Memetakan Lanskap Industri Media Kontemporer Di Indonesia

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Memetakan Lanskap Industri Media Kontemporer Di Indonesia Memetakan Lanskap Industri Media Kontemporer di Indonesia Laporan Berseri Engaging Media, Empowering Society: Assessing Media Policy and Governance in Indonesia through the Lens of Citizens’ Rights Riset kerjasama antara Oleh Yanuar Nugroho Didukung oleh Dinita Andriani Putri Shita Laksmi Memetakan Lanskap Industri Media Kontemporer di Indonesia Terbit pertama kali dalam Bahasa Inggris pada bulan Maret 2012. Edisi Bahasa Indonesia ini diterbitkan di Indonesia, Desember 2013 oleh Centre for Innovation Policy and Governance Jl. Siaga Raya (Siaga Baru), Komp BAPPENAS No 43. Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta Selatan 12510, Indonesia. www.cipg.co.id Desain sampul dan tata letak oleh FOSTROM (www.fostrom.com) Kecuali dinyatakan berbeda, seluruh isi laporan ini dilindungi dengan lisensi Creative Commons Attribution 3.0. Hak cipta dilindungi secara terbatas. Alihbahasa dari Bahasa Inggris: Ria Ernunsari Penyunting Bahasa Indonesia: Billy Aryo Nugroho, Dinita Andriani Putri dan Yanuar Nugroho. Cara mengutip laporan ini: (Nugroho, Putri, dan Laksmi, 2012) - Nugroho, Y., Putri, DA., Laksmi, S. 2012. Memetakan Lanskap Industri Media Kontemporer di Indonesia (Edisi Bahasa Indonesia). Laporan. Bermedia, Memberdayakan Masyarakat: Memahami kebijakan dan tata kelola media di Indonesia melalui kacamata hak warga negara. Riset kerjasama antara Centre for Innovation Policy and Governance dan HIVOS Kantor Regional Asia Tenggara, didanai oleh Ford Foundation. Jakarta: CIPG dan HIVOS. Ucapan Terima Kasih Penelitian ini didanai oleh Ford Foundation Indonesia dan digarap oleh Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG), Jakarta dan HIVOS Kantor Regional Asia Tenggara Peneliti Utama Dr. Yanuar Nugroho, University of Manchester Peneliti Pendamping (CIPG), Mirta Amalia Koordinator Peneliti Pendamping (HIVOS) Shita Laksmi Peneliti Pelaksana (CIPG) Dinita Andriani Putri Leonardus Kristianto Nugraha Muhammad Fajri Siregar Penasihat Akademis Dr. B. Herry-Priyono, STF Driyarkara, Jakarta Dr. Sulfikar Amir, Nanyang Technological University, Singapore Sepanjang riset ini, tim peneliti menerima bantuan dan dukungan yang amat besar dari sejumlah perusahaan media di Indonesia, pembuat kebijakan publik, kontak-kontak dan mitra masyarakat sipil serta individu-individu yang berpartisipasi dalam studi kami ini melalui survei, wawancara, diskusi terbatas dan lokakarya. Kami secara khusus berterima kasih kepada Ahmad Suwandi, Ignatius Haryanto, Dandhy Dwi Laksono, Abdul Manan, R. Kristiawan, Aliansi Jurnalis Independen, Ria Ernunsari, semua peserta pelatihan CREAME (Critical Research Methodology), Lembaga Combine Resource dan Ambar Sari Dewi dan Muhammad Amrun (Yogyakarta), rekan-rekan di stasiun-stasiun radio komunitas; Radio Sadewa, JRKY (Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta), dan peserta magang di CIPG: Satrya P. Adhitama dan Jauharul Anwar, yang banyak berkontribusi pada riset ini. Rebecca Ehata membaca dan mengoreksi versi Bahasa Inggris laporan ini, yang dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia oleh Ria Ernunsari dan disunting akhir oleh Billy Aryo Nughroho, Dinita Andriani Putri dan Yanuar Nugroho Centre for Innovation Policy and Governance iii Memetakan Lanskap Industri Media Kontemporer di Indonesia Daftar Singkatan AJI Aliansi Jurnalis Independen APJII Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ATVJI Asosiasi Televisi Jaringan Indonesia ATVSI Asosiasi TV Swasta Indonesia ATVLI Asosiasi Televisi Lokal Indonesia BAPEPAM-LK Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan BPPT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BRTI Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Deppen Departemen Penerangan EMTEK Elang Mahkota Teknologi FTA Free To