9 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pariwisata Definisi Pariwisata Menurut Beberapa Ahli
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pariwisata Definisi pariwisata menurut beberapa ahli tidak persis sama, namun semua definisi tersebut selalu disebutkan mengenai jangka waktu, travel atau perjalanan, dan tujuan utama mereka melakukan perjalanan wisata. Melihat unsur-unsur tersebut bisa disimpulkan bahwa definisi pariwisata adalah aktivitas dari wisatawan yang diam di suatu daerah di luar kebiasaan hidupnya sehari-hari dalam jangka waktu tertentu yang kurang dari setahun untuk tujuan bersantai atau refreshing. 2.1.1.1. Sistem Pariwisata Menurut Leiper dan Cooper elemen-elemen pariwisata yang sederhana terdiri dari daerah asal wisatawan, daerah tujuan wisata, dan daerah transit serta perjalanan berangkat dan perjalanan pulang (dalam Pitana 58). Gambar 2.1. Model Sederhana Sistem Pariwisata Sumber: Pitana, Diarta (2009, p. 58) Di daerah tujuan wisata, para calon wisatawan mencari informasi mengenai tujuan wisata yang akan dipilihnya. Informasi tersebut mengenai tempat 9 Universitas Kristen Petra penginapan, lokasi wisata, transportasi, dan lain sebagainya. Selain informasi yang dicari, mereka juga melakukan transaksi pemesanan. Wisatawan biasanya mencari daerah tujuan wisata yang unik bagi mereka. Keunikan yang dicari bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti budaya, sejarah, alam, dan lain sebagainya. Keunikan tersebut biasa disebut sebagai daya tarik wisata. Daerah transit wisata merupakan daerah yang menjadi rute perjalanan dari daerah asal wisatawan menuju daerah tujuan wisata. Daerah ini juga menjadi potensi daerah tujuan wisata para wisatawan selanjutnya. 2.1.1.2. Tujuan Pariwisata Menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan menyatakan bahwa tujuan penyelenggaraan kepariwisataan (dalam Bagyono 13) adalah: a. Memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan, dan meningkatkan mutu obyek dan daya tarik wisata. b. Memupuk rasa cinta tanah air dan meningkatkan persahabatan antar bangsa. c. Memperluas dan meratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja. d. Meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. e. Mendorong pendayagunaan produksi nasional. 2.1.1.3. Prasarana dan Sarana Pariwisata Prasarana Pariwisata adalah semua fasilitas yang menunjang perkembangan dan kehidupan kepariwisataan sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan. Yang termasuk prasarana pariwisata (Bagyono 20) antara lain: a. Prasarana perhubungan, meliputi jaringan jalan raya, jembatan, dan terminal bis, rel kereta api dan stasiun, bandara dan pelabuhan. b. Instansi pembangkit tenaga listrik dan instansi air bersih. c. Instansi penyulingan bahan bakar minyak. 10 Universitas Kristen Petra d. Sistem pengairan atau irigasi untuk kepentingan pertanian peternakan dan perkebunan. e. Sistem perbankan dan moneter. f. Sistem telekomunikasi seperti telepon, pos, telegraf, faksimili, telex, email, dan lain-lain. g. Prasarana kesehatan, seperti rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat. h. Prasarana keamanan, pendidikan, dan hiburan. Sarana pariwisata adalah fasilitas maupun perusahaan yang memberikan pelayanan kepada wisatawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sarana tersebut antara lain: a. Perusahaan perjalanan seperti Travel Agent, Travel Bureau, dan Tour Operator Perusahaan perjalanan ini memberikan jasa kepada wisatawan dalam memesan tiket, akomodasi, darmawisata dan lain-lain. Selain itu mereka juga menyediakan paket berwisata dengan bekerja sama dengan perusahaan sarana kepariwisataan lain. b. Perusahaan Transportasi Wisata Dalam berwisata tentu para wisatawan membutuhkan alat transportasi untuk menempuh dari satu daerah ke daerah lain dalam melakukan perjalanannya. Alat transportasi tersebut seperti transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. c. Penginapan dan jenis akomodasi lainnya Penginapan dan jenis akomodasi tersebut antara lain: hotel, motel, wisma, pondok wisata, villa, apartemen, karavan, perkemahan, kapal pesiar, yatch, pondok remaja, dan sebagainya. d. Bar, Restoran, Katering, dan usaha jasa boga lainnya Makanan dan minuman sangat penting bagi wisatawan. Dalam perkembangannya tidak jarang wisatawan yang datang ke daerah wisata hanya untuk menikmati makanannya. Kegiatan tersebut menjadikan makanan sebagai salah satu obyek wisata yaitu wisata kuliner. 11 Universitas Kristen Petra e. Daya tarik wisata Daya tarik wisata adalah sesuatu atau hal yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah wisata. Daya tarik tersebut bisa berupa bangunan kuno, binatang langka, kehidupan sehari-hari yang khas, pemandangan alam, makanan khas, upacara adat, festival, dan lain- lain. Persyaratan yang harus dimiliki sehingga obyek wisata bisa menjadi daya tarik; yaitu Something to see (ada yang dilihat), Something to do (ada yang dikerjakan), dan Something to buy (ada yang dibeli) f. Toko cinderamata Cinderamata berfungsi sebagai oleh-oleh atau barang kenangan wisatawan sebagai tanda bahwa mereka pernah berkunjung ke daerah tersebut. Toko cinderamata yang umumnya disukai oleh wisatawan biasanya bersifat lokal, maksudnya cinderamata tersebut merupakan hasil produksi dari masyarakat daerah wisata (Bagyono 21). 2.1.1.4. Jenis Pariwisata Indonesia memiliki beranekaragam pariwisata sehingga pariwisata tersebut dikelompokkan menjadi beberapa jenis yang diuraikan berdasarkan motifnya, yaitu: a. Wisata budaya Perjalanan ini dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan cara mengadakan kunjungan atau tinjauan ke suatu tempat maupun ke luar negeri. Yang ditinjau dari kegiatan ini seperti adat istiadat, cara hidup, budaya, seni, dan lain sebagainya. b. Wisata kesehatan Tujuan dari wisata ini adalah untuk kepentingan kesehatan dengan cara mengunjungi suatu daerah dengan lingkungan yang mendukung untuk mengistirahatkan jasmani dan rohani. Daerah tujuan wisata ini antara lain mandi uap, mandi air panas, pijat refleksi, pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan lain sebagainya. 12 Universitas Kristen Petra c. Wisata olahraga Wisatawan yang melakukan perjalanan wisata dengan tujuan untuk berolahraga maupun menikmati acara atau kegiatan olahraga. Acara atau kegiatan olahraga tersebut seperti pesta olah raga dan pertandingan olahraga. d. Wisata komersial Pada jenis wisata ini wisatawan melakukan kunjungan ke pekan raya yang bersifat komersial seperti pameran industri, pameran dagang, dan sebagainya. e. Wisata politik Wisata politik merupakan suatu kegiatan yang turut aktif mengikuti peristiwa-peristiwa politik; seperti ulang tahun kemerdekaan, penobatan Ratu Inggris, dan sebagainya. f. Wisata industri Perjalanan wisata ini dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian dengan tujuan untuk melakukan peninjauan atau penelitian. g. Wisata konvensi Wisata ini kaitannya dekat dengan kegiatan-kegiatan politik. Penyelenggaraannya dengan cara membangun berbagai fasilitas-fasilitas yang digunakan sebagai tempat konferensi, persidangan, atau pertemuan lain yang bersifat nasional ataupun internasional. Untuk membantu kesuksesan acara ini biasanya biro konvensi bekerjasama dengan organisasi atau badan nasional ataupun internasional. h. Wisata sosial Wisata sosial yang dimaksud bukanlah wisata yang berdasarkan motif sosial. Namun wisata jenis ini disediakan bagi kalangan ekonomi lemah. Biasanya perjalanan wisatanya dibantu oleh pihak-pihak tertentu, bentuk bantuan tersebut seperti penginapan dan kendaraan yang akan ditarik dengan biaya yang rendah sekali. Wisatawan ini seperti buruh pabrik, petani, mahasiswa atau pelajar, dan lain sebagainya. 13 Universitas Kristen Petra i. Wisata pertanian atau agrowisata Bentuk kegiatan wisata pertanian hampir sama dengan wisata industri. Pengorganisasian perjalanan wisata ini dilakukan ke proyek-proyek pertanian, perkebunan dan sebagainya dimana dalam kegiatan wisata ini wisatawan dapat melakukan kunjungan dan peninjauan ataupun hanya melihat-lihat saja untuk sekedar menikmati pemandangan. j. Wisata maritim atau bahari Wisata ini berkaitan dengan kegiatan olah raga air, seperti memancing, berlayar, mendayung, menyelam, berselancar, maupun melihat- lihat dan memotret pemandangan indah bawah laut. k. Wisata cagar alam Wisata cagar alam merupakan aktivitas perjalanan wisatawan mengunjungi daerah kawasan lindung, baik berupa taman nasional, hutan daerah, cagar alam ataupun kawasan lindung lainnya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. l. Wisata buru Jenis wisata ini banyak dilakukan di negara-negara yang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang diijinkan oleh pemerintah dan digalakkan oleh berbagai agen atau biro perjalanan. Di Indonesia memiliki wisata jenis ini, di daerah Baluran, Jawa Timur dimana wisatawan boleh menembak banteng atau babi hutan. m. Wisata pilgrim Wisatawan melakukan jenis wisata ini berkaitan dengan tujuan agama, sejarah, adat istiadat, dan kepercayaan umat atau kelompok masyarakat tertentu. Wisata pilgrim ini pada umumnya dilakukan oleh perorangan atau rombongan yang ingin mengunjungi tempat-tempat suci, makam-makam orang besar, ke bukit atau gunung keramat, dan lain sebagainya. n. Wisata bulan madu Wisata ini dikhususkan bagi pasangan, seperti pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu. Jenis wisata ini dilengkapi dengan 14 Universitas Kristen Petra fasilitas khusus sehingga acara berbulan madu mereka terasa lebih nyaman dan nikmat. o. Wisata kuliner Wisata kuliner merupakan jenis wisata yang masih tergolong baru. Sebelumnya tempat makan hanyalah dianggap sebagai sarana