Jurnal 11 Demokratisasi Rekrutmen Partai Politik

Jurnal 11 Demokratisasi Rekrutmen Partai Politik

PemiluJurnal & DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK Demokrasi JurnalJurnalJurnal #5 #11Februari #102013 EVALUASI PILKADA 2017: PILKADADEMOKRATISASI TRANSISI GELOMBANGTRANSPARANSI, KEDUA MENUJU PILKADAREKRUTMENPARTISIPASI, SERENTAK DAN NASIONAL PARTAIDEMOKRASI POLITIK Jurnal Pemilu dan Demokrasi adalah jurnal tiga bulanan yang diterbitkan oleh Yayasan Perludem. Perludem menerima kontribusi tulisan dan pemikiran dari khalayak luas untuk dapat diterbitkan dalam i Jurnal Pemilu dan Demokrasi. Lebih lengkap hubungi Redaksi. 1 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK Jurnal Pemilu dan Demokrasi #11 Dewan Pengarah Prof. Topo Santoso, SH., M.H., Ph.D Didik Supriyanto, S.IP., M.Si. Penanggung Jawab Titi Anggraini, SH., M.H. Pemimpin Redaksi Khoirunnisa Agustiyati Redaktur Pelaksana Fadli Ramadhanil Heroik M Pratama Tata Letak Dan Desain Sampul Eko Punto Pambudi Diterbitkan Oleh: Yayasan Perludem (Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi) Jalan Tebet Tmur IVA No. 1, Tebet, Jakarta Selatan Telp: 021-8300004 Fax: 021-83795697 www.perludem.org, [email protected] ISSN 9772089393007 2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK KATA PENGANTAR Rekrutmen partai politik menjadi fungsi utama partai dalam rangka menjalankan perannya sebagai intermediary agent atau penghubung antara warga negara dengan negara dalam bingkai representasi politik. Melalui rekrutmen politik, partai politik mampu mengantarkan warga negara untuk duduk di kursi pemerintahan baik legislatif maupun eksekutif. Sehingga esensi utama demokrasi pemerintahan dari dan oleh rakyat mampu berjalan. Namun pertanyaanya, sejauh mana fungsi rekrutmen politik itu berjalan secara demokratis dan terbuka? Mengingat sebagai pemeran utama demokrasi elektoral sudah sepatutnya partai politik mencerminkan nilai dan prinsip dari demokrasi itu sendiri. Seleksi calon anggota legislatif (DPR dan DPRD) serta eksekutif (Presiden dan Wakil Presiden, serta Kepala Daerah dan Kepala Daerah) memang menjadi otoritas partai politik. Meski demikian, jika merujuk pada ketentuan yang ada baik Undang- Undang No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik dan Undang- Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menyebutkan seleksi calon dilakukan secara demokrtasi dan terbuka sesuai dengan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan/atau peraturan internal partai. Dalam hal ini sebetulnya terdapat dua indikator yang perlu diperhatikan dalam seleksi calon yang patut diperhatikan oleh partai yakni “demokratis” dan “terbuka”. Namun sayangnya ketentuan ini tidak menjabarkan secara lebih spesifik indikator dari seleksi calon yang demokratis dan terbuka seperti apa. Sehingga sejauh ini proses seleksi calon masih menjadi urusan dapur partai. Jurnal Pemilu dan Demokrasi 11 yang diterbitkan oleh Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) ini, berusaha untuk mengelaborasi lebih jauh bagaimana fungsi 3 PemiluJurnal & Demokrasi rekrutmen politik yang diemban oleh partai politik berjalan. disputemerupakanDibawah resolution suatu tema upaya “Demokratisasi untuk process, menyelamatkan money Rekrutmen kebijakan politics, Partaipublik and yangPolitik” corrupt akan bureaucracy in dibuatdiharapkan oleh politisi mampu dan pemerintah memotret yang mekenisme terpilih untuk pencalonan memerintah. partai several electoral areas. Another more specific problem, to name just one, sekaligusPandangan memberikan Hamdan tersebut rekomendasi berkaitan dengan model apa rekrutmen yang disampaikan politik is the fact that the Elections Law still contains ambiguous provisions that Yunayang Farhan demokratis. melalui tulisannya “Menelusuri Siklus Politisasi Anggaran can cause conflict and debate. In addition,Political there budget is alsocycles the lack of electoral pada TerdapatTahun Pemilu.” lima Yunatulisan menjelaskan yang akan bahwa mengupas lebih jauh participation,sudahmekanisme menjadi pencalonanfenomena both from universal partai the electionpolitikdidukung dalam candidatedengan pemilu berbagai anddi Jurnal thestudi voter. Political party politcal facedempirisPemilu diinternal berbagaidan Demokrasi Negara.debacle Berbagai 11 thatini. Pertama, variabelrendered yang Yuyun mempengaruhithem Dwi unable Puspitasari to propose any proper budget cycles seperti perubahan pola pada struktur anggaran baik secara candidateakan menjelaskan for the election.lebih jauh The mengenai number “Derajat of single Transparansi candidate, where there is only agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi onePartai participating Politik dalam candidate Seleksi Bacaleg in an Pemilu electoral 2019”. area, Kedua, is Irvinalso increasing from the dalam praktek penganggaran di Indonesia yang berkaitan dengan siklus S.T Sihombing mencoba untuk memparkan lebih jauh mengenai 2015Pemilu Local 2009 ataupun Elections. menjelang Other Pemilu problems 2014. Melihat include perkembangan low representation saat of women “Reformulasi Demokrasi Internal Partai Politik: Sebuah Upaya inini, theyang electionmenjadi perhatian and minimum tidak hanya accommodationpolitical budget cycles ,for melainkan mentally disabled voters. Mencapai Negara Demokratis yang Hakiki”. Ketiga, Fajri Itpolitical is expected corruption that cycle these atau problems siklus korupsi will politik be resolved, pada tahun-tahun or at least be minimized. Nursyamsi dan Muhammad Nur Ramadhan menulis tentang DespitePemilu yang these telah chronic meningkat problems, dengan ekstrim. however, in average, the 2017 Local Elections “Analisa Yuridis Pencalonan Penyandang Disabilitas Sebagai processMasyarakat is a success.tidak saja dapat ditafsirkan sebagai satu kesatuan, tetapi jugaAnggota perlu Dewandibatasi Perwakilanmengingat perbedaan Rakyat Republikhakikat antara Indonesia laki-laki oleh dan perempuan.PartaiKeywords: Politik”. Seperti Keempat,2017 halnya Local keterwakilan Risa Elections,Puji Astuti perempuan membahas evaluation, sebagai mengenai salah improvementsatu syarat“Konseptualisasi verifikasi faktual Aturan untuk Larangan menjadi Imbalanpeserta pemilu. Pencalonan UU No. Anggota 8 Tahun A.2012DPR, PENGANTAR menegaskan DPRD, dan setiapPresiden partai dan politik Wakil peserta Presiden”. pemilu Terakhir harus memenuhi Fanny Juwita mengelaborasi mengenai “Menjerat Pelaku Tindak 30%Pilkada keterwakilan Serentak perempuan. Tahun Kondisi 2017 ini patut telah diperjuangkan, dilaksanakan mengingat di 101 daerah. Hanya Pidanapraktik selama “Pemberian ini, pihak Uang” yang duduk atau Maharbaik di parlemenPolitik dalam maupun Pilkada”. pemerintah terdapat lima daerah di Provinsi Papua yang harus melanjutkan tahapan mayoritasSemoga diduduki jurnal olehyang laki-laki. ada dihadapan Apabila tidak pembaca diperjuangkan, ini dapat hal ini dengan berbagai alasan, baik karena putusan MK maupun rekomendasi menjadiakan berdampak bahan diskusinegatif terhadap bagi berbagai mandeknya aktor aspirasi demokrasi, perempuan sekaligus dalam hukum dan pemerintahan. Dan kondisi tersebut telah ditulis oleh Nindita menjadiPanwas. diskursus Putusan baru MK dalam tersebut memperkaya merupakan studi-studi puncak pemilu dari sengketa yang terjadi Paramastuti dalam tulisannya yang berjudul: “Perempuan dan Korupsi: dandi masing demokrasi­masing di Indonesia. daerah antara pasangan calon dengan KPU Kabupten/Kota. Pengalaman Perempuan Menghadapi Korupsi dalam Pemilu DPR RI 2009.”Lima daerah tersebut adalah : 1). Kabupaten Tolikara, MK memerintahkan untukTitiMasih Anggraini Pemungutan berhubungan dengan Suara tema Ulang akuntabilitas (PSU); keuangan 2). politik,Kabupaten Didik Puncak Jaya, MK memerintahkanSupriyantoDirektur dan Eksekutif Lia Wulandari untuk Perludem PSU dalam di tulisan seluruh berjudul TPS Transparansi di enam distrik dan akibat KPU tidak mengikutsertakanAkuntabilitas Pengelolaan rekapitulasi Dana Kampanye, di 6 distrikmenguraikan berdasarkan bahwa dana kesepakatan KPU dan Panwaskampanye Puncakadalah salah Jaya satu yang hal terlambatpenting dalam datang proses saat pemilu. rekapitulasi Dana sehingga diduga kampanye diperlukan oleh partai politik dan kandidatnya untuk dapat ada pihak yang melakukan perubahan hasil pilkada di enam distrik tersebut; 3). berkompetisi di dalam pemilu. Setiap partai politik, kandidat/calon Intanlegislatif Jaya, tidak MK akan memerintahkan dapat bekerja secara kepada maksimal KPU dalam Provinsi kampanye Papua untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan di tujuh TPS di beberapa distrik; 4 4). Kabupaten Pegunungan Yapen, PSU di semua TPS di Kabupaten Kepulauan vi Yapen; Dan, 5). Kabupaten Jayapura, PSU 17 distrik berdasarkan rekomendasi Panwas kabupaten Jayapura untuk PSU di 19 distrik. Meskipun di awal pelaksanaan pilkada langsung mendapatkan tantangan dan masalah yang yang tidak ringan, namun secara umum pelaksnaan pilkada semakin membaik sejak pertama kali dilaksanakan secara langsung tahun 2005. Masalah­masalah apa saja yang muncul sejak awal pelaksanaannya? 2 DEMOKRATISASI REKRUTMEN PARTAI POLITIK DAFTAR ISI Kata Pengantar .....................................................................3 Derajat Transparansi Partai Politik dalam Seleksi Bacaleg Pemilu 2019 ..................................................7 Yuyun Dwi Puspitasari Reformulasi Demokrasi Internal Partai Politik: Sebuah Upaya Mencapai Negara Demokratis yang Hakiki .....23 Irvin S.T Sihombing Analisa Yuridis Pencalonan Penyandang Disabilitas Sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia oleh Partai Politik ....................................................................... 41 Fajri Nursyamsi dan Muhammad Nur Ramadhan Konseptualisasi Aturan Larangan Imbalan Pencalonan Anggota DPR, DPRD

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    140 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us