Download This PDF File

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Download This PDF File L A K A R Edisi Khusus Agustus 2020, 06 - 13 Jurnal Arsitektur ISSN 2654-3680 (Print) | ISSN 2656-4106 (online) RUANG BERJALAN: SEJARAH PERENCANAAN PEDESTRIAN DI JAKARTA Ratu Arum Kusumawardhani1, Karya Widyawati2, 1Universitas Indraprasta PGRI, Program Studi Arsitektur [email protected] 2Universitas Indraprasta PGRI, Program Studi Arsitektur [email protected] Abstract : When people habitat in a city, they must get easy access to move in all directions. Cities are always developing and so are the network systems that exist within them, but the human need to move by foot will always be there. Pedestrian paths become a network system for this movement and their existence also develops following the needs and growth of the city. This paper examines how the development of pedestrian path planning in Jakarta from time to time through historical approach. What paradigms underlie the planning of pedestrian paths in each period and the priorities taken by the decision makers at each periods. Such developments have brought Jakarta closer to a pedestrian-friendly city and have made Jakarta's pedestrian pathways a space for the aspirations of its people. Interpretation method used in this research by using online news data as the main source. It is important to know the process that occurs in Jakarta, considering its position as the capital city of the country and every planning and policy that occurs will always be a barometer of planning and policy for other cities in Indonesia. Key Words: pedestrian pathways, pedestrian, pedestrian history, Jakarta Abstrak : Ketika manusia bertinggal di suatu kota, ia harus mendapatkan akses yang mudah untuk berpindah ke segala penjuru. Kota selalu berkembang begitu pula sistem jaringan yang ada di dalamnya, tetapi kebutuhan manusia untuk berpindah dengan menggunakan kaki akan selalu ada. Jalur pedestrian menjadi sistem jaringan untuk perpindahan tersebut dan keberadaannya juga turut berkembang mengikuti kebutuhan dan pertumbuhan kota. Tulisan ini mengulas bagaimana perkembangan perencanaan jalur pedestrian di Jakarta dari masa ke masa melalui pendekatan aspek kesejarahan. Paradigma apa saja yang melatari perencanaan jalur pedestrian di tiap periode dan prioritas yang diambil oleh pemegang keputusan pada tiap masa. Perkembangan seperti apa yang terjadi yang membawa Jakarta semakin dekat ke arah kota yang ramah bagi para pejalan kaki dan menjadikan jalur pedestrian di Jakarta menjadi ruang aspirasi masyarakatnya. Metode interpretasi digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan data berita daring sebagai sumber utama. Proses yang terjadi di Kota Jakarta ini penting untuk diketahui mengingat posisinya sebagai ibu kota negara dan setiap perencanaan serta kebijakan yang terjadi akan selalu menjadi barometer perencanaan dan kebijakan bagi kota kota lain di Indonesia. Kata Kunci : jalur pedestrian, sejarah, Kota Jakarta PENDAHULUAN berjalan perlahan sambil menikmati suasana kota. Suatu sore di awal tahun 2020 ketika Mengamati deretan bangunan lama seperti aktivitas masih berlangsung normal belum terusik bangunan kampus bergaya internasional dan oleh pandemi virus COVID19, berjalan kaki gedung bioskop ikon jalan Cikini, Metropole, yang menelusuri sepanjang jalur pedestrian Cikini – terinspirasi oleh gaya art deco. Gedung megah Salemba menjadi momen yang menyenangkan. yang kontras dengan para pedagang sate pikul Selepas keluar dari area Stasiun Cikini, deretan yang jongkok menempel dinding pagar di naungan penjaja jasa ojek online berbaur dengan deretan pohon rindang. Sate pikul yang membawa ke sepeda para penjaja makanan. Kepala saling kenangan masa kecil, saat para pedagang itu masih terjulur, saling mencari, antara calon penumpang berjualan keliling kampung sambil meneriakan dan pengemudi. Kendaraan yang melintas dagangannya dengan unik, “TTeeeeeeee!!!”