PemiluJurnal & DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK Demokrasi JurnalJurnalJurnal #5 #11Februari #102013

EVALUASI PILKADA 2017: PILKADADEMOKRATISASI TRANSISI GELOMBANGTRANSPARANSI, KEDUA MENUJU PILKADAREKRUTMENPARTISIPASI, SERENTAK DAN NASIONAL PARTAIDEMOKRASI POLITIK

Jurnal Pemilu dan Demokrasi adalah jurnal tiga bulanan yang diterbitkan oleh Yayasan Perludem. Perludem menerima kontribusi tulisan dan pemikiran dari khalayak luas untuk dapat diterbitkan dalam i Jurnal Pemilu dan Demokrasi. Lebih lengkap hubungi Redaksi.

1 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK Jurnal Pemilu dan Demokrasi #11

Dewan Pengarah Prof. Topo Santoso, SH., M.H., Ph.D Didik Supriyanto, S.IP., M.Si.

Penanggung Jawab Titi Anggraini, SH., M.H.

Pemimpin Redaksi Khoirunnisa Agustiyati

Redaktur Pelaksana Fadli Ramadhanil Heroik M Pratama

Tata Letak Dan Desain Sampul Eko Punto Pambudi

Diterbitkan Oleh: Yayasan Perludem (Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi) Jalan Tebet Tmur IVA No. 1, Tebet, Selatan Telp: 021-8300004 Fax: 021-83795697 www.perludem.org, [email protected] ISSN 9772089393007

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

KATA PENGANTAR

Rekrutmen partai politik menjadi fungsi utama partai dalam rangka menjalankan perannya sebagai intermediary agent atau penghubung antara warga negara dengan negara dalam bingkai representasi politik. Melalui rekrutmen politik, partai politik mampu mengantarkan warga negara untuk duduk di kursi pemerintahan baik legislatif maupun eksekutif. Sehingga esensi utama demokrasi pemerintahan dari dan oleh rakyat mampu berjalan. Namun pertanyaanya, sejauh mana fungsi rekrutmen politik itu berjalan secara demokratis dan terbuka? Mengingat sebagai pemeran utama demokrasi elektoral sudah sepatutnya partai politik mencerminkan nilai dan prinsip dari demokrasi itu sendiri. Seleksi calon anggota legislatif (DPR dan DPRD) serta eksekutif (Presiden dan Wakil Presiden, serta Kepala Daerah dan Kepala Daerah) memang menjadi otoritas partai politik. Meski demikian, jika merujuk pada ketentuan yang ada baik Undang- Undang No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik dan Undang- Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menyebutkan seleksi calon dilakukan secara demokrtasi dan terbuka sesuai dengan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan/atau peraturan internal partai. Dalam hal ini sebetulnya terdapat dua indikator yang perlu diperhatikan dalam seleksi calon yang patut diperhatikan oleh partai yakni “demokratis” dan “terbuka”. Namun sayangnya ketentuan ini tidak menjabarkan secara lebih spesifik indikator dari seleksi calon yang demokratis dan terbuka seperti apa. Sehingga sejauh ini proses seleksi calon masih menjadi urusan dapur partai. Jurnal Pemilu dan Demokrasi 11 yang diterbitkan oleh Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) ini, berusaha untuk mengelaborasi lebih jauh bagaimana fungsi

3 PemiluJurnal & Demokrasi rekrutmen politik yang diemban oleh partai politik berjalan. disputemerupakanDibawah resolution suatutema upaya “Demokratisasi untuk process, menyelamatkan moneyRekrutmen kebijakan politics, Partai publik and Politik”yang corrupt akan bureaucracy in dibuatdiharapkan oleh politisi mampu dan pemerintahmemotret yangmekenisme terpilih untuk pencalonan memerintah. partai several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, sekaligusPandangan memberikan Hamdan tersebut rekomendasi berkaitan modeldengan rekrutmenapa yang disampaikan politik is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that yangYuna demokratis.Farhan melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran Political budget cycles canpadaTerdapat causeTahun conflict Pemilu.”lima tulisan Yuna and menjelaskan debate.yang akan In bahwa addition,mengupas there lebih is jauhalso the lack of electoral participation,mekanismesudah menjadi pencalonan fenomena both from universalpartai the politik electiondidukung dalam candidatedengan pemilu berbagai di and Jurnal thestudi voter. Political party politcal facedPemiluempiris diinternaldan berbagai Demokrasi Negara.debacle 11 Berbagai ini. that Pertama, variabelrendered yangYuyun mempengaruhithem Dwi Puspitasariunable to propose any proper seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara akancandidatebudget menjelaskan cycles for the lebih election. jauh mengenaiThe number “Derajat of single Transparansi candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi Partaione participating Politik dalam Seleksi candidate Bacaleg in Pemiluan electoral 2019”. Kedua,area, isIrvin also increasing from the dalam praktek penganggaran di yang berkaitan dengan siklus S.T Sihombing mencoba untuk memparkan lebih jauh mengenai 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women “Reformulasi Demokrasi Internal Partai Politik: Sebuah Upaya inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Mencapai Negara Demokratis yang Hakiki”. Ketiga, Fajri Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. NursyamsiPemilu yang dantelah Muhammadmeningkat dengan Nur ekstrim.Ramadhan menulis tentang “AnalisaDespite Yuridisthese chronic Pencalonan problems, Penyandang however, Disabilitas in average, Sebagai the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi Anggotaprocess Dewanis a success. Perwakilan Rakyat Republik Indonesia oleh juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan Partaiperempuan.Keywords: Politik”. Seperti Keempat, 2017 halnya Local Risaketerwakilan Puji Elections, Astuti perempuan membahas evaluation, sebagai mengenai salah improvementsatu “Konseptualisasisyarat verifikasi faktual Aturan untuk Larangan menjadi Imbalan peserta Pencalonanpemilu. UU No. Anggota 8 Tahun DPR,A.2012 PENGANTAR DPRD,menegaskan dan Presidensetiap partai dan politik Wakil pesertaPresiden”. pemilu Terakhir harus memenuhi Fanny Juwita mengelaborasi mengenai “Menjerat Pelaku Tindak 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya Pidanapraktik “Pemberianselama ini, pihak Uang” yang ataududuk Mahar baik di Politik parlemen dalam maupun Pilkada”. pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan mayoritasSemoga diduduki jurnal olehyang laki-laki. ada dihadapan Apabila tidak pembaca diperjuangkan, ini dapat hal ini dengan berbagai alasan, baik karena putusan MK maupun rekomendasi menjadiakan berdampak bahan diskusi negatif bagiterhadap berbagai mandeknya aktor demokrasi,aspirasi perempuan sekaligus dalam menjadiPanwas.hukum dan diskursus Putusan pemerintahan. baru MK dalam Dan tersebut kondisi memperkaya tersebutmerupakan telah studi-studi ditulis puncak oleh pemilu Ninditadari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: dandi masing demokrasi­masing di Indonesia. daerah antara pasangan calon dengan KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukTitiMasih Anggraini Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyantoDirektur danEksekutif Lia Wulandari untuk Perludem PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 4 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...... 3

Derajat Transparansi Partai Politik dalam Seleksi Bacaleg Pemilu 2019...... 7 Yuyun Dwi Puspitasari

Reformulasi Demokrasi Internal Partai Politik: Sebuah Upaya Mencapai Negara Demokratis yang Hakiki...... 23 Irvin S.T Sihombing

Analisa Yuridis Pencalonan Penyandang Disabilitas Sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia oleh Partai Politik...... 41 Fajri Nursyamsi dan Muhammad Nur Ramadhan

Konseptualisasi Aturan Larangan Imbalan Pencalonan Anggota DPR, DPRD dan Presiden dan Wakil Presiden...... 83 Risa Puji Astuti

Menjerat Pelaku Tindak Pidana “Pemberian Uang” atau Mahar Politik dalam Proses Pemilihan Kepala Daerah (Suatu Keniscayaan Menjadi Sebuah Kepastian)...... 107 Fanny Juwita

Tentang Penulis...... 139

5 PemiluJurnal & Demokrasi

disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat oleh politisi dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, Pandangan Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna Farhan melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran canpada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedempiris diinternal berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 6 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK DERAJAT TRANSPARANSI PARTAI POLITIK DALAM SELEKSI BACALEG PEMILU 2019

Yuyun Dwi Puspitasari1

ABSTRAK Metode seleksi bakal calon legislatif adalah komponen penting dalam demokrasi partai politik secara internal. Dalam pemilu 2019, pasal 241 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum mengatur tentang pengajuan calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Pada pasal 241 ayat 2 menentukan bahwa seleksi bakal calon anggota legislatif harus dilaksanakan secara demokratis dan terbuka sesuai dengan AD/ART internal partai politik. Studi ini dilakukan untuk mengelaborasi derajat transparansi partai politik dalam seleksi bakal calon legislatif. Selama ini partai politik melakukan seleksi kandidat bacaleg secara tertutup sehingga tidak diketahui masyarakat. Masyarakat baru mengetahui pasca penetapan Daftar Calon Sementara yang dipublikasi oleh KPU, tanpa mengetahui mekanisme seleksi calon yang dilakukan partai politik. Dengan adanya ketentuan pelaksanaan seleksi demokratis dan terbuka dalam Undang-Undang tersebut, sejauh mana partai politik yang berkontestasi dalam Pemilu 2019 membuka akses informasi secara terbuka pelaksanaan seleksi

1 Penulis adalah alumni Pascasarjana Ilmu Politik, FISIP-Unair, yuyundepe@ gmail.com

7 PemiluJurnal & Demokrasi bacaleg pada publik? Mengingat partai politik adalah lembaga publik yang wajib melakukan keterbukaan informasi publik disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatsebagaimana oleh politisi pemerintah. dan pemerintah Pertanyaan yang terpilih ini dijawab untuk memerintah. dengan cara several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, melakukanPandangan observasi Hamdan tersebutlaman berkaitanpartai politikpeserta dengan apa yang Pemilu disampaikan 2019 is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that danYuna studi Farhan pustaka. melalui Hasil tulisannya studi ini“Menelusuri memperlihatkan Siklus Politisasi banyak Anggaran partai canpolitikpesertapada causeTahun conflictPemilu.” Pemilu Yuna 2019and menjelaskan debate.belum transparan In bahwa addition, Political terhadap there budget publik.is alsocycles the lack of electoral participation,PSIsudah dan menjadi Partai fenomena bothDemokrat from universal memimpin the electiondidukung transparansi candidatedengan berbagairekrutmen and thestudi voter. Political party politcal facedbacaleg.empiris diinternal berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper candidatebudgetKata cycles Kunci: for seperti thetransparansi, perubahan election. pola Theseleksi pada number bacaleg, struktur of pemiluanggaran single legislatif,candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi demokrasione participating internal partai candidate in an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women LATAR BELAKANG inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical isPencalonan expected corruption adalahthat cycle these tahapan atau problems siklus krusial korupsi dalamwill politik be Pemilu resolved, pada Legislatif.tahun-tahun or at least be minimized. Tahapan ini merupakan tahapan dimana para calon legislatif DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections didaftarkan partai politik untuk turut memperebutkan kursi processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi DPR,juga perluDPRD dibatasi Provinsi mengingat dan/atau perbedaan DPRD Kabupaten/Kota. hakikat antara laki-laki Namun dan sebelumperempuan.Keywords: berkontestasi Seperti 2017 halnya Localdalam keterwakilan Elections,pertarungan perempuan evaluation,di sebagaipemilu, salah para improvementsatu calonsyarat legislatif verifikasi tersebut faktual untuk tentunya menjadi harus peserta sudah pemilu. menjadi UU No. anggota 8 Tahun partaiA.2012 PENGANTAR menegaskan politik terlebih setiap dahulu.partai politik Sebab, peserta partai pemilu politiklah harus memenuhi yang mendaftarkan30%Pilkada keterwakilan Serentak anggotanya perempuan. Tahun untuk Kondisi menjadi2017 ini patut telah caleg diperjuangkan, dilaksanakan dalam pemilu. mengingat di 101 daerah. Hanya praktikProblematika selama ini, pihakdalam yang tahapan duduk baik pencalonan di parlemen maupuncalon legislatif pemerintah terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan oleh partai politik selama ini berlangsung tertutup. Partai denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi politik tidak menyuguhkan informasi yang cukup mengenai Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi metode rekrutmen dan seleksi calon anggota legislatif kepada Paramastuti dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. masyarakat.di masing­ Tiba-tiba saja nama-nama calon legislatif itu Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI terpampang2009.”Lima daerah di daftar tersebut calon adalahyang ditetapkan : 1). Kabupaten KPU. Tidak Tolikara, ada MK memerintahkan transparansi dalam mekanisme rekrutmen calon anggota untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK legislatif yang dilakukan oleh partai politik. Namun Undang- memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak UndangmengikutsertakanAkuntabilitas Nomor Pengelolaan 7 Tahun rekapitulasi 2017 Dana berbeda, Kampanye, di Pasal6 distrikmenguraikan 241 mensyaratkan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan pelaksanaan seleksi bakal calon legislatif yang demokratis dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga terbukakampanye sesuai diperlukan dengan oleh AD/ART partai partai politik politik. dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisiTertutupnya di informasidalam pemilu. mengenai Setiap partairekrutmen politik, dan kandidat/calon seleksi Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 8 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK bakal calon legislatif oleh partai politik membuat publik tidak banyak tahu mengenai bagaimana partai politik bekerja dalam merekrut dan menyeleksi kandidatnya. Bagaimana partai politik mengkader anggotanya untuk diikutkan dalam pencalonan anggota legislatif yang akan menduduki jabatan politik dalam pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif. Padahal pemilihan caleg yang akan diikutsertakan dalam Pemilu 2019, diwajibkan menggunakan proses rekrutmen terbuka sesuai AD/ ART masing-masing parpol. Pada Pemilu 2019, daftar partai politik peserta pemilu secara urut nomor 1 sampai 18 adalah PKB, Partai Gerindra, PDIP, Partai , Partai NasDem, Partai Garuda, Partai Berkarya, PKS, Perindo, PPP, PSI, PAN, Partai Hanura, Partai Demokrat, diikuti empat partai Aceh dan dua partai nasional nomor 19 dan 20 yaitu PBB dan PKPI. Khusus rakyat dari Provinsi DI Aceh akan memilih calon-calon legislatif dari 20 partai yang ada. Sedangkan warga negara Indonesia selain dari Provinsi DI Aceh dapat memilih calon-calon legislatif dari 16 partai politik. Dari 16 partai politik yang ada ini empat diantaranya adalah partai politik baru yang pertama kali mengikuti pemilu setelah lolos proses verifikasi faktual partai politik peserta pemilu yang dilakukan oleh KPU. Empat partai politik ini adalah Partai Garuda, Partai Berkarya, Perindo dan PSI. Sedangkan 12 partai politik lainnya telah mengikuti pemilu legislatif 2014. Transparansi partai politik dalam seleksi bacaleg 2019 jarang menjadi perhatian masyarakat khususnya para pemilih pemilu. Transparansi ini akan mengarahkan partai politik dalam memperkuat demokratisasi internal. Partai politik yang demokratis akan mampu membawa semangat demokrasi tersebut ke arena yang lebih luas dalam sistem pemilu. Untuk itu tulisan ini berusaha untuk menjawab, sejauh mana partai politik yang berkontestasi dalam Pemilu 2019 membuka

9 PemiluJurnal & Demokrasi akses informasi dalam rangka transparansi pelaksanaan tuntutan seleksi bacaleg secara terbuka pada publik? disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatDalam oleh politisirangkamengelaborasi dan pemerintah yang derajat terpilih untuktransparansi memerintah. partai several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, politikPandangan dalam Hamdan seleksi tersebut bakal berkaitan calon dengan legislatif, apa yang tulisan disampaikan ini is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that menggunakanYuna Farhan melalui metode tulisannya kualitatif “Menelusuri dengan pendekatanSiklus Politisasi observasi Anggaran candigitalpada causeTahun dan studiconflictPemilu.” pustaka. Yuna and menjelaskan Tahapandebate. Inriset bahwa addition, meliputi Political therepenelusuran budget is alsocycles the lack of electoral participation,literatursudah menjadi dan pemberitaan fenomena both from universal di the media electiondidukung baik media candidatedengan internal berbagai and partai thestudi voter. Political party politcal facedpolitikempiris maupundiinternal berbagai media Negara.debacle berita Berbagai that online variabelrendered. yang mempengaruhithem unable to propose any proper candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi TRANSPARANSIone participating PARTAI candidate POLITIK in an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015PemiluInformasi Local 2009 ataupun Elections.menurut menjelang UU Other NomorPemilu problems 2014. 14 TahunMelihat include perkembangan2008 lowtentang representation saat of women Keterbukaaninini, theyang electionmenjadi Informasi perhatian and minimumPublik tidak hanyaPasal accommodation1political angka 1budget adalah cycles keterangan, ,for melainkan mentally disabled voters. pernyataan,Itpolitical is expected corruption gagasan, that cycle these dan atau tanda-tanda problems siklus korupsi yangwill politik bemengandung resolved, pada tahun-tahun nilai,or at least be minimized. makna dan pesan baik data, fakta maupun penjelasannya DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections yang dapat dilihat, didengar dan dibaca yang disajikan dalam processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi berbagaijuga perlu kemasan dibatasi mengingatdan format perbedaan sesuai denganhakikat antaraperkembangan laki-laki dan teknologiperempuan.Keywords: informasi Seperti 2017 halnya dan Local komunikasi keterwakilan Elections, secara perempuan elektronik evaluation, sebagai maupun salah improvementsatu nonelektronik.syarat verifikasi faktualLebih jauhuntuk informasimenjadi peserta publik pemilu. menurut UU No.Undang- 8 Tahun undangA.2012 PENGANTAR menegaskan merupakan setiap informasi partai politik yang peserta dihasilkan, pemilu harus disimpan, memenuhi dikelola,30%Pilkada keterwakilan dikirim, Serentak perempuan. dan/atau Tahun Kondisiditerima 2017 ini patutoleh telah diperjuangkan,suatu dilaksanakan badan mengingatpublik di 101 daerah. Hanya yangpraktik berkaitan selama ini, dengan pihak yang penyelenggara duduk baik di parlemen dan penyelenggaraan maupun pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan negaramayoritas dan/atau diduduki penyelenggara oleh laki-laki. Apabiladan penyelenggaraan tidak diperjuangkan, badan hal ini dengan berbagai alasan, baik karena putusan MK maupun rekomendasi publikakan berdampak lainnya yang negatif sesuai terhadap dengan mandeknya UU ini aspirasi serta informasi perempuan lain dalam yangPanwas.hukum berkaitan dan Putusan pemerintahan. dengan MK kepentingan Dan tersebut kondisi tersebutpublik.merupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi Paramastuti dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. diKeterkaitan masing­ dan kewajiban partai politik dalam membuka Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI informasi2009.”Lima daerahpublik tersebuttertulis dalamadalah UU: 1). KIPKabupaten Pasal 15 Tolikara, yang MK memerintahkan menyebut dengan jelas informasi-informasi publik yang wajib untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK disediakan partai politik. Partai politik terikat dalam UU ini memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak sebabmengikutsertakanAkuntabilitas merupakan Pengelolaan bagian rekapitulasi Dana dari Kampanye,badan di publik6 distrikmenguraikan non berdasarkan pemerintah bahwa dana kesepakatan KPU dan yang mendapatkan suntikan dana dari APBN dan APBD atau Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga sumbangankampanye diperlukan masyarakat oleh danpartai luar politik negeri dan kandidatnya(Pasal 1 angka untuk 3).dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). Sebagaiberkompetisi badan di publik, dalam partaipemilu. politik Setiap memiliki partai politik, kewajiban kandidat/calon untuk Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 10 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK menyediakan dan mengumumkan informasi publik yang terdiri dari kategori informasi yang harus disediakan dan diumumkan secara berkala, informasi yang harus disediakan dan diumumkan secara serta merta dan yang harus disediakan dan diumumkan secara setiap saat sesuai Pasal 9 sampai Pasal 11. Suntikan dana APBN atau APBD kepada partai politik terutama yang telah mengikuti pemilu lalu dan berhasil menempatkan wakilnya di kursi parlemen adalah bantuan keuangan negara. Bantuan keuangan negara ini diberikan secara proporsional kepada partai politik yang mempunyai kursi di DPR/DPRD berdasarkan jumlah perolehan suara. Bantuan keuangan ini diprioritaskan untuk melaksanakan pendidikan politik bagi anggota partai politik dan masyarakat. Selanjutnya sesuai UU KIP, setiap organisasi yang mendapatkan pendanaan negara baik dari APBN maupun APBD berkewajiban untuk memberikan data dan informasi publik. Termasuk partai politik wajib menyampaikan data dan informasi publik tidak saja tentang pendanaan namun juga kegiatan-kegiatannya. Tuntutan transparansi atau keterbukaan informasi ini berfungsi untuk menjamin hak setiap orang dalam memperoleh informasi. Melalui transparansi akan tercipta tata kelola pemerintahan yang baik sebagai salah satu prasyarat terwujudnya demokrasi yang hakiki (https://www.kpk.go.id/ id/layanan-publik/informasi-publik/tentang-informasi-publik). Alod Peled memaknai transparansi dalam hubungannya dengan tata kelola sebagai keterbukaan untuk pengawasan publik sebagaimana didefinisikan hak dan kemampuan organisasi dan individu untuk mengakses informasi pemerintah dan informasi tentang pemerintah (Peled 2013, 244). Transparansi partai politik berperan penting dalam kegiatan pemerintahan. Sebab sebagian besar pembiayaan kegiatan

11 PemiluJurnal & Demokrasi operasional bersumber dari penyumbang. Sehingga harus ada pertanggungjawaban partai politik terhadap negara dan disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatmasyarakat. oleh politisi Transparansi dan pemerintah menjadi yang terpilih konsep untuk memerintah.yang penting several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, untukPandangan peningkatan Hamdan kualitastersebut berkaitanpraktik dengangood governance. apa yang disampaikan Partai is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that politikYuna Farhan sebagaimana melalui tulisannya pemerintah “Menelusuri dituntut Siklus untuk Politisasi terbuka Anggaran dan canmenjaminpada causeTahun aksesconflictPemilu.” stakeholders Yuna and menjelaskan debate. terhadap In bahwa addition, berbagai Political there budgetinformasi is alsocycles the lack of electoral participation,publiksudah menjaditermasuk fenomena both mengenai from universal therekrutmen electiondidukung caleg candidatedengan yang berbagai otomatis and thestudi voter. Political party politcal facedmenjadiempiris diinternal berbagaicalon Negara.pemimpindebacle Berbagai that di variabellembagarendered yang perwakilan mempengaruhithem unable rakyat to propose any proper (Dwiyantocandidatebudget cycles 2008, for seperti the 223). perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi oneDerajat participating transparansi candidate partai politik in an dilihat electoral dari pemenuhanarea, is also increasing from the indikatordalam praktek transparansi. penganggaran Krina di Indonesia menyebutkan yang berkaitan indikator dengan untuk siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women mengukur transparansi diantaranya: (1) penyediaan informasi inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. yang jelas tentang prosedur pada setiap hasil rencana dan Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. kegiatan; (2) kemudahan akses informasi, (3) adanya mekanisme Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. pengaduan;Despite these dan chronic (4) penyediaan problems, arus informasihowever, (Krina in average, 2003, 15). the 2017 Local Elections processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi jugaSebagai perlu dibatasipenjabaran mengingat dari Undang-Undangperbedaan hakikat Nomorantara laki-laki7 Tahun dan 2017perempuan.Keywords: tentang Seperti Pemilihan 2017 halnya Local keterwakilanUmum, Elections, KPU perempuan menerbitkan evaluation, sebagai salahPKPU improvementsatu Nomorsyarat verifikasi 20 Tahun faktual 2018 tentanguntuk menjadi Pencalonan peserta pemilu.Anggota UU DPR, No. 8DPRD Tahun ProvinsiA.2012 PENGANTAR menegaskan dan DPRD setiap Kabupaten/Kota. partai politik peserta Pasal 4pemilu ayat 2 harusmenyatakan memenuhi setiap partai politik melakukan seleksi bakal calon anggota DPR, 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya DPRDpraktik Provinsi selama ini, dan pihak DPRD yang dudukKabupaten/Kota baik di parlemen secara maupun demokratis pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan danmayoritas terbuka diduduki sesuai denganoleh laki-laki. AD/ART Apabila dan/atau tidak peraturan diperjuangkan, internal hal ini masing-masingdenganakan berdampak berbagai partai negatif politik.alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi DEMOKRASIdiParamastuti masing ­dalammasing INTERNAL tulisannya daerah PARTAI yang antara berjudul:POLITIK pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”SebagianLima daerah ilmuwan tersebut politik menilaiadalah demokrasi: 1). Kabupaten internal Tolikara, partai MK memerintahkan politik sebagai faktor yang paling menentukan berfungsinya untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK demokrasi dalam negara dan masyarakat. Demokrasi partai memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak dipandangmengikutsertakanAkuntabilitas sebagai Pengelolaan rekapitulasikemampuan Dana Kampanye, dipartai 6 distrikmenguraikan dalam berdasarkan agregasibahwa dana kesepakatan KPU dan kepentingan, formulasi kebijakan publik, perekrutan kandidat Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga yangkampanye memiliki diperlukan kemampuan, oleh partai danpolitik mencerminkan dan kandidatnya untukaspirasi dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). danberkompetisi kepentingan di dalam publik pemilu. (pemilih Setiap yang partai lebih politik, luas). kandidat/calon Selain Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 12 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK itu, ilmuwan politik lainnya memandang demokrasi internal partai politik lebih sebagai partisipasi anggota dalam proses pembuatan keputusan, transparansi, dan pemilihan pengurus. Termasuk keterlibatan para anggota dalam penentuan calon anggota DPR dan DPRD serta penentuan para calon kepala pemerintahan nasional atau lokal. Seleksi kandidat yang bersaing dalam pemilu membedakan partai politik dengan organisasi lain. Berikutnya kandidat yang dinominasikan tersebut memainkan peran penting dalam menentukan karakteristik partai politik di depan publik. Kandidat menggambarkan wajah partai dalam pemilu. Sehingga partisipasi anggota partai dalam penentuan kandidat adalah urgen (Katz 2001). Demokratisasi internal partai politik (Surbakti dan Supriyanto 2013, 14) mencakup: hak anggota partai; keterwakilan berbagai unsur dalam partai; pemilihan pengurus partai tingkat pusat; pelembagaan prinsip dan prosedur demokrasi dalam pengelolaan partai; demokratisasi sumber keuangan partai; transparansi dan akuntabilitas partai; hubungan partai dengan fraksi partai di lembaga legislatif; otonomi pengurus partai tingkat lokal; kewenangan pengurus cabang pada pemilu lokal; dan peran partai tingkat pusat dalam pemilu nasional.

REKRUTMEN POLITIK DAN SELEKSI BACALEG Seleksi bakal calon legislatif dilaksanakan dalam rangkaian sistem rekrutmen politik setiap partai politik. Ramlan Surbakti dalam studinya memberi pengertian rekrutmen politik sebagai seleksi dan pemilihan atau seleksi pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan sejumlah peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan pada khususnya (Surbakti 2010, 150). Komarudin Sahid menyebut bahwa rekrutmen politik memegang peranan penting dalam

13 PemiluJurnal & Demokrasi sistem politik suatu negara. Sebab, proses ini menentukan orang-orang yang akan menjalankan fungsi-fungsi sistem politik disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatnegara oleh melalui politisi lembaga-lembaga dan pemerintah yang politik terpilih yang untuk ada memerintah. (Sahid 2015, several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, 128).Pandangan Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that YunaPhilip Farhan Althoff melalui dantulisannya Michael “Menelusuri Rush menyebutkan Siklus Politisasi beberapa Anggaran cansistempada causeTahun rekrutmen conflictPemilu.” Yuna politik.and menjelaskan debate. Diantaranya In bahwa addition, seleksiPolitical there budgetpemilihan is alsocycles the lack of electoral participation,melaluisudah menjadi ujian dan fenomena both pelatihan, from universal seleksithe electiondidukung melalui candidatepenyortiran,dengan berbagai and seleksi thestudi voter. Political party politcal facedmelaluiempiris diinternal rotasi berbagai atau Negara.debacle giliran, Berbagai seleksi that variabel melaluirendered yang perebutan mempengaruhithem kekuasaan,unable to propose any proper seleksicandidatebudget cyclesdengan for seperti carathe perubahan election. patronage, pola The seleksi pada number struktur dengan of anggaran single memunculkan candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi pemimpin-pemimpinone participating candidate alamiah danin an seleksi electoral melalui area, koopsi is also increasing from the (Althoffdalam praktek dan Rushpenganggaran 2007, 187). di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women Dalam menjalankan fungsi sebagai sarana rekrutmen inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. politik,Itpolitical is expected corruptionZarkasih that cycleNur these ataumenyebutkan problems siklus korupsi willbahwa politik be resolved, partaipada tahun-tahun politik or at least be minimized. berkewajiban untuk melaksanakan seleksi dan rekrutmen DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections dalam rangka mengisi posisi dan jabatan politik tertentu (Nur processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi 2004).juga perlu Rekrutmen dibatasi mengingatpolitik memungkinkan perbedaan hakikat terjadinya antara rotasilaki-laki dan dan mobilitasperempuan.Keywords: politik Seperti 2017 untuk halnya Local mencegah keterwakilan Elections, diktatorisme perempuan evaluation, sebagai dan stagnasi salah improvementsatu politiksyarat verifikasidalam faktualsistem. untuk Sementara menjadi pesertaitu, pemilu.Miriam UUBoediardjo No. 8 Tahun menjabarkanA.2012 PENGANTAR menegaskan fungsi setiap rekrutmen partai politik politik peserta yaitu pemilu untuk harus mencari memenuhi dan mengajak orang yang berbakat untuk turut aktif dalam 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya kegiatanpraktik selama politik ini, sebagai pihak yang anggota duduk partai. baik di parlemenRekrutmen maupun ini sekaligus pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan merupakanmayoritas diduduki usaha olehperluasan laki-laki. partisipasi Apabila tidak politik diperjuangkan, baik melalui hal ini kontakdenganakan berdampak pribadi, berbagai negatifpersuasi alasan, terhadap atau lainnya. mandeknyabaik karena Anggota aspirasi putusan partai perempuan melalui MK dalam maupun rekomendasi rekrutmenPanwas.hukum dan Putusan pemerintahan.politik harus MK Dan tersebutdididik kondisi untuk tersebutmerupakan menjadi telah ditulis puncakkader oleh yang Ninditadari sengketa yang terjadi dapatdiParamastuti masing menggantikan ­dalammasing tulisannya pimpinan daerah yang antara lama berjudul: di pasangan masa “Perempuan depan calon (Boediardjo dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. 2008).Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan Partai politik dalam rangka menjalankan sistem politik untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK tentu perlu mengupayakan penyiapan kader politik. Kader memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak politik menurut Bambang Yudhoyono (2001) adalah orang- mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan orang pilihan yang berkualitas, anggota organisasi yang terlatih Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga untukkampanye melaksanakan diperlukan olehfungsi-fungsi partai politik kepemimpinan dan kandidatnya organisasi untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). atauberkompetisi lembaga-lembaga di dalam pemilu.lain yang Setiap berada partai politik,dibawah kandidat/calon kontrol Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 14 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK organisasi, serta orang-orang yang memang dipersiapkan untuk memegang pekerjaan penting di suatu organisasi, baik pemerintahan maupun politik. Penting bagi partai politik untuk dapat melakukan proses seleksi kader yang benar-benar militan dan sanggup mengemban misi organisasi. Sebab, partai politik sebagaimana disebutkan Komarudin Sahid adalah organisasi yang berkorelasi dengan kekuasaan negara. Lebih lanjut, Komarudin menyebutkan pola rekrutmen kader politik diterapkan melalui pentahapan dari hasil evaluasi sejak level paling bawah serta menghindari kebiasaan ‘comot sana comot sini’ yang mana dari segi asal usul dan kualitas sangat diragukan (Sahid 2015, 139) .

DATA DAN INFORMASI PARTAI POLITIK TENTANG SELEKSI BAKAL CALON ANGGOTA LEGISLATIF Partai politik peserta Pemilu 2019 telah ditetapkan sebanyak 20 partai politik dengan rincian, 16 partai nasional dan 4 partai lokal yang bersaing hanya di Provinsi DI Aceh. Partai yang menjadi bahasan dalan makalah ini hanya partai politik nasional. Berikut ini data dan informasi seleksi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Pemilu 2019 dari masing-masing partai politik sesuai urutan partai politik dalam pemilu: PKB: Informasi mengenai seleksi bacaleg PKB sulit ditemukan dalam website resmi PKB http://pkb.or.id/. Halaman awal website PKB hanya menampilkan berita kegiatan harian PKB. Tidak ada menu khusus mengenai informasi pendaftaran bacaleg Pemilu 2019. Fasilitas pencarian dalam website inipun tidak memberikan jawaban ketersedian informasi seleksi bacaleg. Dalam website ini juga tidak ada dokumen AD/ART yang dapat diakses masyarakat. Informasi bahkan formulir pendaftaran seleksi caleg justru dapat diperoleh di laman google melalui alamat website PKB Kalteng.

15 PemiluJurnal & Demokrasi

Pemberitaan di media daring menyebutkan mekanisme disputemerupakanseleksi bacaleg resolution suatu upaya PKB untuk dilakukanprocess, menyelamatkan denganmoney kebijakan diawalipolitics, publikpendaftaran and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatoleh masyarakat oleh politisi danberbagai pemerintah elemen yang sebagai terpilih untukcalon memerintah. legislatif PKB. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, SeluruhPandangan kandidat Hamdan yang tersebut mendaftar berkaitan akan dengan diseleksi apa olehyang disampaikanDPP PKB. is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that PressYuna FarhanReader melalui Jawa Pos tulisannya memberitakan “Menelusuri di Sidoarjo, Siklus Politisasi seleksi bacaleg Anggaran candilakukanpada causeTahun melalui conflictPemilu.” tujuh Yuna and tahapmenjelaskan debate. yang In bahwameliputi addition, Political uji therekompetensi, budget is alsocycles the lack of electoral participation,pemaparansudah menjadi makalah, fenomena both psikotes,from universal the penugasan electiondidukung candidatejaringan,dengan berbagai uji and publik thestudi voter. Political party politcal facedhinggaempiris dipaktainternal berbagai integritas. Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidatebudgetGerindra: cycles for Partai the election. Gerindra The tidak number menampilkan of single informasi candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi resmione participating mengenai seleksi candidate bacaleg inmelalui an electoral akun website area, isyang also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus beralamat di http://partaigerindra.or.id. Hanya AD/ART yang 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women dapat diakses masyarakat. Bahkan website ini tidak memiliki inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. fitur pencarian yang memudahkan masyarakat mengakses Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. dataPemilu dan yang informasi. telah meningkat Namun dengan pemberitaan ekstrim. di media daring menyebutkanDespite these bahwa chronic dalam problems, proses seleksihowever, bacaleg, in average, Gerindra the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi akanprocess membentuk is a success. pansel yang akan bekerja setelah KPU juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan menerbitkanperempuan.Keywords: Seperti Peraturan 2017 halnya LocalKPU keterwakilan tentang Elections, pencalonan. perempuan evaluation, Padahalsebagai salah PKPU improvementsatu inisyarat baru verifikasi diterbitkan faktual bulan untuk Julimenjadi 2018. peserta caleg pemilu. yang akanUU No. diusung 8 Tahun GerindraA.2012 PENGANTAR menegaskan adalah yangsetiap memenuhi partai politik klasifikasi peserta pemilu berupa harus kapasitas, memenuhi kapabilitas, rasa kesetiakawanan sosial, menjalankan ideologi 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya partaipraktik dan selama patuh ini, pihakterhadap yang aturanduduk baik yang di parlemenditetapkan maupun partai. pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan mayoritasPDIP: didudukiInformasi oleh mengenai laki-laki. Apabilamekanisme tidak diperjuangkan,rekrutmen danhal ini dengan berbagai alasan, baik karena putusan MK maupun rekomendasi seleksiakan berdampak bacaleg PDIP negatif sulit terhadap ditemukan mandeknya dalam aspirasi website perempuan PDIP yang dalam beralamatPanwas.hukum dan diPutusan pemerintahan. https://www.pdiperjuangan.id/. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah Fitur ditulis puncak pencarian oleh Ninditadari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: menghasildi masing 0­ datamasing yang daerah dimaksud. antara Hanya pasangan ada satu calonpemberitaan dengan KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI mengenai pelaksanaan tes tertulis dan psikotest yang diikuti 200 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan kader PDIP dalam rangka seleksi bacaleg DPR RI. Dikutip dari untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK kompas.com, seleksi tersebut bertujuan untuk melihat aspek memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak ideologi , kepribadian, kepemimpinan, kemampuan mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan menyelesaikan masalah serta daya juang bakal calon wakil kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana rakyatPanwas tersebut. Puncak PDIP Jaya dalam yang pemberitaan terlambat datang di beritasatu.com saat rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). mengutamakanberkompetisi di kaderdalam internalpemilu. Setiapdalam partaipencalegan, politik, kandidat/calonmeskipun Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 16 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK tidak menampik kemungkinan adanya tokoh daerah yang potensial. AD/ART PDIP dapat diakses melalui menu Partai. Golkar: Partai Golkar tidak menyediakan informasi dan dokumentasi tentang seleksi bacaleg pemilu 2019 di website resmi yang beralamat di https://partaigolkar.or.id/. Begitu pula di fitur pencarian, tidak didapat satupun informasi mengenai pelaksanaan seleksi bacaleg. AD/ART Partai Golkar dapat diakses melalui menu Dewan Pimpinan Pusat dan sub menu Partai Golongan Karya. Nasdem: Partai Nasdem memiliki website dengan alamat https://www.partainasdem.id/. Melalui website ini meski tidak ada mekanisme seleksi bacaleg yang dilakukan Partai Nasdem, namun terdapat banyak berita internal mengenai pelaksanaan seleksi bacaleg baik DPR mapun bacaleg DPRD. Namun Partai Nasdem memiliki fitur PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) bagi masyarakat dalam meminta data dan informasi. Garuda: Sebagai partai baru, partai Garuda menyediakan website resmi di https://caleg.registrasi.org/login yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk menjadi wakil rakyat melalui pendaftaran bakal calon anggota legislatif. Namun tidak ada informasi apapun form pendaftaran. Partai Garuda tidak menyediakan informasi mekanisme rekrutmen dan seleksi bacaleg dalam website tersebut. Berkarya: Website Partai Berkarya beralamat di https:// www.berkarya.id. Website partai baru ini juga tidak menyediakan informasi mengenai mekanisme rekrutmen dan seleksi bacaleg pemilu. Fasilitas pencarian tidak menghasilkan data dan informasi dimaksud. Partai ini hanya menyediakan menu pendaftaran anggota secara online. AD/ART Partai Berkarya dapat diakses melalui menu Kepartaian. PKS: Website PKS beralamat di http://pks.id. Website ini

17 PemiluJurnal & Demokrasi tidak memuat informasi tentang mekanisme seleksi bacaleg pemilu. Pun dalam pemberitaan tidak terdapat pelaksanaan disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatseleksi oleh bacaleg politisi oleh dan PKSpemerintah meskipun yang telahterpilih dicari untuk melalui memerintah. fasilitas several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, pencarian.Pandangan AD/ART Hamdan PKS tersebut dapat berkaitan diunduh dengan melalui apa menu yang disampaikan Partai. is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that YunaPerindo: Farhan melaluiPerindo tulisannya memiliki “Menelusuri website Siklus yang Politisasi beralamat Anggaran di canhttps://partaiperindo.com.pada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate.Partai In Perindobahwa addition, Political cukup there budget banyakis alsocycles the lack of electoral participation,memberitakansudah menjadi fenomenakegiatan both from universalseleksi the bacalegelectiondidukung di candidate denganberbagai berbagai wilayah.and thestudi voter. Political party politcal facedSalahempiris satu diinternal berbagai diantaranya Negara.debacle Berbagaimengenai that variabelrendered proses yang mempengaruhiinterviewthem unable bacaleg to propose any proper secaracandidatebudget internalcycles for seperti oleh the perubahan election.beberapa pola Thepengurus. pada number struktur Seleksi of anggaran single diadakan candidate, baik guna secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi mengetahuione participating karakteristik, candidate kapabilitas in an electoraldan kecakapan area, ispara also increasing from the bacaleg.dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women PPP: Alamat website PPP berada di http://ppp.or.id. Dalam inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. alamatItpolitical is expected inicorruption tidak that ditemukancycle these atau problems siklus data korupsi dan will informasipolitik be resolved, pada mengenai tahun-tahun or at least be minimized. mekanisme seleksi bacaleg untuk pemilu 2019. Fasilitas DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections pencarian pun tidak menghasilkan data yang dimaksud. PPP processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi hanyajuga perlu menyediakan dibatasi mengingat fitur perbedaanpendaftaran hakikat keanggotaan antara laki-laki secara dan online.perempuan.Keywords: Adapun Seperti dokumen2017 halnya Local keterwakilanAD/ART Elections, PPP perempuan dapat evaluation, diunduh sebagai melaluisalah improvementsatu menusyarat download.verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012PSI: PENGANTAR menegaskan PSI yang setiapmerupakan partai politik salah peserta satu partaipemilu baruharus melaluimemenuhi website30%Pilkada keterwakilan https://psi.id Serentak perempuan. menyediakan Tahun Kondisi 2017 ini patutfitur telah diperjuangkan, pendaftaran dilaksanakan mengingat caleg di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah diterdapat halaman lima utama daerah websitenya. di Provinsi Fitur ini Papua dilengkapi yang denganharus melanjutkan tahapan fiturmayoritas pedoman diduduki registrasi, oleh laki-laki. formulir Apabila pendaftaran, tidak diperjuangkan, dan proses hal ini dengan berbagai alasan, baik karena putusan MK maupun rekomendasi wawancara.akan berdampak Selain negatif itu, terhadap di halamanmandeknya registrasi aspirasi perempuan caleg PSIdalam hukum dan pemerintahan. Dan kondisi tersebut telah ditulis oleh Nindita memampangPanwas. Putusan foto sejumlah MK tersebut tokoh merupakannasional yang puncak berperan dari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: sebagaidi masing juri independen­masing daerah dalam antara seleksi pasanganbacaleg. calon dengan KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”PAN:Lima Sampaidaerah tanggaltersebut 5 adalah Juli 2018, : 1). Kabupatenwebsite PAN Tolikara, yang MK memerintahkan beralamatuntukMasih Pemungutan berhubungan di http://www.pan.or.id/ dengan Suara tema Ulang akuntabilitas tidak dapat(PSU); keuangan diakses. 2). politik, WebsiteKabupaten Didik Puncak Jaya, MK mengalamimemerintahkanSupriyanto errordan Lia establishing Wulandari untuk PSU dalama database di tulisan seluruh connection. berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitasHanura: Di Pengelolaan dalam websiterekapitulasi Dana Partai Kampanye, diHanura 6 distrikmenguraikan yang berdasarkanberalamat bahwa didana kesepakatan KPU dan http://partaihanura.or.idPanwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu tidakyang hal ditemukan terlambatpenting dalam datadatang proses dan saat informasipemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat tentangada pihak proses yang seleksi melakukan bacaleg pemilu perubahan 2019. Website hasil pilkada ini bahkan di enam distrik tersebut; 3). tidakberkompetisi memiliki di fitur dalam pencarian. pemilu. Setiap AD/ART partai Partai politik, Hanura kandidat/calon dapat Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 18 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK diakses di menu profile. Demokrat: Alamat website Partai Demokrat adalah http:// www.demokrat.or.id. Melalui website ini Partai Demokrat menyajikan fitur pendaftaran bacaleg secara online. Fitur yang ada di halaman utama memudahkan akses masyarakat. Dengan mengakses fitur ini, masyarakat disuguhkan informasi persyaratan umum bacaleg. Demokrat juga mengunggah dokumen AD/ART yang dapat diunduh masyarakat. PBB: Partai dengan nomor urut 19 ini memiliki website dengan alamat http://www.pbb.or.id. PBB juga memiliki portal pendaftaran bacaleg secara online yang tersambung dengan web utama. Selain melalui website, PBB membuka pendaftaran melalui call centre di nomor 081271618680. Mekanisme rekrutmen dan seleksi secara umum dapat dilihat melalui AD/ ART yang terdapat di menu profile. PKPI: Website PKPI yang ada adalah berupa sebuah blog yang beralamat di http://pkpi-nasional.blogspot.com. dalam blog ini tidak disediakan informasi mengenai seleksi bacaleg pemilu 2019. Arsip blog terakhir pun dibuat pada tahun 2013. Namun di halaman utama, masyarakat dapat mengakses AD/ ART yang diunggah.’

DERAJAD TRANSPARANSI PARTAI POLITIK DALAM SELEKSI BACALEG PEMILU 2019 Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa enam belas partai politik peserta Pemilu 2019 memiliki website dalam memperluas akses informasi bagi masyarakat. Website PAN dalam kondisi tidak dapat diakses. Aturan UU maupun PKPU tentang kewajiban partai politik melaksanakan seleksi bacaleg secara demokratis dan terbuka tidak didukung dengan rincian aturan yang lebih jelas. Peraturan yang ada menyerahkan mekanisme seleksi demokratis dan

19 PemiluJurnal & Demokrasi terbuka tersebut sesuai dengan AD/ART masing-masing partai politik. Bahkan tidak ada kewajiban bagi partai politik untuk disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatmelaporkan oleh politisi atau dan melampirkan pemerintah yang mekanisme terpilih untuk rekrutmen memerintah. dan several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, seleksiPandangan bacaleg Hamdan tersebut tersebut kepada berkaitan KPU dengan sebagai apa yang bukti disampaikan telah is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that melaksanakanYuna Farhan melalui kewajiban tulisannya yang “Menelusuri diatur dalam Siklus UU Politisasidan PKPU. Anggaran canpadaHanya causeTahun Demokrat conflictPemilu.” Yuna anddan menjelaskan debate.PSI yang In bahwa membukaaddition, Political therependaftaran budget is alsocycles the lack of electoral participation,bacalegsudah menjadi secara fenomena bothonline from denganuniversal the electiondisertaididukung informasi candidatedengan berbagai pedoman and thestudi voter. Political party politcal facedpendaftaranempiris diinternal berbagai dan Negara.debaclemengikuti Berbagai that seleksi variabelrendered bacaleg. yang mempengaruhithem Berikutnya unable PBB to propose any proper dancandidatebudget Partai cycles Garuda for seperti the membuka perubahan election. pendaftaranpola The pada number struktur serupa of anggaran single namun candidate, baik tanpa secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi pedomanone participating yang lengkap. candidate in an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus Rata-rata partai politik telah mengunggah dokumen AD/ART 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women yang relatif mudah diakses. Di mana dalam AD/ART terdapat inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. ketentuanItpolitical is expected corruption umum that cyclemengenai these atau problems siklus rekrutmen korupsi will danpolitik be resolved,seleksi pada tahun-tahunbacaleg or at least be minimized. pemilu. Namun mekanisme rigid mengenai seleksi bacaleg DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections hanya dilakukan oleh PSI. processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi jugaTransparansi perlu dibatasi partai mengingat politik perbedaan dalam hakikatseleksi antarabacaleg laki-laki masih dan rendah.perempuan.Keywords: Hanya Seperti 2017PSI halnya dan Local keterwakilan Partai Elections, Demokrat perempuan evaluation, yang sebagai terdapat salah improvementsatu pemberitaansyarat verifikasi yang faktual masif untuk mengenai menjadi peserta informasi pemilu. seleksi UU No. bacaleg 8 Tahun partaiA.2012 PENGANTAR menegaskan politik. Transparansi setiap partai politikyang pesertarendah pemilu mengindikasikan harus memenuhi kurangnya30%Pilkada keterwakilan kualitas Serentak perempuan. pelaksanaan Tahun Kondisi demokrasi2017 ini patut telah diperjuangkan, di Indonesia.dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan REKOMENDASImayoritas diduduki oleh laki-laki. Apabila tidak diperjuangkan, hal ini denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi rekomendasi sebagai berikut: diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. 1.Pengalaman KPU harus Perempuan membuat Menghadapiketentuan dalamKorupsi PKPU dalam berupa Pemilu syarat DPR RI Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan 2009.”pelaksanaan seleksi bacaleg bagi partai politik memiliki untukartiMasih dengan Pemungutan berhubungan cara ditambahkan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas syarat (PSU); penyerahan keuangan 2). politik,Kabupatenlaporan Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyantostandar danmengenai Lia Wulandari untuk proses PSU dalam seleksi di tulisan seluruh bacaleg berjudul TPS partai Transparansi di enam politik distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitastersebut dan Pengelolaan kesesuaian rekapitulasi Dana dengan Kampanye, didokumen 6 distrikmenguraikan AD/ART berdasarkan bahwa partai dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanyepolitik. Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat 2.ada Komisi pihak Informasi yang melakukan sebagai badan perubahan yang berwenang hasil pilkada mengurus di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon kelengkapan data dan informasi yang disajikan setiap badan Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 20 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

publik harus mengingatkan dan menegur partai politik yang tidak mengindahkan ketentuan Undang-Undang. 3. Partai politik harus lebih memperhatikan data dan informasi yang disediakan. Adalah hak bagi publik mengetahui informasi partai politik termasuk proses mekanisme seleksi bacaleg.

DAFTAR PUSTAKA Boediardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dwiyanto, Agus. 2008. mewujudkan Good Governance melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Katz, Richard S. The Problem of Candidate Selection and Models of Party Democracy dalam Party Politics, Volume 7, Nomor 3 Edisi Mei 2001 Krina, Loina Lalolo. 2003. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi. Jakarta: BPPN. Rush, M, dan Althoff, P. 2007. Pengantar Sosiologi Politik, Alih Bahasa oleh Kartini Kartono. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sahid, Komarudin. 2015. Memahami Sosiologi Politik. Bogor: Ghalia Indonesia Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo Surbakti, Ramlan dan Supriyanto, Didik. 2013. Mendorong Demokrasi Internal Partai Politik. Jakarta: Kemitraan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum http://pkb.or.id/

21 PemiluJurnal & Demokrasi http://partaigerindra.or.id disputemerupakanhttps://www.pdiperjuangan.id/ resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat oleh politisi dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. several https://partaigolkar.or.id/ electoral areas. Another more specific problem, to name just one, Pandangan Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan ishttps://www.partainasdem.id/ the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna Farhan melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran https://caleg.registrasi.org/login canpada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,https://www.berkarya.idsudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedhttp://pks.idempiris diinternal berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara https://partaiperindo.comcandidatebudget cycles for the election. The number of single candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi http://ppp.or.idone participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus https://psi.id2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women , melainkan http://partaihanura.or.idinini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles for mentally disabled voters. atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun http://www.demokrat.or.idItpolitical is expected corruption that cycle these problems will be resolved, or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. http://www.pbb.or.idDespite these chronic problems, however, in average, the 2017 Local Elections processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi http://pkpi-nasional.blogspot.comjuga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 22 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK REFORMULASI DEMOKRASI INTERNAL PARTAI POLITIK: SEBUAH UPAYA MENCAPAI NEGARA DEMOKRATIS YANG HAKIKI

Irvin S.T. Sihombing1

ABSTRAK Partai politik merupakan anak dari demokrasi. Partai politik menjadi komponen utama dalam sistem demokrasi. Partai politik memiliki tugas untuk mengartikulasikan kehendak publik, mengadakan pendidikan politik, mengembangkan dan menawarkan alternatif kebijakan serta menyediakan pilihan politik kepada masyarakat dalam pemilu. Negara demokratis tidak mungkin diwujudkan oleh partai politik yang tidak memiliki struktur yang demokratis. Namun personalisasi partai politik yang saat ini banyak terjadi di beberapa tubuh partai politik menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam upaya mewujudkan negara demokratis yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Fenomena personalisasi yang terjadi membuat partai politik diperlakukan sebagai institusi personal pengurusnya. Oleh karenanya menjadi menarik dibahas terkait dampak yang diakibatkan personalisasi partai politik bagi perkembangan demokrasi Indonesia. Kedepan, sebuah upaya yang dapat dilakukan untuk tidak menimbulkan

1 Penulis adalah Junior Associate di Law Firm Jun Cai & Partners

23 PemiluJurnal & Demokrasi personalisasi partai politik dapat dilakukan dengan diaturnya susunan kepengurusan partai politik yang dibagi kedalam 3 (tiga) disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatkomponen, oleh politisi yaitu dankomponen pemerintah kader yang wakil terpilih rakyat, untuk komponen memerintah. kader several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, pejabatPandangan eksekutif, Hamdan dan tersebutkomponen berkaitan pengelola dengan professional. apa yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that YunaKata Farhan kunci melalui: Demokratisasi, tulisannya “Menelusuri Internal, Siklus Personalisasi, Politisasi AnggaranPartai canPolitikpada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedLATARempiris diinternalBELAKANG berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper budget cycles seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidateKeberadaan for partaithe election. politik dalamThe number kehidupan of single sebuah candidate, negara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi demokrasione participating merupakan candidate salah satuin an syarat electoral penting area, dalam is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus rangka2015Pemilu Local 2009menjamin ataupun Elections. menjelangterlaksananya Other Pemilu problems 2014.hak Melihatpolitik include perkembanganwarga low untuk representation saat of women berserikat,inini, theyang electionmenjadi berkumpul perhatian and minimumdan tidak mengemukakan hanya accommodationpolitical budget pendapat. cycles ,for melainkan Partai mentally disabled voters. politikItpolitical is expected memiliki corruption that kedudukan cycle these atau problems dansiklus peranan korupsi will politikyang be resolved, pentingpada tahun-tahun dalam or at least be minimized. sistem demokrasi.2 Bahkan menurut Schattscheider, “political DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections partiesMasyarakat create democracytidak saja dapat”, partai ditafsirkan politik sebagai lah yang satu membentukkesatuan, tetapi process is a success. 3 demokrasi,juga perlu dibatasi bukan sebaliknya.mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan 2017 Local Elections, evaluation, improvement perempuan.SebagaiKeywords: Sepertisebuah halnya sarana keterwakilan pemenuhan perempuan hak politiksebagai salahwarga satu negara,syarat verifikasi partai faktualpolitik untuk adalah menjadi struktur peserta antarapemilu. (UUintermediate No. 8 Tahun structureA.2012 PENGANTAR menegaskan) yang memainkan setiap partai peranan politik peserta dalam pemilu membumikan harus memenuhi cita- cita30%Pilkada kenegaraan keterwakilan Serentak dalam perempuan. kesadaran Tahun Kondisi 2017kolektif ini patut telah warga diperjuangkan, dilaksanakan negara. Sartorimengingat di 101 daerah. Hanya punpraktik mengatakan selama ini, pihak bahwa yang fungsi duduk baikutama di parlemen partai maupunpolitik pemerintahadalah terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan untuk menghubungkan warga negara dengan pemerintah.4 denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Dalam sebuah negara yang menganut paham demokrasi, Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi kehadiran partai politik merupakan suatu kemestian: “the life Paramastuti dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. di masing­ 5 ofPengalaman democratic Perempuan state is built Menghadapi upon the partyKorupsi system dalam”. Pemilu Meminjam DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK 2 memerintahkan SupriyantoJimly Asshiddiqie, dan LiaPokok-Pokok Wulandari untuk Hukum PSU dalam Tata di tulisan Negaraseluruh Indonesiaberjudul TPS PascaTransparansi di enamReformasi distrik ,dan akibat KPU tidak Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, 2007, hlm. 709 – 708. 3 mengikutsertakan AkuntabilitasIbid. Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 4 Panwas kampanyeJosh Maiyo, Puncak adalahPolitical salahParties Jaya satuand yang Intra-Partyhal terlambatpenting Democracy dalam datang inproses East saatAfrica pemilu. rekapitulasi- From Dana sehingga diduga kampanyeRepresentative diperlukan to Participatory oleh Democracy partai politik, Thesis, dan (Netherland: kandidatnya Leiden University,untuk dapat ada2008), pihak hlm. 19 yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon 5 Harold J. Laski, Grammar of Politics, Yale University Press, 1925, hlm. 295. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 24 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK istilah “faction” dari Madison, dapatlah dikatakan, kehadiran partai politik dalam sistem demokrasi merupakan konsekuensi, bahkan bawaan (nature) pengakuan dan jaminan partisipasi golongan-golongan (faction) yang hidup dalam masyarakat. Partai politik merupakan anak dari demokrasi. Partai politik menjadi komponen utama dalam sistem demokrasi. Partai politik memiliki tugas untuk mengartikulasikan kehendak publik, mengadakan pendidikan politik, mengembangkan dan menawarkan alternatif kebijakan dan menyediakan pilihan politik kepada masyarakat dalam pemilu.6 Terkait hubungan partai dan demokrasi sebuah kutipan menarik dari pernyataan Susan Scarrow dapat menjadi rujukan “Political parties are crucial actors in representative democracies. Parties can help to articulate group aims, nurture political leadership, develop and promote policy alternatives, and present voters with coherent electoral alternatives.”7 Partai politik adalah aktor penting dalam perwakilan demokrasi. Partai politik dapat membantu untuk mengartikulasikan tujuan sebuah kelompok (masyarakat), memupuk kepemimpinan politik, mengembangkan dan mendukung kebijakan alternatif, serta mewakili pemilih dalam sebuah pemilu alternatif. Artinya, negara demokratis tidak mungkin diwujudkan oleh partai politik yang tidak memiliki struktur yang demokratis.8 Sebagai sebuah organisasi modern, partai politik sudah

6 Susan Scarrow, Political Parties Democracy in Theoritical and Practical Perspective Implementing Intra-Party Democracy, Washington, National Democratic Institute, 2005, hlm. 3. 7 Susan Scarrow, Developments In Party Communications, Implementing Intra-Party Democracy, National Democratic Institute for International Affairs (NDI, (USA: National Democratic Institute for International Affairs (NDI). Printed by United States, 2005, hlm. 3. 8 Maurice Duverger, Political Parties Their Organization and Activity in the Modern State,Great Britain, Cambridge University Press, 1964, hlm. 48.

25 PemiluJurnal & Demokrasi tentu dituntut untuk mengembangkan etika berpartai secara modern pula. Termasuk di dalamnya etika kepemimpinan yang disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatdemokratis oleh politisi dan kolegial, dan pemerintah etika berorganisasi yang terpilih untuk atas dasar memerintah. distribusi several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, kekuasaanPandangan yang Hamdan terdiferensiasi, tersebut berkaitan dan etika dengan pertanggungjawaban apa yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that secaraYuna Farhan publik, melalui yang tulisannya semuanya “Menelusuri dilembagakan Siklus Politisasi melaluiAnggaran canmekanismepada causeTahun conflictPemilu.”internal Yuna partaiand menjelaskan debate. yang disepakati In bahwa addition, Political bersama. there budget Melaluiis alsocycles the lack of electoral participation,pelembagaansudah menjadi etikafenomena both berpartai from universal the semacam electiondidukung itu, candidate denganpartai politikberbagai and tidak thestudi voter. Political party politcal facedhanyaempiris diinternaldiharapkan berbagai Negara.debacle menjadi Berbagai that wadah variabelrendered pendidikan yang mempengaruhithem politikunable dan to propose any proper pembentukancandidatebudget cycles for seperti kepemimpinan, the perubahan election. pola The tetapi pada number strukturjuga bisa of anggaran single menjadi candidate, baik basis secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi sekaligusone participating fondasi bagi candidate pelembagaan in an demokrasi electoral kearaharea, isyang also increasing from the lebihdalam substansial. praktek penganggaran9 di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women J.H. Marryman memperingatkan bahwa sifat demokratis inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. suatu negara diidentifikasikan melalui sistem kepartaian dan Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. peranan badan perwakilan, peranan lembaga eksekutif dan Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. kebebasanDespite these pers, chronic10 tentu sajaproblems, demokrasi however, internal in partai average, politik the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi memainkanprocess is aperan success. strategis dalam proses demokratisasi di juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan Indonesia. Hal ini diperlukan agar antara partai politik, lembaga perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu perwakilansyarat verifikasi (legislatif faktual ) diuntuk satu menjadi sisi; serta peserta pemerintah pemilu. UU (eksekutif) No. 8 Tahun diA.2012 sisi PENGANTAR yangmenegaskan lain, maksimal setiap partai dalam politik perwujudan peserta pemilu demokrasi. harus memenuhi Dalam konteks ini, pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) sebagai 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya perwujudanpraktik selama ini,demokrasi pihak yang memberikanduduk baik di parlemen peran/tugas maupun pentingpemerintah kepadaterdapatmayoritas partai didudukilima politik daerah oleh untuk: laki-laki. di mempersiapkan Provinsi Apabila tidakPapua kandidat-kanditatdiperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan terbaiknyadenganakan berdampak berbagaidi legislatif; negatif alasan, terhadap mempromosikan mandeknyabaik karena programaspirasi putusan perempuan politik MK dan dalam maupun rekomendasi platformPanwas.hukum dan pemilunya, Putusan pemerintahan. sertaMK Dan bersaingtersebut kondisi untuk tersebutmerupakan mendapatkan telah ditulis puncak oleh mandat Ninditadari sengketa yang terjadi publikdiParamastuti masing dan suara-suaranya. ­dalammasing tulisannya daerah11 Olehyang antara berjudul:sebab pasangan itu, “Perempuan partai calon politik dan dengan harus Korupsi: KPU Kabupten/Kota. terorganisirPengalaman secaraPerempuan demokratis, Menghadapi memiliki Korupsi akar dalam yang Pemilukuat dalam DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK 9 memerintahkanSupriyanto Naskah Akademik dan LiaRUU Wulandari untukTentang PerubahanPSU dalam di tulisanAtas seluruh UU berjudul No.2 TPS Tahun Transparansi di 2008 enam Tentang distrik dan akibat KPU tidak Partai Politik, Badan Legislasi DPR RI, 2010, hlm. 14. mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 10 Moh. Mahfud M.D., Membangun Politik Menegakakkan Konstitusi, Jakarta: PanwaskampanyeRajawali Pers, Puncakadalah 2011, hlm.salah Jaya 6 satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat 11 ada Thomas pihak Meyer, yang Peran melakukan Partai Politik dalam perubahan Sebuah Sistem hasil Demokrasi: pilkada Sembilan di enam distrik tersebut; 3). berkompetisiTesis, Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung di dalam pemilu. (FES)Setiap Kantor partai Perwakilan politik, Indonesia, kandidat/calon 2012, hlm. 7 Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 26 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK masyarakat sehingga mampu menularkan nilai-nilai demokrasi yang hakiki kepada masyarakat. Dinamika demokrasi internal partai politik ini sesungguhnya menunjukkan bahwa, sebaik apapun sistem pemilu yang dibentuk dan digunakan, jika lembaga parlemen yang terbentuk dari andil partai politik yang belum terbenahi, mereka yang duduk di lembaga parlemen akan belum mampu membangun budaya dan tatanan demokrasi yang diharapkan. Salah satu penyebabnya adalah demokrasi internal partai politik tersandera oleh demokrasi personalisasi dan kapitalistik yang berdampak terhadap lemahnya proses kaderisasi politik hingga berujung pada menurunnya kinerja legislatif (parlemen). Hal ini misalnya bisa dilihat pada kinerja lembaga legislatif (parlemen) yang keanggotaannya direkrut dari kader- kader partai politik kontestan pemilu secara reguler, yang secara ekologis berada dalam suasana kapitalisme demokrasi dan budaya politik transaksional tersebut, secara kuantitatif faktual, kinerja parlemen dalam mengemban fungsi legislasi, fungsi pengawasan dan fungsi anggaran belum membanggakan bahkan cederung mengalami penurunan. Jelaslah sudah bahwa fungsi-fungsi ideal partai politik hanya bisa dijalankan bila partai politik juga mengalami proses demokratisasi di dalam tubuh mereka sendiri. Proses itu disebut sebagai demokrasi internal. Suatu sistem demokrasi mengharuskan semua partai politik untuk selalu menerapkan demokrasi internal. Karena bila tidak, demokrasi akan terancam. Demokratisasi internal menjamin adanya dialog terbuka dalam proses pembentukan kehendak politik. Dalam tubuh partai politik juga harus ada sistem pemilu bebas yang memungkinkan pergantian anggota secara adil dan bisa dipertanggungjawabkan kepada pengadilan publik.

27 PemiluJurnal & Demokrasi

KENYATAAN PERSONALISASI PARTAI POLITIK DI INDONESIA disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatBanyak oleh politisiorganisasi dan pemerintah yang meskipun yang terpilih usianya untuk sudah memerintah. sangat tua, several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, tetapiPandangan tidak terbangunHamdan tersebut suatu berkaitan tradisi dengandi mana apa urusan-urusanyang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that pribadiYuna Farhan pengurusnya melalui tulisannya sama sekali “Menelusuri terpisah Siklus dan dipisahkanPolitisasi Anggaran dari canurusanpada causeTahun keroganisasian. conflictPemilu.” Yuna and Dalammenjelaskan debate. hal Indemikian, bahwa addition, Political berarti there budget derajatis alsocycles the lack of electoral participation,pelembagaansudah menjadi organsisasifenomena both from universal tersebut the electiondidukung sebagai candidatedengan institusi, berbagai and masih thestudi voter. Political party politcal facedbelumempiris kuat,diinternal berbagai atau Negara.debaclelebih tegasnya Berbagai that variabelbelumrendered yangterlembagakan mempengaruhithem unable sebagai to propose any proper organisasicandidatebudget cycles yang for seperti thekuat. perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi oneGejala participating “personalisasi” candidate juga terlihat in an tatkala electoral suatu area, organisasi is also increasing from the mengalamidalam praktek kesulitan penganggaran dalam di melakukan Indonesia yang suksesi berkaitan atau pergantian dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women kepemimpinan. Selama suatu organisasi belum dapat mengatasi inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. krisis dalam pergantian kepemimpinannya, dan belum berhasil political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun meletakkanIt is expected dasar that pengaturan these problems yang dapat will diakui be resolved, dan dipercaya or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. olehDespite anggotanya, these chronic maka selama problems, itu pula however, pelembagaan in average, organisasi the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi tersebutprocess masihis a success. bermasalah dan belum dapat dikatakan kuat. juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan Apalagi jika pergantian itu berkenaan dengan pemimpin yang perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu merupakan pendiri dan berjasa bagi partai politik bersangkutan, syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun seringkali timbul kesulitan untuk melakukan pergantian yang A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi tertib dan damai.12 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktikJika digunakan selama ini, pihak parameter yang duduk “personalisasi” baik di parlemen ini maupun untuk pemerintahmenilai kondisiterdapatmayoritas partai-partai didudukilima daerah oleh politik laki-laki. di tanahProvinsi Apabila air dewasa tidakPapua diperjuangkan, ini, yangtentu banyakharus hal inimelanjutkan tahapan sekalidenganakan berdampakpartai berbagai politik negatif belumalasan, terhadap melembaga mandeknyabaik karena secara aspirasi putusandepersonalized perempuan MK dalam . maupun rekomendasi PerhatikanlahPanwas.hukum dan Putusan pemerintahan. bagaimana MK Dan tersebut pelembagaankondisi tersebutmerupakan telahdari ditulis partai-partaipuncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi sepertidiParamastuti masing Prabowo ­dalammasing Subianto tulisannya daerah (Partai yang antara berjudul: Gerindra), pasangan “Perempuan Susilo calon Bambangdan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. YudhoyonoPengalaman Perempuan(SBY), Megawati Menghadapi (PDIP), Korupsi Surya dalam Paloh Pemilu (Partai DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan Nasdem), Aburizal Bakrie (Partai Golkar), dan yang teranyar untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK adalahMasih Hary berhubungan Tanoesoedibjo dengan (Partai tema akuntabilitas Perindo) yangkeuangan mana politik, figur Didik memerintahkan untuk PSU di seluruh TPS di enam distrik akibat KPU tidak pimpinanSupriyanto partai dan Lia identik Wulandari dengan dalam partaitulisan berjudulitu sendiri. Transparansi Dengan dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Kampanye, menguraikan bahwa dana konstelasimengikutsertakan seperti ini, rekapitulasi mudah untuk di 6 distrikmentransformasikan berdasarkan kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). 12 berkompetisi Jimly Asshiddiqie, di Konstitusidalam pemilu. Bernegara Setiap Praksis partai Kenegaraan politik, Bermartabat kandidat/calon Dan Demokratis, Malang : Setara Press 2015, Hlm. 209. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 28 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK kehendak personal menjadi kehendak institusi. Bahkan pandangan dan harapan pribadi figur sentral, akan dimaknai sebagai ideologi bagi aktivis dan simpatisan partai politik. Alhasil, partai politik tidak benar-benar menjaring aspirasi dari bawah tentang calon yang diharapkan masyarakat, melainkan berdasarkan kepentingan pragmatis sekelompok elit saja. Padahal personalisasi partai politik merupakan salah satu masalah yang dapat mencederai konsolidasi demokrasi yang sedang dibangun. Personalisasi ataupun oligarki elit dalam kehidupan partai politik Indonesia dewasa ini memang menjadi ciri khas kehidupan politik Indonesia. Di mana hegemoni otoritas partai masih kental di tangan segelintir orang kuat di partai politik. Pola kepemimpinan ini sulit untuk membuka ruang kebebasan bagi kader di bawah. Kebijakan partai politik bertumpuk pada kekekuasaan elit partai, sehingga sulit untuk diterapkannya sistem otonomi kepartaian. Alhasil, orientasi utama partai politik adalah sekedar “mempunyai orang” dalam lembaga-lembaga publik (badan perwakilan dan pemerintahan) guna melanggengkan kehendak personal dan menghias sosok personal tersebut dengan lebih baik. Hal ini sangat mempengaruhi rekruitmen, yaitu sekedar “menemukan orang” yang dapat menarik publik tanpa perlu dipertalikan dengan sistem rekruitmen sebagai kader partai. Pola ini mencari peluang orang-orang untuk ikut dalam kekuasaan karena merasa mempunyai nama, memiliki modal, atau sebagai peluang melapangkan kepentingannya. Alhasil, ada kemungkinan “orang” tersebut tidak paham benar mengenai pekerjaannya. Hal ini berbeda dengan deskripsi Feith tentang anggota dan pemimpin partai tahun 1950-an:13

13 Herbert Feith, The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia, Equinox Publishing 2006, hlm 122.

29 PemiluJurnal & Demokrasi

“To be a party member was to be modern, politically conscious –an alert citizen aware of the important of disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat nationality.oleh politisi dan And pemerintah to be an officeyang terpilih bearer untuk of a memerintah. party was several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, Pandanganto be a Hamdanman of prestige,tersebut berkaitan for political dengan distinction apa yang disampaikanhad is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna Farhanbecome melalui probably tulisannya the most “Menelusuri important Siklus source Politisasi of status Anggaran canpada causeTahunin society conflictPemilu.” as a whole.Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudah menjadi(Menjadi fenomena both anggota from universal thepartai electiondidukung haruslah candidatedengan bersikap berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedempirismodern diinternal berbagai dan Negara.debacle mempunyai Berbagai that kesadaran variabelrendered yang politik–seorang mempengaruhithem unable to propose any proper candidatebudgetwarga cycles for sepertinegara the perubahan election.yang selalu pola The padasadar number struktur atas of pentingnyaanggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participatingkebangsaan. Dan candidate menjadi in ketua an electoral sebuah area,partai is also increasing from the dalamharuslah praktek penganggaran orang yang di Indonesiaberwibawa yang dengan berkaitan mana dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women kemampuan politik tersebut menjadi salah satu inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. sumber penting bagi status [seseorang] dalam Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. sebuah masyarakat secara keseluruhan. DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi jugaSentralisasi perlu dibatasi struktur mengingat organisasi perbedaan partai hakikatpolitik jugaantara merupakan laki-laki dan karakteristikperempuan.Keywords: Seperti yang 2017 menyertaihalnya Local keterwakilan pelembagaan Elections, perempuan sistem evaluation, sebagai multipartai salah improvementsatu padasyarat era verifikasi reformasi faktual di untukIndonesia. menjadi Otonomipeserta pemilu. sistem UU kepartaian No. 8 Tahun tidakA.2012 PENGANTAR menegaskanterjadi. Sentralisasi setiap partai struktur politik pesertaorganisasi pemilu partai harus memenuhipolitik tergambar30%Pilkada keterwakilan dalam Serentak perempuan. konstruksi Tahun Kondisi undang-undang 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakanyang memberi mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah wewenangterdapat limasentral daerah kepada di pengurus Provinsi partai Papua politik yang harusuntuk melanjutkan tahapan menentukanmayoritas diduduki kebijakan oleh laki-laki. partai. Apabila Struktur tidak organisasidiperjuangkan, partai hal ini dengan berbagai alasan, baik karena putusan MK maupun rekomendasi politikakan berdampak dalam muatan negatif terhadapundang-undang mandeknya partai aspirasi politik perempuan bercorak dalam hukum dan pemerintahan. Dan kondisi tersebut telah ditulis oleh Nindita sentralistisPanwas. Putusandari tingkat MK pusat tersebut sampai merupakan dengan desa/kelurahan. puncak dari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: Konsekuensidi masing­ masingstruktur daerahyang sentralistik antara pasangan ini, maka kepengurusan calon dengan KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI partai politik di tingkat bawah harus tunduk sepenuhnya kepada 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan kepengurusan di tingkat yang lebih atas. Apabila pengurusan di untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK tingkat bawah berani berbeda dengan pengurus di tingkat yang memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak lebih tinggi akan dikenai sanksi, bahkan dapat dipecat dari mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan kepengurusan dan keanggotaan partai. Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanyeHal ini terbukti diperlukan dengan oleh beberapapartai politik kasus dan yang kandidatnya menimpa untuk kader dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). partaiberkompetisi yang berani di dalam melawan pemilu. kebijakan Setiap pusat.partai politik,Contoh kandidat/calon kasus ini, Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 30 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Tarmidi Suhardjo, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta yang juga Ketua DPRD DKI misalnya, harus terpental dari posisinya sebagai Ketua DPRD karena berani berseberangan dengan keputusan DPP PDIP dalam soal pencalonan Gubernur DKI Jakarta periode 2002-2007. Kasus serupa juga dialami oleh Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Mardiyo yang berani berseberangan dengan kebijakan DPP PDIP mengenai pencalonan Gubernur Jawa Tengah periode 2003- 2008 akhirnya harus terpental dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Tengah. Kasus tentang pemecatan terhadap kader partai yang berani melawan kebijakan DPP juga terjadi di partai-partai lainnya, seperti kasus penonaktifan kader Partai Golkar yang tergabung dalam Forum Pembaharu Partai Golkar (FPPG) yang dimotori Fahmi Idris dari kepengurusasn DPP Partai Golkar menjelang Pemilihan Presiden 2004. Kondisi politik dalam tubuh partai politik ini tidak terelakkan karena beberapa hal:14Pertama, eksistensi dapat bertahan dan mampu membiayai kompetisi politiknya dalam proses demokrasi sangat memerlukan pendanaan yang besar. Kedua, realitasnya dana yang bersumber dari iuran internal partai kurang memadai, sehingga perlu dukungan dana yang besar dari eksternal partai, seperti dari para donatur, para pemodal, dan para simpatisan lainnya. Kondisi ini mendorong penguatan institusi partai yang dikelola secara korporasi guna memperoleh keuntungan finansial sebagai kapital untuk mempertahankan eksistensi organisasi dan untuk memenangi kompetisi guna meraih kekuasaan sebagai intisari perjuangan politik. Implementasi demokrasi tersebut mengindikasikan adanya fenomena kapitalisme demokrasi, dimana perjuangan partai politik sebagai infrastruktur basis demokrasi lebih

14 Soebagio, Distorsi Dalam Transisi Demokrasi Di Indonesia, Jurnal Makara, Social Humaniora, Vol. 13, No. 2, Desember, Hlm. 111-112.

31 PemiluJurnal & Demokrasi berfokus pada konsolidasi kekuatan finansial sebagai kapital utama meraih kekuasaan politik, dan mengabaikan fungsi disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatutamanya oleh politisiuntuk dan memperjuangkan pemerintah yang terpilih aspirasi untuk rakyat. memerintah. Ketiga, several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, dalamPandangan demokrasi Hamdan kontemporer tersebut berkaitan realitas dengan tersebut apa yang memberikan disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that pencitraanYuna Farhan melaluimunculnya tulisannya model “Menelusuri “demokrasi Siklus Politisasi kapitalistik”. Anggaran canMenguatnyapada causeTahun conflictPemilu.” sikap pragmatismeYuna and menjelaskan debate. mengejar In bahwa addition, Politicalkekuasaan there budget ispolitik alsocycles the lack of electoral participation,dengansudah menjadi mengandalkan fenomena both from universalkekuatan the electiondidukung kapital/finansial candidatedengan berbagai andtersebut thestudi voter. Political party politcal facedberimplikasiempiris diinternal berbagai ke Negara.debaclesikap Berbagai mentalthat variabelrendered rakyat, yang mempengaruhithemyaitu unablemerefleksi to propose any proper tumbuhnyacandidatebudget cycles forbudaya seperti the perubahan politikelection. transaksional pola The pada number struktur (jual of beli)anggaran single suara candidate, baik rakyat secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi sebagaione participating pemilik mandat candidate demokrasi in anmelalui electoral kompetisi area, pemilu is also increasing from the secaradalam praktekreguler. penganggaran Kondisi fenomenal di Indonesia inilah yang yang berkaitan dimaknai dengan pula siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women sebagaiPemilu 2009 “demokrasi ataupun menjelangtransaksional”. Pemilu 2014. Melihat perkembangan saat inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Sesungguhnya jika dicermati lebih jauh, manajemen Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. partai politik yang berbasis kekuatan kapital dan berorientasi Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. kekuasaanDespite these tersebut chronic telah mendorongproblems, however,proses demokrasi in average, dikelola the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi secaraprocess “kartel is a success. politik”. Hal ini oleh Slater dideskripsikan juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan sebagai “relasi antar elite politik yang dicirikan dengan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu tingginyasyarat verifikasi kekompakan faktual untuk elite, menjadiminimnya peserta kekuatan pemilu. UUoposisi, No. 8 Tahundan terlindungnyaA.2012 PENGANTAR menegaskan para setiap elite partai dari politikrealitas peserta mekanisme pemilu akuntabilitasharus memenuhi politik.15 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktikBeranjak selama dari ini, pemaparan pihak yang duduk di atas, baik dapat di parlemen diperoleh maupun gambaran pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan adanyamayoritas perkelindanan diduduki oleh antara laki-laki. kepentingan Apabila tidak elit diperjuangkan, politik bersama hal ini kekuatandenganakan berdampak pemodal.berbagai negatif Hal alasan, terhadap ini menyebabkan mandeknyabaik karena dinamikaaspirasi putusan perempuan kehidupan MK dalam maupun rekomendasi politikPanwas.hukum danterjebak Putusan pemerintahan. ke MKdalam Dan tersebut kondisipragmatisme tersebutmerupakan telahkekuasaan ditulis puncak oleh yang Ninditadari sengketa yang terjadi cenderungdiParamastuti masing mengarah ­dalammasing tulisannya daerah kepada yang antarapolitik berjudul: pasangantransaksional. “Perempuan calon Sehinggadan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. kehidupanPengalaman demokrasiPerempuan akhirnyaMenghadapi terjerembab Korupsi dalam dalam Pemilu lumpur DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan kepalsuanuntuk Pemungutan makna demokrasi Suara yang Ulang dicitakan (PSU); bersama, 2). Kabupaten yaitu Puncak Jaya, MK mewujudkanMasih berhubungan cita-cita dengan kemerdekaan tema akuntabilitas sebagaimana keuangan termaktub politik, Didik memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak dalam Pancasila dan pembukaan UUD 1945. Makna demokrasi mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat 15ada R.H. pihak Chilcote, yang Teori melakukanPerbandingan Politik: perubahan Penulusuran hasil Paradigma pilkada, Jakarta: di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Rajawali Pers, 2003. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 32 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

sebagai kekuasaan tertinggi dalam negara yang dipegang atau terletak di tangan rakyat, kedaulatan rakyat16 yang merupakan gabungan keseluruhan kemauan masing-masing pribadi, yang ditentukan oleh suara terbanyak dalam pemilu, hanyalah angan belaka. Sebab, arah kehidupan demokrasi lebih ditentukan oleh perkelindanan atau dalam bahasa yang lebih vulgar diakibatkan karena perselingkuhan segitiga antara elit politik dengan kapital dan kelas menengah baru yang menjadi mesin-mesin perebut pengaruh masyarakat, akan tetapi mereka berada di bawah kendali elit politik.

MENATA ULANG DEMOKRASI INTERNAL PARTAI POLITIK Banyak kalangan menilai personalisasi dan oligarki politik di tubuh partai politik ini bisa saja mengancam demokrasi Indonesia. Bagi Kleden, partai politik yang seharusnya mampu mengakomodir suara rakyat, malah digunakan oleh kepentingan individu atau kelompok tertentu. Ketiadaan pengaturan ini menjadi titik lemah dalam menata demokrasi internal partai politik. Sebab, mekanisme apapun dalam pemilihan ketua partai didelegasikan kepada Anggaran Dasar partai politik yang bersangkutan. Hal ini tentu bergantung kepada common will suatu partai saja, bukan kepada kehendak publik yang termanifestasi dalam regulasi yang dilahirkan oleh negara. Dengan tidak adanya pengaturan demokrasi internal partai politik tersebut, terdapat celah hukum yang dapat disusupi oleh kepentingan hegemoni elit partai dan kepentingan pemodal yang sangat berkepentingan dengan pengaruh partai dalam melahirkan produk hukum di DPR RI. Ke depan, pengaturan

16 Muhammad Koesnoe, “Musyawarah” dalam Miriam Budiardjo, ed., Masalah Kenegaraan, Jakarta: Gramedia, 1982, hlm. 57.

33 PemiluJurnal & Demokrasi terhadap mekanisme demokrasi internal partai politik tersebut sejalan dengan prinsip negara hukum. disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatPengertian oleh politisi negara dan pemerintah hukum memberikan yang terpilih legitimasi untuk memerintah. bagi negara several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, untukPandangan turut campur Hamdan menatatersebut berkaitandemokrasi dengan internal apa yangpartai disampaikan politik. is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that KarenaYuna Farhan itu, dalammelalui negara tulisannya hukum “Menelusuri ketika negaraSiklus Politisasi melaksanakan Anggaran cankekuasaannya,pada causeTahun conflictPemilu.” maka Yuna andnegara menjelaskan debate. tunduk In bahwa addition,terhadap Political therepengawasan budget is alsocycles the lack of electoral participation,hukum.sudah menjadi Sehingga fenomena both ketika from universalhukum the electioneksisdidukung terhadap candidatedengan negara, berbagai and maka thestudi voter. Political party politcal facedkekuasaanempiris diinternal berbagai negara Negara.debacle menjadi Berbagai terkendalithat variabelrendered dan yang selanjutnya mempengaruhithem unable menjadi to propose any proper negaracandidatebudget cyclesyang for sepertidiselenggarakan the perubahan election. pola The berdasarkan pada number struktur ofketentuan anggaran single candidate, baikhukum secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun17 Pemilu, terkonfirmasi tertulisone participating atau tidak tertulis candidate (konvensi). in an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus Kiranya tidak ada alasan bagi negara untuk mengelak 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women pengaturan demokrasi internal partai politik. Berkaca inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. padaItpolitical is expectedpengertian corruption that pahamcycle these atau demokrasi problems siklus korupsi konstitusionalwill politik be resolved, pada tahun-tahunini yangor at least be minimized. merupakan abstraksi dari ajaran konsitutisionalisme, yaitu DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections seperti dituturkan Friedrich sebagai suatu pemerintah yang processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi kumpulanjuga perlu dibatasikegiatannya mengingat diselenggarakan perbedaan hakikat atas antara nama laki-laki rakyat, dan namunperempuan.Keywords: tunduk Seperti kepada 2017 halnya Localbeberapa keterwakilan Elections, pembatasan perempuan evaluation, untuk sebagai memberi salah improvementsatu jaminansyarat verifikasi bahwa faktualkekuasaan untuk yang menjadi dibutuhkan peserta pemilu. untuk UUmemerintah No. 8 Tahun agarA.2012 PENGANTARtidak menegaskan disalahgunakan setiap partai oleh politik mereka peserta yang pemilu memperoleh harus memenuhi tugas tersebut,18 maka menunda pengaturan demokrasi internal 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya partaipraktik politik selama ini,tentu pihak hanya yang dudukakan baikmembiarkan di parlemen negara maupun semakin pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan digerogotimayoritas didudukioleh oligarki oleh kekuasaan.laki-laki. Apabila tidak diperjuangkan, hal ini dengan berbagai alasan, baik karena putusan MK maupun rekomendasi akanDengan berdampak adanya negatif pengaturan terhadap terhadap mandeknya mekanisme aspirasi perempuan demokrasi dalam hukum dan pemerintahan. Dan kondisi tersebut telah ditulis oleh Nindita internalPanwas. partai Putusan politik MK dalam tersebut aturan merupakan yang berkaitan puncak partai dari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: politikdi masing diharapkan­masing terlaksananya daerah antara beberapa pasangan agenda calon penting dengan KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI pembangunan demokrasi yang menitikberatkan pada 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan democratic autonomy (otonomi demokrasi). Istilah democratic untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 17Panwaskampanye Ahmad Syahrizal, Puncakadalah Peradilan salah Jaya Konstitusi; satu yang hal Suatu terlambatpenting Studi tentangdalam datang Ajudikasi proses saat Konstitusional pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanyeSebagai Mekanisme diperlukan Penyelesaian oleh partai Sengketa politik Normatif dan kandidatnya, Jakarta: P.T. untuk Pradnya dapat adaParamita, pihak 2006, yang hlm. 55. melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon 18 Ibid. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 34 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK autonomy ini menurut David Held19 membutuhkan akuntabilitas negara dalam derajat yang tinggi dan penataan kembali civil society (masyarakat madani) serta memberi kesempatan yang sama berpartisipasi dan menemukan prefensi pribadi dan pengawasan akhir oleh warga negara terhadap agenda politik, termasuk hak-hak sosial ekonomi untuk memastikan bahwa tersedianya sumber daya yang cukup bagi otonomi demokrasi. Kedepan, kepengurusan partai politik di masa depan sebaiknya diarahkan untuk menjadi pengelola yang professional yang terpisah dan dipisahkan dari para calon wakil rakyat. ada baiknya dipikirkan bahwa kepengurusan partai politik dibagi kedalam 3 (tiga) komponen, yaitu (i) komponen kader wakil rakyat, (ii) komponen kader pejabat eksekutif, dan (iii) komponen pengelola profesional. Ketiganya diatur dalam struktur yang terpisah, dan tidak boleh ada rangkap jabatan dan pilihan jalur. Pola rekruitmen dan promosi diharuskan mengkuti jalur yang sudah ditentukan dalam salah satu dari ketiga jalur tersebut. Jika seseorang berminat menjadi anggota DPRD atau DPR, maka ia diberi kesempatan sejak awal untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Partai atau yang dapat disebut dengan nama lain, yang disediakan tersendiri strukturnya dalam kepengurusan partai. Sedangkan kader yang berminat duduk di lembaga eksekutif tidak duduk di Dewan Perwakilan, melainkan duduk dalam Dewan Kabinet atau yang dapat disebut dengan nama lain. Dan partai politik yang menjadi naungannya akan fokus melakukan kaderisasi sesuai jalur yang dimasukinya baik menjadi anggota legislatif dan eksekutif agar mampu menghasilkan kualitas spesialis bidang yang baik dan teruji.

19 George Sorensen, Demokrasi dan Demokratisasi; Proses dan Prospek dalam Sebuah Dunia yang Sedang Berubah, alih bahasa: I Made Krisna, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003. Hlm. 14-15.

35 PemiluJurnal & Demokrasi

Diluar kedua struktur itu, adalah struktur kepengurusan biasa yang dijabat oleh para profesional yang digaji oleh partai disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatdan tidak oleh politisidimaksudkan dan pemerintah untuk yang direkrut terpilih menjadi untuk memerintah. wakil rakyat several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, ataupunPandangan dipromosikan Hamdan tersebut menduduki berkaitan dengan jabatan apa yangdilingkungan disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that pemerintahanYuna Farhan melalui mereka tulisannya adalah “Menelusuri pihak Siklus yang Politisasi melakukan Anggaran canmanagemenpada causeTahun conflictPemilu.” kepartaian Yuna and secaramenjelaskan debate. profesional. In bahwa addition, Political Ketiga there budgetkelompok is alsocycles the lack of electoral participation,tersebutsudah menjadi hendaknya fenomena both jangan from universal dicampur the electiondidukung aduk candidate ataudengan terlalu berbagai and mudah thestudi voter. Political party politcal facedberpindah-pindahempiris diinternal berbagai Negara.debacle posisi Berbagai dan that jalur. variabelrendered Kalaupun yang mempengaruhithem ada orangunable yang to propose any proper ingincandidatebudget pindah cycles for seperti jalur the perubahan karenaelection. alasan pola The pada yangnumber struktur rasional, of anggaran single maka candidate, baik hal secaraitu where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi dapatone participating saja dimungkinkan candidate dengan in anmemenuhi electoral syarat-syaratarea, is also increasing from the tertentu,dalam praktek sehingga penganggaran tidak justru di Indonesia menjadi yang stimulus berkaitan bagi dengan kaum siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women oportunisPemilu 2009 yang ataupun akan menjelang merusak Pemilu rasionalitas 2014. Melihat kultur perkembangan demokrasi saat political budget cycles, melainkan daninini, theyang rule electionmenjadi of law perhatian anddi dalam minimum tidak partai.hanya accommodation Untuk mendorong for agarmentally disabled voters. political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun mekanismeIt is expected kepengurusan that these problemsdan pengelolaan will be resolved,partai menjadi or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. makinDespite baik, these pengaturannya chronic problems, perlu dituangkan however, dalam in average, undang- the 2017 Local Elections undangprocessMasyarakat dan is a peraturan success.tidak saja dapatperundang-undangan ditafsirkan sebagai satulainnya. kesatuan, Hal itutetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan tidak cukup hanya diatur dalam anggaran dasar dan anggaran perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu rumah tangga partai yang bersangkutan. Mekanisme pertama syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun dan kedua tersebut diatas, berkaitan dengan aspek internal A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi organisasi partai politik. 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah KESIMPULANterdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan denganakanPartai berdampak Politikberbagai negatifmempunyai alasan, terhadap posisi mandeknyabaik dankarena peranan aspirasi putusan perempuan yang sangatMK dalam maupun rekomendasi pentingPanwas.hukum dandalam Putusan pemerintahan. sistem MK demokrasi. Dan tersebut kondisi tersebutmerupakanPartai memainkantelah ditulis puncak oleh peran Ninditadari sengketa yang terjadi penghubungdiParamastuti masing ­dalam masingyang tulisannya sangatdaerah yang strategisantara berjudul: pasangan antara “Perempuan proses-prosescalon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI pemerintahanLima daerah dengan tersebut warga adalah negara. : 1). Bahkan Kabupaten banyak Tolikara, yang MK memerintahkan menyatakan2009.” bahwa partai politiklah yang menentukan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK demokrasi.Masih berhubungan Karena itu dengan partai tema politik akuntabilitas merupakan keuangan pilar politik, yang Didik memerintahkan untuk PSU di seluruh TPS di enam distrik akibat KPU tidak pentingSupriyanto untuk dan Liamemperkuat Wulandari dalamderajat tulisan pelembagaannya berjudul Transparansi dalam dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Kampanye, menguraikan bahwa dana systemmengikutsertakan politik yang demokratis. rekapitulasi Kenyataan di 6 distrik di Indonesia berdasarkan saat kesepakatan KPU dan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana iniPanwas beberapa Puncak partai Jaya politik yang yang terlambat kepengurusannya datang saat sangat rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat personalisasi.ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 36 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Gejala personalisasi terlihat tatkala suatu partai politik mengalami kesulitan dalam melakukan suksesi atau pergantian kepemimpinan. Selama suatu organisasi belum dapat mengatasi krisis dalam pergantian kepemimpinannya, dan belum berhasil meletakkan dasar pengaturan yang dapat diakui dan dipercaya oleh anggotanya, maka selama itu pula pelembagaan organisasi tersebut masih bermasalah dan belum dapat dikatakan kuat. Apalagi jika pergantian itu berkenaan dengan pemimpin yang merupakan pendiri yang berjasa bagi organisasi bersangkutan, seringkali timbul kesulitan untuk melakukan pergantian yang tertib dan damai. Oleh karena itu partai politik harus kembali dijadikan dan menjadi sarana perjuangan rakyat dalam turut menentukan bekerjanya system kenegaraan sesuai aspirasi mereka. Oleh karena itu, pengurus hendaklah berfungsi sebagai pelayan. Oleh karena itu kepengurusan partai politik di masa depan sebaiknya diarahkan untuk menjadi pengelola yang professional yang terpisah dan dipisahkan dari calon wakil rakyat. Ada baiknya untuk dipikirkan bahwa kepengurusan partai politik dibagi ke dalam 3 (tiga) komponen, yaitu komponen kader wakil rakyat, komponen kader pejabat eksekutif, dan komponen pengelola professional. Ketiganya diatur dalam struktur yang terpisah, dan tidak boleh ada rangkap jabatan dan pilihan jalur. Pola rekruitmen dan promosi diharuskan mengikuti jalur yang sudah ditentukan dalam salah satu dari ketiga jalur tersebut. Untuk mendorong agar mekanisme kepengurusan dan pengelolaan partai menjadi makin baik, pengaturannya perlu dituangkan dalam undang-undang dan peraturan perundang-undangan lainnya.

37 PemiluJurnal & Demokrasi

DAFTAR PUSTAKA disputemerupakanAhmad Syahrizal,resolution suatu upaya Peradilan untuk process, menyelamatkan Konstitusi; money kebijakan Suatupolitics, Studi publik and tentangyang corrupt akan bureaucracy in dibuat oleh politisi dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. severalAjudikasi electoral Konstitusional areas. Another Sebagai moreMekanisme specific Penyelesaian problem, to name just one, SengketaPandangan Normatif Hamdan, tersebut Jakarta: berkaitan P.T. Pradnya dengan Paramita, apa yang disampaikan2006. is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that GeorgeYuna Farhan Sorensen, melalui Demokrasitulisannya “Menelusuri dan Demokratisasi; Siklus Politisasi Proses Anggaran dan can cause conflict and debate. In addition,Political there budget is alsocycles the lack of electoral padaProspek Tahun dalamPemilu.” Sebuah Yuna menjelaskan Dunia yang bahwa Sedang Berubah, alih participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party bahasa: I Made Krisna, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.politcal facedempiris diinternal berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper Harold J. Laski, Grammar of Politics, Yale University Press, 1925. candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only Herbertagregat maupun Feith, secara The spesifikDecline padaof tahun-tahunConstitutional Pemilu, Democracy terkonfirmasi in one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalamIndonesia praktek, Equinoxpenganggaran Publishing di Indonesia 2006. yang berkaitan dengan siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women JimlyPemilu Asshiddiqie, 2009 ataupun Pokok-Pokok menjelang Pemilu Hukum 2014. Tata Melihat Negara perkembangan Indonesia saat political budget cycles, melainkan inini, Pasca theyang electionmenjadi Reformasi perhatian and, Jakarta: minimum tidak PT. hanya Bhuana accommodation Ilmu Populer Kelompok for mentally disabled voters. political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun It isGramedia, expected 2007. that these problems will be resolved, or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. ______,Despite these Konstitusichronic problems, Bernegara however, Praksis in average,Kenegaraan the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi processBermartabat is a success. Dan Demokratis, Malang : Setara Press 2015. juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan Joshperempuan.Keywords: Maiyo, SepertiPolitical 2017 halnya Parties Local keterwakilan and Elections, Intra-Party perempuan Democracy evaluation, sebagai insalah East improvementsatu syaratAfrica verifikasi - From faktual Representative untuk menjadi to pesertaParticipatory pemilu. UUDemocracy No. 8 Tahun, A.2012Thesis, PENGANTAR menegaskan (Netherland: setiap partaiLeiden politik University, peserta 2008).pemilu harus memenuhi Maurice30%Pilkada keterwakilan Duverger, Serentak perempuan. Political Tahun Kondisi Parties 2017 ini patutTheir telah diperjuangkan, Organization dilaksanakan mengingat and di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah terdapatActivity limain the daerah Modern di State,GreatProvinsi PapuaBritain , yangCambridge harus melanjutkan tahapan mayoritasUniversity diduduki Press, oleh 1964. laki-laki. Apabila tidak diperjuangkan, hal ini denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Maurice Duverger, Political Parties Their Organization and Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi Activity in the Modern State,Great Britain, Cambridge diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. PengalamanUniversity PerempuanPress, 1964. Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI Moh.2009.”Lima Mahfud daerah M.D., tersebut Membangun adalah : 1).Politik Kabupaten Menegakakkan Tolikara, MK memerintahkan untukKonstitusiMasih Pemungutan berhubungan, Jakarta: Rajawalidengan Suara tema Pers, Ulang akuntabilitas 2011. (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK MuhammadmemerintahkanSupriyanto dan Koesnoe, Lia Wulandari untuk “Musyawarah” PSU dalam di tulisan seluruh dalam berjudul Miriam TPS Transparansi di Budiardjo, enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitased., Masalah Pengelolaan Kenegaraan, rekapitulasi Dana Jakarta: Kampanye, di Gramedia, 6 distrikmenguraikan 1982. berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana NaskahPanwas Akademik Puncak RUU Jaya Tentang yang Perubahanterlambat Atasdatang UU No.2saat Tahun rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada2008 pihak Tentang yang Partai melakukan Politik, Badanperubahan Legislasi hasil DPR pilkada RI, 2010. di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 38 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

R.H. Chilcote, Teori Perbandingan Politik: Penulusuran Paradigma, Jakarta: Rajawali Pers, 2003. Soebagio, Distorsi Dalam Transisi Demokrasi Di Indonesia, Jurnal Makara, Social Humaniora, Vol. 13, No. 2, Desember. Susan Scarrow, Developments In Party Communications, Implementing Intra-Party Democracy, National Democratic Institute for International Affairs (NDI, (USA: National Democratic Institute for International Affairs (NDI). Printed by United States, 2005. Susan Scarrow, Political Parties Democracy in Theoritical and Practical Perspective Implementing Intra-Party Democracy, Washington, National Democratic Institute, 2005. Thomas Meyer, Peran Partai Politik dalam Sebuah Sistem Demokrasi: Sembilan Tesis, Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung (FES) Kantor Perwakilan Indonesia, 2012.

39 PemiluJurnal & Demokrasi

disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat oleh politisi dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, Pandangan Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna Farhan melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran canpada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedempiris diinternal berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 40 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK ANALISA YURIDIS PENCALONAN PENYANDANG DISABILITAS SEBAGAI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA OLEH PARTAI POLITIK

Fajri Nursyamsi1 dan Muhammad Nur Ramadhan2

ABSTRAK Pembentukan Undang-undang kerap dilakukan tanpa mempertimbangkan kebutuhan penyandang disabilitas. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya anggota DPR RI yang merasakan langsung hidup dalam berbagai hambatan dari lingkungan secara terus menerus, yang merupakan ciri dari seorang penyandang disabilitas. Padahal kebutuhan atau kepentingan penyandang disabilitas bersifat spesifik dan khas, sehingga hanya dipahami dan dialami langsung oleh para penyandang disabilitas sendiri. Pentingnya keterwakilan penyandang disabilitas dalam DPR RI belum banyak disadari

1 Fajri Nursyamsi, Peneliti di Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) dan Pengajar di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera. fajri. [email protected]. 2 Muhammad Nur Ramadhan, Tim Asistensi di Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia. [email protected].

41 PemiluJurnal & Demokrasi atau menjadi isu yang strategis bagi partai politik, sehingga tidak menjadikan penyandang disabilitas sebagai prioritas disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatdalam oleh pencalonan politisi dan untuk pemerintah menjadi yang anggota terpilih untuk DPR memerintah.RI. Ketiadaan several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, AnggotaPandangan DPR HamdanRI dari tersebutpenyandang berkaitan disabilitas dengan apadisebabkan yang disampaikan salah is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that satunyaYuna Farhan karena melalui masih tulisannya adanya “Menelusuri persyaratan Siklus yang Politisasi diskriminatif Anggaran candalampada causeTahun pencalonan conflictPemilu.” anggota Yuna and menjelaskan DPRdebate. RI. Selain In bahwa addition, diskriminatif, Political there budget ada is jugaalsocycles the lack of electoral participation,syaratsudah yangmenjadi tidak fenomena both sensitif from terhadapuniversal the election keunikandidukung candidate disabilitas,dengan berbagai sehinggaand thestudi voter. Political party politcal facedakhirnyaempiris diinternal berbagaimenghambat Negara.debacle Berbagaipencalonan that variabelrendered penyandang yang mempengaruhithem unabledisabilitas to propose any proper sebagaicandidatebudget cycles anggota for seperti DPRthe perubahan election.RI oleh partai pola The politik. pada number struktur Berdasarkan of anggaran single pemikiran candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi itu,one makaparticipating penting untuk candidate menganalisa in an electorallebih lanjut area, mengenai is also increasing from the bagaimanadalam praktek hambatan penganggaran dalam di Indonesia peraturan yang perundang-undangan berkaitan dengan siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women padaPemilu pencalonan2009 ataupun menjelangpenyandang Pemilu disabilitas 2014. Melihat sebagai perkembangan anggota saat political budget cycles, melainkan DPRinini, theyang RI. election menjadiAnalisa perhatian dalamand minimum tidakartikel hanya ini accommodationditulis berdasarkan for kajian mentally disabled voters. political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun kualititatifIt is expected dengan that pendekatan these problems yuridis, will yaitu be resolved,melihat kepada or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. serangkaianDespite these sumber chronic hukum problems, primer beupa however, peraturan in average, perundang- the 2017 Local Elections undangan,processMasyarakat is peraturana success.tidak saja laindapat yangditafsirkan terkait sebagai dengan satu kesatuan,pencalonan tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan anggota DPR RI. Selain itu, kajian ini juga mempertimbangkan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu sumber hukum sekunder berupa literatur yang terkait, dengan syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun dilengkapi informasi dari narasumber yang memiliki kapasitas A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi sesuai dengan informasi yang didapatkan. Artikel ini diharapkan 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya mampupraktik selamamenjabarkan ini, pihak tantanganyang duduk baikdan di peluang parlemen bagi maupun pencalonan pemerintah anggotaterdapatmayoritas DPR didudukilima RI dari daerah oleh penyandang laki-laki. di Provinsi Apabila disabilitas tidakPapua olehdiperjuangkan, partaiyang haruspolitik hal inimelanjutkan tahapan padadenganakan Pemiluberdampak berbagai 2019. negatif Dengan alasan, terhadap begitu, mandeknyabaik kemudian karena aspirasi dapat putusan perempuan dirumuskan MK dalam maupun rekomendasi solusiPanwas.hukum yang dan Putusanpemerintahan.tepat, dan MK memanfaatkan Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan peluang telah yang ditulis puncak ada oleh untuk Ninditadari sengketa yang terjadi membukadiParamastuti masing kesempatan ­dalammasing tulisannya daerah lebih yangluas antara berjudul:bagi pasangan penyandang “Perempuan calon disabilitas dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. dicalonkanPengalaman sebagai Perempuan anggota Menghadapi DPR RI oleh Korupsi partai dalam politik. Pemilu DPR RI Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan 2009.”Kata Kunci: Penyandang Disabilitas, Pencalonan, Partai untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK Politik,Masih Anggota berhubungan DPR RI dengan tema akuntabilitas keuangan politik, Didik memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak LATARmengikutsertakanAkuntabilitas BELAKANG Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana PanwasDewan PuncakPerwakilan Jaya Rakyat yang terlambatRepublik Indonesia datang saat (DPR rekapitulasi RI) sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). sebagaiberkompetisi lembaga di perwakilandalam pemilu. rakyat Setiap memiliki partai fungsipolitik, representasi kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 42 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK dari seluruh masyarakat Indonesia. Dalam konteks pelaksanaan kekuasaan legislatif, fungsi representatif penting untuk mengakomodasi kepentingan kelompok-kelompok masyarakat dalam pembentukan suatu undang-undang maupun pengawasan kinerja Pemerintah. Fungsi representasi dari DPR RI bertambah penting ketika merujuk kepada kelompok masyarakat yang kerap terpinggirkan, atau disebut kelompok rentan. Keterwakilan dari masyarakat kelompok rentan di DPR RI dibutuhkan untuk mewarnai segala kebijakan yang diambil dengan memperhatikan, atau minimal memperhitungan, keberadaan mereka di tengah masyarakat. Salah satu kelompok yang termasuk rentan tersebut adalah penyandang disabilitas.3 Pemenuhan hak penyandang disabilitas di Indonesia masih kerap menemui kendala karena keberadaannya yang kurang diperhitungkan, bahkan dianggap tidak perlu terlibat dalam pembangunan. Oleh karena itu, penyandang disabilitas hanya diposisikan sebagai obyek, bukan subyek yang harus dilindungi hak-haknya dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Anggapan itu jelas keliru, karena penyandang disabilitas adalah bagian dari warga negara Indonesia yang memiliki hak yang sama, dan negara wajib memberikan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan terhadap hak-hak penyandang disabilitas. Dalam aspek regulasi, upaya penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas sudah banyak dituangkan dalam berbagai pengaturan. Peraturan-peraturan itu mengatur berbagai aspek, seperti pendidikan, kesehatan,

3 Penyebutan penyandang disabilitas sebagai bagian dari kelompok rentan ada dalam ketentuan penjelasan Pasal 5 ayat (3) Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Lihat, Indonesia, Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia, UU Nomor 39 Tahun 1999, LN Tahun 1999 Nomor 165, TLN Nomor 3886, Penjelasan Pasal 5 ayat (3)

43 PemiluJurnal & Demokrasi transportasi, bangunan, sampai kepada politik.4 Beberapa regulasi diantaranya sudah berhasil mempengaruhi sistem, disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatbahkan oleh secara politisi khusus dan pemerintah Undang-undang yang terpilih Nomor untuk memerintah.8 Tahun 2016 several electoral areas. Another more specific5 problem, to name just one, tentangPandangan Penyandang Hamdan tersebutDisabilitas berkaitan (UU dengan8/2016) apa sudah yang disampaikan berhasil is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that membawaYuna Farhan perubahanmelalui tulisannya cara “Menelusuri pandang Siklusdalam Politisasi pemenuhan Anggaran cankebutuhanpada causeTahun conflictPemilu.”penyandang Yuna and disabilitasmenjelaskan debate. Indari bahwa addition, berbasis Political there belas budget is kasih alsocycles the lack of electoral participation,(sudahcharity menjadi based) menjadifenomena both from berbasis universal the pada electiondidukung Hak Asasi candidatedengan Manusia berbagai and (rights thestudi voter. Political party politcal facedbasedempiris). diinternalKonsekuensi berbagai Negara.debacle mendasar Berbagai that dari variabelrendered perubahan yang mempengaruhithem cara unable pandang to propose any proper itucandidatebudget adalah cycles perlu for seperti theadanya perubahan election. pengarusutamaan pola The pada number struktur isu of disabilitasanggaran single candidate, baik dalam secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi berbagaione participating sektor. Dengan candidate kata lainin an kebutuhan electoral penyandangarea, is also increasing from the disabilitasdalam praktek harus penganggaran mampu tercermin di Indonesia untuk yang diakomodasiberkaitan dengan dalam siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women setiapPemilu 2009kebijakan ataupun yang menjelang dibentuk, Pemilu 2014.terutama Melihat dalamperkembangan bentuk saat political budget cycles, melainkan Undang-undanginini, theyang electionmenjadi perhatian yang and merupakan minimum tidak hanya kewenangan accommodation dari DPR for RI. mentally disabled voters. Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. Penyandang disabilitas memiliki kebutuhan yang unik dan Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. spesifik,Despite thesesehingga chronic tidak problems, setiap orang however, dapat mengetahuiin average, dan the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi memahamiprocess is asegala success. kondisi hambatan dan kebutuhan yang juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan hadir karena kedisabilitasan. Cara efektif untuk mengetahui perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu hambatansyarat verifikasi dan faktualkebutuhan untuk menjadiitu adalah peserta denganpemilu. UUberinteraksi No. 8 Tahun secaraA.2012 PENGANTAR menegaskan langsung, sehinggasetiap partai keberadaan politik peserta penyandang pemilu harus disabilitas memenuhi didalam lembaga negara diperlukan, termasuk di DPR RI 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya sebagaipraktik selamalembaga ini, pihak pembentuk yang duduk baikundang-undang. di parlemen maupun Contohnya pemerintah tercerminterdapatmayoritas didudukidalamlima daerah prosesoleh laki-laki. pembentukandi Provinsi Apabila tidak PapuaUU diperjuangkan,8/2016, yang dimanaharus hal inimelanjutkan tahapan perandenganakan berdampak organisasi berbagai negatif penyandang alasan, terhadap disabilitasmandeknyabaik karena sangataspirasi putusan besar,perempuan karena MK dalam maupun rekomendasi DPRPanwas.hukum RI dansebagai Putusan pemerintahan. pemegang MK Dan tersebut kewenangan kondisi tersebutmerupakan pembentuk telah ditulis puncak UU oleh belum Ninditadari sengketa yang terjadi memilikidiParamastuti masing pemahaman ­dalammasing tulisannya daerah yang yang mendalamantara berjudul: pasangan terkait“Perempuan hak-hakcalon dan dengan Korupsi:atau KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI kebutuhanLima daerah penyandang tersebut disabilitas. adalah Namun : 1). Kabupaten hal itu pun Tolikara, masih MK memerintahkan menyimpan2009.” kelemahan karena peran penyandang disabilitas untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK masihMasih sebagai berhubungan pihak diluar dengan pembentuk tema akuntabilitas Undang-undang, keuangan politik, yang Didik memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 4 Fajri Nursyamsi dkk, Kerangka Hukum Disabilitas di Indonesia: Menuju PanwaskampanyeIndonesia Ramah Puncakadalah Disabilitas salah Jaya satu (Jakarta:yang hal terlambat pentingPSHK, 2014), dalam datang hlm. proses 29 saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat 5 ada Indonesia, pihak Undang-undang yang melakukan tentang perubahanPenyandang Disabilitas, hasil pilkada UU Nomor di enam8 distrik tersebut; 3). berkompetisiTahun 2016 tentang di dalam Penyandang pemilu. Disabilitas, Setiap Lembaranpartai politik, Negara kandidat/calon Tahun 2016 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5871 Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 44 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK tidak mengikuti pembahasan secara penuh, bahkan tidak ikut dalam pengambilan keputusan akhir. Oleh karena itu, peran penyandang disabilitas sebagai anggota DPR menjadi strategis dalam mewarnai setiap undang-undang dengan perspektif disabilitas. Dari segi populasi, keberadaan penyandang disabilitas merata di seluruh provinsi di Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015.6 Dalam data itu, penyandang disabilitas ada di seluruh provinsi yang menjadi sampel dari SUPAS 2015. Data SUPAS 2015 menunjukan bahwa secara nasional penduduk, dengan usia 10 tahun keatas, yang merupakan penyandang disabilitas ada sekitar 8,56%.7 Apabila diperbandingkan, persentase itu bahkan lebih besar daripada perolehan suara tiga partai politik terendah dalam Pemilu 2014, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) yang memperoleh 7,59% suara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memperoleh 6,53% suara, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang memperoleh 5,26% suara.8 Walaupun kedua hal itu berbasis kepada populasi yang berbeda, tetapi perbandingan itu dapat memberikan gambaran bagaimana penyandang disabilitas memiliki potensi yang besar untuk memberikan kontribusi kepada Indonesia, terutama dalam aspek politik. Hal inilah yang seharusnya menjadi pertimbangan partai politik untuk mulai melirik kelompok penyandang disabilitas untuk dicalonkan

6 Lihat, Badan Pusat Statistik, Profil Penduduk Indonesia Hasil SUPAS 2015 ( Jakarta: 2016), hlm. 75 7 Jumlah penduduk Indonesia sebanyak 207.839.035. Lihat, http:// berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-VII-23-I-P3DI- Desember-2015-29.pdf 8 Persentasi dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 190.307.134. Lihat, https://nasional.kompas.com/read/2014/06/13/1750166/Pemilih. Pilpres.2014.Bertambah.2.4.juta

45 PemiluJurnal & Demokrasi sebagai anggota DPR RI. disputemerupakanKeberadaan resolution suatu upayarepresentasi untuk process, menyelamatkan penyandangmoney kebijakan politics, disabilitas publik and yang corrupt akandi bureaucracy in dibuatlembaga oleh perwakilan politisi dan pemerintahrakyat di Indonesia yang terpilih pernah untuk memerintah. ada di Majelis several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, PermusyawaratanPandangan Hamdan Rakyat tersebut (MPR) berkaitan periode dengan apa1999-2004, yang disampaikan yaitu is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that melaluiYuna Farhan pintu melalui Utusan tulisannya Golongan. “Menelusuri Pada saat Siklus itu Politisasiada dua Anggaran orang canyangpada cause Tahunmenduduki conflictPemilu.” kursi Yuna and anggotamenjelaskan debate. Utusan In bahwa addition, Golongan Political there budgetMPR is darialsocycles the lack of electoral participation,penyandangsudah menjadi disabilitas.fenomena both from universalNamun the election didukungpada periode candidatedengan berikutnya,berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedUtusanempiris diinternal Golonganberbagai Negara.debacle dihapuskan Berbagai that variabel renderedtanpa yang digantikan mempengaruhithem unable dengan to propose any proper mekanismecandidatebudget cycles for sepertilain the yangperubahan election. dapat pola The mengakomodirpada number struktur of anggaran single penyandang candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi disabilitasone participating untuk masuk candidate sebagai inanggota an electoral MPR RI. area, Perubahan is also increasing from the itudalam merupakan praktek penganggaran konsekuensi di Indonesia dari berubahnyayang berkaitan ketentuandengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women dalam Pasal 2 UUD 1945 sebelum amendemen yang semula inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. mengakomodir golongan-golongan sebagai anggota MPR RI, Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. menjadi Pasal 2 dalam UUD 1945 setelah amendemen yang Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. menegaskanDespite these anggota chronic MPR problems, RI terdiri however,dari anggota in DPRaverage, RI dan the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi DPDprocess RI. is a success. juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.DenganKeywords: adanya Seperti 2017 DPDhalnya LocalRI keterwakilansebagai Elections, anggota perempuan MPR evaluation, RI, sebagai maka salah dapat improvementsatu dikatakansyarat verifikasi bahwa faktual ada untuk pendekatan menjadi peserta yang pemilu.berbeda UU dilakukanNo. 8 Tahun antaraA.2012 PENGANTAR menegaskan Utusan Golongan setiap partai dan politik Utusan peserta Daerah. pemilu Penghapusanharus memenuhi Utusan Daerah diikuti dengan pembentukan lembaga yang 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya memilikipraktik selama konsep ini, pihakserupa, yang yaitududuk DPDbaik di RI. parlemen Hal itu maupun tidak pemerintahterjadi terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan terhadapmayoritas dihapuskannya diduduki oleh laki-laki. Utusan Golongan,Apabila tidak yang diperjuangkan, keberadaannya hal ini dileburdenganakan berdampak kepada berbagai negatifmekanisme alasan, terhadap pengisian mandeknyabaik karena jabatan aspirasi putusan anggotaperempuan MKDPR dalam maupun rekomendasi RIPanwas.hukum melalui dan Putusanpartai pemerintahan. politik. MK Dan Dengantersebut kondisi konsep tersebutmerupakan ini, telah sebenarnya ditulis puncak oleh DPRNinditadari sengketa yang terjadi RIdiParamastuti seharusnyamasing ­dalammasing mampu tulisannya daerah untuk yang antara diisi berjudul: oleh pasangan kelompok-kelompok“Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. atauPengalaman golongan-golongan Perempuan Menghadapi yang ada Korupsidi masyarakat, dalam Pemilu termasuk DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan penyandanguntuk Pemungutan disabilitas. SuaraNamun Ulangbegitu, (PSU);sampai pemilu 2). Kabupaten 2014, Puncak Jaya, MK pencalonanMasih berhubungan penyandang dengan disabilitas tema akuntabilitas sebagai anggota keuangan DPR politik, RI oleh Didik memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak partai politik sangat sedikit, bahkan keberadaan penyandang Akuntabilitas Pengelolaan Dana Kampanye, menguraikan bahwa dana disabilitasmengikutsertakan di partai politik rekapitulasi pun hampir di tidak 6 distrik ada, sehingga berdasarkan tidak kesepakatan KPU dan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana terlihatPanwas signifikansinya. Puncak Jaya yang terlambat datang saat rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisiSelain data ditersebut, dalam pemilu. belum Setiapada data partai atau politik, riset kandidat/calonlain yang Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 46 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK menunjukan jumlah anggota DPR RI yang merupakan penyandang disabilitas, baik dalam DPR RI periode 2014-2019 atau periode sebelumnya. Adapun data terbaru yang terkumpul adalah terkait jumlah Calon Anggota Legislatif, yang mencakup DPR RI; DPRD Provinsi; dan DPRD Kabupaten/Kota, pada Pemilu 2019 yang dikumpulkan oleh Perhimpunan Pemilu untuk Aksesibilitas (PPUA). Dalam data itu menyatakan bahwa Calon Anggota Legislatif penyandang disabilitas pada Pemilu 2019 ada 21 orang. Dari jumlah itu, ada 2 orang Calon Anggota Legislatif untuk DPR RI; 8 orang Calon Anggota Legislatif untuk DPRD Provinsi; dan 11 orang Calon Anggota Legislatif untuk DPRD Kabupaten/Kota. Dengan penjelasan tersebut, sudah dapat tergambarkan secara singkat bagaimana pentingnya seorang penyandang disabilitas untuk dapat duduk sebagai anggota lembaga perwakilan rakyat, khususnya DPR RI. Namun begitu, dalam pelaksanaannya berbagai kendala kerap dihadapi. Kendala yang dimaksud bahkan dimulai dari stigma negatif yang memandang bahwa penyandang disabilitas tidak memiliki kemampuan, sampai kepada kendala yang bersifat teknis, baik fasilitas maupun akses terhadap komunikasi dan informasi. Secara kelembagaan, celah untuk memastikannya melalui pintu Utusan Golongan di MPR RI sudah tertutup, maka perlu ada jalan keluar agar dapat mendukung keberadaan seorang penyandang disabilitas di lembaga perwakilan rakyat. Jalan lain yang potensial untuk digunakan adalah melalui partai politik untuk mengisi posisi anggota DPR RI. Oleh karena itu, menjadi pertanyaan kemudian apa yang menjadi hambatan dan peluang bagi partai politik dalam mencalonkan penyandang disabilitas sebagai anggota DPR RI. Jawaban atas pertanyaan itu akan dijabarkan dalam artikel ini dengan perspektif yuridis, sehingga diharapkan dapat terumuskan upaya-upaya perubahan sistem melalui revisi atau pembentukan berbagai peraturan

47 PemiluJurnal & Demokrasi perundang-undangan terkait. disputemerupakanBerangkat resolution suatu dari upaya hal untuk process, tersebut, menyelamatkan money studi kebijakan inipolitics, berusaha publik and yanguntuk corrupt akan bureaucracy in dibuatmenjawab oleh politisi dua petanyaandan pemerintah penelitian, yang terpilih yaitu untuk sebagai memerintah. berikut: several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, BagaimanaPandangan urgensi Hamdan pencalonan tersebut berkaitan penyandang dengan disabilitasapa yang disampaikan sebagai is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that anggotaYuna Farhan DPR melalui RI oleh tulisannya partai “Menelusuri politik? Bagaimana Siklus Politisasi pemetaan Anggaran canperaturanpada causeTahun conflictPemilu.”perundang-undangan Yuna and menjelaskan debate. Inpencalonan bahwa addition, Political therepenyandang budget is alsocycles the lack of electoral participation,disabilitassudah menjadi sebagai fenomena both anggota from universal DPR the RI election didukungoleh partai candidatedengan politik? berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedempirisAdapun diinternal berbagai tujuan Negara.debacle dari pembahasan Berbagai that variabelrendered dalam yang mempengaruhiartikelthem iniunable adalah: to propose any proper budget cycles seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara untukcandidate mengetahui for the election.urgensi Thedari number keberadaan of single penyandang candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi disabilitasone participating sebagai anggota candidate DPR inRI andi electoralIndonesia; area, dan untukis also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus mengetahui pemetaan regulasi dan peluang penguatan sistem 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women pencalonan penyandang disabilitas sebagai anggota DPR RI inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. olehItpolitical is partaiexpected corruption politik. that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections DPR RI SEBAGAI LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi jugaReformasi perlu dibatasi konstitusi mengingat9 1998 perbedaan – 2002 hakikatmemiliki antara arti laki-laki penting dan 2017 Local Elections, evaluation, improvement dalamperempuan.Keywords: pembenahan Seperti halnya sistem keterwakilan ketatanegaraan perempuan Indonesia. sebagai Halsalah itu satu menandakansyarat verifikasi bahwa faktual transformasi untuk menjadi ke peserta arah pembentukanpemilu. UU No. sistem8 Tahun demokrasiA.2012 PENGANTAR menegaskan hanya dimungkinkansetiap partai politik bila peserta didahului pemilu oleh harus perubahan memenuhi fundamental30%Pilkada keterwakilan Serentakdalam perempuan. aturan Tahun Kondisikonstitusi 2017 ini patut yang telah diperjuangkan, memberikan dilaksanakan mengingat dasar di 101 daerah. Hanya bagipraktik agenda selama ini,demokrasi pihak yang lainnya. duduk baik Istilah di parlemen demokrasi maupun pemerintahsendiri terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan berasal dari bahasa Yunani kuno, yakni demos dan kratein, yang denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi secara literatur bermakna pemerintahan rakyat. Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi Konsep demokrasi dimaknai dengan sebuah bentuk diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. kekuasaanPengalaman dari, Perempuan oleh dan Menghadapi untuk rakyat, Korupsi hal tersebutdalam Pemilu tercermin DPR RI dalam2009.”Lima sistem daerah perwakilan tersebut yang adalah didalamnya : 1). Kabupaten terdapat partisipasi Tolikara, MK memerintahkan anggotauntukMasih masyarakatPemungutan berhubungan dalam dengan Suara mengambil tema Ulang akuntabilitas bagian (PSU); ataukeuangan menentukan2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK 10 sebuahmemerintahkanSupriyanto kebijakan. dan Lia Wulandari untuk Dalam PSU dalam diperkembangan tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi dikehidupan enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga 9 kampanye Sri Soemantri, diperlukan Reformasi oleh Konstitusi partai, dalampolitik Jurnal dan Sosialkandidatnya Politik Dialektika, untuk dapat Vol.2ada No.2, pihak 2001, yang hlm. melakukan6. perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon 10 Arbi Sani, Perwakilan Politik Indonesia, Jakarta:Rajawali, 1985, hlm. 303. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 48 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK penyelenggaraan dalam proses pembuatan kebijakan tersebut dilakukan melalui sistem perwakilan, yakni rakyat menunjuk wakil-wakilnya yang menjadi kepercayaannya untuk membawakan keinginan rakyat di dalam pemerintahan, yaitu dalam suatu lembaga perwakilan rakyat. Dalam sejarahnya, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) sebelum amandemen memberikan kekuasaan yang besar atau dominan kepada eksekutif. Akibatnya melahirkan pemerintahan yang otoriter, sehingga UUD 1945 sebelum amandemen pada saat itu dikenal dengan executive heavy, 11 seperti yang terjadi pada dua masa pemerintahan yakni era Presiden Soekarno (1959 – 1967) dan Presiden Soeharto (1967 – 1998). Hal tersebut akan selalu terulang apabila tidak ada pengawasan yang seimbang antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.12 Maka dari itu, ada momentum pada saat itu untuk merubah kedudukan ketiga kekuatan tersebut dalam konstitusi khususnya penguatan lembaga DPR RI sebagai salah satu amanat dari reformasi, dengan menempatkan DPR RI benar-benar sebagai perwakilan dari rakyat guna mengontrol kekuatan eksekutif yang pada era sebelumnya terkesan superior.13 DPR RI merupakan salah satu lembaga perwakilan rakyat di Indonesia, selain DPD RI dan MPR RI. Keberadaan lembaga

11 Lihat, Sri Soemantri M., UUD 1945 Kedudukan dan Aspek-Aspek Perubahannya, Unpad Press, Bandung 2001, hlm. 22; dan Bagir Manan, “Reformasi Konstitusi Menuju Keseimbangan Kewenangan Eksekutif dan Legislatif”, Jurnal Forum Indonesia Satu, Civility, Vol. 1 No. 1 Juli-September 2001, hlm. 65. 12 Jimly Asshiddiqie, “Telaah Kritis Mengenai Perubahan Undang-Undang Dasar 1945”, Jurnal Indonesia Satu, Civility, Vol. 1 No. 2 November 2001 – Januari 2002, hlm. 41; dan Philipus M. Hadjon, Lembaga Tertinggi dan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara Menurut UUD 1945, Suatu Analisa Hukum Kenegaraan, Bina Ilmu, , 1087, hlm. 41. 13 Muhammad Ridhwan Indra, Dalam UUD 1945 Kekuasaan Eksekutif Lebih Menonjol (Executive Heavy),Haji Masagung, Jakarta, 1988,hlm.7-8.

49 PemiluJurnal & Demokrasi

DPR menandakan dianutnya sistem demokrasi tidak langsung di Indonesia.14 Sebagai lembaga perwakilan rakyat, DPR RI disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatdiharapkan oleh politisi mampu dan pemerintahberperan sebagaiyang terpilih lembaga untuk memerintah.integrasi yang several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, menciptakanPandangan Hamdankeseimbangan tersebut antaraberkaitan kebijakan dengan apa pemerintah yang disampaikan dan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that tuntutan-tuntutanYuna Farhan melalui dari tulisannya berbagai “Menelusuri kelompok Siklus kepentingan Politisasi Anggarandalam 15 canmasyarakat.pada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedFUNGSIempiris diinternal REPRESENTASI berbagai Negara.debacle Berbagai DPR that RI variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidatebudgetUntuk cycles menjalankan for the election. perannya The itu,number DPR RIof singlememegang candidate, tiga where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi fungsione participating utama, yaitu candidatefungsi pengawasan, in an electoral fungsi legislasi, area, is dan also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus fungsi representasi.16 Jimly Asshiddiqie mengemukakan bahwa 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women fungsi parlemen sebagai lembaga perwakilan rakyat yang inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. paling pokok adalah fungsi representasi. Perwakilan politik Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. yangPemilu diejawantahkan yang telah meningkat dengan dengan parlemen ekstrim. dapat dipahami sebagai kehadiranDespite these anggota-anggota chronic problems, kelompok however, ke dalam in average, lembaga- the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi lembagaprocess politik.is a success.17 Kehadiran ini diartikan tidak hanya sekadar juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan memenuhiperempuan.Keywords: kedatanganSeperti 2017 halnya Local fisik, keterwakilan tetapiElections, perempuanhadir denganevaluation, sebagai segala salah ide, improvementsatu 18 pemikiransyarat verifikasi dari faktualkelompok untuk yang menjadi diwakilinya. peserta pemilu. Selain UU itu,No. 8 JimlyTahun AsshiddiqieA.2012 PENGANTAR menegaskan juga setiapmenegaskan partai politik bahwa peserta ‘Kedaulatan pemilu harus Rakyat’memenuhi merupakan konsepsi tertinggi suatu Negara. Jimly menyatakan, 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan 14denganakan Makmur berdampak Amirberbagai dannegatif Retno alasan, terhadap Purnomosari, mandeknyabaik karenaLembaga aspirasi Perwakilanputusan perempuan RakyatMK dalam , maupun rekomendasi Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara, hlm. 19. Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi 15 Lihat C.J. Friedrich dalam bukunya Constitutional Government and diParamastutiDemocracy masing ­Theorydalammasing andtulisannya daerahPractice yangin antara Europe berjudul: andpasangan America “Perempuan dalam calon danMedelina, dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalamanddk, Final Report Perempuan Mengkaji Menghadapi Kebijakan Tentang Korupsi Akses dalam Dan InformasiPemilu DPRSerta RI 2009.”PartisipasiLima daerah Publik Dalam tersebut Proses adalah Legislasi: : Belajar1). Kabupaten Dari Singapura Tolikara, Dan MK memerintahkan Filipina Serta Rekomendasi Awal Untuk DPR, ( Jakarta: Centre for Strategic untukandMasih International Pemungutan berhubungan Studies dengan (CSIS),Suara tema 2012), Ulang akuntabilitas hlm. 16-17. (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK 16memerintahkanSupriyanto Jimly Asshiddiqie dan Lia, PengantarWulandari untuk IlmuPSU dalam Hukum di tulisan seluruh Tata berjudul Negara TPS JilidTransparansi di II enam, cet. I.,distrik dan akibat KPU tidak ( Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, mengikutsertakanAkuntabilitas2006), hal. 39. Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 17Panwaskampanye Stanford Encylopedia Puncakadalah salah Jaya of Philosophhy,satu yang hal terlambatpenting Political dalam Representation datang proses saat pemilu., diunduh rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanyedari http://plato diperlukan .stanford.edu/entries oleh partai politik /political-representation/ dan kandidatnya untuk pada 10dapat adaOktober pihak 2012 yang pukul melakukan14.29 WIB. perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon 18 Ibid. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 50 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Kedaulatan dalam pandangan klasik tidak dapat dipisahkan dari konsep negara, yang menurut Jean Bodin “… the most high, absolute, and perpetual power over the citizens and subjects in a commonweal…”.19 Pada tingkat yang sederhana, para wakil bertindak demi kelompok yang mereka wakili.20 Namun, dalam demokrasi representatif sebagian besar dari mereka yang dipilih untuk badan pembuat undang-undang bertindak bagi banyak kelompok yang berbeda, dan sebagian besar juga berusaha untuk mengatasi kepentingan-kepentingan kelompok yang sempit dan terutama bertindak bagi bangsa atau komunitas yang dilayani itu.21 Dengan prinsip perwakilan sebagai pihak yang merepresentasikan kepentingan orang lain, maka timbul sebuah pertanggungjawaban yang berhubungan dengan tindakan yang diambil sebagai bentuk penyaluran aspirasi dan bersifat formal di lingkungan jabatannya.22 Fungsi representasi sendiri adalah untuk membantu rakyat mengawasi jalannya pemerintahan dalam suatu entitas sosial- politik. Dalam sebuah negara demokrasi, representasi berfungsi untuk membuat peraturan perundang-undangan, mengawasi dan mengevaluasi jalannya pemerintahan, menghimpun aspirasi rakyat yang diwakilinya dan mencari jalan tengah dalam setiap konflik yang terjadi diantara lembaga negara, dengan masyarakat yang diurusnya. Lembaga perwakilan rakyat juga berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran atau pendapatan pendapatan dan belanja negara.

19 Jimly Asshiddiqi. “Pengantar Hukum Tata Negara Jilid II”. 2006. Jakarta: Konstitusi Press. 20 J.H.A. Logeman, Theory of a Positive Constitutional Law, (Over De Theorie Van Een Stelling Staatsrecht), terj, (Perancis: Universitaire Pers Leiden, 1948), hlm. 135. 21 Ibid. 22 Ibid.

51 PemiluJurnal & Demokrasi

Termasuk didalamnya terkait dengan bidang pertahanan disputemerupakansekalipun, resolution suatu seperti upaya pembuatan untuk process, menyelamatkan atau money pemesanan kebijakan politics, senjata publik and apiyang dancorrupt akan bureaucracy in dibuatalat utama oleh politisi sistem dan pertahanan. pemerintah23 yang Oleh terpilih karena untuk itu, DPRmemerintah. RI sebagai several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, perwujudanPandangan dari Hamdan kedaulatan tersebut rakyatberkaitan perlu dengan untuk apa mengakomodir yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that seluruhYuna Farhan kepentingan melalui tulisannya kelompok “Menelusuri tak terkecualiSiklus Politisasi kelompok Anggaran canpenyandangpada causeTahun conflictPemilu.” disabilitas. Yuna and menjelaskanLangkah debate. Intersebut bahwa addition, Politicalharus there budgetdipastikan is alsocycles the lack of electoral participation,dengansudah menjadi tersedianya fenomena both kuotafrom universal theanggota electiondidukung DPR candidate denganbagi penyandangberbagai and thestudi voter. Political party politcal faceddisabilitas.empiris diinternal berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidatebudgetPengisian cycles for jabatan the election. sebagai Theanggota number DPR of dapat single dilakukan candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi melaluione participating pemilihan umumcandidate (pemilu) in an sebagaimanaelectoral area, tertuang is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus dalam Pasal 19 ayat (1) UUD NRI 1945. Peserta pemilu untuk 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women pemilihan anggota DPR ialah partai politik (parpol),24 dengan inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. demikian pencalonan seseorang sebagai anggota DPR hanya Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. dapatPemilu dilakukanyang telah meningkat melalui denganparpol, ekstrim. sehingga parpol menjadi elemenDespite yang these sangat chronic penting problems, dan berpengaruh however, dalam in average, pengisian the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi jabatanprocess anggota is a success. DPR. Parpol memainkan peran yang sangat juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan vitalperempuan.Keywords: dalam pencalonanSeperti 2017 halnya Localanggota keterwakilan Elections, DPR, bahkanperempuan evaluation, parpol sebagai pula salah yang improvementsatu menentukansyarat verifikasi pada faktual akhirnya untuk menjadisiapa yangpeserta akan pemilu. melenggang UU No. 8 Tahun ke gedungA.2012 PENGANTAR menegaskan parlemen, setiap termasuk partai politikdengan peserta penyandang pemilu harus disabilitas memenuhi yang hendak mencalonkan diri sebagai anggota DPR melalui 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya perpol,praktik selamapertanyaan ini, pihak yang yang muncul duduk baik setelahnya di parlemen ialah maupun “bagaimana pemerintah denganterdapatmayoritas mekanisme didudukilima daerah oleh yang laki-laki. di dilakukanProvinsi Apabila tidakPapuaoleh diperjuangkan, parpol yang harusdalam hal inimelanjutkan tahapan pencalonandenganakan berdampak berbagai seseorang negatif alasan, sebagaiterhadap anggotamandeknyabaik karena DPR?” aspirasi danputusan perempuan “bagaimana MK dalam maupun rekomendasi parpolPanwas.hukum menyikapidan Putusan pemerintahan. pencalonan MK Dan tersebut kondisi penyandang tersebutmerupakan telahdisabilitas ditulis puncak olehsebagai Ninditadari sengketa yang terjadi anggotadiParamastuti masing DPR?”. ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI Sebagai lembaga perwakilan, DPR RI diharapkan dapat 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan mengakumulasi berbagai kepentingan, serta dapat memenuhi untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 23 Efriza, Studi Parlemen; Sejarah, Konsep dan Lanskap Politik Indonesia, PanwaskampanyeMalang: Setara Puncakadalah Press, salah Jaya 2014, satu hlm.yang hal 63-69. terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat 24ada Lihat pihak Pasal 172 yang UU 7/2017 melakukan tentang Pemilihan perubahan Umum, hasil“Peserta pilkada Pemilu untuk di enam distrik tersebut; 3). berkompetisipemilihan umum di anggotadalam pemilu.DPR, DPRD Setiap Provinsi partai dan DPRDpolitik, kabupaten/kota kandidat/calon adalah Partai Politik.” Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 52 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK kepentingan semua golongan termasuk didalamnya penyandang disabilitas. Hubungan rakyat dengan wakilnya di DPR RI dapat dipandang sebagai suatu perjanjian untuk melaksanakan kepentingan rakyat, sehingga sebagai anggota DPR RI perlu memiliki kedekatan dan mengerti keinginan konstituennya, termasuk kepentingan-kepentingan dari penyandang disabilitas. Oleh karen itu, akan lebih baik apabila anggota DPR RI tersebut merupakan seorang penyandang disabilitas.

PENYANDANG DISABILITAS SEBAGAI KELOMPOK RENTAN Penyandang disabilitas merupakan seorang manusia, dan juga bagian dari warga negara yang wajib dihormati, dilindungi, dan dipenuhi hak asasinya.25 Perkembangan konteks disabilitas dalam isu HAM bergerak dinamis, dari awalnya tidak diakui, sampai terus diakui sebagai bagian dari keragaman manusia.26 Penggunaan istilah “penyandang disabilitas” pun mengalami perkembangan, dan setiap istilah yang ada tidak bebas nilai, artinya ada konsepsi nilai tertentu yang telah dipaksakan oleh sekelompok masyarakat tertentu yang memberikan label dan mendominasi kelompok masyarakat lain.27 Istilah-istilah yang muncul tidak lepas dari berbagai perspektif yang melatarbelakanginya. Dalam cara pandang positivisme lebih melihat kepada kelaziman yang terjadi. Dengan begitu muncul istilah normal dan tidak normal.

25 Lihat, Slamet Thohari, Pandangan Disabilitas dan Aksesibilitas Fasilitas Publik bagi Penyandan Disabilitas di Kota Malang (Indonesia Journal of Disability Studies, vol 1 issue 1, Juni 2014), hlm. 31 26 Lihat, Fajri Nursyamsi dkk, Kerangka Hukum Disabilitas di Indonesia: Menuju Indonesia Ramah Disabilitas ( Jakarta: PSHK, 2014), Bab II 27 Rahayu Repindowaty Harahap dan Bustanuddin, Pelrindungan Hukum Terhadap Penyandang Disabilitas Menurut Convention on the Rights of Persons with Disabilities ( Jurnal Inovatif, Volume VIII Nomor I, 2015), hlm. 18

53 PemiluJurnal & Demokrasi

Penyebutan tidak normal melekat kepada kondisi yang tidak umum terjadi, termasuk kondisi disabilitas.28 Sudut pandang disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatlain adalah oleh politisi dari perspektifdan pemerintah liberal yang yang terpilih menilai untuk disabilitasmemerintah. dari several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, untungPandangan rugi. HamdanPerspektif tersebut ini menilaiberkaitan manusia dengan apa sebagai yang disampaikan sumber is the fact that the Elections Law29 still contains ambiguous provisions that daya,Yuna Farhan investasi, melalui atau tulisannya sebagai modal. “Menelusuri Dalam Siklus sudut Politisasi pandang Anggaran ini cankerappada causeTahun memunculkan conflictPemilu.” Yuna penyediaanand menjelaskan debate. aksesibilitas In bahwa addition, Political sebagai there budget beban,is alsocycles the lack of electoral participation,sehinggasudah menjadi keberadaan fenomena both penyandang from universal the election didukungdisabilitas candidatedengan hanya diposisikanberbagai and thestudi voter. Political party politcal facedsebagaiempiris diinternal hitungan berbagai Negara. debaclerugi bahkanBerbagai that variabeldibayarrendered yang murah mempengaruhithem atas unable jasanya, to propose any proper tanpacandidatebudget melihatcycles for seperti kemampuannya. the perubahan election. pola The Perspektifpada number struktur berikutnyaof anggaran single candidate, baik adalah secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi darione kelompokparticipating konservatif, candidate yang memandang in an electoral kondisi area, disabilitas is also increasing from the hadirdalam karenapraktek kehendakpenganggaran Tuhan, di Indonesia baik dalam yang posisiberkaitan sebagai dengan suatu siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women cobaanPemilu 2009 maupun ataupun kutukan menjelang bagi Pemilu keluarga 2014. atau Melihat orang perkembangan disekitarnya. saat political budget cycles, melainkan Dalaminini, theyang perspektif electionmenjadi perhatian and ini penyandangminimum tidak hanya accommodationdisabilitas disebit forsebagai mentally disabled voters. political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun orangIt is expected yang tidak that beruntung, these problems sehingga will kemudian be resolved, didorong or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. untukDespite pasrah, these chronicdan segala problems, yang didapatnya however, adalah in average, berupa the 2017 Local Elections kedermawananprocessMasyarakat is a success.tidak dari saja pihak dapat lain. ditafsirkan30 sebagai satu kesatuan, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan Beragam istilah penyebutan dan perspektif itu didominasi perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu olehsyarat cara verifikasi pandang faktual sosial untuk atau menjadi charity peserta based, pemilu. sedangkan UU No. 8 caraTahun pandangA.2012 PENGANTAR menegaskan HAM sendiri setiap baru partai berkembang politik peserta selanjutnya pemilu harus dan memenuhi belum mengakar di masyarakat. Dengan beragam cara pandang berbasis 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya kedermawananpraktik selama ini, itu, pihak muncul yang duduk berbagai baik dibentuk parlemen diskriminasi, maupun pemerintah yang melingkupiterdapatmayoritas diduduki limatiga bentuk, daerah oleh laki-laki. yaitu di Provinsidiskriminasi Apabila tidakPapua sikap, diperjuangkan, yangdiskriminasi harus hal inimelanjutkan tahapan lingkungan,denganakan berdampak berbagai dan negatif diskriminasi alasan, terhadap mandeknyabaiklembaga. karena aspirasiDiskriminasi putusan perempuan sikapMK dalam maupun rekomendasi terjadiPanwas.hukum ketika dan Putusan pemerintahan. penyandang MK Dan tersebut disabilitas kondisi tersebutmerupakan tersisihkan telah ditulis secarapuncak oleh sosial Ninditadari sengketa yang terjadi karenadiParamastuti masing ketidaknyamanan ­dalammasing tulisannya daerah dan yang antaraadanya berjudul: pasanganpengabaian “Perempuan calon masyarakat dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK 28 Lihat,Masih Setia berhubungan Adi Purwanta, dengan Penyandang tema akuntabilitas Disabilitas, keuangandiakses dari politik, solider. Didik memerintahkanSupriyantoor.id/.../03.05.13-penyandang dan Lia Wulandari untuk disabilitas-dariPSU dalam di tulisan seluruh buku berjudul vulnerable TPS Transparansi di group.pdf,enam distrik dan akibat KPU tidak pada 26 Maret 2015 pukul 10.07, hlm. 11 mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 29 Omi Intan Naomi, Pembebasan Dan Pembangunan, (Yogyakarta: Pustaka PanwaskampanyePelajar, 1997), Puncakadalah hlm. salahxiii Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat 30ada Setia pihak Adi yang Purwanta, melakukan Penyandang perubahan Disabilitas, hasildiakses pilkada dari solider. di enam distrik tersebut; 3). berkompetisior.id/.../03.05.13-penyandang di dalam pemilu. disabilitas-dari Setiap partai buku vulnerablepolitik, kandidat/calon group.pdf, pada 26 Maret 2015 pukul 10.07, hlm. 11 Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 54 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK non-disabilitas; diskriminasi lingkungan terjadi ketika layanan umum, gedung, dan transportasi tidak dirancang dengan mempertimbangkan adanya akses bagi penduduk penyandang disabilitas; dan diskriminasi secara lembaga terjadi ketika hukum yang ada secara jelas mendiskriminasikan atau mengaburkan hak penyandang disabilitas, menjadikan mereka masyarakat kelas dua tanpa hak untuk memilih, memiliki tanah, bersekolah, berkeluarga, dan memiliki anak.31 Maraknya diskriminasi terhadap penyandang disabilitas membuat kelompok masyarakat ini terkategori rentan. Penyandang disabilitas sebagai kelompok rentan terjadi karena tidak terpenuhinya kebutuhan hidupnya secara mendasar. Hal itu terjadi karena ketidakpahaman masyarakat, terutama pembentuk kebijakan, dalam menyediakan atau menyesuaikan berbagai fasilitas dengan kebutuhan penyandang disabilitas. Ketidakpahaman atau kurangnya keinginan pengambil kebijakan dalam menghormati, melindungi, atau memenuhi hak penyandang disabilitas disebabkan karena minimya partisipasi penyandang disabilitas, terutama yang berperan langsung sebagai bagian dari pembentuk kebijakan. Dalam kondisi tersebut, keberadaan representasi penyandang disabilitas di lembaga perwakilan rakyat, khususnya DPR RI menjadi penting. Sebagai bagian dari kelompok rentan, keberadaannya harus tetap dihitung dalam pembentukan berbagai kebijakan, dan implementasinya di lapangan. Cara pandang suatu kebijakan terhadap kebutuhan penyandang disabilitas harus langsung berasal dari penyandang disabilitas itu sendiri, karena apabila dari masyarakat non-disabilitas hanya akan berupa asumsi dan cenderung diskriminatif.

