PROMOSI GETUK GORENG SOKARAJA ASLI HAJI TOHIRIN MELALUI MEDIA SOSIAL

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh Gelar Strata I Pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh: DEANADA NURSOLAWATI A210170210

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2021

i

ii

iii

PROMOSI GETUK GORENG SOKARAJA ASLI HAJI TOHIRIN MELALUI MEDIA SOSIAL Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan promosi yang dilakukan oleh toko getuk goreng sokaraja melalui media sosial. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Narasumber pada penelitian ini adalah pemilik toko, karyawan, konsumen dan pesaing. Keabsahan data yang dilakukan dengan triangulasi kualitatif sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif non statistic. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Kegiatan promosi melalu media sosial dilakukan dengan mengunggah foto dan vidio. Kegiatan promosi melalui media sosial berlangsung dengan timeline yang tidak terjadwal menjadikan kegiatan promosi berjalan kurang maksimal. 2) Manfaat kegiatan promosi yang dirasakan penjual melalui media sosial yaitu adanya peluasan usaha. Bagi konsumen manfaat adanya promosi melalui media sosial yaitu adanya kemudahan dalam melakukan pembelian getuk goreng sokaraja asli Haji Tohirin. 3) Hambatan dalam kegiatan promosi melalui media sosial adalah adanya respon yang lambat, keterlambatan pengambilan barang dan penipuan. Solusi untuk mengatasi hambatan tersebut dilakukan dengan memberikan link whatsapp pada bio instagram, pengantaran pesanan ke kantor ekspedisi dan pengecekan bukti pembayaran. Kata Kunci: promosi, bauran promosi, media sosial. Abstract The purpose of this study was to to describe the promotional activities carried out by the Getuk Goreng Sokaraja shop through social media. This research uses qualitative research with ethnographic research design. Data collection techniques used are interviews and documentation. The informants in this study were shop owners, employees, consumers and competitors. The validity of the data was carried out by qualitative triangulation of sources. The data analysis technique used non-statistical qualitative data analysis. The results showed that 1) Promotional activities through social media were carried out by uploading photos and videos. Promotional activities through social media take place with an unscheduled timeline, making promotional activities less than optimal. 2) The benefits of promotional activities felt by sellers through social media are business expansion. For consumers, the benefits of promotion through social media are the convenience in purchasing the original sokaraja fried getuk Haji Tohirin. 3) Obstacles in promotional activities through social media are slow responses, delays in picking up goods and fraud. The solution to overcome these obstacles is done by providing a whatsapp link in the Instagram bio, delivering orders to the expedition office and checking proof of payment. Keywords: promotion, promotion mix, social media.

1

1. PENDAHULUAN

Perkembangan era globalisasi saat ini tidak hanya menyebabkan kemajuan teknologi dan komunikasi, akan tetapi juga dengan laju perekonomian yang tumbuh semakin tinggi dengan persaingan pasar yang semakin ketat. Banyaknya usaha yang mulai bermunculan hal ini tidak lepas dari yang namanya kegiatan pemasaran (marketing). Dengan adanya kegiatan pemasaran pelaku usaha dituntut dapat memilih metode pemasaran yang tepat. Kegiatan pemasaran yang tepat mampu memberikan dampak yang baik terhadap kegiatan perdagangan. Salah satu strategi yang dilakukan oleh para pedagang dalam strategi pemasaran yaitu melalui kegiatan promosi.

Kegiatan promosi diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempengaruhi ketertarikan pembeli (Simamora, 2019). Kegiatan promosi yang berjalan dengan strategi yang baik mampu berdampak pada peningkatan pendapatan. Kegiatan promosi juga penting untuk melancarkan kegiatan perdagangan (Nurjaya et al., 2021). Tresnawati & Prasetyo (2018) mengatakan bahwa kegiatan promosi sangat berfungsi untuk meningkatkan bisnis serta menjaga eksistensi produk di pasaran. Pemerintah Kabupaten Banyumas juga telah menentukan kebijakan untuk pelaku usaha UMKM di dalam Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikrp, Kecil dan Menengah. Peraturan tersebut digunakan untuk optimalisasi kegiatan UMKM yang berkesinambungan. Fauziah et al (2018) mengatakan bahwa kegiatan promosi dapat dilakukan melalui promosi secara konvensional dan promosi melalui internet. Promosi secara konvensional dilakukan dengan cara personal selling dan catalog marketing. Kegiatan promosi secara konvensional dianggap terlalu membuang banyak waktu dan biaya. Hal tersebut mengakibatkan kegiatan promosi melalui internet dianggap lebih efektif dan efisien yang mendorong terjadinya perubahan kegiatan promosi (Zulfikar & Supriyoso, 2019). Perubahan tersebut ditandai dengan adanya kegiatan promosi melalui internet. Kegiatan promosi melalui internet didukung dengan hadirnya media sosial yang semakin canggih.

2

Media sosial merupakan platform online yang digunakan untuk membangun hubungan sosial dengan orang lain (Akram et al., 2017). Media sosial yang banyak digunakan sendiri meliputi media sosial instagram, whatsapp, facebook, telegram, line, dan twitter. Dengan adanya media sosial ini menjadikan sebagian masyarakat beralih menggunakan media sosial sebagai media komunikasi. Dengan adanya perubahan masyarakat yang semakin banyak menggunakan media sosial semakin mendorong alasan dilakukannya kegiatan promosi melalui media sosial. Indika & Jovita (2017) mengatakan bahwa aplikasi media sosial yang semakin berkembang menjadikan adanya peluang bagi masyarakat dalam melakukan suatu usaha. Belisa (2018) mengatakan bahwa hadirnya media sosial telah memberikan alternatif terhadap praktik pemasaran pada era digital melalui fitur yang ada pada setiap media sosial. kegiatan promosi akan lebih cepat tersampaikan kepada masyarakat apabila dilakukan melalui promosi iklan Indrawati et al (2017). Semakin berkembangnya media sosial dan internet menjadikan pelaku usaha di segala bidang di mudahkan dalam melakukan kegiatan perdagangan. salah satu pelaku usaha yang dimudahlan dengana danya kecanggihan internet adalah pelaku usaha makanan tradisional. Dengan adanya kecanggihan media sosial yang mampu menyebarkan informasi secara cepat maka makanan tradisional akan semakin mudah di kenali oleh masyarakat. Makanan tradisional merupakan makanan yang diolah dari bahan makanan dan rempah yang terdapat pada daerah setempat (Hartuti & Manik, 2020). Salah satu jenis makanan khas tradisional yang ada di Banyumas yaitu getuk goreng sokaraja.

Penelitian yang dilakukan oleh Winarsih (2019) ia mengatakan bahwa kegiatan penjualan getuk goreng yang dilakukan melalui media sosial memberikan hasil yang kurang efektif. Berdasarkan penelitian tersebut ketidak efektifan disebabkan oleh kurang maksimalnya penggunaan media sosial sebagai media promosi. Hal tersebut menunjukan fakta bahwa adanya media sosial yang hadir dengan kecanggihan fitur yang beragam tidak menjanjikan bahwa semua pelaku usaha telah memanfaatkan media sosial secara maksimal. Dengan adanya permasalahan tidak maksimalnya kegiatan promosi yang dilakukan emlalui media

3 sosial peneliti tertarik untuk meneliti kegiatan promosi yang dilakukan di toko getuk goreng sokaraja asli Haji Tohirin melalui media sosial.

Digunakannya media sosial sebagai media promosi serta adanya perubahan kegiatan promosi menjadikan peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam terkait kegiatan promosi,manfaat kegiatan promosi, hambatan dan solusi dalam kegiatan promosi melalui media sosial. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kegiatan promosi yang dilakukan melalui media sosial dapat dilaksanakan secara maksimal dengan memanfaatkan segala kecanggihan serta berbagai fitur yang disuguhkan dalam setiap media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan promosi dan manfaat kegiatan promosi getuk goreng sokaraja asli Haji Tohirin melalui media sosial dan untuk mengetahui hambatan dan solusi di dalam kegiatan promosi melalui media sosial.

2. METODE

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan cara belajar tentang realitas sosial dengan pendekatan penelitian yang sering digunakan untuk mengeksplorasi, mendeskripsikan juga menjelaskan fenomena sosial (Leavy, 2014). Penelitian ini menggunakan desain penelitian etnogtafi. Menurut Harsono (2019) penelitian etnografi merupakan penelitian kualitatif yang menguraikan dan menafsirkan suatu budaya atau kehidupan suatu kelompok sosial masyarakat.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah pemilik toko, karyawan, konsumen dan pesaing. Keabsahan data penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber. Teknik analisis data pada penelitian ini dengan meliputi menentukan informan, mewawancarai informan, membuat catatan etnografi, mengajukan pertanyaan deskriptif, menganalisis wawancara, membuat domain, mengajukan pertanyaan struktural, membuat taksonomik, mengajukan

4 pertanyaan kontras, analisis komponensial, menemukan tema budaya, dan menulis etnografi (Spardley, 2007).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1 Kegiatan Promosi Getuk Goreng Sokaraja Asli Haji Tohirin Melalui Media sosial Kecanggihan teknologi dan internet telah membawa perubahan kegiatan promosi secara konvensional menjadi kegiatan promosi melalui iternet. Perubahan tersebut di dukung dengan adanya media sosial yang semakin menarik. Toko getuk goreng sokaraja asli Haji Tohirin telah melakukan kegiatan promosi melalui media sosial. Untuk mendapatkan hasil penelitian, peneliti melakukan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Hasil wawancara bersama DNR, selaku pemilik toko mengungkapkan “Di bio instagram kita kasih link untuk terhubung ke whatsapp agar konsumen yang ingin memesan secara online bisa bisa lebih mudah menghubungi kami, karena kalo lewat dm ya itu, kita sangat jarang buka instagram”. Selain melalui hasil wawancara peneliti juga mendapatkan hasil dokumentasi. Berdasarkan hasil dokumentasi dapat diketahui bahwa kegiatan promosi getuk goreng di lakukan melalui media sosial instagram. pemilik toko memberikan informasi lengkap pada bio instagram untuk memberi kemudahan kepada konsumen. Pada bio tersebut terdapat keterangan berupa link whatssapp, link shopee, kontak pemesanan dan layanan pengiriman. Dalam kegiatan promosi melalui media sosial peneliti mendapatkan hasil dokumentasi sebagai berikut.

5

Gambar 1. Screenshot unggahan Gambar 2. Screenshot unggahan foto vidio

Berdasarkan hasil dokumentasi yang didapat, kegiatan promosi melalui media sosial di lakukan dengan mengunggah foto dan menggunggah vidio pada fitur instagram. Unggahan foto dan vidio dalam kegiatan promosi di lengkapi dengan pemberian caption dan hastag. Kegiatan promosi melalui media sosial tidak memiliki timeline yang terjadwal. Suka dan jumlah penayangan pada setiap unggahan foto dan vidio masih tergolong rendah jika di bandingkan dengan jumlah pengikut akun instagram. Hasil dokumentasi tersebut selaras dengan hasil wawancara yang dilakukan bersama pemilik dan karyawan toko. NK, selaku karyawan toko mengungkapkan “Kegiatan promosinya yang saya tau itu dengan unggah foto dan vidio aja sih, kadang buat instastory tapi jarang banget.”. Pendapat lain juga diungkapkan oleh DNR, selaku pemilik toko mengungkapkan “untuk kegiatan promosinya sendiri kita menggunakan media sosial hanya di waktu-waktu tertentu aja.”. DA, selaku karyawan toko menambahkan “Menarik si mbak. Kan kalo ada caption pengikut yang melihat kan dapat mengetahui informasi yang disampaikan pada unggahan tersebut.”. Berdasarkan data yang diperoleh melalui dokumentasi dan wawancara dapat di ketahui bahwa toko getuk goreng tersebut telah menggunakan media sosial instagram selama 7 tahun. Kegiatan promosi dilakukan dengan menggunggah foto dan vidio melalui fitur instagram. unggahan foto dan vidio di

6 berikan caption dan hastag. Caption bertujuan untuk menuliskan informasi yang berkaitan dengan produk. Hastag berfungsi untuk memudahkan pengguna intsagram dalam mencari informasi terkait produk. Kegiatan promosi melalui media sosial tidak memiliki timeline yang terjadwal sehingga kegiatan memicu sedikitnya respon dari para pengikut akun instagaram tersebut. 3.1.2 Manfaat Kegiatan Promosi Getuk Goreng Sokaraja Asli Haji Tohirin Melalui Media sosial Hadirnya media sosial yang menarik memberikan kemudahan bagi setiap penggunanya. Salah satunya adalah para pedagang yang melakukan kegiatan promosi penjualan melalui media sosial. Toko getuk goreng sokaraja asli Haji Tohirin sendiri telah memanfaatkan media sosial sebagai media promosi sejak tahun 2015. Digunakannya media sosial sebagaimedia promosi dikarenakan banyaknya masyarakat yang telah menggunakan media sosial. Hasil wawancara yang dilakukan dengan DA, selaku karyawan toko mengungkapkan “untuk ke peluasan usaha ya berpengaruh mbak, karena kalo pake medsos jadi banyak masyarakat luar banyumas yang tau tentang getuk goreng, semakin banyak masyarakat yang tau kan semakin luas peluasan usahanya”

Pada hasil dokumentasi yang didapatkan dari unggahan foto pada akun instagram @getukgoreng.aslihajitohirin menunjukan bahwa pihak toko siap melakukan pengiriman produk ke kota Depok, Jawa Barat. Dalam unggahan tersebut dapat diketahui bahwa pengiriman getuk goreng sokaraja asli Haji Tohirin sudah bisa dilakukan ke luar kota. Unggahan tersebut menunjukan adanya peluasan usaha. Berikut adalah hasil dokumentasi tentang manfaat media sosial sebagai media promosi terhadap peluasan usaha.

7

Gambar 3. Manfaat Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Peluasan Usaha Hasil wawancara yang dilakukan dengan konsumen menunjukan adanya manfaat yang dirasakan oleh konsumen. Manfaat tersebut berupa kemudahan dalam melakukan pembelian getuk goreng sokaraja. TH, selaku konsumen asal Tangerang mengungkapkan “Sebelumnya saya kalo menikmati getuk goreng sokaraja ya pas pulang ke banyumas aja, tapi sekarang dengan adanya media sosial saya bisa pesen kapan aja kalo saya mau tanpa harus pulang ke banyumas”. MPS, konsumen asal Banyumas juga mengatakan “puas sih mbak sama layanan yang di berikan, karena bener-bener sampenya cepet sesuai yang saya mau. Selain itu pihak penjual juga memberikan opsi ongkir yang mau saya pilih, sehingga bisa menyesuaikan kebutuhan” Hasil dokumentasi menunjukan bahwa adanya kemudahan melakukan pemesanan getuk goreng sokaraja. Berdasarkan hasil pengumpulan data terkait dengan kemudahan dalam pembelian secara online bagi konsumen dapat di tarik kesimpulan bahwa kegiatan promosi melalui media sosial memberikan kemudahan bagi setiap masyarakat untuk melakukan pembelian secara online. Pembelian secara online menjadikan konsumen hemat ongkos dan efektif waktu. Pembelian secraa online juga memberikan penawaran terhadap ongkos kirim dan jenis jasa yang sesuai dengan kemauan konsumen. 3.1.3 Hambatan dan Solusi Dalam Getuk Goreng Sokaraja Asli Haji Tohirin Melalui Media sosial Kegiatan promosi media sosial yang dilakukan dengan semakin berkembangnya teknologi ini memberikan banyak manfaat. Namun di tengah mudahnya

8 mengakses media sosial dalam kegiatan promosi juga memiliki hambatan dalam kegiatan promosi. Hambatan-hambatan tersebut menjadi penghambat dalam kegiatan promosi. Hambatan tersebut bisa diatasi dengan adanya solusi yang di hadirkan untuk menyelesaikan hambatan tersebut. Hasil wawancara dengan DNR, selaku owner toko getuk goreng sokaraja asli Haji Tohirin mengungkapkan “untuk kendala penggunaan media sosial untuk promosi lewat instagram lama dalam memberikan respon karena yaitu mbak jarang di buka. selain itu hambatanya juga kadang udah ada yang mau pesen mbak, tapi ga jadi karena berat di ongkir”. Pendapat lain juga di ungkapkan oleh DA, Karyawan toko getuk goreng sokaraja asli Haji Tohirin yang mengatakan “Setau saya kalo hambatan dari negatifnya media sosial pernah hampir ada penipuan” Hasil dokumentasi yang didiapat terkait hambatan kegiatan promosi melalui media sosial menunjukan hasil sebagai berikut.

Gambar 4. Hambatan kegiatan promosi melalui media sosial Hasil dokumentasi menunjukan tidak adanya respon yang di berikan oleh pemilik toko. Tidak adanya respon menjadikan pengguna instagram tidak mendapatkan informasi yang ingin di dapat. Tidak dibalasnya komentar juga mengakibatkan berkurangnya daya tarik untuk membeli getuk goreng sokaraja asli Haji Tohirin. Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi hambatan dalam kegiatan promosi dapat diketahui bahwa hambatan dalam kegiatan promosi berupa pemberian respon yang lambat. Respon yang lambat di tunjukan dengan tidak adanya balasan atas komentar pada unggahan foto. Selain kegiatan promosi melalui media sosial, dampak negatif media sosial juga menjadi penghambat. Hambatan tersebut ditunjukan dengan adanya penipuan.

9

Solusi menjadi cara yang dapat digunakan untuk meminimalisir terjadinya hambatan dalam kegiatan promosi. Hasil wawancara bersama DNR, selaku pemilik toko mengungkapkan “Untuk hambatan keterlambatan respon kami membuat solusi dengan memberikan link whatsapp yang fastrespon pada bio instagram kita.”. RA, selaku karyawan toko juga mengungkapkan “ya kalo penipuan itu kita harus hati-hati mbak, nanyanya lebih detail pada konsumen. Harus ada bukti transfer baru kita proses untuk transaksinya” Pemberian link whatsapp pada bio instagram menjadi solusi yang telah dijalankan untuk mengatasi hambatan adanya keterlambatan respon. Dengan solusi tersebut mampu mengatasi keterlambatan respon yang diberikan kepada konsumen dalam melakukan pemesanan. pengecekan bukti pembayaran menjadi solusi yang cocok untuk meminimalisir adanya penipuan. Solusi tersebut telah di jalankan oleh toko getuk goreng sokaraja selama menggunakan media sosial sebagai media promosi. 3.2 Pembahasan 3.2.1 Kegiatan Promosi Getuk Goreng Sokaraja Asli Haji Tohirin Melalui Media Sosial Promosi merupakan sebuah rangsangan secara langsung yang dengan sengaja ditunjukan kepada konsumen agar tertarik untuk melakukan pembelian (Dewa, 2018). Promosi memiliki peran penting terhadap bauran pemasaran pada suatu perusahaan yang digunakan untuk menaikan penjualan. (Singh & Sahin, 2017)Bauran promosi memiliki pengaruh besar terhadap pengambilan keputusan oleh konsumen terhadap keputusan dibeli atau tidaknya suatu produk yang diperjual belikan (Marnisah & Rosni, 2016). Genchev & Todorova (2017) mengatakan bahwa baurah promosi dapat berdampak pada konsumen dalam mempercepat pembelian jangka pendek.

Kegiatan promosi melalui media sosial sudah dilakukan sejak tahun 2015. Kegiatan promosi dilakukan melalui media sosial instagram. Media sosial instagram memiliki ftur yang menarik untuk di jadikan sebagai pendukung kegiatan promosi. Instagram memiliki fitur unggah foto, unggah vidio, insta story, direct message,dan instagram tv yang dapat diakses dengan mudah oleh

10 setiap penggunanya. Fitur yang digunakan dalam kegiatan promosi meliputi unggahan foto, vidio dan insta story. Kegiatan promosi yang di lakukan melalui media sosial di anggap mampu menyebarkan informasi produk secara cepat kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Efrida & Diniati (2020) yang mengatakan bahwa Kevin Liliana memanfaatkan fitur yang ada pada instagram agar pesan personal branding-nya dapat mudah dan cepat tersampaikan karena fitur yang ada dirasa tidak menyulitkan untuk digunakan. Ia juga mengatakan bahwa instagram memiliki platfrom cukup praktis yang bermanfaat untuk melakukan interaksi. Kegiatan promosi melalui media sosial instagram dilakukan dengan mengunggah foto, vidio dan insta story. Pada unggahan tersebut pemilik toko menambahkan caption dan hastag. Pemberian caption bertujuan untuk memberikan informasi kepada pengikut akun instagram. Hastag diberikan dengan tujuan untuk mempermudah pengguna instagram dalam mencari informasi terkait produk getuk goreng sokaraja. Caption yang di gunakan pada setiap unggahan rata-rata berisikan tentang ajakan untuk membeli produk melalui instagram maupun market place yang ada. Kegiatan promosi melalui media sosial berlangsung dengan tidak adanya timeline yang terjadwal. Hal ini mengakibatkan sedikitnya respon yang di berikan oleh pengikut akun instagram. Rendahnya respon ditunjukan dengan sedikitnya jumlah suka pada foto dan tayangan pada vidio. Rata-rata jumlah suka pada unggahan foto sebanyak 5 hingga 10 penyuka dan rata-rata tayangan vidio sebanyak 75-100 penayangan dari total pengikut sebanyak 387. Hal tersebut disebabkan tidak adanya timeline kegiatan promosi yang mengakibatkan sedikitnya unggahan foto dan vidio promosi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi & Madanacaragni (2020) pada hasil penelitiannya ia mengatakan bahwa pada tahun 2019 memiliki like dengan rata-rata tertinggi dibandingkan dengan tahun 2018. Hal tersebut disebabkan pada tahun 2018 panitia CGMBSF hanya melakukan kegiatan promosi dengan menggunggah 2 konten promosi.Hal tersebut di katakan

11 wajar dikarenakan 2019 memiliki konten promosi yang lebih banyak di bandingkan tahun 2020. Ia juga mengatakan pada hasil penelitiannya bahwa caption mampu mendukung kegiatan promosi dalam memberikan produk yang dipamerkan, waktu dan tempat acara untuk menginformasikan kepada pembaca. Kegiatan promosi getuk goreng sokaraja melalui media sosial instagram berjalan kurang maksimal. Hal ini di tunjukan dengan digunakannya satu media sosial, tidak adanya timeline waktu yang terjadwal serta minimnya waktu yang digunakan untuk membuka akun instagram menjadikan kurang maksimalnya kegiatan promosi melalui media sosial. Dengan hanya menggunakan satu media sosial maka pemilik toko telah melewati peluang usaha pada media sosial lainnya. Tidak adanya timeline kegiatan promosi yang tepat menjadikan kegiatan promosi tidak menentu dan tidak di gunakannya fitur instagram secara maksimal menjadikan kegiatan promosi yang berlangsung kurang maksimal. Hal ini di buktikan dengan tidak adanya kegiatan promosi melalui fitur insta sory selama peneliti melakukan penelitian. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Winarsih, (2019) ia mengatakan bahwa penjualan getuk goreng di Desa Kapungan Pulonharjo melalui media sosial memberikan hasil yang kurang efektif. Hal ini di pengaruhi oleh kegiatan promosi yang berlangsung, dimana tidak semua pedagang getuk goreng memaksimalkan promosinya melalui media sosial dan memilih melakukan keiatan promosi secara langsung. Dengan tidak memaanfaatkan penggunaan media sosial secara maksimal maka kegiatan promosi berjalan kurang efektif. Berbeda dengan Singh & Sahin (2017) yang mengatakan bahwa kegiatan promosi membuka peluang dalam kegiatan bisnis. 3.2.2 Manfaat Kegiatan Promosi Getuk Goreng Sokaraja Asli Haji Tohirin Melalui Media Sosial Kegiatan promosi getuk goreng sokaraja asli Haji Tohirin memberikan banyak keuntungan pada dunia perdagangan. Salah satu keuntungan yang didapat adalah menfaat yang dirasakan oleh penjual dan konsumen. Gumilar (2015) mengatakan bahwa kelebihan dengan menggunakannya media sosial dalam kegiatan promosi adalah kecepatan daam mengupdate sebuah informasi. Kelebihan tersebut

12 mempermudah seluruh masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait produk tanpa harus mengunjungi toko. Kegiatan promosi melalui media sosial tidak berpengaruh tinggi terhadap kenaikan pendapatan. Pendapatan dari penjualan secara langsung jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan melalui media sosial. Tidak berpengaruhnya peningkatan pendapatan disebabkan adanya pembatalan pemesanan dikarenakan jenis makanan yang berat menjadikan ongkos kirim mahal. Kegiatan promosi yang di lakukan dengan tidak adanya timeline yang teratur dan tidak maksimalnya penggunaan fitur instagram juga berpengaruh terhadap ketertarikan konsumen. Hal ini berbeda dengan pernyataan Ramadhan (2017) yang mengatakan umumnya kgiatan promosi yang di lakukan melalui instagram merupakan sebuah langkah yang efektif dan efisien dalam meningkatkan pendapatan. Adeniran et al (2016) juga mengatakan bahwa kegiatan sales promotion akan memberikan dampak yang signifikan pada omset penjualan. Kegiatan promosi melalui media sosial memberikan manfaat kepada pengguna instagram khususnya pedagang. Hal ini ditunjukan dengan adanya peluasan usaha setelah melakukan kegiatan promosi melalui media sosial. peluasan usaha sendiri menjadi salah satu tujuan di lakukannya kegiatan promosi getuk goreng sokaraja melalui media sosial. peluasan usaha tersebut dibuktikan dengan adanya pesanan ke berbagai daerah luar banyumas. Dengan adanya peluasan usaha maka informasi yang disampaikan akan lebih luas. Informasi yang semakin menyebar luas berpengaruh terhadap ketertarikan konsumen untuk melakukan pembelian. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irfaannumilah (2017) ia mengatakan bahwa peran dari sales promotion melalui iklan di media sosial terhadap perilaku konsumen memberikan pengaruh yang porsitif dan signifikan. Kegiatan sales promotion yang dilakukan secara menarik melalui media sisoal dan didukung dengan teknologi dan informasi yang semakin canggih akan memberikan stimulus yang mempu menarik pelanggan dan konsumen baru untuk melakukan pembelian. Hal ini dikarenakan media sosial sudah digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi.

13

Kegiatan promosi melalui media sosial juga memberikan kemudahan bagi konsumen. Ramanathan et al (2017) mengatakan bahwa sosial media berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Dengan adanya media sosial konsumen merasa lebih efektif dan efisien apabila melakukan pembelian melalui media sosial. layanan yang di tawarkan melalui ongkos kirim dan jenis jasa menjadikan konsumen mampu menyesuaikan dengan kebutuhan. Dengan adanya media sosial sebagai media promosi konsumen tidak lagi direpotkan untuk pergi ke Sokaraja hanya untuk membeli getuk goreng. Dengan media sosial semua dapat dilakukan secara praktis dan mudah. Media sosial dan operasi layanan yang unik menunjukan pengaruh signifikan terhedap kepuasan pelanggan Ramadhan (2017). 3.2.3 Hambatan Dan Solusi Dalam Kegiatan Promosi Getuk Goreng Sokaraja Asli Haji Tohirin Melalui Media Sosial Hambatan dan solusi merupakan sesuatu yang harus diatasi dan direncanakan untuk meminimalisir suatu permasalahan. Dalam kegiatannya, suatu kegiatan selalu memiliki hambatan serta diperlukannya solusi untuk mengatasi hambatan yang ada. Media sosial sendiri merupakan suatu wadah dimana semua orang bisa mengakses dengan mudahnya, sehingga sering menimbulkan efek negatif. Dalam hal ini toko getuk goreng sokaraja asli Haji Tohirin juga memiliki suatu hambatan dalam kegiatan promosi.

Berdasarkan hasil penelitian hambatan yang utama dalam kegiatan promosi adalah adanya keterlambatan dalam menanggapi respon konsumen melalui komentar dan direct message. Keterlambatan respon ini disebabkan kurang intensnya penggunaan media sosial sebagai media promosi. Keterlambatan respon ini menjadikan salah satu faktor rendahnya respon yang dibeikan oleh konsumen pada unggahan foto dan vidio di instagram. keterlambatan respon juga mengakibatkan turunnya daya pikat konsumen untuk melakukan pembelian. Hambatan lain yang didapatkan adalah keterlambatan pihak ekspedisi dalam mengambil paket, sehingga mengakibatkan kedatangan pesanan terlambat dan adanya penipuan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tamamudin (2015) ia mengatakan bahwa ketidak pahaman pemilik industri batik terhadap pentingnya

14 suatu publiisitas menjadikan para pelanggan tidak memaksimalkan kecanggihan teknologi dengan baik. Dengan tidak memaksimalkan kecanggihan yang ada menjadikan peluang pembelian menjadi menurun. Hambatan pada kegiatan promosi melalui media sosial dapat di atasi dengan adanya solusi. Solusi yang telah dijalankan dalam meminimalisir hambatan pada kegiatan promosi melalui media sosial dilakukan dengan cara memberikan link whatsapp pada bio instagram. solusi ini di lakukan agar konsumen mendapatkan respon yang cepat dari pemilik toko. Pengantaran pemesaan ke kantor ekspedisi secara langsung menjadi solusi yang tepat atas keterlambatan pengambilan barang oleh kurir. Solusi yang terakhir adalah pengecekan bukti pembayaran sebelum mempersiapkan pemesanan. hal ini bertujuan untuk menghindari adanya penipuan yang timbul dari mudahnya penggunaan media sosial.

4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kegiatan promosi melalui media sosial pada toko getuk goreng sokaraja asli Haji Tohirin telah berlangsung selama 7 tahun. Kegiatan promosi tersebut dilakukan melalui media sosial instagram. kegiatan promosi dilakukan dengan menggunggah foto dan vidio dari fitur yang ada pada instagram. unggahan foto dan vidio di lengkapi dengan caption untuk menyampaikan informasi produk dan hastag digunakan untuk memudahkan pengguna instagram dalam mencari makanan getuk goreng sokaraja. Kegiatan promosi melalui media sosial instagram dilakukan dengan tidak ada timeline waktu yang terjadwal. Dengan tidak adanya timeline wkatu menjadikan kegiatan promosi tidak rutin dilakukan dan menjadikan rendahnya jumlah like dan tayangan pada ungghan foto dan vidio. Hal tersebut menjadikan kegiatan promosi melalui media sosial instagram berlangsung kurang maksimal. Manfaat yang ditumbulkan dalam kegiatan promosi melalui media sosial dirasakan oleh pihak penjual dan pembeli. Manfaat yang dirasakan oleh penjual dengan melakukan promosi melalui media sosial adalah adanya peluasan usaha

15 dengan ditunjukan semakin banyaknya masyarakat luar Banyumas yang mengetahui getuk goreng tersebut serta mengikuti akun instagram. Konsumen merasakan manfaat berupa kemudahan dalam melakukan pembelian. Hambatan dan solusi yang dihadapi pada saat melakukan kegiatan promosi melalui media sosial berupa respon yang lambat terhadap pesan dan komentar yang di kirim melalui instagram, keterlambatan pengambilan barang oleh kurir dan adanya penipuan dari dampak negatif media sosial. Solusi untuk mengatasi hambatan tersebut dilakukan dengan memberikan link whatsapp pada bio instagram, pengantaran pesanan secara langsung ke kantor ekspedisi dan pengecekan bukti pembayaran.

DAFTAR PUSTAKA Adeniran, J. A., Egwuonwu, T. K., & Clara O. K. Egwuonwu. (2016). The Impact of Sales Promotions on Sales Turnover in Airlines Industry in . International Journal of Marketing Studies, 8(3), 99. https://doi.org/10.5539/ijms.v8n3p99

Akram, W., Department of Computer Applications, GDC Mendhar, Poonch, India, Kumar, R., & Department of Computer Applications, GDC Mendhar, Poonch, India. (2017). A Study on Positive and Negative Effects of Social Media on Society. International Journal of Computer Sciences and Engineering, 5(10), 351–354. https://doi.org/10.26438/ijcse/v5i10.351354

Belisa, N. (2018). PENGARUH SALES PROMOTION VOUCHER DISKON MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @BROSISDEAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI MERCHANT LOKAL PEKANBARU. 5(1), 12.

Dewa, C. B. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi Penjualan Jasa Grabcar Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada Wisatawan di Yogyakarta). 1, 6.

Efrida, S., & Diniati, A. (2020). Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangun personal branding 2017. Jurnal Kajian Komunikasi, 8(1), 57. https://doi.org/10.24198/jkk.v8i1.23365

Fauziah, R., Ratnamulyani, I. A., & Kusumadinata, A. A. (2018). EFEKTIFITAS PROMOSI DESTINASI WISATA REKREASI GUNUNG PANCAR MELALUI POSTINGAN INSTAGRAM MEDIA SOSIAL. JURNAL KOMUNIKATIO, 4(1). https://doi.org/10.30997/jk.v4i1.1210

16

Genchev, E., & Todorova, G. (2017). Sales promotion activities – effective tool of marketing communication mix. Trakia Journal of Science, 15(Suppl.1), 181–185. https://doi.org/10.15547/tjs.2017.s.01.033

Gumilar, G. (2015). Pemanfaatan Instagram Sebagai Sarana Promosi Oleh Pengelola Industri Kreatif Fashion Di Kota . 2, 8.

Harsono, H. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. jasmine.

Hartuti, E. T. K., & Manik, C. D. (2020). Analysis of the Influence of Consumer Perception, Innovation and Product Quality on Purchasing Decisions of Travelers Consuming Traditional Getuk Goreng Foods in the Middle Sokaraja Village Sokaraja District. Jurnal Ad’ministrare, 7(1), 1. https://doi.org/10.26858/ja.v7i1.13563

Indika, D. R., & Jovita, C. (2017). MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI SARANA PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN. Jurnal Bisnis Terapan, 1(01), 25–32. https://doi.org/10.24123/jbt.v1i01.296

Indrawati, K. A. P., Sudiarta, I. N., & Suardana, I. W. (2017). EFEKTIVITAS IKLAN MELALUI MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN DI KRISNA OLEH- OLEH KHAS BALI. 17(2), 6.

Irfaannumilah, A. (2017). Peran Sales Promotion Melalui Iklan Di Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumen. 11(2), 8.

Leavy, P. (Ed.). (2014). The Oxford handbook of qualitative research. Oxford University Press.

Marnisah, L., Saputra, D., & Rosni, A. K. (2016). ANALISA EFEKTIFITAS PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA MEMBELI SEMEN BARURAJA DI KELURAHAN SEKIP JAYA KECAMATAN KEMUNING PALEMBANG. 7, 5.

Nurjaya, N., Affandi, A., Erlangga, H., Sunarsi, D., & Jasmani, J. (2021). The Effect of Product Promotion and Innovation Activities on Marketing Performance in Middle Small Micro Enterprises in Cianjur. International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 4(1), 528–540. https://doi.org/10.33258/birci.v4i1.1636

Pratiwi, A., & Madanacaragni, M. G. (2020). INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI FESTIVAL PARIWISATA KOTA BOGOR (STUDI ETNOGRAFI VIRTUAL PADA AKUN @cgmbogor_fest). Jurnal Audience, 3(1), 117–145. https://doi.org/10.33633/ja.v3i1.3728

17

Ramadhan, F. H. (2017). Pemanfaatan Media Sosial Instagram Akun @Mr.Creampuff Sebagai Promosi Dalam Meningkatkan Penjualan. 4(2), 15.

Ramanathan, U., Subramanian, N., & Parrott, G. (2017). Role of social media in retail network operations and marketing to enhance customer satisfaction. http://irep.ntu.ac.uk/id/eprint/28817/1/PubSub6354_Ramanathan.pdf

Simamora, D. (2019). Aktivitas Promosi Rumah Makan Grill Bro Di Media Sosial Instagram Pada Akun @Grillbro.Id. 7, 12.

Singh, U. S., & Sahin, O. (2017). Measuring the Effectiveness of Sales Promotion Activities on Brand Loyalty: A Study on COCA COLA. International Journal of Social Sciences & Educational Studies, 3(3). https://doi.org/10.23918/ijsses.v3i3p159

Spardley, J. P. (2007). Metode Etnografi. Tiara Wacana Jogja.

Tamamudin, T. (2015). Promosi Industri Batik Pekalongan (Penerapan, Kemudahan, Dan Hambatan). JURNAL HUKUM ISLAM, 13(2), 99. https://doi.org/10.28918/jhi.v13i2.489

Tresnawati, Y., & Prasetyo, K. (2018). Pemetaan Konten Promosi Digital Bisnis Kuliner kika’s Catering di Media Sosial. PRofesi humas : jurnal ilmiah ilmu hubungan masyarakat, 3(1), 102. https://doi.org/10.24198/prh.v3i1.15333

Winarsih, P. T. (2019a). PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. 13.

Winarsih, P. T. (2019b). Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019. 13.

Zulfikar, F., & Supriyoso, P. (2019). Efektivitas Penjualan Online Melalui Media Sosial Pada Perusahaan Cv Billionaire Sinergi Korpora (Billionaire Store). 5.

18