Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik putusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah AgungPengadilan Negeri Republik Malang yang memeriksa dan Indonesia memutus perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara perlawanan antara : ------1. YUDHA SISWANA, NIK 3507252509600002, lahir di pada tanggal 25-September-1960, Agama , Kebangsaan Indonesia, pekerjaan wiraswasta, alamat Jl. Sumber Wuni No. 151 RT.001/RW.005 Kalirejo – Lawang – Malang ; ------Selanjutnya mohon disebut sebagai ...... PELAWAN I ; 2. MARIA WIDYAWATI, NIK 350725660359003, lahir di Malang pada tanggal 26-Maret-1959, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan mengurus rumah tangga, alamat Jl. Sumber Wuni No. 151 RT.001/RW.005 Kalirejo – Lawang - Malang ; ------Selanjutnya mohon disebut sebagai………………………...PELAWAN II ; Atau kesemuanya disebut sebagai……………………PARA PELAWAN ; Mahkamah AgungDalam hal ini Para Republik Pelawan memberikan kuasa kepadaIndonesia ANDIKA HENDRAWANTO, SH,MH, AHMAD FITRAH WIJAYA, SH, UMAR FARUK, SH, SUMANTO, SH, kesemuanya Advokat dan Penasehat Hukum, yang dalam hal ini memilih kedudukan hukum pada kantor Team Pembela TEMPAT PENDIDIKAN AL-QUR’AN yang berkantor di Sekretariat FKPQ (Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an) Kecamatan Lawang JL. Slamet Riadi No. 90 Lawang – Kabupaten Malang., Tlp. 081249064099/082334686, yang bertindak sendiri-sendiri maupun bersama-sama berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 06-September-2019 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Malang dibawah register nomor : 737/PH/IX/2019 tertanggal 06-September-2020 ; ------= M E L A W A N = ------

1. SINGGIH SUTRISNO, lahir di pada tanggal 13-Desember-1949, Agama Budha , Kebangsaan Indonesia, pekerjaan wiraswasta, alamat Jln. Sumber Sekar No. 166 RT.001/RW.006 Desa Kalirejo – Kecamatan Lawang – Kabupaten Malang ; ------Mahkamah Agung Selanjutnya mohon disebut Republik sebagai ...... TERLAWANIndonesia I

Halaman 1 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2. NANIK WURYANDARI (anak pertama dari Termohon Eksekusi ), lahir di Surabaya pada tanggal 30-Oktober-1957, Agama Islam, alamat yang saat ini diketahui beralamat di Jl.Ins Mahkamah AgungPol Suwoto,Nomor Republik 35, Dsn Kalianyar, RT.005/RW.006, Indonesia Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang – Kabupaten Malang ; ------Selanjutnya mohon disebut sebagai……………….TERLAWAN II ; 3. TRI HANDAYANI (anak ke-tiga dari Termohon Eksekusi ), Agama Islam, alamat di Jl. Sumber Wuni, Nomor 169, Gg. Langsep RT. 02/RW.03,Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang; Selanjutnya mohon disebut sebagai …………………… TERLAWAN III ; 4. PUDJI ASTUTI ( anak ke-empat dari Termohon Eksekusi ), Agama Islam, alamat yang saat ini diketahui beralamat di Jl.Ins Pol Suwoto,Nomor 35, Dsn Kalianyar, RT.005/RW.006, Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang Kabupaten Malang ; ------Selanjutnya mohon disebut sebagai …………………. TERLAWAN IV ; 5. MUHAMMAD FANE ALAMSYAH, (anak dari alm...... yang merupakan anak ke-lima dari Mahkamah AgungTermohon Eksekusi Republik ), Agama Isam, alamat yang saatIndonesia ini diketahui di Jl. Sumber Wuni, Nomor 169, Gg. Langsep RT. 02/RW.03, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang ; ------Selanjutnya mohon disebut sebagai ...... TERLAWAN V ; Atau kesemuanya disebut sebagai…………………PARA TERLAWAN ; 6. BADAN PERTANAHAN KABUPATEN MALANG, alamat Jalan Terusan Kawi No. 10 Kecamatan Sukun – Kota Malang ; ------Selanjutnya mohon disebut sebagai ...... TURUT TERLAWAN ; Dalam hal ini Turut Terlawan memberikan kuasa kepada HENY SUSILOWATI, SE,M.Hum dan TRIADY KARYANTONO, SE , beralamat pada Kantor Pertanahan Kabupaten Malang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.: 133/Sk-35.07/IX/2019 tertanggal 26-September-2019 ; ------

Pengadilan Negeri tersebut ; ------Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang Mahkamah Agungbersangkutan ; ------Republik Indonesia Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara ; ------

Halaman 2 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

------= TENTANG DUDUK PERKARA = ------Menimbang, bahwa Para Pelawan melalui kuasanya mengajukan Mahkamah AgungPerlawanan Pihak Ketiga Republik Sebagai Tereksekusi (Partij Indonesia Verzet) Perkara Nomor : 23/Eks/2019/PN.Mlg. Jo. Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg, tertanggal 06-September-2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Malang pada tanggal 09-September-2019 dalam Register Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg, sebagai berikut : ------I. Dasar Hukum Perlawanan : ------1. Bahwa Perlawanan Pihak Ketiga dalam hal ini hak Para Pelawan terdapat dalam Pasal 195 (6) Herzein Indlandsch Reglement (“HIR”) “Jika hal menjalankan putusan itu dibantah, dan juga jika membantahnya itu orang lain, oleh karena barang yang disita itu diakuinya sebagai miliknya, maka hal itu serta segala perselisihan tentang upaya paksa yang diperintahkan itu, dihadapkan kepada pengadilan negeri, yang dalam daerah hukumnya terjadi hal menjalankan putusan itu, serta diputuskan juga oleh pengadilan itu” ; ------2. Bahwa dalam tulisan D.Y. Witanto, S.H “Parate Eksekusi Vs Mahkamah AgungEksekusi Grosse Republik Akta” yang dimuat dalam Indonesia laman resmi Pengadilan Negeri Blambangan Umpu, Provinsi (http://www.pn-blambanganumpu.go.id) dalam artikel tersebut menjelaskan perlawanan terhadap sita eksekusi (partij verzet) diatur dalam Pasal 270 Herzein Indlandsch Reglement (“HIR”) dan Pasal 225 Rechtsreglement Buitengewesten (“RBg”) ; ------3. Bahwa dalam Buku II Mahkamah Agung soal Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan (1998) dimana Perlawanan Pihak Ketiga terhadap sita (termasuk sita eksekusi) hanya dapat didasarkan atas hak milik, jadi hanya dapat diajukan oleh pemilik atau orang yang merasa bahwa ia adalah pemilik barang ; ------4. Bahwa dalam Buku II Mahkamah Agung soal Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan (1998) dalam hal. 144-145, dalam buku tersebut dijelaskan sebagai berikut : ------ Perlawanan tersekekusi terhadap sita eksekusi barang Mahkamah Agungbergerak dan Republikbarang tidak bergerak diatur dalam Indonesia pasal 207 HIR atau pasal 225 Rbg ; ------

Halaman 3 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Perlawanan ini pada azasnya tidak menangguhkan eksekusi. Pasal 2017 (3) HIR atau 227 RBg, Namun eksekusi harus ditangguhkan, apabila segera nampak Mahkamah Agungbahwa Republik perlawanan tersebut benar danIndonesia beralasan ; ------Sehingga berdasarkan uraian terhadap dasar hukum yang dikemukakan oleh PARA PELAWAN, maka Pengadilan Negeri Malang sangat berwenang memeriksa perkara dan menghentikan/menangguhkan eksekusi hingga adanya putusan berkekuatan hukum tetap ; ------II. Legal Standing PARA PELAWAN ; ------5. Bahwa PELAWAN I adalah pemilik sah obyek tanah dan sampai saat ini data di Kantor Kelurahan dalam buku desa tidak berubah dan tidak ada perubahan ; ------6. Bahwa PELAWAN I dan PELAWAN II membeli sebidang tanah dengan bangunan secara sah dan tidak melawan hukum dimana obyek itu saat ini : ------Terletak dijalan Sumber Wuni No. 151 RT.001/RW.005 Kalirejo – Kecamatan Lawang - Kabupaten Malang sejak tahun 1979 dengan Mahkamah Agungbatas – batas saat iniRepublik adalah : ------Indonesia Sebelah Utara : Kusumawati ; ------Sebelah Timur : Oen Sin Bie ; ------Sebelah Barat : Jalan Kampung ; ------Sebelah Selatan : Jalan Kabupaten ; ------Dengan Letter C nomor 1610 ; ------Persil Nomor 98 ; ------Kelas d. I ; ------Luas 285 Meter persegi ; ------III. Adanya Kesalahan dan Kekurangan Subyek Eksekusi ; ------7. Bahwa gugatan nomor Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg. adalah gugatan yang tidak benar sebab tidak memasukan pihak yang sejatinya bersengketa (Yudha Siswana)dan hal ini jelas adanya error in persona (kekeliruan mengenai orang) sehingga mohon pada Pengadilan Negeri Malang untuk membatalkan putusan tersebut, karena dalam gugatan tersebut jelas adanyan cacat formil ; ------8. Bahwa Termohon Eksekusi dalam hal ini telah meninggal dunia maka sudah selayaknya secara patut maka Pemohon Eksekusi yang saat ini menjadi TERLAWAN I memasukan semua ahli waris Mahkamah AgungTermohon Eksekusi sebagaiRepublik pihak Termohon Eksekusi danIndonesia ternyata