31 Handicap Internasional, Panduan Advokasi Hak Asasi Manusia Bagi Organisasi Penyandang Disabilitas ( Jakarta: Handicap Internasional, 2014), hlm. 15

55 PemiluJurnal & Demokrasi

METODE PENELITIAN

32 disputemerupakanPenelitian resolution suatu ini upaya menggunakan untuk process, menyelamatkan pendekatan money kebijakan politics, yuridis publik normatif,and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatyaitu olehpenelitian politisi danyang pemerintah mengkaji yang data terpilih dan untuk informasi memerintah. dengan several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, pisauPandangan analisa berupaHamdan prinsip, tersebut doktrinberkaitan atau dengan teori apa hukum. yang disampaikan Adapun is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that dataYuna yangFarhan digunakan melalui tulisannya dalam penelitian“Menelusuri ini Siklus adalah Politisasi data primerAnggaran candanpada causedataTahun sekunder. conflictPemilu.” Yuna Dataand menjelaskan primerdebate. yang In bahwa addition,dimaksud Political thereadalah budget is hasil alsocycles the lack of electoral participation,wawancarasudah menjadi para fenomena bothnarasumber, from universal the yaitu electiondidukung sebagai candidate berikut.dengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal empiris di berbagai Negara. Berbagai variabel yang mempengaruhi faced1. Fritz internal Edward Siregar debacle (Anggota that renderedBadan Pengawas them Pemilu); unable to propose any proper candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only 2.agregat Ariani maupun Soekanwo secara spesifik (Ketua pada Perhimpunan tahun-tahun Pemilu, Pemilu terkonfirmasi untuk one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalamAksesibilitas); praktek penganggaran dan di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 3.2015Pemilu Ledia Local 2009 Hanifa ataupun Elections. (Ketua menjelang OtherPanitia Pemilu problems 2014.Kerja Melihat RUUinclude perkembangan Penyandang low representation saat of women inini, Disabilitas). theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. DespiteWawancara these chronicdilakukan problems, berdasarkan however, kepada in average,pedoman the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi wawancaraprocess is a yangsuccess. sudah disiapkan sebelumnya untuk juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan memastikan informasi yang didapatkan sesuai dengan materi perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu yang dibutuhkan dalam penulisan penelitian ini. syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012Sedangkan PENGANTAR menegaskan data setiap sekunder partai politikyang pesertadigunakan pemilu adalah harus berupamemenuhi literatur dan berita dari berbagai sumber. Data sekunder yang 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya digunakanpraktik selama juga ini, pihakmencakup yang duduk sumber baik dihukum parlemen primer, maupun sumberpemerintah hukumterdapatmayoritas sekunder, didudukilima daerahdan oleh sumber laki-laki. di Provinsihukum Apabila tersier. tidakPapua diperjuangkan, Adapun yang sumber harus hal inimelanjutkan tahapan hukumdenganakan berdampak primer berbagai yang negatif dimaksudalasan, terhadap adalahmandeknyabaik karenasebagai aspirasi berikut.putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi 1.Panwas.hukum Undang-Undang dan Putusan pemerintahan. Dasar MK Dan Republiktersebut kondisi Indonesia tersebutmerupakan telah Tahun ditulis puncak 1945; oleh Ninditadari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: 2.di Undang-Undang masing­masing Nomor daerah 7 antaraTahun 2017pasangan Tentang calon Pemilihan dengan KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Umum;Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan 3.untuk PeraturanMasih Pemungutan berhubungan Komisi Pemilihan dengan Suara tema UmumUlang akuntabilitas Nomor(PSU); keuangan 20 2).Tahun politik,Kabupaten 2018 Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyantoTentang danPencalonan Lia Wulandari untuk Anggota PSU dalam di DPR,tulisan seluruh DPRDberjudul TPS Provinsi, Transparansi di enam dan distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitasDPRD Kota/Kabupaten; Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). 32berkompetisi Soerjono di Soekanto, dalam pemilu.Pengantar Setiap Penelitian partai Hukum, politik, UI-Press, kandidat/calon Jakarta, 1986, hlm.10. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 56 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

4. dan peraturan perundang-undangan lainnya yang relevan. Sedangkan sumber hukum sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh dari literatur mengenai ketentuan hukum yang erat kaitannya, atau bahkan menjelaskan, sumber hukum primer, sehingga dapat menunjang dalam menganalisis dan memahami sumber hukum primer.33 Adapun yang dimaksud dengan sumber hukum sekunder mencakup Naskah Akademik suatu Undang-undang, hasil-hasil penelitian, pendapat para ahli yang terhimpun dalam buku-buku hukum, artikel berita, artikel dalam jurnal hukum, serta bahan-bahan lain yang dapat memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer di atas. Selain itu, yang dimaksud dengan sumber hukum tersier adalah seperti ensiklopedia dan kamus yang berkaitan dengan masalah-masalah yang akan dibahas.34 Teknik pengumpulan data yang dilakukan terhadap data primer adalah dengan melakukan wawancara, baik melalui tatap muka ataupun melalui sambungan telepon dan aplikasi komunikasi. Wawancara tatap muka dilakukan dengan terlebih dahulu membuat janji pertemuan dan menyampaikan pertanyaan satau per satu, yang kemudian jawaban yang ada dicatat sebagai dokumen penelitian. Sedangkan wawancara melalui telepon atau aplikasi komunikasi dilakukan karena sulitnya mencari jadwal untuk melakukan pertemuan langsung. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada narasumber berdasar kepada pedoman wawancara yang sudah disiapkan sebelumnya, yaitu sebagai berikut. 1. Pertanyaan untuk Fritz Edward Siregar (Anggota Badan Pengawas Pemilu);

33 Ibid, hlm.25. 34 Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hlm.119.

57 PemiluJurnal & Demokrasi

a. Bagaimana pendapat anda tentang kesempatan penyandang disabilitas untuk dicalonkan sebagai anggota disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat DPRoleh politisioleh parpol? dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, b.Pandangan Bagaimana Hamdan regulasi tersebut penyelenggaraan berkaitan dengan apaPemilu yang disampaikansaat ini is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna Farhandalam melaluimemfasilitasi tulisannya “Menelusuripenyandang Siklus disabilitas Politisasi Anggaranuntuk canpada causeTahundicalonkan conflictPemilu.” sebagai Yuna and anggotamenjelaskan debate. DPR? In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudahc. Apamenjadi urgensi fenomena both menjadikan from universal the penyandang electiondidukung candidate dengandisabilitas berbagai andsebagai thestudi voter. Political party politcal facedempirisanggota diinternal berbagai DPR? Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper budget cycles seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidated. Apa saja for upaya the election. yang sudah The dilakukan number ofuntuk single mendorong candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalampencalonan praktek penganggaran penyandang di Indonesia disabilitas yang sebagai berkaitan anggota dengan DPR siklus 2015Pemilu olehLocal 2009 parpol? ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women inini, e. theyang Apa electionmenjadi yang perhatian masihand minimum perlutidak hanya didorong accommodationpolitical untuk budget cyclesmemfasilitasi ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical is expectedpencalonan corruption that penyandangcycle these atau problems siklus disabilitas korupsi will sebagaipolitik be resolved, pada anggota tahun-tahun orDPR at least be minimized. DespitePemiluoleh yang these parpol? telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan 2. Pertanyaan untuk Ariani Soekanwo (Ketua Perhimpunan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu Pemilu untuk Aksesibilitas); dan syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012a. PENGANTAR Apamenegaskan urgensi setiap menjadikan partai politik penyandang peserta pemilu disabilitas harus sebagaimemenuhi anggota DPR? 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktikb. Adakan selama anggota ini, pihak DPR yang saat duduk ini baik yang di merupakan parlemen maupun penyandang pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan mayoritasdisabilitas? diduduki oleh laki-laki. Apabila tidak diperjuangkan, hal ini denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi c. Apa permasalahan yang dihadapi oleh penyandang Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi disabilitas dalam pencalonan sebagai anggota DPR oleh Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: di masingparpol?­masing daerah antara pasangan calon dengan KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”d.Lima Apa daerahkendala tersebutregulasi yangadalah dihadapi : 1). Kabupaten oleh penyandang Tolikara, MK memerintahkan untukMasihdisabilitas Pemungutan berhubungan dalam dengan pencalonanSuara tema Ulang akuntabilitas sebagai (PSU); anggota keuangan 2). DPR politik,Kabupaten oleh Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyantoparpol? dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitase. Bagaimana Pengelolaan potensi rekapitulasi DanaSDM Kampanye,penyandang di 6 distrikmenguraikan disabilitas berdasarkan bahwa untuk dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanyedicalonkan Puncakadalah sebagai salah Jaya satu anggotayang hal terlambatpenting DPR oleh dalam datangParpol? proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat adaf. Apapihak upaya yang yang melakukan sudah dilakukan perubahan oleh DPO, hasil penyelenggara pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Pemilu, dan Parpol dalam mendorong pencalonan Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 58 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

penyandang Disabilitas sebagai anggota DPR? g. Apa yang masih perlu didorong oleh DPO, penyelenggara Pemilu, dan Parpol untuk memfasilitasi pencalonan penyandang disabilitas sebagai anggota DPR?

3. Pertanyaan untuk Ledia Hanifa (Ketua Panitia Kerja RUU Penyandang Disabilitas) a. Bagaimana pandangan partai politik terhadap pencalonan anggota DPR dari penyandang disabilitas? b. Apakah ada penyandang disabilitas yang menjadi pengurus dan berpotensi menjadi calon naggota DPR di partai anda? c. Adakah urgensi menjadikan penyandang disabilitas sebagai anggota DPR? d. Adakah upaya dari Parpol dalam memfasilitasi pencalonan penyandang disabilitas sebagai anggota DPR? e. Apa yang masih perlu didorong oleh Parpol untuk memfasilitasi pencalonan penyandang disabilitas sebagai anggota DPR? f. Bagaimana pendapat anda mengenai usulan affirmative action untuk penyandang disabilitas dalam pencalonan anggota DPR?

Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis fakta-fakta mengenai keadaan objek yang diteliti secara sistematis, faktual, dan akurat dengan teori-teori hukum positif yang menyangkut permasalahan yang diteliti.35

35 Maria S.W. Sumardjono, Pedoman Pembuatan Usulan Penelitian, Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta, 1989, hlm.6.

59 PemiluJurnal & Demokrasi

Dalam penelitian ini digambarkan permasalahan yang timbul disputemerupakandalam pencalonan resolution suatu upaya penyandang untuk process, menyelamatkan moneydiasabilitas kebijakan politics, sebagai publik and anggota yang corrupt akan bureaucracy in dibuatDPR RI oleh oleh politisi partai dan politik.pemerintah Kemudian, yang terpilih permasalahan untuk memerintah. tersebut several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, dianalisisPandangan berdasarkan Hamdan tersebut teori dan berkaitan hukum dengan positif apa yaitu yang UU disampaikan Pemilu, is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that khususnyaYuna Farhan syarat melalui pencalonan tulisannya “Menelusurianggota legislatif. Siklus Politisasi Anggaran canpada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,PEMETAANsudah menjadi PERATURAN fenomena both from universal PERUNDANG-UNDANG the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedPENCALONANempiris diinternal berbagai PENYANDANG Negara.debacle Berbagai that DISABILITAS variabelrendered yang mempengaruhithem SEBAGAI unable to propose any proper ANGGOTA DPR OLEH PARTAI POLITIK candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregatPada maupun bagian secara ini akan spesifik dibahas pada mengenaitahun-tahun berbagai Pemilu, terkonfirmasi peraturan one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the perundang-undangandalam praktek penganggaran yang di terkait Indonesia dengan yang berkaitantahap pencalonan dengan siklus penyandang2015Pemilu Local 2009 ataupun disabilitasElections. menjelang sebagai Other Pemilu problemsanggota 2014. Melihat DPR include RIperkembangan oleh low partai representation saat of women political budget cycles, melainkan politik.inini, theyang electionPadamenjadi setiap perhatian and peraturan minimum tidak hanya dibahas accommodation mengenai ketentuan- for mentally disabled voters. atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun ketentuanItpolitical is expected corruption yang thatsudah cycle these baik, problems dan masih willmenjadi be resolved, hambatan or bagi at least be minimized. pencalonanDespitePemilu yang these telahpenyandang chronic meningkat problems, disabilitasdengan ekstrim. however,sebagai anggota in average, DPR RI. the 2017 Local Elections PembahasanprocessMasyarakat is a akan success.tidak fokussaja dapat untuk ditafsirkan menganalisa sebagai teks satu dankesatuan, konteks tetapi darijuga pengaturanperlu dibatasi tersebut. mengingat Perlu perbedaan dipertegas hakikat bahwa antara pembahasan laki-laki dan Keywords: 2017 Local Elections, evaluation, improvement yangperempuan. dilakukan Seperti akan halnya fokus keterwakilan kepada tahap perempuan pencalonan sebagai saja, salah tidak satu syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun masuk dalam tahap lainnya seperti kampanye atau pemilihan. 2012 menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi SelainA. PENGANTAR itu, pembahasan juga fokus melihat peluang dan 30% keterwakilan perempuan. Kondisi ini patut diperjuangkan, mengingat hambatanPilkada untuk Serentak mencalonkan Tahun penyandang 2017 telah disabilitas, dilaksanakan bukan di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah kelompok masyarakat rentan lainnya. terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi A.Panwas.hukum Jaminan dan Putusan pemerintahan. Hak Dipilih MK DanPenyandang tersebut kondisi tersebutmerupakan Disabilitas telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastutiSecara masing prinsip, ­dalammasing haktulisannya daerahpenyandang yang antara berjudul: disabilitas pasangan “Perempuan untuk calon dicalonkan dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. sebagaiPengalaman anggota Perempuan DPR RI Menghadapi sama kedudukannya Korupsi dalam dengan Pemilu warga DPR RI Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan negara2009.” pada umumnya, yaitu dijamin secara mendasar dalam untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK PasalMasih 28D ayatberhubungan (3) UUD 1945dengan pasca tema amendemen akuntabilitas yangkeuangan menyatakan politik, Didik bahwamemerintahkanSupriyanto “setiap dan wargaLia Wulandari untuk negara PSU dalamberhak di tulisan seluruh memperoleh berjudul TPS Transparansi dikeempatan enam distrik dan akibat KPU tidak yangmengikutsertakanAkuntabilitas sama dalam Pengelolaan pemerintahan”. rekapitulasi Dana Kampanye, Ketentuan di 6 distrikmenguraikan itu juga berdasarkan dipertegas bahwa dana kesepakatan KPU dan dalamPanwaskampanye tiga Puncak adalahUndang-undang salah Jaya satu yang hal lainnya, terlambatpenting yaitudalam datang Undang-undangproses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat Nomorada pihak 39 Tahun yang 1999 melakukan tentang Hak perubahan Asasi Manusia hasil (UU pilkada 39/1999), di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 60 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Disabilitas (UU 8/2016), dan Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU 7/2017). Pada UU 39/1999, khususnya Pasal 43 ayat (1) menyebutkan bahwa, “Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan”. Sedangkan dalam UU 8/2016 mengatur lebih tegas mengenai pencalonan penyandang disabilitas sebagai anggora DPR RI dalam pemilihan umum. Pasal 13 huruf a UU 8/2016 menyebutkan bahwa salah satu hak politik penyandang disabilitas adalah memilih dan dipilih dalam jabatan publik. Penjabaran lebih lanjut dari Pasal 7 itu diatur dalam Pasal 77 huruf e UU 8/2016 yang menyatakan bahwa, “Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin hak politik penyandang disabilitas yang salah satunya dalam bentuk melindungi hak Penyandang Disabilitas untuk mencalonkan diri dalam pemilihan, untuk memegang jabatan, dan melaksanakan seluruh fungsi publik dalam semua tingkat pemerintahan”.36 Ketentuan dalam UU 8/2016 itu merupakan salah satu bentuk upaya melihat isu disabilitas dalam kacamata HAM, tidak lagi hanya perspektif sosial atau kedermawanan belaka. Selain UU 39/1999 dan UU 8/2016, ada satu undang-undang lainnya yang juga menjamin hak penyandang disabilitas sebagai calon anggota DPR RI, yaitu Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yaitu pada Pasal 5 yang menyatakan bahwa, “Penyandang disabilitas yang memenuhi syarat mempunyai kesempatan yang sama sebagai pemilih,

36 Jaminan atas hak dipilih dan memilih dalam pemilihan umum yang diatur dalam UU 8/2016 merujuk kepada jaminan hak pada Konvensi Hak Penyandang Disabilitas (Convention on the Rights for Persons with Disabilities) yang sudah diratifikasi melalui Undang-undang Nomor 19 Tahun 2011.

61 PemiluJurnal & Demokrasi sebagai calon anggota DPR, sebagai calon anggota DPD, sebagai calon Presiden/Wakil Presiden, sebagai calon anggota DPRD, disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatdan sebagai oleh politisi penyelengara dan pemerintah Pemilu.” yang terpilihKetentuan untuk itu memerintah. sangat tegas several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, memposisikanPandangan Hamdan penyandang tersebut berkaitandisabilitas dengan sama apa dengan yang disampaikan warga is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that negaraYuna Farhan lainnya. melalui Namun tulisannya yang “Menelusuri perlu diperhatikan Siklus Politisasi selanjutnya Anggaran canadalahpada causeTahun mengenai conflictPemilu.” syaratYuna and menjelaskan debate.yang ditentukan In bahwa addition, Political kepada there budget seluruh is alsocycles the lack of electoral participation,calonsudah anggotamenjadi DPR,fenomena both termasuk from universal the penyandang electiondidukung candidate dengandisabilitas, berbagai andapakah thestudi voter. Political party politcal facedjugaempiris mencerminkan diinternal berbagai Negara.debacle prinsip Berbagai that kesetaraan variabelrendered yang dan mempengaruhi themnon-diskriminasi unable to propose any proper yangcandidatebudget sama cycles dengan for seperti the perubahan Pasalelection. 5 UU pola The 7/2017 pada number ataustruktur justru of anggaran single potensi candidate, baik baru secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi terjadinyaone participating pelaksanaan candidate pemilihan in umum an electoral yang diskriminatif. area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women B. Syarat Diskriminatif bagi Penyandang Disabilitas, melainkan dalaminini, theyang Pencalonan electionmenjadi perhatian and Anggota minimum tidak hanya DPR accommodationpolitical budget cycles for mentally disabled voters. political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun It isJaminan expected penghormatan, that these perlindungan,problems will dan be pemenuhan resolved, or atas at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. hakDespite dipilih these bagi penyandangchronic problems, disabilitas however, dalam pemilihan in average, umum the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi seharusnyaprocess is tidaka success. sebatas pada level prinsip atau asas semata, juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan tetapi harus tercermin dalam instumen pelaksanaannya. Salah perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu satu instrumen yang dimaksud adalah dalam persyaratan untuk syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun menjadi calon anggota DPR RI. A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi Pengaturan mengenai syarat bagi calon anggota DPR RI 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya mengakarpraktik selama pada ini, ketentuan pihak yang dudukdalam baik Pasal di parlemen 22E ayat maupun (3) UUD pemerintah 1945 pascaterdapatmayoritas amendemen didudukilima daerah yangoleh laki-laki.menyatakan di Provinsi Apabila bahwa tidakPapua “Peserta diperjuangkan, yang pemilihan harus hal inimelanjutkan tahapan umumdenganakan berdampak untuk berbagai memilih negatif alasan, terhadap anggota mandeknyabaik Dewan karena aspirasiPerwakilan putusan perempuan Rakyat MK dalam maupun rekomendasi danPanwas.hukum anggota dan Putusan pemerintahan. Dewan MKPerwakilan Dan tersebut kondisi Rakyat tersebutmerupakan Daerah telah ditulisadalah puncak oleh partai Ninditadari sengketa yang terjadi politik”.diParamastuti masing Dengan ­dalammasing katatulisannya daerah lain, yangketentuan antara berjudul: pasangan itu “Perempuan ingin calonmengatakan dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI bahwaLima syarat daerah pertama tersebut untuk adalah menjadi : 1). anggota Kabupaten DPR RITolikara, (dan MK memerintahkan DPRD)2009.” adalah berasal dari partai politik, yang juga dapat untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK dimaknaiMasih bahwaberhubungan anggota dengan DPR tema RI (dan akuntabilitas DPRD) haruskeuangan dicalonkan politik, Didik olehmemerintahkanSupriyanto partai danpolitik. Lia Wulandari untukKetentuan PSU dalam itu di tulisan seluruhmengunci berjudul TPS peluang Transparansi di enam pihak distrik dan akibat KPU tidak lainmengikutsertakanAkuntabilitas untuk mencalonkan Pengelolaan rekapitulasi anggotaDana Kampanye, DPR di RI,6 distrik menguraikanjuga menghilangkan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan peluangPanwaskampanye adanya Puncakadalah calon salah Jaya perseorangansatu yang hal terlambatpenting untuk dalam datang menjadi proses saat pemilu. anggota rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat DPRada RI. pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 62 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Untuk mengatur lebih lanjut perihal pemilihan umum, termasuk syarat pencalonan anggota DPR oleh partai politik, Pasal 22E ayat (6) UUD 1945 pasca amendemen mendelegasikan untuk membentuk ketentuan itu dalam bentuk Undang-undang. Untuk pelaksanaan Pemilihan Umum 2019, Undang-undang yang digunakan adalah UU 7/2017 tentang Pemilihan Umum. Ketentuan mengenai syarat pencalonan anggota DPR RI dalam UU 7/2017 diatur pada Bab VI Bagian Kedua Paragraf 1. Pada Bagian itu diatur mengenai apa saja yang menjadi persyaratan bagi bakal calon anggota DPR RI, serta dokumen apa saja yang diperlukan untuk membuktikan persyaratan tersebut. Dalam Pasal 240 ayat (1) UU 7/2017 disebutkan ada 16 syarat untuk menjadi bakal calon anggota DPR RI. Syarat itu diterapkan kepada warga negara Indonesia secara umum, termasuk penyandang disabilitas. Dari keseluruhan syarat dalam Pasal 240 ayat (1) tidak disebutkan mengenai kekhususan atau pengecualian bagi penyandang disabilitas, sehingga persyaratan bagi bakal calon anggota DPR itu diterapkan secara sama rata kepada warga negara dengan disabilitas ataupun non-disabilitas. Dengan penyamarataan itu, justru ketentuan dalam UU 7/2017 menimbulkan bentuk diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. Setidaknya ada 3 syarat yang berpotensi menimbulkan dampak yang diskriminatif. Adapun keempat syarat itu adalah, Pertama, Pasal 240 ayat (1) huruf d yang menyatakan bahwa syarat bakal calon anggota DPR dapat berbicara, membaca, dan/atau menulis dalam bahasa Indonesia; kedua, Pasal 240 ayat (1) huruf h yang menyatakan bahwa syarat bakal calon anggota DPR sehat jasmani, rohani, dan bebas dari pemyalahgunaan narkotika; dan ketiga, tidak adanya syarat dokumen keterangan disabilitas.

63 PemiluJurnal & Demokrasi a. Syarat dapat Berbicara, Membaca, dan/atau Menulis dalam Bahasa Indonesia disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat Dalamoleh politisi UU dan 8/2016 pemerintah disebutkan yang terpilih bahwa untuk yang memerintah. dimaksud several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, denganPandangan penyandang Hamdan tersebut disabilitas berkaitan adalah dengan sebagai apa yang berikut, disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna Farhan melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran can cause conflict and debate. In addition,Political there budget is alsocycles the lack of electoral pada Tahun “setiapPemilu.” orangYuna menjelaskanyang mengalami bahwa keterbatasan participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorikpolitcal empiris di berbagai Negara. Berbagai variabel yang mempengaruhi faced internaldalam jangka debacle waktu that lama renderedyang dalam berinteraksithem unable to propose any proper budget cycles seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidatedengan for the lingkungan election. dapat The numbermengalami of hambatansingle candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participatingdan kesulitan candidate untuk inberpartisipasi an electoral secaraarea, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus penuh dan efektif dengan warga negara lainnya 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women inini, theyang electionmenjadiberdasarkan perhatian and kesamaan minimum tidak hanya hak.” accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. DespitePemiluDari yang these pengertiantelah chronic meningkat itu problems, dengan dapat ekstrim. dikatakan however, bahwa in average, kondisi the 2017 Local Elections processseorangMasyarakat is penyandanga success.tidak saja dapat disabilitas ditafsirkan dimaknai sebagai satudari kesatuan, hambatan tetapi jugayang perlu dialami dibatasi karenamengingat kondisi perbedaan fisik, hakikat intelektual, antara laki-laki mental, dan Keywords: 2017 Local Elections, evaluation, improvement perempuan.dan/atau Sepertisensorik. halnya Dengan keterwakilan pemahaman perempuan itu, sebagai maka salah tidak satu syaratdibenarkan verifikasi faktualsuatu untukregulasi menjadi melarang peserta pemilu.seseorang UU No. karena8 Tahun A.2012memiliki PENGANTAR menegaskan hambatan setiap tertentu,partai politik atau peserta memiliki pemilu kedisabilitasan harus memenuhi 30% keterwakilan perempuan. Kondisi ini patut diperjuangkan, mengingat tertentu,Pilkada termasukSerentak hambatan Tahun 2017dalam telah berbicara, dilaksanakan membaca, di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah dan/atau menulis dalam bahasa Indonesia. terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan berdampakDalam berbagai penjelasan negatif alasan, terhadap Pasal mandeknyabaik240 ayat karena (1) aspirasi huruf putusan perempuand disebutkan MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukumbahwa, dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI Lima daerah“Persyaratan tersebut sebagaimanaadalah : 1). Kabupatentercantum Tolikara, MK memerintahkan 2009.” dalam ketentuan ini tidak dimaksudkan untuk untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK Masihmembatasi berhubungan hak dengan politik tema warga akuntabilitas negara penyandang keuangan politik, Didik memerintahkan untuk PSU di seluruh TPS di enam distrik akibat KPU tidak Supriyantocacat dan Liayang Wulandari memiliki dalam tulisankemampuan berjudul Transparansiuntuk dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Kampanye, menguraikan bahwa dana mengikutsertakanmelakukan tugasnya rekapitulasi sebagai di anggota 6 distrik DPR, berdasarkan DPRD kesepakatan KPU dan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana Panwasprovinsi, Puncak dan Jaya DPRD yang kabupaten/ terlambat kota.” datang saat rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 64 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Penjelasan itu berupaya mengaitkan syarat dengan prinsip non-diskriminatif terhadap penyandang disabilitas, tetapi belum berhasil memberikan gambaran atau contoh apa yang dimaksud dengan membatasi dan apa yang tidak membatasi. Oleh karena itu, syarat agar calon anggota DPR RI untuk dapat berbicara, membaca, dan/atau menulis dalam bahasa Indonesia tetap diskriminatif karena berpotensi dimaknai beragam di penerapannya di lapangan. Syarat itu dikatakan diskriminatif terhadap penyandang disabilitas karena dapat dimaknai dengan menjadikan kondisi kedisabilitasan seseorang menjadi faktor orang tersebut tidak memenuhi syarat sebagai bakal calon anggota DPR RI. Sebagai contoh, seseorang yang tidak dapat berbicara dengan bahasa Indonesia dapat disebabkan karena mengalami disabilitas wicara, atau dapat juga karena hambatan lainnya seperti hambatan pendengaran (disabilitas rungu) sehingga penyandang disabilitas itu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Selain itu, ketentuan dalam Pasal 240 ayat (1) huruf (d) juga tidak mendefinisikan lebih jauh mengenai seberapa luas makna dari berbicara, membaca, dan menulis. Apakah membaca dengan huruf braille atau menggunakan perangkat komputer dengan aplikasi pembaca layar juga termasuk makna “membaca” dalam Pasal itu atau tidak, mengingat cara membaca itu digunakan oleh penyandang disabilitas netra. Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/Kabupaten (PKPU 20/2018) bahkan tidak dijabarkan mengenai keterkaitannya dengan prinsip non-diskriminasi bagi penyandang disabilitas. PKPU 20/2018 hanya memindahkan ketentuan yang tercantum dalam penjelasan Pasal 240 ayat (1) huruf d UU 7/2017, menjadi

65 PemiluJurnal & Demokrasi

norma dalam batang tubuh, yaitu pada Pasal 7 ayat (2) PKPU 20/2018. Padahal ketentuan yang dibutuhkan adalah hal disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatyang oleh lebih politisi teknis, dan pemerintah yaitu menerjemahkan yang terpilih untuk apa memerintah. yang harus several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, dilakukanPandangan Hamdanoleh petugas tersebut KPU berkaitan atau KPUD dengan di apa lapangan yang disampaikan dalam is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yunamenjalankan Farhan melalui syarat tulisannya pada Pasal “Menelusuri 240 ayat Siklus (1) huruf Politisasi d UU Anggaran7/2017. canpadaContohnya causeTahun conflictPemilu.” mengakomodasi Yuna and menjelaskan debate. bahasa In bahwa addition, isyarat Political masuk there budget isdalam alsocycles the lack of electoral participation,sudahkategori menjadi “berbicara”, fenomena both from universalmengakomodasi the electiondidukung candidatepenggunaandengan berbagai and huruf thestudi voter. Political party politcal facedempirisbraille diinternal berbagaiatau aplikasi Negara.debacle pembaca Berbagai that variabel renderedlayar padayang mempengaruhi themkomputer unable masuk to propose any proper candidatebudgetdalam cycles kategori for seperti the “membaca”, perubahan election. pola The dan pada number keterangan struktur of anggaran single lisan dalam candidate, baik secarahal where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi oneadanya participating hambatan candidateuntuk menulis. in an electoral area, is also increasing from the dalamTidak praktek tersedianyapenganggaran diketentuan Indonesia yangmengenai berkaitan “apa dengan yang siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women harus dilakukan” dan ruang lingkup dari terminologi inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. “berbicara”, “membaca”, dan “menulis”, bukan hanya akan Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. menjadi syarat yang diskriminatif, tetapi juga menghambat Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. Despitepenyediaan these aksesibilitas chronic problems, dari penyelenggara however, Pemiluin average, kepada the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi processcalon anggotais a success. DPR disabilitas. Dengan dimaknai sempit, juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan maka penyelenggara Pemilu tidak wajib menyediakan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu syarataksesibilitas verifikasi faktualberupa untuk juru bahasamenjadi pesertaisyarat, pemilu. braille, UU komputerNo. 8 Tahun A.2012dengan PENGANTAR menegaskan aplikasi setiap pembaca partai layar, politik atau peserta pendamping pemilu harus disabilitas. memenuhi Padahal aspek teknis itulah yang diharapkan untuk 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktikterlaksana selama ini,dalam pihak penyelenggaraan yang duduk baik di parlemenPemilu maupundibalik pemerintahprinsip terdapatmayoritasnon-diskriminasi didudukilima daerah oleh terhadap laki-laki. di penyandangProvinsi Apabila tidakPapua disabilitas. diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi b.Panwas.hukum Syarat dan SehatPutusan pemerintahan. Jasmani, MK Dan tersebut Rohani, kondisi tersebutmerupakandan Bebas telah dariditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi PemyalahgunaandiParamastuti masing ­dalammasing tulisannya Narkotika daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI LimaSyarat daerah sehat tersebut jasmani adalah dan :rohani 1). Kabupaten kerap menjadi Tolikara, MK memerintahkan 2009.”penghambat seorang penyandang disabilitas untuk tersisih untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK dariMasih seleksi berhubungan pengisian dengan jabatantema akuntabilitas publik, keuangankarena politik,kondisi Didik memerintahkanSupriyantodisabilitas dan kerap Lia Wulandari untukdisamakan PSU dalam dengandi tulisan seluruh tidakberjudul TPS sehat Transparansi di enamjasmani distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitasatau rohani. Pengelolaan Pada kenyataannya, rekapitulasi Dana Kampanye, disabilitasdi 6 distrikmenguraikan berbeda berdasarkan bahwadengan dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanyekondisi Puncaksakit,adalah bahkan salah Jaya satu kondisiyang hal terlambat pentingdisabilitas dalam datangmenjadi proses saat hambatanpemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat adalebih pihak disebabkan yang melakukan karena lingkungan perubahan disekitarnya hasil pilkada yang tidak di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon memberikan aksesibilitas. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 66 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Syarat sehat jasmani dan rohani dianggap penting untuk dipenuhi calon pemegang jabatan publik tertentu agar orang itu tidak terhambat dalam menjalankan tugasnya. Argumentasi itu mendapat kritikan karena syarat jasmani dan rohani terkadang tidak fokus kepada melihat potensi hambatan, tetapi sekadar melihat kondisi fisik seseorang, yang belum tentu menghambat seseorang dalam menjalan tugasnya.37 Dalam perspektif HAM, kesehatan jasmani dan rohani jelas tidak bisa menghalangi seseorang untuk mendapatkan hak politiknya ataupun hak kesamaan kesempatan berdasarkan atas hukum. Aspek jasmani dan rohani hanya digunakan sebagai catatan dan bahan pertimbangan, terutama setelah yang bersangkutan menjalankan tugasnya.38 Dari aspek peraturan perundang-undangan, pengaturan mengenai pencantuman syarat sehat jasmani dan rohani dalam proses pengisian jabatan publik sudah ada dari pengaturan dalam UUD 1945 pasca amandemen, yaitu pada Pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa seorang Presiden dan Wakil Presiden harus memenuhi syarat sehat jasmani dan rohani. Dalam tingkat UU, pengaturan mengenai keterkaitan kondisi disabilitas dengan syarat sehat jasmani dan rohani mengalami dinamika. Pada Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak menegaskan bahwa kecacatan adalah kondisi terhambatnya jasmani dan rohani, sehingga dapat dikatakan bahwa kondisi cacat adalah kondisi tidak sehat jasmani dan rohani. Ketentuan itu kemudian berubah seiring dengan pengesahan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang pada bagian penjelasan

37 Fajri Nursyamsi dkk, loc cit., hlm.11 38 Fajri Nursyamsi dkk, loc cit., hlm.48

67 PemiluJurnal & Demokrasi

Pasal 8 dinyatakan bahwa cacat tidak masuk dalam kriteria jasmani dan rohani. Ketentuan senada diatur juga dalam disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatdua oleh UU politisi lainnya, dan yaitu pemerintah pada Penjelasan yang terpilih Pasal untuk 65 memerintah. ayat (1) huruf several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, bPandangan Undang-undang Hamdan tersebutNomor berkaitan5 Tahun dengan 2014 apatentang yang disampaikanAparatur is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that YunaSipil Farhan Negara, melalui dan tulisannya sempat diatur “Menelusuri juga dalam Siklus Undang-undangPolitisasi Anggaran canpadaNomor causeTahun 8conflictPemilu.” Tahun Yuna 2012and menjelaskan tentangdebate. PemilihanIn bahwa addition, Political Umum there budget Anggota is alsocycles the lack of electoral participation,sudahDPR, menjadi DPD, dan fenomena both DPRD from sebelumuniversal the electionkemudiandidukung candidate digantidengan menjadiberbagai and UUthestudi voter. Political party politcal facedempiris7/2017 diinternal berbagaiyang juga Negara.debacle mengatur Berbagai that prinsip variabelrendered yang yang sama. mempengaruhithem unable to propose any proper candidatebudgetDalam cycles for sepertipenjelasan the perubahan election. Pasal pola The240 pada numberayat struktur (1) huruf of anggaran single h UU candidate, baik 7/2017 secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi onedisebutkan participating bahwa, candidate “Cacat tubuh in an tidak electoral termasuk area, kategori is also increasing from the dalamgangguan praktek kesehatan.” penganggaran Syarat di Indonesia itu kemudian yang berkaitan harus dibuktikandengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women dengan melampirkan kelengkapan administratif yang diatur inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. dalam Pasal 240 ayat (2) huruf d UU 7/2017 yang menyebutkan Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. bahwa, “surat keterangan sehat jasmani dan rohani dan Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. Despitesurat keteranganthese chronic bebas problems, dari penyalahgunaan however, in average,narkotika”. the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi processKetentuan is a success.itu diatur lebih teknis dalam PKPU 20/2018, juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan dengan menyebutkan syarat yang sama dengan pengaturan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu syaratdalam verifikasi UU 7/2017, faktual tetapi untuk adamenjadi perubahan peserta pemilu.dalam kelengkapanUU No. 8 Tahun A.2012administratif PENGANTAR menegaskan untuksetiap partaimemenuhi politik pesertasyarat pemilusehat jasmaniharus memenuhi dan rohani. Dalam Pasal 8 ayat (1) huruf d disebutkan bahwa 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktikdokumen selama administrasi ini, pihak yang yang duduk harus baik di dilengkapi parlemen maupun adalah pemerintah “surat terdapatmayoritasketerangan didudukilima sehat daerah oleh jasmani laki-laki. di danProvinsi Apabila rohani tidak Papuadari diperjuangkan, puskesmas yang harus atau hal inimelanjutkan tahapan denganakanrumah berdampak sakitberbagai pemerintah negatif alasan, terhadap yang mandeknyabaik memenuhi karena aspirasi syarat, putusan perempuan serta bebasMK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukumpenyalahgunaan dan Putusan pemerintahan. narkotika,MK Dan tersebut kondisi psikotropika,dan tersebutmerupakan telah ditulis zatpuncak adiktif”.oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastutiPenambahan masing ­dalammasing ketentuan tulisannya daerah mengenai yang antara berjudul: pasangan“... dari“Perempuan puskesmas calon dan dengan Korupsi:atau KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI rumahLima sakitdaerah pemerintah...” tersebut adalah berpotensi : 1). Kabupatenhanya mendasarkan Tolikara, MK memerintahkan 2009.”penentuan sehat jasmani dan rohani dalam perspektif untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK kesehatanMasih berhubungan saja. dengan tema akuntabilitas keuangan politik, Didik memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak Potensi itu sudah terjadi dalam konteks pemilihan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Kampanye, menguraikan bahwa dana mengikutsertakankepala daerah. Ketentuan rekapitulasi dalam diPasal 6 distrik 4 ayat (2)berdasarkan Peraturan kesepakatan KPU dan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana PanwasKomisi PuncakPemilihan Jaya Umum yang Nomor terlambat 3 Tahun datang 2017 saat tentang rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat adaPencalonan pihak yang Pemilihan melakukan Gubernur perubahan dan hasilWakil pilkada Gubernur, di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 68 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota (PKPU 3/2017) menyatakan bahwa “Syarat calon mampu secara jasamani dan rohani sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e tidak menghalangi penyandang disabilitas”. Namun dalam peraturan pelaksanaannya, ketentuan itu seakan ditinggalkan. Peraturan pelaksanaan yang dimaksud adalah pada Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 231/PL.03.1-Kpt/06/KPU/XII/2017 tentang Petunjuk Teknis Standar Kemampuan Jasmani, Rohani serta Standar Pemeriksaan Kesehatan Jasmani, Rohani dan Bebas Penyalahgunaan Narkotika Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota (Keputusan KPU Nomor 231/2017) yang mengatur bahwa untuk menentukan sehat jasmani dan rohani pertimbangan hanya menggunakan standar kesehatan, sehingga menyebabkan beberapa ragam disabilitas terkategori tidak sehat jasmani dan rohani. Adapun contoh yang dimaksud antara lain gangguan jiwa,39 hambatan dalam hambatan dalam penglihatan,40 pendengaran,41 dan hambatan dalam berbicara42. Keputusan KPU Nomor 231/2017 sudah mendapatkan kritik, dan bahkan dorongan untuk segera di revisi,43 yaitu

39 Komisi Pemilihan Umum, Keputusan Komisi Pemilihan Umum tentang Petunjuk Teknis Standar Kemampuan Jasmani, Rohani serta Standar Pemeriksaan Kesehatan Jasmani, Rohani dan Bebas Penyalahgunaan Narkotika Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, Keputusan KPU Nomor 231/PL.03.1-Kpt/06/KPU/XII/2017, Lampiran Bab II Bagian A Nomor 1 40 Ibid., Lampiran Bab II Bagian A Nomor 2 huruf d 41 Ibid., Lampiran Bab II Bagian A Nomor 2 huruf e 42 Ibid., Lampiran Bab II Bagian A Nomor 2 huruf e 43 Lihat, http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5a605b831b3c7/ larangan-penyandang-disabilitas-maju-pilkada-dinilai-langgar-uu-pemilu, diakses pada 28 Juni 2018, jam 19.00

69 PemiluJurnal & Demokrasi

melalui Koalisi Masyarakat Penyandang Disabilitas, yang merupakananggotanya suatu upayaterdiri untuk dari menyelamatkan 27 lembaga, kebijakan aspirasi publik masyarakat yang akan dispute resolution process, money politics, and44 corrupt bureaucracy in dibuatpenyandang oleh politisi disabilitas dan pemerintah disuarakan yang terpilih melalui untuk siaran memerintah. pers. Pada several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, 23Pandangan Januari Hamdan2018, Koalisi tersebut Masyarakat berkaitan dengan Penyandang apa yang Disabilitas disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yunadengan Farhan dikoordinatori melalui tulisannya oleh “Menelusuri Perhimpunan Siklus Pemilihan Politisasi UmumAnggaran canpadauntuk causeTahun Aksesibilitas conflictPemilu.” Yuna and (PPUA) menjelaskan debate. melakukan In bahwa addition, Politicalaudiensi there budget dengan is alsocycles the lack of electoral participation,sudahKomisi menjadi Pemilihan fenomena both Umum. from universal 45the Koalisi electiondidukung dan PPUA candidatedengan mendesak berbagai and agar thestudi voter. Political party politcal facedempirisKPU diinternalsegera berbagai merevisi Negara.debacle Keputusan Berbagai that variabelrendered KPU yangNomor mempengaruhithem 231/2017. unable Revisi to propose any proper candidatebudgetitu haruscycles for sepertidilakukan the perubahan election. segera, pola The megingat pada number struktur regulasi of anggaran single terkait candidate, baik akan secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi onedigunakan participating dalam tahapancandidate Pemilihan in an electoralUmum Kepala area, Daerah, is also increasing from the dalamagar praktek tidak penganggaranada yang terlanjurdi Indonesia terdiskriminasi yang berkaitan denganberdasar siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women PemiluKeputusan 2009 ataupun tersebut. menjelang Namun Pemilu begitu, 2014. dalam Melihat prosesnya, perkembangan revisi saat political budget cycles, melainkan inini, terhadap theyang electionmenjadi Keputusan perhatian and minimumNomor tidak hanya 231/2017 accommodation tidak kunjung rampung for mentally disabled voters. political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun It issampai expected saat thatini, thesebahkan problems regulasi willyang be sama resolved, berpotensi or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. Despitedigunakan these untuk chronic pencalonan problems, anggota however, DPR pada in average, Pemilihan the 2017 Local Elections processUmumMasyarakat is2019. a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu c. Tidak Adanya Kelengkapan Administratif Dokumen Keterangansyarat verifikasi Disabilitas faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa prinsip non- 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktikdiskriminasi selama ini, terhadap pihak yang penyandang duduk baik di disabilitas parlemen maupun dalam pemerintahPemilu terdapatmayoritassudah dicantumkan didudukilima daerah oleh laki-laki.sebagai di Provinsi Apabilasalah satu tidakPapua ketentuandiperjuangkan, yang harusdalam hal inimelanjutkan tahapan denganakanUUD berdampak NRI berbagai 1945 negatif maupun alasan, terhadap UU 7/2017,mandeknyabaik karena didukung aspirasi putusan olehperempuan berbagai MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukumUndang-undang dan Putusan pemerintahan. lain, MK Danseperti tersebut kondisi UU tersebutmerupakan 39/1999 telah dan ditulis puncakUU oleh8/2016. Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastutiNamun masing prinsip ­dalammasing tulisannyaitu daerah belum yang diterapkanantara berjudul: pasangan dalam“Perempuan sistemcalon dan dengansecara Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalamankeseluruhan. Perempuan Apabila Menghadapi kondisi kedisabilitasanKorupsi dalam Pemiluseseorang DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK 44memerintahkanSupriyanto Lihat Siaran dan Pers Lia “Pilkada Wulandari untuk Serentak PSU dalam di2018 tulisan seluruh Diskriminatif: berjudul TPS Transparansi KPUdi enammelarang distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitasWarga Negara Pengelolaan dengan rekapitulasi Disabilitas Dana Kampanye, Menjadi di 6 distrikCalonmenguraikan Gubernur, berdasarkan bahwa Wakil dana kesepakatan KPU dan Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota Atau Wakil Walikota”, https:// Panwaskampanyewww.pshk.or.id/wp-content/uploads/2018/01/2018-01-Siaran-Pers- Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanyePilkada-Diskriminatif.pdf diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). 45berkompetisi Lihat, di https://tirto.id/kpu-segera-revisi-aturan-diskriminasi-soal-dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon disabilitas-cDFe, diakses pada 1 Juli 2018, jam 14.05 Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 70 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

akan berpengaruh terhadap pengecualian syarat menjadi bakal calon anggota DPR, maka secara formil perlu ada kelengkapan administratif dokumen yang menyatakan atau membuktikan kondisi kedisabilitasan sang calon anggota DPR RI. Syarat dokumen tersebut juga akan bermanfaat sebagai informasi bagi penyelenggara Pemilu dalam menyediakan segala aksesibilitas bakal calon anggota DPR disabilitas dalam mengikuti berbagai tahapan. Dengan begitu, dapat dipastikan bakal calon anggota DPR disabilitas akan mendapatkan aksesibilitas dan tidak terdiskriminasi selama penyelenggaraan Pemilu. Dalam pembuatan surat keterangan tersebut harus meperhatikan kemudahan bagi penyandang disabilitas dan tetap perlu akuntabel dengan melibatkan ahli atau pihak yang memiliki kompetensi dalam menentukan kondisi disabilitas seseorang, seperti petugas kesehatan atau pekerja sosial. Alternatif lainnya adalah dengan melampirkan Kartu Penyandang Disabilitas berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 21 Tahun 2017 tentang Penerbitan Kartu Penyandang Disabilitas (KPD). Namun begitu, penerbitan KPD saat ini masih memerlukan proses panjang, karena masih memerlukan pendataan, penerbitan, dan penyebarluasan.

AFFIRMATIVE ACTION DALAM PENCALONAN PENYANDANG DISABILITAS SEBAGAI ANGGOTA DPR RI OLEH PARPOL Setelah melihat pemetaan peraturan perundang-undangan dan menganalisanya secara yuridis, terlihat bahwa belum ada peraturan perundang-undangan yang secara aktif mendorong untuk partai politik mencalonkan penyandang disabilitas. Dari ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada masih bersifat menyediakan aksesibilitas demi menghilangkan

71 PemiluJurnal & Demokrasi hambatan, agar para penyandang disabilitas mendapatkan hak yang sama untuk dipilih. Sistem yang ada saat ini belum sampai disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatmemperlebar oleh politisi peluang dan pemerintah atau yangmemastikan terpilih untuk ada memerintah. penyandang several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, disabilitasPandangan yang Hamdan akan tersebutmenjadi berkaitan anggota dengan DPR RI. apa Kondisi yang disampaikan itu juga is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that tercerminYuna Farhan dalam melalui Anggaran tulisannya Dasar “Menelusuri dan Anggaran Siklus Politisasi Rumah TanggaAnggaran can10pada partai causeTahun politik conflictPemilu.” yang Yuna andsaat menjelaskan debate.ini memiliki In bahwa addition, kursi Political di DPRthere budget RI, is yang alsocycles the lack of electoral participation,tidaksudah mengaturmenjadi fenomena bothpenyandang from universal the disabilitas electiondidukung secara candidatedengan khusus, berbagai and dan thestudi voter. Political party politcal facedmenyamakannyaempiris diinternal berbagai Negara.dengandebacle Berbagai masyarakat that variabelrendered dari yang kelompok mempengaruhithem unable lainnya. to propose any proper candidatebudgetDalam cycles ketentuan for seperti the perubahan election. peraturan pola The pada perundang-undangannumber struktur of anggaran single candidate, baik yang secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi ada,one tidakparticipating ada upaya candidatepembentuk inkebijakan an electoral untuk menerapkanarea, is also increasing from the affirmativedalam praktek action penganggaran seperti halnya di Indonesia diterapkan yang terhadapberkaitan dengankelompok siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women perempuan.46 Adapun yang dimaksud dengan affirmative action inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. adalah kebijakan yang diambil dengan tujuan agar kelompok Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. tertentu memperoleh peluang yang setara dengan kelompok Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. lainDespite dalam these bidang chronic yang problems, sama.47 however,Affirmative in average,action dapat the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi dikatakanprocess is sebagai a success. pengistimewaan kelompok tertentu untuk juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan memberikan kesempatan lebih untuk mendapatkan suatu hal perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu daripadasyarat verifikasi kelompok faktual lainnya. untuk Pemberlakukanmenjadi peserta pemilu. kebijakan UU No. dengan 8 Tahun pendekatanA.2012 PENGANTAR menegaskan affirmative setiap partai action politik memungkinkan peserta pemilu untuk harus mendapatmemenuhi hasil yang cepat atau disebut dengan istiliah fast-track policies.48 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktikDalam selama hak ini,politik pihak untuk yang duduk kelompok baik di parlemenperempuan, maupun affirmative pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan actionmayoritas ini sudah diduduki dipraktikan oleh laki-laki. dengan Apabila mengadaptasikannya tidak diperjuangkan, dalam hal ini ketentuandenganakan berdampak berbagaiperaturan negatif perundang-undangan.alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi Pada putusan perempuanPasal 245 MK UUdalam maupun rekomendasi 7/2017Panwas.hukum disebutkan dan Putusan pemerintahan. bahwa MK Dandalam tersebut kondisi tahap tersebutmerupakan pencalonan telah ditulis partaipuncak oleh politik Ninditadari sengketa yang terjadi menyusundiParamastuti masing daftar ­dalammasing bakaltulisannya daerah calon yang antara dengan berjudul: pasangan memuat “Perempuan calonketerwakilan dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. perempuanPengalaman sebanyakPerempuan 30%. Menghadapi Bahkan Korupsidalam Pasaldalam 246Pemilu ayat DPR (2) RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan disebutkan bahwa dalam daftar bakal calon setiap tiga orang untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak 46 Dalam UU 39/1999 perempuan juga termasuk dalam kelompok rentan. mengikutsertakanAkuntabilitasLihat, Indonesia, Pengelolaan Undang-undang rekapitulasi Dana tentangKampanye, di Hak 6 Asasi distrikmenguraikan Manusia, berdasarkan op.cit bahwa dana kesepakatan KPU dan 47Panwaskampanye Lihat, Puncak http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl6904/affirmative-adalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanyeaction, diakses diperlukan pada 4 Julioleh 2018 partai jam 16.45politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). 48berkompetisi Jacqui True dkk, di Women’sdalam pemilu. Political SetiapParticipation partai in politik,Asia and kandidat/calonThe Pacific, (Australia: Social Science Research Council, 2014), hlm. 10 Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 72 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK bakal calon terdapat paling sedikit satu orang perempuan bakal calon. Dengan begitu peluang bakal calon perempuan untuk terpilih menjadi anggota DPR RI semakin besar. Gagasan untuk memasukan ketentuan affirmative action dalam pencalonan menjadi anggota DPR RI sempat mengemuka dalam pembahasan RUU Penyandang Disabilitas. Namun tidak membuahkan hasil karena DPR dan Pemerintah sepakat untuk tidak mengaturnya di UU tersebut, tetapi di UU yang lebih khusus yaitu di UU Pemilihan Umum. Namun begitu, gagasan yang sama juga tidak berhasil masuk dalam ketentuan UU 7/2017, walaupun sudah disuarakan dalam proses pembahasannya.49 Urgensi diaturnya ketentuan mengenai kuota bagi penyandang disabilitas dalam pencalonan anggota DPR RI disuarakan juga oleh Pimpinan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Periode 2017-2022, Fritz Edward Siregar. Fritz menekankan bahwa ketentuan itu perlu masuk dalam ketentuan setingkat Undang-undang. Namun begitu, Fritz mengakui bahwa sampai saat ini tidak terdengar jelas mengenai gagasan tersebut, apalagi untuk memasukannya dalam regulasi. Selain itu, Fritz juga menekankan bahwa penting bagi partai politik untuk memberikan pendidikan politik yang cukup kepada unsur penyandang disabilitas.50 Pendapat yang sama disampaikan oleh Ariani Soekanwo, Ketua Perhimpunan Pemilu untuk Aksesibilitas Penyandang Cacat (PPUA Penca), yang menyampaikan bahwa penting ada ketentuan mengenai kuota pencalonan anggota DPR RI bagi penyandang disabilitas. Namun, Ariani tidak ingin memaksakannya untuk diakomodir dalam ketentuan Undang-

49 Lihat, http://www.parlementaria.com/2017/02/17/kelompok-disabilitas- minta-kuota-10-persen/, diakses pada 4 Juli 2018 jam 16.55 50 Wawancara bersama Fritz Edward Siregar dilaksanakan di Kantor Bawaslu, pada 22 Juni 2018

73 PemiluJurnal & Demokrasi undang saat ini, karena ingin lebih fokus untuk membuka peluang itu dengan persuasif kepada partai politik, dan disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatmemberikan oleh politisi pendidikan dan pemerintah politik yang yangterpilih cukup untuk memerintah.kepada para several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, penyandangPandangan Hamdandisabilitas. tersebut Selain berkaitan itu, Ariani dengan jugaapa yang fokus disampaikan untuk is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that memastikanYuna Farhan melaluitersedianya tulisannya aksesibilitas“Menelusuri Siklusbagi Politisasi penyandang Anggaran candisabilitaspada causeTahun yangconflictPemilu.” hendak Yuna and menggunakanmenjelaskan debate. In bahwa addition, hak Political dipilihnya there budget isdalam alsocycles the lack of electoral participation,kontestasisudah menjadi Pemilu fenomena both 2019. from51 universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedempirisSama diinternal berbagaihalnya Negara.debacledengan Berbagai Fritzthat variabelEdwardrendered yang Siregar mempengaruhithem danunable Ariani to propose any proper Soekanwo,candidatebudget cycles forLedia seperti the Hanifaperubahan election. yang pola The merupakan pada number struktur ofAnggota anggaran single candidate, baikDPR secara RI where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi darione participatingFraksi Keadilan candidateSejahtera sekaligusin an electoral Ketua Panitia area, Kerjais also increasing from the pembahasandalam praktek Rancanganpenganggaran Undang-undang di Indonesia yang Penyadang berkaitan Disabilitasdengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women juga setuju bahwa penyandang disabilitas memerlukan inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. affirmative action dalam pemenuhan hak politiknya, terutama Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. hak untuk dipilih dan hak untuk ikut serta dalam pemerintahan. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. NamunDespite begitu these affirmativechronic problems, action yanghowever, dimaksud in average, tidak perlu the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi samaprocess dengan is a success.apa yang diberlakukan terhadap kelompok juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan, yaitu berupa quota dengan jumlah 30% atau perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu jumlahsyarat verifikasi tertentu. faktual Ledia untuk Hanifa menjadi berpendapat peserta pemilu. bahwa UU afirmativeNo. 8 Tahun actionA.2012 PENGANTAR menegaskan yang perlu setiap diberikan partai politikkepada peserta penyandang pemilu harus disabilitas memenuhi adalah dalam sisi pendidikan politik oleh partai politik.52 Agar 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya kedepanpraktik selama ada ini,interaksi pihak yang yang duduk lebih baik intens di parlemen antara maupun penyandang pemerintah disabilitasterdapatmayoritas didudukidenganlima daerah olehelemen laki-laki. di pengurus Provinsi Apabila atau tidakPapua simpatisandiperjuangkan, yang haruspartai hal inimelanjutkan tahapan politik,denganakan berdampak sehingga berbagai negatif akan alasan,terjadi terhadap saling mandeknyabaik memahami karena aspirasi putusanantar perempuan keduanya MK dalam maupun rekomendasi danPanwas.hukum akhirnya dan Putusan pemerintahan. mampu MK Danmendorong tersebut kondisi tersebutmerupakan partisipasi telah ditulis puncakpenyandang oleh Ninditadari sengketa yang terjadi disabilitasdiParamastuti masing di ­dalam masingpartai tulisannya politik daerah dan yang antara pencalonan berjudul: pasangan “Perempuan anggota calon legislatif,dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. baikPengalaman di DPR, DPRDPerempuan provinsi, Menghadapi maupun Korupsi DPRD kabupaten/kota.dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 51Panwaskampanye Wawancara Puncakadalah bersama salah JayaAriani satu Soekanwo,yang hal terlambatpenting melalui dalam telepon datang proses pada saat padapemilu. rekapitulasi25 Juni Dana sehingga diduga 2018kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). 52berkompetisi Wawancara bersama di dalam Ledia pemilu. Hanifa, melaluiSetiap aplikasipartai pesanpolitik, singkat, kandidat/calon pada 13 Agustus 2018 Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 74 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

KESIMPULAN Pencalonan penyandang disabilitas sebagai anggota DPR RI adalah bentuk awal dari upaya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas di Indonesia. Bahkan upaya itu tidak hanya dalam pelaksanaan Pemilu, dalam konteks hak politik memilih dan dipilih, tetapi juga dalam perbaikan kualitas kebijakan dan pemerintahan kedepan, terutama yang menjadi tugas dan fungsi dari DPR RI. Lingkup pencalonan oleh partai politik memang bukan jaminan keterpilihan, tetapi dengan pencalonan penyandang disabilitas sebagai anggota DPR RI oleh partai politik akan membuka peluang seluas-luasnya adanya perwakilan atau representasi penyandang disabilitas di DPR RI. Dengan begitu, DPR RI dapat menjalankan fungsi representasi sebagai lembaga perwakilan rakyat lebih komprehensif mewakili berbagai kelompok yang ada di Inonesia. Dengan adanya pencalonan anggota DPR RI dari penyandang disabilitas oleh partai politik, maka dapat menjadikan proses Pemilu menjadi lebih inklusif, dan menjadi ajang pembelajaran dan pengalaman dalam berinteraksi antara penyandang disabilitas dan non-disabilitas, dalam lingkup masyarakat, peserta Pemilu, dan penyelenggara Pemilu. Dalam hal regulasi, dengan adanya pencalonan penyandang disabilitas sebagai anggota DPR RI oleh partai politik, maka ketentuan-ketentuan yang sudah baik dalam peraturan perundang-undangan yang ada dapat dilaksanakan, dan sekaligus dievaluasi untuk diperbaiki dan dikembangkan dalam pelaksanaan Pemilu berikutnya. Pemetaan peraturan perundang-undangan pencalonan penyandang disabilitas sebagai anggota DPR RI oleh partai politik terbagi menjadi dua bagian, yaitu dalam lingkup jaminan hak dan teknis. Dalam lingkup jaminan hak, ketentuan-ketentuan

75 PemiluJurnal & Demokrasi dalam berbagai peraturan perundang-undangan sudah cukup kuat, dan mendasar dari Konstitusi sampai Undang-undang. disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatBahkan oleh Undang-undang politisi dan pemerintah yang yangmengatur terpilih untukbahwa memerintah. penyandang several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, disabilitasPandangan punya Hamdan hak tersebut yang samaberkaitan dalam dengan memilih apa yang dan disampaikan dipilih is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that tidakYuna Farhanhanya melaluidiatur tulisannyadalam Undang-undang “Menelusuri Siklus di Politisasisektor Pemilu, Anggaran cantetapipada causeTahun dalam conflictPemilu.” UU tentangYuna and menjelaskan debate. penyandang In bahwa addition, disabilitas Political there budget dan is alsocyclesUU the lack of electoral participation,tentangsudah menjadi HAM. Adapunfenomena both fromperaturan universal the electionperundang-undanganandidukung candidatedengan berbagai and yang thestudi voter. Political party politcal faceddimaksudempiris diinternal berbagai adalah Negara.sebagaidebacle Berbagai berikut. that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi oneNO participatingPERATURAN candidatePASAL in an electoralKETENTUAN area, is also increasing from the dalam PERUNDANG-UNpraktek penganggaran- di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemilu Local 2009DANGAN ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women inini,1 theyangUUD electionmenjadi 1945 Pasca perhatian Peruand- 28D minimum tidakayat (3) hanyasetiap accommodationpolitical warga negara budget berhak memperoleh cycles ,for melainkan keempa mentally- disabled voters. bahan tan yang sama dalam pemerintahan Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. 2 UU 39/1999 tentang 43 ayat (1) Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan DespitePemiluHak yang Asasi these Manusiatelah chronic meningkat problems, denganmemilih ekstrim. however,dalam pemilihan umum in average,berdasarkan the 2017 Local Elections persamaan hak melalui pemungutan suara yang processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkanlangsung, umum, sebagai bebas, rahasia,satu kesatuan, jujur, dan adil tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaansesuai dengan hakikat ketentuan peraturanantara perundang-laki-laki dan undangan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu 3 UU 8/2016 tentang 13 huruf a Hak politik Penyandang Disabilitas: memilih dan syaratPenyandang verifikasi Disabilitas faktual untuk menjadidipilih pesertadalam jabatan pemilu. publik UU No. 8 Tahun

A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap77 partaihuruf e politikPemerintah peserta dan pemerintah pemilu daerah harus wajib memenuhi 30% keterwakilan perempuan. Kondisimenjamin ini patut hak politik diperjuangkan, penyandang disabilitas mengingat Pilkada Serentak Tahun yang2017 salah satunya telah dalam dilaksanakan bentuk melindungi hak di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang dudukPenyandang baik di parlemen Disabilitas untuk maupun mencalonkan pemerintah diri terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi dalamApabila pemilihan, tidakPapua untuk diperjuangkan, memegang yang jabatan, harus dan hal inimelanjutkan tahapan melaksanakan seluruh fungsi publik dalam semua denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaiktingkat pemerintahankarena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum4 UU dan7/2017 Putusan pemerintahan. tentang MK5 Dan tersebut kondisiPenyandang tersebutmerupakan disabilitas telah yang ditulis puncakmemenuhi oleh syarat Ninditadari sengketa yang terjadi ParamastutiPemilihan Umum dalam tulisannya yangmempunyai berjudul: kesempatan “Perempuan yang sama sebagaidan Korupsi:pemi- di masing­masing daerah antaralih, sebagai pasangan calon anggota DPR, calon sebagai calondengan an- KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapiggota DPD,Korupsi sebagai calondalam Presiden/Wakil Pemilu Presiden, DPR RI Lima daerah tersebut adalahsebagai calon: 1). anggota Kabupaten DPRD, dan sebagai Tolikara, penye- MK memerintahkan 2009.” lengara Pemilu. untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak Sedangkan pemetaan peraturan perundang-undangan mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan dalam lingkup teknis masih sangat lemah, bahkan cenderung Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga berpotensikampanye diperlukanmenimbulkan oleh partai diskriminasi. politik dan kandidatnyaKetentuan untukteknis dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). yangberkompetisi ada masih di dalam bersifat pemilu. abstrak, Setiap partaibelum politik, masuk kandidat/calon kepada Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 76 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

“apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan” oleh penyelenggara Pemilu, terutama yang ada di setiap daerah. Ketentuan mengenai jaminan hak yang sudah kuat tidak berhasil diturunkan atau diadaptasikan kepada ketentuan yang lebih teknis, bahkan cenderung ditinggalkan. Sebagai contoh ada dua syarat bagi bakal calon anggota DPR RI yang berpotensi justru menjadi penghambat pencalonan anggota DPR Ri dari penyandang disabilitas, yaitu syarat dapat Berbicara, Membaca, dan/atau Menulis dalam Bahasa Indonesia; dan syarat jasmani dan rohani. Selain itu, tidak ada instrumen atau dokumen yang dipersyaratkan untuk membuktikan seseorang adalah penyandang disabilitas sehingga haknya perlu dijamin tanpa diskriminasi terhadap kedisabilitasannya. Adapun peraturan perundang-undangan yang dimaksud adalah sebagai berikut.

NO PERATURAN PERUN- PASAL KETENTUAN DANG-UNDANGAN

1 UUD 1945 Pasca Perubahan 22E ayat (3) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik

2 UU 7/2017 tentang Pemilihan 240 ayat (1) Syarat bakal calon anggota DPR: Umum huruf d berbicara, membaca, dan/atau menulis dalam bahasa Indonesia

UU 7/2017 tentang Pemilihan 240 ayat (1) Syarat bakal calon anggota DPR: Umum huruf h sehat jasmani, rohani, dan bebas dari pemyalahgunaan narkotika

3 Peraturan KPU 20/2018 7 ayat (1) Syarat bakal calon anggota DPR: tentang Pencalonan Anggota huruf d berbicara, membaca, dan/atau menulis DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD dalam bahasa Indonesia Kabupaten/Kota

7 ayat (1) Syarat bakal calon anggota DPR: huruf h sehat jasmani, rohani, dan bebas dari pemyalahgunaan narkotika

REKOMENDASI Ada dua rekomendasi yang dapat dihasilkan dari kajian dalam artikel ini, yaitu sebagai berikut.

77 PemiluJurnal & Demokrasi

1. Ketentuan dalam lingkup teknis di UU tentang pemilihan umum harus mampu mencerminkan prinsip-prinsip yang disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatada oleh dalam politisi menjamin dan pemerintah hak politikyang terpilih penyandang untuk memerintah. disabilitas. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, KetentuanPandangan Hamdandalam tersebutperaturan berkaitan perundang-undangan dengan apa yang disampaikan harus is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yunamampu Farhan melaluimenerjemahkan tulisannya “Menelusuriprinsip Siklusmenjadi Politisasi ketentuan Anggaran canpadamengenai causeTahun conflictPemilu.” apa saja Yuna yangand menjelaskan harusdebate. dilakukan In bahwa addition, danPolitical dilarang there budget is untuk alsocycles the lack of electoral participation,sudahdilakukan, menjadi fenomenakhususnya both from universal dalam the election didukungpemenuhan candidatedengan syarat berbagai and bakal thestudi voter. Political party politcal facedempiriscalon diinternal anggotaberbagai Negara.debacleDPR RI. Berbagai Contohnyathat variabelrendered mengakomodasi yang mempengaruhithem unable bahasa to propose any proper candidatebudgetisyarat cycles masuk for seperti the dalam perubahan election. kategori pola The “berbicara”,pada number struktur of anggaranmengakomodasi single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi onepenggunaan participating huruf candidate braille atau in anaplikasi electoral pembaca area, islayar also increasing from the dalampada praktek komputer penganggaran masuk didalam Indonesia kategori yang berkaitan “membaca”, dengan dan siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women Pemiluketerangan 2009 ataupun lisan dalammenjelang hal Pemilu adanya 2014. hambatan Melihat untukperkembangan menulis. saat inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. 2. Pembentuk UU harus mengupayakan untuk memasukan Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. ketentuan mengenai affirmative action bagi penyandang Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. Despitedisabilitas. these Bentuk chronic dari problems, affirmative however, action itu dapat in average, beragam, the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi processseperti is menetapkan a success. kuota dalam pencalonan penyandang juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan disabilitas sebagai anggota DPR RI oleh partai politik, atau perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu syaratmenentukan verifikasi faktualkuota penggunaanuntuk menjadi danapeserta dari pemilu. APBN UU bagi No. Parpol8 Tahun A.2012untuk PENGANTAR menegaskan melaksanakan setiap partai pendidikan politik peserta politik pemilu bagi haruspenyandang memenuhi disabilitas. Penentuan kuota pencalonan penyandang 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktikdisabilitas selama ini,sebagai pihak yanganggota duduk baikDPR di parlemenRI oleh maupunpartai pemerintahpolitik terdapatmayoritasdapat dilakukan didudukilima daerah olehsecara laki-laki. dibertahap, Provinsi Apabila tidak tidakPapua sekaligus diperjuangkan, yang di semuaharus hal inimelanjutkan tahapan denganakandaerah berdampak berbagaipemilihan negatif alasan,seiring terhadap dengan mandeknyabaik karenapendidikan aspirasi putusan perempuan politik MKbagi dalam maupun rekomendasi Panwas.hukumpenyandang dan Putusan pemerintahan. disabilitas MK Dan tersebutterus kondisi dilakukan. tersebutmerupakan telah Sedangkan ditulis puncak oleh untuk Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastutiquota masing anggaran ­dalammasing tulisannya yang daerah dialokasikan yang antara berjudul: pasangan dari “Perempuan APBN calon ke dan parpoldengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI dapatLima menjadi daerah prioritas tersebut untuk adalah dilakukan : 1). Kabupaten di semua wilayahTolikara, MK memerintahkan 2009.”Indonesia. untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK DAFTARmemerintahkanSupriyanto PUSTAKA dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak BukumengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana Sani,Panwas Arbi. Puncak (1985). Jaya Perwakilan yang terlambat Politik Indonesia. datang saat Jakarta: rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat adaRajawali. pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 78 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Badan Pusat Statistik. (2016). Profil Penduduk Indonesia Hasil SUPAS 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Friza. (2014). Studi Parlemen; Sejarah, Konsep dan Lanskap Politik Indonesia. Malang: Setara Press. Nursyamsi, Fajri dkk. (2014). Kerangka Hukum Disabilitas di Indonesia: Menuju Indonesia Ramah Disabilitas. Jakarta: Pusat Studi Hukum dan Kebijakan. Handicap Internasional. (2014). Panduan Advokasi Hak Asasi Manusia Bagi Organisasi Penyandang Disabilitas. Jakarta: Handicap Internasional. True, Jacqui dkk. (2014). Women’s Political Participation in Asia and The Pacific. Australia: Social Science Research Council. Asshiddiqie, Jimly. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI. Logeman, J.H.A. (1948). Theory of a Positive Constitutional Law, (Over De Theorie Van Een Stelling Staatsrecht). Terjemahan. Perancis: Universitaire Pers Leiden. Amir, Makmur dan Retno Purnomosari. (2005). Lembaga Perwakilan Rakyat. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara. 2005. Medelina, dkk. (2012). Final Report Mengkaji Kebijakan Tentang Akses Dan Informasi Serta Partisipasi Publik Dalam Proses Legislasi: Belajar Dari Singapura Dan Filipina Serta Rekomendasi Awal Untuk DPR. Jakarta: Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Indra, Muhammad Ridhwan. (1988). Dalam UUD 1945 Kekuasaan Eksekutif Lebih Menonjol (Executive Heavy). Jakarta: Haji Masagung. Naomi, Omi Intan. (1997). Pembebasan Dan Pembangunan.

79 PemiluJurnal & Demokrasi

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. disputemerupakanHadjon, resolution suatuPhilipus upaya untuk M..process, menyelamatkan(1992). money Lembaga kebijakan politics, Tertinggi publik and yang dancorrupt akan bureaucracy in dibuatLembaga-Lembaga oleh politisi dan pemerintah Tinggi yangNegara terpilih Menurut untuk memerintah. UUD 1945: several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, SuatuPandangan Analisa Hamdan Hukum tersebut Kenegaraan berkaitan dengan. Surabaya: apa yang Bina disampaikan Ilmu. is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Soemantri,Yuna Farhan melaluiSri. (2001). tulisannya UUD “Menelusuri 1945 Kedudukan Siklus Politisasi dan Aspek-Anggaran can cause conflict and debate. In addition,Political there budget is alsocycles the lack of electoral padaAspek Tahun Perubahannya Pemilu.” Yuna .menjelaskan Bandung: bahwaUnpad Press. participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party Soekanto, Soerjono. (1986). Pengantar Penelitian Hukum.politcal facedempiris diinternal berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper Jakarta: UI-Press. candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only Sumardjono,agregat maupun secaraMaria spesifik S.W., pada(1989). tahun-tahun Pedoman Pemilu, Pembuatan terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalamUsulan praktek Penelitian penganggaran.Yogyakarta: di Indonesia Fakultas yang berkaitan Hukum dengan UGM. siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women , melainkan Jurnal,inini, theyang electionMakalah,menjadi perhatian and dan minimumArtikel tidak hanya Ilmiah accommodationpolitical budget cycles for mentally disabled voters. political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun Manan,It is expected Bagir. “Reformasi that these Konstitusiproblems Menujuwill be Keseimbanganresolved, or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. DespiteKewenangan these chronic Eksekutif problems, dan Legislatif”, however, Jurnalin average, Forum the 2017 Local Elections processIndonesiaMasyarakat is a Satu,success.tidak saja Civility, dapat Vol.ditafsirkan 1 No. 1sebagai Juli-September satu kesatuan, 2001. tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan Asshiddiqie,perempuan.Keywords: Seperti Jimly. 2017 halnya “Telaah Local keterwakilan Elections,Kritis perempuanMengenai evaluation, sebagai Perubahan salah improvementsatu syaratUndang-Undang verifikasi faktual Dasaruntuk menjadi1945”, peserta Jurnal pemilu. Indonesia UU No. 8Satu, Tahun A.2012Civility, PENGANTAR menegaskan Vol. 1 setiapNo. 2 partaiNovember politik peserta2001 – pemiluJanuari harus 2002. memenuhi Harahap,30%Pilkada keterwakilan RahayuSerentak perempuan. RepindowatyTahun Kondisi 2017 ini patut telahdan diperjuangkan, dilaksanakanBustanuddin, mengingat di 101 daerah. Hanya praktikPelrindungan selama ini, pihak Hukum yang Terhadapduduk baik di Penyandang parlemen maupun Disabilitas pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan mayoritasMenurut diduduki Convention oleh laki-laki. on theApabila Rights tidak ofdiperjuangkan, Persons with hal ini denganakanDisabilities berdampak berbagai ( negatif Jurnal alasan, terhadap Inovatif, mandeknyabaik Volume karena aspirasiVIII Nomorputusan perempuan I, 2015.MK dalam maupun rekomendasi hukum dan pemerintahan. Dan kondisi tersebut telah ditulis oleh Nindita Thohari,Panwas. Slamet.Putusan Pandangan MK tersebut Disabilitas merupakan dan Aksesibilitaspuncak dari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: diFasilitas masing ­masingPublik bagidaerah Penyandan antara pasangan Disabilitas calon di dengan Kota KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI Malang (Indonesia Journal of Disability Studies, vol 1 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan issue 1, Juni 2014. untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK Soemantri,memerintahkanSupriyanto dan Sri. Lia Reformasi Wulandari untuk PSU Konstitusidalam di tulisan seluruh, dalam berjudul TPS Jurnal Transparansi di enam Sosial distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitasPolitik Dialektika, Pengelolaan rekapitulasiVol.2 Dana No.2, Kampanye, 2001. di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga Peraturankampanye diperlukanPerundang-Undangan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). Undang-Undangberkompetisi di dalam Dasar pemilu. Negara Setiap Republik partai Indonesiapolitik, kandidat/calon Tahun Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 80 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

1945 Amandemen Keempat. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang DIsabilitas. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/Kabupaten. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 231/PL.03.1-Kpt/06/KPU/XII/2017 tentang Petunjuk Teknis Standar Kemampuan Jasmani, Rohani serta Standar Pemeriksaan Kesehatan Jasmani, Rohani dan Bebas Penyalahgunaan Narkotika Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

Sumber Lain https://nasional.kompas.com/read/2014/06/13/1750166/ Pemilih.Pilpres.2014.Bertambah.2.4.jutahttp://news. okezone.com/read/2016/06/15/337/1415732/mk- kabulkan-permohonan-uji-materi-uu-grasi. http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20 Singkat-VII-23-I-P3DI-Desember-2015-29.pdf

81 PemiluJurnal & Demokrasi http://plato.stanford.edu/entries /political-representation/ disputemerupakanhttp://www.hukumonline.com/berita/baca/ resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatlt5a605b831b3c7/larangan-penyandang-disabilitas- oleh politisi dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, maju-pilkada-dinilai-langgar-uu-pemiluPandangan Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that https://www.pshk.or.id/wp-content/Yuna Farhan melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran can cause conflict and debate. In addition,Political there budget is alsocycles the lack of electoral padauploads/2018/01/2018-01-Siaran-Pers-Pilkada- Tahun Pemilu.” Yuna menjelaskan bahwa participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party Diskriminatif.pdf politcal facedempiris diinternal berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper https://tirto.id/kpu-segera-revisi-aturan-diskriminasi-soal- candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregatdisabilitas-cDFe maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl6904/dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemiluaffirmative-action Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women political budget cycles, melainkan http://www.parlementaria.com/2017/02/17/kelompok-inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodation for mentally disabled voters. atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun Itpolitical isdisabilitas-minta-kuota-10-persen/ expected corruption that cycle these problems will be resolved, or at least be minimized. DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 82 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK KONSEPTUALISASI ATURAN LARANGAN IMBALAN PENCALONAN ANGGOTA DPR, DPRD DAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Risa Puji Astuti1

ABSTRAK Perbuatan pemberian imbalan pada proses pencalonan pertama kali dikenal pada saat Pelaksanaan Pemilihan Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah serentak Tahun 2018, seakan perbuatan ini begitu sangat dekat terjadi dalam Pesta demokrasi kita namun begitu sangat sulit untuk membuktikannya. Pembuktian terhadap perbuatan ini menjadi sangat sulit dikarenakan beberapa aspek baik dari asepek regulasi, wewenang pengawasan dan penindakan. Larangan terhadap perbuatan memberikan imbalan ini juga diatur dalam Undang – Undang 7 Tahun 2017 Pasal 228 dan Pasal 242 yang secara tegas melarang perbuatan pemberian imbalan dalam proses pencalonan. Namun setelah kita mencermati ketentuan yang mengatur larangan pemberian imbalan dalam Undang – Undang 7 Tahun 2017 ternyata memiliki karakter pembuktian yang sama dengan pembuktian pada Undang – Undang Pilkada. Misalnya salah satu contohnya berkaitan dengan harus adanya putusan pengadilan yang

1 Staf Bawaslu Kota Palu Sulawesi Tengah

83 PemiluJurnal & Demokrasi memiliki kekuatan hukum terlebih dahulu untuk membuktikan bahwa penerima imbalan benar – benar menerima imbalan disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatpada prosesoleh politisi pencalonan, dan pemerintah selain yang itu terpilihadanya untuk penjatuhan memerintah. sanksi several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, yangPandangan menjerat Hamdan bagi pemberi tersebut berkaitandan menerima dengan apasehingga yang disampaikan menjadi is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that kesulitanYuna Farhan tersendiri melalui dalam tulisannya menangani “Menelusuri perbuatan Siklus ini.Politisasi Terlebih Anggaran lagi canketidakjelasanpada causeTahun conflictPemilu.” mekanisme Yuna and menjelaskan pengawasandebate. In bahwa dalamaddition, Political mendeteksi there budget issecara alsocycles the lack of electoral participation,dinisudah perbuatan menjadi fenomenapemberian both from universal imbalan the electiondidukung pada proses candidatedengan pencalonan berbagai and ini.thestudi voter. Political party politcal facedKerumitanempiris diinternal berbagai inilah Negara. debacleyang Berbagaimengantar that variabelrendered penulis yang mempengaruhiuntukthem melakukanunable to propose any proper konseptualisasicandidatebudget cycles for seperti terhadap the perubahan election. cara pola untukThe pada number melakukan struktur of anggaran pengawasansingle candidate, baik dansecara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi penindakanone participating terhadap candidateperbuatan pemberian in an electoral imbalan area, pada proses is also increasing from the pencalonan.dalam praktek Penelitian penganggaran ini dilakukandi Indonesia dengan yang berkaitan metode dengan normatif, siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women yakniPemilu menganalisis 2009 ataupun konsep menjelang – konsep Pemilu yang2014. adaMelihat untun perkembangan membentuk saat political budget cycles, melainkan konsepinini, theyang baru. electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodation for mentally disabled voters. Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. Kata Kunci : Imbalan, Pencalonan, Pengawasan, Penindakan DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi LATARprocess BELAKANG is a success. juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.PraktekKeywords: Sepertiketatanegaraan 2017 halnya Local keterwakilan pengisian Elections, perempuan lembaga evaluation, sebagai perwakilan salah improvementsatu lazimnyasyarat verifikasi dilaksanakan faktual untuk melalui menjadi Pemilu.peserta pemilu. Secara UU universalNo. 8 Tahun pemiluA.2012 PENGANTAR menegaskan adalah instrumen setiap partai mewujudkan politik peserta kedaulatan pemilu harus rakyat memenuhi yang bermaksud30%Pilkada keterwakilan membentuk Serentak perempuan. pemerintahanTahun Kondisi 2017 ini patut yangtelah diperjuangkan, absah dilaksanakan serta sebagai mengingat di 101 daerah. Hanya saranapraktik selamamengartikulasikan ini, pihak yang dudukaspirasi baik dandi parlemen kepentingan maupun pemerintahrakyat. terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan Soedarsonomayoritas diduduki mengemukakan oleh laki-laki. pemilu Apabila adalah tidak syarat diperjuangkan, minimal bagi hal ini dengan berbagai alasan, baik karena putusan MK maupun rekomendasi adanyaakan berdampak demokrasi negatif dan diselenggarakanterhadap mandeknya dengan aspirasi tujuan perempuan memilih dalam wakilPanwas.hukum rakyat, dan Putusan pemerintahan. wakil daerah, MK Dan tersebut presiden kondisi tersebutmerupakan dan wakil telah presiden ditulis puncak oleh untuk Ninditadari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: membentukdi masing­ masingpemerintahan daerah yang antara demokratis. pasangan Oleh calon karenanya dengan KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI dalam perkembangan negara modern pemilu menjadi tonggak 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan demokrasi. Sedangkan esensi demokrasi secara universal adalah untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK pemerintahan yang dipilih secara langsung melalui wakil-wakil memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak rakyat yang representative (mewakili rakyat). Oleh sebab itu mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan untuk mencapai hasil pemilu yang benar-benar mencerminkan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana kehendakPanwas Puncakrakyat sebagai Jaya yang dasar terlambat pembentukan datang pemerintah, saat rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). pemiluberkompetisi harus dilaksanakandi dalam pemilu. diatas Setiap prinsip partai yang politik, bebas kandidat/calon dan adil. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 84 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Untuk menyelenggarakan pemilu secara demokratis, dibentuklah suatu aturan yang mencakup segala hal mengenai persyaratan maupun teknis pelaksanaan pemilu. Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu diatur mengenai teknis pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, bakal calon DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Dapat dipahami bahwa satu-satunya mekanisme atau jalur untuk dapat menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden, bakal calon DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota melalui usulan partai politik maupun gabungan partai politk. Akan tetapi dalam proses menyaring dan pencalonan tersebut, partai politik dilarang untuk menerima imbalan selama proses pencalonan sebagaimana dimanatkan pada ketentuan Pasal 242 Undang-Undang Pemilu yang menegaskan “partai politik dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun pada proses pencalonan Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 228 berlaku secara mutatis mutandis terhadap seleksi bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota”. Secara normatif ketentuan mengenai larangan pemberian dan penerimaan imbalan pada proses pencalonan anggota DPR, DPRD dan Presiden dan Wakil Presiden telah sangat tegas diatur. Akan tetapi aturan tegas ini bukan tanpa masalah dalam pengaplikasiannya bahkan menjadi persoalan tersendiri yang sampai saat ini belum terselesaikan. Misalnya pada proses pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tahun 2018, isu pemberian imbalan kepada partai politik sangatlah hangat diperbincangkan. Dalam praktiknya, imbalan dimaksudkan agar partai politik atau gabungan partai politik bersedia mengajukan seseorang untuk proses pencalonan. Bahkan masih hangat dalam ingatan kita bagaimana kasus La Nyalla dengan Partai Gerindra yang mencuat terkait dengan pemberian dan penerimaan imbalan pada saat proses pencalonan. Bukan tidak

85 PemiluJurnal & Demokrasi mungkin peristiwa yang sama ini akan kembali terjadi pada saat proses pencalonan anggota DPR, DPRD dan Presiden dan Wakil disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatPresiden oleh Tahun politisi 2019 dan pemerintah dikarenakan yang mekanisme terpilih untuk pengawasan memerintah. dan several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, penanganannyaPandangan Hamdan belum tersebut terkonsepsikan berkaitan dengan dengan apa baik. yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that YunaBerkenanaan Farhan melalui dengan tulisannya problematika“Menelusuri Siklus pemberian Politisasi Anggaran dan canpenerimaanpada causeTahun conflictPemilu.” imbalan Yuna and terhadapmenjelaskan debate. Inproses bahwa addition, Politicalpencalonan there budget is alsocyclesini, the lack of electoral participation,menimbulkansudah menjadi fenomenabeberapa both from universalpertanyaan the electiondidukung mendasar candidatedengan diantaranya: berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedBagaimanaempiris diinternal berbagai mekanisme Negara.debacle Berbagaipengawasan that variabelrendered yangideal mempengaruhi themimbalan unable dalam to propose any proper pencalonancandidatebudget cycles for sepertianggota the perubahan election. DPR, DPRDpola The pada number dan struktur Presiden of anggaran single dan candidate, baik Wakil secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi Presidenone participating serta Bagaimana candidate proses inpenanganannya? an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus Tulisan ini bertujuan untuk menemukan konsep ideal 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women dalam mekanisme pengawasan terkait dengaan pemberian inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. imbalanItpolitical is expected corruptiondalam thatpencalonan cycle these atau problems anggotasiklus korupsi DPR, will politikDPRD be resolved, padadan tahun-tahunPresiden or at least be minimized. dan Wakil Presiden serta proses penanganannya. Beranjak dari DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections problematika diatas, maka penulis memandang isu pemberian processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi danjuga penerimaan perlu dibatasi imbalan mengingat dalam perbedaan proses pencalonanhakikat antara merupakan laki-laki dan salahperempuan.Keywords: satu isu Seperti penting 2017 halnya untukLocal keterwakilan proses Elections, pendewasaanperempuan evaluation, sebagai demokrasi salah improvementsatu kitasyarat agar verifikasi menuju faktual demokrasi untuk menjadi yang memilikipeserta pemilu. proses UU yangNo. 8 baikTahun danA.2012 PENGANTARhasil menegaskan yang baik setiap dengan partai lahirnyapolitik peserta pemimpin pemilu sertaharus wakilmemenuhi – wakil rakyat yang bersih. 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan Mekanismamayoritas diduduki Pengawasan oleh laki-laki. dalam Apabila Pemberian tidak diperjuangkan, Imbalam hal ini dalamdenganakan berdampak Pencalonan berbagai negatif Anggotaalasan, terhadap DPR,mandeknyabaik DPRD,karena aspirasi dan putusan Presidenperempuan MK dalam maupun rekomendasi danPanwas.hukum Wakil dan Putusan Presidenpemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. a.Pengalaman Penataan PerempuanRegulasi Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan 2009.”Ketentuan Pasal 228 Undang – Undang Nomor 7 Tahun untuk2017Masih Tentang Pemungutan berhubungan Pemilihan dengan Suara Umum tema Ulang akuntabilitasyang secara (PSU); keuangantegasa 2). mengatur: politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto(1) Partai danPolitik Lia Wulandari dilaranguntuk PSU menerimadalam di tulisan seluruh imbalan berjudul TPS dalam Transparansi di enam bentuk distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitasapa pun Pengelolaan pada proses rekapitulasi Dana pencalonan Kampanye, di 6 distrikmenguraikanPresiden berdasarkan dan bahwa Wakil dana kesepakatan KPU dan PanwaskampanyePresiden; Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada(2) pihakDalam yang hal melakukanPartai Politik perubahan terbukti menerima hasil pilkada imbalan di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 86 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Partai Politik yang bersangkutan dilarang mengajukan calon pada periode berikutnya; (3) Partai Politik yang menerima imbalan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harlu dibuktikan dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; (4) Setiap orang atau lembaga dilarang memberikan imbalan kepada Partai Politik dalam bentuk apa pun dalam proses pencalonan Presiden dan Wakil Presiden.

Mengacu pada norma diatas, terdapat beberapa problematika yang akan mempersulit proses penanganan perbuatan pemberian imbalan pada proses pencalonan satu diantaranya ialah harus adanya putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap, sedangkan dalam proses penanganan pelanggaran administratif pemilu oleh lembaga pegawas pemilihan dibatasi hanya 14 hari kerja sejak laporan diterima, artinya dengan menggunakan konsep norma diatas makna penanganan oleh pengawas pemilu terhadap perbuatan pemberian imbalan ini tidak dapat dilaksanakan sebelum adanya putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap sebagai bukti partai politik telah menerima imbalan pada proses pencalonan. Problematika kedua ialah ketentuan sanksi pidana terhadap pemberian imbalan didalam Undang-Undang 7 Tahun 2018 tidak diatur, sehingga penanganan terhadap perbuatan ini hanya menggunakan skema penanganan pelanggaran administratif pemilu. Penataan terhadap norma pemberian imbalan menjadi suatu hal yang penting demi mewujudkan penengakkan hukum pemilu yang berkeadilan, dengan pengkonsepsian

87 PemiluJurnal & Demokrasi

norma larangan pemberian imbalan diatas sangat sulit untuk diterapkan dalam proses penanganan pelanggaran. Idelanya merupakan suatu upaya untuk menyelamatkan kebijakan publik yang akan disputesebuah resolution norma hukum process, dibuat money untuk dilaksankanpolitics, and dengan corrupt bureaucracy in dibuat oleh politisi dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. severalmudah electoral serta tidak areas. menimbulkan Another tafsir more yang specific beragam problem, dalam to name just one, Pandangan Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan is thepelaksanaannya. fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna Farhan melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran canpada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,b.sudah Konsep menjadi Pengawasan fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedempirisIstilah diinternal berbagai pengawasan Negara.debacle Berbagai dalamthat variabel renderedbahasa yang Inggris mempengaruhithem disejajarkan unable to propose any proper candidatebudgetdengan cycles istilah for seperti the control. perubahan election. Istilah pola The pada “control”number struktur ofdalam anggaran single Blacks candidate, baik secaralaw where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi oneDictionary participating diartikan candidate sebagai ” inTo anexercise electoral power area,or influence is also increasing from the dalamover praktek (the judge penganggaran controlled di Indonesiathe proceedings); yang berkaitan To regulate dengan siklusor 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women Pemilugovern 2009 (by ataupun law, themenjelang budget Pemilu office 2014. controls Melihat expenditures);perkembangan saat To political budget cycles, melainkan inini, have theyang a electionmenjadi controlling perhatian and interest minimum tidak in hanya.2 accommodation for mentally disabled voters. Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. George R. Terry,3 mengemukakan konsep pengawasan: Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. Despite“Control these is to chronic determine problems, what is however,accomplished in average,evaluate it, the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi processand apply is a correctivesuccess. measures, if needed to insure result in juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan keeping with the plan. (Pengawasan dititikberatkan pada perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu syarattindakan verifikasi evaluasi faktual sertauntuk koreksimenjadi pesertaterhadap pemilu. hasil UU yang No. 8 telahTahun A.2012dicapai, PENGANTAR menegaskan dengan setiap maksud partai agar politik hasil peserta tersebut pemilu sesuai harus denganmemenuhi rencana). Konsep pengawasan menurut George R. Terry 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktikialah selama tindakan ini, pihak pengawasan yang duduk baikdilakukan di parlemen pada maupun akhir pemerintah suatu terdapatmayoritaskegiatan, didudukilima setelah daerah oleh kegiatan laki-laki. di tersebutProvinsi Apabila menghasilkan tidakPapua diperjuangkan, yang sesuatu. harus hal inimelanjutkan tahapan denganakanKonsep berdampak berbagaipengawasan negatif alasan, terhadap menurut mandeknyabaik Henry karena Fayol aspirasi yakni:putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: di masing“­Controlmasing consist daerah in verivyingantara pasangan wether everything calon dengan KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI accur in conformity with the plan adopted, the 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan instruction issued and principles esthablished. It untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 2 Bryan A. Garner, Black’s Law Dictionary. 2017. Sebagaimana dikutip oleh PanwaskampanyeSupriyadi, PuncakDinamikaadalah salah JayaKewenangan satu yang hal terlambatBawaslupenting :dalam Telaah datang proses terhadap saat pemilu. rekapitulasiSanksi Dana sehingga diduga kampanyePembatalan diperlukan Pasangan Calonoleh partaiKepala politikDaerah dan dan kandidatnya Wakil Kepala untuk Daerah. dapat adaTesis.. pihak Hlm 123 yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon 3 Ibid Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 88 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

has for object to point out weaknesses and errors in order to rectivy then and prevent recurrance.” (Pengawasan hakikatnya suatu tindakan menilai (menguji) apakah sesuatu telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Dengan pengawasan tersebut akan dapat ditemukan kesalahan-kesalahan yang akhirnya kesalahan- kesalahan tersebut akan dapat diperbaiki dan yang terpenting jangan sampai kesalahan tersebut terulang kembali).4

Sementara itu Newman berpendapat bahwa:”Control is assurance that the performance conform to plan”. (Pengawasan adalah suatu usaha untuk menjamin agar pelaksanaan suatu tugas dapat sesuai dengan rencana). Mockler5 menyebutkan pengawasan sebagai:

“Controlling is a systematic effort by business management to compare performance to predetermined standard, plans, or objectives to determine whether performance is in line with theses standards and presumably to take any remedial action required to see that human and other corporate resources are being used in the most effective and efficient way possible inachieving corporate objectives.” (Pengawasan adalah suatu usaha sistemik (teratur) untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan

4 Ibid hlm 124 5 Mockler sebagaimana dikutip, 2006. Samuel C. Certo dan S. Travis Certo, Modern Management, Pearson Prentice Hall,. p. 480

89 PemiluJurnal & Demokrasi

perencanaan, merancang system informasi maupun umpan balik, membandingkan kegiatan disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat olehnyata politisi dengan dan pemerintah standar yang yang terpilih telah untuk ditetapkan memerintah. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, Pandangansebelumnya, Hamdan tersebutmenentukan berkaitan dengandan apamengukur yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna Farhanpenyimpangan-penyimpangan, melalui tulisannya “Menelusuri serta Siklus mengambil Politisasi Anggaran canpada causeTahuntindakan conflictPemilu.” koreksiYuna and menjelaskan debate. yang In diperlukanbahwa addition, Political thereuntuk budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudah menjadimenjamin fenomena both bahwa from universal semuathe electiondidukung sumber candidatedengan daya berbagaiyang and thestudi voter. Political party politcal facedempiris diinternaldipergunakan berbagai Negara.debacle dengan Berbagai that variabelcararendered paling yang mempengaruhi themefektif unabledan to propose any proper candidatebudget cyclesefisien for seperti thedalam perubahan election. pencapaian pola The pada numbertujuan. struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus Konsep pengawasan dari Mockler di atas, berfokus pada 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women empat hal, yaitu (1) harus adanya rencana, standar atau inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical istujuan expected corruption sebagai that tolakcycle these atauukur problems siklus yang korupsi ingin will politikdicapai; be resolved, pada (2) tahun-tahun adanya or at least be minimized. proses pelaksanaan kerja untuk mencapai tujuan yang DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections diinginkan; (3) adanya usaha membandingkan mengenai processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi jugaapa perlu yang dibatasi telah dicapai mengingat dengan perbedaan standar, hakikat rencana, antara atau laki-laki tujuan dan perempuan.yangKeywords: telah Seperti ditetapkan; 2017 halnya Local dan keterwakilan (4) Elections, melakukan perempuan tindakan evaluation, sebagai perbaikan salah improvementsatu syaratyang verifikasi diperlukan. faktual Denganuntuk menjadi demikian peserta konseppemilu. UUpengawasan No. 8 Tahun A.2012dari PENGANTAR menegaskan Mockler inisetiap terkandung partai politik tujuan peserta penting pemilu yangharus hendakmemenuhi dicapai berdasarkan kriteria, norma-norma dan standar 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktikpengawasan. selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan mayoritasMuchsan diduduki sendiri oleh berpendapatlaki-laki. Apabila sebagai tidak diperjuangkan,berikut: “Penga hal- ini dengan berbagai alasan, baik karena putusan MK maupun rekomendasi akanwasan berdampak adalah negatifkegiatan terhadap untuk mandeknyamenilai suatu aspirasi pelaksanaan perempuan tugas dalam hukum dan pemerintahan. Dan kondisi tersebut telah ditulis oleh Nindita Panwas.secara de Putusan facto, sedangkan MK tersebut tujuan pengawasanmerupakan hanya puncak terbatas dari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: dipada masing pencocokan­masing apakahdaerah kegiatan antara pasanganyang dilaksanakan calon dengan telah KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan sebelumnya 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan (dalam hal ini berwujud suatu rencana/plan). Sedangkan Ba- untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK gir Manan memandang kontrol sebagai: “sebuah fungsi dan memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak sekaligus hak, sehingga lazim disebut fungsi kontrol, atau mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan hak kontrol. Kontrol mengandung dimensi pengawasan dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanyepengendalian. diperlukan Pengawasan oleh partai bertalian politik dengandan kandidatnya pembatasan untuk dan dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisipengendalian di bertaliandalam pemilu. dengan Setiap arahan partai (directive politik,). kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 90 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

KARAKTERISTIK: “UNSUR, CIRI, DAN SIFAT PENGAWASAN” Pengkonsepsian unsur, ciri, dan sifat pengawasan dalam perbuatan pemberian imbalan dalam pencalonan DPR, DPRD dan Presiden dan Wakil Presiden merupakan upaya yang harus dilakukan demi mewujudkan pemilihan yang demokratis dan adil. Pembentukan konsep yang ideal harus mengacu kepada Rasio Legis dari landasan filosofis (original intens) UU Pemilu, selain memperhatikan rasio legis dari UU Pemilu pembentukan konsep juga harus mengacu kepada teori klasik dalam penemuan konsep. Lebih jauh Dietmar von der Pfordten mengatakan:

There are four classical alternatives in the history of ideas to determine what concepts are: (a) Idealism: concept or forms are non representational entities independent of other non-conceptual natural or social entities (Plato), e.g. independent of natural subjects or substance; (b) Realism: concept are non-representational properties of other singular natural or social entities. Therefore, they are the reference of predicates/ concept words in subject-predicate sentences; (c) Conceptualism: concepts are mental representation in individual human and perhaps higher animals of internal or external properties or entities; (d) Nominalism: concepts are representational units of lenguage, that is, words or connections of words or similiar parts of lingustic system of representation.

Menghadapi dinamika konsep aturan terkait dengan unsur,

91 PemiluJurnal & Demokrasi ciri dan sifat, dalam hal ini digunakan teori yang dicetus oleh J.W. Harris6, yang mana ia mengatakan: disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat oleh politisi dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, Pandangan Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan is the fact “The that rule the –systematizing Elections Law logic stillof legal contains science ambiguous provisions that Yuna Farhan..., is comprisedmelalui tulisannya of four “Menelusuri principles: Siklusexclusion, Politisasi sub- Anggaran can cause conflict and debate. In addition,Political there budget is alsocycles the lack of electoral pada Tahunsumption, Pemilu.” derogation, Yuna menjelaskan and bahwanon-contradiction. participation,sudah (Terjemahan:menjadi fenomena both ketentuan from universal the dalam electiondidukung sistematisasi candidatedengan logikaberbagai and thestudi voter. Political party politcal facedempirishukum diinternal berbagai terdapat Negara.debacle empat Berbagai that prinsip: variabelrendered exklusi, yang mempengaruhi sub-sumbsi,them unable to propose any proper budget cycles seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidatederogasi for dan the no-kontradiksi). election. The number of single candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalam praktekBy exclusion penganggaran is meant di Indonesiathat principle yang inberkaitan accordance dengan siklus 2015Pemilu withLocal 2009 wich ataupun Elections. legal menjelang science Other Pemilupresupposes problems 2014. Melihat a includedeterminate perkembangan low representation saat of women inini, theyangnumber electionmenjadi of independentperhatian and minimum tidak legislative hanya accommodationpolitical sources budget for any cycles legal ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical is expectedsystem, corruption and that therebycycle these atau identifies problems siklus korupsi the will system. politik be resolved, (Intinya:pada tahun-tahun or at least be minimized. DespitePemilusetiap yang these telahsistem chronic meningkat hukum problems, dengan suatu ekstrim. negara however, diidentifikasi in average, the 2017 Local Elections dalam sejumlah peraturan perundang-undangan processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi juga perlubersumber dibatasi dari mengingat kekuasaan perbedaan legislatif). hakikat antara laki-laki dan Keywords: 2017 Local Elections, evaluation, improvement perempuan.By Sepertisubsumption halnya keterwakilanis meant perempuanthat principle sebagai in salah satu syarataccordance verifikasi faktual with wichuntuk legal menjadi science peserta makes pemilu. hierarchical UU No. 8 Tahun A.2012 PENGANTAR connectionsmenegaskan setiapbetween partai legalpolitik rulespeserta originating pemilu harus inmemenuhi 30%Pilkada keterwakilansuperior Serentak and perempuan. inferior Tahun Kondisilegislative 2017 ini patut sources.telah diperjuangkan, dilaksanakan (Intinya: mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah Ada hubungan logis hirarkis antara aturan hukum terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan yang lebih tinggi yang bersumber dari kekuasaan denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi legislatif dengan aturan hukum yang lebih rendah). Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastuti masingBy derogation ­dalammasing tulisannya daerah is meant yang antarathat berjudul: principle pasangan “Perempuan in accordance calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalamanwith wich Perempuan legal science Menghadapi rejects a rule,Korupsi or partdalam of aPemilu rule, DPR RI 2009.”Limabecause daerah of its conflicttersebut with adalah another : 1). rule Kabupaten originating Tolikara,in MK memerintahkan untukMasiha superior Pemungutan berhubungan source dengan. (Intinya:Suara tema Ulangmenolak akuntabilitas (PSU); aturan keuangan hukum2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyantoyang danlebih Lia rendahWulandari untuk PSUyang dalam dibertentangan tulisan seluruh berjudul TPS denganTransparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitasaturan yang Pengelolaan lebih rekapitulasi tinggi). Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). 6 berkompetisiJ.W. Harris, Law di and dalam Legal Science,pemilu. 1979. Setiap An Inquirypartai intopolitik, the Concepts kandidat/calon Legal Rule and Legal System, Clarendon Press, British, p. 10-11. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 92 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

By non-contradiction is meant that principle in accordance with wich legal science rejects the possibility of describing a legal system in such a way that one could affirm the existence of a duty, and also the non-existence of a duty, covering the same act- situation on the same occasion. (Intinya: Jika suatu konsep hukum digunakan untuk satu hal, maka konsep hukum tersebut tidak berlaku bagi hal lain).

Pendekatan teori pembentukan konsep diatas, menuntun untuk menemukenali konsep ideal dalam menentukan pengawasan maupun penanganan pelanggaran terhadap perbuatan pemberian imbalan pada saat proses pencalonan. Dari keempat teori pembentukan konsep diatas, teori realism merupakan teori yang cukup relevan untuk menemukenali konsep ideal dalam pengawasan dan penanganan pemberian imbalan pada proses pencalonan. Pada prinsipnya metode pengawasan tersebar diberbagai lembaga – lembaga independen yang dibentuk oleh Undang – undang dengan tujuan dan fungsinya masing – masing, contoh mislanya OJK, PPATK, dan KPK. Lembaga – lembaga ini memiliki konsep dan mekanisme pengawasan yang beragam serta memiliki cirinya tersendiri.

KONSEP PENGAWASAN OJK Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Pada dasarnya UU mengenai OJK hanya mengatur

93 PemiluJurnal & Demokrasi mengenai pengorganisasian dan tata pelaksanaan kegiatan disputemerupakankeuangan resolution suatudari lembaga upaya untuk process, yang menyelamatkan memiliki money otoritas kebijakan politics, pengaturan publik and yang dancorrupt akan bureaucracy in dibuatpengawasan oleh politisi terhadap dan pemerintah sektor jasa yang keuangan. terpilih untuk Diharapkan memerintah. dengan several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, dibentuknyaPandangan HamdanOJK ini tersebut dapat berkaitandicapai denganmekanisme apa yang koordinasi disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that yangYuna Farhanlebih efektifmelalui ditulisannya dalam “Menelusurimenangani Siklus permasalahan Politisasi Anggaran yang cantimbulpada causeTahun dalam conflictPemilu.” sistem Yuna keuanganand menjelaskan debate. sehingga In bahwa addition, dapat Political lebih there budgetmenjamin is alsocycles the lack of electoral participation,tercapainyasudah menjadi stabilitas fenomena both from sistemuniversal the keuangan electiondidukung candidatedengandan agar berbagai andadanya thestudi voter. Political party politcal facedpengaturanempiris diinternal berbagai juga pengawasan Negara.debacle Berbagai that yang variabelrendered lebih yang terintegrasi. mempengaruhithem unable to propose any proper candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi KONSEPone participating PENGAWASAN candidate PPATK in an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women yanginini, theyang secara electionmenjadi umum perhatian and dikenal minimum tidak hanyasebagai accommodationpolitical unit budgetintelijen cycles keuangan ,for melainkan mentally disabled voters. (ItpoliticalFinancial is expected corruption Intelligence that cycle these Unit atau /problems FIUsiklus) dibentuk korupsi will politik besejak resolved, pada tahun tahun-tahun 2002or at least be minimized. melalui Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections Pidana Pencucian Uang sebagaimana diubah dengan Undang- processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi Undangjuga perlu Nomor dibatasi 25 Tahunmengingat 2003 perbedaan dan telah hakikatditambahkan antara termasuklaki-laki dan penataanperempuan.Keywords: kembali Seperti 2017 kelembagaan halnya Local keterwakilan Elections,PPATK perempuan melalui evaluation, Undang-Undang sebagai salah improvementsatu Nomorsyarat verifikasi 8 Tahun faktual 2010 tentanguntuk menjadi Pencegahan peserta pemilu.dan Pemberantasan UU No. 8 Tahun TindakA.2012 PENGANTAR menegaskan Pencucian setiapUang. PPATKpartai politik merupakan peserta lembaga pemilu harus independen memenuhi yang30%Pilkada keterwakilanmemiliki Serentak fungsi perempuan. pengawasan Tahun Kondisi 2017 dan ini patut pengaturan telah diperjuangkan, dilaksanakan dalam mengingat upaya di 101 daerah. Hanya mencegahpraktik selama dan ini, memberantas pihak yang duduk tindak baik di pidana parlemen pencucian maupun pemerintah uang. terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan Selainmayoritas itu puladiduduki lembaga oleh laki-laki. PPATK Apabiladiberikan tidak kewenangan diperjuangkan, untuk hal ini melakukandenganakan berdampak berbagai audit negatif transaksi alasan, terhadap keuangan mandeknyabaik karenayang aspirasi terjadi putusan perempuan pada setiapMK dalam maupun rekomendasi perbankkanPanwas.hukum dan Putusan pemerintahan. di wilayah MK Negara Dan tersebut kondisi Kesatuan tersebutmerupakan Republik telah ditulis puncak Indonesia, oleh Ninditadari sengketa yang terjadi sehinggadiParamastuti masing dengan ­dalammasing tulisannyakewenangan daerah yang antara tersebutberjudul: pasangan “Perempuanfungsi calonpengawasan dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI terhadap transaksi keuangan berjalan dengan maksimal. 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK KONSEP PENGAWASAN BAWASLU memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitasPengawasan Pengelolaan Pemilu rekapitulasi adalah Dana istilah Kampanye, yangdi 6 distrikdipakaimenguraikan olehberdasarkan lembagabahwa dana kesepakatan KPU dan pengawas pemilu seperti Bawaslu yang secara resmi dibentuk Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga olehkampanye negara. diperlukan Bawaslu oleh sebagaipartai politik lembaga dan kandidatnya Penyelenggaraan untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). Pemiluberkompetisi mengawasi di dalam penyelenggaraan pemilu. Setiap diseluruh partai politik, wilayah kandidat/calon Negara Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 94 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Kesatuan Republik Indonesia. Pengawasan dan pemantauan sebenarnya memiliki roh yang sama, yaitu untuk mengawal dan memastikan proses pemilu berlangsung secara jujur dan adil. Dalam melakukan pengawasan Bawaslu dan jajarannya menggunakan fokus pengawasan yang terdiri dari tepat prosedur, tepat waktu, lengkap, keabsahan dan terbuka. Masing-masing fokus tersebut memiliki pengertian bahwa dalam pelaksanaan proses tahapan pemilu harus: (1) tepat prosedur, yang berarti semua langkah-langkah yang ditempuh oleh penyelenggara pemilu harus sesuai dengan peraturan-pera- turan yang mengaturnya, (2) tepat waktu, yaitu untuk semua pelaksanaan tahapan pemilu harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU tidak boleh lebih maupun kurang, (3) lengkap, yaitu dalam hal semua dokumen yang menjadi per- syaratan tahapan harus lengkap datanya, syarat dan dokumen- nya. sendiri, (4) keabsahan, yaitu dari dokumen dokumen yang harus di serahkan kepada KPU sebagai penyelenggara teknis harus dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabkan secara hukum, dan (5) terbuka, yaitu bahwa dalam pelaksanaannya, seluruh proses tahapan Pemilu harus dilakukan secara trans- paransi atau terbuka, khususnya untuk KPU sebagai penyeleng- gara teknis harus taransparan dalam melakukan verifikasi dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik kepada peserta pemilu, masyarakat dan Bawaslu dan jajarannya. Pengawasan merupakan kegiatan untuk mengamati, mengkaji, memeriksa, dan menilai proses penyelenggaraan pemilu sesuai peraturan perundang-undangan. Pada kegiatan pengawasan ini terdapat empat unsur penting yang harus dilakukan oleh pengawas pemilihan terhadap setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan umum termasuk juga pada tahapan pencalonan. Karena proses yang tidak baik bisa dipastikan akan melahirkan hasil yang tidak baik pula.

95 PemiluJurnal & Demokrasi

KONSEP IDEAL PENGAWASAN PEMBERIAN IMBALAN PENCALONAN ANGGOTA DPR, DPRD, DAN PRESIDEN DAN disputemerupakanWAKIL PRESIDEN resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat oleh politisi dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. severalPengawasan electoral terhadap areas. Anotherpemberian more imbalan specific pada problem,proses to name just one, Pandangan Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan ispencalonan the fact thatmerupakan the Elections perbuatan Law yang still terkategorisasikan contains ambiguous provisions that Yuna Farhan melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran sebagai suatu kejahatan dalam pemilu atau kejahatan dalam canpada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,demokrasi.sudah menjadi Mengapa fenomena both from tidak,universal the karena electiondidukung perbuatan candidatedengan berbagaiini and telah thestudi voter. Political party politcal facedmelahirkanempiris diinternal berbagai proses Negara.debacle pencalonan Berbagai that variabelyangrendered tidak yang mempengaruhibersihthem sertaunable sarat to propose any proper akan indikasi ketika terpilih dan menduduki jabatan sebagai candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only wakilagregat rakyat maupun maupun secara spesifikpejabat padanegara tahun-tahun karena proses Pemilu, pencalonan terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the telahdalam dimulaipraktek penganggarandengan kos dipolitik Indonesia transaksional. yang berkaitan Oleh dengan karena siklus perbuatan2015Pemilu Local 2009 ini ataupun Elections. merupakan menjelang Other kejahatan Pemilu problems 2014. pemilu Melihat includemaka perkembangan dibutuhkan low representation saat of women , melainkan metodeinini, theyang electionmenjadiatau konsep perhatian and minimumpengawasan tidak hanya accommodationpolitical ideal budget untuk cycles mencegah for mentally disabled voters. terjadinyaItpolitical is expected corruption perbuatan that cycle these ini. atau Mengacu problems siklus korupsi pada will tebaranpolitik be resolved, pada konsep tahun-tahun yangor at least be minimized. telahDespitePemilu diuraikan yang these telah chronic sebelumnyameningkat problems, dengan diatas, ekstrim. makahowever, proses in pengawasanaverage, the 2017 Local Elections pemberianprocessMasyarakat is imbalan a success.tidak saja pada dapat saat ditafsirkan pencalonan sebagai ini harus satu kesatuan, melibatkan tetapi peran–peranjuga perlu dibatasi lembaga mengingat OJK perbedaandan PPATK hakikat untuk antara mendeteksi laki-laki dan Keywords: 2017 Local Elections, evaluation, improvement transaksiperempuan. pemberianSeperti halnya imbalan keterwakilan tersebut. perempuan Bawaslu sebagai salahharus satu melakukansyarat verifikasi kerjasama faktual dalamuntuk bentukmenjadi kelembangaanpeserta pemilu. UUagar No. mampu 8 Tahun 2012 menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi melakukanA. PENGANTAR fungsi pengawasan dengan maksimal, mengingat 30% keterwakilan perempuan. Kondisi ini patut diperjuangkan, mengingat fungsiPilkada pengawasan Serentak yang Tahun dimiliki 2017 oleh telah Bawaslu dilaksanakan sangatlah di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah terbatas terlabih lagi dalam hal audit transaksi keuangan. terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan Dengan keterbatasan wewenang tersebut maka mengandeng denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi lembaga seperti OJK dan PPATK yang memiliki kewenangan Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi dalam hal audit keuangan akan mampu memaksimalkan peran diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. bawasluPengalaman untuk Perempuan mendeteksi Menghadapi aliran pemberian Korupsi dalamimbalan Pemilu pada DPR saat RI proses2009.”Lima pencalonan. daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukPeranMasih Pemungutan berhubunganpengawasan dengan denganSuara tema Ulangmelibatkan akuntabilitas (PSU); keuanganOJK 2).dan politik, KabupatenPPATK Didik Puncak Jaya, MK dilakukanmemerintahkanSupriyanto mulai dan Lia pada Wulandari untuk saat PSUproses dalam di tulisanpendaftaran seluruh berjudul TPS partai Transparansi di enam politik, distrik dan akibat KPU tidak karenamengikutsertakanAkuntabilitas proses Pengelolaanpendaftaran rekapitulasi Dana partai Kampanye, politik di 6 untuk distrikmenguraikan menjadi berdasarkan bahwapeserta dana kesepakatan KPU dan pemiluPanwaskampanye merupakan Puncakadalah salah Jayagerbang satu yang halawal terlambatpenting untuk dalam mencegah datang proses saat terjadinyapemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat perbuatanada pihak pemberian yang melakukan imbalan perubahantersebut, sebab hasil partai pilkada politik di enam distrik tersebut; 3). yangberkompetisi ditetapkan di sebagaidalam pemilu.partai politikSetiap pesertapartai politik, pemilu kandidat/calon oleh KPU Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 96 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK adalah partai politik yang nantinya memiliki hak hukum untuk mencalonkan anggota DPR dan DPRD serta mencalonkan atau mendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden. UU nomor 7 Tahun 2017 pada Pasal 177 mengatur berkenaan dengan dokumen persyaratan pendaftaran partai politik yang mana salah satunya ialah memasukan rekening partai politik. Memasukan nomor rekening partai saja pada saat pendaftaran sangatlah tidak cukup jika dikaitkan dengan tujuan untuk mengawasi indikasi transaksi pemberian imbalan pada saat pencalonan ini, harusnya kelemahan persyaratan ini ditutupi oleh PKPU tentang pendaftaran partai politik dengan menambahkan syarat untuk memasukan nomor rekening pengurus inti dari partai politik tersebut dalam dokumen persyaratan pendaftaran partai politik. Hal ini dimaksudkan untuk semakin memudahkan pengawas untuk mendeteksi transaksi pemberian imbalan tersebut dengan bantuan OJK dan PPATK, dengan semakin banyak rekening yang dipersyaratkan untuk dimasukan pada saat pendaftaran partai politik maka semakin banyak rekening yang legal untuk dilakukan pengawasan oleh Bawaslu. Tidak berhenti sampai pada tahap pendaftaran partai politik, proses untuk mewajibkan memasukan rekening juga harus diberlakukan pada saat pendaftaran bakal calon Anggota DPR, DPRD serta Pendaftaran Presiden dan Wakil Presiden. Untuk pendaftaran Bakal Calon Anggota DPR dan DPRD, pada tahapan penetapan Daftar Calon Sementara haruslah diwajibkan untuk memasukan rekening pribadi ke Komisi Pemilihan Umum yang nantinya akan dijadikan sebagai objek pengawasan oleh Bawaslu yang telah bekerjasama dengan OJK dan PPATK. Hasil audit OJK dan PPATK akan dijadikan pengawasan sebagai informasi awal untuk dilakukan penelusuran selama 7 (tujuh) hari untuk melengkapi dan menambah bukti–bukti

97 PemiluJurnal & Demokrasi terhadap perbuatan tersebut, hasil penelusuran akan dijadikan disputemerupakantemuan dugaanresolution suatu upaya pelanggaran untuk process, menyelamatkan oleh moneyBawaslu. kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat oleh politisi dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, PENANGANANPandangan Hamdan PELANGGARAN tersebut berkaitan PERBUATAN dengan apa PEMBERIAN yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that IMBALANYuna Farhan DALAM melalui tulisannyaPENCALONAN “Menelusuri ANGGOTA Siklus DPR,Politisasi DPRD, Anggaran DAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN canpada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudahBawaslu menjadi berwenangfenomena both from universal menindaklanjuti the electiondidukung candidatedengan laporan berbagai and yang thestudi voter. Political party politcal facedberkaitanempiris diinternal berbagai dengan Negara.debacle dugaan Berbagai that adanya variabelrendered pelanggaran yang mempengaruhithem unableterhadap to propose any proper pelaksanaancandidatebudget cycles for sepertiperaturan the perubahan election. perundang-undangan pola The pada number struktur of anggaran singleyang mengatur candidate, baik secara where there is only mengenaiagregat maupun Pemilu secara sebagaimana spesifik pada ketentuantahun-tahun PasalPemilu, 95 terkonfirmasi Undang- one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the Undangdalam praktek 7 Tahun penganggaran 2017. Dari di hasil Indonesia pengawasan, yang berkaitan ketika dengan diketahui siklus adanya2015Pemilu Local 2009 suatu ataupun Elections.kejadian menjelang ataupun Other Pemilu peristiwaproblems 2014. Melihat yang include dianggapperkembangan low tidak representation saat of women political budget cycles, melainkan sesuaiinini, theyang dengan electionmenjadi perhatianaturan and minimum yangtidak hanyaberlaku accommodation tersebut berasal for darimentally disabled voters. atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun hasilItpolitical is expectedpengawasan corruption that cyclePengawas these problems Pemilu willdan bejajarannya, resolved, maka or at least be minimized. masukknyaDespitePemilu yang these telahsuatu chronic meningkat pelanggaran problems, dengan disebutekstrim. however, sebagai in temuan average, dan the 2017 Local Elections apabilaprocessMasyarakat diketahuinya is a success.tidak saja adanya dapat suatuditafsirkan dugaan sebagai pelanggaran satu kesatuan, berasal tetapi darijuga masyarakatperlu dibatasi selainmengingat Pengawas perbedaan Pemilu, hakikat masuknya antara laki-laki suatu dan Keywords: 2017 Local Elections, evaluation, improvement pelanggaranperempuan. Seperti tersebut halnya disebut keterwakilan sebagai Laporan.perempuan sebagai salah satu syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun Seperti yang diketahui bahwa pelanggaran terbagi menjadi A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi tiga (3) yaitu pelanggaran kode etik, pelanggaran administrasi, 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya danpraktik pelanggaran selama ini, pidana. pihak yang Sebelum duduk baik terbukti di parlemen memenuhi maupun salah pemerintah satu jenisterdapatmayoritas pelanggaran, didudukilima daerah olehperistiwa-peristiwa laki-laki. di Provinsi Apabila tidaktersebutPapua diperjuangkan, diatasyang harusmasih hal inimelanjutkan tahapan menjadidenganakan berdampak dugaan berbagai negatifpelanggaran, alasan, terhadap yangmandeknyabaik kemudiankarena aspirasi putusanoleh perempuan pengawas MK dalam maupun rekomendasi pemiluPanwas.hukum harusdan Putusan pemerintahan. terlebih MK dahulu Dan tersebut kondisididalami tersebutmerupakan dan dikumpulkan telah ditulis puncak oleh bukti- Ninditadari sengketa yang terjadi buktinya.diParamastuti masing Setelah ­dalammasing terkumpultulisannya daerah yang bukti-buktinyaantara berjudul: pasangan “Perempuan pengawas calon dan pemiludengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. bertugasPengalaman untuk Perempuan menentukan Menghadapi masuk Korupsi kategori dalam apakah Pemilu dugaan DPR RI Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan pelanggaran2009.” tersebut yang kemudian akan ditindak lanjuti sesuaiuntukMasih ketentuan Pemungutan berhubungan regulasi dengan Suara yang tema ada. Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyantoLaporan danterjadinya Lia Wulandari untuk pelanggaran PSU dalam di tulisan seluruhpemilu berjudul disampaikan TPS Transparansi di enam oleh distrik dan akibat KPU tidak pelapormengikutsertakanAkuntabilitas kepada Pengelolaan Bawaslu. rekapitulasi Dana Bawaslu Kampanye, dimengkaji 6 distrikmenguraikan setiap berdasarkan bahwalaporan dana kesepakatan KPU dan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana yangPanwas diterima. Puncak Apabila Jaya yangdari hasilterlambat kajian, datang laporan saat tersebut rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat terbuktiada pihak kebenarannya, yang melakukan maka dalamperubahan waktu hasil tiga pilkadahari setelah di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon diterima laporan, Bawaslu wajib menindaklanjuti laporan Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 98 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK tersebut. Apabila Bawaslu memerlukan keterangan tambahan dari pelapor mengenai isi laporan, maka permintaan tambahan keterangan tersebut paling lama dilakukan lima hari sejak laporan diterima. Inilah hak istimewa yang diberikan oleh Undang-Undang No 7 Tahun 2017 dimana kewenangan ini sangat mirip dengan kewenangan yang diberikan penyidik yaitu kewenangan menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana dan memanggil orang tersebut untuk diperiksa dan didengar sebagai saksi. Bawaslu juga mempunyai kewenangan memutus bahwa sebuah pelanggaran merupakan pelanggaran pidana. Ketentuan Undang-Undang No 7 Tahun 2017 tindak pidana pemilu dikategorikan sebagai kejahatan. Menurut beberapa ahli hukum membedakan antara kejahatan dan pelanggaran. Menurut Andi Hamzah yang membedakan antara delik kejahatan dan pelanggaran (misdrijven en overtredingen) menyebutkan bahwa kriteria pertama suatu delik termasuk kejahatan atau delik hukum artinya sebelum hal itu diatur dalam Undang-Undang, sudah dipandang sebagai seharusnya dipidana (strafwaardig), sedangkan pelanggaran merupakan delik Undang-Undang, artinya barulah tercantum dalam Undang-Undang maka dipandang sebagai delik. Kriteria lain bahwa kejahatan itu ialah delik-delik yang melanggar kepentingan umum dan membahayakan secara konkret, sedangkan pelanggaran itu hanya membahayakan in abstracto saja.

MEKANISME PEMBUKTIAN MELALUI SENTRA GAKKUMDU Untuk mengefektifkan penanganan pelanggaran tindak pidana pemilu yang menyangkut pidana, Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan membentuk Sentra Penegakan Hukum Terpadu selanjutnya disingkat dengan (Sentra Gakkumdu). Keanggotaan

99 PemiluJurnal & Demokrasi

Sentra Penegakan Hukum Terpadu di tingkat pusat terdiri dari Kabareskrim Polri, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatdan divisi oleh Penangananpolitisi dan pemerintah Pelanggaran yang Pemilu terpilih Bawaslu.untuk memerintah. Pentingnya several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, SentraPandangan Penegakan Hamdan Hukum tersebut Terpadu berkaitan dalam dengan penanganan apa yang disampaikan Tindak is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that PidanaYuna Farhan adalah melalui menerima tulisannya laporan “Menelusuri adanya Siklus tindak Politisasi pidana Anggaran dari canBawaslu.pada causeTahun Dalam conflictPemilu.” teknisnya, Yuna and menjelaskan debate.Sentra Penegakan In bahwa addition, Political Hukum there budget Terpadu is alsocycles the lack of electoral participation,melakukansudah menjadi penelitian fenomena both danfrom universal pengkajian the electiondidukung melalui candidatedengan mekanisme berbagai and gelar thestudi voter. Political party politcal facedperkaraempiris diinternal setiap berbagai laporan Negara.debacle tindakBerbagai that pidana variabelrendered Pemilihan yang mempengaruhithem Umum unable yang to propose any proper diterimacandidatebudget cycles dari for seperti Bawaslu. the perubahan election. Ketentuan pola The pada Pidananumber struktur diatur of anggaran single didalam candidate, baik Pasal secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi 454one s/d participating 554 Undang-Undang candidate 7 Tahun in an 2017. electoral area, is also increasing from the dalamKejaksaan praktek jugapenganggaran mempunyai di Indonesia peran sebagai yang berkaitan pengendali dengan proses siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women perka atau dominus litis, dimana hanya institusi Kejaksaan inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. yang dapat menentukan apakah suatu kasus dapat diajukan Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. kepengadilan atau tidak berdasarkan alat bukti yang sah Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. sebagaimanaDespite these menurut chronic hukum problems, acara. however, Selain sebagai in average, dominus the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi litisprocess (Procereur is a success. die de procesvoering vaststelt), Kejaksaan juga juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan merupakan satu-satunya instansi pelaksana putusan pidana perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu (executivesyarat verifikasi ambtenaar). faktual untuk Melihat menjadi kewenangan peserta pemilu. yang UUdimilikinya, No. 8 Tahun makaA.2012 PENGANTAR menegaskanKejaksaan setiapinstansi partai vital politik bagi peserta penegak pemilu hukum harus memenuhikarena tanpa adanya kejaksaan maka sebuah perkara yang telah 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya selesaipraktik selamaproses ini, penyidikannya pihak yang duduk tidak baik didapat parlemen disidangkan maupun pemerintah oleh hakim.terdapatmayoritas Selain didudukilima itu daerah berkasoleh laki-laki. perkaradi Provinsi Apabila hasil tidakpenyidikanPapua diperjuangkan, yang juga harus tidak hal inimelanjutkan tahapan dapatdenganakan berdampakterpantau. berbagai negatif Mengingat alasan, terhadap fokus mandeknyabaik kejaksaan karena aspirasi pada putusan perempuanpenyelesaian MK dalam maupun rekomendasi pelanggaranPanwas.hukum dan Putusan pemerintahan. pidana Pemilu,MK Dan tersebut kondisimaka langkahtersebutmerupakan telahyang ditulis diambilpuncak oleh oleh Ninditadari sengketa yang terjadi kejaksaandiParamastuti masing adalah ­dalammasing tulisannyamempercepat daerah yang antara berjudul:dan pasangan memperlancar “Perempuan calon dan denganproses Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI penyelesaianLima daerah pelanggaran tersebut adalahpidana : Pemilu1). Kabupaten sesuai denganTolikara, MK memerintahkan ketentuan2009.” perundang-undangan. untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK PenangananMasih berhubungan tindak pidanadengan temapemilu akuntabilitas merupakan keuangan hal yang politik, paling Didik memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak menentukan terciptanya pemilu yang bersih yang merupakan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Kampanye, menguraikan bahwa dana cita-citamengikutsertakan penyelenggaraan rekapitulasi pemilu, dan di itu6 distrik terjadi berdasarkanjika lembaga kesepakatan KPU dan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana yangPanwas di tugaskan Puncak dalamJaya yangpenanganan terlambat tindak datang pidana saat pemilu rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat bekerjaada pihak sesuai yang dengan melakukan aturan yang perubahan berlaku dalam hasil pemilu.pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 100 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

PENANGANAN IDEAL TERHADAP PEMBERIAN IMBALAN DALAM PENCALONAN ANGGOTA DPR, DPRD, DAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Pemberian imbalan pada proses pencalonan oleh Un- dang-Undang dikategorisasikan sebagai perbuatan yang memi- liki sanksi pidana baik terhadap pemberi maupun penerima, sehingga proses penanganan pelanggaran ini dilakukan dengan melibatkan sentra gakkumdu pemilu yang terdiri dari unsur pengawas, penyidik dan penuntut. Tugas dan wewenang sentra gakkumdu pemilu dalam Undang-Undang yang kemudian dijabarkan secara detail pada Perbawaslu Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Sentra Penegakkan Hukum Terpadu, dalam ketentuan perbawaslu mengatur hal–hal teknis berkaitan dengan penanganan pelanggaran, penyidikan, penuntutan dan eksekusi terhadap hasil putusan pengadilan. Secara normatif penanganan pelanggaran Tindak Pidana Pemilu dalam wadah bernama Sentra Gakkumdu tidak lagi mengalami problematika, akan tetapi ketentuan normatif tersebut berbanding terbalik dengan praktek penanganannya. Terlebih lagi terhadap kasus pelanggaran pemberian imbalan pada saat pencalonan ini. pertama : pembuktian dari perbuatan pemberian imbalan ini merupakan perbuatan materil sehingga beban pembuktiannya pula menggunakan konsep pembuktian materil. kedua : pada proses penyidikan oleh kepolisian terdapat kendala harus meminta izin pembukaan rekening kepada OJK melalui izin pimpinan kepolisian terlebih dahulu yang memakan waktu cukup lama padahal batas waktu penyidikan hanya 14 (empat belas) hari. ketiga : perbuatan ini menjerat pemberi dan penerima sehingga sangat tidak bisa mengharapkan pemberi untuk menyampaikan laporan secara langsung. Ketiga hal tersebut diatas masih menjadi kendala yang sangat signifikan tergadap penanganan pelanggaran

101 PemiluJurnal & Demokrasi tindak pidan pemberian imbalan pada proses pencalonan, sehingga tiga hal tersebut harus dilakukan pembedahan disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatdemi olehmaksimalnya politisi dan pemerintahpenanganan yang pelanggaran terpilih untuk memerintah.tindak pidana several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, pemiluPandangan khsusunya Hamdan terhadap tersebut berkaitankasus pemberian dengan apa imbalan yang disampaikan dalam is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that pencalonan.Yuna Farhan melalui Sebagaimana tulisannya yang “Menelusuri telah diuaraikan Siklus Politisasi sebelumnya Anggaran canbahwapada causeTahun kasus conflictPemilu.” pemberian Yuna and menjelaskan imbalandebate. Inpada bahwa addition, saat Political pencalonan there budget is alsocyclesini the lack of electoral participation,merupakansudah menjadi kejahatan fenomena both pemilufrom universal the atau election didukungkejahatan candidatedengan demokrasi berbagai and karena thestudi voter. Political party politcal facedakanempiris melahirkan diinternal berbagai Negara.debaclepotensi Berbagai perbuatan that variabelrendered korupsi yang mempengaruhi themdikemudian unable hari to propose any proper ketikacandidatebudget menjabatcycles for seperti the sebagai perubahan election. pejabat pola The negara pada number struktur maupun of anggaran single sebagai candidate, baik wakil secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi rakyat,one participating olehnya penanganannyapun candidate in an baiknya electoral harus area, dilakukan is also increasing from the dengandalam praktek mekanisme penganggaran yang ditidak Indonesia sulit. yang Dalam berkaitan penganganan dengan siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women kasusPemilu pemberian2009 ataupun imbalan menjelang pencalonan Pemilu 2014. Melihatini, pertama perkembangan konsep saat political budget cycles, melainkan pembuktiannyainini, theyang electionmenjadi perhatianharus and minimumpembuktian tidak hanya accommodation formil bukan pembuktian for mentally disabled voters. political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun materil,It is expected kedua :that dalam these proses problems penyidikan, will penyidik be resolved, kepolisian or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. dapatDespite langsung these chronicmenjadapat problems, izin secara however, cepat dari in average, OJK untuk the 2017 Local Elections membukaprocessMasyarakat is rekening a success.tidak saja transaksi dapat ditafsirkan yang digunakan sebagai satu oleh kesatuan, pelaku, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan ketika : proses penanganannya dilakukan dengan menggunakan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu skema waktu penanganan kasus pidana umum yang memiliki syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun waktu cukup lama, dan keempat atau yang terakhir ialah A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi dalam kasus ini harus diberlakukan konsep justice Collaborator 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya sehinggapraktik selama membuka ini, pihak ruang yang dudukbagi sangbaik di pemberi parlemen maupunimbalan pemerintah untuk melaporkanterdapatmayoritas didudukilima kepada daerah oleh pengawas laki-laki. di Provinsi Apabilapemilu tidak Papuaterhadap diperjuangkan, yang perbuatan harus hal inimelanjutkan tahapan pemberiandenganakan berdampak berbagai imbalan negatif ini. alasan, terhadap dengan mandeknyabaik 4 (empat) karena aspirasikonsep putusan perempuan diatas, makaMK dalam maupun rekomendasi prosesPanwas.hukum penanganan dan Putusan pemerintahan. tindak MK Dan tersebut pidana kondisi pemilu tersebutmerupakan terhadap telah ditulis puncak perbuatan oleh Ninditadari sengketa yang terjadi pemberiandiParamastuti masing imbalan ­dalammasing tulisannya dapat daerah dengan yang antara berjudul:mudah pasangan untuk “Perempuan ditangani calon dan dengan demiKorupsi: KPU Kabupten/Kota. mewujudkanPengalaman Perempuandemokrasi Menghadapiyang baik proses Korupsi dan dalam juga Pemilu berkualitas DPR RI Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan hasil.2009.” untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK KESIMPULANmemerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak Akuntabilitas Pengelolaan Dana Kampanye, menguraikan bahwa dana mengikutsertakanPartai politik sebagai rekapitulasi salah satu instrumen di 6 distrik terpenting berdasarkan dalam kesepakatan KPU dan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana demokrasi.Panwas Puncak Penataan Jaya partai yang politik terlambat terus datang berlanjut saat dengan rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat salahada pihaksatunya yang dengan melakukan upaya perubahanmerevisi tatanan hasil pilkada kepartaian di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 102 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK sebagaimana UU Nomor 2 Tahun 2011 atas perubahan UU No 2 Tahun 2008. Hal ini memperlihatkan desakan masyarakat sekaligus dikalangan partai itu sendiri untuk membangun relevansi dengan perkembangan masyarakat. Salah satu peran utama partai politik adalah lembaga kaderisasi dan edukasi politik. Fungsi rekrutmen merupakan kelanjutan dari fungsi mencari dan mempertahankan kekuasaan. Selain itu, rekrutmen politik sangat penting bagi kelangsungan sistem politik sebab tanpa kader politik yang mampu melaksanakan peranannya, kelangsungan hidup sistem politik akan terancam. Diharapkan kader politik dapat menduduki posisi pengambil kebijakan (policy maker) di lembaga eksekutif (presiden dan wakil presiden) ataupun lembaga legislative (DPR dan DPRD) baik di tingkat lokal maupun nasional. Dengan berjalannya fungsi kaderisasi yang baik dalam internal partai politik maka fenomena-fenomena kecurangan dalam pelanksanaan pemilu khsusunya pada tahapan pencalonan anggota DPR, DPRD dan Presiden dan Wakil Presiden bisa terhindarkan. Akan tetapi dengan belum maksimalnya proses pengkaderan dalam internal partai politik mengakibatkan adanya kasus pemberian imbalan pada saat pencalonan masih terjadi dalam tubuh partai politik. Beranjak dari uraian tebaran pemikiran yang telah terkanfasakan pada rubrik analisisi diatas, maka terhadap issu pemberian imbalan pada proses pencalonan anggota DPR, DPRD dan Presiden dan Wakil Presiden dapat dilakukan maksimal dengan konsep pengawasan dan penanganan sebagai berikut:

A. Melakukan penataan terhadap pengaturan pemberian Imbalan didalam Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 dengan langkah sebagai berikut : 1. Proses pembuktian penerima imbalan tidak harus dilakukan

103 PemiluJurnal & Demokrasi

dengan adanya putusan pengadilan; dan disputemerupakan2. Adanya resolution suatu sanksi upaya pidana untuk process, menyelamatkan yang moneytegas kebijakanterhadap politics, publik pemberianand yang corrupt akan bureaucracy in dibuatimbalan oleh politisi pada danproses pemerintah pencalonan. yang terpilih untuk memerintah. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, Pandangan Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that B.Yuna Konsep Farhan pengawasan melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran can cause conflict and debate. In addition,Political there budget is alsocycles the lack of electoral 1.pada Bawaslu Tahun Pemilu.”melakukan Yuna menjelaskankerjasama bahwakelembagaan terhadap participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party lembaga-lembaga audit keuangan seperti lembaga OJKpolitcal dan empiris di berbagai Negara. Berbagai variabel yang mempengaruhi facedPPATK internal dalam mendeteksidebacle that transaksi rendered keuangan them yang unable terjadi to propose any proper budget cycles seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidatepada proses for pemberianthe election. imbalan The number dalam pencalonan; of single candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the 2.dalam Memuat praktek Pasal penganggaran dalam PKPU di Indonesia pendaftaran yang Partaiberkaitan politik dengan untuk siklus 2015Pemilumewajibakan Local 2009 ataupun Elections. kepada menjelang partaiOther Pemilu politik problems 2014. menyerahkan Melihat include perkembangan dokumenlow representation saat of women inini, rekening theyang electionmenjadi partai perhatian and politik minimum tidak dan hanya rekening accommodationpolitical pengurus budget cycles inti ,for sebagaimelainkan mentally disabled voters. Itpolitical issyarat expected corruption dokumen that cycle pendaftaran these atau problems siklus partai korupsi will politik politik be resolved,sebagai pada tahun-tahun peserta or at least be minimized. DespitePemilupemilu; yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections 3.process MewajibkanMasyarakat is a success.tidak bagi saja bakal dapat calon ditafsirkan legislatif sebagai yang satu diusulkan kesatuan, oleh tetapi jugapartai perlu politik dibatasi peserta mengingat pemilu perbedaan untuk hakikat memasukan antara laki-lakirekening dan Keywords: 2017 Local Elections, evaluation, improvement perempuan.pribadi masing-masing Seperti halnya keterwakilan ke KPU sebelum perempuan ditetapkan sebagai salahdalam satu syaratDaftar verifikasi Calon faktualSementara. untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi 30% keterwakilan perempuan. Kondisi ini patut diperjuangkan, mengingat C. KonsepPilkada Penanganan Serentak Tahun 2017 telah dilaksanakan di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah 1.terdapatmayoritas Unsur pembuktian didudukilima daerah oleh dalam laki-laki. di Penanganan Provinsi Apabila tidak TindakPapua diperjuangkan, Pidanayang Pemiluharus hal inimelanjutkan tahapan denganakanterhadap berdampak berbagai pemberian negatif alasan, terhadap imbalan mandeknyabaik pada karenaproses aspirasi pencalonan putusan perempuan harusMK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukummenggunakan dan Putusan pemerintahan. delik MK formil Dan tersebut kondisidalam tersebutmerupakanpumbuktiannya; telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi 2.diParamastuti pada masing proses ­dalammasing penyidikan tulisannya daerah yang antarayang berjudul: dilakukan pasangan “Perempuan oleh calon danpenyidik dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI kepolisianLima daerah dalam tersebut Sentra adalahGakkumdu : 1). langsungKabupaten mendapat Tolikara, MK memerintahkan 2009.”izin dari OJK untuk membuka rekening transaksi pemberian untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK imbalanMasih berhubungan pada proses dengan pencalonan tema akuntabilitas dengan tidaklagi keuangan menunggi politik, Didik memerintahkan untuk PSU di seluruh TPS di enam distrik akibat KPU tidak Supriyantosurat permintaan dan Lia Wulandari dari pimpinan dalam tulisankepolisian berjudul kepada Transparansi OJK; dan mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 3. proses penanganan menggunakan waktu yang sama dengan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana Panwasketentuan Puncak waktu Jayapenanganan yang terlambat terhadap tindak datang pidana saat umum rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisidan tidak dibatasi di dalam 14 (empatpemilu. belas)Setiap haripartai waktu politik, penyidikan; kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 104 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

4. mengenal istilah Justice Collaborator sehingga membuka ruang pemberi dapat melaporkan kasus pemberian imbalan pada proses pencalonan.

DAFTAR PUSTAKA Dietmar von der Pfordten, 2009, About Concepts in Law, in Jaap C Hage dan Dietmar von der Pfordten, Concepts in Law, Law and Philosophy Library 88, Springer, London- New York. J.W. Harris, Law and Legal Science, 1979, An Inquiry into the Concepts Legal Rule and Legal System, Clarendon Press, British. Muchsan, 1992. Sistem Pengawasan terhadap Perbuatan Aparat Pemerintah dan Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia, Yogyakarta: Liberty. Tricahyo, Ibnu. 2009. Reformasi Pemilu menuju Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal. Malang: In-Trans Publishing. Bagir Manan, Peningkatan Fungsi Kontrol Masyarakat terhadap Lembaga Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif, Makalah pada Forum Orientasi dan Tatap Muka Tingkat Nasional Kosgoro, Cipanas-Cianjur, 26 Juli 2000

105 PemiluJurnal & Demokrasi

disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat oleh politisi dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, Pandangan Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna Farhan melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran canpada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedempiris diinternal berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 106 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK MENJERAT PELAKU TINDAK PIDANA “PEMBERIAN UANG” ATAU MAHAR POLITIK DALAM PROSES PEMILIHAN KEPALA DAERAH (SUATU KENISCAYAAN MENJADI SEBUAH KEPASTIAN) Fanny Juwita1

ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui makna, sejarah, dan proses penjatuhan sanksi pidana dari tindak pidana mahar politik, sebagaimana yang telah diketahui bahwa dalam proses pencalonan kepala daerah pada tahun 2018 ditemukan beberapa tindak pidana mahar politik. Hal tersebut tidak sesuai dengan prinsip demokrasi, karena dalam konteks membangun negara yang demokratis, kehadiran partai politik sangat diperlukan keberadaannya. Dikatakan demikian karena partai politik merupakan tulang punggung dalam demokrasi karena hanya melaluinya masyarakat menitipkan mandat dan

1 Mahasiswa Program Studi S2, Magister Hukum Universitas Indonesia, Program Kekhususan Sistem Peradilan Pidana, Angkatan Tahun 2017, 082277111993, [email protected].

107 PemiluJurnal & Demokrasi harapan. Kenyataan ini tidak pernah disangkal dalam logika demokrasi. Partai politik menjalankan fungsi penjembatanan disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatyang olehsangat politisi menentukan dan pemerintah antara yang terpilih rakyat untuk dengan memerintah. institusi several electoral areas.2 Another more specific problem, to name just one, pemerintahPandangan daerah. Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that YunaKata Farhan Kunci melalui: Pemilihan tulisannya “MenelusuriKepala Daerah, Siklus PolitisasiMahar Politik,Anggaran canPenjatuhanpada causeTahun conflictPemilu.”Sanksi Pidana Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedLATARempiris diinternalBELAKANG berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper budget cycles seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidateSemarak forpilkada the election. menunjukkan The number dinamika of single pelaksanaan candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi pemerintahanone participating di daerah candidate dalam nuansa in an electoralotonomi daerah area, pascais also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus reformasi.2015Pemilu Local 2009 Dengan ataupun Elections. menjelangpilkada Other diharapkanPemilu problems 2014. Melihatmasyarakat include perkembangan lowdi suatu representation saat of women daerahinini, theyang electionmenjadidapat perhatianmemilih and minimum tidakpara hanya pemimpinnya accommodationpolitical budget sesuai cycles ,for denganmelainkan mentally disabled voters. kebutuhanItpolitical is expected corruption mereka that cycledan these visinyaatau problems siklus disesuaikan korupsi will politik bedengan resolved, pada kultur tahun-tahun or dan at least be minimized. budaya daerah setempat.3 Selanjutnya, dalam teori politik DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections yangMasyarakat perfeksionis tidak sajamenolak dapat ditafsirkan suatu doktrin sebagai satubahwa kesatuan, negara tetapi process is a success. 4 bersifatjuga perlu netral dibatasi dalam mengingat segala perbedaan formulasi hakikat politiknya. antara laki-laki Dalam dan konteksperempuan.Keywords: membangun Seperti 2017 halnya Localnegara keterwakilan Elections,yang perempuandemokratis, evaluation, sebagai kehadiran salah improvementsatu partaisyarat verifikasipolitik sangatfaktual untukdiperlukan menjadi keberadaannya.peserta pemilu. UU DikatakanNo. 8 Tahun demikianA.2012 PENGANTAR menegaskan karena empatsetiap partai hal penting. politik peserta Partai pemilu politik harus merupakan memenuhi tulang30%Pilkada keterwakilan punggung Serentak perempuan. dalam Tahundemokrasi Kondisi 2017 ini karena patut telah diperjuangkan, hanya dilaksanakan melaluinya mengingat di 101 daerah. Hanya masyarakatpraktik selama menitipkan ini, pihak yang mandat duduk dan baik harapan.di parlemen maupun pemerintah terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan Kenyataan ini tidak pernah disangkal dalam logika denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi demokrasi. Proses demokratisasi yang sedang berlangsung Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi di Indonesia belakangan ini diikuti penguatan posisi Paramastuti dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. parpoldi masing dalam­ proses politik dan pemrintahan lokal. Parpol Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK 2 Haboddin,Masih berhubungan Muhtar, Dinamika dengan Pilkada tema akuntabilitasdan Demokrasi keuangan lokal di politik,Indonesia, Didik memerintahkanSupriyanto(Malang: UB dan Press, Lia 2016), Wulandari untuk hal. 13. PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak 3 mengikutsertakan AkuntabilitasBadan Pembinaan Pengelolaan Hukum rekapitulasi NasionalDana Kampanye, Departemen di 6 distrikmenguraikan Hukum berdasarkan dan Hakbahwa Asasi dana kesepakatan KPU dan Manusia RI, Analisis dan Evaluasi Hukum tentang Peran Lembaga Peradilan PanwaskampanyeDalam Sengketa Puncakadalah Pilkada, salah Jaya (satu Jakarta: yang hal terlambatBadanpenting Pembinaan dalam datang proses Hukum saat pemilu. Nasional rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanyeDepartemen diperlukan Hukum dan oleh Hak Asasipartai Manusia politik RI,dan 2008), kandidatnya hal. i untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). 4 berkompetisiChristiano, Thomas, di dalam John pemilu.Christman, Setiap Contemporary partai politik, Debates kandidat/calon in Political Philosophy, (USA: Blackwell Publishing, 2009), hal. 103. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 108 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK menjalankan fungsi penjembatanan yang sangat menentukan antara rakyat dengan isntitusi pemerintah daerah.5 Kita akan memiliki pandangan yang tepat tentang politik jika kata politik dalam kehidupan sosial kita tidak gunakan dalam kata untuk “menyelesaikan masalah” dalam kaitannya dengan apapun, tapi menjelaskan kegiatan politik sebagai pencerminan dari masalah sosial. Tanpa dibawah ilusi bahwa kita harus menjalani suatu sistem politik yang sama terus-menerus.6 Semakin tolerannya masyarakat dalam menghargai hak orang lain, maka semakin aman dan terjaganya hak setiap orang, termasuk hak yang melekat dalam dirinya sendiri. Hal tersebut memiliki tempat khusus berdasarkan toleransi politik yang merupakan konsep kontemporer dari nilai demokrasi pada warga negara.7 Kesetaraan menjelaskan kewajiban politik dalam hal apa yang dikorbankan masyarakat dan manfaat yang diterima masyarakat.8 Sifat asli dari politik adalah situasi yang terjadi di kehidupan manusia, situasinya ini paradoks, terbatas, namun penuh dengan kemungkinan.9 Mahar Politik dalam Pemilihan Kepala Daerah bukanlah sekedar mitos atau anggapan umum yang tersebar di masyarakat.10

5 Haboddin, Muhtar, Op.Cit., hal. 13. 6 Gordon, Scott, Welfare Justice and Freedom, (New York: Colombia University Press, 1980), hal. 11. 7 Sniderman, Paul M, Richard A Brody, et. al., Reasoning and Choice Explorations in Political Psychology, (New York: Cambridge Press, 1994), hal. 120. 8 Goodin, Robert E, The Politics of Rational Man, (USA: John Wiley & Sons, 1976), hal. 100. 9 Nimmo, Dan, Thomas Ungs, Political Paterns In America Conflict Representation and Resolution, (USA: W.H. Freeman and Company,1979), hal. 5. 10 Hasil wawancara kedua dengan Fadli Ramadhanil S.H., M.H yang

109 PemiluJurnal & Demokrasi

Buktinya, dalam Rilis Pers yang ditulis oleh Indonesian disputemerupakanCorruption resolution suatu Watch upaya (ICW) untuk process, menyelamatkandan Perkumpulanmoney kebijakan politics, Pemilu publik and yangUntuk corrupt akan bureaucracy in dibuatDemokrasi oleh politisi (Perludem) dan pemerintah mampu yang membuktikan terpilih untuk memerintah. bahwa pada several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, tahunPandangan 2015, Hamdansedikitnya tersebut terdapat berkaitan empat dengan bakal apa yangcalon disampaikan kepala is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that daerahYuna Farhan yang melalui mengaku tulisannya dimintai “Menelusuri imbalan Siklus oleh Politisasi partai politik. Anggaran canMerekapada causeTahun adalah conflictPemilu.” Bakal Yuna and menjelaskan Calondebate. Bupati In bahwa addition, Simalungun Political there budget isKabel alsocycles the lack of electoral participation,Saragih,sudah menjadi Bakal fenomena Calonboth from Bupati universal the Toba electiondidukung Samosir candidatedengan Asmadi berbagai and Lubis, thestudi voter. Political party politcal facedBakalempiris Calon diinternal berbagai Bupati Negara.debacle Kabupaten Berbagai that variabelManggarairendered yang mempengaruhiSebastianthem unable Salang, to propose any proper dancandidatebudget Bakal cycles Calon for seperti the Bupati perubahan election. Sidoarjo pola The pada numberUtsman struktur Ikhsan.of anggaran single Sebastian candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi Salangone participating dan Kabel Saragih candidate bahkan in an mengaku electoral mundur area, isdari also increasing from the pencalonandalam praktek akibatpenganggaran dimintai di Indonesia uang oleh yang partai berkaitan politik. dengan11 siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women Selanjutnya, dalam Pilkada 2018, ada juga pengakuan inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. dari La Nyalla Mattalitti yang mengaku dimintai uang Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. puluhanPemilu yang milyar telah meningkat rupiah oleh dengan Partai ekstrim. Gerindra apabila ingin dicalonkanDespite these dalam chronic Pemilihan problems, Gubernur however, Jawa in average,Timur. La the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi Nyallaprocess bahkan is a success. menyebut telah mengeluarkan uang sebesar juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan Rpperempuan. Keywords:5,9 Miliar Seperti dan 2017 halnya cek Local senilai keterwakilan Elections, Rp 70 perempuan Miliar. evaluation, Uang sebagai dan salah cek improvementsatu tersebutsyarat verifikasi diserahkan faktual untukkepada menjadi Ketua peserta DPD pemilu. Gerindra UU No. 8 JawaTahun TimurA.2012 PENGANTAR menegaskan Supriyanto setiap dan partaicek akan politik bisa peserta dicairkan pemilu apabila harus memenuhi surat rekomendasi Partai Gerindra untuknya terbit.12 Selain itu 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya dalampraktik Pilkada selama ini, 2018 pihak juga yang terdapat duduk baik laporan di parlemen ke Bawaslu maupun pemerintah terkait maharterdapatmayoritas politik didudukilima yang daerah oleh terjadi laki-laki. di di ProvinsiCirebon, Apabila tidakdenganPapua diperjuangkan, pihakyang terkaitharus hal inimelanjutkan tahapan yaitudenganakan berdampakSiswandi berbagai dannegatif calonalasan, terhadap partai mandeknyabaik pengusungnya karena aspirasi putusan perempuan adalah MKPKS. dalam maupun rekomendasi HalPanwas.hukum yang dan Putusan samapemerintahan. terjadi MK Dan tersebutdalam kondisi Pilkada tersebutmerupakan ditelah Palangka ditulis puncak oleh Raya Ninditadari sengketa yang terjadi dengandiParamastuti masing pihak ­dalammasing terkait tulisannya daerah yaitu yang antaraJohn berjudul: Krisil pasangan “Perempuan dan calon dan denganpartai Korupsi: KPU Kabupten/Kota. pengusungnyaPengalaman Perempuan yaitu PPP. Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyantomerupakan dan Anggota Lia Wulandari untukPeneliti PSUdalam dalam diPerkumpulan tulisan seluruh berjudul TPSuntuk Transparansi di Pemilu enam dan distrik dan akibat KPU tidak Demokrasi (Perludem). Pada Tanggal 13 April 2018 pukul 16.00. di Jakarta mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 11 Siaran Pers dari Indonesia Corruption Watch (ICW) serta Perkumpulan Panwaskampanyeuntuk Pemilu Puncakadalah dan salah JayaDemokrasi satu yang hal(Perludem) terlambatpenting dalamdengan datang prosesJudul saat Pencalonanpemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanyeTransaksional: diperlukan Pemicu Korupsi oleh partai Kepala politik Daerah. dan Jakarta: kandidatnya 16 Januari 2018,untuk hal. dapat ada2. pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon 12 Ibid. hal. 1. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 110 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Kemudian, di Papua dengan pihak terkaitnya yaitu dengan calon partai pengusungnya yaitu Partai Hanura. Calon anggota partai politik yang telah disebutkan tersebut melapor ke Bawaslu bahwa adanya praktek mahar politik di awal proses Pilkada 2018.13 Dan hal tersebut belum dapat dibuktikan. Sebagaimana yang dimuat dalam Jakarta Post: As General Elections Commission (KPU) member Pramono Ubaid Tanthowi wrote in this newspaper on Monday, transactional politics is widespread but difficult to prove.14 Selanjutnya, praktik pemberian uang kepada partai politik dalam proses pemilihan kepala derah akan menghilangkan peluang dan kepemimpinan yang layak serta elemen penting dari demokrasi yakni prinsip keadilan dan objektivitas, pilkada serentak diharapkan tidak melahirkan pemimpin-pemimpin daerah yang hanya bermodalkan uang namun miskin pengalaman, integritas, dan prestasi. Secara lebih lanjut, studi ini merupakan penelitian hukum sosiologis. Menurut Amiruddin S.H., M.Hum. dan H. Zainal Asikin, S.H.M S.U. Penelitian hukum sosiologis adalah penelitian hukum yang memandang hukum sebagai fenomena sosial.15 Penelitian hukum sosiologis bertujuan untuk mengetahui bagaimana hukum itu dilaksanakan termasuk proses penegakan hukum (Law Enforcement). Karena studi jenis ini dapat mengungkapkan permasalahan- permasalahan yang ada dibalik pelaksanaan penegakan

13 https://www.liputan6.com/pilkada/read/3239753/4-kasus-mahar-politik-di- pilkada-serentak. Diakses pada tanggal 13 April 2018, pukul 23.17. di Jakarta. 14 http://www.thejakartapost.com/academia/2018/01/16/editorial-costly- democracy.html. Diakses di Tangerang pada tanggal 22 April 2018. Pukul 16.49. 15 Amiruddin, H. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, ( Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006), hal. 167.

111 PemiluJurnal & Demokrasi hukum.16 disputemerupakanKemudian, resolution suatu upayaberdasarkan untuk process, menyelamatkan latar money belakang kebijakan politics, publikyang and yangtelah corrupt akan bureaucracy in dibuatdipaparkan oleh politisi maka dan studi pemerintah ini akan yang fokusterpilih dalam untuk memerintah. menjelaskan several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, tentangPandangan makna Hamdan mahar tersebut politik, berkaitan sejarah dengan apa tindak yang disampaikan pidana is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that pemberianYuna Farhan uangmelalui atau tulisannya mahar “Menelusuripolitik pada Siklus proses Politisasi pencalonan Anggaran cankepalapada causeTahun daerah conflictPemilu.” di Indonesia, Yuna and menjelaskan debate. serta Inproses bahwa addition, penjatuhanPolitical there budget issanksi alsocycles the lack of electoral participation,pidanasudah menjadi bagi partai fenomena both politik from universal danthe electioncalondidukung kepala candidatedengan daerah berbagai and dalam thestudi voter. Political party politcal facedtindakempiris diinternalpidana berbagai pemberian Negara.debacle Berbagai that uang variabelrendered atau yang mahar mempengaruhithem politik unable pada to propose any proper prosescandidatebudget cycles pencalonan for seperti the perubahan election. kepala pola Thedaerah pada number strukturdi Indonesia. of anggaran single candidate, baikTujuan secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi darione tulisanparticipating ini secara candidate khusus ditujukan in an electoral untuk mengetahuiarea, is also increasing from the maknadalam praktek mahar penganggaran politik, sejarah di Indonesia tindak yang pidana berkaitan pemberian dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women uang atau mahar politik pada proses pencalonan kepala inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. daerah di Indonesia, serta proses penjatuhan sanksi pidana Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. bagi partai politik dan calon kepala daerah dalam tindak Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. pidanaDespite pemberian these chronic uang problems, atau mahar however, politik in pada average, proses the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi pencalonanprocess is a kepala success. daerah di Indonesia juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu MENGENALsyarat verifikasi MAHAR faktual POLITIKuntuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012Meskipun PENGANTAR menegaskan dalam setiap masyarakat partai politik yang peserta berkebebasan pemilu harus memenuhidiberi kemerdekaan30%Pilkada keterwakilan Serentak yang perempuan. luas, Tahunbukan Kondisi berarti 2017 ini patut dapattelah diperjuangkan, melakukan dilaksanakan mengingat segala di 101 daerah. Hanya aktivitaspraktik selama sekehendaknya ini, pihak yang duduktanpa baikbatas. di parlemen Aktivitas maupun kebebasan pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan merekamayoritas dibatasi diduduki oleh oleh ruanglaki-laki. gerak Apabila dan tidak ruang diperjuangkan, tempat yang hal ini dengan berbagai alasan, baik karena putusan MK maupun rekomendasi terbatas.akan berdampak Aktivitas negatif hanya terhadap dibenarkan mandeknya dalam aspirasi ruang perempuan lingkup dalam yangPanwas.hukum ditentukan dan Putusan pemerintahan. hukum. MK TindakanDan tersebut kondisi dan tersebutmerupakan aktivitas telah agresif ditulis puncak olehapapun Ninditadari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: tidakdi masing boleh ­masingmelampaui daerah batas-batas antara yangpasangan ditentukan calon hukumdengan KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI “the rule of law” tidak dibenarkan altivitas perbuatan yang 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan melanggar hukum “breach of law”. Oleh karena itu, hukum untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK harus memberinya sanksi hukum sesuai ketentuan hukum yang memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak hidup dan berlaku. Siapapun bebas dan tidak dilarang untuk mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon 16 Ibid. hal. 134. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 112 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK mengejar dan mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan.17 Malahan hak dan kepentingan untuk mengejar dan mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan itu dijamin dan dilindungi hukum, tapi dengan batasan-batasan syarat sebagai berikut:18

1. Tidak boleh melanggar batas ketentuan hukum. 2. Tidak boleh merugikan hak dan kepentingan orang lain. 3. Tidak boleh bertentangan dengan kesusilaan, agama, kerukunan, dan ketertiban umum.

Praktik mahar politik mencerminkan terjadinya pergeseran arti istilah atau konsep mahar (bahasa Arab mahr, bahasa Inggris dowry) dalam wacana publik Indonesia. Mahar yang semula terkait agama (Islam) kian populer dalam wacana dan praktik politik masa demokrasi. Istilah atau konsep mahar semula dalam fikih (yurisprudensi Islam) mengacu pada ketentuan tentang pemberian wajib (calon) suami kepada (calon) istri yang disampaikan pada waktu akad nikah (ijab kabul) perkawinan. Dalam praktik politik Indonesia lebih satu dasawarsa terakhir, istilah mahar politik dipahami publik sebagai transaksi di bawah tangan atau illicit deal yang melibatkan pemberian dana dalam jumlah besar dari calon untuk jabatan yang diperebutkan (elected office) dalam pemilu/pilkada dengan parpol yang menjadi kendaraan politiknya.19

17 Kamil, Ahmad, M. Fauzan, Kaidah-Kaidah Hukum Yurisprudensi, ( Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), hal. 20. 18 Ibid. 19 http://www.uinjkt.ac.id/id/mahar-politik-politik-mahar/. Diak- ses pada tanggal 22 April 2018 di Tangerang. Pada pukul 18.11. Penulis adalah Guru Besar UIN Jakarta; Anggota Dewan Penasihat International Idea Stockholm (2007-2013) dan UNDEF New York

113 PemiluJurnal & Demokrasi

Tanpa bermaksud memberi justifikasi pada praktik mahar politik yang tampaknya kian lazim, hal sama terjadi disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatdi banyak oleh politisi negara. dan Disebut pemerintah sebagai yang terpilihPolitical untuk Dowry memerintah., praktik several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, maharPandangan politik Hamdan bisa terjadi tersebut antar berkaitan calon dengan untuk apa berbagai yang disampaikan jabatan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that melaluiYuna Farhan pemilu melalui dan tulisannya juga antar “Menelusuri partai Siklus untuk Politisasi membentuk Anggaran cankoalisi.pada causeTahun Dari conflictPemilu.” sudut Yunasentimen and menjelaskan debate. keislaman, In bahwa addition, pergeseran Political there budget maknais alsocycles the lack of electoral participation,dansudah konsep menjadi mahar fenomena both yang from universal semula the electiondidukung positif candidatemenjadidengan berbagai peyoratif and thestudi voter. Political party politcal facedpatutempiris disayangkandiinternal berbagai Negara.debacle karena Berbagai that dapat variabelrendered menimbulkan yang mempengaruhithem unable persepsi to propose any proper 20 dancandidatebudget pemahaman cycles for seperti the keliru perubahan election. terhadap pola The pada number ketentuan struktur of anggaran hukumsingle candidate, Islam.baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi Menurutone participating Prof. Topo Santoso,candidate S.H., in M.H.,an electoral Ph. D, memang area, isagak also increasing from the kontrasdalam praktek dengan penganggaran anggapan bahwadi Indonesia salah yang satu berkaitan kelebihan dengan pilkada siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women langsungPemilu 2009 adalah ataupun berkurangnya menjelang Pemilu kemungkinan 2014. Melihat perkembanganMoney Politics saat political budget cycles, melainkan dalaminini, theyang arti electionmenjadi yang perhatian lamaand (yangminimum tidak diduga hanya accommodation terjadi di DPRD) mungkin for mentally disabled voters. political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun terminimalisasi,It is expected that namun these tertransformasi problems will kebe resolved,dalam bentuk or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. yangDespite lain. these Sebagai chronic contoh, problems, pada tahapan however, pencalonan in average, kandidat the 2017 Local Elections sudahprocessMasyarakat tercium is a success. tidakaroma saja money dapat politicsditafsirkan, yakni sebagai jual satubeli pencalonankesatuan, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan dengan sejumlah uang tertentu. Di beberapa daerah dikabarkan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu nilai pencalonan mencapai 1 hingga 10 milyar.21 syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012Menurut PENGANTAR menegaskan pendapat setiap penulis,partai politik mahar peserta politik pemilu adalah harus memenuhiwujud transformasi dari money politics dalam pilkada langsung 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya sebagaimanapraktik selama ini,pendapat pihak yang Prof. duduk Topo baik diSantoso, parlemen S.H., maupun M.H., pemerintah Ph. D,terdapatmayoritas tentang diduduki limatertransformasinya daerah oleh laki-laki. di Provinsi MoneyApabila Politics tidakPapua diperjuangkan,. Mahar yang tak harus lagihal inimelanjutkan tahapan bermaknadenganakan berdampak berbagaisebatas negatif dalam alasan, terhadap konteks mandeknyabaik pemberian karena aspirasi calonputusan perempuan pengantin MK dalam maupun rekomendasi lelakiPanwas.hukum kepada dan Putusan pemerintahan. pasangannya, MK Dan tersebut tetapi kondisi juga tersebutmerupakan bisa telahsebagai ditulis puncak pemberian oleh Ninditadari sengketa yang terjadi ataudiParamastuti masing berupa ­ dalammasingsogokan tulisannya daerahdan seterusnya yang antara berjudul: pasanganuntuk “Perempuan mendapat calon dan denganrestu/ Korupsi: KPU Kabupten/Kota. dukungan.Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto(2006-2008). dan TulisanLia Wulandari untuk dimuat PSU dalamdalam di kolomtulisan seluruh Analisis berjudul TPS Politik, Transparansi di enam Harian distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitasKompas, Selasa Pengelolaan 15 Maret rekapitulasi Dana 2016 Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 20Panwaskampanye Ibid. Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga 21kampanye Santoso, Topo,diperlukan Membongkar oleh partai Kontroversi politik dan Pilkada kandidatnya Depok “Kepala untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisiDaerah Pilihan di Hakimdalam”, pemilu.(Bandung: Setiap Harakatuna partai Publishing,politik, kandidat/calon 2005). hal. 69. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 114 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Praktik mahar politik terjadi ketika orang atau lembaga memberikan imbalan kepada partai politik atau gabungan partai politik dalam bentuk apa pun dalam proses pencalonan gubernur, bupati, dan wali kota. Di sini tidak dijelaskan untuk apa imbalan itu, hanya disebut dalam bentuk apa pun dan dalam proses pencalonan. Dalam praktiknya, imbalan dimaksudkan agar partai politik atau gabungan partai politik bersedia mengajukan seseorang untuk proses pencalonan, baik sebagai calon gubernur, bupati, maupun wali kota.22 Menurut Fadli Ramadhanil S.H., M.H, mahar politik hanya merupakan “istilah media” yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan tindak pidana “pemberian uang” dalam proses pencalonan kepala daerah sebagaimana yang diatur dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.23 Aturan yang mengatur tentang Mahar Politik ini tepatnya diatur dalam Pasal 47 ayat (1) sampai dengan ayat (6) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang Pilkada, khususnya pada Pasal 47 Ayat (1) dan Ayat (4) yang menyatakan:24

22 https://antikorupsi.org/id/news/aspek-hukum-mahar-politik. Diakses pada tanggal 24 Maret 2018, pukul 21.43. di Tangerang. 23 Hasil wawancara pertama dengan Fadli Ramadhanil S.H., M.H yang merupakan anggota Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Pada Tanggal 5 April 2018 pukul 16.00. di Kantor Perludem Jakarta. Berdasarkan Surat Pengantar Penelitian Resmi yang dikeluarkan Universitas Indonesia dengan Nomor Surat 3i3/UN2.F5.MIH/PDP.04.02. Tugas/2018. 24 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang Pilkada. (Pasal 47 Ayat 1 sampai dengan Ayat 6)

115 PemiluJurnal & Demokrasi

Pasal 47 Ayat (1): Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dilarang menerima imbalan dalam disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat bentukoleh politisi apapun dan pemerintah pada proses yang pencalonan terpilih untuk Gubernur memerintah. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, Pandangandan Wakil Hamdan Gubernur, tersebut Bupati berkaitan dan denganWakil Bupati, apa yang serta disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna FarhanWalikota melalui dan Wakiltulisannya Walikota. “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran canpada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudah menjadiPasal 47fenomena both Ayat from (2):universal Dalamthe electiondidukung hal Partai candidatedengan Politik berbagai atau and thestudi voter. Political party politcal facedempirisGabungan diinternal berbagai Partai Negara.debacle Politik Berbagai that terbukti variabelrendered menerima yang mempengaruhithem imbalan unable to propose any proper budget cycles seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidatesebagaimana for the dimaksud election. padaThe number Ayat (1), Partaiof single Politik candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participatingatau Gabungan candidate Partai Politik in anyang electoral bersangkutan area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus dilarang mengajukan calon pada periode berikutnya 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women di daerah yang sama. inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical is expected Pasalcorruption 47 that Ayatcycle these (3):atau problems Partaisiklus Politikkorupsi will ataupolitik be Gabunganresolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. DespitePemiluPartai yang these telahPolitik chronic meningkat yang menerimaproblems, dengan ekstrim. imbalan however, sebagaimana in average, the 2017 Local Elections dimaksud pada ayat (2) harus dibuktikan dengan processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi juga perluputusan dibatasi pengadilan mengingat perbedaanyang telah hakikat memperoleh antara laki-laki dan perempuan.Keywords:kekuatan Seperti hukum 2017 halnya yangLocal keterwakilan tetap. Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun 2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi A. Pasal 47 Ayat (4): Setiap orang atau lembaga 30% keterwakilan perempuan. Kondisi ini patut diperjuangkan, mengingat Pilkadadilarang Serentak memberi imbalanTahun 2017 kepada telah Partai dilaksanakan Politik di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah atau gabungan Partai Politik dalam bentuk apapun terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan dalamberdampak berbagai proses negatif pencalonanalasan, terhadap mandeknyabaik Gubernur karena aspirasi danputusan perempuan Wakil MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukumGubernur, dan Putusan pemerintahan. Bupati MK dan Dan tersebut Wakil kondisi Bupati, tersebutmerupakan serta telah Walikotaditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastuti masingdan Wakil ­dalammasing Walikota. tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan 2009.” Pasal 47 Ayat (5): Dalam hal putusan pengadilan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK Masihyang berhubungan telah memperoleh dengan tema kekuatan akuntabilitas hukum keuangan tetap politik, Didik memerintahkanSupriyantomenyatakan dan Lia Wulandarisetiap untuk orang PSU dalam diatau tulisan seluruh lembaga berjudul TPS terbukti Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitasmemberi Pengelolaan imbalan rekapitulasi Danapada Kampanye, prosesdi 6 distrikmenguraikan pencalonan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana PanwasGubernur Puncak dan Jaya Wakil yang Gubernur, terlambat Bupati, datang Wakilsaat rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada Bupati,pihak yang Walikota melakukan atau Wakil perubahan Walikota dibatalkan. hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 116 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Pasal 47 Ayat (6): Setiap Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang terbukti menerima imbalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikenakan denda sebesar 10 (sepuluh) kali lipat dari nilai imbalan yang diterima.

Dari pasal 187 B Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang mengatur mengenai “penerimaan mahar politik” sebagaimana yang diatur dalam 47 ayat (1) menyatakan bahwa terhadap tindak pidana mahar politik sebagaimana yang diatur dalam Pasal 41 ayat (1) dikenai sanksi pidana penjara minimal 36 bulan, dan maksimal 72 bulan, serta denda paling sedikit Rp.300.000.000 dan paling banyak Rp. 1.000.000.000. Selanjutnya sanksi pidana terhadap tindak pidana “pemberian mahar politik” sebagaimana yang diatur dalam Pasal 47 ayat (5) diketahui bahwa sanksi pidana yang melekat padanya adalah sanksi pidana penjara paling singkat 24 bulan dan paling lama 60 bulan, dan denda paling sedikit Rp. 300.000.000 serta denda paling banyak yaitu Rp. 1.000.000.000. Praktik pemberian uang kepada partai politik dalam proses pemilihan kepala derah akan menghilangkan peluang dan kepemimpinan yang layak serta elemen penting dari demokrasi yakni prinsip keadilan dan objektivitas, pilkada serentak diharapkan tidak melahirkan pemimpin-pemimpin daerah yang hanya bermodalkan uang namun miskin pengalaman, integritas, dan prestasi. Praktik politik uang dalam berbagai bentuknya akan menyingkirkan kandidat yang benar-benar memiliki kapabilitas sebagai pemimpin, tapi tidak memiliki modal ekonomi yang memadai. Praktik seperti itu hanya akan memunculkan elite politik yang mengutamakan logika untung

117 PemiluJurnal & Demokrasi rugi dan tidak memikirkan kepentingan rakyat kecil.25 disputemerupakanMisalnya resolution suatu terlihat upaya untuk dariprocess, menyelamatkan pemimpin money yangkebijakan politics, hanya publik andmampu yang corrupt akan bureaucracy in dibuatmemberikan oleh politisi “janji dan manis” pemerintah tanpa yang tindakan terpilih untuknyata memerintah. sebagaimana several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, yangPandangan dikatakan Hamdan Amiya tersebut Rao berkaitan dalam dengan sebuah apa yang kampanye disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that biasanyaYuna Farhan terdapat melalui pernyataan-pernyataantulisannya “Menelusuri Siklus seperti: Politisasi Anggaran canpada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party “I have not come for power, I have not come politcal empiris di berbagai Negara. Berbagai variabel yang mempengaruhi facedfor internal money, Idebacle have not that come rendered for status themor prestige; unable to propose any proper budget cycles seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidateI have forenjoyed the election. all these Theand numbermore and of all single because candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalamyou praktek gave penganggaran them to me; di I haveIndonesia come yang to doberkaitan something dengan siklus 26 2015Pemilu forLocal 2009 you ataupun Elections.in return menjelang and Other serve Pemilu problems you 2014.”. Melihat include perkembangan low representation saat of women inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun Itpolitical isModus expected corruption mahar that cycle politikthese problems yang terjadi will bedi resolved, luar negeri or at least be minimized. sebenarnyaDespitePemilu yang these telah tidak chronic meningkat hanya problems, terjadidengan ekstrim.antara however, calon kepalain average, daerah the 2017 Local Elections danprocessMasyarakat calon is partai a success.tidak pengusung, saja dapat ditafsirkan sebagaimana sebagai yangsatu kesatuan, dikatakan tetapi Anjalijuga perlu Puri dibatasi bahwa: mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012 PENGANTAR menegaskanMany parties setiap partai and politikgroups peserta within pemilu them harus are memenuhi keeping their options open in an atmosphere of 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktikunprecedented selama ini, pihak permissiveness. yang duduk baik di Some parlemen have maupun already pemerintah terdapatmayoritasdiscarded didudukilima ideologydaerah oleh laki-laki. anddi Provinsidumped Apabila tidakoldPapua partners diperjuangkan, yang for harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan new,berdampak berbagaibut a negatif post- alasan,election terhadap mandeknyabaikscramble karena foraspirasi allies putusan perempuan could MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukumsee dan a Putusanpemerintahan.fresh round MK Danof tersebut divorces kondisi tersebutmerupakan and marriage telah ditulis puncak and oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastuti masingmaybe, ­dalammasing some tulisannya hard daerah bargaining yang antara berjudul: pasangan over “Perempuan dowries. calon dan27 dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK 25 Kumolo,Masih berhubunganTjahjo, Politik denganHukum pilkadatema akuntabilitas Serentak, ( Jakarta: keuangan Expose, politik, 2015), Didik hal.memerintahkanSupriyanto 163. dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak 26mengikutsertakanAkuntabilitas Election Drama Pengelolaan Authors: rekapitulasi Amiya Dana Rao Kampanye,Source: di Economic 6 distrikmenguraikan and berdasarkanPolitical bahwa Weekly, dana kesepakatan KPU dan Vol. 18, No. 7 (Feb. 12, 1983), pp. 211-212 Published by: Economic and Political PanwaskampanyeWeekly Stable Puncakadalah URL: salah http://www.jstor.org/stable/4371843Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses Accessed: saat pemilu. rekapitulasi22-04- Dana sehingga diduga kampanye2018 08:44 diperlukan UTC. Hal. 211. oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). 27berkompetisi Puri, Anjali, Regionaldi dalam leaders pemilu. poised Setiap to play partai kingmaker politik, role, kandidat/calon (Singapore: The Straits Times, 21 April 1996). Hal. 1 Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 118 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Sebagaimana yang dikatakan Sean parnel : In the case of the planned merger of the two parties, Any merger would see the Nationals pay off the Liberals’ debts through a consolidation of funds, assets and state MPs. There’s no dowry here, just a rich suitor.28

SEJARAH TINDAK PIDANA PEMBERIAN UANG ATAU MAHAR POLITIK PADA PROSES PENCALONAN KEPALA DAERAH DI INDONESIA Sejarah mempelajari perjalanan waktu masyarakat di dalam totalitasnya, sedangkan sejarah hukum satu aspek tertentu dari hal itu, yakni hukum. Apa yang berlaku untuk seluruh, betapa pun juga berlaku pula untuk bagian, serta maksud dan tujuan sejarah hukum mau tidak mau akhirnya menentukan juga dalil-dalil atau hukum- hukum perkembangan kemasyarakatan.29 Sejarah hukum merupakan bagian dari penyelenggaraan sejarah secara integral dengan memfokuskan perhatian pada gejala- gejala hukum, di mana penulisan secara integral pula mempergunakan hasil-hasil sejarah hukum dan sekaligus meredam efek samping yang terpaksa ikut muncul ke permukaan sebagai akibat peletakan tekanan pada gejala- gejala hukum. Namun tujuan akhir sejatah hukum yakni menunjang dan bermuara di dalam penulisan sejarah secara integral tidak boleh melenyapkan tujuan parsiil yang spesifik dan perlu ada dari disiplin ini (dari permukaan) yakni penemuan dalil-dalil dan kecenderungan-

28 Parnel, Sean, State of The Nations The View From The Weekend Australian’s Political Writers, (Australia: Nationwide News Pty Limited, July 19, 2008), hal. 1. 29 Rasjidi, Lili, Sejarah Hukum Suatu Pengantar, (Bandung : Refika Aditama, 2007), hal. 11.

119 PemiluJurnal & Demokrasi kecenderungan perkembangan hukum.30 disputemerupakanApa yang resolution suatu sejak upaya lama untuk process, disebut menyelamatkan sejarahmoney kebijakan hukum,politics, publik sebenarnya and yang corrupt akan bureaucracy in dibuattak lain oleh daripada politisi dan pertalian pemerintah sejumlah yang terpilih peristiwa untuk memerintah. yuridik dari several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, zamanPandangan dahulu Hamdan yang tersebutdisusun berkaitan secara dengan kronologis apa yang jadi disampaikan adalah is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that kronikYuna Farhan hukum melalui dahulu tulisannya memang “Menelusuri begitulah Siklus Politisasi cara Anggaranorang canmenulispada causeTahun sejarah conflictPemilu.” hukum Yuna and menjelaskan dandebate. tak dapatlah In bahwa addition, Politicaldikatakan there budget bahwais alsocycles the lack of electoral participation,kinisudah cara menjadi itu tidakfenomena both pernah from universal thedilakukan electiondidukung lagi. candidatedengan Dahulu berbagai andsejarah thestudi voter. Political party politcal facedhukumempiris diinternal yang berbagai demikian Negara.debacle Berbagaiitu that pun variabel disebutrendered yang antiquiteiten mempengaruhithem unable, suatu to propose any proper namacandidatebudget cyclesyang for seperticocok the perubahan election.benar, sejarah pola The pada number adalah struktur of sesuatuanggaran single candidate, baikproses, secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi jadione participatingbukanlah sesuatu candidate yang berhenti, in an electoral melainkan area, sesuatu is also increasing from the yangdalam bergerak, praktek penganggaran bukan mati di Indonesiamelainkan yang hidup. berkaitan31 Segala dengan yang siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women hidup selalu berubah. Demikian juga masyarakat manusia, inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. dan demikian juga bagian dari masyarakat yang kita sebut Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. hukum. Ditinjau dari sudut ilmu pengetahuan, hukum Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. adalahDespite gejala these chronicsejarah, problems, ia mempunyai however, sejarah, in average, hukum the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi sebagaiprocess gejala is a success. sejarah berarti tunduk pada pertumbuhan juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan yang terus menerus. Apa yang tumbuh, adalah stabil perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu walaupunsyarat verifikasi ia faktualberubah. untuk Hukummenjadi pesertatumbuh, pemilu. itu UU terutamaNo. 8 Tahun berarti,A.2012 PENGANTAR menegaskan bahwa setiapada terdapatpartai politik hubungan peserta pemilu erat, harus sambung memenuhi menyambung dan atau hubungan yang tak terputus-putus 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya antarapraktik selamahukum ini, pada pihak masayang duduk ini dan baik dihukum parlemen pada maupun masa pemerintah yang lampau.terdapatmayoritas32 didudukiAdanyalima daerah olehpilkada laki-laki. di langsung Provinsi Apabila sejatinya tidakPapua diperjuangkan, dimaksudkanyang harus hal inimelanjutkan tahapan sebagaidenganakan berdampak salah berbagai satu negatif kunci alasan, terhadap pokok mandeknyabaik terbentuknya karena aspirasi putusan pemerintahan perempuan MK dalam maupun rekomendasi daerahPanwas.hukum danyang Putusan pemerintahan. kredibel MK dan Dan tersebut akuntabel. kondisi tersebutmerupakan Salah telah satu ditulis puncak ekses oleh yang Ninditadari sengketa yang terjadi mengikutidiParamastuti masing ­pilkadadalammasing tulisannya langsungdaerah yang antara adalah berjudul: pasangan munculnya “Perempuan calon sengketadan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI pilkada.Lima Dalam daerah paradigma tersebut hukum adalah sengketa : 1). Kabupaten pilkada, sengketa Tolikara, MK memerintahkan dibedakan2009.” menjadi sengketa proses pilkada dan sengketa hasil untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 30Panwaskampanye Ibid . hal. Puncak12adalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga 31kampanye Ka’bah, Rifyal, diperlukan Sejarah Hukumoleh partai Indonesia, politik ( Jakarta dan kandidatnya: Program Pascasarjana untuk dapat adaFakultas pihak Hukum yang Universitas melakukan Indonesia, perubahan 2013), hal. 7 hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon 32 Ibid. hal. 8. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 120 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK pilkada.33 Menurut Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof. Topo Santoso, proses penyelenggaraan Pemilu yang demokratis ditandai dengan adanya kepastian hukum dan adanya integritas proses dan hasil Pemilu.34 Partai politik menuntut politisi bertanggungjawab atas tindakan mereka.35 Sifat oligarkis termanifestasi di tangan petinggi partai politik yang mendukung anggota legislatif yang meloloskan punya kuasa penuh terhadap calon siapa yang layak dicalonkan atau tidak dalam pilkada.36 Pilkada langsung menjadi barang yang mahal karena tidak semua orang bisa dicalonkan dan mencalonkan diri.37 Ketebalan modal menjadi syarat penting. Elit partai politik hanya bisa meloloskan pasangan calon bila sang calon sanggup menyiapkan dana dalam jumlah besar. Atau dalam Bahasa Mohtar Mas’oed disebut politik plutokrasi dimana hanya orang-orang kaya yang memiliki uang banyak yang menentukan dan mendominasi politik.38 Tindak pidana pemberian uang dalam proses pencalonan kepala daerah sebagaimana yang biasa disebut sebagai “mahar politik” di berbagai media, sesungguhnya telah terjadi sejak se- belum adanya aturan yang mengaturnya sejak tahun 2015 da- lam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Ta-

33 Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Analisis dan Evaluasi Hukum tentang Peran Lembaga Peradilan Dalam Sengketa Pilkada, ( Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, 2008), hal. iii 34 https://www.bawaslu.go.id/id/berita/topo-santoso-kepastian-hukum- wujudkan-pemilu-demokratis, Diakses pada tanggal 24 Maret 2018. Pukul 21.00. Di Tangerang. 35 Habbodin, Muhtar, Op.Cit., hal. 14. 36 Ibid. hal. 26. 37 Ibid. hal. 27. 38 Ibid.

121 PemiluJurnal & Demokrasi hun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota disputemerupakanMenjadi Undang-Undang.resolution suatu upaya untuk process, Hampirmenyelamatkan money dapat kebijakandipastikan politics, publik bahwaand yang corrupttin akan- bureaucracy in dibuatdak pidana oleh politisi pemberian dan pemerintah uang dalam yang terpilihproses untuk pencalonan memerintah. kepala several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, daerahPandangan tersebut Hamdan telah tersebut ada sejak berkaitan terjadinya dengan apaproses yang pemilihan disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that kepalaYuna Farhan daerah melalui secara tulisannya langsung “Menelusuri yaitu pada Siklus tahun Politisasi 2005, Anggaran jadi cansesungguhnya,pada causeTahun conflictPemilu.” mahar Yuna and politik menjelaskan debate. bukanlah In bahwa addition, suatu Political hal thereyang budget baru.is alsocycles39 the lack of electoral participation,Halsudah tersebut menjadi terjadi fenomena both karena from universal partaithe election didukungpolitik belum candidatedengan memiliki berbagai and me thestudi- voter. Political party politcal facedkanismeempiris diinternal berbagaidemokratis Negara.debacle dalam Berbagai that pencalonan variabelrendered yang kandidat, mempengaruhithem unableatau, bagi to propose any proper partaicandidatebudget yangcycles for telahseperti the memiliki perubahan election. mekanisme pola The pada number struktur demokratis of anggaran single namun candidate, baik secara ti- where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi dakone padaparticipating implementasinya. candidate Hal dominanin an electoral yang menjadi area, faktoris also increasing from the pencetusdalam praktek terjadinya penganggaran mahar dipolitik Indonesia adalah yang adanya berkaitan tindakan dengan tran siklus- 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women saksional,Pemilu 2009 yang ataupun terjadi menjelang karena Pemilu partai 2014. membutuhkan Melihat perkembangan uang untuk saat inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. menjalankan kebutuhan rutin partai dan sumber uang yang sah political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun (negara,It is expected kepala daerah,that these pihak problems ketiga yang will tidak be resolved,mengikat) tidakor at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. memadaiDespite theseuntuk chronicmemenuhi problems, kebutuhan however, partai.40 in average, the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi processJika ditelusuri is a success. dari proses pengaturan mahar politik, juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan sejakperempuan.Keywords: tahun Seperti 2015 2017 halnyatepatnya Local keterwakilan diatur Elections, dalamperempuan evaluation,Undang-Undang sebagai salah improvementsatu Nomorsyarat verifikasi 8 Tahun faktual 2015 untuk tentang menjadi Perubahanpeserta pemilu. Atas UU No.Undang- 8 Tahun UndangA.2012 PENGANTAR menegaskan Nomor 1setiap Tahun partai 2015 politik tentang peserta Penetapan pemilu harus Peraturan memenuhi Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya 2014praktik tentang selama ini, Pemilihan pihak yang dudukGubernur, baik di parlemenBupati, maupundan Walikota pemerintah Menjaditerdapatmayoritas Undang-Undang, didudukilima daerah oleh laki-laki. di diketahui Provinsi Apabila bahwa tidakPapua diperjuangkan, mahar yang politikharus hal inimelanjutkan tahapan diaturdenganakan berdampak dalam berbagai Pasal negatif 47alasan, terhadap Ayat (1) mandeknyabaik sampai karena dengan aspirasi putusan Ayat perempuan (6) yangMK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi Paramastuti dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. 39di Hasil masing wawancara­ pertama dengan Fadli Ramadhanil S.H., M.H yang Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI merupakanLima daerah anggota tersebut Perkumpulan adalah untuk : 1). PemiluKabupaten dan Demokrasi Tolikara, MK memerintahkan 2009.”(Perludem). Pada Tanggal 5 April 2018 pukul 16.00. di Kantor Perludem Jakarta. Berdasarkan Surat Pengantar Penelitian Resmi yang dikeluarkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK Universitas Indonesia dengan Nomor Surat 3i3/UN2.F5.MIH/PDP.04.02. memerintahkanSupriyantoTugas/2018. dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak 40mengikutsertakanAkuntabilitas Hasil wawancara Pengelolaan pertama rekapitulasi Danadengan Kampanye, Fadli di Ramadhanil 6 distrikmenguraikan S.H.,berdasarkan M.Hbahwa yang dana kesepakatan KPU dan kampanyemerupakan adalah anggota salah Perkumpulan satu hal penting untuk dalamPemilu proses dan pemilu.Demokrasi Dana Panwas(Perludem). Puncak Pada Tanggal Jaya 5yang April 2018terlambat pukul 16.00. datang di Kantor saat Perludem rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat adaJakarta. pihak Berdasarkan yang melakukan Surat Pengantar perubahan Penelitian Resmi hasil yang pilkada dikeluarkan di enam distrik tersebut; 3). berkompetisiUniversitas Indonesia di dalam dengan pemilu. Nomor Setiap Surat partai 3i3/UN2.F5.MIH/PDP.04.02. politik, kandidat/calon Tugas/2018. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 122 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK menyatakan:41

Pasal 47 Ayat (1): Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun pada proses pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.

Pasal 47 Ayat (2): Dalam hal Partai Politik atau Gabungan Partai Politik terbukti menerima imbalan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang bersangkutan dilarang mengajukan calon pada periode berikutnya di daerah yang sama.

Pasal 47 Ayat (3): Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang menerima imbalan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dibuktikan dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap.

Pasal 47 Ayat (4): Setiap orang atau lembaga dilarang memberi imbalan kepada Partai Politik atau gabungan Partai Politik dalam bentuk apapun dalam proses pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.

41 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang.

123 PemiluJurnal & Demokrasi

Pasal 47 Ayat (5): Dalam hal putusan pengadilan disputemerupakanyang resolution suatu telah upaya memperoleh untuk process, menyelamatkan kekuatanmoney kebijakan politics,hukum publik tetapand yang corrupt akan bureaucracy in dibuat menyatakanoleh politisi dan setiap pemerintah orang yang atau terpilih lembaga untuk memerintah.terbukti several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, Pandanganmemberi Hamdan imbalan tersebut pada berkaitan proses dengan apapencalonan yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna FarhanGubernur melalui dan tulisannya Wakil “MenelusuriGubernur, SiklusBupati, Politisasi Wakil Anggaran canpada causeTahunBupati, conflictPemilu.” Walikota Yuna and atau menjelaskan debate.Wakil Walikota In bahwa addition, dibatalkan. Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal empiris di berbagai Negara. Berbagai variabel yang mempengaruhi faced internalPasal 47 debacle Ayat (6): that Setiap rendered Partai themPolitik unableatau to propose any proper budget cycles seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidateGabungan for the Partai election. Politik The yang number terbukti of menerimasingle candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participatingimbalan sebagaimana candidate dimaksud in an electoralpada ayat area, (1), is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemilu dikenakanLocal 2009 ataupun Elections. denda menjelang sebesar Other Pemilu 10 problems (sepuluh) 2014. Melihat kaliinclude perkembanganlipat dari low representation saat of women inini, theyangnilai electionmenjadi imbalan perhatian and yang minimum diterima.tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. DespitePemiluSelanjutnya, yang these telah chronic terjadimeningkat perubahan problems, dengan ekstrim. dalam however, pengaturan in average, sanksi the 2017 Local Elections terhadapprocessMasyarakat istindak a success.tidak pidana saja dapatmahar ditafsirkan politik yang sebagai menjadi satu kesatuan, jauh lebih tetapi spesifikjuga perlu sebagaimana dibatasi mengingat yang perbedaandiatur dalam hakikat Pasal antara 187 laki-lakiB dan 187 dan Keywords: 2017 Local Elections, evaluation, improvement Cperempuan. Undang-Undang Seperti halnyaNomor keterwakilan 10 Tahun perempuan2016 tentang sebagai Pemilihan salah satu Kepalasyarat verifikasi Daerah yangfaktual menyatakan untuk menjadi : peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selamaPasal ini, 187 pihak B: yang Anggota duduk baik Partai di parlemen Politik maupun atau pemerintah terdapatmayoritasanggota didudukilima Gabungan daerah oleh laki-laki. Partaidi Provinsi Apabila Politik tidak Papua yang diperjuangkan, denganyang harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan sengajaberdampak berbagai melakukan negatif alasan, terhadap perbuatan mandeknyabaik karenamelawan aspirasi putusan perempuanhukum MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukummenerima dan Putusan pemerintahan. imbalan MK Dan tersebutdalam kondisi bentuk tersebutmerupakan apapun telah ditulis puncak pada oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastuti masingproses ­ dalammasingpencalonan tulisannya daerah Gubernur yang antara berjudul: dan pasangan Wakil “Perempuan Gubernur, calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. PengalamanBupati danPerempuan Wakil Bupati,Menghadapi serta Korupsi Walikota dalam dan PemiluWakil DPR RI Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan 2009.”Walikotasebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU); 2). Kabupaten Puncak Jaya, MK MasihAyat berhubungan (1) dipidana dengan dengan tema akuntabilitaspidana penjara keuangan paling politik, Didik memerintahkanSupriyantosingkat dan 36 Lia (tiga Wulandari untuk puluh PSUenam) dalam di bulantulisan seluruh dan berjudul palingTPS Transparansi di lama enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas72 (tujuh Pengelolaan puluh dua) rekapitulasi Dana bulan Kampanye, dan didenda 6 distrikmenguraikan paling berdasarkan sedikit bahwa dana kesepakatan KPU dan PanwaskampanyeRp. 300.000.000 Puncakadalah salah Jaya (tigasatu yang ratushal terlambatpenting juta rupiah) dalam datang danproses paling saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada banyakpihak yang Rp. 1.000.000.000 melakukan perubahan (satu milyar hasil rupiah). pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 124 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Pasal 187 C: Setiap orang atau lembaga yang terbukti dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum memebri imbala pada proses penaona Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota maka penetapan sebagai calon, pasangan calon terpilih, atau sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 Ayat (5), dipidana dengan pidana penjara paling singkat 24 (dua puluh empat) bulan dan pidana penjara paling lama 60 (enam puluh) bulan dan denda paling sedikit Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah)

Yang dikhawatirkan dalam mahar politik sebagaimana yang dikatakan Robi Chakravoti adalah :

One of the issues influencing the rethoric of the election was the welfare system who deserves it and who pays for it and why. The debate followed the following logic. The deserving sections of the underprivileged people may get limited government assistance reluctantly granted by leading members of the Power Elite.42

42 US Election: Rhetoric and Reality Author(s): Robi Chakravorti Source: Economic and Political Weekly, Vol. 29, No. 50 (Dec. 10, 1994), pp. 3136- 3137 Published by: Economic and Political

125 PemiluJurnal & Demokrasi

PROSES PENJATUHAN SANKSI PIDANA BAGI PARTAI POLITIK DAN CALON KEPALA DAERAH DALAM TINDAK disputemerupakanPIDANA PEMBERIANresolution suatu upaya untuk process,UANG menyelamatkan ATAU money MAHAR kebijakan politics, POLITIK publik and PADA yang corrupt akan bureaucracy in dibuat oleh politisi dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. severalPROSES electoralPENCALONAN areas. KEPALA Another DAERAH more specificDI INDONESIA problem, to name just one, Pandangan Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan is theDalam fact menjerat that the pelakuElections tindak Law pidana still contains mahar politikambiguous provisions that terdapatYuna Farhan peran-peran melalui tulisannya dari “Menelusuri pihak lainSiklus Politisasidiluar sistemAnggaran can cause conflict and debate. In addition,Political there budget is alsocycles the lack of electoral peradilanpada Tahun pidana Pemilu.” sebagaimana Yuna menjelaskan yang bahwa akan dijelaskan secara participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung43 candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party singkat melalui bagan dibawah ini: politcal facedempiris diinternal berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu Berdasarkan skema peradilan tindak pidana pemilu syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun maupun pilkada di atas, sesungguhnya kita dapat mengetahui A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi bahwa sebenarnya kasus mahar politik dalam pilkada 2018 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya tersebutpraktik selama merupakan ini, pihak bagian yang duduk dalam baik sistemdi parlemen peradilan maupun pidana. pemerintah Karena,terdapatmayoritas Sistem didudukilima Peradilandaerah oleh laki-laki. di Pidana Provinsi Apabila (Criminal tidakPapua diperjuangkan, Justice yang System harus hal) inimelanjutkan tahapan menurutdenganakan berdampak berbagaiProf. negatif Mardjono alasan, terhadap Reksodiputro mandeknyabaik karena aspirasi adalahputusan perempuan sistem MK dalam maupun rekomendasi pengendalianPanwas.hukum dan Putusan pemerintahan. kejahatan MK Dan yangtersebut kondisi terdiri tersebutmerupakan atas telahlembaga-lembaga ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi kepolisian,diParamastuti masing ­dalammasingkejaksaan, tulisannya daerah pengadilan, yang antara berjudul: pasangan dan “Perempuan pemasyarakatan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. terpidana.Pengalaman Pusat Perempuan perhatian Menghadapi dari lembaga-lembaga Korupsi dalam Pemilu tersebut DPR RI Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan tentunya2009.” kejahatan.44 untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak 43mengikutsertakanAkuntabilitas Junaidi, Veri, Pengelolaan et., al, Evaluasi rekapitulasi Dana Penegakan Kampanye, di Hukum 6 distrikmenguraikan Pemilu berdasarkan2014, bahwa( Jakarta dana: kesepakatan KPU dan Perludem, 2105), hal. 173. kampanye adalah salah satu hal penting dalam proses pemilu. Dana 44Panwas Reksodiputro, Puncak Mardjono, Jaya “yangSistem terlambatPeradilan Pidana datang Indonesia” saat (Melihat rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat adakepada pihak kejahatan yang melakukandan penegakan perubahanhukum dalam hasilbatas-batas pilkada toleransi), di enam distrik tersebut; 3). berkompetisiPidato Pengukuhan di dalam Penerimaan pemilu. Jabatan Setiap Guru partai Besar politik, Tetap kandidat/calon dalam Ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1993. hal. 1. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 126 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Dan sub sistem peradilan pidana yang bertindak dalam menangani proses awal tindak pidana mahar politik adalah Polisi dan Jaksa yang berada dalam Sentragakumdu (tepatnya pada bagian “Klarifikasi” yang juga dilakukan oleh Bawaslu, yang juga terkait dengan peran kepolisian).45 Sentra Penegakan Hukum Terpadu itu sendiri yang selanjutnya disebut Sentra Gakkumdu adalah pusat aktivitas penegakan hukum Tindak Pidana Pemilihan yang terdiri dari unsur Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan/ atau Panwas Kabupaten/Kota, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kepolisian Daerah dan/atau Kepolisian Resor, dan Kejaksaan Tinggi dan/atau Kejaksaan Negeri.46 Anggota Sentra Gakkumdu sendiri diharapkan dapat mewujudkan penegakan hukum yang terpadu, efektif, cepat, dan tidak memihak.47 Atas penjelasan mengenai Sentra Gakkumdu tersebut, sudah jelas bahwa dalam penanganan mahar politik selain peran dari Badan Pengawas Pemilu, terdapat campur tangan dari Polisi dan Jaksa dalam mengungkap mahar politik. Namun, pada kenyataannya, keberadaan Sentra Gakkumdu tersebut tidak berjalan, karena ketika ada laporan sehubungan dengan mahar politik yang masuk ke

45 Hasil wawancara kedua dengan Fadli Ramadhanil S.H., M.H yang merupakan Anggota Peneliti dalam Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Pada Tanggal 13 April 2018 pukul 18.00. di Jakarta 46 Peraturan Bersama Ketua Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Dan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016, Nomor 01Tahun 2016, Nomor 010/ JA/11/2016 tentang Sentra Penegakan Hukum Terpadu Pada Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota. Hal. 3 47  https://www.bawaslu.go.id/id/press-release/sentra-gakkumdu- optimalisasi-penanganan-pidana-pemilu. Diakses melalui website resmi Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), pada tanggal 13 April 2018, pukul 22.19. di Jakarta.

127 PemiluJurnal & Demokrasi

Bawaslu, ketika akan di proses oleh polisi (yang merupakan disputemerupakanbagian dariresolution suatu Sentra upaya untuk Gakkumdu)process, menyelamatkan money tidak kebijakan cukuppolitics, bukti,publik and yang maka corrupt akan bureaucracy in dibuatpemeriksaan oleh politisi dalam dan pemerintah kasus mahar yang terpilih politik untuk dihentikan memerintah. dan several electoral48 areas. Another more specific problem, to name just one, sulitPandangan terungkap. Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that YunaBerhentinya Farhan melalui proses tulisannya pemeriksaan “Menelusuri Siklusoleh Politisasi Polisi Anggaranyang Political budget cycles canmerupakanpada causeTahun conflictPemilu.” bagian Yuna dariand menjelaskan Sentradebate. Gakkumdu In bahwa addition, tersebut there didugais also the lack of electoral participation,karenasudah menjadi salahnya fenomena both konstruksi from universal Pasalthe electiondidukung 47 yang menyatakan candidatedengan berbagai and bahwa thestudi voter. Political party politcal faceduntukempiris menjeratdiinternal berbagai pelakuNegara.debacle Berbagai mahar that variabelpolitikrendered yangharus mempengaruhithem dalam unable keadaan to propose any proper seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara “Telahcandidatebudget cycles terbukti for the menerima election. imbalan The number berdasarkan of single keputusan candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi pengadilanone participating yang memiliki candidate kekuatan in an electoralhukum yang area, tetap” is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus sebagaimana yang diatur dalam Pasal 47 Ayat (3) Undang- 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.49Ketentuan inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. tersebut secara tidak langsung menjelaskan bahwa untuk Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. menyatakanPemilu yang telah terjadinya meningkat mahardengan ekstrim.politik adalah ketika telah selesainyaDespite these proses chronic pemberian problems, dan penerimaan however, in uang average, mahar the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi tersebutprocess dariis a bakalsuccess. calon kepala daerah kepada calon partai juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan 50 politikperempuan.Keywords: pengusung. Seperti 2017 halnya HalLocal keterwakilan tersebut Elections, tentuperempuan saja evaluation, sebagaimenyulitkan salah improvementsatu prosessyarat verifikasi pembuktian faktual dalamuntuk menjadirangka peserta menjerat pemilu. pelaku UU No. mahar8 Tahun politikA.2012 PENGANTAR menegaskan (yang selalu setiap berujung partai politik pada peserta kalimat pemilu “tidak harus memenuhicukup bukti” untuk dilanjutkannya kasus mahar politik), karena 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya apabilapraktik selama telah ini,selesainya pihak yang proses duduk baikpemberian di parlemen dan maupun penerimaan pemerintah uangterdapatmayoritas mahar didudukilima maka daerah oleh tidak laki-laki. adadi Provinsi masalahApabila tidak Papuayang diperjuangkan, akan yang mencuat harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi 48Paramastuti https://www.liputan6.com/news/read/2140645/bawaslu-penegakan- dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: diaturan-pemilu-lemah-karena-ego-sektoral. masing­masing daerah antara pasanganDi akses di Tangerangcalon dengan pada KPU Kabupten/Kota. Pengalamanpukul 01.33. Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan 492009.” Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Perpu Nomor 1 untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi memerintahkanSupriyantoUndang-Undang dan Lia Pilkada. Wulandari untuk (Pasal PSU dalam47 Ayat di tulisan3) seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak 50mengikutsertakanAkuntabilitas Hasil wawancara Pengelolaan pertama rekapitulasi Danadengan Kampanye, Fadli di Ramadhanil 6 distrikmenguraikan S.H.,berdasarkan M.Hbahwa yang dana kesepakatan KPU dan kampanyemerupakan adalah anggota salah Perkumpulan satu hal penting untuk dalamPemilu proses dan pemilu.Demokrasi Dana Panwas(Perludem). Puncak Pada Tanggal Jaya 5yang April 2018terlambat pukul 16.00. datang di Kantor saat Perludem rekapitulasi sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat adaJakarta. pihak Berdasarkan yang melakukan Surat Pengantar perubahan Penelitian Resmi hasil yang pilkada dikeluarkan di enam distrik tersebut; 3). berkompetisiUniversitas Indonesia di dalam dengan pemilu. Nomor Setiap Surat partai 3i3/UN2.F5.MIH/PDP.04.02. politik, kandidat/calon Tugas/2018. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 128 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK ke permukaan, karena kesepakatan telah diraih oleh bakal calon anggota partai politik dan bakal calon partai politik pengusung tersebut.51 Terjadinya mahar politik dapat menciptakan politikus yang korup, Sebagaimana yang dikatakan Matthieu Chemin:

Criminal politicians might just be the reflection of more powerful underlying forces that simultaneously affect poverty and crime.52

Partai politik memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya mahar politik, Sebagaimana yang dikatakan Vicky Randall :

Political parties play a vital role, whatever the quota system under consideration. As Dahlerup notes: “In almost all political systems, no matter what the electoral regime, it is the political parties, not the voters, which are the real gatekeepers in regard to elected office. Consequently party nomination practices should be kept in focus.53

51 Ibid. 52 Welfare Effects of Criminal Politicians: A Discontinuity-Based Approach Author(s): Matthieu Chemin Source: The Journal of Law & Economics, Vol. 55, No. 3 (August 2012), pp. 667-690 Published by: The University of Chicago Press for The Booth School of Business, University of Chicago and The University of Chicago Law School Stable URL: http://www.jstor.org/ stable/10.1086/664574 Accessed: 22-04-2018 08:57 UTC. Hal. 668. 53 Legislative Gender Quotas and Indian Exceptionalism: The Travails of the Women’s Reservation Bill Author(s): Vicky Randall Source: Comparative Politics, Vol. 39, No. 1 (Oct., 2006), pp. 63-82 Published by: Comparative Politics, Ph.D. Programs in Political Science, City University of New York Stable URL: http://www.jstor.org/stable/20434021 Accessed: 22-04- 2018 09:01 UTC. hal. 70.

129 PemiluJurnal & Demokrasi

Pelaksanaan pilkada serentak harus didukung tekad kuat disputemerupakansemua pihak, resolution suatu baik upaya partai untuk process, menyelamatkanpolitik, money KPU, Bawaslu,kebijakan politics, publikPemerintah, and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatPemda, oleh aparat politisi penegak dan pemerintah hukum, yang maupun terpilih kalangan untuk memerintah. civil society. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, MerekaPandangan harus Hamdanberusaha tersebut keras mewujudkan berkaitan dengan pemerintahan apa yang disampaikan daerah is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that yangYuna Farhanbaik. Nilai-nilai melalui tulisannya demokrasi, “Menelusuri seperti Siklussaling Politisasi menghormati, Anggaran cansalingpada causeTahun memercayai, conflictPemilu.” Yuna andsaling menjelaskan debate. mendengarkan, In bahwa addition, Political dan there budgettoleransi is alsocycles the lack of electoral participation,menjadisudah menjadi tolak ukurfenomena both penting from universal suksesthe electiondidukung pilkada. candidate denganPenegakan berbagai and hukum thestudi voter. Political party politcal facedadalahempiris diinternalkeniscayaan. berbagai Negara.debacle Pelaksanaan Berbagai that variabel renderedpilkada yang yang mempengaruhithem fair danunable bersih to propose any proper akancandidatebudget memperkukuh cycles for seperti the perubahan election. legitimasi pola The terhadap pada number struktur sistem of anggaran single demokrasi candidate, baik secaraitu where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi sendiri,one participating dan itu merupakan candidate syarat in utamaan electoral untuk mewujudkan area, is also increasing from the pemerintahandalam praktek penganggaran yang stabil di danIndonesia dinamis yang berkaitankarena mendapardengan siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women dukunganPemilu 2009 dari ataupun rakyat menjelang dan Pemilubukan 2014. sebaliknya, Melihat perkembangan mencederai saat inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. demokrasi dengan menerima dengan mudah suap. Kalau ini political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun yangIt is terjadi,expected mimpi that untuk these mewujudkan problems willpilkada be yangresolved, berkualitas or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. hanyaDespite menjadi these angan-anganchronic problems, saja. Merayakan however, pesta in average, demokrasi the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi harusprocess dimaknai is a success. dengan hati nurani dan akal sehat.54 juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.PasanganKeywords: Seperti calon 2017 danhalnya pendukungnya Local keterwakilan Elections, perempuanharus sesuai evaluation, sebagai pada filosofisalah improvementsatu dasarsyarat kompetisi verifikasi faktual demokratik untuk yangmenjadi dewasa, peserta siappemilu. menang UU No. dan 8 Tahunsiap kalah,A.2012 PENGANTAR menegaskan menang tidak setiap perlu partai arogan, politik pesertakalah pemilutidak perlu harus rendahmemenuhi diri dan marah-marah. Kesanggupan menerima kemenangan 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya danpraktik kekalahan selama ini, pihaksecara yang legawa duduk baikadalah di parlemen tanda maupun kedewasaan pemerintah berpolitik.terdapatmayoritas didudukiBerbagailima daerah oleh penyimpangan laki-laki. di Provinsi Apabila Pilkada tidakPapua diperjuangkan,harus yang kita haruslawan hal inimelanjutkan tahapan bersamadenganakan berdampak karenaberbagai negatifdampak alasan, terhadap praktik mandeknyabaik politik karena uangaspirasi putusantersebut perempuan dangaMK dalam maupun rekomendasi burukPanwas.hukum terhadap dan Putusan pemerintahan. kualitas MK Dan dantersebut kondisi keberlangsungan tersebutmerupakan telah ditulisdemokrasi puncak oleh Ninditadari di sengketa yang terjadi Indonesia.diParamastuti masing55 ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI Hukum yang adil menumbuhkembangkan demokrasi. 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan Sebaliknya, hukum yang korup menikam mati demokrasi.56 untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK Betul jika pilkada tidak menjamin apa pun bagi demokrasi. memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan 54Panwaskampanye Kumolo, Tjahjo, Puncakadalah Op.Cit., salah Jaya hal.satu yang 161. hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga 55kampanye Ibid. hal. 162. diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). 56berkompetisi Santoso, Topo, di Membongkardalam pemilu. Kontroversi Setiap Pilkada partai Depokpolitik, “Kepala kandidat/calon Daerah Pilihan Hakim”, (Bandung: Harakatuna Publishing, 2005), hal. 31. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 130 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Termasuk bagi kemakmuran rakyat setempat secara taken for granted. Asumsinya, pilkada adalah sekedar “metode demokratis” yakni suatu prosedur merekrut pemimpin melalui pemberian kebebasan kepada individu-individu lewat proses yang kompetitif guna meraih suara rakyat. Hanya yang perlu dicamkan, sistem perekrutan dengan memilik sepasang pemimpin local tersebut menyimpan konsep minimalis. Hasil akhir kecenderungan pilkada memungkinan, tidak hanya demokrasi memunculkan yang lebih baik pula bermaksud melahirkan ihwal kepemimpinan yang lebih baik.57 Aturan hukum yang ada memang sulit untuk digunakan menjerat pelaku penyuapan politik untuk memilih calon kepala daerah. Selama ini para pelaku cukup lihai bermain di bawah bayang-bayang undang-undang sedangkan jebakan pidana harus melulu tunduk pada kekuasaan unsur-unsur pasal peraturan. Jurus inilah yang sekalu lagi dimainkan pada pilkada mendatang.58 Penggunaan uang dalam pemilu dan juga pilkada sesungguhnya diatur sedemikian rupa sehingga prinsip-prinsip demokrasi tidak dilanggar. Salah satu aturan yang berkaitan dengan ini adalah larangan melakukan praktek suap dalam undang-undang pemilihan umum dalam undang- undang election offences serta ketentuan menyangkut Pilkada pada Undang-Undang Pemerintahan Daerah.59 Dengan adanya sejumlah jebakan pilkada, belum termasuk soal-soal penyelenggaraannya, maka perlu adanya pemikiran kita bersama dan kemungkinan langkah yang tepat untuk menjamin terselenggaranya pilkada yang bersih dan adil, dengan adanya jaminan bahwa setiap penyimpangan dapat dituntaskan sesuai hukum dan keadilan dan bahwa tidak

57 Ibid. hal. 57. 58 Ibid. hal. 58. 59 Ibid. hal. 67.

131 PemiluJurnal & Demokrasi seorangpun dapat mempengaruhi upaya penegakan hukum yang dilakukan. Potensi penyimpangan/ kecurangan akan kian disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatmembesar oleh politisi jika pilkada dan pemerintah nanti diawasi yang terpilih oleh parauntuk pengawas memerintah. yang several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, mudahPandangan diintervensi Hamdan kepentingan tersebut berkaitan politik dengan dan mekanisme apa yang disampaikan hukum is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that yangYuna akuratFarhan tidakmelalui tersedia. tulisannya Oleh “Menelusuri sebab itu, Siklus jika memungkinkanPolitisasi Anggaran canamandemenpada causeTahun conflictPemilu.” terhadap Yuna and menjelaskan pasal-pasaldebate. In bahwa addition,tertentu Political theremenyangkut budget is alsocycles the lack of electoral participation,pengawasansudah menjadi dan fenomena both penegakan from universal hukumthe electiondidukung yang tidak candidatedengan sempurna berbagai and perlu thestudi voter. Political party politcal faceddifikirkanempiris diinternal berbagai mendalam. Negara.debacle60 Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper KESIMPULANcandidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi oneMahar participating Politik atau candidate tindak pidana in an pemberian electoral area,uang dapatis also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus dikatakan2015 Local sebagai Elections. tindakan Other Money problems Politics yang include tertransformasi, low representation of women maharPemilu 2009politik ataupun itu menjelangsendiri sesungguhnya Pemilu 2014. Melihat hanya perkembangan merupakan saat inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. bahasa media untuk menyatakan tindak pidana pemberian political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun uangIt is expecteddalam proses that pencalonan these problems kepala daerah will be (Gubernur, resolved, Wakil or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. Gubernur,Despite these Bupati, chronic Wakil Bupati,problems, Walikota, however, dan Wakil in average, Walikota). the 2017 Local Elections Masyarakat tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi Dilihatprocess dari is asejarahnya, success. mahar politik diatur dalam Pasal 47 juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan Ayat (1) sampai dengan Ayat (6) Undang-Undang Nomor 8 Tahun perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu 2015, dan juga dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun yang didalamnya lebih spesifik serta tegas dalam mengatur A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi sanksi terhadap tindak pidana mahar politik. Selanjutnya, jika 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya ditinjaupraktik selama dari segi ini, pihakpenegakan yang duduk hukumnya, baik di parlemen tindak maupun pidana pemerintah mahar politikterdapatmayoritas masuk didudukilima dalam daerah oleh ranah laki-laki. sistemdi Provinsi Apabila peradilan tidakPapua pidana, diperjuangkan, yang khususnya harus hal inimelanjutkan tahapan dengandenganakan berdampak adanya berbagai perannegatif alasan, dariterhadap Sentragakumdu mandeknyabaik karena aspirasi (Sentra putusan perempuan Penegakan MK dalam maupun rekomendasi HukumPanwas.hukum danTerpadu) Putusan pemerintahan. yang MK Dandi tersebut dalamnya kondisi tersebutmerupakan terdapat telah ditulisperanan puncak oleh dariNinditadari sengketa yang terjadi Bawaslu,diParamastuti masing Bawaslu ­dalammasing Provinsi,tulisannya daerah dan/atauyang antara berjudul: Panwas pasangan “Perempuan Kabupaten/Kota, calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. KepolisianPengalaman Negara Perempuan Republik Menghadapi Indonesia, Korupsi Kepolisian dalam DaerahPemilu dan/DPR RI Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan atau2009.” Kepolisian Resor, dan Kejaksaan Tinggi dan/atau Kejaksaan Negeri.untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkan untuk PSU di seluruh TPS di enam distrik akibat KPU tidak SupriyantoSebagai rekomendasi, dan Lia Wulandari terhadap dalam tindak tulisan pidana berjudul mahar Transparansi politik, dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Kampanye, menguraikan bahwa dana diperlukanmengikutsertakan adanya definisi rekapitulasi yang lebih di 6 jelasdistrik agar berdasarkan terciptanya kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). 60berkompetisi Santoso, Topo, di Hukum dalam dan pemilu. Demokrasi Setiap Problematika partai politik, Seputar kandidat/calon Pemilu dan Pilkada, (Jakarta : Kemitraan, 2007), hal.61. Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 132 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK kesepahaman dalam memaknai tindak pidana mahar politik yang sesungguhnya. Kemudian, perlu adanya perubahan dalam pengaturan tindak pidana mahar politik agar mampu menjerat pelaku tindak pidana mahar politik, karena seperti yang terjadi saat ini, aturan mengenai mahar politik sendiri lah yang menghambat dalam menjerat pelaku tindak pidana mahar politik. Terhadap penegak hukum dalam tindak pidana mahar politik perlu adanya koordinasi yang baik agar penegakan hukum khususnya dalam tindak pidana pemilihan kepala daerah bukanlah sekedar keniscayaan.

DAFTAR PUSTAKA Amiruddin, H. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, ( Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006) Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Analisis dan Evaluasi Hukum tentang Peran Lembaga Peradilan Dalam Sengketa Pilkada, ( Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, 2008) Christiano, Thomas, John Christman, Contemporary Debates in Political Philosophy, (USA: Blackwell Publishing, 2009) Goodin, Robert E, The Politics of Rational Man, (USA: John Wiley & Sons, 1976) Gordon, Scott, Welfare Justice and Freedom, (New York: Colombia University Press, 1980) Haboddin, Muhtar, Dinamika Pilkada dan Demokrasi lokal di Indonesia, (Malang: UB Press, 2016) Junaidi, Veri, et., al, Evaluasi Penegakan Hukum Pemilu 2014, ( Jakarta: Perludem, 2105) Ka’bah, Rifyal, Sejarah Hukum Indonesia, ( Jakarta:

133 PemiluJurnal & Demokrasi

Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013) disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatKamil, oleh Ahmad, politisi dan pemerintahM. Fauzan, yang terpilihKaidah-Kaidah untuk memerintah. Hukum several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, YurisprudensiPandangan Hamdan, ( Jakarta: tersebut Kencanaberkaitan dengan Prenada apa Mediayang disampaikan Group, is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna2005) Farhan melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran can cause conflict and debate. In addition,Political there budget is alsocycles the lack of electoral Kumolo,pada Tahun Tjahjo, Pemilu.” Politik Yuna Hukummenjelaskan pilkada bahwa Serentak , ( Jakarta: participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party Expose, 2015) politcal facedempiris diinternal berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper Muhtar Haboddin, Dinamika Pilkada dan Demokrasi lokal candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregatdi Indonesia maupun secara, (Malang: spesifik UB pada Press, tahun-tahun 2016) Pemilu, terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the Nimmo,dalam praktek Dan, penganggaran Thomas Ungs, di Indonesia Political yang Paterns berkaitan In dengan America siklus 2015PemiluConflict Local 2009 ataupun Elections.Representation menjelang Other Pemilu and problems 2014. Resolution Melihat include, perkembangan(USA: low W.H. representation saat of women inini, Freeman theyang electionmenjadi and perhatian andCompany,1979) minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun Parnel,Itpolitical is expected corruptionSean, thatState cycle these of The problems Nations will The be View resolved, From orThe at least be minimized. DespitePemiluWeekend yang these telah Australian’s chronic meningkat problems, dengan Political ekstrim. however, Writers, in average,(Australia: the 2017 Local Elections processNationwideMasyarakat is a success.tidak News saja Pty dapat Limited, ditafsirkan July sebagai 19, 2008) satu kesatuan, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan Rasjidi, Lili, Sejarah Hukum Suatu Pengantar, (Bandung: perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu Refika Aditama, 2007) syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun Reksodiputro,A.2012 PENGANTAR menegaskan setiapMardjono, partai politik“Sistem peserta Peradilanpemilu harus Pidanamemenuhi Indonesia” (Melihat kepada kejahatan dan penegakan 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktikhukum selama dalam ini, pihak batas-batas yang duduk toleransi) baik di parlemen, Pidato maupun Pengukuhan pemerintah terdapatmayoritasPenerimaan didudukilima Jabatandaerah oleh laki-laki. Gurudi Provinsi Apabila Besar tidakPapuaTetap diperjuangkan, dalamyang harusIlmu hal inimelanjutkan tahapan denganakanhukum berdampak berbagaipada negatif Fakultas alasan, terhadap Hukum mandeknyabaik karenaUniversitas aspirasi putusan perempuan Indonesia, MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum1993. dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: Santoso,di masing Topo,­masing Membongkar daerah antara Kontroversi pasangan Pilkada calon Depokdengan KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI “Kepala Daerah Pilihan Hakim”, (Bandung: Harakatuna 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan Publishing, 2005) untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK Santoso,memerintahkanSupriyanto Topo, dan Lia Eva Wulandari untuk Achjani PSU dalam Zulfa, di tulisan seluruh Kriminologi berjudul TPS Transparansi di, ( Jakarta:enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitasRajaGrafindo Pengelolaan Persada, rekapitulasi Dana 2012) Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Santoso,Panwaskampanye PuncakTopo,adalah salah JayaHukum satu yang haldan terlambatpenting Demokrasi dalam datang prosesProblematika saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanyeSeputar diperlukanPemilu dan oleh Pilkada partai ,politik ( Jakarta: dan kandidatnyaKemitraan, untuk 2007) dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). Siaranberkompetisi Pers daridi dalam Indonesia pemilu. Corruption Setiap partai Watch politik, (ICW) kandidat/calon serta Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 134 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dengan Judul Pencalonan Transaksional: Pemicu Korupsi Kepala Daerah. Jakarta: 16 Januari 2018 Sniderman, Paul M, Richard A Brody, et. al., Reasoning and Choice Explorations in Political Psychology, (New York: Cambridge Press, 1994) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang Pilkada. Peraturan Bersama Ketua Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Dan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016, Nomor 01Tahun 2016, Nomor 010/ JA/11/2016 tentang Sentra Penegakan Hukum Terpadu Pada Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota. Anjali Puri, Regional leaders poised to play kingmaker role, (Singapore: The Straits Times, 21 April 1996) US Election: Rhetoric and Reality Author(s): Robi Chakravorti Source: Economic and Political Weekly, Vol. 29, No. 50 (Dec. 10, 1994), pp. 3136-3137 Published by: Economic and Political Weekly Election Drama Authors: Amiya Rao Source: Economic and Political Weekly, Vol. 18, No. 7 (Feb. 12, 1983), pp. 211-212 Published by: Economic and Political Weekly

135 PemiluJurnal & Demokrasi

Legislative Gender Quotas and Indian Exceptionalism: The Travails of the Women’s Reservation Bill Author(s): disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatVicky oleh politisiRandall dan Source: pemerintah Comparative yang terpilih untuk Politics, memerintah. Vol. 39, several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, No.Pandangan 1 (Oct., Hamdan 2006), tersebut pp. 63-82 berkaitan Published dengan apaby: yangComparative disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that YunaPolitics, Farhan melaluiPh.D. tulisannyaPrograms “Menelusuri in Political Siklus PolitisasiScience, Anggaran City canpadaUniversity causeTahun conflictPemilu.” of New Yuna and York menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,Welfaresudah menjadi Effects fenomena both of fromCriminal universal the electionPoliticians:didukung candidatedengan A Discontinuity berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedempirisBased diinternal berbagai Approach Negara.debacle Author(s): Berbagai that variabel renderedMatthieu yang mempengaruhithemChemin unable Source: to propose any proper candidatebudgetThe cycles Journal for seperti theof Lawperubahan election. & Economics, pola The pada number struktur Vol. of55, anggaran single No. 3 candidate, (Augustbaik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one2012), participating pp. 667-690 candidate Published in an by: electoral The University area, is alsoof increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus Chicago Press for The Booth School of Business, 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women University of Chicago and The University of Chicago inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Law School Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. Hasil wawancara dengan Fadli Ramadhanil S.H., M.H yang DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections merupakan anggota Perkumpulan untuk Pemilu dan processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi jugaDemokrasi perlu dibatasi (Perludem). mengingat Padaperbedaan Tanggal hakikat 5 April antara 2018 laki-laki pukul dan perempuan.16.00.Keywords: dan Seperti Pada 2017 halnya Tanggal Local keterwakilan 13 AprilElections, 2018 perempuan di Kantor evaluation, sebagai Perludem salah improvementsatu syaratJakarta. verifikasi Berdasarkan faktual untuk Surat menjadi Pengantar peserta pemilu. Penelitian UU No. Resmi8 Tahun A.2012yang PENGANTAR menegaskan dikeluarkan setiap Universitas partai politik Indonesia peserta pemilu dengan harus Nomormemenuhi 30%SuratPilkada keterwakilan 3i3/UN2.F5.MIH/PDP.04.02.Tugas/2018. Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah https://www.liputan6.com/pilkada/read/3239753/4-kasus-terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan mayoritasmahar-politik-di-pilkada-serentak. diduduki oleh laki-laki. Apabila tidakDiakses diperjuangkan, pada tanggal hal ini dengan berbagai alasan, baik karena putusan MK maupun rekomendasi akan13 Aprilberdampak 2018, negatif pukul terhadap 23.17. dimandeknya Jakarta. aspirasi perempuan dalam Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi http://www.thejakartapost.com/academia/2018/01/16/ diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalamaneditorial-costly-democracy.html. Perempuan Menghadapi Korupsi Diakses dalam di PemiluTangerang DPR RI 2009.”padaLima tanggal daerah 22 tersebut April 2018. adalah Pukul : 1). 16.49. Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan http://www.uinjkt.ac.id/id/mahar-politik-politik-mahar/.untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyantoDiakses danpada Lia tanggal Wulandari untuk 22 PSU dalamApril di tulisan 2018seluruh diberjudul Tangerang. TPS Transparansi di enam Pada distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitaspukul 18.11. PengelolaanPenulis rekapitulasi adalahDana Kampanye, Guru di 6 Besar distrikmenguraikan UIN berdasarkan Jakarta;bahwa dana kesepakatan KPU dan PanwaskampanyeAnggota Puncakadalah Dewan salah JayaPenasihat satu yang hal Internationalterlambatpenting dalam datang Ideaproses Stockholmsaat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada(2007-2013) pihak yang dan melakukan UNDEF New perubahan York (2006-2008). hasil pilkada Tulisan di enam distrik tersebut; 3). berkompetisidimuat dalam di dalam kolom pemilu. Analisis Setiap Politik, partai Harianpolitik, kandidat/calonKompas, Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 136 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

Selasa 15 Maret 2016 https://www.kompasiana.com/ edysupriatna/5a5996d4cbe5235a890b8e82/adakah- kesamaan-mahar-nikah-dan-mahar-politik. Diakses pada tanggal 24 Maret 2018. Pukl 21.30. di Tangerang. https://antikorupsi.org/id/news/aspek-hukum-mahar- politik. Diakses pada tanggal 24 Maret 2018, pukul 21.43. di Tangerang. https://www.bawaslu.go.id/id/berita/topo-santoso- kepastian-hukum-wujudkan-pemilu-demokratis, Diakses pada tanggal 24 Maret 2018. Pukul 21.00. Di Tangerang. https://www.bawaslu.go.id/id/press-release/sentra- gakkumdu-optimalisasi-penanganan-pidana-pemilu. Diakses melalui website resmi Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), pada tanggal 13 April 2018, pukul 22.19. di Jakarta. https://www.liputan6.com/news/read/2140645/bawaslu- penegakan-aturan-pemilu-lemah-karena-ego-sektoral. Di akses di Tangerang pada pukul 01.33.

137 PemiluJurnal & Demokrasi

disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuat oleh politisi dan pemerintah yang terpilih untuk memerintah. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, Pandangan Hamdan tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yuna Farhan melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran canpada causeTahun conflictPemilu.” Yuna and menjelaskan debate. In bahwa addition, Political there budget is alsocycles the lack of electoral participation,sudah menjadi fenomena both from universal the electiondidukung candidatedengan berbagai and thestudi voter. Political party politcal facedempiris diinternal berbagai Negara.debacle Berbagai that variabelrendered yang mempengaruhithem unable to propose any proper candidatebudget cycles for seperti the perubahan election. pola The pada number struktur of anggaran single candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi one participating candidate in an electoral area, is also increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun A.2012 PENGANTAR menegaskan setiap partai politik peserta pemilu harus memenuhi 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya praktik selama ini, pihak yang duduk baik di parlemen maupun pemerintah terdapatmayoritas didudukilima daerah oleh laki-laki. di Provinsi Apabila tidakPapua diperjuangkan, yang harus hal inimelanjutkan tahapan denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi diParamastuti masing ­dalammasing tulisannya daerah yang antara berjudul: pasangan “Perempuan calon dan dengan Korupsi: KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 138 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK

TENTANG PENULIS

Yuyun Dwi Puspitasari, merupakan perempuan kelahiran Surabaya, 14 April 1983 yang suduh cuku familiar dengan isu-isu kepemiluan. Ia menempuh studi Ilmu Komunikasi di Universitas Airlangga pada tahun 2002, kemudian melanjutkan studi Master Ilmu Politik di Universitas yang sama dengan fokus studi mengenai Tata Kelola Pemilu. Penulis dapat dihubungi melalui [email protected].

Irvin S.T Sihombing, pria berusia 23 tahun lahir pada 24 Januari 1995 disebuah kota kecil bernama Pematangsiantar 133 Km dari Kota Medan. Penyuka Budaya Simalungun dan Hukum Tata Negara yang merupakan alumnus dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) dengan Program kekhususan Hukum Tata Negara. Saat ini bergabung di law firm Jun Cai & Partners. Penulis dapat di hubungi dengan email Irvin. [email protected] dan no. Ponsel 082165495975.

Fajri Nursyamsi adalah peneliti di Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) dan juga pengajar di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera. Fajri aktif dalam isu pemenuhan hak penyandang disabilitas, khususnya dalam penyusunan berbagai peraturan terkait. Selain sebagai peneliti dan pengajar, Fajri juga memfasilitasi berbagai pelatihan, terutama terkait dengan pembentukan peraturan perundang- undangan dan advokasi kebijakan. Fajri aktif menuliskan pemikirannya, salah satunya menjadi koordinator penulis buku berjudul Kerangka Hukum Disabilitas di Indonesia: Menuju Indonesia Ramah Disabilitas͟, dan artikel di berbagai Jurnal tingkat nasional. Fajri dapat dihubungi melalui email di [email protected].

139 PemiluJurnal & Demokrasi

Muhammad Nur Ramadhan saat ini aktif sebagai anggota Tim Asistensi di Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik disputemerupakan resolution suatu upaya untuk process, menyelamatkan money kebijakan politics, publik and yang corrupt akan bureaucracy in dibuatIndonesia. oleh politisi Nur, dan begitu pemerintah ia biasa yang terpilihdipanggil, untuk menyelesaikanmemerintah. several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, studiPandangan S1 di Fakultas Hamdan Hukumtersebut berkaitan Universitas dengan Padjajaran. apa yang disampaikan Nur aktif is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that menuliskanYuna Farhan melaluigagasannya tulisannya melalui “Menelusuri berbagai Siklus artikel Politisasi ilmiah, Anggaran yang candiantaranyapada causeTahun conflictPemilu.” berhasil Yuna mendapatkanand menjelaskan debate. InJuara bahwa addition, 1 dalamPolitical there lomba budget is karya alsocycles the lack of electoral participation,tulis.sudah Salahmenjadi satu fenomena both karya from universal ilmiahnya, the electiondidukung yang candidate dengan disusun berbagai bersamaand thestudi voter. Political party politcal faceddenganempiris diinternal tim,berbagai berjudul Negara.debacle Berbagai“Mewujudkan that variabelrendered yangKeadilan mempengaruhithem atasunable Akses to propose any proper Sumbercandidatebudget cycles Daya for seperti Hutan the perubahan election. bagi Masyarakat pola The pada number strukturHukum of anggaran singleAdat Nusantara candidate, baik secara where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi dalamone participating Prospektif Hukum candidate Progresif”͟, in an electoralyang menjadi area, Juara is also 1 increasing from the Nasionaldalam praktek dalam penganggaran Lomba Karya di Indonesia Tulis Ilmiahyang berkaitan Dipenogoro dengan Law siklus 2015 Local Elections. Other problems include low representation of women FairPemilu pada 2009 2015. ataupun Selain menjelang dalam Pemilu karya 2014. ilmiah, Melihat Nurperkembangan juga aktif saat political budget cycles, melainkan berorganisasi,inini, theyang electionmenjadi dan perhatian and sempat minimum tidak menduduki hanya accommodation jabatan Ketua for Badan mentally disabled voters. political corruption cycle atau siklus korupsi politik pada tahun-tahun EksekutifIt is expected Mahasiswa that these Fakultas problems Hukum will Universitas be resolved, Padjajaran or at least be minimized. Pemilu yang telah meningkat dengan ekstrim. TahunDespite 2016. these Nur chronic dapat problems, dihubungi however, melalui emailin average, di mnr. the 2017 Local Elections [email protected] is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi juga perlu dibatasi mengingat perbedaan hakikat antara laki-laki dan Risa Puji Astuti, lahir di Palu, Sulawesi Tengah pada tanggal perempuan.Keywords: Seperti 2017 halnya Local keterwakilan Elections, perempuan evaluation, sebagai salah improvementsatu 20syarat September verifikasi 1994, faktual menyelesaikan untuk menjadi pendidikanpeserta pemilu. S1 diUU Universitas No. 8 Tahun TadulakoA.2012 PENGANTAR menegaskan dengan setiap konsentrasi partai politik Hukum peserta Administrasi pemilu harus Negaramemenuhi (HAN), saat ini sedang menempuh pendidikan S2 Magister 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya Hukumpraktik selamadi Universitas ini, pihak Tadulakoyang duduk dan baik sedang di parlemen bekerja maupun di Bawaslu pemerintah Kotaterdapatmayoritas Palu. diduduki limaPenulis daerah olehdapat laki-laki. didihubungi Provinsi Apabila melalui tidakPapua diperjuangkan, rishaastuti20@ yang harus hal inimelanjutkan tahapan gmail.com.denganakan berdampak berbagai negatif alasan, terhadap mandeknyabaik karena aspirasi putusan perempuan MK dalam maupun rekomendasi Panwas.hukum dan Putusan pemerintahan. MK Dan tersebut kondisi tersebutmerupakan telah ditulis puncak oleh Ninditadari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: diFanny masing ­Juwitamasing, daerahLahir diantara Jakarta, pasangan 01 Januari calon dengan1993. KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dari Universitas 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan Pelita Harapan (UPH), pada November 2016, dengan untukMasih Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK menyandang gelar “Lulusan Terbaik” disertai predikat Cum memerintahkanSupriyanto dan Lia Wulandari untuk PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak Laude. Saat ini penulis sedang mengambil gelar Master dalam mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan bidang ilmu hukum di Universitas Indonesia dalam program Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kekhususankampanye diperlukan Sistem Peradilan oleh partai Pidana. politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 140 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya?

2