Berdit Zanzabela Nim. 071714853007

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Berdit Zanzabela Nim. 071714853007 IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS INDONESIAN PAGEANTS MENGENAI BRAND IMAGE MISS INDONESIA OLEH: BERDIT ZANZABELA NIM. 071714853007 PROGRAM STUDI MAGISTER MEDIA DAN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2019 i TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS .... BERDIT ZANZABELA IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ii TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS .... BERDIT ZANZABELA IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PENULISAN TESIS 2. (…………………….) 4. Prof. Dr. Tanti Handriana, S.E., M.Si. ( ……………………) iii TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS .... BERDIT ZANZABELA IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA iv TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS .... BERDIT ZANZABELA IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat rnenyelesaikan tesis ini dengan judul Persepsi Komunitas Indonesian Pageants Mengenai Kontes Kecantikan Miss Indonesia. Penulisan tesis ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Media dan Komunikasi pada Program Studi Pascasarjana Media dan Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Airlangga. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tesis ini, terutama kepada : 1. Ketua Program Studi Magister Media dan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Dr.Santi Isnaini, S.Sos, M.Si atas bimbingan dan motivasi yang diberikan selama saya mengikuti dan menyelesaikan pendidikan; 2. Ibu Dr Liestianingsih Dwi Dayanti Dra., M.Si. selaku Pembimbing Ketua dan ibu Ratih Puspa S.Sos., MA. PhD selaku pembimbing kedua yang telah menyediakan waktu, tenaga, pikiran dan kesabarannya dalam membimbing penulis menyelesaikan penyusunan tesis ini. Serta panitia penguji tesis yang telah mernberikan saran dan masukan pada penulisan tesis ini; 3. Seluruh Dosen Pengajar program studi Magister Media dan Komunikasi Universitas Airlangga dan Staf sekretariat yang selalu memfasilitasi proses belajar dan penyelesaian pendidikan; 4. Yang selalu mendukung sepenuh jiwa raga kedua orang tua atas do'a serta segala bimbingan dan bantuannya baik lahir maupun batin yang begitu besar kontribusinya atas kesuksesan penulisan tesis ini. Juga kakakku dan Mas Dio yang mendukung dan mendoakan. 5. Rekan-rekan di komunitas Indonesian Pageants (Mas Mukie, mas v TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS .... BERDIT ZANZABELA IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Nursasongkos, mas Imam Safii, mas Adet, mas Brian, mas Rahman dan semua IP Friends) yang baik hati menjadi informan untuk penelitian ini.Tanpa bantuan kalian tentu tesis ini tidak akan bisa peneliti selesaikan. 6. Kang iyu, mas Yan, mbak Lingga (tim marcom RCTI) yang senantiasa meluangkan waktu menjadi informan disela kesibukannya menyiapkan berbagai program tv bahkan mengijinkan peneliti untuk mengikuti rangkaian karantina Miss Indonesia 2019. 7. Teman-teman Medkom 2017 yang saling bahu membahu dan kompak, selalu saling memotivasi untuk penyelesaian tesis. 8. Mbak Emma, mbak Anna, mbak Rini dan penghuni kos yang rajin ngingetin makan dan ngajakin Go Food disela penulis terlampau fokus mengerjakan tesis dan lupa waktu makan. 9. Teman-teman Alabela ID, Gramuda Sabudarta Indonesia, Raka Raki, News TVRI Jatim dan lintas komunitas yang menjadi tempat refreshing dengan kegiatan-kegiatan produktif di sela penat mengerjakan tesis. 10. Dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari materi yang disajikan maupun teknik penulisan. OIeh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan guna penyempurnaan tesis ini. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan tesis ini dan harapan terbesar penulis semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan pembaca. Surabaya, 31 Juli 2019 Penulis vi TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS .... BERDIT ZANZABELA IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RINGKASAN Penelitian ini berfokus pada persepsi komunitas Indonesia mengenai brand image kontes kecantikan Miss Indonesia. Brand image menjadi aset penting bagi suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kelangsungan hidupnya. Brand image memberikan identifikasi identitas untuk sebuah organisasi/produk menjadi berbeda dari organisasi/produk lainnya. Citra inilah yang kemudian diingat dan melekat pada ingatan publik yang kemudian bisa berdampak pada persepsi publik terkait bagaimana reputasi organisasi tersebut terbentuk. Reputasi merupakan gabungan berbagai macam image yang mewakili suatu perusahaan (Argenti dan Druckenmiller, 2004) dan bisa membantu untuk meningkatkan dan mempertahankan eksistensi organisasi di tengah masyarakat sehingga mempengaruhi bagaimana masyarakat menerima keberadaan organisasi dan segala bentuk produk yang dihasilkan serta seluruh kegiatan yang dijalankan oleh organisasi tersebut. Seperti halnya kontes kecantikan di Indonesia yang terus beroperasi dan eksistensinya juga dipengaruhi oleh persepsi dan penerimaan masyarakat. Menurut Cambridge English Dictionary mengenai kontes kecantikan, “beauty pageants is a competition in which women are judged on how physically attractive they are”. Penyelenggaraan kontes ini baik tingkat nasional maupun internasional telah menjadi fenomena yang menarik di tengah masyarakat Indonesia. Meskipun bukan hal baru, namun kontes ini masih menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Hal ini tentu tidak jauh dari citra kontes tersebut yang tumbuh dan melekat di masyarakat. Jika mengacu pada pengertian beauty pageants menurut Cambridge English Dictionary bahwa kontes kecantikan merupakan kompetisi yang mengedepankan unsur fisik. Namun, seiring berjalannya waktu perhelatan kontes kecantikan ini mengalami perkembangan. Adanya unsur-unsur sosial-kemanusiaan, kegiatan amal, pemberdayaan dan bentuk-bentuk kegiatan kemanusiaan lainnya masuk dalam serangkaian perhelatan kontes kecantikan. Melihat salah satu kontes kecantikan nasional yaitu Miss Indonesia yang sejak awal perhelatannya pada tahun 2006 memilih figur perempuan sesuai M-I-S-S yaitu manner, impressive, smart dan social. Kontes Miss Indonesia seolah hadir memberikan nafas baru yang berbeda dengan kontes kecantikan lainnya dengan satu kriteria berbeda yang dimiliki para kontestannya yaitu unsur social. Mulai tahun 2013 misi sosial tersebut dikemas dalam Beauty With a Purpose atau BWAP. Miss Indonesia merupakan ajang pencarian perempuan-perempuan Indonesia yang mengutamakan karakter Beauty With a Purpose. Yaitu sosok perempuan yang selain cantik juga memiliki kepedulian dan keterampilan istimewa untuk mampu memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat (www.inews.id). tengah masyarakat yang merupakan bagian dari kegiatan organisasi tersebut. Dalam mempertahankan eksistensi tersebut tidak terlepas dari persepsi citra merek (brand image) dan penerimaan masyarakat akan identitas merek (brand identity) dari kontes tersebut. Brand identity merupakan asosiasi merek yang menunjukkan janji kepada masyarakat atau konsumen (Halim dkk, 2014). Brand identity berasal vii TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS .... BERDIT ZANZABELA IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA dari internal organisasi yang ingin mengkomunikasikan pesan identitasnya kepada masyarakat. Temuan yang menarik dalam penelitian ini adalah adanya perbedaan antara persepsi anggota komunitas Indonesian Pageants dengan brand identiyt yang ingin penyelenggara sampaikan pada masyarakat. Seperti persepsi anggota komunitas mengenai tagline Semua Mata Tertuju Padamu dengan identitas merek (brand identity) yang sebenarnya ingin disampaikan pihak penyelenggara (tim RCTI) kepada masyarakat berbeda. Persepsi informan P1 yang memiliki penilaian bahwa tagline tersebut bermakna seorang Miss Indonesia yang dapat mengalihkan perhatian banyak orang karena faktor cantik. Bahkan informan P5 memiliki persepsi bahwa tagline tersebut bermakna platform untuk dikenal lebih banyak orang baik dikenal dari segi kecantikan, prestasi, dan pengalaman. Sedangkan jika menengok kembali brand identity yang didapatkan melalui wawancara mendalam dengan divisi marcom RCTI pesan dalam tagline Semua Mata Tertuju Padamu adalah sosok keseharian Miss Indonesia yang harus bersikap mulia, berperilaku baik dan menjadi teladan dimana pun berada karena sejatinya dimanapun dan kapanpun seolah-olah selalu ada „mata yang melihat‟. Peneliti menemukan perbedaan persepsi antar anggota komunitas yang menarik yaitu informan P1, P2, P4 dan P5 yang menyatakan informasi mengenai Miss Indonesia sangat terbatas dan sulit didapatkan. Bahkan muncul persepsi bahwa Miss Indonesia kurang terbuka dalam hal publikasi. Namun informan P3 memiliki persepsi sebaliknya. Analisis peneliti adalah perbedaan persepsi informan tersebut tidak terlepas dari pengaruh latar belakang dan pengalaman informan dimana informan P3 merupakan pengelola akun komunitas bernama DMIdaMW (Dukung Miss Indonesia di ajang Miss World) bahkan bekerjasama dengan tim internal RCTI untuk mengunggah informasi khusus mengenai Miss Indonesia melalui akun tersebut. Selain itu, muncul persepsi dari informan P1 yang menyatakan bahwa BWAP dan penghapusan sesi bikini merupakan upaya branding untuk menarik antusiasme terlebih bagi negara-negara yang masih sensitif dengan isu bikini. Berkembangnya beauty pageants menjadi sebuah
Recommended publications
  • Reinas De Belleza De Puerto Rico: 2018-2020
    Reinas de Puerto Rico Según el Diccionario de la Real Academia Española, una reina es una mujer que ejerce la potestad real por derecho propio o una mujer que por su excelencia sobresale entre las demás de su clase o especie. Las primeras pertenecen al viejo mundo y las segundas son del nuevo. Puerto Rico ha sido prolífico en reinas. Ya en el Siglo XIX se celebraban fiestas de pueblo donde se escogían a sus reinas para celebrar el triunfo de la espiritualidad sobre la frivolidad y como representante de la monarquía regente. Reinas de Puerto Rico es un intento de identificar todas las damas de nuestra sociedad que de una u otra forma han representado a sus pueblos o al País en los reinados de carnaval, fiestas patronales, fiestas especiales y certámenes de belleza. Estas jóvenes pertenecen a la historia folclórica de Puerto Rico y con este trabajo le damos reconocimiento. ¡Qué viva la Reina! Flor M. Cruz-González, ([email protected]) Bibliotecaria Profesional, Universidad Interamericana de Puerto Rico, Recinto de Arecibo. Agradecimientos Al presentar este proyecto que tomó cerca de ocho años en realizarse y que presento en un momento tan significativo para Puerto Rico, quiero agradecer primero a Dios que rige mi vida y me ha traído hasta aquí. Muy en especial al Sr. Rafael “Rafin” J. Mirabal Linares, por toda su ayuda con el material fotográfico, información y asesoría, al Sr. Confesor Bermúdez, por presentarme a Rafín, por siempre mantenerme al tanto sobre los certámenes de belleza desde que era uno de nuestros estudiantes y por brindarme el ánimo continuo con su gran sentido del humor y talento.
