ANALISIS BENTUK MUSIK LAGU BINTANG DI SURGA KARYA NAZRIL IRHAM PETERPAN

JURNAL TUGAS AKHIR Program Studi S1 Musik

Disusun Oleh: Roby Shylla Hasibuan NIM. 1211893013

Semester Genap 2018/2019

JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2019

1

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta ANALISIS BENTUK MUSIK LAGU BINTANG DI SURGA KARYA NAZRIL IRHAM PETERPAN

Roby Shylla Hasibuan1, V. Yoni Kaestri, S.Sn., M.Sn.2 [email protected] [email protected] 1Alumnus Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta 2Dosen Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta 2Dosen Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta

Abstrak Peterpan is a phenomenal Indonesian band with works capable of skyrocketing in the Indonesian music industry, and bringing Indonesian music to the world with the simplicity of music and lyrics. “Bintang di surg”a song tells about someone's anger towards the creator, because he gets what he wants but cannot get what he needs, what is meant by what is needed is a lover and true love. “Bintang Di Surga” song consists of 81 meassure and using instrumentation such as vocal, guitar 1, guitar 2, bass, keyboard and drum, made with time signature of 4/4 in the E minor scales. This song has an Adagio tempo, which is slow. “Bintang Di Surga”song who write by Nazril Ilham can be categorized as a 2-part song form.

Keywords: Peterpan, Bintang Di Surga, Analysis, Nazril Irham.

Abstrak

Peterpan merupakan band Indonesia yang cukup fenomenal dengan karya- karya yang mampu melejit di industri musik Indonesia, serta membawa musik Indonesia cukup dilirik oleh dunia dengan kesederhanaan musik dan liriknya. Lagu Bintang Di Surga menceritakan tentang kemarahan seseorang kepada sang pencipta, karena dia mendapatkan apa yang diinginkan namun tidak dapat apa yang dia butuhkan, yang dimaksud dari apa yang dibutuhkan adalah kekasih dan cinta sejati. Lagu Bintang Di Surga terdiri dari 81 birama dengan menggunakan instrumentasi vocal, gitar 1, gitar 2, bass, keyboard dan drum, dibuat dengan tanda sukat 4/4 dalam tangga nada E minor. Lagu ini bertempo Adagio, yaitu lambat. Lagu Bintang Di Surga karya Nazril Irham ini dapat dikategorikan lagu dengan bentuk 2 bagian.

Kata Kunci : Peterpan, Bintang Di Surga,Analisis, Nazril Irham.

2

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

PENDAHULUAN Musik adalah salah satu bagian dari seni yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan hasil karya manusia yang sumber bunyinya berasal dari instrumen, berbentuk melodi, ritme, harmoni, tekstur, dan warna suara. Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktifitas yang menyenangkan dan bisa memberikan rasa nyaman bagi seseorang. Musik seringkali dikaitkan dengan perasaan dalam pemahaman sehari-hari, dan musik juga dianggap dapat menggugah perasaan pendengarnya. Pada kedekatannya dengan manusia, maka kajian tentang musik hampir selalu terkait dengan kajian perilaku manusia. (Djohan, 2009:49) Musik merupakan salah satu dari cabang seni yang sangat digemari oleh masyarakat, dimulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Musik dapat disebut sebagai seni atau ilmu menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal, untuk menghasilkan komposisi yang mempunyai kesinambungan dan kesatuan. (Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008:987) Pada perkembangan musik di Indonesia, musik pop merupakan salah satu genre yang digemari masyarakat. Perkembangan musik industri musik pop di Indonesia juga dapat disebut sangat pesat, mulai dari group band papan atas yang merajai industri musik, dan beberapa nama label yang sangat terkenal di Indonesia. Peterpan merupakan sebuah grup musik band Pop/Rock alternatif dariBandung, Indonesia. Peterpan dapat disebut salah satu group band yang paling terkenal di Indonesia, dengan kekuatan dari khasnya suara vokal Nazril Irham atau yang biasa disebut Ariel, serta alunan musik dan lirik yang sederhana, dapat menghantarkan Peterpan menembus industri musik di Indonesia dengan hasil yang sangat baik. Bintang Di Surga yang diciptakan oleh Nazril Irham merupakan salah satu dan lagu yang sangat populer, dengan arti lirik yang dalam, melodi yang cukup unik dan bentuk musik yang sederhana, namun dapat menjadikan lagu Bintang Di Surga sebagai salah satu album dan lagu yang paling berpengaruh dalam kesuksesan group band Peterpan.

Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui: 1. Bagaimana pengaruh lagu Bintang Di surga terhadap popularitas band Peterpan? 2. Bagaimana analisis bentuk lagu Bintang Di Surga?

Perkembangan Musik Pop

Musik pop di Indonesia mulai berkembang pada tahun 1960-an yang diminati oleh penggemar di kalangan muda atau remaja. Grup musik pertama kali yang membawa sejarah musik pop di Indonesia yaitu Koes Ploes. Koes Ploes dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock n' roll di Indonesia pada tahun 1970-an. Setelah popularitasnya Koes Plus, banyak penyanyi terkenal Indonesia yang dapat dikenal se-Asia Tenggara seperti Rossa, Krisdayanti, Ungu, The

3

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta Changcuters, Wali band, Peterpan. Salah satu generasi setelahnya ada Chrisye 1949-2007an yang memiliki nama asli Christian Rahardi. Chrisye merupakan salah satu sosok penyanyi dan pecipta lagu di Indonesia. Hingga saat ini, banyak lagu yang dirilis oleh suara khas Chrisye yang di aransemen kembali oleh penyanyi dan grup band terkenal di Indonesia sampai saat ini, salah satu band yang membawakan ulang lagu Chrisye yaitu Peterpan.

Latar Belakang Peterpan

Peterpan merupakan sebuah grup musik band Pop/Rock alternatif dari Bandung, Indonesia. Grup musik ini dikenal sebagai salah satu grup musik terbesar atau paling terkenal di Indonesia, bahkan sedikitnya di dunia. Grup musik ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat singel lagunya Mimpi Yang Sempurna. Grup musik ini dikenal dengan menggunakan lirik yang sederhana, musik yang mudah di ingat dengan ciri khas suara vokal Ariel. Sekarang grup musik ini hanya terdiri dari Ariel, Uki, Lukman, dan David yang merupakan personil dari grup band Noah, nama baru dari band Peterpan. Pada tahun 1997, Andika (keyboard) membentuk grup musik Topi dengan melibatkan adik kelasnya di SMU 2 Bandung yaitu Uki (gitar), Afrian (gitar), teman mainnya Abel (bass) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel (Nazril Irham) yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits Alternatif. Pada tanggal 1 September 2000, secara resmi Peterpan terbentuk. Nama Peterpan diambil Andika karena dia sangat mengidolakan tokoh fantasi "Peter Pan". Namun sang vokalis Ariel berpendapat, nama Peterpan diambil dari nama sebuah warung sate di pinggiran jalan.Perjalanan profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari kafe ke kafe di Bandung, Peterpan melakukan debut dibelantika musik Indonesia pada tahun 2002 setelah meluncurkan singel yang bertajuk Mimpi Yang Sempurna, single tersebut mampu membuat nama Peterpan dikenal masyarakat di Indonesia, hingga album keduanya pun layak dinantikan. Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 yang bertajuk Bintang Di Surga.

Prestasi Band dan Personil Peterpan

1. Berikut merupakan prestasi yang pernah diraih oleh band Peterpan:  Rookie Of The Year, untuk band peterpan pada tahun 2002 (Hai Reader’s Poll Music Awards).  Grup pendatang baru paling ngetop untuk band Peterpan, album pop grup paling ngetop untuk lagu Bintang Di Surga pada tahun 2004 (SCTV Music Awards).  Lagu paling ngetop untuk Ada Apa Denganmu, band paling ngetop untuk Peterpan, pada tahun 2005 (SCTV Music Awards).  Grafis desain album terbaik, album terbaik, karya produksi terbaik, untuk lagu Bintang Di Surga, Band/grup terbaik untuk band Peterpan, lagu pop

