3

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1. Sumber Data Dalam upaya pengumpulan data untuk mendukung pembahasan masalah dalam Tugas Akhir ini, maka didapatkan beberapa data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini yang diperoleh dari sumber-sumber berikut ini :

a. Literatur Pencarian data, melalui buku, catatan, artikel baik di koran, majalah, maupun internet yang ada hubungannya dengan materi yang diangkat, serta dari website PT. Mustika Ratu sendiri.

b. Wawancara Dengan menggunakan metode wawancara yaitu mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak yang terkait dalam hal ini narasumber yang dimaksud adalah ibu Retno Pratiwi, beliau adalah Senior Product Manager PT. Mustika Ratu.

c. Survey Melakukan survey terhadap konsumen Mustika Ratu dengan menyebarkan Kuesioner (online) kepada lebih dari 100 responden.

2.2. Data dan Analisa PT. Mustika Ratu 2.2.1. Profil dan Sejarah Pendiri

BRA Mooryati Soedibyo lahir di , 5 Januari 1928 sebagai puteri yang tumbuh di dalam Kerajaan Keraton Surakarta, dibawah pengawasan kakek dan neneknya. Tradisi keluarga yang aristokrat sudah menjadi bagian hidup sehari- hari dari puteri ini sejak kecil. Dengan sangat sabar dan perhatian, puteri keraton ini mempelajari keterampilan meramu bahan-bahan alami untuk dibuat Jamu untuk perawatan kesehatan dan kecantikan. Dibimbing langsung oleh eyang puterinya, BRA Mooryati tak hanya mempelajari tetapi juga mewarisi pengetahuan memilih tetumbuhan berkhasiat, serta meraciknya menjadi ramuan yang bermanfaat bagi kesehatan maupun kecantikan yang selama ini hanya menjadi monopoli para bangsawan. Menginjak usia 15 tahun, BRA Mooryati sudah menguasai teknik tata rias dengan baik. Puteri yang cekatan ini mulai membantu merias penari Bedhaya dan Serimpi yang akan pentas di Keraton.

