ABSTRAK
Deni wahyudin “Homonimi terjemahan kata kufr terhadap terjemhan versi H.B. Jassin dan Mahmud Yunus”. Di bawah bimbingan Dr. Sukron Kamil, MA.
Penerjemahan merupakan sebuah kegiatan pemindahan makna dari bahasa sumber (Bsa) ke dalam bahasa sasaran (Bsa). Terjemahan dapat dikatakan baik bila benar-benar dapat dipahami dan dinikmati oleh penerimanya. Makna dan gaya atau nada yang diungkapkan dalam bahasa sasaran (bahasa penerima) tidak boleh menyimpang dari makna dan gaya/nada yang diungkapkan dalam bahasa sumber.
Penulis melihat bahwa dalam bahasa Arab terdapat homonimi. Homonimi menjelaskan bahwa banyak terdapat kata secara pelafalannya sama tetapi mempunyai makna yang berbeda. Dalam dunia penerjemahan seseorang harus mempunya wawasan yang luas untuk dapat menerjemahkan kat-kata yang mengandung Homonim.
Skripsi ini mencoba melihat penerjemahan mengenai terjemahan kata kufr. Dengan memakai analisis homonimi. Sebagaimana terjemahan kata kufr tidak semata- mata diterjemahkan dengan kata ingkar. Seringkali terjadi perdebatan dan bahkan berujung pada pembunuhan lantaran salah menempatkan makna kufr. Penulis melakukan analisis perbandingan/ komparatif antara terjemahan Al-Qur’an versi H.B. Jassin dan Mahmud Yunus.
Penulis menarik kesimpulan bahwa hasil terjemahan antara H.B. Jassin dan Mahmud yunus secara makna sama. Sehingga menimbulkan pemahan yang sama ketika membacanya. Hal yang membedakannya adalah hanya dalam gaya bahasa dan pemilihan diksi saja.
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 22 juni 2010
Deni Wahyudin NIM: 105024000865
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul “Analisis Homonimi Terhadap Kata Kufr dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif : Terjemahan H.B. Jassin dan Mahmud Yunus), telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Jum’at, 18 juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S.) pada Program Studi Tarjamah.
Jakarta, 18 juni 2010
Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,
Drs. Ikhwan Azizi, MA. Dr. Ahmad Saekhuddin, M.Ag. NIP: 195708161994031001 NIP: 197005052000031001
Anggota
. Dr. Sukron Kamil, MA. NIP: 150 282 400
PRAKATA
Puji Syukur senantiasa Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan begitu banyak nikmat serta pertolongan kepada Penulis, sehingga karya ini bisa selesai dan hadir ke hadapan para pembaca. Salawat serta Salam Cinta senantiasa dilimpahkan kepada teladan alam semesta, Kanjeng Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat. Semoga kita mendapatkan “curahan syafa’atnya” di hari akhir nanti. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada civitas academica UIN Syarif HIdayatullah Jakarta, terutama kepada Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA., Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Dr. Abdul Chaer, MA., Dekan Fakultas Adab dan Humaniora; Drs. Ikhwan Azizi, MA., Ketua Jurusan Tarjamah serta Sekretaris Jurusan Tarjamah, Ahmad Saekhuddin, M.Ag. Terima Kasih yang tak terhingga pula kepada Dr. Sukron Kamil, MA yang telah meluangkan waktunya untuk membaca, mengoreksi, memberikan referensi serta memotivasi Penulis dalam proses penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala kebaikan Bapak. Kepada Jajaran Dosen Tarjamah: Ibu Karlina Helmanita, M.Ag, Bpk. Syarif Hidayatullah, M.Hum, Bpk.Syukron Kamil, MA, Bpk. Irfan Abubakar, MA, Bpk. Drs. A. Syatibi, M.Ag, dan lainnya. Terima kasih yang tak terhingga. Semoga ilmu yang Penulis dapatkan menjadi manfaat di kemudian hari. Penghormatan serta salam cinta Penulis haturkan kepada Kedua Orang Tua Penulis, Ayahanda Nazimuddin dan Ibunda Ida Rohani. Kepada sanak saudara Penulis yang ada di Lampung maupun di Jakarta yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada Penulis, sehingga Penulis bisa menyelesaikan studi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada kawan seperjuangan di Tarjamah Angkatan 2005, terimakasih juga kepada teman-teman yang berada di basecamp ’sri makmur’ yang telah memberikan hiburan dan berbagai candaan, telah mengingatkan kekurangan dan kekhilafan Penulis dalam meyelesaikan skripsi ini, telah berbagi informasi dan pengalaman mereka sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Dan juga tak lupa kepada teman basecamp ’charlie angels’ yang juga telah memberikan dukungan kepada Penulis. serta teman-teman BEM-J Tarjamah dan juga kepada seluruh Kakak kelas dan adik kelas. Penulis menghaturkan beribu terima kasih kepada seluruh teman-teman atas pinjaman referensinya yang begitu berharga. yang telah mencerahkan dan memberikan paradigma baru kepada Penulis. Semoga skripsi yang masih jauh dari sempurna ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Saran serta kritik konstruktif sangat Penulis butuhkan untuk interpretasi yang lebih baik lagi.
