Unduh Buletin

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Unduh Buletin Buletin Edisi Juli 2018 Media Komunikasi BPSDM Kementerian PUPR DukunganDukungan SDMSDM PUPRPUPR DalamDalam MelayaniMelayani ArusArus MudikMudik LebaranLebaran Publikasi Real Time: BPSDM PUPR : Dukung Keberhasilan SDM Berkompeten, Infrastruktur Program Mudik 2018 Berkualitas daftar isi BERITA UTAMA 11 04 BBPJN VI: Siapkan SDM PUPR Dukung Kelancaran Jalur Mudik 06 Mobile Toilet Penuhi Kebutuhan Pemudik Lebaran 2018 08 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Layanan Paripurna bagi Para Pemudik 13 BPSDM PUPR: SDM Berkompeten, 04 Infrastruktur Berkualitas 15 Publikasi Real Time: Dukung Keberhasilan Program Mudik 2018 17 Pantau Arus Mudik dengan Teknologi Kekinian INFO BALAI 11 Balai Uji Coba sistem diklat Perumahan dan Permukiman Semarang LENSA KITA 19 Halal Bihalal Kementerian PUPR 2018 19 20 Rekruitmen Karyasiswa 30 TAHUKAH ANDA? 21 Prof. Dr.Ir. Herman Yohannes INFO DIKLAT Menteri PUPR yang Ke-7 27 Jadwal Pendidikan dan Pelatihan Bulan Juli - September 2018 MOTIVASI 23 Bagaimana Menghadapi KOMUNITAS Post Holiday Blues? 30 PUPR-Runners INSPIRATIF WACANA Gerakan Anti Bullying: 25 Program Mudik Gratis PUPR Sudah Dong 32 Sebagai Apresiasi untuk Tim ASEAN Games 2018 PARAMPARA adalah buletin/majalah 35 internal Badan Pengembangan Sumber Q & A Daya Manusia (BPSDM) Kementerian 34 Tanya Jawab Seputar SELINGAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Informasi Tentang Karyasiswa (PUPR), dan diharapkan menjadi salah 35 Taman Pengasuhan Anak satu alat/media komunikasi yang dapat Kementerian PUPR menjembatani kebutuhan informasi dan No Nanny, No Worry komunikasi di lingkungan SDM-PUPR. 2 Buletin | 2018 editorial SEMANGAT Pagi! Apa kabar rekan SDM PUPR? Salam hangat untuk semua pembaca DEwan REDAKSI Buletin Parampara terbitan BPSDM Kementerian PUPR ini. KETUA : Ingatkah Anda, sebulan yang lalu masyarakat Indonesia baru saja K. M. Arsyad merayakan hari raya besar keagamaan yaitu Hari Raya Idul Fitri 1439 WAKIL KETUA : H atau yang dikenal dengan istilah Lebaran. Tahun ini lebaran menjadi S. Bellafolijani Adimiharja berkesan karena didukung oleh adanya cuti bersama dengan durasi ANGGOTA : waktu yang cukup panjang, yaitu 10 hari. Tentunya momen yang Thomas S. Aden berlangsung setahun sekali ini sangat dimanfaatkan oleh para perantau Yudha Mediawan untuk mudik kembali ke kampung halaman, melepas rindu dan Nicodemus Daud berkumpul bersama keluarga. Tapi tahukah Anda, ada SDM-SDM PUPR yang memiliki peran PEMIMPIN REDAKSI penting di dibalik lancarnya arus mudik dan arus balik lebaran 2018? KETUA : Yunaldi Para pihak yang rela bekerja ekstra keras untuk menyusun strategi, WAKIL KETUA : Lisniari Munthe menyiapkan infrastruktur jalan yang lebih mantap, memantau arus lalu lintas, bersiaga untuk melayani, dan menyebarluaskan informasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik. Pada Buletin REDAKTUR PELAKSANA Parampara Edisi 9 ini kami akan membahas tentang peran SDM PUPR Nieke Permanik dalam mendukung arus lebaran 2018. Satya Raharja Sebagai berita utama, kami akan mengulas strategi dan peran Indra Gunawan Direktorat Jenderal Bina Marga dalam menyiapkan infrastruktur jalan dan jembatan yang lebih mantap dari tahun-tahun sebelumnya, KONTRIBUTOR alternatif jalur-jalur mudik yang lebih variatif, dan posko-posko siaga Rismawati Sapta Taruna di sepanjang jalur mudik yang dilengkapi dengan Rizza Kumalasari berbagai fasilitas diantaranya Mobile Toilet Unit, Toilet Cabin dan air Endah Prihatiningtyas bersih sebagai bentuk dukungan dari Direktorat Jenderal Cipta Karya. Tak lupa juga adanya dukungan dari BUJT sebagai mitra pemerintah dalam mengoperasikan jaringan jalan tol yang handal selama musim ALAMAT REDAKSI mudik. Pemantauan traffic di sepanjang jalur mudik telah berbasis