www.iagi.or.id BERITA IAGIEDISI: IX/OKTOBER 2016 Ikatan Ahli Geologi

Melirik Migas di Mesozoik Indonesia Barat

6 Quick Win Pertambangan

Geowisata Gua Gunung Kidul

REDAKSI 1 Dari PP IAGI

ekan-rekan IAGI yang budiman… Berita-berita terkait dengan reorganisasi Kementerian ESDM RI menjadi topik hangat media massa pada rentang tiga-empat bulan terakhir, sampai akhirnya Forum Komunikasi pemerintah mengangkat Menteri ESDM yang baru di bulan Oktober. Informasi Antar & RIni tentunya tak lepas dari isu-isu hangat tentang energi dan pertambangan Anggota dan yang menjadi domain ESDM. Pengurus Berita IAGI edisi kali ini juga mengangkat topik tentang pentingnya

pengembangan eksplorasi migas di cekungan Pre-Tersier --masih terkait PenasEhat Andang Bachtiar, R. Sukhyar, dengan isu energi nasional. Sudah waktunya target-target eksplorasi Yanto Sumantri, Lambok dikembangkan lebih intensif ke tipe-tipe cekungan un-conventional yang Hutasoit, Rovicky Dwi Putrohari, selama ini belum intensif digarap. Tak hanya untuk migas, di bidang Wahyu Sunyoto pertambangan minerbapun, eksplorasi harus terus digalakkan termasuk untuk target-target deposit un-conventional. Isu ini juga diangkat pada edisi ini terkait Pemimpin Umum dengan siaran pers yang dikeluarkan IAGI di awal Oktober 2016. Sukmandaru Prihatmoko Bulan Oktober adalah bulan kegiatan IAGI tahun ini, dimana perhelatan akbar GEOSEA Congress XIV and 45th IAGI Annual Convention (GIC Pemimpin Redaksi 2016) diselenggarakan di Bandung. Rangkaian program kegiatan GIC 2016 telah Anif Punto Utomo sukses dilaksanakan meliputi beberapa pre-convention events (termasuk MGEI Annual Convention), gowes bareng geolog, dipuncaki dengan pertemuan Pemimpin Usaha ilmiah, kontes poster mahasiswa, kontes geofoto. Singgih Widagdo Selain itu juga kegiatan Kongres GEOSEA yang diikuti oleh 6 negara: Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, Philippines, dan Vietnam. Kongres Anggota Redaksi yang dipimpin oleh Indonesia (IAGI) berjalan lancar dan menelorkan beberapa Gayuh Putranto, Bhaskara keputusan penting. Walaupun situasi industri kebumian masih belum bangkit, Aji, Danu Widhisiaji, Muhammad namun sangat menggembirakan bahwa acara GIC telah berjalan sukses dengan Syaiful, Okki Verdiansyah dihadiri oleh lebih dari 400 peserta. Laporan tentang kegiatan ini juga menjadi artikel khusus edisi Berita IAGI kali ini. Kontributor Masih terkait dengan GIC 2016, beberapa acara penting juga diadakan di Doddy Priambodo, Darmawan antaranya deklarasi MGTI (Masyarakat Geologi Teknik Indonesia), Deklarasi Astra Kusumo, Mohammad Amin, Asproditegi (Asosiasi Program Studi Teknik Geologi), rencana Pemilu Pengda Imaduddin Yazid, Budi Santoso, IAGI Jabar-Banten, Beberapa kegiatan IAGI di rentang tiga-empat bulan terakhir Iryanto Lompo, Imam Sadisun, juga disajikan baik sebagai reportase maupun di dalam rubrik Warta IAGI. Ismail Zaini, Aveliansyah, PP IAGI akan terus berusaha untuk menerbitkan Berita IAGI ini secara Burhanuddinur, Mega F Rosana rutin sebagai salah satu sarana komunikasi pengurus dan anggota IAGI. Masukan dan dukungan dari seluruh anggota IAGI sangat kami nantikan untuk Foto Cover Shofiyuddin keberlangsungan penerbitan Berita IAGI ini. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. Redaksi menerima tulisan dari anggota IAGI yang berisi tentang kegiatan atau peristiwa Salam IAGI, kegeologian, maupun artikel ringan lainnya. Dikirimkan ke redaksi Berita IAGI di redaksi_ [email protected] atau [email protected] Sukmandaru Prihatmoko Ketua Umum Alamat website IAGI http://www.iagi.or.id

Alamat Redaksi: Rukan Crown Palace Blok C No. 28 Jln. Prof Dr Supomo No. 231 Tebet-Jakarta 2 CONTENTS

22 24

48 44

LAPORAN UTAMA GEOGLOBAL 3 Melirik Migas di Mesozoik 20 Spirit Kolaborasi Indonesia Barat Geolog Asia Tenggara

6 Sundaland MINERBA dan Petroleum System 22 IAGI dan 6 Quick Win EKSPEDISI Industri Pertambangan 36 Ekspedisi Palu Koro 8 Peluang Petroleum Menguak System Mesozoik di 24 Ketika Eksplorasi dan dari Beragam Sisi Indonesia Barat Discovery Menurun Drastis 38 Sulawesi: Kerumitan 11 Migas di Pre-Tersier berbuah Keunikan Indonesia Timur itu EKSPLORASI Anomali 28 KEN dan 15 Bulan GEOWISATA Masa Kerja 42 Menjual Wonderfull 12 Ada Potensi Migas Geopark of Indonesia Tersembunyi 31 Warisan dari Lembaga yang Dibubarkan 44 Pesona Tirai Cahaya GEOTEKNIK Gua Vertikal 16 Geologi di Tengah Gencarnya Infrastruktur PROFESI GEOFOTO 3 Sebuah Upaya 48 Geofoto Contest Menyelamatkan 'Geological Generasi Geosaintis Phenomenon in Frame'

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 LAPORAN UTAMA 3 Melirik Migas di Mesozoik Indonesia Barat

Sebaran Blok Kontinen, fragments dan terranes, and suture-suture utama di Asia Tenggara. Nama-nama mikrokontinen: 1. East 2. Bawean 3. Paternoster 4. Mangkalihat 5. West Sulawesi 6. Semitau 7. Luconia 8. Kelabit-Longbowan 9. Spratly Islands-Dangerous Ground 10. Reed Bank 11. North Palawan 12. Paracel Islands 13. Macclesfield Bank 14. East Sulawesi 15. Bangai-Sula 16. Buton 17. Obi-Bacan 18. Buru-Seram 19. West Irian Jaya. LT = Lincang Terrane, ST = Sukhothai Terrane CT = Chanthaburi Terrane. C-M = Changning-Menglian Suture, C.-Mai = Chiang Mai Suture, (sumber Metcalfe, in press, Geol Soc. London Special Issue) Nan-Utt. = Nan-Uttaradit Suture

ika tidak ada penemuan sumber minyak yang memperoleh cadangan migas besar. Dan saat ini berarti, dalam satu dekade mendatang, In­donesia terobosan yang sedang diupayakan adalah terancam menjadi full importir minyak. Cadangan mencari potensi migas di batuan Pre-Tersier di yang tinggal 3,6 miliar barel segera habis untuk Indonesia barat. Pertamina menseriusi langkah memenuhi kebutuhan minyak yang terus ini dengan memberikan keleluasaan pada tim meningkat setiap tahun. untuk mempelajari lebih dalam dan intens. Jika hanya berpikir linier, sulit untuk mene­ Secara geologis, wilayah cadangan migas mukan cadangan migas. Padahal penemuan ca­ dibagi menjadi dua, yakni cekungan Indonesia dangan­ migas sangat penting. Apalagi mengingat barat dan cekungan Indonesia timur. Indonesia eksplorasi tahun 1940an, penemuan cadangan barat merupakan bagian dari Sundaland, sedang­ besar di Indonesia barat semakin menurun. kan Indonesia timur yang berasal dari pecahan JDimulai dari lapangan Duri pada 1940an sebesar benua Gondwana yang dibawa oleh pergerakan 5,5 BBOE, disusul Minas dengan 9,5 BBOE pada lempeng Australia. 1944, dan terus sampai terakhir di lapangan Berdasarkan analisis dari banyak geolog, Jatiasri pada 2013 dengan cadangan 168 MMBOE. batuan Pre-Tersier di Indonesia barat total sudah Karena itu, diperlukan terobosan baru untuk menjadi basement, sehingga tidak ada petroleum

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 4 LAPORAN UTAMA system di batuan Mesozoik. Berbeda dengan di Indonesia timur, di sana basement-nya adalah Pre-Cambri­ um, sehingga pada batuan Mesozoik memiliki potensi migas yang besar. Apakah analisis yang sudah jamak itu meru­pakan harga mati? Di sinilah menariknya ilmu pengeta­ huan, disini pula menarik­nya geo­ logi. Selalu ada celah untuk berpikir­ an berbeda. Selalu ada ke­mung­ kinan. ‘’Saya meyakini bahwa kita bisa menemukan minyak di ba­tuan Mesozoik di Indonesia barat,’’ kata Senior Vice President Explo­ration Pertamina Doddy Priambodo kepa­ da Berita IAGI. ‘’Saya berpikiran ala orang bisnis kasi. Semula diperkirakan mi­nyak jukkan sequence Mesozoik. Belum (business thought), yakni ketika ada itu berasal dari rekahan base­ment lagi dari singkapan batuan yang me­ peluang maka saya ikuti. Karena itu yang tidak ada p­o­ro­sitasnya. Tapi lo­ nurut survei dari PPPG juga menun­ ketika di beberapa tempat di batuan gikanya, jika minyak diper­oleh dari jukkan umur batuan Mesozoik. Pre-Tersier di Indonesia barat sudah rekahan, maka produksi­nya akan Bukti keempat yang sejak awal menunjukkan adanya keberadaan spesifik, istilah­nya sekali sedot ha­ menjadi acuan adalah lapangan mi­nyak, kita cari terus sampai di­ bis. Kenyataannya tidak, minyak ma­ migas di cekungan Khorat di Thai­ peroleh cadangan besar,’’ lanjut sih terus mengalir dan bisa disedot. land. Cekungan Khorat yang berada Doddy yang menjadi leader dari tim ‘’Kita mulai berpikir bahwa ada di negeri seberang ini merupakan Pertamina ini. porositas lain yakni vuggy zone atau bagian dari tectonic terrane yang sa­ Awalnya pada 2015 Pertamina karbonat yang berlobang,’’ kata ma dengan Indonesia barat. Batuan membuat tim kecil yang dipimpin Doddy. Nah jika berlobang, berarti di Khorat memiliki batuan dasar oleh Doddy untuk melakukan revisi belum terbatukan secara sempurna. (basement) yang menerus sama Jawa- terhadap tektonik di Asia tenggara. Lantas sampel batuan dikirim ke Sumatera yang berumur Pra-Tersier. Tim tersebut merasa bahwa berda­ Kanada dan Inggris untuk didating. Khorat sudah sejak 1991 mengha­ sarkan data-data, termasuk data Hasilnya batuan berumur Kapur, silkan gas yakni di lapangan gas seis­mik, yang dihimpun baik dari 145 juta tahun lalu. ‘’Lho kalau begitu Nam Pong dan Sinphuhorn. Pertamina maupun sumber lain, ada dong minyak Mesozoik di Sebagai langkah awal untuk tektonik di Asia Tenggara perlu ada Indonesia barat.’’ membuktikan mengenai adanya yang direvisi. Beranjak ke bukti kedua yakni migas di Mesozoik di Indonesia Dalam pergulatan tentang revisi sumur minyak Kangean di pulau barat, Pertamina rencananya akan tektonik tersebut, ditemukan bebe­ Sepanjang. Semua diperkirakan melakukan pemboran di Sumatera rapa data yang mengarah pada bah­wa cadangan minyak di daerah Utara tahun depan. ‘’Kita akan me­ analisis bahwa minyak di Indonesia itu berada di batuan Tersier ternyata lakukan kampanye konkret lewat barat tidak hanya di batuan Tersier. merupakan rembesan minyak ber­ pem­boran tersebut,’’ kata Doddy. Data yang dijadikan basis analisis umur Mesozoik. Awang Setyawan Kenapa di Sumatera Utara? Seperti untuk intepretasi geologi adalah dari SKK Migas , melakukan dating dijelaskan di atas bahwa telah peta tektonik dari berbagai sumber, geokimia pada batuan di cekungan muncul indikasi adanya Pre-Tesier y seismik, peta gravitasi, informasi tersebut, hasilnya: batuan tersebut black shale di Lapangan Megah. su­­mur, singkapan, dan berbagai berumur Mesozoik. Doddy sadar bahwa pemikiran publikasi yang terkait dengan tekto­ Bukti ketiga adanya Pre-Tersier adanya minyak di batuan Mesozoik nik, sejarah cekungan, stratigrafi, black shale pada sumur EMP di di Indonesia barat akan memun­cul­ dan petroleum system. Lapangan Gebang (North Sumatera kan pro-kontra. Karena selama ini Bukti pertama yang mengusik Basin). Selain itu berdasarkan survei banyak yang berpandangan bahwa adalah sumur minyak PDM-4 (Per­ seismik yang dilakukan Pertamina hampir semua batuan Mesozoik tamina EP) di Pondok Makmur, Be­ di cekungan Sumatera Utara menun­ sudah menjadi basement. Tapi karena

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 LAPORAN UTAMA 5 hasil studi yang mereka lakukan Penemuan Besar di Tersier UI pada 7 September 2016 lalu. menunjukkan masih ada sedimen Indonesia Barat Rupanya tesis ini menggelitik yang belum membatu, dari situlah Lapangan Cadangan Tahun banyak pemerhati migas yang hadir, perjalanan panjang dimulai. termasuk dari lembaga pemerintah. Geolog senior yang juga ahli Duri 5,5 BBOE 1940 Karena itu semuanya sepakat meng­ perminyakan Prof. RP Koe­soema­ Minas 9,5 BBOE 1944 usulkan pencarian potensi migas di dinata termasuk yang mera­gukan Pre-Tersier di Indonesia barat menja­ Arun 14 TCF 1971 adanya migas di Mesozoik Indonesia di salah satu dalam terobosan barat. ‘’Semuanya berada dalam Tunu 3 TCF 1977 mengatasi kegentingan cadangan fractured basement Pre-Tersier, jadi Widuri 500 MMBOE 1988 migas yang semakin menipis. memang suatu anomali,’’ katanya Selanjutnya, dari FGD pula mun­ kepada­ Berita IAGI. Dia meyakini Suban 7 TCF 1999 cul ide agar riset tentang Me­sozoik di bahwa kita tidak bisa menemukan Banyu Urip 600 MMBOE 2001 Indonesia barat ini dikem­bangkan petroleum system di Pre-Tersier wila­ se­cara masif, tidak dilaku­kan sen­ Jati Asri 168 MMBOE 2013 yah Indonesia barat. diri-sendiri oleh perusahaan kon­ Mantan ketua umum IAGI yang trak­tor. Nanti akan dibentuk tim dari juga bekerja di perusahaan minyak memperoleh dukungan. perusahaan minyak, P3G, ESDM, Rovicky Dwi Putrohari mengaku Sosialisasi pertama yang dilaku­ SKK Migas, dan universitas agar sulit untuk menebak potensi migas kan adalah mem­pre­sentasikan tesis­ cakrawala eksplorasi lebih terbu­ka. di Mesozoik di Indonesia barat. Tapi nya di forum Pertemuan Ilmiah Berbagai kalangan menanggapi jika melihat statistik, sangat me­ IAGI-HAGI di Balikpapan 2015. positif terobosan ini. Anggota DEN mung­kinkan untuk ditemukan. Sambutan­ dari audience cukup be­ Andang Bachtiar yang bergabung Menengok dari potensi statistik ragam, tak jauh dari silang pendapat dalam FGD di UI tersebut me­nye­ penemuan migas di dunia, batuan yang selama ini terjadi. Berikutnya mangati dengan mengatakan bahwa berumur Mesozoic menempati urut­ dengan data yang lebih lengkap, beberapa temuan di lapangan Be­ an teratas terdapatnya migas seba­ tesis yang sama kembali dipresen­ kasi, Kangean, dan Sumatera Utara nyak 70 persen, Cenozoic 20 persen tasikan di pertemuan HAGI di merupakan indikasi positif akan dan Paleozoic 10 persen. ‘’De­ngan Lampung 2016. ditemukannya cadangan minyak di demikian di Indonesia ba­rat-pun Selain itu Doddy juga rajin batuan Mesozoik di Indonesia barat. potensi itu masih ter­sembunyi,’’ mengkampanyekan­­ gagasannya itu Begitu pula dengan Imam Setiaji kata Rovicky. di berbagai even ilmiah, baik di lem­ Ronoatmojo, pengajar di Geofisika Lepas dari pro-kontra tersebut, baga pemerintahan seperti SKK Mi­ UI. ‘’Petroleum system Mesozoik me­ tim dari Pertamina terus maju. Se­ gas, ESDM, KEN, maupun di kam­ rupakan aset yang terpendam sete­ lain melakukan kajian dan riset pus-kampus. Terakhir tesis ini men­ lah kejenuhan dari temuan yang serta terjun ke lapangan, lang­kah jadi salah satu kajian dalam FGD mendasarkan pada petroluem system so­sialisasi juga dilakukan untuk Konsorsium Riset Migas Kelautan di Kenozoikum di Indonesia Bagian Barat. Banyak fakta menunjukkan bah­wa batuan Mesozoik bisa men­ jadi reservoir migas, hanya bagai­ ma­na sistem yang memerangkapnya butuh riset lebih mendalam.’ Doddy meyakini bahwa cekung­ an di Indonsia barat memberikan harapan besar ditemukannya ca­ dangan migas dalam ukuran rak­ sasa. Tapi dia menyadari, perlu per­ ubahan paradigma, jika sebelumnya hanya berkutat di batuan Tersier, kini sudah saatnya mengeksplorasi hidrokarbon di batuan Mesozoik. Memang bukan pekerjaan mudah, tapi ‘’ini sangat challenging,’’ kata­ nya. l Anif Punto Utomo

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 6 LAPORAN UTAMA

Cekungan Tersier Cekungan Pre-Tersier Cekungan Pre-Tersier-Tersier

Sundaland dan Petroleum System

inyak dan gas di adakah migas di Pre-Tersier wilayah eksploitasnya sangat besar. Indonesia­ barat su­ Indonesia barat? Badan Geologi pada 2009 meme­ dah dieksploi­tasi Sejauh ini berdasarkan fakta takan cekungan sedimen menggu­ habis­ -habisan. yang ada, sumur migas di Indonesia nakan pendekatan data gaya berat Dalam beberapa barat berada di batuan Tersier. Be­ (gravitasi). Teridentifikasi keber­ Mta­­hun belakangan ini, penemuan gitu juga dengan cekungan minyak adaan 128 cekungan yang dikla­ besar cadangan minyak tak ada yang dirilis oleh Badan Geologi, sifikasikan berdasarkan umur sedi­ lagi, sebagian sumur sudah mulai seluruhnya berada di batuan Ter­ men, yakni Tersier dan Pre-Tersier. menua sehingga berakibat pada sier. Sementara di batuan Pre-Ter­ Terlihat di Indonesia barat, seluruh menurunnya produksi. Maka sejak sier nyaris tak terdapat petroleum cekungan sedimen ada di batuan 1980an konsentrasi pencarian la­ system karena batuan sudah men­ Tersier. Sedangkan di Indo­nesia dang migas diarahkan ke Indonesia jadi basement yang nihil porositas. timur bervariasi, mayoritas di Pre- timur yang masih ‘perawan’. Kondisi tersebut berbeda de­ Tersier-Tersier, ada yang di Tersier, Tapi belakangan muncul kem­ ngan kawasan Indonesia timur dan sebagian total Pre-Tersier. bali keinginan untuk mencari yang merupakan bagian dari kerak cadangan migas di Indonesia barat. Australia. Di wilayah ini justru gu­ Sundaland Bedanya, kalau sebelumnya men­ dangnya migas berada pada batuan Membedakan Indonesia barat cari minyak di batuan Tersier, seka­ Pre-Tersier. Hanya saja posisi ce­ dan Indonesia timur dari persepktif rang pencarian dilakukan di batuan kungan yang mengandung minyak geologi adalah berdasarkan kerak Mesozoik atau Pre-Tersier. Di sini­ di timur ini berada di laut dalam bumi. Indonesia barat merupakan lah kemudian muncul pro-kontra: sehingga biasa eksplorasi dan bagian dari kerak Asia yang secara

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 LAPORAN UTAMA 7 khusus biasa disebut dengan Sun­ pada Devonian dan Carboniferous daland. Kemudian Indonesia timur Permian. Sundaland adalah inti merupakan bagian dari kerak Aus­ Menurut Van Bemmelen, Sun­ tralia. dari kerak benua daland adalah inti dari kerak benua Ratusan juta tahun lalu pada Asia Tenggara. Asia Tenggara. Sundaland meliputi ma­sa Paleozoik dan Mesozoik terse­ Sundaland meliputi Paparan Sunda (Sunda Shelf) ber­ butlah sebuah superkontinen di se­ serta daratan lain seperti Seme­ Paparan Sunda latan Khatulistiwa bernama Gond­­­ nanjung Malaya, Sumatera, Jawa, wana. Benua raksasa ini ber­gerak (Sunda Shelf) , dan Sulawesi bagian menuju ke arah Khatulistiwa. Pada berserta daratan lain barat. Bagian barat dan selatan proses migrasi tersebut Gondwana seperti Semenanjung dibatasi oleh palung Sunda dan terpecah-pecah menjadi kepingan Jawa, bagian timur laut dibatasi Malaya, Sumatera, benua atau mik­rokontinen atau ter­ oleh Red River Shear Zone, sedang rane. Sundaland merupakan accretion Jawa, Kalimantan, batas timur dimulai dari Flores dan terrane dari beberapa blok mikro­ dan Sulawesi bagian Sumba menuju ke barat Sulawesi. kontinen di kawasan Asia Tenggara. barat. Proses tektonik di Sundaland ini Mikrokontinen yang bersatu sangat kuat. Masing-masing mikro­ dalam Sundaland bagaikan mosaik, kontinen bergerak aktif. Mikro­ yang terdiri atas tiga blok utama kontinen yng sudah berjalan lebih yakni Sibumasu, Indochina-East Tercatat bahwa blok Indochina- dulu ditabrak oleh mikrokontinen Malaya, dan SW Borneo, serta dua East Malaya terpisah dari Gond­ yang menyusul kemudian. Terjadi­ blok yang lebih kecil yakni West wana pada masa Devonian, Sibu­ lah saling berbenturan antarmikro­ Sumatera dan CT. Blok-blok tersebut masu pada awal Permian, dan SW kontinen secara masif yang meng­ terpisah dari Gondwana pada Borneo pada akhir Trias. Sementara akibatkan kompaksi. waktu dan episode tektonik yang dua blok kecil lainnya, West Suma­ Kompaksi yang teramat keras itu berbeda pada masa Pre-Tersier. tera dan CT lepas dari Gondwana pada gilirannya menyebabkan pro­ ses kristalisasi, bahkan meta­morfose khususnya pada batuan yang ter­ gencet dan terangkat ke permukaan. ‘’Karena itulah kemu­dian Pre-Ter­ Keterdapatan migas di bawah permukaan Bumi tidak terjadi sier di Indonesia barat disebut base­ secara acak, melainkan mengikuti prinsip atau hukum geologi ment,’’ kata Rovicky Dwi Putrohari. yang disebut ”sistem hidrokarbon” (petroleum system). Hukum ini Proses kompaksi juga merata menyatakan bahwa agar migas terjadi dan terakumulasi sehingga mengakibatkan hampir (terkumpul) di suatu tempat di bawah permukaan bumi, maka ada se­luruh sedimen Pre-Tersier di lima syarat yang harus dipenuhi: Indonesia barat membatu menjadi l Ada batuan induk yang kaya zat organik dan matang yang basement. Wajar kalau kemudian menjadi ”dapur” tempat minyak dan gas dibentuk banyak yang meyakini bahwa Me­ l Ada batuan reservoir tempat akumulasi minyak dan gas sozoik di Indonesia barat kecil tersimpan kemungkinan terdapat petroleum system, meskipun terdapat beberapa l Ada perangkap/jebakan tempat minyak dan gas terakumulasi indikasi adanya sumur minyak yang berada di batuan Mesozoik. l Ada batuan yang menyekat hidrokarbon yang telah Apakah ketiadaan migas di Pre- terperangkap agar tidak keluar dari perangkap Tersier di Sundaland merupakan l Ada migrasi, yaitu perpindahan minyak atau gas bumi dari harga mati? Ilmu pengetahuan te­ ”dapur” batuan induk ke perangkap. rus berkembang seiring dengan per­kembangan teknologi. Kombina­ Satu saja dari lima syarat ini tidak dipenuhi, maka akumulasi si antara penemuan data-data baru hidrokarbon tidak akan terjadi. Kelima aspek ini pun tidak berdiri yang akurat dan kecanggihan sendiri, tetapi harus saling berhubungan dalam ruang dan waktu teknologi membuka peluang untuk geologi. l geomagz.geologi.esdm.go.id pencarian migas di batuan Pre- Tersier Indonesia barat. l

