Prosiding Prosiding Seminar Dan Lokakarya

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Prosiding Prosiding Seminar Dan Lokakarya Editor: Sutejo dkk. PROSIDING SEMINAR DAN LOKAKARYA PENGUTAMAAN BAHASA NEGARA DI RUANG PUBLIK: PERKUAT PENGAWASAN ©2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Katalog dalam Terbitan PB 499.210 6 PRO Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan P Bahasa Negara di Ruang Publik: Perkuat Pengawasan/Agus Sri Danardana, Sutejo, Hidayat Widiyanto, Isdiarto, Saefu Zaman, dan Anis Rahmawati (Penyunting). Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019. xviii, 647 hlm.; 26 cm. ISBN : 9786024379315 (cetak) : 9786024379322 (buku elektronik) BAHASA INDONESIA – TEMU ILMIAH Penata isi : Saefu Zaman dan Muhamad Rival Fedrian Desain : Taufik Indarto Cetakan pertama: 2019 Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun Jakarta Timur 13220 Telepon: (021) 4706287, 4706288, 4896558, 4894546 BADAN PENGEMBANGAN BAHASA DAN Faksimile: (021) 4750407 PERBUKUAN Pos-el: [email protected] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN i PROSIDING SEMINAR DAN LOKAKARYA PENGUTAMAAN BAHASA NEGARA DI RUANG PUBLIK: PERKUAT PENGAWASAN Pengarah (Steering Committee) Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. (Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan) Penelaah (Reviewer) Dr. Hurip Danu Ismadi, M.Pd. (Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra) Penanggung Jawab Drs. Sutejo (Kepala Bidang Pengendalian dan Penghargaan) Ketua Pelaksana Hidayat Widiyanto, S.S. (Kepala Subbidang Pengendalian) Editor Sutejo dkk. Penyunting Drs. Sutejo Drs. Agus Sri Danardana, M.Hum. Hidayat Widiyanto, S.S Drs. Isdiarto Saefu Zaman, S.Pd. Anis Rahmawati, S.Pd. ii Sekretariat Drs. Isdiarto Dra. Yenida Arvynda Permatasari, S.Pd. Saefu Zaman, S.Pd. Taufik Indarto, S.Pd. Ajeng Rahayu Tjaraka, S.Hum. Muhamad Rival Fedrian, S.S. Penerbit Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan ke hadirat Allah Swt. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan Prosiding Semiloka Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik: Perkuat Pengawasan dapat kami selesaikan dengan baik. Prosiding ini merupakan bagian dari materi seminar dan lokakarya yang dilaksanakan atas kerja sama antara Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Taman Mini Indonesia Indah pada 5—8 Agustus 2019. Prosiding para pakar dan praktisi serta akademisi ini dihimpun sebagai bahan diskusi permasalahan lanskap bahasa ruang publik dari dimensi pengawasan. Pengawasan penggunaan bahasa di ruang publik ini merupakan salah satu rekomendasi Seminar dan Lokakarya (Semiloka) serta Deklarasi Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik yang dilaksanakan di Surakarta pada 7—10 Agustus 2018. Dalam pertemuan tersebut juga ditekankan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan bahasa di ruang publik, baik pengawasan internal yang dilakukan oleh lembaga itu maupun pengawasan oleh lembaga eksternal yang memiliki kewenangan atas hal tersebut. Untuk itu, kumpulan makalah ini disusun dari berbagai aspek pengawasan yang meliputi topik tentang penataan lanskap bahasa di ruang publik, penguatan pengawasan pengutamaan bahasa negara di ruang publik, tantangan otonomi daerah terhadap bahasa negara, penegakan hukum penggunaan bahasa iv di ruang publik. Di samping itu, ada satu topik yang mendukung atas pengawasan penggunaan bahasa dari aspek sejarah, yaitu topik tentang M. Tabrani sebagai penggagas bahasa persatuan. Saat ini bahasa negara masih memiliki tantangan yang sangat besar, terutama dalam aspek pengawasan penggunaannya di ruang publik. Kesadaran pengawasan di dalam lembaga itu sendiri dan peran lembaga pengawas yang memiliki kewenangan atas hal tersebut perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, sumbangan pemikiran dalam seminar ini sangat dibutuhkan. Terima kasih kami ucapkan kepada para pemakalah yang telah menyumbangkan pikiran dan mempresentasikan makalahnya serta pihak-pihak yang membantu