Kementerian Pekerjaan Umum teknologi, yang juga dilengkapi dengan teknologi komunikasi untuk dan Perumahan Rakyat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat pengguna jalan. Strategi Gedung Heritage Lt.2, publikasi juga memegang peranan penting dalam branding image Jl. Pattimura 20, Kebayoran Baru, Kementerian PUPR yang sukses. Last but not least, peran BPSDM Jakarta Selatan dalam mencetak tenaga yang ahli melalui pelatihan bidang jalan dan jembatan. Pada buletin edisi ini kami juga akan membahas mengenai Menteri PU ke – 7, Herman Yohannes dalam rubrik Tahukah Anda, serta Tips Menghadapi Post Holiday Blues dalam Motivasi, Gerakan Anti Bullying dalam Inspiratif, Komunitas Lari PU Runners dalam Komunitas, juga Buletin kegiatan BPSDM saat ikut memantau kesiapan jalur mudik dan Program Edisi 09 | Juli 2018 Media Komunikasi BPSDM Kementerian PUPR Mudik Gratis PUPR sebagai Apresiasi untuk Tim ASEAN Games Dukungan SDM PUPR 2018 dalam rubrik Wacana. Pada rubrik Tanya Jawab akan menjawab Dalam Melayani Arus Mudik Lebaran pertanyaan seputar informasi mengenai tata cara penerbitan SK Tugas Belajar Karyasiswa Kementerian PUPR 2018. Untuk pengisi rubrik Selingan akan ditampilkan profil mengenai Taman Pengasuhan Anak Kementerian PUPR. Akhir kata kami ucapkan selamat membaca, tetap semangat! Publikasi Real Time: BPSDM PUPR : Dukung Keberhasilan SDM Berkompeten, Infrastruktur Program Mudik 2018 Berkualitas Tim Redaksi Buletin Parampara Edisi Juli | 2018 3 Berita Utama BBPJN VI: Siapkan SDM PUPR Dukung Kelancaran Jalur Mudik Lebaran selalu menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. TAK HERAN, jika setiap tahunnya, sebagian besar Terkait persiapan mudik lebaran 2018, sejak awal, masyarakat Indonesia memiliki tradisi mudik Lebaran. BBPJN VI bahkan telah menyiapkan SDM-SDM andal Tradisi mudik ini pun telah menjadi perhatian khusus dalam menangani pekerjaan di bidangnya masing- Pemerintah, tak terkecuali Kementerian PUPR. Guna masing. Tidak hanya SDM dari internal BBPJN VI, mendukung kelancaran mudik 2018, Kementerian melainkan juga pekerja-pekerja konstruksi dari PUPR pun telah melakukan berbagai persiapan secara kontraktor harus berkualitas. Salah satu persyaratan matang. Alhasil, pelayanan lalu lintas jalur mudik tahun yang diterapkan BBPJN VI adalah setiap pekerja ini menunjukkan hasil yang positif. konstruksi wajib mengantongi sertifikasi sesuai dengan bidangnya. SDM Bersertifikasi Setiap tahunnya, dalam rangka melayani arus lalu “Saat ini, setiap pekerja wajib bersertifikasi. Misalnya lintas mudik Lebaran, Kementerian PUPR melalui Balai saja, pekerja bagian pengaspalan haruslah memiliki Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI memiliki sertifikasi sebagai ahli aspal. Begitu juga dengan ahli dua agenda utama. Pertama, mempersiapkan dan mortar maupun para pengawas pekerjaan konstruksi,” melaksanakan kesiapan prasarana infrastruktur jalan jelas Atyanto. yang laik. “Untuk itu, kami tidak hanya sekadar mensyaratkan dan Berdasarkan wawancara kami akhir bulan mewajibkan. Namun, kami juga memberikan berbagai Juni 2018 dengan Kepala BBPJN VI macam pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Jakarta, Direktorat Jenderal (Ditjen) dan keahlian para pekerja. Bahkan, kami pun Bina Marga Kementerian PUPR, Ir. menyiapkan tenaga konsultan secara khusus,” Atyanto Busono, M.T. *) mengatakan imbuh Atyanto. bahwa infrastruktur jalan arus mudik Lebaran yang laik adalah kondisi jalan Selain wajib bersertifikasi, yang tak kalah penting, yang siap, mantap, dan baik, seperti SDM pun harus dibekali Sistem Manajemen tidak berlubang, tidak bergelombang, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) guna dan tidak rusak. mencegah dan mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat “Kemudian, bahu jalannya kerja. Hal ini dikarenakan rapi, tidak ada genangan pekerjaan konstruksi air, bermarka, dan memiliki bersifat kompleks kelengkapan lainnya. dan tidak terlepas Hal inilah yang perlu dari peluang dipersiapkan agar terjadinya risiko infrastruktur jalan laik dan dan potensi safety,” tambah Atyanto. Ir. Atyanto Busono, M.T. 4 Buletin | 2018 kecelakaan kerja/bahaya. Dengan pemahaman dan penguasaan akan SMK3, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang aman, selamat, efisien, dan produktif. “Dengan disyaratkannya Manajemen SMK3 secara kontraktual, kami tidak hanya bekerja dengan orientasi cepat untuk memenuhi target. Namun, yang utama adalah mengutamakan petugas posko yang berasal dari mengepul dan Tambalan Cepat keselamatan. Karena itu, SMK3 masing-masing PPK. Para petugas Mantap (TCM) yang efisien. diaudit secara berkala agar alat-alat ini telah bersiaga sejak sepuluh Sedangkan di daerah rawan APD selalu lengkap dan busur- hari sebelum Lebaran (H-10). Di bencana, Kementerian PUPR busur kerja di jalan pun tersedia,” setiap posko, terdapat informasi memiliki Disaster Rescue Unit (DRU). paparnya. jadwal piket petugas lengkap Di setiap posko yang terdapat di dengan nomor ponselnya. Jika daerah rawan bencana pun telah Posko Siaga terjadi kondisi darurat, seperti disiapkan alat-alat berat, termasuk Pada mudik lebaran 2018, BBPJN kecelakaan yang membutuhkan operator yang siaga. VI menyiapkan posko hampir di mobil derek dan truk ataupun setiap PPK. Misalnya saja, Atyanto terdapat kerusakan jalan yang dapat Guna memudahkan pengguna menyebutkan, di jalur Pantura menimbulkan kecelakaan, pemudik jalan, khususnya pemudik Lebaran terdapat 3 PPK yang berarti dapat menghubungi petugas secara 2018, Kementerian PUPR juga telah terdapat 3 posko di sana. Tercatat, langsung. menyediakan layanan informasi Call sekitar 50 posko BBPJN VI yang Center Bina Marga serta Aplikasi meliputi area pelayanan Provinsi Langkah Antisipasi Jalan dan Aplikasi JaKi (Jalan Kita) Jawa Barat, Banten, dan DKI Dalam rangka menghadapi musim yang bisa diunduh di smartphone. Jakarta. mudik Lebaran 2018, Kementerian Dengan aplikasi ini, pemudik
Recommended publications
  • 461114 1 En Bookbackmatter 209..247
    Conclusion: Convergent Paths In November 1945, the President of the Republic of Vietnam, Hồ Chí Minh, sent a letter addressed to ‘the President of the Republic of Indonesia’, proposing that a joint declaration of solidarity to be made by Indonesia and Vietnam in the form of a ‘Preparatory Commission Struggling for a Federation of the Free Peoples of Southern Asia’. The letter, entrusted to an American journalist named Harold Isaacs, did not reach President Soekarno.1 It was handed to Vice-President Mohammad Hatta, who then passed it on to Prime Minister Sutan Sjahrir. Sjahrir discussed the offer with Soedjatmoko Koko, the interpreter to foreign correspon- dents of the Republican government, but told him that he would not reply and preferred just to ignore the letter. Sjahrir indifference sprang from his conviction that the situation in Indonesia and Vietnam were very different. The Indonesian nationalists were up against the Dutch, who were ‘a weak colonial power and could be defeated quickly.’ Hồ Chí Minh had to contend with the French, who could and would resist him for a long time. Furthermore, he looked askance at the fact that the DRV government depended on support from the communists, which was not the case in Indonesia. In conclusion, Sjahrir argued, ‘If we ally ourselves with Hồ Chí Minh, we shall weaken ourselves and delay Independence.’2 The story of the missed opportunity for cooperation between Vietnam and Indonesia3 as a result of Sjahrir’s ‘betrayal of the greater Asian revolution’,as 1Harold Robert Isaacs is the author of No Peace for Asia, which has been cited widely in this dissertation.