Halaman 4 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

sama dengan permohonan eksekusi sebelumnya yang pernah dicabut tidak semua dimasukan sebagai Termohon eksekusi dan dalam hal ini adalah dalam permohonan eksekusi perkara ini Mahkamah AgungTERLAWAN V, Republiktidak dijadikan pihak Tereksekusi Indonesia padahal secara nyata dan sebenar-benarnya TERLAWAN V juga ahli waris dari tereksekusi pokok Suparsiati/Ny. Hartadi ; ------9. Bahwa Termohon Eksekusi II/TERLAWAN II dan Termohon Eksekusi I/PELAWAN II adalah Kakak Beradik dimana tidak mungkin usianya sama-sama 60 tahun, jadi benar-benar adanya kesalahan subyek hukum ; ------10. Bahwa Termohon Eksekusi I yang dalam Perlawanan ini adalah PELAWAN II bukan para pihak yang bersengketa dalam perkara Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg. dan juga tidak dijelaskan nama subyek hukumnya sesuai dengan Putusan MA No. 3189 K/Pdt/1983 sangat jelas jika harus dimasukan semua dalam gugatan, baik yang bersengketa maupun yang menempati atau menggarap lahan, sedangkan dalam dalil gugatan perkara nomor 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg. PELAWAN II tidak ditarik sebagai para Mahkamah Agungpihak yang berakibatRepublik permohonan eksekusi Indonesia Nomor : 23/Eks/2019/PN.Mlg. cacat secara hukum karena sedari awal TERLAWAN I sejatinya telah mengetahui bahwa obyek aquo berada dalam penguasan PELAWAN I dan PELAWAN II, dan supaya Pengadilan Negeri Malang menyatakan putusan Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg dibatalkan ; ------11. Bahwa TERLAWAN I secara nyata dalam permohonan eksekusi sebelumnya 15/Eks/2018/PN.Mlg. Jo. Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg. memasukan PELAWAN I sebagai pihak tereksekusi tetapi dalam permohonan eksekusi Nomor : 23/Eks/2019/PN.Mlg. dilepaskan/tidak diikut sertakan dengan upaya patut diduga adanya pengkaburan hukum dari fakta hukum sebenarnya ; ------12. Bahwa obyek eksekusi juga ada TPQ (Taman Pendidikan al- Qur’an) RIYADHOTUL MUJTAHIDIN yang seharusnya pengurus TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an) RIYADHOTUL MUJTAHIDIN juga menjadi termohon eksekusi ; ------Mahkamah AgungIV. Adanya SalahRepublik Obyek Eksekusi Indonesia ; ------

Halaman 5 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

13. Bahwa Obyek Eksekusi masih belum jelas karena posisi obyek apakah sama antara Sertipikat Hak Milik Nomor 293/Kalirejo milik TERLAWAN I dengan riwayat tanah serta kedudukan tanah dalam Mahkamah Agungbuku desa apakah Republik merupakan satu obyek yang sama,Indonesia sebab dalam Putusan Perkara Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg nomor Rumah dalam Gugatan adalah nomor 7, sedangkan saat ini nomor rumah adalah 151 ; ------14. Bahwa patut diduga jika gugatan TERLAWAN satu dalam perkara Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg adanya upaya pengkaburan hukum, karena jelas-jelas penguasa obyek aquo adalah PELAWAN I dan PELAWAN II tapi dalam perkara Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg yang digugat adalah pihak lain ; ------

V. Dalam Pokok Perkara : ------15. Bahwa PARA PELAWAN menempati sebuah rumah yang terletak dijalan Sumber Wuni No. 151 RT.001/RW.005 Kalirejo – Kecamatan Lawang - Kabupaten Malang sejak tahun 1979 dengan batas – batas saat ini adalah : ------Sebelah Utara : Kusumawati ; ------Mahkamah AgungSebelah Timur Republik: Oen Sin Bie ; ------Indonesia Sebelah Barat : Jalan Kampung ; ------Sebelah Selatan : Jalan Kabupaten ; ------Dengan Letter C nomor 1610 ; ------Persil Nomor 98 ; ------Kelas d. I ; ------Luas 285 Meter persegi ; ------16. Bahwa obyek aquo tersebut sebelumnya ditempati oleh Almarhum orang tua TERLAWAN II, TERLAWAN III, TERLAWAN IV, orang tua TERLAWAN V dan PELAWAN II dengan surat sewa/penempatan yang ditanda tangani oleh ahli waris dari Samiun yang bernama Mochamad Roffi’i, dengan isi dan ketentuan jika obyek aquo dibutuhkan oleh Mochamad Roffi’i maka harus dikembalikan ; ------17. Bahwa cara menempatinya sebelum bertemu dengan Mahkamah AgungMochamad Roffi’i adalahRepublik karena Almarhum orang tua IndonesiaTERLAWAN II, TERLAWAN III, TERLAWAN IV, orang tua TERLAWAN V dan

Halaman 6 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

PELAWAN II adalah seoarang TNI aktif pada waktu itu dan pada saat itu obyek aquo disita KODIM sebab penghuni rumah yang bernama Boeamin adalah petinggi Partai Komunis Indonesia, dan Mahkamah Agungternyata orang Republik tersebut hanya menyewa dan datanglah Indonesia Mochamad Roffi’i membawa berkas-berkas adalah pemilik asli dari obyek aquo ; ------18. Bahwa Pelawan I dan Pelawan II menikah secara sirih pada Tahun 1979 dan menikah secara sah pada Hari Sabtu, Tanggal 5 Desember 1981 dengan nomor akta pernikahan 781/4/XII/1981 dikediaman Almarhum orang tua TERLAWAN II, TERLAWAN III, TERLAWAN IV, orang tua TERLAWAN V dan PELAWAN II, yaitu di Sukorejo – Kabupaten Pasuruan, sehingga sangat jelas sejak tahun 1979 sejak PARA PELAWAN menikah Almarhum orang tua TERLAWAN II, TERLAWAN III, TERLAWAN IV dan PELAWAN II telah berpindah domisili ; ------19. Bahwa obyek aquo akhirnya dibeli oleh PARA PELAWAN langsung kepada Mochamad Roffi’i dengan cara mencicil sejak tahun 1979 dan lunas pada Tahun 1991 Peralihan Hak Dengan Pemberian Ganti Rugi Nomer 468 yang ditandatangani oleh Mahkamah AgungPELAWAN I dan Republik Mochamad Roffi’i dihadapan Indonesia Notaris Pramu Haryono, S.H ; ------20. Bahwa pada sekitar Tahun 1990 TERLAWAN I pernah hadir kerumah PARA PELAWAN dan menyatakan telah membeli obyek aquo dari sdr. Kusman Hadi yang mana PARA PELAWAN tidak kenal dan tidak ketahui, setelah Pengggugat jelaskan posisi PARA PELAWAN mendapat obyek tersebut dan surat-surat pendukung lainnya TERLAWAN I ; ------21. Bahwa tidak hanya mendatangi saja tapi TERLAWAN I juga mengajukan permohonan eksekusi nomor No. 03/Eks./1991/PN.Malang dan dipanggillah dalam sidang insindetil Almarhum Tereksekusi I/Sriparsiati/orang tua TERLAWAN II, TERLAWAN III, TERLAWAN IV dan PELAWAN II, juga PELAWAN I yang pada panggilan tersebut hadir Penjual obyek Aquo pada PARA PELAWAN, pejabat kelurahan, yang dalam sidang insidentil tersebut telah dipaparkan dan jelaskan oleh semua pihak yang Mahkamah Agunghadir jika obyek Aquo Republik adalah milik PARA PELAWAN danIndonesia akhirnya eksekusi dibatalkan ; ------

Halaman 7 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

22. Bahwa PARA PELAWAN pada saat itu tidak tahu alas hak TERLAWAN I bisa menggugat dan yang Tergugat dalam perkara nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg. adalah Almarhum Tereksekusi Mahkamah AgungI/Sriparsiati/orang Republik tua TERLAWAN II, TERLAWAN IndonesiaIII, TERLAWAN IV dan PELAWAN II dimana saat gugatan diajukan domisili Almarhum orang tua TERLAWAN II, TERLAWAN III, TERLAWAN IV dan PELAWAN II adalah dikota Malang, sedangkan PARA PELAWAN sebagai Pihak yang menguasai obyek Aquo tidak pernah dijadikan para pihak dalam gugatan, menjadikan sangat janggal dan sangat tidak masuk akal gugatan tersebut ; ------23. Bahwa pada sekitar Tahun 1993 Almarhum Tereksekusi /Sriparsiati/orang tua TERLAWAN II, TERLAWAN III, TERLAWAN IV, TERLAWAN V PELAWAN II, meminta maaf dan ikut kembali kerumah PARA PELAWAN dan menceritakan jika dia menerima uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan disuruh mengakui obyek Aquo adalah milik TERLAWAN I, dan bersedia digugat ; ------24. Bahwa sejak kejadian itu tidak ada masalah dan PARA PELAWAN bisa hidup tenang beserta keluarga, bahkan obyek aquo sebagian telah dijadikan TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an) Mahkamah AgungRIYADHOTUL MUJTAHIDIN Republik oleh PARA PELAWAN Indonesia dan PARA PELAWAN berencana Mewaqofkan sebagian tanah tersebut untuk kepentingan agama ; ------25. Bahwa TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an) RIYADHOTUL MUJTAHIDIN adalah digunakan untuk mendidik mental serta akhlak generasi yang akan datang supaya tahu mana yang benar dan mana yang salah, serta sebagai sarana untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja dan kenakalan pada usia dini disebabkan oleh pergaulan bebas dan TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an) RIYADHOTUL MUJTAHIDIN tidak dipungut biaya ; ------26. Bahwa TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an) RIYADHOTUL MUJTAHIDIN berdiri sejak 25 September 2004 dan resmi tercatat di Kementrian Agama Kantor Kabupaten Malang sejak 7 Februari 2012 Nomor : Kd.13.07/5/BA.00/1987/2011, dengan status terdaftar dan diberikan Nomor Statistik Taman Pendidikan al-Qur’an (NSTPQ) Mahkamah Agung411235071897 ; ------Republik Indonesia