Air (untuk Televisi) IPPP Izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran ISAI Institut Arus Informasi Indonesia ISP Internet Service Provider ITU International Telecommunication Union JPNN Jawa Pos National Network KIDP Koalisi Independen untuk Demokratisasi Penyiaran KPI Komisi Penyiaran Indonesia KPPU Komisi Pengawas Persaingan Usaha KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana MASTEL Masyarakat Telematika Indonesia MNC Media Nusantara Citra MPPI Masyarakat Pers dan Penyiaran Indonesia NAP Network Access Provider NGO Non-governmental organization / Organisasi Masyarakat OSF Open Society Foundation POP Point of Presence PP Peraturan Pemerintah Prolegnas Program Legislasi Nasional PRSSNI Persatuan Radio Siaran Swasta Niaga Indonesia PWI Persatuan Wartawan Indonesia RCTI Rajawali Citra Televisi Indonesia RRI Radio Republik Indonesia SCTV Surya Citra Televisi Indonesia SIUPP Surat Izin Usaha Penerbitan Pers SPS Serikat Penerbit Surat Kabar TVRI Televisi Republik Indonesia USO Universal Service Obligation Centre for Innovation Policy and Governance v Memetakan Lanskap Industri Media Kontemporer di Indonesia Ringkasan Tujuan dari riset ini adalah untuk secara empiris mengkaji dinamika perkembangan industri media di Indonesia dan bagaimana dinamika-dinamika ini menentukan cara masyarakat sipil dan kelompok- kelompok warga negara menggunakan haknya dalam bermedia. Riset ini bertujuan untuk memotret lanskap perkembangan industrial media di Indonesia dan bagaimana hal ini mempengaruhi partisipasi warga negara dalam media. 1. Industri media di Indonesia sudah berkembang sejak akhir tahun 1980an. Era Reformasi menjadi titik melesatnya perkembangan bisnis media. Dalam lima belas tahun terakhir ini, pertumbuhan industri media di Indonesia telah didorong oleh kepentingan modal yang mengarah pada oligopoli dan pemusatan kepemilikan. 2. Saat ini, dua belas kelompok media besar mengendalikan hampir semua kanal media di Indonesia, termasuk di dalamnya penyiaran, media cetak dan media online. Mereka adalah MNC Group, Kelompok Kompas Gramedia, Elang Mahkota Teknologi, Visi Media Asia, Grup Jawa Pos, Mahaka Media, CT Group, BeritaSatu Media Holdings, Grup Media, MRA Media, Femina Group dan Tempo Inti Media. Grup MNC memiliki tiga kanal televisi free-to-air – jumlah terbanyak yang dimiliki oleh grup media – juga 20 jaringan televisi lokal dan 22 jaringan radio di bawah anak perusahaan mereka, Sindo Radio. Grup Jawa Pos memiliki 171 perusahaan media cetak, termasuk di dalamnya Radar Grup. KOMPAS, surat kabar paling berpengaruh di Indonesia, telah mengekspansi jaringannya dengan mendirikan penyedia konten yaitu KompasTV, di samping 12 penyiaran radio di bawah anak perusahaan mereka Radio Sonora, dan 89 perusahaan media cetak lainnya. Visi Media Asia telah berkembang menjadi kelompok media yang kuat dengan dua saluran televisi teresterial (ANTV dan tvOne) serta media online yang berkembang dengan pesat vivanews.com. Sebuah perusahaan media di bawah Grup Lippo yakni Berita Satu Media Holding, telah mendirikan Internet Protocol Television (IPTV) BeritaSatuTV, kanal media online beritasatu.com dan juga memiliki sejumlah surat kabar dan majalah. 3. Pemusatan di industri media terjadi sebagai konsekuensi yang tak terhindarkan dari kepentingan modal yang mendorong perkembangan industri media di Indonesia. Oligopoli media yang terjadi saat ini membahayakan hak warga negara atas informasi karena industri media sudah berorientasi keuntungan dan perusahaan-perusahaan media telah mewakili gambaran bisnis yang menguntungkan yang dapat dibentuk oleh kepentingan pemilik dan dengan demikian, bisnis media menjadi sangat memberi manfaat bagi mereka yang mencari kekuasaan. Hal ini terutama menjadi kasus pada sejumlah pemilik media yang juga terafiliasi dengan dunia politik. Aburizal Bakrie, Ketua Umum PartaiGolkar yang juga pemilik Viva Group dan Surya Paloh, pendiri partai politik