4

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta terbaik untuk lagu Ada Apa Denganmu, lagu alternatif terbaik untuk lagu Ku Katakan Dengan Indah, pada tahun 2005 (Anugrah Musik Indonesia).  Best Favorite Artist Indonesia, untuk Peterpan pada tahun 2005 (MTV Asia Awards).  Best Selling Album Of The Year, untuk album Bintang Di Surga pada tahun 2005 (MTV Indonesia Awards).  Album pop grup paling ngetop, untuk album Bintang Di Surga pada tahun 2006 (SCTV Music Awards).  Best Contribution Awards, untuk band Peterpan pada tahun 2007 (Asia Song Festival).  Band paling sensasional untuk Peterpan, pada tahun 2008 (I Gosip).  Video klip terdahsyat untuk lagu Walau Habis Terang, band terdahsyat, untuk Peterpan pada tahun 2009 (Dahsyatnya Awards).  Most Inspiring Artist, untuk band Peterpan pada tahn 2009 (MTV Indonesia Awards).  Band Terfavorit, untuk Peterpan pada tahun 2009 (Nickelodeon Indonesia Kid’s Choice Awards).  Lagu terbaik, untuk lagu Kukatakan Dengan Indah pada tahun 2009 (Rolling Stone Editor’s Choice Awards).  Band Fenomenal, untuk Peterpan pada tahun 2009 (Talk Less Do More Awards). 2. Berikut merupakan sertifikasi dan penghargaan khusus yang pernah diraih oleh band Peterpan:  Multi Platinum Award, untuk album pada tahun 2003.  Triple Platinum Album “Taman Langit”, untuk Musica Studio’s pada tahun 2004.  Konser 6 Kota 24 Jam, dari MURI (Museum Rekor Indonesia) pada tahun 2004. 3. Berikut merupakan penghargaan individu yang pernah diraih oleh personil Peterpan:  Nazriel Irham, kategori Sexiest Male Celebrity pada tahun 2012.  Nazriel Irham, kategori Selebriti Pria Paling Memikat versi Infotainment Awards pada tahun 2013.  Nazriel Irham, kategori Penyanyi Terbaik Versi Rolling Stone pada tahun 2010. Nazriel Irham, “The Talk Of The Nation” Maka Saya Lebih Baik Diam, puisi Nazriel Irham di “Rolling Stone’s 50 Greatest Singers” Versi Rolling Stone pada tahun 2010. Popularitas Band Peterpan Dalam Lagu Bintang Di Surga

Lagu Bintang di Surga merupakan salah satu karya ciptaan Ariel (Nazril Irham). Lagu Bintang Di Surga menceritakan tentang kemarahan seseorang kepada sang pencipta, karena dia mendapatkan apa yang dia inginkan tetapi tidak mendapatkan apa yang dia butuhkan, yang dimaksud dari apa yang dibutuhkan adalah kekasih atau cinta sejati.