Halaman 8 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

27. Bahwa pada Tahun 2013 PARA PELAWAN mengajukan status kepemilikan obyek Aquo kepada Turut TERLAWAN I dan alangkah kagetnya PARA PELAWAN bahwa setelah adanya peta bidang Mahkamah Agungdinyatakan oleh Republik Turut TERLAWAN bahwa obyek Indonesia Aquo telah ada Nomor SHM 293 dengan atas nama TERLAWAN I ; ------28. Bahwa PARA PELAWAN selama ini tidak pernah menyadari jika obyek Aquo yang dahulu pada tahun 1990 membawa PELAWAN I untuk hadir di Pengadilan Negeri Malang telah terdaftar SHM atas nama TERLAWAN I, karena persyaratan dari kelurahan sudah ada semua dan bahkan TERLAWAN I akhirnya memohon kepada Kepala Kelurahan untuk membuka Peta Desa dan Buku Kerawangan Desa, dan dalam Buku Kerawangan tersebut yang ada adalah nama PELAWAN I sebagai pemilik obyek Aquo dengan dasar peralihan tahun 1991 melalui jual beli ; ------29. Bahwa selain keterangan pada point 13 (tiga belas) diatas juga ada kejanggalan lainnya yaitu tidak ada sama sekali nama TERLAWAN I dan juga Kusman Hadi yang diakui TERLAWAN I sebagai penjual obyek Aquo kepada TERLAWAN I ; ------Mahkamah Agung30. Bahwa atas Republikhal tersebut PARA PELAWAN memohon Indonesia bantuan TURUT TERLAWAN untuk memediasikan TERLAWAN I dengan PARA PELAWAN , dengan bantuan TURUT TERLAWAN dipanggilah TERLAWAN I sebanyak 3 (tiga) kali dan TERLAWAN I tidak pernah hadir dan tidak ada itikad baik untuk hadir ; ------31. Bahwa TURUT TERLAWAN akhirnya mengeluarkan surat dengan nomor 2264/019.35.07/IX/2015 dengan isi sebagai berikut : ------a) Bahwa telah mengajukan permohonan pengukuran bidang tanah yang terletak di Desa Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, terdaftar di Kantor Pertanahan Kabupaten Malang tanggal 20 Desember 2013 Nomor Berkas 39266/2013 dan terhadap permohonan sudah ditindak lanjuti dengan pengukuran lapang oleh petugas ukur dari Kantor Pertanahan Kabupaten Malang ; ------Mahkamah Agungb) Bahwa dariRepublik hasil pengukuran lapang, diperoleh Indonesia data terhadap bidang tanah yang saudara mohonkan tersebut telah

Halaman 9 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

terbit sertipikat hak milik Nomor 293/Kalirejo, terahir tercatat atas nama Singgih Sutrisno alias Go Tiek Sheng ; ------Mahkamah Agungc) Bahwa Republik sdr. Singgih Sutrisno alias Indonesia Go Tiek Sheng walaupun dipanggil secara patut tetapi tidak memenuhi panggilan tersebut ; ------d) Bahwa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, kami persilahkan kepada saudara untuk menyelesaikan dengan pihak pemegang sertipikat Hak Milik Nomor 293/Kalirejo melalui musyawarah mufakat atau Lembaga Peradilan ; ------32. Bahwa Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor : 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah pada pokoknya dinyatakan dengan tegas “Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam 5 (lima) tahun sejak Mahkamah Agungditerbitkan sertifikat Republik itu tidak mengajukan keberatan Indonesia secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut”; Frasa itikad baik adalah sebuah proses dimana pemohon Hak Milik harus melalui beberapa proses : ------a). Permohonan yang disertai keterangan dari desa/kelurahan jika tanah tidak dalam sengketa, sedangkan dalam proses terbitnya surat aquo tidak menyertakan hal tersebut ; ------b). Adanya team Panitia A yang hadir di Desa/Kelurahan untuk mengecek apakah tanah yang dimohonkan sesuai dengan buku desa dan tidak tumpang tindih dengan hak orang lain, tetapi hal tersebut tidak dijalankan dimana hingga hari ini dibuku desa masih atas nama PELAWAN I dan tidak pernah beralih kepihak manapun ; ------Dengan demikian perbuatan yang dilakukan oleh TERLAWAN I adalah jelas sebuah itikad tidak baik, jika Mahkamah Agungmemang TERLAWANRepublik I menyatakan beli dari Indonesia pihak lain

Halaman 10 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

maka seharusnya sebagai pembeli yang baik harus mengecek status tanah dan apakah ada pihak lain yang menguasainya jika tidak maka patut diduga proses jual beli Mahkamah Agungtersebut Republik adalah patut diduga adalah Indonesia rekayasa untuk menghilangkan hak orang lain, sehingga sangat layak jika yang memeriksa adalah Pengadilan Negeri Malang sebab dari awal perkara Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg.yang dipermasalahkan adalah status dan sangat aneh serta janggal kenapa pihak PELAWAN I dan PELAWAN II yang jelas-jelas mengusai obyek aquo tidak pernah digugat dan sekarang malahan menjadi ter-eksekusi ; ------33. Bahwa proses penerbitan dan peralihan sertifikat terdapat kejanggalan dikarenakan di peta desa dan buku kerawangan desa masih nama Pelawan I sebagai pemilik objek aquo dengan dasar peralihan tahun 1991 melalui jual beli, sehingga ini bertentangan dengan Pasal 9 jo Pasal II Ketentuan Tentang Konversi Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 jo Pasal 18 Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1961 jo Pasal 3 dan Pasal 5 Peraturan Menteri Pertanian dan Agraria No.2 Tahun 1962, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Mahkamah AgungTanah jo Peraturan Republik Menteri Agraria/ Kepala Badan Indonesia Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997; ------34. Bahwa karena Penerbitan dan Pendaftaran Peralihan tidak sesuai dengan Peraturan yang berlaku dan tidak sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur maka seyogyanya TURUT TERLAWAN membatalkan dan mencabut SHM No 293/Kalirejo ; ------35. Bahwa Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor : 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah pada pokoknya dinyatakan dengan tegas “Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam 5 (lima) tahun sejak diterbitkan sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Mahkamah AgungKantor Pertanahan yangRepublik bersangkutan ataupun tidak Indonesia mengajukan

Halaman 11 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut” ; ------36. Bahwa karena akibat terbitnya SHM No 293/Kalirejo yang dikeluarkan oleh turut terlawan mengakibatkan adanya hubungan dan Mahkamah Agungakibat hukum makaRepublik sangat perlu kiranya TURUT TERLAWANIndonesia untuk bertanggung jawab untuk membatalkan dan mencabut SHM No 293/Kalirejo ; ------37. Bahwa TURUT TERLAWAN menerbitkan sertipikat atas nama orang lain yang padahal secara fakta obyek Aquo dikuasai oleh PARA PELAWAN dan secara Yuridis pendataan didesa baik dalam Letter C maupun kerawang tanah desa dinyatakan obyek Aquo dikuasai oleh PARA PELAWAN sehingga TURUT TERLAWAN sangat jelas dalam hal ini salah menerbitkan Sertipikat Hak Milik Nomor 293/Kalirejo atas nama orang lain dalam hal ini saat ini atas nama TERLAWAN I ; 38. Bahwa tindakan yang dilakukan oleh TURUT TERLAWAN adalah diluar Standar Operasional dan Prosedur kerja dari TURUT TERLAWAN dimana harusnya TURUT TELAWAN mengecek dahulu jika ada permohonan pengajuan hak milik, dan melakukan kroscek dibuku riwayat tanah yang ada didesa ; ------39. Bahwa selama PARA PELAWAN menempati tidak ada sama sekali pihak dari TURUT TERLAWAN hadir dan melakukan Mahkamah Agungpengukuran untuk pembuatanRepublik peta bidang, sehingga bagaimanaIndonesia bisa muncul Sertipkat Hak Milik Nomor 293/Kalirejo atas nama Kusman Hadi yang dimohonkan pada tahun 1985 ; ------40. Bahwa dengan tidak taatnya Standar Operasinal dan Prosedur terhadap Permohonan Konversi yang dilakukan oleh pihak lain sehingga muncul Sertipikat Hak Milik Nomor 293/Kalirejo, maka selayaknya bahwa dapat dinyatakan oleh majelis hakim pemeriksa perkara bahwa Sertipikat Hak Milik Nomor 293/Kalirejo batal demi hukum, dan TURUT TERGUGAT sudah sepantasnya mencabut dan menyatakan Sertipikat Hak Milik Nomor 293/Kalirejo tidak berlaku dan tidak sah ; ------41. Bahwa TERLAWAN II, TERLAWAN III, TERLAWAN IV dan TERLAWAN V menjadi TERLAWAN adalah karena adanya hubungan waris dari Termohon Eksekusi Ny. Sriparsiati, (alias Nyonya Hartadi) yang saat ini telah meninggal dunia ; ------Mahkamah VI.AgungAdanya Kerugian Republik Bagi PARA PELAWAN Indonesia ; ------

Halaman 12 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

42. Bahwa akibat dari perbuatan TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN maka PARA PELAWAN telah mengalami kerugian baik materiil maupun imateriil sebesar : Mahkamah Agung------Republik Indonesia Materiil : Rp. 300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah) ; ------Imateriil : Rp. 1,- (satu rupiah) ; ------Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka PARA PELAWAN memohon putusan sebagai berikut : ------1. Menyatakan Gugatan PERLAWANAN PARA PELAWAN diterima seluruhnya; ------2. Membatalkan putusan nomor Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg. dan menyatakan putusan tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat ; ------3. Menyatakan permohonan ekseskusi Nomor : 23/Eks/2019/PN.Mlg. tidak dapat diterima dan dibatalkan ; ------4. Menyatakan PELAWAN I adalah pemilik obyek tanah yang sah Mahkamah Agungdengan batas-batas Republik sebagai berikut : ------Indonesia Sebelah Utara : Kusumawati ; ------Sebelah Timur : Oen Sin Bie ; ------Sebelah Barat : Jalan Kampung ; ------Sebelah Selatan : Jalan Kabupaten ; ------Dengan Letter C nomor 1610 ; ------Persil Nomor 98 ; ------Kelas d. I ; ------Luas 285 Meter persegi ; ------5. Menyatakan Sertipikat Hak Milik Nomor 293/Kalirejo adalah tidak sah ; 6. Memerintahkan TURUT TERMOHON dalam hal ini Badan Pertanahan Kabupaten Malang yang terletak di Jalan Terusan Kawi Mahkamah AgungNo. 10 Sukun – Malang, Republik agar membatalkan dan mencabut Indonesia Sertipikat

Halaman 13 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Hak Milik Nomor 293/Kalirejo ; ------7. Memerintahkan TURUT TERLAWAN dalam hal ini Badan Mahkamah AgungPertanahan Kabupaten Republik Malang yang terletak di JalanIndonesia Terusan Kawi No. 10 Sukun – Malang agar menerima permohonan konversi tanah dari PELAWAN I ; ------8. Memerintahkan TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN agar membayarkan ganti rugi pada PARA PELAWAN sebesar : ------Materiil : Rp. 300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah) ; ------Imateriil : Rp. 1,- (satu rupiah) ; ------9. Membebankan biaya perkara pada PARA TERLAWAN ; ------Atau jika Majelis Hakim mempunyai pendapat lain maka memohon putusan yang seadil-adilnya ; ------Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Para Pelawan hadir kuasanya tersebut, Terlawan I hadir kuasanya yaitu SUMARDHAN, SH, ARI HARIADI, SH, dan JUMADHI ARAHAB, SHI, kesemuanya adalah Advokat pada Kantor EDAN LAW, beralamat di Jalan Mahkamah KaryaAgung Timur Wonosari Blok Republik C / 6 E, Kota Malang, berdasarkan Indonesia Surat Kuasa Khusus tertanggal 30-September-2019, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Malang dibawah register nomor : 812/PH/X/2019 tertanggal 01-10-2019, Terlawan II, Terlawan III, Terlawan IV dan Terlawan V tidak hadir dipersidangan dan tanpa mengutus seseorang menjadi wakilnya walaupun telah dipanggil secara sah dan patut menurut hukum sebagaimana relaas panggilan yang terlampir dalam berkas perkara, Turut Tergugat telah datang menghadap kuasanya bernama HENY SUSILOWATI, SE,M.Hum, YAYANG WIBOWO KANDAR, S.SiT dan TRIADY KARYANTONO, SE , semuanya adalah pegawai pada Kantor Pertanahan Kabupaten Malang beralamat pada Kantor Pertanahan Kabupaten Malang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.: 133/Sk- 35.07/IX/2019 tertanggal 26-September-2019, yang selanjutnya ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana yang telah tercantum dalam berita acara persidangan ini ; ------Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian Mahkamahdiantara Agung para pihak melalui mediasiRepublik sebagaimana diatur dalam PermaIndonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk

Halaman 14 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Byrna Mirasari, SH.MH, Hakim pada Pengadilan Negeri Malang, sebagai Mediator ; ------Menimbang, bahwa telah dibacakan dipersidangan surat perlawanan Mahkamah AgungPara Pelawan tersebut, Republikyang isinya dipertahankan oleh Kuasa Indonesia Para Pelawan ; Menimbang, bahwa Kuasa Terlawan I telah mengajukan jawaban sebagai berikut : ------I. DALAM EKSEPSI ; ------1. PENGADILAN NEGERI MALANG TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA A QUO ( EKSEPSI KOMPENTENSI ABSOLUTE ) ; ------ Bahwa Gugatan Perlawana Para Pelawan sebagaimana dalam posita 34, 36 yang menyatakan “ bahwa karena penerbitan dan pendaftaran peralihan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak sesuai dengan standart Operasional dan prosedur maka seyogyanya Turut Terlawan membatalkan dan mencabut SHM No. 293/Kalirejo” Sehingga apabila dicermati apa yang dimaksud oleh Para Pelawan berkaitan dengan pembatalan Sertifikat Hak Milik Terlawan I. Mahkamah AgungDalam hal iniRepublik Kewenangan menerbitkan sertipikat Indonesia Hak Milik diatur dalam Peraturan Kepala BPN RI No. 2 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Hak atas tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah. Kewenangan penerbitan sertipikat diberikan dengan keputusan, hal tersebut diatur dalam Bab III, mengenai kewenangan Kepala Kantor Pertanahan diatur dalam pasal 3 dan pasal 4, mengenai kewenangan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional diatur dalam pasal 7 sampai 10, dan kewenangan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia diatur dalam pasal 13 , dalam pasal 12 disebutkan bahwa Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia menetapkan pemberian hak atas tanah yang diberikan secara umum. Dengan demikian telah jelas siapa yang berwenang menerbitkan sertipikat dan pemberiannya menggunakan produk hukum keputusan. Oleh karena dikeluarkanya Mahkamah AgungSertifikat Hak MilikRepublik atas nama Terlawan I oleh IndonesiaBadan atau

Halaman 15 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pejabat Tata Usaha Negara maka Pengadilan Negeri Malang tidak berwenang memutus dan mengadili perkara a quo ; ----- 2. GUGATAN PERLAWANAN PARA PELAWAN EROR IN Mahkamah AgungPERSONA ; ------Republik Indonesia  Bahwa gugatan Perlawanan Para Pelawan memasukan pihak baru dalam gugatan Perlawannya bertentangan dengan ketentuan Pasal 378 Rv “ apabila hak-hak pihak ketiga dirugikan oleh suatu putusan, maka ia dapat mengajukan perlawanan terhadap putusan tersebut “ dari makna tersebut tersirat bahwa hubungan hukum dalam suatu perkara Perlawanan berkaitan dengan Putusan Pengadilan serta telah diajukan sita eksekusi sehingga subyek hukum dalam perkara tersebut adalah para pihak terkait Putusan dalam perkara Nomor . 139/Pdt.G/1990/PN. Malang tanggal 22 Oktober 1990 yang mana dalam pihak perkara tersebut tidak terdapat nama- nama Terlawan II, III, IV, V dan Turut Terlawan I halmana sejalan dengan pendapat Yahyah Harahap yang berpendapat “ bahwa dalam penyelesaian suatu perkara, tidak boleh menimbulkan kerugian kepada pihak ketiga yang tidak ikut Mahkamah Agungmenjadi pihak Republik dalam perkara. Prinsip kontrak Indonesia partai ( party contract ) yang digariskan Pasal 1340 KUHPerdata ) yang menegaskan perjanjian hanya mengikat kepada para pihak yang membuatnya, berlaku juga dalam proses penyelesaian perkara, hanya mengikat pihak-pihak yang berpekara saja ( ibid, hal. 229 ) “ dari pendapat tersebut dapat disimpukan tidak dimungkinkan apabila Perlawanan ( pihak ketiga ) yang memiliki keberatan bahwa harta yang disita tersebut, dapat menarik pihak lain menjadi terlawan maupun turut terlawan yang bukan pihak dalam sengketa awal. Berdasar Putusan MA No. 3089 K/Pdt/1991 menegaskan “ jika perlawana pihak ketiga menarik pihak lain tidak ada relevansinya, baik terhadap perkara pokok maupun perkara Sita Jaminan yang diupayakan dalam Derden Verzet. Kalaupun muncul pihak baru yang dianggap membawa kerugian bagi pelawan ( pihak ketiga ) melihat dari prinsip penyelesaian perkara maka bentuk Mahkamah Agunggugatannya adfalah Republik gugatan biasa bukanlah derden Indonesia verzet” ;

Halaman 16 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

3. GUGATAN PERLAWANAN PARA PELAWAN KABUR (EXCEPTIE OBSCUUR LIBEL ; ------Mahkamah Agung Bahwa Republik obyek gugatan Perlawana ParaIndonesia Pelawan tidak jelas, gugatan Perlawanan Para Pelawan Kabur (Obscuur libel) sehingga tidak memenuhi syarat formil yang mana pada posita 34 menyatakan pembatalkan dan mencabut SHM No. 293/Kalirejo kepada Turut Terlawan, yang mana pembatalan obyek Sertifikat Hak Milik dalam isi posita tersebut produk hukum keputusan Pejabat Tata Usaha Negara sedangkan dalam judul gugatan perkara a quo adalah Perlawanan Pihak Ketiga sebagai tereksekusi ( partij Verset ) yang obyeknya adalah PENETAPAN No. 23/Eks/2019/PN MLG Jo. Nomor 139/Pdt.G/1990/PN. Mlg maka dari dalil Para Pelawan dalam gugatan Perlawanan tersebut jelas merupakan gugatan yang kabur, dimana Para Pelawan tidak mengetahui dengan jelas obyek sengketa dalam perkara a quo ; ------

4. TENTANG LEGAL STANDING PARA PELAWAN ; Mahkamah Agung------Republik Indonesia  Bahwa, Terlawan I membatah serta menolak secara tegas dalil Para Pelawan pada Posita 5, 6 yang menyatakan sebagaimana dalam buku desa belum pernah berubah dan telah membeli sebidang tanah dan bangunan yang terletak di jalan Sumber Wuni No. 151 Rt.001/Rw.005 Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang sejak Tahun 1979. adalah dalil yang mengada-ada karena apabila telah terjadi jual beli secara hukum obyek tanah dan bangunan tersebut, tidak akan terbit Sertifikat Hak Milik No. 293 Surat Ukur Tanggal 20- 5-1985 No 1095 Luas 281 M2 atas nama KUSMAN HADI dan pada tanggal 4-2-1989 beralih menjadi atas nama Terlawan I/SINGGIH SUTRISNO yang terletak Desa Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang ; ------ Bahwa berdasar pasal 4 ayat ( 1 ) Jo. Pasal 3 huruf ( a ) PP No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah : Mahkamah Agung------Republik Indonesia

Halaman 17 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pasal 4 ayat ( 1 ) PP Pendaftaran Tanah “ Untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum sebagaimana dimaksud pasal 3 huruf ( a ) kepada pemegang hak yang bersangkutan diberikan Sertifikat hak atas Mahkamah Agungtanah “ Pasal 3 Huruf Republik ( a ). “ Untuk memberikan kepastian Indonesia hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan “ berdasarkan uraian pasal tersebut diatas Sertifikat hak atas tanah diterbitkan untuk kepentingan pemegang hak atas tanah tersebut ( vide pasal 31 ayat ( 1 ) PP pendaftaran tanah ) berdasar pasal 32 PP Pendaftaran tanah bahwa sertifikat hak atas tanah merupakan surat tanda bukti yang berlaku sebagai alat pembuktian ; ------5. TENTANG ADANYA KESALAHAN DAN KEKURANGAN SUBYEK HUKUM EKSEKUSI ; ------ Bahwa, dalil gugatan Perlawana Para Pelawan Pada posita 7 yang menyatakan eksepsi error in persona ( kekeliruan mengenai orang ) serta dinyatakan adanya cacat formil membuat tidak jelasnya maksud dan tujuan gugatan Mahkamah Agungtersebut, apakah Republik Para Pelawan ini sebagai Tergugat/Terlawan Indonesia sehingga menyampaikan bantahan atau tangkisan ( objection ) yang menyangkut syarat-syarat atau formalitas gugatan yaitu jika gugatan yang diajukan mengandung cacat atau pelanggaran formil yang mengakibatkan gugatan tidak sah ; ------ Bahwa dalil Para Pelawan pada posita 8 yang menyatakan tidak memasukan Terlawan V tidak dijadikan pihak tereksekusi padahal secara nyata juga ahli waris tereksekusi pokok sangat kontradiktif dengan Gugatan Perlawanan yang diajukan Para Perlawanan dalam Perkara Nomor : 232/Pdt.G/2018 /PN. Mlg yang telah diputus pada tanggal 11 September 2019 yang telah berkekuatan hukum tetap yang mana dalam gugatan perlawana tersebut tidak terdapat Terlawan V, oleh karenanya telah nampak jelas itikad buruk Para Pelawan maka sudah sepatutnya gugatan Para Pelawan Mahkamah Agungditolak seluruhnya Republik karena Para Pelawan bukalah PelawanIndonesia yang beritikad baik dengan menambah-nambahkan subyek hukum

Halaman 18 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

yang tidak memiliki hubungan hukum dan merugikan pihak ketiga ; ------ Bahwa terhadap sengketa yang diajukan eksekusi Mahkamah Agungmenjalankan Republik pelaksanaan putusan perkara Indonesia perdata Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg tanggal 22 Oktober 1990 hal ini diatur dalam HIR Bab Kesembilan Bagian Kelima Tentang menjalankan putusan pasal 195 s.d. 224 HIR pada prinsipnya dalam perkara perdata pelaksanaan putusan pengadilan dilakukan oleh pihak yang dikalahkan didalam peraturan perundang-undangan tidak diatur jangka waktu jika putusan akan dilaksanakan secara sukarela oleh pihak yang dikalahkan, maka pihak yang menang meminta bantuan pihak pengadilan untuk melaksanakan eksekusi putusan maka berdasar pasal 196 HIR “ jika pihak yang dikalahkan tidak mau atau lalai untuk memenuhi isi keputusan itu dengan damai, maka pihak yang menang memasukan permintaan,baik lisan maupun dengan surat, kepada ketua pengadilan negeri yang tersebut pada ayat pertama pasal 195, buat menjalankan keputusan itu ketua menyuruh memangil pihak yang dikalahkan itu serta Mahkamah Agungmemperingatkan, Republik supaya ia memenuhi keputusan Indonesia itudalam tempo yang ditentukan oleh ketua yang selama-lamanya delapan hari “ berdasar pendapat Yahyah Harahap dalam bukunya Ruang Lingkup Permasalahan eksekusi Bidang Perdata ( hal 11 ) pada prinsipnya eksekusi sebagai tindakan paksa menjalankan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Sehingga dalil posita 11 perlawanan Para Pelawan tidak berdasar hukum apabila meminta diikut sertakan sebagai pihak tereksekusi ; ------6. TENTANG ADANYA SALAH OBYEK EKSEKUSI ; ------ Bahwa yang menjadi obyek sita eksekusi adalah menjalankan Putusan Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg tanggal 22 Oktober 1990 yang mana dalam amarnya berbunyi : ------

Mahkamah Agung Republik= MENGADILI = Indonesia

Halaman 19 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ; ------Mahkamah Agung- RepublikMenyatakan Tergugat telahIndonesia melakukan Wanprestasi ; -- - Menghukum Tergugat beserta mereka yang mendapat hak daripadanya untuk segera mengosongkan dan selanjutnya menyerahkan persil dan rumah Sumberwuni No. 7 ( nomor baru 151 ) Lawang lengkap beserta kunci-kuncinya kepada Penggugat dalam keadaan baik ; ------Menghukum Tergugat untuk membayar uang denda sebesar Rp. 25.000,- ( dua puluh lima ribu rupiah ) kepada Penggugat untuk setiap hari terlambat mengosdongkan dan menyerahkan persil dan rumah jalan Sumberwuni No.7 ( nomor baru 151 ) Lawang sesuai dengan bunyi pasal 3 Bukti P.II terhitung mulai tanggal 1-8-1990 sampai Tergugat mengosongkan sampai Tergugat mengosongkan dan menyerahkan Mahkamah Agungrumah Republiksengketa kepada Penggugat ; ------Indonesia - Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebuh dahulu ( Uitvoorbaar bij voorraad ) meskipun terdapat verzet, banding ataupun kasasi ; ------Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ; ------Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 45.000,- ( empat puluh lima ribu rupiah ) ; -- 7. Berdasarkan uraian dan alasan-alasan hukum sebagaimana diatas, maka gugatan Para Pelawan tidak memenuhi syarat formil, sehingga gugatan Perlawanan Para Pelawan haruslah ditolak seluruhya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) ; ------Mahkamah AgungII. DALAM POKOK PERKARARepublik : ------Indonesia

