2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pariwisata Definisi pariwisata menurut beberapa ahli tidak persis sama, namun semua definisi tersebut selalu disebutkan mengenai jangka waktu, travel atau perjalanan, dan tujuan utama mereka melakukan perjalanan wisata. Melihat unsur-unsur tersebut bisa disimpulkan bahwa definisi pariwisata adalah aktivitas dari wisatawan yang diam di suatu daerah di luar kebiasaan hidupnya sehari-hari dalam jangka waktu tertentu yang kurang dari setahun untuk tujuan bersantai atau refreshing. 2.1.1.1. Sistem Pariwisata Menurut Leiper dan Cooper elemen-elemen pariwisata yang sederhana terdiri dari daerah asal wisatawan, daerah tujuan wisata, dan daerah transit serta perjalanan berangkat dan perjalanan pulang (dalam Pitana 58).

Gambar 2.1. Model Sederhana Sistem Pariwisata Sumber: Pitana, Diarta (2009, p. 58)

Di daerah tujuan wisata, para calon wisatawan mencari informasi mengenai tujuan wisata yang akan dipilihnya. Informasi tersebut mengenai tempat

9 Universitas Kristen Petra

penginapan, lokasi wisata, transportasi, dan lain sebagainya. Selain informasi yang dicari, mereka juga melakukan transaksi pemesanan. Wisatawan biasanya mencari daerah tujuan wisata yang unik bagi mereka. Keunikan yang dicari bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti budaya, sejarah, alam, dan lain sebagainya. Keunikan tersebut biasa disebut sebagai daya tarik wisata. Daerah transit wisata merupakan daerah yang menjadi rute perjalanan dari daerah asal wisatawan menuju daerah tujuan wisata. Daerah ini juga menjadi potensi daerah tujuan wisata para wisatawan selanjutnya.

2.1.1.2. Tujuan Pariwisata Menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan menyatakan bahwa tujuan penyelenggaraan kepariwisataan (dalam Bagyono 13) adalah: a. Memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan, dan meningkatkan mutu obyek dan daya tarik wisata. b. Memupuk rasa cinta tanah air dan meningkatkan persahabatan antar bangsa. c. Memperluas dan meratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja. d. Meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. e. Mendorong pendayagunaan produksi nasional.

2.1.1.3. Prasarana dan Sarana Pariwisata Prasarana Pariwisata adalah semua fasilitas yang menunjang perkembangan dan kehidupan kepariwisataan sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan. Yang termasuk prasarana pariwisata (Bagyono 20) antara lain: a. Prasarana perhubungan, meliputi jaringan jalan raya, jembatan, dan terminal bis, rel kereta api dan stasiun, bandara dan pelabuhan. b. Instansi pembangkit tenaga listrik dan instansi air bersih. c. Instansi penyulingan bahan bakar minyak.

10 Universitas Kristen Petra

d. Sistem pengairan atau irigasi untuk kepentingan pertanian peternakan dan perkebunan. e. Sistem perbankan dan moneter. f. Sistem telekomunikasi seperti telepon, pos, telegraf, faksimili, telex, email, dan lain-lain. g. Prasarana kesehatan, seperti rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat. h. Prasarana keamanan, pendidikan, dan hiburan. Sarana pariwisata adalah fasilitas maupun perusahaan yang memberikan pelayanan kepada wisatawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sarana tersebut antara lain: a. Perusahaan perjalanan seperti Travel Agent, Travel Bureau, dan Tour Operator Perusahaan perjalanan ini memberikan jasa kepada wisatawan dalam memesan tiket, akomodasi, darmawisata dan lain-lain. Selain itu mereka juga menyediakan paket berwisata dengan bekerja sama dengan perusahaan sarana kepariwisataan lain. b. Perusahaan Transportasi Wisata Dalam berwisata tentu para wisatawan membutuhkan alat transportasi untuk menempuh dari satu daerah ke daerah lain dalam melakukan perjalanannya. Alat transportasi tersebut seperti transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. c. Penginapan dan jenis akomodasi lainnya Penginapan dan jenis akomodasi tersebut antara lain: hotel, motel, wisma, pondok wisata, villa, apartemen, karavan, perkemahan, kapal pesiar, yatch, pondok remaja, dan sebagainya. d. Bar, Restoran, Katering, dan usaha jasa boga lainnya Makanan dan minuman sangat penting bagi wisatawan. Dalam perkembangannya tidak jarang wisatawan yang datang ke daerah wisata hanya untuk menikmati makanannya. Kegiatan tersebut menjadikan makanan sebagai salah satu obyek wisata yaitu wisata kuliner.

11 Universitas Kristen Petra

e. Daya tarik wisata Daya tarik wisata adalah sesuatu atau hal yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah wisata. Daya tarik tersebut bisa berupa bangunan kuno, binatang langka, kehidupan sehari-hari yang khas, pemandangan alam, makanan khas, upacara adat, festival, dan lain- lain. Persyaratan yang harus dimiliki sehingga obyek wisata bisa menjadi daya tarik; yaitu Something to see (ada yang dilihat), Something to do (ada yang dikerjakan), dan Something to buy (ada yang dibeli) f. Toko cinderamata Cinderamata berfungsi sebagai oleh-oleh atau barang kenangan wisatawan sebagai tanda bahwa mereka pernah berkunjung ke daerah tersebut. Toko cinderamata yang umumnya disukai oleh wisatawan biasanya bersifat lokal, maksudnya cinderamata tersebut merupakan hasil produksi dari masyarakat daerah wisata (Bagyono 21).

2.1.1.4. Jenis Pariwisata memiliki beranekaragam pariwisata sehingga pariwisata tersebut dikelompokkan menjadi beberapa jenis yang diuraikan berdasarkan motifnya, yaitu: a. Wisata budaya Perjalanan ini dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan cara mengadakan kunjungan atau tinjauan ke suatu tempat maupun ke luar negeri. Yang ditinjau dari kegiatan ini seperti adat istiadat, cara hidup, budaya, seni, dan lain sebagainya. b. Wisata kesehatan Tujuan dari wisata ini adalah untuk kepentingan kesehatan dengan cara mengunjungi suatu daerah dengan lingkungan yang mendukung untuk mengistirahatkan jasmani dan rohani. Daerah tujuan wisata ini antara lain uap, mandi air panas, pijat refleksi, pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan lain sebagainya.

12 Universitas Kristen Petra

c. Wisata olahraga Wisatawan yang melakukan perjalanan wisata dengan tujuan untuk berolahraga maupun menikmati acara atau kegiatan olahraga. Acara atau kegiatan olahraga tersebut seperti pesta olah raga dan pertandingan olahraga. d. Wisata komersial Pada jenis wisata ini wisatawan melakukan kunjungan ke pekan raya yang bersifat komersial seperti pameran industri, pameran dagang, dan sebagainya. e. Wisata politik Wisata politik merupakan suatu kegiatan yang turut aktif mengikuti peristiwa-peristiwa politik; seperti ulang tahun kemerdekaan, penobatan Ratu Inggris, dan sebagainya. f. Wisata industri Perjalanan wisata ini dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian dengan tujuan untuk melakukan peninjauan atau penelitian. g. Wisata konvensi Wisata ini kaitannya dekat dengan kegiatan-kegiatan politik. Penyelenggaraannya dengan cara membangun berbagai fasilitas-fasilitas yang digunakan sebagai tempat konferensi, persidangan, atau pertemuan lain yang bersifat nasional ataupun internasional. Untuk membantu kesuksesan acara ini biasanya biro konvensi bekerjasama dengan organisasi atau badan nasional ataupun internasional. h. Wisata sosial Wisata sosial yang dimaksud bukanlah wisata yang berdasarkan motif sosial. Namun wisata jenis ini disediakan bagi kalangan ekonomi lemah. Biasanya perjalanan wisatanya dibantu oleh pihak-pihak tertentu, bentuk bantuan tersebut seperti penginapan dan kendaraan yang akan ditarik dengan biaya yang rendah sekali. Wisatawan ini seperti buruh pabrik, petani, mahasiswa atau pelajar, dan lain sebagainya.

13 Universitas Kristen Petra

i. Wisata pertanian atau agrowisata Bentuk kegiatan wisata pertanian hampir sama dengan wisata industri. Pengorganisasian perjalanan wisata ini dilakukan ke proyek-proyek pertanian, perkebunan dan sebagainya dimana dalam kegiatan wisata ini wisatawan dapat melakukan kunjungan dan peninjauan ataupun hanya melihat-lihat saja untuk sekedar menikmati pemandangan. j. Wisata maritim atau bahari Wisata ini berkaitan dengan kegiatan olah raga air, seperti memancing, berlayar, mendayung, menyelam, berselancar, maupun melihat- lihat dan memotret pemandangan indah bawah laut. k. Wisata cagar alam Wisata cagar alam merupakan aktivitas perjalanan wisatawan mengunjungi daerah kawasan lindung, baik berupa taman nasional, hutan daerah, cagar alam ataupun kawasan lindung lainnya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. l. Wisata buru Jenis wisata ini banyak dilakukan di negara-negara yang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang diijinkan oleh pemerintah dan digalakkan oleh berbagai agen atau biro perjalanan. Di Indonesia memiliki wisata jenis ini, di daerah Baluran, Jawa Timur dimana wisatawan boleh menembak banteng atau babi hutan. m. Wisata pilgrim Wisatawan melakukan jenis wisata ini berkaitan dengan tujuan agama, sejarah, adat istiadat, dan kepercayaan umat atau kelompok masyarakat tertentu. Wisata pilgrim ini pada umumnya dilakukan oleh perorangan atau rombongan yang ingin mengunjungi tempat-tempat suci, makam-makam orang besar, ke bukit atau gunung keramat, dan lain sebagainya. n. Wisata bulan madu Wisata ini dikhususkan bagi pasangan, seperti pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu. Jenis wisata ini dilengkapi dengan

14 Universitas Kristen Petra

fasilitas khusus sehingga acara berbulan madu mereka terasa lebih nyaman dan nikmat. o. Wisata kuliner Wisata kuliner merupakan jenis wisata yang masih tergolong baru. Sebelumnya tempat makan hanyalah dianggap sebagai sarana pariwisata saja. Wisata ini baru populer pada saat Bondan Winarno mempeloporinya dengan membawa acara Mak Nyus di televisi. Hingga saat ini wisata kuliner menjadi salah satu pilihan wisata bagi masyarakat yang suka mencicipi berbagai macam makanan yang baru. Kuliner merupakan wisata berkeliling ke suatu daerah dengan tujuan mencicipi masakan yang khas di daerah tujuan wisata tersebut.

2.1.2. Promosi Promosi merupakan salah satu kegiatan untuk mengomunikasikan keunggulan produk yang akan dipasarkan sehingga dapat mempengaruhi TTI- TDO (Trader, Tourist, Investor-Talent, Developer, Organizer) mau berkunjung atau membeli produk, maupun berinvestasi dengan organisasi atau perusahaan. Dalam pemasaran, bauran promosi biasanya memiliki alat-alat promosi, seperti advertising, sales promotion, public relation dan publicity, personal selling, dan direct selling. Namun dalam penggunaannya sangat bergantung pada karakteristik target audience yang ingin dicapai (Kertajaya 135).

2.1.2.1. Iklan Pengertian iklan secara umum adalah suatu bentuk promosi massal yang berisi mengenai ide, produk atau layanan yang dilakukan oleh pengiklan. Dibandingkan media promosi lainnya, iklan merupakan media yang jauh lebih efisien karena dapat menjangkau target dalam wilayah yang luas (Kertajaya 135). Menurut Hermawan Kertajaya dan Yaswohady dalam merancang sebuah iklan, sebelumnya harus di pikirkan terlebih dahulu siapa target market yang ingin dituju dan apa alasan mereka memilihnya. Kemudian baru masuk ke dalam langkah merancang iklan, yaitu mencari tahu tentang: a. Mission (tujuan dari melakukan iklan)

15 Universitas Kristen Petra

b. Money (mencari tahu anggaran yang tersedia) c. Message (pesan yang ingin disampaikan) d. Media (media yang akan digunakan) e. Measuremment (mengevaluasi hasil iklan) f. Pesan (cara menyampaikan pesan) g. Time (memilih waktu yang tepat) h. Geografis media (mengetahui jangkauan target TTI-TDO berada) (Kertajaya 139). Untuk membuat suatu iklan yang bagus harus berfokus pada tujuan dan pesan yang disampaikan agar bisa membangkitkan ketertarikan TTI-TDO terhadap produk yang ditawarkan, bisa meyakinkan bahwa produk yang ditawarkan berbeda dengan produk-produk yang telah ada, dan dapat dipercaya.

2.1.2.2. Sales Promotion Sales promotion merupakan suatu bentuk promosi yang memberikan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian suatu produk atau layanan. Dalam dunia pariwisata contoh bentuk promosi model ini contohnya seperti diskon hotel untuk event liburan tertentu, bulan promosi wisata, dan lain sebagainya (Kertajaya 148). Untuk kesuksesan merancang suatu sales promotion diperlukan beberapa langkah untuk dipatuhi, antara lain: a. Mentukan tujuan tujuan promosi yang mengarah pada harapan agar dapat mengubah perilaku TTI-TDO. b. Mentukan waktunya yang ditetapkan dalam jangka waktu tertentu secara pasti. Selain itu diperlukan juga alasan yang kuat untuk memilih jangka waktu tersebut. c. Mentukan tool yang dibutuhkan, disesuaikan dengan tujuan program atau juga karakter pelanggan. d. Pengembangan program, yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah pertimbangan faktor-faktor seperti besarnya kecilnya insentif, anggaran yang dikeluarkan, dan alat penyebaran yang akan digunakan.

16 Universitas Kristen Petra

e. Langkah pretesting untuk memastikan apakah tool yang dipakai telah sesuai, insentif yang ditawarkan apakah sudah efektif, atau metode yang disampaikan sudah cukup efektif. f. Implementasi dan kontrol menyangkut waktu yang dibutuhkan untuk persiapan program hingga program dijalankan. g. Menentukan metode evaluasi. Keberhasilan suatu program harus bisa diukur, maka dalam mengevaluasi keberhasilan program harus ditetapkan berupa data penjualan, survei pelanggan, dan eksperimen (Kertajaya 151).

2.1.2.3. Public Relation Public Relation atau hubungan masyarakat adalah segala upaya membangun relasi untuk menjaga suatu citra yang baik sekaligus untuk menepis rumor yang menimbulkan citra buruk. Metode yang digunakan dalam program ini antara lain publikasi, press release, press conference, wawancara, event, dan lobi (Kertajaya 159).

2.1.2.4. Direct Marketing Direct Marketing merupakan cara berpromosi melalui kontak langsung dengan target audience melalui media surat, telepon, faksimile, e-mail, web site, dan lain sebagainya. Promosi dengan model ini termasuk yang paling mudah dan keberhasilannya diukur dari respon audience. Dalam proses pelaksanaannya pemasar dapat secara langsung memberikan tanggapan dari audience yang berupa keluhan, pertanyaan, nasihat, maupun pemesanan produk (Kertajaya 167).

2.1.3. Destination Branding Brand sebenarnya telah diaplikasikan selama beberapa abad lalu, namun dalam penggunaan destination branding dalam brand masih tergolong baru. Dalam perkembangannya pada saat ini banyak negara yang mulai menggunakan destination branding untuk mempromosikan daerahnya. Destination branding adalah sebuah strategi bagaimana memasarkan potensi sebuah daerah. Destination branding diyakini memiliki kekuatan untuk merubah persepsi dan merubah cara pandang seseorang terhadap suatu tempat atau tujuan,

17 Universitas Kristen Petra

termasuk melihat perbedaan sebuah tempat dengan tempat lainnya untuk dipilih sebagai tujuan. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah strategi yang tepat agar dapat mengubah persepsi dan cara pandang seseorang terhadap suatu daerah. Morgan dan Pritchard dalam jurnal milik Syafrizal Helmi Situmorang menyarankan 5 tahapan untuk melakukan destination branding dalam merubah image sebuah daerah, yaitu: a. Market investigation, analysis and strategic recommendations Pada tahapan ini dibutuhkan sebuah riset pemetaan potensi pasar, hal-hal apa saja yang bisa dikembangkan dan penyusunan strategi. b. Brand identity development Brand identity dibentuk berdasarkan visi, misi dan image yang ingin dibentuk daerah tersebut. Dari hasil riset ditentukan beberapa alternatif, lalu di pilih sebuah tagline untuk menggambarkan daerah tersebut. c. Brand launch and introduction: communicating the vision Setelah tagline diperkenalkan maka brand yang ada dikenalkan dengan melibatkan seluruh komponen yang ada melalui media relations. Media relations tersebut seperti advertishing, direct marketing, personal selling, web sites, brosur, event, atau media lainnya. d. Brand implementation Semua pihak-pihak yang terlibat mulai dari pemerintah, pihak hotel, travel agensi, dan masyarakat setempat harus berusaha mewujudkan brand yang ingin dierapkan dalam daerah tersebut. Sehingga wisatawan yang datang akan merasa betah dan terkesan dengan daerah tujuan. e. Monitoring, evaluation and review Program yang sedang dilaksanakan dilakukan monitoring apakah ada penyimpangan, kekurangan dan sebagainya. Dari hasil monitoring, dilakukan evaluasi dan review untuk perbaikan selanjutnya.

2.1.4. Identifikasi Produk Promosi berupa wisata kuliner banyak ditemui di berbagai media elektronik maupun media cetak. Media-media tersebut anatara lain:

18 Universitas Kristen Petra

2.1.4.1. Guide Book Guide book mengenai wisata kuliner pada umumnya membahas tentang macam-macam lokasi rumah makan di daerah wisata di suatu kota kabupaten, propinsi atau suatu negara. Sebagian besar guide book yang ada mencantumkan nama tempat makan, alamat, nama makanan yang disediakan, foto tempat makan maupun makanan yang mereka sediakan dan keterangan lokasi serta suasana rumah makan tersebut. Namun beberapa guide book ada yang dilengkapi dengan peta lokasi rumah makan yang direkomendasikan, jam buka tempat makan, pendapat penulis tentang bagaimana rasa makanan yang dihidangkan, dan bonus voucher diskon di tempat makan yang direkomendasikan. Desain layout yang digunakan sebagian besar bergaya simplicity, yaitu ditampilkan dengan sederhana, terkesan polos, miskin ornamen maupun gambar. Bentuk desainnya hanya menata foto-foto dan tulisan dengan bentuk yang sederhana namun tampak memikat dan nyaman untuk dibaca. Warna dominan desain yang dipakai sebagian besar bergantung pada ekspresi yang ingin ditunjukkan oleh gaya wisata kuliner yang ada. Misalnya Kota Malang bertema makanan tempo dulu cocok menggunakan warna coklat, Wisata resto Surabaya menggunakan warna dominan hitam dan merah untuk menunjukkan kesan glamor dan mewah karena resto lebih dikenal sebagai rumah makan yang mahal. Pendekatan visual yang digunakan menggunakan fotografi. Tentunya dengan pengambilan angle foto yang tepat akan menampilkan foto makanan yang menggugah selera untuk menarik penggemar kuliner.

2.1.4.2. Web Site Dalam web site kuliner lebih banyak menggunakan layout yang sederhana, terdiri dari balok-balok yang tersusun rapi, dan teratur. Jenis layout ini biasa disebut dengan panel. Pada umumya jenis makanan yang akan diinformasikan dibagi dalam beberapa macam kategori, contohnya Chinese food, Indonesian food, kaki lima, restoran, dan lain sebagainya. Yang biasanya wajib muncul dalam web site adalah panel home berisi tentang keterangan singkat isi dari web site dan iklan. Selain hal di atas, kadang-kadang web site ini dilengkapi dengan forum yang bisa diakses oleh pengunjung web site. Dengan adanya forum

19 Universitas Kristen Petra

ini, pembuat web site bisa mengetahui opini dan selera masyarakat mengenai kuliner yang ada sehingga bisa menjadi masukan yang bermafaat bagi perkembangan kuliner daerah tersebut. Warna yang dipakai bervariasi tergantung dengan tema yang diusung oleh jenis kuliner dari kota tersebut, namun sebagian besar web site kuliner yang ada banyak menggunakan elemen warna putih, hijau, merah, dan hitam. Sebagai penjelasan mengenai bentuk rumah makan dan rupa makanan yang disajikan digunakan teknik fotografi disertai dengan penjelasan singkat berupa tulisan. Keterangan tersebut berupa alamat, nama makanan, nama tempat makan, telepon, e-mail, jam buka, dan deskripsi rasa.

2.1.4.3. Majalah Kuliner dan Pariwisata Topik kuliner di majalah wisata atau majalah khusus yang membahas mengenai makanan dikemas secara ringan, maksudnya gaya bahasa yang dipakai cukup ringan dan mudah dimengerti oleh pembaca. Penulis lebih mengarah bercerita kepada pembaca mengenai perjalanan kulinernya dari satu tempat makan ke tempat makan lain. Namun tidak semua tempat makan yang mereka ceritakan dalam majalah, mereka hanya menceritakan mengenai tempat makan yang mereka anggap istimewa dan unik. Contohnya seperti suasana yang dirasakan di tempat makan tersebut, bentuk makanan yang disajikan, dan lain sebagainya. Informasi yang diberikan oleh penulis berupa sejarah singkat rumah makan, penjelasan daerah rumah makan beserta alamat rumah makan tersebut, suasana ketika berada di rumah makan, kisaran harga, rasa makanan, dan foto- foto yang mendukung untuk menarik minat pembaca. Semua yang ditulis dalam majalah lebih subjektif, yaitu banyak mengungkapkan isi hati dan pendapat dari penulis.

2.2. Data Survei dan Wawancara 2.2.1. Pusat oleh-oleh Primadona Pemilik: Amsal Cholish Alamat: Jl. Trunojoyo 137, Jember

20 Universitas Kristen Petra

Harga: Rp12.000,00 – Rp30.000,00 Jam buka: pk. 07.30 – pk. 20.30 Primadona sudah berdiri sejak tahun 1982, yang didirikan oleh Amsal Cholish. Namun saat ini usahanya ini diteruskan oleh anaknya. Pusat oleh-oleh ini merupakan yang teramai di kota Jember. Letaknya di tengah kota, di depan Pasar Tanjung merupakan pasar terbesar di kota Jember. Dalam pusat oleh-oleh ini menjual berbagai aneka macam makanan khas Jember, yaitu suwar-suwir dan prol tape. Selain makanan tersebut, terdapat juga makanan unik lainnya yang jarang ditemui di daerah lain, yaitu berbagai macam makanan yang berbahan dasar tape, seperti brownis tape, pia tape, dan lain sebagainya. Selain makanan unik, juga dijual makanan khas daerah lain, misalnya madiun, tape dari bondowoso, dan makanan ringan dari daerah lainnya.

2.2.2. Leker SMG Pemilik: Ramji Alamat: Jl. Gatot Subroto, Jember Harga: Rp1.500,00 Jam buka: pk. 09.30 – pk. 17.00 Kue ini dijual di daerah seberang Bioskop New Kusuma. Ramji menjual kuenya menggunakan gerobak sejak tahun 2010. Namun sebelumnya kue leker ini dijual oleh kakaknya. Semenjak kakaknya meninggal, ia meneruskan usaha kue leker kakaknya. Meskipun itu kuenya sangat laris dan sering dikunjungi oleh anak muda. Kue leker yang dijualnya termasuk mahal, namun dilihat dari rasa dan bahannya, memang kue leker buatan Pak Ramji ini berbeda dengan yang lainnya. Topingnya berupa pisang, kacang, keju, susu, dan coklat dijadikan satu sehingga rasanya terasa lebih mewah.

2.2.3. Rumah Makan Lestari Pemilik: Siti Hatidjah Alamat: Jl. Kartini 16, Jember Harga: Rp3.000,00 – Rp75.000,00 Jam buka: pk. 09.00 – pk. 10.00

21 Universitas Kristen Petra

Rumah makan Lestari didesain unik dengan konsep rumah pendapa adat Jawa. Konsep ini dibuat karena pemilik rumah makan ini, yaitu Siti Hatidjah menyukai benda-benda antik yang berbau adat Jawa. Selain itu di bagian samping rumah makan terdapat sebuah ruangan yang didesain dengan gaya arsitektur Belanda. Rumah makan ini dibangun pada tahun 1982. Sejak dulu rumah makan ini tidak mengalami perubahan bangunan yang sangat berarti, mereka memperluas bangunan sehingga bisa menambahkan ruang makan dan di pinggir ruangan di bangun panggung musik yang live pada malam hari. Pengunjung yang datang rata-rata orang-orang tua dan dewasa. Mereka datang bersama teman-teman mereka maupun keluarga. Makanan yang disajikan merupakan masakan Jawa. Hampir semua macam masakan Jawa disajikan di sini, namun yang popular dan banyak dipesan pengunjung adalah gurami bakar, sop buntut, dan tumis kangkung.

2.2.4. Mie Pangsit Rejeki Pemilik: Irawan Jayaputra Alamat: Jl. Syamanhudi 51, Jember Harga: Rp13.000,00 Jam buka: pk. 08.00 – pk. 20.00 Mie ini merupakan salah satu rumah makan yang cukup lama bertahan di Kabupaten Jember. Mie Pangsit rejeki berdiri pada tahun 1968. Mie ini sangat terkenal enak dengan rasanya yang khas hingga ke luar Jember. Mie yang dimiliki rumah makan ini sangatlah istimewa karena mie yang mereka miliki merupakan racikan sendiri dari mienya hingga -bumbu yang ada. Selain mie, di sini juga di jual masakan lain, seperti , kuah, dan cap jay goreng atau kuah. Mungkin bagi pengunjung dari luar Jember akan kesulitan untuk mencari letak rumah makan ini karena wilayahnya merupakan area pasar di sepanjang Pasar Tanjung. Pertokoan di area ini sebagian besar telah ditutupi oleh pedagang kaki lima. Banyak toko yang telah mati di area ini, namun rumah

22 Universitas Kristen Petra

makan ini tidak pernah mati karena memang sudah dikenal dan dicari banyak orang. Sekarang pangsit mie Rejeki tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Jember saja, namun juga bisa dinikmati oleh masyarakat di Kota Surabaya, karena baru-baru ini anak dari Pak Irawan membuka cabang di Jalan Mulyosari, di daerah sekitar Agojas.

2.2.5. Domino Pemilik: Taurus Trisanggana Alamat: Jl. Sultan Agung 43, Jember Jl. Diponegoro 93, Jember Harga: Rp4.000,00 – Rp10.000,00 Jam buka: Senin – Sabtu: pk. 10.00 – pk. 16.00, pk. 18.00 – pk. 21.00 Minggu: pk. 09.00 – pk. 15.00 Domino merupakan satu-satunya rumah makan es krim yang bertahan lama di Jember. Hingga saat ini es krimnya sangat laris dan dengan harga yang sangat murah. Dengan uang 4.000 saja pengunjung bisa mendapatkan satu porsi es krim. Rumah makan ini sudah berdiri sejak tahun 1965 dan telah memiliki dua rumah makan di Jember. Saat ini usaha es krim yang dijalani menjadi usaha turun temurun keluarga. Rasanya sangat unik, dan tidak akan bisa dinikmati di tempat lain karena resep es krim merupakan racikan keluarga ini sendiri sejak bertahun- tahun lamanya. Menu favorit pengunjung antara lain es krim duren, piring terbang, rainbow lima rasa, dan black forest. Salah satu es krim yang terasa unik dan enak adalah piring terbang, karena es krim ini merupakan campuran rasa melon, stroberi, vanilla, dan coklat dijadikan satu. Sekilas melihat bentuknya, es krim sepertinya terasa keras karena berbentuk batangan. Namun ketika dirasakan di dalam mulut ternyata es krim ini terasa lembut dan tidak terlalu manis dan pas dikonsumsi oleh semua usia dari kaum muda hingga tua.

23 Universitas Kristen Petra

2.2.6. Solo “Sampurna” Pemilik: Pak Yanto Alamat: Jl. Diponegoro 83, Jember Jl. Gajah Mada 63, Jember Harga: Rp8.500,00 Jam buka: pk. 10.00 – pk. 21.00 Bakso solo sejak dahulu telah berdiri di kota Jember, ia merintis usahanya dari berjualan di gerobak hingga sekarang menjadi sebuah rumah makan yang tidak pernah sepi oleh pengunjung. Rumah makan ini baru berdiri sekitar tahun 2002. Berkat usaha keras dari Bapak Yanto, bakso Solo ini sekarang merupakan salah satu tempat makan yang tidak boleh dilewatkan oleh pengunjung asing dari luar kota maupun mancanegara. Yang membuatnya istimewa adalah baksonya mengandung banyak daging sehingga membuatnya terasa kenyal dan padat. Bakso ini di padukan dengan tahu isi daging, bihun, dan . Letak rumah makan ini sangat strategis, karena berada di sekitar pusat perbelanjaan Kota Jember.

2.2.7. Warung Nasi Lumintu Pemilik: Ibu Laksono Alamat: Jl. Kertajaya 33 Harga: Rp13.000,00 Jam buka: pk. 06.00 – pk. 14.00 Mungkin nama Lumintu sangat familiar dikenal oleh semua orang. Nama ini bukanlah sebuah nama orang namun sebuah nama yang memiiki makna sebuah sumber air kecil yang tidak akan pernah mati, bukanlah sumber air yang sangat besar dengan aliran deras lalu tidak lama sumber itu habis. Makna itu merupakan harapan dari Ibu Laksono yang membuat warungnya selalu laris dan tidak akan pernah mati. Warung milik Ibu Laksono ini berdiri pada tahun 1968 di kota Bondowoso. Keluarga ini membuka warung tidak hanya menjual gudeg saja melainkan berbagai macam menu makanan. Pada saat itu Ibu Laksono dalam

24 Universitas Kristen Petra

proses mencoba-coba berbagai resep makanan yang cocok dikonsumsi masyarakat Jember. Pada akhirnya ia berhasil membuat gudeg yang enak dan cocok untuk masyarakat Jember. Setelah itu Ia dan sekeluarga pindah ke kota Jember pada tahun 1975 dan membuka Warung Nasi Gudeg Lumintu yang baru dengan andalannya nasi gudeg itu sendiri. Gudeg memang merupakan makanan khas dari Yogyakarta, namun pada kenyataannya nasi gudeg Lumintu ini tampilan dan rasanya sangat berbeda dengan nasi gudeg yang sebenarnya. Berkat eksperimen beberapa tahun, Ibu Laksono berhasil membuat nasi gudeg yang cocok di lidah masyarakat Jember, yaitu nasi gudeg dengan rasa manis dan asin yang seimbang sehingga menghasilkan rasa gurih yang pas. Ia mengaku bahwa nasi gudegnya tidak akan laku jika dijual di Yogyakarta sendiri karena nasi gudegnya disajikan sangat berbeda dan menjadi khas di Kabupaten Jember.

2.2.8. Rumah Makan Mawar Pemilik: Agus Eko Suhartono Alamat: Jl. Karimata 3, Jember Harga: Rp6.000,00 – Rp29.700,00 Jam buka: pk. 08.30 – pk. 22.00 Jika wisatawan bertanya kepada masyarakat Jember dimana letak rumah makan ini, pastilah mereka semua tahu karena rumah makan ini sangatlah dikenal dengan rasa makanannya yang enak. Menu andalannya berupa dan gurami. Ayam goreng yang disajikan sangat berbeda, dengan rasa kriuk-kriuk tepungnya disajikan dengan dan lalapan yang menjadikannya terasa asin, manis, dan pedas tercampur menjadi satu sehingga terasa gurih. Restoran ini menjual berbagai macam jenis ikan dari ayam hingga ikan laut yang dimasak dengan berbagai bentuk hidangan, seperti asam manis, goreng, rica-rica, mentega, dan saus tiram. Rumah makan ini didesain seperti sebuah pondok kecil dengan desain anyaman bambu dan kayu sehingga terasa pas sekali nuansa dalam ruangan tersebut dengan tipe makanan yag disajikan. Nuansa yang terasa adalah sebuah ketenangan dengan adat tradisional Jawa. Rumah Makan Mawar menjadi salah

25 Universitas Kristen Petra

satu tempat singgah para wisatawan dari mancanegara dalam program Visit East Java.

2.2.9. Pak Yit Pemilik: Suyitno Alamat: area warung makanan wisata Tanjung Papuma, Ambulu – Jember Harga: Udang seno: Rp75.000,00/kg – Rp100.000,00/kg Ikan kerapu: Rp45.000,00/kg – Rp55.000,00/kg Jam buka: pk. 07.00 – pk. 20.00 Area warung makanan ini sangatlah istimewa karena berada di dalam kawasan wisata pantai Tanjung Papuma. Di sini pengunjung bisa menikmati secara langsung hasil dari tangkapan nelayan setempat yaitu berupa ikan laut dan udang segar. Pengunjung bisa menikmati makanan sekaligus merasakan pemandangan alam yang luar biasa yaitu pantai selatan yang memiliki ciri khas ombak besar, bebatuan karang besar dan pasirnya yang putih. Tidak hanya ombak, namun pengunjung juga bisa makan dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi yang diselimuti pepohonan yang hijau. Kadang-kadang muncul beberapa satwa yang diam di sana, seperti monyet dan biawak. Satwa-satwa ini memang hidup secara liar namun mereka sudah biasa berada dekat dengan manusia. Keunggulan wisata kuliner ini bukanlah dari pemandangan alamnya saja, rasa dari ikan laut yang disajikan sangat berbeda. Terutama rasa udang dan ikan lautnya terasa asin dan gurih memberikan kesan rasa yang berbeda dengan ikan laut di daerah lain. Ikan laut yang disajikan dengan cara digoreng dan dibakar saja.

2.2.10. Warung Bu Darum Pemilik: Pak Hadi (Generasi ketiga) Alamat: Jl. Gajah Mada 23, Jember Harga: Rp11.000,00 Jam buka: pk. 10.00 – pk. 21.00

26 Universitas Kristen Petra

Mungkin beberapa orang di luar Jember pernah mendengar nama warung makan ini karena melihatnya di televisi. Warung ini pernah dikunjungi oleh Eko Patrio dan diliput dalam suatu acara infotainment. Warung yang telah berdiri selama 58 tahun ini menjual dan , namun ada makanan yang cukup unik yang dijual yaitu pecel kuah rawon. Makanan ini berisi sayuran pecel dan bumbu pecel, namun disirami dengan kuah rawon dan ditambah dengan empal. Meskipun terdengar aneh namun paduan rasa rawon dan pecel ini tidak memberikan kesan yang aneh namun terasa sangat pas di lidah.

2.2.11. Rahayu Pemilik: Agung Alamat: Jl. Gajah Mada 98, Jember Harga: Rp2.500,00 – Rp25.000,00 Jam buka: pk. 10.00 – pk. 21.00 Es teler rahayu telah berdiri sejak tahun 1970. Minuman ini cocok diminum di saat-saat udara panas Kabupaten Jember. Keistimewaan dari tempat ini adalah semua minumannya dihidangkan dalam mangkuk dengan serutan es. Menu minumannya antara lain es teler, es apokat, dan berbagai macam es serut lainnya. Dan juga disediakan bermacam-macam mie. Es teler merupakan campuran dari buah yang dipotong kecil-kecil, seperti kelapa muda, apokat, nangka dan agar-agar. Es tersebut diberi santan dan susu sebagai pemanis rasa.

2.2.12. Bakwan 72 Pemilik: Ajong Alamat: Jl. Letjen Suprapto 72, Jember Harga: Rp16.000,00/5 biji Jam buka: pk. 09.00 – pk. 21.00 Bakwan 72 merupakan bakwan yang unik di Jember. Keunikannya ada pada ukurannya yang besar-besar. Namun tekstur bakwan ini sangat lembut dan kenyal hingga ke bagian dalam. Meskipun terasa lembut, rasa dagingnya tetap terasa. Bakwan ini cukup banyak dikenal oleh masyarakat Jember. Mungkin ketika pengunjung pertama kali melihat rumah makan ini, terlihat kurang

27 Universitas Kristen Petra

meyakinkan dan sepi. Akan tetapi, pada kenyataannya bakwan ini sangat laris dijual, seperti untuk acara pernikahan, ulang tahun, dan acara makan-makan keluarga ataupun perkantoran. Meskipun jarang orang yang makan disana, bukn berarti rumah makan ini terkesan kotor, ketika melihat sendok, garpu, dan kecap yang ada di meja semuanya ditutup dengan plastik dan bersih. Rumah makan ini sudah bertahan sejak tahun 1974 dengan menu makanannya bakwan kuah dan mie.

2.2.13. Hj. Sundari Pemilik: Hj. Sundari Alamat: Jl. Letjen Suprapto 72, Jember Harga: Rp11.000,00 – Rp7.500,00 Jam buka: pk. 06.00 – pk. 21.00 Mungkin bagi banyak masyarakat Surabaya mengenal rumah makan ini, karena rumah makan ini mendirikan cabang di Surabaya. Bubur Sundari memiliki keunikan tetrsendiri dalam mempromosikan menunya, yaitu dengan cara menyatakan bahwa bubur ayam buatannya telah melegenda di Kabupaten Jember. Namun ucapannya bukanlah sekedar iklan semata, memang sejak didirikan pada tahun 1988 bubur ini sangat laris hingga sekarang. Ia menjual berbagai macam variasi bubur yang rasanya terkesan asin namun terasa sedap.

2.2.14. Cak No Sea Food Pemilik: Sukisno Alamat: Jl. Ciliwung no 43 (Area Kaki Lima Timur Alun-Alun), Jember Jl. CItarum (Area Kaki Lima Timur Alun-Alun), Jember Harga: Rp14.000,00 – Rp75.000,00 Jam buka: pk. 15.30 – pk. 24.00 Rumah makan Cak No berada di sekitar area warung-warung kaki lima yang hanya buka pada malam hari saja. Di sini selalu padat dikunjungi oleh pengunjung terutama pada hari sabtu malam. Daerah ini merupakan lokasi nongkrong warga Jember dan daerah ini berada di pusat kota yaitu alun-alun

28 Universitas Kristen Petra

Jember. Selain makan di daerah ini banyak warga yang main basket, sepak bola maupun hanya sekedar jalan-jalan. Memang rumah makan Cak No tidak berada langsung di dalam area alun-alun. Rumah makan ini berlokasi di gang seberang alun-alun Jember, yaitu sebuah daerah yang memang oleh pemerintah kota dibuat sebagai area pejalan kaki di sepanjang gang Ciliwung dan Citarum. Pada tahun 1991 Cak No membuka sebuah warung kaki lima dan memang sangat ramai dikunjungi masyarakat. Letaknya di daerah jalan Citarum. Warung yang didirikannya ini berkembang sangat pesat, hanya dalam waktu 12 tahun ia bisa membuka sebuah rumah makan yang hanya berjarak beberapa meter dari warungnya yang dulu. Rumah makan yang baru ini berada di jalan Ciliwung hingga saat ini. Makanan yang dijual berjenis seafood. Seperti kepiting, udang, cumi, gurami , dan lain sebagainya. Namun makanan favorit pengunjung adalah gurami dan kepiting. Dari pada makanan seafood yang ada, makanan di rumah makan ini tergolong murah.

2.2.15. Pak Malud Pemilik: Pak Malud Alamat: Jl. Trunojoyo 79, Jember Harga: Sate kambing gajih+daging: Rp13.000,00 dan daging Rp14.000,00 Gule Rp9.000,00 Jam buka: pk. 17.00 – pk. 20.00 Warung sate kambing ini dibuka pada sore hari ketika halaman rumah pertokoan yang di pakainya untuk membuka warung telah tutup. Meskipun jam bukanya sore, warung ini sudah tutup pada pukul 8 – 9 malam karena memang dagangannya telah habis terjual. Tidak hanya sate kambingnya saja yang laris, namun juga gule kambingnya juga habis dalam sehari. Jika pengunjung tidak terlalu nyaman untuk makan di pinggir jalan, mereka tidak perlu khawatir karena Pak Malud mendapat ijin untuk menumpang tempat di Depot Mie Bandung yang berada di sebelah warungnya. Mungkin jika pengunjung merasa segan,

29 Universitas Kristen Petra

pengunjung bisa memesan menu makanan di rumah makan ini ada yang cukup laris dibeli yaitu mie goreng Bandung. Keunggulan dari sate kambing ini memiliki bumbu yang kental dan rasa kacangnya tidak terlalu dominan terasa. Rasa kacang, kecap dan sedap. Selain itu ketika memakan sate kambing ini tidak terasa amis dan dangingnya empuk menyerupai daging ayam, namun rasa daging kambingnya tetap terasa.

2.2.16. Rumah Makan Mangli Indah Pemilik: Yasin Antoni Alamat: Jl. Hayam Wuruk 183, Mangli – Jember Harga: Rp25.000,00 – Rp6.0000,00 Jam buka: pk. 11.00 – pk. 23.00 Ketika baru mencapai halaman rumah makan ini pasti pengunjung yang melihatnya merasa takjub dengan keasrian dan arsitektur bangunannya. Karena bentuk bangunannya yang unik, didesain dari paduan tiga etnik yaitu Jawa, Minangkabau, dan Bali. Bentuk bangunan utamanya dibuat menyerupai burung garuda yang melambangkan negara Indonesia. Rumah makan ini disebut juga sebagai rumah makan terapung karena memang bangunanya didirikan diatas kolam buatan dengan bentuk bangunannya menyerupai joglo. Ketika makan pengunjung bisa sambil melihat ikan koi dan memberinya makan, serta melihat pemandangan alam buatan yang asri seperti goa, jembatan panjang, kolam, pohon, dan bunga-bunga. Konsep arsitektur rumah makan ini mengadopsi dari Taman Mini Indonesia Indah. Bangunannya berbahan dari kayu, anyaman bambu, dan jerami, serta ditunjang dari perabotan antik memberikan kesan etnis pada bangunan. Pada malam hari ada pertunjukan panggung karaoke dan biasanya menyediakan penyanyi untuk membuat suasan menjadi meriah. Selain itu rumah makan ini sering diliput di dalam majalah, entah majalah kuliner, wisata, hingga arsitektur. Namun walaupun begitu, makanan yang dijualnya tidak terlalu mahal, karena penyajiannya dalam porsi besar. Makanan yang menjadi favorit pengunjung adalah burung dara, sapi lada hitam, dan masih banyak lagi. Untuk makanan unggulan dan khas dari rumah makan ini

30 Universitas Kristen Petra

adalah udang putri malu. Makanan ini tergolong anaeh karena ketika melihat dari tampilan luarnya terkesan seperti udang mayonise, namun ketika melihat ke dalam berisi daging sapi yang dicincang halus dengan rasa menyerupai bakso. Rasa bumbu mayonisenya juga tidak seperti udang mayonise pada umumnya, namun terasa cocok sebagai bumbu udang tersebut.

2.2.17. Ayam Madura / Soto Rambi Pemilik: Maruyah Alamat: Hayam Wuruk RT 001/001 no 29B, Mangli – Jember Gajah Mada, Rambipuji – Jember Harga: Rp8.000,00 Jam buka: Mangli pk. 05.00 – pk. 14.00 Rambipuji pk. 17.00 – pk. 22.00 Diantara sekian banyak soto di Kabupaten Jember, soto ini yang memiliki tampilan berbeda dan sangat laris. Rumah makan ini khusus berjualan soto dan selulu didatangi pengunjung tanpa mengenal waktu makan atau bukan selalu ada yang makan di sini. Setiap harinya rata-rata pada pukul dua siang soto buatan Ibu Maruyah ini sudah habis, namun tetap saja banyak orang yang masih berdatangan dan terkecoh ingin menikmati soto ini. Mungkin jika pengunjung bertanya kepada masyarakat Jember dimana letak madura Bu Maruyah, dijamin jarang ada yang tahu karena masyarakat Jember lebih mengenal tempat makan ini dengan sebutan soto Rambi. Sebutan ini sudah melekat di rumah makan ini karena tampilan sotonya khas di kota Jember dan lokasinya berada di Rambipuji. Soto madura ini berdiri sejak tahun 1986 di Rambipuji yang merupakan kota kecil namun selalu dipadati oleh kendaraan. Untuk mencari alamat rumah makan ini tidak terlalu sulit karena daerah ini merupakan jalur utama menuju pusat kota Jember. Sekitar tahun 2009, setelah anaknya dewasa Ibu Maruyah menyerahkan dagangan sotonya kepada anaknya dan Ibu Maruyah sendiri mendirikan cabang di Mangli yang juga merupakan jalan utama menuju kota

31 Universitas Kristen Petra

Jember. Suasana rumah makan ini lebih nyaman daripada lokasinya yang lama, yaitu di Rambipuji. Jalanannya tidak begitu macet sehingga pengunjung dapat leluasa untuk parkir di jalan ini. Untuk mencari tahu lokasi tepatnya sangat mudah, tinggal mencari gedung besar di kiri jalan yang bernama New Sari Utama dan ketika menoleh ke sebelah kanan langsung terlihat palang dan spanduk bertuliskan soto ayam Madura.

2.2.18. Eka Ria Pemilik: Loa Liang Hien Alamat: Jl. Gajah Mada 34, Jember Harga: Rp17.000,00 – Rp100.000,00 Jam buka: pk. 09.00 – pk. 21.00 Jika pengunjung penggemar makanan manis, maka Eka Ria adalah rumah makan yang cocok untuk dikunjungi. Ketika wisatawan berkunjung ke Kabupaten Jember, dijamin akan susah mencari makanan yang manis, karena rata-rata rumah makan menyajikan masakan yang terkesan mengarah ke asin atau sedang antara rasa asin dan manisnya sehingga terasa gurih. Melihat dari harganya rumah makan ini tergolong murah, karena porsi yang disediakan cukup besar dan cukup untuk dimakan tiga orang setiap porsinya.

2.2.19. Jawa Timur Pemilik: Stevanus Susanto Alamat: Jl. Gatot Subroto 8, Jember Harga: Rp9.000,00 – Rp21.000,00 Jam buka: pk. 07.00 – pk. 21.00 Para pecinta kuliner daerah Jawa Timur pasti akan suka berada di rumah makan ini, karena disini dijual berbagai aneka makanan khas daerah Jawa Timur. Makanan yang difavoritkan oleh pengunjung antara lain nasi rawon dan . Rumah makan yang telah berdiri sekitar 25 tahun ini buka sangat pagi karena memang warga Jember terbiasa sarapan pagi dengan nasi atau makanan berat.

32 Universitas Kristen Petra

Dalam berpromosi kuliner Jember masih kurang digalakkan, bahkan untuk berpromosi daerah lokal saja hampir tidak pernah. Kabupaten Jember merupakan kota kecil namun tingkat sosialisasi penduduknya sangat tinggi. Walaupun berbeda wilayah, masyarakat tetap saling mengenal antara satu sama lain sehingga promosi yang di lakukan tempat makan kebanyakan hanya dari mulut ke mulut saja. Sebagian besar tempat makan favorit pengunjung adalah tempat makan yang memang sudah dibuka selama puluhan tahun sehingga tanpa promosi pun tempat makan ini sudah melekat di benak konsumen dengan sendirinya. Ada beberapa rumah makan yang tidak perlu susah-susah untuk berpromosi dan mengeluarkan sejumlah uang untuk berpromosi karena beberapa pecinta kuliner dari luar kota yang datang ke kota Jember membahas kuliner Jember dan kelezatan makanannya di forum-forum dan artikel di media web site. Contohnya seperti warung Gudeg Lumintu, Warung Bu Darum, dan Pangsit Mie Rejeki. Namun belakangan ini, Kabupaten Jember sedang berjaya di bidang pariwisata. Semenjak adanya JFC dan pantai Tanjung Papuma, wisatawan makin banyak bermunculan entah dari luar kota hingga mancanegara. Maka dinas pariwisata membuat suatu promosi pada rumah-rumah makan dengan menempelkan spanduk Visit East Java sebagai tanda bahwa rumah makan tersebut digunakan sebagai tempat singgah wisatawan yang akan makan di Kabupaten Jember.

2.3. Analisa Data 2.3.1. SWOT Tabel 2.1. SWOT Kuliner Jember Kuliner Surabaya Kuliner Malang

Strenght (S) 1. Rasa makanan 1. Berada di kota 1. Promosi dengan yang gurih yaitu propinsi yang konsep wisata rasa yang tidak padat penduduk kuliner yang menonjol antara 2. Variasi kuat yaitu

33 Universitas Kristen Petra

Tabel 2.1. SWOT (Sambungan) Kuliner Jember Kuliner Surabaya Kuliner Malang

Strenght (S) manis dan asinnya makanan lebih sebagai masakan 2. Makanan khas banyak dengan gaya daerah lain diolah 3. Gaya konsumtif tempo dulu yang menjadi makanan yang tinggi telah berdiri dengan rasa dan 4. Rasa makanan selama 20 – 70 bahan yang baru, menonjol ke tahun. sehingga menjadi arah manis dan 2. Tempat makan makanan yang beberapa yang dijual dari khas di Jember menonjol rasa resto mewah 3. Lokasi rumah asin hingga pedagang makan mudah 5. Wisata yang kaki lima dicari karena tiap ditawarkan 3. Kabupaten lokasi jaraknya berupa shopping Malang memiliki berdekatan di mall dan banyak tempat 4. Jalur wisata menikmati rekreasi yang Jember strategis arsitektur kuno favorit karena berada di Belanda 4. Iklim yang sejuk rute menuju 6. Banyaknya menjadikannya Kawah Ijen dan media promosi sebagai daerah Bali kuliner yang yang tepat untuk 5. Harga murah dan dibuat oleh refreshing terjangkau masyarakat 5. Menjual 6. Beberapa rumah Tempat makan makanan khas makan memiliki banyak yang dari masakan pemandangan buka hingga luar kota hingga indah, alami tengah malam luar negeri maupun buatan 6. Kekhasan rasa 7. Penduduk ramah ke arah manis dan membaur Beberapa rumah walaupun berbeda makan yang

34 Universitas Kristen Petra

Tabel 2.1. SWOT (Sambungan) Kuliner Jember Kuliner Surabaya Kuliner Malang

Strenght (S) etnis berdiri sejak 8. Bantuan puluhan tahun pemerintah dalam yang lalu mengembangkan memiliki ciri wisata khas arsitektur 9. Tempat makan jaman Belanda Jember yang terkenal enak sebagian besar berdiri sejak 10 – 60 tahun Weaknes (W) 1. Kurang 1. Harga yang 1. Pengalokasian berpromosi dan dijual lebih tempat makan tidak ada media mahal kaki lima oleh yang membahas 2. Suasana tempat pemerintah keseluruhan kalah dengan hanya pada kuliner Jember masakan mewah malam minggu 2. Nama atau jenis yang franchise saja, yaitu di makanan yang dari daerah lain. jalan Semeru dijual sama 3. Jarak perjalanan 2. Jalan menjelang dengan daerah wisata kuliner dan pada saat lain yang jauh hari libur selalu 3. Nama Jember 4. Tingkat macet masih kurang persaingan 3. Tempat makan dikenal tinggi karena yang makin masyarakat banyak muncul popular 4. Pengunjung rata- tempat makan harganya makin rata warga Jember baru mahal sendiri dan 5. Banyaknya wisatawan berasal tempat makan

35 Universitas Kristen Petra

2. Tabel 2.1. SWOT (Sambungan) Kuliner Jember Kuliner Surabaya Kuliner Malang

Weaknes (W) dari keluarga atau yang memiliki teman masyarakat jenis masakan Jember dan menu yang sama 6. Banyak tempat makan yang hanya sekedar membuka cabang namun bukan makanan khas daerah Surabaya 7. Beberapa daerah kaki lima memiliki lingkungan yang kotor 8. Jalanan sering merambat dan macet Opportunities (O) 1. Menjadi daerah 1. Jumlah 1. Menjadi daerah yang ramai penduduk yang wisata yang dikunjungi terus meningkat sukses dengan 2. Strategi promosi 2. Daya jual yang tema Malang banyak yang tinggi Tempo Dulu masih bisa 3. Lebih mudah 2. Dikunjungi oleh digunakan dikenal oleh turis 3. Sebagai kota yang masyarakat mancanegara dan asing

36 Universitas Kristen Petra

Tabel 2.1. SWOT (Sambungan) Kuliner Jember Kuliner Surabaya Kuliner Malang

Opportunities (O) berkembang, 3. Kuliner sebagai memudahkan aset wisata untuk istimewa mengembangkan Kabupaten potensi wisata Malang wilayahnya terutama wisata kulinernya Treath (T) 1. Kalah bersaing 1. Kalah bersaing 1. Udara semakin dengan rumah dengan tempat panas akibat makan baru makan dengan dampak karena kurangnya jenis masakan pemanasan strategi pemasaran dan menu yang global 2. Perkembangannya sama di daerah 2. Semakin hanya jalan Surabaya ramainya rumah ditempat 2. Kalah bersaing makan 3. Wisata kuliner dengan menjadikan khas Jember makanan yang penyajiannya dipakai daerah bukan khas dari makin lama lain Surabaya 3. Munculnya 4. Munculnya namun hanya rumah makan makanan fast food membuka bergaya modern dan rumah makan cabang di yang terkenal dari Surabaya daerah lain ke 3. Orang-orang Jember. Seperti: dengan gaya pizza hut, KFC. hidup tinggi

37 Universitas Kristen Petra

Tabel 2.1. SWOT (Sambungan) Kuliner Jember Kuliner Surabaya Kuliner Malang

Treath (T) akan segan makan di warung kaki lima yang lingkungannya kotor

2.3.2. USP (Unique Selling Proposition) Untuk menentukan USP (Unique Selling Proposition) wisata kuliner Jember diperlukan data mengenai tempat di Jember dan juga data mengenai tempat makan di daerah lain atau kompetitor yang digunakan sebagai pembanding. Dari hasil perbandingan tersebut, maka dapat diketahui USP (Unique Selling Proposition) wisata kuliner Jember, yaitu rumah makan yang menjual berbagai macam makanan khas Jawa dengan penyajian rasa yang terbentuk dari kombinasi berbagai daerah dan disesuuaikan dengan cita rasa Jember yang lebih berasa gurih.

2.3.3. Positioning Positioning merupakan strategi untuk menanamkan produk dan merek di benak pelanggan. Selain itu juga untuk memenangkan keparcayaan dan mendapatkan kredibilitas daerah di mata TTI-TDO (Trader, Tourist, Investor- Talent, Developer, Organizer) serta membangun rasa saling percaya di antara daerah tersebut dengan pelanggan. Tentunya daerah yang ingin dipromosikan adalah Kabupaten Jember sebagai kota wisata kuliner. Pengertian positioning produk pertama kali dipopulerkan oleh Al Ries dan Jack Trout pada tahun 1969, dalam menentukan positioning produk, mereka menganjurkan untuk membuat positioning berdasarkan manfaat, harga dan kualitas, penggunaan atau aplikasi, pemakai produk, kelas produk, dan yang terakhir berdasaran pada pesaing.

38 Universitas Kristen Petra

Melihat dari kondisi dari wisata kuliner Jember, maka positioning produk ini didasarkan pada kualitas produk yang menunjukkan image kuliner Kabupaten Jember yaitu wisatawan datang ke Jember tidak hanya untuk menikmati kulinernya namun juga obyek wisata lainnya.

2.4. Kesimpulan Jember merupakan kota yang dikenal dengan pekebunan dan pertaniannya ini memiliki kondisi alam yang cukup baik. Di sepanjang jalan menuju ke kota Jember sesekali pasti menemukan area persawahan, perkebunan dan hutan jati. Beberapa tempat kuliner di Kabupaten Jember memanfaatkan kelebihan kondisi alam ini. Mereka membuka rumah makan di daerah persawahan, hutan, pantai, atau juga ada yang membuat landscape. Dari sisi arsitekturnya beberapa rumah makan Jember memanfaatkan bentuk bangunan khas Jawa, yaitu berupa pendopo yang bangunannya terbuat dari kayu, bambu, dan rotan. Sajian makannya juga mendukung konsep rumah makan tersebut, yaitu menyajikan makanan yang berasal dari daerah Jawa. Makanan khas Jember sendiri adalah suwar-suwir. Makanan khas Jember yang lain bukan dilihat dari nama dan jenis makanannya, namun bagaimana rumah makan tersebut menyajikan bentuk dan rasa dari makanan yang berasal dari daerah lain dengan berbeda. Penduduk jember tergolong memiliki selera makan yang berbeda, mereka menyukai makanan yang terasa asin atau gurih. Jika konsumen merupakan penggemar makanan manis, mereka dijamin tidak akan betah berkuliner ke Jember. Keunggulan lain dari tempat makan di Jember adalah hampir semua tempat makan yang terkenal telah berdiri selama 10 – 60 tahun lamanya. Sayangnya, potensi untuk menjadi kuliner yang menarik ini tidak dilihat oleh daerah lain, karena tidak ada promosi yang mengangkat masalah kuliner Jember. Promosi yang dilakukan oleh pihak individu dari rumah makan dan juga dibantu oleh wisatawan yang menyadari sisi menarik dari makanan di Kabupaten Jember. Dari hasil wawancara yang dilakukan, pihak rumah makan yang melakukan promosi hingga ke luar kota adalah rumah makan Taman Mangli Indah dan Warung Pecel Bu Darum. Selain rumah makan tersebut promosi yang

39 Universitas Kristen Petra

ada merupakan dari wisatawan yang melakukan sharing di interner maupun dari mulut ke mulut saja. USP dari wisata kuliner Jember adalah rumah makan yang menjual berbagai macam makanan khas Jawa dengan penyajian rasa yang terbentuk dari kombinasi berbagai daerah dan disesuaikan dengan cita rasa Jember yang lebih berasa gurih. Positioning yang digunakan berdasarkan pada kualitas produk yang menunjukkan image kuliner Kabupaten Jember yaitu wisatawan datang ke Jember tidak hanya untuk menikmati kulinernya namun juga obyek wisata lainnya.

40 Universitas Kristen Petra