5

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta Bintang Di Surga merupakan album ke dua group band Peterpan yang dirilis pada tahun 2004 melalui Musica Studio’s. Didalam album ini terdapat beberapa lagu yang terkenal di Indonesia, salah satu lagu tersebut adalah Bintang Di Surga. Album Bintang Di Surga ini menjadi salah satu album yang paling laris di Indonesia dengan jumlah penjualan yang sangat fantastis. Lagu ini merupakan salah satu yang paling disukai kalarang anak-anak dan remaja, menggunakan lirik dan musik yang sederhana membuat para kalangan remaja khususnya anak-anak mudah menghafal dan dapat menyanyikan lagu ini dengan mudah. Berkat Album Bintang Di Surga ini, dapat mendobrak group band Peterpan semakin melejit di industri musik Indonesia, beberapa penghargaan pun berhasil diraih oleh group band Peterpan dengan lagu Bintang Di Surga dan lainnya di Album Bintang Di Surga. Sebuah cerita pengakuan seorang penggemar dari group band Peterpan yang awalnya tidak mengetahui lagu-lagu Peterpan. Pada tahun 2004an, seseorang yang mengaku bukan penggemar group band Peterpan yang pada saat itu lagunya selalu diperbincangkan oleh banyak orang di Indonesia, termasuk orang-orang terdekatnya sendiri. Dia berkata, “mengapa saya kok bisa terlambat begini?” arti dari kalimat tersebut yaitu kenapa dia terlambat mengenal group band Peterpan dan lagu-lagunya. Salah satu penyebab kenapa dia telat mengenal group band Peterpan adalah, karena pada saat Peterpan dan lagu-lagunya mulai dikenal bahkan sudah menjadi terkenal dia sedang tidak tinggal di Indonesia, namun sedang tinggal di luar negeri, di Jerman. Pada saat itu, youtube belum terlalu booming, begitu pula media sosial lainnya yang membuatnya sulit untuk bisa update berita-berita terbaru. Akhir 2004, dia mudik ke negara asalnya yaitu Indonesia. Pada saat itu, lagu Mimpi Yang Sempurna yang merupakan singel milik Peterpan sedang terkenal, dia pun berkata “siapa sih? Lagu apa sih kok begitu?”, adiknya pun menjawab “lagunya Peterpan, lagunya enak lho” tuturnya, namun pada saat itu dia sama sekali belum tertarik bahkan mencibir lagu tersebut. Pada saat itu, dia mengakui bahwa adiknya salah satu orang yang mengikuti lagu peterpan, tak hanya lagu yang menjadi penilaian sendiri bagi adiknya bahkan adiknya berkata “penyanyinya ganteng lho”, tutur sang adik yang membuatnya kembali mencibir sang vokalis setelah melihat salah satu video klip group band Peterpan dengan rambut lurus agak gondrong dan potongan gak jelas, tuturnya. Intinya dia tidak suka, karena pada saat itu lebih senang mendengar lagu-lagu dari group band Kla Project, Dewa, Java Jive, Padi dan masih setia mendengarkan lagu-lagunya Chrisye dan Iwan Fals. Sementara waktu itu tiba saat kembalinya ke Jerman tempat dia mengajar. Saat kembali ke Jerman, dia mendapat CD berisikan lagu-lagu Indonesia dan Barat yang diberikan oleh adiknya. Salah satu lagu didalam CD tersebut terdapat salah satu album group band Peterpan yaitu Taman Langit, itupun tidak membuatnya tertarik untuk mendengarkan lagu dari album tersebut. Sampai pada tahun 2005, salah seorang mahasiswanya yang baru saja pulang dari kuliah praktik di Indonesia bercerita bahwa dia menyukai lagu-lagunya Peterpan, sampai membeli CD album Peterpan yang bertajuk Bintang Di Surga sampai memberikan hasil yang dia copy untuk didengar. Mahasiswa tersebut sangat mempromosikan Album ini terutama untuk lagu Ada Apa Denganmu yang menurutnya belum

6

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta membuat dia tertarik juga. Setelah mendengar lagu Bintang Di Surga, dia pun mulai menyukai lagu tersebut yang menurutnya ada unsur orkestra sehingga membuat lagu menjadi megah. Suara Ariel mulai menarik perhatiannya, dia pun mendengar lagu-lagu yang lain dari group band Peterpan. Menurut dia (penggemar), lirik lagu Bintang Di Surga yang diciptakan Ariel merupakan lirik yang sok puitis, dengan mencoba menterjemahkan lagu tersebut kedalam bahasa Jerman jadi lebih aneh terdengar. Seiring berjalannya waktu, hanya lagu Bintang Di Surga yang dapat membuatnya mulai menyukai group band Peterpan dan yang paling sering ia dengar, menurutnya pada bagian reff membuatnya menyukai gaya bernyanyi Ariel. Bintang Di Surga karya Ariel ini terdiri dari 81 birama dengan instrumentasi dua gitar, bass, drum, keyboard dan vokal. Lagu ini dibuat dengan tanda sukat 4/4 dalam tangga nada G mayor. Lagu ini dibuat dengan tanda sukat 4/4 dalam tangga nada G mayor. Lagu ini bertempo Adagio, yaitu lambat. Lagu Bintang Di Surga karya Ariel dapat dikategorikan sebagai lagu dengan bentuk 2 bagian(two part song form). Bentuk lagu 2 bagian merupakan bentuk lagu yang sering digunakan dalam musik populer. Berikut merupakan lirik lagu Bintang Di Surga:

Bagian A (Verse): Masih ku merasa angkuh terbangkan anganku jauh Langitkan menangkapku walau kan terjatuh Dan bila semua tercipta hanya untuk ku merasakan Semua yang tercipta hampa hidup terasa

Bagian A’ (Verse II): Lelah tetapku mencari arti untukku membagi Menemani langkahku namun tak berarti Dan bila semua tercipta tanpa harus ku merasakan Cinta yang tersisa hampa hidup terasa

Bagian B (Reff): Bagai bintang disurga dan seluruh warna Dan kasih yang setia dan cahaya nyata Oh bintang disurga berikan cerita Dan kasih yang setia dan cahaya nyata

Bagian A’’ (Verse III): Lelah tetapku mencari arti untukku membagi Menemani langkahku namun tak berarti Dan bila semua tercipta tanpa harus ku merasakan Cinta yang tersisa hampa hidup terasa

Bagian B’(Reff II): Bagai bintang disurga dan seluruh warna Dan kasih yang setia dan cahaya nyata

7

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta Oh bintang disurga berikan cerita Dan kasih yang setia dan cahaya nyata

Coda: Uo uo oo huu uo oo oo oo huu Uu uu huu uu uu huu Bintang disurga ooo oo oo ooo.

8

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Analisi BentukLagu

Struktur lagu adalah susunan unsur-unsur musik dalam sebuah lagu dan menghasilkan sebuah komposisi lagu yang bermakna. Sebuah lagu memiliki bentuk/struktur yang terdiri dari kalimat (verse atau bridge), pola, motif, reffrain (pengulangan), segmen, tema, interlude, dan sebagainya.Struktur lagu sangat berperan dalam pembentukan sebuah lagu. Berikut merupakan unsur-unsur dari struktur lagu:  Intro/Introduction. Intro adalah awal dari sebuah lagu yang merupakan pengantar lagu tersebut.  Verse. Verse adalah pengantar sebuah lagu sebelum lagu masuk ke bagian Chorus, bisa juga disebut bait.  Bridge. Bridge ini biasanya dipakai untuk menjembatani antara bagian- bagian lagu. Misalnya menjembatani antara Chorus dengan Verse atau sebaliknya. Bridge juga dipakai untuk menjembatani antara Chorus dengan Chorus yang modulasi (naik nada dasar), sehingga modulasi tidak terdengar ganjil. Nada yang dimainkan pada Bridge biasanya dibuat sangat berbeda dengan nada pada Verse dan Chorus. Namun tetap melihat unsur keselarasan karena fungsi Bridge itu sendiri adalah jembatan penghubung antara kedua bagian yang berbeda sehingga pergantian dari Verse ke Chorus tidak terdengar janggal. Untuk beberapa lagu ada yang menggunakan Bridge dan ada yang tidak. Lagu yang menggunakan Reff biasanya tidak menggunakan Bridge.  Chorus. Chorus adalah inti pesan/inti cerita dari lagu. Chorus menggunakan pola nada yang berbeda dan lebih nyaman daripada Verse, akord yang digunakan pun berbeda dengan Verse.  Reffrain/Reff. Reffrein/Reff hampir sama dengan Chorus. Bedanya Reff lebih sederhana daripada Chorus, Reff yang bermakna pengulangan biasanya menggunakan bagian lain dari lagu (biasanya Verse) untuk diulang di bagian ini. Inilah yang seringkali tertukar, Reff dianggap Chorus dan demikian sebaliknya.  Interlude. Interlude merupakan bagian kosong pada lagu seperti layaknya Intro tapi berada di tengah-tengah lagu. Interlude ini bagian yang menyambungkan Verse dengan Verse atau Verse dengan Chorus. Bedanya dengan Intro tengah adalah dari nada yang digunakan. Tidak terdapat syair dalam Interlude ini.  Modulasi. Beberapa sumber ada yang menyebutnya sebagai "Overtone", yang artinya adalah perpindahan nada dasar dari suatu lagu. Jika anda pernah mendengarkan Reff/Chorus suatu lagu dan tiba-tiba Reff tersebut menjadi lebih tinggi dari sebelumnya, maka itulah yang disebut dengan Modulasi.  Ending. Ending adalah bagian penutup dari sebuah lagu. Ending berfungsi agar lagu berakhir lancar, smooth, dan tidak berhenti secara mendadak. Ending bisa berupa bagian intro yang diulang, bisa juga berupa bagian akhir lagu yang diulang-ulang dan berakhir fade out (suaranya perlahan mengecil dan menghilang).