Halaman 20 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

1. Bahwa apa yang disampaikan dalam eksepsi diatas dianggap terbaca dan terulang kambali dalam pokok pekara ini : ------Mahkamah Agung2. Bahwa TerlawanRepublik I menolak dalil-dalil Para Indonesia Pelawan, kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya ; ------3. Bahwa Terlawan I tidak akan menanggapi dalil-dali Para Pelawan yang tidak berkaitan dengan obyek perkara ini ; ------4. Bahwa Para Pelawan pada posita 16 obyek rumah yang ditempati oleh almarhum orang tua Terlawan II, Terlawan III, IV, dan Pelawan II tersebut sejalan dengan gugatan perdata yang diajukan oleh Terlawan I melawan Nyonya Sriparsiatin ( Alias Nyonya Hartadi ) almarhum orang tua Terlawan II, Terlawan III, Terlawan IV dan Pelawan II terdaftar di Pengadilan Negeri Malang dengan Perkara Nomor: 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg tanggal 14 Agustuss 1990 yang sudah diputus dan telah memiliki kekuatan hukum tetap ( Inkrach ). yang mana dalam posita 5 gugatan tersebut dinyatakan Tergugat masih tidak mengosongkan dan karena itu juga tidak menyerahkan Mahkamah Agungpersil dan rumah JalanRepublik Sumberwuni 7 ( Nomor Baru Indonesia 151 ) Lawang kepada Penggugat, dengan alasan karena ditentang dan dihalang- halangi oleh anak menantunya ( Pelawan I ). Oleh karena secara langsung telah diakui berdasar pasal 174 HIR/311 R.Bg, danpasal 1925 KUHPerdata adalah“Pengakuan yang dilakukan di muka Hakim memberikan suatu bukti yang sempurna terhadap siapa yang telah melakukannya baik sendiri, maupun dengan perantaraan seorang yang dikuasakan khusus itu “; ------5. Bahwa alas hak Terlawan I adalah Sertifikat Hak Milik No. 293 Surat Ukur Tanggal 20-5-1985 No 1095 Luas 281 M2 atas nama KUSMAN HADI dan pada tanggal 4-2-1989 beralih menjadi atas nama Terlawan I/SINGGIH SUTRISNO yang terletak Desa Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Berdasar berdasar pasal 4 ayat ( 1 ) Jo. Pasal 3 huruf ( a ) PP No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah :Pasal 4 ayat ( 1 ) PP Pendaftaran Tanah “ Untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum sebagaimana Mahkamah Agungdimaksud pasal 3 hurufRepublik ( a ) kepada pemegang Indonesia hak yang bersangkutan diberikan Sertifikat hak atas tanah “ Pasal 3 Huruf ( a ).

Halaman 21 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

“ Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat Mahkamah Agungmembuktikan dirinyaRepublik sebagai pemegang hak yang Indonesia bersangkutan “ berdasarkan uraian pasal tersebut diatas Sertifikat hak atas tanah diterbitkan untuk kepentingan pemegang hak atas tanah tersebut ( vide pasal 31 ayat ( 1 ) PP pendaftaran tanah ) berdasar pasal 32 PP Pendaftaran tanah bahwa sertifikat hak atas tanah merupakan surat tanda bukti yang berlaku sebagai alat pembuktian yang sah maka secara hukum Terlawan I sebagai pemegang hak mutlak dan tidak dapat digangu gugat ; ------6. Bahwa dalil Para Pelawan pada posita 19 yang menyatakan sebagai pembeli atas obyek a quo sejak tahun 1979 adalah dalil yang mengada-ada karena apabila telah terjadi jual beli secara hukum obyek tanah dan bangunan rumah tersebut, tidak akan terbit Sertifikat Hak Milik No. 293 Surat Ukur Tanggal 20-5-1985 No 1095 Luas 281 M2 atas nama KUSMAN HADI dan pada tanggal 4-2-1989 beralih menjadi atas nama Terlawan I/SINGGIH SUTRISNO yang terletak Mahkamah AgungDesa Kalirejo, Kecamatan Republik Lawang, Kabupaten Malang. Indonesia Berdasar Pasal 32 PP 24/1997 . ayat 1 ). Sertifikat merupakan bukti surat tanda bukti hak yag berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat didalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan. Ayat 2 ). Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 ( lima ) tahun sejak diterbitkan sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan kepengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut. Bahwa Mahkamah Agungtelah diperoleh fakta Republik sebagaimana dalam posita 20Indonesia gugatan Perlawana Para Pelawan, Terlawan I sudah pernah menunjukan

Halaman 22 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

kepada Para Pelawan bukti perolehannya namun Para Pelawan tidak mengajukan keberatan maupun gugatan di Pengadilan Negeri sebagaimana ketentuan Pasal 32 ayat 2 maka pihak lain yang Mahkamah Agungmerasa mempunyai Republik hak atas tanah tersebut tidak Indonesia dapat menuntut sehingga secarah hukum Terlawan I haruslah dilindungi oleh hukum sebagai pemilik yang sah atas obyek tanah dan banguna rumah tersebut yang terletak di Jalan Sumberwuni No. 151; ------7. Bahwa dalil Perlawanan Para Pelawan Pada Posita 21 dan 22 kontradiktif dengan posita 20 yang menyatakan Terlawan I menjelaskan perolehan beserta surat-suratnya sehingga sudah sepatutnya dalil tersebut ditolak seluruhnya karena Para Pelawan bukalah Pelawan yang beritikad baik dengan menambah-nambahkan subyek hukum yang tidak memiliki hubungan hukum dan merugikan pihak ketiga ; ------8. Bahwa menanggapi dalil Para Pelawan poin 24 yang menyatakan akan Mewaqofkan sebagian tanah tersebut untuk kepentingan agama adalah perbuatan yang keliru justrus seharusnya Para Pelawan Malu sebagai seorang yang beragama islam. Karena agama sangat melarang keras perbuatan-perbuatan zalim agar Para Mahkamah AgungPelawan tidak tersesat Republik dalam kehidupan dunia maka Indonesiabacalah qur’an Surat An Nisaa’ ayat 29 beserta penjelasannya “Bahwa Ghasb secara bahasa artinya mengambil sesuatu secara zalim. Sedangkan menurut istilah fuqaha adalah mengambil dan atau menguasai hak orang lain secara zalim dan aniaya dengan tanpa hak. Bahwa dalil Para Pelawan pada poin 25, 26 pendirian TPQ ( Taman Pendidikan Al-Qur’an ) RIYADHOTUL MUJTAHIDIN digunakan sebagai alat untuk menduduki dan menguasai obyek rumah Terlawan I dengan cara-cara Zalim yang dilarang agama khususnya Islam sudah sepatuntnya Para Pelawan bertaubat agar keZaliman dan dosa- dosanya di ampuni oleh Allah SWT. Dan kembali kejalan yang benar sehingga Islam yang Rachmatan Lil Alamin tidak ternoda dengan kepentingan-kepentingan duniawi yang sesaat ; ------9. Bahwa dalil Para Pelawan pada poin 27, 28, 29, 30 adalah dalil yang menyesatkan karena yang di Klaim kepemilikan Para Pelawan Mahkamah Agungdiperoleh dengan cara-cara Republik yang tidak sah menurut hukum Indonesia karena sudah mengetahui obyek rumah tersebut sudah di gugat dalam

Halaman 23 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

perkara nomor: 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap ( Inkrach ) pada tanggal 27 Oktober 1990 dalam posita gugatan tersebut sudah termuat secara jelas Pelawan I Mahkamah Agungyang menghalangi Republik proses hukum dan sudah mengetahui Indonesia sengketa tersebut sejak perkara berjalan dan sampai putusan. Oleh karena perolehan Para Pelawan dengan cara-cara yang tidak benar menurut hukum sebagaimana termuat perjanjian peralihan hak dengan pemberian gantirugi nomor : 468 tanggal 23 Oktober 1991 yang dibuat dihadapan Notaris Pramu Haryono, S.H. antara Pelawan I dengan Mochamad Roffi’i, maka sudah sepatutnya posita tersebut ditolak karena tidak memiliki dasar hukum ; ------10. Bahwa dalil Pelawan pada poin 31, 32 merujuk pada ketentuan pasal 32 ayat 2 dan dihubungan dengan poin 21 gugatan perlawan Para Perlawan yang menyatakan Terlawan I pernah mengajukan eksekusi Nomor : 03/Eks/1991/PN. Secara jelas Para Pelawan sudah mengetahui terbitnya SHM Nomor 293/Kalirejo jika dihitung antara pengetahuan dengan terbitnya Sertifitak tersebut sudah mencapai 28 Tahun sehingga berdasar ketentuan pasal 32 PP 24/1997tersebut apabila dalam jangka waktu 5 ( lima ) Tahun sejak diterbitkan Mahkamah Agungsertifikat itu tidak Republik mengajukan keberatan secara tertulisIndonesia kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penerbitan sertifikat tersebut maka secara hukum apabila pengajuan gugatan terlambat (kadaluwarsa) maka sejalan dengan pasal 3 ( a ) PP 24/1997 telah memiliki kepastian hukum pemegang sertifikat tersebut dan dilindungi oleh hukum ; ------11. Bahwa menanggapi gugatan perlawanan Para Pelawan pada poin 33 tetang perolehan Para Pelawan sejak Tahun 1991 dengan dasar jual beli, yang mana obyek tersebut telah disengketakan di Pengadilan Negeri Malang dengang perkara nomor: 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg yang telah dimenangkan oleh Terlawan I dan sudah memiliki kekuatan hukum tetap ( Inkrach ) pada tanggal 27 Oktober 1990 maka terhadap jual beli tersebut mengandung cacat yuridis berdasar Yurisprudensi MA RI No.1498 K/PDT/2006 Kaidah Hukum “ untuk membuktikan apakah jual beli tanah sengketa terjadi Mahkamah Agungdengan cara yang benar, Republik berdasarkan asas BILLIJHEID IndonesiaBEGINSEL, maka yang harus membuktikan adalah pembeli ( IC. Termohon

Halaman 24 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

kasasi /Tergugat III) karena apabila ia benar telah membeli tanah tersebut, maka ia akan lebih mudah untuk membuktikanya menurut majelis kasasi, bukti-bukti yang diajukan oleh Termohon Mahkamah Agungkasasi/Tergugat RepublikIII sebagai dasar telag beralihnya Indonesia hak atas tanah sengketa kepada Termohon Kasasi/Tergugat III mengandung cacat yuridis”; ------12. Bahwa, oleh karena obyek tanah dan bangunan rumah Sertipikat Hak Milik No. 293 surat ukur no. 1095 tanggal 20-5-1985 Luas 281 M2 yang terletak di DesaKalirejo, Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, atas nama Terlawan I perolehannya dari Jual beli atas dasar akta Jual Beli No. 166/Lawang/KB/1988 tertanggal 17-11- 1988 yang dibuat Notaris/PPAT Darma Sanjata Sudagung, S.H. dan beralihlah menjadi atas nama Terlawan I sudah sebagaimana prosedur dan tata cara menurut hukum dan didaftarkan pemegang haknya dan hak pihak lain serta beban-beban lain yang membebaninya (Pasal 1 angka (7) PP No. 24 Tahun 1997. Sedangkan data Data Fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, termasuk keterangan mengenai adanya bangunan atau bagian Mahkamah Agungbangunan di atasnya Republik (Pasal 1 angka (6) PP No. 24 Tahun Indonesia 1997 ), dan telah diakui oleh TURUT TERLAWAN sebagaimana tertuang dalam gugatan Perlawanan Para Pelawan pada poin 31. Maka menurut kamus hukum bahwa bukti terkuat adalah sertifikat, sebagai surat tanda bukti hak untuk hak tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun, dan hak tanggungan yang masing- masing sudah dibukukan dalam buku tanah yang bersangkutan. Dalam Pasal 31 PP No.24 Tahun 1997 Sertipikat diterbitkan untuk kepentingan pemegang hak yang bersangkutan sesuai dengan data fisik dan data yuridis yang telah didaftar dalam buku tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1). Sehingga sertifikat Terlawan I adalah bukti surat yang paling sempurna ; ------13. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diatas, mohon agar dalil-dalil Para Pelawan sebagaimana yang dituangkan dalam Gugatan Perlawan untuk ditolak seluruhnya karena tidak beralasan Mahkamah Agungmenurut hukum Republik dan tidak berdasar Indonesia hukum ; ------

Halaman 25 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Berdasarkan hal-hal yang telah terurai baik dalam eksepsi maupun dalam Pokok Perkara ini, maka selanjutnya Terlawan I mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa memutus perkara ini untuk menjatuhkan Mahkamah Agungputusan sebagai berikut Republik : ------Indonesia DALAM EKSEPSI :------Mengabulkan EksepsiTerlawan I seluruhnya ; ------DALAM POKOK PERKARA : ------Menolak Gugatan Perlawanan Para Pelawan seluruhnya ; --- - Menghukum Para Pelawan untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini ; ------Menimbang, bahwa Kuasa Terlawan I dalam jawabannya telah mengajukan eksepsi kewenangan absolut, dan terhadap eksepsi tersebut sesuai ketentuan dalam Pasal 133 sampai dengan Pasal 136 HIR, Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela No. 173/Pdt.Bth/2019/PN.Mlg pada tanggal 20-Pebruari-2020 yang amarnya sebagai berikut : ------1. Menolak eksepsi Terlawan I ; ------Mahkamah Agung2. Memerintahkan kedua Republik belah pihak untuk melanjutkan persidanganIndonesia ; ---- 3. Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir ; ------Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini ; - Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal- hal yang diajukan lagi dan mohon putusan ; ------

------= TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM = ------Menimbang, bahwa maksud dan tujuan perlawanan Para Pelawan adalah sebagaimana yang telah diuraikan diatas ; ------Menimbang, bahwa perlawanan Para Pelawan pada pokoknya merupakan perlawanan pihak ketiga sebagai tereksekusi perkara nomor : 23/Eks2019/PN.Mlg Jo. Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg. Pelawan I adalah pemilik sah obyek tanah, terletak di Jalan Sumber Wuni No. 151 RT 001/RW. 005 Kalirejo-Kecamatan Lawang-Kab. Malang, yang dibeli oleh Pelawan I Mahkamahdan Agung Pelawan II secara sah danRepublik tidak melawan hukum, dan sampai Indonesia saat ini data di kantor kelurahan dalam buku desa tidak berubah. Pelawan II bukan

Halaman 26 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

para pihak yang bersengketa dalam perkara nomor 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg, sesuai dengan Putusan MA RI No. 3189 K/Pdt/1983 harus dimasukkan semua pihak dalam gugatan, sedangkan dalam dalil gugatan perkara Mahkamah Agungnomor : 139/Pdt.G/1990/PN.M;g, Republik Pelawan II tidak ditarik sebagaiIndonesia pihak yang berakibat permohonan eksekusi nomor : 23/Eks/2019/PN.Mlg cacat secara hukum karena sejak awal Terlawan I sejatinya telah mengetahui bahwa obyek a quo berada dalam penguasaan Pelawan I dan Pelawan II, dan supaya Pengadilan Negeri Malang menyatakan putusan nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg dibatalkan ; ------Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 163 HIR/283 RBg Para Pelawan berkewajiban untuk membuktikan hal tersebut di atas, begitupula pihak Terlawan dan Turut Terlawan juga diberi kesempatan untuk membuktikan dalil sangkalannya ; ------Menimbang, bahwa Kuasa Para Pelawan untuk menguatkan dalilnya telah mengajukan bukti berupa bukti surat P-1 sampai dengan P-5, yaitu surat perjanjian jual beli tanah dari Imam Bahri/B. Imam Buhari ke Sarah dan Samioen pada tahun 1959 ( bukti P-1 ), Akta peralihan hak dengan pemberian ganti rugi no. 468 tertanggal 23-Oktober-1991 ( bukti P-2 ), Letter C No. 1610 Kel. Kalirejo atas nama Samiun ( bukti P-3 ), SPPT PBB Jalan Mahkamah SumberwuniAgung RT.000/RW. Republik 000 Kalirejo-lawang-Kab Malang Indonesia tahun 2008 ( bukti P-4 ), Surat keterangan meninggal dunia Rt 01/05 Kelurahan Kalirejo atas nama Ibu Sri Parsiati/Ibu Hartadi tertanggal 29-Oktober-2018 ( bukti P-5 ), Surat ijin menempati rumahdari Moch. Roffiie S kepada Hartadi tertanggal 4-Januari-1979 ( bukti P-6 ) dan 2 ( dua ) orang saksi yaitu Oen Beng Bie dan Suyanto ; ------Menimbang, bahwa Kuasa Terlawan I mengajukan bukti surat bertanda TI-1 sampai dengan TI-6 yaitu Akta Jual Beli No. 166/Lawang/KB/1988 tanggal 17-11-1988 antara Kusman Hadi dengan Sutrisno ( bukti TI-1 ), Sertifikat Hak Milik No. 293/Desa Kalirejo atas nama pemegang hak Singgih Sutrisno, Gambar Situasi tgl 20-5-1985 No. 1098 luas 281 M², terletak di Desa Kalirejo, Kec. Lawang,Kab. Malang ( bukti TI-3 ), Putusan Pengadilan Negeri malang No. 139/Pdt.G/1990/PN. Mlg tanggal 22- Oktober-1990 ( bukti TI-4), Berita Acara Sita Eksekusi ( Executorial Beslag ) No.: 4/Eks.Del/2019/PN.Kpj Jo. No.: 23/Eks/2019/PN.Mlg Jo. No 139 /Pdt.G/1990/PN.Mlg tertanggal 22-Januari-2020 ( bukti TI-5), Putusan MahkamahNo.:232/Pdt.Plw/2018/PN.Mlg Agung Republik( buti TI-6 ), tanpa mengajukan saksi Indonesia ; ------

Halaman 27 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa Kuasa Turut Terlawan mengajukan bukti surat bertanda TT-1 dan TT-2 yaitu Buku Tanah Hak Milik No. 293/Desa Kalirejo seluas 281 M², terletak di Desa Kalirejo, Kec. Lawang, Kab. Malang ( bukti Mahkamah AgungTT I-1 ), dan Warkah PendaftaranRepublik Peralihan Hak ( DI 208Indonesia No. 645/1989 ) ( bukti TTI-2 ), tanpa mengajukan saksi ; ------Menimbang, bahwa terhadap obyek sengketa, Majelis Hakim telah melakukan pemeriksaan setempat secara delegasi ke Pengadilan Negeri Kepanjen, dan dari hasil pemeriksaan setempat oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kepanjen pada hari Jumat, tanggal 11-Juni-2020 diperoleh hasil sebagai berikut : ------ Obyek sengketa adalah rumah di Jalan Sumber Wuni No.: 151 termasuk RT.001 / RW. 015 Kalirejo-Kec. Lawang-Kab. Malang, memiliki batas-batas : - Sebelah Utara : Kusumawati ; ------Sebelah Timur : Oen Sin Bie ; ------Sebelah Barat : Jalan kampung ; ------Sebelah Selatan : Jalan kabupaten ; Mahkamah Agung------Republik Indonesia  Menurut Para Pelawan tanah tersebut memiliki luas 285 M² tercatat dalam Letter C No. 1610, Persil No. 98 kelas d 1, ditempati Pelawan sejak tahun 1979, sedangkan menurut Para Terlawan dan Turut Terlawan tanah tersebut memiliki luas 281 M² sebagaimana dalam Sertifikat Hak Milik No. 293 / Desa Kalirejo a/n Sutrisno ; ------Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan meneliti surat perlawanan Para Pelawan serta bukti yang diajukan kedua belah pihak dan berdasarkan fakta persidangan, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu syarat formalitas perlawanan Para Pelawan ; ------Menimbang, bahwa perlawanan terhadap putusan atau penetapan dilakukan oleh para pihak yang terlibat dalam proses atau persidangan putusan atau penetapan tersebut, namun tidak tertutup kemungkinan ada pihak ketiga yang dirugikan dengan putusan atau penetapan pengadilan. Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 195 ayat ( 6 ) HIR pihak yang merasa Mahkamahdirugikan Agung tersebut dapat mengajukan Republik perlawanan pihak ketiga ; ------Indonesia

Halaman 28 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa perlawanan yang diajukan oleh Para Pelawan adalah perlawanan pihak ketiga sebagai tereksekusi perkara nomor : 23/Eks2019/PN.Mlg Jo. Nomor : 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg ; ------Mahkamah AgungMenimbang, bahwa Republik dari bukti yang diajukan oleh Indonesia Kuasa Terlawan I yaitu bukti surat bertanda TI-6 berupa Putusan Pengadilan Negeri Malang No. 232/Pdt.Plw/2018/PN.Mlg, putusan tersebut merupakan putusan terhadap perlawanan yang diajukan oleh Yudha Siswana sebagai Pelawan I dan Maria Widyawati sebagai Pelawan II atau Para Pelawan dalam perlawanan ini ; ------Menimbang, bahwa Mahkamah Agung RI dalam Putusan No. 1038.K/Sip/1973 tanggal 1-Agustus-1973 menyebutkan “ Perkara ini merupakan perkara bantahan terhadap eksekusi perkara No. 91a/Pdt/SG/1964, maka yang harus diperiksa hanyalah eksekusinya saja dan bukan materi pokoknya “ ; ------Menimbang, bahwa Kuasa Terlawan I mengajukan bukti surat bertanda TI-5 berupa Berita Acara Sita Eksekusi ( Executorial Beslag ) No. 4/Eks.Del/2019/PN.Kpn Jo. No. 23/Eks/2019/PN.Mlg Jo. No. 139/Pdt.G/1990/PN.Mlg tertanggal 22-Januari-2020. Eksekusi tersebut merupakan eksekusi delegasi yang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Mahkamah KepanjenAgung atas permintaan Republik bantuan dari Pengadilan Negeri Indonesia Malang atas obyek barang tidak bergerak berupa sebidang tanah diatasnya berdiri bangunan rumah Sertifikat Hak Milik ( SHM ) No. 293/Desa Kalirejo atas nama Singgih Sutrisno ( i.c Terlawan I ), Gambar Situasi tanggal 20-05-1985 No. 1095 luas 281 M² terletak di Jalan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, dengan batas-batas : ------Sebelah Utara : Rumah Kusumawati ; ------Sebelah Selatan : Rumah Oen Si Bien ; ------Sebelah Timur : Jalan kampung ; ------Sebelah Barat : Jalan Sumber Wuni ; ------Singgih Sutrisno ( in casu Terlawan I ) sebagai Pemohon Eksekusi, dan sebagai Termohon Eksekusi adalah Nyonya Sriparsiati ( alias Ny. Hartadi ). MahkamahMaria Agung Widyawati ( in casu Republik Pelawan II ), Nanik Wuryandari Indonesia ( Putri Ibu Sriparsiati alias Ny. Hartadi, in casu Terlawan II ), Tri Handayani ( Putri Ibu

Halaman 29 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Sriparsiati alias Ny. Hartadi, in casu Terlawan III ) dan Pujik Astutik 9 Putri Ibu Sriparsiati alias Ny. Hartadi, in casu Terlawan IV ) ; ------Menimbang, bahwa eksekusi merupakan tindakan hukum yang Mahkamah Agungdilakukan oleh pengadilan Republik kepada pihak yang kalah dalam Indonesia suatu perkara dan memiliki peranan yang sangat penting bagi sempurnanya proses peradilan perdata yang membutuhkan pelaksanaan putusan secara paksa. Eksekusi dilaksanakan terhadap putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, dan termasuk dalam tata tertib beracara yang diatur dalam HIR dan RBg ; ------Menimbang, bahwa Mahkamah Agung RI dalam Putusan MA RI No. 1281 .K/Sip/1979 tanggal 23-April-1981 menyebutkan “ Bantahan terhadap eksekusi, yang diajukan setelah eksekusi itu dilaksanakan, tidak dapat diterima “, dan Putusan Mahkamah Agung RI No. 954 K/Sip/1973 tanggal 19-Pebruari-1976 menyebutkan,” Dengan mengabulkan bantahan yang diajukan pada tanggal 26-Nopember-1964 atau eksekusi yang telah berlangsung pada tanggal 21-Mei-1960. Judex facti telah menempuh acara yang salah, sebab eksekusi telah berlangsung, atau sebenarnya eksekusi semu, karena barang sengketa dari semula telah dikuasai oleh pihak yang berwenang “ ; ------Mahkamah AgungMenimbang, bahwa Republik berdasarkan uraian diatas, oleh Indonesia karena telah dilaksanakan eksekusi atas sebidang tanah diatasnya berdiri bangunan rumah Sertifikat Hak Milik ( SHM ) No. 293/Desa Kalirejo atas nama Singgih Sutrisno ( i.c Terlawan I ), Gambar Situasi tanggal 20-05-1985 No. 1095 luas 281 M² terletak di Jalan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, maka perlawanan Para Pelawan sudah tidak relevan lagi untuk diperiksa. Dengan demikian Para Pelawan adalah Para Pelawan yang tidak benar dan perlawanan Para Pelawan haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Ontvankelijke Verklaard / NO ) ; ------Menimbang, bahwa oleh karena formalitas perlawnan Para Pelawan tidak dapat diterima, maka terhadap eksepsi dari Kuasa Tergugat I kecuali mengenai eksepsi yang berkaitan dengan kompetensi yang telah diputus dalam putusan sela pada tanggal 20-Pebruari-2020, eksepsi selainnya tidak dipertimbangkan, begitupula mengenai pokok perkara juga tidak dipertimbangkan. Dengan demikian Para Pelawan merupakan Para Pelawan yang tidak benar, dan perlawanan Para Pelawan tidak apat diterima ( Niet MahkamahOnvankelijke Agung Verklaard / NO ) Republik; ------Indonesia

Halaman 30 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa oleh karena perlawanan Para Pelawan dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Onvakelijke Verklaard / NO ) maka Para Pelawan dihukum untuk membayar biaya perkara yang disebutkan Mahkamah Agungdalam amar putusan dibawah Republik ini ; ------Indonesia Memperhatikan Pasal 196 ayat ( 6 ) HIR, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dan peraturan hukum lain yang bersangkutan ; ------

------= MENGADILI = ------DALAM EKSEPSI : ------Menolak eksepsi Terlawan I ;

------DALAM POKOK PERKARA : ------1. Menyatakan perlawanan Para Pelawan tidak dapat diterima ; ------2. Menghukum Para Pelawan untuk membayar biaya perkara ini yang

sampai saat ini dihitung sebesar Rp . 4.641.000,00 (empat juta enam

ratus empat puluh satu ribu rupiah) ; ------

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Malang, pada hari Selasa tanggal 18-Agustus-2020, oleh Mahkamah kami,Agung Mira Sendangsari, Republik S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Indonesia Isrin Surya Kurniasih, S.H., M.H. dan Susilo Dyah Caturini, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Malang Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg tanggal 09-September-2020, putusan mana diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 25-Agustus-2020 oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu Uis Duanita, SH, MHum. sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Kuasa Para Pelawan dan Kuasa Terlawan I, tanpa dihadiri Terlawan II, Terawan III, Terlawan IV dan Terlawan V, dan Kuasa Turut Terlawan ataupun wakilnya yang sah ; ------

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

MahkamahISRIN Agung SURYA KURNIASIH, SH,MHRepublik MIRA SENDANGSARI, Indonesia SH, MH

Halaman 31 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Mahkamah AgungSUSILO DYAH CATURINI, Republik SH, MH Indonesia

Panitera Pengganti,

UIS DUANITA, SH,MHum.

Perincian Biaya Perkara No.: 173/Pdt.Bth/2020/PN. Mlg :

1. Biaya Pendaftaran………………………..Rp 30.000,00 2. ATK Perdata……………………………….Rp 75.000,00 Mahkamah Agung3. PNPB……………………………………….Rp Republik 10.000,00Indonesia 4. Materai……………………………………..Rp 6.000,00 5. Redaksi…………………………………….Rp 10.000,00 6. Biaya Panggil pihak-pihak………………Rp 4.510.000,00+ Jumlah……………………………………..Rp 4.641.000,00

------= Empat juta enam ratus empat puluh satu ribu rupiah = ---

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 32 dari 32 Putusan Perdata Nomor 173/Pdt.Bth/2019/PN Mlg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia