Peranan Pangeran Walangsungsang Dalam Merintis Kesultanan Cirebon 1445-1529 M
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PERANAN PANGERAN WALANGSUNGSANG DALAM MERINTIS KESULTANAN CIREBON 1445-1529 M SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh : DARKUM 3101403018 PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007 PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi atau tugas akhr ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau keseluruhannya. Pendapat atau temuan lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Semarang, Juli 2007 Darkum NIM. 3101403018 ii ABSTRAK Darkum. 2007. Peranan Pangeran Walangsungsang Dalam Merintis Kesultanan Cirebon 1445-1529 M. Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci : Peranan, Pangeran Walangsungsang, Cirebon. Penulis tertarik untuk mengkaji Peranan Pangeran Walangsungsang Dalam Merintis Kesultanana Cirebon 1445-1529 M, dikarenakan kesultanan Cirebon merupakan salah satu kerajaan Islam di Pulau Jawa yang sampai saat sekarang ini masih eksis diperintah oleh Sultan-sultan penerus.Walaupun sultan sudah tidak mempunyai kekuasaan untuk memerintah secara mutlak masyarakat Cirebon. Sultan hanya berfungsi sebagai penanggung jawab dan pelaksana adat saja. kesultanan Cirebon pernah menjadi suatu Negeri berdaulat yang diakui oleh kerajaan-kerajaan lain, baik kerajaan di Nusantara, maupun kerajaan dari Mancanegara. Terbentuknya Kesultanan Cirebon tidak terlepas dari peran pangeran Walangsungsang yang mampu memberdayakan daerah Cirebon, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun politik, sehingga menjadi salah satu kesultanan besar di Nusantara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan yang dilakukan pangeran Walangsungsang, dalam upaya awal merintis serta membentuk satu kerajaan Islam yang mampu berdaulat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis atau metode sejarah. Langkah-langkah dalam metode sejarah atau historis terbagi dalam empat langkah yaitu, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sedangkan tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan atau observasi, dan studi pustaka.. Manfaat dari penelitian ini adalah, secara teoritik memberikan penjelasan tentang peranan- peranan pangeran Walangsungsang dalam merintis kesultanan Cirebon, mengungkap kan fakta tentang usaha-usaha yang dilakukanya dalam merintis kesultanan Cirebon, serta usahanya dalam menyiarkan agama Islam di daerah Cirebon. Secara praktis manfaat yang diperoleh adalah, dapat dijadikan sebagai pertimbangan, pemikiran, dan perbandingan dalam penelitian selanjutnya, serta dapat memberikan pengetahuan baru dalam khasanah sejarah lokal dan nasional mengenai proses Islamisasi dan terbentuknya kesultanan Cirebon, baik terhadap pengajaran sejarah, maupun masyarakat luas. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pangeran Walangsungsang merupakan putra dari prabu Jaya Dewata yang bergelar Sri Baduga Maharaja, penguasa dari kerajaan sunda pakuan Pajajaran. Pangeran Walangsungsang terlahir dari seorang ibu yang bernama Subanglarang. Beliau mempunyai dua saudara kandung yang bernama Rara Santang dan raja Sengara. Peranan awal yang dilakukan oleh pangeran Walangsungsang dalam mengembangkan daerah Cirebon yakni pada saat beliau menjabat sebagai Pangraksa bumi. Beliau berhasil mengembangkan ekonomi masyarakatnya dengan pemberdayaan hasil laut, khususnya Rebon / Udang kecil menjadi terasi dan petis yang mrupakan komoditas perdagangan yang banyak diminati oleh masyarakat skitar Cirebon pada saat itu. Dalam bidang agama pangeran walangsungsang berhasil menyiarkan agama Islam kepada penduduk Cirebon dan sekitarnya, sehingga iii daerah Cirebon mampu menjadi salah satu daerah pusat penyiaran agama Islam di tanah Jawa, khususnya daerah tatar Pasundan / jawa Barat sekarang ini. Dalam proses syiar Islamnya beliau menggunakan Istana Pakungwati menjadi tempat untuk mengajarkan agama Islam kepada Santrinya. Disamping itu beliau mendirikan mesjid yang diberi nama Mesjid Pejalagrahan, untuk kaum muslim daerah Cirebon beribadat. Mesjid yang dibangun pangeran Walangsungsang ini merupakan Mesjid pertama di daerah Cirebon. Persetujuan Pembimbing Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada : Hari : Tanggal : Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Drs. Karyono, M. Hum Dra. Santi Muji Utami, M. Hum NIP. 130815341 NIP. 131813 iv Mengetahui Ketua Jurusan Sejarah Drs. Jayusman, M. Hum NIP. 131764053 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto Hidup itu harus ber evolusi, dari waktu ke wakt, untuk mencapai hari esok yang lebih baik Suatu perjuangan tanpa disertai kesabaran akan menghasilkan keputus asaaan Tawakal adalah modal terakhir manusia setelah berusaha dan ber do,a Persembahan Teruntuk orangtuaku yang telah memberikan segala doa, harap, kepercayaan,dan kasihnya, Sehingga mampu lahirkan motivasi terbesar dalam perjalanan “hidupku” Saudara-saudaraku, Syarif abdillah, ifan, Affandi, Mba iin, dan Komar Yang selalu memberikan dukungan moril dalam semua kegiatan Adik angkatku, Fibri, yang telah Memberikan dorongan semangatnya Sahabatku tercinta, Ilin, Yudis, Basuki Dwi,Abas, Anjar, Otong,Alisa, anik, kusna, Fani,mamut, krisna, Nungki,Lisa, Bahtiar, Yunus dan Khadirin (almarhum), terima kasih atas support dan bantuanya baik materil dan spiritual Teman sekamarku, Agus, Adi, Charles, Torik, Dani, Jun, dan semua anak kost Pawiyatan yang selalu membantu v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv PERNYATAAN ......................................................................................... v ABSTRAK .................................................................................................. vi KATA PENGANTAR ............................................................................... viii DAFTAR ISI............................................................................................... x DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1 B. Perumusan Masalah ............................................................... 7 C. Tujuan Penelitian .................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian .................................................................. 8 E. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 9 F. Kajian Pustaka ` ...................................................................... 10 G. Metode Penelitian .................................................................. 13 H. Sistematika Skripsi ................................................................. 20 BAB II LATAR BELAKANG KEHIDUPAN PANGERAN WALANGSUNGSANG ..................................... 21 A. Gambaran Umum kabupaten Cirebon .................................... 21 B. Nagari-Nagari Pra Kesultanan Cirebon Berdiri .................... 24 1. Galuh ................................................................................ 24 2. Pakuan Pajajaran .............................................................. 27 3. Surantaka .......................................................................... 28 4. Singapura ......................................................................... 30 5. Raja Galuh ........................................................................ 31 6. Talaga ............................................................................... 32 vi 7. Japura ............................................................................... 33 8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ..................... 12 9. Ciri-Ciri Pembelajaran ..................................................... 16 10. Komponen Pembelajaran ................................................. 16 11. Model Pembelajaran ........................................................ 20 12. Metode Pembelajaran ....................................................... 23 13. Alat Pembelajaran ............................................................ 25 C. Pendidikan............................................................................... 27 1. Pengertian Pendidikan....................................................... 27 2. Ruang Lingkup Pendidikan .............................................. 29 3. Pendidikan Nilai ............................................................... 38 D. Wirausaha................................................................................ 43 1. Pengertian Wirausaha........................................................ 43 2. Karakteristik Wirausaha.................................................... 44 E. Cara Pembelajaran Pendidikan Nilai-Nilai Kewirausahaan dalam Keluarga Pengusaha Bordir.......................................... 51 F. Faktor Pendukung dan Penghambat Proses Pembelajaran Pendidikan Nilai-Nilai kewirausahaan dalam Keluarga Pengusaha Bordir .................................................................... 53 G. Kerangka