IMPLIKASI DUALISME KEPENGURUSAN DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI TERHADAP PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SERENTAK

Oleh: Evita Everon Sinurat Pembimbing I:Dr. Mexsasai Indra, SH., M.H Pembimbing II: Junaidi, SH., MH Alamat: Jalan Abdul Muis Gang Merak No 5A, Pekanbaru Email: [email protected] - Telepon : 082367632468

ABSTRACT

Golkar Party is considered a fairly representative media to participate in defining policies through constitutional system. Now the existence of the Golkar Party is undergoing a political storm with the duality of its staff. This dispute affect the implementation of the local elections simultaneously held on December 9, 2015, which affects the cadres of the Golkar Party will go forward as a candidate for regional heads in unison for causing confusion are most valid its staff in determining a recommendation for applying to the Commission and also will affect public support to be not optimal. The purpose of writing this skrisi is; First, to determine the management of efforts to resolve the duality of the Golkar Party Central Executive Board. Second, to determine the implications of duality management Golkar Party Central Executive Board on the implementation of the local elections simultaneously. This type of research can be classified in this type of normative juridical research, ie research that discusses asa-legal principles, systematic law, the degree of synchronization of law, in this case the researchers discuss the principles of law. This research was conducted by examining the library materials or secondary data such as legislation and books written by lawyers associated with the title of the research, articles, journals and various other sources. Source data used are secondary data sources. Secondary data are divided into three types: primary legal materials, secondary law and tertiary legal materials, data collection techniques used in this research study method study literature or documentary. From the research problem there are two main things that can be inferred. First, in the end the internal conflict through the duality of the Golkar Party, administration of the results of these two different National Conference, resolved and determined by the court. Secondly, the implications of dualism management Golkar Party Central Executive Board have resulted in the absence of legal certainty in the management of the party and the resulting impact on the determination of candidates for regional heads who participated in local elections simultaneously on December 9, 2015. Since when has a different letter of recommendation, then registration will not be accepted by the Commission and also affect the support from the public becomes less than the maximum because the Golkar party disputes. Suggestions Author, First, the Golkar Party is expected to solve the problem of dualism via the mechanism of management of internal party beforehand, and when completed by an external party, in this case Menkumham must be neutral and keep political considerations in the management of the party's endorsement. Second, the expected political parties in completing the internal dynamics of the party, must still give priority to constituents and sought to position itself in accordance with the objectives of the political party, which political parties should be statesman who put the interests of the community / nation and put aside political interests.

Keywords: Implications - Dualism - Golkar Party - Simultaneous elections

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 1

A. Latar Belakang Masalah tersebut. Ini awal dualisme Negara adalah suatu sistem politik. kepengurusan Partai Golkar.4 Negara demokrasi konstitusional Singkatnya, konflik Partai Golkar atau negara hukum yang demokratis meluas dan menyebar dari konflik elitis umumnya sistem politiknya adalah menjadi konflik struktural, ketika 1 sistem politik demokratis. Partai Golkar Rapimnas VII Yogyakarta pada 18-19 adalah salah satu Partai Politik yang November 2014 dipaksakan untuk memiliki ragam fungsi, platfrom mengambil alih kewenangan Rapat (program partai) dan dasar pemikiran. Pleno DPP Partai Golkar DPP 13-14 Fungsi Partai Golkar salah satu bisa November 2014.5 Konflik semula dijadikan sebagai perimbangan untuk terbatas hanya dilingkaran elite Partai menilai demokratis dalam suatu Golkar, kemudian meruyak menjadi 2 pemerintahan. konflik yang mengikut sertakan Dalam perkembanganya, Partai lingkaran elit tingkatan provinsi. Politik atau Partai Golkar dianggap Pelibatan provinsi ini bukan malah sebagai media yang cukup representatif menyelesaikan konflik ditingkat elit untuk berpartisipasi dalam rangka Partai Golkar melainkan justru menentukan kebijakan (policy) melalui menambahnya dengan konflik baru 3 sistem ketatanegaraan. Sekarang yang bersifat struktural. eksistensi Partai Golkar sedang dilanda Hal ini tentu saja bertentangan badai politik dengan dualisme dengan Pancasila, Undang-Undang kepengurusanya. Hal ini dilatar Dasar Tahun 1945 dan Undang-undang belakangi oleh merapatnya Kubu yang berlaku di . Karena jelas Agung Laksono ke Koalisi Indonesia dalam Pasal 28I Ayat (2) Undang- Hebat (KIH) dan mengklaim kongres Undang Dasar Tahun 1945 dijelaskan Golkar yang dilakukanya di Ancol pada bahwa, —setiap orang berhak bebas dari Tanggal 6-8 Desember 2014 adalah sah setiap perlakuan yang bersifat dan juga menetapkan Agung Laksono diskriminatif atas dasar apapun dan sebagai Ketua Umum Golkar. Hal ini berhak mendapat perlindungan terhadap mendapat respon dari kepengurusan perlakuan diskriminatif itu“.6 Belum Golkar Abu Rizal Bakri yang juga lagi dalam Pasal 28D Ayat (1) melakukan kongres Partai Golkar di menjelaskan bahwa —setiap orang Bali pada Tanggal 30 November sampai berhak atas pengakuan, jaminan, 4 Desember 2014 dan menetapkan Abu perlindungan dan kepastian hukum Rizal Bakri sebagai Ketua Umum yang adil serta perlakuan yang sama kembali dan diakui seluruh DPD Partai dihadapan hukum“.7 Dua pasal diatas Golkar yang hadir dalam kongres jika dikaji dengan melihat realita dan fakta yang terjadi tentu saja bertentangan dengan keputusan-

1 Bintan Regen, Politik Hukum, CV. Utomo, Bandung: 2006, hlm. 25. 4 Ibid 2 Ali Gafaar Susilo, —Gugatan Kubu ARB atas 5 http://www. Hukumonline.com, diakses, pada Surat Keputusan Menkumham Yassona Laoly“, 12 Oktober 2015. Makalah, hlm. 1. 6 Pasal 28I ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 3 Ibid 7 Pasal 28D ayat (1) UUD NRI Tahun 1945