    [Show full text]
  • The Making of Middle Indonesia Verhandelingen Van Het Koninklijk Instituut Voor Taal-, Land- En Volkenkunde
    The Making of Middle Indonesia Verhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde Edited by Rosemarijn Hoefte KITLV, Leiden Henk Schulte Nordholt KITLV, Leiden Editorial Board Michael Laffan Princeton University Adrian Vickers Sydney University Anna Tsing University of California Santa Cruz VOLUME 293 Power and Place in Southeast Asia Edited by Gerry van Klinken (KITLV) Edward Aspinall (Australian National University) VOLUME 5 The titles published in this series are listed at brill.com/vki The Making of Middle Indonesia Middle Classes in Kupang Town, 1930s–1980s By Gerry van Klinken LEIDEN • BOSTON 2014 This is an open access title distributed under the terms of the Creative Commons Attribution‐ Noncommercial 3.0 Unported (CC‐BY‐NC 3.0) License, which permits any non‐commercial use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original author(s) and source are credited. The realization of this publication was made possible by the support of KITLV (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies). Cover illustration: PKI provincial Deputy Secretary Samuel Piry in Waingapu, about 1964 (photo courtesy Mr. Ratu Piry, Waingapu). Library of Congress Cataloging-in-Publication Data Klinken, Geert Arend van. The Making of middle Indonesia : middle classes in Kupang town, 1930s-1980s / by Gerry van Klinken. pages cm. -- (Verhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde, ISSN 1572-1892; volume 293) Includes bibliographical references and index. ISBN 978-90-04-26508-0 (hardback : acid-free paper) -- ISBN 978-90-04-26542-4 (e-book) 1. Middle class--Indonesia--Kupang (Nusa Tenggara Timur) 2. City and town life--Indonesia--Kupang (Nusa Tenggara Timur) 3.
    [Show full text]
  • Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia
    DAFTAR NAMA PAHLAWAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Asal Daerah / NO Nama SK Presiden Daerah Ket Pengusul Abdul Muis 218 Tahun 1959 1. Sumatera Barat 1883 – 1959 30 – 8 – 1959 Ki Hadjar Dewantoro 305 Tahun 1959 2. D.I. Yogyakarta 1889 – 1959 28 – 11 – 1959 Surjopranoto 310 Tahun 1959 3. D.I. Yogyakarta 1871 – 1959 30 – 11 – 1959 Mohammad Hoesni Thamrin 175 Tahun 1960 4. DKI Jakarta 1894 – 1941 28 – 7 – 1960 K.H. Samanhudi 590 Tahun 1961 5. Jawa Tengah 1878 – 1956 9 – 11 – 1961 H.O.S. Tjokroaminoto 590 Tahun 1961 6. Jawa Timur 1883 – 1934 9 – 11 – 1961 Setyabudi 590 Tahun 1961 7. Jawa Timur 1897 – 1950 9 – 11 – 1961 Si Singamangaradja XII 590 Tahun 1961 8. Sumatera Utara 1849 – 1907 9 – 11 – 1961 Dr.G.S.S.J.Ratulangi 590 Tahun 1961 9. Sulawesi Utara 1890 – 1949 9 – 11 – 1961 Dr. Sutomo 657 Tahun 1961 10. Jawa Timur 1888 – 1938 27 – 12 – 1961 K.H. Ahmad Dahlan 657 Tahun 1961 11. D.I. Yogyakarta 1868 – 1934 27 – 12 – 1961 K.H. Agus Salim 657 Tahun 1961 12. Sumatera Barat 1884 – 1954 27 – 12 – 1961 Jenderal Gatot Subroto 222 Tahun 1962 13. Jawa Tengah 1907 – 1962 18 – 6 1962 Sukardjo Wirjopranoto 342 Tahun 1962 14. Jawa Tengah 11903 – 1962 29 – 10 – 1962 Dr. Ferdinand Lumban Tobing 361 Tahun 1962 15. Sumatera Utara 1899 – 1962 17 – 11 – 1962 K.H. Zainul Arifin 35 Tahun 1963 16. Sumatera Utara 1909 – 1963 4 – 3 – 1963 Tan Malaka 53 Tahun 1963 17. Sumatera Utara 1884-1949 28 – 3 – 1963 MGR A.Sugiopranoto, S.J.
    [Show full text]
  • Authoritarian Modernization in Indonesia's Early
    chapter 6 The Managers of Social Engineering Abstract This chapter discusses the implementation of scientific management theories in the context of the Guided Democracy’s revolutionary effort to remake the Indonesian per- son. Studies into the administrative problems in the early 1950s has pointed out the cultural problem of administration. Classes on such themes as leadership strength- ened the idea of a cultural pathology rooted in feudal Indonesian culture. Instead, an idealized image of the village with its corporatist values of gotong royong became one of the mainstay in the discussion of Indonesian administration. This would translate in the creation of a series of institution meant to discipline the civil service and wid- er population. Indoctrination courses, surveillance and retooling were the means to which the behavioral problem of the Indonesian man could be rationalized so as to support development. The support for this behavioral indoctrination came from both scientific management and Indonesian ideas of traditional corporatism. The concept of discipline was bifurcated within the divide between the experts and the rest. Thus, Indonesian behavioral discipline was often a form of re- traditionalization allowing for the expert to take on the authority of tradition. This again highlights the ease with which scientific management was reincarnated to support an Indonesian corporative order that was illiberal and undemocratic. Keywords cultural pathology – traditional corporatism – managerial indoctrination – re- traditionalization This chapter discusses both the implementation of scientific management and the efforts of the government to instil discipline in its civil service with the stated aim of eradicating corruption. The policymakers at the national level assumed that the problem of corruption was the Indonesian Man himself be- cause he was, in their eyes, incapable, inefficient, and corrupt.
    [Show full text]
  • Pluralisme Buya Syafii Maarif: Gagasan Dan Pemikiran Sang Guru Bangsa I
    Pluralisme Buya Syafii Maarif: Gagasan Dan Pemikiran Sang Guru Bangsa i PLURALISME BUYA SYAFII MAARIF: Gagasan Dan Pemikiran Sang Guru Bangsa Muhammad Qorib ii Muhammad Qorib Copy right ©2019, Muhammad Qorib All rights reserved PLURALISME BUYA SYAFII MAARIF: GAGASAN DAN PEMIKIRAN SANG GURU BANGSA Muhammad Qorib Kata Pengantar: Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution, MA. dan Dr. Agussani, M.A.P. Editor: Akrim, M.Pd & Gunawan, M.TH Desain Sampul: Ruhtata Lay out/tata letak Isi: Tim Redaksi Bildung Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Pluralisme Buya Syafii Maarif: Gagasan dan Pemikiran Sang Guru Bangsa/Muhammad Qorib/Yogyakarta: CV. Bildung Nusantara, 2019 xxiv + 432 halaman; 15,5 x 23 cm ISBN: 978-602-52639-7-2 Cetakan Pertama: Januari 2019 Penerbit: BILDUNG Jl. Raya Pleret KM 2 Banguntapan Bantul Yogyakarta 55791 Telpn: +6281227475754 (HP/WA) Email: [email protected] Website: www.penerbitbildung.com Anggota IKAPI Hak cipta dilindungi oleh undang‐undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa seizin tertulis dari Penerbit. Pluralisme Buya Syafii Maarif: Gagasan Dan Pemikiran Sang Guru Bangsa iii KATA PENGANTAR PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA بِ ْس ِم ﱠﷲِ ﱠالر ْح َم ِن ﱠالر ِح ِيم الحمد � أشھد أن ﻻ إله إﻻ ﷲ وحده ﻻشريك له واشھد أن محمداً عبده ورسوله اللھم ّصل على ٍمحمد وعلى آله وصحبه ومن تبعه بإحسان إلى يوم الدين Allah SWT. menganugerahi manusia kerinduan untuk menyembah-Nya (fithrah) dan keragaman potensi (al-quwwah) sebagai hidayah untuk berkreasi dalam hidup yang melahirkan keragaman dalam berbagai bentuk. Hal ini adalah keniscayaan dalam berketuhanan dan berkemanusiaan di tengah kehidupan umat manusia yang perwujudannya melahirkan nilai-nilai kesepakatan universal.
    [Show full text]
  • The University of Hull
    The University of Hull GENDER, DEVELOPMENT AND SOCIAL CHANGE IN ROTE, EASTERN INDONESIA being a Thesis submitted for the Degree of DOCTOR OF PHILOSOPHY in the Centre for South-East Asian Studies by Maria Agustina Noach-Patty Dra in History and Anthropology (Satyawacana Christian University in Salatiga, Indonesia) Master of Affective Education (State University of New York, Oswego, U. S.A. ) October 1995 GENDER, DEVELOPMENT AND SOCIAL CHANGE IN ROTE, EASTERN INDONESIA by Maria Agustina Noach-Patty ABSTRACT This thesis explores gender relations in the island of Rote in Indonesia. It examines Rotenese social organization and the role of women in development. In this case the researcher is of the same culture of the people being studied: the analysis is derived from social science informed by local knowledge. The thesis argues that gender relations among the Rotenese have a complementary nature. Rotenese society and culture have been subjected to many dualistically inclined interpretations. In this analysis of Rotenese social organization dualism is shown to be fundamental to all aspects of Rotenese life. Gender relations, therefore, are discussed in terms of a binary category. It is impossible to study women in isolation from men because in the Rotenese cultural context they function as a pair. This dualism, which at first sight gives a sense of opposition between male and female, and between 'outer house' (male) and 'inner house' (female) domains, is revealed on closer examination as a complementary relationship, in which the two halves, men and women, make a complete whole. The main themes considered in this thesis are as follows: (i) The political system of Rote from the colonial past to the present is discussed by reference to its dualistic orientation.
    [Show full text]
  • HERMAN JOHANNES LAM Dedicated
    Dedicated to HERMAN JOHANNES LAM Dedication The completion of the seventh volume of this Flora gives me the occasion to dedicate this volume to HERMAN JOHANNES LAM, who from the beginning was intimately connected with the taxonomical study of the flora of the Malesian region, adopted the working team, provided for it a permanentniche in his institute, and finally played an important role when the perpetuating of its existence was threatened in 1958. HERMAN LAM was born in Veendam, January 3rd, 1892. His father was an organic chemist and taught chemistry at Veendam. There was a possibility that he would be attached to the Uni- the versity at Groningen, but he accepted a new post in Rotterdam, in 1893, to set up first municipal food-inspection department in Holland; this stood model for such inspections annex laboratories in other places. He also had a major share in the realisation of the Dutch ‘Codex alimentarius'. Rotterdam HERMAN and Thus, it was at that grew up received a 'classical' education at the Erasmianum' he did 'Gymnasium (1904-1911). Though not have an enthusiastic teacher he decided to study natural history, at his father's suggestion at the University of Utrecht. This study lasted from 1911-1919. Just before the first World War (1914-1918) he managed to his but this he in service of get B.Sc., during war was military part each year. During the he allowed academic thanks of winter months was to pursue his studies, to the support his biology professors. It was quite an achievement to have this study crowned by a thick thesis (April 7th, 1919) within eight years under these difficult circumstances, as such would be the HERMAN least required in peace-time.
    [Show full text]
  • Bulletin Vol
    THE YEAR OF INTEGRITY BULLETIN VOL. 78 | 22 AUGUST 2021 SYNERGIZE FOR THE NATION Vision To be a “House of Prayer for all nations” - Isaiah 56 :7b Mission A praying and witnessing church who have a close personal relationship with The Lord, to change the world for the glory of the Lord. Bethany International Church [email protected] @bicmelbourne www.bethanymelb.org.au +61396999077 FOUNDING PASTOR Rev Niko Njotoraharjo SENIOR PASTOR Ps Djohan Handojo PASTOR Ps Daniel Prajogo Associate Pastor Ps Unggul Santika Ps Iwan Adinugroho Prophetic, Praise & Worship Pastor Ps Hemah Demak Panjaitan Ps Suzana Tahir Next Generation Pastor Teaching Pastor Ps Rudy Nurtanaya Ps Daniel Hardjosuwito Mission & Evangelism Pastor Ps Gideon Gunawan Pastoral Care Office Manager Ps Lily Karto Ps Suzana Tahir PAGE 01 COOL LIST MAIN FAMILY Canaan — Kezia, Freddie Antioch — Jahja, Gunady Ephratah — Steven, Henry Tiberias — Andre, Albert Berea - Bethesda — Romy Gethsemane — Michael, Rudy Bethlehem — Felix, Fransisca Jerusalem — Hestu Jordan — Sony, Wilfred Mt Hermon — Lily, Unggul Horeb — Ferry, Febria Phillipi — Hariyanto, Ivan Bethany — Paulus, Erina Shekinah — Alice Bethel — Adel, Patricia Tabernacle — Sandi Cana — Bobby Westal — Michael Philadelphia - Pniel — Dwi, Vero Moriah — Elve, Calista 180 Ephraim — Sonia, Kendrew Macedonia — Eric, Alicia Ekklesia — Edo, Ica Shiloh — Daniel, Clarissa Emmaus — Fabian, Priska Galilee — Kevin Y, Corine NEXT GEN Gennesaret — Reinetta, Albert Judea — Valentina, Sylvio Gilgal - Carmel — Erika, Mike Judah — Aldo, Kezia M. Hebron - Philippi — Yoseph, Rian Israel — Catherine, Jerry Zion — Monica, Raymond Jeremiah — Sinta, Kevin W. Eden — Jennifer Heaven — Pauline PAGE 02 PAGE 03 DEVOTION Bersinergi Bagi Bangsa “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Yeremia 29:7 Kemerdekaan adalah sebuah Sudarso, Urip Sumoharjo, Tahi Bonar keadaan bebas dari penjajahan, Simatupang dan masih banyak tokoh- perhambaan dan sebagainya.
    [Show full text]
  • MEDIA, COMMUNICATION and SOCIETY EMPOWERMENT
    MEDIA, COMMUNICATION and SOCIETY EMPOWERMENT Foreword: Dr. Heri Budianto M.Si (The Chair of International Conference Committee) Edited by : Didik Haryadi Santoso|Agustinus Hary Setyawan|Elysa Hartati|Noor Aeni Supported by: MEDIA, COMMUNICATION AND SOCIETY EMPOWERMENT Copyright: Mercu Buana University of Yogyakarta, Universiti Sains Malaysia, ASPIKOM Author : Sika Nur Indah, Herlina Agustin, Dadang Rahmat Hidayat, Renata Anisa, Heri Budianto, Ellen Meianzi Yasak, Muhamad Sulhan, Muhammad Nastain, Anom Erman, Ibrahim Faridah, Rosada Dede, Didik Haryadi Santoso, Rani Dwi Lestari, Dian Marhaeni K, Mubarok, Zulhefi, Ruslan Hurasan, Veranus Sidharta, Dian Wardiana Sjuhro, Eka Yusuf, Yoki Yusanto, Heri Ruslan, Bachtiar Wahab, Irmawanti, Rachmaniar, Ikhsan Fuady, Meria Octavianti, Detta Rahmawan, Slamet Mulyana, Rd. Funny , Rizky Imania, Dahniarny Maulina Bahar, Muhammad Arif Syuhada, Dadang Sugiana, Saputra Malik, Aurelius Teluma, Muhammad Annas Triwibowo, Atwar Bajari, Rully Khairul Anwar, Evi Novianti, Moch. Dulkiah, M. Taufiq Rahman, Yuli Setyowati, Widodo Muktiyo, Mahendra Wijaya, Sarah RumHandayani, Siti Komsiah, Eli Jamilah, Dian Harmaningsih, Lasmery RM Girsang, Agus Setiaman, Dadang Sugiana, Betty Tresnawaty, Samson Halomoan Novan, Robertus Romrome, Rahimin, Pir Owners, Ditha Prasanti, Kismiyati El Karimah, Elysa Hartati, Iskak Ismuwidarto, Mohammad Ibnur khalid, Idin Saidin Foreword: Dr. Heri Budianto M.Si The Chair of International Conference Committee Edited by: Didik Haryadi Santoso, Agustinus Hary Setyawan, Elysa Hartati, Noor Aeni Design Cover & Lay out: Ibnu Teguh W Published by: Buku Litera Yogyakarta Minggiran MJ II/1378, RT 63/17 Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta Telp. 0274-388895, 08179407446 [email protected] Supported by: Mercu Buana University of Yogyakarta Universiti Sains Malaysia ASPIKOM Special Copies, November 2016 Printed on Matapadi Yogyakarta viii+ 408 page; 155 x 235 mm ISBN: 978-602-6751-39-3 FOREWORD Alhamdulillahirobil ‘alamiin, we are the committee would like to express our gratitude for finishing this book.
    [Show full text]
  • Ivory Tower on Dirt: the Impact of Regime Change on Academic Freedom in Indonesian Universities
    Ivory Tower on Dirt: The Impact of Regime Change on Academic Freedom in Indonesian Universities By Abdul Wahid June 2019 Working Paper SHAPE SEA Research Project Abstract Academic freedom is an essential aspect of university, by which it functions as a socio-cultural institution. For the sake of its political position, government regimes in any state of the world are interested in having control over university. Therefore, the change of regime often had certain effects on the working of universities, including their academic freedom practice. This paper seeks to investigate the impacts of regime change in Indonesia during the period of 1950-1980 on the way Indonesian universities examines the principle of academic freedom during the period of 1950-1980. Based on first hand sources of information and interview, the paper argues that Sukarno’s anti-colonial and revolutionary policies and then Suharto’s anti-communist and developmental projects have manipulated Indonesian universities and disrupted substantially their practice of academic freedom. The aftermath of this regime change contributes in shaping the nature of academic freedom practice in present day Indonesian universities. Key words: Academic freedom; regime changes; Indonesian university; Sukarno; Suharto Introduction This paper investigates the impact of regime change on Indonesian universities since 1950 until 1980. It focuses on how and in what way the changing political regimes did affect the way Indonesian universities perceive the principles of academic freedom and how did they formulate, develop and practice their own academic freedom. During the period of concern, Indonesia experienced at least two important regime changes, namely from the Dutch colonial government to the Indonesian independent government in 1945/1950, and from Sukarno’s presidency to Suharto’s presidency in 1965/1966.
