Nomor Genre (Jenis) Program Waktu Tayang Kegiatan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Nomor Genre (Jenis) Program Waktu Tayang Kegiatan Inventaris Arsip Video TVRI Tahun 1982 PEMBACA GENRE WAKTU NOMOR NOMOR PROGRAM KEGIATAN URAIAN INFORMASI DURASI BERITA/ KETERANGAN (JENIS) TAYANG VIDEO NARATOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 BERITA BERITA 1982.10.07 Pertambangan Direktur Utama PLN Sardjono menghadiri upacara 00.01 - 00.54 Idrus; Hasan C.XV.d.2 NASIONAL dan Energi serah terima jabatan Kepala PLN Wilayah Jakarta- Oramahi VC.607 Tangerang Drs. Soeprijatno kepada pimpinan yang 20.071082 baru Soejanto Soejitno di Jakarta. 2 1982.10.07 Perhubungan Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan 00.54 - 01.56 Idrus; Hasan C.XV.d.2 Perhubungan Pusat Iskandar Mangoenredjo Oramahi VC.607 membuka rapat kerja dinas perhubungan pusat dan 20.071082 daerah di Jakarta. Rapat kerja diikuti oleh 33 orang dalam rangka memantapkan kinerja perhubungan pada tahun anggaran 1983/ 1984. 3 1982.10.07 Pendidikan Rektor Universitas Indonesia Prof. DR. Noegroho 01.56 - 02.46 Idrus; Hasan C.XV.d.2 Notosoesanto memberikan pengarahan tentang Oramahi VC.607 menciptakan sikap disiplin yang perlu diterapkan 20.071082 pada pertemuan dengan para mahasiswa baru di Salemba, Jakarta. 4 1982.10.07 Sosial Pembukaan Pendidikan Motivator Peranan Wanita 02.46 - 03.42 Idrus; Hasan C.XV.d.2 yang diikuti oleh 22 peserta dari 22 provinsi Oramahi VC.607 bekerjasama dengan UNDP dan Departemen 20.071082 Perindustrian. Selesai mengikuti diklat para peserta melakukan peninjauan ke tempat sentra industri kecil di Jakarta. 5 1982.10.07 Pemerintahan Gubernur Jawa Timur melantik Bupati Bangkalan. 03.42 - 04.36 Idrus; Hasan C.XV.d.2 Pada acara pelantikan tersebut dihadiri oleh seluruh Oramahi VC.607 Bupati di Madura 20.071082 6 1982.10.07 Keagamaan Kepala Badan Pengembangan Departemen Agama 04.36 - 05.08 Idrus; Hasan C.XV.d.2 Loedjito menyerahkan bantuan uang dari UNICEF Oramahi VC.607 kepada 28 Sekolah Madrasah di Sumenep, Madura 20.071082 untuk bahan penelitian 7 1982.10.07 Keagamaan Kloter I para jemaah haji dari Jawa Timur daerah 05.08 - 06.19 Idrus; Hasan C.XV.d.2 Gresik, Malang, Bangkalan, dan 2 orang dari Irian Oramahi VC.607 Jaya tiba di lapangan terbang Djuanda dengan 20.071082 pesawat DC 10. Tampak para jemaah haji sedang diperiksa kesehatanya oleh tim dokter sebelum dijemput oleh keluarga masing-masing. 1 Inventaris Arsip Video TVRI Tahun 1982 PEMBACA GENRE WAKTU NOMOR NOMOR PROGRAM KEGIATAN URAIAN INFORMASI DURASI BERITA/ KETERANGAN (JENIS) TAYANG VIDEO NARATOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 8 BERITA BERITA 1982.10.07 Pemerintahan Gubernur Irian Jaya membuka pameran 06.19 - 07.13 Idrus; Hasan C.XV.d.2 NASIONAL pembangunan di Sentani yang diikuti oleh 27 stand Oramahi VC.607 dari masyarakat, swasta, dan instansi pemerintah 20.071082 dalam rangka meningkatkan ekonomi dan sosial masyarakat Irian Jaya. 9 1982.10.07 Pemerintahan Untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila telah 07.13 - 08.03 Idrus; Hasan C.XV.d.2 diadakan pameran pembangunan tentang sosial, Oramahi VC.607 ekonomi, dan budaya selama 3 hari di Surabaya. 20.071082 Pameran pembangunan diikuti oleh Perum Telekomunikasi, Departemen Penerangan, swasta, dan perorangan. 10 1982.10.07 Kebudayaan Kelompok Pemuda-pemudi Bali dari Sanggar 08.03 - 09.03 Idrus; Hasan C.XV.d.2 Dewata mengadakan pameran seni rupa di Oramahi VC.607 Auditorium Persahabatan Indonesia-AS di Jakarta. 20.071082 Pameran berlangsung selama 1 minggu dan hasil karya pemuda Bali yang dipamerkan adalah: Lukisan, patung, dan seni kriya. 11 1982.10.07 Pemerintahan Bupati Madiun Djajadi menyerahkan bantuan bibit 09.03 - 09.55 Idrus; Hasan C.XV.d.2 ikan kepada 200 KK penduduk Madiun yang Oramahi VC.607 kurang mampu untuk modal usaha budidaya ikan 20.071082 dalam rangka meningkatkan protein hewani . 12 1982.10.07 Pertanian Perusahaan Perkasa Air Molek mengadakan 09.55 - 10.47 Idrus; Hasan C.XV.d.2 pertemuan dengan keluarga besar penanam Oramahi VC.607 perkebunan kelapa sawit Riau di Indragiri, Riau 20.071082 untuk membahas hasil produksi minyak kelapa sawit yang bisa menghasilkan 60 ton setiap harinya. 13 1982.10.07 Pemerintahan Gubernur DKI Tjokropranolo dan Ny. 10.47 - 11.29 Idrus; Hasan C.XV.d.2 Tjokropranolo menerima bingkisan dari para Oramahi VC.607 anggota koperasi usaha mikrolet yang diketuai oleh 20.071082 Mahendra selesai membuka Diklat yang diikuti oleh para anggota koperasi DKI di Jakarta. 14 1982.10.07 Perhubungan Direktur Telekomunikasi Ir. Budi Santoso 11.29 - 12.23 Idrus; Hasan C.XV.d.2 meresmikan telekomunikasi Faiber Optik jaringan Oramahi VC.607 Jatinegara - Prumpung untuk meningkatkan dan 20.071082 memperlancar komunikasi jaringan 200.000. 2 Inventaris Arsip Video TVRI Tahun 1982 PEMBACA GENRE WAKTU NOMOR NOMOR PROGRAM KEGIATAN URAIAN INFORMASI DURASI BERITA/ KETERANGAN (JENIS) TAYANG VIDEO NARATOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 15 BERITA BERITA 1982.10.07 Pertahanan dan Kabag Diklat Polri Drs. Jend. Sanusi menutup 12.23 - 13.00 Idrus; Hasan C.XV.d.2 NASIONAL Keamanan Diklat Penerbang Polri di Bogor yang ditandai Oramahi VC.607 dengan penyerahan Panji Diklat pembentukan 20.071082 Perwira Penerbang Polri oleh Mayjend. Drs. Sanusi. Diklat diikuti oleh 27 Bintara Remaja Polri. 16 1982.10.07 Kesehatan Ketua Ikatan Rumah Sakit se-Jakarta (Irjan) Drs. 13.00 - 13.48 Idrus; Hasan C.XV.d.2 Sumardi membuka pekan Olah Raga yang diikuti Oramahi VC.607 oleh 28 rumah sakit se-DKI yang akan berlangsung 20.071082 selama 1 minggu. POR bertujuan untuk memberikan kesegaran jasmani dan mempererat hubungan karyawan yang mempunyai profesi sama. 17 1982.10.07 Pemerintahan Pertandingan bola voli anggota Dharma Wanita 13.48 - 15.04 Idrus; Hasan C.XV.d.2 Departemen Keuangan selama 3 hari dibuka oleh Oramahi VC.607 Ny. Ramli untuk memperebutkan piala Dharma 20.071082 Wanita Cup dan mempersiapkan pertandingan dengan Dharma Wanita Pusat. Tujuan pertandingan voli ini untuk mempererat hubungan antar istri karyawan Departemen Keuangan. 18 1982.07.21 Luar Negeri Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Van 00.07 - 01.06 Hasan Ashari C.XV.c.87 Hoorchom menyerahkan 18 bantuan Bedeng dan Oramahi VC.529 logistik terkait musibah letusan Gunung 20.210782 Galunggung kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Amungkusuma di Tasikmalaya, Jabar. 19 1982.07.21 Keagamaan Sekjen Depag, Aswas Marmo membuka rapat kerja 01.07 - 01.56 Hasan Ashari C.XV.c.87 Dirjen Bimas Hindu-Budha se-Indonesia di Oramahi VC.529 Denpasar, Bali untuk memantapkan program kerja 20.210782 Tahun 1982/1983. Hadir juga Ida Bagus Mantre (Gubernur Bali) dan Gedhe Pudje, MA (Dirjen Hindu-Budha). 20 1982.07.21 Pertanian Penandatanganan perjanjian kerjasama Litbang 01.57 - 02.45 Hasan Ashari C.XV.c.87 Pertanian dengan Agriculture Development Service Oramahi VC.529 oleh Ir. Soliqin Sumintawukarta (Litbang Pertanian) 20.210782 dan Dr. Mc.Clank (IADS), terkait dana pinjaman proyek penelitian pertanian dari Bank Dunia. 3 Inventaris Arsip Video TVRI Tahun 1982 PEMBACA GENRE WAKTU NOMOR NOMOR PROGRAM KEGIATAN URAIAN INFORMASI DURASI BERITA/ KETERANGAN (JENIS) TAYANG VIDEO NARATOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 21 BERITA BERITA 1982.07.21 Koperasi Peningkatan Kegiatan Koperasi Unit Desa (KUD) 02.46 - 03.57 Hasan Ashari C.XV.c.87 NASIONAL Sulawesi Selatan dalam usaha pengadaan pangan, Oramahi VC.529 pupuk, dan garam. Hal ini ditunjang adanya 20.210782 kemudahan kredit pengadaan angkutan kendaraan + 400 buah truk dari Jakarta Motor. 22 1982.07.21 Politik Sidang Paripurna Terakhir DPRD TK I Jawa 03.58 - 04.50 Hasan Ashari C.XV.c.87 Tengah hasil Pemilu Tahun 1977. Berisi laporan Oramahi VC.529 Ketua DPRD Tk I Widarto tentang tugas dan 20.210782 tanggung jawab anggota DPRD non pemangku jabatan serta Sambutan dari Gubernur Jawa Tengah, Supardjo Rustam. 23 1982.07.21 Pertahanan dan Pangdam III 17 Agustus, Brigjen TNI Sarwono 04.51 - 05.34 Hasan Ashari C.XV.c.87 Keamanan mengadakan acara buka bersama alim ulama di Oramahi VC.529 Padang. Panglima berharap agar masyarakat 20.210782 menjaga ketertiban menjelang pelaksanaan Sidang Umum MPR. 24 1982.07.21 Pemerintahan Gubernur Kalimantan Barat, Sugiman memberi 05.35 - 06.34 Hasan Ashari C.XV.c.87 Bantuan Modal Koperasi PNS Kantor Gubernuran Oramahi VC.529 dan Bupati se-Kalimantan Barat. Disi pula dengan 20.210782 pernyataan kebulatan tekad mendukung Jenderal (Purn.) Soeharto sebagai Presiden RI. 25 1982.07.21 Pemerintahan Gubernur Kalimantan Selatan, Mr. Tjokrokusumo 06.35 - 07.28 Hasan Ashari C.XV.c.87 melantik tim pemeriksa DPRD TK I Hasil Pemilu Oramahi VC.529 1982. Tim ini berjumlah 8 orang dengan ketuai 20.210782 Rahmad Suryana dan Wakil Ketua, Letkol Achdari 26 1982.07.21 Sosial Yayasan Permata Bunda Riau membantu 07.29 - 08.24 Hasan Ashari C.XV.c.87 pembangunan Gedung Panti Asuhan dan SLB Oramahi VC.529 (Sekolah Luar Biasa) bernama "Sri Mujinab", yang 20.210782 diresmikan pembangunannya oleh Gubernur Riau, Imam Munandar. Bantuan Panti Asuhan sebesar Rp. 118,9 juta dan SLB sebesar Rp. 52 juta. 27 1982.07.21 Pemerintahan Gubernur Irian Jaya, Bushiri melantik pengurus 08.25 - 09.13 Hasan Ashari C.XV.c.87 Koperasi Produksi Unggas (KPPU) Jayapura. Oramahi VC.529 Dalam hal ini koperasi merupakan wadah 20.210782 kesejahteraan anggotanya. 4 Inventaris Arsip Video TVRI Tahun 1982 PEMBACA GENRE WAKTU NOMOR NOMOR PROGRAM KEGIATAN URAIAN INFORMASI DURASI BERITA/ KETERANGAN (JENIS) TAYANG VIDEO NARATOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 28 BERITA BERITA 1982.07.21 Pertahanan dan Kepala Staf TNI AL, Waluyo Sugito berbuka 09.14 - 10.20 Hasan Ashari C.XV.c.87 NASIONAL Keamanan bersama dengan para wartawan seksi Hankam di Oramahi VC.529 Wisma Elang Laut, Jakarta. Tujuannya untuk 20.210782 mengakrabkan antara KSAL dengan wartawan sebagai unsur mass media di Jakarta. Acara ditutup dengan tarawih bersama dengan penceramah Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI-AL, Dr.
Recommended publications
  • Calling for Truth About Mass Killings of 1965/6
    Calling for truth about mass killings of 1965/6 Civil Society Initiatives in revealing the truth of mass killings of 1965/6 under the transitional justice framework in Indonesia Candidate number: 9006 Submission deadline: 15 August 2014 Number of words: 19,996 Table of contents Abstract ………………………………………………………………………………… 1 Abbreviation and Names ……………………………………………………………….. 2 CHAPTER 1. INTRODUCTION ……………………………………………………………. 5 1. 1. Background ……………………………………………………………….. 5 2. 2. Objective, scope and research question …………………………………... 7 3. 3. Methodology ……………………………………………………………… 8 4. 4. Structure …………………………………………………………………. 10 2. THE CONCEPT OF TRANSITIONAL JUSTICE FRAMWORK, RIGHT TO TRUTH AND CIVIL SOCIETY UNDER TRANSITIONAL JUSTICE FRAMEWORK ……………………………………………………………… 12 2. 1. Key concepts of the transitional justice framework …………………… 12 2. 2. Truth seeking and transitional justice ………………………………….. 15 2. 3. Civil society and transitional justice …………………………………….18 3. THE POLITICAL CONTEXT OF MASS KILLINGS OF 1965/6 IN INDONESIA’S POLITICAL TRANSITION …....…………………………20 3. 1. Political transition in Indonesia …………………………………………. 20 3. 2. State denial of the mass killings of 1965/6 ……………………………… 25 4. CIVIL SOCIETY INITIATIVES IN REVEALING THE TRUTH OF MASS KILLINGS OF 1965/6 ………………………………………………. 30 4. 1. Civil society and transitional justice in Indonesia ………………………. 30 4. 2. Civil society organizations’ initiatives in revealing the truth about the I mass killings of 1965/6 through formal mechanisms ……………… …. 32 4. 2. 1. Pushing for a Truth and Reconciliation Commission ……….. 32 4. 2. 2. Pushing for a pro justicia investigation of mass killings of 1965/6 to the National Human Rights Commission ………… 34 4. 3. Civil society organizations initiatives in revealing the truth about the mass killings 1965/6 through informal or unofficial truth mechanisms ……………………………………………………………. 38 4. 3. 1.
    [Show full text]
  • Sudargo Gautama and the Development of Indonesian Public Order: a Study on the Application of Public Order Doctrine in a Pluralistic Legal System
    Sudargo Gautama and the Development of Indonesian Public Order: A Study on the Application of Public Order Doctrine in a Pluralistic Legal System Yu Un Oppusunggu A dissertation submitted in partial fulfillment of the requirements for the degree of Doctor of Philosophy University of Washington 2015 Reading Committee: John O. Haley, Chair Michael E. Townsend Beth E. Rivin Program Authorized to Offer Degree School of Law © Copyright 2015 Yu Un Oppusunggu ii University of Washington Abstract Sudargo Gautama and the Development of Indonesian Public Order: A Study on the Application of Public Order Doctrine in a Pluralistic Legal System Yu Un Oppusunggu Chair of the Supervisory Committee: Professor John O. Haley School of Law A sweeping proviso that protects basic or fundamental interests of a legal system is known in various names – ordre public, public policy, public order, government’s interest or Vorbehaltklausel. This study focuses on the concept of Indonesian public order in private international law. It argues that Indonesia has extraordinary layers of pluralism with respect to its people, statehood and law. Indonesian history is filled with the pursuit of nationhood while protecting diversity. The legal system has been the unifying instrument for the nation. However the selected cases on public order show that the legal system still lacks in coherence. Indonesian courts have treated public order argument inconsistently. A prima facie observation may find Indonesian public order unintelligible, and the courts have gained notoriety for it. This study proposes a different perspective. It sees public order in light of Indonesia’s legal pluralism and the stages of legal development.
    [Show full text]
  • The Tropical Spa Asian Secrets of Health, Beauty and Relaxation
    the tropical spa Asian secrets of health, beauty and relaxation By Sophie Benge Photos by Luca lnvernizzi Tettoni PERIPLUS The exclusive one-villa spa at the Ibah in Bali is spacious and decorated like a luxurious home, just as the owners of this enchanting hotel wanted. As a result. it offers one of the most rarefied personal spa experiences in Bali. Published by Periplus Editions (HK) Ltd., with editorial offices at 61 Tai Seng Avenue #02-12, Singapore 534167 Copyright© 1999 Periplus Editions (HK) Ltd Copyright photos @ 1999 Luca lnvernizzi Tettoni First paperback edition published in 2003 All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise without prior permission of the publisher. LCC Card No. 2005295839 ISBN: 978-1-4629-0672-7 (ebook) Important Notice The recipes and techniques outlined in The Tropical Spa are intended for cosmetic and relaxation use only and are not meant to replace diagnosis and treatment by a medical practitioner. Before using any of these recipes, author and publisher recommend consulting a physician. All the recipes have been tested and are considered safe, but since some people have more sensitive skin than others and since the user's actual recipe preparation is beyond the control of the author or publisher, author and publisher accept no liability with regard to the use of recipes or techniques contained in this book. Distributed by North America, Latin America & Europe Tuttle Publishing 364 Innovation Drive, North Clarendon, VT 05759-9436 Tel: (802) 773-8930.
    [Show full text]
  • General Nasution Brig.Jen Sarwo Edhie Let.Gen Kemal Idris Gen
    30 General Nasution Brig.Jen Sarwo Edhie Let.Gen Kemal Idris Gen Simatupang Lt Gen Mokoginta Brig Jen Sukendro Let.Gen Mokoginta Ruslan Abdulgani Mhd Roem Hairi Hadi, Laksamana Poegoeh, Agus Sudono Harry Tjan Hardi SH Letjen Djatikusumo Maj.Gen Sutjipto KH Musto'in Ramly Maj Gen Muskita Maj Gen Alamsyah Let Gen Sarbini TD Hafas Sajuti Melik Haji Princen Hugeng Imam Santoso Hairi Hadi, Laksamana Poegoeh Subchan Liem Bian Kie Suripto Mhd Roem Maj.Gen Wijono Yassien Ron Hatley 30 General Nasution (24-7-73) Nasution (N) first suggested a return to the 1945 constitution in 1955 during the Pemilu. When Subandrio went to China in 1965, Nasution suggested that if China really wanted to help Indonesia, she should cut off supplies to Hongkong. According to Nasution, BK was serious about Maphilindo but Aidit convinced him that he was a world leader, not just a regional leader. In 1960 BK became head of Peperti which made him very influential in the AD with authority over the regional commanders. In 1962 N was replaced by Yani. According to the original concept, N would become Menteri Hankam/Panglima ABRI. However Omar Dhani wrote a letter to BK (probably proposed by Subandrio or BK himself). Sukarno (chief of police) supported Omar Dhani secara besar). Only Martadinata defended to original plan while Yani was 'plin-plan'. Meanwhile Nasution had proposed Gatot Subroto as the new Kasad but BK rejected this because he felt that he could not menguasai Gatot. Nas then proposed the two Let.Gens. - Djatikusuma and Hidayat but they were rejected by BK.
    [Show full text]
  • Indo 10 0 1107123622 195
    194 Note: In addition to the positions shown on the chart, thepe are a number of other important agencies which are directly responsible to the Commander of the Armed Forces and his Deputy. These include the following: Strategic Intelligence Center, Institute of National Defense, Institute of Joint Staff and Command Education/Military Staff and Command College, Military Academy, Military Industries, Military Police, Military Prosecutor-General, Center of People’s Resistance and Security, and Information Center. CURRENT DATA ON THE INDONESIAN MILITARY ELITE AFTER THE REORGANIZATION OF 1969-1970 (Prepared by the Editors) Periodically in the past, the editors of Indonesia have prepared lists of the officers holding key positions in the Indonesian army to keep readers abreast of developments. (See the issues of April 1967, October 1967, and April 1969). Until very recently, the important changes meredy involved individual officers. But on Armed Forces Day, October 5, 1969, General Suharto announced a major structural reorganization of the military hierarchy, and these changes were put into effect between November 1969 and April 1970. According to the military authorities, MThe concept of reorganization, which is aimed at integrating the armed forces, arose in 1966 after the communist coup attempt of 1965. The idea was based on the view that developing countries suffer from political instability due to con­ flict between competing groups."1 On October 6, the then Chief of Staff of the Department of Defense and Security, Lt. Gen. Sumitro, said that the integration of the armed forces "will prevent the occurrence of situations like those in Latin America where the seizure of power is always accompanied by activities on the part of one of the armed forces or individuals from the armed forces."2 The main thrust of the reorganization (for details of which see the footnotes) is in the direction of greatly increased centraliza­ tion of control within the Department of Defense and Security.
    [Show full text]
  • The Contestation of Social Memory in the New Media: a Case Study of the 1965 Killings in Indonesia
    Aktuelle Südostasienforschung Current Research on Southeast Asia The Contestation of Social Memory in the New Media: A Case Study of the 1965 Killings in Indonesia Hakimul Ikhwan, Vissia Ita Yulianto & Gilang Desti Parahita ► Ikhwan, H., Yulianto, V. I., & Parahita, G. D. (2019). The contestation of social memory in the new media: A case study of the 1965 killings in Indonesia. Austrian Journal of South-East Asian Studies, 12(1), 3-16. While today’s Indonesian democratic government remains committed to the New Order orthodoxy about the mass killings of 1965, new counter-narratives challenging official history are emerging in the new media. Applying mixed-methods and multi-sited ethnography, this study aims to extend our collaborative understanding of the most re- cent developments in this situation by identifying multiple online interpersonal stories, deliberations, and debates related to the case as well as offline field studies in Java and Bali. Practically and theoretically, we ask how the tragedy of the 1965 killings is contest- ed in the new media and how social memory plays out in this contestation. The study finds that new media potentially act as emancipatory sites channeling and liberating the voices of those that the nation has stigmatized as ‘objectively guilty’. We argue that the arena of contestation is threefold: individual, public vs. state narrative, and theoretical. As such, the transborder space of the new media strongly mediates corrective new voices to fill missing gaps in the convoluted history of this central event of modern Indonesian history. Keywords: 1965 Killings; Master vs. Counter Narratives; Memory Studies; New Media; Southeast Asia INTRODUCTION Indonesia experienced one of the 20th century’s worst mass killings.
    [Show full text]
  • INDO 33 0 1107016894 89 121.Pdf (1.388Mb)
    PATTERNS OF MILITARY CONTROL IN THE INDONESIAN HIGHER CENTRAL BUREAUCRACY John A. MacDougall* Summary This article analyzes current military penetration of Indonesia's higher central government bureaucracy. Any civilian or military officeholder in this bureaucracy is referred to as a karyawan. The article focuses on the incumbent Cabinet and topmost echelon of civil service officials. Findings are based on public biographies of these persons and published specialized secondary sources on the Indonesian military. The principal conclusions follow below. The Higher Central Bureaucracy The Indonesian military has long played a "dual civil and military function." Military karyawan, active duty and retired officers in civilian assignments, comprise an increasingly visible, influential, and strategic segment of the dominant military faction, that of President Suharto and his 1945 Generation supporters. --The military karyawan in the higher central bureaucracy are especially critical actors in maintaining the Suharto regime. --Together with their civilian karyawan colleagues, virtually all of them wield decision-making powers of some considerable degree. --Some mix of military and civilian karyawan occurs in all Cabinet Departments except the Department of Defense and Security, now entirely military-controlled. --The Indonesian armed forces' doctrinal commitment to preventing civilian con­ trol of the military has resulted in the Department of Defense and Security be­ coming effectively equivalent to the consolidated armed forces' staff and command structure. Extent of Military Penetration Active and retired military karyawan now occupy half the positions in the Indo­ nesian higher central bureaucracy. --At the highest levels, military penetration remains near complete (the President and his principal immediate aides) or has increased (Coordinating Ministers) over the course of the New Order regime (1966 to the present).
    [Show full text]
  • Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat
    IMPLEMENTASI KEGIATAN DAKWAH SOSIAL KEAGAMAAN DI LDII CABANG SUKARAME BANDAR LAMPUNG Skripsi Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Oleh : ANA SEPTIA NPM. 1441030113 Jurusan : Manajemen Dakwah Pembimbing 1 :Hj.Suslina Sanjaya, M.Ag Pembimbing II : Badaruddin, S.Ag , M.Ag FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H /2019 M i ii ABSTRAK IMPLEMENTASI KEGIATAN DAKWAH SOSIAL KEAGAMAAN DI LDII CABANG SUKARAME BANDAR LAMPUNG Oleh Ana Septia Kegiatan dakwah merupakan suatu aktivitas yang dilakukan suatu lembaga baik itu melalui kegiatan keagamaan maupun sosial.Sosial merupakan sesuatu yang bersumber dari nilai-nilai atau norma-norma yang timbul dari masyarakat. Agama merupakan pengikat kehidupan manusia yang diwariskan secara berulang dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kegiatan dakwah social keagamaan di LDII cabang sukarame Bandar lampung dan apa saja factor pendukung dan factor penghambat dalam implementasi kegiatan dakwah social keagamaan. Pengurus dalam LDII Cabang Sukarame Bandar lampung seluruhnya berjumlah 18 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 2 orang, yaitu meliputi ketua, sekretaris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menyimpulkan dan menggunakan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode interview atau wawancara, dokumentasi, dan analisis data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kegiatan dakwah sosial keagamaan yang dilaksanakan secara rutin setiap harinya dimana seorang da’i membina dan memberikan materi dalam setiap kegiatan pengajian. Adapun da’i yang masih aktif dalam pelaksanaan kegiatan dakwah LDII Cabang Sukarame Bandar Lampung berjumlah 5 orang sedangkan da’i yang sudah pernah tugas dalam kegiatan dakwah sosial keagamaan berjumlah 20-25 orang yang saat ini menetap disekitar majlis ta’lim Al-Wabin.
    [Show full text]
  • The Implementation of Islamic Law at the Early Spread of Islam in Indonesian Archipelago
    Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah Vol. 16, No. 2 (2018): 113-125 Website: http://journal.iain-manado.ac.id/index.php/JIS ISSN 2528-0368 (online) ISSN 1693-4202 (print) 113 THE IMPLEMENTATION OF ISLAMIC LAW AT THE EARLY SPREAD OF ISLAM IN INDONESIAN ARCHIPELAGO Kasman Bakry Sharia Department, Sekolah Tinggi Islam dan Bahasa Arab Makasar, South Sulawesi, Indonesia, Jl. Inspeksi PAM, Manggala, Makassar, South Sulawei, 90234 Email: [email protected] Edi Gunawan Faculty of Sharia, Institut Agama Islam Negeri Manado, North Sulawesi, Indonesia, Jl. Dr. S.H. Sarundajang Kawasan Ring Road I Manado, 95128 Email: [email protected] ABSTRACT The study on the graduality principle (tadarruj) of Islamic law in the context of Islamic law legislation in Indonesia has broad issues. The process of Islamization in the archipelago has been taking place gradually, since the advent of Islam in the 7th century AD or the first century of the emergence of Islam in Arab. The legislation efforts of Islamic law in the context of the legal system of a country always raises two sides, they are universal and the particular. Universality and particularity of the Islamic law are motivated by two dimensions, the dimensions of divinity (ilāhiyyah) and the human dimension (insāniyyah). This paper is a qualitative research that focuses on discussing regarding the implementation of Islamic law at the early spread of Islam in the Indonesian archipelago, with the historically normative approach. The conclusion is the graduality principle has been applied in the legislative process in the Islamic law in Indonesia, but it has no formal legal basis in the form of laws regulating the formation of a national law, although it has been implemented in the legislation process of Islamic law.
    [Show full text]
  • Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap
    i Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap Hak Cipta © 2020 pada Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN __________________________________________________________________ Pengarah: Drs. Mulyatsyah, MM (Direktur Sekolah Menengah Pertama) Penanggung jawab: Dra. Ninik Purwaning Setyorini, MA (Koordinator Bidang Penilaian) __________________________________________________________________ Modul 1 PERDAGANGAN INTERNASIONAL Penulis: Dr. Titik Sunarti Widyaningsih, M.Pd. (SMPN 1 Pandak, Bantul, DI Yogyakarta) Penelaah: I Dewa Putu Eskasasnanda, S.Ant., MA (Universitas Negeri Malang) Modul 2 EKONOMI KREATIF Penulis: Dr. Titik Sunarti Widyaningsih, M.Pd. (SMPN 1 Pandak, Bantul, DI Yogyakarta) Penelaah: I Dewa Putu Eskasasnanda, S.Ant., MA (Universitas Negeri Malang) Modul 3 PUSAT KEUNGGULAN EKONOMI Penulis: Dr. Titik Sunarti Widyaningsih, M.Pd. (SMPN 1 Pandak, Bantul, DI Yogyakarta) Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap ii Penelaah: I Dewa Putu Eskasasnanda, S.Ant., MA (Universitas Negeri Malang) Modul 4 PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN TERBENTUKNYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Penulis: Moch. Jainuri, M.Pd. (SMPN 3 Bagor, Nganjuk, Jawa Timur) Penelaah: Dr. Supardi, M.Pd. (Universitas Negeri Yogyakarta) Modul 5 MASA DEMOKRASI PARLEMENTER DAN DEMOKRASI TERPIMPIN DI INDONESIA (1950 – 1965) Penulis: Moch. Jainuri, M.Pd. (SMPN 3 Bagor, Nganjuk, Jawa Timur) Penelaah: Dr. Supardi, M.Pd. (Universitas Negeri Yogyakarta) Modul 6 PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU DAN REFORMASI Penulis: Moch. Jainuri, M.Pd. (SMPN 3 Bagor, Nganjuk, Jawa Timur) Penelaah: Dr. Supardi, M.Pd. (Universitas Negeri Yogyakarta) __________________________________________________________________ Editor: Elly Wismayanti (Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Kemdikbud) Desain dan Tata Letak : 1.
    [Show full text]
  • Peranan Laboratorium Forensik Polri Dalam
    HAK CIPTA DAN PEDHALANG (STUDI TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENCIPTAAN LAKON WAYANG WONG DI SURAKARTA). NASKAH PUBLIKASI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : ADITYO PUTRA PRATAMA NIM. C100080025 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 ABSTRAKSI ADITYO PUTRA PRATAMA, C100080025, 2014. HAK CIPTA DAN PEDHALANG (STUDI TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENCIPTAAN LAKON WAYANG DI SURAKARTA). Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hak Cipta antara dalang dengan lakon, kemudian saya korelasikan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, maka dapat saya simpulkan bahwa dalang terhindar dari bentuk pelanggaran karena masa berlakunya yang telah selesai, hal ini yang menjadikan dalang tidak bermasalah untuk menggubah. Dalam seni pedalangan, dalang yang melakukan peniruan lakon yang mirip seperti buku pakem ini digolongkan sebagai dalang Wikalpa. Sebutan dalang ini yakni Sebutan bagi dalang yang tidak memiliki kreasi, hanya mendalang mirip persis seperti buku pakem lakon atau lakon milik dalang lain, tanpa improvisasi sama sekali atau tidak memiliki kreativitas. Kaitannya dengan hukum, peniruan tersebut dapat saja digolongkan sebagai bentuk pelanggaran jika saja Ciptaan yang ditiru tesrsebut diketahui Penciptanya. Namun pada Ciptaan diatas termasuk dalam kategori menggubah, selain sesuai dengan ketentuan pasal 38 Undang-Undang No. 28 tahun 2014 tentang Ekspresi Tradisional Budaya yang tidak diketahui Penciptanya yang menjelaskan bahwa setiap orang berhak melakukan Pengumuman, masa berlaku 50 tahun yang memang sudah habis masanya maka dalang berhak dan dapat mentransformasikan dengan kreativitas yang baru terhadap Ciptaan tersebut sebagai Hak Ciptanya. Sehingga Ciptaan dari dalang yang menggubahnya termasuk ke dalam ketentuan pasal 40 ayat (1) huruf e, n, dan o Undang-Undang Hak Cipta.
    [Show full text]
  • Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Augmented
    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH AUGMENTED REALITY MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DARI ANCAMAN SEKUTU DI SMK NEGERI 1 BAWANG TAHUN 2019/2020 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Tifani Safira NIM. 3101416007 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 ii iii iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto : Jika tidak memiliki kebaikan untuk dijadikan contoh, maka jadikan kesalahan sebagai bahan pembelajaran. Persembahan : • Untuk Jurusan Sejarah FIS Unnes yang telah memberikan tempat belajar, diskusi dan mengembangkan kemampuan diri. • Untuk Bapak Mistam, Ibu Sustiyani selaku orang tua tercinta dan Keluarga besar tercinta. • Untuk almamaterku Universitas Negeri Semarang. • Sahabat Himpunan Mahasiswa Sejarah 2018. • Keluarga Rombel pendidikan Sejarah A 2016. • Teman-teman Burjo Squad ( Iska Yulia Ulfa, Anggie Elsa Sakila, Putri Jamiati, Ayu Isnawaroh) dan Arum Sekar Fatekhah yang telah bersama- sama belajar di UNNES. v PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan Judu “Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Augmented Reality Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Dari Ancaman Sekutu di SMK Negeri 1 Bawang Tahun 2019/2020” dalam rangka menyelesaikan studi S1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari dalam penyusunan ini telah mendapatkan banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dengan rasa hormat penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. Fathurahman, M. Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah mengizinkan penulis menyelesaikan pendidikan di Universitas Negeri Semarang. 2. Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M. A., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Se marang yang telah mengesahkan skripsi ini. 3. Dr. Cahyo Budi Utomo, M,Pd., Selaku Ketua Jurusa Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian.
    [Show full text]