26 BAB II KONDISI OBJEKTIF DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB II KONDISI OBJEKTIF DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon A. Sejarah Partai Keadilan Sejahtera Partai keadilan sejahtera (PKS) merupakan partai yang berdasarkan Islam yang pendiriannya terkait dengan pertumbuhan aktivitas dakwa Islam semenjak awal tahun delapan puluhan. Partai dengan lambing dua bulan sabit berwarna kuning emas ini merupakan kelanjutan dari partai Keadilan yang didirikan pada tanggal 20 Juli 1998.1 Partai keadilan sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK) adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. Partai Keadilan didirikan oleh para aktivis intelektual Islam yang sering disebut komunitas dakwa, yang lahir dari fenomena politik kampus semenjak akhir 1970an, terutama setelah diberlakukannya kebijakan Nasionalisasi Kehidupan Kampus (NKK) yang mempersempit ruang kebebasan 1 Ali Said Damanik, Fenomena Partai Keadilan: Transformasi 20 Tahun Gerakan Tarbiyah di Indonesia, (Jakarta: Teraju, 2002) h. 218 26 27 dakwah. Pada awal 1980an mulai muncul gerakan keislaman dengan masjid-masjid sebagai basis oprasional dan strukturalnya, terutama masjid kampus. Ketika ada gerakan reformasi yang di ikuti oleh lengsernya soeharto, komunitas dakwah ini tidak menyia-nyiakan waktu untuk mendirikan partai. Berdasarkan latar belakang seperti itulah, partai keadilan didirikan dengan menggunakan Islam sebagai asas partai dan dideklarasikan pada tanggal 9 Agustus 1998. Partai yang dikomandani dengan istilah presiden partai oleh Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail dan Sekertaris Jendral H. Anis Matta, Lc. Ini berorientasi pada ajaran Islam guna mencapai tujuan dakwah Islam. Bersama dengan 41 partai politik lainnya, partai keadilan mempelopori tuntutan perubahan ketentuan Undang-undang pemilu tentang electoral threshold yang dirasakan tidak adil oleh mereka. Namun upaya ini menghadapi jalan buntu karna dihadang oleh sebagian kekuatan partai-partai besar yang khawatir akan revalitas dari kekuatan yang baru tumbuh. Pasca pemilu 1999 dan berusaha agar ketentuan electoral threshold itu dibatalkan, partai keadilan juga menyiapkan sebuah partai lain, 28 untuk mengantisipasi tetap diberlakukannya electoral threshold, maka pada tanggal 20 April 2002 didirikanlah partai baru yang akan menjadi wadah bagi kelanjutan kiprah politik dakwa warga partai keadilan, yaitu Partai Keadilan Sejahtera atau disingkat PKS. PKS dipimpin oleh Almuzamil Yusuf. sementara, sejak tanggal 21 Mei 2000 Partai Keadilan dipimpin Hidayat Nur Wahid sebagai presiden partai, karena Nur Mahmudi Ismail mengundurkan diri dari pengurus partai setelah ia terpilih menjadi mentri kehutanan dan perkebunan dalam cabinet pemerintahan K.H.Abdurrahman Wahid. Partai keadilan sejahtera ini dideklarasikan di masjid AL- Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta pada 20 juli 1998 dan mengangkat Nurmahmudi Ismail sebagai Presiden pertamanya. Dipemilihan umum legislatif Indonesia 1999, PK mendapat 1,436,565 suara, sekitar 1,35% dari total perolehan suara Nasional dan mendapat tujuh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Meskipun demikian PK gagal memenuhi ambang batas parlemen sebagai dua persen, sehingga memaksa partai ini melakukan 29 stembus accord dengan delapan partai politik berbasis Islam lainnya pada Mei 1999. Nurmahmudi kemudian, ditawarkan jabatan mentri kehutanan di Kabinet Persatuan Nasional bentukan presiden Abdurrahman Wahid pada Oktober 1999. Ia menyetujui tawaran tersebut dan menyerahkan jabatan presiden partai kepada Hidayat Nur Wahid, seorang dokter lulusan Universitas Islam Madinah, sejak 21 Mei 2000. Karena kegagalan PK memenuhi ambang batas parlemen di pemilihan umum selanjutnya, menurut regulasi pemerintah mereka harus mengganti nama. Setelah itu pada tanggal 2 juli 2003, partai keadilan sejahtera menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Hukum dan HAM di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat provinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat kabupaten dan kota). Sehari kemudian, Partai Keadilan resmi berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera. Dengan digantinya PK menjadi PKS, Partai ini kembali bertanding di pemilihan umum legislatif Indonesia 2004. PKS meraih total 8,325,020 suara, sekitar 7,34% dari total perolehan 30 suara nasional. PKS berhak mendudukan 45 wakilnya di DPR dan menduduki peringkat keenam partai dengan suara terbanyak, setelah Partai Demokrat. Presiden partai, Hidayat Nur wahid, terpolih sebagai ketua Majlis Permusyawaratan Rakyat dengan 326 suara, mengalahkan Sutjibto dari PDIP dengan suara 324. Hidayat menyerahkan jabatan presiden kepada Tifatul Sembiring, juga seorang mantan aktivis kampus dan pendiri PKS. Pada siding majlis syura I PKS pada 26-29 mei 2015 di Jakarta, Tifatul Sembiring terpilih menjadi presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) priode 2005-2010. Seperti Nuhmahmudi Isma’il dan Hidayat Nur Wahid disaat Tifatul Sembiring dipercayai oleh Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Indonesia ke 6 sebagai mentri Komunikasi dan informasi. Maka estafet kepemimpinan pun berpindah ke Luthfi Hasan Ishaq sebagai pjs presiden PKS. Pada siding Majlis syuro PKS II pada 16-20 Juni 2010 di Jakarta, Luthfi Hasan Ishaq terpilih Menjadi Presiden PKS periode 2010- 1015.2 2 DPD PKS. Sejarah Partai Kradilan Sejahtera (PKS), https://id.m.wikipedia.org/wiki/Partai_Keadilan_Sejahtera. (21 Februari 2019, jam 22:46) 31 Partai Keadilan Sejahtera menampilkan lambing berbentuk kotak persegi empat yang mempunyai makna kesetaraan, keteraturan, keserasian dan persatuan arah. Bulan sabit dengan makna kemenangan islam, dimensi waktu, keindahan, pencerahan dan kesinambungan sejarah. Untaian 17 butir padi menggambarkan sifat adil, ukhuwa, istiqomah, berani, tegas dalam mewujudkan kesejahteraan dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas. Sedangkan warna lambang partai: 1. Putih, melambangkan suci, mulia dan bersih 2. Hitam, melambangkan aspiratif, akomodatif, dan kepastian 3. Kuning emas, melambangkan kecemerlangan, kebahagiaan, dan kejayaan. Secara keseluruhan, lambang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bermakna: “Menegakan nilai-nilai keadilan berlandaskan pada kebenaran, persaudaraan, dan persatuan menuju kegemilangan dan kejayaan umat dan bangsa”.3 Adapun perolehan suara DPD PKS Kota Cilegon di pemilu 2019 menurut ketua DPD PKS Kota Cilegon Bapak Abdul Ghoffar yaitu: 3 Ali Said Damantik, Fenomena Partai Keadilan, ( Jakarta: Teraju 2002), h. 236 32 Perolehan suara yang didapatkan oleh DPD PKS Kota Cilegon ditahun 2019 adalah sebanyak 24.784 suara yang menduduki pringkat ke tiga setelah Golkar dan Gerindra dibandingkan di tahun 2014 DPD PKS Kota Cilegon berada diperingkat ke Enam. Dari empat daerah pemilihan (Dapil) yang ada dikota Cilegon PKS mendapatkan 4 Kursi dan memperoleh suara terbanyak dari Dapil 2 Citangkil dan Ciwandan.4 Berdasarkan survei yang dilakukan peneliti pada perolehan suara DPD PKS Kota Cilegon saat pemilu 2019 yang sudah dijelaskan diatas perolehan suara yang didapat oleh DPD PKS Kota Cilegon dalam pemilu serentak 2019 ini menunjukan arah grafik yang lebih baik bila dibandingkan dengan pemilu 2014 silam. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kader internal jumlah perolehan suara seluruh calon anggota legislatif (Caleg) dari partai yang berlambang bulan sabit kembar dan padi tegak itu di tingkat kota cilegon telah menempatkan DPD PKS diurutan ketiga setelah partai Golkar dan Gerindra. Perolehan suara yang didapatkan partai ditingkat kota dari empat daerah pemilihan (Dapil) yang ada dikota cilegon tercatat sekitar 24.784 suara dan memiliki 4 Kursi di DPRD Kota Cilegon, adapun suara terbanyak 4 DPD PKS. Wawancara Ketua DPD PKS: Abdul Ghoffar. ( Selasa, 24 September 2019 waktu: 10:00) 33 yang diperoleh oleh DPD PKS Kota Cilegon adalah dari Dapil 2 Citangkil dan Ciwandan. B. Profil Dewan Pengurus Derah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kantor Cabang Kota Cilegon Nama Partai : Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Alamat : Jl. Pattimura No. 91 RT.01, RW.01, Kec. Cilegon, Kota Cilegon, Banten. 42416, Nomor Telefon : (0254) 380988. Website : www.pks-banten.org atau www.cilegon.pks.id Status : Partai Politik islam yang moderat Layanan : Kantor Cabang5 C. Visi dan Misi Dalam buku Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani yang ditulis oleh A. Ubaedillah menerangkan bahwa Visi stategis adalah pandangan-pandangan 5 DPD PKS, Profil DPD PKS Kota Cilegon, www.cilegon.pks.id 34 stategis untuk menghadapi masa yang akan datang. Kualifikasi ini menjadi penting dalam rangka realisasi good governance.6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai yang berasazkan Islam memiliki Visi serta Misi dalam upaya menjaga keberlangsungan serta mendukung keberhasilan partai. Visi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dibagi menjadi dua yaitu Visi umum dan Visi khusus, visi umum yaitu sebagai partai da’wah penegak keadilan dan kesejahteraan dalam bingkai persatuan umat dan bangsa. VISI KHUSUS Partai berpengaruh baik secara kekuatan politik, partisipasi maupun opini dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang madani, yaitu: 1. Menjadi unsur perekat dan pengaruh kesatuan umat dan bangsa. 2. Menjadi wadah pendidikan politik bagi umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia umumnya, sekaligus tangga menuju kepemimpinan nasional. 6 A. Ubaedillah, Abdul Rozak, dkk, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani (Jakarta: ICCE Uin Syarif Hidayatullah dan Pranada Media Group, 2007), cet VII, h. 165 35 3. Menjadi dinamisator pembelajaran bagi bangsa Indonesia. 4. Menjadi akselerator bagi terwujudnya masyarakat madani di Indonesia. MISI 1. Berjuang mewujudkan masyarakat madani Indoesia 2. Menegakan eksistensi politik umat Islam di Indoesia 3. Menyebarluaskan da’wah