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 8 LAPORAN UTAMA Peluang Petroleum System Mesozoik di Indonesia Barat*

Doddy Darmawan Priambodo Astra Kusumo

Senior VP Geosaintis Eksplorasi Pertamina Pertamina

ejak menurunnya pro­ duksi migas maupun temuan eksplorasi di Indonesia Barat, fokus aktivitas migas berpa­ saat ini dalam petroleum system Penemuan lain, pemetaan dari Sling ke arah timur Indonesia. Asumsi dianggap hanya berfungsi sebagai P3G Bandung (1994) di Bangka utama dalam eksplorasi di Indonesia re­servoir basement dengan po­rositas memperlihatkan­­ adanya Formasi timur adalah petroleum system yang berasal dari rekahan —lebih dikenal Tanjung Ginting berumur Trias berhubungan dengan batuan Meso­ sebagai base­ment fracture reservoir. yang masih belum termetamorfkan. zoic yang berasal dari pecahan lem­ Batuan induk umumnya berasala Pemboran di Pondok Makmur, Ci­ peng benua Australia yang bergerak dari batuan Cenozoic yang bersen­ putat Basin Jawa Barat juga menun­ dan menyatu di Indo­nesia timur. tuhan langsung dengan ba­tuan jukkan hadirnya batu gamping dan Batuan Mesozoic ini pindah ke Indo­ dasar tersebut. shale berumur Cretaceus (Doddy nesia timur sambil membawa kan­ Proses tektonik sejak Pa­leozoic Priambodo dkk, invited paper HAGI dungan hidrokarbon­nya. menjadi dasar pemi­kiran bahwa pa­ 2015). Sementara Aveliansyah dkk Di sisi lain, berdasar proses tek­ da umumnya batuan yang berumur (2016) melaporkan adanya seri ba­ to­niknya, karena pengaruh kom­ lebih tua dari Cenozoic sudah ber­ tuan vulkanik dan batugamping le­ presi sejak Paleozoic —batuan yang ubah menjadi batuan meta­morf dan bih tua dari Cenozoic di lepas pantai lebih tua dari Cenozoic— Indonesia saat ini sudah men­jadi basement atau Jawa Barat utara walaupun sudah barat cenderung sudah termeta­ setidaknya economic basement. termetamorfkan. morfkan dan miskin kandungan mi­ Namun demikian, peneli­tian Data diatas memberi harapan gas. Fakta terakhir me­nunjukkan dari Andang Bachtiar dkk (2014) di bah­wa masih dimungkinkan ber­ masih­ adanya petroleum­ system Me­ Utara melaporkan adanya kembangnya petroleum system Meso­ so­zoic di Indonesia Barat. Meskipun sing­kap­an batuan Mesozoic dari Ta­ zoic secara utuh di Indonesia bagian lebih sempit kemung­ kin­­ annya­ di­ panuli dan Peusangan Group yang barat. Masalah yang mendasar ada­ ban­dingkan de­ngan batuan Ceno­ belum terlitifikasi. Bah­kan Aliftama lah menemukan posisi batuan zoic, tetapi eksplo­rasi Mesozoic di F Wicaksono dkk (2016), selain Meso­zoic yang belum terlitifikasikan bagian barat Indo­nesia akan menjadi melaporkan hal yang sama juga dan potensial untuk eksplorasi hid­ lebih murah karena bukan remote mengin­ formasikan­ penampang rokarbon.­ area dan target relatif lebih dangkal. seis­­mik baru yang menunjukkan Untuk mengarahkan dimana bidang-bidang refleksi yang cukup hadirnya lapisan Mesozoik diguna­ Harapan Baru baik dari kedua group Mesozoik kan data Bouger Anomaly Gravity Pre-Tersier di Indonesia barat tersebut. yang dipublikasikan oleh David T.

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 LAPORAN UTAMA 9

l Seismic Section, Bouguer Anomaly and Stratigraphic l Shallow Seismic Section di Offshore pulau Bangka Column Across Khorat Field, Thailand

Sandwell 2014 sekaligus untuk pre­ asosiasi dengan peng­ diksi kedalaman cekungan. Peta ini ang­katan dan perlipa­ di overlay dengan peta Tectonic Terra­ tan pada awal Jurrasic ne (Metcalfe 2011) dan peta struk­­tur (P.E LaMoreaux, 1958) geologi Indonesia barat dari berbagai setelah periode rifting sumber. Selanjutnya beberapa data sejak Karbon sampai sumur dan lintasan seismik dican­ Triassic. tumkan untuk lebih mendekatkan Saat Triassic, area lagi penentuan areanya. Khorat men­jadi bagian dari alluvial plain dan l Mesozoic Trap in North Sumatra Korelasi Khorat Basin Thailand laut dangkal di mana Sunda Platform yang merupakan seri sedimen ter­aku­ dari Tapanuli dan Peusangan Group inti dari Indonesia barat, menurut mulasi. Sedimen laut tersusun atas berumur Carbon–Perm–Triassic di Metcalfe (2011) tersusun atas tiga lempung merah, abu-abu dan mana lempung hitam dan abu-abu terrane utama, yaitu Permian Si­ kecoklatan dari shale, fine sandy diperkirakan menjadi batuan induk. bumasu, Devonian Indochina- East shale, dan fine-grained sandstone. Berdasarkan hasil kerja lapangan Malaya SW dan Late Triassic Borneo Ke arah Selatan, Tektonik Aliftama T. Wicaksono dkk (2016), yang merupakan pecahan dari Terrane Indochina menerus menjadi dijumpai adanya black shale dengan Gondwana Supercontinent. Terrane East Malaya di ma­na pulau analisis Vitrinite Reflectance mem­ Sebagai catatan, Awang Harun Bangka dan pulau Belitung terletak perlihatkan kandungan bernilai (2016) memasukkan Jawa Barat utara di bagian tepi baratnya. Peta geologi tinggi yakni 1.7-2.96 persen of lacus­ sebagai bagian dari Borneo Terrane, yang diter­bitkan oleh P3G Ban­dung, trine indigenous vitrinite dan ana­ sementara Metcalfe (2011) meletak­ 1994 me­nunjukkan adana singkapan lisis TOC analysis memper­lihat­kan kan area ini sebagai bagian dari perse­ ling­ an­ batupasir, malihan­ low TOC level 0.29-0.57 persen. Po­ Terrane West Sumatra Block. Pe­ batu­pasir, dan batugamping yang tensi terbaik batuan induk dari For­ cahan lempeng Australia Pastenoster merupakan bagian dari Formasi masi Kaloi dengan hasil plotting HI ikut membentuk bagian timur Sun­ Tanjung Ginting berumur Perm- vs OI dalam diagram Van Krevelen­ da Platform. Seluruh terrane tek­ Trias. Purnomo Raharjo dkk (2007) memperlihatkan kerogen type III . tonik ini di akhir Cretaceous me­ menginterpretasikan sebaran ba­ Adapun batupasir dan sisipan nyatu mem­bentuk Sunda Platform tuan Pra-Tersier sebagai Sekuen B3 batugamping Formasi Kaloi dari micro continental block. disekitar perairan pulau Bangka. Tapanuli Group dapat berlaku seba­ Khorat Basin terletak di Terrane Untuk Terrane Sibumasu, gai reservoir. Penampang seismik Indochina mempunyai lapangan umum­nya pemboran lebih banyak 3D dekat dengan singkapan tersebut migas dari reservoir berumur Trias­ berada di bagian tinggian dan me­nunjukkan adanya perangkap sic dengan batuan induk dari se­ belum me­nyentuh bagian terdalam de­ngan penutup yang cukup me­ dimen lacustrine Formasi Huai Hin dari gra­ben­nya. Di terrane ini tidak narik bagi batuan Mesozoic tersebut Lat (IHS Report, 2014, vide Priam­ seluruh batuan Mesozoik termeta­ (Aliftama F Wicakcono dkk, 2016) bodo et all, 2015). Perangkap hidro­ morfkan, Andang Bachtiar dkk Aveliansyah dkk (2016) me­nyim­ karbonnya sendiri berasosiasi de­ (2014) seperti sudah disinggung di pulkan bahwa offshore North West ngan half graben struc­ture. Pemben­ atas, mela­porkan adanya singkapan Jawa yang merupakan bagian dari tukan perangkap kemun­gkinan ber­ batuan Mesozoic di Sumatera Utara

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 10 LAPORAN UTAMA

l Possibility of Deeper Basement in Echo Field, l Proven Cretaceous Carbonate Play in Onshore NW Java Offshore NW Java

West Sumatera Terrane mengalami lifting Perm–Trias berkembang mu­lai Cara terbaik untuk menjejaki se­ rifting berumur lebih tua dari Eoce­ dari Indochina Terrane , Sibu­masu baran batuan Mesozoic dalam skala ne dan mengidentifikasikan ke­ Terrane dan Australian Con­tinent, regional adalah menggunakan peta mungkinan real basement yang lebih sedang uplifting Trias ke Jura ber­ Gravity Anomaly Bouger dengan dalam dari saat ini di sub cekungan. kembang di Indochina Terra­ne dan kedalaman 3-15 km (David T Sand­ Hadirnya karbonat dan shale Cre­ Sibumasu Terrane. Jejak dua uplifting well, 2014). Bagian Selatan dan Barat taceous di Ciputat Graben (Doddy Mesozoik belum dapat dipe­takan di Pulau Kalimantan dan bagian Ti­ Priambodo dkk, 2015) membuktikan­ East Malaya dan West Sumatra Block mur pulau Sumatera memiliki ano­ bahwa di terrane ini rifting setidak­ Terrane karena be­lum tersedianya mali yang mendekati Khorat Basin. nya dimulai sejak Creta­ceous, segera data. Meskipun de­mikian data ha­ setelah micro continent Sunda ter­ dirnya depocentre di Cretaceous ter­ Kesimpulan bentuk. Shale di bagian bawah dari dapat di dua Terrane ini . Mesozoic petroleum system ter­ batugamping Cretaceous memiliki­ Semua data di atas menunjukkan sebar luas, bersifat regional yang kandungan hidrokarbon cukup baik bahwa masih terdapat batuan Meso­ dapat diikuti mulai dari Indochina dengan kadar TOC sebanyak 1-2 zoic yang tidak termetamorfkan sampai Australia. persen dan vitrine reflectane sebesar pada saat ini. Akumulasi sedimen Untuk Indonesia barat di West 0,7-0,9. Mesozoic terdapat pada depocentre Sumatra Blok atau South West Bor­ Awang Harun (2016) dalam dengan umur Carbon–Perm–Trias neo Terrane, karena belum adanya papernya menunjukkan bahwa di di Cekungan Khorat Indochina deep drilling, Mesozoic petroleum sekitar Pulau Kangean di Terrane sampai ke Terrane East Malaya dan system baru terbukti di Cretaceous. Pastenoster terdapat minyak yang Terrane Sibumasu. Sedangkan Akumulasi terbaik batuan Meso­ digenerasikan dari batuan induk untuk West Sumatra Block Terrane zoic akan berhubungan dengan marine shales berumur Cretaceous. dan Borneo Pastenoster setidaknya sesar-sesar regional yang memben­ Korelasi stratigrafi regional yang pada rifting Cretaceous. tuk graben dan akan terkonsentrasi melewati Sunda Platform dan Aus­ Batuan induk rata-rata berasal di bagian terdalam graben. l tralian Continent yang didatumkan dari lacustrine atau marine shale di Top of Trias menunjukkan adanya (Khorat, Pastenoster, West of Su­ *Makalah ini disampaikan di uplifting di antara Perm – Trias di­ matra), sedang reservoirnya batu­ Annual Convention HAGI 2016 ikuti oleh uplifting Trias-Jura. Up­ pasir, batugamping, dan basement. dengan perubahan judul

l Regional Mesozoic Stratigraphic Correlation Across Sunda l Potential Area for Mesozoic Exploration Platform to Australian Continent berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 LAPORAN UTAMA 11 Migas di Pre-Tersier Indonesia Timur itu Anomali

ebagian geolog meya­ menghubungkan Khorat Basin kini adanya cadangan dengan Indonesia barat? migas di batuan Pre- Data sumur dan seismic dari Tersier wilayah Indo­ Malaya Basin. Tapi ini sudah nesia barat terutama banyak publikasi mengenai hal ini. Ssetelah terbukti bahwa beberapa sumur minyak di Jawa Timur, Jawa Selain melacak sejarah tek­ Barat, dan Sumatera Utara berada tonik, data apa lagi yang diper­ di batuan Mesozoik. Tapi senior lukan untuk mengatahui potensi peminyakan RP Koesoemadinata migas di Pre-Tersier ini? tetap meragukan adanya cadangan Tidak perlu data lain, studi di batuan yang menurutnya sudah sudah banyak dilakukan dan su­ total termetamorf tersebut. Berikut dah dipublikasikan, potensi migas petikan wawancaranya: di Pre-Tersier Indonesia barat sangat kecil. Selama ini banyak pendapat bahwa batuan Pre-Tersier di Di wilayah mana saja potensi Indonesia barat telah termetamorf migas di Pre-Tersier Indonesia sehingga tidak mengandung barat bisa ditemukan? migas, kenapa? Paling di Cekungan Jawatimur Kalaupun pernah mengandung Utara, offshore, dimana dikete­ minyak dan gas, semuanya telah mukan lapisan sedimen berumur menguap karena proses Cretaceous, tetapi belum diketahui metamorfosa. potensinya karena belum dibor. Beberapa lapangan migas di Bagaimana sebenarnya kon­ Indonesia barat ternyata berada Pertamina sedang melakukan disi petroleum system di Pre-Ter­ pada batuan Pre-Tersier, kondisi riset yang mendalam tentang sier Indonesia barat dan tersebut apakah sebuah anomali? potensi migas Pre-tersier, langkah bagaimana potensinya? Semuanya berada dalam apa yang diperlukan agar bisa Sampai kini tidak pernah fractured basement Pre-Tertiary, jadi mempercepat penemuan migas diketemukan adanya petroleum memang suatu anomali tersebut? system di Pre-Tertiary Indonesia Harus segera membor, tapi barat, sehingga potensinya juga Terdapatnya migas di Khorat harga minyak yang rendah tidak tidak di ketahui, bahkan kecil Basin Thailand apakah bisa memberikan harapan. sekali. Paling-paling potensi yang menjadi referensi kunci bagi ada adalah dalam fractured terdapatnya migas di Pre-Tersier Adakah perbedaan mendasar basement, khususnya untuk gas Indonesia barat? petroleum system di Pre-Tersier memang cukup besar. Khorat basin tidak mempunyai Indonesia barat dan Indonesia hubungan langsung dengan timur? Dari tiga blok besar Mesozoik Indonesia bagian barat, tetapi Di Indonesia barat Pre-Tersier di Sundaland Terrane (Sibumasu, mempunyai sejarah yang sama sudah menjadi basement. Di Indocina-East Malaya, dan SW dengan Cekungan Natuna Barat. Indonesia Timur basement-nya Borneo), blok mana yang paling adalah Pre-Cambrium, sehingga potensial? Data apa saja yang diperlukan peluang untuk dapat minyak dan Satupun tidak mempunyai untuk bisa melacak sejarah gas bumi dalam Meszoic bahkan potensi yang berarti tektonik regional yang Paleozoic masih sangat besar. l

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 12 LAPORAN UTAMA Ada Potensi Migas Tersembunyi

elum banyak data menggunakan teori batuan Ceno­ yang bisa mendukung zoic sebagai batuan induknya. analisis besarnya Se­dangkan data adanya minyak kandungan migas Pre- dari batuan Mesozoic masih sa­ Tersier Indonesia ngat sedikit, termasuk yang ada Bbarat. Meski begitu, beberapa di daerah sebelah timur pulau fakta di lapangan menujukkan Madura. keberadaan migas di batuan ini. Migas di lapangan Pre-Ceno­ Berapa potensinya? Ikuti wawan­ zoic (Pre-Tertiary) Indonesia Ba­ cara dengan mantan Ketua rat, masih dapat dijelaskan keter­ Umum IAGI Rovicky Dwi dapatnya diisi oleh minyak dan Putrohari gas yang berasal dari batuan Cenozoic. Selama ini banyak pendapat bahwa batuan Pre-Tersier di Terdapatnya migas di Kho­ Indonesia barat telah terme­ rat Basin Thailand apakah bisa tamorf sehingga tidak mengan­ menjadi referensi kunci bagi dung migas, kenapa? persen dan Paleozoic 10 persen. terdapatnya migas di Pre- Memang selama ini batuan Dengan demikian di Indonesia Tersier Indonesia barat? Pre-Tersier yang berada diper­ barat-pun potensi itu masih Migas di Khorat Plateu me­ mukaan (outcrop) sering dijumpai tersembunyi. mang batuan induknya dari ba­ sebagai batuan metamorfik. tuan berumur Mesozoic. Didomi­ Sehingga banyak yang menduga Dari tiga blok besar nasi gas. Keberadaan migas di batuan Pre-Tersier, lebih sering Mesozoik di Sundaland Terrane Khorat menjadi salah satu contoh disebut sebagai Mesozoik, yang (Sibumasu, Indocina-East atau analogi, bila akan diperguna­ dibawah permukaanpun semua Malaya, dan SW Borneo), blok kan sebagai Permainan Petro­ berupa batuan metamorf. mana yang paling potensial? leum (Petroleum Play) yang akan Asumsi ini terus terjadi karena Proses tektonik yang cende­ dikembangkan di Indonesia Barat. sumur yang menembus batuan rung memecah dan merusak dasar (Mesozoic Basement) konfigurasi struktur batuan dan Data apa saja yang diper­ terlalu sedikit. Dilain pihak, ke­ cekungan. Kalau melihat model- lukan untuk bisa melacak bijak­an data tertutup menjadikan model tektonik yang sudah di­ sejarah tektonik regional yang data yang hanya sedikit ini kem­bangkan, maka Terrane yang menghubungkan Khorat Basin semakin sulit dipakai dalam riset. paling sedikit terganggu oleh pro­ dengan Indonesia barat? ses tektonik, diperkirakan masih Awalnya tentunya penelitian Bagaimana sebenarnya menyimpan potensi itu. Jadi di­ umur dari batuan-batuan Meso­ kondisi petroleum system di perkirakan SW Borneo yang me­ zoic yang ada di Indonesia Barat, Pre-Tersier Indonesia barat dan rupakan “pecahan” dari lempeng baik dari data sumur pemboran bagaimana potensinya? Australia sekarang mungkin maupun data singkapan di Sulit mengatakan potensinya masih menyimpan potensi itu. permukaan. karena keterbatasan pengeta­ Karena tektonik di Indonesia huan tentang batuan Pre-Ceno­ Beberapa lapangan migas di itu termasuk aktif pada masa zoic ini. Namun kalau ditengok Indonesia barat ternyata ber­ Cenozoikum maka rekonstruksi dari potensi statistik penemuan ada pada batuan Pre-Tersier, tektonik menjadi salah satu kunci migas di dunia, maka batuan kondisi tersebut apakah untuk mencari dimana saja berumur Mesozoic menempati sebuah anomali? batuan Cenozoic ini masih bisa urutan teratas terdapatnya migas Keterdapatan lapangan migas terawetkan (preserved) dan tidak sebanyak 70 persen, Cenozoic 20 di Indonesia barat saat ini masih mengalami gempuran tektonik.

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 LAPORAN UTAMA 13

Selain melacak sejarah tek­ yang ditargetkan pada target- tonik, data apa lagi yang diper­ diperkirakan model target dalam, serta penelitian lukan untuk mengetahui po­ kemungkinan adanya batuan ten­si migas di Pre-Tersier ini? lingkungan induk (source rock) dari sumur Kalau sejarah dan rekonstruk­ pengendapan yang menembus batuan Pre- si tektoniknya sudah dapat di­ sehingga diketahui Cenozoikum. buat, maka perlu diperkirakan bagaimana model lingkungan pengendapan Adakah perbedaan sehingga diketahui bagaimana penyebaran batuan mendasar petroleum system di penyebaran batuan induk, induk, batuan Pre-Tersier Indonesia barat dan batuan reservoir serta potensi reservoir serta Indonesia timur? caprock. Dengan demikian dapat potensi caprock. Batuan Pre-Cenozoic di Indo­ dibuat model Petroleum System­ nesia barat lebih banyak meng­ nya untuk menentukan daerah- alami tektonik sehingga sebagian daerah yang berpotensi untuk mengalami metamorfisme atau menjadi jebakan-jebakan migas batuannya sudah terkena suhu dari sistem ini. utara juga ada potensi migasnya. yang tinggi dan batuannya sudah terlalu matang, dan reservoirnya Di wilayah mana saja Pertamina sedang sudah sangat kompak serta me­ potensi migas di Pre-Tersier melakukan riset mendalam miliki porositas yang sangat Indonesia barat bisa potensi migas Pre-tersier, rendah. ditemukan? langkah apa yang diperlukan Sedangkan di Indonesia Timur Salah satunya di sebelah agar bisa mempercepat batuan Mesozoic banyak yang selatan dan sebelah timur dari penemuan migas itu? dijumpai masih berujud batuan Jawa Timur (South West Borneo Langkah utama tentunya riset sedimen yang memiliki porositas dan Sout ). Beberapa khusus terutama dengan cukup bagus untuk menampung geologist meyakini di Sumatera melakukan akuisisi data seismic minyak dan gas. l

Pre-Tersier Indonesia Barat sudah Terlalu Matang

etroleum system Berdasarkan pengamatan pada batuan Pre- singkapan dan data sumur bor Tersier di Indonesia memang banyak batuan Pre- barat berbeda Tersier yang termetamorf. dengan yang di PIndonesia timur. Sebeapa jauh Bagaimana sebenarnya perbedaannya dan kenapa di kondisi petroleum system di Indonesia barat terdapat Pre-Tersier Indonesia barat kandungan migas. Berikut dan bagaimana potensinya? merupakan sesuatu yang tidak pendapat ahli peminyakan Sejauh ini petroleum system bisa dipandang sebelah mata. Herman Darman. Pre-Tersier Indonesia barat, Penemuan minyak di Sarawak masih kurang dievaluasi baru-baru ini juga mendapat­ Selama ini banyak dengan baik karena terbatas­ kan cebakan di dalam batuan pendapat bahwa batuan Pre- nya data. Sejauh ini batuan metamorf. Tersier di Indonesia barat granit yang terkekarkan sudah telah termetamorf sehingga terbukti bisa mengandung Dari tiga blok besar Me­ tidak mengandung migas, hidrokarbon. Tentunya sozoik di Sundaland Terrane kenapa? penemuan di Vietnam

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 14 LAPORAN UTAMA

(Sibumasu, Indocina-East yang banyak mengalami Tersier di daerah ini yang Malaya, dan SW Borneo), pembenaman (subsidence) rekahannya terbuka. Secara blok mana yang paling yang membuat batuan induk umum cekungan Su­matra potensial? terlalu matang. Utara, Sumatra Tengah dan Untuk potensi di tengah Sumatra Selatan sangat terrane, sebenarnya masih Data apa saja yang diper­ berpotensi untuk pencarian mengandalkan batuan induk lukan untuk bisa melacak Pre-Tersier Tersier, yang berhasil mengisi sejarah tektonik regional rekahan di batuan metamorf yang menghubungkan Pertamina sedang me­ atau granit yang terkekarkan. Khorat Basin dengan lakukan riset yang menda­ Hal ini dikarenakan batuan Indonesia barat? lam tentang potensi migas induk di Pre-Tersier sudah Batuan pre-Tersier di Pre-Tersier, langkah apa terlalu matang sehingga Khorat Basin belum terme­ yang diperlukan agar bisa hidrokarbonnya sudah hilang tamorph seperti Indonesia mempercepat penemuan­ atau hagus sebelumnya. barat (ini perlu di check lagi). migas tersebut? Namun demikian di tepian Mungkin lebih mirip dengan Langkah pertama adalah terrane, masih ada kemung­ Indonesia Timur. mempelajari arah pergerakan kinan kalau batuan induk tidak hidrokarbon yang keluar dari terbenam terlalu dalam, Selain melacak sejarah ‘kitchen’, kemana arahnya. sehingga tidak hangus (over tektonik, data apa lagi yang Pada arah tersebut, kita cari mature). Tapi konsep ini masih diperlukan untuk mengeta­ mana batuan pre-Tersier yang perlu diteliti dengan banyak hui potensi migas di Pre- mempunyai rekahan terbuka. data. Sementara saat ini data Tersier ini? Akhirnya kita perlu penge­boran masih kurang. Sejarah tektonik diharapa­ untuk membuktikan konsep. kan bisa dipakai untuk meme­ Beberapa lapangan migas takan penyebaran rekahan, Adakah perbedaan di Indonesia barat ternyata juga perlu dianalisa mana yang mendasar petroleum system berada pada batuan Pre- terbuka dan mana yang tertu­ di Pre-Tersier Indonesia Tersier, kondisi tersebut tup. Jika terbuka maka potensi barat dan Indonesia timur? apakah sebuah anomali? sebagai reser­voir lebih baik. Yang utama adalah jenis Bisa dikatakan anomali Se­lain itu perlu dipelajari ba­ reservoir-nya. Di Indonesia karena harus pada kondisi tuan-batuan induk Tersier yang timur batu pasir-nya sangat tertentu, yaitu rekahannya ter­ bersebelahan dengan batuan baik, bersumber dari lempeng buka dan terhubungkan de­ Pre-Tersier yang rekah­annya Australia dan tidak pernah ngan batuan induk yang sa­ terbuka tadi. Kombinasi ke­dua­ tenggelam terlalu dalam. Jadi ngat baik sebagai pengisinya. nya bisa menghasilkan batuan induknya-pun masih cadangan baru. bisa menghasilkan hidro­ Terdapatnya migas di karbon. Khorat Basin Thailand apa­ Di wilayah mana saja Di Indonesia Barat, batuan kah bisa menjadi referensi potensi migas di Pre-Tersier reservoirnya kebanyakan su­ kunci bagi terdapatnya Indonesia barat bisa dah termetamorf, dan kadang migas di Pre-Tersier ditemukan? kita melihat batuan granit Indonesia barat? Kita perlu melihat sumber- sebagai reservoir. Untuk kon­ Potensi hidrokarbon di sumber minyak dan gas di disi ini, rekahan yang terbuka Khorat Basin tidak besar cekungan Indonesia Barat, cari menjadi andalan. Sayangnya (kemungki­an memerlukan mana sumber yang sangat mempelajari penyebaran studi lanjut) dan letaknya lebih baik, dan hal ini sangat mudah rekahan yang terbuka tidak ketengah dari Terrane2, jika dilihat dari jumlah pen­ bisa menggunakan metoda kemungkinan lebih stabil muan lapangan Tersier. Yang seismic dan sifatnya masih dibandingkan Indonesia Barat perlu dicari adalah ba­tuan pre- lokal. l

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 memberikan sumbangsihnya kepada para anggota, pada perkembangan ilmu kebumian dan geologi Pada usianya yang ke-56 tahun, IAGI sebagai sebuah organisasi terus berkembang untuk senantiasa serta berperan bagi kemajuan bangsa dan negara dengan pemikiran-pemikiran dan terobosan- memberikan sumbangsihnya kepada para anggota, pada perkembangan ilmu kebumian dan geologi terobosan yang selama ini telah dilakukan di sektor pertambangan, energi, kegunungapian, serta berperan bagi kemajuan bangsa dan negara dengan pemikiran-pemikiran dan terobosan- kebencanaan, geowisata, geologi tata lingkungan, geohidrologi, geotek, dll. terobosan yang selama ini telah dilakukan di sektor pertambangan, energi, kegunungapian, Mari Berpartisipasi... kebencanaan, geowisata, geologi tata lingkungan, geohidrologi, geotek, dll. Sebagai sarana dan wadah kegiatan baik bagi pengurus maupun anggota organisasi dalam Pada usianya yang ke56- tahun, IAGI terus tanpa henti berusaha menjalankan kegiatan sehari-hari seperti kesekretariatan, pertemuan-pertemuan, kursus-kursus, Sebagai memberi sarana sumbangsih dan wadah kepada kegiat anggota,an baikkepada bagi perkembangan pengurus maupunilmu anggota organisasi dalam workshop, sertifikasi profesi, dll maka sangat dirasakan perlunya Gedung Sekretariat Pengurus menjalankan kebumian, sertakegiatan kepada sehari kemajuan-hari seperti bangsa kesekretariatan,dan negara. Spirit pertemuanuntuk -pertemuan, kursus-kursus, Pusatselalu IAGI memberikan di Jakarta manfaatyang permanen tak pernah dan lekang merupakan oleh waktu. milik organisasi sendiri. workshop, sertifikasi profesi, dll maka sangat dirasakan perlunya Gedung Sekretariat Pengurus Untuk lebih mengoptimalkan berbagai kegiatan yang dilakukan IAGI, Pusat IAGI di Jakarta yang permanen dan merupakan milik organisasi sendiri. Dalamdiperlukan rangka sebuahmencapai gedung salah representatif satu program yang PP dimiliki-IAGI oleh periode IAGI. Inilah2014 yang– 2017 untuk bisa memiliki kemudian menjadi salah satu program PP IAGI periode 2017-2014, yakni Gedung Sekretariat milik sendiri agar lebih mengoptimalkan kegiatan-kegiatan organisasi bagi Dalam memiliki rangka gedung mencapai sendiri. salah satu program PP-IAGI periode 2014 – 2017 untuk bisa memiliki pengurus maupun anggotanya dalam rangka pengabdiannya terhadap masyarakat, bangsa dan Gedung Berkenaan Sekretariat dengan milik itu, kami sendiri PP IAGI agar mengajak lebih mengoptimalkan kepada seluruh anggota kegiatan untuk-kegiatan berpartisipasi organisasi bagi Negara,mewujudkan maka PP keinginan-IAGI memberikan kita bersama, kesempatan sebuah Gedung kepada Sekretariat individu sebagaiPengurus anggota Pusat IAGI IAGI, di instansiJakarta dan pengurus maupun anggotanya dalam rangka pengabdiannya terhadap masyarakat, bangsa dan perusahaanyang permanen untuk ikut dan berpartisipasimilik sendiri . memberikan sponsor dengan ketentuan sebagai beriku t : Negara, maka PP-IAGI memberikan kesempatan kepada individu sebagai anggota IAGI, instansi dan perusahaanPP-IAGI memberikan untuk ikut berpartisipasikesempatan kepada memberikan anggota sponsor IAGI, instansi, dengan dan ketentuan perusahaan sebagai untuk beriku t : berpartisipasi memberikan sponsor dengan ketentuan sebagai berikut:

KATEGORI SPONSORSHIP KATEGORI KATEGORI SPONSORSHIP SPONSORSHIP NO. SPONSORSHIP TARGET KONTRIBUSI (IDR) SUB-TOTAL (IDR) NO.1 DIAMONDSPONSORSHIP TARGET1 KONTRIBUSI 250.000.000 (IDR) SUB - TOTAL 250.000.000 (IDR) 21 PLATINUMDIAMOND 51 200.000.000250.000.000 1.000.000.000 250.000.000 32 GOLDPLATINUM 105 200.000.000150.000.000 1.000.000.0001.500.000.000 43 SILVERGOLD 1510 100.000.000150.000.000 1.500.000.000 54 BRONZESILVER 2015 100.000.000 50.000.000 1.000.000.0001.500.000.000 65 EXECUTIVEBRONZE MEMBER 2520 50.000.00010.000.000 1.000.000.000 250.000.000 6 EXECUTIVETOTAL MEMBER (IDR) 7625 10.000.000 5.500.000.000 250.000.000 TOTAL (IDR) 76 5.500.000.000

BENEFIT BENEFIT SPONSORSHIP SPONSORSHIP BENEFIT SPONSORSHIP PAPAN NAMA WEBSITE BERITA SPONSORSHIP NO. SPONSORSHIP SEKRETARIATPAPAN NAMA WEBSITEIAGI BERITAIAGI SPONSORSHIPPIT IAGI NO. SPONSORSHIP 1 DIAMOND SEKRETARIAT Permanen IAGI3 Tahun IAGI3 Edisi PIT2 kaliIAGI PIT 21 PLATINUMDIAMOND PermanenPermanen 33 TahunTahun 23 Edisi 2 kali PIT

32 GOLDPLATINUM PermanenPermanen 33 TahunTahun 2 Edisi 21 kali PIT 43 SILVERGOLD PermanenPermanen 33 TahunTahun 12 EdisiEdisi 1 kali PIT 54 BRONZESILVER PermanenPermanen 23 TahunTahun 1 Edisi 1 kali PIT 65 EXECUTIVEBRONZE MEMBER PermanenPermanen 22 TahunTahun 1 Edisi 1 kali PIT *) Pencantuman6 EXECUTIVE Logo / Nama MEMBER Perusahaan / NamaPermanen Pribadi 2 Tahun 1 Edisi *) Pencantuman Logo/Nama Perusahaan/Nama Pribadi *) Pencantuman Logo / Nama Perusahaan / Nama Pribadi

DAFTAR SPONSORSHIP SEKRETARIAT REKENING IAGI NO. REKENINGNAMA IAGI STATUS SPONSORSHIP Dana Sponsorship ditransferkan ke Rekening IAGI sebagai berikut : 1 PT ANTAM (Persero) Tbk Bronze Dana Sponsorship ditransferkan Dana Sponsorship ditransferkan ke Rekening IAGI sebagai berikut : 2 Andang Bachtiar Executive Member ke Rekening IAGI sebagai berikut: Nama Rekening : Ikatan Ahli Geologi Indonesia Nama Rekening : Ikatan Ahli Geologi Indonesia 3 Rovicky Dwi Putrohari Executive Member Nama Rekening : Ikatan Ahli Geologi Indonesia Nama Rekening : Ikatan Ikatan Ahli Geologi Ahli Geologi Indonesia Indonesia No. 4 Rekening Sukmandaru Prihatmoko: 123 00 8500 5314 Executive Member No. RekeningNama Rekening: 103 00: 0610 4737 No. Rekening : 123 00 8500 5314 No. RekeningNo. Rekening : 103 00 : 123 0610 00 47378500 5314 Kode 5 Swift Wahyu Sunyoto: BMRIIDJA Executive Member Kode Swift : BMRIIDJA Kode Swift : BMRIIDJA Kode SwiftKode Swift : BMRIIDJA : BMRIIDJA Nama 6 Bank Hadiyanto Sapardi: Bank Mandiri Executive Member Nama Bank : Bank Mandiri NamaNama Cabang Bank :: CabangBank Mandiri Wisma Alia NamaNama CabangBankNama Bank: CabangBank : MBank andiriWisma Mandiri Alia 7 Singgih Widagdo Executive Member Nama Cabang : Cabang Wisma Alia Nama CabangNama Cabang: Cabang : Cabang Wisma Wisma Alia Alia 8 Arif Zardi Dahlius Executive Member Lembar ketersediaan berpartisipasi akan dilampirkan bersama dengan surat kepada para anggota, instansi dan 9 Stj Budi Santoso Executive Member Nama Rekening : Ikatan Ahli Geologi Indonesia perusahaanLembar ketersediaan yang akan berpartisipasiberpartisipasi. akanStatus dilampirkan “Sponsorship” bersama bisa dimonior dengan suratmelalui kepada website para IAGI anggota, di www.iagi.or.id instansi dan. 10 Sumardiman Digdowirogo Executive Member No. Rekening : 103 00 0610 4737 perusahaan yang akan berpartisipasi. Status “Sponsorship” bisa dimonior melalui website IAGI di www.iagi.or.id. 11 Ridwan Djamaluddin Executive Member Kode Swift : BMRIIDJA

12 Lambok Hutasoit Executive Member Nama Bank : Bank Mandiri

13 Adi Sjoekri Executive Member Nama Cabang : Cabang Wisma Alia /Users/IMRONOVIC/Desktop/IAGI_JUNI 2016/iagimigas/ Mahakam (skkmigas.go.id).jpg

16 GEO TEKNIK Geologi di Tengah Gencarnya Infrastruktur

wisata.indonesia.blogspot.com

l Bendungan St Fransiscus Kalifornia sebelum jebol

tinggi menunjukkan kecenderung­ an tersebut. Kini ketika dalam beberapa tahun terakhir harga migas dan l Jembatang Kelok Sembilan minerba merosot, mulai ada lirikan ke bidang lain, termasuk geologi teknik. Apalagi pemerintahan Joko­ tulah kalimat penutup dari wi ini menempatkan pembangunan ‘’Geologist not only presentasi Menteri Pekerjaan infrastuktur sebagai prioritas. Di­ Umum dan Perumahan Rak­ tambah lagi jumlah prodi geologi about exploration and yat (PUPR) Basuki Hadi­ yang meningkat drastis sehingga muljono yang disampaikan lulusan geologi menumpuk yang exploitation of resource. Ioleh Dirjan Bina Marga Arie Setiadi tentu saja tak mungkin tertampung pada perhelatan GIC 2016 di Ban­ di industri migas dan minerba. We also serve nation by dung Oktober silam. Sebuah untai­ Kesempatan berkarier di geologi an kalimat yang mengingatkan bah­ teknik menjadi kian terbuka mana­ supporting best wa peran geologi dalam pem­ kala menteri pekerjaan umum bangunan infrastuktur sangatlah adalah lulusan geologi. Ada nuansa infrastucture.’’ strategis. berbeda ketika posisi tertinggi di Sejauh ini geologi memang iden­ kementerian PUPR dikomandani tik dengan eksprorasi dan eks­ seorang geolog. Peran ilmu geologi ploitasi bidang migas dan minerba. yang sebelumnya seakan berada di Sampai tahun 2000an orientasi area pinggiran, kini ditarik ke mahasiswa setelah lulus ingin tengah. Geologi sudah dijadikan bekerja di kedua bidang itu karena poros keberhasilan pembangunan menjanjikan penghasilan yang jauh infrastruktur. Geolog menjadi kunci di atas rata-rata. Hasil dari riset keselamatan bangunan infrastuk­ kecil-kecilan di sebuah perguruan tur.

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 GEO TEKNIK 17

lepas dari masalah korupsi yang membelit, daerah tersebut secara geologi kurang layak untuk pem­ bangunan gedung. Batuan dasar berupa lempung yang menjadi bidang gelincir terjadinya longsor tanah. Begitu pula jalan Tanjung Redeb di Kalimantan Timur. Karena kajian geologi diabaikan akhirnya jalan tersebut ambles dan sebagian patah, setiap tahun membutuhkan miliar­ an rupiah untuk memperbaikinya. Gerakan tanah yang aktif terus merusakkan infrastuktur jalan. Padahal jika sejak awal problematika geologi menjadi pijakan, hancurnya prasarana jalan itu bisa diantisipasi dengan baik. Contoh paling fenomenal adalah jebolnya bendungan ST Fransiskus pada 1928 di Kalifornia Amerika Serikat. Bendungan itu runtuh sehing­ga menggelontorkan 24 juta meter kubik air menyapu Lembah Santa Clara. Kota Santa Paula terkubur sampai enam meter, tersetat 450 meninggal termasuk 42 anak sekolah. Penyebab runtuhnya bendungan karena diabaikannya kondisi geologi dimana bendungan berada pada wilayah paleomega landslide. Peran geologi sangat vital dalam pembangunan infrastuktur. Dari analisis kondisi geologi hasilnya akan memberikan kesimpulan apakah bangunan infrastruktur itu tetap dilanjutkan atau tidak. Jika l Bendungan St Fransiscus dilanjutkan bagaimana strategi Kalifornia setelah jebol. meminimalisir risiko, di sini geolog akan memberikan masukan kepada ahli teknik sipil sebagai pelaksana pembangunan. Dibangunnya bendungan Jatige­ keberadaan sesar bisa disiasati Dalam basis analisis, selain fak­ de yang sudah mangkrak puluhan berdasarkan kajian ilmiah dengan tor daya dukung tanah, fenomena tahun, selain karena instruksi dari meminimalisir risiko yang mungkin geologi juga menjadi faktor krusial, Presiden Jokowi, tidak lepas pula ditimbulkan oleh sesar tersebut. misalnya apakah daerah tersebut dari nyali Menteri PUPR. Selama ini Benar bahwa kenyataan selama merupakan wilayah gempa, atau salah satu faktor yang membikin ini tak sedikit infrastruktur yang daerah patahan, atau bagaimana ‘takut’ adalah keberadaan sesar rusak karena mengabaikan kondisi jenis batuan dan struktur strati­ Baribis yang melewati bendungan geologi. Ambruknya bangunan grafinya, dan sebagainya. Kajian tersebut. Bagi menteri Basuki, wisma atlet di Hambalang misalnya, tersebut menjadi bekal untuk

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 18 GEO TEKNIK merancang bangunan yang kelak geolog akan melihat kebelakang berat bagi geolog karena untuk tahan terhadap fenomena geological untuk mengetahui bagaimana pro­ mengurangi dampak bahaya hazard. ses geologi di daerah tersebut, geologi terkadang harus berlawanan Geolog dengan spesifikasi apa sekaligus juga melihat ke depan dengan kepentingan manusia. yang menjadi bagian dari pem­ bagaimana merancang rekayasa Indonesia yang berada pada bangunan infrastruktur? Basuki (looking back at geologic processes and sabuk vulkanis (ring of fire) sejatinya membuat daftar ada 28 profesi yang forward to engineering products) sudah akrab dengan geological menjadi spesialisasi geolog, dua di Geologi juga menjadi salah satu hazard. Hampir seluruh tempat di antaranya yang paling dekat de­ faktor penting sejak sebelum pe­ Indonesia juga lekat dengan potensi ngan pembangunan infrastruktur kerjaan kontruksi sampai pada ber­ bencana, sehingga bisa dikatakan yakni engineering geologist dan geo­ langsungnya pembangunan kons­ bahwa di seluruh wilayah pem­ technical geologist. truksi, apakah itu di bawah permu­ bangunan infrastruktur terancam Dalam perspektif keteknikan kaan tanah atau di atas tanah. bencana geologi. Karena itu peran pe­ran geologi berada pada posisi Termasuk juga menentukan dan geolog sangat strategis dan menjadi antara melihat ke belakang dan memahami material bumi yang ada kunci dalam pembangunan infra­ merancang ke depan. Maksudnya, di wilayah tersebut. Menjadi tugas struktur.­ l

Belajar dari Kasus Hambalang teropongsenayan.com ara koruptor pada proyek Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) sudah masuk bui. Dan proyek yang menelan dana Rp 2,1 triliun itu kini terbengkelai. PBukan saja karena dananya telah dikorupsi, tetapi juga lantaran pembangunan komplek tersebut tidak memperhatikan faktor geologi. Terbukti dua bangunan yakni Lapangan Indoor dan Power House ambruk karena tanah pijakannya amblas dua hingga lima meter. Beberapa lama kemudian Menteri PUPR Basuki Hadimuljono lantas membuat tim audit teknis dari pakar pakar termasuk pakar geologi dari ITB, UI, dan l Proyek Hambalang UGM untuk meneliti secara keseluruhan bangunan di Hambalang. Tiga aspek yang diteliti yakni dari segi bangunan tidak bisa berada pada clay stone. Karena geologi dan geologi teknik, dari segi gerakan itu ketika bangunan proyek Hambalang ini didirikan tanahnya, dan dari segi aspek bangunannya. di lapisan batuan tersebut, keruntuhan bangunan Beberapa hasil kajian yang perlu mendapat sudah terjadi. ‘’Harusnya pondasi sampai pada perhatian adalah bahwa Hambalang berada di batuan basement,’’ kata Basuki. Perlu diketahui juga Formasi Jatiluhur yang berupa clay shale (batu bahwa daerah Hambalang menurut Badan Geologi lempung yang terdiri atas lapisan-lapisan tipis). Sifat merupakan zona merah yang tidak boleh dihuni. mekanis clay shale ini ketika kering akan menyusut Ambruknya bangunan di proyek Hambalang dan mengeras, tapi ketika basah akan mengembang, menunjukkan bahwa kajian geologi sangat penting sehingga clay shale ini digolongkan tanah ekspansif. untuk pembangunan infrastruktur. Kondisi geologi Pada kondisi basah, batuan ini kehilangan gaya harus menjadi pertimbangan utama, tidak bisa geser sehingga penurunan tanah bisa terjadi tiba- diabaikan. Dari kajian tersebut, kondisi geologi yang tiba. ada bisa disiasati, tetapi bisa juga sama sekali tidak Dengan kondisi geologi seperti itu, pondasi bisa diajak kompromi. l

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 GEO TEKNIK 19

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 20 GEOGLOBAL Spirit Kolaborasi Geolog Asia Tenggara

‘’Saya ingat saat itu tahun 1972 dengan beberapa rekan geolog datang ke Kuala Lumpur untuk ikut mendirikan GEOSEA. Sekarang saya hadir di kongres GEOSEA ke 14 di Bandung. ’’ Malaysia), Myanmar (MGS-Myan­ mandaru Prihatmoko (IAGI), ma­ mar Geoscience Society), Filipina sing-masing peserta diminta mem­ (GSP-Geological Society of Phi­li­ perkenalkan diri mulai dari nama, enggalan cerita itu di­ pines), Thailand (GST- Geology profesi, sampai dari negara mana sampaikan tokoh geo­ Sosiety of Thailand), dan Vietnam dia berasal. Tercatat 15 peserta per­ logi RP Koesoema­ (VUGS-Vietnam Union of Geology te­muan yang hadir memper­kenal­ dinata saat menghadiri Science). Sementara Laos dan Timor kan diri, termasuk tiga dari Indo­ acara GEOSEA IAGI Leste tidak bisa bergabung. nesia yakni Sukmandaru, Ir­yanto (GIC) di Bandung 11-13 Oktober 2016 Selain melakukan kongres, para Lompo, dan Rosalyn Wullan­dhary. Plalu. Organisasi yang berang­gota­ geolog ini juga mengadakan­ perte­ Sukmandaru Prihatmoko, ketua kan geolog se Asia Tenggara ini muan bisnis. ‘’Kongres GEOSEA umum IAGI yang menjadi pemi­ setiap dua-tiga tahun se­kali menga­ dilakukan sejak 1972, se­mentara mpin pertemuan mengatakan bah­ dakan pertemuan yang dise­len­gga­ business meeting baru di­mulai sejak wa pertemuan ini menjadi sarana rakan secara bergantian di negara 2009 pada pertemuan GEOSEA di penting untuk berbagi dan bertukar anggota. Kali ini Indonesia men­jadi Malaysia,’’ kata Dato Yunus Abdul pengalaman dari para delegasi tuan rumah keempat kalinya. Razal, anggota GEOSEA dari dalam mengembangkan geosain di Pertemuan dihadiri enam ne­ Malaysia saat pem­bukaan acara. masing-masing negara. ‘’Lewat gara yaitu Indonesia (IAGI), Malay­ Sesaat setelah pertemuan dibu­ perte­muan ini pula semangat persa­ sia (GSM-Geological Society of ka oleh pemimpin pertemuan Suk­ habatan tetap terpelihara,’’ katanya.

l Kongres GeoSEA ke-14 berhasil menelorkan kesepatan yang memperkuat kolaborasi

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016 GEOGLOBAL 21

l Peserta kongres dari berbagai negara di Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Myanmar, Philippines, Thailand, dan Vietnam)

Dalam pertemuan bisnis isu-isu berpengaruh terhadap kehidupan GEOSEA ke 15 tahun 2018 di yang dibicarakan lebih dititik profesi geolog. Vietnam dan berlanjut GEOSEA 16 beratkan pada langkah terbaik apa Indonesia misalnya, dengan pe­ di Filipina pada 2020. yang harus dilakukan untuk me­ nurunan harga minyak maka GEOSEA akan mengajak negara ngem­bangkan geosain di wilayah peneri­ma­an negara merosot drastis lain di ASEAN untuk bergabung, Asia Tenggara. Isu ini menjadi pen­ sehingga berpegaruh terhadap an­ ya­kni Laos, Kamboja, Brunei, Singa­ ting manakala harga minyak dan ggaran belanja negara. Ditambah pura, dan Timor Leste. Beberapa ne­ komoditas tambang masih rendah, lagi dengan masih rendahnya harga gara yang sudah dihubungi sudah sehingga mempengaruhi gairah komoditas minerba, menjadikan pe­ menyatakan minatnya. bereksplorasi yang pada gilirannya nerimaan negara dari ekspor turun Pertemuan juga menyepakati menggangu masa depan geosaintis. sehingga menganggu perekono­ perpanjangan tempat Sekretariat Sebelumnya, salah satu kepu­ mian nasional. GEOSEA di Malaysia sampai dua tusan penting pada business meeting Beberapa negara yang sudah periode ke depan (empat tahun). di Bangkok pada pertemuan me­miliki sertifikasi geosaintis berb­ GSM Malaysia sudah menjalankan GEOSEA ke-12 memperluas ke­ agi pengalaman dalam pertemuan kesekretariatan GEOSEA sejak 2009 anggotaan GEOSEA untuk mewa­ tersebut di antaranya Malaysia, Fi­ dan membuat website de­ngan dahi seluruh perkumpulan geologi lipina, dan Indonesia (dengan alamat htttp:GEOSEA.asia untuk sa­ di negara ASEAN. Jika tidak ada pengalamannya di CPI dan KCMI). rana berkomunikasi antar anggota per­kum­pulan, maka institusi yang Kemudian terkait dengan memper­ Langkah kolaborasi berupa even relevan diundang untuk bergabung. kuat kolaborasi, dalam pertemuan yang diselenggarakan bersama Pada per­temuan ke-14 inilah lem­ itu juga didiskusikan mengenai akan disiskusikan kemudian, mi­ baga itu diundang untuk bisa manajemen sumber daya bumi di sal­nya sharing tentang bagaimana bergabung. wilayah perbatasan antarnegara. melakukan mitigasi bencana alam, Pertemuan yang berlangsung Sukmandaru dan Datuk Yunus dan lain-lain. s­ekitar dua jam tersebut berlangsung yang menjadi ketua dan wakil ketua Pada akhir pertemuan, bendera lancar. Masing-masing delegasi dari pertemuan pada akhir acara mem­ GEOSEA diserah terimakan dari berbagai negara menyampaikan ta­ buat resume yang menjadi kesepa­ Indonesia kepada Vietnam yang ntangan yang dihadapi oleh geo­ katan anggota. Poin-pon kesepakat­ akan menjadi tuan rumah pada saintis di masing-masing negara. an tersebut adalah: pertemuan dua tahun mendatang. Pada intinya, mereka menghadapi Memperkuat kolaborasi dan ko­ Tradisi serah terima bendera ini tantangan yang beragam sesuai munikasi di antara anggota geo­sain dimulai pada pertemuan GEOSEA dengan kondisi negara. Hanya saja dan geosaintis terutama ber­kaitan di Myanmar pada 2014 silam. dalam hal sumber daya mineral dan de­ngan ASEAN Economy Commu­ Peyerahan bendera ini sekaligus migas problem yang dihadapi sama nity. sebagai lambang persahabatan para yakni anjloknya harga yang Memutuskan bahwa Kongres geolog se Asia Tenggara. l SP

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016 22 Minerba IAGI dan 6 Quick Win Industri Pertambangan

l Moratorium tambang masih menjadi kontroversi

www.ap3i.or.id) alah satu penyebab tinggi dari Tiongkok seiring dengan cadangan nasional. melemahnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi Tekanan harga komoditas, me­ pertumbuhan dari negara tersebut. Namun kini maksa semua investor mengurangi ekonomi global dengan pelemahan ekonomi Tiong­ anggaran eksplorasinya. Hal ini 2016 adalah te­ kok, permintaan komoditas mi­ dirasa cukup ironis mengingat un­ kanan atas harga nerba menurun tajam. tuk menghadapi tantangan ke de­ komoditas. Dalam dua tahun ke Harus diakui, Indonesia bukan pan —khususnya kepentingan atas Sdepan, harga komoditas dipro­ pelaku utama dalam memainkan pendapatan negara dan reposisi yeksikan masih rendah, sehingga harga komoditas di pasar perda­ sum­berdaya sebagai ketahanan na­ pertumbuhan ekonomi Indonesia gangan internasional. Yang dapat sional— neraca inventori sumber­ yang bergantung pada ekspor ko­ dilakukan saat ini adalah melaku­ daya energi dan minerba harus moditas, tetap melemah. Pemerintah kan berbagai langkah efisiensi pada terjaga tetap positif dan bahkan harus membuat terobosan agar skala korporasi, di samping langkah diharapkan meningkat tajam untuk sektor pertambangan bergairah. strategis jangka panjang dari pe­ tujuan nasional tesebut. Oversupply komoditas migas merintah yang memposisikan sum­ Menghadapi serta memecahkan dan minerba (mineral dan batubara) berdaya kebumian sebagai ca­ masalah di sektor pertambangan di tengah pertumbuhan ekonomi dangan strategis nasional. minerba, perlu sikap tegas dan yang rendah, menempatkan harga Efisiensi jangka pendek yang konsistensi pemerintah. Bagi Ikatan keduanya terus tertekan. Sikap telah dilakukan pelaku industri mi­ Ahli Geologi Indonesia (IAGI) se­ negara-negara OPEC yang tetap gas dan pertambangan tidak opti­ bagai organisasi profesi yang telah mempertahankan tingkat produksi mal jika pemerintah tidak paralel berusia 56 tahun, partisipasi aktif untuk mempertahankan penda­ melakukan revisi yang terkait dalam menyelesaikan isu yang patan fiskal, membuka mata kita dengan kebijakan fiskal. Sinergi menyelimuti industri yang terkait bahwa kembali tingginya harga pemerintah dan pelaku industri dengan ilmu kebumian menjadi minyak bukan hal yang mudah. menjadi modal penting untuk me­ salah satu tanggung jawab keahlian Demikian juga komoditas in­ ningkatkan pendapatan dari sektor profesi demi pencapaian cita-cita dustri minerba yang selama ini di­ migas dan minerba sebelum sektor negara. untungkan dengan permintaan ini dapat memposisikan diri sebagai

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 Minerba 23

Usulan IAGI aksesibilitas data yang bersifat miliki kadar rendah dikategori­ Melihat masalah makro di­ regional hendaklah menjadi kan sebagai waste dan menjadi hadapi industri pertambangan mi­ standar agar para pelaku eks­ beban proyek. Relaksasi aturan ner­ba saat ini dan ke depan, serta plorasi bisa mendapatkan gam­ tentang pengolahan mineral mengingat hampir semua profesi baran umum atas area-area bijih berkadar rendah itu diha­ kegeologian terlibat secara profesio­ potensial yang ditawarkan. rapkan dapat memberikan man­ nal dalam industri kebumian ini, 3. Pemerintah perlu segera mela­ faat optimal bagi kelangsungan maka untuk menjaga kepentingan kukan berbagai langkah penye­ hidup proyek dan menjadi salah nasional secara menyeluruh, IAGI suaian/ perbaikan yang terkait satu subyek pendapatan negara. mengusulkan solusi sebagai quick dengan kebijakan fiskal untuk 5. Pemerintah melalui instansi win. Harapannya, agar industri industri pertambangan, antara terkait seperti Badan Geologi pertambangan minerba dapat terus lain insentif bagi pelaku eks­ perlu mempromosikan potensi terjaga dan tumbuh ke arah lebih plorasi, keringanan pajak (dan target-target eksplorasi baru konstruktif. atau tax holiday) serta berbagai yang tidak umum (unconventional Adapun usulan atau quick win pajak yang lain seperti iuran exploration targets), seperti de­ sebagai berikut: tetap, PBB dan sebagainya yang posit emas tipe orogenik, nikel 1. Moratorium Ijin Usaha Per­ saat ini dirasa memberatkan sulfida, timah sulfida dan ba­ tambangan (IUP) perlu dicabut bagi pelaku eksplorasi. han-bahan tambang lain sebagai dan proses lelang Wilayah Ijin 4. Pengelolaan industri pertam­ daya tarik investasi pertambang­ Usaha Pertambangan (WIUP) bangan paska dikeluarkannya an baru. Lebih ke depannya segera dilakukan, khususnya UU Minerba yang berjalan untuk mencukupi keperluan un­tuk memperluas cakupan lambat (khususnya penerbitan industrialisasi Indonesia di wila­yah dalam menggerakkan PP terkait) telah mempengaruhi masa yang akan datang. kegiatan eksplorasi guna me­ laju dan besaran investasi. Men­ Selain itu, perlu juga mulai diga­ ningkatkan neraca inventori cermati peta persaingan perda­ lakkan penerapan konsep, me­ sumberdaya kebumian nasional. gangan minerba internasional tode dan teknik terbaru dalam 2. Perijinan agar dapat dibuat dan kebutuhan riil peningkatan melakukan eksplorasi untuk menjadi lebih efisien dengan pemasukan negara dari sektor target-target konvensional un­ dibangunnya sinergi antar­ke­ pertambangan; relaksasi aturan tuk menemukan deposit-deposit menterian terkait. Diterapkan­ bisa menjadi salah satu alternatif baru. Organisasi profesi seperti nya ijin satu pintu bisa menjadi khususnya bagi komoditas tam­ IAGI-MGEI bisa membantu solusi tepat untuk tetap menjaga bang yang memiliki kadar mela­kukan identifikasi potensi- semangat dan visi sebagai ke­ rendah. potensi yang ada serta membagi pentingan nasional. Kemudahan Selama ini tambang yang me­ pengetahuan tentang konsep, teknik dan metode baru terse­ but. 6. Pembuatan langkah strategis pemerintah dalam kaitan pe­ ningkatan neraca inventori sum­ berdaya kebumiansecara me­ nyeluruh melalui kegiatan eks­ plorasi. Hal ini perlu dilakukan mengingat banyak bahan baku yang digunakan dalam in­ dustrialisasi bersumber dari sumber daya kebumian yang ada di Indonesia. Untuk meng­ undang minat pelaku eksplorasi, langkah strategis ini perlu di­ tuangkan dalam rencana kegiat­ an kerja bertahap yang jelas dalam bentuk peta jalan. l Siaran pers IAGI 13 Oktober 2016

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 24 MINERBA

Ketika Eksplorasi dan Discovery Menurun Drastis

l Penemuan tambang merosot drastis

sipppto Sukmandaru ejarah pertambangan publik kadang dibuat bingung ka­ Prihatmoko mineral Indonesia su­ rena adanya lembaga lain yang juga dah dimulai sejak mengeluarkan angka sum­berdaya Ketua Umum IAGI abad 4-7M di jaman secara parsial (untuk ko­moditi ter­ kerajaan-kerajaan tua tentu) yang angkanya satu sama Sseperti Kutei, Tarumanegara, Ka­ lain berbeda. IAGI-MGEI juga me­ lingga dan Mataram Kuno. Ini miliki angka sumberdaya sendiri Kebutuhan akan bahan mineral kemudian berlajut pada jaman kera­ untuk emas, tembaga dan perak untuk kehidupan manusia terus jaan yang lebih muda seperti Sri­ hasil dari kompilasi data sistematis wijaya, Singasari, Majapahit, Pa­k­ dari tahun ke tahun yaitu emas meningkat. Hal ini sejalan dengan uan dan Pajajaran. Akhirnya orang- 7.311 ton, perak 19.448 ton dan berkembangnya populasi manusia orang Spanyol, Portugis dan Belan­ tembaga 64.832.000 ton. dan dengan perubahan pola da merambah Indonesia melalui Perbedaan angka tersebut mem­ ­ kehidupan yang makin berorientasi ekspansi perdagangan dan kolo­ perlihatkan bahwa belum ada infor nisasi wilayah. masi sumberdaya mineral yang ter­ ke teknologi. Akibatnya Perjalanan panjang sejarah per­ intergrasi yang dapat diacu dengan peningkatan permintaan pasokan tambangan dan eksplorasi di Indo­ baik. Padahal dari angka-angka bahan mineral harus diantisipasi nesia tersebut mestinya sudah sumberdaya tersebutlah produksi pula, tak terkecuali di Indonesia. mem­bukukan catatan tentang ba­ mineral Indonesia digenjot terus. nyaknya sumberdaya mineral yang Data-data hasil kompilasi IAGI- pernah ditemukan dan berapa MGEI menunjukkan bahwa pro­ banyak yang sudah diproduksi. duksi mineral Indonesia cenderung Info tentang hal ini paling menurun dari tahu ke tahun. Pro­ mudah ditemukan di Badan Geologi duk­si emas menurun dari sekitar ataupun di Ditjen Mineral dan Batu­ 140 ton di 2001 menjadi sekitar 75 bara, Kementerian ESDM. Namun ton di 2014. Demikian juga produksi

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 MINERBA 25 tembaga dari 1,1 juta ton di 2002 menjadi sekitar 400.000 ton di 2014.

Potensi Sumberdaya Mineral Dari sisi geologi, potensi mineral Indonesia masih sangat terbuka. Posisi tektonik dan geologi Indo­ nesia menjadi salah satu sebab terbentuknya beragam tipe deposit mineral. Dari tipe porphyry dan epi­thermal sepanjang busur mag­ matik untuk komoditi emas-tem­ baga-perak, juga tipe laterit di zona pelapukan batuan ofiolit untuk komoditi nikel, kobalt dan krom, sampai tipe-tipe unconventional yang belum banyak digarap di Indonesia seperti orogenic gold, nikel sulfide, sedimentary hosted base metals dan lain-lain. l Gambar-2. Jumlah penemuan pada rentang 1965-2015 (Schodde, 2016) Belum lagi potensi deposit-de­ posit “dalam” dan/ atau “tertutup ba­tuan muda” (deeper target and Diantaranya Tombulilato (Cu-Au) di batubara) Indonesia. Sepanjang target under cover). Target ini masih Gorontalo, Wabu (Cu-Au) di Papua perjalanan sejarah pertambangan terbuka kesempatannya untuk dan lain-lain. (dan eksplorasi) mineral Indonesia dieksplorasi. Walaupun kendalanya telah terdokumentasikan jumlah adalah biaya eksplorasi yang lebih Tantangan Ke Depan penemuan­ (discovery) deposit mi­ mahal. Richard Scodde (Minex Con­ neral yang signifikan. Sejak beberapa dekade inipun sulting) pada acara “MGEI Annual Di masa penjajahan Belanda beberapa deposit sudah ditemukan Convention 2016” di Bandung mem­ mulai 1.800 an sampai masa Perang tetapi belum dikembangkan menja­ presentasikan data menarik tentang Dunia II (1942) tercatat ada beberapa di tambang karena berbagai sebab. status hasil eksplorasi mineral (dan penemuan deposit emas, nikel dan batubara (Gambar 1). Discovery meningkat drastis sejak awal 1970- an saat mulai diberlakukannya UU Pertambangan Umum No. 11/ 1967, di antaranya 22 penemuan di de­ kade 1970-1979 dan meningkat terus menjadi 33 penemuan di dekade 2000-2009. Jenis komoditinya pun sangat beragam dari emas, tembaga, nikel, bauksit, batubara dan lain- lain. Rentang masa 1970-2009 ini bo­ leh disebut sebagai era mining boom. Namun pada dekade 2010 – saat ini (2016), hanya dibukukan enam pe­ nemuan. Penurunan angka discovery yang sangat dramatis ini kemung­ kinan besar disebabkan oleh adanya moratorium IUP yang memper­sem­ pit ruang gerak kegiatan eksplorasi. l Gambar-1. Penemuan mineral signifikan pada rentang 1800-2016 (Schodde, 2016) Data tentang jumlah penemuan

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 26 MINERBA yang lebih rinci pada rentang 1965- 2015 (lihat Gambar 2) menunjukkan bahwa pada rentang 1986-2005, rata- rata penemuan adalah 3,5 deposit per tahun. Namun pada rentang 2006-2015, jumlah penemuan menu­ run menjadi 1,9 deposit per tahun. Menariknya kalau fenomena me­nurunnya jumlah discovery di­ ban­dingkan dengan jumlah ang­ garan eksplorasi yang ditanamkan di Indonesia (Gambar-3). Jumlah ang­garan eksplorasi memang me­ miliki kekhasan sejalan dengan si­ tuasi industri pertambangan na­ sional dan dunia. Manakala harga komoditi mineral naik maka bisa ditebak bahwa anggaran eksplorasi akan naik pula. l Gambar-3. Anggaran eksplorasi mineral Indonesia dari tahun ke tahun Dari Gambar-3 terlihat bahwa (Schodde, 2016) pada rentang 1995-1999, anggaran eks­plorasi yang ditanam di Indo­ne­ proses lelang WIUP baru perlu sia melonjak mencapai 400 juta do­ disegerakan lar, namun kemudian anjlok drastis Menurunnya jumlah • Masalah overlapping daerah IUP hanya sekitar 25 juta dolar di tahun dengan area kehutanan. Un­tuk 2002. Fenomena siklikal ini berulang penemuan tentunya hal ini proses IPPKH perlu mulai tahun 2008 dimana anggaran akan memperburuk disederhanakan terutama untuk eksplorasi mencapai pun­caknya di Tahap Eksplorasi 2012 dengan jumlah 497 juta dolar. neraca sumberdaya • Ketidakpastian legal dan bisnis Menyedihkannya sejak 2013 angka mineral Indo­nesia untuk berinvestasi di pertam­ ini menurun tajam sam­pai dengan bangan 113 juta dolar di tahun 2015. Artinya yang harus selalu • Hambatan oleh aktifitas penam­ dalam rentang 3 tahun anggaran kita jaga bersama. bangan tanpa ijin (PETI) dan eksplorasi turun dramatis 77 persen. masalah sosial Ada yang menarik di sini (ban­ dingkan Gambar-2 dengan Gam­ Hal-hal di atas telah mendorong bar-3), ternyata tidak ada korelasi terbatasnya wilayah eks­plorasi IAGI untuk memberikan masukan antara siklus naik turunnya angka yang menyebabkan tin­gkat terutama kepada pemerintah baik anggaran eksplorasi dengan jumlah kesulitan bertambah, dan rasio secara resmi maupun melalui Siaran discovery yang dapat dibuat. Artinya sukses discovery makin kecil Pers. Karena menurunnya jumlah ada faktor lain, selain anggaran • Target unconventional belum discovery dan menurunnya ang­ eksplorasi yang mempengaruhi tu­ dikembangkan. Hal ini perlu garan eksplorasi menunjukkan bah­ runnya jumlah discovery Indo­nesia. dikembangkan dengan promosi wa iklim eksplorasi tidak kondusif Hal ini kemungkinan dise­babkan lebih gencar dan perlu adanya langkah-langkah oleh faktor teknis dan nonteknis. perbaikan yang tepat dan cepat. Faktor Non-Teknis Menurunnya jumlah penemuan Faktor Teknis • Harga komoditi sedang terpu­ tentunya akan memperburuk • Daerah eksplorasi makin ma­ ruk (situasi ekonomi belum neraca sumberdaya mineral Indo­ tured sehingga target eksplo­rasi mendukung) yang menurunkan nesia yang harus selalu kita jaga makin dalam atau beradadi jumlah investor dan anggaran bersama. Jadi ketika eksplorasi mi­ bawah batuan penutup eksplorasi neral dan jumlah discovery merosot, • Pergeseran tipe eksplorasi dari • Tidak ada daerah eksplorasi ba­ Pemerintah perlu mengambil lang­ green field ke brown field ka­rena ru (moratorium IUP). Untuk ini kah cepat mengatasinya. l

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 Pemenang Lomba Poster GIC 27

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 28 EKSPLORASI KEN dan 15 Bulan Masa Kerja

l KEN diberi tugas mencari terobosan ekplorasi migas.

bumn.go.id

anti menteri, ganti madi langsung meresmikan ban­ KEN resmi dibentuk 11 Juni 2015 kebijakan. Itu yang dara Terminal 3 Ultimate Ceng­ untuk masa kerja sampai dengan 31 sudah jamak terjadi kareng. Desember 2015. Tujuan­nya untuk jika terjadi per­gan­ Kementerian ESDM (Energi dan mencari terobosan eks­plorasi. Sela­ tian kabinet di ne­ Sumber Daya Mineral) tak keting­ ma ini tidak banyak te­robosan yang Ggeri ini, baik pergantian reguler galan. Begitu Luhut B. Panjaitan dilakukan sehingga investasi di lima tahunan maupun pergantian menjabat sebagai PLT Menteri bidang migas dan per­tambangan di tengah jalan (reshuffle). ESDM, dia langsung membubarkan jalan di tempat. Unit-unit internal Itu pula yang terjadi pada lembaga ad hoc yang dibentuk oleh yang bertanggung­ ja­ wab­ disibukkan perombakan kabinet 27 Juli 2016 Sudirman Said, menteri ESDM rutinitas sehari-ha­ri sehingga tak lalu. Seperti diketahui, Ignasius Jo­ sebelumnya. Tak tanggung-tang­ bisa menciptakan terobosan.­ nan, Anies Baswedan, Rizal Ramli, gung, 10 lembaga dibubarkan da­ Begitu ditunjuk jadi ketua KEN, Sudirman Said, Marwan Jafar, Saleh lam waktu bersamaan pada 31 Andang langsung membentuk tim Husin, dan Yuddy Chrisnandi di­ Agustus 2016. ‘’Unit Ad Hoc di Ke­ dengan mengajak koleganya, yakni berhentikan dari posisinya sebagai menteruan Energi dan Sumber dari pemerintahan (struktural Ke­ menteri. Sementara Bambang PS Daya Mineral sudah tidak sesuai menterian ESDM) dan dari ka­ Brodjonegoro, Sofjan Djalil, dan lagi dengan kebutuhan,’’ begitu langan industri. Sebagian besar dari L­uhut B. Pandjaitan digeser ke alasan yang tercantum dalam mereka adalah aktivis di organisasi posisi lain. Kepmen Pembubaran. profesi yang secara langsung mau­ Muhadjir Effendy misalnya, tak KEN (Komite Eksplorasi Na­ pun tak langsung terkait dengan lama setelah dilantik menggantikan sional) yang kebanyakan anggo­ eksplorasi. Anies sebagai Mendikbud langsung tanya geolog tak terkecuali, ikut Pada awalnya KEN beranggota­ menggebrak dengan rencana full dibubarkan. ‘’Kita sudah siap-siap kan 47 orang dari kalangan migas. day school bagi siswa SD sampai bahwa lembaga ini akan dibubarkan Tugas utamanya adalah membentu SMA. Sri Mulyani yang diangkat jika terjai pergantian menteri,’’ kata pemerintah meningkatkan eksplo­ menjadi menteri keuangan lang­ Andang Bachtiar kepada Berita rasi minyak dan gas bumi (migas). sung memangkas anggaran seba­ IAGI. Ketika lembaga ad hoc itu Kemudian pada rapat pimpinan nyak Rp 137 triliun. Menteri perhu­ dibentuk, Andang ditunjuk oleh bulan November 2015 disepakati bungan yang baru, Budi Karya Su­ Sudirman Said menjadi ketuanya. minerba dan geothermal ikut,

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 EKSPLORASI 29 apalagi ada mandat khusus buat geothermal. Maka sejak Desember 2015 bersamaan dengan diperpan­ jangnya masa kerja sampai De­ sember 2016, anggota KEN ditam­ bah menjadi 80 orang dengan me­ masukkkan profesional dari mi­ nerba dan geothermal. Dalam operasional sehari-hari, KEN dibantu oleh 10 tenaga ad­ ministrasi yang dikomandani oleh mantan manager eksplorasi se­buah perusahaan minyak nasional. Me­ reka ini yang menyiapkan berbagai materi dan melakukan riset-riset dasar untuk kemudian dimatang­ kan oleh anggota KEN dan selanjut­ nya menjadi output dari KEN. ‘’Kita turun lebih dalam lagi soal eksplorasi, jadi bukan hanya 3G (geologi, geofosika, dan geo­ kimia) saja tetapi sampai masalah KEN sederhana. Misalnya di sektor dari puncak-puncak ide kawan- drilling, bahkan kalau bisa sampai minerba, selama ini organisasi pro­ kawan profesi dan akademisi yang menemukan reservoar,’’ kata An­ fesi baik IAGI maupun Perhapi, su­ selama ini tersedia tetapi belum dang ketika berbicara secara lebih dah memiliki konsep pengem­bang­ memiliki legitimasi yang kuat,’’ khusus tentang mandat geothermal. an minerba yang bagus. Pada posisi kata Andang. Maka lewat KEN ‘’Dengan begitu investasi yang seperti itu, KEN tinggal mema­tang­ yang dibentuk oleh menteri, legiti­ dilakukan oleh perusahaan bisa kan dengan FGD, kemu­dian mem­ masinya menjadi lebih kuat sehngga lebih murah.’’ bungkusnya dengan label KEN. bisa mendorong terciptanya kebijak­ Dalam beberapa kasus cara kerja ‘’KEN itu merupakan formalitas an yang mampu mempercepat eksplorasi. Selama 15 bulan masa kerja KEN, relatif sudah banyak hal yang Kepmen No Nama Pembentukan/ sudah dicapai, baik itu di bidang Perpanjangan migas, minerba, maupun geother­ mal. Meski begitu, bisa juga diisti­ 1 Komite Penataan Tata Kelola Mineral dan Batubara 5 Mei 2015 lahkan sedang pada posisi tang­ Unit Pelaksana Program Pembangunan Kelistrikan 2 5 Juni 2015 gung, karena jika diberi kesempatan Nasional untuk menyelesaikan program se­ Unit Pengendalian dan Percepatan Pembangunan 3 28 September 2015 Infrastruktur Kementerian ESDM suai dengan masa kerja yang sampai Desember nanti, seluruh program Satuan Tugas Percepatan Energi Baru, Terbarukan, 4 15 Oktober 2015 dan Konservasi Energi akan selesai 100 persen. Menurut Andang, sampai Agus­ Tim Persiapan Pembentukan Pusat Unggulan 5 31 Maret 2016 Energi Bersih tus 2016 program untuk migas su­ dah selesai 60-70 persen, sedang mi­ 6 Komite Eksplorasi Nasional 15 April 2016 (?) nerba dan geothermal sudah Kelompok Kerjasama Internasional Kementerian 7 29 April 2019 ESDM 80-90persen. Di minerba dan geo­ thermal tinggal merumuskan lang­ 8 Unit Pelaksana Program Indonesia Terang 4 Mei 2016 kah apa saja yang harus dilakukan Unit Pemberdayaan Energi Baru dan Terbarukan 9 12 Mei 2016 pada masa mendatang, termasuk untuk Masyarakat Desa justifikasinya baik dari Balitbang 10 Unit Investasi Timur Tengah 27 Mei 2016 ESDM, Badan Geologi, maupun unit Sumber: Disarikan dari Kepmen ESDM tentang Pembubaran Lembaga Ad Hoc kerja di bawah Dirjen lainnya. l

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 30 EKSPLORASI

l Geothermal berperan penting

worldbank.org Warisan dari Lembaga yang Dibubarkan

"Saya akan mengumumkan hasil kukan berikut rekomendasinya, Kementerian ESDM belum melak­ kajian dan rekomendasi ke masyarakat selain dilaporkan kepada menteri sanakan kewajiban kepada anggota secara terbuka. Apakah rekomendasi juga dibuka kepada masyarakat berupa honorarium bulan Juni - nantinya dijalankan oleh pemerintah umum. Agustus 2016 dan pembayaran atau tidak, rakyat berhak tahu karena Dalam Laporan Penutupan Se­ SPPD bulan Januari - Agustus 2016. ada duit rakyat di sini.’’ men­tara (Interim Closing Report) Laporan tersebut dilengkapi yang dibuat 5 September 2016, dengan Lampiran yang mema­ egitu janji Andang Andang menekankan tiga hal. parkan secara lebih rinci mengenai Bachtiar kepada Pertama, laporan ini merupakan la­ anggaran dan pencapaian KEN men­teri ESDM ketika poran pendahuluan, nantinya akan yang telah bekerja selama 15 bulan. diangkat menjadi ke­ disusul laporan yang lebih lengkap Pada masalah anggaran diungkap­ tua KEN. Karena itu dan detil. Kedua menegaskan bahwa kan bahwa penggunaan dana sam­ Bketika lembaga ad hoc tersebut KEN tidak memiliki atau menerima pai akhir Desember 2015 sebanyak dibubarkan di tengah jalan pun, aset berupa barang milik negara Rp 824 juta. seluruh langkah yang telah dila­ dari Kementerian ESDM. Ketiga, Kemudian Januari-Juli 2016, ang­

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 EKSPLORASI 31 gota KEN bergotong royong me­ dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Onshore Nort West Java (ONWJ) ngeluarkan dana sebesar Rp 508 juta Bidang Usaha Hulu Minyak dan dan West Madura Offshore (WMO). untuk membiayai operasional sek­ Gas Bumi’ direvisi menuai hasil. Terkait dengan riset, ada tiga hal retariat, perjalanan dinas, dan rapat- Pemerintah telah membentuk tim yang sudah dilakukan KEN. Pertama rapat. Pada Agustus 2016 turun antarkementerian untuk mereview. menghimpun usulan riset dan anggaran dari Badan Geologi sebe­ ‘’Bahkan Plt Menteri ESDM menjan­ wilayah kerja yang potensial dari sar Rp 405 juta dialokasikan untuk jikan lebih ekstrim lagi: minggu- para ahli perminyakan berbagai perjalanan dinas, keperluan rapat minggu ini (akhir Agustus 2016) PP perguruan tinggi yang telah melak­ Rp 2 juta, FGD Keterbukaan da­ta Rp tersebut sudah selesai direvisi,’’ sanakan joint study (ITB, UGM, 122 juta, honorarium ang­gota (Jan- kata Andang. Unpad, UPN Veteran, Universitas Mei 2016) sebesar Rp. 281 juta. Terkait dengan Natuna D-Alpha Trisakti) sejak 2003. Terdapat lebih Berikutnya dalam hal pe­nca­ yang memiliki kandungan sangat dari 200 kandidat wilayah kerja di paian, secara lebih detil dibagi besar hingga mencapai 222 TCF, seluruh Indonesia dengan menjadi tiga kategori yakni sub- KEN mengusulkan agar pengem­ menggunakan data lama dan data komite migas, sub-komite minerba, bangan kawasan NBT (Natuna baru dari survei umum maupun dan sub-komite geothermal. Secara Bagian Timur) dilakukan secara pengambilan data baru. umum, pada akhir 2015, KEN sudah terintegrasi dengan dengan pulau Kedua, KEN telah menginisiasi menyampaikan 13 rekomendasi Natuna Besar sebagai pusat pe­ dan menjadikan program riset da­ uta­­ma untuk eksplorasi migas, da­ ngembangan. Pengembangan gre­ sar eksplorasi migas (yang meliputi lam laporan ini rekomendasi terse­ ater NBT ini tidak hanya tentang riset migas non-konvensional, but disatukan dengan pendapaian Natuna D-Alpha (East Natuna), tapi sistem petroleum pra-tersier, gas dari sub-komite yang lain. juga melihat potensi migas di blok biogenik, dan sistem petroleum lain (Blok Tuna, Sokang, North gunung api) di lembaga riset ESDM Bidang Migas Sokang, S.Natuna Sea B) sebesar 8,7 (Balitbang dan Badan Geologi) Di sub-komite migas beberapa TCF gas dan 20 juta barel minyak sebagai program riset tahun 2016 hasil positif yang dipaparkan di an­ yang bisa dikembangkan lebih du­ dan 2017. Selain itu, program riset ta­ranya KEN berhasil mema­suk­kan lu. dasar eksplorasi migas ini telah target pencapaian RRR (Reserve Re­ Di sisi lain, KEN juga meme­ diagendakan dengan asosiasi placement Ratio) =100 persen melalui lopori studi inventarisasi potensi profesi (HAGI, IAGI, AAAPG,ISPG) usaha eksplorasi dalam 10 tahun ke sumber daya gas biogenik 10 sebagai kajian bersama. depan (2025) di R-Perpres tentang cekungan di Indonesia (Cekungan Ketiga, KEN telah menghidupkan RUEN (Rencana Umum Energi Sibolga, Sumatera Tengah, Sumatra kembali Konsorsium Riset Migas Nasional). Dengan begitu masalah Selatan, Utara Jawa Barat, Utara Kelautan sebagai forum untuk eksplorasi ini akan terukur menjadi Jawa Timur, Barito, Kutai, Tarakan, mensinergikan dan meningkatkan KPI (Key Performance In­dex) bagi Sengkang, Waipoga). Potensi gas kegiatan survei kelautan sebagai target pemerintah ke de­pan. biogenik di Indonesia sangat besar, salah satu bagian kegiatan eksplo­ Berikutnya KEN berhasil meng­ tapi pemanfaatannya masih sangat rasi migas. Keterbukaan data hasil angkat “horizon” baru potensi terbatas (kurang dari 10 persen dari survei kelautan menjadi salah satu migas yang dapat dijadikan cadang­ total gas yang dikembangkan). program bersama, sehingga data an dalam 5-10 tahun kedepan Di bidang kontrak kerjasama, dapat berfungsi sebagai infrastruk­ berupa 5,2 miliar barel setara KEN mempelopori pembaharuan tur eksplorasi migas dan dapat di­ minyak (2,5 BBO dan 14 TCFG). term and condition (T&C), terutama akses baik bagi lembaga penelitian Sejauh ini, struktur-struktur yang dalam menentukan T&C kontrak maupun pelaku industri migas. sudah dibor dan diuji terbukti seb­ baru (termasuk alih kelola blok) Terkait dengan keterbukaan agai discovery migas tetapi belum sehingga kontrak kerjasama mem­ data, KEN mengusulkan revisi Per­ diajukan POD (Plan of Develop­ berikan daya tarik keekonomian men 27/2007 tentang Pemanfaatan ment)-nya. Selain itu ada 16,6 miliar sehingga kontraktor dapat lebih dan Pengelolaan Data Migas. Per­ barel setara minyak yang mengindi­ agresif. Termasuk penerapan kem­ men itu perlu direvisi agar data kasikan kandungan migas, meski bali prinsip block basis dan penen­ hasil joint study perguruan tinggi perlu pembuktian lebih lanjut. tuan bagi hasil yang mendorong dan Ditjen Migas dibuka. ‘’Data Hal lainnya, dorongan KEN pendapatan negara lebih besar da­ adalah infrstruktur, bukan komo­ agar PP79/2010 tentang ‘Biaya lam jangka panjang. Pemba­haruan diti, sehingga tidak seharusnya Operasi yang Dapat Dikembalikan T&C sudah diterapkan dalam blok dijadikan obyek PNBP (Pendapatan

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 32 EKSPLORASI

offshoreenergytoday.com

l Blok Natuna memiiki potensi migas besar

Negara Bukan Pajak),’’ kata Andang. non-konvensional di batuan plorasi yang dikeluarkan sendiri Berkat dorongan itu, sekarang induk oleh pemerintah sebelum Wila­ sudah dibuka data sembilan wila­ b. Alih kelola Blok yang akan habis yah Kerja migas eksplorasi di­ yah terbuka yang terdiri dari masa berakhirnya dengan berikan kepada kontraktor kon­ Wilderman, West Berau, Wamena, pemisahan wilayah produksi trak kerjasama melalui pening­ Southwest Bengara, Southeast Hal­ dan wilayah eksplorasi katkan kualitas konsul­tasi pene­ mahera, Selayar, Rupat Offshore, c. Pembentukan task force untuk tapan wilayah dengan melibat­ Monu, dan Miango. Selain sudah peralihan dari kontrak lama ke kan semua pemangku kepen­ pula dibuka data geokimia sumur kontrak baru (implementasi Per­ tingan di dalam konsultasi migas sejumlah 41 sumur dan aturan Menteri ESDM Nomor 38 g. Pemerintah perlu mendukung laporan-laporan joint study migas Tahun 2015 tentang percepatan kegiatan survei umum melalui sejak 2003 s/d 2012 untuk ditayang­ pengusahaan minyak dan gas penawaran term & condition kan di website Pusdatin sehingga bumi non-konvensional) yang lebih menarik (revisi Per­ dapat diakses para eksplorer migas d. Pemerintah melakukan perijinan men 28/2006) Indonesia. ‘satu atap, satu pintu, satu meja’ h. Usulan revisi UU Migas yang Di sisi lain, pada masa kerja untuk mengakselerasi eksplorasi menguatkan kegiatan eksplorasi periode pertama (tahun 2015) KEN migas Indonesia telah merekomendasikan beberapa e. Kemudahan bagi investor untuk Bidang Minerba usulan yang sampai saat ini belum berinvestasi diwujudkan de­ Di bidang minerba, KEN telah ada tindak lanjutnya karena me­ ngan pengurusan perijinan oleh mengidentifikasi permasalahan nyangkut tupoksi instansi lain dan instansi pemerintah c.q Ditjen yang mendasar dan dapat segera perlu kordinasi yang intensif. Migas dibawah koordinasi Ba­ diselesaikan dalam waktu lima Rekomendasi itu adalah: dan Koordinasi Penanaman tahun sebagai misi KEN Sub-komite a. Program riset shale gas di blok Modal ke instansi yang menge­ Minerba. Selain itu juga meng­ produksi berupa pengambilan luarkan izin identifikasi permasalahan yang contoh inti batuan (coring) serta f. Pemerintah menyelesaikan ter­ dapat diselesaikan dalam jangka program perekahan (fracturing) lebih dahulu seluruh jenis waktu satu tahun sebagai quick win. pada lapisan batuan reservoir perizinan umum kegiatan eks­ Sebagaimana misi KEN Sub- berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 EKSPLORASI 33 komite Minerba adalah penyehatan untuk dapat dimanfaatkan sebe­ Misi KEN Sub-komite Panas kondisi eksplorasi mineral dan sar-besarnya untuk keberhasilan Bumi adalah: batubara dengan target peningkatan eksplorasi minerba l Memposisikan energi panas kegiatan eksplorasi dalam 5 tahun l Mempromosikan perusahaan bumi sebagai prioritas basis kedepan yang di ukur melalui: pada tahap eksplorasi untuk ketahanan energi nasional; l Meningkatkan sumber daya dapat tercatat (listing) di IDX l Melakukan transformasi 14 GW cadangan mineral strategis dan (Bursa Efek Indonesia) dan OJK potensi medium dan high batubara sampai dengan 200 (Otoritas Jasa Keuangan) enthalphy panas bumi menjadi persen dari jumlah yang sudah l Mempercepat penyelesaian ma­ cadangan terbukti minimal 5 terverifikasi saat ini salah yang menghambat pelak­ GW dalam 5 tahun ke depan; l Mempersingkat lead time dis­ sanaan kegiatan eksplorasi ter­ l Menurunkan risiko eksplorasi covery mineral menjadi separuh kait dengan penerapan UU No. dengan menambah keterlibatan dari waktu saat ini 23 Tahun 2014 dan regulasi Pemerintah / BLU / BUMN. l Meningkatkan temuan baru terkait KLHK secara signifikan di bidang mi­ l Mendorong percepatan lelang Sementara quick win KEN Sub- ne­ral strategis untuk peman­ WIUP baru; komite Panas Bumi adalah: faatan teknologi tinggi, terma­ l Membuat usulan dan meng­ l Melakukan evaluasi dan / atau suk logam tanah jarang dan inisiasi riset yang harus dilaku­ mengusulkan rekomendasi re­ mineral radioaktif. kan oleh Pemerintah untuk me­ visi terhadap kebijakan Peme­ ningkatkan keberhasilan eksplo­ rintah Pusat, Kementerian, dan Sementara quick win KEN Sub- rasi minerba (termasuk under­ Pemerintah Daerah yang kontra komite Minerba adalah: ground coal gasification). produktif dengan misi utama l Mendorong percepatan peru­­ untuk menjadikan energi panas musan­­ mineral policy dan mema­ Bidang Panas Bumi bumi sebagai basis ketahanan sukkannya ke dalam tata perun­ Sebagaimana di bidang minerba, energi nasional. dangan Republik Indonesia; maka di bidang panas bumi juga l Membuat prospect ranking dalam l Melakukan evaluasi dan / atau KEN telah mengidentifikasi perma­ prioritas eksplorasi dari WKP mengusulkan revisi kebijakan salahan yang mendasar dan dapat (existing dan IPB), WKP yang Pemerintah Pusat, Kementerian, segera diselesaikan dalam jangka akan dilelang, dan daerah ter­ dan Pemerintah Daerah yang waktu lima tahun. Selain itu juga buka untuk mengubah resource kontra produktif dengan eksplo­ mengidentifikasi permasalahan da­ menjadi proven reserve. rasi minerba lam yang dapat diselesaikan dalam l Membuat usulan dan meng­ l Memastikan sistem manajemen jangka waktu satu tahun sebagai inisiasi riset yang harus dila­ dan pengolahan data kebumian quick win. kukan oleh pemerintah, sesuai dengan karakteristik sistem pa­ nas bumi di Indonesia. l Mendorong peran Pemerintah / BUMN / BLU untuk melakukan pengeboran eksplorasi. l Mendorong Pemerintah meng­ optimalkan dana panas bumi untuk melakukan eksplorasi KEN sudah dibubarkan, berarti selesai tidak selesai tugas KEN, se­ mua harus diakhiri. Laporan di atas sekaligus menjadi laporan terakhir lembaga yang dipimpin Andang tersebut. ‘’Itu yang kami laporkan ke menteri dan instansi terkait se­ kaligus juga menjadi laporan kepa­ da masyarakat sebagai pertang­ gungjawaban kami karena memakai dana negara,’’ kata Andang. l

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 34 PROFESI

Sebuah Upaya Menyelamatkan Generasi Geosaintis

erawal pada bulan Ma­­ret 2016, Herman Darman meng­un­ dang aktivis organi­ sasi un­tuk memba­has Bmenge­nai program kerja FOSI dan AAPG di Indonesia. Hadir ketika itu adalah Minarwan (FOSI), Dwandari Ralanarko (AAPG) dan Mohamad Amin (FOSI dan AAPG). Dari masalah program, pem­ bicaraan merembet ke masalah kondisi industri di Indonesia dan pengaruhnya pada lulusan baru. Aksi IndoGeo Seiring dengan merosotnya harga l Pertemuan Maret 2016 komoditas, lapangan kerja geosain (ki-ka Dwandari Ralanarko, l Tim IndoGeo melakukan semakin sempit. Nyaris tak ada Minarwan, Mohamad Amin, kajian dan riset mengenai perusahaan yang membuka lo­ Herman Darman) Cekungan Sumatera Selatan wongan untuk fresh graduate. yang dipimpin oleh Shaskia Melihat kenyataan tersebut, ter­ Herida, dan beranggotakan cetus ide dari Herman untuk akomodir ‘masa tunggu’ sambil M. Nurisman Syarif, Yosha membuat wadah bagi fresh graduate meng­edukasi lulusan baru yang Reza, Yodi Anggadha W, dan untuk tetap berkarya. “Pekerjaan ber­­minat di geosains. Mayoritas Katon Sena Ajie Nugraha. geosain sebenarnya banyak, namun menjawab­­ “ya”. Hasilnya dipresentasikan di perusahaan tidak dapat mempeker­ Hal ini kemudian dikomuni­ evening talk FOSI 15 Agustus jakan mereka dengan kondisi kasi­kan Herman Darman ke AAPG. 2016 komoditas seperti saat ini,” katanya. Syukur AAPG menyanggupi untuk l Tim IndoGeo melakukan Hasil diskusi mengenai la­ men-support sistem komunikasi kajian dan riset mengenai pangan kerja dilanjutkan dengan virtual bernama Webex Platform. Natuna Basin yang dipimpin survei terhadap jumlah lulusan Maka lahirlaha inisiatif yang pada oleh Donny Rio dan Muham­ geosains angkatan 2011 dibanding awalnya bernama AAPG Gotong mad Muhajir, serta tim Seis­ dengan serapan di dunia industri. Royong. Tim yang paling awal mic Atlas (Dimas Aji Ra­mad­ Hasilnya, hanya 2-10 persen lulusan bergabung adalah Tim UNPAD han). Hasil kerjanya dipre­ dari jurusan geosains yang terserap dengan leader Shaskia Herida dan sentasikan di evening talk dunia kerja bidang geosain. Tim UGM dengan leader Muhamad FOSI 22 September 2016. Isu ini kemudian dibawa dalam Rizki Asy’ari. diskusi dengan mahasiswa pada Tim yang baik memerlukan su­ IPA 2016. Ternyata betul, sangat pervisor, beruntung ada Cindy Dhe­ IndoGeo Social Enterprese banyak lulusan baru yang sudah va­yani, Elok Galih, Carl Fakh­ruddin Masa-masa tahun emas industri terlalu lama menunggu pekerjaan dan Ifon Ratna Dewi yang bersedia migas dan minerba sebelum 2014 geosain. Akhirnya sebagian beralih secara volunteer dan sekali­gus men­ menjadikan geologi sebagai jurusan profesi, dan sebagian yang lain jadi supervisor untuk memberikan­ favorit. Dengan begitu, seleksi un­ tetap menganggur. masukan teknis terha­dap pro­ject tuk masuk di bidang geosain sa­ngat Lantas kepada lulusan baru itu maupun sebagai mentor. Penulis ketat, hanya lulusan SMA terbaik ditawarkan inisiatif untuk meng­ pun bergabung dalam tim ini. yang bisa masuk. Jurusan geologi di

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 PROFESI 35 berbagai perguruan tinggi pun mendapatkan bibit-bibit unggul. Sayangnya begitu lulus seolah- olah bibit-bibit unggul ini tersia- siakan karena harga komoditas anjlok. Ada kekhawatiran begitu harga bahan tambang dan minyak naik, mereka tidak siap pakai karena sudah diserap oleh industri atau aktivitas lainnya. Jika itu terjadi, demografi geosaintis Indo­ nesia (dan dunia) akan terganggu, satu generasi geosaintis terancam hilang. Jadi perlu dipikirkan bagai­ mana menyelamatkan mereka. Suatu kali Herman Darman diundang ke Kuala Lumpur khusus l Grafik jumlah mahasiswa dan lulusan geologi angkatan 2011 memprensentasikan mengenai pada awal tahun 2016. Pengambilan data dilakukan oleh chat “How to safe a generation of geo­ survey oleh beberapa volunteer. scientists during crisis”. Dari situ diketahui bahwa rupanya tidak ha­ itu menjadi Principal Geologist ba­gi dari proyek proyek yang nya Indonesia yang akan kehi­langan Shell International EP mengambil berjalan. Gol utama adalah mem­ satu generasi geosaintis, Malaysia pensiun dini pada Juli 2016 untuk berikan pelatihan atau on the job dan negara-negara lain juga meng­ fokus kepada AAPG Gotong Ro­ training bagi fresh graduate agar alami problematika yang sama. yong. Penulis tahu pada awalnya mereka memiliki kesibukan sambil Keinginan menyelamatkan itu Herman ragu untuk pindah ke menunggu harga komoditas meninggikan semangat AAPG Go­ kuadran ke social project. Namun membaik,’’ kata Herman. tong Royong. Herman yang ketika kecintaan terhadap tanah air dan Jadi, IndoGeo adalah kumpulan keinginan untuk me­ dari kelompok kerja lulusan baru ngembangkan pemuda geosain (dalam bahasa kekinian Indonesia, telah meya­ disebut crowd-sourcing). Setiap ke­ KEGIATAN INDOGEO kin­kan niatnya. lompok mengerjakan projek dengan Selanjutnya bentuk anggota 4-10 orang dan 1 ketua Saat ini para lulusan baru dapat organisasi dari AAPG kelompok. Ketua-ketua kelompok mengerjakan lima proyek berbeda pada waktu Gotong Royong diubah diarahkan/supervisi oleh tim yang tidak bersamaan, yaitu: l GIS Mapping, melatih untuk membuat peta- menjadi sociopreneur supervisor agar mendapatkan hasil peta geologi digital Indonesia dan kawasan project, sebuah orga­ yang berkualitas dan memperoleh Asia nisasi yang menem­ big picture dari sebuah produk. l Basin Review, melatih untuk membuat patkan ke­manfaatan IndoGeo tidak mempunyai rangkuman dari cekungan-cekungan terhadap masyarakat kantor. Semua dikerjakan secara on sedimen di Asia di atas profit. Lalu ter­ line dengan menggunakan fasilitas l Seismic Atlas, melakukan kompilasi dari data- cetuslah nama Indo­ WhatsApp, Facebook, E-mail untuk data published section di Asia Tenggara Geo Social Enterprise, berkomunikasi. Sebulan sekali ke­ l Geo Book, menulis buku atau brosur sebuah enterprise un­ tua tim, tim supervisi, dan Her­man panduan untuk mendukung geowisata di tuk pengembangan bertemu secara virtual meng­gu­ Indonesia. geo­saintis muda de­ nakan fasilitas Skype. Hasil-hasil pe­ l Geo Training, mengadakan training digital dan non-digital untuk pengembangan ngan moto save ge­ kerjaan tim di upload ke Google kompetensi personil Indogeo. neration of geoscientist. drive untuk diperiksa oleh “super­ ‘’Saya memikirkan vision team”. Personil IndoGeo ter­ sebuah reward system sebar di berbagai tempat di Indo­ seperti koperasi, se­tiap nesia bahkan ada satu tim di Kuala anggota bisa mendapat Lumpur. peng­hasilan yang di­ l Mohamad Amin Ahlun Nazar (Pertamina)

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 36 EKSPEDISI Ekspedisi Palu Koro Menguak Sulawesi dari Beragam Sisi

ndonesia bisa dikatakan gu­ dang­nya sesar. Hampir setiap wilayah atau pulau selalu ter­ dapat sesar. Tapi dari catatan yang terekam, ada dua sesar Iyang terbilang besar karena melin­ tas pulau, yakni sesar Semangko (di Sumatera) dan sesar Palu Koro (di Sulawesi). Sesar Semangko sejauh ini su­ dah banyak dikenal, karena bebe­ rapa kali ‘melahirkan’ gempa yang merenggut banyak korban. Semen­ tara sesar Palu Koro yang sebetulnya beberapa kali juga menyebabkan gempa, bahkan magnitudonya lebih dahsyat, kurang begitu dikenal. ‘’Masih sangat sedikit doku­ mentasi dan hasil riset tentang Palu Koro, kalaupun ada masih sangat scientific banget. Itulah kenapa kami lantas punya ide untuk melakukan ekspedisi Palu Koro,’’ kata Trinir­ adalah Semangko dan Palu Koro. peristiwa geologi, termasuk yang malaningrum, direktur Skala, se­ Kebetulan, Rini pernah me­ membentuk sesar Palu Koro. Karena buah perkumpulan yang bergerak lakukan riset di Lore Rindu, ka­ itulah Rini kemudian menghubungi di bidang riset dan kampanye untuk wasan konservasi yang dilalui sesar IAGI untuk mengajak kerjasama. program pengurangan bencana dan Palu Koro, sehingga rasa penasaran ‘’IAGI-lah yang sangat paham ten­ pembangunan berkelanjutan. dan ketertarikan bertambah. Jadilah tang sesar Palu Koro,’’ katanya. Trinirmalaningrum yang lebih kemudian muncul ide untuk mela­ IAGI menyambut positif ajakan akrab dipanggil Rini itu mengaku, kukan ekspedisi Palu Koro, sebuah tersebut. Beberapa anggota IAGI su­ pertama kali mendengar sesar Palu ekspedisi yang meliputi beberapa dah menerbitkan paper dan tesis Koro ketika diskusi tentang keben­ aspek yakni geologi, arkeologi, tentang sesar Palu Koro, tetapi tetap canaan di BPPT. Beberapa ahli yang sosiologi, budaya, dan biologi. penting untuk dilakukan riset se­ bicara di situ menyebut-nyebut bah­ Geologi dikedepankan karena cara lebih komprehensif. ‘’Kita akan wa Indonesia adalah negara yang induk dari fenomena arkeologi, so­ siap berkontribusi dalam ekspedisi dikepung sesar, dua di antaranya siologi, budaya, dan biologi yang tersebut,’’ kata Ketua Umum IAGI yang banyak disebut ahli dunia ada di Sulawesi adalah karena Sukmandaru Prihatmoko.

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 EKSPEDISI 37

Dari sisi IAGI, ekspidisi ini akan memperkaya khasanah keilmuan geo­logi Sulawesi yang belakangan terus menyedot perhatian karena keunikan geologi di Sulawesi. Seti­ daknya ada empat aspek yang men­ jadi concern IAGI pada ekspedisi ini yakni tektonik, mitigasi bencana, sumber daya minerba, dan geo­wi­ sata. Tektonik penting karena akan menjelaskan bagaimana proses ter­ ja­dinya sesar berikut perilakunya sampai saat ini. Mitigasi bencana terkait dengan bencana yang diaki­ batkan oleh sesar terutama gempa bumi. Sumber daya alam berupa mi­nerba juga banyak ditemui di wilayah sekitar sesar Palu Koro. Se­ l Ekspedisi Sesar Palu-Koro di Jaman Sebelum Kemerdekaan dipimpin oleh HA Brouwer (1929-1933) dangkan dari sisi traveling, banyak daerah yang memiliki potensi geo­ logi diundang narasumber Arianto alaman berinteraksi dengan masya­ wisata. Sangaji dari York University, Toron­ rakat kawasan itu, memaparkan Langkah awal untuk memanas­ to Kanada. Terakhir wartawan Kom­ latar belakang masyarakat Sulawesi kan ekspedisi adalah diadakannya ­pas yang banyak menulis ten­tang berdasarkan sosiologi. Menurut dia workshop yang menghadirkan pem­ ekspedisi Cincin Api, Ahmad Arif. kelompok masyarakat di Sulawesi ­­bi­cara dari berbagai disiplin ilmu Danny Hilman banyak bercerita dewasa ini bukan masyarakat asli yang memahami wilayah Palu Koro. tentang tektonik yang menyebabkan yang bermukim di wilayahnya, Hasil workshop tersebut akan terbentuknya pulau Sulawesi. Di­ melainkan masyarakat yang aktif menjadi bekal bagi tim peneliti yang ingatkan pula tentang potensi ben­ bergerak dan dipengaruhi perubah­ akan terjun di lapangan nantinya. cana gempa dengan memperli­hat­ an di tingkat nasional dan dunia. Deputi Pencegahan dan Kesiap­ kan ribuan titik gempa di Sulawesi Sementara Ahmad Arif yang siagaan BNPB Wisnu Wijaya dalam dan sekitarnya yang terjadi dalam melakukan ekspedisi di wilayah pembukaan workshop mengatakan beberapa tahun terahir. Mudrik cincin api, termasuk di Sulawesi, bahwa daerah seputaran Palu Koro yang memperoleh gelar doktor memaparkan keunikan mahluk merupakan daerah yang rawan berkat risetnya di Sulawesi mene­ hidup sulawesi baik itu flora bencana. Karena itu dalam ekspe­ kankan pada banyaknya sesar aktif maupun fauna. Beberapa binatang disi tersebut nantinya perlu sekali­ di sekitar sesar Palu Koro. dan juga tumbuhan yang ada di gus mensosialisasikan tentang mi­ Ade Kadarusman yang pernah Sulawesi tidak terdapat di wilayah tigasi bencana yang sekarang men­ bekerja di Inco (sekarang Vale) yang lain di Indonesia. Dia menyebutnya, jadi prioritas nasional. Di samping berada di seputaran sesar Palu Koro sebagaimana istilah yang sudah perlu juga dipelajari kearifan lokal banyak mengungkapkan tentang jamak dipakai, biogeografi. masyarakat dalam menghadapi keunikan batuan dan potensi sum­ Workshop yang berlangsung bencana. ber daya alam yang ada di daerah seha­rian tersebut cukup memberi­ Berikutnya dalam workshop tersebut yang berupa tambang mi­ kan gambaran lebih utuh tentang terse­but, narasumber dari geologi neral. Kemudian Heriyadi Rachmat Palu Koro, baik dari sisi geologi menghadirkan Danny Hilman dan sedikit menyinggung tentang po­ maupun nongeologi yang terkait. Mudrik Daryono (keduanya geolog tensi geowisata di kawasn itu beri­ Lang­kah berikutnya adalah menyu­ dari LIPI), Ade Kadarusman (kon­ kut bagaimana mengajukan daerah sun tim peneliti yang akan terjun ke sultan geologi), dan Heryadi Rach­ potensi tersebut menjadi kawasan lapangan. Direncanakan penelitian mat (Masyarakat Geowisata Indo­ geopark. lapangan akan berangkat akhir nesia). Kemudian dari kajian sosio­ Arianto Sangaji yang berpeng­ tahun 2016. l Anif Punto Utomo

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 38 EKSPEDISI Sulawesi: Kerumitan berbuah Keunikan

Danny Hilman

geologi yang membentuk pulau tersebut. Keunikan pertama yang menja­ di sumber dari keunikan yang lain adalah proses pembentukan Sula­ wesi sehingga membentuk pulau seperti huruf K. Terbentuknya pu­ lau dengan empat lengan tersebut tidak tercipta begitu saja, tetapi merupakan gabungan dari empat pulau ‘mengapung’ yang saling ber­ tumbukan dan kemudian menjadi satu. Di dalam bisnis dikenal istilah merger atau penggabungan, yakni dua atau lebih perusahaan diga­ bungkan menjadi satu. Istilah mer­ ger tampaknya tepat untuk diana­ logikan di Sulawesi, karena pada dasarnya pulau tersebut adalah ha­ sil merger dari empat pulau yang agi seorang geolog, huni nusan­tara, yakni Sumatera, dibawa oleh tiga lempeng besar Sulawesi merupakan Jawa, Kali­mantan, dan Papua. yaitu lempeng Eurasia, lempeng pulau yang menan­ Setidaknya ada lima hal yang Indo-Australia, dan lempeng Pa­ tang. Proses geologi membuat pulau di tengah Zona sifik, serta lempeng Filipina yang yang sangat komplek Wallacea itu penuh dengan keunik­ lebih kecil. Bdan rumit telah membentuk pulau an. Sebagian terkait langsung Dari rekonstruksi terbentuknya yang menyerupai huruf K. Secara dengan proses geologi yang terjadi pulau Sulawesi yang dibuat oleh kasat mata, bentuk pulau tersebut sejak puluhan juta tahun lalu sam­ Robert Hall sejak 55 juta tahun lalu, jauh berbeda dibandingkan dengan pai sekarang, sebagian yang lain terlihat jelas bagaimana masing- empat pulau besar lain yang meng­ akibat tidak langsung dari proses masing lempeng-lempeng tersebut

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 EKSPEDISI 39

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 40 EKSPEDISI

terbesar adalah sesar Palu Koro, kemudian ada sesar Poso, sesar Ma­ tano, sesar Lawanopo, sesar Wala­ nae, sesar Gorontalo, sesar Batui, sesar Tolo, dan sesar Makassar. Sesar yang merobek-robek Sula­ wesi masih aktif hingga sekarang sehingga potensi terjadi gempa sangat tinggi. Danny Hilman, geolog dari LIPI dalam presen­ tasinya di workshop Palu Koro, me­ maparkan bahwa rambatan gempa yang diakibatkan sesar Palu Koro dan sesar Matano berada pada level tinggi, yakni dengan akselerasi gravitasi 0,6 G. ‘’Kalau 0,6 G sudah Mudrik Daryono parah,’’ kata Danny. (peta slide 14) Ade Kadarusman Sejarah gempa menunjukkan saling bergerak ‘membawa’ pulau. bahwa gempa besar pernah terjadi Ancaman gempa besar di Sula­ Sekilas tampak pulau-pulau terse­ di Sulawesi, termasuk gempa darat wesi juga akan terjadi di bagian but seperti mengapung di lautan, yang diakibatkan oleh sesar Palu utara pada daerah antara Sulawesi bergerak menuju satu arah sampai Koro. Pada 1828 misalnya, sesar dan Filipina dimana di wilayah itu akhirnya apungan pulau tersebut Palu Koro memproduksi gempa terjadi megatrust yang memanjang ber­temu dan membentuk pulau be­ dengan kekuatan 7,9 SR dengan sejauh 1.000 km. ‘’Di situ berpotensi sar bernama Sulawesi. (PPt Robert korban meninggal cukup banyak. gempa di atas 9 SR,’’ kata Danny. Hall) Gempa darat terbesar yang dise­ Dan karena gempa tersebut akan Pergerakan lempeng yang babkan sesar Semangko di Sumatera terjadi di laut, maka ancaman terja­ mengangkut pulau tersebut mem­ berkekuatan 7,7 SR. dinya tsunami juga perlu diwas­ perlihatkan bahwa Lempeng Indo- Berdasarkan studi paleoseis­ padai. Australia bergerak ke arah utara, mologi yang dilakukan Mudrik Keunikan ketiga, struktur dan lempeng Pasifik bergerak ke arah Daryono, di Sulawesi Tengah terjadi stratigrafi yang sangat rumit karena barat dan lempeng Eurasia yang siklus gempa besar adalah 130 ta­ terdiri atas berbagai batuan yang bergerak ke arah selatan-tenggara, hun. Pada tahun 1907 terjadi gempa bercampur aduk hasil tabrakan dari serta lempeng Filipina dari utara ke yang bersumber dari retakan sesar empat lempeng sehingga mencipta­ selatan. Sampai sekarang pergerak­ yang berarah tegak lurus Sesar Palu kan beragam litotektonik. Berdasar­ an lempeng tersebut masih terjadi Koro sekitar Kulawi hingga Lindu. kan struktur litotektonik, Sulawesi dengan kecepatan sekitar 3-7 cm Dua tahun berikutnya, terjadi dan pulau-pulau sekitarnya dibagi per tahun. gempa bumi 1909 yang bersumber menjadi empat, yaitu Mandala barat Di buku ‘Geologi Sulawesi’ kar­ dari sesar utama Palu Koro dengan (West and North Sulawesi Volcano- ya Armstrong F Somputan ditulis kekuatan lebih besar yang meng­ Plutonic Arc), Mandala tengah proses tumbukan keempat lempeng hancurkan seluruh rumah. (Cen­tral Sulawesi Metamorphic menyebabkan Sulawesi memiliki Kemudian pada 2012 silam Belt), Mandala timur (East Sulawesi empat buah lengan dengan proses terjadi gempa di wilayah yang Ophiolite Belt), dan Fragmen Benua tektonik berbeda-beda yang mem­ hampir sama dengan karakteristik Banggai-Sula-Tukang Besi. bentuk satu kesatuan mosaik geo­ gempa identik dengan gempabumi Keunikan tersebut semakin logi. Kondisi tektonik sangat kom­ 1907. Jika siklus berulang, dimana tampak di wilayah yang terkait pleks, begitu pula dengan geo­ gempa pertama akan disusul oleh dengan sesar Palu Koro. Menurut loginya. gempa kedua yang jauh lebih besar Ade Kadarusman yang sudah 20 Proses tektonik itu juga menye­ dengan jarak dua tahun, berarti tahun meneliti daerah tersebut, di babkan terbentuknya sesar yang kawasan Sulawesi tengah terancam daerah Palu Koro terdapat cam­ merobek-robek Sulawesi. Inilah gempa berkekuatan besar di atas 7 puran batuan mantel dan kerak keunikan kedua, yakni terjadinya SR dalam waktu tidak lama lagi. Ini benua di pegunungan yang relatif sesar yang melintang. Sesar yang harus diwaspadai. muda. Selain itu juga terdapat

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 EKSPEDISI 41 batuan dari rentang waktu yang fauna di Sulawesi sangat variatif. sangat lebar. Penelitian yang dilakukan ahli ‘’Kita temukan batuan yang ‘’Ada batuan yang biogeografi Alfred Russel Wallace asalnya dari kedalaman 120 km pada 1857, menemukan fakta bahwa usianya 27 juta muncul di permukaan. Di situ pula fauna di Sulawesi sangat mirip tercampur batuan yang berumur 1 tahun dan fauna Asia/oriental, sebagian lagi miliar tahun sampai 2 juta tahun, berkedalaman 120 mirip fauna Australia, dan fauna bahkan dating yang dilakukan se­ km muncul di transisi yang menjadi khas (ende­ buah perusahaan ada yang berumur mik) fauna Sulawesi. permukaan, jadi bisa 3,5 miliar tahun,’’ kata Ade. Wallace punya kecurigaan bah­ Di sepanjang sesar Palu Koro kita hitung, setiap 1 wa keunikan fauna di Sulawesi tak juga terjadi pembentukan multiple juta tahun naik 4,5 lepas dari peristiwa geologi yang magma generation yang terus terjadi kilometer ke membentuk pulau tersebut. Dan sampai sekarang. Jadi tak perlu beberapa tahun kemudian kecuriga­ permukaan." heran jika di sepanjang jalur sesar an tersebut terbukti dengan adanya terdapat seri batuan yang berbeda teori pergerakan lempeng yang generasi, karena pembentukan ba­ menggambarkan tentang penyatu­ tuan tersebut terjadi secara berun­ terangkat ke permukaan? Jawabnya an empat kepingan dari Sundaland, tun dalam kurun waktu yang karena sesar Palu Koro merupakan Australia, dan Pasifik menjadi berbeda. sesar dalam dengan kedalaman sa­ Sulawesi. Menurut Ade, daerah itu juga mpai lower mantel. Proses pergeseran Keunikan kelima adalah dite­ memiliki ultra high pressure, batuan pada sesar dalam inilah yang pada mukannya peninggalan megalitik hasil tekanan tinggi yang ber­aso­ akhirnya mengangkat batuan tua di Sulawesi Tengah. ‘’Patung itu siasi dengan intan (dengan catatan dan dalam ke permukaan. ‘’Ada terbuat dari batu granit yang keras, intan di sini berbeda dengan intan batuan yang usianya 27 juta tahun dan dibuat dengan halus. Ini luar di Afrika) dan kuarsa. Tekanannya dan berkedalaman 120 km muncul biasa,’’ kata Danny. Patung itu mencapai 100 kilo bar atau setara di permukaan, jadi bisa kita hitung, berupa patung manusia (kepala, dengan kedalaman 100 kilometer. setiap 1 juta tahun naik 4,5 kilometer bahu, dan kelamin), kalamba (jam­ Batuan tersebut juga terangkat ke ke permukaan,’’ kata Ade. bangan besar), piringan (tutu’na), permukaan. Keunikan keempat adalah per­ batu-batu cembung (batu dakon), Bagaimana batuan dalam itu campuran fauna yang menjadikan mortir batu, dan tiang penyangga rumah yang berbeda-beda bentuk­ nya. Penyebarannya ada di lembah Bada, Besoa, dan Napu. Beberapa bentuk megatitik ter­ sebut berdasarkan pengamatan Danny mirip dengan megalitik yang terdapat di Gobekli Tepe, Turki dan di Easter Island, sebuah pulau di lautan Pasific selatan yang masuk di wilayah terotorial Chili. Kemiripan tersebut salah satunya bisa dilihat dari patung manusia dengan kedua tangan yang diletakkan di perut dan juga patung binatang. ‘’Apakah ada hubungan­nya? Itu yang masih misteri,’’ kata Danny. Begitulah Sulawesi. Pulau hasil merger tersebut, selain rumit dan unik, rupanya juga menyimpan mis­teri. Itulah kenapa ekspedisi Palu Koro penting untuk di­reali­ sasikan. l Anif Punto Utomo

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 42 GEOWISATA

Menjual Wonderfull Geopark of Indonesia

eopark akan menja­ daerah yang memiliki geopark oleh Riviera Geopark. Kawasan ini di salah satu andal­ yaitu: Batur, Gunung Sewu, Rinjani, memiliki 12 Geosites yang tersebar an pariwisata. Ka­ Kaldera Toba, Merangin Jambi, diantaranya berupa Cliff Railway, rena itu Indonesia Ciletuh-, kandidat pantai yang eksotis, gua bersejarah, aktif melakukan geopark Belitung, serta Universitas taman bermain terbuka buat anak, Gpromosi terhadap potensi geopar k Padjadjaran dan UPI. museum, biara, dan gereja. keluar negeri, baik yang berstatus Konferensi itu dilakukan bersa­ Dengan berkeliling melihat situs UGG (Unesco Global Geopark), maan dengan pameran, dan geologi yang ada di kawasan Geo­ Geopark Nasional, maupun kan­ Indonesia mengisi enam stand yang park Riviera, Inggris, tim Indonesia didat geoprak. Selain melakukan dijadikan satu dengan tema: “Wo­ bisa mempelajari tatacara penge­ promosi, tim Indonesia juga sekali­ nderfull Geopark of Indonesia”. loaan kawasan yang dilakukan oleh gus menjalin networking antargeo­ Dalam konferensi, Indonesia mem­ badan pengelola disana. Banyak park, karena networking ini menjadi presentasikan mengenai geopark sekali contoh yang dapat diterapkan salah satu syarat untuk menjadi yang sedang dipromosikan yakni dalam pengelolaan geopark di geopark yang diakui oleh UGG. Geopark National Ciletuh-Pala­bu­ Indonesia, khususnya dalam hal Pada Konferensi Internasional han­ratu, Merangin Jambi, Rinjani, pengelolaan situs-situs geologi dan UNESCO Global Geopark ke-7 di dan Gunung Sewu. Geopark terse­ interpretasinya sehingga mudah Riviera UNESCO Global Geopark di but sedang dipromosikan dan di­ dipahami oleh kalangan umum. l Torquay, Inggris Raya pada 27-30 usahakan untuk menjadi Unesco September 2016, Indonesia mengi­ Global Geopark. Mega F. Rosana*, Ronald Agusta*, Ilham rim tim khusus. Tim dipimpin Ke­ Dari serangkaian acara konfe­ Mochammad Saputra ** menko Maritim beserta rombongan rensi, acara yang tak kalah menarik *). Pusat Penelitian Geopark dan dari Kementerian Pariwisata, Badan adalah ekskursi lapangan untuk Kebencanaan Geologi, UNPAD Geologi, Pengelola Geopark dan mengeksplor situs-situs geologi, **) Sekretariat Geopark Ciletuh- perwakilan dari masing-masing budaya dan hayati yang dimiliki Palabuhanratu

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 GEOWISATA 43

Ronald Agusta

Indonesia saat ini memiliki dua geopark Unesco, empat Geopark Nasional dan lebih dari 10 Kandidat Geopark Nasional. Setiap geopark memiliki tema geologi yang berbeda, berdasakan ke-khasan keragaman geologinya (warisan geologi), seperti :

UNESCO Global Geopark : • Batur : Caldera Landscape Evolution, Strombolian Type Eruption, Lava flow • Gunung Sewu : Conical Karst Landscape, Caves, Uplifted Beaches

Nasional Geopark: • Rinjani : Caldera landscape & its Formation • Merangin Jambi : Jambi Flora, River Landscape, Volcanic Processes Makalah yang dipresentasikan dalam • Kaldera Toba : Super Volcano Eruption, konferensi: Caldera Landscape Development • Ciletuh-Palabuhanratu : Subduction zone, • The Geological Trail of Ciletuh National Geopark, Jampang Plateau Landscape, Ancient West Java, Indonesia; self guided trails for all, Magmatic Zone Shifting, Fore Arc • Business Sector Role in the Geopark Evolution Development: Case Study of PT Bio Farma Kandidat Geopark Nasional: (Persero) in the Development of Ciletuh • Raja Ampat, Papua Barat : Island Karst Geopark, Sukabumi Landscape, Recent Active uplifted • Sustainable Geopark Development: Case Of platform Ciletuh Geopark, West Java • Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan : Tower • Geodiversity Research and Geo-education at and Table Karst Landscape Ciletuh Geopark, West Java • Ngarai Sianok, Lembah Harau, Danau • Mutual Partnership in The Geopark Singkarak, Sumatera Barat : Landscape of Management: Geofeatures and Geosites Great Sumatra Fault and Its Tectonic Management in The Ciletuh National Geopark, Activities Sukabumi, West Java, Indonesia • Karangsambung – Karst Gombong • Geotourism Resources in Aspiring Merangin selatan, Jawa Tengah : Subduction zone, Jambi Geopark, Indonesia: A Resource based Conical Hills Landscape, Fore Arc view approach Evolution amd uplifting Processess • Pergasingan, A New Geotourism Destination as • Bromo, Jawa Timur New Source of Revenue When Rinjani Closed for • Dieng, Jawa Tengah Trekking • Toraja, Sulawesi Tengah • Mapping Geodiversity: Development of Aspiring • Kawah , Jawa Timur Merangin Geopark • , Jawa Barat • Arisan Caving as a Model of Community • Tondano, Sulawesi Utara Empowerment at Geopark Gunung Sewu, • , Nusa Tenggara Timur Indonesia • Tambora, Nusa Tenggara Barat • Geotorusim Trekking Development Based on • Pongkor, Jawa Barat Community Participation in Indonesia Rinjani • Sangkurilang, Kalimantan Utara National Geopark • Dan lainnya

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 44 GEOWISATA Pesona Tirai Cahaya Gua Vertikal

icara mengenai pariwisata saat ini tak lengkap rasanya jika tak menyinggung tentang Gunung Kidul. Kabupaten Byang terletak di bagian timur-selatan dari kota Yogyakarta ini menjadi magnet baru bagi wisatawan. Gunung Kidul yang secara geomorfologi termasuk zona Pegunungan Selatan Jawa memiliki bentukan khas daerah kars, seperti perbukitan kerucut batugamping yang unik, pantai dengan tebing-tebing yang indah, dan yang tak kalah menakjubkan yaitu gua-gua karsnya. Gua yang kini menjadi destinasi favorit adalah gua Pindul, gua basah yang terkenal dengan cave tubing dan gua Jomblang, gua vertikal yang terkenal dengan ‘cahaya surga’-nya.

l Kenampakan tirai cahaya yang masuk dari mulut gua

foto:berita Ikramullah IAGI Sultana | Edisi: iX/OKTOBER 2016 GEOWISATA 45

Foto-foto: Ikramullah Sultana Selain kedua gua tersebut, sebetulnya masih banyak gua di kabupaten ini yang tak kalah menarik dan indah untuk dikun­ jungi. Hanya saja, promosi serta pengelolaanya belum sebaik beb­ erapa gua favorit tadi sehingga belum banyak wisatawan yang tahu. Artikel ini akan membahas dua gua yang belum banyak dikenal tetapi memiliki penampakan yang eksotis, baik dari aspek sensasinya maupun dari aspek kegeologiannya, yaitu gua Cokro dan gua Sriti.

Seutas Tali di Gua Cokro Gua Cokro terletak di Desa Um­ bulrejo, kecamatan Ponjong, sekitar 15 km sebelah timur kota Wonosari. Lokasi gua hanya dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi (mobil/motor) karena belum ada kendaraan umum yang mele­ watinya. Masih terbatasnya papan penunjuk lokasi menjadi salah satu kendala menuju gua ini, namun hal l Ornamen pada dinding-dinding ini dapat diatasi dengan meng­ gua yang menakjubkan gunakan mobile map. Ketika sampai di lokasi, awalnya timbul pertanyaan dibenak kita ‘‘Dimana guanya ya?’’ Ini lantaran terbentuklah gua ini. berada di atas mulut gua, yaitu gua Cokro merupakan gua vertikal Petualangan menyusuri gua sekitar pukul 11.00-13.00 serta de­ yang letaknya tersembunyi dibawah Cokro sangat menarik. Demi ke­ ngan cuaca yang cerah. permukaan. Mulut gua ini letaknya amanan dan kenyamanan peralatan Puas berfoto dibawah tirai ca­ di permukaan tanah dan hanya khusus akan dipakaikan kepada haya, kita diajak berkeliling gua seperti gundukan batu, yang sete­ pengunjung. Adrenalin kita dipacu oleh pemandu. Headlamp atau senter lah diperhatikan lebih teliti baru saat akan turun memasuki gua, mutlak diperlukan selama penjela­ akan nampak celah menganga se­ melewati celah sempit mengguna­ jahan gua ini, juga helm dan sepatu luas 2x1 meter persegi dengan kan seutas tali ke dasar gua. Namun boots agar penjelajahan aman dan lubang sedalam 18 meter dibawah­ kita tidak perlu takut karena tim nyaman. Selama penjelajahan gua nya. petugas yang ada disana adalah kita akan ditemani kalelawar yang Gua Cokro merupakan gua orang-orang yang terlatih dengan hidup didalam berikut suara cicit yang pembentukannya dikontrol peralatan yang memenuhi standar khas serta bunyi kepakan sayapnya. oleh struktur geologi. Hal ini dapat keamanan. Tak ketinggalan, bau amonia hasil diidentifikasi dengan melihat di­ Ketika sampai di dalam gua, dari kotoran dan kencing kelelawar mensi lorong yang cenderung tidak pengunjung akan disuguhi peman­ juga akan kita rasakan. terlalu lebar dengan ketinggian dangan yang sangat mempesona: Gua Cokro merupakan gua ke­ yang lebih dominan dibandingkan tirai cahaya dari celah gua yang ring dan buntu yang terdiri dari lebarnya. Selain itu, pola-pola kelu­ jatuh menyinari ruangan dan din­ tiga ruangan besar utama yang rusan yang ada di gua juga menun­ ding gua yang menakjubkan. Akan dipisahkan oleh lorong-lorong gua jukkan kontrol struktur dalam sangat eksotis apabila kita berfoto yang sempit. Ruangan terbesar di pembentukan gua ini. Pelarutan dibawah tirai yang bak cahaya dari gua ini merupakan ruang pertama kemudian terjadi di struktur surga ini. Tirai cahaya ini hanya tempat dimana mulut gua berada geologi tersebut dan kemudian dapat disaksikan ketika matahari yang memiliki ketinggian hingga

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 46 GEOWISATA sekitar 20 meter dengan panjang sehingga harus dilewati dengan struktur mirip agate. Ornamen ini lorong sekitar 100 meter. Ruangan merangkak. Pada ruangan ketiga kemungkinan terbentuk akibat kedua memiliki diameter sekitar 10 ini kadar oksigen sangat terbatas, lum­pur yang terbawa banjir dan meter dengan tinggi 10 meter. ditambah bau amonia yang kuat terendapkan pada celah-celah ba­ Berikutnya ruangan ketiga, ini­ dari kotoran kalelawar sehingga tuan. lah yang paling menantang. Untuk terasa pengap dan sulit bernafas. Dari ornamen-ornamen yang memasukinya, kita harus melewati Selama perjalanan menyusuri ada, banyak ornamen yang me­ lorong penghubung dengan keting­ gua, kita disuguhi pemandangan miliki bentuk unik, seperti stalag­ gian 0.5 meter dan lebar 2 meter indah berupa ornamen gua yang mit yang berbentuk seperti tanduk unik. Ornamen berupa stalagtit di kambing dan ada pula yang ber­ atap serta stalagmit di lantai gua bentuk seperti kue pernikahan umum kita jumpai, bahkan ada yang bertingkat-tingkat. yang menyatu hingga membentuk Selain ornamen gua, di beberapa pilar. Stalagmit, stalagtit, dan pilar bagian gua Cokro, kita juga dapat merupakan ornamen yang terben­ dengan jelas melihat struktur per­ tuk akibat tetesan air dan termasuk lapisan dari batugamping. Perlapis­ kedalam kelompok dripstone. Tetes­ an ini dapat teramati karena meru­ an air yang sangat kaya akan CaCO3 pakan area yang tidak mengalami tersebut yang nantinya akan meng­ pengendapan mineral kalsit hasil endap di atap dan lantai gua dan pelarutan. membentuk ketiga ornamen indah Petualangan menjelajahi gua tersebut. Cokro diakhiri dengan ditariknya Ornamen gua lain yang akan pengunjung keluar gua meng­guna­ kita temui antara lain adalah kan seutas tali. Keseluruhan pen­ drapperies yang berwujud seperti jelajahan gua memakan waktu se­ tirai di dinding gua. Drapperies ter­ kitar dua jam. Peralatan standar masuk ke dalam kelompok flow­ se­perti senter, helm, dan sepatu stone, yang terbentuk akibat aliran boots sudah menjadi keharusan ke­ air pada atap gua atau dinding ti­ka memasuki gua ini. menggantung (> 90 derajat) yang l Mengakhiri penjelajahan rela­tif miring satu arah. Ornamen Gua Sriti Gua Cokro pengunjung paling unik di gua Cokro ini adalah Gua Sriti berada di lokasi yang akan ditarik ke atas struktur hasil pengendapan lumpur masih satu kawasan dengan gua menggunakan tali di dinding gua yang menghasilkan Pindul, yaitu di desa Bejiharjo, ke­ camatan Karangmojo. Perbedaan­ nya, gua Pindul dapat dikatakan gua yang hanya sekedar untuk ‘having fun’ dan dapat dinikmati se­ gala usia, sedangkan Sriti karak­ teristiknya lebih menantang dan mengarah ke wisata minat khusus. Ketika masuk ke gua Sriti, pengunjung minimal harus mema­ kai alat kelengkapan standar berupa senter, helm, pelampung, serta sepa­tu karet. Peralatan ini diper­ lukan karena kondisi gua yang gelap gulita serta 70 persennya tergenang air dengan ketinggiannya l Salah satu ornamen gua bervariasi, mulai setinggi lutut Cokro yang unik, yaitu hingga setinggi leher orang dewasa. struktur perlapisan yang Air di gua ini berasal dari per­ mirip dengan agate mukaan yang kemudian masuk ke dalam gua.

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 GEOWISATA 47

Gua Sriti termasuk gua hori­ zontal dan memiliki panjang kese­ luruhan sekitar 200 meter. Secara geologi, pembentukan gua ini di­ dominasi proses pelarutan akibat aliran air tanah yang mengalir dibatas-batas perlapisan batu gam­ ping sehingga menghasilkan lorong yang lebarnya lebih dominan terha­ dap tinggi lorong. Berbeda dengan gua Cokro, struktur geologi pada l Sebagian lorong gua yang digenangi air mengharuskan gua Sriti tidak terlalu dominan, na­ mun tetap dijumpai pada sebagian pengunjung siap untuk berbasah-basahan lorong gua. Awal penjelajahan Gua Sriti dimulai dengan menuruni tangga hingga mulut gua. Di ruangan per­ tama kita akan langsung disambut dengan ornamen-ornamen gua be­ rupa stalagtit dan stalagmit yang indah dan banyak diantaranya berbentuk binatang, seperti kepala badak, kepala ular, kura-kura, serta elang. Proses pertumbuhan orna­ men disini tak lagi aktif. Hal ini dapat dilihat dari ketiadaan tetesan- tetesan air di dinding maupun atap, sedangkan di bagian aliran sungai sudah mengalami proses artifisial untuk mempercantik tampilan. Air setinggi paha orang dewasa l Tidak perlu khawatir dengan kedalaman air pada lorong gua, akan langsung menghadang di karena sudah menggunakan pelampung pengaman ujung ruangan pertama. Kedalam­ annya akan semakin meningkat hingga lebih dari 1,5 meter. Namun didominasi oleh kumpulan stalagtit namun dengan ketinggian air tidak perlu takut bagi pengunjung dan stalagmit yang mempesona. seleher orang dewasa. Karena itu yang tidak bisa berenang, pelam­ Salah satu stalagtit yang menjadi ketika melewatinya hanya kepala pung yang kita kenakan sudah ikon didalam gua memiliki bentuk kita saja yang akan terlihat. Setelah membantu untuk melalui “kolam” unik berupa kepala ular piton jika melewati celah tersebut, kita akan tersebut dengan tetap mengapung. dilihat dari depan, kepala kura- melihat cahaya yang merupakan Seperti gua Cokro, gua Sriti juga kura jika dilihat dari belakang, ujung dari gua ini. memiliki tirai cahaya atau juga bahkan ada beberapa ornamen yang Yup, itulah tadi sekelumit pema­ disebut ‘cahaya surga’ di ruangan menurut warga setempat menyeru­ paran mengenai dua gua yang kedua, namun dengan dimensi pai bentuk bagian tubuh manusia. eksotis dari kacamata wisata dan yang lebih kecil. Cahaya ini masuk Selama melewati gua, kita akan kacamata geologi. Petualangan, dari lubang berdiameter satu meter ditemani kelelawar yang menggan­ ilmu, dan yang tak kalah penting yang sekaligus digunakan sebagai tung dan beterbangan hilir mudik rasa syukur atas keindahan pem­ jalur penyelamatan jika terjadi di dalam gua. Selain kelelawar, he­ berian Tuhan kepada Indonesia keadaan darurat seperti banjir. wan lain yang akan kita temui ada­ dapat kita peroleh dengan mene­ Beberapa tahun silam yang pernah lah ikan yang terbawa saat ban­jir. lusuri kedua gua ini. Tertarik? Sila­ ada yang orang terjebak didalam Bagian yang paling menegan­ kan datang dan rasakan sendiri gua ini dan diselematkan lewat gkan dari gua Sriti adalah ketika keseruannya. l lubang tersebut. kita harus melewati celah sempit Imaduddin Yazid dan Budi Santoso Ornamen di dalam gua Sriti berukuran sebesar badan manusia Geolog pemandu di ygeotour.com

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 48 GEOFOTO

Edy Kurniawan Juara 1 (Lokasi: Bromo Tengger ) GEOFOTO CONTEST 'Geological Phenomenon in Frame' berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 GEOFOTO 49

DENI MILDAN Juara III (Lokasi: Tanjung Aan Lombok)

Agustina Djafar PEMENANG FAVORIT (Lokasi: Bantimala Sulawesi)

Dian Kurniawan JUARA II (Lokasi:Tanjung Layar)

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 50 WARTA IAGI

l Pemukulan gong oleh Kepala Badan Geologi pada pembukaan GIC2016 GIC 2016 ASEAN Earth Resources and Geoscientist Role in AEC Era

lhamdulillah, perhelatan telah dipersiapkan panitia sejak awal Convention. Event digelar di Kota rutin Pertemuan Ilmiah 2016 dengan mengusung tema Bandung dan Jakarta. Dan malam Tahunan (PIT) ke-45 Ikat­ utama “ASEAN Earth Resource sebelum pelaksanaan dilakuk­ an­ Ice an Ahli Geologi Indonesia­ and Geoscientist Role in AEC Era”. Breaking and Welcome Dinner. (IAGI)A yang tahun ini diselenggarakan Ratusan peserta hadir dari kalangan bersamaan dengan Kongres praktisi kebumian, pemerintahan, Pre-convention Event GIC2016 GEOSEA ke-14 – dimana Indonesia dunia industri, akademisi maupun Gowes Bareng Geologist (GBG) mendapat kehormatan menjadi tuan mahasiswa, baik dari dalam maupun yang diadakan bersama Sekolah rumah – telah berakhir dengan baik. luar negeri. Bumi ITB dan disponsori PT Perta­ Perhelatan secara resmi ditutup 13 Seperti tahun-tahun sebelumnya, mina Persero, menjadi awal ajang Oktober 2016 oleh Sekretaris kegiatan GIC 2016 terdiri dari ser­ GIC2016. Gowes pada 24 September Jenderal IAGI, Shinta Damayanti. angkaian kegiatan yakni Pre-con­ 2016 melalui rute Event yang diberi label GIC2016 vention, Main convention, dan Post – Lembang – Bandung, diikuti 105

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016 WARTA IAGI 51 peserta dan dipandu oleh Budi kebumian,’’ kata Kepala BG Ego Karnawati, dan Prof R.P. Koesoe­ ­ Brahmantyo. Dengan gowes ini, para Syahrial dalam pidato pembukaan. madinata. peserta selain menikmati indahnya Apa yang dilakukan IAGI sejalan Presentasi teknikal GIC2016 panorama Tangkuban Perahu, juga dengan upaya pemerintah yang ingin dilakukan pada 12-13 Oktober 2016. mendapat tambahan pengetahuan mewujudkan kemandirian ekonomi Kegiatan ini mempresentasikan lebih di bidang geologi. dengan menggerakkan sektor stra­ dari 140 paper dan 30 poster yang Masih di ajang pre-convention, tegis ekonomi domestik sebagai­ ­ dibagi dalam 36 sesi terdiri dari pada 3 – 6 Oktober 2016, bertempat mana dicanangkan dalam Nawacita.­ kelompok profesional dan student. di Hotel Aston Primavera Pasteur Kementerian ESDM sebagai Topik-topik yang dipresentasikan Bandung, Masyarakat Geologi Eko­ salah satu sektor strategis juga meliputi: tektonik, struktur dan geo­ nomi Indonesia (MGEI) menyeleng­ tengah membangun upaya keman­ dinamika; mineralogy, volcanology garakan pertemuan tahunan ke-8 dirian energi dan sumber daya dan geothermal; geologi ekonomi, dengan tema “Unconventional Ex­ mineral melalui pelaksanaan sem­ migas dan batubara; sedimentologi ploration Target and Latest bilan program prioritas di sektor dan stratigrafi; G&G, hidrogeologi, Technique and New Tools in Mineral energi dan sumber daya mineral. geologi teknik, dan geowisata. and Coal Exploration”. Kegiatan yang Diantaranya berupa perbaikan baur­ Selain itu, GIC2016 juga me­ diikuti 150 peserta ini diawali dengan an energi, hilirisasi industri mineral wadahi GEOSEA Business Meeting serangkaian kursus tentang geologi dan batubara, konsolidasi industri yang dihadiri oleh perwakilan Indo­ ekonomi dan ditutup dengan field tambang, serta eksplorasi migas nesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, trip ke Gunung Krakatau. secara agresif. Filipina, dan Myanmar. Dalam perte­ Kegiatan pre-convention Dalam pembukaan ini, Ego muan tersebut, seluruh anggota GIC2016 tak lupa melibatkan student menyampaikan agar peran aktif dan GEOSEA telah menyepakati bebe­ yang berasal dari 16 SM-IAGI yang sinergi dan asosiasi profesi di bidang rapa hal salah satunya adalah tersebar di seluruh Indonesia. Ke­ kegeologian ditingkatkan untuk­ menunjuk Vietnam sebagai tuan giatan Geostudent Competition memper­ kuat­ tugas dan fungsi Badan rumah GEOSEA XV tahun 2018. 2016 ini digerakkan oleh rekan-rekan Geologi. Saat ini, selain upaya pen­ Secara keseluruhann GIC2016 di FGMI selama tiga hari berpusat di carian sumber daya energi yang le­ dihadiri sekitar 450 ahli geologi baik Universitas Indonesia. Rangkaian ke­ bih difokuskan ke wilayah timur Indo­ dari Indonesia maupun dari negara giatan terdiri dari company visit di nesia, Badan Geologi juga bertugas­ tetangga seperti Malaysia, Thailand, Pusat Upstream Data Center milik melakukan upaya mitigasi bencana­ Filipina, Myanmar, dan Vietnam. Pertamina dan Kantor Pusat PHE geologi, pengelolaan lingkung­ an,­ dan Hadir pula peserta dari Jepang, ONWJ, kompetisi geologi dan ke­ peningkatan pelayanan geologi. Amerika Serikat, dan Australia. Tidak giatan diskusi maupun games. Guna melengkapi acara pem­ kurang para ahli geologi senior bukaan GIC2016, dua sesi panel seperti R.P. Koesoemadinata, Soeyit­ GIC2016 dibuka oleh Kepala disiapkan dengan mengundang no Padmosukismo, Emmy Relawati Badan Geologi sejumlah pembicara dari dalam Suparka, J.T. (Han) van Gorsel, hadir Kepala Badan Geologi (BG) Ego maupun luar negeri. Sesi pertama dan beberapa di antaranya menjadi Syahrial mewakili Menteri Energi dan dimoderatori Yoseph Swamidharma narasumber. Sumber Daya Mineral (ESDM) mem­ dengan tema “Earth Resources in Kegiatan ini disponsori oleh 16 buka PIT IAGI ke-45 sekaligus Kong­ ASEAN Countries” dengan pembicara perusahaan dan dimeriahkan oleh res GEOSEA XIV yang diselenggara­ ­ yaitu Andang Bachtiar, Herman 17 eksibitor terdiri dari kalangan kan di Trans Luxury Hotel Bandung,­ Darman, Prof. Cho Cho Aye, Ong Han industri, pemerintah, dan universitas. 10-13 Oktober 2016. Pembu­ kaan­ di­ Ling, dan Rolando E. Pena. Sebagai penutup acara GIC2016 hadiri pejabat dari pemerintah pusat­ Berlanjut sesi kedua diskusi diadakan Turnament Golf di Permata maupun daerah dan para ahli geo­ mengambil tema “ASEAN Geoscien­ ­ Golf Sentul yang dilakukan bekerja logi Indonesia dari berbagai negara. tist Development” dengan moderator sama dengan HAGI dan Birdie seb­ ‘’Kami mengapresiasi kegiatan Imam A. Sadisun. Pembicara yang agai organizer pertandingan. Tur­ IAGI yang selama ini sangat aktif tampil adalah Tran Thanh Hai, Dato nament ini sukses diikuti oleh sekitar untuk menggerakkan masyarakat Yunus Abdul Razak, Prof Dwikorita 140 peserta. l Irianto Lompo

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016 52 WARTA IAGI

l Panitia berpose usai perhelatan.

l Kwartet profesor perempuan l Menyanyikan Indonesia Raya. (Ki-Ka Prof Mega, Prof Dwikorita, Prof Cho Cho Aye, Prof Emmy Suparka).

l Gowes Bareng Geologist sebagai ajang pembuka event GIC 2016 diikuti oleh 105 peserta berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 WARTA IAGI 53

l Peserta workshop mahasiswa peserta antusias mengikuti kelas. Meriahnya Annual Secara keseluruhan peserta workshop cukup variatif, mulai junior field geologis, senior geologis, geologi Convention Mgei 2016 manajer, sampai wakil manajemen dari beberapa perusahaan tambang. nnual Convention 2016 terutama meliputi orogenic gold, rare Sedangkan pembicara hadir dari yang digelar Masyarakat earth element (REE), deposit yang berbagai negara, termasuk dari The Geologi Ekonomi Indo­ berhubungan dengan oceanic crust, Australian Institute of Mining and nesia (MGEI) di Bandung radio aktif, mineral industrial, serta Metallurgy (AusIMM) sebagai organi­ kaliA ini mengambil tema sedikit unik chromit dan platinum group element sasi partner MGEI dan Australian dibanding sebelumnya. Acara yang (PGE). Terobosan teknologi disepa­ Research Council CODES. diselenggarakan 2-6 Oktober 2016 kati menjadi kunci untuk mencapai Salah satu pembicara yang me­ ini bertemakan “Unconventional Ex­ target tersebut. nyedot­ perhatian adalah Richard ploration Targets & Latest Tech­ Seperti biasanya, Annual Conven­ Schodde (MinEx Consulting Pty. Ltd.) niques and New Tools in Mineral and tion memiliki pre-event workshop dan dengan makalahnya ‘The Decline in Coal Explorations”. post-convention field trip. Untuk work­ Indonesia’s Exploration Performance- Konvensi dibuka oleh Kepala Ba­ shop, mulai tahun ini diadakan work­ What Can We Do About it’. Intinya, dan Geologi Ego Syahrial yang dalam shop untuk mahasiswa yang dilak­ Schodde menyemangati peserta pidatonya menekankan tentang ko­ sanakan 2 Oktober 2016. Meskipun untuk kembali melakukan eksplorasi, mitmen pemerintah pada hilirisasi hari Minggu, tapi antusiasme peserta meskipun situasi sedang sulit. dan lingkungan. Hilirisasi takkan sangat tinggi terbukti 90 mahasiswa Di penghujung konvensi, peme­ efektif­­ bila tidak ada sumberdaya dan tujuh perguruan tinggi hadir. nang Student Research Poster dan cadangan minerba yang me­ Untuk profesional dan akademisi, Contest (SRPC) diumumkan. Terpilih madai. Dia juga berharap workshop workshop dilaksanakan 3-4 Oktober 20 finalis dari 64 abstrak. Kemudian ini menjadi angin segar yang 2016. Beberapa kelas digelar di untuk post-event field trip dipilih Kra­ menggairahkan kegiatan eksplorasi. antaranya Valmin Code 2015 for the katau sebagai tempat kunjungan. Panitia menerima banyak paper Technical Assessment and Valuation of Konvensi tahunan ini didekla­ rasi­ ­ dan tulisan menarik. Tapi mengingat Mineral, Project Valuation (Making kan Kelompok Diskusi Geostatistik­ pendeknya waktu konvensi, hanya Better Decision in Mining Project In­ Indonesia (KDGI) dibawah komando 21 pembicara dan 6 pembicara inti vestment), dan Breccias Associated with Bosta Pratama. Selain itu juga yang dapat ditampilkan. Epithermal & Porphyry Systems: To­ pengukuhan kembali (aklamasi) Arif Terkait dengan topik, target wards a System Approach to Their Des­ Zardi Dahlius menjadi nakhoda MGEI eksplorasi menjadi topik yang hangat cription & Interpretation. Sekitar 91 periode 2016-2018. l Arif Zardi Dahlius

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 54 WARTA IAGI

l Rapat pembahasan perubahan AD/ART IAGI Perubahan AD/ART IAGI

rganisasi yang baik ada­ Mohammad Syaiful, Asri Dyah Musyawarah­ Nasional. Karena reali­ lah organsiasi yang len­ Wijayanti, dan Roslyn Wulandari.­ sasinya sangat sulit, pasal ini diubah tur dan responsif ter­ Begitu diberi SK, tim langsung bahwa Dewan Kehormatan dipilih hadap perubahan, or­ bekerja. Tak kurang lima kali tim oleh pengurus. Oganisasi yang dinamis. Karena itu, melakukan rapat di sekretariat IAGI, Pasal yang sempat jadi perde­ mengubah Aanggaran Dasar dan empat mengambil waktu sore (after batan adalah apakah pengurus bo­ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) office hour) dan satu kali pada rapat leh bermain di politik pratis termasuk bagi sebuah organisasi bukan hal terakhir dilakukan maraton dari menjadi pengurus partai politik? yang tabu, bahkan sudah seharusnya siang sampai malam. Setelah melalui adu argumen yang secara rutin dikaji apakah masih Dalam rapat sesekali terjadi per­ hangat akhirnya disepakati bahwa sesuai dengan perkembangan jaman debatan kritis terutama jika me­ pengurus tetap diberikan hak atau tidak. ngenai perubahan materi yang politiknya sebagai pengurus partai IAGI yang lahir lebih dari setengah dipandang sensitif. ‘‘Kalau sudah politik. Beberapa pasal juga direview abad silam, terus menyempurnakan debat, serunya nggak kalah sama terkait Kode Etik dan Komisi Etik, diri agar tetap eksis dan diper­ rapat-rapat di DPR,’’ kata Ismail yang penghargaan, serta logo IAGI. hitungkan. AD/ART IAGI juga meng­ pernah menjadi staf ahli DPR-RI. Pada dasarnya perubahan AD/ alami perubahan merespon apa Perubahan atau penyesuaian ART harus ditetapkan dalam Munas yang terjadi di dunia pergeologian. pasal sebagian dilakukan sesuai IAGI. Tetapi karena Munas hanya tiga Kali inipun AD/ART akan direvisi, pengarahan­ dari notaris antara lain tahun sekali dan baru dilaksanakan salah satunya untuk memenuhi per­ atas beberapa pertimbangan di pada 2017, maka perlu dicari tero­ syaratan legitimasi dari Kementerian antaranya soal pencantuman kalimat bosan. Lantas disepakatilah pe­ Hukum dan Hak Asasi Manusia pada bagian Pembukaan AD/ART. Di nyelenggaraan Munas Luar Biasa (Kemenkumham). situ subtansinya perlu adanya De­ yang dibarengkan dengan penye­ ‘’Kita perlu membentuk tim wan Pengawas yang berfungsi untuk lenggaraan PIT IAGI/GeoSea pada 12 khusus untuk membahas perubahan mengawasi Pengurus IAGI agar tidak Oktober 2016 di Bandung. AD-ART,’’ kata Ketua Umum IAGI menyimpang. Munaslub yang membahas Sukandaru Prihatmoko. Maka pada Ada pula yang diubah karena ada mengenai perubahan AD/ART ber­ September silam dibuatlah SK satu pasal yang membelenggu gerak jalan lancar. Ada beberapa usulan tentang tim AD/ART dengan personel pengurus yakni soal Dewan Kehor­ yang perlu dimasukkan dalam ART Ismail Zaini (sebagai ketua tim) dan matan. Sebelumnya, untuk anggota misalnya tentang ukuran logo dan anggota Yanto R Sumantri, Sumar­ ­ Dewan Kehormatan salah satu sya­ sebagainya. Dalam waktu kurangd diman DW, Rovicky DP, Sukmandaru, ratnya adalah diusulkan oleh 20 ari 60 menit perubahan AD/ART Singgih Widagdo, Anif Punto Utomo, anggota IAGI dan disahkan pada disahkan Munaslub. l

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 WARTA IAGI 55 MGTI Resmi Berdiri

ami mohon para tokoh geologi tek­ nik maju ke depan untuk naik­ ke panggung. Di sini ada ibu Prof Dwikorita, ibu Asri, pak Eko, dan pak Zulfiadi silakan.’’­ "KAjakan itu disampaikan oleh Imam Sadisun dan Irwan Susilo di sela-sela acara GEOSEA XIV and 45th IAGI Annual Convention 2016 di Bandung­ 11 September 2016. Para tokoh­ geologi teknik itu diminta ke panggung untuk mendeklarasikan organisasi baru yakni Masyarakat Geologi Teknik Indonesia (MGTI) atau Indonesian Society of Engineering Lahirnya MGTI diha­ Geology (Inaseg). rapkan menjadi Hari itu menjadi wadah bagi tonggak sejarah bagi peningkatan sum­ mereka yang berprofesi berdaya manusia geologi teknik, karena secara resmi telah me­ Indonesia yang miliki organisasi profesi memiliki keahlian yang nantinya­ akan bidang geologi­ teknik. berada di bawah IAGI. Inisiasi berdirinya MGTI dilatarbela­ kangi­ oleh adanya kebutuhan satu wadah bagi l Penandatanganan Deklarasi ahli geologi teknik agar lebih terorganisasi dan fokus dalam memberikan solusi terhadap permasalahan­ aktual terkait bidang geologi teknik. menjadi wadah bagi peningkatan sumberdaya­ manusia Setelah berada di panggung, para deklarator selan­ Indonesia yang memiliki keahlian bidang geologi­ teknik,’’ jutnya menandatangani­ Naskah Deklarasi. Ketua Umum kata Imam. IAGI Sukmandaru Prihatmoko turut menandatangani Selain itu, terkait dengan kompetensi­ seorang ahli naskah deklarasi­ yang didesain seperti kertas kuno baik geologi teknik, dengan berdirinya MGTI diharapkan huruf maupun kesan warna coklat mudanya. Deklarasi mempercepat program sertifikasi ahli atau paling tidak ini dihadiri para ahli geologi teknik dari berbagai latar dengan terlebih dahulu melakukan regritrasi ahli geologi­ belakang, antara lain akademisi, peneliti, lembaga peme­ teknik (registered engineering geologist). Program ini rintah, praktisi, dan dari dunia usaha. sejalan dengan­ penyusunan kode atau pedo­ man­ Seluruh yang hadir sepakat menjadikan­ MGTI sebagai penyelidikan geologi teknk yang sedang digodog oleh ruang bersama untuk berorganisasi, berdiskusi, dan ber­ pengurus Bidang­ Geologi Teknik dan Hidrologi IAGI. tindak mencari solusi terhadap persoalan keprofesian, Dalam lingkup internal, MGTI akan melakukan permasalahan­ pendidikan. Selain itu juga berperan­ dal­ strukturisasi organisasi, pendataan anggota, dan sosiali­ am implementasi teknologi bidang geologi teknik baik sasi baik ke instansi pemerintah, akademik ataupun du­ dalam industri maupun bidang spasial keruangan wila­ nia usaha. Dalam lingkup eksternal MGTI diharapkan da­ yah, serta aspek kebijakan pemerintah daerah dan pusat. pat mengambil peran dalam mengatasi permasalahan Pasar bebas ASEAN (AEC) dan telah diundangkannya bangsa terkait dengan aspek pembangunan, baik yang Undang-Undang­ Nomor 11 tentang Keinsinyuran meng­ berhubungan dengan ekstraksi sumberdaya alam, pem­ insyaratkan perlunya peningkatan­ sumberdaya manusia bangunan kontruksi struktur dan infrastruktur wilayah, menyangkut­ kompetensi dan daya saing agar dapat atau pun penanganan dan pengelolaan kebencanaan. bersaing dalam pasar global. ‘’Lahirnya MGTI diharapkan­ l Imam Sadisun

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 56 WARTA IAGI

FGMI-IAGI Geoscience Student Competition 2016

ebagai bentuk komit­ luh November, Universitas Dipone­ teknik, desain survey G&G, dan lom­ men IAGI dalam mem­ goro, Institut Teknologi Medan, dan ba geologi teknik. persiapkan kaderisasi­ Universitas Islam Riau. Hari terakhir GeoSC 2016 diwar­ nya, sejak 2012 dibentuk Agenda hari pertama adalah nai dengan berbagai aksi seru dari Seksi Mahasiswa (SM) company visit ke Pertamina Hulu jam 07.00 hingga larut malam. Ke­ SIAGI di kampus yang memiliki jurusan Energi ONWJ. Di pagi hari peserta giatan pagi dimulai dengan games di geologi dan geofisika. Di dalam per­ mengunjungi data core milik PHE halaman FMIPA UI. Setelah itu talk­ jalanannya, SM IAGI dibimbing oleh ONWJ. Mereka disambut oleh Ave­ show bertajuk “Peran Geosaintis Fo­rum Geosaintis Muda Indonesia­ liansyah dan Pujo Ponco yang sekali­ Muda dalam Eksplorasi Sumber Da­ (FGMI). gus menjelaskan tentang urgensi ya Indonesia” yang dibawakan oleh Setelah empat tahun, kini sudah data core dalam eksplorasi migas, moderator Didit Putra Kusuma berdiri 21 SM IAGI di seluruh Indo­ dan bagaimana cara mendeskrip­ (FGMI) dengan pembicara Shinta Da­ nesia. Pada 6-8 Oktober 2016 silam sinya. Dari situ perjalanan dilanjutkan mayanti (SKK Migas), Rusalida Ragu­ untuk pertama kalinya digelar even ke PHE Tower. Usai sesi pengenalan, wanti (ketua HAGI), dan Sukmandaru yang mempertemukan seluruh SM acara dimulai dengan sambutan dan Prihatmoko (Ketua IAGI). IAGI di Jakarta. Acara yang di­kemas penjelasan profil perusahaan oleh Setelah makan siang, acara dengan nama Geoscience­ Student­ Irwansyah (general manager) dilan­ dilanjutkan dengan career & soft skill Competition (GeoSC) 2016 itu dise­ jutkan dengan pemaparan tentang talk yang dibawakan oleh Candi (HRD lenggarakan FGMI sebagai rangkaian­ “geoscientist role in oil and gas industry”. Petronas Carigali). Candi memberikan acara Pre-Convention Geosea 2016. Hari kedua fokus di agenda uta­ tips dan trik menulis CV dengan baik, Tercatat 16 SM IAGI bergabung di ma yaitu kompetisi antar-SM (Seksi bagaimana mempersiapkan diri dan acara ini yaitu Universitas Mulawar­ Mahasiswa). Acara dibuka dengan menjawab pertanyaan dengan baik man, Universitas Gajah Mada, Uni­ sambutan oleh Ketua Panitia GeoSC saat wawancara kerja, dan sekaligus versitas Sriwijaya, Universitas Jendral I Putu Ary Wijaya, Ketua Umum dilanjutkan sesi role play. Soedirman, IST Akrprind, Universitas Geosea Iryanto Rompo, dan Dekan Malam harinya menjadi acara Indonesia, STT Migas Balikpapan, FMIPA UI Abdul Haris. Rangkaian puncak­ penutupan yang diisi hiburan Universitas Brawijaya, Institut Tek­ lomba dari pagi hingga malam hari dan pengumuman pemenang.­ Juri nologi Bandung, STTNAS Yogyakarta, terdiri atas lomba wawasan geosains, memutuskan pemenangnya­ adalah UPN Veteran Yogyakarta, Universitas presentasi riset, deskripsi batuan Juara 1 (SM ITB), Juara II (SM STTNas), Padjajaran, Institut Teknologi Sepu­ dan core, eksplorasi mineral, geologi Juara III (SM UGM). l Avelliansyah

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 WARTA 57 ELSA REGENT IAGI

General Specification: • Highest seismic vessel local content in Indonesia (TKDN) · Main engine: 12.5 MW total • Full azimuth dataset for subsurface illumination solution · Powered by Bergen and Wartsila • Superior broadband seismic data acquisition and processing · Propulsion: Dual propeller Ulstein · Endurance (typical): 80d 2D 50d 3D • Efficient survey utilization through high capacity 3D seismic vessel · VSAT communication: 512 kbps upgradable • Shooting while turning for a cost effective survey · Bollard pull at 5 knots: H 123 / L 92 ton · Helicopter: W: 12.9 ton & D: 22.2 m • Continuous recording enable · Fast rescue boat: Hamilton Jet • Raw measurements for future processing · Dedicated workboat for in-sea maintenance: Norpower

Integrated Services of Elnusa • Seismic Acquisition • OCTG Pipe Threading • Fuel Storage Management • Seismic Processing & Trading • Specialty & Commodity • Well Drilling Services • Data Management • Chemical Trading • Well Intervention Services • Fabrication • Fuel Fleet Management • Geological, Geophysical • Marine Support • Gasoline Station & & Reservoir • LPG Filing Station • Operation & Maintenance • Engineering, Procurement & Construction • Flare Gas berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 www.elnusa.co.id 58 WARTA IAGI Basin Forum ISPG

ndonesian Society of Petroleum Geologists (ISPG) sudah menyelenggarakan dua even hasiswa, fresh graduate hingga pro­ plorasi serta potensi cadangan mi­ yang menarik cukup banyak fesional sampai peneliti. Dua nara­ gas yang belum dioptimalkan yaitu Ipeminat. Even itu adalah Basin sumber adalah Andang Bachtiar;­ biogenic gas, volcanic reservoir, pre- Forum dan One Day Course. Berikut (Ketua Komite Eksplorasi Nasional-­ Tertiary Play (spesifik wilayah Indo­ kegiatannya: KEN), dan Herman Darman (Foum­ nesia Barat) serta unconventional 1st Basin Forum: Play Baru Sedimentologi Indonesia-FOSI). play. Harapan Energi Masa Depan Acara dibuka oleh Julianta Pan­ Berikutnya, Herman Darman Indonesia jaitan selaku Ketua ISPG (periode membahas cekungan mature di ISPG menyelenggarakan 2016 – 2018). Julianta memaparkan Indonesia dalam bentuk kurva-kurva rangkaian program Basin Forum milestone ISPG empat tahun ter­ statistik creaming curve. Gambaran bertajuk: New Play Opportunity in akhir dan program kerja dua tahun mengenai petroleum system yang Mature Basin. Acara yang digelar ke depan. Diskusi dimoderatori ada pada tiap-tiap cekungan dan 18 Juni 2016 ini mengawali program Rulliyansyah (Divisi Eksternal ISPG). source rock yang dominan pada kegiatan ISPG di 2016. Andang memulai dengan me­ suatu cekungan ditampilkan pula Diskusi dihadiri sekitar 30 peser­ ­ maparkan empat program utama dalam bentuk bubble map (lacustrine, ta dari berbagai level mulai dari ma­ KEN dalam usaha percepatan eks­ carbonate, deltaic). l

menghayati dilakukan dua exercise. Pertama One day course bagaimana interpretasi geometri channel dari data spatial yang terbatas. Kedua, mempelajari and workshop: bagaimana menginterpretasi geometri reservoir dengan menggunakan satu peta depth structure dan “Static Modeling tiga well log. Sesi kedua, Yan Darmadi memaparkan tentang Design” pendekatan geofisika dalam pemodelan reservoir. Di sini, data seismik adalah data yang paling esensial karena meliputi dimensi lateral (tidak hanya egiatan bertema “Static Modeling Design” informasi vertikal). Data seismik sangat membantu diselenggarakan di Auditorium DEN pada dalam hal pemetaan distribusi dan geometri 10 September 2016. Workshop reservoir. mengundang tiga narasumber yakni Budi Sesi ketiga oleh Miftakhul Firdaus KRahim Permana (expert geomodelling), Yan Darmadi mempresentasikan tentang aspek Petrofisika. Data (expert geophysics), dan Miftakhul Firdaus (expert petrofisika menjadi data fundamental dalam proses petrophysics). reservoir modeling. Hal terpenting dalam analisa Pembukaan disampaikan Kepala Divisi Internal petrofisika adalah konsistensi antara parameter ISPG Iwan Bagus. sesi pertama oleh Budi Rahim input dan metodologi. Sesi keempat kembali Permana menjelaskan prinsip fundamental dalam dibawakan oleh Budi R Permana yang membahas pekerjaan static modelling. Agar peserta bisa lebih input pitfalls. l

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 WARTA IAGI 59

WW arta TeAk nik GeRo logi UTn iversitEa s SriwGi Warteg ala Palembang jaya Sriwij EDISI : I/2016 aya Geo Fest logy ival (SG ertengahan September Geologi) Unsri. Kelak, terbitan Pot F) ensi Ba di Su tubara mater lalu, pengurus IAGI Pusat berikutnya sekitar 35-40 a Selat E an kskurs Re i Geolo dikejutkan oleh email dari halaman yang akan menyajikan gional gi Tiga T Palembang. Dikabarkan tentang kajian geologi Sumatera ahun P HMTG“ erjalan SRIWI an Pbahwa HMTG (Himpunan Maha­ Selatan. Rencananya terbit JAYA” siswa Teknik Geologi) Universitas setahun dua kali, dengan Sriwijaya merilis majalah baru ber­ jumlah cetak 50 eksemplar.­ nama ‘Warteg’. ‘’Pembiayaan didanai­ oleh Apakah ada kaitannya geoogi PSTG. Ini salah satu bentuk Warta Geologi dengan warung Tegal? Rupanya dukungan yang diberikan­ tidak. ‘’Warteg merupakan kepen­ oleh Prodi.’’ kerjasama dekan dari Warta Teknik Geologi,’’ Terbitnya Warteg diinisiasi dari dengan lembaga lain. kata Harzed Umar dalam email yang Sekretaris PSTG Unsri Budhi Kuswan Pengelola penerbitan dikirim ke Berita IAGI akhir Septem­ Susilo. Salah satu alasannya, PSTG diserahkan kepada Departemen ber lalu. Publikasi format majalah ini Unsri belum ada lulusan geologi, Teknologi Informasi Media (TIM) disajikan dalam bentuk hardcopy sehingga penting sekali perusahaan, yang berada dibawah naungan dan softcopy. instansi, dan stake holder lain untuk HMTG “Sriwijaya”. Target pemba­ Pada edisi pertama dengan jum­ mengetahui keberadaan PSTG canya kalangan mahasiswa, pro­ lah halaman 52, kontennya berupa Unsri. Jika PSTG Unsri dikenal akan fesional, masyarakat umum yang informasi seputar aktivitas internal memudahkan lulusannya mencari membutuhkan informasi geologi di PSTG (Program Studi Teknik pekerjaan, ataupun menjalin Sumatera Selatan. l Winta dan Kebangkitan Kembali IAGI Nusra

usa Tenggara berita kegiatan IAGI Nusra. Selain itu (Winta), sebuah juga tulisan ilmiah populer yang bisa Warta IAGI Nusa T enggara buletin untuk ditulis oleh anggota IAGI. Sejauh ini IAGI NUSRA Winta “Menguak fakta dan rahasia Kebumian melalui ilmu & sains” anggota IAGI Nusa kehadiran memperoleh tang­ Tenggara telah terbit kembali. gapan­ baik dari para stakeholder. Edisi I - 2016 N Ini merupakan salah satu Menurut Agung, Winta produk dari Pengda Nusra yang merupakan atau media komunikasi mulai bergerak kembali setelah yang baik bagi anggota IAGI Nusra. beberapa tahun tidak aktif. Winta juga menjadi saran sosialisasi

PENGDA IAGI NUSA TENGGARA ‘’Winta kami terbitkan kembali geologi ke pemangku kepentingan Terbentuk Pengurus Baru Periode 2016-2018 Sumbawa Barat Baru PENGDA IAGI - NusaPengurus setelah dua-tiga tahun terakhir seperti perusahaan, masyarakat, T enggara periode 2016 - 2018 Geotechnical & Hy akhirn ya resmi terbentuk, Maret PTNNT mengomentaridrogeological proses 2016 (12/3). pemilihan K Umum IAGI Pusat Sukmandaru etua dan W Terpilih sebagai k IAGI Nusr akil K Prihatmok berhenti,’’ kata Ketua Pengda IAGI akademisi dan pemerintah. ‘’Dengan Naruputro ST a. etua etua Agung Menurutn Desember otahun ke PTNNT lalu. Kpada akhir Geology PTNNT, Superintendent dan sebagai y NUSRA 2016-2108a, pengurus ini harus IAGI saat itu par w ebetulan akil ketua Ir Dasori, Staf mampu memba Nusr a anggota IAGI Distamben NTB a yang bek profesi IAGI, y wa organisasi berkumpul dalamerja suasana di PTNNT santai Nusra Agung Naruputro kepada adanya Winta kita bisa menunjukkan . Yan Adriansy mati suri, untukang aktif selama k ini dan serius di P pengurus IAGI NUSRAah caretak dengan berbagai aktivitas y er embali Sekongkang. antai Rantung - mengucapkan selamat atas memberikan manfaat bagi Ketika itulah tercetus terbentukn masy ang y arakat sekitar keinginan dari seluruh anggota Pengda IAGIa 2016 kepengurusan -2018 dan Berita IAGI. Rencananya akan terbit eksistensi IAGI di Nusra.’’ “Tidak han . yang hadir untuk mengaktifkan meminta agar organisasi profesi ya aktif berkegiatan, namun y kembali k ini bisa aktif k terpenting adalah organisasi ini egiatan-k ang Nusra y egiatan IAGI sebagaimana padaembali a kita har ang beber apkan bisa memberikan terakhir sempat menghilang.apa tahun organisasi ini dibentuk.wal- manfaat, tidak han rutin setiap enam bulan, dan pen­ Bagi yang ingin menikmati awal Akhirny “Proses pemilihan lancar dan anggota, tetapi juga k a ditunjuklah Y ya kepada Adriansy an berlangsung penuh masy ah sebagai caretak arakat NTB umumnepada Ketua IAGI Nusr kek er eluargaan, demikian Y P a. Adriansy ” ungkap Y an Adriansy ya,” erjalanan pun terus ah, Superintendentan Ide mengaktifkan k ah. berlanjut. P danaan diambil dari kas IAGI Nusra. majalah Winta, bisa dikirim versi ada 12 Maret 2016 kepengurusan IAGI Nusrembali dilakukan pertemuan lanjutan ber awal dari kunjungan Ka atas pertemuan a tadi. w etua al di Rantung Kali ini pertemuan melibatkan Pengelola Winta diberikan cetak maupun versi softcopy yang kepada tim redaksi yang menuliskan akan dikirim lewat email. l 1

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016 60 PENGALAMAN BEKERJA DI LUAR NEGERI

Minarwan luar negeri. Diawali dengan bekerja di Repsol di Madrid, Spanyol dari 2007 sampai 2011 sebagai new Thailand venture geologist dengan fokus wilayah­ kerja mulai dari Afrika aya sejak Juli 2011 bekerja Timur, India, Asia Tenggara sebagai exploration geo­ hingga Papua Nugini dan logist di Mubadala Petro­ Australia. Dari Spanyol saya leum Thailand Ltd, salah pindah ke Bangkok untuk be­ Ssatu unit bisnis dari Mubadala Pe­ kerja di tempat sekarang. troleum yang berkantor pusat di Abu Alasan utama bekerja di luar Dhabi. Fokus wilayah kerja per­ negeri karena ada kesempatan usahaan yang bermarkas di Bangkok dan ada tantangan baru. Faktor ini adalah di teluk Thailand bagian lain adalah transportasi massal utara. yang memudahkan­ untuk per­ lahir Perjalanan karier saya diawali gi ke kantor. Berikutnya bagi yang di Bangkok dan saat ini dengan bekerja di Premier Oil Indo­ terlanjur memiliki­ anak yang dididik mulai­ bersekolah. Orang Thailand nesia dari 1998 sampai 2004. Selama menggunakan bahasa Inggris, menerima­ kami dengan baik, karena bekerja saya sempat cuti satu tahun biasanya kontinuitas sekolah anak pada dasarnya mereka adalah untuk menuntut ilmu di Inggris menjadi salah satu alasan untuk­ pribadi terbuka dan tidak anti orang meng­ambil spesialis petroleum terus mencari pekerjaan­ di luar asing. geoscience tahun 2001-2002. Pada negeri. Faktor gaji dan remunerasi Meski begitu keinginan bekerja di 2004 saya mundur dari Premier juga cukup penting, tapi bukan satu- Indonesia selalu ada dan menunggu untuk melanjutkan riset S3 bidang satunya alasan. saat yang tepat untuk kembali analisis­ cekungan di Monash Uni­ Keluarga kami juga betah tinggal berkarir di Indonesia. Ibarat seba­ versity, Australia hingga akhir 2007. di Bangkok. Anak saya yang pertama tang pohon, akar saya ada di Indo­ Setelah itu saya mulai bekerja di telah berumur hampir 5 tahun, ia nesia. l

Rahmat Selama bekerja di luar negeri, saya banyak berinteraksi dengan Utomo orang dari berbagai macam negara dan kebudayaan, itu membuat saya Thailand mengerti karakter mereka dan bisa menempatkan diri dalam bersikap. Saya juga banyak beriteraksi dengan lasan saya bekerja di luar geosaintis dari luar negeri, dan kalau negeri sederhana saja, boleh jujur, kualitas SDM geosaintis yakni karena mendapat dari Indonesia menurut saya jauh di­ kesempatan untuk kerja atas rata-rata jika dibandingkan diA luar Indonesia di usia masih sangat dengan Thailand. muda. Kesempatan seperti ini mung­ Sejak 2011 tinggal di Bangkok, kin tidak datang lagi, dan saya pikir kami sekeluarga, istri saya sebagai bagus untuk perkembangan karir ibu rumah tangga dan anak saya mu­ saya ke depan. Saat itu gaji bukan lai masuk pre-school, sangat menik­ prioritas,­ karena saya lebih tertan­ ­ science Chulalongkorn University mati dan betah tinggal di Bangkok. tang untuk membuktikan diri, apakah Thailand­ sampai 2010. Selesai kuliah Lagipula jika kangen pulang atau ada saya mampu atau tidak bekerja di saya sempat bekerja di Pertamina urusan mendadak, ke Jakarta hanya luar negeri. Hulu Energi di Jakarta selama satu butuh 3,5 jam perjalanan udara, de­ Awalnya begitu lulus sarjana tahun. Baru kemudian pada 2011 ngan berbagai macam pilihan mas­ geologi tahun 2008 saya melanjutkan saya bekerja Mubadala Petroleum, kapai­ penerbangan dan harga. l program magister di Petroleum Geo­ Thai­land.

berita IAGI | Edisi: iX/OKTOBER 2016

www.iagi.or.id BERITA IAGIEDISI: IX/OKTOBER 2016 Ikatan Ahli Geologi Indonesia

Melirik Migas di Mesozoik Indonesia Barat

6 Quick Win Pertambangan

Geowisata Gua Gunung Kidul