pelaksanaan semiloka ini. Terakhir, semoga prosiding ini dapat dijadikan sebagai referensi kajian akademik dalam upaya menjaga muruah bahasa negara. Salam kendali, bahasa negara makin dihargai! Jakarta, 26 November 2019 Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Dr. Hurip Danu Ismadi, M.Pd. v PENGANTAR EDITOR Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik: Perkuat Pengawasan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta yang dilaksanakan pada 5— 8 Agustus 2019 merupakan rememori sejarah Sumpah Pemuda 1928 yang menegaskan kembali untuk menjunjung bahasa persatuan: bahasa Indonesia. Semiloka ini merupakan tindak lanjut Semiloka pertama Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Bahasa Ruang Publik: Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum yang dilaksanakan di Surakarta pada 7—10 Agustus 2019. Harapan agar bahasa Indonesia digunakan dalam segala badan perwakilan (badan publik) adalah putusan Kongres Bahasa Indonesia Pertama yang sekarang makin rumit diterapkan dalam rangka pembinaan bahasa. Tantangan bahasa ruang publik ini juga menyangkut persoalan hukum. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia telah dimasukkan ke dalam norma hukum yang wajib dipatuhi oleh semua warga negara Indonesia. Berbagai pemikiran akademik dan kajian empiris terhadap permasalahan pengutamaan bahasa negara di ruang publik telah dihimpun untuk mengurai kerumitan masalah pengutamaan bahasa negara. Para pakar dan pemerhati, pengamat bahasa di ruang publik meninjau kehadiran bahasa negara, bahasa daerah, dan bahasa asing sebagai lanskap bahasa yang masih potensial untuk direncanakan secara terangkai. Solusi atas permasalahan pengutamaan bahasa negara itu ditawarkan dalam vi hal penguatan dalam pengawasan kebahasaan, otonomi daerah yang berkaitan dengan penggunaan bahasa negara, strategi penegakan pengutamaan bahasa negara, kajian lanskap bahasa ruang publik, dan penggagas bahasa persatuan. Momentum pencanangan Taman Mini Indonesia Indah sebagai percontohan praktik baik pengutamaan bahasa negara di ruang publik merupakan kesempatan yang sangat berharga. Kegiatan Semiloka Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik ini tidak hanya untuk mengingat kembali komitmen tujuh tahun sebelum kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, tetapi juga sangat berharga untuk meneguhkan dan menguatkan benteng karakter bangsa Indonesia, yakni bahasa Indonesia yang didukung oleh bahasa daerah dan bahasa asing pada era Revolusi Industri 4.0. Diharapkan prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik: Perkuat Pengawasan dapat menjadi referensi, khususnya dalam kajian lanskap linguistik Indonesia untuk mendukung program pembinaan bahasa dalam rangka penguatan bahasa negara di ruang publik. Editor vii LAPORAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN BAHASA DAN PERBUKUAN PADA SEMILOKA PENGUTAMAAN BAHASA NEGARA DI RUANG PUBLIK: PERKUAT PENGAWASAN 6 Agustus 2019, Sasono Adiguno, TMII Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang; salom; om swastiastu; nama budaya; salam kebajikan. Yth. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Yang kami hormati Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wali Kota Jakarta Timur, Direktur Taman Mini Indonesia Indah, Sekretaris Badan, Para Kepala Pusat, Kepala Balai dan Kantor Bahasa, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, para dosen, guru, serta tamu undangan. Syukur alhamdulillah marilah kita sampaikan kepada Allah Swt. pada pagi hari ini kita berkumpul di Sasono Adiguno, Taman Mini Indonesia Indah untuk mengikuti Pembukaan Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara: Perkuat Pengawasan. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 6 dan 7 Agustus 2019. Semiloka ini digelar oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian viii Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka pengumpulan pikiran akademis terkait dengan pengutamaan bahasa negara di ruang publik khususnya aspek pengawasan. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan untuk menindaklanjuti rekomendasi Semiloka dan Deklarasi Pengutamaan Bahasa Negara di Solo tahun 2018 dalam pengawasan penggunaan bahasa di ruang publik. Bapak Menteri dan hadirin yang berbahagia, Tantangan bahasa Indonesia menuju era Revolusi Industri 4,0 semakin tinggi. Penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik mendapatkan tantangan dengan maraknya penggunaan bahasa asing. Pilihan penggunaan bahasa asing di ruang publik tanpa adanya pengutamaan bahasa negara menjadi hal yang lumrah dan di lain pihak bahasa Indonesia juga mendapat tantangan penggunanya di media sosial. Tidak kalah maraknya bahasa Indonesia digunakan untuk mengungkapkan ujaran kebencian dan berita bohong. Untuk itu, diperlukan upaya pengawasan yang efektif dalam penggunaan bahasa di ruang publik, baik pengawasan internal yang dilakukan oleh lembaga itu sendiri maupun pengawasan yang dilakukan oleh lembaga yang memiliki kewenangan atas hal tersebut. Bapak Menteri dan hadirin yang kami hormati, Dengan berbagai alasan penting yang telah disebutkan semiloka pengutamaan bahasa negara ini digelar. Ada empat kegiatan yang dilaksanakan dalam rangkaian semiloka selama dua hari ini, yaitu (1) ix Pemberian Penghargaan Penggagas Bahasa Persatuan Indonesia; (2) Penandatanganan Prasasti oleh Bapak Menteri atas Pencanangan TMII sebagai Kawasan Praktik Baik Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik; (3) seminar dan lokakarya; serta (4) pemberian penghargaan atas Aksi Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik melalui penghargaan Wajah Bahasa tingkat DKI Jakarta 2019. Bapak Menteri dan hadirin yang kami hormati, Melalui momen yang berbahagia ini akan diberikan penghargaan kepada salah seorang penggagas bahasa persatuan Indonesia. Bahasa Indonesia telah
Recommended publications
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Istilah Intelektual Di Indonesia Ketika “ Bahasa” Ditemukan Atau Ketika “Bahasa “
    BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Istilah Intelektual di Indonesia ketika “ bahasa” ditemukan atau ketika “bahasa “ menemukan penuturnya, maka saat itulah dengan sendirinya hadir seorang Intelektual atau sekelompok orang intelegensia yang bisa disebut cendikiawan, artinya sebelum masuknya istilah Intelektual di Indonesia pada dasarnya di Indonesia sudah ada Intelektual. Istilah intelektual Muslim mulai di kenal sejak Syarekat Dagang Islam (SDI) muncul pada tahun 1905 dan SI pada 1911. Kehadiran Intelektual Muslim Indonesia dapat di rasakan pada era tahun 60-an, saat itu Indonesia mengalami booming para sarjana Muslim yang berasal dari alumni Jong Islamieten Bond ( JIB), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pelajar Islam Indonesia (PII). Sehingga kehidupan intelektual seperti tradisi diskusi, kepenulisan buku, seminar mulai berkembang di indonesia. Lafran pane terilhami oleh hasrat intelektual Muslim generasi terdahulu yang telah mendirikan organisasi-organisasi seperti Jong Islamieten Bond atau JIB pada 1925 dan Student Islamieten Studiclub atau SIS pada 1934. Lafran Pane berasal dari kampung Pangurabaan, kecamatan Sipirok- Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Lafran Pane adalah anak keluarga Sutan Pangurabaan Pane, ayahnya Sutan Pangurabaan Pane termasuk salah seorang pendiri Muhammadiyah di Spirok pada 1921. Kakeknya adalah seorang ulama bernama Syekh Badurrahman. Lafran adalah adik dari sastrawan dan seniman terkenal yaitu 1 Sanusi Pane dan Armijn Pane. Lafran yang saat itu merupakan mahasiswa ketua III Senat di sekolah Tinggi Islam di Yogyakarta, dan pada saat itu Lafran masih bersatus sebagai pengurus Perserikatan Mahasiswa Yogyakarta (PMY). Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Indonesia dikenal dengan “kota Pelajar”. Namun akibat dari penjajahan Belanda dunia pendidikan dan kemahasiswaan di Indonesia telah dipengaruhi unsur-unsur dan sistem pendidikan Barat yang mengarah kepada kurangnya ilmu agama pada setiap kehidupan manusia.