7

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta  Coda. Coda disebut juga penutup merupakan bagian akhir lagu yang berisi nada dan syair untuk menutup lagu. Berbeda dengan Bridge, Coda mengambil beberapa lirik dan nada yang sudah ada sebelumnya pada lagu serta tidak berakhir Fade Out seperti pada Ending.  Outro. Outro juga merupakan akhir dari lagu yang hanya berisi instrumen musik. Nada yang digunakan berbeda dengan nada-nada sebelumnya, atau hanya memodifikasi nada sebelumnya untuk mengakhiri lagu dengan lembut dan tidak terkesan berhenti secara tiba-tiba atau janggal. Berikut analisis lagu Bintang Di Surga: 1. Intro pada lagu Bintang di Surga dimulai dengan solo gitar 1 menggunakan Swell Clean Effect (efek gitar yang bernuansalembut dan panjang), pada birama 1-5. 2. Bagian intro lanjutan lagu Bintang Di Surga dimulai dari birama ke 5-9 yang diulang satu kali menggunakan tanda repeat, namun sudah diiringi drum, gitar 1, gitar 2 dan bass. 3. Bagian A (Verse) pada lagu Bintang Di Surga dimulai dari birama 10-18. Pada birama ini vokal dimulai dari akord tonal yaitu Em, dengan pola ritmik melodi diulang-ulang dan tidak memiliki interval nada yang jauh dari setiap nadanya. 4. Intro II pada lagu Bintang Di Surga dimulai pada birama 18-21, gitar 1 masih menggunakan swell clean effectdan gitar 2 menggunakan pola ritmik melodi seperti intro sebelumnya. 5. Bagian A’ pada lagu Bintang Di Surga dimulai pada birama 22-29. Pada birama 22, vokal masuk kembali dengan melodi yang tidak jauh berbeda dari bagian A (verse), pola ritmik dan melodi yang sama juga digunakan seperti yang terdapat pada birama 10-18. 6. Pre Chorus (transisi) pada lagu Bintang Di Surga dimulai pada birama 30 dan hanya terjadi disatu birama saja, dengan menggunakan swell clean effect. 7. Bagian B (reff) pada lagu Bintang Di Surga dimulai pada birama 31-39. Pada birama 31 ketukan ke 2, melodi vokal lebih dulu masuk hingga birama 39 sebelum instrumen drum dan bass masuk untuk mengiringi kembali. 8. Interludepada lagu Bintang Di Surga dimulai pada birama 40-44. Gitar 1 mengiringi dengan distortion effect menggunakan pola permainan yang sama dengan Bagian A (reff), gitar 2 mengiringi dengan distortion effect menggunakan teknik slide dan menggunakan interval nada oktaf. 9. Bagian A’’(Verse III), pada birama 45-52 vokal kembali dengan pola ritmikal dan melodi yang sama denganBagian A’ (verse I). Pada birama 45- 52 gitar 1 mengiringi dengan menggunakan teknik deep (petikan yang diredam bunyinya dengan tangan kanan), gitar 2 mengiringi dengan pola ritmikal dan menggunakan clean effect. Keyboardsebagai layer menggunakan suara strings, dengan pola permainan melodi. 10. Bagian B’ (reff II) dimulai pada birama 53-61. Pada birama 53-61, vokal menggunakan melodi yang sama seperti Bagian B (Reff), tetapi terdapat

8

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta perbedaan pada range melodi vokal yaitu lebih tinggi satu oktaf dari pada Bagian B (Reff). 11. Interlude II pada lagu Bintang Di Surgadimulai pada birama 62-65. Pada birama ini 62-65 gitar 1 mengiringi dengan distortion effect menggunakan pola permainan yang sama dengan Interlude sebelumnya, gitar 2 mengiringi dengan distortion effect menggunakan teknik slide dan menggunakan interval nada oktaf. Keyboard mengiringi menggunakan suara strings dengan pola permainan melodi yang berfungsi sebagai layer atau background. 12. Codapada lagu Bintang Di Surga dimulai pada birama 66-73. Pada birama 66-73, vokal mengambil bagian melodi dari interlude untuk menambah warna suara, juga menggunakan melodi yang tidak jauh berbeda dari Gitar 2. Pada birama 74-75 adalah masih bagian dari coda, tetapi ada sedikit perbedaan ritmik melodi pada keyboard, yang menggunakan suara strings dengan pola ritmik melodi 1/16 dan 1/32, bertujuan untuk mengangkat dinamika menjadi naik sebagai transisi untuk masuk ke ending. 13. Ending dimulai pada birama 76-81. Pada birama 76-81 gitar 1 mengiringi dengan distortion effect menggunakan pola permainan yang sama dengan Interlude. Pada birama 77 ketukan ke 3 hingga birama 81, vokal sedikit mengisi bagian ending sebagai melodi penutup di akhir lagu.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam pelitian lagu Bintang Di Surga karya Nazriel Irham Peterpan adalah metode yang bersifat kualitatif yang memiliki langkah terdiri dari: 1. Mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan topik dan masalah yang akan diteliti. 2. Melakukan analisis musikologis yaitu mengamati rekaman lagu dan melakukan transkripsi notasi balok lagu yang diteliti.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian analisis lagu Bintang Di Surga, maka diperoleh suatu kesimpulan yang berkaitan dengan rumusan masalah yaitu bagaimana latar belakang lagu Bintang Di Surgadan bagaimana struktural lagu Bintang Di Surga. 1. Lagu Bintang Di Surgatak lepas dari ide-ide kreatif personil band Peterpan, yang mana lagu Bintang Di Surgatermasuk lagu yang sangat populer. Dengan lagu Bintang Di Surga, group band Peterpan merupakan salah satu group band yang sangat diminati dikalangan anak-anak, remaja sampai kalangan dewasa sehingga mampu melejit di industri musik Indonesia. 2. Struktur lagu Bintang Di Surga merupakan lagu populer yang sederhana, dari penelitian ini penulis mendapat beberapa bentuk yang tidak jauh berbeda, seperti pengulangan bentuk lagu, pengulangan melodi, pengulangan ritmikal dan beberapa sound effect yang tidak banyak

9

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta perubahan. Banyaknya pengulangan ini membuat lagu Bintang Di Surga mudah diingat, dicerna, dimainkan, dinyanyikan oleh penikmat musik.

REFERENSI

Beberapa Referensi yang terkait dengan analisis lagu Bintang Di Surga yang digunakan penulis adalah: 1. Leon Stein, Struktur and Style The Study and Analysis of Musical Form, 1979. 2. Karl-Edmund Prieer, SJ, Ilmu Bentuk Musik, pusat musik Liturgi Yogyakarta, 1996. 3. Dieter MackApresiasi Musik Populer, 1995. 4. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, 2013. 5. I Budi Lenggono, Seni Musik Nonklasik, Jakarta, 2008.

Webtografi

Berikut adalah sumber referensi tambahan yang diambil dari media massa online dalam proses analisis lagu Bintang Di Surga: Dani Ramdan, 2013, Perjalanan Band Peterpan, http://sejarah- peterpan.blogspot.com/2013/05/perjalanan-karier-peterpan-band.html diakses tanggal 16 April 2019 pukul 16.03 WIB.

Taufik Hidayat, 2013, Sejarah Musik Pop Dunia, http://knowledgeinmylife.blogspot.com/2013/11/sejarah-musik-pop- di-dunia.html diakses tanggal 17 April 2019 pukul 13.05 WIB.

KiosTix, 2018, Sejarah Musik Pop dan Berkembangnya di Indonesia, (online), (https://www.kiostix.com/id/article/10/sejarah-musik-pop- dan-berkembangnya-di-indonesia diakses tanggal 18 April 2019 pukul 20.16 WIB).

10

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta