KONSTRUKSI MAKNA PAGEANT BAGI PRIA DI KOTA PEKANBARU YANG PERNAH MENGIKUTI AJANG MALE PAGEANT DALAM PERSPEKTIF FENOMENOLOGI

Oleh: Dira Rawina Windasari Email: [email protected] Pembimbing: Dr. Noor Efni Salam, M.Si

Jurusan Ilmu Komunikasi-Konsentrasi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Soisal dan Ilmu Politik Universitas Riau, Pekanbaru Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293 Telp/Fax. 0761-63272

ABSTRACT

The emergence of pageant is a new phenomenon in that has attracted the interest of productive Indonesians to follow. The pageant event is identical as a event that is for women. Along with the development of the era of modernization, gender equality is increasingly widespread to achieve an achievement began popping special pageant event for men called the male pageant. The development of the pageant`s male event itself is already visible in Pekanbaru City. It can be seen from the start of the number of male pageant event ever held in this city. This study aims to find out how the motives of men in Pekanbaru follow the male pageant, and how they interpret the pageant event itself. This research uses qualitative research method with phenomenology approach. Research subjects consisted of 4 men in Pekanbaru City who had followed the male pageant event chosen using snowball technique. Data collection is done through in-depth interviews, observation and documentation. To test the validity of the data the author using the method of extension of participation and triangulation. The result of this research shows that male motive in Pekanbaru City follows the male pageant consisting of past motive (because motive) and future motive (in order to motive). The motives of the past (because Motive) men in Pekanbaru follow the pageant's male event is (1) family motivation (2) boast of the parents (3) measure the self-tray (4) add activity. While the motive of the future (in order to motive) men in Pekanbaru follow the pageant male event is (1) to increase experience and insight (2) career supporters (3) to increase the relationship. Meaning pageant which is interpreted by man in Pekanbaru City who ever follow the pageant male event is (1) event of self development (2) positive event (3) event that becomes role model.

Keyword: meaning construction, pageant, male pageant, motive

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 1

PENDAHULUAN Wujud nyata dari dari ajang ini Kemunculan pageant tidak hanya diikuti oleh perempuan merupakan sebuah fenomena baru di saja tetapi juga terdapat kontes sejenis Indonesia yang berhasil menarik minat yang diperuntukan bagi pria adalah masyarakat Indonesia berusia apabila di kontes lokal kita akan produktif tidak hanya perempuan menemui berbagai ajang duta wisata tetapi juga laki- laki untuk seperti bujang dara dan abang none. mengikutinya. Pageant itu sendiri Lalu, ditingkat nasional, kita akan sebenarnya berasal dari bahasa inggris melihat keberagaman female pageant yang berarti pawai sejarah atau mulai putri Indonesia dan miss pertunjukan yang indah. Namun Indonesia. Sedangkan di tingkat male pageant yang akan dibahas disini pageant kita mengenal adanya LOTY adalah suatu kontes kecantikan dan (L-Men of the year), BOC (body ketampanan. Pageant itu sendiri contest), dan coverboy. Diajang biasanya diidentikkan sebagai sebuah internasional sendiri kita akan ajang khusus bagi perempuan untuk menemui banyak hal yang lebih menampilkan 3B yaitu brave, beauty beragam lagi. Di female pageant kita dan behavior. Namun bila kita melihat tahu adanya , , pada sisi lain di era modernisasi jaman , miss supranational, sekarang, kesetaraan gender mulai , miss tourism. Sedangkan meluas untuk bersaing untuk mencapai untuk kategori male pageant terdapat sebuah prestasi. Hal tersebut terlihat , mister internasional, dari mulai banyaknya pria yang miss universe model & manhunt mampu melakukan profesi yang internasional. (Sumber: kebanyakan di lakukan oleh wanita http://www.indonesianpageants.com seperti koki, perias wajah dan diakses 23 September 2017) sebagainya. Kontes male pageant itu Ketertarikan penulis berawal sendiri pertama kali diadakan di dari penulis mengikuti sebuah pageant Singapura pada tahun 1993 yang mana lokal yaitu pemilihan Bujang Dara kontes tersebut bernama Manhunt Kota Pekanbaru. Penulis menemukan International. Setelah itu mulai banyak pria yang turut serta dalam bermunculan kontes serupa seperti ajang ini bahkan peserta pria lebih Mister World, , antusias dalam mempersiapkan diri Mister Global, Mister Universal dibandingkan peserta perempuan. Ambassador, Mister Grand Pekerjaan mereka bermacam-macam, Internasional dan lain sebagainya. ada yang berprofesi sebagai Perkembangan male pageant itu mahasiswa, pelajar, penyiar radio, sendiri sudah sampai di Indonesia. Hal bahkan ada yang berprofesi sebagai tersebut juga terlihat dari munculnya pengajar les vocal. Sehingga muncul ajang tersebut pada tahun 2004 yaitu pertanyaan di benak penulis apa L-Men Of The Year yang diadakan sebenarnya motif mereka sebagai pria oleh salah satu produsen susu untuk mengikuti ajang seperti ini. bernutrisi bagi pria. Setelah itu

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 2

muncullah ajang male pageant turunan Kota Pekanbaru sendiri pria dari kontes Internasional yang yang mengikuti kontes male pageant diperuntukkan bagi pria di suatu sendiri sudah banyak. Hal tersebut negara yang mana pemenangnya akan terlihat adanya wakil dari Kota mewakili negara tersebut diajang Pekanbaru yang mengikuti ajang male Internasional. Adapaun kontes male pageant. Salah satunya adalah Dedi pageant yang pernah di selenggarakan Sagita yang menjadi key informan di Indonesia seperti Mister Universal dalam penelitian ini. Dedi mengikuti Ambassador, Mister Indonesia, Mister ajang mister teen indonesia riau tahun Teen Indonesia, Mister Asia Indonesia 2015 dan berhasil meraih top 10, best dan sebagainya. interview, dan top 3 best marketing Mulai banyaknya jenis male skill. pageant yang dapat diikuti hal tersebut Namun ada pula beberapa menunjukkan male pageant sudah pandangan yang mengatakan bahwa berkembang di Indonesia dan mulai pria yang mengikuti ajang male banyak peminatnya. Bahkan Indonesia pageant ini biasanya mereka pada tahun 2016 sudah membuat satu diidentikkan dengan laki laki jenis male pageant yaitu Mr. Universal metroseksusal, penyuka sesama jenis, Ambassador. Terdapat beberapa dan istilah lain yang negatif. Hal kotegori penilaian dalam ajang male tersebut tidak terlepas dari penampilan pageant ini yaitu psikotest, talent mereka yang rata-rata memiliki tubuh competition, photo shoot, speech atletis, putih, bersih, terawat dan contest, dan interview secara personal. berpenampilan klimis dan rapi. Banyak pria-pria di Indonesia Informan pada penelitian ini juga memiliki sumber daya yang bagus dan merasakan pandangan negatif tersebut pantas untuk turut serta dalam ajang dari orang-orang disekitar mereka. male pageant ini bahkan ada juga yang Seperti yang diungkapkan oleh menjadi pemenangnya dan menjadi Selain itu, kurangnya sorotan pemenang di ajang internasional. media terutama media televisi untuk Jika kontes perempuan cantik menyiarkan setiap kompetisi male sejagad identik dengan 3B, maka pada pageant. Bandingkan dengan ajang kontes male pageant identik dengan female pageant seperti Putri Indonesia, wajah tampan, tubuh ideal dan , Dan Putri Muslimah wawasan yang luas. Perbedaannya yang malam puncaknya selalu di terletak pada nuansa maskulinitas. siarkan di televisi membuat ajang male Kebanyakan kriteria kontes male pageant kurang terpublikasikan Pageant tidak hanya tampan tetapi padahal ajang ini sudah melahirkan harus bisa menjadi role model , pria pemenang yang mampu berkompetisi yang mempunyai gaya hidup sehat dan di ajang serupa dalam tingkat menjadi contoh yang baik (Sumber: Internasional. Hal ini juga semakin lifestyle.kompas.com/2013/06/28/1404 menguatkan stigma atau anggapan di 312/ganteng.syarat.jadi.mister.int masyarakat bahwa ajang pageant atau diakses 18 Mei 2017). kontes kecantikan ini hanya untuk

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 3

perempuan saja karena banyak yang konstruksi makna yang di bentuk oleh diekspose oleh media adalah ajang masyarakat. Konstruksi makna adalah female pageant. sebuah proses saat individu mengatur Pernah Sekali waktu kontes dan mengintepretasikan kesan-kesan male pageant di siarkan di media TV, mereka guna memberikan arti bagi yaitu L-Men Of The Year pada tahun lingkungan mereka. Pemaknaan yang 2011 dan 2014. Kontes ini disiarkan dimiliki oleh pria yang mengikuti oleh Trans TV dan Trans 7. Setelah itu ajang male pageant saat ini tidaklah jarang sekali kita lihat kontes male sama. Banyak pemahaman yang ada pageant serupa yang kembali dalam pemikiran seseorang. ditayangkan oleh media TV, yang Pemahaman yang salah akan banyak disiarkan oleh stasiun TV memberikan dampak yang tidak baik adalah kontes female pageant seperti bagi dirinya sendiri. Dalam memaknai , Miss Indonesia, suatu hal, individu diperlukan Puteri Muslimah. (Sumber: memiliki dasar yang dijadikan sebuah http://www.lmen.com/malam-puncak- nilai dalam mendorong individu untuk l-men-of-the-year-2014-invincible/ mengkonstruksi sebuah makna. diakses pada 12 Maret 2017) Penelitian sejenis terdahulu Menurut Allan dan Barbara yang dilakukan oleh Afryani Lolyna (2008:313) kontes ratu dunia menjelaskan bahwa ada beberapa mengundang begitu banyak pemirsa alasan yang melatar belakangi baik itu pria atau wanita, tetapi tidak (because motive) SPG freelance di jarang pendapat itu memperlihatkan Kota Pekanbaru melakukan pekerjaan adanya lebih banyak penonton pria tersebut antara lain: 1) Kebutuhan dibandingkan wanita. Itu karena pria Ekonomi 2) memanfaatkan waktu 3) tertarik pada bentuk wanita dan kontes pengaruh dari orang lain. Selain itu, tersebut merupakan bentuk yang dapat ada beberapa tujuan yang hendak di terima oleh tatapan mata pria. dicapai dari melakukan pekerjaan Sebaliknya, ajang Mister Universe sebagai SPG freelance ini yaitu: 1) (male pageant) hampir tidak menarik menambah pengalaman kerja 2) perhatian siapapun dan jarang mendapatkan pekerjaan yang lebih disiarkan di TV. Hal tersebut baik. SPG freelance di Kota Pekanbaru dikarenakan baik pria dan wanita tidak ini memaknai mahasiswi yang bekerja tertarik pada bentuk pasif pria karena sebagai SPG freelance adalah 1) daya tarik pria biasanya ada pada pengalaman komunikasi yang keterampilan moral dan kekuatan menyenangkan yaitu mendapatkan jasmani mereka. Kontes female banyak pengalaman baru 2)memahami pageant disiarkan dan diminati untuk karakter orang 3) menerima pujian dari ditonton terutama oleh pria, sedangkan orang lain 4) lebih komunikatif. kontes male pageant tidak menarik Hamper sama seperti penelitian menurut siapapun. tersebut, penelitian yang penulis Terjadinya perbedaan makna lakukan ini juga dilakukan untuk ini sangat erat kaitannya dengan mengetahui alasan apa yang

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 4

melatarbelakangi pria di Kota Jadi suatu objek ada dalam relasi Pekanbaru mengikuti ajang male dengan kesadaran. Fenomena bukanlah pageant dan makna ajang pageant dirinya seperti tampak secara kasat tersebut bagi mereka. mata, melainkan justru ada di depan Dalam penelitian ini, penulis kesadaran, dan disajikan dengan tidak befokus untuk melalukan kesadaran pula. Barkaitan dengan hal penelitian pada kontes male pageant, ini, maka fenomenologi merefleksikan melainkan mengkhususkan untuk pengalaman langsung manusia, sejauh melakukan penelitian kepada pria di pengalaman itu secara intensif Kota Pekanbaru yang pernah berhubungan dengan suatu objek mengikuti ajang male pageant karena (Kuswarno, 2009: 2) sudah mulai banyak ajang male Menurut The Oxford English pageant yang pernah diselenggarakan Dictionary, yang dimaksud dengan di Kota Pekanbaru seperti Mister fenomenologi adalah (a) the science of Indonesia Riau, Mister Teen Indonesia phenomena as distinc from being Riau, Putera Indonesia, LOTY, Mr (ontology), dan (b) division of any Tourism. Selain itu untuk mengetahui science which describes and classifies bagaimana pria yang mengikuti ajang its phenomena. Jadi , fenomenologi male pageant ini memberikan makna adalah ilmu mengenai fenomena yang terhadap kompetisi pageant itu sendiri dibedakan dari sesuatu yang sudah yang menurut kebanyakan orang menjadi, atau disiplin ilmu yang kontes semacam itu hanyalah ajang menjelaskan dan mengklasifikasikan kecantikan yang diperuntukkan bagi fenomena, atau studi tentang perempuan dan kalaupun terdapat pria fenomena. Dengan kata lain, yang mengikuti kontes tersebut pasti fenomenologi mempelajari fenomena mendapatkan pandangan sebelah mata yang tampak di depan kita, dan dan pandangan negatif. Maka dari itu bagaimana penampakannya penulis membuat penelitian dengan (Kuswarno, 2009:1). judul KONSTRUKSI MAKNA Dewasa ini fenomenologi PAGEANT BAGI PRIA DI KOTA dikenal sebagai aliran filsafat sekaligus PEKANBARU YANG PERNAH metode berpikir, yang mempelajari MENGIKUTI AJANG MALE fenomena manusiawi (human PAGEANT DALAM PERSPEKTIF phenomena) tanpa mempertanyakan FENOMENOLOGI. penyebab dari fenomena itu, realitas objektifnya, dan penampakannya. TINJAUAN PUSTAKA Fenomenologi tidak beranjak dari Teori Fenomenologi Alfred Schutz kebenaran fenomena seperti yang Fenomenologi berasal dari tampak apa adanya, namun sangat bahasa yunani phainomai yang berarti meyakini bahwa fenomena yang “menampak”. Phainomenon merujuk tampak itu, adalah objek yang penuh pada “yang nampak”. Fenomena tiada dengan makna transendental. Oleh lain adalah fakta yang disadari, dan karena itu, untuk mendapatkan hakikat masuk ke dalam pemahaman manusia. kebenaran, maka harus menerobos

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 5

melampaui fenomena yang tampak itu menggunakan symbol-simbol yang (Kuswarno, 2009:2). telah diwariskan padanya, untuk Tujuan utama fenomenologi memberi makna pada tingkah lakunya adalah mempelajari bagaimana sendiri (Kuswarno, 2009:18). fenomena dialami dalam kesadaran, Inti pemikiran Schutz adalah pikiran, dan dalam tindakan, seperti bagaimana memahami tindakan sosial bagaimana fenomena tersebut bernilai melalui penafsiran. Dimana, tindakan atau diterima secara estetis. sosial merupakan tindakan yang Fenomenologi mencoba mencari berorientasi pada perilaku orang atau pemahaman bagaimana manusia orang lain pada masa lalu, sekarang mengkonstruksi makna dan konsep- dan akan datang. Proses penafsiran konsep penting, dalam kerangka dapat digunakan untuk memperjelas intersubjektivitas. Intersubjetivitas atau memeriksa makna yang karena pemahaman kita mengenai sesungguhnya, sehingga dapat dunia dibentuk oleh hubungan kita memberikan konsep kepekaan yang dengan orang lain. Walaupun makna implisit. Dengan kata lain, yang kita ciptakan dapat ditelusuri mendasarkan tindakan sosial pada dalam tindakan, karya dan aktivitas pengalaman, makna dan kesadaran. yang kita lakukan, tetap saja ada peran Manusia mengkonstruksi makna di orang lain di dalamnya (Kuswarno, luar arus utama pengalaman melalui 2009:2). Fenomenologi berasumsi “tipikasi”. Hubungan antara makna bahwa orang-orang secara aktif pun diorganisasi melalui proses ini, menginterpretasikan pengalaman- atau biasa disebut stock of knowledge pengalamannya dan mencoba (Kuswarno, 2009:18). memahami dunia dengan pengalaman Untuk menggambarkan pribadinya (Littlejohn, 2011:57). keseluruhan tindakan seseorang Schutz Dalam pandangan Schutz, mengelompokkan dalam dua fase, manusia adalah makhluk sosial, yaitu: sehingga kesadaran akan dunia a. Because Motives (Weil Motive), kehidupan sehari-hari adalah yaitu tindakan yang merujuk kesadaran sosial. Manusia dituntut pada masa lalu. Dimana, untuk saling memahami satu sama lain tindakan yang dilakukan oleh dan bertindak dalam kenyataan yang seseorang pasti memiliki alasan sama sehingga ada penerimaan timbale dari masa lalu ketika ia balik, pemahaman atas dasar melakukannya. pengalaman bersama, dan tipikasi atas b. In-order-to-motive (Um zu dunia bersama. Melalui tipikasi inilah Motiv), yaitu motif yang merujuk manusia belajar menyesuaikan diri ke pada tindakan di masa yang akan dalam dunia yang lebih luas, dengan datang. Dimana, tindakan yang juga melihat diri kita sendiri sebagai dilakukan oleh seseorang pasti orang yang memainkan peran dalam memiliki tujuan yang telah situasi tipikal. Jadi, dalam kehidupan ditetapkan. totalitas masyarakat, setiap individu

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 6

Dalam konteks kajian untuk segera dipenuhi sehingga terjadi fenomenologis, Pria yang mengikuti keseimbangan atau homoestatis. Cara ajang male pageant adalah aktor yang untuk memenuhi keseimbangan adalah melakukan tindakan sosial sendiri dengan berperilaku (Sunaryo, (mengikuti ajang male pageant) atau 2004:135). bersama dengan aktor lainnya yang Secara ringkas, motif adalah memiliki kesamaan dan kebersamaan sesuatu dorongan yang ada pada diri dalam ikatan makna intersubjektif. individu yang menggerakkan atau Berdasarkan pemikiran Alfred Schutz membangkitkan sehingga individu jika dikaitkan dengan penelitian ini, berbuat sesuatu (Ahmadi, 2009:197). pria yang mengikuti ajang male Untuk menggambarkan keseluruhan pageant dalam membentuk tindakan seseorang, Schutz keyakinannya untuk mengikuti ajang mengelompokkannya dalam dua fase ini mungkin memilih salah satu dari yaitu: dua faktor, yaitu motif yang berorientasi ke masa lalu (because a. Because Motives (Weil Motive), motive), yaitu alasannya di masa lalu yaitu tindakan yang merujuk yang membuat mereka mengikuti pada masa lalu. Dimana, ajang male pageant dan berorientasi tindakan yang dilakukan oleh pada datang (in order to motive), yaitu seseorang pasti memiliki alasan apa yang diharapkan oleh mereka dari masa lalu ketika ia setelah mengikuti ajang ini di masa melakukannya. yang akan datang. b. In-order-to-motive (Um zu Konsep Motif Motiv), yaitu motif yang merujuk Branca dalam (Walgito, pada tindakan di masa yang akan 2010:168) motif berasal dari bahasa datang. Dimana, tindakan yang latin yaitu movere yang berarti dilakukan oleh seseorang pasti bergerak atau to move. Karena itu memiliki tujuan yang telah motif diartikan sebagai kekuatan yang ditetapkan. terdapat di dalam diri organisme yang Konstruksi Makna mendorong untuk berbuat atau Konstruksi makna terdiri dari merupakan driving force. Setiap dua kata yaitu konstruksi dan makna. perilaku manusia pada hakikatnya Konstruksi dalam Kamus Besar mempunyai motif tertentu, termasuk Bahasa Indonesia, diartikan sebagai perilaku yang dilakukan secara refleks susunan (model, tata letak) suatu dan otomatis. Motif senantiasa bangunan atau susunan dan hubungan merupakan sesuatu hal yang abstrak kata dalam kalimat atau kelompok kata dan dikaitkan dengan perilaku. (Departemen Pendidikan, 2005:590). Sunaryo mengatakan motif timbul Sedangkan menurut kamus dikarenakan adanya komunikasi, definisi konstruksi adalah ketidakseimbangan dalam diri konsep, yakni abstraksi sebagai individu. Akibat ketidakseimbangan generalisasi dari hal-hal yang khusus, tersebut, akan menimbulkan kebutuhan yang dapat diamati dan diukur.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 7

Makna dalam Kamus Besar A Pageant atau Bahasa Indonesia (2002:703) berarti adalah sebuah kontes kecantikan yaitu arti, maksud pembicaraan atau penulis; kompetisi yang berfokus pada pengertian yang diberikan kepada kecantikan fisik kontestannya, suatu bentuk kebahasaan. Makna walaupun kontes semacam itu juga adalah hubungan antara subjek dengan menggabungkan kepribadian, lambangnya. Makna pada dasarnya kecerdasan, bakat, dan jawaban atas terbentuk berdasarkan hubungan pertanyaan juri sebagai kriteria antara lambang komunikasi (simbol), penjurian. akal budi manusia penggunanya Male Pageant (objek) (Vardiansyah, 2004:70-71). Male Pageant atau kontes pria Konstruksi makna dapat adalah sesuatu yang tidak umum dipahami sebagai sebuah proses ketika dalam budaya global modern kita, seseorang mengatur dan tetapi mereka memang ada dan menginterpretasikan kesan-kesan mewakili sepotong kehidupan yang mereka untuk memberikan arti bagi menarik. Kontes ini setara dengan lingkungan atau objek disekitar menunjukkan kecantikan wanita dan mereka. Konstruksi makna juga dapat meningkatkan bisnis dan semakin diartikan seabgai proses dengan mana berkembang sebagai upaya untuk orang mengorganisasikan dunia dalam mengambil tempat di seluruh dunia. perbedaan yang signifikan. Proses ini Hampir setiap Negara memiliki kontes kemudian dijalankan melalui sejenis bagi pria, tetapi hanya sedikit konstruksi kode-kode sosial, budaya, orang yang tahu siapa orang-orang ini dan sejarah yang spesifik. dan apa peran mereka. Untuk melihat Pageant masalah ini lebih jauh, pertama kita “A pageant” yang menurut harus mendefinisikan apa kontes itu Thesaurus Merriam-Webster adalah dan bagaimana perbedaan antara male sebuah ajang seremonial yang diiringi pageant dan female pageant. oleh narasi pembuka bagi tiap-tiap sesi Kontes Pria (male pageant), sudah rangkaian kegiatan dalam acara itu. cukup lama ada. Tapi biasanya kontes Festival peringatan peristiwa binaraga, yang memperkuat peran bersejarah sudah menjadi tradisi dalam gender dan stereotip tentang pria dan kebudayaan masyarakat zaman kuno. wanita. Baru-baru ini, bagaimanapun Dan mereka memperingati peristiwa juga semakin banyak kontes bersejarah itu dengan menggelar kecantikan bagi pria telah muncul. pageant yang menampilkan reka ulang Namun, meskipun mereka sudah peristiwa sejarah itu. Hal ini bertujuan banyak mendapatkan perhatian, untuk menghidupkan kembali mereka masih tidak menarik banyak semangat perjuangan yang perhatian sebanyak kontes kecantikan mengantarkan pendahulu mereka pada bagi wanita (female pageant). Mugkin kemenangan yang diraih saat itu dikarenakan kontes ini masih sangat (Webster, 2003:1). baru.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 8

METODE PENELITIAN Penelitian ini akan dilaksanakan Desain Penelitian selama 9 bulan pada periode bulan Penelitian ini menggunakan Agustus – Juli 2018. metode penelitian kualitatif dengan Subjek dan Objek Penelitian pendekatan fenomenologi dan Subjek penelitian ini adalah penyajian analisis secara deskriptif. pria di Kota Pekanbaru yang pernah Menurut Kriyantono (2010:56), Riset mengikuti ajang male pageant. Kualitatif bertujuan untuk menjelaskan Adapun pemilihan subjek penelitian fenomena dengan sedalam-dalamnya menggunakan teknik snowball. melalui pengumpulan data sedalam- Informan pada penelitian ini berjumlah dalamnya. Riset ini tidak 4 orang. mengutamakan besarnya populasi atau Menurut Arikunto (2010:29) sampling bahkan populasi atau objek penelitian merupakan variable samplingnya sangat terbatas. Jika data penelitian, yaitu sesuatu yang yang terkumpul sudah mendalam dan merupakan inti dari problematika bisa menjelaskan fenomena yang penelitian, dalam penelitian ini yang diteliti, maka tidak perlu mencari menjadi objek penelitian adalah motif sampling lainnya. dan makna Pria yang pernah mengikuti Penelitian ini berusaha untuk ajang Male Pageant dalam perspektif menggambarkan keadaan yang Fenomenologi. sesungguhnya mengenai makna Jenis dan Sumber Data pageant bagi pria di Kota Pekanbaru Data Primer adalah data yang yang pernah mengikuti ajang male diperoleh dari sumber data pertama pageant. Penulis mencoba mengetahui atau tangan pertama di lapangan. motif subjek penelitian mengikuti Informan utama dalam penelitian ini ajang male pageant dan bagaimana adalah pria di Kota Pekanbaru yang subjek penelitian memaknai ajang pernah mengikuti ajang male pageant. male pageant tersebut. Proses Data sekunder adalah data yang pengambilan data dilakukan dengan diperoleh dari sumber kedua atau cara observasi dan wawancara sumber sekunder. Data-data terkait mendalam dengan subjek penelitian lainnya diperoleh dari buku-buku, serta melakukan beberapa jurnal, artikel, dan internet yang dokumentasi untuk kemudian relevan dengan penelitian. dianalisis oleh penulis. Teknik Pengumpulan Data Lokasi dan Jadwal Penelitian Teknik pengumpulan data yang Lokasi penelitian ini dilakukan digunakan ialah wawancara di Kota Pekanbaru, yang mana juga mendalam, observasi dan dilakukan komunikasi jarak jauh di dokumentasi. Kota Medan dan Makasar. Sesuai Teknik Analisis Data dengan fokus penelitian mengenai Teknik analisis data yang kontruksi makna pageant bagi pria di digunakan ialah teknik analisis data Kota Pekanbaru yang pernah interaktif Miles dan Huberman. mengikuti ajang male pageant.

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 9

Teknik Peneriksaan Keabsahan serta senior sekaligus guru. Karena Data semangat serta dorongan dari keluarga Teknik pemeriksaan keabsahan dan orang terdekat inilah yang data yang digunakan dalam penelitian akhirnya membuat mereka berani ini adalah perpanjangan keikutsertaan untuk mengikuti ajang male pageant. dan triangulasi. Dari keluarga, manajemen serta senior yang pernah ikut juga dalam ajang ini HASIL DAN PEMBAHASAN lah mereka mendapatkan gambaran Motif Pria di Kota Pekanbaru bagaimana untuk berkompetisi dalam Mengikuti ajang Male Pageant ajang ini. Inti pemikiran Schutz adalah Motif selanjutnya adalah bagaimana memahami tindakan sosial membanggakan orang tua. Melalui melalui penafsiran. Dimana, tindakan ikut ajang ini mereka berharap bisa sosial merupakan tindakan yang membanggakan kedua orang tua berorientasi pada perilaku orang atau dengan menjadi pemenang dan bisa orang lain pada masa lalu, sekarang mewakili tempat asal mereka baik di dan akan datang (Kuswarno, 2009:18). tingkat Nasional atau Internasional. Untuk menggambarkan Motif yang terakhir yaitu untuk keseluruhan tindakan seseorang Schutz mengukur kemampuan diri dan mengelompokkan dalam dua fase, menambah kegiatan. Berbagai motif yaitu: tersebut merupakan alasan mereka a. Because Motives (Weil Motive), untuk mengikuti ajang male pageant. yaitu tindakan yang merujuk pada Hasil dari penelitian yang masa lalu. Dimana, tindakan yang penulis lakukan terhadap pria di Kota dilakukan oleh seseorang pasti Pekanbaru yang pernah mengikuti memiliki alasan dari masa lalu ajang male pagent menunjukkan ketika ia melakukannya. bahwa mereka mengikuti ajang male b. In-order-to-motive (Um zu Motiv), pageant memiliki beberapa tujuan, yaitu motif yang merujuk pada kenapa mereka memilih untuk tindakan di masa yang akan mengikuti ajang tersebut. Adapun datang. Dimana, tindakan yang motif akan datang (in order to motive) dilakukan oleh seseorang pasti adalah menambah pengalaman dan memiliki tujuan yang telah wawasan mengingat mereka rata-rata ditetapkan. berprofesi sebagai mahasiswa yang Berdasarkan hasil penelitian minim akan pengalaman dan wawasan, yang penulis lakukan di lapangan, motif selanjutnya adalah penunjang penulis menemukan empat motif masa karir, Menurut mereka ajang pageant lalu (because motive) pria di Kota ini sangat dekat kaitannya dengan Pekanbaru yang pernah mengikuti dunia entertainment. Sehingga salah ajang male pagent yaitu karena satu tujuan mereka mengikuti ajang motivasi keluarga. Mereka mengikuti ajang ini adalah sebagai batu loncatan ajang male pageant ini karena bagi mereka untuk dapat terjun ke dorongan dari orang tua, manajemen dunia entertainment baik itu sebagai

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 10

model, bintang iklan, film dan karena itu makna tidak melekat pada sebagainya. Selain itu, berkat objek, melainkan dinegosiasikan mengikuti ajang ini, informan merasa melalui penggunaan bahasa. Negosiasi dapat menunjang karir mereka di itu dimungkinkan karena manusia bidang pekerjaan selain dunia hiburan mampu menamai segala sesuatu, seperti pekerjaan di bidang yang bukan hanya objek fisik, tindakan atau berkaitan dengan bertemu orang peristiwa namun juga gagasan yang banyak. Motif yang terakhir adalah asbtrak. untuk menambah relasi. Pria di Kota Pekanbaru yang hal tersebut dikarenakan pernah mengikuti ajang male pageant selama mengikuti ajang male pageant mempunyai pemaknaan tersendiri ini mereka bertemu dengan berbagai terhadap ajang tersebut. Mereka macam tutor, manajeman, dan teman- sebagai pria yang pernah mengikuti teman berasal dari daerah atau Negara ajang male pageant dalam yang berbeda. menjalankan kehidupannya memiliki pandangan tersendiri bagi kehidupan Makna Pageant Bagi Pria Di Kota yang mereka alami. Salah satu makna Pekanbaru Yang Pernah Mengikuti pageant yang dimaknai oleh Pria di Ajang Male Pageant Kota Pekanbaru yang pernah Dalam pandangan Schutz, mengikuti ajang male pageant adalah manusia adalah makhluk sosial Makna pageant bagi Pria di Kota sehingga kesadaran akan dunia Pekanbaru yang pernah mengikuti kehidupan sehari-hari adalah ajang male pageant selanjutnya adalah kesadaran sosia. Manusia dituntut ajang wadah bagi organisasi muda untuk saling memahami satu sama untuk pengembangan diri. Bukan lain, dan bertindak dalam kenyataan hanya sekedar menjadi lebih dikenal yang sama. Sehingga, ada penerimaan dan mendapatkan lebih banyak timbale balik, pemahaman atas dasar pekerjaan, tetapi juga dalam hal pengalaman bersama dan tipikasi atas pengembangan diri. Banyak sekali dunia bersama. Melalui tipikasi inilah perubahan-perubahan pada diri sendiri manusia belajar menyesuaikan diri ke yang dapat dirasakan setelah dalam dunia yang luas, dengan juga mengikuti ajang male pageant ini. melihat diri kita sendiri sebagai orang Karena para pemenang dalam kontes yang memainkan peran dalam situasi ini berupaya untuk menginspirasi tipikal. Jadi, dalam kehidupan totalitas orang lain dalam kegiatan positif. masyarakat, setiap individu Perubahan-perubahan yang dapat menggunakan simbol-simbol yang dirasakan adalah kebanyakan dari telah diwariskan padanya untuk mereka dulunya adalah orang yang member makna pada tingkah lakunya pemalu, kaku dan kurang peduli sendiri (Kuswarno, 2009:18). terhadap sekitar. Namun setelah Seperti yang diungkapkan mengikuti ajang ini mereka mulai oleh mead (Mulyana, 2008:71-72) berani untuk tampil di depan umum, makna adalah produk interaksi sosial, berbicara dan berkomunikasi dengan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 11

baik dan mulai ikut berbagai macam SIMPULAN DAN SARAN organisasi yang bersifat positif. Simpulan Makna pageant bagi Pria di Berdasarkan pembahasan dari Kota Pekanbaru yang pernah data Berdasarkan pembahasan yang mengikuti ajang male pageant penulis lakukan atas penelitian selanjutnya adalah Ajang yang Positif. konstruksi makna pageant bagi pria di Ajang pageant ini merupakan ajang Kota Pekanbaru yang pernah yang positif untuk memacu kita lebih mengikuti ajang male pageant, maka aktif lagi. Terlebih banyak kegiatan- simpulannya adalah: kegiatan yang bersifat charity seperti 1. Motif pria di Kota Pekanbaru donasi, sehingga kita dapat membantu mengikuti ajang male pageant orang lain lewat ajang ini. Ajang ini terbagi atas dua, yaitu motif tidak hanya ajang yang positif bagi masa lalu (because motive) dan yang mengikutinya tetapi juga bagi motif masa akan datang (in order orang lain. to motive). Motif masa lalu Ajang yang menjadi role (Because Motive) pria di Kota model. Ajang pageant bukan hanya Pekanbaru mengikuti ajang male sekedar ajang yang menampilkan pageant adalah (1) motivasi kecantikan atau ketampanan saja. keluarga (2)membanggakan Mereka yang mengikuti ajang pageant orang tua (3) mengukur atau male pageant harus mempunyai kemampan diri (4) menambah paket lengkap tidak hanya sekedar kegiatan. Sedangkan motif masa mempunyai bentuk fisik yang akan datang (in order to motive) menawan tetapi juga memiliki pria di Kota Pekanbaru kepintaran dan wawasan yang luas. mengikuti ajang male pageant Pada ajang ini, selain para adalah (1) menambah finalis dan pemenangnya dituntut pengalaman dan wawasan (2) untuk memiliki pengetahuan yang penunjang karir (3) menambah lebih di bidang pariwisata dan relasi. kebudayaan, mereka juga dituntut 2. Makna pageant yang dimaknai untuk mampu menguasai public oleh pria di Kota Pekanbaru yang speaking sehingga dapat pernah mengikuti ajang male berkomunikasi dengan baik. selain itu, pageant adalah (1) ajang mereka juga harus mempunyai etika pengembangan diri (2) ajang yang baik. mereka juga dituntut untuk yang positif (3) ajang yang bergaya hidup sehat mulai dari menjadi role model. menjaga bentuk badan dengan Saran berolahraga, pola makan, kesehatan Adapun saran yang dapat kulit, kesehatan rambut dan lain penulis berikan: sebagainya. 1. Pria yang mengikuti ajang male pageant hendaknya dapat secara konsisten untuk menjadi contoh yang baik seperti melakukan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 12

gaya hidup sehat, turut serta Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik dalam berbagai kegiatan sosial, Praktis Riset Komunikasi. peduli terhadap lingkungan, : Prenada Media kebudayaan dan pariwisata Group setempat. Karena mereka merupakan sebuah role model Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi dan representasi dari pria-pria Penelitian Komunikasi Indonesia yang positif. Fenomenologi : Konsepsi, 2. Makna pageant bagi pria yang Pedoman Dan Contoh pernah mengikuti ajang male Penelitian Fenomena pageant berbeda dari makna Pengemis Kota Bandung. secara umum hendaknya menjadi Bandung: Widya Padjajaran. pertimbangan bagi setiap orang LittleJohn, Stephen W & Karen A. untuk melihat ajang pageant Foss. 2011. Teori secara objektif, tidak lagi Komunikasi; Theories Of subjektif. Human Communication.

Jakarta: Salemba Humanika DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Sosial. Moleong, J Lexy. 2005. Metodologi Jakarta: Rineka Cipta Penelitian Kualitatif. Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Bandung: Remaja Penelitian. Jakarta: Rineka Rosdakarya Cipta Mulyana, Deddy. 2010. Metodologi Bungin, M Burhan. 2005. Analisis Penelitian Kualitatif: Data Penelitian Kualitatif. Paradigma Baru Ilmu Jakarta: Raja Grafindo Komunikasi dan Ilmu Sosial Persada Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya . 2011. Penelitian Kualitatif . Jakarta: Kencana Pujileksono, Sugeng. 2016. Metode Penelitian Komunikasi Departemen Pendidikan Nasional . Kualitatif. Malang: 2005. Kamus Besar Bahasa Kelompok Intrans Indonesia. Jakarta: Balai Publishing Pustaka Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Juliastuti, Nuraini. 2000. Menjadi Keperawatan. EGC Pemenang Dalam Kelas Dan Kehidupan. Makassar: Vardiansyah, Dani. 2004. Pengantar Ideas Publishing Ilmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Balai Pustaka

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 13

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar La Kahija, Yohanis Franz & Syifa Psikologi Umum. Triswidiastuti. 2015. Yogyakarta: ANDI Memahami Makna Menjadi Pria Metroseksual. Yasir. 2009. Pengantar Ilmu Universitas Diponegoro Komunikasi. Pekanbaru: Pusbangdik Buku online: . 2011. Teori Komunikasi. Allan, Barbara. 2008. Why Men Don’t Pekanbaru: Pusbangdik Listen And Woman Can’t Read Maps : Mengungkap Skripsi: Perbedaan Pikiran Pria Dan Wanita Agar Sukses Lolyna, Arfryani. 2016. Konstruksi Membina Hubungan. Makna Mahasiswi Sebagai Jakarta: PT. Cahaya Insan SPG (Sales Promotion Girl) Suci Freelance di Kota (https://books.google.co.id/b Pekanbaru. Universitas Riau ooks?id=htWZbw0B0gC&p Saputra, Azhar. 2016. Konstruksi rintsec=frontcover&hl=id&s Makna Poligami Bagi ource=gbs_ge_summary_r& Pelaku Poligami di Kota cad=0#v=onepage&q&f=fal Pekanbaru. Universitas Riau se) Wulandari, Silviani. 2016. Motif dan Webster, Merriam. 2003. Merriam – Makna Diri Pria Penata Webster’s Collegate Rias Di Kota Pekanbaru Dictionary and Thesourus. Dalam Perspektif Merriam-Webster, Fenomenologi. Universitas Incorporated Riau (www.worldlybrary.org/arti cles/beauty_pageant) Wirman, Welly. 2012. Pengalaman Komuikasi dan Konsep Diri Weiser, Banet. 1999. The Most Perempuan Gemuk, Journal Beautiful Girl In The World of Dialectics IJAD. Vol 2 – Bauty Pageant and No. 1. Bandung: National Identity. Los Pascasarjana Unpad Angeles: University Of California Press Jurnal online: (https://books.google.co.id/b ooks/about/The Iriani, Safana Putri. 2013. Meaning _Most_Beautiful_Girl_in_th Construction Behind Putri e_world.html?id=Bjs1IESee Indonesia Beauty Pageant 9cC&redir_esc=y) Slogan : Brain, Beauty, and Behavior. Universitas Willet, Jullie. 2010. The American Brawijaya Beauty Industry

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 14

Encyclopedia. America: Greenwood Press (https:books.google.co.id/bo oks/id=ClJLw4sH2DMC&p g=PA438da=apa+itu+male+ pageant+&hl=id&sa=X&red ir_esc=x#v=onepage&9=apa %20itu%20male%20pagean t&f=false) Sumber Online: lifestyle.kompas.com/2013/06/28/1404 312/ganteng.syarat.jadi.mist er.international diakses pada 18 Mei 2017 https://www.lancangkuning.com/post/ 1012/guru-darma-yudha- rizky-ardie-wakili- indonesia-dalam-mister- tourism-international- 2016.html diakses pada 10 April 2017 http://attireclub.org/2014/10/06-male- pageants-different-from- womans diakses pada 10 Maret 2017 http://www.lmen.com/malam-puncak- l-men-of-the-year-2014- invincible/ diakses pada 12 Maret 2017 http://www.pekanbaru.go.id/sejarah- pekanbaru/s, diakses pada Senin, 17 Oktober 2017 http://pageantcenter.com/what-is-a- pageant.html#what_is_a_pa geant diakses 21 Maret 2018. http://www.indonesianpageants.com diakses 23 September 2017 JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018 Page 15