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 2

keputusan fenomenal Menteri Hukum kepala daerah yang berkepanjangan dan Ham.8 tersebut tidak saja terjadi pada Apabila SK Kemenkumham tidak perdebatan para politisi yang berdebat ditunda pelaksanaannya maka akan sebagaimana ditayangkan ditelivisi, digunakan oleh DPP Partai Golkar hasil tetapi juga terjadi polimik pro dan Munas Ancol untuk melakukan kontra pada masyarakat melalui sosial serangkaian kebijakan dan tindakan media. 9 yang akan menimbulkan perpecahan di Sengketa dualisme kepengurusan kalangan kader-kader Partai Golkar, DPP Partai Golkar berimbas terhadap bukan saja di pusat tetapi juga sampai pemilukada serentak yang ke daerah-daerah. Perpecahan tersebut dilaksanakan, karena dapat akan memicu pertikaian yang berujung menghambat pelaksanaan pemilihan pada tindak kekerasan dan kerusuhan di kepala daerah serentak 2015. Sesuai tingkat bawah. Potensi kerusuhan dengan Pasal 29 butir 3 diatas seperti itu sangat mungkin terjadi pada Penetapan atas rekrutmen calon saat suhu politik yang meningkat pada ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat saat pemilihan kepala daerah yang sesuai dengan AD dan ART Partai pelaksanaannya dimulai pada bulan Juli Politik. Hal ini telah diatur dalam Pasal 2015. 5 angka 2 ART Partai Golkar Sengketa dualisme kepengurusan menyebutkan bahwa —Dewan Pimpinan Partai Golkar ini berpengaruh terhadap Pusat dapat menetapkan seseorang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah menjadi Kader Partai berdasarkan serentak yang dilaksanakan bulan prestasi yang luar biasa“. Hal ini tentu Desember 2015. Berkaitan dengan menimbulkan tidak ada kepastian masalah pemilihan kepala daerah, hukum karena adanya dualisme seperti diketahui dalam akhir tahun kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat 2014 yang baru saja lewat berbagai Partai Golkar. Kubu mana yang polimik tentang pemilihan kepala memiliki wewenang untuk menetapkan daerah yang sangat menyeruak keranah calon pilkada serentak. publik dan cukup menyita perhatian Dalam peraturannya, KPU secara yaitu tentang Pemilihan Kepala Daerah tegas memutuskan, partai yang sedang langsung atau melalui DPRD. Hal ini bersengketa baru dapat mengajukan terjadi sebagai lanjutan Euforia dari calonnya jika sudah diketahui Pemilihan Presiden (Pilpres) yang kelompok siapa yang menang menurut masih melekat sehingga menimbulkan putusan pengadilan yang berkekuatan terjadinya dua kubu yaitu, Koalisi hukum tetap (inkracht). Atau opsi lain Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi jika belum mendapat putusan inkracht, Merah Putih (KMP). Pertentangan KIH KPU meminta agar dua kelompok dan KMP tersebut pada akhirnya mengambil jalan damai (islah). Batas berimbas pada pro dan kontra waktu yang diberikan, baik inkracht pelaksanaan pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Kontroversi pemilihan 9 Diana Yusyanti, Dinamika Hukum Pemilihan Kepala Daerah Menuju Proses Demokrasi dalam Otonomi Daerah, Jurnal Rechts Vinding, Vol.IV, 8 Ibid. No.1 April 2015, hlm. 87.

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 3

atau islah, adalah sampai masa tahapan judul —IMPLIKASI DUALISME pencalonan, yaitu 26-28 Juli 2015. Jika KEPENGURUSAN DEWAN tidak, Partai Golkar bakal absen di PIMPINAN PUSAT PARTAI pilkada serentak gelombang pertama 9 GOLKAR TERHADAP PEMILIHAN Desember 2015.10 KEPALA DAERAH SERENTAK“. Pasal 36 Ayat 4 Peraturan KPU B. Rumusan Masalah Nomor 12 Tahun 2015 menyebutkan Berdasarkan uraian latar belakang bahwa, —Dalam hal kesepakatan masalah tersebut, maka penulis merumuskan masalahnya sebagai perdamaian pembentukan 1 (satu) berikut: kepengurusan Parpol tidak tercapai, 1. Bagaimanakah upaya penyelesaian sambil menunggu putusan pengadilan sengketa dualisme kepengurusan yang berkekuatan hukum tetap, maka 2 Dewan Pimpinan Pusat Partai kepengurusan hasil Golkar? muktamar/munas/konferensi, dapat 2. Bagaimanakah implikasi dualisme memberikan persetujuan untuk 1 (satu) kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar terhadap pasangan calon yang sama. Peraturan pelaksanaan pemilihan kepala daerah KPU yang mengharuskan rekomendasi serentak? untuk pasangan calon yang sama harus C. Pembahasan ditandatangani oleh kedua kubu dari 1. Upaya Penyelesaian Dualisme partai politik yang memiliki dua Kepengurusan Dewan Pimpinan kepengurusan“. Pasal 36 Ayat 6 Pusat Partai Golkar menyebutkan —Dalam hal kepengurusan a. Upaya Penyelesaian di partai Politik di tingkat provinsi atau Pengadilan Negeri kabupaten/kota terdapat dua (2) Pada tanggal 5 Desember kepengurusan, masing-masing pengurus 2014, Agung Laksono menggugat partai politik mengajukan 1 (satu) , Idrus Marham, Pasangan Calon yang sama sesuai Fadel Muhammad, Nurdin Halid dengan persetujuan partai politik di dan Ahmadi Noor Supit terkait tingkat pusat sebagaimana dimaksud perselisihan partai politik ke pada Ayat (4)“. Pengadilan Negeri Pusat. Berdasarkan Peraturan KPU Majelis hakim PN Jakarta Pusat Nomor 12 Tahun 2015, maka Partai mengabulkan permohonan Golkar dalam menentukan calon, kedua eksepsi dari pihak tergugat kubu harus sepakat menentukan 1 calon Aburizal Bakrie. Putusan hakim yang sama, baik kubu Agung Laksono menyatakan pengadilan tidak bisa dan kubu Abu Rizal Bakri. Calon yang mengadili gugatan Agung 11 menjadi kandidat dari Partai Golkar Laksono dan kawan-kawan. harus mengantongi rekomendasi dari dua kubu, baru pendaftaran calon dari Partai Golkar diterima oleh KPU. Maka 11Republikahttp://www.republika.co.id/berita/koran menarik bagi penulis untuk mengangkat /politik-koran/15/02/03/nj6rkn5-sengketa-golkar- dikembalikan-ke-mp.

10 Kantor Berita Politik Ramol, Jumat, 8 Mei 2015.

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 4

Dengan adanya putusan tersebut, putusan sengketa dualisme partai sengketa kepengurusan Partai Golkar di PN Jakarta Utara, Golkar akan diselesaikan lewat Jumat, 24 Juli 2015. Hakim Lilik mahkamah Partai berdasarkan Mulyadi memutuskan, keabsahan Pasal 32 jo Pasal 33 Undang- kepengurusan Partai Golkar kubu Undang Nomor 2 Tahun 2011 Munas Bali. tentang partai Politik. b. Upaya Penyelesaian di PTUN, Bendahara Umum Partai Mengeluarkan Putusan Sela Golkar Kubu Ical, Aziz Gugatan kepengurusan Partai Syamsuddin, mengatakan, Golkar Abu Rizal Bakri atas surat gugatan Agung Laksono di PN keputusan Menteri Hukum dan Jakpus didaftarkan sebelum 5 Ham, Yassona Laoly diajukan ke Desember 2014. Gugatan tersebut PTUN Jakarta Utara. mendahului keputusan MP yang Putusan Ketua Majelis Hakim keluar sehari sesudahnya. PTUN Jakarta Utara Teguh Satya Padahal, dia mengungkapkan, Bakti adalah —Mengabulkan mekanisme penyelesaian sengketa permohonan penggugat“ dengan berdasarkan undang-undang harus mengeluarkan putusan sela terkait didahului di internal partai. dengan surat keputusan Menurutnya, putusan berbeda Kementerian Hukum dan Ham akan terlihat dari gugatan di PN yang dimana Menteri Hukum dan Jakarta Barat. Dia menjelaskan, Ham Yasonna Laoly gugatan dilakukan setelah adanya mengesahkan Dewan Pengurus putusan MP. Dengan adanya Pusat Partai Golkar hasil putusan dari PN Jakarta Pusat ini, Musyawarah Nasional Ancol, seluruh kader Partai Golkar dapat Jakarta, yang dipimpin Agung 13 menerima hasil putusan dengan Laksono. legawa. semua pihak harusnya Penundaan putusan PTUN bisa menghormati keputusan PN tersebut akan memperkuat Jakarta Pusat dengan perkara permohonan putusan provinsi di Nomor 579 PN Jakarta Pusat Pengadilan Negeri Jakarta Utara. tersebut. Saat ini, dua kubu Dikatakannya, PN Jakarta Utara kepengurusan Golkar tinggal berwenang memutusan menunggu hasil putusan dari PN permohonan provisi tersebut Jakarta Barat yang rencananya berdasarkan putusan penundaan akan dibacakan pada 10 Januari PTUN. Dan juga pendudukan 2015.12 Hasil putusan PN Jakarta kantor DPP Partai Golkar oleh Barat menyatakan tidak Agung Laksono cs adalah berwenang mengadili karena perbuatan melawan hukum kompetensi absolutnya berada sebagaimana isi gugatan kubu pada MPG. Selanjutnya, sidang 13http://jurnalpatrolinews.com/?p=74781, 12 Agus Raharjo dan Bambang Noroyono, diakses pada 15 Januari 2016. Republika.com, Jakarta, Selasa, 03 Februari 2015, 15:00 WIB

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 5

Aburizal Bakrie di PN Jakarta SK Menteri tersebut harus ditunda Utara. Dengan putusan penundaan pelaksanaannya hingga ada ini, kepengurusan DPP Golkar keputusan tetap PTUN. "Menteri Agung Laksono tidak boleh Yasonna dalam hal ini mengambil tindakan administratif menghormati putusan PTUN dan politik apa pun. tentang penetapan penundaan Putusan sela ini perkara tersebut," ujar Kepala memperpanjang konflik Partai Biro Humas Kemenkumham Golkar di tingkat pusat, daerah, Ferdinand Siagian, saat dan parlemen. Yusril membacakan pernyataan resmi berpendapat, pengurus Partai Yasonna, Rabu (1/4/2015).14 Golkar dengan Ketua Umum d. Komisi III DPR Minta Yasonna Aburizal Bakrie dan Sekretaris Patuhi Putusan PTUN Jenderal Idrus Marham berhak Rapat kerja lanjutan antara membatalkan semua putusan Komisi III dengan Menteri administratif yang dilakukan kubu Hukum dan Ham yang berakhir Agung. Hal ini mengakibatkan Rabu, 7 April 2015 jelang tengah semua perombakan susunan malam berlangsung alot. kepengurusan DPP, DPD, dan Perdebatan terutama menyangkut fraksi dianggap tak berlaku. kesimpulan hasil rapat tentang Kemelut yang bakal berlanjut keputusan Yasonna atas dualisme antara lain soal perombakan kepengurusan Partai Gol kar. mereka yang duduk di alat Klausul kesimpulan yang kelengkapan DPR. Sebelumnya, diperdebatkan adalah sebagai kader Golkar kubu Agung berikut. "Komisi III menilai Laksono, salah satunya Agus keputusan Menteri Hukum dan Gumiwang, sempat menduduki Ham terkait Partai Golkar ruang kerja pimpinan Fraksi didasarkan kepada informasi yang Partai Golkar. Agus diplot belum lengkap dan terverifikasi menggantikan Ade Komaruddin keakuratannya. Komisi III sebagai Ketua Fraksi Golkar. meminta Menteri Hukum dan c. Tanggapan Menteri Hukum Ham meninjau kembali SK dan Ham Terkait Putusan Sela Kementrian Hukum dan HAM PTUN tersebut sesuai atutan perundang- Menteri Hukum dan Ham, 15 undangan yang berlaku“. Yasonna Laoly menghormati putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara yang mengabulkan gugatan DPP Partai Golkar kubu 14http://nasional.kompas.com/read/2015/0 Aburizal Bakrie terkait Surat 4/01/20210551/Terkait.Putusan.Sela.PTUN.so Keputusan Menteri untuk al.Golkar.Ini.Tanggapan.Menteri.Hukum.dan. HAM, diakses pada tanggal 5 Februari 2016. kepengurusan Partai Golkar. Majelis hakim Pengadilan Tata 15 http://www.jawapos.com/baca/artikel/15421/terk Usaha Negara menyatakan bahwa ait-golkar-komisi-iii-dpr-minta-yasonna-patuhi- putusan-ptun, diakses pada 25 November 2015.

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 6

e. Putusan PTUN Menangkan TUN yang diketuai Arif Nurdu‘a Aburizal Bakrie menyatakan menerima Pengadilan tata usaha negara permohonan banding Menteri (PTUN) Jakarta kembali Hukum dan HAM selaku bersidang terkait sengketa Partai tergugat/pembanding dan kubu Golkar (PG) di Jakarta, Senin Agung Laksono selaku tergugat (11/5). Agenda sidang adalah intervensi/pembanding. Majelis kesimpulan dari masing-masing hakim memutuskan membatalkan pihak terkait sengketa yang putusan Pengadilan Tata Usaha terjadi. Namun, kubu Ketua Negara (PTUN) Jakarta Nomor Umum (Ketum) PG hasil 62/G/2015/PTUN-JKT tanggal 18 Musyawarah Nasional (Munas) di Mei 2015 yang dimohonkan Ancol-Jakarta, Agung Laksono banding. Putusan PTUN itu (AL), berkesimpulan PTUN tidak membatalkan surat keputusan berwewenang menyidangkan Menkumham yang mengakui kasus PG. Ia menjelaskan dalam pengurus Golkar hasil Munas kasus PG, Mahkamah Partai Ancol. Majelis tinggi juga Golkar (MPG) adalah badan menganulir putusan PTUN peradilan yang bersifat Jakarta yang menunda khusus (lex specialist) sesuai UU pelaksanaan keputusan obyek No 2 Tahun 2011 sebagai sengketa tentang SK Menteri pengganti UU No 2 Tahun 2008 Hukum dan Ham tentang tentang Partai Politik (Parpol). kepengurusan Golkar. Selain itu, Pengadilan memutuskan majelis hakim menghukum mengabulkan gugatan Aburizal penggugat/terbanding membayar untuk sebagian dan menyatakan biaya perkara di kedua tingkat batal Surat Keputusan peradilan yang dalam Menkumham. Majelis hakim pemeriksaan banding ditetapkan PTUN yang meliputi hakim sebesar Rp 250.000.17 Teguh Satya Bhakti, Subur dan g. Aburizal Bakrie Kasasi ke Tri Cahya Indra Permana Mahkamah Agung mewajibkan tergugat Menteri Mahkamah Agung (MA) Hukum dan Ham, menarik Surat akhirnya memutuskan pengurus Keputusan yang mengesahakan yang sah Partai Golkar adalah kepengurusan Partai Golkar hasil Munas . "Mengabulkan dibawah kepemimpinan Agung kasasi dari pemohon DPP Golkar Laksono.16 diwakili Pemohon Ir. Aburizal f. Agung Laksono Banding ke Bakrie dan Idrus Marham," kata PTTUN humas MA hakim agung Suhadi Dalam putusan yang saat dihubungi, Selasa 20 Oktober dikeluarkan, majelis hakim PT 2015. Vonis ini diketok dalam sidang di MA yang dimulai sejak 16http://www.jurnalasia.com/2015/05/19/ptun- menangkan-gugatan-aburizal-tetap-ketum-golkar/, diakses pada 3 Februari 2016. 17 Kompas. Com, 11 Juli 2015

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 7

pukul 13.00 WIB. Duduk sebagai untuk selenggarakan Munas dan ketua majelis Dr. Imam Soebchi menganulir Munas yang dengan anggota Dr. Irfan diselenggarakan di Bali maupun Machmudin dan Supandi. MA Jakarta. Diharapkan pimpinan membatalkan putusan Pengadilan kedua kubu untuk segera rapat Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta bersama yang dipimpin oleh dan menguatkan putusan kepengurusan Munas Riau di Pengadilan Tata Usaha Negara mana ketua umum Aburizal (PTUN) Jakarta. "Mengadili Bakrie, Agung Laksono masih sendiri mengembalikan ke wakil ketua umum lengkap putusan PTUN Jakarta," pungkas dengan kepengurusan sebelum Suhadi.18 konflik. Harus ada rapat yang Bambang menuturkan, selain mengacu AD ART. Mengingat putusan di MA, kubu Ical juga kembali Pasal 19 Anggaran Dasar memenangkan pertarungan di DPP bersifat kolektif kolegial. Pengadilan Tinggi Jakarta atas Maka yang bisa putuskan adalah gugatan Agung terhadap putusan rapat pleno DPP untuk PN Jakarta Utara yang menentukan langkah pasca menyatakan Munas Ancol putusan MA untuk segera perbuatan melawan hukum. Kubu membentuk panitia Munas, materi Ical menegaskan pihaknya adalah Munas, dan segala sesuatunya Golkar yang sah. Kita berharap sesuai putusan MA.19 kubu Munas Ancol tidak ada lagi Terbitkan SK Baru, yang mengupayakan upaya Mahkamah Agung (MA) hukum lagi, diharapkan tidak mengetok putusan yang mengajukan kasasi lagi atas memenangkan kepengurusan hasil kekalahan di PN Jakarta Utara, Munas Riau yang dipimpim agar kita bisa lebih lekas Aburizal Bakrie (Ical). Kuasa konsolidasi. Pikirkan kepentingan hukum Ical cs, Yusril Ihza partai, jangan kepentingan diri Mahendra mendesak Menkum sendiri. Harus Ada Munas Lagi. Ham, Yasonna Laoly untuk Mahkamah Agung (MA) akhirnya menerbitkan surat keputusan baru. mengakhiri sengketa "Dengan dinyatakan tidak sah dan kepengurusan Partai Golkar harus dicabutnya SK Menkum dengan memenangkan kasasi Ham yang mengesahkan yang diajukan oleh kubu Aburizal kepengurusan DPP Golkar hasil Bakrie. Munas Ancol Pimpinan Agung Untuk menindaklanjuti Laksono, maka sebagai putusan MA, maka kedua kubu penggantinya tidak ada pilihan Golkar harus segera bertemu lain bagi Menkum Ham kecuali menerbitkan SK baru yang 18 Jakarta (SIB), Selasa 20 Oktober 2015 mengesahkan DPP Golkar hasil

19 Pasal 19 Anggaran Dasar Partai Golkar

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 8

munas Bali yang dipimpin 2. Implikasi Dualisme Kepengurusan Aburizal Bakrie," kata Yusril Dewan Pimpinan Pusat Partai dalam keterangannya, Selasa Golkar terhadap Pilkada Serentak 20 Fenomena lain dari perpecahan (20/10). partai politik adalah kebingungan Melihat dari sudut pandang pengurus atau kader di bawah dalam hukum tata negara, dapat memuji menyikapi dan memastikan yang kematangan politik para kader manakah dari kepengurusan ganda Partai Golkar, soalnya konflik itu yang paling sahih atau sah dalam kepengurusan partai Golkar aspek tinjauan hukum. Terkait sikap selama setahun terakhir pengurus atau kader di bawah diselesaikan berdasarkan koridor memang dilematis secara politik. hukum dan konstitusi, alih-alih Kajian mengenai partai politik dengan politik atau cara-cara merupakan salah satu aspek penting kekerasan. Dengan adanya didalam ilmu hukum tata negara. putusan MA yang mengabulkan Bila kita berbicara mengenai parpol, dan memenangkan gugatan kasasi berarti kita akan membicarakan Aburizal memang mengakhiri mengenai partisipasi rakyak dalam sengketa hukum kepengurusan dua hal, yaitu pertama: partisipasi Partai Golkar. rakyat dalam menentukan arah Namun pelajaran yang kebijakan negara; kedua: partisipasi berharga dapat diteladani adalah rakyat dalam membuat peraturan kedewasaan para politikus Partai perundang-undangan.21 Oleh karena Golkar yang tunduk dan patuh itu, kajian mengenai partai politik pada hukum. Karena penyelesaian akan terkait dengan studi mengenai sengketa kepengurusan partai pemilihan umum dan konsep negara berdasarkan hukum dan konstitusi hukum. atau menggunakan hukum itu Sengketa dualisme hebat. Partai Golkar memberikan kepengurusan Partai Golkar ini telah kontribusi besar pada sistem berakhir dengan putusan Mahkamah politik dan demokrasi Indonesia. Agung yang mengembalikan Proses panjang sengketa hukum kepengurusan Munas di Riau yang kepengurusan Partai Gokar sejak berakhir pada tahun 2015. Namun di Pengadilan tingkat pertama, sengketa kepengurusan dari Partai pengadilan tingkat kedua sampai Golkar ini berdampak pada Mahkamah Agung membuktikan pelaksanaan pemilihan kepala daerah bahwa peradilan Indonesia masih serentak pada tanggal 9 Desember dapat diandalkan dalam upaya 2015 yang pendaftarannya dimulai penegakan hukum. Sengketa pada 26 Juli 2015. Dimana pada saat Partai Golkar berliku-liku tetapi diakhiri dengan putusan hukum yang bersifat final dan mengikat 21 Abdul Bari Azed, dan Makmur Amir; yakni putusan kasasi. —Pemilu dan Partai Politik di Indonesia“; Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, tahun 2005, hal 20. 20 Detikcom, Selasa, 20 Oktober 2015.

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 9

jadwal pendaftaran calon ke KPU partai adalah bahwa partai harus sengketa Partai Golkar masih belum terus berjalan dengan tetap memilki putusan yang inkracht, mengambil keputusan yang kubu Agung Laksono melakukan berimplikasi luas pada masalah upaya hukum atasan putusan PTUN kenegaraan khususnya bagi kadernya dengan mengajukan banding ke yang duduk dalam lembaga legislatif PTTUN. maupun kader yang akan ikut dalam Terlepas dari itu semua, pilkada serentak. 23 bagaimanapun konflik internal Partai Selama proses hukum berjalan Golkar ini harus diharapkan dapat tentu keputusan pejabat berwenang segera selesai. Partai politik, salah yang ditunjuk undang-undang satunya, ditujukan sebagai (dalam hal ini Kemenkuham) tentu penyambung aspirasi konstituennya bisa menjadi pegangan bagi dalam lembaga perwakilan. Dengan pemerintah maupun masyarakat. begitu konflik dalam tubuh partai Seperti kita ketahui proses hukum tentu akan berdampak juga terhadap bisa memakan waktu bertahun-tahun kinerja kader partai dalam jika mencapai kasasi, sementara kelembagaan DPR RI. Menurut proses politik kenegaraan, agenda- Daseum menunjuk 5 hal yang agenda seperti pilkada, hubungan dilakukan untuk memelihara parpol dengan pemerintahan harus hubungan dengan konstituen dalam tetap berjalan. Perlukah dalam rangka memelihara kepercayaan dan penyelesaian konflik parpol mewujudkan tanggung jawab, dilibatkan mediator independen yaitu:22 untuk membantu mencarikan solusi 1. Menjaga komunikasi. Menjalin atau mendamaikan kedua kubu. dan menjaga komunikasi dengan Ataukah ini justru menjadi preseden masyarakat menjadi tolak ukur buruk intervensi pemerintah bagi Dasum untuk memilihara terhadap parpol namun justru legitimasi politik; 2. Menunjukkan jalan bagi persoalan tidak kunjung tuntas. masyarakat. Ditengah Dalam undang-undang terbukanya kran demokrasi, sebenarnya dimungkinkan jalan masyarkat antusias mengadakan musyawarah jika terjadi sengketa berbagai kegiatan sosial; kepengurusan parpol atau keberatan

3. Membuat program pembanguna dari sekurang-kurangnya setengah bagi kesejahteraan masyarakat; peserta forum musyawarah partai. 4. Bekerja sama dengan sesama wakil rakyat; Namun apabila musyawarah tersebut 5. Menjalankan aturan sebagai gagal, maka mekanisme gugatan ke pejabat pemerintah. pengadilan menjadi pilihan yang Terkait dengan fungsi partai dan dimungkinkan. Mendagri selaku peranya dalam lembaga perwakilan, bawahan Presiden bukan sebagai hal yang harus terus disadari oleh atasan partai politik, namun hanya bersifat pengawasan dengan rambu- 22 Joko J. Prihatmoko dan Moesafa, Menang Pemilu di Tengah Oligarki Partai, Pusataka Pelajar, Yogyakarta: 2008, hlm. 188-189 23 Debora Sanur L, Op.Cit, hlm19

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 10

rambu yang diatur undang-undang. dilaksanakan melalui seleksi Di mana pengawasan yang dimaksud kaderisasi secara demokratis sesuai hanya bersifat administratif maupun dengan AD dan ART. Hal ini juga, laporan keuangan saja, yang prinsip- diatur dalam Pasal 5 angka 2 ART prinsipnya telah diatur undang- Partai Golkar menyebutkan, —Dewan undang. Pimpinan Pusat dapat menetapkan Partai politik yang masih seseorang menjadi Kader Partai berkonflik internal harus mematuhi berdasarkan prestasi yang luar aturan KPU, yang mengatur syarat biasa“. Sengketa Partai Golkar menjadi peserta pilkada. KPU secara belum inkracht tentu mengakibatkan tegas memutuskan partai yang kebingungan, kubu mana yang bersengketa baru dapat mengajukan berhak untuk menetapkan kader calonya jika sudah berkekuatan yang akan menjadi bakal calon hukum tetap (inkracht). Dalam Pasal dalam pemilihan kepala daerah, kubu 36 Ayat (4) Peraturan KPU Nomor Aburizal Bakrie atau kubu Agung 12 Tahun 2015 menyebutkan bahwa, Laksono. —Dalam hal kesepakatan perdamaian Hal ini menjadi perdebatan, pembentukan 1 (satu) kepengurusan karena peraturan KPU tegas parpol tidak tercapai, sambil memutuskan bahwa partai yang menunggu putusan pengadilan yang sedang bersengketa baru dapat berkekuatan hukum tetap, maka 2 mengajukan calonya jika sudah kepengurusan hasil memiliki putusan inkracht. Opsi lain muktamar/munas/konferensi, dapat dari pemerintah yaitu memberikan persetujuan untuk 1 Kemenkumham , partai politik yang (satu) pasangan calon yang sama. berhak ikut pilkada serentak adalah Berdasarkan Peraturan KPU Nomor yang memiliki Surat Keputusan 12 Tahun 2015, maka partai dalam Menteri Hukum dan Ham dan opsi menentukan calon harus sepakat dari DPR bahwa apabila belum ada menentukan calon yang sama baik putusan inkracht maka putusan kubu Agung laksono maupun terakhir yang dipakai. Aburizal Bakrie. Hal ini Berdasarkan Peraturan KPU menyebabkan banyak kader dari Nomor 12 Tahun 2015, maka hal ini Partai Golkar yang tidak dapat dapat diatasi oleh KPU. Setiap diterima oleh KPU pendaftaranya pasangan calon mengajukan disebabkan para calon tidak pendaftaran harus memenuhi syarat mendapatkan rekomendasi dari dua sesuai dengan aturan Pasal 36 PKPU kubu, baik Aburizal Bakrie maupun Nomor 12 Tahun 2015. Berdasarkan Agung Laksono. aturan KPU ini, calon yang Pasal 29 Undang-Undang didaftarkan harus merupakan Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai pasangan yang sama dan didaftarkan Politik, jelas diatur bahwa partai secara bersama-sama. Partai Golkar politik melakukan rekrutmen untuk boleh mencalonkan meski ada dua menjadi bakal calon kepala daerah kubu didalamnya. Asal calonya sama dan wakil kepala daerah dan dan didaftarkan bersama-sama.

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 11

Pada kenyataannya banyak Gowa, Maros dan Pangkajene calon dari Partai Golkar yang ditolak Kepulauan. Iqbal Latief mengatakan, KPU karena tidak mendapat kondisi itu karena kandidat Partai rekomendasi dari dua kubu atau Golkar di masing-masing daerah hanya mengantongi surat tidak melengkapi berkas rekomendasi dari salah satu kubu, rekomendasi dari kedua kubu baik kubu Aburizal maupun Agung kepengurusan yang terlibat dualisme, Laksono. Di Provinsi Riau dari 9 yakni kubu Agung Laksono dan daerah yang menggelar pilkada, kubu Aburizal Bakrie. Sampai batas Partai Golkar hanya mengusung yang ditentukan, mereka tidak calon di tiga daerah, yaitu pasangan mampu memperlihatkan Suparman-Sukirman di Rokan Hulu, rekomendasi dari DPP. Dari enam Wan Syamsir Yus-Helmi di Rohil kabupaten, masing-masing hanya dan pasangan Yanti Komala-M. menyetorkan rekomendai dari satu Ikhsan di Kota Dumai. Sedangkan kubu DPP saja. Ada yang untuk 6 daerah lainya, yaitu menyetorkan rekomendasi Agung Kuansing, Meranti, Siak, Inhu, dan ada pula yang hanya membawa Pelalawan dan Bengkalis Partai rekomendasi Aburizal Bakrie.25 Golkar tidak mengusung calon. Ketua Tim Pilkada DPD Partai Ketua DPD I Partai Golkar Riau Golkar Sumut Irham Buana Nasution kubu Agung Laksono, Indra Muchlis menyebutkan jika dari 23 Adnan mengatakan, ketiga calon kabupaten/kota yang akan menggelar yang disahkan KPUD karena telah pilkada serentak, beberapa mengantongi dua SK persetujuan diantaranya mendapat penolakan dari kubu Aburizal Bakrie dan kubu dari KPU setempat karena Agung Laksono. Sedangkan enam permasalahan administrasi, yakni:26 daerah lain tidak mendapatkan SK Pematang Siantar, Humbang resmi dari dari Agung Laksono Hasundutan dan Gunung Sitoli. maupun Aburizal Bakrie.24 Bakal pasangan calon (paslon) Komisi Pemilihan Umum Golkar yang digagalkan saat Daerah (KPUD) Sulawesi Selatan, mendaftar yakni Surfenov Sirait-S.L. Muh. Iqbal Latief juga menyatakan, Parlindungan Sinaga di Kota 6 dari 11 kabupaten usungan Partai Pematang Siantar, digagalkan karena Golkar pada pilkada serentak ditolak terlambat menyerahkan berkas karena tidak mampu memenuhi dokumen yang yang disyaratkan persyaratan yang ada hingga pada yakni Surat Keputusan (SK) dari batas waktu yang ditentukan. Enam

kabupaten yang menyelenggarakan 25 http://kompas.com/2015/07/29/ketua-kpu- pilkada tampa usungan dari Partai sulawesi-selatan-golkar-harus-daftarkan-calon- Golkar antara lain, Kepulauan yang-sama, diakses pada 11 Februari 2016. Selayar, Luwu Utara, Luwu Timur, 26http://regional.kompas.com/read/2015/07/29/1 7355671/Didukung.Golkar.Hanya.Versi.ARB.Pasa ngan.Calon.Ini.Ditolak.KPU.Siantar, diakses pada 24 Pekanbaru, Riaumadani.com, Rabu, 29 Juli 11 Februari 2016. 2015, pukul 06:49:16 WIB

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 12

DPP Partai Golkar kubu Agung kepentingan warga negara maupun Laksono, AKBP (purn) Yuliaman menghubungkan warga negara Zendrato-Ilham Mendrofa di dengan pemerintah. Persoalan Gunung Sitoli, gagal mendaftar tersebut akan akan memburuk jika karena ada upaya menghilangkan persoalan konsolidasi kelembagaan salah satu pengurus partai agar tidak partai politik belum terwujud dengan bisa membubuhkan tanda tangan baik. Oleh sebab itu partai politik bukti dukungan saat mendaftar, harus ditopang dengan instrumen setelah waktu pendaftaran berakhir kelembagaan yang baik.28 dan ditutup barulah pengurus Ada perbedaan tantangan Partai dimaksud kembali terlihat dan bakal Golkar dengan masa sekarang. paslon harry Marbun-Nixon Dimasa lalu untuk memenangkan Sihombing di Kabupaten Humbahas pemilu Partai Golkar cukup karena tidak ada surat pemberitahuan mengandalkan pengorganisasian, resmi dari DPP kubu Agung pengerahan (mobilisasi) pemilih dan Laksono tentang adanya perubahan pengerahan dana. Dimasa sekarang dukungan. diperlukan tokoh berpengalaman Dampak buruk dari konflik ini dengan penyusunan taktik dan juga mengakibatkan terlambatnya strategi untuk menghimpun konsolidasi Partai Golkar dalam dukungan dan bekerja dengan menghadapi pilkada tahap I pada 9 aktivitas partai yang umumnya tidak Desember 2015. Hal ini tidak semudah tokoh birokrasi untuk menutup kemungkinan Partai Golkar digerakkan. Mereka butuh diajak akan mengalami kemunduran dalam bicara dan menyusun strategi mempersiapkan diri dalam bersama.29 menghadapi pilkada tahap II di Demokrasi adalah salah satu Tahun 2017 dan pemilu presiden nilai utama yang ingin ditegakkan Tahun 2019.27 dalam masyarakat Indonesia, kini Partai politik memiliki arti dan masa yang akan datang. penting dalam sebuah sistem Pemilihan kepala daerah dipandang demokrasi. Partai politik diyakini perlu untuk lebih menekankan pada sebagai instrumen yang strategis prinsip-prinsip demokrasi, peran bagi perkembangan demokrasi serta masyarakat. Keberadaan partai Indonesia dimasa depan. Oleh sebab politik, terselenggaranya pemilu, dan itu, bila tingkat kepercayaan terjadinya sirkulasi pemegang masyarakat terhadap partai politik kekuasaan pemerintah. Hal tersebut menurun, partai politik tidak mampu merupakan syarat semata dapat memainkan fungsinya dengan menggelincirkan warga negara optimal. Dengan kata lain partai menjadi sekedar bidak yang dinilai tidak memiliki kemampuan ditentukan nasibnya oleh pemegang dalam mengerahkan dan mewakili kekuasaan. Oleh karena itu

27 Basuki Rahmat N, Desakan Munas Golkar Menguat dan Dianggap Keharusan, CNN 28 Arief Budiman dkk, Lot.Cit, hlm. 134-135. Indonesia, Selasa, 10 November 2015. 29 Ibid, hlm 135.

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 13

bagaimanakah kedudukan warga, Putusan akhir sesuai putusan komuniti dihadapan negara atau Mahkamah Agung bahwa pemegang kekuasaan negara. kepengurusan DPP Partai Golkar berdasarkan Munas VIII di Riau dan Pemahaman tentang demokrasi tidak diharapkan segera mungkin boleh direduksi menjadi sekedar mengadakan Munas baru. mengatur bangun-negara, namun 2. Dualisme kepengurusan Partai juga menyangkut hubungan- Golkar ini mengakibatkan tidak ada hubungan antara warga negara (dan kepastian hukum terhadap komuniti) dan pemegang kepengurusan DPP Partai Golkar dan kekuasaan.30 berdampak juga terhadap pelaksanaan pilkada serentak yang Sebagai salah satu pilar utama mulai dilaksanakan pada awal bulan demokrasi, partai politik memegang Juli 2015. Dualisme kepengurusan tanggung jawab yang begitu besar ini dapat mengakibatkan kader-kader dalam semua proses demokratisasi dari Partai Golkar ada yang tidak itu sendiri. Pada kondisi dimana dapat maju menjadi kandidat dalam rakyat belum secara maksimal bisa pilkada serentak. Karena calon dari mengekspresikan kepentingan Partai harus mendapat rekomendasi dari pengurus DPP, sementara Partai politiknya secara rasional, kehendak Golkar ada dua kubu kepengurusan. dan kemauan politik dari partai Berdasarkan PKPU bahwa partai menjadi signifikan dalam yang bersengketa yang belum membentuk masa depan negara itu memiliki putusan inkracht maka sendiri. Dalam rangka mengarahkan calon harus mengantongi surat partai politik ke arah konsolidasi rekomendasi dari kedua kubu. Apabila calon hanya mendapat surat positif untuk kepentingan negara dan rekomendasi dari satu kubu maka rakyat, maka diperlukan sebuah pendaftaran tidak akan diterima oleh mekanisme kaderisasi yang baik di KPU. Sengketa ini juga tubuh partai politik itu sendiri. mengakibatkan kader dari Partai Kaderisasi yang dimaksud adalah Golkar tidak mendapat dukungan moral dan kebangsaan yang maksimal dari Konstituen dan juga memadai.31 kader dari Partai Golkar itu sendiri. E. Saran D. KESIMPULAN 1. Apapun konflik yang terjadi dalam 1. Upaya penyelesaian sengketa partai merupakan dinamika internal dualisme kepengurusan DPP Partai partai, oleh karena itu partai harus Golkar dilaksanakan melalui dapat menyelesaikannya sendiri pengadilan. Hal ini disebabkan sesuai dengan aturan dan mekanisme penyelesaian secara internal partai yang ada. Dan apabila diselesaikan melalui Mahkamah Partai Golkar kewilayah eksternal partai, dalam hal tidak menghasilkan islah (damai), ini Menkumham harus netral dan kubu Aburizal Bakrie lebih memilih menjauhkan pertimbangan politik menyelesaikan melalui pengadilan. dalam pengesahan kepengurusan partai tersebut, apalagi sudah diatur 30 R. Yando Zakaria, Merebut Negara, Lapera Pustaka Utama bekerja sama dengan KARSA, dalam undang-undang. Kedepannya, Yogyakarta: 2004, Hlm.169-170. dalam upaya meminimalisasi konflik 31Firman Subagyo, Menata Partai Politik: internal dalam partai, perlu adanya dalam Arus Demokratisasi Indonesia, PT. Wahana penataan bagi setiap partai politik Semesta Intermedia, Jakarta: 2009, hlm.179-180.

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 14

baik dari dalam maupun dari luar. Subagyo, Firman, 2009, Menata Secara internal, partai politik Partai Politik: dalam Arus seharusnya membuat konstitusi Demokratisasi Indonesia, PT. partai yang benar-benar Wahana Semesta Intermedia, mencerminkan fungsi partai yang Jakarta. sebenarnya yang harus dijalankan Yando, R Zakaria,2004, Merebut oleh pengurus, anggota dan para Negara, Lapera Pustaka Utama kadernya. Secara eksternal, perlu bekerja sama dengan KARSA, diatur dalam peratur an perundang- Yogyakarta. undangan Partai Politik untuk b. Jurnal/Disertasi/Kamus menyediakan wadah dalam Diana Yusyanti, Dinamika Hukum menyelesaikan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Menuju kepengurusan partai, sehingga ada Proses Demokrasi dalam Otonomi jaminan kepastian hukum. Sehingga Daerah, Jurnal Rechts Vinding, penataan dari luar akan tercipta Vol.IV, No.1 April 2015, hlm. 87. dengan sendirinya melalui kontrol Ali Gafaar Susilo, —Gugatan Kubu masyarakat. ARB atas Surat Keputusan 2. Diharapkan, hal yang perlu Menkumham Yassona Laoly“, diperhatikan partai politik dalam Makalah, hlm. 1. menghadapi dinamika dalam partai e. Website harus tetap mengutakan konstituen http://kompas.com/2015/07/29/ketua dan terus berupaya untuk -kpu-sulawesi-selatan-golkar- memposisikan diri sebagai harus-daftarkan-calon-yang- penyeimbang bagi masyarakat dan sama, diakses pada 11 Februari pemerintah. Partai politik harusnya 2016. bersifat negarawan yang http://regional.kompas.com/read/201 mengedepankan kepentingan 5/07/29/17355671/Didukung.Golk masyarakat/bangsa dan ar.Hanya.Versi.ARB.Pasangan.C mengesampingkan kepentingan alon.Ini.Ditolak.KPU.Siantar, golongan/kelompok politik tertentu, diakses pada 11 Februari 2016 sehingga dapat mencerminkan tujuan http://www.jawapos.com/baca/artike dari pada partai itu sendiri. l/15421/terkait-golkar-komisi-iii- F. Daftar Pustaka dpr-minta-yasonna-patuhi- a. Buku putusan-ptun, diakses pada 25 Bari, Abdul Azed, dan Makmur November 2015. Amir; 2005, —Pemilu dan Partai http://www.jurnalasia.com/2015/05/ Politik di Indonesia“; Pusat Studi 19/ptun-menangkan-gugatan- Hukum Tata Negara Fakultas aburizal-tetap-ketum-golkar/, Hukum Universitas Indonesia, diakses pada 3 Februari 2016. Jakarta. J, Joko Prihatmoko dan Moesafa, 2008, Menang Pemilu di Tengah Oligarki Partai, Pusataka Pelajar, Yogyakarta. Pribadi, Alwi Machmuddin, 2003, Kandidat seorang Presiden dan Sebuah Konsep,The Adam Malik Center, Jakarta. Regen,Bintan, 2009, Politik Hukum, CV. Utomo, Bandung.

JOM Fakultas Hukum Volume III nomor 2,Oktober 2016 Page 15