Pendidikan Ideal Sebuah Kota
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
DEPOKINFORMASI DAN KOMUNIKASI MASYARAKAT KOTA DEPOK PENDIDIKAN IDEAL SEBUAH KOTA Merokok Dapat Menyebabkan Kelainan Bawaan Kreatifitas WargaT umbuhkan Minat Belajar bagi Anak-anak Revitalisasi Pasar Tradisional DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKwartaA KOTAdepok DEPO1 K SURAT DARI WALIKOTA Meningkatkan Mutu Pendidikan Assalamu’alaikum Wr, Wb. Warga Depok yang budiman, Mendapatkan pendidikan yang berkualitas sudah tentu menjadi cita-cita kita bersama. Apalagi jika lembaga pendidikan bermutu tersebut lebih mudah dijangkau dari sisi lokasi dan biaya. Maka itu, kami telah dan terus mewujudkan serta merealisasikan pendidikan yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Sebab, bagi siapapun Heryawan akan merehab manusia yang hidup di era globalisasi ini, pendidikan ribuan ruang kelas di Jawabarat. menjadi sangat penting untuk Sebanyak 9.468 ruang kelas dari 2.710 Sekolah Dasar didapatkan. Pendidikan menjadi (SD) dan Sekolah Menengah salah satu modal utama agar Pertama (SMP) diperbaiki. Kegiatan kita bisa bertahan hidup dan rehabilitasi ruang kelas tersebut mengembangkan diri di zaman berkat kerjasama antara Pemprov teknologi nan canggih ini. Jabar dengan pemerintah pusat. Mengingat persaingan Untuk rehabilitasi ruang kelas yang semakin ketat, maka tersebut, sudah dikucurkan sekitar kualitas dan mutu pendidikan Rp607 miliar untuk SD dan Rp34 pun harus sejalan dengan miliar buat SMP yang berhak tantangan tersebut. Banyak menerima dana tersebut. Sekolah- hal yang sudah dilakukan sekolah yang direhab berdasarkan pemerintah pusat dan daerah, hasil verifikasi dan menghasilkan beberapa diantaranya adalah calon penerima rehabilitasi ruang program wajib belajar Sembilan kelas rusak dan ringan di Jabar. tahun, pemberantasan buta aksara latin dan Al Qur’an, Sudah sepatutnya kita berterimakasih program sekolah gratis, BOS (Bantuan Operasional Sekolah) kepada Gubernur H. Ahmad Heryawan yang sangat serta peningkatan kualitas mutu dan penambahan ruang peduli dengan nasib pendidikan di wilayah kita. kelas. Kami juga sedang prioritaskan untuk membangun Hal-hal tadi menjadi bagian penting dalam beberapa sekolah negeri tingkat SLTA di tiap-tiap proses meningkatkan pendidikan di kota Depok. kecamatan. Sekolah di Depok, utamanya SD dan SMP pada tingkat Kabar baiknya, tahun ini, Pemerintah Provinsi dasar tidak kalah saing dengan sekolah di Jakarta. Jawabarat di bawah komando Gubernur H. Ahmad Sekolah kita memiliki kualitas unggul dan bahkan memenuhi standar baik standar nasional maupun internasional. Boleh dibilang, kualitas pendidikan di Depok memang terbaik. Kita bisa melihat prestasi DAFTAR ISI anak-anak kita dikancah dunia pada berbagai ajang olimpiade sains untuk mewakili Propinsi Jawa Barat, nasional, hingga level internasional. Ini semua bisa • SURAT DARI WALIKOTA 2 tercipta, karena ada sinergitas antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, kita harus terus • SALAM REDAKSI 3 meningkatkan kualitas pendidikan di kota kita. • LAPORAN UTAMA 4 • HIDUPSEHAT 8 EDISI 7/ 2012/ Tidak DIPERJUALBELikan • KITA DAN KELUARGA 10 • DUNIA PENDIDIKAN 12 Penerbit : Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok • INFRASTRUKTUR 14 Pelindung : Walikota Depok Penanggung Jawab : Kepala Dinas Komunikasi dan • PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 16 Informatika Kota Depok • KOMUNITAS 18 Pemimpin Redaksi Ir. Herry Pansila, MSc. Redaksi : Shintya Febrinadewi, SS, MSi. • OLAHRAGA 20 Staf Redaksi : Rita Nurlita S.Sos, M. Aris Wardana, S.Sos., • SERBASERBI 22 Wimbo Asmoro, S.Pd Keuangan : Agus Suprayitno • INFO LAYANAN 27 Website : www.depok.go.id Email : [email protected] 2 wartadepok SALAMREDAKSI Mendambakan Pendidikan Ideal di Kota Belimbing ari masa ke masa, pendidikan menjadi tema penting yang selalu menarik untuk diperbincangkan dan dikaji banyak pihak. Apalagi, pendidikan merupakan pilar penting untuk membangun sebuah peradaban bangsa. Boleh dibilang, maju mundurnya Dsebuah negara bisa ditentukan oleh kualitas pendidikan bangsanya. Pendidikan yang kita bicarakan sejatinya bisa didapatkan di berbagai tempat dan kesempatan. Baik di rumah, di lingkungan, secara formal maupun non formal. Namun yang kerap kali menjadi sorotan saat ini adalah pendidikan di sekolah. Banyak pihak rela mengerenyutkan dahi untuk memikirkan agar pendidikan di negeri ini bisa berhasil dan semakin menunjukkan kualitas yang bermutu. Sebut saja, pihak tentang pendidikan ideal dari tokoh-tokoh nasional dan internasional pada rubrik laporan utama. Tak lupa, ada banyak prestasi pelajar Depok yang kami cantumkan di dalam tulisan tersebut. Kita juga pemerintah dan swasta nampak berlomba-lomba akan mendapati betapa pentingnya pendidikan meningkatkan jumlah lembaga pendidikan yang karakter agar para pelajar enggan melakukan dibarengi dengan mutu tinggi. kegiatan-kegiatan negatif seperti tawuran dan Berbagai kebijakan telah ditetapkan oleh penyalahgunaan narkoba. Maka itu, Warta pemerintah seperti pemberantasan buta huruf, Depok kali ini juga memuat tentang membangun menentukan wajib belajar pendidikan dasar sembilan kreatifitas yang bisa menjadi alternatif kegiatan tahun, hingga menambah ruang-ruang kelas baru di positif. Sebut saja bisnis coklat batik nasional dan berbagai wilayah. Pembangunan sekolah-sekolah baru olahraga tae kwondo. yang ditempatkan di setiap kecamatan, menjadi salah Semoga, edisi kali ini bisa memberikan satu fokus Pemerintah Kota Depok saat ini. Dengan inspirasi bagi kita agar bangsa ini mendapatkan harapan, agar warga Depok di tiap-tiap kecamatan pendidikan yang ideal. Sehingga cita-cita bisa menjangkau sekolah-sekolah negeri, utamanya membangun peradaban yang maju bisa terwujud. SMPN dan SMAN/SMKN. Semoga.. Warta Depok kali ini akan menyajikan tentang apa dan bagaimana sebuah pendidikan ideal di sebuah kota. Kita akan mendapatkan gambaran penting wartadepok 3 LAPORANUTAMA Pendidikan Ideal Sebuah Kota 4 wartadepok Problem dalam dunia pendidikan sepertinya sulit berakhir. Dari mulai kebijakan Ujian Nasional (UN), komersialisasi pendidikan yang sitematis, hingga masalah kekerasan dalam dunia pendidikan. Banyak ahli dan pakar pendidikan mencoba mengurai benang kusut pendidikan, hasilnya masih jauh dari harapan. unia pendidikan har- karena kondisi tersebut, Freire mende- usnya mau belajar dari dikasikan diri sebagai kepala lembaga konsep pendidikan Cultural Extention Service. Lembaga Paulo Freire. Dia meru- itu bertujuan untuk memberikan ban- pakan salah satu tokoh tuan pendidikan, terutama program pendidikan Brazil yang diakui dunia melek huruf bagi masyarakat buta Dkarena prestasinya. Melalui karya pe- aksara. Saat itu, penduduk Brazil ber- mikirannya tetang pendidikan, Freire jumlah sekitar 34,5 juta jiwa, namun mampu mengangkat dunia pendidikan hanya 15,5 juta orang saja yang bisa Brazil yang sempat terpuruk. Sebagai membaca dan menulis. seorang pendidik, Paulo Freire selalu Dalam metode pengajaran- optimis akan usahanya meski dalam nya, ia menggunakan pendekatan kemiskinan dan pembuangan. Pria kultural dan proses dialogis. Misalnya yang lahir di sebuah kota pelabuhan di dalam penerapan metode baca dan timur laut Brazil tanggal 19 September tulis, Freire menggunakan media ko- 1921 itu sempat mengalami langsung munikasi yang generatif. Maksudnya, kemiskinan pada masa depresi besar Freire mengajar dengan menunjukkan 1929. Pada waktu itu, Brazil merupak- realitas kontekstual masyarakat yang an negara yang bergejolak akibat krisis masyarakatan yang berkuasa, semen- politik yang terjadi. Akibatnya, kondisi tara depositonya berupa pengetahuan sosial-ekonomi negara ini menjadi ter- yang diajarkan kepada anak didik. puruk dalam kemiskinan. Freire percaya bahwa tugas Keadaan yang demikian mem- utama sistem pendidikan itu adalah bentuk keprihatinan Freire terhadap reproduksi ideologi kelas dominan se- kaum miskin dan ikut membangun bagai alat mempertahankan kekuasaan dunia pendidikan di Brazil. Oleh mereka. Anak didik pun lantas diper- lakukan sebagai ”bejana kosong” yang akan diisi sebagai sarana tabungan atau penanaman “modal ilmu pengetahuan” menjadi anak didiknya. Selain itu, yang akan dipetik hasilnya kelak. Jadi, dalam pengajarannya, ia menemukan guru adalah subjek aktif, sedang anak bahwa masyarakat buta huruf sangat didik adalah objek pasif yang penurut. antusias memahami realitas kehidupan Pendidikan akhirnya bersifat negatif di sekitarnya. Pada tahap ini, Freire di mana guru memberi informasi yang percaya bahwa pendidikan yang dialo- harus diingat dan dihafalkan. Akibat- gis dengan rakyat yang tertindas dapat nya, para murid diperlakukan sebagai menuntun pada dunia yang lebih ma- objek teori pengetahuan yang tidak nusiawi. berkesadaran pada realitas di sekelil- Freire menyebutkan, bahwa ingnya. sistem pendidikan yang pernah ada Sistem yang demikian berdam- dan mapan selama ini dapat diibarat- pak pada “dehumanisasi pendidikan”. kan sebagai sebuah “bank”. Dalam Oleh Freire, dehumanisasi diartikan sistem ini, anak didik adalah objek in- sebagai pelanggeng hegemoni kaum vestasi dan sumber deposito potensial. dari kelompok sosial tertentu untuk Mereka tidak berbeda dengan komodi- menindas kaum dari kelompok sosial tas ekonomis lainnya yang lazim dike- lainnya. Menindas juga dapat diartikan Paulo Freire nal. Deposito atau investornya adalah menafikkan ide-ide tentang kemanu- para guru yang mewakili lembaga ke- siaan. Oleh karena itu, Freire begitu wartadepok 5 LAPORANUTAMA Presiden Republik Indonesia atas ke- berhasilannya dalam penuntasan Wa- jib Belajar 9 tahun. Selain itu, satu hal yang perlu mendapatkan apresiasi dan penghargaan adalah berprestasinya pelajar-pelajar Kota Depok, mewakili Propinsi