanya sepakat turun takhta. jika Kerajaan Sunda sebuah kerajaan yang Takhta Galuh diserahkan kepada agraris dan maritim yang terkesan subur, Jawadewata dengan gelar Prabu makmur serta berjaya. Apabila dihitung Dewataprana. Kareana menikah dengan menurut tahun kunjungannya (1513 M), Ketring Manik Mayang Sunda, putri kiranya gambaran keadaan Kerajaan Sunda Susuktunggal, untuk kedua kalinya dia Pakuan Pajajaran itu memang berlaku dinobatkan menjadi Raja Sunda dengan sekitar masa pemerintahan Sri Baduga gelar Sri Baduga Maharajadiraja. Praktis Maharaja (1482-1521 M). sejak itu kedua kerajaan yang sebelumnya terpisah berhasil dipersatukan kembali. Sebagaimana mertuanya, Sri Baduga memilih Pakuan sebagai pusat pemerintahannya. Dalam Babad Pajajaran disebutkan, wilayah Pakuan terbagi dua, yakni dalem kitha (kota dalam) dan jawi kitha (kota luar). Secara keseluruhan, lokasi keratonnya tidak dilindungi oleh tembok benteng buatan sebagaimana Keraton Mataram dan keraton lain pada umumnya. Meski demikian, Benteng Pakuan tidak kalah tangguh. Kota ini diapit Gambar 2 oleh dua sungai besar, dan Peta Sunda Legenda Cisadane yang di bagian tengahnya Sumber: Great Sunda, “”, mengalir sungai Cipakancilan. https://greatsunda.wordpress.com/tag/sr Selain sungai-sungai yang mengapitnya, i-baduga-maharaja/, Juli 2015 Pakuan dikelilingi benteng yang Kota Pakuan, menurut historiografi Sunda, memanfaatkan keadaan lingkungan alam dijadikan pusat Kerajaan Sunda oleh sekelilingnya berupa tebing-tebing curam yang terdapat di tiga sisinya. Kecuali salah

ISSN: 2355-6595 72

Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

satu sisi di bagian tenggara yang Pajajaran hancur pada tahun 1597, pada merupakan lahan datar. Benteng-benteng akhir masa pemerintahan Ragamulya di kampung Lawang Gintung dan Bantar Suryakancana (1567-1579). Namun, hal itu Peuteuy. Menurut Saleh Danasasmita, terjadi bukan karena serbuan Banten, terletak pada tebing Kampung Cincau yang Demak dan Cirebon yang sebelumnya menurun terjal ke arah ujung lembah sudah beberapa kali gagal. Ketika pasukan Cipakancilan. itu berhasil memasuki Pakuan, keratonnya Akan tetapi, benteng yang kokoh bukanlah sudah kosong ditinggalkan oleh raja dan jaminan sebuah negara bisa tetap pengikut setianya. Orang orang Sunda dipertahankan. Sejarah Kerajaan Sunda mengobati kesedihannya dengan kalimat Pajajaran mewariskan pelajaran berharga singkat: “Pajajaran tidak menghilang, tapi bagi para pengelola negara yang sedang ngahyang”. berkuasa. Kerajaan ini mengalami kemunduran sepeninggal Sri Baduga METODE PENELITIAN dengan munculnya kekuatan baru kekuatan Metode penelitian yang digunakan oleh baru dari Cirebon yang dibantu Demak dan peneliti dalam