Universitas Diponegoro Potensi Situs-Situs Warisan Geologi Di Area Kars Gunung Sewu Sebagai Pendukung Dan Peluang Pengembangan G

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Universitas Diponegoro Potensi Situs-Situs Warisan Geologi Di Area Kars Gunung Sewu Sebagai Pendukung Dan Peluang Pengembangan G UNIVERSITAS DIPONEGORO POTENSI SITUS-SITUS WARISAN GEOLOGI DI AREA KARS GUNUNG SEWU SEBAGAI PENDUKUNG DAN PELUANG PENGEMBANGAN GEOPARK DI INDONESIA UNTUK ASET GEOWISATA KREATIF NASKAH PUBLIKASI REZA PERMADI 21100110141014 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI SEMARANG OKTOBER 2014 1 POTENSI SITUS-SITUS WARISAN GEOLOGI DI AREA KARS GUNUNG SEWU SEBAGAI PENDUKUNG DAN PELUANG PENGEMBANGAN GEOPARK DI INDONESIA UNTUK ASET GEOWISATA KREATIF Reza Permadi, Prakosa Rachwibowo, Wahju Krisna Hidayat Program Studi Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah [email protected] ABSTRAK Kars Gunung Sewu yang melingkupi wilayah Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan merupakan salah satu kawasan Kars yang paling terkenal di Jawa karena kekhasan dan keunikan Karsnya. Gunung sewu secara geologi terbentuk dari batugamping berumur Neogen (Miosen Tengah) dengan ketebalan mencapai lebih dari 200 m. Karena ciri khas morfologinya menjadikan Gunung Sewu terpilih sebagai kandidat Geopark (Taman Bumi) di Indonesia. Geopark merupakan suatu konsep manajemen pengembangan kawasan secara berkelanjutan, yang memadu-serasikan tiga keragaman alam, yaitu keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity), dengan tujuan untuk pembangunan serta pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada asas perlindungan (konservasi) terhadap ketiga keragaman tersebut. Sebanyak 30 geological heritage dan 3 non-geological heritage yang berada di Kawasan Kars Gunung Sewu yang diakui sebagai geopark atau taman geologi nasional oleh Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral. Situs-situs ini ditargetkan akan dikelola oleh masyarakat dengan berbasis pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan hasil analisis citra landsat Area Kars Gunung Sewu dikelompokkan menjadi 4 Satuan yaitu : Unit K1 Dataran Tinggi Kars, Unit K5 Dataran Alluvial Kars, Unit K6 Doline dan Unit K8 Lembah Kering (Brahmantyo B, 2006). Hasil analisis SWOT dan scoring self-assesment yang melingkupi Keadaan Geologi, Struktur Manajemen, Edukasi Lingkungan, Geotourism dan Perkembangan Ekonomi Daerah secara berkelanjutan didapat nilai 73,25%, angka tersebut (lebih dari 50 %) yang berarti Kawasan Kars Gunung Sewu sangat layak untuk bergabung ke dalam Jaringan Global Geopark National oleh UNESCO. Sebab, pengembangan kawasan geopark memiliki dampak yang sangat besar untuk pariwisata yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat juga kebutuhan Negara. Katakunci : Kars Gunung Sewu, Geopark, Geological heritage, Pemberdayaan Masyarakat I. PENDAHULUAN permukaan yang cukup luas untuk Latar Belakang pembangunan ekonomi lokal. Geopark Kars adalah sebuah bentuk permukaan terdiri dari sejumlah tapak geologi yang bumi yang pada umumnya dicirikan dengan memiliki kepentingan ilmiah khusus, adanya depresi tertutup (closed kelangkaan atau keindahan, Geopark tidak depression), drainase permukaan, dan gua. hanya berhubungan dengan geologi tetapi Daerah ini dibentuk terutama oleh juga arkeologi, ekologi, nilai sejarah atau pelarutan batuan, kebanyakan oleh budaya dan memiliki tiga unsur yaitu batugamping. Dengan morfologinya yang keanekaragaman geologi (geodiversity), unik menjadikan suatu bentang alam keanekaragaman hayati (biodiversity) dan sebagai Geopark atau Taman bumi. keanekaragaman budaya (cultural Geopark (Taman Bumi) sebuah daerah diversity). dengan batasan yang sudah ditetapkan Kars Gunung Sewu merupakan salah dengan jelas dan memiliki kawasan satu kawasan Kars yang paling terkenal di 2 Pulau Jawa karena keunikan bentang Mengetahui aspek geokonservasi alamnya. Gunung sewu secara geologi dalam pengembangan Geopark terbentuk dari batugamping berumur Gunung Sewu Neogen (Miosen Tengah) dengan ketebalan Membuat studi kelayakan prospek mencapai lebih dari 200 m. Karena ciri area Geopark Gunung Sewu untuk khas morfologinya menjadikan Gunung dijadikan Global Geopark Sewu terpilih sebagai kandidat Geopark (Taman Bumi) di Indonesia. Pembangunan Lokasi Penelitian Geopark Gunung Sewu diawali dengan Daerah penelitian meliputi tiga diajukannya segmen Kars Gunung Sewu di Provinsi yaitu Daerah Istimewa bagian timur, yang termasuk dalam wilayah Yogyakarta (Gunungkidul), Jawa Tengah Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) (Wonogiri) dan Jawa Timur (Pacitan). Dengan banyaknya potensi daerah Secara geografis Kars Gunung Sewu geowisata yang dimiliki Indonesia, maka terletak pada koordinat 6o 10’ - 6o 30’ LS sudah seharusnya situs-situs geologi dan 99o 35’ - 100o BT, sekitar 25 km dari (geosite) pada tiap daerah mulai Yogyakarta ke arah Tenggara, 109 km dari diperkenalkan ke dunia luar dengan Pacitan ke arah Utara-Baratlaut, dan 20 km dilatarbelakangi oleh pengetahuan geologi. dari Wonogiri ke arah Baratdaya. Sehingga nantinya Indonesia diharapkan Gunungsewu mempunyai luas sekitar 800 menjadi negara yang mandiri dalam bidang km2. geowisata, karena keadaan pariwisata di Indonesia akan sangat baik bila dikembangkan dengan pengetahuan geologi (Geopark). Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dilakukannya kegiatan ini adalah untuk melakukan kajian mengenai inventarisasi potensi situs-situs warisan geologi (geological heritage) di daerah Gunung Sewu yang melingkupi tiga wilayah yaitu : Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan agar dapat dimanfaatkan dan Gambar 1 Lokasi Penelitian dikembangkan secara maksimal sebagai (DEM, 1989) wisata Taman Bumi ( Geopark ). II. TINJAUAN PUSTAKA DAN Tujuan dilaksanakannya penelitian GEOLOGI REGIONAL ini adalah: Potensi Geopark di Indonesia Mengetahui peran ahli geologi dalam pengembangan Geopark Membuat Klasifikasi area Kars Gunung Sewu Mengetahui kawasan konservasi geologi dan situs-situs geologi (geosite) di daerah pemetaan yang baik untuk diajukan sebagai geodiversity pada Geopark Gunung Sewu Gambar 2 Potensi Geopark di Indonesia (Sumber : World Legacy, 2006) 3 Ditinjau dari Teori Tektonik Lempeng, Seperti negara-negara lain, dengan Indonesia terletak pada pertemuan tiga keragaman unsur-unsur geologi yang ada, lempeng besar. Akibat dinamika Indonesia dapat hadir di kancah geopark pergerakan kulit bumi telah menghasilkan dunia. Sebagai warisan bumi, keragaman sumber daya geologi, selain situs-situs geologi yang mendukung upaya mengakibatkan terjadinya bencana geologi perlindungan dan potensi pemanfaatannya berupa letusan gunung api, gempa bumi, dalam bentuk geopark di antaranya adalah: tsunami dan gerakan tanah (longsor), juga - Terdapatnya aneka jenis batuan telah membentuk berbagai fenomena (beku, sedimen, malihan) yang geologi berupa bentang alam, struktur, dan terbentuk pada Kambrium (543 juta menghasilkan berbagai jenis tahun lalu) hingga Resen (saat batuan/mineral serta fosil yang melimpah. sekarang). Geologi memiliki pengaruh yang kuat - Terdapatnya bentangalam kerucut terhadap peradaban dan keragaman budaya gunungapi (aktif, padam) di di planet kita ini. Sejak adanya pergeseran sepanjang jalur Sumatra-Jawa-Nusa paradigma dalam pemanfaatan sumber Tenggara-Banda. daya geologi dari eksrtaktif menuju - Terdapatnya bentangalam konservatif, beberapa kelompok ahli pegunungan bersalju di Papua. geologi mulai berlomba menyusun suatu - Terdapatnya bentangalam kars yang konsep konservasi geologi yang dapat tersebar hampir di seluruh wilayah disinergikan dengan pembangunan kepulauan, beberapa di antaranya berkelanjutan dan tidak mengurangi makna telahdikenal baik oleh masyarakat perlindungan terhadap singkapan batuan dunia (Gunung Sewu, Gombong (geosite), bentang alam (morfosite), dan Selatan, Maros-Pangkep, segala unsur yang terkandung di dalamnya. Sangkulirang Prakarsa UNESCO (United Nation - Terdapatnya bentangalam lainnya Educational, Scientific and Cultural (gumuk pasir, danau, air terjun, Organization) untuk mendukung taman pantai landai, pantai curam, bumi (Geopark) merupakan respon atas lembah/ngarai) yang tersebar di besarnya kebutuhan akan bingkai kerja banyak tempat. internasional yang disuarakan oleh sejumlah negara untuk meningkatkan Geologi Regional perlindungan warisan bumi (geoheritage) Secara umum, fisiografi Jawa Tengah yang merupakan saksi- saksi kunci sejarah bagian selatan-timur yang meliputi kehidupan di planet ini. Indonesia yang kawasan Gunungapi Merapi, Yogyakarta, memiliki karateristik alam dan lingkungan Surakarta dan Pegunungan Selatan dapat yang sangat beragam, setidaknya dibagi menjadi dua zona, yaitu Zona Solo memerlukan tiga konsep pemanfaatan dan Zona Pegunungan Selatan (Bemmelen, sumber daya alam yang berlandaskan 1949) (lihat Gambar 2.1). Zona Solo perlindungan alam, yaitu ekowisata merupakan bagian dari Zona Depresi (ecotourism), geowisata (geotourism), dan Tengah (Central Depression Zone) Pulau taman bumi (Geopark). Ketiga konsep Jawa. Zona ini ditempati oleh