NasDem yang juga pemilik Media Group, adalah dua contoh nyata atas tren ini. Ada persepsi umum yang semakin berkembang bahwa kepentingan pemilik-pemilik media ini telah membahayakan hak warga negara terhadap media, karena mereka menggunakan media sebagai alat kampanye politik untuk mempengaruhi opini publik. Pendek kata, media telah menjadi sebuah mekanisme di mana para pebisnis dan politisi menyampaikan kepentingan mereka dan pada saat yang sama juga mengambil profit dari bisnisnya. Centre for Innovation Policy and Governance vii Memetakan Lanskap Industri Media Kontemporer di Indonesia 4. Riset kami menemukan bahwa pemilik media membuat media menjadi sebuah komoditas, dengan pemirsa diperlakukan hanya sebagai konsumen, bukan sebagai warga negara yang sah. Konsentrasi industri media yang terjadi melalui merger dan akuisisi antar perusahaan- perusahaan media telah mengancam semangat ‘keragaman kepemilikan’ dan ‘keragaman informasi’ di media. Beberapa merger dan akuisisi penting telah terjadi baru-baru ini: Indosiar diakuisisi oleh Elang Mahkota Teknologi perusahaan holding dari SCTV; detik.com dibeli oleh CT Group, pemilik TransTV dan Trans7; sejumlah kanal televisi lokal juga diambil alih oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Kelompok MNC dengan jaringan SindoTV dan Jawa Pos, yang memiliki jaringan televisinya sendiri. Undang-Undang dan regulasi sepertinya tidak mempunyai gigi dalam mengendalikan konsentrasi kepemilikan seperti ini. 5. Media komunitas juga telah berkembang, meskipun perkembangannya tidak se-ekstensif media-media mainstream, karena mereka harus bersaing dengan media-media mainstream tersebut. Radio komunitas merupakan medium komunitas yang paling populer karena televisi komunitas terhambat oleh terbatasnya ketersediaan kanal yang membuat mereka sulit berkembang. Radio komunitas telah berkembang cukup signifikan dan telah memainkan peran penting dalam dinamika komunitas akar rumput. Namun, perkembangan radio komunitas ini bukan tanpa masalah. Proses yang rumit dalam mendapatkan izin
Recommended publications
  • Citizen Journalism and Public Participation in the Era of New Media in Indonesia: from Street to Tweet Ritonga, Rajab; Syahputra, Iswandi
    www.ssoar.info Citizen journalism and public participation in the era of new media in Indonesia: from street to tweet Ritonga, Rajab; Syahputra, Iswandi Veröffentlichungsversion / Published Version Zeitschriftenartikel / journal article Empfohlene Zitierung / Suggested Citation: Ritonga, R., & Syahputra, I. (2019). Citizen journalism and public participation in the era of new media in Indonesia: from street to tweet. Media and Communication, 7(3), 79-90. https://doi.org/10.17645/mac.v7i3.2094 Nutzungsbedingungen: Terms of use: Dieser Text wird unter einer CC BY Lizenz (Namensnennung) zur This document is made available under a CC BY Licence Verfügung gestellt. Nähere Auskünfte zu den CC-Lizenzen finden (Attribution). For more Information see: Sie hier: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/deed.de Media and Communication (ISSN: 2183–2439) 2019, Volume 7, Issue 3, Pages 79–90 DOI: 10.17645/mac.v7i3.2094 Article Citizen Journalism and Public Participation in the Era of New Media in Indonesia: From Street to Tweet Rajab Ritonga 1,* and Iswandi Syahputra 2 1 Faculty of Communication, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), 10270 Jakarta, Indonesia; E-Mail: [email protected] 2 Study Program of Communication Sciences, Faculty of Social Sciences and Humanities, Sunan Kalijaga State Islamic University of Yogyakarta, 55281 Yogyakarta, Indonesia; E-Mail: [email protected] * Corresponding author Submitted: 16 March 2019 | Accepted: 12 June 2019 | Published: 6 August 2019 Abstract Citizen journalism was initially practiced via mass media. This is because citizens trusted mass media as an independent information channel, and social media like Twitter was unavailable.
    [Show full text]
  • Paper Title (Use Style: Paper Title)
    Penegakkan Pasal 18 UU Pers Tentang Tindak Kekerasan Pada Wartawan Saat Menjalankan Tugas Jurnalistik (Studi Kasus Kekerasan Di Balai Kota Surabaya Yang Dialami Wartawan Radio Elshinta Surabaya) PENEGAKKAN PASAL 18 UU PERS TENTANG TINDAK KEKERASAN PADA WARTAWAN SAAT MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK (STUDI KASUS KEKERASAN DI BALAI KOTA SURABAYA YANG DIALAMI WARTAWAN RADIO ELSHINTA SURABAYA) Nuken Kogoya (S1 Ilmu Hukum, FISH, UNESA) [email protected]) Dr.Pudji Astuti, S.H,.M.H (S1 Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya) Abstrak Kekerasan terhadap wartawan belakangan ini marak terjadi di Indonesia. Padahal di masa sekarang Indonesia telah masuk ke dalam masa kebebasan pers, setelah berakhirnya masa pemerintahan Orde Baru. Pers di Indonesia pada masa reformasi memiliki kebebasan yang sangat luas untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang suatu peristiwa yang sedang terjadi. Namun demikian lahirnya kebebasan pers ini diikuti pula dengan meningkatnya ancaman keamanan terhadap pekerja pers termasuk para wartawan. Hal ini terbukti kasus tindak kekerasan yang dilakukan oleh polisi dibalai kota Surabaya terhadap Septa Rudyanto (Wartawan Radio Elshinta Surabaya). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tindak kekerasan yang terjadi kepada wartawan Radio Elshinta pada kasus kekerasan di balai kota Surabaya yang dialami Wartawan Radio Elshinta Surabaya. Dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh polisi dalam melindungi hak-hak wartawan Radio Elshinta pada kasus kekerasan di balai kota Surabaya yang dialami wartawan Radio Elshinta Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris. Lokasi penelitian di Radio Elshinta Kota Surabaya dan Kantor Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim). Teknik pengumpulan data dengan mengunakan metode wawancara dan dokumen.Teknik analisa data mengunakan deskriptif kualitatif.
    [Show full text]
  • Chapter I Introduction
    CHAPTER I INTRODUCTION 1. Drug Abuse and Illicit Trafficking at Global Level. a. Drug Abuse and its impact to Health. In the year 2013 the estimated number of drug taking people is 246 million (5.2% of the world population between 15 – 64 years), or 1 out of 20 from this age group has consumed drugs. There was an increase of 3 million drug abusers, but tends to be stable. It is estimated that 1 among 10 of them is a problematic drug abuser; or in other words, 27 million (0.6% of of the world population in the age group 15-64 years) are drug abusers with problems. So half the number of this group (12.19 million) are injection drug users (IDU), and the estimation is that 165 million have HIV. The mortality rate related to drug abuse (approx 187,100) is stable compared to the previous year. The abuse of opiates (heroin and opium) remains stable, while cannabis and medical opioids continue to escalate. Consumption of ATS, especially Methamphetamine occurs mainly in South-East Asia. Cannabis is frequently consumed in prisons, and the number ofheroin users among the inmates is higher than cocaine, amphetamines or “ecstasy”. NPS are sold as an alternative of drugs that have similar effects as international controlled substances.NPS have increased to 500 including mephedrone. Consumption of cannabis, cocaine and amphetamines among males is higher than amongfemales. However, the prevalence rate of HIV among female injection drug users has a higher rate. The number of new HIV cases among injection drug users has a decrease of 10%, from approx 110,000 in 2010 to 98,000 in 2013.
    [Show full text]
  • KHALAYAK RADIO Dan RUANG PUBLIK
    IR - PERPUSTAKAAN UNIVESITAS AIRLANGGA Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Masalah Penyiar : Suara Surabaya Pendengar : Iya pagi. Suara Surabaya Penyiar : Iya selamat pagi. Dengan siapa ini? Pendengar : Dengan Widiarto Penyiar : Monggo Pak Widi Pendengar : Iya Mbak. Mau bagi informasi Penyiar : Eem Pendengar : Tol arah Perak, kayaknya ada orang di tengah jalan di jalan tol. Kayaknya keterbelakangan men tal Penyiar : Itu yang dari arah mana? Dari arah Gresik atau dari arah Satelit, Bapak? Pendengar : Dari arah… apa? Penyiar : Kilometer berapa tepatnya? Hallooo, haloo Pak. Pak Widi. Pak Widi? Pendengar : Halo Penyiar : Iya Pak Widi, tepatnya kilometer berapa Bapak? Pendengar : Halo Penyiar : Iya Bapak. Anda melihat tadi ada orang di tol itu kilometer berapa? Pendengar : Kilometer 5 atau enggak kilometer 3, Mbak Kutipan dialog di atas merupakan percakapan yang terjadi antara penyiar dengan pendengar radio pada siaran yang berlangsung di Radio Suara Surabaya (observasi pada siaran Radio Suara Surabaya, 27 Oktober 2017). Dalam dialog di atas, pendengar radio melaporkan sebuah peristiwa yang dilihatnya di jalan raya dan ditanggapi oleh penyiar yang sedang bertugas saat itu. Kutipan dialog tersebut menunjukkan bahwa pada masa kini, khalayak radio tidak sekadar menjadi pendengar isi siaran radio, melainkan juga sekaligus dapat men- jadi penyampai pesan atau penyampai informasi untuk pendengar siaran radio 1 DISERTASI KHALAYAK RADIO DAN...... FANNY LESMANA IR - PERPUSTAKAAN UNIVESITAS AIRLANGGA yang lain. Dengan kata lain, pendengar juga dapat melakukan kinerja menyerupai reporter yang melaporkan sebuah peristiwa kepada publik atau pendengar radio lainnya melalui media radio siaran yang sebenarnya juga sedang didengarkannya. Hal ini menunjukkan bahwa khalayak media massa, yang dalam hal ini adalah pendengar radio, tidak semata-mata menerima informasi dari media massa, melainkan juga dapat berperan menjadi pengirim pesan untuk disampaikan me- lalui media massa.
    [Show full text]
  • Manajemen Siaran Radio Semester Ii Semester I
    MANAJEMEN SIARAN RADIO REDAKSIONAL Pengarah: Direktur Pembinaan SMK Kepala Sub Direktorat Kurikulum Kepala Seksi Penilaian Kepala Seksi Pembelajaran Penulis: B.I. Ninik Liestyati F. Budi Santoso A.Arif Setiawan Pengendali Mutu: Winih Wicaksono Penyunting: Rais Setiawan Erna Fauziah Editor : Nur Aini Farida Desain Sampul: Sonny Rasdianto Layout/Editing: Rifda Ayu Satriana Indah Mustika Ar rum Intan Sulistyani Widiarti PRODUKSI DAN SIARAN PROGRAM RADIO iii MANAJEMEN SIARAN RADIO KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KA TA PENGANTAR Dalam menyediakan referensi materi pembelajaran bagi guru dan peserta didik di SMK, Direktorat Pembinaan SMK berupaya menyediakan bahan ajar kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SMK pada mata pelajaran C2 dan CJ dari 142 kompetensi keahlian yang ada pada Perdirjen Dikdasmen Nomor 06/D.DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/ MAK dan Struktur Kurikulum 2013 sesuai Perdirjen Dikdasmen Nomor 07/D. DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 ten tang Struktur Kurikulum SMK/MAK. Bah an ajar yang disusun pad a tahun anggaran 2019 diharapkan dapat rnenumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik maupun guru kejuruan di SMK. Karena bahan ajar yang telah disusun ini selain menyajikan materi secara tertulis, juga dilengkapi dengan beberapa materi yang bersifat interaktifdengan penggunaan tautan pencarian yang dapat mernperluas pernahaman individu yang menggunakannya. Bahan ajar kejuruan yang disusun pada tahun 2019 ini disusun oleh para guru kejuruan di SMK yang telah berpengalalaman menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian masing-rnasing. Oleh karena itu, diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru yang mengarnpu mata pelajaran yang sama pada program keahlian sejenis di SMK seluruh Indonesia. Kepada para guru penyusun bahan ajar kejuruan yang telah mendedikasikan waktu, kompetensi, clan perhatiannya, Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan ucapan terimakasih.
    [Show full text]
  • Strategi Rebranding Jeje Radio Guna Meningkatkan Minat Pendengar Dalam Menghadapi Persaingan Antar Radio Di Surabaya
    iv STRATEGI REBRANDING JEJE RADIO GUNA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN ANTAR RADIO DI SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh: Devi Siang Hari NIM : 14. 032. 036 PROGAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA 2018 v STRATEGI REBRANDING JEJE RADIO GUNA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN ANTAR RADIO DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Progam Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Disusun Oleh: Devi Siang Hari NIM : 14. 032. 036 PROGAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK vi UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA 2018 MOTTO: JANGAN TERLALU MEMIKIRKAN ORANG YANG TIDAK MENYUKAIMU. KARENA LANGIT TIDAK PERLU MENJELASKAN BAHWA IA TINGGI. vii SKRIPSI INI AKU PERSEMBAHKAN KEPADA KEDUA ORANG TUAKU TERCINTA, KAKAK SERTA ADIKKU viii ix x xi xii DEVI SIANG HARI, 2018, STRATEGI REBRANDING JEJE RADIO GUNA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN ANTAR RADIO DI SURABAYA Dosen Pembimbing I : Dra. Ratna Setyarahajoe, M.Si Dosen Pembimbing II : Yulius Puguh AW, S.Sos, M.Si ABSTRAK Untuk dapat tetap mempertahankan eksistensinya di dunia media, radio – radio di Surabaya berlomba – lomba untuk dapat mempertahankan minat para pendengar. Melalui progam – progam yang disuguhkan, diharapkan dapat mempertahankan minat tersebut. Berbagai macam cara akan dilakukan untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Termasuk dengan cara Rebranding. Penelitian ini membahas tentang strategi Rebranding Jeje Radio Guna Meningkatkan Minat Pendengar Dalam Menghadapi Persaingan Antar Radio Di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini meliputi para staff Jeje Radio Surabaya. Teknik pengumpulan data didapat dengan melakukan wawancara dan observasi.
    [Show full text]
  • DAFTAR PUSTAKA.Pdf
    Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP DAFTAR PUSTAKA Allan, Stuart., & Thorsen, Einar. (2009). Citizen Journalism: Global Perspectives. NY: Peter Lang Publishing, Inc. Ardianto, Elvinaro. (2014). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Rosdakarya. Badriyanto. (2017). MNC Trijaya FM Teken Kerjasama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya. Diakses dari https://news.okezone.com/read/2017/12/29/337/1837609/mnc-trijaya-fm- teken-kerjasama-dengan-ditlantas-polda-metro-jaya Benz, Kevin. (2017). Reinvigorating The Public Purpose of Journalism. Diakses dari https://www.rtdna.org/article/reinvigorating_the_public_purpose_of_journalis m Bowman, Shayne., & Willis, Chris. (2003). We Media: How Audiences are Shaping The Future of News and Information. California: The American Press Institute. Diakses dari http://www.hypergene.net/wemedia/download/we_media.pdf Briggs, Asa., & Burke P. (2000). A Social History of The Media: From Gutenberg To The Internet. Oxford: Polity Press. Bogdan, Robert C., & Biklen Kopp Sari. (1982). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Allyn and Bacon. Inc: Boston London. Bungin, H.M. Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio Elshinta
    Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio Elshinta Palembang adalah sebuah jaringan radio siaran di Indonesia dengan frekuensi siaran Elshinta Palembang 96.7 FM, yang berpusat di Jakarta. Sesuai dengan format acaranya News and Talk, radio ini menyiarkan berita dan informasi aktual, serta talkshow. Berita yang disiarkan termasuk berita seputar kondisi lalu lintas terkini, selain ekonomi, politik, sosial, budaya dan berbagai hal yang diperlukan oleh komunitas pendengarnya diseluruh kota besar di Indonesia. Elshinta memiliki afiliasi dengan sejumlah radio di berbagai kota di Indonesia bukan hanya di Palembang melainkan di berbagai kota besar lainnya seperti, Bandung, Batam, Surabaya, Medan, dan Bandar Lampung serta masih banyak lagi. Radio Elshinta Palembang memiliki beberapa unit kerja dibawah pimpinan komisaris seperti, pemasaran, ADM dan redaksi. Pada bagian redaksi Radio Elshinta Palembang sendiri terdapat sistem pembagian shift kerja pada kegiatan kerjanya. Pembagian shift kerja itu sendiri diatur oleh admin Radio Elshinta dan sistem pembagian shift kerja tersebut langsung diketahui oleh koordinator redaksi Radio Elshinta Palembang. Sistem pembagian shift kerja pada Radio Elshinta Palembang masih terbilang manual dan rentan terjadinya kesalahan. Sistem yang berjalan pada bagian redaksi Radio Elshinta Palembang adalah admin akan membuat jadwal shift kerja per bulan, lalu shift kerja tersebut akan di setujui oleh koordinator redaksi. Shift kerja tersebut akan ditempel di kantor bagian redaksi dan pegawai bagian redaksi akan melihat shift kerja tersebut sebagai acuan jadwal mereka bekerja selama sebulan. Jika pegawai ingin melakukan pertukaran jadwal atau reschedule dalam sistem yang berjalan sekarang pegawai hanya akan menghubungi rekan kerjanya yang berada pada shift di hari yang sama untuk melakukan reschedule jadwal shift kerja.
    [Show full text]
  • Radio Dan Eksistensi Budaya Lokal : Program Suegelle Lek Di Radio Suzana Fm Surabaya Skripsi
    RADIO DAN EKSISTENSI BUDAYA LOKAL : PROGRAM SUEGELLE LEK DI RADIO SUZANA FM SURABAYA SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Dalam Bidang Ilmu Komunikasi Disusun Oleh: Nuril Ilma Farida NIM. B06214025 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI JURUSAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2018 i digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ii digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id iii digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id iv digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ABSTRAK Nuril Ilma Farida, B06214025, 2018. Radio dan Eksistensi Budaya Lokal : Program Suegelle Lek di Radio Suzana FM Surabaya. Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya Kata Kunci : Radio, Budaya Lokal, Program Suegelle lek Pemanfaatan teknologi saat ini yang digunakan untuk melestarikan nilai budaya bangsa Indonesia mulai menipis karena pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus globalisasi di Indonesia. Dalam hal ini media radio menjadi salah satu media yang berperan serta memiliki tugas penting untuk membantu membangun, memperkenalkan dan menyebarkan adanya suatu seni dan budaya lokal yang tercipta pada masyarakat setempat.
    [Show full text]
  • Daftar Stasiun Radio Di Indonesia
    Daftar Stasiun Radio Di Indonesia Sumatera Nanggroe Aceh Darussalam Kota Sabang • 99.9 Mhz - Pro FM Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar • 89.4 Mhz - Binkara FM • 90.6 Mhz - Serambi FM [1] • 91.0 Mhz - Seulaweut FM • 91.0 Mhz - Three FM • 95.3 Mhz - Meugah FM • 98.5 Mhz - Baiturrahman FM • 99.3 Mhz - Toss FM • 101.2 Mhz - Kontiki FM [2] • 101.6 Mhz - Antero FM [3] • 102.8 Mhz - One FM • 103.2 Mhz - KISS FM [4] • 103.6 Mhz - Jati FM • 104.4 Mhz - Prima FM [5] • 105.2 Mhz - Flamboyan FM • 106.0 Mhz - Nikoya FM [6] Kabupaten Pidie - Sigli • 101.2 Mhz - Askar FM • 105.6 Mhz - Megaphone FM Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara • 89.9 Mhz - RRI Pro-3 • 94.4 Mhz - RRI Pro-2 • 99.0 Mhz - RRI Pro-1 • 101.1 Mhz - Vina Vira FM • 101.5 Mhz - Bujang Salim FM • 102.7 Mhz - Istiqomah Arun FM • 103.6 Mhz - Adyemaja FM • 105.1 Mhz - Surya FM Kabupaten Bireuen • 97.6 Mhz - Citra FM • 98.1 Mhz - Getsu FM • 105.1 Mhz - Andyta FM Kabupaten Aceh Tengah - Takengon • 104.0 Mhz - Amanda FM Kabupaten Aceh Jaya - Calang • 101.0 Mhz - Rapeja FM Kabupaten Aceh Tenggara - Kutacane • 99.0 Mhz - DB 99 FM Kabupaten Aceh Selatan - Tapaktuan • 88.9 Mhz - SIT FM • 90.5 Mhz - Kofa FM Kabupaten Aceh Barat - Meulaboh • 107.6 Mhz - Matahari FM (Radio Komunitas) • 101.2 Mhz - Dalka FM Kabupaten Aceh Timur - Langsa • 106.1 Mhz - Gipsi FM Kabupaten Gayo Lues • 101.1 Mhz - Telangke FM Kabupaten Aceh Singkil - Subulussalam • 104.8 Mhz - Xtra FM • 104.0 Mhz - Citra Pesona FM Kabupaten Simeulue - Sinabang • 98.70 Mhz - Smong FM Sumatera Utara - Kota Medan • Prambors 97.5 FM
    [Show full text]
  • Tata Cara Pengalihan Dan Penetapan Pengalihan Kanal Frekuensi Radio
    KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : 15.A / DIRJEN / 2004 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGALIHAN KANAL FREKUENSI RADIO BAGI PENYELENGGARA RADIO SIARAN FM (FREQUENCY MODULATION) DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 27 Tahun 2004 tentang Penetapan dan Tata Cara Pengalihan Kanal Frekuensi Radio Bagi Penyelenggara Radio Siaran FM (Frequency Modulation) perlu ditetapkan Ketentuan Pelaksanaan Pengalihan Kanal Frekuensi Radio Bagi Penyelenggara Radio Siaran FM (Frequency Modulation) dengan Keputusan Direktur Jenderal. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 154 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3881); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 139 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4252); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3980); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3981); 5. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 2002; 1 6. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 2002; 7. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 24 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 91 Tahun 2002; 8. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 15 Tahun 2003 tentang Rencana Induk (Master Plan) Frekuensi Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus Untuk Keperluan Radio Siaran FM (Frequency Modulation) jo.
    [Show full text]
  • Ekonomi Politik Media Pada Radio Jaringan Di Surabaya
    IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini mengangkat topik mengenai ekonomi politik media yang terjadi pada radio jaringan Prambors dan GEN FM Surabaya. Pada penelitian ini, peneliti akan berfokus pada bagaimana ekonomi politik media yang terjadi pada radio jaringan Prambors dan GEN FM Surabaya. Selain itu, peneliti juga akan membahas tentang bagaimana pelanggaran regulasi penyiaran terjadi pada radio jaringan, apakah pelanggaran itu termasuk dalam praktik ekonomi politik media, serta bagaimana peran regulator penyiaran dalam menyikapi pelanggaran tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan ekonomi politik media sebagai pisau analisis untuk menjelaskan bagaimana ekonomi politik media yang terjadi pada radio jaringan Prambors dan GEN FM Surabaya. Melalui sudut pandang ekonomi politik media, peneliti dapat menemukan dan menjelaskan bagaimana ekonomi politik media yang terjadi pada radio jaringan Prambors dan GEN FM Surabaya sebagai upaya untuk bertahan (survive) dalam industri media saat ini. Topik penelitian mengenai ekonomi politik media dalam radio jaringan ini menjadi menarik untuk dibahas, karena belum mendapat porsi yang memadai dalam penelitian komunikasi. Selain itu, peneliti juga tertarik untuk meneliti radio Prambors dan GEN FM Surabaya adalah karena kedua radio tersebut merupakan radio jaringan besar yang mengekspansi jangkauan siarannya ke berbagai daerah, salah satunya adalah Surabaya. Penelitian ini masih tergolong jarang, karena penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi dengan penelitian ini hanya membahas tentang 1 (satu) radio saja dan bukan merupakan radio yang beroperasi di Surabaya (Bonaventura dan Listiorini, 2012). Penelitian terdahulu juga mayoritas membahas tentang media cetak maupun televisi. Selain itu, penelitian terdahulu juga biasanya hanya berfokus pada salah satu aspek dalam ekonomi politik Vincent Mosco, seperti Komodifikasi (Perdana, 2017), Spasialisasi (Simamora, 2016), maupun Strukturasi (Ashaf, 2006).
    [Show full text]