Bupati Kutai Kartanegara

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Bupati Kutai Kartanegara BUPATI KUTAI KARTANEGARA Tenggarong, 30 Juli 2021 Kepada Yth, 1. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kab. Kutai Kartanegara 2. Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara 3. Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah Kab. Kutai Kartanegara 4. Camat se-Kab. Kutai Kartanegara 5. Lurah/Kepala Desa se-Kab. Kutai Kartanegara 6. Pimpinan Perusahaan/BUMD/ BUMN di wilayah Kab. Kutai Kartanegara 7. Pimpinan Lembaga/Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan 8. Masyarakat Kab. Kutai Kartanegara di- Tempat SURAT EDARAN NOMOR : B-1350/TAPEM/OTDA/065.11/07/2021 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DAN KEGIATAN PERINGATAN HARI ULANG TAHUN (HUT) KE-76 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Memperhatikan dan mempertimbangkan ketentuan masing – masing : 1. Surat Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor : B-462/M/S/ TU.00.04/06/2021 Tanggal 22 Juni 2021 perihal Partisipasi Menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. 2. Surat Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor : B-564/M/S/ TU.00.04/07/2021 Tanggal 28 Juli 2021 perihal Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2021. 1 Bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Mengibarkan Bendera Merah Putih serta membuat dan memasang dekorasi, umbul-umbul, poster, spanduk, baliho atau hiasan lainnya secara serentak di lingkungan masing-masing sejak tanggal 1 Agustus s.d 31 Agustus 2021, menggunakan desain logo Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 sesuai dengan ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 2. Pedoman dapat diunduh melalui website Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia melalui www.setneg.go.id. 3. Tema Nasional Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021, yaitu : “INDONESIA TANGGUH, INDONESIA TUMBUH”. 4. Mengimplementasikan secara maksimal logo dan desain turunan Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 ke dalam berbagai bentuk media, antara lain desain/tampilan website/ media sosial, tayangan pada media televisi dan online, dekorasi bangunan, dekorasi kendaraan/alat transportasi umum dan dinas, produk souvenir/merchandise, media publikasi cetak dan elektronik, dan lain - lainnya. Pengimplementasian agar dilakukan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing. 5. Menyelenggarakan program, kegiatan, publikasi, baik secara daring maupun luring untuk menyemarakkan Bulan Kemerdekaan dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19. 6. Jadwal pelaksanaan kegiatan Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 di tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai berikut : Hari Waktu Acara Tempat Tanggal Wita Jumat, 09.00 Upacara Pengukuhan Pasukan Ruang Serba 13 Pengibar Bendera Pusaka Guna Kantor Agustus (Paskibraka) Kabupaten Kutai Bupati Kutai 2021 Kartanegara Tahun 2021 Kartanegara 07.30 Upacara Pemberian Remisi dalam Lembaga rangka Peringatan HUT ke-76 Pemasyarakatan Senin, Kemerdekaan Republik Indonesia Kelas II A 16 Tahun 2021 Tenggarong Agustus 24.00 Apel Kehormatan dan Renungan Taman Makam 2021 Suci dalam rangka Peringatan Pahlawan (TMP) HUT ke-76 Kemerdekaan Bukit Biru Republik Indonesia Tahun 2021 Tenggarong 07.30 Upacara Peringatan Detik-Detik Lapangan Proklamasi Kemerdekaan Upacara Republik Indonesia di tingkat Kecamatan Selasa, Kecamatan secara Luring masing-masing 17 Agustus 09.00 Upacara Peringatan Detik-Detik Lapangan 2021 Proklamasi Kemerdekaan Upacara Kantor Republik Indonesia di tingkat Bupati Kutai Kabupaten Kutai Kartanegara Kartanegara secara Luring dan Virtual 2 Hari Waktu Acara Tempat Tanggal Wita 10.45 Mengikuti Upacara Peringatan Ruang Detik – Detik Proklamasi Serbaguna Kemerdekaan Republik Indonesia Kantor Bupati Tingkat Nasional di Istana Kutai Merdeka secara Virtual Kartanegara 11.30 Upacara Ziarah Nasional dalam Taman Makam rangka Peringatan HUT ke-76 Pahlawan (TMP) Kemerdekaan Republik Indonesia Bukit Biru Tahun 2021 Tenggarong 16.00 Upacara Penurunan Bendera Lapangan dalam rangka Peringatan HUT Upacara ke-76 Kemerdekaan Republik Kecamatan Indonesia Tahun 2021 di Tingkat masing-masing Kecamatan secara Luring 16.30 Upacara Aubade dan Penurunan Lapangan Duplikat Bendera Sang Merah Upacara Kantor Putih dalam rangka Peringatan Bupati Kutai HUT ke-76 Kemerdekaan Kartanegara Republik Indonesia Tahun 2021 di tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara secara Luring dan Virtual 17.45 Mengikuti Upacara Penurunan Ruang Duplikat Bendera Sang Merah Serbaguna Putih dalam rangka Peringatan Kantor Bupati HUT ke-76 Kemerdekaan Kutai Republik Indonesia Tahun 2021 Kartanegara Tingkat Nasional di Istana Merdeka secara Virtual 7. Sehubungan dengan situasi pandemi COVID-19 maka penyelenggaraan Upacara di tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara diatur sebagai berikut : a. Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera secara luring hanya dilaksanakan pada : 1) Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Pukul 09.00 Wita dan 16.30 Wita), dan 2) Tingkat Kecamatan bertempat di Lapangan Upacara Kecamatan masing-masing (Pukul 07.30 Wita dan 16.00 Wita). Pelaksanaan upacara secara luring menyesuaikan dengan perkembangan kondisi pandemi COVID-19 di wilayah masing-masing serta WAJIB melakukan pembatasan jumlah peserta upacara sesuai kapasitas lapangan upacara dan penerapan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. Apabila tidak memungkinkan dapat melakukan upacara secara Virtual. b. Seluruh Perangkat Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Desa mengikuti rangkaian kegiatan Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 di tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara secara Virtual (link aplikasi virtual akan diinformasikan lebih lanjut). c. Upacara dilaksanakan secara sederhana dan khidmat, minimalis, dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat. 3 d. Komposisi Petugas Upacara Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 di tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera), masing-masing terdiri dari : 1) Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara Komandan Upacara sebanyak 1 orang dari TNI dan Polri, Petugas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada Upacara Pengibaran Bendera dan Penurunan Bendera menggunakan formasi 8 Orang Paskibraka. Pasukan di Lapangan upacara sebanyak 65 orang berasal dari : - Kodim 0906/Kutai Kartanegara : 13 Orang - Polres Kutai Kartanegara : 13 Orang - Satpol PP Kutai Kartanegara : 13 Orang - Dishub Kutai Kartanegara : 13 Orang - BPBD Kutai Kartanegara : 13 Orang Korps Musik dari Satpol PP Kutai Kartanegara sebanyak 40 Orang. Penampilan Paduan Suara Lagu – Lagu Nasional dan Daerah oleh Gita Kumala Nusantara pada saat Aubade melalui tayangan video. MC sebanyak 2 orang dari Protokol Kutai Kartanegara, dan Pasukan pelaksana Dentuman Kehormatan saat Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Rl sebanyak 17 orang dari Satuan BRIMOB Polda Kaltim. 2) Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Kutai Kartanegara Komandan Upacara sebanyak 1 orang dari TNI dan Polri, Petugas Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) pada Upacara Pengibaran Bendera dan Penurunan Bendera menggunakan formasi 4 orang ( 3 orang bertugas dan 1 orang cadangan ). Pasukan di Lapangan upacara sebanyak 40 orang berasal dari : - Koramil : 10 Orang - Polsek : 10 Orang - Satpol PP : 10 Orang - ASN (Pakaian KORPRI) : 10 Orang MC sebanyak 1 orang, dan Musik menyesuaikan. e. Upacara Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan Rl Tahun 2021 secara luring dihadiri oleh : 1) Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara - Bupati Kutai Kartanegara (selaku lnspektur Upacara), - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (selaku cadangan Inspektur Upacara), - Ketua DPRD Kutai Kartanegara (selaku pembaca Teks Proklamasi), - Kepala Kantor Kementerian Agama (selaku pembaca doa) - Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, - Dandim 0906/Kutai Kartanegara, - Kapolres Kutai Kartanegara, - Ketua Pengadilan Negeri Kutai Kartanegara, - Ketua Pengadilan Agama Kab. Kutai Kartanegara, - Kepala Kejaksaan Negeri Kutai Kartanegara, - Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, - Unsur Pimpinan DPRD Kutai Kartanegara, - Unsur Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara, - Unsur Asisten Setdakab. Kutai Kartanegara, - Kepala BIN Kutai Kartanegara, - Komandan Batalyon Armed 18/105 Buritkang, dan - Tokoh Lintas Agama. 4 2) Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Kutai Kartanegara - Camat (selaku lnspektur Upacara), - Danramil/Kapolsek (selaku cadangan Inspektur Upacara), - Kepala UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (selaku pembaca Teks Proklamasi), - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) (selaku pembaca doa), - Sekretaris Camat, dan - Lurah / Kepala Desa. f. Upacara Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan Rl Tahun 2021 secara Virtual di tempat masing-masing (link aplikasi virtual akan diinformasikan lebih lanjut), diikuti oleh : - Anggota DPRD Kutai Kartanegara, - Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), - Pejabat Administrator (Eselon III), - Pejabat Pengawas (Eselon IV), - Para Camat beserta unsur Forkopimcam, - Para Perwira Kodim 0906/Kutai Kartanegara, - Para Perwira Polres Kutai Kartanegara, - Para Lurah beserta unsur Perangkat Kelurahan, - Para Kepala Desa beserta unsur Perangkat Pemerintahan Desa, - Para Babinsa di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, - Para Bhabinkamtibmas di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, - Pimpinan Perusahaan/BUMN/BUMD di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, - Para Orang Tua Paskibraka Kutai Kartanegara,
Recommended publications
  • Pembentukan Karakter Cinta Tanah Air Melalui Upacara Bendera Pada Kelas Tinggi Di Mi Walisongo Jerakah Kecamatan Tugu Kota Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017
    PEMBENTUKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR MELALUI UPACARA BENDERA PADA KELAS TINGGI DI MI WALISONGO JERAKAH KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Oleh: RIZKY SAVIRA NIM: 133911086 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2017 PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Rizky Savira NIM : 133911086 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: PEMBENTUKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR MELALUI UPACARA BENDERA PADA KELAS TINGGI DI MI WALISONGO JERAKAH KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya. Semarang, 14 Juni 2017 Pembuat Pernyataan, Rizky Savira NIM: 133911086 . ii KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185 PENGESAHAN Naskah skripsi dengan: Judul : Pembentukan Karakter Cinta Tanah Air Melalui Upacara Bendera Pada Kelas Tinggi di MI Walisongo Jerakah Kecamatan Tugu Kota Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 Nama : Rizky Savira NIM : 133911086 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Program Studi : S1 telah diujikan dalam sidang munaqosyah oleh Dewan Penguji Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Semarang, 21 Juni 2017 DEWAN PENGUJI Ketua/ Penguji Sekretaris/ Penguji H. Fakrur Rozi, M.Ag. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Ag. NIP. 19691220 199503 1001 NIP. 19741030 200212 1002 Penguji I, Penguji II, Zulaikhah, M.Ag, M.Pd.
    [Show full text]
  • UU 24 Tahun 2009
    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 2009 TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. bahwa bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia merupakan manifestasi kebudayaan yang berakar pada sejarah perjuangan bangsa, kesatuan dalam keragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. bahwa pengaturan tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia belum diatur di dalam bentuk undang-undang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan; Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 35, Pasal 36, Pasal 36A, Pasal 36B, dan Pasal 36C Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN. BAB I . - 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: 1. Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera Negara adalah Sang Merah Putih. 2. Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lambang Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
    [Show full text]
  • The Architecture in Comparison with Tugu Nasional 国家オベリスクと比較した建築
    日本建築学会技術報告集 第 25 巻 第 60 号,977-982,2019 年 6 月 AIJ J. Technol. Des. Vol. 25, No.60, 977-982, Jun., 2019 DOI https://doi.org/10.3130/aijt.25.977 国家オベリスクと比較した建築 THE ARCHITECTURE IN −ニューヨーク国際博覧会(1964)に COMPARISONTHE ARCHITECTURE WITH TUGU IN COMPAR NASIONALISON 国家オベリスクと比較した建築 −WITHIndonesian TUGU Pavilion NASIONAL in 1964 New York World’s おけるインドネシア館 その 2 − Fair Part 2 − ―ニューヨーク国際博覧会(1964)におけ --Indonesian Pavilion in 1964 New York るインドネシア館 その 2― World’s Fair Part 2-- Harry KURNIAWANーーーー * 1 ハリー クルニアワンーー* 1 Keywords: Indonesian pavilion in 1964 New York World Fair and Tugu Nasional Harry KURNIAWAN *1, 2 ハリー クルニアワン - * Indonesian Pavilion, Tugu Nasional, Monument, Architecture, (National Obelisk) were built in the same period of Nation-Building NationalismKeywords: ProjectsIndonesian through pavilion the insame 1964 collaboration New York Worldwork ofFair President and Tugu Sukarno Nasional (as Indonesian Pavilion, Tugu Nasional, monument, architecture, nationalism the(National patron) Obelisk) and Soedarsono were built (as inthe the architect). same period Both buildingsof Nation displayed-Building several similarities as the result of the nature of Sukarno and Soedarsono キーワード: Projects through the same collaboration work of President Sukarno (as キーワード: workthe patron method.) and The Soedarsono purpose of(as the the study, architect) through. Both the buildings comparison, displayed is to インドネシア館,国家オベリスク,記念碑,建築,ナショナリズム インドネシア館、国家オベリスク、記念碑、建築、ナショナリズム getseveral further similarities description as the about result the of thearchitecture nature of Sukarnoof Indonesian and Soedarsono pavilion. Itwork is identified method. The that purpose Indonesian of the study,Pavilion through was an the identical comparison, twin isof toTugu get Nasionalfurther description that created about to live the in architectureand for different of Indonesian environment.
    [Show full text]
  • Status Kewarganegaraan Ganda Dilihat Dari Perspektif Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
    SIGn Jurnal Hukum Vol. 2, No. 1 (September 2020) 043 – 054 e-ISSN: 2685 – 8606 || p-ISSN: 2685 – 8614 STATUS KEWARGANEGARAAN GANDA DILIHAT DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA Glery Lazuardi Mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum, Pascasarjana Universitas Jayabaya, Jakarta Email Korespondensi: [email protected] Tanggal Penyerahan: 27 Juli 2020 Tanggal Publikasi: 12 Agustus 2020 Abstract. This study aims to analyze the status of dual citizenship in terms of Law Number 12 of 2006 on Citizenship of the Republic of Indonesia. This research uses normative legal research methods. Normative legal research is research conducted by conducting a study of statutory regulations, namely Law Number 12 of 2006 on Citizenship of the Republic of Indonesia, whether it is relevant to be applied to a legal problem. The legal problem in this study is the citizenship status of Gloria Natapradja. In 2016, Gloria Natapradja was dismissed as an official of the Heirloom Flag raiser after having French citizenship, who followed the citizenship of her biological father. After conducting research, it is known, the state has an obligation to protect the rights of citizens. The state should pay attention and protect citizens regarding the status of citizens. The problems experienced by Gloria Natapradja, because citizenship Keywords: status can be seen as not yet the maximum role of the government Citizens; to protect citizens. The issue of citizenship in Gloria Natapradja Citizenship Status; requires the government to review the regulation of citizenship Obligations; status as regulated in Law Number 12 of 2006 on Citizenship of the Rights; Republic of Indonesia.
    [Show full text]
  • Edisi Agustus 2016
    Edisi Agustus 2016 SEMANGAT Edition KEMERDEKAAN Semangat Pagi Rekan-rekan BCL&Ders, Edisi ketiga dengan tema Semangat Kemerdekaan. Terima kasih kepada Bernard, Caca, Mila dan Tesar yang sudah bersedia menjadi cover majalah. Dalam edisi kali ini, redaksi akan memaparkan beberapa fakta menarik yang belum kalian ketahui seputar kemerdekaan negara kita. Redaksi mengucapkan selamat datang buat Oktaria yang sekaligus menjadi bagian dari redaksi Styliste. Bagi yang berulangtahun di bulan Agustus, kami ucapkan Selamat ulang tahun. Semoga semangat kalian dapat membangun negeri ini.. Jangan lupa ya kita ada acara bersama yang bisa kalian lihat di Edisi akhir halaman. Tradisi Salam Redaksi …. Okt - Lisa, Okta, Kania - Kebudayaan Fakta Unik Seputar Kemerdekaan Indonesia 2016 Hal. 3 10 fakta unik yang belum Anda ketahui terkait kemerdekaan Indonesia Paskibraka Hal. 7 Sejarah paskribraka terbentuk dan atribut atau seragam. Tampil segar dalam nuansa kemerdekaan Indonesia Hal. 10 Dengan padanan warna merah putih sesuai dengan warna bendera bangsa kita, kita akan terlihat elegan dan cantik. EDISI AGUSTUS 2016 | 2 Fakta Unik Seputar Kemerdekaan Indonesia EDISI AGUSTUS 2016 | 3 Proklamator di balik layar. Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya "lebih dari dua" proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl. Imam Bonjol no 1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat din hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal: Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. "Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau", gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.
    [Show full text]
  • Mahasiswa - and Was Right About It! Tony Liddicoat Provided Guidance on the Theoretical Aspects of the Thesis in the Early Stages of My Candidature
    ‘Warring Words’: Students and the state in New Order Indonesia, 1966-1998 A thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy of the Australian National University. Elisabeth Jackson Southeast Asia Centre Faculty of Asian Studies June 2005 CERTIFICATION I, Elisabeth Jackson, declare that this thesis, submitted in fulfillment of the requirements for the award of Doctor of Philosophy at the Australian National University, is wholly my own work unless otherwise referenced or acknowledged. It has not been submitted for qualifications at any other academic institution. …………………………. Elisabeth Jackson 3 June 2005 ii ACKNOWLEDGEMENTS I have been incredibly fortunate to have the support of a great many wonderful people throughout the course of researching and writing this thesis. First and foremost, I would like to thank Virginia Hooker for her enthusiasm for this project and her faith in my ability to do it. Her thoughtful criticisms gently steered me in the right direction and made it possible for me to see the bigger picture. I also owe enormous thanks to Ed Aspinall, who encouraged me to tackle this project in the first place and supported me throughout my candidature. He was also an invaluable source of expertise on student activism and the politics of the New Order and his extensive comments on my drafts enabled me to push my ideas further. Virginia and Ed also provided me with opportunities to try my hand at teaching. Tim Hassall’s considered comments on the linguistic aspects of this thesis challenged me to think in new ways about Indonesian language and helped to strengthen the thesis considerably.
    [Show full text]
  • Kata Pengantar
    KATA PENGANTAR Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan mengamanatkan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk melaksanakan pengelolaan arsip statis berskala nasional yang diterima dari lembaga negara, perusahaan, organisasi politik, kemasyarakatan dan perseorangan. Pengelolaan arsip statis bertujuan menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban nasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Arsip statis yang dikelola oleh ANRI merupakan memori kolektif, identitas bangsa, bahan pengembangan ilmu pengetahuan, dan sumber informasi publik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pengolahan arsip statis, maka khazanah arsip statis yang tersimpan di ANRI harus diolah dengan benar berdasarkan kaidah-kaidah kearsipan sehingga arsip statis dapat ditemukan dengan cepat, tepat dan lengkap. Pada tahun anggaran 2016 ini, salah satu program kerja Sub Bidang Pengolahan Arsip Pengolahan I yang berada di bawah Direktorat Pengolahan adalah menyusun Guide Arsip Presiden RI: Sukarno 1945-1967. Guide arsip ini merupakan sarana bantu penemuan kembali arsip statis bertema Sukarno sebagai Presiden dengan kurun waktu 1945-1967 yang arsipnya tersimpan dan dapat diakses di ANRI. Seperti kata pepatah, “tiada gading yang tak retak”, maka guide arsip ini tentunya belum sempurna dan masih ada kekurangan. Namun demikian guide arsip ini sudah dapat digunakan sebagai finding aid untuk mengakses dan menemukan arsip statis mengenai Presiden Sukarno yang tersimpan di ANRI dalam rangka pelayanan arsip statis kepada pengguna arsip (user). Akhirnya, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan ANRI, anggota tim, Museum Kepresidenan, Yayasan Bung Karno dan semua pihak yang telah membantu penyusunan guide arsip ini hingga selesai. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas amal baik yang telah Bapak/Ibu/Saudara berikan.
    [Show full text]
  • “Buka Mata Dan Buka Hati” DITERBITKAN OLEH KBRI KUALA LUMPUR
    IKUTI MEDIA SOSIAL KBRI KUALA LUMPUR facebook.com/kbrikualalumpur twitter.com/kbrikualalumpur instagram/kbrikualalumpur caraka“Buka Mata dan Buka Hati” DITERBITKAN OLEH KBRI KUALA LUMPUR www.kbrikualalumpur.org EDISI 2/19 GRATIS (TIDAK DIJUAL) 15 JUNI - 15 JULI MENILIK KBRI KL BANK KEAKRABAN KUNJUNGI INDONESIA DUBES RI DENGAN DEPOT EDUKASI MEDIA MALAYSIA IMIGRESEN PMI >02 >08 >10 alur seleksi yang diawali dari tingkat Kota/Kabupaten. Setiap bulan Maret dan April setiap tahun akan dilakukan seleksi tingkat Kota/Kabupaten dan yang berhasil lolos akan dikirim ke seleksi tingkat Provinsi pada bulan Mei. Setiap Provinsi akan mengirimkan dua pasang putra dan putri ke tingkat Nasional pada bulan Juni dimana seleksi tingkat nasional akan menetapkan satu pasangan putra dan putri terbaik dari setiap provinsi untuk menjadi Anggota Paskibraka Nasional yang bertugas mengibarkan bendera di Istana Merdeka. Pada minggu terakhir Bulan Juli, seluruh anggota Paskibraka tingkat Nasional akan dikarantina di asrama Pusat Pelatihan Paskibraka Cibubur untuk menjalani latihan baris berbaris dan formasi pengibaran bendera. Tanggal 14 dan 15 Agustus tim akan melaksanakan gladi kotor dan gladi untuk kemudian dikukuhkan pada tanggal 16 Agustus. Keesokan harinya, tanggal 17 Agustus, anggota Paskibraka melaksanakan tugas utama pengibaran bendera pusaka pada pagi hari dan penurunan bendera pada sore hari. Selain Latihan fisik baris berbaris, seluruh anggota tim paskibraka juga akan mengikuti Latihan mental spiritual dan kepemimpinan yang disebut Latihan ebentar lagi kita akan Mayor M. Husein Muhatar untuk pustaka (paskibraka) dicetuskan oleh Pandu Ibu-Indonesia Berpancasila. Latihan merayakan hari kemerdekaan mempersiapkan perayaan kemerdekaan adik Mayor Husein yang bernama Idik ini bermaksud mempersiapkan anggota negara kita tercinta yang ke- Indonesia di halaman Gedung Agung Sulaeman.
    [Show full text]
  • Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor…………Tahun………… Tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, Dan Lagu
    RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR…………TAHUN………… TENTANG BENDERA, BAHASA, LAMBANG NEGARA, DAN LAGU KEBANGSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan Indonesia merupakan sarana pemersatu, identitas, dan eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. bahwa Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan Indonesia merupakan manifestasi kebudayaan yang berakar pada sejarah perjuangan bangsa, kesatuan dalam keragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita nusantara sebagai bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. bahwa pengaturan tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan belum diatur di dalam bentuk undang- undang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang- Undang tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan; Mengingat: Pasal 20, Pasal 21, Pasal 35, Pasal 36, Pasal 36A, Pasal 36B, dan Pasal 36C Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG BENDERA, BAHASA, LAMBANG NEGARA, DAN LAGU KEBANGSAAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia selanjutnya disebut Bendera Negara adalah Sang Merah Putih. 2. Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia selanjutnya disebut Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia selanjutnya disebut Lambang Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. 4. Lagu Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia selanjutnya disebut Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya.
    [Show full text]
  • Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang Dan Industri
    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan Musyawarah Nasional Khusus Kamar Dagang dan Industri di Jakarta tanggal 8 Juni 2005, dan tanggal 8 Maret 2006, telah ditetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri sebagai pengganti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri yang telah disahkan dengan Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2004; b. bahwa atas permintaan Kamar Dagang dan Industri, dan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri, dipandang perlu untuk mengesahkan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri yang baru tersebut dengan Keputusan Presiden; Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3346); MEMUTUSKAN: Dengan mencabut Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2004 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri; Menetapkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI. Pasal 1 Menyetujui perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri hasil Keputusan Musyawarah Nasional Khusus Kamar Dagang dan Industri di Jakarta Nomor Skep/006/Munassus/VI/2005 tanggal 8 Juni 2005 dan Nomor 06/Munassus/III/2006 tanggal 8 Maret 2006 sebagaimana terlampir dalam Keputusan Presiden ini. Pasal 2 Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
    [Show full text]
  • Paskibraka: Sejarah Dan Masa Kini 25 Aug 2014 , Lainnya
    Paskibraka: Sejarah dan Masa Kini 25 Aug 2014 , lainnya Paskibraka atau singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka selalu menjadi pusat perhatian pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus. Setiap tahunnya, para pelajar SMA/SMK bersaing ketat mengikuti kegiatan seleksi yang dilaksanakan berjenjang mulai di tingkat kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, hingga nasional. Saat ini sepasang pemuda (putra-putri) dari 34 provinsi di Indonesia akan bertugas mengibarkan Sang Merah Putih di Istana Merdeka pada puncak peringatan 17 Agustus 2014. Sejarah Paskibraka tidak terlepas dari bendera pusaka Sang Merah Putih yang kali pertama dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Saat terjadi agresi militer Belanda pertama, ibukota Republik Indonesia pindah ke Yogyakarta. Peringatan pertama proklamasi kemerdekaan RI diselenggarakan di Yogyakarta, tepatnya saat ini di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Mayor (L) Husein Mutahar, salah satu ajudan Presiden Soekarno – disapa sebagai Kak Mut, diberikan tugas untuk melaksanakan peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Saat itu beliau memiliki pemikiran bahwa sebaiknya pengibaran bendera dilakukan oleh pemuda (putra-putri) dari seluruh Indonesia. Pengibaran bendera saat itu dilakukan oleh lima pemuda (putra-putri) yang tinggal di sekitar Yogyakarta yang merupakan perwakilan daerah. Angka lima dipakai sebagai salah satu pemaknaan dari Pancasila. Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan agresi militer kedua. Hal itu mengakibatkan diasingkannya Presiden Soekarno ke Pulau Bangka. Sebelum diasingkan, Bung Karno memberikan mandat istimewa kepada Kak Mut. Bung Karno berkata, “Apa yang terjadi terhadap diriku, aku sendiri tidak tahu. Dengan ini aku memberikan tugas kepadamu (secara) pribadi. Dalam keadaan apapun juga, aku memerintahkan kepadamu untuk menjaga bendera kita dengan nyawamu.
    [Show full text]
  • A Stylistic Analysis of Abdur's Stand up Comedy in Stand up Comedy Indonesia
    A STYLISTIC ANALYSIS OF ABDUR’S STAND UP COMEDY IN STAND UP COMEDY INDONESIA (SUCI) 4 A THESIS In Partial Fulfillment of the Requirements for the Sarjana Degree Majoring Linguistics in English Department Faculty of Humanities Diponegoro University Submitted by: DYAS KHAIRANI NIM: 13020110141063 FACULTY OF HUMANITIES DIPONEGORO UNIVERSITY SEMARANG 2017 i PRONOUNCEMENT I honestly comfirm that I compile this thesis by myself and without taking any results from others researchers in S-1, S-2, S-3 and in diploma degree of any university. I ascertain also that I do not quote any material from other publications or someone‟s paper except from the references mentioned. Semarang, July 2017 Dyas Khairani ii MOTTO AND DEDICATION For indeed, with hardship (will be) ease. Indeed, with hardship (will be) ease. Al-Inshirah 94:6, 94:7 This paper is dedicated to My beloved family and to everyone who helped me accomplished this paper iii A STYLISTIC ANALYSIS OF ABDUR’S STAND UP COMEDY IN STAND UP COMEDY INDONESIA (SUCI) SEASON 4 Written by: Dyas Khairani NIM: 13020110141063 Approved by, Thesis Advisor Mytha Candria, S.S., M.A., M.A. NIP. 19770118 200912 2 001 The Head of English Department Dr. Agus Subiyanto, M. A. NIP. 19640814 199001 1 001 VALIDATION iv Approved by Strata I Thesis Examination Commitee Faculty of Humanity Diponegoro University On 31th August 2017 Chair Person First Member Dwi Wulandari, S.S., M.A. Ayu Ida Savitri, S.S., M.Hum. NIP. 19761004 200112 2 001 NIP. 19790822 200801 2 013 Second Member Third Member Dra. Cut Aja Puan Ellysafni, M.Ed.
    [Show full text]