4

Pada tahun 1956, BRA Mooryati menikah dan meninggalkan kehidupan keraton yang serba dilayani. Ia mulai terjun ke masyarakat, memasuki kehidupan perkawinan dengan mendampingi dalam tugas-tugas suaminya. Dengan hidup barunya inilah, datang kesempatan untuk mengembangkan ketrampilannya. Dalam mengisi waktu luangnya, ibu muda ini membuat lulur dan jamu untuk diberikan secara cuma-cuma kepada isteri teman sejawat suami. Keterampilan BRA Mooryati Soedibyo menjadi terkenal di kalangan ibu-ibu setempat. Ibu-ibu yang hendak mengawinkan anaknya minta tolong dibuatkan jamu Komajaya, Komaratih, Lulur, Mangir, Parem lengkap, dan lain lain. Saat itu belum terlintas untuk berwiraswasta di bidang jamu dan kosmetika tradisional. Semua itu beliau lakukan semata-mata sebagai hobi, bukan bisnis. Akan tetapi, merasa senang dengan pesanan yang meningkat dari teman-temannya, pada tahun 1973 beliau memulai untuk membuatnya dalam skala besar, di garasi rumahnya, dibantu dengan dua orang pembantu. Pada tahun 1975, didirikanlah PT Mustika Ratu. Pada awalnya, jamu yang diproduksi hanyalah 5 macam, berserta beberapa kosmetika tradisional seperti lulur, mangir, bedak dingin, dan air mawar. Namun pada tahun berikutnya, penambahan karyawan dirasakan semakin perlu dan produk pun diperbanyak macamnya. Pada tahun 1978 produk-produk Mustika Ratu mulai didistribusikan ke toko- toko melalui salon-salon kecantikan yang meminta menjadi agen. Dimulai di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Permintaanpun meningkat, hingga pada tahun 1980-an, perusahaan ini mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional. Menanggapi meningkatnya permintaan dan terbatasnya kapasitas pegawainya, BRA Mooryati mengumpulkan dana untuk modal kerjanya. Dengan dana itu, maka pada tanggal 8 April 1981 diresmikanlah pendirian pabrik PT Mustika Ratu oleh Menteri Kesehatan pada waktu itu, Bapak dr. Soewardjono Soeryaningrat, dengan jumlah karyawan 150 orang. Setelah mendapat tanggapan positif dari negara sendiri, Mustika Ratu mencoba melangkah ke mancanegara. Di tengah persaingan yang semakin ketat dan kompetitif untuk menembus pasar internasional, Mustika Ratu melakukan ekspor ke sejumlah negara. Pasar terbesar Mustika Ratu adalah , menyusul dan Singapura. Ternyata, apa yang dimulai sebagai industri kecil dari rumah, setelah bertahun-tahun, berkembang menjadi perusahaan manufaktur yang besar. Ketekunan dan kepemimpinan BRA Mooryati Soedibyo terbukti menghasilkan bisnis keluarga yang berhasil dibidang kesehatan dan kecantikan. Saat ini bisnis yang bermula dari bidang jamu-jamuan itu telah meluas pada bisnis perawatan kecantikan seperti SPA. Selain daripada itu, bisnis ini telah membantu mengurangi pengangguran, dengan merekrut sekitar 3000 tenaga kerja. Dengan kata lain, Mustika Ratu turut memperbaiki taraf hidup 3000 keluarga . Tidak hanya itu, bisnis ini juga 5 turut menjadi kebanggaan Indonesia sebagai salah satu produk bermutu yang berbahan dasar, dibuat, dan dihasilkan dari sumber daya Indonesia, yang disukai di mancanegara. Tentu saja, ini akan membuahkan devisa bagi negara kita, dan turut berperan dalam menjaga kestabilan ekonomi negara ini.

2.2.2. Sejarah Perusahaan Awal pendirian PT. Mustika Ratu pada tahun 1975, dimulai dari garasi kediaman Ibu BRA. Mooryati Soedibyo. Tahun 1978 PT. Mustika Ratu mulai menjalankan usahanya secara komersial, yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Dalam perkembangannya permintaan konsumen semakin meningkat, hingga pada tahun 1980-an PT. Mustika Ratu mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional. Pada tanggal 8 April 1981 pabrik PT. Mustika Ratu resmi di operasikan. Dalam rangka memperkokoh struktur permodalan serta mewujudkan visinya sebagai perusahaan Kosmetika dan Jamu Alami Berteknologi Tinggi Terbaik di Indonesia. PT. Mustika Ratu melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995. PT. Mustika Ratu meulai menerapkan standar internasional ISO 9002 tentang Sistem Manajemen Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun 1996 Ruang lingkup kegiatan PT. Mustika Ratu meliputi pabrikasi, perdagangan dan distribusi jamu dan kosmetik tradisional serta minuman sehat, dan kegiatan usaha lain yang berkaitan. PT. Mustika Ratu berdomisili di Jalan Gatot Subroto Kav. 74 – 75, Jakarta Selatan dan pabrik berlokasi di Jalan Gatot Subroto Kav. 74 – 75, Jakarta Selatan dan pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur.

2.2.3. Filosofi Perusahaan Nama Mustika Ratu sendiri memiliki makna yaitu Mustika yang berarti permata dan Ratu yang bermakna wanita. Mustika Ratu ingin diibaratkan sebagai permatanya wanita. Jadi, diharapkan produk Mustika Ratu itu bisa memenuhi semua kebutuhan wanita.

Budaya Perusahaan yaitu : • Mengutamakan peningkatan kepuasan pelanggan • Bekerja dengan budaya kekeluargaan dan keakraban • Menghargai integritas dan profesionalisme yang tinggi • Menunjang kerjasama dan gotong royong dalam mencapai tujuan bersama.

Tagline Mustika Ratu yaitu, “Cantik Paripurna Tradisi Indonesia”, yang maksudnya adalah kecantikan yang memancar dari wanita itu bukan hanya timbul 6 dari luar, tetapi juga bagaimana seorang wanita itu juga dapat memancarkan kecantikan dari dalam. Sedangkan slogan perusahaan, yaitu "Dari balik dinding istana keraton, hingga mancanegara," akan terus diusahakan untuk meningkatkan kualitas agar menjadi pemain handal di negeri sendiri, maupun di pasar global.

2.2.4. Struktur Organisasi Perusahaan Berikut ini adalah Struktur Organisasi perusahaan Mustika Ratu yang disusun berdasarkan bagian Marketing Perusahaan :

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan

2.2.5. Visi dan Misi Perusahaan Visi Mustika Ratu :

• Menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan kesehatan/kebugaran dan kecantikan/penampilan paripurna (holistic wellness) melalui proses modernisasi teknologi 7

berkelanjutan, namun secara hakiki tetap mengandalkan tumbuh- tumbuhan yang berasal dari alam.

Misi Mustika Ratu :

• Falsafah kesehatan/kebugaran dan kecantikan/penampilan paripurna (holistic wellness) yang telah lama ditinggalkan masyarakat luas, digali kembali oleh seorang Puteri Keraton sebagai royal heritage untuk dibagikan kepada dunia sebagai karunia Tuhan dalam bentuk ilmu pengetahuan yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

2.2.6. Produk Mustika Ratu Mustika Ratu selama ini memang telah banyak mengeluarkan produk- produk baik berupa produk kecantikan, kosmetik, jamu tradisional herbal, sampai dengan perawatan wanita tradisional lainnya. Semua itu untuk brand Mustika Ratu hingga sub-brand di bawah pengawasan Mustika Ratu seperti Mustika Puteri, Ratu Mas, Biocell, Moor’s Professional Make Up, Bask (for men) serta Taman Sari Royal Heritage (SPA).

Gambar 2.2. Tren warna 2012 kosmetik Mustika Ratu

Gambar 2.3. Berbagai Produk Mustika Ratu 8

Gambar 2.4. Berbagai Produk Mustika Ratu

Gambar 2.5. Berbagai Produk Mustika Ratu

Gambar 2.6. Berbagai Produk Mustika Ratu 9

2.2.7. Servis dan Layanan Layanan Mustika Ratu adalah layanan kepada konsumen dalam hal tata rias, perawatan tubuh serta pendidikan kecantikan yang bernaung di bawah brand Mustika Ratu dengan di dukung tenaga ahli di bidangnya yang dipersembahkan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan semakin mendekatkan Mustika Ratu dengan konsumennya. Melalui layanan ini, pelanggan akan mendapatkan banyak informasi mengenai produk dan cara penggunaannya secara benar. a. Make Up Artist Pada Tahun 2002 Team Artistik Mustika-Ratu yang komprehensif dibentuk, dan mulai saat itu Team Artistik ini mulai masuk ke TV Swasta, dengan memberikan jasa Make-up & hair-do untuk semua Artis/Host/talent di semua program acara TV. Adapun partner utama TV Swasta adalah Trans Group (Eksklusif di Trans TV & Trans 7), Metro TV, Indosiar, Global TV, O Channel, dll. Di Setiap TV Station ada 1 (satu) orang coordinator lapangan yang langsung dikoordinasi dibawah Head Media Promotion. Selain meng-handle TV Stations, Team Artistik juga mensupport program- program Below the line/sponsorship Dept.Marketing , sebagai berikut : • Support Make-up & Hair-Do acara Pemilihan • Support Make-up & Hair-Do • Support Make-up & Hair-Do Pemilihan Gadis Sampul 2006 dan 2007 • Support Make-up & Hair-Do Wajah Cosmo 2006 • Support Make-up & Hair-Do Panasonic Award • Support Make-up & Hair-Do Pementasan Seni Ballet Namarina • Support Make-up & Hair-Do Pementasan Film Naga Bonar 3 • Support Make-up & Hair-Do acara-acara Pelatihan/seminar wedding expo b. Taman Sari Royal Heritage (Spa) Taman Sari berarti taman yang indah, seperti dikatakan dalam sejarah. Terletak sekitar sepuluh menit berjalan kaki dari Istana Sultan ke arah barat daya. Taman ini dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada 1757. Dia menciptakan dengan gaya baru yang merupakan campuran arsitektur Jawa dan Portugis. Oleh karena itu Istana Air Taman Sari terkenal sebagai tempat pemandian keluarga kerajaan Jawa, pangeran dan putri, khusus untuk menikmati perawatan kecantikan, yang memiliki filosofi menyeimbangkan jiwa, raga, sukma atau tubuh, pikiran dan jiwa. Terinspirasi oleh pesona Taman Sari, PT. Mustika Ratu menciptakan Taman 10

Sari Royal Heritage Spa yang dibuka di Sheraton Mustika Hotel Yogyakarta, Indonesia, pada tahun 1997. Kemudian Taman Sari Royal Heritage Spa Jakarta, Indonesia, pada September 2000. Diikuti oleh yang lain, maka dikelola oleh sistem waralaba. Karena kami juga memperluas bisnis di lokal Indonesia, seperti Riau, Palembang, Kampung Sampireun Garut-Jawa Barat, Anyer, Bintan juga di seluruh dunia, seperti Malaysia, Zao-Jepang, Republik Ceko, Whistler-Kanada, Bulgaria, juga Langkawi - Malaysia dan lain-lain dalam waktu dekat. c. LPPMS (Lembaga Pendiidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo) Sumber daya manusia merupakan aset terpenting yang dimiliki setiap bangsa. Terlebih lagi jika bangsa tersebut harus membuka diri bagi persaingan global. Adalah menjadi tanggung jawab kita semua, untuk ikut menanggulangi dampak negatif persaingan global tersebut, yang dapat berwujud sebagai hilangnya mata pencaharian tenaga kerja Indonesia akibat tidak sepadannya mutu mereka dibandingkan dengan mutu tenaga kerja asing, ataupun karena lemahnya posisi mereka dalam bursa tenaga kerja akibat rendahnya kemampuan bekerja mandiri. Oleh karena itu, timbul gagasan pada diri Ibu BRA. Mooryati Soedibyo, S.S, M.Hum untuk ikut aktif berusaha meningkatkan mutu dan profesionalisme tenaga kerja Indonesia melalui jalur pendidikan luar sekolah dengan mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo ( LPPMS ), yang diresmikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan Ibu Sri Rejeki Sumaryoto, SH pada tanggal 27 Januari 2003. Visi Menjadikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo – LPPMS sebagai pusat kegiatan belajar mengajar yang terpercaya bagi pria dan wanita, dengan hasil lulusan bermutu internasional dan berkepribadian mantap.

Misi Menciptakan tenaga-tenaga profesional dalam bidang penguasaan berbagai ilmu pengetahuan, ketrampilan dan teknologi sesuai perkembangan zaman serta siap kerja, mandiri dan berdaya saing tinggi.

Program Pendidikan Program pendidikan yang diselenggarakan LPPMS lebih memfokuskan pada bidang kecantikan dan perawatan. Program pendidikan ini terbagi menjadi program full courses dan short courses .

Program Pelatihan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo (LPPMS) juga 11 menawarkan berbagai program pelatihan yang memfokuskan pada pengembangan diri, sikap, perilaku dan komunikasi. Program-program pelatihan LPPMS dimaksudkan untuk membentuk karakter, sikap dan perilaku seseorang yang dapat meningkatkan nilai mereka sebagai aset. Sebagai lembaga pelatihan, keberadaan LPPMS pada dasarnya dimaksudkan untuk menjadi mitra perusahaan dalam mengembangkan karyawan sebagai aset perusahaan. Didukung oleh instruktur yang profesional, LPPMS senantiasa siap membantu memberikan yang terbaik. Program-program pelatihan LPPMS ditawarkan dalam bentuk public training dan in house training .

2.2.8. Penghargaan yang pernah diraih PT. Mustika Ratu Selama berdirinya, PT. Mustika Ratu seringkali menerima penghargaan dan pengakuan yang memang ditujukan untuk manajemen dan kinerja brandnya. Beberapa di antaranya yaitu : 1. Penghargaan “ Bazaar Beauty 2010 ” untuk produk Lulur Kocok Ratu Mas dari majalah Harper’s Bazaar. 2. Penghargaan “ Bazaar Beauty 2010 ” untuk produk Masker Bengkoang dari majalah Harper’s Bazaar. 3. Penghargaan “ Bazaar Beauty 2009 ” untuk produk Masker Bengkoang dari majalah Harper’s Bazaar. 4. Panghargaan CEO Idaman 2009 dari Warta Ekonomi 5. Penghargaan “ Indonesia Best Brand 2010 ” untuk produk Masker Bengkoang dari SWA dan MARS. 6. Penghargaan “ Best Packaging 2009 ” untuk produk Puteri Body Splash Cologne New dari Indonesian Packaging Federation. 7. Penghargaan “ Indonesia Best Packaging Award 2009 ” untuk produk Mustika Ratu Bengkoang Whitening, Kategori Handbody Lotion dari SWA dan IBS. 8. Penghargaan “ Indonesia Best Packaging Award 2009 ” untuk produk Puteri Cologne White Lily, Kategori Cologne dari SWA dan IBS. 9. Penghargaan “ Indonesia Best Brand Gold 2009 ” berturut-turut selama 4 tahun (2006 – 2009) untuk produk Simming Tea dari SWA dan MARS. 10. Penghargaan “ Indonesia Best Brand Platinum 2010 ” berturut-turut selama 5 tahun (2006 – 2010) untuk produk Simming Tea dari SWA dan MARS. 11. Penghargaan “ Anugerah Produk Asli Indonesia 2009 ” untuk produk Simming Tea dari Bisnis Indonesia. 12

12. Penghargaan Asia Pasific Enterpreneurship Award dari Enterprise Award. 13. Penghargaan “ Go International SPA Award 2008 ” dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI). 14. Penghargaan “ Indonesia Best Herbal Medicine Award 2008 ” untuk produk Simming Tea dari SWA dan Brandmaker. 15. Penghargaan “ Health and Beauty Award 2008 ” untuk Best Herbal Slimming Tea dari Watsons-Malaysia. 16. Penghargaan “ Indonesia’s Most Admired Companies Award 2007 ” dari Bussiness Week Magazine and Frontier. 17. Penghargaan “ Sahwali Award ” sebagai Pelaku Bisnis Ramah Lingkungan dari Indonesian Environmental Management and Information Centre. 18. Penghargaan “ Upakarti Award ” dalam usaha menjaga dan melestarikan obat-obatan tradisional Indonesia dari Presiden Republik Indonesia. 19. Penghargaan “ Best of the Best Enterpreneur of the Year ” dari Ernst & Young. 20. Dan lain-lain.

2.3. Khalayak Sasaran Oleh karena sangat banyaknya produk yang di keluarkan oleh Mustika Ratu, maka semakin luas pula jangkauan khalayak sasaran yang dituju. Maka dengan ini, dibagilah khalayak sasarannya ke dalam 2 (dua) bagian, yang merupakan jangkauan sasaran yang utama maupun jangkauan sasaran tambahan.

2.3.1. Sasaran Primer a. Demografi • Usia : 21 – 45 tahun • Jenis Kelamin : Perempuan • SES : B - C • Kewarganegaraan : Indonesia • Pendidikan : SMA, S1 • Pekerjaan : Mahasiswa, Karyawati, Ibu Rumah Tangga

b. Geografi • Wilayah : Perkotaan 13

• Iklim : Tropis • Kepadatan : Sangat padat penduduk

c. Psikografi • Minat : Cinta terhadap kekayaan & tradisi Indonesia, kecantikan, kesehatan, fashion • Perilaku : Stylish, peduli akan penampilan • Gaya hidup : Sehat, sebisa mungkin menghindari pengawet, back to nature • Kebiasaan : Memperhatikan kecantikan dan kesehatan • Sifat : Feminin, rapi, lembut

2.3.2. Sasaran Sekunder a. Demografi • Usia : 13 – 20 tahun • Jenis Kelamin : Perempuan • SES : B - C • Kewarganegaraan : Indonesia • Pendidikan : SMP, SMA • Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa

b. Geografi • Wilayah : Perkotaan • Iklim : Tropis • Kepadatan : Sangat padat penduduk

c. Psikografi • Minat : Fashion, mengikuti trend masa kini • Perilaku : Suka dengan hal baru, suka mengexplore • Gaya hidup : Mengikuti perkembangan teknologi 14

• Kebiasaan : Bergaul, hang out dengan teman, membaca majalah fashion • Sifat : Aktif, ceria, modis

2.4. Kompetitor dan Pembanding Kompetitor utama dari Mustika Ratu adalah Martha Tilaar yang memiliki konsep yang hampir sama dengan Mustika Ratu yaitu penggunaan bahan dasar yang alami dan tradisional dalam pembuatan produknya. Serta mengeluarkan beberapa sub-brand dengan konsep dan target yang hampir sama. • Martha Tilaar

Gambar 2.7. Logo Martha Tilaar (Kompetitor utama Mustika Ratu)

Martha Tilaar sebagai brand yang juga cukup terkemuka di Indonesia dalam hal produk kecantikan dan jasa juga mengeluarkan banyak produk dan perawatan dari bahan herbal tradisional Indonesia (jamu) dan ekstrak tumbuhan alami. Berbagai kelompok produk terdiri dari kosmetik dan perawatan pribadi (produk dekoratif, make-up dasar, perawatan kulit, perawatan tubuh dan perawatan rambut), jamu, dan spa produk. Merek utama adalah: Sariayu, yang merupakan merek tertua di Indonesia di pasar ini, dan yang membanggakan jumlah terbesar di dalam toko counter (produk dekoratif, make-up dasar, perawatan kulit, perawatan tubuh, perawatan rambut dan jamu), Biokos (anti -penuaan perawatan kulit), Caring Colours (dekoratif, make-up dasar), Belia (percikan cologne untuk remaja), Berto Tea, Dewi Sri Spa (holistik produk spa), Kosmetika Artist Profesional (dekoratif dan make-up dasar), Jamu Garden (jamu, perawatan kulit, perawatan tubuh, dan perawatan kesehatan), Mirabella (dekoratif), dan Rudy Hadisuwarno Cosmetics (perawatan rambut) di bawah lisensi dari Rudy Hadisuwarno Organization.

15

Gambar 2.8. Logo Sariayu by Martha Tilaar Sariayu berkomitmen untuk perawatan kecantikan alami seacara total. Menawarkan berbagai macam produk yang cocok untuk iklim tropis dan terbuat dari bahan alami diproses dengan teknologi modern untuk wanita yang percaya bahwa kecantikan luar sama pentingnya dengan kecantikan internal. Sangat terinspirasi oleh budaya Indonesia dan tradisi untuk memberikan perawatan eksternal untuk mempercantik wajah dan tubuh, dan suplemen untuk membantu memelihara kecantikan dari dalam. Sedangkan pembanding yang digunakan sebagai acuan dalam merancang ulang identitas visual Mustika Ratu ini adalah produk-produk kecantikan dari brand Unilever dan brand The Body Shop.

Gambar 2.9. Logo The Body Shop

Untuk memancarkan sebuah kecantikan alami, brand dari luar negeri ini juga mengedepankan penggunaan bahan-bahan alami dari berbagai penjuru dunia dalam pembuatan resep produknya. Dan brand ini juga memiliki beberapa kampanye akan kesadaran alam dan lingkungan dan juga kampanye akan isu-isu kemanusiaan. Disini Mustika Ratu ingin dilihat seperti Body Shop nya Indonesia.

2.5. Keunggulan Produk Keunggulan dari produk dan layanan di PT. Mustika Ratu dibandingkan dengan kompetitornya adalah penggunaan bahan-bahan dasar yang alami dan tradisional yang merupakan resep turun temurun yang terpercaya yang telah digunakan oleh keluarga keraton.

2.6. Analisa SWOT Strength • Produk yang mewarisi dan menjaga kekayaan leluhur. • Resep atau bahan dasar yang digunakan dijaga ketradisionalan dan kealamiannya. • Telah menjadi produsen produk kosmetik terbesar di Indonesia. • Brand awareness yang cukup baik di mata masyarakat luas. • Target cukup mempercayai kualitas produk. • Harga produk terjangkau, sesuai dengan kualitas yang didapat. 16

• Karyawannya bekerja dengan asas kekeluargaan.

Weakness • Target ada yang mengenal produk brand ini sebagai produk jaman dahulu yang biasa digunakan oleh orang tua mereka. • Logo terkesan sangat tradisional. • Tidak adanya akun jejaring social untuk lebih mendekatkan diri pada konsumen.

Opportunity • Dapat mengubah identitas visualnya dengan tanpa meninggalkan heritage atau sejarahnya. • Dapat membuat identitas visual yang sekaligus untuk membawa nama brand dan budaya Indonesia ke pasar internasional dengan lebih baik lagi. • Dapat sekaligus mengedepankan konsep Back to Nature seperti yang sedang dibicarakan khalayak ramai . • Dapat semakin meluaskan distributor pasar di Indonesia, karena ada daerah pelosok tertentu memang masih belum dapat dijumpai produk Mustika Ratu.

Threat • Semakin banyak beredarnya produk dari brand internasional yang menjadi kompetitornya. • Terdapat kompetitor dengan konsep yang sama namun dengan tampilan yang lebih modern dan kekinian.

2.7. Analisa Logo Mustika Ratu

Gambar 2.10. Logo Mustika Ratu

Logo Mustika Ratu terdiri dari 2 bentuk logo, yaitu Logotype dan Logogram . Keduanya hanya menggunakan 1 perpaduan warna yaitu gold yang mencerminkan 17 kemewahan yang mungkin berarti Mustika Ratu sendiri merupakan aset berharga bangsa karena telah menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya Indonesia (Budaya Jawa). Pada logogram, terdapat gambar sepasang pengantin atau raja dan ratu dari Keraton Jawa yang menggambarkan bahwa Mustika Ratu dalam menggunakan bahan-bahannya memang berdasarkan pada resep warisan leluhur keluarga Keraton. Logotypenya terdiri dari tulisan Mustika Ratu, yang mana typefacenya sangat terkesan tradisional dan wujudnya seperti huruf dalam sejarah Jawa yaitu Aksara Hanacaraka, tetapi tetap mengesankan cantik.

Gambar 2.11. Huruf Hanacaraka (huruf asli Jawa)

Dari sini, kita mencoba untuk merejuvenasi logo tersebut dengan tetap membawa kesan keIndonesiaannya, khususnya kesan budaya Jawa-nya, tetapi dengan kesan yang tidak terlalu old look . Dan tentu juga dengan tetap membawa esensi dari brand tersebut.

18