Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 57

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangun personal branding 2017

Sella Efrida1, Anisa Diniati2 1Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis, Jakarta, 2Universitas Telkom, , Indonesia ABSTRAK Media sosial saat ini selain sebagai media berkomunikasi dan berinteraksi, tetapi juga mendatangkan suatu fenomena baru sebagai wadah dalam melakukan personal branding. Salah satu media sosial yang sering digunakan dalam melakukan personal branding adalah Instagram. Kevin Liliana melalui akun Instagramnya @kevinlln melakukan pemanfaatan fitur pada Instagram untuk menampilkan identitas dirinya sebagai seorang Miss International 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana personal branding yang dilakukan oleh Kevin Liliana selaku Miss International 2017 dengan memanfaatkan media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme yang bertujuan untuk menafsirkan makna-makna yang dimiliki oleh informan tentang suatu fenomena personal branding yang dilakukan oleh Kevin Liliana selaku Miss International 2017 yang terdapat pada fitur Instagram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kevin Liliana mendasari personal branding-nya secara authentic, dimana terdapat keselarasan antara apa yang ia tampilkan di media sosial dan kehidupan aslinya. Personal branding yang Kevin Liliana tampilkan sebagai Miss International 2017 yaitu sebagai queen yang soft, humble, dan menonjolkan sisi behavior-nya. Kevin Liliana membangun personal branding melalui Instagram pribadinya @kevinlln ini tidak hanya berupa mengunggah konten personal branding, tetapi juga dengan berinteraksi dengan para pengikutnya melalui fitur Instagram agar pesan personal branding-nya dapat lebih cepat dan mudah tersampaikan. Secara keseluruhan, Kevin Liliana berhasil melakukan personal branding di media sosial Instagram, walaupun terdapat kekurangan, seperti engagement pada konten kegiatan sosialnya tidak lebih banyak mendapat respon seperti like dan comment dari pengguna lain.

Kata-kata Kunci:Instagram; fitur instagram; media sosial; Miss International 2017;personal branding

Utilization of Instagram features in building personal branding of Miss International 2017 ABSTRACT Social media is not only used as a medium to communicate and interact with other people, but also brings a new phenomenon as a place to do personal branding. One social media that is often used in doing personal branding is Instagram. Kevin Liliana through her Instagram account @kevinlln used the features on Instagram to show her identity as a Miss International 2017. The focus of this research is to learn more about personal branding carried out by Kevin Liliana as Miss International 2017 using social media Instagram. In this study, researchers used the constructivism paradigm because this study aims to interpret the meanings possessed by informants about a phenomenon of personal branding conducted by Kevin Liliana as Miss International 2017 by utilizing Instagram social media features. This study uses descriptive qualitative with descriptive research types. This data collection technique consists of in-depth interview, observation, and documentation. The results showed that Kevin Liliana underlies her personal branding in an authentic way, where there is harmony between what she displays on social media and her real life. Personal branding that Kevin Liliana presents as Miss International 2017 is a beauty queen who is soft, humble, and accentuates her behavior. Kevin Liliana built her personal branding through her personal Instagram @kevinlln not only by uploading personal branding content, but also by interacting with her followers (followers) through the Instagram feature so that his personal branding messages can be faster and easier to convey. Overall, Kevin Liliana managed to do personal branding on Instagram social media, although there were deficiencies, such as engagement on the content of social activities did not get more responses such as likes and comments from other users. Keywords: Instagram; instagram feature; Miss International 2017; personal branding; social media

Korespondensi: Sella Efrida, S.I.Kom., Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis, Jl. Pulomas Selatan Kav. 22, Jakarta Timur 13210. Email: [email protected]

Submitted: August 2019, Accepted: February 2020, Published: June 2020 ISSN: 2303-2006 (print), ISSN: 2477-5606 (online). Website: http://jurnal.unpad.ac.id/jkk Terakreditasi Kemenristekdikti RI SK No. 48a/E/KPT/2017 58 Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71

PENDAHULUAN Kegiatan personal branding kini dipermudah dengan adanya perkembangan Setiap orang di dunia ini pasti mempunyai teknologi digital seperti media sosial. Sebelum suatu keunikan tersendiri yang menjadi media sosial hadir ditengah masyarakat, kelebihannya masing-masing. Keunikan kegiatan personal branding yang dilakukan seseorang tersebut dapat berasal dari wajah, hanya sebatas menggunakan media tradisional nama, kebiasaan unik, sifat, karakter, prestasi, yang sifatnya satu arah dan tidak menimbulkan bakat dan hal lainnya. Seiring dengan suatu interaksi di dalamnya. Kegiatan personal berjalannya waktu, keunikan yang dimiliki oleh branding melalui media tradisional dapat seseorang dapat terus berkembang menjadi dilakukan dengan berbagai cara yaitu seperti suatu keahlian-keahlian khusus. Dengan menerbitkan sebuah buku, publikasi melalui adanya perkembangan keunikan tersebut, artikel di majalah atau koran, menjadi pembicara sebagian orang menyadari bahwa keunikan di depan umum, dan lain sebagainya. tersebut bukan hanya untuk menjadi pembeda Hal ini tentunya berbeda dengan munculnya dengan yang lain, tetapi dapat pula menjadi media sosial. Melalui media sosial, banyaknya sebuah kelebihan yang dapat diperlihatkan dan individu yang memanfaatkan fenomena ini ditampilkan kepada publik. Hal ini dikarenakan untuk melakukan kegiatan personal branding era yang terus berkembang ini, kompetisi antar tidak hanya di kehidupan sehari-hari secara individu semakin luas yang mengharuskan offline, tetapi juga online. Bentuk komunikasi setiap orang untuk memiliki suatu kelebihan yang dihasilkan juga bersifat terbuka bagi siapa tersendiri sebagai modal bersaing dengan orang saja yang ingin melakukan suatu komunikasi lain. ataupun saling berbagi informasi. Penggunaan Banyak cara untuk menampilan keunikan media sosial dalam hitungan waktu berjalan dan kelebihan masing-masing, contohnya sangat cepat. Bahkan seseorang bisa menjadi dengan melakukan personal branding. Setiap lebih dikenal oleh publik secara cepat hanya orang pasti mempunyai personal branding dengan beberapa hitungan waktu. yang diperlihatkan kepada publik sebagai suatu Media sosial mempunyai kekuatan dan peran identitas diri. Personal branding dapat dibangun khusus dalam membentuk personal branding melalui berbagai hal seperti memperlihatkan seseorang, dimana apa yang diperlihatkan oleh keahlian, kepribadian, serta keunikan karakter seseorang di media sosial akan mendatangkan yang dapat dibungkus menjadi sebuah identitas identitas dan representasi diri dari seseorang dengan segala kelebihannya. tersebut. Personal branding melalui media Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sosial merupakan hal yang begitu penting bagi para remaja mempresentasikan personal masyarakat, salah satu contohnya adalah saat ini branding-nya dengan suatu tujuan, yaitu media sosial banyak dipergunakan oleh banyak untuk dihargai (Heikkurinen, 2016). Presentasi perusahaan dalam proses perekrutan karyawan personal branding tersebut dilakukan dengan dan juga melakukan penyeleksian berdasarkan membuat langkah strategis mengenai konten identitas dan apa yang seseorang ditampilkan di yang akan mereka tampilkan untuk diunggah media sosialnya sebagai representasi diri. ke akun sosial media Instagram mereka masing- Kegiatan personal branding melalui masing. Dimana apa yang mereka unggah media sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai merupakan cerminan dari personal branding sarana pembentukan identitas dan representasi dan identitas mereka sebagai seorang remaja. diri yang akan ditampilkan kepada orang lain Setiap orang dengan identitas pribadinya dengan memberi kesan keunikan dan kekhasan mampu memberikan respon emosional pada khusus mengenai diri seseorang. Selain itu, orang lain tentang kualitas serta nilai yang peran media sosial dalam pembentukan personal dimiliki oleh orang tersebut (Tamimy, 2017). branding juga dapat mendatangkan manfaat Personal branding sendiri sangatlah penting sebagai ladang bisnis, seperti contoh banyak dikarenakan dapat menambah nilai seseorang di sekali brand atau perusahaan ternama yang mata banyak orang. Selain itu, dengan adanya menggunakan seseorang tertentu yang dinilai personal branding, seseorang menjadi mudah mempunyai personal branding yang baik dan diingat karena suatu hal yang sangat ‘khas’ dari mempunyai karakter atau ciri khas yang sesuai dirinya. dengan brand atau perusahaan tertentu untuk

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 59 mempromosikan produk atau jasanya hanya dengan melalui foto dan video yang di upload melalui media sosialnya. Banyak sekali contoh orang-orang yang sukses melakukan personal branding dengan baik, diantaranya adalah Syahrini. Syahrini kerap mempresentasikan dirinya sebagai seorang selebriti yang selalu tampil glamour dan mewah. Sebuah pernyataan menyebutkan bahwa: “Syahrini merupakan penyanyi muda yang dikenal oleh hampir semua anak muda Indonesia karena kontroversinya yang kerap menggegerkan. Ia misalnya kerap menjadi Sumber: www.tek.id, 2018 trend setter, mulai dari gaya berpakaian, gaya rambut, hingga celetukan seperti ‘sesuatu’ Gambar 1 Jumlah Pengguna Instagram di Indonesia atau ‘cetar-membahana’ dan lain-lain. Ia juga memunculkan ‘bulu mata anti badai’, ‘bulu mata lentik’, dan ‘jambul katulistiwa” (Haroen, pengguna yang berasal dari seluruh dunia. 2014). Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan yang Celetukannya tersebut cepat mendapat sangat signifikan, mengingat pada September respon yang cepat dari masyarakat dan 2017 mereka masih memiliki 800 juta pengguna. menjadi suatu hal yang viral dan terkenal Dari data tersebut dapat terlihat bahwa hingga dikalangan masyarakat di Indonesia. Hal kini Instagram menjadi salah satu media yang tersebut dikarenakan kemampuannya untuk banyak diakses oleh masyarakat berbagai melakukan personal branding yang baik dengan kalangan di seluruh dunia termasuk Indonesia menampilkan sisi khas dan keunikannya kepada (Jeko, 2018). masyarakat melalui akun sosial media miliknya. Berdasarkan hasil analisa data sepanjang Hal inilah mengapa saat ini Syahrini dianggap tahun 2018 terkait penggunaan Instagram di sebagai selebriti yang mempunyai tingkat berbagai negara (Indonesia, Malaysia, Filipina, awareness tinggi pada media sosialnya dan dan Singapura), 53 juta pengguna aktif bulanan banyak menimbulkan perhatian dari berbagai berasal dari Indonesia (We Are Social, 2018). media maupun masyarakat mengenai apa yang Bila melihat data dari Badan Perencanaan ia tampilkan melalui media sosialnya. Pembangunan Nasional (Bappenas), jumlah Berdasarkan contoh kasus tersebut, maka penduduk Indonesia pada tahun tersebut pemilihan media sosial dalam melakukan sebanyak 265 juta jiwa, artinya pengguna personal branding merupakan hal penting. aktif Instagram di Indonesia pada tahun 2018 Pemilihan media sosial yang tepat dan sesuai mencapai 20 persen. Jumlah tersebut terdiri dari akan menghantarkan proses personal branding 133,17 juta jiwa laki-laki dan 131,88 juta jiwa menjadi lebih efektif dan berjalan dengan lancar. perempuan (Databoks, 2018). Intagram merupakan media sosial yang saat ini Citra diri, keunikan, dan keahlian yang banyak digunakan dalam melakukan personal ditunjukkan oleh para pengguna Instagram branding. Kevin Systrom dan Mike adalah di akunnya menunjukkan bahwa Instagram orang yang pertama kali merilis Instagram. mampu memunculkan sebuah fenomena Fitur spesifik yang mereka rilis pertama kali baru di tengah masyarakat luas. Berkat ialah fitur foto dan video yang tentunya dapat banyaknya fitur canggih yang ditawarkan, digunakan dengan mudah, cepat, serta canggih. hal ini memudahkan para penggunanya untuk Instagram sendiri dianggap menjadi media saling mengekspresikan dirinya kepada publik, yang saat ini paling popular dan diminati oleh kemudahan berkomunikasi, berinteraksi serta masyarakat (Pratama, 2018). sarana penyampaian pesan dan informasi. Hal ini terbukti dengan adanya data Fenomena ini menunjukkan bahwa jejaring yang dilansir dari www.liputan6.com, bahwa sosial Instagram tidak hanya sebagai sarana pengguna Instagram pada Juni 2018 meningkat berbagi karya visual dan berkomunikasi, pesat dan tembus sampai dengan satu miliar tetapi juga mulai dimanfaatkan sebagai sarana

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) 60 Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 membangun personal branding. niat baik dari berbagai perwakilan dari masing- Instagram berasal dari penggabungan kata masing negara. “instant” dan “gram” yang berasal dari kata Gelar yang Kevin Liliana dapatkan tersebut, “telegram”. Artinya, aplikasi ini diharapkan tentunya ia banyak melakukan aktifitas-aktifitas dapat memberikan informasi cepat dan tersaji seperti menjadi pembicara diberbagai seminar, secara instan seperti telegram (Pratama, 2018). menghadiri crowning moment diberbagai Media sosial Instagram sendiri adalah media negara, menjadi brand ambassador make up yang mengunggulkan konten visualnya, baik Mustika Ratu yang merupakan sponsor utama itu berupa gambar maupun video (Tamimy, Putri Indonesia dan juga Miraiz (air 2017). Berdasarkan penjabaran di atas, dapat mineral asal Jepang) serta Miss Paris Group dilihat bahwa Instagram memberikan peluang (tempat Spa di Jepang) yang merupakan sponsor besar bagi para penggunaya untuk mengambil dari Miss International Beauty Pageant. Kevin hingga berbagi konten foto dan video kepada Liliana juga ditunjuk sebagai Tourism Brand para pengguna lainnya. Ambassador for Asia-Pacific (Termasuk China Pemanfaatan media sosial Instagram dan USA) untuk Indonesia oleh Minister of sebagai tempat atau wadah dalam melakukan Tourism. Selain aktif di dunia pageant, Kevin personal branding banyak dilakukan oleh Liliana juga aktif melakukan kegiatan sosial, banyak orang. Salah satunya Kevin Liliana diantaranya bergabung dalam komunitas sosial selaku Miss International 2017 pertama asal Matahari Kecil Indonesia dan JKBBE – Earth Indonesia. Kevin Liliana yang lahir pada tanggal Hour Bandung. 5 Januari 1996, diusia nya yang masih muda ini Sebagai seseorang yang sudah sudah mendapatkan banyak prestasi dari tingkat membanggakan Indonesia di tingkat nasional hingga internasional. Mulai dari Internasional, tentunya Kevin Liliana sangat mendapat gelar Gadis Sampul Persahabatan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu ia 2012, Wakil 1 Mojang Kota Bandung 2015, memanfaatkankan media sosial Instagram Putri Indonesia Jawa Barat 2017, Putri Indonesia sebagai tempat berbagi informasi dan Lingkungan 2017 (Runner Up 1 Putri Indonesia mengabadikan berbagai kegiatannya, mulai dari 2017) hingga menjadi wanita Indonesia pertama kegiatan sehari-hari yang ia lakukan sampai yang memenangi ajang beauty pageant Miss aktifitas pekerjaan serta kegiatan sosial yang ia International 2017. lakukan. Personal Branding sekilas yang tampak Kevin Liliana selaku Miss International pada akun Instagram pribadi Kevin Liliana @ 2017 memiliki akun Instagram dengan username kevinlln adalah sebagai beauty queen yang @kevinlln. Akun tersebut memiliki 521 ribu humble dan menampilkan keaktifannya dalam pengikut (followers) dan sudah verifed. Terlihat menjadi pembicara maupun tamu undangan dalam akun Instagram @kevinlln tersebut selalu di berbagai acara. Hal ini dapat dilihat dari aktif mengunggah foto yang berkaitan dengan komposisi foto yang ia unggah ke dalam akun aktivitasnya. Mulai dari konten yang berisikan Instagramnya dimana ia selalu mengunggah aktivitas pribadi, pekerjaan, kegiatan sosial dan semua aktifitas yang ia lakukan. konten lainnya. Ketertarikan peneliti untuk melakukan Miss International (nama resmi: Miss penelitian tentang topik ini dikarenakan ingin International Beauty Pageant) merupakan ajang menggali lebih dalam bagaimana Kevin Liliana kecantikan yang berasal dari negara Jepang. yang merupakan seorang public figure mampu Miss International Beauty Pageant dibentuk di melakukan personal branding dalam hal Amerika Serikat, di Long Beach, California pada membentuk identitas dan representasi dirinya tahun 1960. Miss International Beauty Pageant melalui akun Instagramnya. Selain itu, tujuan telah mengembangkan berbagai pertukaran dari penelitian ini adalah untuk mengetahui budaya, dengan slogan “pemahaman yang benar bagaimana sebuah aplikasi Instagram mampu tentang Jepang di komunitas internasional” membentuk personal branding seseorang. dan “realisasi perdamaian dunia melalui Melalui penelitian ini, diharapkan dapat saling pengertian”, sebagai bisnis kontribusi mendatangkan manfaat yakni menjabarkan internasional. Ajang kecantikan ini memainkan serta memberikan gambaran yang jelas dan peran penting dalam pariwisata periklanan di juga tepat bagaimana peran media sosial dalam Jepang, dengan memperluas lingkaran kegiatan membangun personal branding Kevin Liliana

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 61 selaku Miss International 2017 yang tentunya manusia, sehingga dapat digambarkan sebagai akan ditampilkan kepada publik sebagai bentuk hasil dari tindakan manusia itu sendiri. Namun, dari representasi diri. paradigma konstruktivisme tidak pernah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dipertanggungjawabkan sebagai kebenaran bahwa di era perkembangan teknologi yang yang tetap, tetapi merupakan permasalahan dan terus berkembang ini, pemanfaatan Instagram selalu berubah (Gunawan, 2013). tidak hanya sebagai media dalam melakukan Pendekatan kualitatif yang peneliti komunikasi dan interaksi, tetapi juga sebagai gunakan bertujuan untuk mengetahui informasi wadah dalam melakukan personal branding. tentang bagaimana cara Kevin Liliana Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan membangun personal branding melalui media sebuah pengkajian mengenai bagaimana sosial Instagram miliknya, yaitu @kevinlln. personal branding yang dilakukan oleh seorang Pendekatan kualitatif fokus dalam mendalami public figure dengan memanfaatkan peran dan menyelidiki pemahaman tentang sebuah media sosial Instagram demi mendapatkan fenomena sosial yang berkaitan dengan masalah persepsi positif dari publik, sehingga dari hal manusia (Noor, 2015). tersebut dapat terlihat personal branding seperti Studi deskriptif yang peneliti pilih apa yang ingin ditampilkan. Dengan demikian, memiliki tujuan untuk mendeskripsikan secara peneliti mengangkat penelitian ini dengan judul sistematis mengenai bagaimana Kevin Liliana Pemanfaatan Media Sosial dalam Membentuk selaku Miss International 2017 membangun Personal Branding Miss International 2017. personal branding melalui akun media sosial Peneliti menetapkan batasan penelitian Instagram pribadinya @kevinlln. Deskripsi ini hanya pada pemanfaatan media sosial tersebut diawali dengan bagaimana personal (Instagram) dalam membangun personal branding yang Kevin Liliana ingin tampilkan branding yang dilakukan oleh Kevin Liliana dengan memanfaatkan fitur-fitur pada selaku Miss International 2017. Adapun Instagram. Penelitian dengan studi deskriptif tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengungkapkan dan menyajian fenomena personal branding Kevin Liliana sebagai Miss secara faktual, akurat, serta sistematis tentang International 2017 dan pemanfaatan fitur fakta dan sifat-sifat populasi tertentu (Usman & media sosial Instagram dalam membangun Akbar, 2006). personal branding Kevin Liliana sebagai Miss Dalam menentukan informan, peneliti International 2017. Manfaat dari penelitian ini melakukan pertimbangan tertentu dengan diharapkan dapat memberikan sumbangan pada cara purposive sampling, yaitu menentukan perkembangan ilmu komunikasi, khususnya informan berdasarkan kriteria-kriteria mengenai pemanfaatan fitur media sosial tertentu yang peneliti tetapkan sebelumnya. dalam membangun personal branding public Adapun kriteria dalam memilih informan dan figure; dapat memberikan rekomendasi kepada narasumber, diantaranya informan kunci (Key kegiatan penelitian berikutnya yang mempunyai Informan): Informan kunci yang peneliti pilih topik penelitian yang sama; serta mampu adalah Kevin Liliana (23 tahun), karena ia memberikan masukan kepada para pembaca menggunakan media sosial Instagram sebagai untuk mengembangkan personal branding-nya wadah dalam melakukan personal branding; melalui pemanfaatan media sosial, khususnya mempunyai ciri khas tersendiri yang menjadi Instagram. nilai tambah dalam dirinya, dan pembeda dengan orang lain; aktif dalam menggunakan METODE PENELITIAN Instagram; dan memanfaatkan fitur Instagram dalam membangun personal branding. Paradigma dalam penelitian ini adalah Selain informan kunci, terdapat juga paradigma konstruktivisme, dimana peneliti informan pendukung dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk menafsirkan makna- adalah Nina Nur Azizah (24 tahun) sebagai makna tentang personal branding yang dilakukan Chaperone dan Staff Yayasan . oleh Kevin Liliana selaku Miss International Alasan peneliti memilih Nina sebagai 2017 dengan memanfaatkan fitur media sosial informan pendukung, karena ia merupakan Instagram. Dalam paradigma konstruktivisme, orang terdekat Kevin Liliana dan mengetahui pengetahuan adalah hasil dari konstruksi aktivitas keseharian Kevin Liliana selama

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) 62 Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 menjabat sebagai Miss International 2017. Nugroho, 2014). Adapun narasumber atau pakar dalam penelitian ini adalah mereka yang mengerti HASIL DAN PEMBAHASAN mengenai personal branding secara mendalam dan mengerti mengenai media sosial secara Kevin Liliana merupakan wanita pertama mendalam. Narasumber berikutnya adalah asal Indonesia yang memenangkan ajang pakar di bidang personal branding dan major beauty pageant, Miss International. Psikolog, yaitu Dewi Haroen (56 tahun); serta Selama satu tahun menjabat sebagai Miss Pengamat Medis Sosial dan Konsultan, yaitu International 2017, tentunya Kevin Liliana Abang Edwin Syarif Agustin (49 tahun). banyak melakukan aktifitas yang berkaitan Adapun teknik pengumpulan data dengan gelarnya. Sebagai seorang beauty queen yang dilakukan terdiri atas: (1) Observasi yang notabanenya adalah seorang public figure, nonpartisipan, dimana peneliti hanya sebatas Kevin Liliana menyadari bahwa pentingnya mengamati perilaku dan sikap dari Kevin membangun personal branding untuk dapat Liliana terkait personal branding yang ingin menunjukkan identitasnya kepada orang lain. ia sampaikan. Observasi nonpartisipan berarti Menurutnya, apa yang ditampilkan akan peneliti selaku pengamat tidak ada keterlibatan menjadi representasi mengenai dirinya sendiri langsung selama informan melakukan sebagai suatu identitasnya sebagai public figure, berbagai kegiatan (Suwendra, 2018); (2) dan tentunya apa yang ditampilkan tersebut Wawancara. Wawancara yang peneliti akan dinilai oleh orang lain. gunakan ialah semiterstruktur (semistructure Hasil penelitian yang peneliti dapatkan interview) dengan tujuan agar peneliti bisa diketahui bahwa Kevin Liliana membangun mengungkapkan masalah dengan lebih terbuka. personal branding-nya secara authentic dan Untuk mengungkapan permasalahan tersebut sesuai dengan apa yang menjadi kepribadian peneliti mengajukan berbagai pertanyaan secara aslinya. Personal branding yang Kevin Liliana terbuka kepada informan dan narasumber bangun adalah dengan memanfaatkan atau untuk mengemukakan pendapat dan ide- mengoptimalkan fitur yang ada di Instagram. idenya. Wawancara dapat didefinisikan sebagai Secara garis besar, media sosial sebagai media pertukaran informasu maupun ide melalui tanya online mampu membuat para penggunanya jawab antara dua orang (Sugiyono, 2013); dan (user) melakukan beragam aktivitas seperti (3) Dokumentasi. Dokumentasi bermanfaat berbagi, berpartisipasi, dan menciptakan untuk memperkuat temuan data. Adapun konten berupa blog, wiki, forum, jejaring bentuk dokumentasi yang digunakan berupa sosial, dan ruang dunia virtual yang disokong buku (literatur), data internet, dan foto yang oleh teknologi multimedia yang kian canggih berhubungan dengan penelitian ini. (Abbas, 2014). Teknik analisis data yang digunakan Media sosial merupakan media yang adalah tahapan atau alur yang dikemukakan memiliki banyak manfaat. Pemanfaatan fitur oleh Miles dan Huberman (Sugiyono, 2013). Instagram yang dilakukan oleh Kevin Liliana Mereka menyatakan bahwa proses analisis data dapat dilihat dari hasil wawancara yang peneliti kualitatif dilakukan dengan beberapa tahapan lakukan dengannya secara langsung dan yang terdiri dari data reduction (reduksi data), beberapa informan pendukung lainnya, serta data display (penyajian data), dan conclusion observasi yang peneliti lakukan secara langsung drawning (verifikasi). Sedangkan untuk menguji di lapangan. Kevin Liliana membangun kvaliditas atau redibiltas hasil penelitian, personal branding-nya sebagai seorang beauty peneliti melakukan teknik triangulasi sumber queen soft, humble dan lebih menonjolkan sisi dengan mengecek data yang sudah diperoleh behavior-nya disamping beauty dan brain. dari berbagai sumber, baik dengan sumber yang Personal branding-nya tersebut juga authentic, sama maupun dengan sumber yang berbeda dimana tidak palsu dan sesuai dengan (para pakar/ahli). Setelah itu, data yang telah bagaimana dirinya yang sebenarnya. Hal ini didapatkan dari informan dan narasumber selaras dengan apa kenyataan bahwa personal tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan, branding yang asli yang dibentuk haruslah lalu dipilih mana pandangan yang sama, yang bersumber dari bukti-bukti yang otentik, nyata berbeda, hingga yang lebih spesifik (Fuad & dan asli (Haroen, 2018).

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 63

Authenticity yang dimiliki oleh Kevin Ketiga opportunities, Kevin Liliana Liliana dibentuk dari kepribadian alamiah dari menganalisis apa yang menjadi peluangnya dalam dirinya hingga akhirnya mencerminkan dalam membangun suatu personal branding. karakter, nilai-nilai, dan visi yang dimiliki oleh Misalnya seperti undangan berbagai media pribadi orang tersebut (Butar & Ali, 2018). atau event dan tawaran job lainnya yang dapat Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti meningkatkan karirnya. Keempat threats, dapatkan, walaupun Kevin Liliana dalam yaitu berupa ancaman yang Kevin Liliana membangun personal branding sebagai Miss mungkin dapatkan dalam membangun personal International 2017 dibantu oleh pihak Yayasan branding-nya sebagai Miss International 2017. Puteri Indonesia (YPI), tidak merubah apapun Ancaman tersebut seperti adanya perbedaan yang menjadi identitas asli dari Kevin Liliana. makna dan persepsi mengenai apa yang Kevin Personal branding Kevin Liliana tersebut Liliana tampilkan sebagai suatu identitas dirinya dilandasi oleh visi yang ia miliki yaitu sebagai dalam personal branding-nya. pribadi yang mempunyai kepribadian yang baik Selain analisis SWOT, Dewi Haroen dan selalu positif serta humble kepada siapa selaku Pakar personal branding memaparkan saja. bahwa dalam membangun personal branding Nilai yang dibentuk oleh Kevin Liliana dibutuhkan tiga hal lainnya, yaitu 3W yang selaku Miss International 2017 adalah sebagai berupa “who you are”, “what you do” dan seorang beauty queen yang berprestasi “what makes you different”. Kevin Liliana mengharumkan nama Indonesia dimana ia dalam melakukan personal branding-nya juga satu-satunya wanita Indonesia yang berhasil memiliki tiga hal tersebut, pertama “who you memenangkan ajang Miss International dimana are” yang dimana Kevin Liliana menampilkan selalu menampilkan konten yang positif dan personal branding-nya sebagai seorang menginspirasi selama ia menjabat di akun media beauty queen, yaitu Miss International 2017 sosial Instagramnya @kevinlln. Menurut Dewi asal Indonesia. Kedua “what you do”, yaitu Haroen selaku Pakar personal branding, dalam Kevin Liliana menampilkan apa yang menjadi membangun personal branding diperlukan karakter dan identitas dirinya sebagai Miss analisis SWOT untuk mengetahui apa yang International 2017, seperti kegiatan apa saja menjadi strengths, weakness, opportunities yang ia lakukan dan hal lainnya. Ketiga “what dan threats diri seseorang dalam membangun makes you different”, yaitu Kevin Liliana ingin suatu personal branding. Kevin Liliana dalam menampilkan diri sebagai beauty queen yang membangun personal branding-nya juga humble kepada semua orang dan Kevin Liliana dilandasi pada SWOT yang diungkapkan oleh merupakan Miss International yang paling Dewi Haroen selaku Pakar personal branding. stylist dari segi berpenampilan. Pertama, strengths yang Kevin Liliana Personal branding juga memiliki tiga miliki yaitu kemampuannya yang Kevin Liliana faktor penting yang harus diperhatikan dalam miliki yaitu kemampuannya untuk menjadi memperkuat personal brand, yaitu pertama seorang pembicara, keahliannya dibidang adalah kekhasan. Personal brand yang kuat modeling dan bakatnya dalam seni daerah Jawa mampu fokus terhadap sesuatu yang khas Barat. Selain itu, Kevin Liliana juga memiliki atau spesifik sehingga terlihat perbedaannya kelebihan dalam melakukan personal branding dibandingkan dengan orang lain. Keunikan yang lainnya yaitu Kevin Liliana merupakan lainnya seperti keahlian, tampilan fisik, dan wanita Indonesia yang memenangkan kualitas kepribadian dapat direpresentasikan ajang Miss International yang tentunya sebagai kekhasan dari individu tersebut membanggakan nama Indonesia. Kedua (Haroen, 2018). Kevin Liliana dalam weakness, Kevin Liliana menyadari apa yang membangun personal branding-nya memiliki menjadi kelemahannya yaitu kurang mampu suatu kekhasan berupa kualitas dirinya dimana meng-ekspos diri diri di media sosial, namun apa yang menjadi keahliannya di bidang beauty Kevin Liliana mampu mengatasi weakness- pageant dapat mendatangkan kebanggaan bagi nya tersebut karena dirinya sadar bahwa dalam negara Negara Indonesia karena ia berhasil membangun personal brandingnya mealui memenangkan ajang Miss International Beauty jejaring sosial, diperlukan adanya konten yang Pageant. menunjukkan identitas dari dirinya. Faktor yang kedua yaitu relevansi. Relevansi

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) 64 Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 karakter adalah keahlian yang dimiliki oleh pada spesialisasi tertentu menunjukkan seorang individu, dimana personal brand bisa personal brand yang khas dan hebat. Ketepatan dianggap kuat ketika keahlian tersebut dianggap spesialisasi tersebut dapat terkonsentrasi pada penting bagi masyarakat (Haroen, 2018). Kevin keahlian, kekuatan hingga pencapain yang Liliana dalam membangun personal branding- dilakukan oleh individu tersebut (Haroen, 2014). nya mempunyai relevansi antara gelar yang Tentunya sebagai seorang beauty queen dengan ia dapat, kepribadian aslinya dan hal yang gelar Miss International 2017 yang berhasil ingin ia tampilkan sebagai personal branding- Kevin Liliana dapatkan, ia menampilkan apa nya. Ketiga hal tersebut mempunyai relevansi yang menjadi spesialisasinya. Spesialisasi dimana sebagai seorang beauty queen, Kevin dapat dilakukan dengan menunjukkan ability, Liliana harus memiliki suatu perlaku yang behavior, lifestyle, mission, product, profession, baik karena dianggap sebagai suatu public dan service (Haroen, 2014). Spesialisasi yang figure yang tentunya menjadi contoh yang baik Kevin Liliana tunjukkan apa yang menjadi bagi khalayak luas. Hal tersebut mempunyai spesialisasinya dengan menunjukkan behavior kesesuaian dengan kepribadian asli dan personal dan profession-nya. Dimana behavior nya yang branding yang ingin Kevin Liliana tampilkan sejalan dengan personal branding-nya yang sebagai Miss International 2017 yaitu sebagai menampilkan diri sebagai beauty queen yang pribadi yang menonjolkan sisi behavior dengan humble dan menjunjung tinggi sopan santun cara selalu santun, sopan serta humble kepada dan untuk profession-nya berupa gelarnya siapa saja. sebagai Miss International 2017. Faktor ketiga adalah konsistensi. Personal Berdasarkan konsep the law of brand yang kuat dihasilkan dari upaya specialization tersebut, Kevin Liliana berusaha branding yang konsisten atau terus menerus untuk menampilkan spesialisasi dirinya (Haroen, 2018). Kevin Liliana secara konsisten agar lebih baik. Hal tersebut sesuai dengan menampilkan konten yang berhubungan unggahan Kevin Liliana pada akun media dengan personal branding di akun pribadinya @ sosial Instagramnya @kevinlln, yang selalu kevinlln. Dalam menampilkan konten tersebut, menampilkan apa yang menjadi spesialisasinya, Kevin Liliana juga berusaha sebisa mungkin yaitu sebagai seorang pembicara diberbagai tepat waktu dalam mengunggahnya agar tidak acara dan dibidang modelling untuk pergeraian terkesan late post. show. Menurut analisis peneliti, apa Sesuai dengan tujuan penelitian yang yang Kevin Liliana lakukan tersebut merupakan mengarah pada mengetahui bagaimana salah satu upaya nya untuk dapat menampilkan Kevin Liliana selaku Miss International apa yang menjadi spesialisasinya agar dapat 2017 membangun personal branding-nya menarik perhatian orang lain terhadapnya. dengan pemanfaatan media sosial Instagram Peneliti juga menganalisis bahwa spesialisasi ini didahului dengan pemenuhan terhadap yang dimiliki Kevin Liliana secara langsung konsep personal branding yang dibutuhkan dapat menarik perhatian dan membuat khalayak seseorang untuk dapat melakukan personal mengingat profesinya dan kelebihan yang ia branding. Konsep personal branding yang miliki sebagai Miss International 2017. peneliti gunakan disini ialah personal branding Keahliannya tersebut, Kevin Liliana yang dikemukakan Peter Montoya. Montoya sering menjadi pembicara diberbagai acara menyebutkan bahwa terdapat delapan konsep atau forum serta juga menjadi mentor bagi pembentukan personal branding (the eight penerusnya dalam hal catwalk, photoshoot dan laws of personal branding). Delapan konsep hal lain yang berkaitan dengan beauty pageant. tersebut terdiri dari spesialisasi (the law of Menurut Montoya, kekuasaan dan kredibilitas specialization), kepemimpinan (the law of bisa menjadi pelengkap bagi personal brand leadership), kepribadian (the law of personality), seseorang agar dapat memposisikan orang perbedaan (the law of distinctiveness), the law of tersebut sebagai pemimpin yang terbentuk visibility, kesatuan (the law of unity), keteguhan dari kesempurnaan seseorang (Haroen, 2014). (the law of persistence), dan nama baik (the law Walaupun demikian, sisi kepemimpinan of goodwill) (Haroen, 2014). (the law of leadership) Kevin Liliana dalam Penjelasan Montoya terkait konsep the law membangun personal branding-nya kurang ia of specialization bahwa ketepatan seseorang tampilkan. Walaupun Kevin Liliana mempunyai

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 65 kredibilitas dalam menjadi keynote speaker kepribadiannya yang sopan dan tidak terdapat dalam acara dan membantu para penerusnya konten yang bersifat negatif. dalam hal catwalk, tapi menurutnya untuk sisi Konsep selanjutnya the law of leadership bukanlah hal yang ia perhitungkan distinctiveness. Menurut Montoya, kemampuan untuk ditampilkan dalam hal membangun seseorang ketika mampu menampilkan dirinya personal branding-nya. Berdasarkan hal dengan cara yang khas atau berbeda dari tersebut peneliti dapat menyatakan bahwa orang lain artinya ia telah mampu membentuk walaupun Kevin Liliana memenuhi bagian personal brand-nya secara efektif (Haroen, kepemimpinan (the law of leadership), tapi hal 2014). Artinya, personal branding memang tersebut tidak ia aplikasikan kedalam personal perlu dipublikasikan melalui cara yang khas, branding-nya sebagai Miss International 2017. dalam hal ini Kevin Liliana menunjukan Hasil penelitian dalam jurnal yang perbedaan dalam membangun personal peneliti rujuk sebagai bahan referensi juga branding-nya dengan tidak hanya mengenalkan menunjukkan bahwa Laudya Cynthia Bella apa yang menjadi “brand” nya sebagai seorang berupaya membangun personal branding- Miss International 2017 dengan menampilkan nya dengan memanfaatkan fitur-fitur dalam konten yang positif dan selaras dengan personal akun Instagram bisnis kuenya yaitu @ branding-nya, tetapi juga melakukan interaksi BandungMakuta. Pembentukan personal dengan orang lain melalui fitur Instagram branding tersebut juga menggunakan unsur agar pesan personal branding-nya dapat lebih 8 konsep personal branding, di antaranya mudah tersampaikan. Menurut peneliti, adanya adalah spesialisasi dimana unggahan foto yang perbedaan dalam memperkenalkan brand menggunakan Bahasa Sunda mencirikan bahwa tersebut yang ditunjukan oleh Kevin Liliana Bella asli dari Sunda, Bandung (Soraya, 2017). menjadikan personal branding yang ia lakukan Hal ini menunjukkan bahwa konsep spesialisasi terkesan lebih efektif. Dalam membentuk penting dimiliki agar publik dapat mengetahui personal branding, hal ini merupakan suatu kekhasan yang dimiliki oleh seseorang atau keharusan sehingga personal branding yang brand yang ingin dipromosikan. tercipta bisa menjadi kuat. Konsep selanjutnya adalah the law of Pada konsep The law of visibility, untuk personality. Berdasarkan kepribadian yang menuju personal branding dikenal oleh diungkapkan oleh Montoya, sosok kepribadian banyak orang, maka personal brand yang yang natural lalu hadir dengan kekuranga yang dibangun harus tampak konsistensinya secara dimiliki mampu membentuk sebuah personal terus menerus (Haroen, 2014). Melalui akun brand yang hebat (Haroen, 2014). Kepribadian Instagram pribadinya @kevinlln, Kevin yang dibentuk Kevin Liliana adalah sebagai Liliana aktif mengunggah foto dan video baik Kevin sebagai pribadi yang selalu berfikir kegiatannya sebagai Miss International 2017 positif, berperilaku sopan dan humble kepada maupun kegiatan kesehariannya agar dapat semua orang. Hal ini sesuai dengan apa yang dilihat secara terus menerus oleh publik hal ini Kevin Liliana unggah dalam akun pribadi termasuk kedalam upaya yang dilakukan oleh Instagram @kevinlln yang lebih mengutamakan Kevin Liliana dalam memperlihatkan personal sisi behavior dimana yang merupakan identitas branding yang ia ingin bentuk. Dalam ingin diri yang ingin ia tampilkan sebagai Miss menampilkan diri sebagai Miss International International 2017. yang humble, dan menampilkan sisi behavior- Apa yang Kevin Liliana tampilkan tersebut nya, Kevin Liliana juga menunjukkan sesuai dengan apa yang menjadi kepribadian personal branding-nya tersebut dengan cara aslinya, karena keseharian yang ia jalani memperlihatkan hal-hal yang positif sebagai sesuai dengan kepribadian yang ia tampilkan Miss International 2017. sebagai personal branding-nya. Peneliti dapat Hal ini terlihat pada akun Instagram menyimpulkan bahwa kepribadian yang Kevin pribadinya @kevinlln yang memperlihatkan Liliana tampilkan authentic dengan apa yang konten-konten positif seperti memperlihatkan menjadi kepribadian aslinya. Hal ini terlihat kegiatan sosial yang ia lakukan, dan juga dari konten-konten yang ia tampilkan dalam bersifat ramah kepada siapapun baik secara Instagram pribadinya @kevinlln dimana langsung maupun di media sosial. Terlihat pada ia mengunggah foto yang menampilkan akun Instagram pribadinya @kevinlln, bahwa

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) 66 Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 dirinya kerap membalas komentar-komentar harus mencerminkan kehidupan pribadinya positif yang diberikan oleh pengguna orang secara nyata (Haroen, 2014). Salah satu contoh lain, hal tersebut peneliti simpulkan sebagai kesatuan dari personal branding Kevin Liliana bentuk dari Kevin Liliana memperlihatkan adalah walaupun berhasil menjadi seorang dirinya sebagai Miss International 2017 yang beauty queen, panggilan “Eneng” atau “Neng” humble dan ramah kepada siapapun. masih melekat pada diri Kevin Liliana, sehingga Konsep the law of unity berbicara tentang walaupun ia memiliki gelar Miss International keselarasan antara kehidupan pribadi seseorang 2017 panggilan tersebut masih terus ada dibenak dengan sikap dan etika moralnya yang ditentukan orang lain. Julukan adalah personal brand dari merek tersebut (Haroen, 2014). Personal yang terbentuk secara natural dari lingkungan branding yang Kevin Liliana tampilkan sebagai di sekelilingnya berdasarkan keunikan atau Miss International 2017 juga ia terapkan di kekhasan yang mudah diingat oleh orang lain kehidupan pribadinya sehari-hari. Hal ini (Haroen, 2014). terbukti dari respon orang terdekatnya yang Kevin Liliana mempunyai panggilan mengatakan bahwa Kevin Liliana adalah pribadi “Eneng” atau “Neng” dikarenakan latar yang sangat humble dan juga mempunyai sikap belakangnya yang merupakan asli Sunda, Jawa yang sangat baik walaupun sudah mempunyai Barat dan tampilan fisik serta cara bicaranya yang gelar Miss International 2017, kepribadiannya menunjukkan ciri khas orang Sunda. Panggilan tidak pernah berubah dan tetap menjadi Kevin tersebut sebelumnya berasal dari keluarga dan yang sama. Personal branding menurut Kevin orang terdekat, diikuti oleh khalayak lain seperti Liliana tidak mengharuskan dirinya menjadi fans dan para followers-nya. Hal ini terlihat pada orang lain, cukup menjadi diri sendiri dengan akun Instagram pribadinya @kevinlln, banyak mengolah segala kelebihan dan kekurangan pengguna lain yang meninggalkan komentar yang dimiliki untuk menjadi sesuatu yang lebih dengan memanggil dengan panggilan tersebut. baik dan mendatangkan hal baik bagi dirinya. Menurut Kevin Liliana, panggilan “Eneng” Dalam hal ini Kevin Liliana menunjukan atau “Neng” yang melekat pada dirinya ini adanya kesatuan antara kepribadian yang dikarenakan latar belakangnya yang merupakan yang dirinya miliki sesuai dengan apa yang orang Sunda dan kesan yang muncul di benak ditentukan oleh branding yang ia tunjukkan. orang lain mengenai dirinya yang memang Citra yang ingin Kevin Liliana tampilkan sangat menunjukkan kesan Sunda. Panggilan dalam membangun personal branding melalui tersebut juga membantu Kevin Liliana dalam media sosial Instagram sejalan dengan membangun personal branding-nya dalam hal apa yang dilakukan di kehidupan sehari- mempermudah orang lain untuk mengenalnya. harinya. Kevin Liliana menampilkan aktivitas Adanya panggilan tersebut menurut Dewi kesehariannya baik berupa keseharian sebagai Haroen selaku pakar personal branding, Miss International 2017 ataupun kesehariannya merupakan hal yang baik karena panggilan sebagai pribadi di ruang akun Instagram-nya tersebut dapat dijadikan jargon untuk membantu untuk menunjukan bahwa adanya kesatuan dalam hal meningkatkan awareness orang dengan apa yang ditampilkan kepublik dengan lain terhadap Kevin Liliana. Berdasarkan hal apa yang ia lakukan dikesehariannya tanpa tersebut, peneliti menganalisis bahwa panggilan ada rekayasa serta kepribadian mereka sebagai “Eneng” atau “Neng” yang melekat pada pribadi sejalan dengan apa yang ditentukan diri Kevin Liliana kurang mempresentasikan oleh personal branding-nya sebagai Miss personal branding yang ia ingin tampilkan International 2017. sebagai Miss International. Hal tersebut Kevin Liliana dalam membangun personal dikarenakan, menurut peneliti panggilan branding-nya dengan arahan dari Yayasan tersebut sangat umum dan tidak mempunyai ciri Puteri Indonesia tetap menampilkan bagaimana khas yang khusus sebagai sebuah “nickname” pribadi Kevin di kehidupan nyata dan bagi Kevin Liliana dalam membangun personal mengembangkannya sebagai suatu identitas branding-nya. Namun, peneliti setuju bila dan citra yang ingin ditampilkan sebagai panggilan tersebut dapat membantu Kevin Miss International 2017. Hal tersebut serupa Liliana untuk lebih mudah dikenal oleh orang dengan yang dikatakan oleh Montoya bahwa lain, dan sebagai suatu panggilan khusus yang citra pada personal brand yang ditampilkan dapat membuatnya lebih mudah berinteraksi

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 67 dengan orang lain. sama dengan nya agar pihak tersebut puas dan Konsep selanjutnya adalah keteguhan (the mendatangnya persepsi yang baik tentang Kevin law of presistence), dimana setiap orang dalam Liliana yang tentunya akan berdampak positif membangun personal brandingnya penting bagi personal branding-nya. Hal ini terlihat untuk memperhatikan trend dan tahap demi tahap, juga pada akun Instagramnya @kevinlln yang karena dalam prosesnya tentu membutuhkan selalu professional dalam mengunggah hal yang waktu untuk bisa tumbuh (Haroen, 2014). bersifat komersial dimana Kevin Liliana tidak Kevin Liliana dalam membangun personal hanya mengunggahnya sekali tapi berkali-kali branding-nya sebagai Miss International 2017, di feed Instagramnya dan juga di Insta Story. tidak merubah apapun mengenai apa yang ingin Apa yang dilakukan Kevin Liliana tersebut ia tampilkan sebagai identitas dirinya. Dari awal dikarenakan menurutnya sangat penting menjabat sebagai Puteri Indonesia Lingkungan menjaga nama baik di benak orang lain, hingga memenangkan ajang Miss International terutama para pihak yang melakukan kerja 2017, identitas yang ingin Kevin Liliana sama dengan dirinya dan merupakan bentuk tampilkan sebagai personal branding tetaplah dari keprofesionalitasnya. Menurut Kevin sama dan tidak ada yang ia ubah bahkan sampai Liliana, dengan kepuasan dari pihak-pihak sekarang. Kevin Liliana tetap teguh pada tersebut akan mendatangkan hal yang baik bagi personal branding yang memang dari awal ia karirnya dimana dapat menambah kesempatan ingin tampilkan. Hal tersebut sesuai dengan mendatangkan minat bagi pihak lain untuk ungkapan Montoya bahwa keteguhan sangat bekerja sama dengannya. penting dilakukan pada personal brand yang Keprofesionalitas Kevin Liliana sebagai sejak awal sudah dibentuk, tanpa merasa ragu Miss International 2017 maupun sebagai maupun berniat untuk merubahnya (Haroen, seorang brand ambassador ini peneliti rasa 2014). cukup memenuhi konsep good will dalam Konsep yang terakhir adalah the law of membangun personal branding. Hal ini dapat goodwill. Konsep ini menekankan pada hasil dilihat dari banyaknya kerja sama yang Kevin dari sebuah personal brand, dimana apabila Liliana lakukan selama menjabat sebagai Miss seseorang dipersepsikan secara positif maka International 2017, mulai dari kerja sama akan hasilnya akan baik dan bertahap lebih lama untuk kegiatan sosial sampai dengan perusahan (Haroen, 2014). Kevin Liliana dalam menjaga produk. Selain itu, kerja sama tersebut terjadi nama baiknya sebagai Miss International dalam jangka waktu yang panjang. 2017, selalu menampilkan sesuatu yang positif Berdasarkan penjabaran delapan konsep dan menunjukkan sikap ramah kepada siapa personal branding dari Peter Montoya saja serta tidak menggunakan bahasa kasar tersebut, Kevin Liliana memiliki kedelapan dalam berkomunikasi dengan siapapun baik di konsep tersebut yaitu spesialisasi (the law of kehidupan sehari-sehari maupun di akun media specialization), kepemimpinan (the law of sosial Instagram pribadinya @kevinlln. leadership), kepribadian (the law of personality), Kevin Liliana selalu menampilkan konten- perbedaan (the law of distinctiveness), the law of konten positif melalui apa yang ia unggah di visibility, kesatuan (the law of unity), keteguhan akun Instagramnya @kevinlln, menggunakan (the law of persistence), dan nama baik (the law bahasa yang sopan di setiap caption yang ia buat of goodwill). Namun dalam personal branding- dan pada saat membalas komentar orang lain. nya, Kevin Liliana hanya mengaplikasikan Selain itu, Kevin Liliana juga memperhatikan tujuh dari delapan konsep dalam membangun cara berpakaiannya dimana selalu menggunakan personal branding-nya sebagai Miss pakaian yang masih dikategorikan sopan sesuai International 2017. Hal ini dikarenakan dalam dengan personal branding-nya sebagai beauty membangun personal branding-nya sebagai queen yang soft. Hal tersebut menurut analisis Miss International 2017, Kevin Liliana tidak peneliti, termasuk kedalam hal untuk menjaga menampilkan segi kepemimpinan (the law of nama baiknya agar terhindar dari persepsi leadership). negatif. Dalam menjaga nama baiknya sebagai Instagram merupakan salah satu media Miss International 2017, Kevin Liliana juga popular yang dianggap memiliki platform berusaha untuk selalu menjaga kerja sama yang cukup praktis yang berguna untuk melakukan baik dengan pihakpihak yang melakukan kerja interaksi dan memnciptakan sebuah persepsi.

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) 68 Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71

Sumber: Data Olahan Penulis, 2019

Gambar 2 Model Pemanfaatan Media Sosial Instagram dalam Membangun Personal Branding Miss International 2017

Hal tersebutlah yang menjadi alasan Kevin Kevin Liliana menggunakan Instagram Liliana membangun personal branding- sebagai media untuk mengekspresikan dirinya, nya sebagai Miss International 2017 melalu menampilkan bagaimana kepribadiannya akun @kevinlln. Banyak fitur yang dimiliki dan personal branding-nya sebagai seorang oleh Instagram, hal ini sangat membantu dan Miss International 2017. Kevin Liliana mendukung Kevin Liliana dalam membangun berusaha untuk mengkomunikasikan apa personal branding-nya. yang menjadi personal branding-nya melalui Berdasarkan hasil penelitian yang Instagram pribadinya @kevinlln dengan dilakukan peneliti bahwa informan penelitian cara memanfaatkan fitur Instagram tersebut yaitu Kevin Liliana selaku Miss International dan selalu mengunggah segala aktivitasnya 2017 membangun personal branding-nya baik kegiatan kesehariannya sebagai Miss dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di International maupun kehidupan pribadinya. dalam instagram seperti caption, comment, Selain itu, Kevin Liliana juga melakukan hashtag, tag, insta story dan story highlights. interaksi yang baik dengan para followers-nya

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 69 agar dapat membentuk persepsi khalayak yang kepemimpinan (the law of leadership) pada positif. konten yang ia tampilkan sebagai personal Menurut analisis peneliti, personal branding branding-nya. Secara keseluruhan personal yang Kevin Liliana lakukan sebagai Miss branding Kevin Liliana membangun personal International 2017 sudah dapat dikategorikan branding-nya selaras dengan kepribadian berhasil. Pernyataan peneliti ini didukung juga maupun karakternya dan juga dibantu oleh oleh pernyataan dari orang terdekatnya yaitu Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dalam Nina Nur Azizah selaku Chaperone dan Staff mengembangkan apa yang menjadi kelebihan Yayasan Puteri Indonesia yang membantu Kevin dan spesialisasinya dalam membangun personal Liliana dalam membangun personal branding- branding sebagai Miss International 2017. nya. Nina Nur Azizah mengungkapkan bahwa Selain konsep personal branding, dalam menurutnya Kevin Liliana sudah dengan membangun personal branding di Instagram, optimal menjalankan personal branding-nya Kevin Liliana juga memanfaatkan fitur yang sebagai seorang Miss International 2017, ada di dalamnya yaitu caption, like, comment, sesuai dengan apa yang diarahkan dan ia juga hashtag, tag, Instagram stories dan story berpendapat bahwa Kevin Liliana berhasil highlight. Kevin Liliana membangun personal membangun personal branding-nya sebagai branding melalui Instagram pribadinya @ Miss International 2017. kevinlln ini tidak hanya berupa mengunggah Berdasarkan analisa keseluruhan yang konten personal branding, tetapi juga dilakukan, peneliti menyimpulkan personal dengan berinteraksi dengan para pengikutnya branding Kevin Liliana selaku Miss International (followers) melalui fitur Instagram agar pesan 2017 melalui media sosial Instagram melalui personal branding-nya dapat lebih cepat dan model pada gambar 2. mudah tersampaikan. Dalam membangun personal branding-nya di Instagram, Kevin SIMPULAN Liliana tidak merasakan kesulitan, walaupun ada beberapa hal seperti hate speech yang Kevin Liliana mendasari personal menjadi ancaman bagi personal branding-nya, branding-nya secara authentic, dimana tapi hal tersebut tidak ia jadikan halangan dan terdapat keselarasan antara apa yang ia kesulitan dalam membangun personal branding tampilkan di media sosial dan kehidupan melalui akunnya. aslinya. Personal branding yang Kevin Liliana Secara keseluruhan, Kevin Liliana berhasil tampilkan sebagai Miss International 2017 melakukan personal branding di Instagram yaitu sebagai beauty queen yang soft, humble, pribadinya, walaupun terdapat beberapa dan menonjolkan sisi behavior-nya. Personal kekurangan. Kekurangan tersebut berupa, branding yang dilakukan oleh Kevin Liliana engagement pada konten kegiatan sosial yang sebagai Miss International 2017 pada akun merupakan konten personal branding-nya Instagram pribadinya @kevinlln ini secara tidak lebih banyak mendapat respon seperti keseluruhan sesuai dengan delapan konsep like dan comment dari pengguna lain. Selain personal branding yang dari Peter Montoya, itu, kekurangan lainnya adalah Kevin Liliana yaitu spesialisasi (the law of specialization), tidak konsisten dalam penggunaan hashtag kepemimpinan (the law of leadership), #Kevindonesia dan #Kevinternational yang kepribadian (the law of personality), perbedaan dimana hanya ia gunakan di awal menjabat. (the law of distinctiveness), the law of visibility, Personal branding yang dibangun oleh kesatuan (the law of unity), keteguhan (the Kevin Liliana dalam media sosialnya juga law of persistence), dan nama baik (the law of menghadirkan cukup banyak manfaat dalam goodwill). kehidupannya. Kehadiran media sosial dengan Dalam personal branding-nya, Kevin sifatnya yang personal sangat membantu Liliana hanya mengaplikasikan tujuh dari setiap brand dalam menunjukkan keunggulan delapan konsep dalam membangun personal kepribadiannya serta menjadi lebih manusiawi branding-nya sebagai Miss International 2017. Kevin Liliana mendapat banyak peluang untuk Hal ini dikarenakan dalam membangun personal menjalin kerja sama dengan berbagai pihak branding-nya sebagai Miss International perusahaan maupun brand tertentu, hingga 2017, Kevin Liliana tidak menampilkan segi menjadi brand ambassador yang dimana

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) 70 Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 tentunya mendatangkan perkembangan bagi Databoks. (2018). 2018, jumlah penduduk karirnya. Tidak hanya hal tersebut, setelah Indonesia mencapai 265 juta jiwa. selesai menjabat sebagai Miss International Retrieved from https://databoks.katadata. 2017, Kevin Liliana juga langsung mendapatkan co.id/datapublish/2018/05/18/2018- tawaran menjadi Reporter dan News Presenter jumlah-penduduk-indonesia-mencapai- di Liputan 6 SCTV berkat konten personal 265-juta-jiwa branding yang ia unggah mengenai keahliannya Fuad, A., & Nugroho, K. S. (2014). Panduan dalam menjadi pembicara di berbagai kegiatan. praktis penelitian kualitatif. Yogyakarta: Bagi peneliti yang tertarik untuk membahas Graha Ilmu. topik serupa dengan peneliti dianjurkan untuk Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif lebih spesifik membahas kepribadian authentic teori & praktek. Jakarta: Bumi Aksara. serta konsep yang ada dalam pembentukan Haroen, D. (2014). Personal branding: kunci personal branding-nya. Selain itu dapat juga kesuksesan berkiprah di dunia politik. membahas bagaimana sebuah personal branding Jakarta: Gramedia. dapat dibangun dengan mengoptimalkan fitur- Haroen, D. (2018). Personal branding Sukses fitur yang dimiliki oleh Instagram. Peneliti Karier di Era Milenial. Tangerang Selatan: berharap agar penelitian dapat bermanfaat DH Media. serta membantu peneliti selanjutnya yang ingin Heikkurinen, A. (2016). Personal branding membahas mengenai pemanfaatan Instagran practices of adolescents on Instagram. dalam membangun personal branding. LUT School of Business and Management. Selain itu, untuk peneliti selanjutnya yang Retrieved from https://lutpub.lut. ingin meneliti topik serupa disarankan untuk fi/bitstream/handle/10024/124390/ membahas pemanfaatan media sosial lainnya kandidaatintutkielma_heikkurinen_anna. dalam membangun personal branding, seperti pdf?sequence=2&isAllowed=y Youtube ataupun Twitter. Jeko. (2018). Instagram kantongi 1 miliar Bagi para public figure, diharapkan dalam pengguna di seluruh dunia. Retrieved membangun personal branding melalui media November 2, 2018, from https://www. sosial tertentu, disarankan agar bisa lebih liputan6.com/tekno/read/3564956/ memperhatikan konten-konten yang akan ia instagram-kantongi-1-miliar-pengguna-di- unggah ke akun pribadinya masing-masing. seluruh-dunia Konten-konten tersebut juga akan lebih baik Noor, J. (2015). Metodologi penelitian: skripsi, dapat terus menerus memuat konten yang tesis, disertasi, dan karya ilmiah. Jakarta: positif dan sesuai dengan apa yang ingin mereka Prenada Media Group. tampilkan dalam personal branding-nya. Hal Ono, N. H., Romli, R., & Nugraha, A. R. (2019). ini menjadi penting karena diharapkan akan Strategi courtyard by Marriott Bandung mendatangkan suatu engagement dari pengguna Dago dalam mengkomunikasikan brand media sosial lain terhadap konten tersebut. personality melalui Instagram. Jurnal Selain itu, peneliti menyarankan agar siapapun Mediakom, 3(1), 84–106. https://doi.org/ yang ingin membangun personal branding http://dx.doi.org/10.35760/mkm.2019. melalui media sosial khususnya Instagram, agar mereka lebih dapat memanfaatkan fitur- v3i1.1984 fitur yang sudah tersedia agar pesan personal Pratama, A. N. (2018). Hari ini dalam sejarah: branding yang ingin disampaikan dapat lebih aplikasi Instagram dirilis... Retrieved March mudah tersampaikan. 2, 2020, from https://tekno.kompas.com/ read/2018/10/06/10512437/hari-ini-dalam- DAFTAR PUSTAKA sejarah-aplikasi-instagram-dirilis?page=all Putri, N. E., Hakim, N., & Yamin, M. (2016). Abbas, M. R. (2014). Panduan optimalisasi Ecologicall Footprint and Biocapacity media sosial untuk kementrian perdagangan Analysis for Flooding Prevention in South RI. Jakarta: Kementerian Perdagangan RI. Sumatera. Jurnal Mimbar, 32(1), 58–64. Butar, C. R. B., & Ali, D. S. F. (2018). Strategi Soraya, I. (2017). Personal branding Laudya personal branding selebgram non selebriti. Cynthia Bella melalui Instagram. Jurnal Jurnal PRofesi Humas, 2(2), 86–101. Komunikasi, 8(2), 30–38. https://doi.org/

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati) Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020, hlm. 57-71 71

https://doi.org/10.31294/jkom.v8i2.2654 branding-mu. Jakarta: VisiMedia Pustaka. Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, Usman, H., & Akbar, P. S. (2006). Metodologi kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta. penelitian sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Suwendra, I. W. (2018). Metode penelitian We Are Social. (2018). Global digital report kualitatif dalam ilmu sosial, pendidikan, 2018: world’s internet users pass the kebudayan dan keagamaan. Bandung: 4 billion mark. Retrieved from https:// Nilacakra. digitalreport.wearesocial.com/ Tamimy, M. F. (2017). Sharing-mu, personal

Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangunpersonal branding Miss International 2017 (Sella Efrida, Anisa Diniati)