melakukan penelitian ini Banten yang bercorak Islam. Kerajaan yaitu dengan pendekatan kualitatif. Ada Cirebon dan Banten sebenarnya masih beberapa tahapan yang digunakan dalam memiliki darah dengan Kerajaan Sunda proses metode analisis data kualitatif Pajajaran. diantaranya dengan mengorganisasikan Kerajaan Sunda Pajajaran mengalami data-data yang tersedia yang dilanjutkan kemunduran sejak Surawisesa digantikan dengan pengelompokan berdasarkan oleh Ratu Sakti (1543-1551). Dibawah kategori, tema dan jawaban. Kemudian kepemimpinan Ratu Sakti, nasib rakyat menguji asumsi atau permasalahan yang, diabaikan. Yang dipentingkan hanya ada terhadap data lalu mencari alternatif kesenangan pribadi. Penulis naskah kuno penjelasan bagi data Marshall dan Carita Parayangan menyindir tajam “Aja Rossman dikutip dalam Kabalmay, timut de sang kawari polah sang nata”. selanjutnya menuliskan hasil penelitian. Artinya, janganlah ditiru kelakuan raja ini Metode analisis yang digunakan adalah oleh mereka yang kemudian pendekatan analisis deskriptif. Metode menggantikan. analisis deskriptif adalah salah satu jenis Ratu Sakti digantikan oleh Prabu metode penelitian yang berusaha Nilakenda (1551-1567). Namun, selama 16 menggambarkan dan menginterpretasi tahun berkuasa keadaanya sudah objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian sedemikian parah. Korupsi dan Deskriptif ini juga sering disebut penyelewengan merajalela. Karena salah noneksperimen, karena pada penelitian ini urus, tanah Sunda yang subur hanya peneliti tidak melakukan kontrol dan mengakibatkan kemelaratan dan kelaparan manipulasi variabel penelitian. bagi rakyatnya. Wong huma darpa Penulis menggunakan tiga metode yang mamangan, tar igar yan tan tan pepelakan akan dipakai dalam mengumpulkan data (petani menjadi serakah akan makaan untuk penelitian ini, yaitu: sehingga mereka tidak merasa tentram jika 1. Wawancara tidak menanam sesuatu). Korupsi dan Pencarian data dengan mengambil penyelewangan merajalela. kutipan dari wawancara dengan para Dalam keadaan seperti itu, nasib ahli di bidangnya yaitu sejarah dan pemerintahannya dipertaruhkan dengan multimedia interaktif, sangat membantu membangun proyek-proyek mercusuar dalam mendalami dan memeahami seperti memperindah istana berhiaskan sejarah dan juga multimedia interaktif emas. Tiap saat raja mabuk-mabukan. 2. Kajian Pustaka Penulis Carita melukiskan Pengumpulan data dengan mengambil kehancuran dengan kalimat singkat “Itulah kutipan dari beberapa buku yang bunga pralaya yang disebut zaman kali dijadikan referensi, untuk menjelaskan atau kaliyuga”. Zaman pralaya adalah suatu tulisan dan menjelaskan kajian zaman kehancuran. Kerajaan Sunda teori yang digunakan. Diantaranya

ISSN: 2355-6595 73

Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

adalah buku-buku tentang sejarah 1. Huruf Pakuan Pajajaran, Prasasri Batutulis, Huruf yang dipilih untuk tampilan intro multimedia interaktif, desain dan isi konten materi adalah jenis komunikasi visual dan lainnya. keluarga huruf Helvetica. Jenis huruf ini 3. Pencarian Online digunakan karena mempunyai kesan Pencarian melalui internet dengan alat kreatif tidak kaku dan memiliki tingkat pencarian tertentu pada server-server keterbacaan mudah. Pemilihan huruf ini yang tersambung dengan internet yang pada tampilan intro mempunyai tujuan tersebar di berbagai penjuru dunia. agar audien mudah dalam membaca isi Dalam penelitian ini data yang dicari dari materi, tidak formal, dan tidak secara online adalah artikel-artikel membosankan agar pengguna bisa multimedia dan juga sejarah Jawa menyerap informasi atau ilmu yang Barat. terkandung di dalamnya.

PEMBAHASAN Untuk menjawab permasalahan, yang dilakukan dalam merancang sebuah multimedia interaktif adalah dengan menggabungkan kisah-kisah sejarah berupa teks dan ilustrasi, yang Gambar 3 digambarkan dengan gaya gambar cartoon Huruf Helvetica dengan warna mecolok dan menceritakan Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli kisah-kisah sejarah kerajaan Pakuan 2015. Pajajaran yang diambil dari buku-buku sejarah dan sumber artikel online yang Jenis huruf yang terdapat pada logo sebelumnya sudah ada, dan sudah pernah Pakuan Pajajaran menggunakan jenis huruf diteliti oleh para ahli sejarah. Penyajian Trajan yang dimodifikasi sesuai karakter yang akan dibuat utuh seperti kebutuhan, berkesan klasik, dan gagah. layaknya manusia lewat kelengkapan Sesuai dengan tema dan tokoh yang kepala, tangan, maupun kaki. diangkat pada materi multimedia interaktif Namun dalam penggambarannya akan berbeda dengan penggambaran pada umumnya karena target dari multimedia interaktif sendiri adalah anak-anak . Pada . bagian tampilan background akan Gambar 4 disesuaikan dengan latar cerita itu sendiri, Huruf Trajan karena latar dari pembahasan sejarah ini Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli 2015 berbeda-beda. 2. Suara Elemen Multimedia Penyampaian sebuah informasi yang Green dan Brown memaparkan ada lima disertai desain grafis dan teks yang elemen atau teknologi utama dalam menarik, tetapi terasa hampa dan multimedia interaktif yaitu teks, grafik, kurang menarik tanpa adanya suatu audio, video, dan animasi. Multimedia narasi atau musik yang menyertai dan interaktif menggabungkan dan menjelaskan informasi yang menyinergikan semua media yang terdiri disampaikan. Berikut ini suara yang dari teks, grafik, audio, video, dan digunakan pada multimedia interaktif interaktivitas. Selain itu, interaktivitas juga Pakuan Pajajaran menggunakan format merupakan bagian dari elemen yang MP3 dan wave. diperlukan untuk melengkapi proses a. Suara latar mayoritas menggunakan komunikasi interaktif dalam penggunaan musik atau lagu dengan tema multimedia. Bagian-bagian yang terdapat tradisional karena sesuai dengan pada multimedia interaktif adalah sebagai tema dari materi. berikut.

ISSN: 2355-6595 74

Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

b. Suara latar pembantu menggunakan 5. Interaktivitas suara latar yang terkesan Interaktivitas adalah rancangan dibalik menyenangkan dan membangun suatu program multimedia. semangat. Tujuannya adalah Interaktivitas mengizinkan seseorang menstimulasi audien agar tidak untuk mengakses berbagai macam merasa bosan dan jenuh. Selain itu, bentuk media atau jalur di dalam suatu untuk membantu multimedia program multimedia sehingga program interaktif itu sendiri agar tidak tersebut dapat lebih berarti dan monoton. memberikan kepuasan bagi pengguna. c. Suara tombol jenis suara berkesan Interaktivitas dapat disebut sebagai menyenangkan. Hal tersebut interface design atau human factor bertujuan agar pada saat audien design. Interaktivitas dapat dibagi menjalankan aplikasi tersebut tidak menjadi dua macam struktur yakni membosankan. struktur linear dan struktur non linear. 3. Grafik Struktur linear menyediakan satu Grafik disusun dari bangun-bangun pilihan situasi saja kepada pengguna, grafis seperti garis, persegi panjang, sedangkan struktur non linear terdiri elipse dan sebagainya. Grafis dari berbagai macam pilihan kepada ditempatkan secara matematis dengan pengguna. koordinat, ukuran, ketebalan sisi, dan Di dalam suatu perancangan pola pengisian pada bidang sebagai multimedia interaktif, kemudahan tambahan suatu penyajian navigasi dalam penggunaan sangatlah data/informasi. Alasan untuk penting agar user dapat dengan mudah menggunakan gambar dalam persentasi dan tidak terdapat kesulitan dalam multimedia karena menjadi lebih baik, pemakaian. Berikut adalah skema menarik perhatian, dan dapat sistem navigasi Pakuan Pajajaran. mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Sering dikatakan bahwa sebuah gambar dapat menggungkapkan seribu kata. Akan tetapi, itu hanya berlaku ketika kita dapat menampilkan gambar yang diinginkan saat kita memerlukannya. 4. Animasi Multimedia animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar. Penayangan frame-frame gambar secara Gambar 6 Navigasi Multimedia Interaktif Pakuan cepat untuk menghasilkan kesan Pajajaran gerakan. Animasi yang penulis gunakan Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli 2015 untuk karya ini menggunakan Adobe Interface Desain Flash Profesional CS 5. Tujuan sebuah user interface adalah mengomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Meski pada umumnya panduan user interface menyarankan agar ikon tidak diberi tulisan agar tetap mandiri dari bahasa, sedangkan elemen user interface lain seperti teks pada Gambar 5 tombol, caption window, atau teks-teks Animasi Adobe Flash Profesional CS 5 singkat di sebelah kotak input dan tombol Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli pilihan semua menggunakan bahasa. 2015 Tanpa bahasa pun kadang ikon bisa tidak

ISSN: 2355-6595 75

Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

jelas maknanya, sebab tidak semua lambang ikon bisa bersifat universal. Menu Utama Menu utama adalah halaman kunci dari Desain Logo multimedia interaktif, yang berfungsi Font yang digunakan untuk logo judul sebagai pembagi content atau materi dari Pakuan Pajajaran, adalah Trajan. Alasan multimedia interaktif Pakuan Pajajaran. memakai font ini adalah agar ciri khas klasik bernuansa kerjaan pada zaman moderen dapat tampak, seperti yang telah diketahui jenis keluarga huruf serif (huruf berkaki) adalah huruf yang familiar dengan nuansa klasik. Untuk bentuk sedikit dirubah agar menampilkan kesan lebih gagah, keren dan terlihat lebih moderen agar disukai audien, hal ini sedikit bertolak belakang dengan Gambar 9 tema multimedia interaktif itu sendiri yaitu Menu Utama Pakuan Pajajaran Pakuan Pajajaran, akan tetapi ini adalah Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli sebuah kesengajaan, karena disamping 2015 judul yang terkesan ketinggalan zaman itu disisipkan karakter yang moderen. Alur Desain Interaktif Pembagian Scene Dalam pembuatan media CD interaktif, proses pertama dalam pembuatan ialah, pembagian isi dari materi Pakuan Pajajaran, untuk dipisahkan dalam setiap satu pilihan cerita atau materi. Bertujuan agar audience dapat memilih secara

Gambar 7 langsung materi yang diinginkan dan anak Logo Pakuan Pajajaran lebih mudah dalam memahami isi dari Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli materi, dalam CD interaktif ini pembagian 2015 materi/cerita dibagi menjadi beberapa bagian berikut. Halaman Awal 1. Halaman Awal Halaman awal dalam multimedia interaktif Halaman awal dalam multimedia interaktif adalah sebuah cover depan. Yang Pakuan Pajajaran berfungsi sebagai pintu fungsinya sama dengan cover dalam awal untuk menjelajah isi dari multimedia sebuah buku yaitu sebagai penarik interaktif Pakuan Pajajaran. perhatian dari auiden.

Gambar 10 Halaman Awal Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli 2015 Gambar 8 Halaman Utama Pakuan Pajajaran 2. Menu Utama Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli Menu utama adalah pusat data atau 2015 terminal dari multimedia interaktif Pakuan

ISSN: 2355-6595 76

Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

Pajajaran. Semua tombol yang mewakili Pada halaman ini menjelaskan pengenalan setiap isi materi terdapat dalam menu Sri Baduga Maharaja bagi anak sekolah utama, dan semua materi yang terdapat dasar yang dibuat berdasarkan panduan dalam setiap tombol akan berakhir kembali sejarah, yang dikemas lebih menarik bagi ke menu utama. anak-anak.

Gambar 11 Gambar 14 Menu Utama Pengenalan Sri Baduga Maharaja Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli 2015 Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli 2015 3. Kerajaan Pakuan Pajajaran Konsep pada menu ini dimaksudkan agar 6. Karya-Karya Peninggalan Sri Baduga anak lebih mengetahui dan lebih mengenal Maharaja kerajaan Pakuan Pajajaran. Pada halaman Konsep dari halaman karya-karya ini menceritakan situasi dan kondisi peninggalan Sri Baduga Maharaja dibuat kerajaan Pakuan Pajajaran pada masa menyerupai menu utama, terdapat tombol kejayaannya. berbeda untuk membahas setiap karya yang berbeda, diantaranya; 1) Benteng Pakuan 2) Parit Pakuan 3) Telaga Rena Mahawijaya 4) Karya-karya lain

Gambar 12 Materi Pakuan Pajajaran Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli 2015

4. Prasasti Batutulis Gambar 15 Pada halaman Prasasti Batutulis ini Karya-Karya Sri Baduga Maharaja menceritakan lokasi dan juga Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli 2015 menerjemahkan dari isi Prasasti Batutulis. 7. Mitos Prabu Siliwangi Halaman ini menceritakan berbagai mitos yang berkembang mengenai Prabu Siliwangi. Lalu halaman tersebut dikonsep dan dibuat dengan ilustrasi yang lebih menarik agar dapat diingat oleh anak-anak sosok dari Prabu Siliwangi yang gagah berani. Gambar 13 Materi Prasasti Batutulis Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli 2015

5. Pengenalan Sri Baduga Maharaja

ISSN: 2355-6595 77

Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli 2015

PENUTUP Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka ada beberapa simpulan yang dapat penulis kemukakan, yaitu: 1. Mengacu pada beragam sumber buku, Gambar 16 artikel, surat kabar, video dan juga Mitos Prabu Siliwangi cerita-cerita sejarah Pakuan Pajajaran Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli 2015 yang berkembang, maka dibuatlah 8. Penutup ilustrasi-ilustrasi penggambaran tokoh Halaman terakhir dari multimedia dan Kerjaan Pakuan Pajajaran yang interaktif Pakuan Pakuan Pajajran. tidak terlalu jauh dari penggambaran Halaman tersebut berisikan mengenai masyarakat. Dengan menggunakan ucapan terimakasih dan juga pencantuman ilustrasi 2D menggunakan warna- nama referensi untuk pembuatan warna yang cerah yang secara multimedia interaktif ini. psikologis lebih disukai anak-anak ditambah lagu-lagu tradisional Jawa Barat yang sangant identik dengan kebudayaan Sunda, dipadu dengan narasi agar telihat lebih menarik dimata anak-anak. 2. Perlu dibuat adanya pengenalan budaya dan sejarah daerahnya masing- masing, dengan cara menghubungkan Gambar 17 sejarah serta budaya lokal dengan Penutup sekolah-sekolah dasar agar anak-anak Sumber: Data diolah oleh Penulis, Juli 2015 mudah dalam mengenal sejarah

daerahnya sendiri. Dengan mengenal Alur Flow Chart Media Interaktif dan mengetahui sejarah dan budayanya Alur flow chart adalah salah satu bagian perlahan dapat mengembalikan nilai- penting dari perancangan multimedia nilai nasionalisme bangsa dikalangan interaktif, flow chart yaitu struktur penentu generasi muda. alur atau arah dari multimedia itu. Ini 3. Supaya sejarah Pakuan Pajajaran tidak adalah gambaran dari flow chart yang habis digerus waktu perlu dibuatnya digunakan oleh multimedia interaktif media untuk pelestarian sejarah Pakuan Pajajaran. Pakuan Pajajaran, salah satunya dengan menceritakan kisah Pakuan Pajajaran melalui media, multimedia interaktif dengan menggunakan media bebentuk CD/DVD yang di dalamnya terdapat data yang dapat di pindah kedalam media penyimpanan berupa hardisk atau server, tentu saja data tersebut nantinya dapat dibuka dan dilihat kembali oleh anak atau cucu kita.

Beberapa saran perlu penulis kemukakan sehubungan dengan perancangan multimedia interaktif dan mengenai sejarah Gambar 18 Pakuan Pajajaran yang penulis angkat Flow Chart Media Interaktif dalam tugas akhir ini, yaitu:

ISSN: 2355-6595 78

Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

1. Perlunya suatu pendekatan secara mendalam-indepth-interview.html. menarik dan tidak membosankan Diunduh Juli 2015. untuk mengenalkan sejarah kepada Danasasmita, Saleh. 2014a. Mencari anak, yang dapat dilakuakan oleh Gerbang Pakuan. Bandung: Kiblat multimedia interaktif sebagai upaya Buku Utama. menumbuhkan kecintaan dan minat Danasasmita, Saleh. 2014b. Menelusuri mengenang, mencintai dan menghargai Prasasi Batu Tulis. Bandung: kebudayaan lokal khusunya sejarah Kiblat Buku Utama. Pakuan Pajajaran. Fallah, Anwar. 2015. “Keemasan Kerajaan 2. Perlunya penanaman nilai-nilai Sunda di Bawah Pemerintahan Sri sejarah, dan kebudayaan masing- Baduga”. Dalam masing daerah sejak usia dini, sebagai http://kebudayaan.kemdikbud.go.i upaya menjaga nilai nasionalisme. d/bpcbjambi/2015/07/13/keemasan Perlunya konsep karya visual yang lebih -kerajaan-sunda-di-bawah- kreatif dalam perancangan tokoh dan pemerintahan-sri-baduga/. ilustrasi sejarah sehingga mampu Diunduh Juli 2015. membangkitkan kembali gairah Haryanto, Salman. 2015. “Bahasa Dalam menumbuhkan jiwa dan rasa cinta terhadap User Interface”. Dalam sejarah dan kebudayaan lokal yang sudah http://www.master.web.id/mwmag kian terkikis. /issue/02/content/bdt- bahasa_dalam_user_interface/bdt- REFERENSI bahasa_dalam_user_interface.html Adi, Kusrianto. 2009. Pengantar Desain . Diunduh Agustus 2015. Komunikasi Visual. Yogyakarta: Muhsin Z, Mumuh. 2015. “Sri Baduga CV Andi Offset. Maharaja (1482-1521)”, e-book, Ar Kus. 2015. “Prabu Siliwangi Dibunuh hlm 8. Diunduh Juli 2015. Kian Santang”.Dalam Munir. 2012. Multimedia Konsep & http://www.kompasiana.com/kusw Aplikasi dalam Pendidikan. ara/prabu-siliwangi-dibunuh-kian- Bandung: Alfabeta. santang_552fa8356ea834910e8b4 Musyyafak, Ahmad. 2014. Cara Aktif 56c. Diunduh Juli 2015. Membuat CD Interaktif. Jakarta: Arah, Far. 2015. “BAB III Metode Elex Media Komputindo. Penelitian”. Patton. 2014. “Pengertian Observasi Dalam:http://www.scribd.com/doc Menurut Para Ahli”. Dalam /34921187/BAB-III. Diunduh Juli http://www.duniapelajar.com/2014 2015. /08/05/pengertian-observasi- Badan Pengembangan dan Pembinaan menurut-para-ahli/. Diunduh Juli Bahasa. “KBBI Online”. Dalam 2015. http://kbbi.web.id/. Diunduh Mei Rosidi, Ajip. 2015. “Budaya Tak Hanya 2015. Candi Borobudur”. Dalam BBC.“Tiger”.Dalamhttp://www.bbc.co.uk/ http://m.liputan6.com/news/read/2 nature/life/Tiger. Diunduh Juli 1787/ajip-rosidi-budaya-tak- 2015. hanya-candi-borobudur. Diunduh Bismahadi Gupta, Ega. 2013. Juli 2015. “Perancangan Buku Bergambar Rusdiansyah, Febby. 2014. “Multimedia Prabu Siliwangi” Skripsi. Interaktif Kawih Kaulinan Universitas Komputer Indonesia. Barudak Sunda”. Skripsi. Bandung. Universitas Komputer Indonesia. Cokroaminoto. 2011. “Metode Wawancara Bandung. Mendalam (Indepth Interview) Rusli, Sri Widyastuti. 2012. “Mengapa dalam Penelitian Kualitatif”. Kita Harus Belajar Sejarah”. Dalam Dalam http://www.menulisproposalpeneli http://www.kilasinfo.com/2012/10/ tian.com/2011/04/wawancara

ISSN: 2355-6595 79

Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015

mengapa-kita-harus-belajar- Karawang”. Dalam sejarah.html. Diunduh Juli 2015. http://www.kompasiana.com/turin Soepeno, Dwi. 2015. “Studi dra/misteri-hilangnya-prabu- Dokumentasi”. Dalam siliwangi-dan-bukti-adanya- http://www.apb-group.com/studi- pelabuhan- dokumentasi/. Diunduh Juli 2015. karawang_55088295a33311a6482 Sumana Putri, Nadia. 2014. e39a1. Diunduh Juli 2015. “Perkembangan Teknologi Wanhar, Wenri . 2015. “Menapaki Rahasia Komunikasi”. Dalam Hilangnya Istana Pajajaran”. http://komunikasi.us/index.php/co Dalam urse/perkembangan-teknologi- http://www.sorotnews.com/berita/ komunikasi/343-serba-serbi- print/menapaki-rahasia- komunikasi-interaktif. Diunduh hilangnya.528.html. Diunduh Juli Agustus 2015. 2015. Sumanto. 2015. “Dalam Metode Penelitian Yuni Indah, Suryani. 2015. “Struktur Kuantitatif”. Dalam: Visual Gambar Anak TK”. Dalam https://www.academia.edu/531980 http://library.um.ac.id/free- 1/Dalam_metode_penelitian_kuant contents/index.php/pub/detail/stru itatif. Diunduh Juli 2015. ktur-visual-gambar-anak-tk- Turindra Prasetyo, Azis. 2015. “Misteri laboratorium-universitas-negeri- Hilangnya Prabu Siliwangi dan malang-yuni-indah-suryani- Bukti adanya Pelabuhan 48777.html. Diunduh Juli 2015.

ISSN: 2355-6595 80