. menahan lajunya, terutama di menit menit sibuk Berjalan menjadi semakin menyenangkan ketika ketika orang banyak menyeberang. Riuh, tapi indera penciuman dibelai aroma gurih lemak terasa begitu hidup. daging dan aroma manis kecap menetes di atas Bergeser beberapa langkah, jalur pejalan arang. Tetapi sepersekian detik kemudian kaki tersebut terasa lebih tenang. Kita dapat melompat dikagetkan oleh kendaraan roda dua 6 Ratu Arum Kusumawardhani 7 yang menyerobot naik ke trotoar untuk Jakarta, dan cerita apa yang berada di menghindari lampu merah. Motor yang masih bisa belakangnya. Dengan menggunakan pendekatan menyelinap lincah walau terhalang deretan tiang sejarah, tulisan ini mencoba mengulas pembatas jalan. perencanaan penataan pedestrian dari masa ke Memasuki Jalan Diponegoro, berjalan masa. Paradigma apa saja yang melatari kaki terasa lebih nyaman. Jalur pejalan kaki yang perencanaan di tiap periode dan prioritas yang lebih lebar, bersih tanpa pedagang kaki lima, diambil oleh pemegang keputusan pada masa itu. hanya sedikit orang lalu lalang atau duduk di kursi Proses yang terjadi di Kota Jakarta ini penting besi yang berderet teratur di sana. Jalur yang untuk diketahui mengingat posisinya sebagai ibu nyaman dipandang tetapi panas, tidak terdapat kota negara dan setiap perencanaan serta kebijakan naungan pohon rindang serta ditambah padatnya yang terjadi akan selalu menjadi barometer kendaraan dan hembusan asap knalpot membuat perencanaan dan kebijakan bagi kota kota lain di kita harus berpikir ulang untuk menghabiskan Indonesia. waktu duduk di situ. Berbeda dengan yang terjadi di sepenggal pedestrian di sisi Jalan Salemba. Selalu ada kerumunan aneka ragam manusia di METODOLOGI sekitar jembatan penyeberangan yang terletak Metode yang digunakan dalam menyusun dekat kampus Universitas Indonesia, saling asing tulisan ini adalah metode interpretasi dengan satu sama lain tapi berbaur berbagi ruang di menggunakan berita daring sebagai sumber utama. penggal yang sama. Semakin malam semakin Data dikumpulkan dari berbagai website ramai, pedagang makanan menggelar pemberitaan nasional yang memiliki reputasi baik dagangannya bahkan ada pedagang yang hampir dan juga melalui kanal resmi pemerintahan. Data menutup habis lebar trotoar. Selain pedagang, diurutkan sesuai dengan periodesasi pemerintahan mereka yang lalu lalang hanyalah mereka yang paska ditetapkannya Jakarta sebagai ibukota singgah, datang sejenak, berlalu dan pergi. negara. Data tersebut yang kemudian Merasakan pengalaman di jalur pedestrian disandingkan untuk dianalisis untuk melihat antara Cikini – Salemba di awal tahun 2020, dan terjadinya perubahan kebijakan dan prioritas dari perubahan hasil dari penataan terakhir, masing masing periode pemerintahan di Jakarta. memunculkan keingintahuan lebih lanjut tentang jalur pedestrian di Jakarta. Dari penelitian terdahulu, banyak yang mengulas jalur pedestrian HASIL DAN PEMBAHASAN baik yang mengambil kasus di kota Jakarta maupun Indonesia secara keseluruhan yang Ruang Berjalan berpusat pada sisi perencanaan yang terkait Peran sebuah kota adalah menyediakan langsung dengan kenyamanan pengguna. beragam kemungkinan bagi penduduknya untuk Umumnya penelitian tersebut mengulas tentang saling terhubung dengan cara yang teratur . aspek rancangan yang paling sesuai dan nyaman Mereka harus dapat berpindah dengan mudah ke bagi para pengguna. Seperti yang dilakukan oleh segala penjuru kota. Kota pasti akan bertumbuh, Pohan dan Manullang (2018) ketika membahas tetapi kebutuhan manusia untuk mendapatkan tentang prioritas indikator dalam perencanaan akses yang mudah ke segala penjuru kota dengan pejalan kaki dan Malik Al Karim (2019) yang menggunakan kaki akan selalu ada. Semakin besar membahas tentang analisis fisik penggunaan jalur skala sebuah kota, maka akan semakin kompleks pedestrian sebagai fasilitas publik. Penelitian pula jaringan yang ada di dalamnya termasuk terkait jalur pedestrian dengan pendekatan lain jaringan yang bersifat mekanikal dan otomatis. dilakukan oleh Prima dan Prayogi (2020) yang Sebuah kota yang baik akan mengatur jaringan membahas tentang kajian perilaku pejalan kaki di yang ada di dalamnya berdasarkan skala manusia, kawasan Transit Oriented Development (TOD), dengan menempatkan jaringan yang memiliki pola perencanaan kota yang menjadi trend kecepatan lebih tinggi berada di bagian dalam atau sekarang. bawah tanah, dan yang lebih lambat menempati Penelitian terdahulu tersebut memberikan bidang permukaan. Ruang untuk manusia berjalan gambaran bahwa jalur pedestrian berkembang dan adalah jaringan yang pergerakannya paling terus menerus ada pendekatan baru yang dilakukan lambat, sehingga ia akan selalu berada paling atas dalam pengembangannya. Sehingga dimana manusia dapat merasakan bertinggal dan memunculkan rasa ingin tahu akan fungsi dan menempati suatu tempat atau in place. makna pedestrian di dalam perencanaan kota LAKAR: Jurnal Arsitektur| Edisi Khusus Agustus (2020), 06-13 8 Ruang Berjalan: Sejarah Perencanaan Pedestrian di Jakarta Ruang untuk berjalan atau jalur pedestrian dilengkapi dengan deretan pohon rimbun dan jalur bila ditelusuri, memiliki sejarah yang panjang. pedestrian yang lebar untuk dilalui oleh pejalan Sejarah jalur pedestrian merupakan bagian yang kaki dengan nyaman. tidak terpisahkan dari sejarah jalan. Ia dikatakan Munculnya gerakan arsitektur modern, tak tidak memiliki makna ketika berdiri sendiri, tetapi luput menyentuh pula rancangan jalur pedestrian. akan menjadi organ yang sangat vital ketika Salah satu pola yang ditawarkan adalah pemisahan tersusun dalam satu entitas dengan bangunan dan secara tegas jalur kendaraan, pejalan kaki dan jalan di sebelahnya1. Sebelum kota mengenal bangunan yang kemudian
Recommended publications
  • Beberapa Tahun Belakangan, Konstelasi Politik DKI Jakarta Memanas. Tahun 2007 Merupakan Tahun Dimulainya Pemilihan Gubernur
    Jurnal PolGov Vol. I No. 1, 2019 35 Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden: Sebuah Wacana yang Patut Dipertimbangkan Agung Wicaksono1 Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mempertimbangkan wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden. Wacana ini bisa dianggap sebagai jalan keluar dari kegaduhan politik yang ditimbulkan akibat pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta. Pilgub DKI Jakarta bermuara pada iklim politik yang tidak sehat. Polarisasi masyarakat semakin menguat dan itu tidak hanya terjadi di DKI Jakarta tetapi seluruh pelosok negeri. Masyarakat yang secara politik tidak terkait dengan DKI Jakarta pun turut ambil bagian dalam memanaskan situasi politik. Instabilitas politik di DKI Jakarta bisa berdampak pada instabilitas ekonomi. Tulisan ini berusaha menelaah wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden dengan menggunakan konsep desentralisasi asimetris. Ada dua mekanisme yang bisa digunakan, yakni mekanisme “minimum demokrasi prosedural” dan “zero demokrasi prosedural”. Studi literatur digunakan untuk menyintesiskan data-data dan argumentasi yang dibangun oleh penulis. Harapannya, tulisan ini bisa memberikan pemikiran dan alternatif baru dalam khazanah ilmu politik, khususnya dalam kajian mengenai pemilihan kepala daerah. Kata Kunci: DKI Jakarta; Pilkada; Desentralisasi Asimetris Pendahuluan Beberapa tahun belakangan, konstelasi politik DKI Jakarta memanas. Tahun 2007 merupakan tahun dimulainya pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta secara langsung oleh rakyat.2 Kemudian, 1 Penulis adalah dosen pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Islam Riau 2 Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2007 Jakarta hanya diikuti oleh dua pasangan, yakni Fauzi Bowo-Prijanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar. Dari tiga pilgub yang telah terjadi di Jakarta pasca dipilih langsung oleh rakyat (2007, 2012, dan 2016), pilgub ini tergolong lebih minim gejolak. Pilgub ini dimenangkan oleh Fauzi Bowo-Prijanto dengan mendapat suara sebesar 57,87%.
    [Show full text]
  • Kebijakan Pemerintah Provinsi Dki Jakarta Atas Penghentian Proyek Reklamasi Pantai Utara
    KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA ATAS PENGHENTIAN PROYEK REKLAMASI PANTAI UTARA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Oleh : MOHAMMAD RIFQI AZIZ NIM: 11140450000084 PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2019 M KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA ATAS PENGHENTIAN PROYEK REKLAMASI PANTAI UTARA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Oleh : MOHAMMAD RIFQI AZIZ 11140450000084 Di Bawah Bimbingan Pembimbing Dr. H. Rumadi, M. Ag. NIP: 19690304 199703 1 001 002 PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA (SIYASAH) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440H/2019M i Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner ABSTRAK MOHAMMAD RIFQI AZIZ, NIM: 11140450000084, Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Atas Penghentian Proyek Reklamasi Pantai Utara, Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2019. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bertanggung jawab dalam proyek Reklamasi Pantai Utara memutuskan untuk menghentikan pembangunan proyek Reklamasi dengan mencabut 13 izin pulau dari total 17 pulau yang rencananya akan dibangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui landasan hukum serta implementasi dan implikasi dari langkah Pemprov DKI dalam melanjutkan pembangunan 4 pulau reklamasi yang tidak dicabut
    [Show full text]
  • GOOD GOVERNANCE DAN KEBIJAKAN PUBLIK (Studi Atas Penerapan Jakarta Smart City Melalui Aplikasi Qlue Tahun 2016)
    GOOD GOVERNANCE DAN KEBIJAKAN PUBLIK (Studi atas Penerapan Jakarta Smart City Melalui Aplikasi Qlue Tahun 2016) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.sos) Oleh: Guntur Indrayana 1113112000028 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M GOOD GOVERNA]VCE DAN KEBIJAKAN PUBLIK (Studi atas Penerapan Jakarta Smart City Melalui Aplikasi Qlue Tahun 2016) Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untuk Memenuhi Persyaratan l\{emperoleh Gelar Saq'ana Sosial (S.Sos) Oleh: Guntur Indrayana NIM: 1113112000028 Dosen Pembimbing, 9680801 200003 1 001 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 Ht20t7 M r PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME Skripsi yang berjudul: GOOD GOVERNA]YCE DAI{ KEBTJAKAN PUBLIK (Studi atas Penerapan Jakarta Smart City Melalui Aplikasi Qlue Tahun 2016) 1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarla. J. Jika kemudian hari terbukli bahwa karya saya ini bukan karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri rufD Syarif Hidayatullah Jakarta. J akarta, 06 Novemb er 2017 Guntur Indrayana ii PERSETUJUAN BIMBINGAN SKRIPSI Dengan ini pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa: Nama : Guntur Indrayana Nim :1113112000028 Progran Studi : Ilmu Politik Telah menyelesaikan penulisan skripsi, dengan judul: GOOD GOVERNANCE DAN KEBIJAKAN PUBLIK (Studi atas Penerapan Jakarta Smart City Melalui Aplikasi Qlue Tahun 2016) dan telah diuji.
    [Show full text]
  • 37 CHAPTER II DESCRIPTION of DKI JAKARTA This Research Is About How the Anti-Party Sentiment Rises in DKI Jakarta Governor El
    CHAPTER II DESCRIPTION OF DKI JAKARTA This research is about how the anti-party sentiment rises in DKI Jakarta governor election 2017. The research area is generally divided into two areas, namely areas of event which refers to the agenda of Jakarta governor election in 2017, and the physical area which is the location where the research was conducted. The physical referred is DKI Jakarta. A. DKI Jakarta’s Profile Indonesia is administratively divided into provinces, districts, and municipalities. The constitution defines three of them as local government. Law No. 32/2004 on Regional Autonomy continuously builds on the constitution by providing concrete legal definitions on the form and scope of authority of local governments (Batubara, 2012). Decentralization laws have given greater sub-districts with provincial administrative jurisdiction and authority that led to huge changes in the relationship of Central Government areas. In this case, the nature of decentralization is bringing the country closer to the local community as well as encouraging the growth of more democratic local governance more democratic. In order to improve the regulation about local governance, law No. 23 of 2014 has been enacted to replace Law 32 of 2004 which was not considered to be in accordance with the development of circumstances, attempt, and demands of the organization of local government. The local 37 governance brings a lot of changes in the Organization of the Government. One of these is the Division of the Government Affairs area. Law number 23 of 2014 about local governance has been refined twice. The first refinement with the issuance of the Government Regulation Substitute Act No.
    [Show full text]
  • Konflik Politik Antar Lembaga Pemerintah Dalam Menentukan Kebijakan Proyek Reklamasi Teluk Jakarta
    Konflik Politik Antar Lembaga Pemerintah Dalam Menentukan Kebijakan Proyek Reklamasi Teluk Jakarta Sharah Alisha1 ABSTRAK Konflik politik merupakan suatu aktivitas politik yang berlangsung dengan melibatkan aktor-aktor dalam pertentangan dan integrasi yang terjadi agar dapat mengetahui hal-hal yang menjadi faktor pendorong timbulnya konflik, seperti misalnya adanya perbedaan maupun persamaan dalam kepentingan sosial yang akan mempengaruhi sistem kebijakan. Salah satu Konflik Politik yang terjadi yaitu ketika adanya keputusan tentang wacana proyek Reklamasi Teluk Jakarta yang disahkan kedalam bentuk Keppres No. 52/1995 oleh Presiden Soeharto guna menambah wilayah daratan DKI Jakarta. Penelitian ini fokus pada Konflik Politik yang terjadi antar Lembaga Pemerintah dalam mempengaruhi sistem kebijakan Proyek Reklamasi Teluk Jakarta. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu deskriptif-kualitatif dengan data diperoleh berupa hasil wawancara dengan narasumber yang paham dan memiliki kaitan dengan Reklamasi Teluk Jakarta. Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis Konflik Politik antara Lembaga Pemerintah dalam mempengaruhi sistem kebijakan Reklamasi Teluk Jakarta yaitu terdapat kepentingan yang berbeda antar Lembaga Pemerintah yang berpengaruh besar pada pengambilan kebijakan. Kata Kunci: Konflik Politik, Lembaga Pemerintah, Kebijakan, Reklamasi Teluk Jakarta. ABSTRACT Political Conflict is a political activity that takes place by involving actors in the conflict and integration that occur in order to know things that are the driving factors for the emergence of conflict, such as the existence of differences and similarities in social interests that will affect the policy system. One of the Political Conflicts that occurred was when there was a decision about the discourse on the Jakarta Bay Reclamation project which was passed in the form of Presidential Decree No.
    [Show full text]
  • Manfaat Daun Kelor
    Money Grams $1 = Rp 13.997.- Kurs BI Rp 14.462.- Tutup Tiap Senin Dan Selasa Rabu 07/25/18 Edisi 1026 Kali Item Jaman Anies Jangan hanya memutihkan Jakarta untuk memenjarakan orang yang pernah berhasil membersihkan sungai yang kotor dan bau, buktikan bahwa ke tujuh juta umat anda pun bisa membersihkan sungai yang kotor dan bau. Asian Games 2018 sudah dekat. wisma atlit yang akan digunakan pada Sangat dekat. Berbagai persiapan Asian Games saat ini jadi sorotan. Ini dilakukan untuk mendukung karena salah satu kebijakan Pemprov DKI terselenggaranya perhelatan akbar ini. untuk menutupi permukaan kali dengan Baik itu dari menggunakan pemerintah waring. Kali provinsi Sentiong atau hingga biasa dikenal pemerintah dengan Kali pusat. Item di daerah Segala Kemayoran sarana dan menjadi prasarana perhatian penunjang khusus diusahakan Pemprov DKI untuk Jakarta. Sungai “memanjaka yang selama ini n” para dikenal bau peserta. Dari menyengat itu berbagai hal tengah 'disulap' agar bau yang tak sedap yang dibenahi, ada satu lokasi yang bisa hilang. Mengingat, bau yang paling menarik. Kali Item. Ya, sebuah ditimbulkan kali yang berada tepat di kali yang terletak tepat di belakang bersambung ke hal 3 02 www.sipbuletin.com www.sipbuletin.com Money Grams $1 = Rp 13.997.- Kurs BI Rp 14.462.- Tutup Tiap Senin Dan Selasa Rabu 07/25/18 Edisi 1026 Kali Item Jaman Anies Jangan hanya memutihkan Jakarta untuk memenjarakan orang yang pernah berhasil membersihkan sungai yang kotor dan bau, buktikan bahwa ke tujuh juta umat anda pun bisa membersihkan sungai yang kotor dan bau. Asian Games 2018 sudah dekat. wisma atlit yang akan digunakan pada Sangat dekat.
    [Show full text]
  • JAKARTA DALAM ANGKA 2010 Jakarta in Figures 2010
    http://jakarta.bps.go.id Katalog BPS : 1102001.31 JAKARTA DALAM ANGKA Jakarta in Figure http://jakarta.bps.go.id 2010 Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta BPS – Statistics of DKI Jakarta Province 2 JAKARTA DALAM ANGKA 2010 Jakarta in Figures 2010 ISSN : 0215.2150 No. Publikasi / Publication Number : 31550.1002 Katalog BPS /BPS Catalogue : 1102001.31 Ukuran Buku /Book Size : 21 x 15 cm Jumlah Halaman / Number of Pages : lxi + 607 Halaman / Pages Naskah / Manuscript : BPS Provinsi DKI Jakarta BPS - Statistics of DKI Jakarta Province http://jakarta.bps.go.id Penyunting / Editor : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Division of Data Regional Account and Statistical Analysis Gambar dan Grafik / Charts : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Division of Data Regional Account and Statistical Analysis Gambar Kulit / Cover Design : Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Division of Data Processing Integration and Statistical Disemination Diterbitkan oleh / Published by : BPS Provinsi DKI Jakarta BPS - Statisticsof- DKI Jakarta Province Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source 4 PETA WILAYAH DKI JAKARTA http://jakarta.bps.go.id LAMBANG DAERAH http://jakarta.bps.go.id Lambang kota Jakarta berbentuk perisai segi lima. Di dalam perisai terlukis pintu gerbang dengan dasar biru, di tengah-tengah berdiri Monumen Nasional warna putih yang dilingkari padi dan kapas yang di bawahnya terlukis ombak laut lambang kota pelabuhan dan negara kepulauan. Di atas pintu gerbang terlukis sloka Jaya Raya satu sloka gelora semangat segala kegiatan-kegiatan Jakarta sebagai ibukota dan kota perjuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia http://jakarta.bps.go.id FOREWORD Sambutan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
    [Show full text]
  • Kewenangan Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Di Teluk Jakarta
    KEWENANGAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI TELUK JAKARTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Bagian Studi Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Disusun Oleh: SARAH PUTRI HERDIANA 02011281722150 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya 2021 i ii iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Let your mind and heart rest for a while. You will catch up, the world will not stop spinning for you, but you will catch up. Take a rest.” “He knows what is in every heart,”- Surah Al-Mulk, V:13 Skripsi ini aku persembahkan untuk: Allah SWT Nabi Muhammad SAW Kedua Orang Tua dan Keluarga Diriku sendiri Yang selalu ada di titik terendah kehidupan iv UCAPAN TERIMA KASIH Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Kewenangan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Di Teluk Jakarta”. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat ataupun kualifikasi dalam memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Pada proses penyusunan sampai selesainya skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Orang Tua dan Keluarga Saya yang selalu mendoakan, mendukung, dan menyayangi saya; 2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, selaku Rektor Universitas Sriwijaya; 3. Bapak Dr. Febrian, S.H.,M.S. , selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya; 4. Bapak Dr Mada Apriandi Zuhir, S.H., MCL., selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya; 5. Bapak Dr. Ridwan, S.H.,M.Hum., selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya; 6.
    [Show full text]
  • FENOMENA TEMAN AHOK MENGHANGATKAN POLITIK PARTAI M. SIDI RITAUDIN Abstract
    FENOMENA TEMAN AHOK MENGHANGATKAN POLITIK PARTAI M. SIDI RITAUDIN Abstract "Booming" Ahok phenomenon and Friends Ahok had a tumultuous world of Indonesian politics. He did not have any support political parties or civil society organizations. This is a political anomaly, he dared to openly oppose the legislature to expose corruption in parliament. Ordinary politeness norms do not apply to Ahok. For him, there was no politeness that should be shown in front of people who considers hoodlums and robbers public money. According to Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), anger is "politeness" for people who are considered evil. In his nomination, he chose the path of non-party independent and has the support of the Friends Ahok reached 98.5 percent and Ahok elektabilitas rate to 59 percent. Really Ahok is a political anomaly Indonesia. Political Party principles and may have different political views. Political parties are built to facilitate the struggle for power that the cake later divided by the officials and political supporters. They establish the rules and laws that are sometimes not needed by the people, or even contrary to the interests of the people. They were squaring himself as a political, prospective rulers, officials, owners of the country and so that deprive their own sense of reason that they were born of the people. Issues “deparpolization” actually very interesting because it is time for political parties to reflect on the achievements and behavior itself so no longer possible Indonesian people are aware that they need people who emerged from the churning that is located not M.Sidi Ritaudin: FENOMENA TEMAN AHOK....
    [Show full text]
  • Usut Tuntas Dugaan KORUPSI AHOK Menuntut Keadilan Untuk Rakyat
    MARWAN BATUBARA Usut Tuntas Dugaan KORUPSI AHOK Menuntut Keadilan Untuk Rakyat Pengantar: M. Amien Rais Judul: Usut Tuntas Dugaan Korupsi Ahok Menuntut Keadilan untuk Rakyat Penulis: Marwan Batubara ISBN: 978-602-61689-0-0 Hak cipta penerbit YPSI Jl.Gandaria VI No.2 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Desain Sampul dan Tata Letak Isi: Mochamad Ridwan Diterbitkan oleh; YPSI (Yayasan Pengkajian Sumberdaya Indonesia) Cetakan pertama 2017 Hak Cipta dlindungi oleh Undang-Undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin tertulis dari Penerbit DAFTAR ISI Kata Pengantar: Prof Dr. Amien Rais.................................................v Prolog............................................................................................xiii Bab 1. Pendahuluan .........................................................................1 Bab 2. Kasus Tanah RS. Sumber Waras .........................................19 Bab 3. Kasus Lahan Tanah BMW...................................................49 Bab 4.Kasus Tanah Cengkareng Barat...........................................61 Bab 5. Penyelewengan Dana CSR................................................73 Bab 6. Penyimpangan Dana Non-Budgeter.....................................97 Bab 7. Kasus-Kasus Korupsi di Belitung Timur...........................107 Bab 8. Bola Panas Kasus Reklamasi Teluk Jakarta.........................117 Bab 9. Ahok: Penggusur Paling Brutal dalam Sejarah Indonesia..................................................147 Bab 10. Dukungan Presiden Terhadap Ahok...............................189
    [Show full text]
  • Buku Pedoman Umat Buddha Edisi 5
    SANGHA MAHAYANA BUDDHIS INTERNASIONAL (SAMADHI) MAJELIS MAHAYANA BUDDHIS INDONESIA (MAHABUDHI) Rek. BCA KCP Fatmawati A/C. 071-3022-273 a/n Majelis Mahayana Buddhis Indonesia Majalah HARMONI Australia Mahayana Buddhist Society Inc. New Zealand Mahayana Buddhist Society Inc. Indonesian Buddhist Association of Australia Inc. Australia Mahayana Buddhist Youth Association Inc. Kuan Yin Monastery (Western Australia) Australian Buddhist Magazine YM. Bhiksu Tadisa Paramita Sthavira CAITYA BODHI DHARMA LOKA Kebaktian Rutin (Mandarin) Kamis : Pk. 19.30 – 20.15 Jl. Pakin No. 1 Kompleks Mitra Bahari Blok B No. 18, Penjaringan, Jakarta 14440 Telp. (+62 21) 667 0226 – 662 5155 - Fax. (+62 21) 667 0258 Riwayat Hidup Sang Buddha - Dasar Buddha Dharma - Asal Mula Agama Buddha di Indonesia - Surat Perkawinan Agama Buddha Pendirian Yayasan agama Buddha menurut UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan dan mulai diberlakukan pada 6 Agustus 2002 serta UU No. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan Tempat Ibadah Agama Buddha se- Indonesia Makna Hari Raya Agama Buddha dan detik Waisak 2006-2026 - Hari Pujabhakti (Uposatha) 2006–2012 SK Presiden Pencabutan Adat Istiadat Cina dan Imlek Libur Nasional Peraturan Bersama Menteri Agama Dan MenteriDalamNegeri Tahun2006 Manajemen Administrasi Tempat Ibadah Sekilas DKI Jakarta Diterbitkan oleh : Forum Komunikasi Umat Buddha – FKUB DKI Jakarta Penyusun : Budiman Sudharma © 2007 Editor : Karsono, Henry Wibowo, Bong Jun That, dan Albet Tidak Untuk Diperjualbelikan Judul : BUKU PEDOMAN UMAT BUDDHA Penyusun : Budiman Sudharma Editor : Karsono, Henry Wibowo, Bong Jun That, dan Albet Perancang : Budiman Sudharma Sampul Penerbit : FKUB DKI Jakarta dan Yayasan Avalokitesvara Cetakan : Pertama, 18 Juli 2002 – 1.000 buku Kedua, 28 Oktober 2004 - 1.000 buku Ketiga, 1 September 2005 – 1.000 buku Keempat, 1 Agustus 2006 – 1.000 buku Kelima, 28 Pebruari 2007 – 1.000 buku Hak Cipta dan Penerbitan © 2007, pada penyusun.
    [Show full text]
  • Etnis Betawi Dalam Politik
    ETNIS BETAWI DALAM POLITIK (STUDI TENTANG PERAN FORKABI DALAM PILKADA DKI JAKARTA 2007) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik Oleh: Ahmad Rikih NIM: 106033201159 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M ABSTRAK Ahmad Rikih Etnis Betawi Dalam Politik (Studi Tentang Peran Forkabi Dalam Pilkada DKI Jakarta 2007) Deskripsi penulisan skripsi ini berasal dari partisipasi politik ormas daerah yang berperan didalam politik daerah, misalnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2007. Hal ini dikarenakan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, ormas daerah dinilai mempunyai peran yang begitu penting bagi terlaksananya Pilkada diberbagai daerah, disamping partisipasi masyarakat daerah tersebut. Dalam Pilkada DKI Jakarta, ormas daerah yang bernaungan dengan Bamus Betawi seperti Forkabi dan sebagainya yang berperan dalam mendukung dan mensukseskan calon pasangan gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada tersebut. Hasil penelitian atau temuan-temuan dalam penelitian skripsi ini, ialah sebagai berikut: Pertama, pengaruh etnis yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Forkabi untuk mendukung salah satu calon pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hal tersebut dikarenakan dari Visi/Misi Forkabi ialah untuk menjujung tinggi martabat ,masyarakat DKI Jakarta khususnya masyarakat Betawi. Kedua, pada sisi lain, temuan dukungan Forkabi disebabkan oleh pengaruh figur dari calon pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Selain Forkabi, ormas Betawi lainnya yaitu FBR juga berperan dalam mendukung calon pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, tetapi ia bersebrangan dengan Forkabi untuk mendukung calon tersebut. Ketiga, setelah Forkabi menyatakan dukungannya kepada salah satu calon pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta (Fauzi Bowo-Prijanto) dalam hasil RAKER 1, hal tersebut mencerminkan upaya untuk memperoleh kekuasaan politik bagi masyarakat Betawi.
    [Show full text]