    [Show full text]
  • Download (287Kb)
    BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kontes kecantikan adalah suatu ajang yang berfungsi sebagai media dalam menyuarakan hak-hak di ranah publik melalui perempuan (Watson dan Martin, 2004). Maka dari itu para peserta kontes kecantikan dilatih untuk mampu berbicara baik di hadapan public, memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, impresi yang menarik, terampil dalam berkomunikasi dan juga memiliki rasa percaya diri (Shaiber, dkk., 2017). Kontes kecantikan modern pertama kali diadakan di kota kecil di Belgia yaitu kota Spa pada tahun 1888. Koran lokal memuat sebuah pengumuman yang bertajuk “perempuan paling cantik di dunia” saat itu dan masyarakat diminta untuk mengirimkan foto dan profil mereka. Marthe Soucaret terpilih menjadi pemenang kontes tersebut dan bisa dikatakan bahwa ialah ratu kecantikan pertama di dunia (Rappler, 2017). Kontes Kecantikan secara umumnya sudah mulai bisa diterima secara lokal, nasional maupun secara internasional. Untuk saat ini, kontes kecantikan yang dianggap paling terkemuka secara internasional adalah Miss World yang ditemukan oleh Eric Monley pada tahun 1951, Miss Universe yang diselenggarakan pertama pada tahun 1952, Miss International yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1960, Miss Supranational yang pertama kali diadakan pada tahun 2009, dan Miss Grand International yang pertama kali diselenggarakan 1 pada tahun 2013 dan ditemukan oleh Nawat Itsaragrisil. Kelima kontes kecantikan tersebut terkenal dengan sebutan The Grand Slam Pageants (Global Beauties, 2019). Di Indonesia sendiri kontes kecantikan juga cukup beragam. Kontes kecantikan di Indonesia memiliki beberapa tingkat dan jenis, mulai dari kontes pemilihan duta pariwisata tingkat kota atau kabupaten, duta pariwisata tingkat provinsi, kontes kecantikan tingkat universitas, dan kontes kecantikan tingkat nasional. Kontes kecantikan di Indonesia yang bertaraf nasional biasanya mendapat perhatian lebih dari masyarakat karena adanya publikasi media massa terhadap kontes kecantikan tersebut.
    [Show full text]
  • Swimsuit Poses Problem for Miss Universe Hopeful from Muslim Indonesia by MICHAEL CASEY Associated Press Writer
    Swimsuit poses problem for Miss Universe hopeful from Muslim Indonesia By MICHAEL CASEY Associated Press Writer JAKARTA, Indonesia (AP) _ Artika Sari Devi looks the part of a beauty queen with her million-dollar smile and hourglass figure. And she dreams of becoming Indonesia's first Miss Universe. There is only one thing holding her back _ a swimsuit. Like most international beauty competitions, Miss Universe requires participants to appear in a swimsuit _ either a one-piece model or a bikini. But here in the world's most populous Muslim nation, the 24-year-old Miss Indonesia faces condemnation from religious leaders and government officials who say women in swimsuits violate religious tenets requiring them to dress modestly. "Every country can join the competition, so why not Indonesia?" asks Artika, who won the Miss Indonesia pageant in August, an event that does not require contestants to parade in swimwear. "I don't see a problem with the swimsuit. It's only to show my proportions. ... So many Muslims wear swimsuits. I wear one swimming," she says. Battles over bathing suits would seem out of place in Indonesia, where newsstands are filled with magazines featuring scantily clad models and miniskirts. Prostitution rings operate openly in all major cities. But Islamic conservatives _ some of whom want to replace Indonesia's secular system with one bound by Islamic law _ have been emboldened since the fall of ex-dictator Suharto in 1998. Under pressure from fundamentalists, the male-dominated parliament is debating a law that would make kissing in public and erotic dancing punishable by jail time.
    [Show full text]
  • Counterproliferation Center CPC Outreach Journal #1086
    Issue No. 1086, 18 October 2013 Articles & Other Documents: Featured Article: U.S. Nuclear Arms Modernization Plan Misguided: Scientists' Group 1. IRGC Rejects Report on Maximum Range of Iranian Missiles 2. Iran to Offer 3-Stage Proposal in Geneva Nuclear Talks 3. Negotiator: Taking Iran's Uranium Stockpile Out "Iran's Redline" 4. Iran Plans New Monkey Space Launch 5. 'Netanyahu is Not Bluffing on Intention to Strike Iran' 6. Ayatollah Khamenei's Aide: Americans No Trustworthy Partner for Talks 7. Kerry Says Diplomatic Window with Iran is ‘Cracking Open’ 8. Oman Calls for a Nuclear-Free Middle East 9. Assad: Loss of Chemical Weapons is Blow to Syria's Morale, Political Standing 10. Gallup Poll: Iranians Divided on Nuclear Weapons 11. Chemical Watchdog says has Verified 11 Syria Sites 12. Iran, World Powers Pledge New Nuclear Talks 13. Saudi Arabia Declines UN Security Council Seat 14. North Korea Rejects U.S. Offer of Non-Aggression Agreement, Wants Sanctions Halted 15. North Korea Warns of 'All-Out War' 16. N. Korea Ready to Make another Nuke Test Anytime: S. Korean Envoy 17. S. Korea Seeks Multi-Layered Missile Defense against North 18. North Korea Replaced General Linked to Cuban Weapons Shipment 19. Defense Chief Denies U.S.-Led Missile Defense Participation 20. N. Korea Must Break 'Illusion' of Nuclear Status: China Expert 21. Refitted Aircraft Carrier to Leave for India November 30 – Deputy Premier 22. Inside the Ring: Russia to Test New Missile 23. US Lab in Georgia at Center of Storm Over Biological Warfare Claims 24. A Real Nuclear Deterrent: US, Russia may Team Up to Use Weapons against Asteroids 25.
    [Show full text]
  • Seeding a Sustainable Society
    REPORT Seeding a Sustainable Society WWF-Indonesia Annual Report 2012 INTO THE BLUE A scientist closes in on the world’s largest fish, the whale shark, in Papua’s Cenderawasih Bay. This is not the time to be intimidated; the diver will need patience and skill to attach a satellite- linked data recorder and transmitter onto this gentle giant. Armed with this data, WWF and other organizations can learn more about shark behaviour (for example, where they migrate and how deep they dive) and from there, advocate to protect this amazing species. Across the Indonesian archipelago, original research such as this continues to be the foundation on which we build our conservation work—both under and above water. WWF-Indonesia Annual Report 2012 © MARK ERDMANN WWF-Indonesia Annual Report 2012 Contributors Adam Tomasek Halim Muda Rizal Maya Bellina Anwar Purwoto Herry Akbar Nazir Foead Cristina Eghenter Indiani Saptiningsih Neny Legawati Desmarita Murni Irma Herwinda Nyoman Iswarayoga Devy Suradji Irwan Gunawan Rusyda Deli Dewi Satriani Klaas Jan Teule Verena Puspawardani Efransjah Linda Sukandar Wawan Ridwan Advisory Board Supervisory Board Pia Alisjahbana (Chairperson) Arief T. Surowidjojo (chair person) Arifin M. Siregar Martha Tilaar Djamaludin Suryohadikusumo Jhon A. Prasetio A.R. Ramly Executive Board Kemal Stamboel (Chairperson) Shinta Widjaja Kamdani Rizal Malik Tati Darsoyo Directors Dr Efransjah — CEO Nazir Foead — Conservation Director Klaas Jan Teule — Programme Development and Sustainability Director Devy Suradji — Marketing Director Anwar Purwoto — Forest, Freshwater and Terrestrial Species Programme Director Wawan Ridwan — Marine and Marine Species Programme Director Benja Mambai — Papua Programme Director Nyoman Iswarayoga — Climate and Energy Programme Director Prof Hadi S.
    [Show full text]
  • Your Ad Here Your Ad Here
    Eye on the News [email protected] Truthful, Factual and Unbiased Vol:X Issue No:143 Price: Afs.15 www.afghanistantimes.af www.facebook.com/ afghanistantimeswww.twitter.com/ afghanistantimes MONDAY. DECEMBER 21 . 2015 -Qaus 30, 1394 HS Yo ur Yo ur ad ad he re he re 0778894038 0708954626 AT News Report to connect with India. KABUL: Briefing members of the This is worth mentioning that Wolesi Jirga or Lower House of leaders of Turkmenistan, Afghani- the parliament on Sunday, the min- stan, Pakistan and India inaugurat- ister of mines Daud Shah Saba said ed $10 billion gas pipeline project the Turkmenistan-Afghanistan- expected to help ease energy defi- Pakistan-India (TAPI) gas pipeline cits in South Asia and stem ten- project would create 7,000 jobs in sions in the divided region. AT Monitoring Desk the country. TAPI gas pipeline project will He said that work on TAPI gas also help promote peace and trade AT News Report pipeline project would be launched in the regional countries. KABUL: The deputy governor of “When Nawzad district was col- in Afghanistan next year, adding southern Helmand province, Mo- lapsed, we lost tens of our soldiers, that physical work on the nearly hammad Jan Rasulyar, took to so- tanks, military vehicles, weapons $10 billion gas pipeline project cial media to urge President Ashraf and other equipments to the ene- would be kicked off in 2017 and Ghani to leave Ghani to send fresh troops to the my,” the Facebook post reads. It would concluded in 2020. restive province. Through a post added that after one month the stra- He furthered that socio-phys- for Azerbaijan on his Facebook page, Rasulyar tegic district of Musa Qala also fell ical survey of the project in Af- tomorrow expressed his deep concerns over to the Taliban insurgents.
    [Show full text]
  • Bridal Package
    BRIDAL PACKAGE True Inspiration Wedding Alissha provides and answers your wedding needs with the best quality and service. Our best products are: ✓ Wedding / Evening / Sister / Bridesmaid / Mothers / Angpao Gown (rented or custom) ✓ Groom / Fathers suit (rented or custom) ✓ Wedding / Party Make-up ✓ Pre-wedding photo We also provide various of your other wedding needs such as: ✓ Hand Bouquet + 2 Corsages About Us ✓ Wedding Car Founded in 2012, Alissha is known for its latest ✓ Wedding Cake wedding dresses and spectacular service quality for its clients. ✓ The Day Photo & Video Documentation www.alisshabride.com TREY 2 research Gown Wedding dress choices start from Mermaid, A-Line or Ballgown. In addition to wedding dresses, we also provide a choice of dresses for parties, families, angpaos, sisters, and bridesmaid. TREY 3 research Premier Gown A collection of dresses that is perfect for those of you who crave simplicity but elegance as your persona. This dress can be used for a variety of your wedding themes both indoors and outdoors. Platinum Gown The latest collection of dresses that follow the current trend of International Gown. This dress is recommended for those of you who have an Outdoor or Mingle Party wedding theme (can be customized as desired). TREY 4 research Diamond Gown The luxurious and elegant Ballgown Collection makes you even more special like a princess throughout the event. This dress is recommended for those of you who have events in the magnificent Ballroom or other Indoor. Gold Gown A collection of dresses that has many variations of A- Line and Ballgown models. This dress is recommended for all kinds of wedding themes such as Indoor or Outdoor.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Popularitas Kontes
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Popularitas kontes kecantikan yang diawali di Eropa telah merambah ke banyak negara termasuk Indonesia. Sejumlah kontes kecantikan meramaikan industri pertelevisian, salah satunya adalah kontes kecantikan Puteri Indonesia yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1992. Ajang Puteri Indonesia digagas oleh pendiri PT Mustika Ratu, yaitu Mooryati Soedibyo. Di tahun 2020, kompetisi Puteri Indonesia kembali digelar dan ditayangkan di stasiun televisi SCTV. Penyelenggaraan kontes, melibatkan 39 finalis yang berlomba menampilkan performa terbaik untuk memperebutkan gelar dan mahkota Puteri Indonesia. Pemilihan 39 finalis yang berkompetisi di panggung Puteri Indonesia melalui proses yang tidak mudah. Yayasan Puteri Indonesia (YPI) menjelaskan bahwa perempuan yang berhasil menjadi perwakilan provinsi dipilih melalui seleksi ketat. YPI membebankan syarat utama bagi calon peserta untuk memenuhi kriteria “Brain, Beauty, Behavior”. Secara spesifik YPI mematok kontestan harus memiliki tinggi minimal 170 cm, berpenampilan menarik, dan pernah atau sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Nantinya, apabila berhasil terpilih sebagai pemenang, maka 3 besar Puteri Indonesia akan mengikuti ajang kecantikan internasional yaitu, 1 2 Miss Universe, Miss International, dan Miss Supranational (www.puteri- indonesia.com, 2019). Konstruksi ideal “Brain, Beauty, Behavior” atau 3B telah melekat dengan kontes Puteri Indonesia, dan menjadi harapan bagi masyarakat untuk melihat figur perempuan ideal. Namun, penyelenggaraan kontes di tahun 2020 mendapat sorotan terkait dengan performa finalis saat malam final. Salah satu finalis yang menjadi perbincangan hangat adalah Kalista Iskandar, perwakilan dari Provinsi Sumatera Barat. Langkahnya terhenti di babak 6 besar setelah gagal menjawab pertanyaan terkait Pancasila. Kegagalannya dalam sesi tanya-jawab, menghiasi pemberitaan media massa hingga menjadi topik yang paling banyak dibicarakan (trending topic) di media sosial Twitter.
    [Show full text]
  • This Opinion Is Not a Precedent of the TTAB in Re Ms. America Pageant
    This Opinion is Not a Precedent of the TTAB Mailed: February 22, 2021 UNITED STATES PATENT AND TRADEMARK OFFICE _____ Trademark Trial and Appeal Board _____ In re Ms. America Pageant Serial No. 87820883 _____ James Shlesinger of Shlesinger Arkwright & Garvey LLP for Ms. America Pageant. Rebecca T. Caysido, Trademark Examining Attorney, Law Office 123, Susan Hayash, Managing Attorney. _____ Before Shaw, Heasley and English, Administrative Trademark Judges. Opinion by English, Administrative Trademark Judge: Ms. America Pageant (“Applicant”) seeks registration on the Principal Register of the standard character mark MS. INTERNATIONAL for “promoting the sale of goods and services of others by conducting beauty pageants, contests and competitions for women 26 years of age and up” in International Class 35 and “entertainment in the nature of beauty pageants, contests and competitions for women 26 years of age and up; entertainment services, namely, organizing, arranging and conducting of beauty Serial No. 87820883 pageants, contest [sic] and competitions for women 26 years of age and up” in International Class 41.1 The Examining Attorney refused registration under Section 2(d) of the Trademark Act, 15 U.S.C. § 1052(d), based on a likelihood of confusion with the standard character mark MISS INTERNATIONAL subject to two registrations owned by the same individuals (“Registrants”) for “entertainment services, namely, presentation of beauty pageants, contests and competitions for single women; arranging and conducting state, regional and national pageants for single women”2 in International Class 41; and “entertainment services, namely, presentation of beauty pageants, contests and competitions for single women; arranging and conducting state, regional, national, and international pageants for single women” in International Class 41.3 The Examining Attorney also issued an advisory regarding the potential for refusal under Section 2(d) based on Registrants’ prior-filed application for the mark 1 Application Serial No.
    [Show full text]
  • Golden Yearbook
    Golden Yearbook Golden Yearbook Stories from graduates of the 1930s to the 1960s Foreword from the Vice-Chancellor and Principal ���������������������������������������������������������5 Message from the Chancellor ��������������������������������7 — Timeline of significant events at the University of Sydney �������������������������������������8 — The 1930s The Great Depression ������������������������������������������ 13 Graduates of the 1930s ���������������������������������������� 14 — The 1940s Australia at war ��������������������������������������������������� 21 Graduates of the 1940s ����������������������������������������22 — The 1950s Populate or perish ���������������������������������������������� 47 Graduates of the 1950s ����������������������������������������48 — The 1960s Activism and protest ������������������������������������������155 Graduates of the 1960s ���������������������������������������156 — What will tomorrow bring? ��������������������������������� 247 The University of Sydney today ���������������������������248 — Index ����������������������������������������������������������������250 Glossary ����������������������������������������������������������� 252 Produced by Marketing and Communications, the University of Sydney, December 2016. Disclaimer: The content of this publication includes edited versions of original contributions by University of Sydney alumni and relevant associated content produced by the University. The views and opinions expressed are those of the alumni contributors and do
    [Show full text]
  • P40 Layout 1
    Croatia turns to Christmas tourism for economic39 cheer MONDAY, DECEMBER 21, 2015 pain’s Mireia Lalaguna Royo was named the winner of the Miss World 2015 competition in the south- Sern Chinese island resort of Sanya, an event dogged by controversy over China’s refusal to allow Canada’s entrant to attend. Sofia Nikitchuk of Russia was the runner-up and Indonesia’s Maria Harfanti took third place in the Saturday night final following a lengthy competition featuring 114 women. Each had won the right to represent their country in a series of local and regional competitions. Mireia Lalaguna Rozo Miss World Spain is crowned after winning the new title at the Miss World Grand Final in Sanya, in southern China’s Hainan province. Contestants from over 110 countries compete in the final of the 65th Miss World Competition. — AFP photos Newly crowned Miss World Mireia Lalaguna Royo from Spain, celebrates at the end of the 2015 Miss World Grand Final in Sanya in south China’s Hainan province. The victory marked the first-ever win for a Spanish contestant. “I think this is a good decision, because Miss World is not looking for our body, they are looking for a Catharina Choi Nunes, Miss Lu Yuan, Miss World China, World Brazil reacts after reacts after entering the semi- soul,” said Lalaguna, a 23-year-old model from Barcelona Valerie About Chacra, Miss World Lebanon reacts after entering the semi final. with a degree in pharmacology who plans to pursue a entering the semi final. final. master’s degree in nutrition.
    [Show full text]
  • 00009-2010 ( .Pdf )
    PRESORTED sepTember 2010 STANDARD ® U.S. POSTAGE PAID MIAMI, FL PERMIT NO. 7315 Tel: (305) 238-2868 1-800-605-7516 [email protected] [email protected] We cover your world Vol. 21 No. 10 Jamaica: 655-1479 THE MULTI AWARD-WINNING NEWS MAGAZINE Wyclef Jean was barred from contesting the Nov. 28 presidential elections in Haiti. Now the interna - tionally acclaimed hip-hop star ~ Women with has released a song criticizing Caribbean roots are outgoing President René Préval for allegedly engineer - making huge strides ing his rejection as a candi - establishing their own date, page 2. businesses in the United States. Some of Attention on the biggest movers and Florida pri - shakers are found in mary elec - South Florida, tions last month, partic - pages 19-23 . ularly as four candidates vied to fill the seat vacated by Kendrick Meek and become the first- ever Haitian American in the United States Congress. Meek also emerged as the Democrats’ candidate for the U.S. Senate in November, page 11. Bounty Killer couldn’t believe his eyes when tax officials seized two vehicles belonging to the Jamaican dancehall artiste after the gov - ernment claimed its efforts to get the entertainer to pay out - standing amounts failed, page 15. INSIDE News ......................................................2 Education ............................................12 Tourism/Travel ....................................18 Local ......................................................7 Arts/Entertainment ............................14 Classified ............................................27
    [Show full text]