    [Show full text]
  • Bf598d6bef4ce79e52271c6fc23a
    VOLUME 8 NO. 1 NOVEMBER 2014 ISSN 1907-5626 ECOTROPHIC JURNAL ILMU LINGKUNGAN JOURNAL OF ENVIRONMENT SCIENCE DAFTAR ISI KESESUAIAN WILAYAH PERLINDUNGAN TERUMBU KARANG PADA DESA – DESA PESISIR DI KECAMATAN NUSA PENIDA I Dewa Gede Warmadewa, I Wayan Arthana , Ida Ayu Astarini......................................................................................... 1 KAJIAN KERUSAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAANTERUMBU KARANG DI KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) GILI SULAT DAN GILI LAWANG LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT Ahmad Subhan , I.P.G Ardhana , Joko Wiryatno ................................................................................................................. 9 KAJIAN DEGRADASI LAHAN MANGROVE DI PESISIR DESA LABUHAN SANGORO KECAMATAN MARONGE KABUPATEN SUMBAWA Lalu Samsul Rizal , I.P.G Ardhana , Joko Wiryatno .......................................................................................................... 17 ANALISIS VEGETASI MANGROVE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN EKOSISTEM BERKELANJUTAN DI TAMAN NASIONAL BALI BARAT I Ketut Catur Marbawa, Ida Ayu Astarini, I Gede Mahardika............................................................................................. 24 STUDI PENENTUAN LOKASI UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI WILAYAH PERAIRAN TELUK SALEH, SUMBAWA, NTB Komang Iwan Suniada dan Muji Wasis Indriyawan......................................................................................................... 39 SPESIASI DAN BIOAVAILABILITAS LOGAM Pb DALAM SEDIMEN DI KAWASAN PESISIR SANUR Sri Dian Meita
    [Show full text]
  • Data Makam Pahlawan Nasional Se Indonesia No Provinsi Jenis Kelamin Kepercayaan Nama Pahlawan Laki- Laki Perempuan Muslim Non M
    DATA MAKAM PAHLAWAN NASIONAL SE INDONESIA JENIS KELAMIN KEPERCAYAAN NO PROVINSI NAMA PAHLAWAN LAKI- NON LAKI PEREMPUAN MUSLIM MUSLIM Cut Meutia, Sultan IskandarMuda, TengkuTjikDitiro, 1 ACEH 4 1 5 - TeukuNyakArief, Teuku Umar SUMATERA Dr. Ferdinand LumbanTobing, KirasBangun 2 3 - 2 1 UTARA [Garamata], Tengku Amir Hamzah Raja Haji Fisabillillah, Sultan 3 R I A U 2 - 2 - AssyaidisSyarifKhasimSani Abdul DjalilSyarifuddin [Sultan SyarifKhasim II] 4 KEPULAUAM RIAU 1 - 1 - Raja Ali Haji SUMATERA Bagindo Aziz Chan, H. IlyasYacob, Prof. Moh. 5 BARAT 3 - 3 - Yamin, SH 6 J A M B I 1 - 1 - Sultan ThahaSyaifuddin, SUMATERA 7 SELATAN 1 - 1 - DR. Adnan KapauGani RadinInten II, Mayor Jenderal TKR H.R. Mohammad 8 LAMPUNG 2 - 2 - Mangoendiprojo 9 BANTEN 1 - 1 - Sultan AgungTirtayasa H. Abdul Malik KarimAmrullah [BuyaHamka], HajjahFatmawatiSoekarno, Ismail Marzuki, Dr. H. 10 DKI JAKARTA 8 1 8 1 Moh. Hatta, Mohammad Thamrin, DR. Mohammad Natsir, MR. SyafruddinPrawiranegara, Labertus Nicodemus Palaar, Dr. KoesoemahAtmaja, SH KH. Abdul Halim, Abdul Muis, Prof. Mr. Ahmad Subardjo, Cut NyakDien, DanuridjaSetiabudi [Douwes Dekker], GatotMangkoepradja, H.H. 11 JAWA BARAT 11 2 13 - IdhamChalid, Mayjen. TNI [Purn] Prof. Dr. Moestopo, Kiai Haji NoerAlie, Otto Iskandardinata, RadenDewiSartika, Raden Mas TirtoAdhiSoeryo, K.H. ZainalMoestafa MGR. A. Sugiyopranoto SJ, DokterCiptoMangunkusumo, Ny. Hj. Fatimah SitiHartinahSoeharto, JenderalGatotSubroto, 12 JAWA TENGAH 7 2 8 1 PangeranSambernyowo [K.G.P.A.A. Mangkunegoro I], RadenAjengKartini, Kyai Haji Samanhudi, Prof. Dr. R. Soeharso, Prof. Mr. Dr. Soepomo Marsda. TNI [Anm] Prof. Dr. AbdulrachmanSaleh, Kyai Haji Ahmad Dahlan, A.F. Lasut, Haji Fahruddin, KanjengGustiPangeranHarjo [KGPH] Djatikusumo, Prof. Dr. Ir. Herman Johannes, Brigjen. TNI [Anm] Katamso, Marsda.
    [Show full text]