kerucut G. tersebut merupakan suatu kesatuan yang Merapi (± 2.968 m). Kaki selatan-timur tidak dapat dipisahkan, namun dapat gunungapi tersebut merupakan dataran dibedakan hanya dari obyek utamanya Yogyakarta-Surakarta ( ± 100 m sampai (fokus). Dari ketiga konsep tersebut, 150 m) yang tersusun oleh endapan Geopark merupakan konsep terbaru sejak aluvium asal G. Merapi. Di sebelah barat diluncurkannya oleh UNESCO pada tahun Zona Pegunungan Selatan, dataran 2001. Yogyakarta menerus hingga pantai selatan Pulau Jawa, yang melebar dari P. 4 Parangtritis hingga K. Progo. Aliran sungai Subzona Gunung Sewu merupakan utama di bagian barat adalah K. Progo dan perbukitan dengan bentang alam kars, yaitu K. Opak, sedangkan di sebelah timur adalah bentang alam dengan bukit-bukit K. Dengkeng yang merupakan anak sungai batugamping membentuk banyak kerucut Bengawan
Recommended publications
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi Merupakan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi yang menawarkan dan mengenalkan produk atau jasa kepada khalayak. Promosi salah satu kegiatan kehumasan yang dimaksudkan untuk memperkenalkan lembaga dan untuk meningkatkan citra perusahaan. Promosi dapat menjadikan suatu usaha lebih dikenal dan diketahui oleh khalayak, dalam promosi pariwisata produk yang ditawarkan ialah berupa keindahan alam serta keunikan dari tempat wisata itu sendiri. Keuntungan yang didapat dalam melakukan kegiatan promosi diantaranya meningkatkan penjualan, mendapatkan pelanggan baru, menjaga kesetiaan pelanggan, bahkan membantu mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen, maka dengan adanya promosi pariwisata dapat menjadikan salah satu penunjang majunya suatu daerah, secara ekonomi pariwisata dapat memberikan potensi untuk membuka lapangan pekerjaan, bahkan dapat meningkatkan devisa negara. Peningkatan devisa negara dapat diperoleh dengan banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, terutama dalam kegiatan berwisata, maka dari itu Badan Pengelola Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai instansi pemerintah yang mempunyai tugas untuk mengelola Geopark Nasional Ciletuh- Palabuhanratu, dalam meningkatkan daya saing kepariwisataan dengan 1 2 memperbaiki sarana dan infrastruktur daerah, meningkatkan kualitas pelayanan serta memaksimalkan promosi dan pemasaran melalui berbagai media seperti iklan, website resmi, social media dan event , mengingat persaingan dalam kepariwisataan yang semakin tajam. Promosi dan pemasaran yang
    [Show full text]
  • Laporan Kinerja Badan Geologi Tahun 2014
    LAPORAN KINERJA BADAN GEOLOGI TAHUN 2014 BADAN GEOLOGI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Tim Penyusun: Oman Abdurahman - Priatna - Sofyan Suwardi (Ivan) - Rian Koswara - Nana Suwarna - Rusmanto - Bunyamin - Fera Damayanti - Gunawan - Riantini - Rima Dwijayanti - Wiguna - Budi Kurnia - Atep Kurnia - Willy Adibrata - Fatmah Ughi - Intan Indriasari - Ahmad Nugraha - Nukyferi - Nia Kurnia - M. Iqbal - Ivan Verdian - Dedy Hadiyat - Ari Astuti - Sri Kadarilah - Agus Sayekti - Wawan Bayu S - Irwana Yudianto - Ayi Wahyu P - Triyono - Wawan Irawan - Wuri Darmawati - Ceme - Titik Wulandari - Nungky Dwi Hapsari - Tri Swarno Hadi Diterbitkan Tahun 2015 Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jl. Diponegoro No. 57 Bandung 40122 www.bgl.esdm.go.id Pengantar Geologi merupakan salah satu pendukung penting dalam program pembangunan nasional. Untuk program tersebut, geologi menyediakan informasi hulu di bidang En- ergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Di samping itu, kegiatan bidang geologi juga menyediakan data dan informasi yang diperlukan oleh berbagai sektor, seperti mitigasi bencana gunung api, gerakan tanah, gempa bumi, dan tsunami; penataan ruang, pemba- ngunan infrastruktur, pengembangan wilayah, pengelolaan air tanah, dan penyediaan air bersih dari air tanah. Pada praktiknya, pembangunan kegeologian di tahun 2014 masih menghadapi beber- apa isu strategis berupa peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia mencapai ke- hidupan yang sejahtera, aman, dan nyaman mencakup ketahanan energi, lingkungan dan perubahan iklim, bencana alam, tata ruang dan pengembangan wilayah, industri mineral, pengembangan informasi geologi, air dan lingkungan, pangan, dan batas wilayah NKRI (kawasan perbatasan dan pulau-pulau terluar). Ketahanan energi menjadi isu utama yang dihadapi sektor ESDM, sekaligus menjadi yang dihadapi oleh Badan Geologi yang mer- upakan salah satu pendukung utama bagi upaya-upaya sektor ESDM.
    [Show full text]
  • A Case Study in Gunung Sewu Unesco Global Geopark, Indonesia
    GeoJournal of Tourism and Geosites Year XII, vol. 25, no. 2, 2019, p.509-523 ISSN 2065-1198, E-ISSN 2065-0817 DOI 10.30892/gtg.25219-377 THE IMPACT OF SITE ATTRACTION AND SERVICE QUALITY ON LOYALTY THROUGH SATISFACTION: A CASE STUDY IN GUNUNG SEWU UNESCO GLOBAL GEOPARK, INDONESIA Budiono SULISTYADI* Technologi University of Yogyakarta, Kampus I UTY, Ring Road Utara, Sleman, Yogyakarta 55285, Indonesia, e-mail: [email protected] Nur WENING Technologi University of Yogyakarta, Kampus I UTY, Ring Road Utara, Sleman, Yogyakarta 55285, Indonesia, e-mail: [email protected] Tutut HERAWAN AMCS Research Center, Griya Perwita Wisata B-14, Jl. Kaliurang KM 12.5, Sleman, Yogyakarta 55581, Indonesia, e-mail: [email protected] Citation: Sulistyadi, B., Wening, N., & Herawan, T. (2019). THE IMPACT OF SITE ATTRACTION AND SERVICE QUALITY ON LOYALTY THROUGH SATISFACTION: A CASE STUDY IN GUNUNG SEWU UNESCO GLOBAL GEOPARK, INDONESIA. GeoJournal of Tourism and Geosites, 25(2), 509–523. https://doi.org/10.30892/gtg.25219-377 Abstract: This study aims to provide information for management to increase the number of tourist visits of Nglanggeran in Gunung Sewu UNESCO Global Geopark, Indonesia. Questionnaire using a Likert scale is the research instrument. The respondents are visitors of Nglanggeran tourist destination. The analysis technique is path analysis implemented on SmartPLS 3.0. This study examined the impact of site attraction and service quality on loyalty through satisfaction. The results found that site attraction has direct effect on satisfaction and loyalty but not significant, meanwhile service quality has direct and significant effect on satisfaction and loyalty, and satisfaction has direct effect on loyalty but not significant.
    [Show full text]
  • Melirik Migas Di Mesozoik Indonesia Barat
    www.iagi.or.id BERITA IAGIEDISI: IX/OKTOBER 2016 Ikatan Ahli Geologi Indonesia Melirik Migas di Mesozoik Indonesia Barat 6 Quick Win Pertambangan Geowisata Gua Gunung Kidul REDAKSI 1 Dari PP IAGI ekan-rekan IAGI yang budiman… Berita-berita terkait dengan reorganisasi Kementerian ESDM RI menjadi topik hangat media massa pada rentang tiga-empat bulan terakhir, sampai akhirnya Forum Komunikasi pemerintah mengangkat Menteri ESDM yang baru di bulan Oktober. Informasi Antar & RIni tentunya tak lepas dari isu-isu hangat tentang energi dan pertambangan Anggota dan yang menjadi domain ESDM. Pengurus Berita IAGI edisi kali ini juga mengangkat topik tentang pentingnya pengembangan eksplorasi migas di cekungan Pre-Tersier --masih terkait PENASEHAT Andang Bachtiar, R. Sukhyar, dengan isu energi nasional. Sudah waktunya target-target eksplorasi Yanto Sumantri, Lambok dikembangkan lebih intensif ke tipe-tipe cekungan un-conventional yang Hutasoit, Rovicky Dwi Putrohari, selama ini belum intensif digarap. Tak hanya untuk migas, di bidang Wahyu Sunyoto pertambangan minerbapun, eksplorasi harus terus digalakkan termasuk untuk target-target deposit un-conventional. Isu ini juga diangkat pada edisi ini terkait PEMIMPIN UMUM dengan siaran pers yang dikeluarkan IAGI di awal Oktober 2016. Sukmandaru Prihatmoko Bulan Oktober adalah bulan puncak kegiatan IAGI tahun ini, dimana perhelatan akbar GEOSEA Congress XIV and 45th IAGI Annual Convention (GIC PEMIMPIN REDAKSI 2016) diselenggarakan di Bandung. Rangkaian program kegiatan GIC 2016 telah Anif Punto Utomo sukses dilaksanakan meliputi beberapa pre-convention events (termasuk MGEI Annual Convention), gowes bareng geolog, dipuncaki dengan pertemuan PEMIMPIN USAHA ilmiah, kontes poster mahasiswa, kontes geofoto. Singgih Widagdo Selain itu juga kegiatan Kongres GEOSEA yang diikuti oleh 6 negara: Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, Philippines, dan Vietnam.
    [Show full text]
  • Air Tanah Merupakan Salah Satu Sumberdaya Alam Yang Berfungsi Untuk Mendukung Kehidupan Maupun Aktivitas Pembangunan. Sampai
    Air tanah merupakan salah satu sumberdaya alam yang berfungsi untuk mendukung kehidupan maupun aktivitas pembangunan. Sampai saat ini air Daerah Resapan tanah masih merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhanair baku bagi Daerah Resapan penduduk, baik untuk air minum, rumah tangga, air irigasi maupun air untuk industri, sehingga air tanah merupakan kekayaan alam yang memenuhi hajat Mata Air r hidup orang banyak. Mengingat bahwa peran air tanah yang cukup vital, a s e S Batuan sehingga eksplorasi dan eksploitasi air tanah perlu dilakukan sesuai dengan a Beku n o Batuan kondisi ekonomi. Peran air tanah yang cukup penting tersebut, jika tidak Mata Air Z Beku terpenuhimaka akan menimbulkan berbagaimasalah. Geometri dari cekunganair tanah, secara alamiah dibatasi oleh batas-batas Daerah Resapan hidraulika yang dikontrol oleh kondisi geologi dan hidrogeologi wilayah setempat. Hubungan struktur geologi baik kekar, sesar maupun lipatan terhadap kondisi hidrogeologisangan berkaitan erat. Mata Air Buku ini membahas hubunganstruktur geologi terhadap sistem air tanah di Mata Air suatu daerah yang diharapkan dapat menjadi suatu metode pencarianair tanah di daerah-daerah dengan karakteristik air tanah yang langka, dan diharapkan menjadi suatu rancangan dasar dalam pembuatan rencana eksplorasi dan eksploitasiyang memungkinkandalam pemanfaatanairtanah yang maksimal. Tanah (Koluvial) Tanah Daerah Resapan (Koluvial) Batuan Beku Mata Air Tanah Tanah (Koluvial) (Aluvial) Sungai Batuan Kristalin Batuan Dasar HUBUNGAN STRUKTUR GEOLOGI DAN SISTEM AIR TANAH Tim Penyusun : Bambang Prastistho, Puji Pratiknyo, Achmad Rodhi C. Prasetyadi, M. Ridwan Massora, Yulian Kurnia Munandar KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2018 Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan Bambang Prastistho, Puji Pratiknyo, Achmad Rodhi, C.
    [Show full text]
  • Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Lingkungan Di Geosite Museum Karst Indonesia, Geopark Gunung Sewu, Kabupaten Wonogiri
    PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DI GEOSITE MUSEUM KARST INDONESIA, GEOPARK GUNUNG SEWU, KABUPATEN WONOGIRI, PROVINSI JAWA TENGAHPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DI GEOSITE MUSEUM KARST INDONESIA, GEOPARK GUNUNG SEWU, KABUPATEN WONOGIRI, PROVINSI JAWA PARTISIPASITENGAH MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DI GEOSITE MUSEUM HERNOWO AGUNG P, Prof. Dr. Suratman, M.Sc.;Dr. Eko Haryono, M.Si. KARST INDONESIA, GEOPARK GUNUNG SEWU, KABUPATEN WONOGIRI, PROVINSI JAWA Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/ TENGAH SOCIETY PARTICIPATION IN CONSERVATION OF GEOPARK ENVIRONMENT KARST INDONESIA MUSEUM GEOSITE, GUNUNG SEWU GEOPARK IN DISTRICT OF WONOGIRI, CENTRAL JAVA Hernowo Agung Pramanto, Suratman, Eko Haryono Prodi S2 Ilmu Lingkungan, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada Intisari UNESCO merintis adanya Program Geopark pada tahun 1999, berdasarkan pedoman Global Geopark Network UNESCO (2004), Kegiatan yang seiring dengan penetapan kawasan karst Gunung Sewu sebagai kawasan Geopark, diantaranya adalah dengan kegiatan wisata alam yang berwawasan lingkungan dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan unsur Geodiversity, Biodiversity, dan Culturdiversity. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan Geopark Gunung Sewu. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Metode dalam penelitian ini adalah dengan Deskriptif Kuantitatif
    [Show full text]
  • Perancangan Destination Branding Pantai Klayar
    PERANCANGAN DESTINATION BRANDING PANTAI KLAYAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS TUGAS AKHIR Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual Oleh: CHOIRUL ANAM 15420100045 FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2019 PERANCANGAN DESTINATION BRANDING PANTAI KLAYAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Disusun oleh: Nama : CHOIRUL ANAM NIM : 15420100045 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA INSTITUT BISINS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2019 ii iii iv LEMBAR PERSEMBAHAN Kupersembahkan kepada kedua orang tua saya, kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, dan kepada orang-orang yang selalu bertanya “kapan lulus?” v LEMBAR MOTTO Just do it! vi ABSTRAK Pantai Klayar merupakan salah satu pantai yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang terletak di Kabupaten Pacitan. Pantai Klayar merupakan bagian dari situs Gunung Sewu Geopark dan pernah mendapatkan gelar sebagai The Most Exciting a World, serta satu dari tujuh pantai terindah di Indonesia. Namun, setelah Pacitan dilanda Badai Cempaka, banjir bandang, dan tanah longsor pada November 2017 lalu menyebabkan terjadinya penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Klayar. Tujuan dari perancangan destination branding Pantai Klayar ini adalah sebagai upaya meningkatkan brand awareness. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah melalui metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literasi. Konsep yang digunakan dalam perancangan destination branding Pantai Klayar ini adalah “Magnificent” yang dapat dideskripsikan sebagai sesuatu yang sangat bagus dan menjadi pusat perhatian, sehingga membuat audiensnya dapat tertarik dan mengenalinya dengan mudah. Pada penelitian ini media utama yang dihasilkan berupa Graphic Standart Manual identitas visual Pantai Klayar.
    [Show full text]
  • Lampiran Keputusan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor Tentang Rincian Dan Lokasi Kegiatan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pariwisata Tahun Anggaran 2018
    LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG RINCIAN DAN LOKASI KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK BIDANG PARIWISATA TAHUN ANGGARAN 2018 RINCIAN DAN LOKASI KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK BIDANG PARIWISATA TAHUN ANGGARAN 2018 VOLUME NO MENU LOKASI ALOKASI JUMLAH SATUAN 1 Provinsi Aceh 2.010.888.000 Pengembangan Daya Tarik Wisata 2.010.888.000 Pembangunan plaza pusat jajanan/kuliner Pulau Kapok/Babah Kuala (Tahap II)-Lhoknga 3 Unit 1.720.860.578 Pembuatan jalur pejalan kaki/jalan setapak/jalan dalam kawasan, Pulau Kapok/Babah Kuala (Tahap II)-Lhoknga 250 Meter persegi 240.027.422 broadwalk, pedestarian, dan tempat parkir Penunjukan konsultan pengawas kegiatan kontraktual Pulau Kapok/Babah Kuala (Tahap II)-Lhoknga 5 Orang Bulan 50.000.000 2 Kabupaten Aceh Barat 1.398.391.000 Pengembangan Daya Tarik Wisata 1.398.391.000 Pembangunan tempat ibadah Kawasan Quran Wangi Kec.Panton Reu 1 Unit 190.477.000 Pembuatan jalur pejalan kaki/jalan setapak/jalan dalam kawasan, Kawasan Wisata Lhok Bubon Kec.Samatiga dan Geunang 850 Meter persegi 1.140.953.000 broadwalk, pedestarian, dan tempat parkir Gedong Kec.Kaway XVI Desain perencanaan untuk kegiatan kontraktual Kab.Aceh Barat 2 Paket 25.127.293 Honorarium fasilitator kegiatan DAK Fisik yang dilakukan secara swakelola Kab.Aceh Barat 6 Orang Bulan 3.691.000 Penunjukan konsultan pengawas kegiatan kontraktual Kab.Aceh Barat - Orang Bulan 38.142.707 3 Kabupaten Aceh Besar 1.180.563.000 Pengembangan Daya Tarik Wisata 479.063.000 Pembuatan ruang ganti dan/atau toilet Danau Brayeun
    [Show full text]
  • GEOMAGZ Vol 5 No 4 Tahun 2015
    Badan Geologi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ISSN: 2088-7906 VOL.5 | NO.4 | Desember 2015 Gunung Sewu Mendunia Lagi Makna Ilmiah Kemegahan Mempertalikan Sutikno Bronto, Warisan Bumi Danau Raksasa Barelang Dalam Haribaan Gunung Sewu Toba Gunung Api 1 iberbumi Kars di Geopark Global Gunungsewu Geopark Global Gunungsewu mendapatkan predikat globalnya dari GGN UNESCO pada bulan September 2015 di Sanin Kaigan, Tottori, Jepang. Taman bumi ini menjadi taman bumi kedua dari Indonesia dengan predikat internasional setelah Kaldera Batur di Bali pada tahun 2012. Berbeda dengan Kaldera Batur yang berciri lingkungan gunung api, Geopark Global Gunungsewu dominan mengetengahkan perbukitan kars, walaupun sebagian juga meliputi lingkungan gunung api purba. Proses karstifikasi, terutama pembentukan jaringan gua dan sungai bawah tanahnya, telah menjadi acuan para ahli karstologi dan speleologi sejak awal abad ke-20. Ciri utama morfologi di permukaan (eksokars) Gunungsewu adalah bukit-bukit berbentuk kubah, sekalipun banyak disebut sebagai kerucut (cone karst atau kegelkarst). Adapun ciri endokars (morfologi bawah permukaan) adalah jaringan sungai bawah tanahnya yang rumit. Umumnya gua-gua di Gunungsewu berupa gua vertikal (dalam bahasa setempat disebut luweng) sedalam 40-60m yang kemudian membentuk jaringan gua dan sungai bawah tanah hampir horizontal atau miring landai. Hampir semua resurgens (sungai bawah tanah yang muncul kembali ke permukaan) berada di pantai selatan, bahkan di bawah permukaan Samudra Hindia. Formasi utama pembentuk morfologi kars: Formasi Wonosari Punung (Miosen Tengah-Pliosen) berupa batugamping klastik dan terumbu. Akifer utama penyimpan air tanah pada media rekahan. Formasi-formasi berumur Tersier Awal-Tengah, terutama bercirikan endapan gunung api: Formasi Nampol, Wuni, Jaten, Semilir, Nglanggran, dan Mandalika menjadi batuan dasar Sungai bawah tanah yang muncul kem- impermeabel (kedap air) bagi bali ke permukaan resurgens, misalnya formasi pembentuk kars di di Pantai Baron atasnya.
    [Show full text]
  • Proceedings Regional Geoheritage Conference 2016
    1 Proceedings Regional Geoheritage Conference 2016 The 9Th Indonesia-Malaysia Conference “Exotic Past for our Future” Seminar Held on 24 November 2016 In Hotel Hyatt Regency Yogyakata, Indonesia Field Trip Held on 25 November 2016 Proceedings Regional Geoheritage Conference 2016 The 9Th Indonesia-Malaysia Conference Scientific editors Sari Bahagiarti K Ibrahim Komoo Yunus Kusumahbrata Suharsono Mohd. Syafeea Leman Che Aziz Ali Hanang Samodra C. Danisworo Bambang Prastistho Suvapak Imsamut Technical Editors Muhammad Yusuf Muslim Gneis Desika Zoenir Chairman Bambang Prastistho FACULTY OF MINERAL TECHNOLOGY UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN’ YOGYAKARTA 2016 COMMITTEE OF REGIONAL GEOHERITAGE CONFERENCE 2016 Steering & Scientific Committee Prof. Ir. Dr. Sari Bahagiarti K. – Rector of Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Prof. Emeritus Ibrahim Komoo – Vice Precident of Global Geopark Network Enviromental and Natural Resouces Cluster in Malaysia Dr. Yunus Kusumahbrata – Expert Staff of Ministry Energy and Mineral Resources Dr. Suharsono – Deen of Faculty of Technology Mineral Prof. Dr. Mohd. Syafeea Leman Prof. Dr. Che Aziz Ali Ir. Hanang Samodra, M.Sc. Prof. Dr. Ir. C. Danisworo, M.Sc. Prof. Dr. Ir.Bambang Prastistho, M.Sc. Dr. Suvapak Imsamut Organizing Committee Prof. Dr. Ir. Bambang Prastistho, M.Sc. Dr. Ir. Jatmika Setiawan, M.T. Ir. Peter Eka Rosadi, M.T. Dr. Ir. Basuki Rahmad, M.T. Dr. Ir. C. Prasetyadi, M.Sc. Ir. Siti Umiyatun Choiriah, M.T. Herry Riswandi, S.T, M.T. Dewi Fitri Anggraini Niko Anugrah Wyanti Muhammad Yusuf Muslim Faiz Akbar Faiz Zain Adli Nova Deka Valentina Dimas Ihsan Arif MuhamadEditor Gneis Desika Zoenir Sandi Putrazony Budiamala Prawoto R. Aburizal Valdi Akmal Musyadat Preface Bismilahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum wa rahmatulahi wa barokatuh.
    [Show full text]
  • Geowisata Nusantara
    ISSN 1410-7112 Oktober 2018 Vol 16 No. 3 PARIWISATA GEOWISATA NUSANTARA PUSAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 WARTA EDISI INI Wacana (Ide dan Pemikiran) Penanggung Jawab 1 Apakah Geowisata Itu? Heru Purboyo Oleh: Budi Brahmantyo (Alm) Staf Redaksi 2 Geopark 4.0 Ina H Koswara Bisakah Generasi Milenial dan Industri 4.0 berin- Asad Farag tegrasi di Geopark? Revolutionary Idea- evaolu- Fithria Khairina Damanik tionary enhancement of the business model Oleh: Azwir Malaon Koordinator Edisi Fithria Khairina Damanik 3 Geopark: Taman Warisan Bumi dan Daya Tarik Geowisata yang Mendunia Tim Editorial Oleh: Siti Fadlina Yani Adriani Rikeu Rugarmika Was-Was (Isu, Otokritik, Tanggapan) Abadi Raksapati 4 Meng-geowisata-kan Rinjani: UNESCO Global Muhammad Ari Perdana Geopark Muhammad Dhaifan Akbar Oleh: Yani Adriani Desain Grafis dan Cover Warta 5 Geowisata di Tanah Gemah Ripah Loh Jinawi, Fithria Khairina Damanik Dibalik Potensi yang Butuh Eksekusi Oleh: Silvia Logo Alma Tegar Nasution 6 Geopark Piaynemo, Miniatur Surga di Raja Ampat Administrasi Oleh: Titing Kartika, Nova Riana, Rita Rosita Bambang Hermanto Riyanti Yulia 7 Reinterpretasi Geowisata Cekungan Bandung Logistik Oleh: Shandra Rama Panji Wulung Sapta Maulana dan Budi Brahmantyo (Alm.) Warta Pariwisata 8 Morfologi Manadnock Granit Indah- Daya Tarik www.p2par.itb.ac.id/warta Geowisata Lampung email: [email protected] Oleh: Rahmi Mulyasari Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2par) Wara-Wiri (Catatan Perjalanan) Institut Teknologi Bandung 9 Geotrek Dataran Tinggi Dieng Alamat: Oleh: Ersalora Lutfianti ex Gd. PAU Lt.3 Jl. Ganesha no. 10 Bandung, 40132, 10 Geowisata Belitung: Menyusuri Pantai dan tel/ fax (022) 2506285, 2534272 Pulau Batu Oleh: Siti Adelita Raif Khadijah Indonesia merupakan negara dengan kekayaan geologi yang melimpah.
    [Show full text]
  • Seminar Nasional Biodiversitas
    Seminar Nasional Biodiversitas Abs Masy Biodiv Indon vol. 5 | no. 5 | pp. 113-148 | September 2018 ISSN: 2407-8069 Wisatakaka Penyelenggara & foto oleh ; Pendukung Manuskrip terseleksi Puncak Bogor, Jawa Barat dipublikasikan pada: diterbitkan pada terbenam di Matahari ALAMAT SEKRETARIAT Sekretariat Masyarakat Biodiversitas Indonesia, Kantor Jurnal Biodiversitas, Jurusan Biologi, FMIPA UNS, Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126, Jawa Tengah, Indonesia. Tel. +62-897-6655-281. Email: [email protected]. Website: biodiversitas.mipa.uns.ac.id/snmbi.html Penyelenggara Manuskrip terseleksi & pendukung dipublikasikan pada: THIS PAGE INTENTIONALLY LEFT BLANK JADWAL Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia (MBI) Bogor, 28 September 2018 PUKUL KEGIATAN PENANGGUNGJAWAB RUANG September 28, 2018 07.30-08.30 Registrasi Panitia Selasar 08.30-08.40 Upacara pembukaan Pengurus MBI R1 08.40-09.00 Foto Bersama dan Kudapan Pagi Panitia R1, Selasar 09.00-10.30 Panel I Moderator R1 Prof. Badrul Munir Md. Zain Dr. Joko R. Witono 10.30-12.00 Panel II Moderator R1 [Selected paper] [Selected paper] 12.00-13.00 Shalat Jum’at, Makan dan Presentasi Panitia Selasar Poster 13.00-14.00 Presentasi paralel I Panitia Selasar Kelompok 1: AO-01 s.d. BO-02 Moderator R1 Kelompok 2: BO-03 s.d. BO-08 Moderator R2 Kelompok 3: BO-09 s.d. BO-14 Moderator R3 Kelompok 4: BO-15 s.d. BO-20 Moderator R4 14.00-15.00 Presentasi paralel II Kelompok 5: BO-21 s.d. BO-26 Moderator R1 Kelompok 6: BO-27 s.d. BO-32 Moderator R2 Kelompok 7: BO-33 s.d. CO-04 Moderator R3 Kelompok 8: CO-05 s.d.
    [Show full text]