<<

RENCANA AKSI NASIONAL PENGEMBANGAN GEOPARK YANG TERINTEGRASI DENGAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN/SDGs

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS 5 Juli 2019 Paradigma Pengelolaan SDA REPUBLIK

“Masa depan bangsa Indonesia bukan di kegiatan ekstraktif”

Guna menjamin eksistensi umat manusia di muka bumi dan kehidupan yang lebih baik Saatnya merubah mindset pengelolaan Sumber Daya Alam Dari EKSTRAKSI ke KONSERVASI dan Peningkatan Nilai Tambah

2 Latar Belakang – Pengelolaan Geopark REPUBLIK INDONESIA Warisan Geologi (Geoheritage) terkait dengan keanekaragaman : Indonesia yang terletak pada Geologi Hayati Budaya pertemuan 3 (tiga) (Geodiversity) (Biodiversity) (Cultural-diversity) lempeng tektonik memiliki banyak warisan geologi yang bernilai

Pengembangan Potensi Pariwisata

1. Konservasi Diperlukan tata kelola PILAR pengembangan Taman Bumi TUJUAN 2. Edukasi (Geopark) yang dapat dijadikan 3 PENGEMBANGAN pedoman pengembangan Geopark 3. Ekonomi masyarakat

3 Potensi Geopark di Indonesia REPUBLIK INDONESIA Perbandingan Jumlah Global Geopark Total Geopark di dunia, Status Juni 2019 tecatat 147 UGG

4 13

39

10

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan Geopark namun Indonesia masih tertinggal dari sisi jumlah dibandingkan negara-negara lain. Indonesia mulai merintis pengembangan geopark sejak tahun 2009. Saat ini Indonesia baru memiliki 4 UNESCO Global Geopark/UGG (UGG Batur, UGG Gunung Sewu, UGG Ciletuh-, dan UGG Rinjani) dan 15 Geopark Nasional Konsep Pengembangan Geopark REPUBLIK INDONESIA

SDGs sebagai framework: • Melibatkan pemerintah dan aktor non pemerintah (OMS, Filantropy, akademisi, media, dll) • Integrasi sumber pembiayaan (Pemerintah dan non pemerintah, pusat-daerah, dll) • Prinsip kemitraan (trust, equal partnership, mutual benefit, akuntabilitas dan transparansi)

Perubahan mindset : Pengelolaan multi Ekstraksi  peningkatan nilai stakeholders melalui 3 pilar tambah (edukasi, konservasi, • Keberlanjutan warisan geologi: peningkatan kesejahteraan  interaksi sosial budaya, ekonomi) ekonomi berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Peran Geopark Untuk Mencapai

REPUBLIK Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (9 dari 17 goals) INDONESIA Geoparks melakukan kemitraan dan Geopark mengurangi kerentanan kerja sama, tidak hanya antara masyarakat terhadap dampak bencana pemangku kepentingan lokal, tetapi juga secara internasional Geopark merupakan ruang kelas Pengembangan Geopark turut terbuka dan inkubator melindungi ekosistem laut dan pesisir secara berkelanjutan 9 Geoparks sangat menekankan Masyarakat diberikan pemberdayaan perempuan pengetahuan untuk mengurangi dari dan beradaptasi dengan efek perubahan iklim 17 Goal Promosi geowisata berkelanjutan merupakan salah satu pilar utama Geopark Geoparks mendidik dan menciptakan kesadaran tentang pembangunan Melindungi, menjaga dan merayakan berkelanjutan dan gaya hidup warisan budaya dan alam adalah dasar dari pendekatan holistik Geopark

6 Rencana Aksi Nasional Pengembangan Geopark REPUBLIK INDONESIA

Pasal 21 SUMBER PENDANAAN Ditetapkan oleh Kepala BAPPENAS Pasal 22

APBN Berlaku selama 5 tahun

Rencana Aksi Nasional Geopark Mengintegrasikan dengan SDGs terintegrasi APBD SDGs Dalam penyusunan, Kepala BAPPENAS melibatkan K/L, Pemda, dan Pemangku Kepentingan Sumber lain yang sah dan tidak mengikat Pemerintah, Pemda, dan Pemangku Kepentingan wajib melaksanakan Renaksi sesuai kewenangannya

7 Tujuan dan Substansi RAN Geopark REPUBLIK INDONESIA

TUJUAN SUBSTANSI

Memberikan prinsip dasar pengembangan 1 Geopark yang baik dan berkelanjutan 1 a.Prinsip-prinsip Geopark Menetapkan jenis dan standar pelayanan 2 nasional bagi Geopark tertentu (perencanaan, a.Penetapan jenis layanan nasional dan infrastruktur, konservasi, pemeliharaan) 2 keterlibatan K/L untuk berperan Melaksanakan berbagai program dan kegiatan 3 dalam rangka memberikan layanan nasional a.Penyusunan target, indikator, dan tahun guna mendukung peningkatan target nasional 3 capaian jumlah kunjungan wisata mancanegara a.Penyusunan program, kegiatan dan Meningkatkan kuantitas dan kualitas Geopark 4 proyek 4 Nasional dan UNESCO Global Geopark

a.Metode dan tahapan Monitoring dan 5 Kerangka pendanaan dan kelembagaan 5 evaluasi capaian Geopark Terintegrasi Dalam Pengembangan Kawasan Strategis

REPUBLIK INDONESIA Pariwisata Nasional Prioritas (Draft RPJMN 2020-2024) KSPN. Weh dskt.

7 KSPN. Toba dskt. KSPN. Sentarum dskt. KSPN. Derawan dskt. 1 1 KSPN. Manado dskt. KSPN. Nongsa- KSPN. Morotai (KEK) dskt. 10 Bintan dskt. 6 KSPN. Bukittingi dskt. 2 1 2 2 3 4 5 KSPN. Palembang dskt. 1 8 KSPN. Tj Kelayang (KEK) dskt. 6 KSPN. Kep. Seribu dan KSPN. Makassar- Kota Tua Jakarta Selayar dskt. KSPN. Raja Ampat dskt. 7 1 9 Geopark KSPN. Tj. Lesung (KEK) dskt. 5 8 1 7 KSPN. Wakatobi dskt. 1. Geopark Kaldera Toba 11. Geopark Kr.Sambung- KSPN. Bandung- dskt. 8 9 1 2 9 2. Geopark Sawah Lunto kr.bolong KSPN. dskt. 3. Geopark Sianok-Maninjau 12. Geopark Bojonegoro 3 1 0 1 1 KSPN. Labuan Bajo dkst. 4. Geopark Silokek 13. Geopark Ket. : KSPN. Bromo-Tengger- dskt. 5. Geopark Merangin Jambi 4 4 7 1 6 14. Global Geopark Batur KSPN. -Baluran dskt. 6. Geopark Belitong 15 . Global Geopark DPP: Destinasi Pariwisata Prioritas (10 lokasi) KSPN. Lombok dskt. 7. Geopark Natuna 5 1 3 Rinjani DPP baru: Destinasi Pariwisata Prioritas baru (11 lokasi) 3 6 1 5 8. Geopark Global Cileutuh- KSPN. Bali dskt. Palabuhan Ratu 16. Geopark Tambora Revitalisasi (1 lokasi) 1 4 9. Geopark Pongkor 17. Geopark Maros 10. Geopark Global Gunung 18. Geopark Meratus TN : Taman Nasional Sewu 19. Geopark Raja Ampat KSPN: Kawasan Strategis Pariwisata Nasional TWA: Taman Wisata Alam KPPN: Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional TWP: Taman Wisata Perairan Wisata Bahari Wisata Alam 1. TWP Pulau Pieh dan Laut Sekitarnya 1. Danau Toba (TN/KSPN Guning Leuseur dan TN Batang Gadis, 6. Lombok- (TN/KSPN Gunung Rinjani dan TWA Gunung Tunak) 2. TWP Kep.Anambas dan Laut Sekitarnya 2. Padang (TN/KSPN Kerinci Seblat dan TN/KSPN Siberut) 7. Labuan Bajo (TN/KSPN , TN/KSPN Gunung Tambora, dan 3. TWP Gili Ayer, Gili Meno, dan Gili Trawangan 3. Borobudur dan sekitarnya (TN/KSPN Gunung Merapi dan TN/KSPN Gunung TN/KSPN ) 4. TWP Laut Sawu dan Sekitarnya Merbabu,) 8. Makassar-Selayar (TN/KPPN Bantimurung Bulusaraung dan TN/KSPN 5. TWP Kep. Kapoposang dan Laut Sekitarnya 4. Bromo-Tengger-Semeru (TN/KSPN Bromo-Tengger-Semeru) Takabonerate.) 6. TWA Tangkoko 5. Banyuwangi (TN/KPPN Alas Purwo, TN/KPPN Meru Betiri, TN/KSPN Baluran, dan 9. Wakatobi (TN/KSPN Wakatobi dan TN/KPPN Rawa Aopa Watumohai) 7. SAP Kep. Raja Ampat dan Laut Sekitarnya, TWA/KSPN Kawah Ijen,) 10. Manado (TN/KSPN Bunaken) 9 Langkah Penyusunan RAN Geopark REPUBLIK INDONESIA

Koordinasi FGD Persiapan Konsultasi Pembahasan Finalisasi Sosialisasi Internal Rencana Kerja Publik di RAN di Pusat Permen RAN Permen RAN Bappenas: dan daerah (lintas K/L) Geopark 2020- Geopark 2020- Kesiapan Pembentukan (wilayah Barat 2024 2024 Program dan Tim. dan wilayah Anggaran Timur) mendukung penugasan Bappenas dalam penyusunan dan Output : Output : Output : penetapan Rancangan Draft Final Final Rencana Rencana Aksi Awal Rencana Rencana Aksi Aksi Nasioanl Nasional Aksi Nasional Nasional Geopark Geopark Geopark Geopark

10 Jadwal Penyusunan

REPUBLIK INDONESIA Rencana Aksi Nasional Geopark dan Permen

No Uraian Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember 1. Rapat Koordinasi di Pusat 2. Workshop di daerah (2 wilayah) 3 12 3. Perjalanan Dinas dan Tinjauan Lapang di 2 UGG 19 3 4. Seminar awal dan Akhir di Pusat 20 5. Konsinyering 12 12 6. Rancangan Awal 7. Draft Final RAN 8. Final RAN 9. Penyusunan Rancangan Permen RAN 10. Harmonisasi dan Finalisasi Permen Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Pada tahun 2018, UGGp Zhangjiajie dikunjungi oleh 30 juta turis. Lebih dari 16 juta merupakan pengunjung yang menginap. Dari kunjungan ini dihasilkan 26 miliar Yuan atau sekitar USD 3.66 miliar. Yehliu Geopark Taiwan

Lokasi Geopark Yehliu

TAIWAN Yehliu Geopark Taiwan Yehliu Geopark, Taiwan Geopark Langkawi, Malaysia Contoh Geopark Langkawi, Malaysia dibangun dengan integrasi destinasi wisata dari geopark, amusement park, wisata pantai dan township. Jumlah kunjungan setiap tahun sebanyak 3 juta wisatawan

Konsep Membangun Kawasan di Sekitar Geopark

Area perkotaan Area wisata lain Peningkatan dan penunjang (pantai, wisata ekonomi alam lain) masyarakat PENGEMBANGAN GEOPARK MENUNJANG PENGEMBANGAN WILAYAH

Perlu dibangun Konsep integrasi antara Kota-kota kecil yang township yang nyaman pembangunan kota dan obyek wisata menjadi tujuan wisata

Perlu dibangun township yang Konsep terintegrasi antara Beberapa kota kecil di Thailand yang nyaman untuk mewadahi wisatawan. pembangunan kota dan memiliki pengunjung diatas 3 juta Unsur perkotaan tersebut tidak perlu pembangunan obyek wisata geopark wisatawan manca negara seperti mewah dan mahal, namun bersih rapi haruslah dirancang secara baik. Phuket (8 juta), Chiangmai (3 juta), dan teratur saja akan mampu Terbukti, banyak kota kecil yang Pattaya (7 juta). Kota-kota kecil di mendatangkan wisatawan dan nyaman dengan pemandangan alam negara lain juga banyak yang menjadi transit activity seperti menjadi tujuan wisata. Santorini di berjalan-jalan menikmati keindahan yang indah dapat menjadi tujuan Yunani dengan kunjungan wisman kota kecil, menikmati restoran- wisata dunia. 2,5 juta pertahun (2018), Cancun di restoran ataupun berbelanja pada toko souvenir kecil. Mexico dengan kunjungan wisman sebanyak 6 juta (2017), Boracay di Philipina menerima kunjungan 2 juta turis tahun 2017. Pantai Tanjung Kelayang Dalam Kaitan Geopark Belitung Aktivitas di pantai yang dikendalikan terhadap garis pantai

Restoran dan pedagang pakaian rapih diatur Disain ruko sederhana pada daerah wisata pantai Restoran yang Nyaman dan Bersih Membangun kota sederhana dengan penataan ruko yang menarik. Ruko menjadi elemen keindahan kota, dan letaknya ditengah atau pusat kota. APBD Kutai Kartanegara tahun 2015 sebesar Rp. 8,39 T, APBD Surabaya pada tahun yang sama sebesar Rp. 7,26 T, adapun APBD Penang pada tahun 2016, dengan kurs 1 RM=Rp. 3.500, sebesar Rp. 4 T, plus deficit Rp. 2 T menjadi sekitar Rp. 6 T Wajah Tenggarong, Kutai Kartanegara Wajah Kota Surabaya Wajah Kota Georgetown, Pulau Penang. Gabungan modern dan heritage Bandingkan dengan ruko di Batam, kumuh tersebar di segala tempat dan tidak menjadi elemen keindahan kota Tidak terdapat pedestrian, tempat bagi pejalan kaki Ruko di BSD yang seperti terpisah dari jalan dan tidak mudah diakses kecuali mobil masuk dan membayar parkir

Ruko di Alam Sutera. Daerah yang begitu bagus fasilitas jalan dan gedungnya tetapi rukonya tidak mencerminkan penataan yang benar Ruko di daerah elit Kelapa Gading, Jakarta. Kumuh, tidak bertrotoar, semrawut penataannya