Bab I Pendahuluan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan adalah suatu kebutuhan manusia yang setiap harinya harus dipenuhi dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari untuk mendapatkan tenaga dan nutrisi. Makanan yang dibutuhkan biasanya diperoleh dari hasil bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan. dalam memenuhi kebutuhan, manusia juga harus memenuhi kebutuhan makanan yang mengandung karbohidrat dan vitamin yang didapat dari singkong dan buah. Namun terkadang manusia merasa bosan dengan mengkonsumsi buah, sehingga menemukan inovasi dalam mengolah kuliner agar dapat dilirik oleh konsumen. Terkadang banyak orang sering untuk menyanggal perutnya untuk menghilangkan rasa lapar seseorang untuk sementara waktu, memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh atau sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya bukan merupakan menu utama melainkan makanan ringan. Sehingga banyaknya orang berinisiatif membuat makanan olahan buah-buahan untuk makanan seimbang. Kue apem, kue serabi, kue lumpur dan kue leker adalah makanan tradisional masyarakat menengah indonesia yang mirip dengan makanan pancake (dalam bahasa Belanda pannenkoek) merupakan resep makanan yang sudah ada sejak lama, yang menjadi makanan khas warga timur eropa yang merupakan kue dadar yang dibuat dari terigu, telur, gula, dan susu dan bahan-bahan tersebut dicampur dengan air membentuk adonan kental yang digoreng diatas wajan datar. 1 2 Sebagian masyarakat menamai makanan ringan merek dengan kue-kue ditambah buah-buahan didalamnya supaya makanan ringan ini melekat dihati masyarakat. Beto Durian salah satu makanan ringan yang menjadi pasar baru untuk saat ini, menggunakan nama pancake yang bahan bakunya telur, terigu, gula dan susu agar sedikit modern dalam produknya. Dibalik keberhasilan setiap pengusaha, banyaknya faktor didalamnya yang tentunya dapat dikenal dan diterima oleh konsumen. Dari setiap nama usaha tersebut sangatlah penting untuk pengakuan dari sebuah produk. Maka dari itu logo sangatlah penting. Logo merupakan suatu unsur yang sangat berpengaruh dalam sebuah perusahaan, yang berfungsi sebagai identitas yang memperlihatkan citra sebuah perusahaan di mata konsumen. Sebuah logo bisa berupa nama, lambang, atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual. Logo yang dibuat harus berdasarkan filosofi visi dan misi dari perusahaan, oleh sebab itu dalam pembuatan logo harus mengenal lebih dekat tentang perusahaan agar memiliki arti yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan bagian yang paling penting adalah dari program marketing, branding hingga corporate identity . Permasalahan lainnya yang muncul adalah mengenai logo Beto Durian dimana bentuk visual dari buah durian kurang menarik dan tidak menunjukan kuliner pancake durian menurut salah satu konsumen Beto Durian yang menjadi makanan khas Beto Durian. Identitas logo dan corporate identity sebaiknya harus sejalan dengan identitas perusahaan itu sendiri sehinggal dikenal oleh masyarakat. Beto Durian mempersembahkan kuliner makanan olahan dari buah durian dengan berbagai macam pilihan. Beto Durian sangat membutuhkan strategi khusus agar dapat dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu penulis mengambil 3 judul “Perancangan Ulang Corporate Identity untuk membangun Brand Awereness Beto sebagai produsen Pancake Durian.” 1.2. Rumusan Permasalahan Bagaimana merancang ulang corporate identity untuk membangun brand awereness Beto sebagai produsen pancake durian 1.3. Tujuan Perancangan Tujuan dirancangnya corporate identity ini adalah membangun brand awereness beto sebagai produsen pancake durian dengan merancang ulang logo corporate identity untuk membangun brand awereness beto sebagai produsen pancake durian. 1.4. Ruang Lingkup Perancangan Pengerjaan Tugas Akhir ini melalui beberapa langkah-langkah yang meliputi pengumpulan data, perancangan hingga proses produksi, yang meliputi : a. Client Brief Penulis mendapatkan informasi dan berbagai data mengenai usaha rumahan berdasarkan informasi dari klien yang didapatkan dari wawancara dan dokumentasi kemudian penulis melakukan penyusun menjadi client brief . b. Creative Brief Penulis mendeskripsikan kembali data-data dari klien untuk dijadikan perumusan creative brief. c. Brainstroming Penulis melakukan 5 proses sketsa kreatif awal pembuatan logo baru beserta filosofi yang berhubungan dengan konsep yang klien inginkan. 4 d. Presentasi Awal Penulis mempresentasikan beberapa sketsa logo yang sudah dibuat dalam proses brainstroming kepada klien untuk mendapatkan persetujuan logo mana yang disukai. e. Approval Penulis mengajukan persetujuan oleh klien mengenai keseluruhan konsep sketsa logo yang telah dibuat. f. Produksi Penulis mulai membuat logo dan corporate identity berdasarkan konsep yang telah disetujui oleh klien. g. Presentasi Akhir Pada tahap ini penulis mempresentasikan hasil produksi yang telah dibuat kepada klien. h. Laporan Akhir Membuat laporan berupa Tugas Akhir mulai dari perencanaan hingga proses produksi logo dan corporate identity. 1.5. Manfaat Perancangan Manfaat dari pembuatan karya tugas akhir ini adalah, sebagai berikut: 1. Manfaat klien Membantu Beto Durian dalam merancang ulang corporate identity menjadi brand awereness agar semakin dikenal oleh masyarakat dan memberikan masukan kepada Beto Durian tentang pentingnya corporate identity dan logo yang baik untuk usahanya kedepan. 5 2. Manfaat bagi masyarakat Memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya sebuah corporate identity dalam menjalankan usaha dibidang apapun. 3. Manfaat bagi penulis Menambah wawasan bagi penulis dan memberikan pengalaman kepada penulis bagaimana merancang sebuah corporate identity . 1.6. Metode Perancangan 1.6.1 Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono 2013:224). Data merupakan salah satu komponen utama dalam penelitian, artinya tanpa data tidak ada riset. Data yang dipergunakan dalam suatu riset merupakan data yang benar. Maka dari itu, dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa: a. Metode Wawancara Menurut Setyadin (2013:160) “ adalah percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik.” Dalam metode wawancara penulis melakukan wawancara langsung atau tanya jawab kepada Bapak Muhammad Berto selaku pemilik usaha Beto Durian untuk mendapatkan data seperti client brief. Data produk yang digunakan untuk untuk kepentingan Tugas Akhir 6 b. Metode Observasi Menurut Sugiyono (2013:145) “ observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan pskhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses- proses pengamatan dan ingatan.” Dalam metode ini penulis melakukan observasi ke Beto Durian yang berada di Jl Gamprit, Gg Delima 2 RT 002 RW 012 Jatiwaringin, Pd Gede. Tujuannya penulis melalukan observasi adalah untuk mengamati logo serta aplikasi yang telah diterapkan oleh Beto Durian agar menjadi referensi dalam perancangan ulang corporate identity yang dilakukan oleh penulis. c. Metode Dokumentasi Menurut Sugiyono (2013:240) “dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya- karya monumental dari seorang.” Dalam metode ini penulis mendapatkan data-data seperti foto dokumentasi pribadi penulis, brosur dan segala hal mengenai dokumen dari Beto Durian yang dibutuhkan saat penulisan Tugas Akhir. d. Metode Kepustakaan Menurut Sugiyono (2012) “ kajian teoritis, refensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitanan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang telita”. Dalam metode ini mengkaji tulisan-tulisan ilmiah dari buku-buku perpustakaan dan internet sebagai landasan penulisan Tugas Akhir ini. 7 1.6.2 Metode Analisa Data a. Analisa Kualitatif Menurut Sugiyono (2017:7) metode penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah yang dimana sebagai instrumen kunci dari pengambilan sampel sumber data yang dilakukan dengan cara purposive yang lebih menekan pada makna dari generalisasi. Penulis menggunakan analisis kualitatif, dimana penulis mengumpulkan data dan diolah menjadi sebuah hasil penelitian yang dijelaskan dan dijabarkan dalam bentuk deskripsi serta dokumen tertulis. b. Analisa SWOT Menurut Ruslan (2010:15) mengemukakan bahwa: Analisis situasi atau posisi suatu organisasi atau perusahaan dengan meliputi faktor-faktor kekuatan ( Strengths ) atau kelemahan ( Weakness ) dari internal dan faktor-faktor peluang ( Opportunities ) atau ancaman (Threats ) secara sistematis, komprehensif dan strategis untuk memprediksi atau menghindarkan terjadinya suatu ketidakpastian (uncertainty ) organisasi bersangkutan . Penulisan melakukan melakukan analisis tentang kondisi faktor internal dan eksternal dalam pengoptimalkan usaha agar lebih menguntungkan, sekaligus dapat menetapkan strategi dan sasaran yang berguna untuk kemajuan usaha ke depannya serta meminimalkan kelemahan yang dapat mengancam usaha. 8 1.7. Skematika Perancangan client produksi (Logo dan presentasi akhir brief Corporate Identity) creative approval laporan akhir brief brainstroming presentasi awal Gambar I.I Skematika Perancangan .