Jakarta, 22 Juni 2010
Penulis
DALAM ( آﻔﺮ) ANALISIS HOMONIMI TERHADAP KATA KUFR
AL-QUR’AN
( Studi Komparatif: Terjemahan H.B. Jassin dan Mahmud Yunus)
Skripsi
Diajukan kepada fakultas adab dan humaniora
Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana (S.S)
Deni Wahyudin
105024000865
JURUSAN TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
i PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 22 juni 2010
Deni Wahyudin NIM: 105024000865
ii iii PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul “Analisis Homonimi Terhadap Kata Kufr dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif : Terjemahan H.B. Jassin dan Mahmud Yunus), telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Jum’at, 18 juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S.) pada Program Studi Tarjamah.
Jakarta, 18 juni 2010
Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,
Drs. Ikhwan Azizi, MA. Dr. Ahmad Saekhuddin, M.Ag. NIP: 195708161994031001 NIP: 197005052000031001
Anggota
Dr. Sukron Kamil, MA. NIP: 150 282 400
iv PRAKATA
Puji Syukur senantiasa Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan begitu banyak nikmat serta pertolongan kepada Penulis, sehingga karya ini bisa selesai dan hadir ke hadapan para pembaca. Salawat serta Salam Cinta senantiasa dilimpahkan kepada teladan alam semesta, Kanjeng Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat. Semoga kita mendapatkan “curahan syafa’atnya” di hari akhir nanti. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada civitas academica UIN Syarif HIdayatullah Jakarta, terutama kepada Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA., Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Dr. Abdul Chaer, MA., Dekan Fakultas Adab dan Humaniora; Drs. Ikhwan Azizi, MA., Ketua Jurusan Tarjamah serta Sekretaris Jurusan Tarjamah, Ahmad Saekhuddin, M.Ag. Terima Kasih yang tak terhingga pula kepada Dr. Sukron Kamil, MA yang telah meluangkan waktunya untuk membaca, mengoreksi, memberikan referensi serta memotivasi Penulis dalam proses penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala kebaikan Bapak. Kepada Jajaran Dosen Tarjamah: Ibu Karlina Helmanita, M.Ag, Bpk. Syarif Hidayatullah, M.Hum, Bpk.Syukron Kamil, MA, Bpk. Irfan Abubakar, MA, Bpk. Drs. A. Syatibi, M.Ag, dan lainnya. Terima kasih yang tak terhingga. Semoga ilmu yang Penulis dapatkan menjadi manfaat di kemudian hari. Penghormatan serta salam cinta Penulis haturkan kepada Kedua Orang Tua Penulis, Ayahanda Nazimuddin dan Ibunda Ida Rohani. Kepada sanak saudara Penulis yang ada di Lampung maupun di Jakarta yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada Penulis, sehingga Penulis bisa menyelesaikan studi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada kawan seperjuangan di Tarjamah Angkatan 2005, terimakasih juga kepada teman-teman yang berada di basecamp ’sri makmur’ yang telah memberikan hiburan dan berbagai candaan, telah mengingatkan kekurangan dan kekhilafan Penulis dalam meyelesaikan skripsi ini, telah berbagi informasi dan pengalaman mereka sehingga Penulis
v dapat menyelesaikan skripsi ini Dan juga tak lupa kepada teman basecamp ’charlie angels’ yang juga telah memberikan dukungan kepada Penulis. serta teman-teman BEM-J Tarjamah dan juga kepada seluruh Kakak kelas dan adik kelas. Penulis menghaturkan beribu terima kasih kepada seluruh teman-teman atas pinjaman referensinya yang begitu berharga. yang telah mencerahkan dan memberikan paradigma baru kepada Penulis. Semoga skripsi yang masih jauh dari sempurna ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Saran serta kritik konstruktif sangat Penulis butuhkan untuk interpretasi yang lebih baik lagi.
Jakarta, 22 Juni 2010
Penulis
vi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...... i PERNYATAAN ...... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ...... iii PENGESAHAN PANITIA UJIAN ...... iv PRAKATA ...... v DAFTAR ISI ...... vii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ...... ix ABSTRAK ...... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...... 1 B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ...... 8 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...... 9 D. Metodologi Penelitian ...... 9 E. Sistematika Penulisan ...... 10
BAB II KERANGKA TEORI A. Gambaran Umum Tentang Penerjemahan ...... 11 1. Definisi penerjemahan ...... 11 2. Jenis penerjemahan ...... 15 3. Tahap-tahap penerjemahan ...... 19 4. Penerjemahan Al-Qur’an ...... 22 B. Homonimi ...... 31 1. Pengertian Homonimi ...... 31 2. Homonimi dalam bahasa Arab ...... 34 3. Homonimi dalam bahasa Indonesia ...... 36 C. Pengertian Kufur ...... 37
vii BAB III BIOGRAFI H.B. JASSIN A. Riwayat H.B. Jassin ...... 41 B. Karya-karya H.B. Jassin ...... 45 1. Karangan Asli H.B. Jassin ...... 45 2. Buku-Buku yang dieditori H.B. Jassin ...... 47 3. Terjemahan H.B. Jassin ...... 49 4. Kontroversi Penyusunan H.B. Jassin ...... 50 5. Latar belakang H.B. Jassin dalam menyusun Terjemah Al- Qur’an ...... 52 C. Biografi Mahmud Yunus ...... 55 1. Riwayat Hidup dan Aktivitas Keilmuan ...... 55 2. Karya-karya Mahmud Yunus ...... 59 3. Metode Penerjemahan Mahmud Yunus ...... 63
BAB IV ANALISIS HASIL TERJEMAHAN KATA KUFUR ...... 65
Bab V PENUTUP A. Kesimpulan dan ...... 81 B. Saran ...... 82
DAFTAR PUSTAKA ...... 83
viii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Dalam skripsi ini, sebagian data berbahasa Arab ditransliterasikan ke dalam huruf latin. Transliterasi ini berdasarkan Pedoman Transliterasi Arab-Latin dalam Buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 1. Padanan Aksara Huruf Arab Huruf Latin Huruf Arab Huruf Latin
T ط ا
Z ظ b ب ‘ ع t ت Gh غ ts ث F ف j ج
Q ق h ح K ك kh خ L ل d د M م dz ذ N ن r ر W و z ز H ة s س ` ء sy ش
Y ي s ص
d ض
2. Vokal Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. A. Vokal tunggal Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan a Fathah َ---- i Kasrah ِ---- u Dammah ُ -----
ix B. Vokal rangkap Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan ai a dan i َ---ي au a dan u َ---و
C. Vokal Panjang Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu : Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan â a dengan topi di atas َ----ا/ي î i dengan topi di atas ----ِي û u dengan topi di atas ---ُو
3. Kata Sandang Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf , ال huruf, yaitu syamsiyyah maupun huruf qamariyyah. Contoh : al-rijâl bukan ar- rijâl, al-dîwân bukan ad- dîwân.
4. Syaddah (Tasydîd) Syaddah atau Tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda---ّ dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf tidak ditulis ad-darûrah melainkan اﻟﻀّﺮورة syamsiyyah. Misalnya, kata al- darûrah, demikian seterusnya.
5. Ta Marbûtah Jika huruf Ta Marbûtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (contoh no.1). hal yang sama juga berlaku, jika Ta Marbûtah tersebut diikuti oleh (na’t) atau kata
x No. Kata Arab Alih Aksara Tarîqah ﻃﺮﻳﻘﺔ 1 al-jâmi’ah al-islâmiyah اﻟﺠﺎﻣﻌﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ 2 wihdat al-wujûd وﺣﺪة اﻟﻮﺟﻮد 3
6. Huruf kapital Mengikuti EYD bahasa Indonesia. Untuk proper name (nama diri, nama tempat, dan sebagainya), seperti al-Kindi bukan Al-Kindi (untuk huruf “al” a tidak boleh kapital.
xi ABSTRAK
Deni wahyudin “Homonimi terjemahan kata kufr terhadap terjemhan versi H.B. Jassin dan Mahmud Yunus”. Di bawah bimbingan Dr. Sukron Kamil, MA.
Penerjemahan merupakan sebuah kegiatan pemindahan makna dari bahasa sumber (Bsa) ke dalam bahasa sasaran (Bsa). Terjemahan dapat dikatakan baik bila benar- benar dapat dipahami dan dinikmati oleh penerimanya. Makna dan gaya atau nada yang diungkapkan dalam bahasa sasaran (bahasa penerima) tidak boleh menyimpang dari makna dan gaya/nada yang diungkapkan dalam bahasa sumber.
Penulis melihat bahwa dalam bahasa Arab terdapat homonimi. Homonimi menjelaskan bahwa banyak terdapat kata secara pelafalannya sama tetapi mempunyai makna yang berbeda. Dalam dunia penerjemahan seseorang harus mempunya wawasan yang luas untuk dapat menerjemahkan kat-kata yang mengandung Homonim.
Skripsi ini mencoba melihat penerjemahan mengenai terjemahan kata kufr. Dengan memakai analisis homonimi. Sebagaimana terjemahan kata kufr tidak semata-mata diterjemahkan dengan kata ingkar. Seringkali terjadi perdebatan dan bahkan berujung pada pembunuhan lantaran salah menempatkan makna kufr. Penulis melakukan analisis perbandingan/ komparatif antara terjemahan Al- Qur’an versi H.B. Jassin dan Mahmud Yunus.
Penulis menarik kesimpulan bahwa hasil terjemahan antara H.B. Jassin dan Mahmud yunus secara makna sama. Sehingga menimbulkan pemahan yang sama ketika membacanya. Hal yang membedakannya adalah hanya dalam gaya bahasa dan pemilihan diksi saja.
xii BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu makna (semantik) sebagai ilmu baru yang berkembang pada
tahun 1970-an di dunia linguistik dan semantik di Indonesia baru berkembang
pada tahun 1980-an. Kemampuan mengolah dan memahami pemerian
kebahasaan ada pada aspek makna dalam linguistik. Kemampuan suatu bahasa
menjadi bahasa ilmu dapat dipertimbangkan melalui kecendekiaan bahasa
antara lain yang dikemukakan oleh pemuka aliran praha (Prague school),
kecendekiaan bahasa ditandai oleh (1) kemampuannya dalam membentuk dan
menyampaikan pernyataan yang tepat, saksama dan kaya, (2) bentuk
kalimatnya mencerminkan penelitian penalaran yang objektif sehingga relasi
strukturnya sama dengan proposisi logika, dan (3) mampu menunjukkan
antarkalimat yang selaras, logis, dan memiliki keutuhan. Dari ketiga syarat
tersebut dapat mempertimbangkan bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa
Indonesia nusantara dalam memenuhu syarat sebagai ilmu. Semantik
berhubungan erat dengan syarat ketiganya, bila dipahami melalui proposisi
logis tepat, selaras dan memiliki keutuhan (terutama dibidang acuan baik yang
objektif (kongkret) maupun abstrak).
Dalam kajian semantik terdapat pembahasan mengenai homonimi,
homonimi dapat diartikan sebagai nama sama untuk benda atau hal lain,
secara semantik, Verhaar (1978) member definisi homonimi sebagai ungkapan
1 2
(berupa kata, frase atau kalimat) yang bentuknya sama dengan ungkapan lain
(juga brupa kata, frase atau kalimat) tetapi maknanya tidak sama.1
Homonimi adalah relasi makna antar kata yang ditulis sama, tetapi maknanya berbeda. Di dalam kamus kata-kata yang termasuk homonim muncul sebagai lema (entri) yang terpisah. Misalnya saja, kata tahu dalam kamus besar bahasa Indonesia muncul sebagai dua lema:
Ta.hu v mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami)
Ta.hu n makanan dari kedelai putih yang digiling halus-halus, direbus dan dicetak.
Konsep kehomoniman sebagai pertalian makna antara dua atau lebih leksem yang sama bentuk merupakan gejala semesta bahasa (language universal). Konsekuensi logis munculnya gejala kehomoniman adalah ketaksaan ujaran atau kalimat yang disampaikan oleh pembicara kepada pendengar/lawan bicara. Akibat lebih jauh yang disebabkan oleh munculnya gejala kehomoniman adalah, di samping ketaksaan ujaran atau kalimat, terjadinya distorsi pesan yang ingin disampaikan.
Pemahaman yang baik terhadap kehomoniman suatu bahasa, khususnya bahasa Arab, dapat menghindari ketaksaan dan distorsi pesan yang terkandung dalam ujaran atau kalimat. Kajian kehomoniman dalam bahasa
Arab masuk pada pokok bahasan Al-mustarak Al-lafzi (relasi makna), di samping kajian kepoliseman.
1 Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia (Jakarta: Rineka Cipta, 1994) h. 93 3
Dengan memakai pendekatan teori Lyons (1996) penelitian ini
memperoleh formulasi klasifikasi homonimi bahasa Arab yang terdiri atas: (i)
homonimi mutlak (absolute homonymy), dan (ii) homonimi sebagian (partial
homonymy). Dalam menganalisis data, penelitian ini memanfaatkan juga
pendekatan analisis komponen atau medan semantik.
Homonimi mutlak ditemukan pada semua kelas kata, baik nomina (al-
ism), verba (fi'il), maupun partikel (alharf).
Homonimi sebagian diperoleh berdasarkan perbedaan lingkungan
gramatikal dari leksem-leksem yang homonimis dan subklasifikasi homonimi
sebagian ini terdiri atas (I) perbedaan infleksi aspektual (perfektif -
imperfektif), (ii) perbedaan derivasi, (iii) perbedaan kategori gender (maskulin
- feminin), dan (iv) perbedaan kategori jumlah (tunggal - jamak).2
Objek utama dari homonimi adalah teks. Ketika berhadapan dengan
teks, maka kita akan menemukan dua unsur pembangun, yaitu penulis dan
pembaca. Ketika kita menerjemahkan suatu teks, maka pada tataran ini kita
juga melakukan kegiatan menfsirkan makna.
Homonim merupakan salah satu objek kajian dalam Al-Qur’an.3
Al-Qur’an sebagai kitab suci tidak hanya berisi mengenai kumpulan ayat-ayat
yang tertulis dengan bahasa Arab, tetapi juga telah menjadi pedoman hidup
umat Islam. Agar menjadi pegangan hidup, umat perlu menafsirkan Al-Qur’an
2 http://google.com (selasa 15 juni 2010) 3 Beberapa tahun terakhir Al-Qur’an telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa atas bantuan rabithah al alam al Islami dan dar al ifta wa al irsyad yang bermarkas di Saudi Arabia. Mujamma’ khadim al haramain al syarifain al malik fahd untuk pencetakkan mushaf, telah mencetak terjemahan Al-Qur’an dalam berbagai bahasa seperti Inggris, Perancis, Turki, Urdu, China, Hausa, dan Indonesia. Departemen agama, Al-Qur’an dan terjemahannya (semarang: PT. Karya Toha Putra, 1990) h. 30 4
agar senantiasa dapat mengaplikasikan dirinya di dalam kehidupan. Hal ini tanpa terkecuali dalam ayat teologis yang berkaitan dengan kata kufr.
Permasalahan mengenai kufr memang selalu menjadi salah satu titik poin yang sangat sensitif di kalangan umat muslim, khususnya masalah akidah.
Seringkali terjadi perdebatan dan bahkan berujung pada pembunuhan lantaran salah menempatkan makna kufr. Kata kufr atau yang identik dengan ‘kafir’ seringkali diartikan sebagai keluar dari Islam (murtad). Memang benar kufr merupakan lawan dari iman. Hanya saja apakah setiap kata kufr selalu bermakna keluar dari Islam (murtad) itulah yang menjadi persoalan. Secara harfiah kufr berarti tertutup, terhalang, dan terhapus. Namun, kata ini menjadi istilah khusus dalam perbincangan masalah akidah, yang menjadi lawan dari iman.
Sebagai contoh dalam Q.S. Al-Maidah ayat 44: