Risalah Sidang Perkara Nomor 88/Puu-Xiv/2016
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 88/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA MENDENGARKAN KETERANGAN DPR DAN AHLI/SAKSI (IX) J A K A R T A SELASA, 21 FEBRUARI 2017 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 88/PUU-XIV/2016 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta [Pasal 18 ayat (1) huruf m] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. Raden Mas Adwin Suryo Satrianto 2. Supriyanto 3. Anggiastri Hanantyasari Utami, dkk. ACARA Mendengarkan Keterangan DPR dan Ahli/Saksi (IX) Selasa, 21 Februari 2017 Pukul 09.40 – 11.40 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Arief Hidayat (Ketua) 2) Anwar Usman (Anggota) 3) Aswanto (Anggota) 4) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 5) Manahan MP Sitompul (Anggota) 6) Suhartoyo (Anggota) 7) Wahiduddin Adams (Anggota) 8) Maria Farida Indrati (Anggota) Hani Adhani Panitera Pengganti i Pihak yang Hadir: A. Pemohon: 1. Ninuk Sumaryani Widyantoro 2. Raden Mas Adwin Suryo Satrianto 3. Saparinah Sadli 4. Anggiastri Hanantyasari Utami 5. Siti Nia Nurhasanah 6. Sjamsiah Achmad B. Kuasa Hukum Pemohon: 1. Irmanputra Sidin 2. Iqbal Tawakal Pasaribu 3. Agustjar 4. Alungsyah 5. Victor Santoso Tandiasa C. Pemerintah: 1. Fitri Nur Astari 2. R. Toni Prayogo 3. Maretta D. DPD: 1. Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas E. Pihak Terkait Langsung: 1. Sri Sultan Hamengku Buwono X F. Kuasa Hukum Pihak Terkait Tidak Langsung: 1. Syamsudin Slawat Pesilette 2. Syarif Hidayatullah G. Ahli Pihak Terkait Tidak Langsung: 1. M. Jadul Maula H. Saksi Pihak Terkait Tidak Langsung: 1. Sukiman ii SIDANG DIBUKA PUKUL 09.40 WIB 1. KETUA: ARIEF HIDAYAT Bismillahirrahmaanirrahim. Sidang dalam Perkara Nomor 88/PUU- XIV/2016 dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Saya cek kehadirannya. Pemohon yang hadir, siapa? 2. KUASA HUKUM PEMOHON: IRMAN PUTRA SIDIN Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. 3. KETUA: ARIEF HIDAYAT Waalaikumussalam wr. wb. 4. KUASA HUKUM PEMOHON: IRMAN PUTRA SIDIN Selamat pagi. Yang hadir, kami Kuasa Hukum Pemohon, Irman Putra Sidin, Victor Santoso Tandiasa, Iqbal Tawakkal Pasaribu, Agustjar dan Alungsyah. Prinsipal kami juga hadir, Prof. Saparinah Sadli, Ibu Siti Nia Nurhasanah, Ibu Ninuk Sumaryani, Ibu Anggiastri, Ibu Sjamsiah Achmad, dan Mas ... Raden Mas Adwin. Terima kasih, Yang Mulia. 5. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih. Dari DPR tidak hadir. Dari DPD? Saya persilakan. 6. DPD: GUSTI KANJENG RATU (GKR) HEMAS Terima kasih, Yang Mulia … Hakim MK Yang Mulia. Pagi ini kami dari DPD saya GKR Hemas mewakili Pimpinan DPD RI. Dan saya izin, Yang Mulia, saya mengikuti sidang ini hanya 20 menit. Karena saya harus kembali ke DPD RI untuk memimpin sidang paripurna. 7. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih. Dari Pemerintah yang hadir siapa? 1 8. PEMERINTAH: FITRI NUR ASTARI Terima kasih, Yang Mulia. Dari Pemerintah hadir saya Fitri Nur Astari, R. Toni Prayogo, dan Maretta dari Kementerian Hukum dan HAM. 9. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih. Pihak Terkait Langsung? Ngarso Dalem hadir. Kemudian Pihak Terkait Tidak Langsung Pak Adjie Bantjono dan H. Abdul Muhaimin, hadir? 10. KUASA PIHAK TERKAIT TIDAK LANGSUNG: SYARIF HIDAYATULLAH Terima kasih, Yang Mulia. Untuk Pihak Terkait Tidak Langsung hadir Kuasa Hukum saya Syarif Hidayatullah dan rekan Syamsudin Slawat Pesilette. Terima kasih, Yang Mulia. 11. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Anu, ya, sudah ada surat kuasa yang baru, ya? 12. KUASA PIHAK TERKAIT TIDAK LANGSUNG: SYARIF HIDAYATULLAH Sudah, Yang Mulia. 13. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih. Agenda kita pada pagi hari ini adalah mendengarkan keterangan dari ahli dan saksi yang diajukan oleh Pihak Terkait Tidak Langsung. Sudah siap? 14. KUASA PIHAK TERKAIT TIDAK LANGSUNG: SYARIF HIDAYATULLAH Baik, Yang Mulia. Sedianya hari ini kami menghadirkan dua ahli dan satu fakta, saksi fakta. Namun, satu dan lain hal Prof. Juwahir sebagai salah satu saksi ahli berhalangan untuk hadir. Oleh karenanya, Yang Mulia, bila persidangan ini memperkenankan kami mohon untuk mengajukan pendapat beliau secara tertulis (...) 2 15. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 16. KUASA PIHAK TERKAIT TIDAK LANGSUNG: SYARIF HIDAYATULLAH Terima kasih. 17. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Jadi untuk ahli yang kedua Prof. Jawahir? 18. KUASA PIHAK TERKAIT TIDAK LANGSUNG: SYARIF HIDAYATULLAH Hadir … hadir Ahli yang kedua M. Jadul Maula (...) 19. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadul Maulana. Untuk Prof. Jawahir silakan disampaikan secara tertulis. 20. KUASA PIHAK TERKAIT TIDAK LANGSUNG: SYARIF HIDAYATULLAH Ya. 21. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Akan kita segera dengar keterangannya untuk Ahli M. Jadul Maula, saya persilakan untuk maju ke depan dan Pak Sukiman (...) 22. KUASA PIHAK TERKAIT TIDAK LANGSUNG: SYARIF HIDAYATULLAH Sukiman (Saksi Fakta), Yang Mulia. 23. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, tapi dua-duanya kita ambil sumpah terlebih dahulu. Pak M. Jadul dan Pak Sukiman beragama Islam? Mohon berkenan Yang Mulia Pak Wahiduddin. Ahli sebelah kiri, kemudian yang kanan Saksi. Saya persilakan, Yang Mulia. 3 24. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Untuk Ahli terlebih dahulu, Pak M. Jadul Maula ikuti lafal yang saya tuntunkan. “Bismillahirrahmaanirrahim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Ahli akan memberikan keterangan yang sebenarnya sesuai dengan keahlian saya.” 25. AHLI PIHAK TERKAIT TIDAK LANGSUNG: M. JADUL MAULA Bismillahirrahmaanirrahim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Ahli akan memberikan keterangan yang sebenarnya sesuai dengan keahlian saya. 26. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Baik, untuk Saksi Pak Sukiman ikuti lafal yang saya tuntunkan. “Bismillahirrahmaanirrahim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya ... tidak lain dari yang sebenarnya.” 27. SAKSI PIHAK TERKAIT TIDAK LANGSUNG: SUKIMAN Bismillahirrahmaanirrahim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya ... tidak lain dari yang sebenarnya. 28. KETUA: ARIEF HIDAYAT Terima kasih, Yang Mulia. Silakan, Pak Jadul dan Pak Sukiman untuk kembali ke tempat. Rohaniwan, terima kasih. Ya, untuk Pihak Terkait Tidak Langsung apa betul Pak Sukiman dulu? 29. KUASA PIHAK TERKAIT TIDAK LANGSUNG: SYARIF HIDAYATULLAH Betul, Yang Mulia. 30. KETUA: ARIEF HIDAYAT Silakan, Pak Sukiman untuk memberikan keterangan sebagai Saksi Fakta. Silakan. 4 31. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT TIDAK LANGSUNG: SUKIMAN Assalamualaikum wr. wb. Yang kami muliakan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia atau yang mewakili, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau yang mewakili, Pihak Pemerintah atau yang mewakili, Pihak Penggugat serta Kuasa Hukum yang kami hormati. Perkenalkan saya Sukiman menyampaikan latar belakang saya sebagai Ketua Paguyuban Dukuh atau perangkat desa se-Daerah Yogyakarta “Semar Sembogo” Sedyo Marsudi Rahayu, Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulonprogo. Yang dalam proses mengajukan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan menjadi Undang-Undang Keistimewaan sebagai salah satu pejuang sekaligus pelaku dari unsur masyarakat. Bersama ini saya hadir didampingi perwakilan Paguyuban Kepala Desa Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami masyarakat Yogyakarta merasa dirugikan akibat Undang- Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang diuji oleh orang-orang yang mengajukan tanpa atau kurang memahami latar belakang sejarah keistimewaan Daerah Yogyakarta. Jika Undang-Undang Keistimewaan Daerah Yogyakarta dibatalkan, maka akan berakibat buruk bagi masyarakat Daerah Yogyakarta, antara lain: 1. Mengubah sejarah yang belum pernah ada, yaitu menobatkan sultan perempuan yang berdampak merusak struktur masyarakat budaya Ngayogyakarto Hardiningrat. 2. Dengan tidak terlaksana atau dilaksanakan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta secara murni dan konsekuen berdampak pada pelaksanaan tata pemerintahan ekonomi, sosial, budaya masyarakat desa. 3. Akibat pelaksanaan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewaan Yogyakarta tidak murni dan konsekuen mengakibatkan keistimewaan kelembagaan seperti misalnya lembaga desa, lurah atau kades, carik desa atau sekdes, kemakmuran atau pembangunan, jagabaya atau keamanan, bayan atau dukuh, modin atau kesra, dan lain-lain lembaga yang ada di desa tidak akan terakomodir dalam Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta. Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Yang Mulia. Kami paguyuban perangkat desa bersama-sama masyarakat pelaku yang mendukung dan memperjuangkan diwujudkannya Rancangan Undang-Undang Keistimewaan menjadi Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta telah terwujud Nomor 13 Tahun 2012 tersebut, perkenankan kami menyampaikan hal-hal pokok terkait penolakan atas diujinya Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dasar penolakan: 5 1. Tahta untuk rakyat adalah ruh yang menjadi tujuan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menjadi wilayah Indonesia yang adem, ayem, tenteram, tenang, guyub rukun dengan pimpinan yang dicintai, yang beribawa karena dipimpin oleh gubernur sekaligus sultan yang arif dan bijaksana. 2. Manunggaling Kawulo Gusti yaitu masyarakat yang kompak bekerja, bekerja bersama yang merupakan perwujudan antara rakyat dan pimpinan yang golong gilig antara rakyat dengan gustinya atau rakyat