    [Show full text]
  • Page : Date : Time : 02/04/2018 15:20:43 1 AS AT
    PT CAPITALINC INVESTMENT TBK REGISTER OF SHAREHOLDERS Date : 02/04/2018 MENARA JAMSOSTEK, MEN.SELATAN LT.10 DAFTAR PEMEGANG SAHAM Time : 15:20:43 SORT BY : NAME Page : 1 JL.JEND. GATOT SUBROTO NO. 38 AS AT : 31/03/2018 Total Share Issued : 31,842,082,852 Seq. Ledger Shareholder Name & GroupTotal Share Participant Name Persentase No. No. Shareholder Address Status Total SKS Citizenship 1 80002546-7 A DANOL DEWANTOJ9 65,000 YJ 0.0002 JL.KELAPA TIGA NO.22 IND 0 PT Lotus Andalan Sekuritas RT004/006 KEL.LENTENG AGUNG INA KEC.JAGAKARSA 2 80003142-0 A TIE J9 100,000 YU 0.0003 JL.SETIABUDI NO.21 IND 0 PT. CIMB SECURITIES INDONESIA RT008 RW004 KEL. LUBUK PAKAM PEKAN INA KEC. LUBUK PAKA 3 80000670-1 A YOSPANTOROJ9 85,000 CP 0.0003 CITRA VILLA BLOK K 18 NO.13 RT.007 IND 0 PT VALBURY ASIA SECURITIES RW.028 KEL.MANGUNJAYA KEC.TAMBUN INA SELATAN 4 00004882-4 A'AN HERNAWANJ2 30 0.0000 JL. SAWAH LIO II DLM RT.010/008 IND 6 JAKARTA BARAT INA 5 80001906-8 A. HARRISUSANTOJ9 30,030 OD 0.0001 JL. KEAMANAN NO 32 RT 002 RW 005 IND 0 PT DANAREKSA SEKURITAS KEL PONDOK BAMBU KEC DUREN SAWIT INA 6 80001968-8 A. SAWERIGADINGJ9 100 PC 0.0000 JL. A. MAKKASAU, RT.002/RW.001 IND 0 PT PAC SEKURITAS INDONESIA INA 7 80000540-7 A. ZAENAL ABIDINJ9 681,900 CC 0.0021 DS. PEKALONGAN RT 003 RW 002, IND 0 PT MANDIRI SEKURITAS PEKALONGAN, WINONG INA 8 80000078-9 A.A GEDE ARI SUDHANA DALEMJ9 20,000 AI 0.0001 JL.PADANG GALERIA II/123 DPS PADANG IND 0 PT UOB KAY HIAN SECURITIES SUMBU TENGAH KEL.PADANGSAMBIAN INA KELOD KEC.DENPASAR 9 80001723-1 A.A ISTRI MANIK NOVITA DEWIJ9 20,000 NI 0.0001 LINGK./BR UMA KAPAL IND 0 PT BNI SECURITIES KAPAL MENGWI INA 10 80002018-5 A.K.PRAHASTA SAMIAJI, ST.MSCJ9 200,000 PD 0.0006 JLN AGUNG JAYA 3 BLOK D ID/5 RT.
    [Show full text]
  • Indonesian Authors in Geneeskundige Tijdschrift Voor Nederlands Indie As Constructors of Medical Science
    Volume 16 Number 2 ISSN 2314-1234 (Print) Page October 2020 ISSN 2620-5882 (Online) 123—142 Indonesian Authors in Geneeskundige Tijdschrift voor Nederlands Indie as Constructors of Medical Science WAHYU SURI YANI Alumny History Department, Universitas Gadjah Mada Email: [email protected] or [email protected] Abstract Access to the publication Geneeskundig Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (GTNI), Keywords: a Dutch Indies medical journal, was limited to European doctors. Although Stovia Bahder Djohan; (School ter Opleiding van Inlandsche Artsen) was established to produce indigenous Constructor; (Bumiputra) doctors, its students and graduates were not given access to GTNI. In GTNI; response, educators at Stovia founded the Tijdschrift Voor Inlandsche Geneeskundigen Leimena; (TVIG) as a special journal for indigenous doctors. Due to limited funds, TVIG – Stovia; Pribumi the only scientific medical publication for indigenous doctors – ceased publication Doctors; TVIG in 1922. The physicians formed Vereeniging van Inlandsche Geneeskundigen (VIG) an association for pribumi (native) doctors to express various demands for equal rights, one of which was the right to access GTNI. The protests and demands of the bumiputra doctors resulted not only in being granted reading access rights but also being able to become writers for GTNI. Bumiputra doctors who contributed to GTNI included Bahder Djohan and Johannes Leimena. However, they were not the only authors who contributed to GTNI during the Dutch East Indies era. After Indonesia became independent, both doctors played major roles in laying the foundation for Indonesia’s health education system and implementing village-based health policies. This article is part of a research project on Indonesia’s health history using the archives of the GTNI, TVIG and books written by doctors who contributed to GTNI which were published from the early twentieth century onwards.
    [Show full text]
  • BAB U SEII\YAI\G PAI{DANG TENTANG HMI Kemerdekaan Yang
    BAB U SEII\YAI\G PAI{DANG TENTANG HMI A. Sejereh ewal berdirinye ttMt ditengah kancah revolusi fisik l. Situasi Ncgara Republik Indonesia Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal, 17 Agustus 1945 oleh Soekarno - Hatta atas nama bangsa Indonesia. Kemerdekaan yang dilukiskan oleh Bung Karno sebagai jembatan emas untuk mewujudkan cita-citanya membangun bangsa yang adil, makmur, maju dan modern sejajar dengan bangsa-bangsa modern lainnya di dunia ini. di peroleh dengan harga yang sangst mahal. Sejarah mencatat bahwa kemerdekaan yang mahal itu, tidaklah diperoleh dengan mudah, apalagi sebagai hadiah Jepang. tetapi ia merupakan usaha yang sangat meletihkan setelah melewati rentang waktu + 350 tahun terjajah. Setelah kemerdekaan itu diperoleh. Perjuangan untuk mempertahankan dan mengisinya justru jauh lebih berat. Sebab, setelah itu, Belanda datang lagi dan hendak melanjutkan dinasti penjajahannya; menguras habis kekayaan bangsa Indonesia , seraya membawa Missi Zending, di samping peradaban barat yang liberalis itu. Sebenarny4 kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilihat secara terpisalt dengan situasi internasional, dimana pada saat itu gelombang perang kemerdekaan 12 13 relatif terjajah, terutama dunia dari segenap bangsa-bangsa dunia ketiga yang masing-masing, yaitu upaya Islam untuk merebut dan menunutut kemerdekaannya serta ikut membebaskan diri untuk menentukan nasib dan kedaulatannya menentukan peradaban dunia umunnya' yang.tak Kemerdekaan bagi bangsa ini dirasakan sebagai karunia Allah panjang rakyat yang tertandingkan
    [Show full text]
  • Tesis Implikasi Sistem Multipartai Dalam Sistem Pemerintahan Presidensiil Di Indonesia
    TESIS IMPLIKASI SISTEM MULTIPARTAI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL DI INDONESIA Dosen Pembimbing: Prof. DR. H. Dahlan Thaib, SH, M.Si. Hj. Ni’matul Huda, SH, M.HUM. Disusun oleh NAMA : LUTHFI AJI ASMORO NIM : 03 M 00 36 BKU : HTN/HAN Program Studi : Ilmu Hukum PROGRAM MAGISTER (S-2) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2009 I LEMBAR PENGESAHAN IMPLIKASI SISTEM MULTIPARTAI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL DI INDONESIA Disusun oleh NAMA : LUTHFI AJI ASMORO NIM : 03 M 00 36 BKU : HTN/HAN Program Studi : Ilmu Hukum TELAH DISETUJUI OLEH: Pembimbing I Prof. DR. H. Dahlan Thaib, SH, M,Si. Tanggal …………………… Pembimbing II Hj. Ni’matul Huda, SH, M.Hum Tanggal …………………… Mengetahui, Ketua Program II DR. Ridwan Khairandy, S.H., M.H Tanggal …………………….. LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI IMPLIKASI SISTEM MULTIPARTAI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL DI INDONESIA TESIS Oleh: LUTHFI AJI ASMORO Nomor Mahasiswa : 03 M 00 36 BKU : HTN/HAN Program Studi : Ilmu Hukum Telah dipertahankan di hadapan Dewan penguji Pada tanggal 07 Januari 2009 dan dinyatakan LULUS Tim Penguji: Ketua, Prof. DR. H. Dahlan Thaib, SH, M,Si. Tanggal ……………… Anggota Hj. Ni’matul Huda, SH, M.Hum. Tanggal ……………… Anggota, Sri Hastuti Puspitasari, S.H., M.Hum. Tanggal ……………… Mengetahui, Direktur Program III Dr. Ridwan Khairandy, S.H.,M.H. Tanggal ……………… ABSTRAKSI IMPLIKASI SISTEM MULTIPARTAI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL DI INDONESIA Pasca jatuhnya Orde Baru, terjadi dua perubahan dalam praktek ketatanegaraan di Indonesia, diantaranya adalah kebebasan berpolitik masyarakat dan adanya perubahan UUD 1945. Perubahan kebebasan politik memunculkan lahirnya partai-partai politik peserta pemilu dan perubahan UUD 1945 menguatkan sistem pemerintahan presidensiil. Tesis ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana sistem kepartaian dan sistem pemerintahan di Indonesia dan implikasi dari kombinasi sistem multipartai dalam sistem pemerintahan presidensiil di Indonesia serta untuk mencari model sistem pemerintahan yang sesuai dengan negara Indonesia.
    [Show full text]
  • Laporandekandiesnatal Iske 5 4 , Fakultasilmusosialuny , 1
    L A P O R A N D E K A N D I E S N A T A L I S K E 5 4 , F A K U L T A S I L M U S O S I A L U N Y , 1 4 S E P T E M B E R 2 0 1 9 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua o Yang saya hormati, Rektor UNY, Bapak Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. o Yang saya hormati, Bapak/Ibu sesepuh/Dekan Senior, Fakultas Ilmu Sosial UNY ke 10. Bapak Sardiman AM, M.Pd. o Yang saya hormati, Bapak Prof. Dr. Irwan Abdullah, yang akan memberikan pidato ilmiah pada hari ini dengan tema “I Don’t Care: The Lost of Social Engagement in Post-Truth Era of Indonesia” o Yang saya hormati, Bapak Ketua dan Sekretaris Senat UNY o Yang saya hormati, Bapak-bapak Wakil Rektor UNY o Yang saya hormati, Bapak Ketua/Sekretaris Dewan Pertimbangan UNY o Yang saya hormati, Ibu Ketua BPPU UNY o Yang saya hormati, Bapak Ketua Satuan Pengawas Internal o Yang saya hormati, Bapak Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat FIS UNY o Yang saya hormati, para Dekan se lingkungan UNY o Yang saya hormati, Direktur Pascasarjana UNY o Yang saya hormati, Ketua Lembaga (LPPM dan LPPMP) o Yang saya hormati, Bapak Ibu Pimpinan PT Mitra FIS UNY o Yang saya hormati, para Wakil Dekan FIS dan FE UNY o Yang saya hormati, Bapak Ibu Kajur/Kaprodi FIS UNY o Yang saya hormati, Bapak/Ibu dosen, Ibu Kabag FIS dan FE, dan Bapak/Ibu Kasubag FIS dan FE, serta tendik FIS UNY o Yang saya hormati, Bapak/Ibu Muspika Kec.
    [Show full text]
  • The Case Political Crime “Papa Asking Stock of PT. Freeport Indonesia”
    26 International Journal of Criminology and Sociology, 2020, 9, 26-36 Corruption Culture on Managing Natural Resources: The Case Political Crime “Papa asking Stock of PT. Freeport Indonesia” Bambang Slamet Riyadi1,2,* and Muhammad Mustofa2 1Lecture of Law at Faculty of Law, Universitas Nasional, Jakarta, Indonesia; Student of Doctoral Criminology, Departement of Criminology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Indonesia, Campus Universitas Indonesia Depok, Depok City, West Java, Indonesia; Student of Law Program Doctoral, Faculty of Law, Universtas Gadjah Mada, Yogyakarta Indonesia 2Profesor of Criminolgy at Departement Criminology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Indonesia, Campus Universitas Indonesia Depok, Depok City, West Java, Indonesia Abstract: This research is the result criminology study on corruption culture of abusing the office and power involved the political elite and state officials in case of 'papa asking the stock’ related to the extension of mining contract of PT. Freeport Indonesia. This research is based on the concept of corruption culture, criminological theories and views of some economic and political observers. The research findings revealed the existence of corruption culture on political crime agreement scenario in case of “Papa Asking The Stock” that are provoking the extension of concentrates export license, diversion of issues and political lobbying to suppress stock divestment and smelter development. The nature of social structures and socio-cultural situations, responses to social situations and relationships with the perpetrators affecting individuals and groups crime behavior. A previous social culture behavior encourages learning in behavior at the society afterwards. State creates the crime laws to protect and maintain its power. The perpetrators rationalize the criminal act on securing and save their interests.
    [Show full text]
  • Indonesia - Jilid 3 3 Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia • Institusi Dan Gerakan •
    Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3 3 Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia • Institusi dan Gerakan • i Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia Institusi dan Gerakan JILID 3 Editor Jilid 3 Azyumardi Azra Jajat Burhanuddin Taufik Abdullah Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM INDONESIA Jilid 3 Pengarah: 1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2. Direktur Jenderal Kebudayaan Penanggung Jawab: Endjat Djaenuderadjat Amurwani Dwi Lestariningsih Penulis: Muhammad Iskandar Azyumardi Azra Muhammad Hisyam Zulkifli Setyadi Sulaiman Ahmad Najib Burhani Jajat Burhanudin Yon Machmudi Didi Ahmadi Moeslich Hasbullah MUhammad Wildan Asep Saepudin Jahar M. Dien Madjid Riset Ilustrasi: Isak Purba, Agus Widiatmoko, Siti Sari, Hermasari Ayu Kusuma, Tirmizi, Budi Harjo Sayoga, Maemunah, Esti Warastika, Dian Andika Winda, Bariyo, Haryanto, Rina Pujiarti, Wastilah, Putri Arum Setyawati, Suniarti, Mulyadi Amir, Mawanto Tata Letak & Desain: Iregha Kadireja Martina Safitry Keterangan Cover: Kiai sedang mengajar kitab kepada para santri di lingkungan Pesantren Cipasung, Tasikmalaya. Sumber Cover: Dokumentasi Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya. Sumber Peta: KITLV Penerbit Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E, Lantai 9, Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta - 10270 Tel./Fax.: 021-572 5044 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG UNDANG: Dilarang mengutip seluruh atau sebagian isi buku tanpa izin dari penerbit CETAKAN 2015 ISBN: 978-602-1289-00-6 ISBN: 978-602-1289-12-9 ii Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3 BAB X Gerakan Islam Kampus: Sejarah dan Dinamika Gerakan Mahasiswa Muslim alam sejarah Indonesia, tercatat ada tiga periode penting menyangkut Tiga periode penting gerakan Islam oleh kalangan pemuda dan mahasiswa.
    [Show full text]
  • LAPORAN AKADEMIK HASIL PENELITIAN Klaster Pembinaan Kapasitas/ Penelitian Pemula
    No. Reg : 191140000018068 ID Peneliti : 200512870207000 LAPORAN AKADEMIK HASIL PENELITIAN Klaster Pembinaan Kapasitas/ Penelitian Pemula Judul : PELUANG DAN TANTANGAN PENERAPAN HUKUM PIDANA ISLAM DI KOTA PADANGSIDIMPUAN; SUATU ANALISIS TERAHADAP PERSEPSI TOKOH MASYARAKAT DI KOTA PADANGSIDIMPUAN Oleh Peneliti HENDRA GUNAWAN, MA NIDN. 2005128702 ID Peneliti 200512870207000 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2019 PENELITIAN INI DIDUKUNG / DIBIAYAI OLEH DANA DIPA BOPTN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2019 DAFTAR ISI Kata Pengantar ----------------------------------------------------------------------------------------- i Daftar Isi ------------------------------------------------------------------------------------------------- ii Bab I Penadahuluan A. Latar Belakang----------------------------------------------------------------------------- 1 B. Batasan Istilah------------------------------------------------------------------------------ 3 C. Rumusan Masalah-------------------------------------------------------------------------- 3 D. Tujuan Penelitian--------------------------------------------------------------------------- 3 E. Kontribusi----------------------------------------------------------------------------------- 3 F. Tinjauan Pustaka--------------------------------------------------------------------------- 3 G. Hipotesis------------------------------------------------------------------------------------ 7 H. Metode Penelitian--------------------------------------------------------------------------
    [Show full text]
  • Perjuangan Pemuda Sunda Masa Pergerakan Nasional (1919-1931)
    HISTORIA: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 4 (2). 2021. 159-172. DOI: https://doi.org/10.17509/historia.v4i2.32045 Available online at HISTORIA; Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah website: https://ejournal.upi.edu/index.php/historia HISTORIA: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 4 (2). 2021. 159-172 RESEARCH ARTICLE PERKUMPULAN SEKAR RUKUN: PERJUANGAN PEMUDA SUNDA MASA PERGERAKAN NASIONAL (1919-1931) Mohammad Refi Omar Ar Razy1 1Departemen Pendidikan Sejarah, FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia [email protected] To cite this article: Ar Razy, M.R.O. (2021). Perkumpulan sekar rukun: perjuangan pemuda sunda masa pergerakan nasional (1919-1931). HISTORIA: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 4 (2). 2021. 159-172, DOI: https://doi.org/10.17509/ historia.v4i2.32045. Naskah diterima : 9 Februari 2021, Naskah direvisi : 15 April 2021, Naskah disetujui : 20 April 2021 Abstract This study aims to analyze the work of the Sekar Rukun Association during the National Movement (1919-1931), which includes the formation, form of struggle, and the process of its fusion with the Young Indonesia organization. The research method used is the historical method which consists of heuristic, source criticism, interpretation, and historiography stages. This research shows that the Sekar Rukun Association was first formed by Sundanese figures who attended school in Batavia, such as Doni Ismail, Iki Adiwidjaja Djuwariah Hilman, Moh. Sapii, Mangkudiguna, Soetisna Sendjaja and Iwa Kusumasumantri before finally Dr. Husein Djajadiningrat was involved in the Sekar Rukun Association. Second, the form of struggle for the Sekar Rukun Association is by working with youth organizations similar to during the National Movement such as Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Bataks, and so on.
    [Show full text]
  • Download Download
    P-ISSN: 2541-6960; E-ISSN: 2549-8754 Yupa: Historical Studies Journal Vol. 4 No. 1, 0000 (29-39) http://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/yupa Developing Digital Book Based on Lafran Pane' Thought for Increasing State Defend Attitude of Students Umi Azizah1, Djono2, Akhmad Arif Musaddad3 1Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia 2Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia 3Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia 1 2 3 [email protected], [email protected], [email protected] Received Accepted Published 14/07/2020 02/09/2020 10/09/2020 Abstract In the globalization era, technology development grows rapidly. The development of technology accompanied with the decreasing of states defend attitude among Indonesian. This phenomenon evidenced by development of life that has been influenced by foreign culture, of sectarian solidarity, individualism, primordial, and the moral degradation of Indonesian which can threaten the integration of the nation. Education has an important role to deal with these problems. Teachers must be able to find instructional innovations that can be used to improve state defend attitude of students, because very important for future of the nation. Instructional innovation can be used by revive characters which it contains the values of state defend in the form of digital books. Lafran Pane is one of the Indonesian heroes who have thoughts about an intellectual's attitude towards the progress of the nation and state, especially students. Lafran Pane emphasized that student must be able to love their homeland, be hold on their beliefs, reform of thought in all fields, create harmony between religions, and be aware of their obligations as a fighter to elevate national dignity.
    [Show full text]
  • Sejarah Paket C Indonesia Merdeka Modul 9 Awal.Indd
    MODUL TEMA 9 MODUL 9 Indonesia Merdeka i Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Kata Pengantar Sejarah Indonesia Paket C Setara SMA/MA Modul Tema 9 : Indonesia Merdeka endidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang Penulis: Sulaiman Hasan karena kondisi geografi s, sosial budaya, ekonomi dan psikologis tidak berkesempatan mengiku- ti pendidikan dasar dan menengah di jalur pendidikan formal. Kurikulum pendidikan kesetaraan Diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan- P dikembangkan mengacu pada kurikulum 2013 pendidikan dasar dan menengah hasil revisi berdasarkan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018 peraturan Mendikbud No.24 tahun 2016. Proses adaptasi kurikulum 2013 ke dalam kurikulum pendidikan kesetaraan adalah melalui proses kontekstualisasi dan fungsionalisasi dari masing-masing kompetensi iv+ 36 hlm + illustrasi + foto; 21 x 28,5 cm dasar, sehingga peserta didik memahami makna dari setiap kompetensi yang dipelajari. Pembelajaran pendidikan kesetaraan menggunakan prinsip fl exible learning sesuai dengan karakteristik peserta didik kesetaraan. Penerapan prinsip pembelajaran tersebut menggunakan sistem pembelajaran modular dimana peserta didik memiliki kebebasan dalam penyelesaian tiap modul yang di sajikan. Kon- sekuensi dari sistem tersebut adalah perlunya disusun modul pembelajaran pendidikan kesetaraan yang memungkinkan peserta didik untuk belajar dan melakukan evaluasi ketuntasan secara mandiri. Tahun 2017 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mengembangkan modul pembelajaran pendidikan kesetaraan dengan melibatkan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, para akademisi, pamong belajar, guru dan tutor pendidikan kesetaraan. Modul pendidikan kesetaraan disediakan mulai paket A tingkat kompe- tensi 2 (kelas 4 Paket A).
    [Show full text]