HAKI DAN BUKU SEJARAH PRANCIS.Pdf
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
SEJARAH PRANCIS Pergulatan Peradaban Benua Biru Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta 1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. (Pasal 1 ayat [1]). 2. Pencipta atau Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 memiliki hak ekonomi untuk melakukan: a. Penerbitan ciptaan; b. Penggandaan ciptaan dalam segala bentuknya; c. Penerjemahan ciptaan; d. Pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian ciptaan; e. pendistribusian ciptaan atau salinannya; f. Pertunjukan Ciptaan; g. Pengumuman ciptaan; h. Komunikasi ciptaan; dan i. Penyewaan ciptaan. (Pasal 9 ayat [1]). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (Pasal 113 ayat [3]). 4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah). (Pasal 113 ayat [4]). SEJARAH PRANCIS Pergulatan Peradaban Benua Biru Penulis: Dr. Mohamad Syaefudin, M.Pd Dra. Anastasia Pudjitriherwanti, M.Hum Saroni Asikin, S.Pd. SEJARAH PRANCIS Pergulatan Peradaban Benua Biru © Mohamad Syaefudin, Anastasia Pudjitriherwanti, Saroni Asikin halaman; 15.5 x 23 cm. ISBN: Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Dilarang me ngutip atau mem- per-banyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun juga tan- pa izin tertulis dari penerbit. Cetakan: Penulis : Mohamad Syaefudin, Anastasia Pudjitriherwanti, Saroni Asikin Editor : Surahmat Sampul : Annisa Dien Layout : Fendi Diterbitkan oleh: Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI) Jln. Jomblangan Gg. Ontoseno B.15 RT 12/30 Banguntapan Bantul DI Yogyakarta Email: [email protected] Website: www.samudrabiru.co.id WA/Call: 0812-2607-5872 PRAKATA egala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan buku tentang Ssejarah Prancis. Buku ini merupakan buah dari kegelisahan untuk merangkum sejarah negara Prancis yang sarat dengan pergolakan dan dinamika yang memberi inspirasi bagi negara dan bangsa lain. Dengan mempelajari sejarah, pembaca dapat mengambil pengalaman, pelajaran, tentang bagaimana satu bangsa mengatasi permasalahan dan tantangan zamannya agar dapat bertahan dan berproses menjadi sebuah peradaban yang diperhitungkan di antara timbul tenggelam kebudayaan dunia. Prancis dengan segala tradisi keilmuan dan pergolakan sejarah yang panjang sangat layak dipelajari dan direfleksikan dengan kondisi kekinian. Permasalahannya, banyak pernik sejarah dengan momentum, pelaku dan silang sengkarut kepentingan penafsiran terasa sarat untuk dicerna, laksana kumpulan arsip berdebu yang enggan disentuh pembaca era kekinian. Buku ini jelas tidak akan mengulang sejarah kelam penulisan sejarah macam ini. Ditulis dengan pendekatan naratif yang meng- utamakan jalinan antarperistiwa tersusun nyaman, pembaca dapat v menikmatinya baik secara parsial maupun pembacaan menyeluruh. Muaranya, pembaca dapat melihat sekilas pendulum sejarah nun jauh dari jarak dan waktu yang jauh namun masih bias diraba garis merahnya baik dari era prasejarah, pembentukan bangsa, persatuan awal bangsa, perpecahan atas nama agama, kejayaan era monarki, kekaisaran, eksperimen negara republik, sampai tercabik perang dan tersandera kekuatan asing mendewasa perjalanan panjang peradaban benua biru ini. Terselesaikannya buku ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Maka dari itu kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNNES yang telah mendanai penerbitan buku ini. Penghargaan yang sama kami tujukan kepada penelaah, Dr Joesana Tjahjani, M.Hum yang memberi masukan dan perbaikan bagi kelengkapan buku ini. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada direktur penerbitan Samudra Biru yang menerima naskah dan menerbitkannya menjadi buku. Kami mengharapkan agar buku ini mendapat tempat di hati pembaca dan saya sangat mengapresiasi masukan, kritikan demi perbaikan buku ini. Semarang, 14 Juli 2020 Penulis vi DAFTAR ISI PRAKATA ........................................................................... v DAFTAR ISI ..................................................................... vii BAB I DARI ERA PRASEJARAH HINGGA ERA MEROVINGIEN ................................................................ 1 BAB II KEKAISARAN PERTAMA: DINASTI CAROLINGIAN .... 37 BAB III DINASTI CAPETIAN DAN EMBRIO NEGARA PRANCIS .......................................................................... 61 BAB IV PERANG SERATUS TAHUN ........................................... 95 BAB V ERA RENAISSANCE.......................................................129 BAB VI PERANG AGAMA ..........................................................155 BAB VII ERA KLASIK PRANCIS ..................................................199 BAB VIII PEMIKIR ABAD PENCERAHAN ..................................223 vii BAB IX REVOLUSI PRANCIS .....................................................265 BAB X NAPOLEON KE PUNCAK KEKUASAAN ......................331 PENUTUP ........................................................................349 DAFTAR PUSTAKA ........................................................350 BIOGRAFI PENULIS ......................................................356 viii BAB I DARI ERA PRASEJARAH HINGGA ERA MEROVINGIEN Dari Gambar-Gambar di Dinding Gua Pada 12 September 1940, Marcel Ravidat yang saat itu berusia 18 tahun bermain-main dengan anjingnya, Robot, di area perbukitan Desa Montignac, wilayah Dordogne di Prancis barat daya. Mendadak anjing itu terpeleset dan jatuh ke sebuah lubang rubah. Demi menyelamatkan binatang kesayangannya itu Marcel memasuki lubang tersebut. Lalu ketika berada di lubang tersebut, dia yakin itu bukan lubang rubah melainkan sebuah gua. Marcel segera pulang dan kembali ke gua itu bersama tiga orang temannya, yaitu Jacques Marsal, Georges Agnel, dan Simon Coencras. Mereka memasuki gua hingga kedalaman sekitar 15 meter (45 kaki). Di Montignac beredar cerita mengenai jalan rahasia di sekitar Lascaux Manor. Karena itu, mereka berempat mengira apa yang mereka temukan adalah jalan rahasia tersebut. Sejarah Prancis Akan tetapi ketika menyalakan lampu dan mulai menjelajahi gua, mereka terpesona oleh lukisan-lukisan di dinding gua yang menggambarkan figur binatang. Sepuluh hari kemudian, pada 21 September 1940, mereka berempat kembali ke tempat tersebut bersama seorang pastor yang mereka kenal bernama Abbé Henri Édourad Prosper Breuil (atau lebih dikenal dengan sebutan Abbé Breuil). Sang pastor membuat sketsa mengenai gambar-gambar yang terlukis di dinding gua. Se- lanjutnya Abbé Breuil mengajak tiga orang untuk meneliti gua itu lebih lanjut. Ketiganya adalah Denis Peyrony (kurator di Museum Prasejarah Les Eyzies), Jean Boutssonie, dan Dr. Cheynier. Itulah Gua Lascaux yang pada 1979 dijadikan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Para ahli menyebut gua tersebut sebagai gua dari Zaman Palaeolithikum. Emma Groenevel dalam Ancient History Encyclopedia (2016) menyebutkan bahwa gambar di dinding gua itu diperkirakan dicip- takan sekira 17.000 hingga 15.000 SM oleh sekelompok manusia yang secara anatomis adalah Homo Sapiens. Homo Sapiens diketa- hui telah tinggal di wilayah Eropa sejak sekira 40.000 SM. Temuan di Gua Lascaux juga menunjukkan bahwa telah ada manusia yang tinggal di wilayah antara Prancis barat daya dan Pegunungan Can- tabria di Spanyol Utara, termasuk di wilayah Lascaux. Selain Gua Lascaux, ada gua sejenis yang dinding-dindin- gnya penuh gambar dan menurut para ahli diciptakan oleh se- kelompok manusia yang lebih tua usianya, yaitu Gua Cosquer di wilayah Calanque de Morgiou, Marseille. Gambar-gambar di Gua Cosquer berupa 44 tangan hitam dan 21 tangan merah. Di gua tersebut juga ditemukan gravir berfigur kuda sejumlah 48 buah. 2 Pergulatan Peradaban Benua Biru Usia gambar-gambar tersebut diperikirakan sekira 27.000 hingga 19.000 SM (Mammar 2011). Ilustrasi tentang temuan gua prasejarah dari Zaman Palaeo- thikum di wilayah Lascaux dan Cosquer dengan gambar-gambar binatang di dinding-dindingnya tersebut penting diuraikan untuk membuktikan bahwa manusia telah tinggal di wilayah yang seka- rang bernama Prancis sejak Zaman Prasejarah. Sekelompok manu- sia itu oleh para ahli arkeologi disebut Homo Sapiens. Homo Sapiens adalah tipe manusia purba yang telah mengala- mi perkembangan dari tipe sebelumnya. Jean-Joseph Julaud (2004) mencatat empat jenis manusia prasejarah yang menghuni wilayah Prancis. Umumnya mereka menghuni gua-gua. Keempat tipe ma- nusia prasejarah yang menghuni wilayah Prancis, yaitu: 1. Homo Habilis Tipe manusia prasejarah yang diperkirakan hidup 2 juta tahun SM ini telah memakai pakaian (homme habilé) sehingga disebut dalam bahasa Latin Homo Habilis. Homo Habilis berjalan membungkuk dengan tinggi 1,30 meter. Di wilayah Prancis mereka tinggal di Roquebrune Cap-Martin sekira 1 juta SM. 2. Homo Erectus Tipe manusia prasejarah ini diperkirakan hidup 500 ribu SM dengan berjalan tegak. Homo Erectus mendiami gua- gua